Professional Documents
Culture Documents
Pada materi ini kita akan membahas dua macam pertidaksamaan pecahan, yaitu
pertidaksamaan pecahan bentuk linear dan pertidaksamaan pecahan bentuk kuadrat.
Perrtidaksamaan pecahan adalah pertidaksamaan yang mempunyai bentuk pecahan
dan mengandung variable x pada penyebutnya.
A. Bentuk Pertidaksamaan Pecahan
Bentuk umum pertidaksamaan pecahan:
𝑓(𝑥)
1. <0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
2. >0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
3. ≤0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
4. ≥0
𝑔(𝑥)
Contoh Soal 1
2𝑥+4 1
> 0, 𝑥 ≠ , 𝑥 𝜖 𝑅
1−2𝑥 2
Penyelesaian :
2𝑥+4
> 0 → 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 4 ; 𝑔(𝑥) = 1 − 2𝑥
1−2𝑥
𝑓(𝑥) = 0 𝑔(𝑥) = 0
2𝑥 + 4 = 0 1 − 2𝑥 = 0
2𝑥 = −4 −2𝑥 = −1
𝑥 = −2 −1
𝑥=
−2
1
𝑥=
2
1
Diperoleh 𝑥 = −2 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 2
untuk 𝑔(𝑥)
1 1
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ 2 artinya 𝑥 = 2
tidak boleh digunakan pada
pertidaksaman.
Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh
daerah yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut.
Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −2(𝑥 < −2)
1 1
Daerah 2 : daerah antara -2 dan 2 (−2 ≤ 𝑥 < 2 )
1 1
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 2 (𝑥 > 2 )
Contoh 1
2𝑥+4
memenuhi >0
1−2𝑥
- Daerah I : daerah sebelah kiri −2(𝑥 < −2)
Diambil 𝑥 = −3
2𝑥 + 4 2(−3) + 4 −6 + 4 −2
= = = < 0| → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
1 − 2𝑥 1 − 2(−3) 1 − (−6) 7
1 1
- Daerah II : daerah antara -2 dan 2 (−2 < 𝑥 < 2 )
Diambil 𝑥 = 0
2𝑥 + 4 2(0) + 4 0+4
= = = 4 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
1 − 2𝑥 1 − 2(0) 1 − (0)
1 1
- Daerah III : daerah sebelah kanan 2 (𝑥 > 2 )
Diambil 𝑥 = 1
2𝑥 + 4 2(1) + 4 2+4 6
= = = = −6 < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
1 − 2𝑥 1 − 2(1) 1 − (2) −1
2𝑥+4
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi > 0 adalah daerah II, sehingga daerah
1−2𝑥
2𝑥+4 1
HP dari pertidaksamaan > 0 adalah HP ={𝑥 | − 2 < 𝑥 < 2 𝑥 ∈ 𝑅}daerah HP
1−2𝑥
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Contoh soal 2
Ditunjukkan oleh table sebagai berikut
2𝑥+1
≥ 1 → 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 1 ; 𝑔(𝑥) = 𝑥 − 2
𝑥−2
2𝑥+1
⇔ −1≥0
𝑥−2
2𝑥+1 𝑥−2
⇔ − ≥0
𝑥−2 𝑥−2
2𝑥+1−𝑥+2
⇔ ≥0
𝑥−2
𝑥+3
⇔ ≥0
𝑥−2
Pembuat nol pembilang : 𝑥 + 3 = 0 ⇔ 𝑥 = −3
Pembuat nol penyebut : 𝑥 − 2 = 0 ⇔ 𝑥 = 2
Diperoleh 𝑥 = −3 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 2 untuk 𝑔(𝑥)
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ 2 artinya 𝑥 = 2 tidak boleh digunakan pada pertidaksaman.
Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh
daerah yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut.
Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −3(𝑥 < −3)
Daerah 2 : daerah antara -3 dan 2 (−3 ≤ 𝑥 < 2 )
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 2(𝑥 > 2)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi
pertidaksamaan . akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah
2𝑥+1
memenuhi ≥1
𝑥−2
- Daerah I : daerah sebelah kiri −3(𝑥 < −3)
Diambil 𝑥 = −4
2𝑥 + 1 2(−4) + 1 −6 + 1 7
= = = > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 −4 − 2 −6 6
- Daerah II : daerah antara -3 dan 2 (−3 ≤ 𝑥 < 2 )
Diambil 𝑥 = 0
2𝑥 + 1 2(0) + 1 0+1 1
= = = − < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 0−2 −2 2
- Daerah III : daerah sebelah kanan 2(𝑥 > 2)
Diambil 𝑥 = 3
2𝑥 + 1 2(3) + 1 6+1
= = = 7 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 3−2 1
2𝑥+1
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi ≥ 1 adalah daerah Idan III sehingga
𝑥−2
2𝑥+1
daerah HP dari pertidaksamaan ≥ 1 adalah HP ={𝑥 | 2 < 𝑥 ≤ −3, 𝑥 𝑅} daerah
𝑥−2
HP tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Contoh Soal 3
2𝑥−7
≥ 3, 𝑥 ≠ 1 , 𝑥 𝜖 𝑅
𝑥+1
Penyelesaian :
Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:
2𝑥−7
≥ 3 → 𝑓(𝑥) = 2𝑥 − 7 ; 𝑔(𝑥) = 𝑥 + 1
𝑥+1
2𝑥−7
⇔ −3≥0
𝑥+1
2𝑥−7 3(𝑥+1)
⇔ − ≥0
𝑥+1 𝑥+1
2𝑥−7−3𝑥−3
⇔ ≥0
𝑥+1
−𝑥−10
⇔ ≥0
𝑥+1
Pembuat nol pembilang : −𝑥 − 10 = 0 ⇔ −𝑥 = 10⇔ 𝑥 = −10
Pembuat nol penyebut : 𝑥 + 1 = 0 ⇔ 𝑥 = −1
Diperoleh 𝑥 = 10 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = −1 untuk 𝑔(𝑥)
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ −1 artinya 𝑥 = −1 tidak boleh digunakan pada
pertidaksaman.
Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −1(𝑥 < −1)
Daerah 2 : daerah antara -1 dan 10 (−1 ≤ 𝑥 < 10 )
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 10(𝑥 > 10)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi
pertidaksamaan . akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah
2𝑥−7
memenuhi ≥3
𝑥+1
- Daerah I : daerah sebelah kiri −1(𝑥 < −1)
Diambil 𝑥 = −2
2𝑥 − 7 2(−2) − 7 −4 − 7
= = = 11 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥+1 −2 + 1 −1
- Daerah II : daerah antara -1 dan 10 (−1 ≤ 𝑥 < 10 )
Diambil 𝑥 = 0
2𝑥 − 7 2(0) − 7 0−7
= = = −7 < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥+1 0+1 1
- Daerah III : daerah sebelah kanan 10(𝑥 > 10)
Diambil 𝑥 = 11
2𝑥 − 7 2(11) − 7 22 − 7 15 5
= = = = > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥+1 11 + 1 12 12 4
2𝑥−7
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi ≥3 adalah daerah I sehingga daerah
𝑥+1
2𝑥−7
HP dari pertidaksamaan ≥3 adalah HP ={𝑥 | 𝑥 < −1, 𝑥 𝑅} daerah HP
𝑥+1
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Contoh Soal 4
𝑥−1 𝑥+1
Selesaikan pertidaksamaan pecahan berikut. ≤
𝑥−2 𝑥+4
Penyelesaian :
Penyelesaian :
Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:
𝑥−1 𝑥+1
≤
𝑥−2 𝑥+4
𝑥−1 𝑥+1
⇔ − ≤0
𝑥−2 𝑥+4
(𝑥−1)(𝑥+4)−(𝑥+1)(𝑥−2)
⇔
(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
(𝑥 2 +4𝑥−𝑥−4)−((𝑥 2 −2𝑥+𝑥−2)
⇔
(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
(𝑥 2 +3𝑥−4)−((𝑥 2 −𝑥−2)
⇔
(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
𝑥 2 −𝑥 2 +3𝑥+𝑥−4+2
⇔
(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
4𝑥−2
⇔
(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
2 1
Pembuat nol pembilang : 4𝑥 − 2 = 0 ⇔ 4𝑥 = 2⇔ 𝑥 = 4 ⇔ 𝑥 = 2
Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −4(𝑥 < −4)
1 1
Daerah 2 : daerah antara -4 dan (−4 < 𝑥 < 2)
2
1 1
Daerah 3 : daerah antara dan 2 ( ≤ 𝑥 < 2)
2 2
1 1
- Daerah II : daerah antara -4 dan (−4 < 𝑥 < 2)
2
Diambil 𝑥 = 0
𝑥−1 𝑥+1 0−1 0+1 −1 1 −2 2
− = − = − = = > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 𝑥+4 0−2 0+4 −2 4 −6 6
1 1
- Daerah III : daerah antara dan 2 (2 ≤ 𝑥 < 2)
2
Diambil 𝑥 = 1
𝑥−1 𝑥+1 1−1 1+1 0 2 2 2
− = − = − = − = − < 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 𝑥+4 1−2 1+4 −1 5 5 5
𝑥−1 𝑥+1
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi − ≤ 0 adalah daerah III, sehingga
𝑥−2 𝑥+4
𝑥−1 𝑥+1
daerah HP dari pertidaksamaan − ≤ 0 adalah HP = {𝑥 | − 12 ≤ 𝑥 < 2, 𝑥 ∈ 𝑅}
𝑥−2 𝑥+4
HP tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Contoh Soal 5
Penyelesaian :
𝑥 2 −5𝑥−6
≤0
2𝑥 2 −3𝑥−5
𝑥 2 −5𝑥−6
⇔ ≤0
2𝑥 2 −3𝑥−5
(𝑥−6)(𝑥+1) (𝑥−6)
⇔
(2𝑥−5)(𝑥+1)
≤ 0 (2𝑥−5) ≤ 0
Pembuat nol pembilang : 𝑥 − 6 = 0 ⇔ 𝑥 = 6
5
Pembuat nol penyebut : 2𝑥 − 5 = 0 ⇔ 2𝑥 = 5 ⇔ 𝑥 = 2
5
Diperoleh 𝑥 = 6 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 2
untuk 𝑔(𝑥)
5 5
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ 2 artinya 𝑥= 2
tidak boleh digunakan pada
pertidaksaman.
Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh
daerah yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut
Diperoleh
5 5
Daerah I : daerah sebelah kiri (𝑥 < )
2 2
5 5
Daerah 2 : daerah antara 2 dan 6 (2 < 𝑥 < 6)
Diambil 𝑥 = 2
(𝑥 − 6) (2 − 6) −4
= = = 4 > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(2𝑥 − 5) (2(2) − 5) −1
5 5
- Daerah II : daerah antara 2
dan 6 (2 < 𝑥 < 6)
Diambil 𝑥 = 3
(𝑥 − 6) (3 − 6) −3
= = = −3 < 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(2𝑥 − 5) (2(3) − 5) 1
- Daerah III : daerah antara 6 (𝑥 > 6)
Diambil 𝑥 = 7
(𝑥 − 6) (7 − 6) 1
= = > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(2𝑥 − 5) (2(7) − 5) 9
(𝑥−6)
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi
(2𝑥−5)
≤ 0 adalah daerah II, sehingga
(𝑥−6)
daerah HP dari pertidaksamaan
(2𝑥−5)
≤ 0adalah HP = {𝑥 | 52 ≤ 𝑥 < 6, 𝑥 ∈ 𝑅}
Contoh Soal
Seorang ahli gizi wajib mempertimbangkan beberapa faktor saat merancang pola
makanan bernutrisi, seperti berat badan dan usia. Oleh karenanya ahli gizi
mempergunakan rumus untuk mengontrol kandungan kalori dalam makanan jika unit
batas kesehatan perhari dirumuskan dengan:
3𝑘
P(k) = 𝑘−2 , dimana k adalah jumlah kalori makanan. Tentukan batasan kalori perhari
pertidaksaman.
2𝑥+1
≥ 1 → 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 1 ; 𝑔(𝑥) = 𝑥 − 2
𝑥−2
2𝑥+1
⇔ −1≥0
𝑥−2
2𝑥+1 𝑥−2
⇔ − ≥0
𝑥−2 𝑥−2
2𝑥+1−𝑥+2
⇔ ≥0
𝑥−2
𝑥+3
⇔ ≥0
𝑥−2
Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −3(𝑥 < −3)
Daerah 2 : daerah antara -3 dan 2 (−3 ≤ 𝑥 < 2 )
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 2(𝑥 > 2)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah
2𝑥+1
memenuhi ≥1
𝑥−2
- Daerah I : daerah sebelah kiri −3(𝑥 < −3)
Diambil 𝑥 = −4
2𝑥 + 1 2(−4) + 1 −6 + 1 7
= = = > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 −4 − 2 −6 6
- Daerah II : daerah antara -3 dan 2 (−3 ≤ 𝑥 < 2 )
Diambil 𝑥 = 0
2𝑥 + 1 2(0) + 1 0+1 1
= = = − < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 0−2 −2 2
- Daerah III : daerah sebelah kanan 2(𝑥 > 2)
Diambil 𝑥 = 3
2𝑥 + 1 2(3) + 1 6+1
= = = 7 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 3−2 1
2𝑥+1
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi ≥ 1 adalah daerah Idan III sehingga
𝑥−2
2𝑥+1
daerah HP dari pertidaksamaan ≥ 1 adalah HP ={𝑥 | 2 < 𝑥 ≤ −3, 𝑥 𝑅} daerah HP
𝑥−2
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
𝑥−5
b) > 0, 𝑥 ≠ 2 , 𝑥 𝜖 𝑅
4−2𝑥
𝑥−5
> 0 → 𝑓(𝑥) = 𝑥 − 5 ; 𝑔(𝑥) = 4 − 2𝑥
4−2𝑥
𝑓(𝑥) = 0 𝑔(𝑥) = 0
𝑥−5=0 4 − 2𝑥 = 0
𝑥=5 −2𝑥 = −4
−4
𝑥=
−2
𝑥= 2
Diperoleh 𝑥 = 5 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 2 untuk 𝑔(𝑥)
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥)2 artinya 𝑥 = 2 tidak boleh digunakan pada pertidaksaman.
Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah yang
dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut.
Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri 2(𝑥 < 2)
Daerah 2 : daerah antara 2 dan 5 (2 < 𝑥 < 5)
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 5 (𝑥 > 5)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan . akan
𝑥−5
dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah memenuhi >0
4−2𝑥
- Daerah I : daerah sebelah kiri 2(𝑥 < 2)
Diambil 𝑥 = 0
𝑥−5 0−5 −5 5
= = = − < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
4 − 2𝑥 4 − 2(0) 4 4
- Daerah II : daerah antara 2 dan 5 (2 < 𝑥 < 5)
Diambil 𝑥 = 3
𝑥−5 3−5 −2
= = = 1 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
4 − 2𝑥 4 − 2(3) −2
- Daerah III : daerah sebelah kanan 5 (𝑥 > 5)
Diambil 𝑥 = 6
𝑥−5 6−5 1 1
= = = − < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
4 − 2𝑥 4 − 2(6) −8 8
𝑥−5
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi > 0 adalah daerah II, sehingga daerah HP
4−2𝑥
𝑥−5
dari pertidaksamaan > 0adalah HP ={𝑥 |2 < 𝑥 < 5𝑥 ∈ 𝑅}daerah HP tersebut
4−2𝑥
dapat dilihat pada gambar berikut:
8𝑥−6
c) ≤ −2, 𝑥 ≠ 0 , 𝑥 𝜖 𝑅
2𝑥
Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:
Menentukan nilai 𝑥 yang membuat 𝑓(𝑥) = 0 dan 𝑔(𝑥) = 0
8𝑥−6
≥1
2𝑥
8𝑥−6
⇔ −1≥0
2𝑥
8𝑥−6 2𝑥
⇔ − ≥0
2𝑥 2𝑥
8𝑥−6−2𝑥
⇔ ≥0
2𝑥
6𝑥−6
⇔ ≥ 0 → 𝑓(𝑥) = 6𝑥 − 6 ; 𝑔(𝑥) = 2𝑥
2𝑥
Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri 0(𝑥 < 0)
Daerah 2 : daerah antara 0 dan 1 (0 < 𝑥 ≤ 1 )
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 1(𝑥 > 1)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah
6𝑥−6
memenuhi ≥0
2𝑥
- Daerah I : daerah sebelah kiri 0(𝑥 < 0)
Diambil 𝑥 = −1
6𝑥 − 6 6(−1) − 6 −6 − 6
= = = 6 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
2𝑥 2(−1) −2
- Daerah II : daerah antara 0dan 1 (0 < 𝑥 < 1 )
1
Diambil 𝑥 = 2
1
6𝑥 − 6 6( ) − 6 3−6
= 2 = = −3 < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
2𝑥 1 1
2(2)
𝑥−1 𝑥+1
≤
𝑥−2 𝑥+4
𝑥−1 𝑥+1
⇔ − ≤0
𝑥−2 𝑥+4
(𝑥−1)(𝑥+4)−(𝑥+1)(𝑥−2)
⇔
(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
(𝑥 2 +4𝑥−𝑥−4)−((𝑥 2 −2𝑥+𝑥−2)
⇔
(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
(𝑥 2 +3𝑥−4)−((𝑥 2 −𝑥−2)
⇔
(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
𝑥 2 −𝑥 2 +3𝑥+𝑥−4+2
⇔
(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
4𝑥−2
⇔
(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
2 1
Pembuat nol pembilang : 4𝑥 − 2 = 0 ⇔ 4𝑥 = 2⇔ 𝑥 = 4 ⇔ 𝑥 = 2
Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah
yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut
Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −4(𝑥 < −4)
1 1
Daerah 2 : daerah antara -4 dan (−4 < 𝑥 < 2)
2
1 1
Daerah 3 : daerah antara dan 2 ( ≤ 𝑥 < 2)
2 2
1 1
- Daerah II : daerah antara -4 dan (−4 < 𝑥 < 2)
2
Diambil 𝑥 = 0
𝑥−1 𝑥+1 0−1 0+1 −1 1 −2 2
− = − = − = = > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 𝑥+4 0−2 0+4 −2 4 −6 6
1 1
- Daerah III : daerah antara dan 2 (2 ≤ 𝑥 < 2)
2
Diambil𝑥 = 1
𝑥−1 𝑥+1 1−1 1+1 0 2 2 2
− = − = − = − = − < 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 𝑥+4 1−2 1+4 −1 5 5 5
𝑥−1 𝑥+1
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi − ≤ 0 adalah daerah III, sehingga daerah
𝑥−2 𝑥+4
𝑥−1 𝑥+1
HP dari pertidaksamaan − ≤ 0 adalah HP = {𝑥 | − 12 ≤ 𝑥 < 2, 𝑥 ∈ 𝑅}
𝑥−2 𝑥+4
HP tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
2𝑥−7
e) ≥ 3, 𝑥 ≠ −1 , 𝑥 𝜖 𝑅
𝑥+1
Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:
2𝑥−7
≥ 3 → 𝑓(𝑥) = 2𝑥 − 7 ; 𝑔(𝑥) = 𝑥 + 1
𝑥+1
2𝑥−7
⇔ −3≥0
𝑥+1
2𝑥−7 3(𝑥+1)
⇔ − ≥0
𝑥+1 𝑥+1
2𝑥−7−3𝑥−3
⇔ ≥0
𝑥+1
−𝑥−10
⇔ ≥0
𝑥+1
Pembuat nol pembilang : −𝑥 − 10 = 0 ⇔ 𝑥 = 10
Pembuat nol penyebut : 𝑥 + 1 = 0 ⇔ 𝑥 = −1
Diperoleh 𝑥 = 10 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = −1 untuk 𝑔(𝑥)
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ −1 artinya 𝑥 = −1 tidak boleh digunakan pada
pertidaksaman.
Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah
yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut
Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −1(𝑥 < −1)
Daerah 2 : daerah antara -1 dan 10 (−1 ≤ 𝑥 < 10 )
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 10(𝑥 > 10)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah
2𝑥−7
memenuhi ≥3
𝑥+1
- Daerah I : daerah sebelah kiri −1(𝑥 < −1)
Diambil 𝑥 = −2
2𝑥 − 7 2(−2) − 7 −4 − 7
= = = 11 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥+1 −2 + 1 −1
- Daerah II : daerah antara -1 dan 10 (−1 ≤ 𝑥 < 10 )
Diambil 𝑥 = 0
2𝑥 − 7 2(0) − 7 0−7
= = = −7 < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥+1 0+1 1
- Daerah III : daerah sebelah kanan 10(𝑥 > 10)
Diambil 𝑥 = 11
2𝑥 − 7 2(11) − 7 22 − 7 15 5
= = = = > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥+1 11 + 1 12 12 4
2𝑥−7
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi ≥3 adalah daerah I sehingga daerah HP
𝑥+1
2𝑥−7
dari pertidaksamaan ≥3 adalah HP ={𝑥 | 𝑥 < −1, 𝑥 𝑅} daerah HP tersebut
𝑥+1
dapat dilihat pada gambar berikut:
𝑥 2 −4𝑥+3
f) 𝑥 2 +𝑥−2
< 0, 𝑔(𝑥) ≠ 0, 𝑥 ∈ 𝑅
Penyelesaian :
𝑥 2 −4𝑥+3
𝑥 2 +𝑥−2
<0
(𝑥−1)(𝑥+4)
⇔
(𝑥−1)(𝑥+2)
≤0
(𝑥+4)
⇔ ≤0
(𝑥+2)
pertidaksaman.
Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah
yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut
Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −4(𝑥 < −4)
Daerah 2 : daerah antara −4 dan −2 (−4 < 𝑥 < −2)
Daerah 3 : daerah sebelah kanan -2 (𝑥 > −2)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III,
(𝑥+4)
Memenuhi ≤0
(𝑥+2)
2.
2𝑥+10
a) <0
𝑥 2 +𝑥−2
Penyelesaian :
Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah
yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut
Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −2(𝑥 < −2)
Daerah 2 : daerah antara −2 dan 1 (−2 < 𝑥 < 1)
Daerah 3 : daerah antara 1 dan 5 (1 < 𝑥 < 5)
Daerah 4 : daerah sebelah kanan 5 (𝑥 > 5)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, III, dan IV
2𝑥+10
Memenuhi
(𝑥−1)(𝑥+2)
<0
- Daerah I : daerah sebelah kiri −2(𝑥 < −2)
Diambil 𝑥 = −3
2𝑥 + 10 2(−3) + 10 (−6 + 10) 4
= = = = 1 > 0 → 𝑡𝑑𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(𝑥 − 1)(𝑥 + 2) (−3 − 1)(−3 + 2) (−4)(−1) 4
- Daerah II : daerah antara −2 dan 1 (−2 < 𝑥 < 1)
Diambil 𝑥 = 0
2𝑥 + 10 2(0) + 10 10
= = = −5 < 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(𝑥 − 1)(𝑥 + 2) (0 − 1)(0 + 2) −2
- Daerah III : daerah antara 1 dan 5 (1 < 𝑥 < 5)
Diambil 𝑥 = 2
2𝑥 + 10 2(2) + 10 10
= = = 5 > 0 → 𝑡𝑑𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(𝑥 − 1)(𝑥 + 2) (2 − 1)(0 + 2) 2
- Daerah IV : daerah antara 5 (𝑥 > 5)
Diambil 𝑥 = 6
2𝑥 + 10 2(6) + 10 22
= = > 0 → 𝑡𝑑𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(𝑥 − 1)(𝑥 + 2) (6 − 1)(0 + 2) 10
2𝑥+10
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi (𝑥−1)(𝑥+2) < 0 adalah daerah II, sehingga
2𝑥+10
daerah HP dari pertidaksamaan (𝑥−1)(𝑥+2) < 0 adalah HP = {𝑥 |1 < 𝑥 < 5, 𝑥 ∈ 𝑅}
2𝑥−5
b) ≤1
𝑥−3
Penyelesaian :
Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:
2𝑥−5
≤1
𝑥−3
2𝑥−5
⇔ −1≥0
𝑥−3
2𝑥−5 𝑥−3
⇔ − ≥0
𝑥−3 𝑥−3
2𝑥−5−𝑥+3
⇔ ≥0
𝑥−3
𝑥−2
⇔ ≥0
𝑥−3
Pembuat nol pembilang : 𝑥 − 2 = 0 ⇔ 𝑥 = 2
Pembuat nol penyebut : 𝑥 − 3 = 0 ⇔ 𝑥 = 3
Diperoleh 𝑥 = 2 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 3 untuk 𝑔(𝑥)
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ 3 artinya 𝑥 = 3 tidak boleh digunakan pada pertidaksaman.
Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah
yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut.
Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri 2(𝑥 < 2)
Daerah 2 : daerah antara 2 dan 3 (2 < 𝑥 < 3 )
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 3(𝑥 > 3)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah
𝑥−2
memenuhi ≥0
𝑥−3
- Daerah I : daerah sebelah kiri 2(𝑥 ≤ 2)
Diambil 𝑥 = 0
𝑥−2 0−2 −2 2
= = = > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−3 0−3 −3 3
- Daerah II : daerah antara 2 dan 3 (2 < 𝑥 < 3 )
5
Diambil 𝑥 = 2
5 1
𝑥−2 2 −2
= = 2 = −1 < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−3 5 1
−2
2−3
- Daerah III : daerah sebelah kanan 3(𝑥 > 3)
Diambil 𝑥 = 4
𝑥−2 4−2 2
= = = 2 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−3 4−3 1
𝑥−2
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi ≥0 adalah daerah Idan I dan III
𝑥−3
𝑥−2
sehingga daerah HP dari pertidaksamaan ≥0 adalah HP ={𝑥 | 𝑥 ≤ 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 >
𝑥−3
3, 𝑥 ∈ 𝑅} HP tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
3. Diketahui :
Desain animasi gambar pak Ligus dalam bentuk dua kurva yaitu
5
ℎ(𝑥) = 𝑥 + 1 𝑑𝑎𝑛 𝑡(𝑥) =
𝑥−3
Letak kurva ℎ(𝑥) di atas kurva 𝑡(𝑥).
Ditanyakan :
Batas-batas nilai 𝑥 yang dibutuhkan pak Ligus untuk mendesain gambar
Penyelesaian:
Agar kurva ℎ(𝑥) diatas kurva 𝑡(𝑥). Maka nilai ℎ(𝑥) haruslah lebih besar dari 𝑡(𝑥),
maka:
ℎ(𝑥) > 𝑡(𝑥) Pembuat nol pembilang
5 𝑥−4=0⇔𝑥 =4
⇔ 𝑥+1 >
𝑥−3 𝑥 + 2 = 0 ⇔ 𝑥 = −2
(𝑥 + 1)(𝑥 − 3) − 5
⇔ >0 Pembuat nol penyebut:
𝑥−3
𝑥 2 − 3𝑥 + 𝑥 − 3 − 5 𝑥−3=0 ⇔𝑥 =3
⇔ >0 Syarat 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡 ≠ 0 artinya 𝑥 = 3 tidak
𝑥−3
𝑥 2 − 2𝑥 − 8 boleh digunakan pada pertidaksaman.
⇔ >0
𝑥−3
(𝑥 − 4)(𝑥 + 2)
⇔ >0
𝑥−3
Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah
yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut
Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −2(𝑥 < −2)
Daerah 2 : daerah antara -2 dan 3 (−2 < 𝑥 < 3)
Daerah 3 : daerah antara 3 𝑑𝑎𝑛 4 ( 4 < 𝑥 < 2)
Daerah 4 : daerah sebelah kanan 4 (𝑥 > 4)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, III, dan IV
(𝑥−4)(𝑥+2)
Memenuhi >0
𝑥−3