Professional Documents
Culture Documents
Dalil Kaidah Lengkap
Dalil Kaidah Lengkap
Tuhan kami, jangan hukum kami jika kami lupa atau berbuat salah
Artinya: Jika kita meninggalkan kewajiban sebab lupa, atau seperti melakukan
perbuatan yang di haram kan
Maka dapat dibuktikan dengan dalil yang dikatakan oleh Abdullah bin Abbas
4
اَِب َُم َسسه ا﴾.
"لا َزلت هذُ ِلية﴿ ِْ:سن ُتَب َدِْ ًا سِ أنَ َُ سِ َُم أنْ َخَ َُوُ َح س
َ َ َ ن ن َ ن
قال :دخل قلوبم ًَها شيء ،ل يدخل قلوبم ًن شيء،
فقال ِلَب" :ﷺ قولوِ :ساَا ْأطاَا ِْلمَا ".قال :فالقى ا ِميان ِ قلوبم،
Ketika ayat ini diturunkam: ““Dan apakah kamu mengungkapkan apa yang ada
pada dirimu atau menyembunyikannya, Allah akan memanggil kamu untuk
mempertanggungjawabkannya” [Al-Baqarah: 284].
Sesuatu yang masuk ke dalam hati mereka, tidak benar-benar masuk kedalam hati
mereka.
Kemudian nabi bersabda, “Kami mendengar dan kami taat dan berserah diri”, Dan
Allah menetapkan iman kedalam hati mereka.
Maka Allah menurun kan firmannya, “Allah tidak membebani jiwa melebihi apa
yang dapat ditanggungnya, ia akan mendapatkan apa yang telah ia usahakan, dan ia
akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah ia usahakan.Ya Tuhan kami,
jangan hukum kami jika kami lupa atau berbuat salah [Al-Baqarah: 286].
Dia(Allah) berkata sunggu aku telah melakukannya, “Tuhan kami, jangan bebankan
pada kami seperti yang Engkau bebankan pada orang-orang sebelum kami, Tuhan
kami, jangan bebankan pada kami apa yang tidak kami kuasai”. [Al-Baqarah: 286].
Dia(Allah) berkata sunggu aku telah melakukannya, “Bebaskan kami, maafkan kami
dan kasihanilah kami”.
Dia(Allah) berkata sunggu aku telah melakukannya, “Artinya adalah: Tuhan
mengangkat kesalahan dari mereka, sehingga kesalahan tetap dengan kehancuran
dan denda, dan untuk alasan ini datang seruan ini:
(Jangan hukum kami), artinya: jangan hukum kami atas suatu perbuatan; kelupaan
atau kesalahan.
٢٨٦ : ِِلبقرة5
٢٨٦ : ِلبقرة6
٢٨٦ : ِلبقرة7
َُِ ِْن ُبدِْ ًا ِ أ: بب َيان قوله ُاال، )كتاب ِميان،(۱۲٦) :( َرقم۸۱/۱) » أخرجه ًِلم ِ ْاياه8
.ُُم أْ خُو
ممد ِلطاهر َن: ِلؤلف،» »ِلتارير ِْلتَوير»؛ »حرير للان ِلِديد َُْوير ِلاقل ِلديد ًن ُُِي ِلُتاب ِليد9
ممد َن ممد ِلظاهر َن
(١٤٠/٣) ،هت١٩٨٤ : َِة ِلَشر، ُوَس، ِلدَِ ِلتوَِية للَشر: ِلَاشر،(هت۱۳۹۳) :عاشوَ ِلتوَِي )ِلتوف
ﷺ ًن أكل َِيما ْهو ْائم فليتم ْوًه فمنا أطامه ا: " قال ِلَب: عن أب هريرة قال.٤
. 10ُِْقا
: ْْجه دَلته َادم ًؤِخذة ِلَاِي،قال شيخ ِمِلم َِن ُيمية ُاليقا على هذِ ِلديث
ًْا يُون ًضافما ِل ا َ يَهى عَه،ُ"فاًاف ِطااًه ِِْقاءُ ِل ا؛ لَه ل يتامد ذلك ْل يقصد
،ِلابد فمنا يَهى عن فاله
ِْلفاال ِلت ليِت ِختياَية َ ُدخل حت ِلتُليف؛ فُال ِلَاِي كُال ِلَائم ِْلَون ِْلصغي ْنو
11
.ذلك
Abu Hurairah Allah, dia berkata: Nabi bersabda: “Barangsiapa yang makan karena
lupa saat dia berpuasa, biarkan dia menyelesaikan puasanya, karena Allah telah
memberinya makan dan memberinya minum."
Sheikh Al-Islam Ibn Taymiyyah berkata, mengomentari hadits ini, dan
mengarahkan mereka agar tidak menyalahkan orang-orang (manusia/ yang berbuat
salah itu sendiri):
Maka dia mengaitkan pemberian makan dan minumnya dengan Tuhan, karena dia
(orang yang berbuat kesalahan) tidak berniat sengaja dan tidak bermaksud
demikian,Dan apa yang ditambahkan kepada Allah tidak diharamkan bagi hamba,
karena hanya dilarang melakukannya (dengan sengaja).
Perbuatan yang bukan pilihan tidak termasuk dalam penugasan (tanggungan); Maka
perbuatan orang yang pelupa itu seperti perbuatan orang yang tertidur, orang gila,
orang muda, dan sebagainya.
،تاْز ا عن أًت ِلطا: " قال َِول ا ْلى ا عليه ْآله ِْلم: قال، عن َِن عباس. ٥
، 12 ًْا ِِتُرهوِ عليه،ِْلَِيان
Ibn Abbas berkata, Rasulullah bersabda: “Tuhan memaafkan umatku karena
kesalahan, kelupaan, dan apa yang terpaksa mereka lakukan”.
Dan dalam sebuah riwayat: “Dia diangkat dari bangsaku…” Hadits ini
menunjukkan bahwa akhirat tidak akan disalahkan, dan dosa akan diangkat dari
orang yang lupa dan yang bersalah karena melakukan yang dilarang atau
meninggalkan yang diperintahkan.
Al-Suyuti berkata: Tuhan mengetahui bahwa hukum fikih adalah bahwa kelupaan
dan ketidaktahuan adalah bebas dari dosa secara mutlak.
Ijma’ para ulama’ menyebutkan bahwa: “Bangsa ini sepakat bahwa tidak ada dosa
atas kelupaan secara keseluruhan”.
ِ "ِلحاديث للمختاَة"؛ )َ ،(۱۸۲/۱۱رقمً) ،(١٦٩) :ن ِسه عبد ا عبيد َن عمي ِلليري ِلقاص ِلُي عن َِ
ن عباس(ِْ ،لاكم ِ "ًِتدَكه"؛ )َ ،(۱۹۸/۲رقم) ،(۲۸۱۷) :كتاب ِلطلق ،رلث جدهن جد ْهزان جدِ :لَ
ُاحِْ ،لطلقِْ ،لرجاة(َِْ ،ن ًاجه ِ "ََِه"؛ )َ ،(۲۰۰/۳رقم) ،(٢٠٤٥) :أَوِب ِلطلق ،بب طلق للمُرُ ْ
ِلَاِي(ِْ ،لبيهقي ِ ََِةِلُبي"؛ )َ ،(٣٥٦/٧رقم) ،(١٥١٩٨) :كتاب ِللع ِْلطلق ،بب ًا جاء ِ طلق )ِل
ُرُ ِْلدَِقطن ِ "ََِه" )َ ،(٥/۳۰۰رقم) ،(٤٣٥١) :كتاب للُاُبِ ،لَذَْ(ِْ ،لطااْي ِ "شرح ًاان ِلثَ"
؛ )َ ، (٩٥/٣رقم ) ، (٤٦٤٩) :كتاب ِلطلق ،بب طلق للمُرُ(ِْ ،لطبِن ِ "ِلُبي"؛ )َ ،(١٣٣/١١رقم:
)) ،(١١٢٧٤بب ِلايِ ،ايد ِلالف عن َِن عباسِْ ،لطبِن ِ "ِلِْط" ؛ )َ ،(۳۳۱/۲رقم) ،(۲۱۳۷) :ب
ب ِللف ،أحد َن زهي ِلتِتي( ،قال ِلاكم " :هذِ حديث ْايح على شرط ِلشيخيْ ،ل يرجاُ "ِ» .لِتدَك
على ِلصاياي»؛ )َ ،(۱۹۸/۲رقمْ ،(۲۸۱۷) :قال ِلزيلاي " :أْح طرقه حديث َِن عباس "َ» .صب ِلرِية ل
حاديث ِادِية»؛ )(٢٢٣/٣
ِ» 13لشباُ ِْلَظائر» للِيوطي )صُ» ،(۱۸۸ :بيي ِلقائق شرح كَز ِلدقائق ْحاشية ِلشلب» ).(١٥٥/١
ِ 14لِْط ِ ِلَِن ِْمعاع َِْختلف )٧٢/٢