Professional Documents
Culture Documents
Penghindaran Pajak Di Indonesia: Multinationality Dan Manajemen Laba
Penghindaran Pajak Di Indonesia: Multinationality Dan Manajemen Laba
net/publication/352908996
CITATIONS READS
5 277
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
THE ROLE OF OUTSIDE DIRECTORS IN TUNNELING-RELATED TAX AVOIDANCE: EVIDENCE FROM INDONESIA View project
Business Strategy, Firm Life Course, and Tax Avoidance View project
All content following this page was uploaded by Amrie Firmansyah on 02 July 2021.
Abstract
The increase in tax revenue in Indonesia to date is still insufficient to meet the target. In
addition, an increase in tax revenue has not been accompanied by an increase in the tax ratio. The
low tax ratio indicates the existence of tax avoidance practices in Indonesia. This study aims to
examine the effect of multinationality and earnings management on tax avoidance. This study
employs data and information on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange
(BEI) from 2013 up to 2015 from www.idnfinancials.com. Using purposive sampling, the sample
selected was 90 companies, so the number of samples in this study is 270 samples. The test method
used in this study is multiple linear regression analysis of panel data. This study indicates that
multinationality has a negative effect on tax avoidance, while earnings management has a positive
effect on tax avoidance. This study indicates that the taxation authorities in Indonesia need to
improve the capabilities related to earnings management by companies in detecting corporate tax
avoidance practices.
Abstrak
Kenaikan penerimaan perpajakan di Indonesia sampai dengan saat ini masih belum cukup untuk
memenuhi targetnya. Selain itu, peningkatan penerimaan pajak juga tidak dibarengi dengan
peningkatan tax ratio. Rendahnya tax ratio menunjukkan adanya praktik penghindaran pajak di
Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh multinationality dan manajemen laba
terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini menggunakan data dan informasi perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015 yang bersumber dari
www.idnfinancials.com. Dengan menggunakan purposive sampling, sampel yang dipilih sebanyak
90 perusahaan, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 270 sampel. Metode
pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda terhadap data
panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa multinasionality berpengaruh negatif penghindaran
pajak, sedangkan manajemen laba berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini
mengindikasikan bahwa otoritas perpajakan di Indonesia perlu meningkatkan kemampuan terkait
dengan manajemen laba yang dilakukan perusahaan dalam mendeteksi praktek penghindaran pajak
oleh perusahaan.
Universitas Dharmawangsa 94
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574
Universitas Dharmawangsa 95
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574
Universitas Dharmawangsa 96
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574
Universitas Dharmawangsa 97
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574
Universitas Dharmawangsa 98
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574
memiliki peluang untuk secara signifikan keuangan dan agresivitas pelaporan pajak
mengurangi pajak dengan cara beroperasi merupakan dua keputusan yang saling
di yurisdiksi yang tarif pajaknya rendah, trade-off. Penelitian ini kemudian
dengan cara mengalihkan laba dari didukung oleh Erickson et al. (2004).
yurisdiksi yang tarif pajaknya tinggi ke Akan tetapi, penelitian yang dilakukan
yurisdiksi dengan tarif pajak rendah. Hal oleh Frank et al. (2009) menemukan
tersebut dapat dilakukan dengan hubungan positif antara pelaporan
memanfaatkan perbedaan peraturan keuangan agresif dan pelaporan pajak
perpajakan antar yurisdiksi dan agresif. Penelitian ini didukung oleh
mengalokasikan beban yang dapat penelitian yang dilakukan di Indonesia
mengurangi penghasilan kena pajak oleh Kamila dan Martani (2014), dan
(deductible expense) seperti beban bunga Ridha & Martani (2014) yang
dan beban penelitian dan pengembangan. menemukan bahwa terdapat pengaruh
Sementara itu, Desai et al. (2006) positif manajemen laba terhadap
menemukan bahwa perusahaan dengan penghindaran pajak. Perusahaan
eksposur internasional yang besar, cenderung melakukan penghindaran
transaksi intragrup yang ekstensif, dan pajak bersamaan dengan manajemen laba
penggunaan aset tak berwujud karena manajemen laba akan mengubah
mempengaruhi penghindaran pajak penghasilan kena pajak yang nantinya
secara positif. Perusahaan multinasional mengubah beban pajak yang dibayarkan.
memiliki peluang lebih besar untuk Dengan demikian, maka hipotesis
melakukan penghindaran pajak karena berikutnya adalah:
beroperasi di berbagai wilayah negara H2: earnings management berpengaruh
dengan peraturan perpajakan dan tarif positif terhadap penghindaran
pajak yang berbeda-beda. Selain itu, pajak
perusahaan multinasional memiliki
sumber daya yang lebih baik dalam Metode Penelitian
pengelolaan pajak di berbagai negara. Penelitian ini menggunakan
Oleh karena itu, hipotesis pertama dalam metode kuantitatif. Data sekunder
penelitian ini adalah: diperoleh dari laporan tahunan dan
H1: multinationality berpengaruh positif laporan keuangan perusahaan manufaktur
terhadap penghindaran pajak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Adanya biaya politik yang harus dalam kurun waktu tahun 2013 s.d. 2015.
ditanggung oleh perusahaan Data diperoleh dengan cara mengunduh
mengakibatkan perusahaan cenderung laporan tahunan dan laporan keuangan
untuk meminimalisasi biaya tersebut. dari www.idnfinancials.com. Sektor
Beban pajak yang erat kaitannya dengan manufaktur dipilih sebagai populasi
biaya politik menjadi kendala bagi karena sektor tersebut merupakan sektor
perusahaan dalam memperoleh laba yang yang paling dominan dari keseluruhan
lebih besar. Shackelford & Shevlin perusahaan yang terdaftar dalam Bursa
(2001) melakukan literature review yang Efek Indonesia (BEI). Pemilihan sampel
memaparkan bahwa agresivitas pelaporan
Universitas Dharmawangsa 99
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Januari - Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574
Variabel dalam penelitian ini terdiri eksplisit dari pendapatan sebelum pajak.
dari variabel dependen yaitu Variabel penghindaran pajak dalam
penghindaran pajak, variabel independen penelitian ini diukur dengan
yaitu, multinationality, dan earnings menggunakan Abnormal Book-Tax
management, serta variabel kontrol yaitu Difference (ABTD) yang dikemukakan
thin capitalization, transfer pricing oleh Tang & Firth (2011) dan diperbaiki
aggressiveness, ukuran perusahaan, oleh Tang & Firth (2012), yang kemudian
capital intensity, inventory intensity, dan dimodifikasi oleh Sismi & Martani
return on asset. Penghindaran pajak (2014) untuk penyesuaian dengan kondisi
sebagaimana Hanlon dan Heitzman di Indonesia. ABTD didapat dari nilai
(2010) didefinisikan sebagai aktivitas residual dari persamaan berikut:
yang mengurangi nominal pajak secara
Keterangan:
BTDit : Book-tax difference perusahaan i pada tahun t, selisih nilai laba
akuntansi dengan laba pajak
∆INVit : Perubahan fixed asset dan intangible asset perusahaan i pada tahun t
∆REVit : Perubahan pendapatan perusahaan i pada tahun t
TLit : Jumlah kerugian akuntansi perusahaan i pada tahun t
TLUit : Jumlah kompensasi kerugian perusahaan i pada tahun t
∆EBit : Perubahan nilai imbalan kerja perusahaan i pada tahun t
Berdasarkan hasil pengujian maka diperoleh model regresi data panel yang paling
tepat untuk digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan fixed effect model. Hasil
Tabel 3 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis
Var. Coeff. t-Stat. Prob.
C -0.238 -2.751 0.003 ***
MULTI -0.004 -2.864 0.002 ***
EM 0.013 3.449 0.000 ***
SIZE -0.002 -0.444 0.328
CAPINT -0.027 -2.601 0.005 ***
INVINT 0.051 6.352 0.000 ***
ROA 0.008 2.778 0.003 ***
R2 0.934
Adj. R2 0.898
F-stat. 25.489
Prob(F-stat.) 0.000
Sumber: diolah
namun hasil pengujian ini tidak merupakan salah satu faktor yang
sejalan dengan Shackelford & mempengaruhi aktivitas
Shevlin (2001) dan Erickson et al. penghindaran pajak yang dilakukan
(2004). Hasil penelitian ini oleh perusahaan. Perusahaan
mengindikasikan bahwa perusahaan multinasional pada umumnya
dapat melakukan manajemen laba memiliki prestige dan brand image
bersamaan dengan penghindaran yang baik sehingga tindakan
pajak. Perusahaan melakukan praktik penghindaran pajak dapat beresiko
manajemen laba dengan merusak reputasi perusahaan. Selain
memanfaatkan discretionary accrual itu, perusahaan multinasional juga
dengan tujuan untuk melakukan seringkali mendapatkan insentif dari
penghindaran pajak dengan cara pemerintah sehingga perusahaan
mengurangi laba fiskal. multinasional tidak perlu lagi
Ketika perusahaan melakukan melakukan penghindaran pajak
penghindaran pajak, yaitu karena telah mendapatkan insentif
menurunkan beban pajak dengan dari pemerintah. Sementara itu,
cara mengurangi besaran laba kena perusahaan melakukan aktivitas
pajak, tidak akan menyebabkan manajemen laba untuk tujuan
financial reporting costs karena penghindaran pajak. Kondisi ini
pendapatan yang dilaporkan menjadi menunjukkan bahwa manajemen
tetap tinggi dan mengakibatkan laba dapat dilakukan bersamaan
persepsi kinerja perusahaan yang dengan penghindaran pajak.
tetap baik. Penghindaran pajak dapat Penelitian ini memiliki
dilakukan bersamaan dengan beberapa keterbatasan. Pertama,
manajemen laba karena perusahaan pengambilan sampel penelitian
dapat memanfaatkan “grey area” terbatas jangka waktunya, yaitu
dimana terdapat perbedaan antara hanya menggunakan rentang waktu
aturan pajak dengan standar selama 3 (tiga) tahun (2013-2015)
akuntansi (Frank et al., 2009). Pada dengan jumlah perusahaan yang
area conformity (adanya kesamaan dijadikan sampel sebanyak 90
aturan pajak dan akuntansi), perusahaan dan dibatasi hanya
perusahaan tidak akan bisa perusahaan sektor manufaktur.
menaikkan laba akuntansi sekaligus Penelitian berikutnya dapat
menurunkan laba pajak. Namun, memperluas sampel perusahaan yang
pada area non conformity perusahaan dipilih, tidak hanya sektor induustri.
dapat meningkatkan laba dan disaat Juga dapat menggunakan interval
yang bersamaan dapat menurunkan waktu yang lebih panjang untuk
beban pajak. menghindari noise pada data. Selain
itu, penelitian selanjutnya dapat
Simpulan menggunakan pengukuran lain,
Penelitian ini menunjukkan misalnya untuk penghindaran pajak
bahwa multinationality bukan dapat menggunakan GAAP ETR,