You are on page 1of 10

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2022/2023

Nama : Moh. Ikhsan Himawan


NIM : 20202100068
Kosentrasi : Manajemen Rekayasa Konstruksi
Mata Kuliah : Teknologi Bahan
Dosen Penguji : Prof. Dr. Ir. Antonius, MT

1. a. Pengunaan beton kedap air menggunakan desaian campuran beton biasa dengan
tambahan bahan adiftif/ bahan kimia.
Bahan tambahan mineral ( Additive) untuk meningkatkan kinerja beton atau yang
memiliki kekurangan butiran agregat halus menjadi tidak kohesif fam mudah bleending.
Untuk mengatasi hal tersebut biasanya ditambahkan bahan additive yang memiliki butiran
padat halus.
Penggunaan additive didalam campuran beton mepunyai beberapa keuntungan yaitu:
memperbaiki workability beton, mengurangi panas hidras, mengurangi biaya pekerjaan
beton, mempertinggi daya tahan terhadap serangan reaksi alkali-silika, menambahkan
keawetan ( durability) beton, meningkatkan kuat tekan beton, meningkatkan usia pakai
beton, mengurangi penyusutan, membuat beton lebih kedap air , porositas dan daya serap
air pada beton rendah.
b. Pengunaan beton kedap air menggunakan desaian campuran beton mutu tinggi
dengan membuat mixdesain mutu beton tinggi tidak menjamin kedap air, hal yang
mempengaruhi dari komposisi gradasi agregat yang telah ditentukan dalam peraturan-
peraturan Benton. Dengan menggunakan beton kedap air mutu tinggi cenderung dari sisi
harga lebih mahal. Namu kekutan secara structural lebih tinggi.
Menurut spesifikasi beton bertulang kedap air (SK SNI S-36-1990-03) beton kedap air
ialah beton yang tidak dapat ditembus oleh air dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Beton kedap air normal, bila diuji dengan cara perendeman dalam air :
a. selama 10±0,5 menit, resepan ( absorbs) maksimum 2,5% terhadap berat beton kering
b. selama 24 jam, resapan maksimum 6,5% terhadap berat beton kering.
2. Beton kedap air agresif, bila diuji dengan cara tekanan air maka tembusannya air
kedalam beton tidak melampaui batas untuk agregat sedang 50 mm, dan untuk agregat
kuat 30mm.
3. Proporsi campuran beton, harus memenuhi ketentuan pada (SK SNI S-36- 1990-03).
Ukuran nominal maksimum butir agregat Minimum kandungan butir halus dalam 1 m3 beton kg/m3
10 520
20 450
40 400

Tabel kandungan butir halus lolos 0,3 mm dalam 1 m3 beton


Sumber SK SNI S-36-1990-30
Kandungan butir halus adalah fraksi-fraksi dari campuran beton yang lolos ayanakn
0,03 mm, terdiri dari semen, butir halus agrgat dan bahan pengisi.
Selain hal tersebut diatas, sifat kedap air juga dipengaruhi juga beberapa faktor :
- Mutu dan porositas agrgat
- Umur beton
- Gradasi
- Perawatan untuk menjaga agar proses hidrasi semen.
2. Alternatif material struktur tahan gempa agar mempunyai sifat daktilitas yang memadai
Adapun jenis material yang memiliki sifat daktilitas tinggi adalah material besi baja yang
mempunyai banyak kegunaan dan keuntungan dalam konstruksi. Material besi baja
terbukti memiliki tingkat daktilitas yang tinggi karena terdiri beberapa sifat mekanik yang
sangat kuat. Sifat mekanik tersebut diantaranya kekuatan tarik yang baik, jauh dari resiko
keretakan akibat guncangan beban gempa dan tidak mudah memuai/hancur apabila
mendapat pembebanan gempa secara berulang.
3. Perawatan atau maintenance struktur baja pada daerah dekat pantai

Jika pada permukaan bja terdapat air yang mengandung oksigen maka akan terjadi reaksi
yang mengubah biji besi yang mempuyai potensi korosi menjadi hidrosikda yang larut
dalam air. Larutan ini yang bercampur dengan oksigen yang ada dalam air menghasilkan
ferri hidksida ( karat). Reaksi ini terulang seiring dengan perkembangan korosi.Keadaan
lingkungan dengan kombinasi air dan oksigen yang berubah-ubah, mempengaruhi
kecepatan dan perkembangan korosi. Jika tidak terdapat oksigen dan air, maka proses
korositidak akan berjalan. Mengingat korosi dapat menimbulkan kerugian yang besar,
maka upaya harus dilakukan untuk mencegah proses korosi pada elemen-elemen struktur.
Untuk mengengatasi permasalahan korosi.
a. Metode pencegahan korosi primer
Yaitu dengan cara menambahkan elemen logam tertentu untuk meningkatkan
ketahanan terhadap korosi, sperti stainless steel dan meathering stell, namun metode
ini cukup mahal.
b. Metode pencegahan korosi sekunder
Yaitu dengan melakukan coating hal ini dilakukan untuk mengisolasi permukaan baja
terhadap air. Dengan melakukan pengecatan secara periodik. Perlindungan yang lebih
permanen dapat dilakukan dengan lapisan logam lain, seperti zink, timah atau
tembaga, dengan cara disepuh. Elektrik protection, dilakukan jika pencegahan korosi
sangat diperlukan mengingat struktur tidak dapat direparasi.
4. Peran selimut beton dalam menentukan keawetan struktur.

Selimut beton pada struktur beton bertulang adalah jarak antara permukaan terluar dengan
permukaan terluar beton. Selimut beton ini mempunyai peran penting lantaran berkaitan
dengan daya tahan struktur, tingkat keawetan, hingga perihal keamanan suatu bangunan.
Selimut beton yang baik bisa melindungin tulangan baja dari korosi yang dipengaurhi
oleh lingkungan. Apa bila terjadi korosi pada tulangan baja, maka tulangan tersebut bakal
berkarat dan volumenya akan mengembang.
Selimut beton juga sebagai pelindung tulangan terhadap kebakaran, tebal selimut beton
juga bisa mempengaruhi tingkat kerusakan lantaran besar kecilnya ketebalan dapat
nerakibat pada perlindungan baja dari api.
5. Perilaku susut dan rangka pada bangunan lepas pantai

Akibat pengaruh dari beberapa faktor seperti pasang surut air laut, akan mudah
menggerakkan sedimen-sedimen di sekitar garis pantai, sehigga akan sering terjadi erosi
pada pantai. Di beberapa daerah yang memiliki fetching area yang cukup panjang mampu
menghasilkan gelombang laut yang cukup besar, untuk itu perlu bangunan yang mampu
meredam kekuatan dari gelombang laut yang mendekati pantai. Ada beberapa jenis dari
bangunan pantai.
1. Sea Dikes
Sea dikes merupakan struktur pantai yang memiliki fungsi utama untuk
melindungi daerah dataran rendah terhadap banjir akibat air laut yang masuk. Sea
dikes biasanya dibangun dari material halus seperti pasir dan tanah liat dan dibentuk
seperti gundukan dengan kemiringan yang landai agar mengurangi efek erosi dari
gelombang yang datang. Permukaan tanggul biasanya berupa rumput, aspal, bebatuan
ataupun beton bertulang.
Contoh. Sea Dikes

2. Seawalls dan revetments


Seawalls merupakan struktur pantai yang memiliki fungsi utama untuk mencegah
atau mengurangi limpasan air laut dan banjir terhadap tanah dan struktur yang berada
di belakang daerah pantai akibat badai dan gelombang. Seawalls dibangun sejajar
dengan garis pantai sebagai penguat bagian dari profil pantai. Seawalls biasanya juga
sering digunakan untuk melindungi promenade, jalan, dan rumah-rumah, biasanya
struktur ini dipasang menghadap ke laut dari tepi puncak profil alami pantai. Seawall
pada umumnya dibuat dari konstruksi padat seperti beton, turap baja/kayu, pasangan
batu atau pipa beton sehingga seawall tidak meredam energi gelombang, tetapi
gelombang yang memukul permukaan seawall akan dipantulkan kembali dan
menyebabkan gerusan pada bagian tumitnya. Revetments adalah struktur onshore
dengan fungsi utama melindungi garis pantai dari erosi. Struktur revetment biasanya
terdiri dari batu, beton, atau aspal untuk armornya, bentuknya melandai mengikuti
profil alami dari garis pantai. Dalam Corps of Engineers, perbedaan fungsional dibuat
antara seawalls dan revetments untuk tujuan proyek, namun dalam literatur teknis
seringkali tidak ada perbedaan antara seawalls dan revetments.

Contoh. Sea Walls


3. Bulkhead
Struktur pantai-paralel vertikal yang dirancang untuk mencegah limpasan, banjir,
atau erosi tanah. Bulkheads biasanya ditempatkan di sepanjang daerah yang mudah
terkikis atau lereng curam dan dibangun dari kayu, baja, atau lembaran vinyl .
Bulkheads idealnya diletakkan di tempat-tempat dengan lebar basin terbatas, kanal
sempit, cekungan buatan, dan sepanjang tebing curam tinggi. Bulkheads dapat tahan
lama, merupakan struktur tahan lama yang dapat dirancang untuk menahan berbagai
kekuatan gelombang.

Contoh. Bulkhead
4. Groins
Groin adalah struktur pengaman pantai yang dibangun menjorok relatif tegak lurus
terhadap arah pantai. Bahan konstruksinya umumnya kayu, baja, beton (pipa beton),
dan batu. Pemasangan groins menginterupsi aliran arus pantai sehingga pasir
terperangkap pada “upcurrent side,” sedangkan pada “downcurrent side” terjadi erosi,
karena pergerakan arus pantai yang berlanjut . Penggunaan Groin dengan
mneggunakan satu buah groin tidaklah efektif. Biasanya perlindungan pantai
dilakukan dengan membuat suatu seri bangunan yang terdiri dari beberapa groin yang
ditempatkan dengan jarak tertentu. Hal ini dimaksudkan agar perubahan garis pantai
tidak terlalu signifikan.

Fungsi Groin

Contoh. Groin
5. Jetty
Jetty merupakan struktur sempit yang melindungi garis pantai dari arus dan pasang
surut. Jetty biasanya terbuat dari kayu, tanah, batu, atau beton. Mereka membentang
dari pantai ke tengah perairan. Arus dan pasang surut dari lautan secara bertahap
membasuh pantai atau fitur lain di sepanjang garis pantai. Ini disebut erosi. Arus
sungai yang kuat atau gelombang dari danau juga dapat mengikis garis pantai. Jetty
melindungi garis pantai dari badan air dengan bertindak sebagai penghalang terhadap
erosi dari arus, pasang surut, dan gelombang. Jetty juga dapat digunakan untuk
menghubungkan tanah dengan air dalam lebih jauh dari pantai untuk keperluan kapal
docking muat kargo. Selain untuk melindingi alur pelayaran, jetty juga dapat
digunakan untuk mencegah pendangkalan dimuara dalam kaitannya dengan
pengendalian banjir. Sungaisungai yang bermuara pada pantai yang berpasir engan
gelombang yang cukup besar sering mengalami penyumbatan muara oleh endapan
pasir, karena pengaruh gelombang dan angin, endapan pasir terbentuk di muara.
Transport akan terdorong oleh gelombang masuk kemuara dan kemudian diendapkan.
endapan yang sangat besar dapat menyebabkan tersumbatnya muara sungai.
penutupan muara sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir didaerah sebelah hulu
muara. Pada musim penghujan air banjir dapat mengerosi endapan sehingga sedikit
demi sedikit muara sungai terbuka kembali. Selama proses penutupan dan pembukaan
kembali tersebut biasanya disertai dengan membeloknya muara sungai dalam arah
yang sama dengan arah t ransport sedimen sepanjang pantai.

Contoh. Jetty
6. Breakwater
Breakwater dibangun untuk mengurangi aksi gelombang yang diperkirakan dapat
mengganggu sebuah struktur. Aksi gelombang berkurang melalui kombinasi refleksi
dan disipasi energi gelombang yang masuk. Jika digunakan untuk pelabuhan,
pemecah gelombang yang dibangun dimaksudkan untuk menciptakan perairan cukup
tenang agar operasi bongkar muat pada kapal menjadi mudah dan aman, dan juga
sebagai perlindungan fasilitas pelabuhan. Breakwater juga dibangun untuk
memperbaiki kondisi manuver di pintu masuk pelabuhan dan untuk membantu
mengatur sedimentasi dengan mengarahkan arus dan dengan menciptakan daerah
dengan tingkat yang berbeda dari gangguan gelombang. Selain itu, perlindungan garis
pantai terhadap gelombang tsunami merupakan salah satu aplikasi lain dari pemecah
gelombang (breakwater). Ketika digunakan untuk perlindungan pantai, pemecah
gelombang yang dibangun di perairan dekat pantai dan biasanya sejajar dengan pantai
seperti breakwater terpisah berorientasi (detached breakwater). Tata letak breakwater
yang digunakan untuk melindungi pelabuhan ditentukan oleh ukuran dan bentuk area
yang akan dilindungi serta dengan arah yang berlaku dari gelombang badai, arah
bersih arus, dan manuver dari kapal yang menggunakan pelabuhan tersebut. Pemecah
gelombang yang melindungi pelabuhan dan saluran masuk (untuk kapal) dapat berupa
detached atau shore-connected. Sebenarnya breakwater atau pemecah gelombang
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu pemecah gelombang sambung pantai dan
lepas pantai. Tipe pertama banyak digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan,
sedangkan tipe kedua untuk perlindungan pantai terhadap erosi. Secara umum kondisi
perencanaan kedua tipe adalah sama, hanya pada tipe pertama perlu ditinjau
karakteristik gelombang di beberapa lokasi di sepanjang pemecah gelombang, seperti
halnya pada perencanaan groin dan jetty. Penjelasan lebih rinci mengenai pemecah
gelombang sambung pantai lebih cenderung berkaitan dengan palabuhan dan bukan
dengan perlindungan pantai terhadap erosi. pemecah gelombang lepas pantai dibuat
sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai, maka tergantung pada
panjang pantai yang dilindungi, pemecah gelombang lepas pantai dapat dibuat dari
satu pemecah gelombang atau suatu seri bangunan yang terdiri dari beberapa ruas
pemecah gelombang yang dipisahkan oleh celah.

Contoh. Desain breakwater, berbentuk rubble-mound structure

Detacthed Breakwater
Detacthed Breakwater
Contoh. Detechhed Breakwaters

Contoh. Shore- concreted breakwater

You might also like