Professional Documents
Culture Documents
Abstract
As one of the archipelagic countries, Indonesia is located in the equator with high biodiversity. The
purpose of this study was to determine the family of plants, processing methods, presentation
methods, and how to use medicinal plants that are often used by the people of Sundatangan Village
for antipyretic treatment. The method used is descriptive qualitative with data collection through
interviews and direct observation of respondents then the results are calculated so that the value of
citation frequency and RKI can be determined. The results showed that there were 20 types of plant
families, 6 types of plant parts used, 7 ways of processing plants, 5 ways of using plants that were
used as antipyretic drugs in Sundatangan Village, Salawu District, Tasikmalaya Regency. The highest
RKI value produced was 1 and the highest citation frequency was 88.75%. The family of medicinal
plants that is often used is Malvaceae. The part of the plant that is often used is the leaf bud. The
processing method that is often used is by squeezing. How to use plants that are often used is by
drinking. Based on the RKI value and the frequency of citation of the medicinal plant used as an
antipyretic in the ethnic group of Sundatangan Village, the hibiscus plant is the hibiscus plant.
Abstrak
Sebagai salah satu negara kepulauan, Indonesia berada di daerah khatulistiwa dengan
keanekaragaman hayati yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui family
tanaman, cara pengolahan, bagian tanaman dan cara penggunaan tanaman obat yang sering
digunakan masyarakat Desa Sundawenang untuk pengobatan antipiretik. Metode yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi langsung
terhadap responden kemudian hasilnya dihitung sehingga bisa ditentukan nilai frekuensi sitasi dan
RKI. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 20 jenis family tanaman, 6 jenis bagian tanaman yang
digunakan, 7 cara pengolahan tanaman, 5 cara penggunaan tanaman yang digunakan sebagai obat
antipiretik di Desa Sundawenang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Nilai RKI tertinggi
yang dihasilkan sebesar 1 dan frekuensi sitasi tertinggi sebesar 88,75%. Family tanaman obat yang
sering digunakan adalah malvaceae. Bagian tanaman yang sering digunakan adalah pucuk daun.
Cara pengolahan yang sering digunakan yaitu dengan cara diperas. Cara penggunaan tanaman yang
sering digunakan yaitu dengan cara diminum. Berdasarkan nilai RKI dan frekuensi sitasi tanaman
obat yang dimanfaatkan sebagai antipiretik di etnis Desa Sundawenang adalah tanaman kembang
sepatu.
367
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
Tabel 1. Jenis Tanaman yang dimanfaatkan sebagai Obat Antipiretik oleh Masyarakat Desa
Sundawenang Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya
No Nama Sinonim Nama Spesies Family Bagian Kegunaan Cara Cara Pengolahan
Lokal Tanaman Penggunaa
n
1. Wera Kembang Hibiscus rosa- Malvaceae Pucuk Penurun Diminum Diperas
Sepatu sinensis L. Daun panas
2. Dadap Dadap Erythrina Fabaceae Daun Penurun Diminum Diperas
Serep variegate L. panas
3. Buntiris Cocor Kalanchoe Crassulaceae Daun Penurun Ditempelkan Ditumbuk
Bebek pinnata L. panas
Daun Kejang / Ditempelkan Ditumbuk
STEP
4. Kangkung Kangkung Abelmoschus Malvaceae Pucuk Penurun Diminum Diperas
Bandung Bandung manihot Daun panas
merah campurkan
22. Camcauh Cincau Cyclea barbata Menispermacea Pucuk Penurun Diminum Diperas
e Daun panas
23. Hantap Hantap Sterculia Malvaceae Pucuk Penurun Ditempelkan Ditumbuk
oblongata R. daun panas
Brown
Keji Strobilanthes Acanthaceae Pucuk Penurun Diminum Diperas
24. Pecah Beling crispa daun panas
Beling
369
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
370
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
371
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
372
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
373
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
diyakini dapat lebih cepat memberikan efek Kacapiring dengan nama latin (Gardenia
untuk pengobatan (Kurniati, dkk, 2019). jasminoides J. Ellis) adalah jenis tanaman
yang bisa digunakan sebagai obat tradisional.
Rasio Kesepakatan Informan (RKI) G. jasminoides merupakan tanaman perdu
Nilai kesepakatan dari informan untuk kategori tahunan dari suku kopi-kopian atau
pemanfaatan jenis tanaman obat oleh Rubiaceae. Bunganya berwarna putih dan
masyarakat Desa Sundawenang Kecamatan sangat harum. Tanaman G. jasminoides
Salawu Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat dipercaya memiliki banyak khasiat. Daun G.
dari rasio kesepakatan informan (RKI) tertinggi jasminoides dapat digunakan untuk mengatasi
yaitu 1 dengan kategori pemanfaatan tanaman demam, sesak nafas, tekanan darah tinggi
sebagai obat antipiretik. Nilai ini menunjukkan (hipertensi), dan sariawan. Secara empiris
bahwa tumbuhan obat dalam pengobatan daun G. Jasminoides digunakan untuk
antipiretik banyak dimanfaatkan oleh membantu menurunkan demam (Dalimartha,
masyarakat serta pemanfaatannya paling 2017).
sering disebut oleh masyarakat.
Dadap Serep (Erythrina Subumbrans) bagian
Berdasarkan Tabel 2. bisa dilihat bahwa lebih keluarga Papilonaccae yang memiliki efikasi
dari satu tanaman yang secara nilai RKI terkenal turun temurun. Tanaman ini
mempunyai konsentrasi hanya pada satu mengandung Ekstrak Etanol pada daunnya
kategori penyakit. Tanaman Kembang sepatu yang dapat mendinginkan. Di masyarakat
secara empiris dipakai untuk obat penurun daun Dadap Serep ini digunakan untuk
panas Kembang sepatu (H. rosa-sinensis L.) penurun demam biasanya dicampur dengan
digunakan masyarakat sebagai bahan tumbuhan adas dan kapur sirih. Pada ramuan
pengobatan demam pada bayi. Secara ilmiah ini sebagai obat demam bagi wanita (demam
daun kembang sepatu digunakan sebagai obat saat masa nifas), pelancar ASI, perdarahan
penurun panas pada anak-anak maupun bagian dalam, sakit perut, mencegah
orang dewasa (Dina Julia, 2019). Kembang keguguran, demam pada anak (Hidayah,
sepatu (H. rosa- sinensis L.) memiliki 2019:103).
kandungan senyawa seperti flavonoid,
alkaloid, tanin, saponin, polifenol, dan Daun dan akar durian digunakan sebagai
terpenoid (Rendeng, dkk. 2020). antipiretik dan daun durian yang dihancurkan
dapat juga digunakan untuk pasien yang
Khasiat handeuleum (Graptophyllum pictum demam yaitu dengan cara diletakkan di atas
Griff L) disebabkan oleh adanya sejumlah dahi. Buah durian dapat dimanfaatkan sebagai
senyawa aktif yang dikandungnya, antara lain suplemen makanan (Fernando et al. 2018).
alkaloid non toksik, flavonoid, glikosida, Khasiat daun katuk adalah mengobati demam,
steroid, saponin, tanin, kalsium oksalat, asam jerawat, bisul, melancarkan ASI,
formiat, dan lemak. Kandungan flavonoid yang membersihkan darah, dan menjaga kinerja
terdapat pada daun handeuleum memiliki jantung. Daun katuk bersifat laktagogum alias
berbagai macam bioaktivitas. Bioaktivitas yang merangsang produksi air susu dan antipiretik
ditunjukkan antara lain efek antipiretik, (Bayu dan anki, 2019: 59).
analgetik dan antiinflamasi (Tukiran dkk,
2018). Pemanfaatan daun kangkung bandung Leunca hayam (Solanum nigrum) memiliki
belum cukup optimal, hal ini dikarenakan efek farmakologis yang berkhasiat sebagai
minimnya pengetahuan masyarakat tentang obat. Solanum nigrum telah digunakan secara
manfaat besarnya. Daun kangkung bandung tradisional oleh masyarakat sekitar untuk
diduga memiliki kemampuan sebagai mengobati berbagai penyakit, contohnya
antiinflamasi, maka diduga pula mampu penyakit demam enterik, mengatasi rasa sakit,
memiliki kemampuan antipiretik (Khalid, et al, peradangan dan diuretik (Chauhan et al,
2019). 2020). Salah satu tanaman yang diduga
mengandung khasiat sebagai antipiretik
374
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
adalah daun cincau hijau (Premna oblongifolia dilakukan pengembangan potensi tanaman
Merr). Jenis flavonoid pada cincau hijau yang berkhasiat obat sebagai terapi obat antipiretik
dapat bekerja sebagai antipiretik diantaranya dengan efek samping lebih kecil (Suproborini
adalah Quercetin, Eriodictyol, Luteolin, dkk, 2018). Daun bidara dapat menghasilkan
Naringenin, dan Kaempferide (Habtermariam busa jika diremas, dan menghasilkan aroma
et.al., 2019). yang sangat wangi seperti sabun dan
digunakan untuk memandikan orang yang
Salah satu jenis demam yaitu demam tifoid sakit demam. Kandungan kimia yang berperan
yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri yang sebagai pengobatan dalam tanaman bidara
sangat umum yaitu Salmonella thypi arab mengandung senyawa kimia tanin,
(Rahmasari dan Lestari, 2018). Kandungan saponin, flavonoid, dan steroid (Alfred,dkk.,
dalam ekstrak daun kemangi dapat berefek 2018).
imunostimulan yang dapat meningkatkan
indeks fagositosis, total leukosit, sel neutrophil, Secara empirik masyarakat sudah turun
eosinophil dan limfosit yang ditunjukkan temurun menggunakan bangle sebagai obat
dengan pertambahan berat organ limpa pada demam, sakit perut, sakit kepala, kuning,
mencit (Aldi et al., 2019). Efek tersebut dapat rematik, cacingan, melancarkan BAB,
membantu menurunkan suhu tubuh mencit antioksidan, meningkatkan nafsu makan,
karena infeksi yang terjadi di dalam tubuh batuk berdahak, dan obat masuk angin
mencit berkurang akibat efek imunostimulan (Silalahi, 2019). Adapun tumbuhan-tumbuhan
tersebut. yang memiliki kandungan bakteriostatik yang
dapat menghambat bakteri S. thypi
Hasil skrining fitokimia dari rimpang kencur diantaranya tanaman keji beling (Strobilanthes
terdeteksi mengandung senyawa kimia crispus BI), tanaman belimbing (Averrhoa
golongan flavonoid, polifenol, tanin, kuinolon, bilimbi Linn), tanaman kangkung (Ipomea
dan monoterpen Senyawa metabolit sekunder aquatic), tanaman secang (Caesalpinia
flavonoid mampu menghambat prostaglandin sappan Linn), tanaman jarak pagar (Jatropa
sehingga mempunyai efek antipiretik curcas Linn) (Budikafa, 2019).
(Suwertayasa, 2020).
Rasa pahit pare tidak mengurangi khasiat
Senyawa kimia yang terkandung dalam daun yang dikandungnya sebagai obat berbagai
miana (Coleus scutellarioides benth) adalah jenis penyakit. Daun pare (Momordica
golongan minyak atsiri, flavonoid, alkaloid, charantia L.) dapat digunakan sebagai obat
steroid, tanin,dan saponin. Flavonoid memiliki penurun panas atau antipiretik. Selain itu,
berbagai macam bioaktivitas. Bioaktivitas yang daun pare dapat digunakan untuk
ditunjukkan antara lain efek antipiretik, menyembuhkan mencret pada bayi,
analgetik dan antiinflamasi (Lisdawati, 2021). membersihkan darah bagi wanita yang baru
Bawang putih dapat dimanfaatkan sebagai melahirkan, mengeluarkan cacing kremi, dan
obat dalam berbagai penyakit dan juga dapat menyembuhkan batuk (Sudarsono,
bawang putih dapat digunakan sebagai 2020). Daun pare digunakan oleh sebagian
pengganti antibakteri kimia dalam mengobati masyarakat sebagai penurun panas dengan
demam typhoid yang disebabkan oleh bakteri cara ditumbuk kemudian ditambahkan air dan
Salmonella typhi selama konsumsi dari disaring lalu diminum saat pagi hari sebelum
bawang putih tersebut masih dalam takaran makan (Dalimartha, 2018).
yang dianjurkan yaitu kurang dari 3 umbi
bawang putih per hari (Purwaningsih, 2017). Senyawa aktif yang banyak terkandung dalam
daun alpukat merupakan senyawa golongan
Tanaman yang berpotensi sebagai antipiretik fenol berupa alkaloid, flavonoid dan tanin yang
adalah kunyit Sesuai dengan mekanisme kerja memiliki sifat termolabil dan memiliki aktivitas
obat sintetik dan efek sampingnya dalam antibakteri yang baik terhadap S. typhi dan S.
menurunkan temperatur tubuh, dapat aureus (Khoddami dkk., 2018 dan Sidabutar,
375
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
2018). Wortel (Daucus carota L.) merupakan Pencegahan dan Pengobatan Herbal :
tanaman sayur yang memiliki banyak manfaat Tips Simple Mencegah dan Mengobati
bagi kesehatan. Secara empiris Wortel dapat Penyakit dengan Herbal. Nusa Kreatif :
berkhasiat sebagai peluruh air seni (diuretik) Yogyakarta.
dan peluruh haid, mencegah buta senja, Budikafa Jefryanto Muhammad. (2019). Profil
mempercepat penyembuhan luka, antelmintik Fitokimia dan Aktivitas Antibakteri
dan mempersingkat lamanya sakit campak Tanaman Obat di Sulawesi Tenggara
(Permana dkk, 2020). terhadap Bakteri Salmonella Thypi.
Skripsi Program Studi Farmasi
KESIMPULAN Universitas Halu Oleo Kendari.
Etnobotani tanaman obat di Desa Ceriana, Ria, and Dewi Sofia Shinta. ―Studi
Sundawenang Kecamatan Salawu Kabupaten Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat
Tasikmalaya menunjukkan bahwa masyarakat Obat Di Kecamatan Lhoksukon
masih menggunakan tanaman untuk Kabupaten Aceh Utara.‖ Health and
pengobatan antipiretik. Masyarakat di Desa Contemporary Technology Journal 1, no.
Sundawenang Kecamatan Salawu Kabupaten 1 (2020): 1–4. https://ejurnal.seminar-
Tasikmalaya mengenal 31 spesies tanaman id.com/index.php/hytech/article/view/87.
obat yang termasuk ke dalam 20 famili yang Chauhan, Ranjani, Km. Ruby, Aastha Shori,
digunakan sebagai obat dari 80 responden. Jaya Dwivedi. (2020). Solanum nigrum
Dengan nilai RKI sebesar 1. Famili tanaman with Dinamic Theurapeutic Role : A
yang paling banyak yaitu famili malvaceae. Review. Internasional Journal of
Bagian tanaman yang paling banyak Pharmaceutical Science Review and
digunakan yaitu pucuk daun, dengan Research. 15 (1). 65-71.
pengolahan dan penggunaan tanaman obat Dalimartha S. (2008). Atlas Tumbuhan Obat
dengan cara diperas dan diminum. Indonesia, Jilid 5. Jakarta: Pustaka
Bunda, pp : 126-135.
DAFTAR PUSTAKA Fernando T, Patricia A, Yong-seo P, Soon-
Aldi, Y., Dewi, O. N., & Uthia, R. (2016). Uji teck J, Seong-gook K, Bukgu H, Jerzy D,
Imunomodulator dan Jumlah Sel Zofia Z, Pawel Z, Pawel P, Shela S.
Leukosit dari Ekstrak Daun Kemangi (2018). Screening of the antioxidant and
(Ocimum basilicum L.) pada Mencit Putih nutritional properties, phenolic contents
Jantan. SCIENTIA: Jurnal Farmasi dan and proteins of five durian cultivars, Intl J
Kesehatan, 6(2), 139-147. Food Sci Nutr 59 (5): 415-427.
Alfreds, R and Amandus, L.G.I, (2018). Habtermariam S., Alexander I. Gray, Peter G.
Identifikasi Senyawa Kimia Daun Bidara Waterman. (2019). Flavonoids from
(Ziziphus mauritiana Lam) dari Three Ethiopian Species of Premna,
Kabupaten Timor Tengah Selatan Phytochemistry Research Laboratories,
Provinsi NTT secara Kromatografi Lapis Department of Pharmacy, University of
Tipis dan Kromatografi Kolom. Skripsi. Strathclyde, Glaslow G 1 1XW, Scotland,
Akademi Farmasi Sandi Karsa, Z. Naturforsch, 47b, ISSN (online) 1865-
Makassar. 7117, June 2019, pp. 147.
Azmin, Nikman, Anita Rahmawati, and Hidayah, Nurul. 2019. Efektivitas Pemberian
Muhammad Eka Hidayatullah. (2019). Ramuan Kompres Dadap Serep
―Uji Kandungan Fitokimia Dan Etnobotani terhadap Penurunan e-ISSN: 2567-1064
Tumbuhan Obat Tradisional Berbasis E-Jurnal Widya Kesehatan Vol. 4, No. 1,
Pengetahuan Lokal Di Kecamatan Bulan: Mei Tahun 2022 36 Suhu Tubuh
Lambitu Kabupaten Bima.‖ Flores : Jurnal Anak Post Imunisasi di Wilayah Kerja
Biologi Dan Pembelajarannya 6, no. 2. Puskesmas Kecamatan Siman
101–3. Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Ponorogo:
https://doi.org/10.25273/florea.v6i2.4678. Universitas Muhammadiyah.
Bayu, Aditya dan Novaira Anki. (2013). Hutapea Jr. 2020. Studi etnobotani
376
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
377