You are on page 1of 25

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

Pada materi ini kita akan membahas dua macam pertidaksamaan pecahan, yaitu
pertidaksamaan pecahan bentuk linear dan pertidaksamaan pecahan bentuk kuadrat.
Perrtidaksamaan pecahan adalah pertidaksamaan yang mempunyai bentuk pecahan
dan mengandung variable x pada penyebutnya.
A. Bentuk Pertidaksamaan Pecahan
Bentuk umum pertidaksamaan pecahan:
𝑓(𝑥)
1. <0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
2. >0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
3. ≤0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
4. ≥0
𝑔(𝑥)

B. Sifat-sifat Pertidaksamaan Pecahan


B. Contoh Dilatasi dalam Kehidupan sehari-hari
𝑓(𝑥)
a) < 0 ⇔ 𝑓(𝑥) < 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) > 0 atau 𝑓(𝑥) > 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) < 0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
b) > 0 ⇔ 𝑓(𝑥) > 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) > 0 atau 𝑓(𝑥) < 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) < 0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
c) ≤ 0 ⇔ 𝑓(𝑥) ≤ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) > 0 atau 𝑓(𝑥) ≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) < 0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
d) ≥ 0 ⇔ 𝑓(𝑥) ≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) > 0 atau 𝑓(𝑥) ≤ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) < 0
𝑔(𝑥)

C. Syarat Pertidaksamaan Pecahan


1. 𝑔(𝑥) ≠ 0
2. Tidak boleh dikali silang
3. 𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥) ≥ 0

D. Langkah-langkah Penyelesaian Pertidaksamaan Pecahan


1. Mengubah ruas kanan pertidaksamaan menjadi nol.
2. Samakan penyebutnya sehingga pecahan dapat disederhanakan
3. Menentukan nilai pembuat nol pembilang dan penyebut
4. Meletakkan nilai pembuat nol pada garis bilangan
5. Mensubstitusikan sembarang bilangan pada bilangan, sebagai nilai uji untuk
menentukan tanda interval, yaitu tanda (+) untuk nilai pertidaksamaan yang lebih dari nol
(>0) dan tanda (-) untuk nilai pertidaksamaan yang kurang dari nol (<0)
6. Interval yang memiliki tanda dengan nilai sesuai dengan tanda pertidaksamaan merupakan
himpunan penyelesaian yang dicari.

Contoh Soal 1

Tentukan himpunan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan:

2𝑥+4 1
> 0, 𝑥 ≠ , 𝑥 𝜖 𝑅
1−2𝑥 2

Penyelesaian :

Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:

 Menentukan nilai 𝑥 yang membuat 𝑓(𝑥) = 0 dan 𝑔(𝑥) = 0

2𝑥+4
> 0 → 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 4 ; 𝑔(𝑥) = 1 − 2𝑥
1−2𝑥

𝑓(𝑥) = 0 𝑔(𝑥) = 0
2𝑥 + 4 = 0 1 − 2𝑥 = 0
2𝑥 = −4 −2𝑥 = −1
𝑥 = −2 −1
𝑥=
−2
1
𝑥=
2
1
Diperoleh 𝑥 = −2 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 2
untuk 𝑔(𝑥)
1 1
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ 2 artinya 𝑥 = 2
tidak boleh digunakan pada

pertidaksaman.
 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh
daerah yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut.

Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −2(𝑥 < −2)
1 1
Daerah 2 : daerah antara -2 dan 2 (−2 ≤ 𝑥 < 2 )
1 1
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 2 (𝑥 > 2 )

 Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi


pertidaksamaan . akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah

Contoh 1
2𝑥+4
memenuhi >0
1−2𝑥
- Daerah I : daerah sebelah kiri −2(𝑥 < −2)
Diambil 𝑥 = −3
2𝑥 + 4 2(−3) + 4 −6 + 4 −2
= = = < 0| → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
1 − 2𝑥 1 − 2(−3) 1 − (−6) 7
1 1
- Daerah II : daerah antara -2 dan 2 (−2 < 𝑥 < 2 )
Diambil 𝑥 = 0
2𝑥 + 4 2(0) + 4 0+4
= = = 4 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
1 − 2𝑥 1 − 2(0) 1 − (0)
1 1
- Daerah III : daerah sebelah kanan 2 (𝑥 > 2 )

Diambil 𝑥 = 1
2𝑥 + 4 2(1) + 4 2+4 6
= = = = −6 < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
1 − 2𝑥 1 − 2(1) 1 − (2) −1
2𝑥+4
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi > 0 adalah daerah II, sehingga daerah
1−2𝑥
2𝑥+4 1
HP dari pertidaksamaan > 0 adalah HP ={𝑥 | − 2 < 𝑥 < 2 𝑥 ∈ 𝑅}daerah HP
1−2𝑥
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Contoh soal 2
Ditunjukkan oleh table sebagai berikut

Tentukan himpunan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan berikut:


2𝑥+1
≥ 1, 𝑥 ≠ 2 , 𝑥 𝜖 𝑅
𝑥−2
Penyelesaian :
Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:

 Menentukan nilai 𝑥 yang membuat 𝑓(𝑥) = 0 dan 𝑔(𝑥) = 0

2𝑥+1
≥ 1 → 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 1 ; 𝑔(𝑥) = 𝑥 − 2
𝑥−2

2𝑥+1
⇔ −1≥0
𝑥−2
2𝑥+1 𝑥−2
⇔ − ≥0
𝑥−2 𝑥−2
2𝑥+1−𝑥+2
⇔ ≥0
𝑥−2
𝑥+3
⇔ ≥0
𝑥−2
Pembuat nol pembilang : 𝑥 + 3 = 0 ⇔ 𝑥 = −3
Pembuat nol penyebut : 𝑥 − 2 = 0 ⇔ 𝑥 = 2
Diperoleh 𝑥 = −3 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 2 untuk 𝑔(𝑥)
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ 2 artinya 𝑥 = 2 tidak boleh digunakan pada pertidaksaman.
 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh
daerah yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut.

Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −3(𝑥 < −3)
Daerah 2 : daerah antara -3 dan 2 (−3 ≤ 𝑥 < 2 )
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 2(𝑥 > 2)
 Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi
pertidaksamaan . akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah
2𝑥+1
memenuhi ≥1
𝑥−2
- Daerah I : daerah sebelah kiri −3(𝑥 < −3)
Diambil 𝑥 = −4
2𝑥 + 1 2(−4) + 1 −6 + 1 7
= = = > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 −4 − 2 −6 6
- Daerah II : daerah antara -3 dan 2 (−3 ≤ 𝑥 < 2 )
Diambil 𝑥 = 0
2𝑥 + 1 2(0) + 1 0+1 1
= = = − < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 0−2 −2 2
- Daerah III : daerah sebelah kanan 2(𝑥 > 2)
Diambil 𝑥 = 3
2𝑥 + 1 2(3) + 1 6+1
= = = 7 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 3−2 1
2𝑥+1
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi ≥ 1 adalah daerah Idan III sehingga
𝑥−2
2𝑥+1
daerah HP dari pertidaksamaan ≥ 1 adalah HP ={𝑥 | 2 < 𝑥 ≤ −3, 𝑥 𝑅} daerah
𝑥−2
HP tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Contoh Soal 3

Tentukan himpunan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan berikut:

2𝑥−7
≥ 3, 𝑥 ≠ 1 , 𝑥 𝜖 𝑅
𝑥+1
Penyelesaian :
Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:

 Menentukan nilai 𝑥 yang membuat 𝑓(𝑥) = 0 dan 𝑔(𝑥) = 0

2𝑥−7
≥ 3 → 𝑓(𝑥) = 2𝑥 − 7 ; 𝑔(𝑥) = 𝑥 + 1
𝑥+1

2𝑥−7
⇔ −3≥0
𝑥+1
2𝑥−7 3(𝑥+1)
⇔ − ≥0
𝑥+1 𝑥+1
2𝑥−7−3𝑥−3
⇔ ≥0
𝑥+1
−𝑥−10
⇔ ≥0
𝑥+1
Pembuat nol pembilang : −𝑥 − 10 = 0 ⇔ −𝑥 = 10⇔ 𝑥 = −10
Pembuat nol penyebut : 𝑥 + 1 = 0 ⇔ 𝑥 = −1
Diperoleh 𝑥 = 10 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = −1 untuk 𝑔(𝑥)
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ −1 artinya 𝑥 = −1 tidak boleh digunakan pada

pertidaksaman.

 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh


daerah yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut

Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −1(𝑥 < −1)
Daerah 2 : daerah antara -1 dan 10 (−1 ≤ 𝑥 < 10 )
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 10(𝑥 > 10)
 Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi
pertidaksamaan . akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah
2𝑥−7
memenuhi ≥3
𝑥+1
- Daerah I : daerah sebelah kiri −1(𝑥 < −1)
Diambil 𝑥 = −2
2𝑥 − 7 2(−2) − 7 −4 − 7
= = = 11 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥+1 −2 + 1 −1
- Daerah II : daerah antara -1 dan 10 (−1 ≤ 𝑥 < 10 )
Diambil 𝑥 = 0
2𝑥 − 7 2(0) − 7 0−7
= = = −7 < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥+1 0+1 1
- Daerah III : daerah sebelah kanan 10(𝑥 > 10)
Diambil 𝑥 = 11
2𝑥 − 7 2(11) − 7 22 − 7 15 5
= = = = > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥+1 11 + 1 12 12 4
2𝑥−7
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi ≥3 adalah daerah I sehingga daerah
𝑥+1
2𝑥−7
HP dari pertidaksamaan ≥3 adalah HP ={𝑥 | 𝑥 < −1, 𝑥 𝑅} daerah HP
𝑥+1
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Contoh Soal 4

𝑥−1 𝑥+1
Selesaikan pertidaksamaan pecahan berikut. ≤
𝑥−2 𝑥+4

Penyelesaian :

Penyelesaian :
Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:

 Menentukan nilai 𝑥 yang membuat 𝑓(𝑥) = 0 dan 𝑔(𝑥) = 0

𝑥−1 𝑥+1

𝑥−2 𝑥+4

𝑥−1 𝑥+1
⇔ − ≤0
𝑥−2 𝑥+4
(𝑥−1)(𝑥+4)−(𝑥+1)(𝑥−2)

(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
(𝑥 2 +4𝑥−𝑥−4)−((𝑥 2 −2𝑥+𝑥−2)

(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
(𝑥 2 +3𝑥−4)−((𝑥 2 −𝑥−2)

(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
𝑥 2 −𝑥 2 +3𝑥+𝑥−4+2

(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
4𝑥−2

(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
2 1
Pembuat nol pembilang : 4𝑥 − 2 = 0 ⇔ 4𝑥 = 2⇔ 𝑥 = 4 ⇔ 𝑥 = 2

Pembuat nol penyebut : 𝑥 − 2 = 0 ⇔ 𝑥 = 2


𝑥 + 4 = 0 ⇔ 𝑥 = −4
1
Diperoleh 𝑥 = 2 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 2 dan 𝑥 = −4 untuk 𝑔(𝑥)

Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ 2 𝑑𝑎𝑛𝑔(𝑥) ≠ −4 artinya 𝑥 = 2 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = −4 tidak boleh

digunakan pada pertidaksaman.

 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh


daerah yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut

Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −4(𝑥 < −4)
1 1
Daerah 2 : daerah antara -4 dan (−4 < 𝑥 < 2)
2
1 1
Daerah 3 : daerah antara dan 2 ( ≤ 𝑥 < 2)
2 2

Daerah 4 : daerah sebelah kanan 2 (𝑥 > 2)


Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi
pertidaksamaan . akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, III, dan IV apakah
𝑥−1 𝑥+1
memenuhi − ≤0
𝑥−2 𝑥+4
- Daerah I : daerah sebelah kiri −4(𝑥 < −4)
Diambil 𝑥 = −5
𝑥−1 𝑥+1 −5−1 −5+1 −6 −4 −2 2
− = − = − = = > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 𝑥+4 −5−2 −5+4 −7 −1 −6 6

1 1
- Daerah II : daerah antara -4 dan (−4 < 𝑥 < 2)
2
Diambil 𝑥 = 0
𝑥−1 𝑥+1 0−1 0+1 −1 1 −2 2
− = − = − = = > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 𝑥+4 0−2 0+4 −2 4 −6 6

1 1
- Daerah III : daerah antara dan 2 (2 ≤ 𝑥 < 2)
2
Diambil 𝑥 = 1
𝑥−1 𝑥+1 1−1 1+1 0 2 2 2
− = − = − = − = − < 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 𝑥+4 1−2 1+4 −1 5 5 5

- Daerah 4 : daerah sebelah kanan 2 (𝑥 > 2)


Diambil 𝑥 = 3
𝑥−1 𝑥+1 3−1 3+1 2 4 −2 2
− = − = − = = > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 𝑥+4 3−2 3+4 1 7 −6 6

𝑥−1 𝑥+1
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi − ≤ 0 adalah daerah III, sehingga
𝑥−2 𝑥+4
𝑥−1 𝑥+1
daerah HP dari pertidaksamaan − ≤ 0 adalah HP = {𝑥 | − 12 ≤ 𝑥 < 2, 𝑥 ∈ 𝑅}
𝑥−2 𝑥+4
HP tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Contoh Soal 5

Contoh Soal 5 𝑥 2 −5𝑥−6


Selesaikanlah pertidaksamaan berikut. ≤0
2𝑥 2 −3𝑥−5

Penyelesaian :

Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:

 Menentukan nilai 𝑥 yang membuat 𝑓(𝑥) = 0 dan 𝑔(𝑥) = 0

𝑥 2 −5𝑥−6
≤0
2𝑥 2 −3𝑥−5

𝑥 2 −5𝑥−6
⇔ ≤0
2𝑥 2 −3𝑥−5
(𝑥−6)(𝑥+1) (𝑥−6)

(2𝑥−5)(𝑥+1)
≤ 0 (2𝑥−5) ≤ 0
Pembuat nol pembilang : 𝑥 − 6 = 0 ⇔ 𝑥 = 6
5
Pembuat nol penyebut : 2𝑥 − 5 = 0 ⇔ 2𝑥 = 5 ⇔ 𝑥 = 2
5
Diperoleh 𝑥 = 6 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 2
untuk 𝑔(𝑥)
5 5
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ 2 artinya 𝑥= 2
tidak boleh digunakan pada

pertidaksaman.
 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh
daerah yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut

Diperoleh
5 5
Daerah I : daerah sebelah kiri (𝑥 < )
2 2
5 5
Daerah 2 : daerah antara 2 dan 6 (2 < 𝑥 < 6)

Daerah 3 : daerah antara 6 (𝑥 > 6)


Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi
pertidaksamaan . akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III,
(𝑥−6)
Memenuhi
(2𝑥−5)
≤0
5 5
- Daerah I : daerah sebelah kiri (𝑥 < )
2 2

Diambil 𝑥 = 2
(𝑥 − 6) (2 − 6) −4
= = = 4 > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(2𝑥 − 5) (2(2) − 5) −1
5 5
- Daerah II : daerah antara 2
dan 6 (2 < 𝑥 < 6)

Diambil 𝑥 = 3
(𝑥 − 6) (3 − 6) −3
= = = −3 < 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(2𝑥 − 5) (2(3) − 5) 1
- Daerah III : daerah antara 6 (𝑥 > 6)
Diambil 𝑥 = 7
(𝑥 − 6) (7 − 6) 1
= = > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(2𝑥 − 5) (2(7) − 5) 9
(𝑥−6)
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi
(2𝑥−5)
≤ 0 adalah daerah II, sehingga
(𝑥−6)
daerah HP dari pertidaksamaan
(2𝑥−5)
≤ 0adalah HP = {𝑥 | 52 ≤ 𝑥 < 6, 𝑥 ∈ 𝑅}

HP tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:


E. Penerapan Pertidaksamaan Pecahan dalam Masalah Nyata

Contoh Soal

Seorang ahli gizi wajib mempertimbangkan beberapa faktor saat merancang pola
makanan bernutrisi, seperti berat badan dan usia. Oleh karenanya ahli gizi
mempergunakan rumus untuk mengontrol kandungan kalori dalam makanan jika unit
batas kesehatan perhari dirumuskan dengan:
3𝑘
P(k) = 𝑘−2 , dimana k adalah jumlah kalori makanan. Tentukan batasan kalori perhari

agar unit batas kesehatan tidak lebih dari 5 unit!


Jawab:
Diketahui :
 rumus untuk mengontrol kandungan kalori dalam makanan perhari adalahh
3𝑘
P(k) =
𝑘−2

 batasan kalori makanan perhari tidak lebih dari 5 unit


Ditanyakan : batasan kalori perhari agar unit batas kesehatan tidak lebih dari 5 unit
Penyelesaian :
Oleh karena unit batas kesehatan tidak lebih dari 5 unit, maka
P(k) ≤ 5
3𝑘
⇔ ≤5
𝑘−2
3𝑘
⇔ −5≤0
𝑘−2
3𝑘 − 5(𝑘 − 2)
⇔ ≤0
𝑘−2
3𝑘 − 5𝑘 − 10
⇔ ≤0
𝑘−2
−2𝑘 − 10
⇔ ≤0
𝑘−2
Pembuat nol pembilang:
−2𝑘 − 10 = 0 ⇔ −2𝑘 = 10 ⇔ 𝑘 = −5
Pembuat nol penyebut:
𝑘−2=0⇔𝑘 =2
Syarat 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡 ≠ 0 → 𝑔(𝑘) ≠ 0 artinya 𝑘 = 2 tidak boleh digunakan pada

pertidaksaman.

 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh


daerah yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut
Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −5(𝑘 < −5)
Daerah 2 : daerah antara -5 dan 2 (−5 < 𝑘 < 2)
Daerah 3 : daerah antara 2 (𝑘 > 2)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi
pertidaksamaan . akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III,
−2𝑘−10
Memenuhi ≤0
𝑘−2
- Daerah I : daerah sebelah kiri −5(𝑘 < −5)
Diambil 𝑥 = −6
−2𝑘 − 10 −2 (−6) − 10 2 1
= = = − < 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑘−2 −6 − 2 −12 6
- Daerah II : daerah antara -5 dan 2 (−5 < 𝑘 < 2)
Diambil 𝑥 = 0
−2𝑘 − 10 −2 (0) − 10 −10
= = = 5 > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑘−2 0−2 −2
- Daerah III : daerah antara 2 (𝑘 > 2)
Diambil 𝑥 = 3
−2𝑘 − 10 −2 (3) − 10 −16
= = = −16 < 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑘−2 3−2 1
−2𝑘−10
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi ≤ 0 adalah daerahI dan II,
𝑘−2
−2𝑘−10
sehingga daerah HP dari pertidaksamaan ≤ 0adalah HP
𝑘−2
= {𝑘 |2 < 𝑘 < −5, 𝑥 ∈ 𝑅}
HP tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
RINGKASAN

Bentuk umum pertidaksamaan pecahan


𝑓(𝑥) 𝑓(𝑥) 𝑓(𝑥) 𝑓(𝑥)
< 0; > 0; ≤ 0; ≥0
𝑔(𝑥) 𝑔(𝑥) 𝑔(𝑥) 𝑔(𝑥)

Sifat-sifat Pertidaksamaan Pecahan


𝑓(𝑥)
1. < 0 ⇔ 𝑓(𝑥) < 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) > 0 atau 𝑓(𝑥) > 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) < 0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
2. > 0 ⇔ 𝑓(𝑥) > 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) > 0 atau 𝑓(𝑥) < 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) < 0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
3. ≤ 0 ⇔ 𝑓(𝑥) ≤ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) > 0 atau 𝑓(𝑥) ≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) < 0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
4. ≥ 0 ⇔ 𝑓(𝑥) ≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) > 0 atau 𝑓(𝑥) ≤ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) < 0
𝑔(𝑥)

Syarat-syarat pertidaksamaan pecahan


1. 𝑔(𝑥) ≠ 0
2. Tidak boleh dikali silang
3. 𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥) ≥ 0

Langkah-langkah Penyelesaian Pertidaksamaan Pecahan


1. Mengubah ruas kanan pertidaksamaan menjadi nol.
2. Samakan penyebutnya sehingga pecahan dapat disederhanakan
3. Menentukan nilai pembuat nol pembilang dan penyebut
4. Meletakkan nilai pembuat nol pada garis bilangan
5. Mensubstitusikan sembarang bilangan pada bilangan, sebagai nilai uji
untuk menentukan tanda interval, yaitu tanda (+) untuk nilai pertidaksamaan yang
lebih dari nol (>0) dan tanda (-) untuk nilai pertidaksamaan yang kurang dari nol
(<0)
6. Interval yang memiliki tanda dengan nilai sesuai dengan tanda pertidaksamaan
merupakan himpunan penyelesaian yang dicari.
Contoh soal

1. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan pecahan


2𝑥+1
a) ≥ 1, 𝑥 ≠ 2 , 𝑥 𝜖 𝑅
𝑥−2
Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:
 Menentukan nilai 𝑥 yang membuat 𝑓(𝑥) = 0 dan 𝑔(𝑥) = 0

2𝑥+1
≥ 1 → 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 1 ; 𝑔(𝑥) = 𝑥 − 2
𝑥−2

2𝑥+1
⇔ −1≥0
𝑥−2
2𝑥+1 𝑥−2
⇔ − ≥0
𝑥−2 𝑥−2
2𝑥+1−𝑥+2
⇔ ≥0
𝑥−2
𝑥+3
⇔ ≥0
𝑥−2

Pembuat nol pembilang : 𝑥 + 3 = 0 ⇔ 𝑥 = −3


Pembuat nol penyebut : 𝑥 − 2 = 0 ⇔ 𝑥 = 2
Diperoleh 𝑥 = −3 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 2 untuk 𝑔(𝑥)
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ 2 artinya 𝑥 = 2 tidak boleh digunakan pada pertidaksaman.
 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah
yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut.

Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −3(𝑥 < −3)
Daerah 2 : daerah antara -3 dan 2 (−3 ≤ 𝑥 < 2 )
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 2(𝑥 > 2)
 Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah
2𝑥+1
memenuhi ≥1
𝑥−2
- Daerah I : daerah sebelah kiri −3(𝑥 < −3)
Diambil 𝑥 = −4
2𝑥 + 1 2(−4) + 1 −6 + 1 7
= = = > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 −4 − 2 −6 6
- Daerah II : daerah antara -3 dan 2 (−3 ≤ 𝑥 < 2 )
Diambil 𝑥 = 0
2𝑥 + 1 2(0) + 1 0+1 1
= = = − < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 0−2 −2 2
- Daerah III : daerah sebelah kanan 2(𝑥 > 2)
Diambil 𝑥 = 3
2𝑥 + 1 2(3) + 1 6+1
= = = 7 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 3−2 1
2𝑥+1
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi ≥ 1 adalah daerah Idan III sehingga
𝑥−2
2𝑥+1
daerah HP dari pertidaksamaan ≥ 1 adalah HP ={𝑥 | 2 < 𝑥 ≤ −3, 𝑥 𝑅} daerah HP
𝑥−2
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

𝑥−5
b) > 0, 𝑥 ≠ 2 , 𝑥 𝜖 𝑅
4−2𝑥

Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:

 Menentukan nilai 𝑥 yang membuat 𝑓(𝑥) = 0 dan 𝑔(𝑥) = 0

𝑥−5
> 0 → 𝑓(𝑥) = 𝑥 − 5 ; 𝑔(𝑥) = 4 − 2𝑥
4−2𝑥

𝑓(𝑥) = 0 𝑔(𝑥) = 0
𝑥−5=0 4 − 2𝑥 = 0
𝑥=5 −2𝑥 = −4
−4
𝑥=
−2
𝑥= 2
Diperoleh 𝑥 = 5 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 2 untuk 𝑔(𝑥)
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥)2 artinya 𝑥 = 2 tidak boleh digunakan pada pertidaksaman.
 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah yang
dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut.

Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri 2(𝑥 < 2)
Daerah 2 : daerah antara 2 dan 5 (2 < 𝑥 < 5)
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 5 (𝑥 > 5)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan . akan
𝑥−5
dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah memenuhi >0
4−2𝑥
- Daerah I : daerah sebelah kiri 2(𝑥 < 2)
Diambil 𝑥 = 0
𝑥−5 0−5 −5 5
= = = − < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
4 − 2𝑥 4 − 2(0) 4 4
- Daerah II : daerah antara 2 dan 5 (2 < 𝑥 < 5)
Diambil 𝑥 = 3
𝑥−5 3−5 −2
= = = 1 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
4 − 2𝑥 4 − 2(3) −2
- Daerah III : daerah sebelah kanan 5 (𝑥 > 5)
Diambil 𝑥 = 6
𝑥−5 6−5 1 1
= = = − < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
4 − 2𝑥 4 − 2(6) −8 8
𝑥−5
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi > 0 adalah daerah II, sehingga daerah HP
4−2𝑥
𝑥−5
dari pertidaksamaan > 0adalah HP ={𝑥 |2 < 𝑥 < 5𝑥 ∈ 𝑅}daerah HP tersebut
4−2𝑥
dapat dilihat pada gambar berikut:

8𝑥−6
c) ≤ −2, 𝑥 ≠ 0 , 𝑥 𝜖 𝑅
2𝑥
Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:
 Menentukan nilai 𝑥 yang membuat 𝑓(𝑥) = 0 dan 𝑔(𝑥) = 0

8𝑥−6
≥1
2𝑥

8𝑥−6
⇔ −1≥0
2𝑥
8𝑥−6 2𝑥
⇔ − ≥0
2𝑥 2𝑥
8𝑥−6−2𝑥
⇔ ≥0
2𝑥
6𝑥−6
⇔ ≥ 0 → 𝑓(𝑥) = 6𝑥 − 6 ; 𝑔(𝑥) = 2𝑥
2𝑥

Pembuat nol pembilang : 6𝑥 − 6 = 0 ⇔ 6𝑥 = 6⇔ 𝑥 = 1


Pembuat nol penyebut : 2𝑥 = 0 ⇔ 𝑥 = 0
Diperoleh 𝑥 = 1 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 0 untuk 𝑔(𝑥)
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ 0 artinya 𝑥 = 0 tidak boleh digunakan pada pertidaksaman.
 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah
yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut.

Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri 0(𝑥 < 0)
Daerah 2 : daerah antara 0 dan 1 (0 < 𝑥 ≤ 1 )
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 1(𝑥 > 1)
 Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah
6𝑥−6
memenuhi ≥0
2𝑥
- Daerah I : daerah sebelah kiri 0(𝑥 < 0)
Diambil 𝑥 = −1
6𝑥 − 6 6(−1) − 6 −6 − 6
= = = 6 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
2𝑥 2(−1) −2
- Daerah II : daerah antara 0dan 1 (0 < 𝑥 < 1 )
1
Diambil 𝑥 = 2
1
6𝑥 − 6 6( ) − 6 3−6
= 2 = = −3 < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
2𝑥 1 1
2(2)

- Daerah III : daerah sebelah kanan 1(𝑥 ≥ 1)


Diambil 𝑥 = 2
6𝑥 − 6 6(2) − 6 6 3
= = = > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
2𝑥 2(2) 4 2
6𝑥−6
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi ≥0 adalah daerah Idan III sehingga
2𝑥
6𝑥−6
daerah HP dari pertidaksamaan ≥ 0adalah HP ={𝑥 | 1 ≤ 𝑥 < 0, 𝑥 𝑅} daerah HP
2𝑥
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
𝑥−1 𝑥+1
d) ≤ , 𝑔(𝑥) ≠ 0, 𝑥 ∈ 𝑅
𝑥−2 𝑥+4

Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:

 Menentukan nilai 𝑥 yang membuat 𝑓(𝑥) = 0 dan 𝑔(𝑥) = 0

𝑥−1 𝑥+1

𝑥−2 𝑥+4

𝑥−1 𝑥+1
⇔ − ≤0
𝑥−2 𝑥+4
(𝑥−1)(𝑥+4)−(𝑥+1)(𝑥−2)

(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
(𝑥 2 +4𝑥−𝑥−4)−((𝑥 2 −2𝑥+𝑥−2)

(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
(𝑥 2 +3𝑥−4)−((𝑥 2 −𝑥−2)

(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
𝑥 2 −𝑥 2 +3𝑥+𝑥−4+2

(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
4𝑥−2

(𝑥−2)(𝑥+4)
≤0
2 1
Pembuat nol pembilang : 4𝑥 − 2 = 0 ⇔ 4𝑥 = 2⇔ 𝑥 = 4 ⇔ 𝑥 = 2

Pembuat nol penyebut : 𝑥 − 2 = 0 ⇔ 𝑥 = 2


𝑥 + 4 = 0 ⇔ 𝑥 = −4
1
Diperoleh 𝑥 = 2 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 2 dan 𝑥 = −4 untuk 𝑔(𝑥)

Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ 2 𝑑𝑎𝑛𝑔(𝑥) ≠ −4 artinya 𝑥 = 2 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = −4 tidak boleh

digunakan pada pertidaksaman.

 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah
yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut

Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −4(𝑥 < −4)
1 1
Daerah 2 : daerah antara -4 dan (−4 < 𝑥 < 2)
2
1 1
Daerah 3 : daerah antara dan 2 ( ≤ 𝑥 < 2)
2 2

Daerah 4 : daerah sebelah kanan 2 (𝑥 > 2)


Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, III, dan IV apakah
𝑥−1 𝑥+1
memenuhi − ≤0
𝑥−2 𝑥+4
- Daerah I : daerah sebelah kiri −4(𝑥 < −4)
Diambil 𝑥 = −5
𝑥−1 𝑥+1 −5−1 −5+1 −6 −4 −2 2
− = − = − = = > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 𝑥+4 −5−2 −5+4 −7 −1 −6 6

1 1
- Daerah II : daerah antara -4 dan (−4 < 𝑥 < 2)
2
Diambil 𝑥 = 0
𝑥−1 𝑥+1 0−1 0+1 −1 1 −2 2
− = − = − = = > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 𝑥+4 0−2 0+4 −2 4 −6 6

1 1
- Daerah III : daerah antara dan 2 (2 ≤ 𝑥 < 2)
2
Diambil𝑥 = 1
𝑥−1 𝑥+1 1−1 1+1 0 2 2 2
− = − = − = − = − < 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 𝑥+4 1−2 1+4 −1 5 5 5

- Daerah 4 : daerah sebelah kanan 2 (𝑥 > 2)


Diambil 𝑥 = 3
𝑥−1 𝑥+1 3−1 3+1 2 4 −2 2
− = − = − = = > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−2 𝑥+4 3−2 3+4 1 7 −6 6

𝑥−1 𝑥+1
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi − ≤ 0 adalah daerah III, sehingga daerah
𝑥−2 𝑥+4
𝑥−1 𝑥+1
HP dari pertidaksamaan − ≤ 0 adalah HP = {𝑥 | − 12 ≤ 𝑥 < 2, 𝑥 ∈ 𝑅}
𝑥−2 𝑥+4
HP tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

2𝑥−7
e) ≥ 3, 𝑥 ≠ −1 , 𝑥 𝜖 𝑅
𝑥+1
Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:

 Menentukan nilai 𝑥 yang membuat 𝑓(𝑥) = 0 dan 𝑔(𝑥) = 0

2𝑥−7
≥ 3 → 𝑓(𝑥) = 2𝑥 − 7 ; 𝑔(𝑥) = 𝑥 + 1
𝑥+1

2𝑥−7
⇔ −3≥0
𝑥+1
2𝑥−7 3(𝑥+1)
⇔ − ≥0
𝑥+1 𝑥+1
2𝑥−7−3𝑥−3
⇔ ≥0
𝑥+1
−𝑥−10
⇔ ≥0
𝑥+1
Pembuat nol pembilang : −𝑥 − 10 = 0 ⇔ 𝑥 = 10
Pembuat nol penyebut : 𝑥 + 1 = 0 ⇔ 𝑥 = −1
Diperoleh 𝑥 = 10 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = −1 untuk 𝑔(𝑥)
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ −1 artinya 𝑥 = −1 tidak boleh digunakan pada

pertidaksaman.

 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah
yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut

Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −1(𝑥 < −1)
Daerah 2 : daerah antara -1 dan 10 (−1 ≤ 𝑥 < 10 )
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 10(𝑥 > 10)
 Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah
2𝑥−7
memenuhi ≥3
𝑥+1
- Daerah I : daerah sebelah kiri −1(𝑥 < −1)
Diambil 𝑥 = −2
2𝑥 − 7 2(−2) − 7 −4 − 7
= = = 11 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥+1 −2 + 1 −1
- Daerah II : daerah antara -1 dan 10 (−1 ≤ 𝑥 < 10 )
Diambil 𝑥 = 0
2𝑥 − 7 2(0) − 7 0−7
= = = −7 < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥+1 0+1 1
- Daerah III : daerah sebelah kanan 10(𝑥 > 10)
Diambil 𝑥 = 11
2𝑥 − 7 2(11) − 7 22 − 7 15 5
= = = = > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥+1 11 + 1 12 12 4
2𝑥−7
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi ≥3 adalah daerah I sehingga daerah HP
𝑥+1
2𝑥−7
dari pertidaksamaan ≥3 adalah HP ={𝑥 | 𝑥 < −1, 𝑥 𝑅} daerah HP tersebut
𝑥+1
dapat dilihat pada gambar berikut:
𝑥 2 −4𝑥+3
f) 𝑥 2 +𝑥−2
< 0, 𝑔(𝑥) ≠ 0, 𝑥 ∈ 𝑅

Penyelesaian :

Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:

 Menentukan nilai 𝑥 yang membuat 𝑓(𝑥) = 0 dan 𝑔(𝑥) = 0

𝑥 2 −4𝑥+3
𝑥 2 +𝑥−2
<0

(𝑥−1)(𝑥+4)

(𝑥−1)(𝑥+2)
≤0
(𝑥+4)
⇔ ≤0
(𝑥+2)

Pembuat nol pembilang : 𝑥 + 4 = 0 ⇔ 𝑥 = −4


Pembuat nol penyebut : 𝑥 + 2 = 0 ⇔ 𝑥 = −2
Diperoleh 𝑥 = −4 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = −2 untuk 𝑔(𝑥)
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ −2 artinya 𝑥 = −2 tidak boleh digunakan pada

pertidaksaman.

 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah
yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut

Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −4(𝑥 < −4)
Daerah 2 : daerah antara −4 dan −2 (−4 < 𝑥 < −2)
Daerah 3 : daerah sebelah kanan -2 (𝑥 > −2)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III,
(𝑥+4)
Memenuhi ≤0
(𝑥+2)

- Daerah I : daerah sebelah kiri −4(𝑥 < −4)


Diambil 𝑥 = −5
(𝑥 + 4) (−5 + 4) (−1) 1
= = = > 0 → 𝑡𝑑𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(𝑥 + 2) (−5 + 2) (−3) 3
- Daerah II : daerah antara −4 dan −2 (−4 ≤ 𝑥 < −2)
Diambil 𝑥 = −3
(𝑥 + 4) (−3 + 4) (1)
= = = −1 < 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(𝑥 + 2) (−3 + 2) (−1)
- Daerah III : daerah antara −2 (𝑥 > −2)
Diambil 𝑥 = 0
(𝑥 + 4) (0 + 4) 4
= = = 2 > 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(𝑥 + 2) (0 + 2) 2
(𝑥+4)
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi ≤ 0 adalah daerah II, sehingga daerah
(𝑥+2)
(𝑥+4)
HP dari pertidaksamaan ≤ 0 adalah HP = {𝑥 | − 4 ≤ 𝑥 < −2, 𝑥 ∈ 𝑅}
(𝑥+2)

HP tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

2.
2𝑥+10
a) <0
𝑥 2 +𝑥−2

Penyelesaian :

Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:

 Menentukan nilai 𝑥 yang membuat 𝑓(𝑥) = 0 dan 𝑔(𝑥) = 0


2𝑥+10
<0
𝑥 2 +𝑥−2
2𝑥+10

(𝑥−1)(𝑥+2)
<0

Pembuat nol pembilang : 2𝑥 + 10 = 0 ⇔ 2𝑥 = −10⇔ 𝑥 = 5


Pembuat nol penyebut : 𝑥 − 1 = 0 ⇔ 𝑥 = 1
𝑥 + 2 = 0 ⇔ 𝑥 = −2
Diperoleh 𝑥 = 5 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = −2 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 1 untuk 𝑔(𝑥)
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ −2 dan 𝑔(𝑥) ≠ 1 artinya 𝑥 = −2 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 1 tidak boleh

digunakan pada pertidaksaman.

 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah
yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut

Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −2(𝑥 < −2)
Daerah 2 : daerah antara −2 dan 1 (−2 < 𝑥 < 1)
Daerah 3 : daerah antara 1 dan 5 (1 < 𝑥 < 5)
Daerah 4 : daerah sebelah kanan 5 (𝑥 > 5)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, III, dan IV
2𝑥+10
Memenuhi
(𝑥−1)(𝑥+2)
<0
- Daerah I : daerah sebelah kiri −2(𝑥 < −2)
Diambil 𝑥 = −3
2𝑥 + 10 2(−3) + 10 (−6 + 10) 4
= = = = 1 > 0 → 𝑡𝑑𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(𝑥 − 1)(𝑥 + 2) (−3 − 1)(−3 + 2) (−4)(−1) 4
- Daerah II : daerah antara −2 dan 1 (−2 < 𝑥 < 1)
Diambil 𝑥 = 0
2𝑥 + 10 2(0) + 10 10
= = = −5 < 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(𝑥 − 1)(𝑥 + 2) (0 − 1)(0 + 2) −2
- Daerah III : daerah antara 1 dan 5 (1 < 𝑥 < 5)
Diambil 𝑥 = 2
2𝑥 + 10 2(2) + 10 10
= = = 5 > 0 → 𝑡𝑑𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(𝑥 − 1)(𝑥 + 2) (2 − 1)(0 + 2) 2
- Daerah IV : daerah antara 5 (𝑥 > 5)
Diambil 𝑥 = 6
2𝑥 + 10 2(6) + 10 22
= = > 0 → 𝑡𝑑𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
(𝑥 − 1)(𝑥 + 2) (6 − 1)(0 + 2) 10

2𝑥+10
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi (𝑥−1)(𝑥+2) < 0 adalah daerah II, sehingga
2𝑥+10
daerah HP dari pertidaksamaan (𝑥−1)(𝑥+2) < 0 adalah HP = {𝑥 |1 < 𝑥 < 5, 𝑥 ∈ 𝑅}

HP tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

2𝑥−5
b) ≤1
𝑥−3
Penyelesaian :
Untuk mencari daerah himpunan penyelesaian ada beberapa tahap:

 Menentukan nilai 𝑥 yang membuat 𝑓(𝑥) = 0 dan 𝑔(𝑥) = 0

2𝑥−5
≤1
𝑥−3

2𝑥−5
⇔ −1≥0
𝑥−3
2𝑥−5 𝑥−3
⇔ − ≥0
𝑥−3 𝑥−3
2𝑥−5−𝑥+3
⇔ ≥0
𝑥−3
𝑥−2
⇔ ≥0
𝑥−3
Pembuat nol pembilang : 𝑥 − 2 = 0 ⇔ 𝑥 = 2
Pembuat nol penyebut : 𝑥 − 3 = 0 ⇔ 𝑥 = 3
Diperoleh 𝑥 = 2 untuk 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 3 untuk 𝑔(𝑥)
Syarat 𝑔(𝑥) ≠ 0 → 𝑔(𝑥) ≠ 3 artinya 𝑥 = 3 tidak boleh digunakan pada pertidaksaman.
 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah
yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut.

Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri 2(𝑥 < 2)
Daerah 2 : daerah antara 2 dan 3 (2 < 𝑥 < 3 )
Daerah 3 : daerah sebelah kanan 3(𝑥 > 3)
 Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, dan III apakah
𝑥−2
memenuhi ≥0
𝑥−3
- Daerah I : daerah sebelah kiri 2(𝑥 ≤ 2)
Diambil 𝑥 = 0
𝑥−2 0−2 −2 2
= = = > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−3 0−3 −3 3
- Daerah II : daerah antara 2 dan 3 (2 < 𝑥 < 3 )
5
Diambil 𝑥 = 2
5 1
𝑥−2 2 −2
= = 2 = −1 < 0 → 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−3 5 1
−2
2−3
- Daerah III : daerah sebelah kanan 3(𝑥 > 3)
Diambil 𝑥 = 4
𝑥−2 4−2 2
= = = 2 > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−3 4−3 1
𝑥−2
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi ≥0 adalah daerah Idan I dan III
𝑥−3
𝑥−2
sehingga daerah HP dari pertidaksamaan ≥0 adalah HP ={𝑥 | 𝑥 ≤ 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 >
𝑥−3
3, 𝑥 ∈ 𝑅} HP tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
3. Diketahui :
 Desain animasi gambar pak Ligus dalam bentuk dua kurva yaitu
5
ℎ(𝑥) = 𝑥 + 1 𝑑𝑎𝑛 𝑡(𝑥) =
𝑥−3
 Letak kurva ℎ(𝑥) di atas kurva 𝑡(𝑥).
Ditanyakan :
Batas-batas nilai 𝑥 yang dibutuhkan pak Ligus untuk mendesain gambar
Penyelesaian:
Agar kurva ℎ(𝑥) diatas kurva 𝑡(𝑥). Maka nilai ℎ(𝑥) haruslah lebih besar dari 𝑡(𝑥),
maka:
ℎ(𝑥) > 𝑡(𝑥) Pembuat nol pembilang
5 𝑥−4=0⇔𝑥 =4
⇔ 𝑥+1 >
𝑥−3 𝑥 + 2 = 0 ⇔ 𝑥 = −2
(𝑥 + 1)(𝑥 − 3) − 5
⇔ >0 Pembuat nol penyebut:
𝑥−3
𝑥 2 − 3𝑥 + 𝑥 − 3 − 5 𝑥−3=0 ⇔𝑥 =3
⇔ >0 Syarat 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡 ≠ 0 artinya 𝑥 = 3 tidak
𝑥−3
𝑥 2 − 2𝑥 − 8 boleh digunakan pada pertidaksaman.
⇔ >0
𝑥−3
(𝑥 − 4)(𝑥 + 2)
⇔ >0
𝑥−3

 Membuat garis bilangan yang memuat nilai 𝑥 tersebut, sehingga diperoleh daerah
yang dibatasi oleh nilai 𝑥 tersebut

Diperoleh
Daerah I : daerah sebelah kiri −2(𝑥 < −2)
Daerah 2 : daerah antara -2 dan 3 (−2 < 𝑥 < 3)
Daerah 3 : daerah antara 3 𝑑𝑎𝑛 4 ( 4 < 𝑥 < 2)
Daerah 4 : daerah sebelah kanan 4 (𝑥 > 4)
Melakukan uji titik pada masing-masing daerah apakah memenuhi pertidaksamaan .
akan dilakukan pengujian pada daerah I, II, III, dan IV
(𝑥−4)(𝑥+2)
Memenuhi >0
𝑥−3

- Daerah I : daerah sebelah kiri −2(𝑥 < −2)


Diambil 𝑥 = −3
(𝑥 − 4)(𝑥 + 2) (−3 − 4) (−3 + 2) (−7)(−6)
= = = −7 > 0 → 𝑡𝑑𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−3 −3 − 3 −6
- Daerah II : daerah antara -2 dan 3 (−2 < 𝑥 < 3)
Diambil 𝑥 = 0
(𝑥 − 4)(𝑥 + 2) (0 − 4) (0 + 2) −8 8
= = = > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−3 0−3 −3 3
- Daerah III : daerah antara 3 𝑑𝑎𝑛 4 ( 4 < 𝑥 < 2)
7
Diambil 𝑥 = 2
7 7 1 11
(𝑥 − 4)(𝑥 + 2) ( − 4) ( + 2) (− 2) ( 2 ) 12
= 2 2 = =− = −6 < 0 → 𝑡𝑑𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−3 7 1 6
2 − 3
2
- Daerah IV sebelah kanan 4 (𝑥 > 4)
Diambil 𝑥 = 5
(𝑥 − 4)(𝑥 + 2) (5 − 4)(5 + 2) 7
= = > 0 → 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑥−3 5−3 2
(𝑥−4)(𝑥+2)
Jadi, diperoleh daerah yang memenuhi 𝑥−3
> 0 adalah daerahII dan IV,
(𝑥−4)(𝑥+2)
sehingga daerah HP dari pertidaksamaan 𝑥−3
> 0 adalah HP
= {𝑥 | − 2 < 𝑥 < 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 , 𝑥 > 4, 𝑥 ∈ 𝑅}
HP tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

You might also like