You are on page 1of 18

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/352908996

Penghindaran Pajak Di Indonesia: Multinationality Dan Manajemen Laba

Article · July 2021


DOI: 10.46576/bn.v4i1.1325

CITATIONS READS

5 277

3 authors, including:

Teza Deasvery Falbo Amrie Firmansyah


Ministry of Finance, Indonesia Indonesian State College of Accountancy
5 PUBLICATIONS   26 CITATIONS    253 PUBLICATIONS   911 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

THE ROLE OF OUTSIDE DIRECTORS IN TUNNELING-RELATED TAX AVOIDANCE: EVIDENCE FROM INDONESIA View project

Business Strategy, Firm Life Course, and Tax Avoidance View project

All content following this page was uploaded by Amrie Firmansyah on 02 July 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

PENGHINDARAN PAJAK DI INDONESIA: MULTINATIONALITY


DAN MANAJEMEN LABA

Teza Deasvery Falbo1


Amrie Firmansyah2,
1
Direktorat Jenderal Pajak
2
Politeknik Keuangan Negara STAN
amrie@pknstan.ac.id

Abstract
The increase in tax revenue in Indonesia to date is still insufficient to meet the target. In
addition, an increase in tax revenue has not been accompanied by an increase in the tax ratio. The
low tax ratio indicates the existence of tax avoidance practices in Indonesia. This study aims to
examine the effect of multinationality and earnings management on tax avoidance. This study
employs data and information on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange
(BEI) from 2013 up to 2015 from www.idnfinancials.com. Using purposive sampling, the sample
selected was 90 companies, so the number of samples in this study is 270 samples. The test method
used in this study is multiple linear regression analysis of panel data. This study indicates that
multinationality has a negative effect on tax avoidance, while earnings management has a positive
effect on tax avoidance. This study indicates that the taxation authorities in Indonesia need to
improve the capabilities related to earnings management by companies in detecting corporate tax
avoidance practices.

Keywords : earnings management; multinationality; tax avoidance

Abstrak
Kenaikan penerimaan perpajakan di Indonesia sampai dengan saat ini masih belum cukup untuk
memenuhi targetnya. Selain itu, peningkatan penerimaan pajak juga tidak dibarengi dengan
peningkatan tax ratio. Rendahnya tax ratio menunjukkan adanya praktik penghindaran pajak di
Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh multinationality dan manajemen laba
terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini menggunakan data dan informasi perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015 yang bersumber dari
www.idnfinancials.com. Dengan menggunakan purposive sampling, sampel yang dipilih sebanyak
90 perusahaan, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 270 sampel. Metode
pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda terhadap data
panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa multinasionality berpengaruh negatif penghindaran
pajak, sedangkan manajemen laba berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini
mengindikasikan bahwa otoritas perpajakan di Indonesia perlu meningkatkan kemampuan terkait
dengan manajemen laba yang dilakukan perusahaan dalam mendeteksi praktek penghindaran pajak
oleh perusahaan.

Kata Kunci: manajemen laba, multinationality, penghindaran pajak

Universitas Dharmawangsa 94
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

Pendahuluan mencapai USD 385 milyar yang


Pajak merupakan bagian yang menyebabkan rendahnya tax ratio.
penting dalam penerimaan negara karena Terkait dengan hal tersebut, tax ratio
memiliki proporsi yang paling besar yang rendah di Indonesia dapat
dalam penerimaan negara. Dalam mencerminkan adanya penghindaran
peraturan perpajakan di Indonesia diatur pajak, sehingga dimungkinkan masih
bahwa pencapaian target penerimaan terdapat potensi penerimaan pajak dengan
pajak menjadi hal yang penting untuk jumlah yang lebih besar. Selain itu,
memastikan terpenuhinya fungsi pajak indikasi adanya penghindaran pajak di
tersebut demi sebesar-besarnya Indonesia diperkuat dengan banyaknya
kemakmuran rakyat. Di dalam Anggaran Wajib Pajak Penanaman Modal Asing
Pendapatan dan Belanja Pemerintah yang melakukan usahanya di Indonesia
(APBN), sejak tahun 2004 s.d. 2015, tidak memenuhi ketentuan peraturan
penerimaan pajak secara nominal perundangan di Indonesia. Walaupun
mengalami peningkatan yang sangat perusahaan-perusahaan tersebut terus-
signifikan. Selain itu, proporsi menerus mengalami kerugian, namun
penerimaan pajak dalam APBN juga perusahaan-perusahaan tersebut masih
meningkat dari dari tahun ke tahun, terus beroperasi dan bahkan melakukan
sehingga pemerintah semakin ekspansi (http://mediaindonesia.com).
mengandalkan penerimaan pajak dalam Penghindaran pajak merupakan
memperoleh sumber penerimaannya. aktivitas yang mengurangi nominal pajak
Namun, berdasarkan data Laporan secara eksplisit dari pendapatan sebelum
Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) pajak (Hanlon &Heitzman, 2010).
tahun 2002 s.d. 2015, Pemerintah masih Wenzel (2002) menyatakan bahwa
sulit untuk mencapai target penerimaan penghindaran pajak merupakan cara yang
dari sektor perpajakan. Selain itu, sah secara hukum dalam memanfaatkan
peningkatan jumlah nominal penerimaan peraturan perpajakan untuk memperoleh
pajak juga tidak diikuti oleh peningkatan keuntungan tersendiri dengan
tax ratio yang masih relatif rendah. mengurangi jumlah pajak yang terutang.
Bahkan, tax ratio Indonesia lebih rendah Penghindaran pajak dapat
dibandingkan dengan tax ratio di diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
beberapa negara tetangga dan Asia pandangan tradisional dan kontemporer
(Prasetyo, 2014). Rasio tersebut (Desai & Dharmapala, 2009). Pandangan
digunakan untuk menilai tingkat tradisional mendefinisikan penghindaran
kepatuhan pembayaran pajak di suatu pajak yang dilakukan oleh manajer
negara. Byrnes & Lavelle (2003) merupakan bentuk pengamanan kekayaan
menyatakan bahwa penghindaran pajak dengan tujuan untuk mengurangi beban
menyebabkan turunnya penerimaan pajak pajak, sedangkan pandangan kontemporer
di Amerika Serikat. Cobham (2005) menganggap penghindaran pajak sebagai
menemukan bahwa total kerugian akibat bentuk rent extraction, yaitu
adanya tax evasion dan tax avoidance penghindaran pajak yang dilakukan
bagi negara-negara berkembang manajer ditujukan untuk kepentingan

Universitas Dharmawangsa 95
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

pribadi bukan untuk memaksimalkan Panama, Mossack Fonseca. Perusahaan


kepentingan pemilik perusahaan. ini bekerja sama dengan lembaga-
Penghindaran pajak dapat lembaga keuangan terbesar di dunia dan
dilakukan dengan cara menahan laba membantu nasabah lembaga keuangan
maupun mengalihkan laba ke luar negeri tersebut untuk membangun struktur
(Taylor & Richardson, 2012). Taylor & keuangan yang rumit sehingga petugas
Richardson (2012) menemukan bahwa pajak dan penyidik sulit melacak arus
perusahaan-perusahaan yang terdaftar di uang dari satu tempat ke tempat lain
bursa Australia memiliki kecenderungan (Hamilton, 2016). Pernyataan tersebut
untuk melakukan penghindaran pajak diperkuat dengan status Panama yang
melalui aktivitas internasional. Di merupakan salah satu tax haven menurut
Indonesia, menurut Direktorat Jenderal Organisation for Economic Cooperation and
Pajak (DJP), terdapat peningkatan Wajib Development (OECD) (OECD, 2006).
Pajak Penanaman Modal Asing (PMA) Penghindaran pajak merupakan
yang melaporkan rugi pada Surat tindakan dari manajemen yang dilakukan
Pemberitahuan (SPT) pada periode tahun untuk menurunkan beban pajak akibat
2012 sampai dengan 2015, padahal adanya kewajiban perusahaan kepada
perusahaan-perusahaan tersebut masih pemerintah. Penghindaran pajak tersebut
terus beroperasi dan bahkan melakukan dilakukan oleh manajer dengan
ekspansi ( http://mediaindonesia.com). memanfaatkan celah dalam standar
Kondisi tersebut mengindikasikan akuntansi keuangan dan ketentuan
adanya penghindaran pajak dengan cara perpajakan. Pemerintah mengharapkan
mengalihkan penghasilannya ke penerimaan negara dari sektor perpajakan
perusahaan yang memiliki hubungan yang lebih besar dari perusahaan, namun
istimewa di negara lain. Hal ini sejalan manajer mungkin memiliki motif tertentu
dengan pernyataan Prasetyo (2014), yang dalam melakukan perencanaan pajak
menyebutkan bahwa perusahaan melalui tindakan penghindaran pajak.
multinasional kerap memperoleh insentif Adanya perbedaan kepentingan antara
perpajakan dari negara-negara manajer dalam perusahaan dan
berkembang, namun kemudian pemerintah, mengakibatkan ulasan
mengalihkan penghasilannya ke negara penghindaran pajak perlu untuk
lain yang tarif pajaknya lebih rendah diinvestigasi lebih lanjut.
dengan tujuan untuk menghindari pajak. Arham et al. (2020) telah
Indikasi adanya pengalihan penghasilan melakukan pemetaan penelitian yang
ke negara dengan tarif pajak yang lebih menguji penghindaran pajak di Indonesia.
rendah untuk menghindari pajak Hasil temuan tersebut menunjukkan
diperkuat dengan banyaknya perusahaan- bahwa terdapat beberapa faktor yang
perusahaan Indonesia yang tersangkut biasa digunakan untuk menguji
kasus panama paper (http://fajar.co.id). penghindaran pajak di Indonesia.
Panama papers merupakan kumpulan Pengujian ukuran perusahaaan terhadap
dokumen rahasia yang dibuat oleh penghindaran pajak dilakukan di
perusahaan penyedia jasa keuangan asal antaranya Kurniasih & Sari (2013),

Universitas Dharmawangsa 96
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

Ngadiman & Puspitasari (2014), Dewinta capitalization merupakan bagian dari


& Setiawan (2016) Puspita & Febrianti income shifting incentives (Taylor &
(2017), Permata et al. (2018), dan Fitria Richardson, 2012; Richardson & Taylor,
& Handayani (2019). Selain itu, 2015). Perusahaan multinasional pada
kepemilikan institusional digunakan umumnya menerapkan perencanaan pajak
dalam pengujian terhadap penghindaran yang efisien untuk keseluruhan grup
pajak oleh Ngadiman & Puspitasari perusahaan sehingga dimungkinkan
(2014), Sandy & Lukviarman (2015), perusahaan dengan anak perusahaan yang
Diantari & Ulupu (2016), Waluyo (2017), mendapat penghasilan dari luar negeri
Mulyani et al. (2018). Pengujian komite untuk melakukan aktivitas penghindaran
audit terhadap penghindaran pajak pajak yang lebih besar (Taylor dan
digunakan oleh Sandy & Lukviarman Richardson, 2012). Hanlon et al. (2007)
(2015), Diantari & Ulupu (2016), Utami melaporkan bahwa di Amerika Serikat,
& Syafiqurrahman (2017), Mulyani et al. perusahaan yang dikendalikan asing
(2018), Fitria & Handayani (2019). melakukan ketidakpatuhan pajak lebih
Pengujian penghindaran pajak lainnya dari dua kali lipat dibandingkan dengan
dilakukan dengan leverage (Dewinta & perusahaan domestik. Selanjutnya, Rego
Setiawan, 2016; Mulyani et al., 2017; (2003) dan Dyreng et al. (2008)
Permata et al., 2018), komisaris menemukan bahwa perusahaan yang
independen (Sandy & Lukviarman, 2015; menerima international exposure
Diantari & Ulupu, 2016; Mulyani et al., memiliki kesempatan yang lebih besar
2018; Fitria & Handayani, 2019). Selain untuk melakukan aktivitas penghindaran
itu, Arham et al. (2020) menginvestigasi pajak akibat adanya perbedaan tarif dan
terdapat faktor-faktor pengujian lainnya peraturan perpajakan.
terhadap penghindaran pajak yang Faktor berikutnya yang juga
masing jarang digunakan di Indonesia mempengaruhi penghindaran pajak
yang terdapat dalam jurnal terakreditasi adalah manajemen laba (Frank et al.,
Sinta seperti manajemen laba, 2009). Manajemen laba merupakan
multinationality, political connection, langkah manajemen untuk menaikkan
thin capitalization. atau menurunkan laba akuntansi, baik
Pengujian penghindaran pajak dengan cara yang melanggar maupun
dengan political connection telah tidak melanggar prinsip-prinsip akuntansi
dilakukan oleh Ferdiawan & Firmansyah keuangan yang berlaku secara umum
(2017), thin capitalization oleh Falbo & (Frank et al., 2009). Shackelford &
Firmansyah (2018). Oleh karena itu, Shevlin (2001) menyatakan bahwa
penelitian ini bertujuan untuk menguji terdapat hubungan antara kebijakan
pengaruh multinationality dan pelaporan pajak dengan pelaporan
manajemen laba terhadap penghindaran keuangan. Penelitian tersebut
pajak. Praktik penghindaran pajak yang menemukan adanya trade-off yang
yang dapat dilakukan oleh perusahaan di dihadapi manajer dalam menentukan
antaranya multinationality, transfer kebijakan pelaporan laba secara fiskal
pricing aggresiveness, dan thin dan akuntansi. Erickson et al. (2004)

Universitas Dharmawangsa 97
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

menyimpulkan bahwa beberapa memasukkan variabel kontrol yaitu


perusahaan bersedia untuk membayar ukuran perusahaan, capital intensity,
pajak lebih dengan melaporkan laba inventory intensity, dan profitabilitas.
akuntansi yang lebih tinggi. Namun,
penelitian lainnya memperlihatkan bahwa Pengembangan Hipotesis
trade-off antara pelaporan pajak dan Dalam teori akuntansi positif,
pelaporan keuangan tidak selalu terjadi. perusahaan lebih memilih untuk
Frank et al. (2009) menemukan bahwa menghindari biaya politik yang
terdapat kecenderungan bahwa ditanggung oleh perusahaan (Watts &
perusahaan mampu melaporkan laba yang Zimmerman, 1990), seperti adanya
lebih besar pada laporan keuangan dan kewajiban perpajakan perusahaan kepada
pada yang sama memiliki beban pajak perusahaan. Perusahaan multinasional
yang lebih rendah. Perbedaan antara pada umumnya menerapkan perencanaan
standar akuntansi keuangan dan aturan pajak yang efisien untuk seluruh grup
perpajakan mampu memberikan peluang perusahaan sehingga dimungkinkan
bagi perusahaan untuk mengelola laba perusahaan dengan anak perusahaan yang
akuntansi yang lebih besar dan laba fiskal mendapat penghasilan dari luar negeri
yang lebih rendah pada periode pelaporan untuk melakukan aktivitas penghindaran
yang sama. Di Indonesia, penelitian pajak yang lebih besar (Taylor &
terkait hal ini dilakukan oleh Ridha & Richardson, 2012). Taylor & Richardson
Martani (2014), Kamila & Martani (2012) menemukan bahwa
(2014) dan Pajriansyah & Firmansyah multinationality merupakan variabel yang
(2017) yang membuktikan bahwa berpengaruh secara positif terhadap
terdapat pengaruh positif manajemen laba penghindaran pajak. Hanlon et al. (2007)
terhadap penghindaran pajak. menyimpulkan bahwa perusahaan yang
Penelitian ini mengukur dikendalikan asing melakukan
penghindaran pajak dengan ketidakpatuhan pajak lebih dari dua kali
menggunakan Abnormal Book-Tax lipat dibandingkan dengan perusahaan
Difference yang dikembangkan oleh Tang domestik. Selanjutnya, Rego (2003) dan
& Firth (2011). Multinationality diukur Dyreng et al. (2008) menemukan bahwa
dengan variabel dummy berdasarkan perusahaan multinasional cenderung
penelitian Devi & Martani (2014) dan memiliki peluang dan kemampuan untuk
sejalan dengan Taylor & Richardson mengurangi pajak terutang dibandingkan
(2013), nilai 1 diberikan apabila terdapat dengan perusahaan yang murni domestik.
setidaknya satu subsidiary di luar negeri, Secara khusus, perusahaan yang memiliki
dan 0 apabila tidak. Earnings operasi di luar negeri yang menghasilkan
management diukur menggunakan proksi lebih banyak laba dari luar negeri
discretionary accrual, sesuai dengan memiliki insentif dan cakupan yang lebih
model yang dikembangkan oleh Kothari luas untuk melakukan penghindaran
et al. (2005). Selain itu, untuk pajak (Dyreng et al., 2008; Rego, 2003).
menghilangkan bias yang mungkin Gravelle (2015) menyatakan
timbul dalam model regresi, penelitian ini bahwa perusahaan multinasional

Universitas Dharmawangsa 98
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

memiliki peluang untuk secara signifikan keuangan dan agresivitas pelaporan pajak
mengurangi pajak dengan cara beroperasi merupakan dua keputusan yang saling
di yurisdiksi yang tarif pajaknya rendah, trade-off. Penelitian ini kemudian
dengan cara mengalihkan laba dari didukung oleh Erickson et al. (2004).
yurisdiksi yang tarif pajaknya tinggi ke Akan tetapi, penelitian yang dilakukan
yurisdiksi dengan tarif pajak rendah. Hal oleh Frank et al. (2009) menemukan
tersebut dapat dilakukan dengan hubungan positif antara pelaporan
memanfaatkan perbedaan peraturan keuangan agresif dan pelaporan pajak
perpajakan antar yurisdiksi dan agresif. Penelitian ini didukung oleh
mengalokasikan beban yang dapat penelitian yang dilakukan di Indonesia
mengurangi penghasilan kena pajak oleh Kamila dan Martani (2014), dan
(deductible expense) seperti beban bunga Ridha & Martani (2014) yang
dan beban penelitian dan pengembangan. menemukan bahwa terdapat pengaruh
Sementara itu, Desai et al. (2006) positif manajemen laba terhadap
menemukan bahwa perusahaan dengan penghindaran pajak. Perusahaan
eksposur internasional yang besar, cenderung melakukan penghindaran
transaksi intragrup yang ekstensif, dan pajak bersamaan dengan manajemen laba
penggunaan aset tak berwujud karena manajemen laba akan mengubah
mempengaruhi penghindaran pajak penghasilan kena pajak yang nantinya
secara positif. Perusahaan multinasional mengubah beban pajak yang dibayarkan.
memiliki peluang lebih besar untuk Dengan demikian, maka hipotesis
melakukan penghindaran pajak karena berikutnya adalah:
beroperasi di berbagai wilayah negara H2: earnings management berpengaruh
dengan peraturan perpajakan dan tarif positif terhadap penghindaran
pajak yang berbeda-beda. Selain itu, pajak
perusahaan multinasional memiliki
sumber daya yang lebih baik dalam Metode Penelitian
pengelolaan pajak di berbagai negara. Penelitian ini menggunakan
Oleh karena itu, hipotesis pertama dalam metode kuantitatif. Data sekunder
penelitian ini adalah: diperoleh dari laporan tahunan dan
H1: multinationality berpengaruh positif laporan keuangan perusahaan manufaktur
terhadap penghindaran pajak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Adanya biaya politik yang harus dalam kurun waktu tahun 2013 s.d. 2015.
ditanggung oleh perusahaan Data diperoleh dengan cara mengunduh
mengakibatkan perusahaan cenderung laporan tahunan dan laporan keuangan
untuk meminimalisasi biaya tersebut. dari www.idnfinancials.com. Sektor
Beban pajak yang erat kaitannya dengan manufaktur dipilih sebagai populasi
biaya politik menjadi kendala bagi karena sektor tersebut merupakan sektor
perusahaan dalam memperoleh laba yang yang paling dominan dari keseluruhan
lebih besar. Shackelford & Shevlin perusahaan yang terdaftar dalam Bursa
(2001) melakukan literature review yang Efek Indonesia (BEI). Pemilihan sampel
memaparkan bahwa agresivitas pelaporan

Universitas Dharmawangsa 99
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

dilakukan secara purposive sampling,


yaitu dengan kriteria sebagai berikut:

Tabel 1 Pemilihan Sampel Penelitian


No Kriteria Total Ukuran
1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 144 perusahaan
2 Perusahaan yang terdaftar di BEI yang listing dari (13) perusahaan
tahun 2013 s.d. 2015
3 Perusahaan yang pembukuan dengan mata uang USD (26) perusahaan
4 Perusahaan dengan data tidak lengkap (15) perusahaan
Total Perusahaan yang dapat digunakan dalam Penelitian 90 Perusahaan
Tahun 3 Tahun
Total Observasi 270 Perusahaan-Tahun
Sumber: data diolah

Variabel dalam penelitian ini terdiri eksplisit dari pendapatan sebelum pajak.
dari variabel dependen yaitu Variabel penghindaran pajak dalam
penghindaran pajak, variabel independen penelitian ini diukur dengan
yaitu, multinationality, dan earnings menggunakan Abnormal Book-Tax
management, serta variabel kontrol yaitu Difference (ABTD) yang dikemukakan
thin capitalization, transfer pricing oleh Tang & Firth (2011) dan diperbaiki
aggressiveness, ukuran perusahaan, oleh Tang & Firth (2012), yang kemudian
capital intensity, inventory intensity, dan dimodifikasi oleh Sismi & Martani
return on asset. Penghindaran pajak (2014) untuk penyesuaian dengan kondisi
sebagaimana Hanlon dan Heitzman di Indonesia. ABTD didapat dari nilai
(2010) didefinisikan sebagai aktivitas residual dari persamaan berikut:
yang mengurangi nominal pajak secara

𝐵𝑇𝐷𝑖𝑡 = 𝛽0 + 𝛽1 ∆𝐼𝑁𝑉𝑖𝑡 + 𝛽2 ∆𝑅𝐸𝑉𝑖𝑡 + 𝛽3 𝑇𝐿𝑖𝑡 + 𝛽4 𝑇𝐿𝑈𝑖𝑡 + 𝛽5 ∆𝐸𝐵𝑖𝑡 + 𝛽6 𝐵𝑇𝐷𝑖𝑡−1 + 𝜀𝑖𝑡

Keterangan:
BTDit : Book-tax difference perusahaan i pada tahun t, selisih nilai laba
akuntansi dengan laba pajak
∆INVit : Perubahan fixed asset dan intangible asset perusahaan i pada tahun t
∆REVit : Perubahan pendapatan perusahaan i pada tahun t
TLit : Jumlah kerugian akuntansi perusahaan i pada tahun t
TLUit : Jumlah kompensasi kerugian perusahaan i pada tahun t
∆EBit : Perubahan nilai imbalan kerja perusahaan i pada tahun t

Universitas Dharmawangsa 100


Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

BTDit-1 : Nilai BTD pada tahun t-1, untuk memperhitungkan pengaruh


perubahan standar akuntansi dan perpajakan dari tahun ke tahun
pada NBTD

Kelebihan pengukuran memanfaatkan subsidiary di negara lain


menggunakan ABTD adalah model ini untuk melakukan transaksi yang dapat
dapat memisahkan antara perbedaan laba mengurangi jumlah pajak yang
akibat peraturan dengan komponen seharusnya dibayar. Multinationality
opportunistik yang dilakukan dalam penelitian ini diukur dengan
manajemen. Dalam model ini, BTD variabel dummy, 1 apabila terdapat
dibagi menjadi dua macam yaitu Normal setidaknya satu subsidiary di luar negeri,
BTD (NBTD) dan Abnormal BTD dan 0 apabila tidak. Pengukuran ini
(ABTD). NBTD disebabkan oleh adanya sesuai dengan pengukuran
perbedaan antara peraturan pajak dan multinationality berdasarkan penelitian
standar akuntansi. Sedangkan ABTD, Devi & Martani (2014) dan sejalan
yang merupakan nilai residu dari model dengan Taylor & Richardson (2013).
regresi untuk menghitung NBTD Manajemen laba merupakan
merupakan komponen oportunistik yang kegiatan meningkatkan atau menurunkan
dilakukan manajemen (Tang & Firth, laba perusahaan, baik sesuai atau tidak
2011). Semakin besar nilai ABTD sesuai dengan prinsip akuntansi yang
mengindikasikan semakin besar berlaku (Frank et al., 2009). Manajemen
penghindaran pajak perusahaan melalui laba dalam penelitian ini diukur dengan
komponen oportunistik yang dilakukan menggunakan proksi discretionary
oleh manajemen. accrual menurut Kothari et al. (2005)
Variabel multinationality sebagai berikut:
menggambarkan bagaimana perusahaan

𝑇𝐴𝐶𝐶 𝑖𝑡 1 ∆𝑅𝐸𝑉𝑖𝑡 𝑃𝑃𝐸𝑖𝑡


= 𝛽1 ( ) + 𝛽2 ( ) + 𝛽3 ( ) + 𝛽3 (𝑅𝑂𝐴𝑖𝑡−1 ) + 𝜀
𝑇𝐴𝑖𝑡−1 𝑇𝐴𝑖𝑡−1 𝑇𝐴𝑖𝑡−1 𝑇𝐴𝑖𝑡−1

Nilai variabel Earnings Management diperoleh dari residual persamaan TACC di


atas. Nilai TACC didapatkan dengan persamaan sebagai berikut:
𝑇𝐴𝐶𝐶𝑖𝑡 = 𝑁𝐼𝑖𝑡 − 𝐶𝐹𝑂𝑖𝑡
Keterangan:
TACCit : Total akrual perusahaan i pada tahun t
NIit : Laba bersih perusahaan i pada periode ke t
CFOit : Arus kas dari aktivitas operasi pada perusahaan i tahun t
TAit-1 : Total aset perusahaan i pada akhir tahun t-1
∆REVit : Perubahan laba perusahaan i pada tahun t
PPEit : Property, plant and equipment perusahaan i pada tahun t
ROAit-1 : Return on assets perusahaan i pada akhir tahun t-1
ε : Error

Universitas Dharmawangsa 101


Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

Discretionary accrual masing- Richardson, 2012). Dalam penelitian ini


masing perusahaan diperoleh dari capital intensity diukur dengan cara total
residual persamaan di atas per tahun. nilai PPE di suatu tahun dibagi dengan
Selanjutnya, penelitian ini menggunakan total nilai aset di tahun sebelumnya.
enam variabel kontrol yaitu ukuran Inventory intensity dapat disebut sebagai
perusahaan, capital intensity, inventory subtitusi untuk capital intensity. Oleh
intensity, dan profitabilitas. Perusahaan karena itu, inventory intensity akan
yang semakin besar akan memiliki berpengaruh negatif terhadap
aktivitas usaha dan transaksi keuangan penghindaran pajak (Taylor dan
yang semakin besar yang memberikan Richardson, 2012). Dalam penelitian ini
berbagai kesempatan untuk melakukan inventory intensity diukur dengan cara
tax avoidance (Bernard et al., 2006; total inventory di suatu tahun dibagi
Rego, 2003; Richardson et al., 2013). dengan total nilai aset di tahun
Adanya biaya tax avoidance yang rendah sebelumnya. Richardson & Lanis (2007)
yang harus dikeluarkan oleh perusahaan menemukan bahwa profitabiltias dapat
besar karena perusahaan besar telah menurunkan penghindaran pajak.
mencapai skala ekonomis (Slemrod, Profitabilitas diukur dengan
2001). Dalam penelitian ini, proksi menggunakan ROA (return on asset)
ukuran perusahaan menggunakan yaitu pre-tax income dibagi dengan total
logaritma natural (ln) dari total aset aset tahun sebelumnya.
dengan nilai rupiah penuh, sesuai dengan Pengujian hipotesis dilakukan
Taylor dan Richardson (2012). Capital dengan analisis regresi berganda dengan
intensity berkaitan langsung dengan data panel. Adapun, model penelitian
penghindaran pajak karena adanya adalah sebagai berikut:
percepatan pembebanan penyusutan
berdasarkan masa manfaat aset (Taylor &

𝐴𝐵𝑇𝐷𝑖𝑡 = 𝛼0𝑖𝑡 + 𝛽1 𝑀𝑈𝐿𝑇𝐼𝑖𝑡 + 𝛽2 𝐸𝑀𝑖𝑡 + 𝛽3 𝑆𝐼𝑍𝐸𝑖𝑡 + 𝛽4 𝐶𝐼𝑁𝑇𝑖𝑡 + 𝛽5 𝐼𝑁𝑉𝐼𝑁𝑇𝑖𝑡 + 𝛽6 𝑅𝑂𝐴𝑖𝑡 +


𝜀𝑖𝑡
Keterangan:
ABTD : Penghindaran pajak, menggunakan proxi Abnormal BTD
MULTI : Jumlah related party di luar negeri dibagi dengan total related party
EM : Earnings management, menggunakan proksi discretionary accrual
SIZE : Logaritma natural total aset
CAPINT : Net PPE dibagi dengan lagged total asset
INVINT : Inventory dibagi dengan lagged total asset
ROA : Pre-tax income dibagi total aset
α : Konstanta
ε : Error

Hasil Dan Pembahasan

Universitas Dharmawangsa 102


Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

Ikhtisar statistik deskriptif untuk seluruh variabel tercermin dalam Tabel 2.


Tabel 2 Statistik Deskriptif
ABTD MULTI EM CAPINT INVINT ROA SIZE
Mean -9.01E-18 0.274 -1.43E-17 0.405 0.233 0.093 28.142
Med. -0.001 0.000 -0.011 0.364 0.210 0.055 27.913
Max. 0.146 1.000 1.665 1.479 0.728 1.369 33.134
Min. -0.068 0.000 -0.549 0.001 0.000 -0.278 24.414
Std. Dev. 0.021 0.447 0.141 0.244 0.148 0.159 1.572
Obs. 270 270 270 270 270 270 270
Sumber: diolah

Berdasarkan hasil pengujian maka diperoleh model regresi data panel yang paling
tepat untuk digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan fixed effect model. Hasil
Tabel 3 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis
Var. Coeff. t-Stat. Prob.
C -0.238 -2.751 0.003 ***
MULTI -0.004 -2.864 0.002 ***
EM 0.013 3.449 0.000 ***
SIZE -0.002 -0.444 0.328
CAPINT -0.027 -2.601 0.005 ***
INVINT 0.051 6.352 0.000 ***
ROA 0.008 2.778 0.003 ***
R2 0.934
Adj. R2 0.898
F-stat. 25.489
Prob(F-stat.) 0.000
Sumber: diolah

Universitas Dharmawangsa 103


Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

1. Pengaruh multinationality tindakan penghindaran pajak


terhadap penghindaran pajak beresiko dapat merusak reputasi
Hasil pengujian hipotesis perusahaan apabila diketahui oleh
penelitian ini menunjukkan bahwa otoritas perpajakan. Perusahaan yang
multinationality berpengaruh negatif ketahuan melakukan penghindaran
terhadap penghindaran pajak. Hasil pajak akan dianggap tidak etis dalam
ini berbeda dengan Taylor dan berbisnis sehingga akan mengurangi
Richardson (2012) yang menemukan kepercayaan pelanggan dan
bahwa multinationality berpengaruh stakeholder lainnya.
positif terhadap penghindaran pajak Selain itu, perusahaan
pada perusahaan di Australia, dan multinasional juga seringkali
Rego (2003) yang menemukan mendapatkan insentif dari
bahwa multinationality berpengaruh pemerintah (Prasetyo, 2014; Dewi &
positif terhadap penghindaran pajak Jati, 2014). Insentif tersebut
di Amerika Serikat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendorong
juga berbeda dengan Dewi & Jati ekspor dan penghasilannya
(2014) yang menemukan bahwa diharapkan kembali ke dalam negeri.
multinationality tidak berpengaruh Contoh insentif tersebut diatur dalam
terhadap penghindaran pajak pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
perusahaan-perusahaan di Indonesia. 124/PMK.011/2013 tentang
Perusahaan multinasional Pengurangan Besarnya Pajak
memiliki peluang yang lebih besar Penghasilan Pasal 25 dan Penundaan
untuk melakukan penghindaran pajak Pembayaran Pajak Penghasilan Pasal
karena beroperasi di lebih dari satu 29 Tahun 2013 bagi Wajib Pajak
negara yang memiliki tarif dan Industri Tertentu. Dengan demikian,
peraturan perpajakan yang berbeda. perusahaan multinasional tidak perlu
Perusahaan multinasional dapat lagi melakukan penghindaran pajak
memanfaatkan perbedaan tersebut karena telah mendapatkan berbagai
untuk mengefisienkan pajak insentif dan kelonggaran dari
penghasilan yang terutang, misalnya pemerintah.
dengan melakukan pengalihan
penghasilan (income shifting) ke 2. Pengaruh manajemen laba
negara dengan tarif pajak yang lebih terhadap penghindaran pajak
rendah (Rego, 2003; Taylor dan Berdasarkan hasil pengujian
Richardson, 2012). Namun, kondisi hipotesis, penelitian ini menunjukkan
tersebut tidak berlaku untuk bahwa manajemen laba berpengaruh
perusahaan multinasional yang positif terhadap penghindaran pajak.
berada di Indonesia. Perusahaan Hasil pengujian ini mengkonfirmasi
multinasional pada umumnya hasil pengujian lainnya di Indonesia
memiliki prestige dan brand image seperti Ridha & Martani (2014),
yang baik di negara-negara tempat Kamila & Martani (2014) dan
beroperasi (David, 2011) sehingga Pajriansyah & Firmansyah (2017),

Universitas Dharmawangsa 104


Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

namun hasil pengujian ini tidak merupakan salah satu faktor yang
sejalan dengan Shackelford & mempengaruhi aktivitas
Shevlin (2001) dan Erickson et al. penghindaran pajak yang dilakukan
(2004). Hasil penelitian ini oleh perusahaan. Perusahaan
mengindikasikan bahwa perusahaan multinasional pada umumnya
dapat melakukan manajemen laba memiliki prestige dan brand image
bersamaan dengan penghindaran yang baik sehingga tindakan
pajak. Perusahaan melakukan praktik penghindaran pajak dapat beresiko
manajemen laba dengan merusak reputasi perusahaan. Selain
memanfaatkan discretionary accrual itu, perusahaan multinasional juga
dengan tujuan untuk melakukan seringkali mendapatkan insentif dari
penghindaran pajak dengan cara pemerintah sehingga perusahaan
mengurangi laba fiskal. multinasional tidak perlu lagi
Ketika perusahaan melakukan melakukan penghindaran pajak
penghindaran pajak, yaitu karena telah mendapatkan insentif
menurunkan beban pajak dengan dari pemerintah. Sementara itu,
cara mengurangi besaran laba kena perusahaan melakukan aktivitas
pajak, tidak akan menyebabkan manajemen laba untuk tujuan
financial reporting costs karena penghindaran pajak. Kondisi ini
pendapatan yang dilaporkan menjadi menunjukkan bahwa manajemen
tetap tinggi dan mengakibatkan laba dapat dilakukan bersamaan
persepsi kinerja perusahaan yang dengan penghindaran pajak.
tetap baik. Penghindaran pajak dapat Penelitian ini memiliki
dilakukan bersamaan dengan beberapa keterbatasan. Pertama,
manajemen laba karena perusahaan pengambilan sampel penelitian
dapat memanfaatkan “grey area” terbatas jangka waktunya, yaitu
dimana terdapat perbedaan antara hanya menggunakan rentang waktu
aturan pajak dengan standar selama 3 (tiga) tahun (2013-2015)
akuntansi (Frank et al., 2009). Pada dengan jumlah perusahaan yang
area conformity (adanya kesamaan dijadikan sampel sebanyak 90
aturan pajak dan akuntansi), perusahaan dan dibatasi hanya
perusahaan tidak akan bisa perusahaan sektor manufaktur.
menaikkan laba akuntansi sekaligus Penelitian berikutnya dapat
menurunkan laba pajak. Namun, memperluas sampel perusahaan yang
pada area non conformity perusahaan dipilih, tidak hanya sektor induustri.
dapat meningkatkan laba dan disaat Juga dapat menggunakan interval
yang bersamaan dapat menurunkan waktu yang lebih panjang untuk
beban pajak. menghindari noise pada data. Selain
itu, penelitian selanjutnya dapat
Simpulan menggunakan pengukuran lain,
Penelitian ini menunjukkan misalnya untuk penghindaran pajak
bahwa multinationality bukan dapat menggunakan GAAP ETR,

Universitas Dharmawangsa 105


Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

current ETR, cash ETR, long-run yang cenderung terindikasi


cash ETR, ETR differential, DTAX, melakukan earnings management.
total BTD, temporary BTD, Oleh karena itu, pemeriksa pajak
abnormal total BTD, UTB, tax perlu memahami pola-pola
shelter activity, dan marginal tax rate manajemen laba yang dilakukan oleh
Kedua, Multinationality dalam perusahaan karena dari manajemen
penelitian ini menggunakan variabel laba tersebut dapat diketahui indikasi
dummy yang bernilai 1 apabila perusahaan untuk melakukan
perusahaan memiliki setidaknya satu penghindaran pajak.
anak perusahaan di luar negeri, dan
nilai 0 untuk sebaliknya. Daftar Pustaka
Pertimbangan menggunakan variabel Arham, A., Firmansyah, A., Nor, A.
dummy ini karena keterbatasan data M. E., Vito, B. (2021). A
bibliographic study on tax
yang diungkapkan dalam laporan
avoidance research in
keuangan sehingga tidak dapat Indonesia. International
menggunakan proksi yang lain. Journal of Psychosocial
Penelitian selanjutnya diharapkan Rehabilitation, 24 (7), 9526-
dapat menggunakan proksi dengan 9554
skala rasio seperti misalnya proporsi Bernard, A. B., Jensen, J. B., &
penghasilan dari luar negeri dibagi Schott, P. K. (2006). Transfer
dengan total penghasilan. pricing by US-based
Penggunaan skala rasio ini multinational firms. NBER
diharapkan dapat lebih akurat dalam Working Paper Series.
menjelaskan variabel Byrnes, L., & Lavelle, L. (2003).
multinationality. Ketiga, manajemen The Corporate Tax Game.
laba dalam penelitian ini Bloomberg Business Week.
https://www.bloomberg.com/
menggunakan manajemen laba
news/articles/2003-03-30/the-
akrual yang diproksikan dengan corporate-tax-game (diakses
modified jones model oleh Kothari 20 Maret 2019)
(2005). Penelitian selanjutnya dapat
Cobham, A. (2005). Tax evasion, tax
menggunakan berbagai proksi lain avoidance and development
dalam mengukur manajemen laba finance. QEH Working Paper
akrual. Penelitian selanjutnya Series, 129(129), 1–20.
diharapkan untuk mendapatkan Dahlby, B. (2008). Taxation of
gambaran yang lebih lengkap outbound direct investment :
mengenai jenis manajemen laba economic principles and tax
selain yang digunakan dalam policy considerations.
penelitian ini. advisory panel on canada’s
system of international
Penelitian ini mengindikasikan
taxation. Alberta.
bahwa otoritas pajak dapat https://www.fin.gc.ca/access/t
memfokuskan pengawasan terhadap t-it/apcsit-gcrcfi/pdf/RR9 -
penghindaran pajak pada perusahaan Dahlby - en - final -

Universitas Dharmawangsa 106


Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

090623.pdf (diakses 20 Maret Jurnal Akuntansi, 16(1), 702-


2019) 732.
David, F. R. (2011). Strategic Dyreng, S. D., Hanlon, M., &
management: concepts and Maydew, E. L. 2008. Long-
cases. 13th edition. New run Corporate Tax
Jersey: Pearson Education, Avoidance. The Accounting
Inc. Review, 83(1), 61–82.
Desai, M. A., & Dharmapala, D. Erickson, M., Hanlon, M., &
(2009). Earnings Maydew, E. L. (2004). How
management and corporate much will firms pay for
tax shelters. Harvard earnings that do not exist?
University. Evidence of taxes paid on
Desai, M. A., Foley, C. F., & Hines, allegedly fraudulent earnings.
The Accounting Review,
J. R. (2006_. The demand for
tax haven operations. Journal 79(2), 387–408
of Public Economics, 90(3), Falbo, T. D., & Firmansyah, A.
513–531. (2018). Thin Capitalization,
Transfer Pricing
Devi, C., & Martani, D. 2014.
Determinan praktik thin Aggresiveness, Penghindaran
capitalization listed company Pajak. Indonesian Journal of
di Indonesia. Simposium Accounting and Governance,
1(2), 1-28.
Nasional Akuntansi XVII.
Dewi, N. N. K., & Jati, I. K. (2014). Ferdiawan, Y., & Firmansyah, A.
(2017). Pengaruh Political
Pengaruh karakter eksekutif,
karakteristik perusahaan, dan Connection, Foreign Activity,
dimensi tata kelola Dan, Real Earnings
perusahaan yang baik pada Management Terhadap Tax
tax avoidance di Bursa Efek Avoidance. Jurnal Riset
Akuntansi dan Keuangan,
Indonesia. E-Jurnal
5(3), 93-116.
Akuntansi Universitas
Udayana, 6.2, 249-260. Fitria, G. N. & Handayani, R.
Dewinta, I. A. R. & Setiawan, P. E. (2019). Tax avoidance: studi
empiris pada perusahaan
(2016). Pengaruh ukuran
perusahaan, umur manufaktur sektor barang
perusahaan, profitabilitas, konsumsi di Indonesia.
Monex: Journal Research
leverage, dan pertumbuhan
Accounting Politeknik Tegal,
penjualan terhadap tax
avoidance. E-Jurnal 8(1), 251-267.
Akuntansi, 14(3), 1584-1613. Frank, M. M., Lynch, L. J., & Rego,
Diantari, P. R. & Ulupu, I. G. K. A. S. O. (2009). Tax reporting
(2016). Pengaruh komite aggressiveness and its
relation to aggressive
audit, proporsi komisaris
independen, dan proporsi financial reporting. The
kepemilikan institusional Accounting Review, 84, 467–
496.
terhadap tax avoidance. E-

Universitas Dharmawangsa 107


Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

Gravelle, J. G. (2015). Tax havens: Kurniasih, T. & Sari, M. M. R.


international tax avoidance (2013). Pengaruh return on
and evasion. Corporate and assets, leverage, corporate
International Taxation: governance, ukuran
Analyses and Reforms, 89– perusahaan, dan kompensasi
136. rugi fiskal pada tax
avoidance. Buletin Studi
Hamilton, M. M. (2016).
Panamanian Law Firm Is Ekonomi, 18(1), 58-66.
Gatekeeper To Vast Flow of Mulyani, S., Wijayanti, A., &
Murky Offshore Secrets. Masitoh, E. (2018). Pengaruh
https://panamapapers.icij.org/ corporate governance
20160403-mossack-fonseca- terhadap tax avoidance
offshore-secrets.html (diakses (perusahaan pertambangan
25 Maret 2019) yang terdaftar di BEI). Jurnal
Riset Akuntansi dan Bisnis
Hanlon, M., & Heitzman, S. (2010).
A review of tax research. Airlangga, 3(1), 322-340.
Journal of Accounting and Ngadiman & Puspitasari, C. (2014).
Economics, 50, 127–178. Pengaruh leverage,
kepemilikan institusional, dan
Hanlon, M., Mills, L. F., & Slemrod,
J. B. (2007). An empirical ukuran perusahaan terhadap
examination of corporate tax penghindaran pajak (tax
noncompliance. Taxing avoidance) pada perusahaan
Corporate Income in the 21st sektor manufaktur di BEI
Century, 171–210. 2010-2012. Jurnal Akuntansi,
18(3), 408-421.
Kamila, P. A., & Martani, D. (2014).
OECD. (2006). The OECD’s Project
Analisis hubungan
on Harmful Tax Practices :
agresivitas pelaporan
2006 Update on Progress in
keuangan dan agresivitas
pajak. Simposium Nasional Member Countries.
Akuntansi XVII. Pajriyansyah, R., & Firmansyah, A.
Khomsatun, S., & Martani, D. (2017). Pengaruh leverage,
(2014). Pengaruh thin kompensasi rugi fiskal dan
capitalization dan asset mix manajemen laba terhadap
penghindaran pajak.
perusahaan Indeks Saham
Syariah Indonesia (ISSI) Keberlanjutan, 2(1), 431-459
terhadap penghindaran Permata, A. D., Nurlaela, S., &
pajak. Simposium Nasional Masitoh, E. (2018). Pengaruh
Akuntansi XVII. size, age, profitability, dan
sales growth terhadap tax
Kothari, S. P., Leone, A. J., &
Wasley, C. E. (2005). avoidance. Jurnal Akuntansi
Performance matched dan Pajak, 19(1), 10-20.
discretionary accrual Prasetyo, Kristian Agung. 2014. Quo
measures. Journal of Vadis Tax Ratio Indonesia?
Accounting and Economics, http://www.bppk.kemenkeu.g
39(1), 163–197. o.id/publikasi/artikel/167-
artikel-pajak/12643-quo-

Universitas Dharmawangsa 108


Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

vadis-tax-ratio- Ridha, M., & Martani, D. (2014).


indonesia#_ftn16 (diakses 25 Analisis terhadap agresivitas
Maret 2019) pajak, agresivitas pelaporan
Puspita, D. & Febrianti, M. (2017). keuangan, kepemilikan
Faktor-faktor yang keluarga, dan tata kelola
perusahaan di Indonesia.
memengaruhi penghindaran
Simposium Nasional
pajak pada perusahaan
manufaktur di BEI. Jurnal Akuntansi XVII
Bisnis dan Akuntansi, 19(1), Sandy, S. & Lukviarman, N. (2015).
38-46. Pengaruh corporate
governance terhadap tax
Rego, S. (2003). Tax Avoidance of
U.S. Multinational avoidance: studi empiris pada
Corporations. Contemporary perusahaan manufaktur.
Accounting Research, 20, Jurnal Akuntansi dan
Auditing Indonesia, 19(2),
805–833.
85-98.
Richardson, G., & Lanis, R. (2007).
Shackelford, D. A., & Shevlin, T.
Determinants of the
variability in corporate (2001). Empirical tax
research in accounting: A
effective tax rates and tax
reform: Evidence from discussion. Journal of
Australia. Journal of Accounting and Economics,
Accounting and Public 31(1-3), 389–403.
Policy, 26(6), 689–704. Sismi, A. L., & Martani, D. (2014).
Richardson, G., & Taylor, G. (2015). Pengaruh perbedaan laba
akuntansi dengan laba pajak
Income shifting incentives
dan kepemilikan keluarga
and tax haven utilization:
terhadap persistensi laba.
evidence from Multinational
Simposiun Nasional
U.S. Firms. International
Journal of Accounting, 50(4), Akuntansi XVIII.
458–485. Slemrod, J. (2001). A general model
Richardson, G., Taylor, G., & Lanis, of the behavioural response
R. (2013). Determinants of to taxation. International
transfer pricing Journal of Entrepreneurial
Behaviour dan Research, 8,
agressiveness: Empirical
evidence from Australian 119–128.
firms, 9(2), 136–150. Tang, T, & Firth, M. (2011). Can
book-tax differences capture
Richardson, G., Taylor, G., & Lanis,
R. (2013). The impact of earnings management and tax
Management? Empirical
board of director oversight
characteristics on corporate evidence from China.
tax aggressiveness: An International Journal of
empirical analysis. Journal of Accounting, 46(2), 175–204.
Accounting and Public Tang, T, & Firth, M. 2012. Earning
Policy, 32(3), 68–88. persistence and stock market
reactions to the different
information in book-tax

Universitas Dharmawangsa 109


Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574

difference: evidence from Journal of Binaniaga, 2(2),


China. The International 1-10.
Journal of Accounting, 47(3),
Watt, R., & Zimmerman, J. (1990).
369-397. Positive accounting theory: a
Taylor, G., & Richardson, G. (2012). ten year perspective. The
International Corporate Tax Accounting Review, 65(1),
Avoidance Practices: 131-156.
Evidence from Australian
Wenzel, M. (2002). The impact of
Firms. The International outcome orientation and
Journal of Accounting, 47(4),
justice concerns on tax
469–496.
compliance: the role of
Taylor, G., & Richardson, G. (2013). taxpayers’ identity. The
The determinants of thinly Journal of applied
capitalized tax avoidance psychology, 87(4), 629–645.
structures: Evidence from http://mediaindonesia.com/news/read
Australian firms. Journal of /42193/perusahaan-mengaku-
International Accounting,
rugi-tapi-terus - ekspansi-1/
Auditing and Taxation, 22(1), 2016-04-25 (diakses 20
12–25.
Maret 2019)
Utami, R. F. & Syafiqurrahman, M. http://fajar.co.id/2016/04/05/heboh-
(2017). Pengaruh organ- bocoran-panama-papers-ada-
organ pendukung good
43-nama-perusahaan-
corporate governance
indonesia-yang-coba-
terhadap tax avoidance. manipulasi-pajak/ (diakses 25
InFestasi: Jurnal Bisnis dan
Maret 2019)
Akuntansi, 13(2), 380-389.
Waluyo. (2017). The effect of good
corporate governance on tax
avoidance: empirical study of
the indonesian banking
company. The Accounting

Universitas Dharmawangsa 110

View publication stats

You might also like