You are on page 1of 15

Biocelebes, Juni 2015, hlm.

73-87
ISSN: 1978-6417 Vol. 9 No. 1

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT PADA MASYARAKAT SUKU


MANDAR DI DESA SARUDE SARJO KABUPATEN MAMUJU UTARA
SULAWESI BARAT

Rusmina HZ1), Miswan2) dan Ramadanil Pitopang3)


1), 2), 3) Jurusan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Tadulako, Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu, Sulawesi Tengah 94117
Rusminahz361@yahoo.com

ABSTRACT

The research entitled “Ethnobotanical Study of Plant Medicine on Mandarese Society in


West Sulawesi Indonesia” has been carried out from April to June 2012 at the Sarjo, a
village of Mandarese which is located in North Mamuju regency of West Sulawesi
Province. The objective of the research was to collect data of medicinal plant species that
used by the Mandarese people for their daily lives especially to ttreatment of various
diseases and health maintenance. The basic data of medicinal plants has been collected
by using direct interview to village leaders, religious leaders, traditional healers, and
government officers These interviews were recorded with audio recorders and notebooks.
Photographs were also taken to record information. All of plant materials used for this
purpose collected in the field and then identified at the Herbarium Celebense (CEB)
Tadulako University. The observation was included vernacular name, scientific name,
family, habits, uses and technique and samples processing. Data analyzed by using
formula of knowledge percentase analyzes of medicinal plants (Sunarno et al. 1991).
The result showed that there were 50 (fifty) plants species belong to 28 families utilized as
medicine. Zingiberaceae, Arecaceae, Solanaceae and Piperaceae were the dominant
plant family were used by them. The organ of plants such as leaves, stems, roots, fruits,
rhizomes and some were used as a whole or separately.

Keywords: Plant medicine, Ethnobotany Study, Mandarese, Sarjo, West Sulawesi


Indonesia

PENDAHULUAN budaya dapat menyebabkan hilangya


pengetahuan tradisional yang dimiliki oleh
Indonesia memiliki budaya
masyarakat Indonesia. Salah satu
pengobatan tradisional termasuk
komunitas yang telah menujukkan gejala
penggunaan tumbuhan obat sejak zaman
degradasi pengetahuan tradisional pada
dulu, namun karena proses modernisasi
73

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417


Rusmina, dkk. Biocelebes, Vol. 8 No. 2

saat ini adalah generasi muda pada dapat digunakan sebagai bahan mentah
masyarakat kampung Kuta, Ciamis, Jawa dalam pembuatan obat modern atau
Barat. Menurut penelitian Dwiartama tradisional. Tumbuhan obat merupakan
(2005), pengetahuan tradisional bagian dari hasil hutan non kayu. Di
masyarakat kampung kuta tentang Indonesia jenis bahan obat-obatan itu
tumbuhan obat dalam kondisi terancam dapat diperoleh mulai tumbuhan yang
punah. berbentuk pohon, semak, liana sampai
Sebagian besar peneliti di berbagai pada bentuk umbian. (Zuhud, 1991 ).
negara di dunia menyadari bahwa Sarude merupakan suatu desa yang
masyarakat adat atau etnis tertentu terdapat di kecamatan Sarjo Kabupaten
memiliki berbagai kearifan, pengetahuan Mamuju Utara, Propinsi Sulawesi Barat.
dan pengalaman yang bermakna bagi Hampir seluruh masyarakat nya
manusia dan masyarakat modern. merupakan suku asli Mandar yang
Kedekatan mereka dengan alam, menghuni daerah itu secara turun
pengetahuan mengenai tumbuhan yang temurun. Dengan semangat kegotong
bergizi atau mengandung berbagai zat royongan yang dimiliki, masyarakat suku
yang dapat mengobati berbagai penyakit Mandar memiliki berbagai jenis tumbuhan
dan keberhasilan masyarakat untuk yang dapat dimanfaatkan dalam
mempertahankan eksistensinya dari kehidupan sehari-hari, baik itu sebagai
generasi ke generasi merupakan sesuatu bahan pangan, ramuan obat, dan sudah
yang mengandung banyak pelajaran bagi sejak lama pula tumbuhan digunakan
manusia dan masyarakat modern (Rosita dalam berbagai upacara adat istiadat
et al., 2007) melaksanakan ritual-ritual pada waktu-
Etnobotani adalah suatu bidang ilmu waktu tertentu. Kebiasaan masyarakatnya
yang mempelajari tentang hubungan juga dalam memanfaatkan tumbuh-
timbal-balik secara menyeluruh antara tumbuhan dalam menunjang
masyarakat lokal dan alam lingkungannya kehidupannya sangat menarik untuk
meliputi sistem pengetahuan tentang dipelajari.
sumber daya alam tumbuhan. Indonesia
memiliki budaya pengobatan tradisional METODE PENELITIAN
termasuk penggunaan tumbuhan obat
Waktu dan Tempat
sejak dulu dan dilestarikan secara turun-
Penelitian ini dilaksanakan dari
temurun. Namun adanya modernisasi
bulan April sampai Juni 2013, bertempat
budaya dapat menyebabkan hilangnya
di desa Sarude kecamatan Sarjo
pengetahuan tradisional yang dimiliki oleh
kabupaten Mamuju Utara Sulawesi Barat.
masyarakat (Bodeker, 2000).
Sedangkan proses identifikasi spesimen
Tumbuhan obat ialah semua
yang dikoleksi kemudian dilakukan di
tumbuhan baik yang budidaya maupun
Herbarium Celebence Universitas
yang non-budidaya dimana bagian
Tadulako, Palu.
tanamannya (batang dan akar )
mempunyai khasiat sebagai obat yang

74

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417


Rusmina, dkk. Biocelebes, Vol. 8 No. 2

Alat dan Bahan Interview Informan


Alat yang digunakan dalam Interview dilakukan terhadap 50
penelitian ini yaitu; Alat Tulis Menulis, responden. Berdasarkan Pieroni et al.,
gunting stek parang, dan kamera. (2002), interview yang digunakan dalam
Sedangkan bahan yang digunakan adalah penelitian bersifat semi terstruktur. Tahap
kantong plastik, label gantung, karung, pertama dari studi lapangan yang
koran, tali rafia, lembar responden, dilakukan, para informan ditanya tentang
spiritus. pemanfaatan tumbuhan dalam
pengobatan alami, kemudian informasi
Prosedur Kerja spesifik selanjutnya didapatkan dengan
Metode penelitian ini menggunakan pertanyaan-pertanyaan
menggunakana dua pendekatan yaitu yang lebih kompleks, informan ditanya
metode kualitatif dan kuantitatif. Metode secara spesifik untuk menjelaskan
kualitatif digunakan untuk mengetahui metode dan cara preparasi dari
sistem pengetahuan lokal masyarakat
pengobatan yang dilakukan Pieroni et al.,
tentang pengelolaan dan pemanfaatan
(2002). Hal ini dilakukan dengan
berbagai jenis tumbuhan yang diketahui
atau digunakan oleh masyarakat suku menggunakan media angket kuesioner.
Mandar di desa Sarude sebagai obat, Kemudian lembaran kuisioner
sedangkan metode kuantitatif digunakan tersebut akan menjadi acuan dari
untuk mengetahui tingkat pengetahuan pertanyaan yang akan diberikan kepada
dan penggunaan tumbuhan sebagai obat informan dan disertai dengan dokumentasi
(Sudjatno dalam Anam, 2011). yang mendukung keabsahan kuisioner
tersebut. Kuesioner yang diberikan
Menentukan sampel berisikan tentang, nama tumbuhan,
Sampel dipilih berdasarkan teknik penyakit yang diobati, cara penggunaan
pengambilan sampel yakni (purposive (dimakan/diminum, penggunaan luar/oles),
sampling). Sampel yang dipilih yaitu bagian tumbuhan yang digunakan (akar,
dengan pertimbangan tertentu, dalam hal batang, daun, kulit batang, kayu, bunga,
ini orang yang dianggap paling tahu biji, buah, kulit buah, dan bagian lainnya),
tentang tumbuhan obat untuk cara meramu obat (komposisi, digosok,
diwawancarai adalah Dukun, Toko direbus, ditumbuk, dihancurkan, dosis)
Masyarakat dan Masyarakat Umum dan status tanaman (liar/budidaya).
(Sugiyono, 2007). Berdasarkan observasi
ini diketahui data-data calon informan Pengumpulan Data
untuk suku Mandar yang layak Setelah melakukan interview
diwawancarai berdasarkan rekomendasi informan, dilanjutkan dengan penelitian
kepala adat dan dukun kuantitatif yaitu pengumpulan data dan
tehnik wawancara dilakukan dengan
menggunakan Open-ended interview.
Sesudah setelah data terkumpul,
kemudian dilakukan pengumpulan
75

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417


Rusmina, dkk. Biocelebes, Vol. 8 No. 2

spesimen tumbuhan yang diambil HASIL DAN PEMBAHASAN


langsung di lokasi tumbuhnya dengan
Jenis Tumbuhan Yang Dimanfaatkan
bantuan oleh seorang informan kunci.
Sebagai Obat oleh Masyarakat Suku
Spesimen kemudian difoto dan
Mandar Desa Sarude
diidentifikasi. Spesimen yang tidak
Berdasarkan wawancara yang
diketahui namanya diambil sampelnya
dilakukan di lapangan terhadap 50
kemudian ditandai namanya
responden yang terdiri atas, kemudian
menggunakan label kemudian dibawah ke
tokoh masyarakat dan masyarakat umum
Herbarium untuk kemudian diidentifikasi
Hasil wawancara mengungkapkan bahwa
sebagian besar responden yang berusia
Analisis Data
lebih dari 40 tahun keatas dan hanya
Analisis data dilakukan melalui dua
mengenyam pendidikan dasar masih
tahap, yaitu:
menggunakan tumbuhan sebagai obat
1. Analisis Persentase Pengetahuan atau
sehari-hari. Sedangkan Responden
Penggunaan Tumbuhan
dengan usia yang lebih tua juga
2. Menurut Sunarto et al.(1991),
menggunakan tumbuhan obat karena
persentase pengetahuan atau
sudah percaya dan terbiasa menggunakan
penggunaan setiap tumbuhan dapat
tumbuhan obat setelah membuktikan
dihitung menggunakan rumus sebagai
khasiat dari tumbuhan tersebut. Hal ini
berikut:
berbeda dengan generasi muda yang
a
pada umumnya tidak percaya dengan
X = — x 100%
tumbuhan obat tradisonal.
n
Berdasarkan hasil identifikasi
Keterangan:
spesimen yang dilakukan di Herbarium
X = Angka rata-rata
Celebence Universitas Tadulako maka
a = Jumlah jawaban mengenai
diketahui 50 jenis tumbuhan yang
tumbuhan yang diketahui atau
berkhasiat obat berikut famili, bagian yang
digunakan
digunakan serta teknik pengolahan dan
n = Jumlah responden
penyakit yang bisa diobati (Lampiran 3).
Secara taksonomi jenis tumbuhan tersebut
Penulisan data persentase
dapat dikelompokkan seperti pada tabel
pengetahuan atau penggunaan dari
berikut:
tumbuhan yang digunakan oleh masyakat
suku Mandar di desa Sarude sebagai obat
Tabel 4.1 Jumlah Spesies Tumbuhan Obat
dalam tabel (Pieroni et al., 2002):
yang Digunakan oleh
O = Informasi yang didapatkan sampai
Masyarakat Desa Sarude
20%
Berdasarkan Familinya
OO = Informasi yang didapatkan lebih
Jumlah
dari 20%- 50% No Family
Spesies
OOO = Informasi yang didapatkan lebih
besar dari 50%. 1 Zingiberaceae 6

76

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417


Rusmina, dkk. Biocelebes, Vol. 8 No. 2

2 Arecaceae 3 Bagian Tumbuhan yang digunakan


Sebagai Obat oleh masyarakat desa
3 Euphorbiaceae 3
Sarude
4 Solanaceae 3 Berdasarkan hasil wawancara yang
5 Piperaceae 3 dilakukan dilapangan bersama beberapa
6 Liliaceae 3 Responden atau masyarakat desa Sarude
dalam memanfaatkan tumbuhan ada
7 Amaranthaceae 2
beberapa bagian tumbuhan tertentu yang
8 Acanthaceae 2 dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa
9 Asteraceae 2 Sarude karena memiliki kasiat untuk
pengobatan beberapa penyakit yang bisa
10 Fabaceae 2
disembuhkan dengan menggunakan
11 Lamiaceae 2 bagian tertentu seperti Daun, Buah,
12 Poaceae 2 Rimpang, Batan, Akar, Getah, Batang dan
13 Myrtaceae 2 Baun, dan semua bagian. Semua
dipercaya dapat digunakan untuk
14 Moraceae 1
pengobatan karena sudah dipercaya
15 Annonaceae 1 memiliki khasiat adapun tingkat persentasi
16 Apocynaceae 1 dari penmanfaatan bagian organ
tumbuhan tersebut yaitu:
17 Basellaceae 1
18 Caricaceae 1
19 Commelinaceae 1
20 Cucurbitaceae 1
21 Craussulaceae 1
22 Loranthaceae 1
23 Moringaceae 1
24 Oxalidaceae 1
25 Rutaceae 1
26 Verbenaceae 1
27 Musaceae 1
Jumlah 50

Dari beberapa tumbuahan obat


yang diperoleh diantaranya terdapat
tumbuhan obat yang dibudidayakan, ada
pula tumbuhan yang dibeli serta yang
bersifat tumbuhan liar yang hidup di
sekitar pemukiman mereka.
77

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417


Rusmina, dkk. Biocelebes, Vol. 8 No. 2

Grafik3.3 Tingkat Persentasi Bagian Dari Organ Tumbuhan Tertentu Yang Digunakan
Oleh Masyarakat Desa Sarude

25%
43%
20%
30%
15%
10%
13% 4% 4% 2%
5% 2% 2%
0%

Pada tingkat pertama persentasi ascalonicum) Binahong (Anredera


43% bagian yang digunakan adalah Daun cordifolia (Ten) Stenis.), Cocor bebek
yang merupakan bagian (organ) tumbuhan (Kalanchoe pinnata), Jarak pagar
yang banyak digunakan sebagai obat (Jatropha cucas L.), Jambu biji (Psidium
tradisional karena daun umumnya guajava L.), Kelor (Moringa aloevera
bertekstur lunak karena mempunyai Lam.), Kecibeling (Stobilanthes crippus
kandungan air yang tinggi (70-80%) selain Bl.), Kumis kucing (Orthosiphon
itu, daun merupakan tempat akumulasi stamineus), Lenglengan (Leucas
fotosintesis yang diduga mengandung lavanduliofolia Smiths), Lidah buaya (Aloe
unsur-unsur (zat organik) yang memiliki vera L.), Mayana (Coleus scutellaroides
sifat menyembuhkan penyakit. Zat yang (L.) Benth), Meniran (Phycanthus niruri L.),
banyak terdapat pada daun adalah Paria (Momordica charantia), pepaya
minyak atsiri, fenol, senyawa kalium dan (Carica papaya L.), pinang (Areca catechu
klorofil. Tumbuhan yang memiliki khasiat L.), Sambi lotong (Andregraphis paniculata
dan dimanfaatkan oleh desa Sarude Nees.), Sirsak (Annona muricata L.)
Spesiesnya yaitu. Alang-alang ( Imperata Sambung nyawa (Gynuna procumbens
cylindrica (L) Beav,), Bandotan (Ageratum (lour) Merr.), Sirih (Piper betle L.),
conyzoides), Bayam merah ( Althernathera Sosongkang (Rhoeo discolor.), Suruhan (
amoena Voss. ), Bawang putih ( Allium Peperomia pellucida (L) H.B.K), sukun
sativum L.), Bawang merah (Allium (Artocarpus communi)

78

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417


Rusmina, dkk. Biocelebes, Vol. 8 No. 2

Jenis penyakit yang diobati serta cara pengobatanya oleh masyarakat desa sarude
Nama tumbuhan Kegunaan Persentase
Cara menggunakan pengetahuan/
No Nama Umum/ Famili Organ yang
Nama ilmiah Penyakit penggunaan
lokal digunakan
Imperata cylindrica var. major Luka, Susah Digosokpada bagian luka,
1 Alang-alang/Paran Poaceae Daun
(Ness.) C.E. Hubb. buang air besar daun direbus dan diminum OO
Parut tempelkan pada
2 Bangle/laiyya Zingiber purepareum Roxb. Zingiberaceae Rimpang Sakit kepala
bagian yg sakit O
Bandotan/roppong Astereceae
3 Asteraceae Daun Bisul Ditumbuk lalu ditempelkan O
beke AgeratumConyzoides L..
Bayam duri/Bayang
4 Amaranthus hybridus Amaranthaceae Akar Keputihan Direbus dan diminum O
petumbuan
Bayam
5 merah/bayang Amaranthus spinosus Amaranthaceae Daun Kurang darah Direbus lalu diminum O
mamea
Di tumbuk sampai halus
Bawang putih /
6 Allium sativum L. Liliaceae Daun Infulensa kemudian disaring lalu O
Lasuna mapute
diminum
Bawang merah / Diiris, tumbuk sampai halus
7 Allium cepa L. Liliaceae Daun Perut kembung O
Lasuna mamea lalu dioles
Batang dan
8 Benalu/ tokke tokke Loranthus Loranthaceae Tumor Direbus dan diminum O
daun
9 Belimbing/burian Averhoa Bilimbi Oxalidaceae Buah Sariawan Dimemarkan lalu dioles O
anredera cordifolia ( Ten )
10 Binahong/pinahong Basellaceae Daun Muntah darah Direbus lalu diminum O
Stenis
Syzygium aromaticum (L.) Rendam air panas disaring
11 Cengkeh/cangke Myrtaceae Buah Campak O
Merr & L. M. Perry. dan diminum
Menurunkan Ditumbuk lalu ditempelkan
12 Cocor bebek kalanchoe blossfeldiana L. Crassulaceae Daun O
panas pada jidat
Akar, batang,
Cuplikan/lippa-lippa
13 Physalis peruviana L Solanaceae daun dan Paru-paru basa Direbus lalu diminum O
lindo
buah

79

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417


Rusmina, dkk. Biocelebes, Vol. 8 No. 2

Dapat
14 Delima/dandima punica granatum L Araceae Buah mencegah Buah dimakan O
kangker
Jarak pagar/ tanga Susah buang
15 Jatropha curcas Euphorbiaceae Daun Kukus lalu dimakan O
tangan air besar
Jambu biji/ jambu Tumbuk sampai halus
16 Psidium guajava Myrtaceae Daun Mencret O
membatu airnya disaring lalu minum
Jeruk nipis/ lemo Sariawan, Buah diris lalu diperas lalu
17 Citrus aurantifolia Rutaceae Buah OO
manipis panas dalam ditetesi
18 Kacang hijau/bue Phoseolus Radiatus L Fabaceae Buah Kolesterol Buah direbus lalu dimakan O
Teteskan getah pada kapas
19 Kamboja Plumeria alba Apocynaceae Getah Sakit gigi lalu dimasukan pada lubang OO
gigi yang sakit
20 Kelapa/ anjoro Cocos nucifera L Arecaceae Buah Keracunan Dibelah airnya diminum O
Ditumbuk lalu gosokkan
21 Kelor/ ramuje Moringa aloevera. Moringaceae Daun Rematik O
pada bagian yang keram
Keci beling/pecah Strobilanthes crispa Diare, kanker
22 Acanthaceae Daun Direbus lalu diminum OO
marandang Blume payu darah
Kumis kucing/ tumis Daun direbus lalu airnya
23 Orthosiphon aristatus Lamiaceae Daun Kencing batu O
posa diminum
Kunyit hitam/asso Demam
24 Curcuma domestica Val Zingiberaceae Rimpang Direbus lalu airnya diminum O
malotong berdarah
Kunyit kuning/ asso Rimpang diparut lalu saring
25 Curcuma longa Linn Zingiberaceae Rimpang Demam O
mariri airnya diminum
Dicacah sampai seratnya
Lengkuas/ Alpinia galanga
26 Zingiberaceae Rimpang Panu, kurap keluar lalu gosokan pada OO
balimbuweng (L.) Willd.
bagian panu
Lenglengan/langga Leucas lavandulifolia
27 Lamiaceae Daun Pilek, Daun direbus lalu diminum O
langga boe Smith.
Menyuburkan Digosok pada bagian
28 Lidah buaya Aloe barbadensis Milleer Liliaceae Daun O
rambut kepala dan rambut

80

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417


Rusmina, dkk. Biocelebes, Vol. 8 No. 2

Coleus scutellaroides (L.) Sakit kepala,


29 Mayana/bulumalate Thymelaeaceae Daun Daun direbus lalu diminum OO
Benth batuk
30 Mahkota dewa Phaleria macrocarpa (Scheff) Thymelaeaceae Buah Kangker Dikunya O
Meniran/ anjoro Hepatitis,
31 Phyllanthus niruri L. Euphorbiaceae Daun Diminum OO
bulili keputihan
32 Merica/marica jawa Piper ningrum L Piperaceae Buah Sesak nafas Dihaluskan lalu dioles O
Disangrai lalu rebus dengan
33 Padi/pare Oryza zativa L Poaceae Buah Diare O
air lalu diminum
Menurungkan
34 Paria Momordia charantia L Cucurbitaceae Daun Dioles keseluru tubuh O
panas
Mimosa pudica (Duchass dan Malaria, susah
35 Putri malu/sir isiri Fabaceae Akar Direbus lalu airnya diminum OO
Walp tidur
Direbus kemudian airnya
36 Pepaya / kates Carica papaya L. Caricaceae Daun Malaria O
diminum
37 Pinang/tadru Areca catechuL Arecaceae Buah Luka bakar Ditempel O
Bombacaceae ciba petanrda Mata dicelupkan pada air
38 Randu/kawu kawu Zingiberaceae Daun Sakit mata O
(L Gaertn ) rendaman daun randu
Sambi lotong/pai Andrographis paniculata
39 Acanthaceae Daun Batuk Giling airnya diminum O
pai (Burm.f.) Wall. ex Nees
Kangker payu
darah,
40 Sirsak/sirikaya Annona muricataL. Annonaceae Daun Diminum OO
menghilangka
n akar kanker
Gynura procumbens
41 Sambung nyawa Asteraceae Daun Diabetes Rebus lalu diminum O
(Blume) Miq
42 Sosongkokan Rhoeo discolor Commelinaceae Daun Terkilir Memarkan lalu dioles O
Piper betle
43 Sirih/ pamera Piperaceae Daun Keputihan Direbus airnya diminum O
L.
Peperomia Pellucida (L) Dilumatkan lalu tempelkan
44 Suruhan/ kaca kaca Piperaceae Daun Luka bakar O
H.B.K pada luka

81

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417


Rusmina, dkk. Biocelebes, Vol. 8 No. 2

Luka Tumbuk sampau halus


45 Singkong/lameayu Manihot esculenta Crantz Euphorbiaceae Batang O
bernanah lalu tempelkan
Tembelekang/ gala Buah
46 Lantana camara L. Verbenaceae TBC Rebus airnya diminum O
gala bassi dikeringkan
47 Tomat/talangae Solanum lycopersicum L. Solanaceae Buah Ambeyen Tumbuk lalu dioleskan O

48 Terung/teko Solanum melongena L. Solanaceae Buah Hepatitis Direbus, dimakan O


Kurang gizi
Curcuma xanthorrhiza Buah yang
49 Temu lawak Zingiberaceae pada bayi Direbus airnya diminum O
Roxb. suda tua
Tekana Darah Daun direndam air Panas
50 Pisang/Loka Musa SP Mucaceae Daun O
tinggi lalu diminum
Keteterangan : ( O : 0-20%, OO : 20-50% dan OOO : > 50%. *BDM : Bahasa Daerah Mandar.

82

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417


Rusmina, dkk. Biocelebes, Vol. 8 No. 2

Berdasarkan hasil wawancara adalah Rimpang yang kemudian diparut


dengan responden dapat diketahui bahwa lalu disaring lalu diminum, kemudian
ada beberapa macam penyakit yaitu penyakit batuk bisa disembuhkan
penyakit kronik, penyakit menular dan menggunakan tumbuhan Sambi Loton
tidak menular yang dapat diobati (Andregraphis paniculata Nees.) bagian
menggunakan tumbuhan yang diketahui yang digunakan yaitu daun digiling lalu
memiliki khasiat untuk mengobati penyakit disaring dan diminum status tumbuhan
tertentu. Masyarakat desa Sarude yaitu budidaya, Sakit mata dapat
memanfaatkan beberapa tumbuhan untuk disembuhkan menggunakan tumbuhan
pengobatan contohnya penyakit menular Randu ( Bombacaceae ciba petanrda (L
seperti Malaria, diobati menggunakan Gaertn ) bagian yang digunakan yaitu
tumbuhan Putri malu (Mimosa pudica daun yang sudah bersih dilunakan lalu
duchass & walp), dengan cara akar diteteskan pada mata. Status tumbuhan
direbus kemudian didiamkankan beberapa yaitu liar. Pada penyakit campak dapat
menit kemudian diminum. Penyakit panu, disemuhkan menggunakan tumbuhan
diobati menggunakan lengkuas (Alpinia Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr.
galanga) bagian rimpangnya dicacah & LM Perry ), bagian yang digunakan yaitu
sampai seratnya keluar kemudian buah yang suda dibersihkan lalu direndam
digosokan pada bagian yang terkena air panas lalu diminum, penyakit gigi dapat
panu, tumbuhan ini berstatus budidaya. disembuhkan menggunakan tumbuhan
Penyakit infulensa, disembuhkan bunga Kamboja (Plumeria acuminate),
menggunakan tumbuhan Bawang putih caranya yaitu Getah diteteskan pada
(Allium sativum L) bisa juga Lenglengan kapas lalu dimasukan kelubang gigi yang
Lamiaceae leucas lavanduliofolia Smiths) sedang sakit. Penyakit malaria dapat
tumbuhan ini biasa di jadikan obat untuk disembuhkan menggunakan tumbuhan
infulensa, bagian yang digunakan yaitu Pepaya (Carica papaya L) caranya yaitu
daun, daunya dihaluskan menggunakan daun dicuci bersih lalu direbus diamkan
blender kemudian disaring dan diminum beberapa menit lalu diminum, status
sedangkan lenglengan daunya langsung tumbuhan budidaya.
direbus dan diminum, tumbuhan ini Penyakit kronis adalah penyakit
berstatus tumbuhan Budidaya, sedangkan yang membutuhkan waktu yang cukup
lenglengan statusnya liar. dan yang lain lama penyembuhanya, tidak terjadi secara
TBC disembuhkan menggunakan tiba-tiba atau spontan, dan biasanya tidak
tumbuhan tembelekan (Lantana camara L) dapat di sembuhkan dengan sempurna.
bagian yang tumbuhan yang digunakan Penyakit kronis sangat erat hubungannya
adalah buah bagian buan dikeringkan terhadap kecacatan dan timbulnya
kemudian dicuci dan direbus kemudian kematian. Penyakit kangker yang dapat
diminum. Demam berdarah, jenis penyakit diobati menggunakan tumbuhan mahkota
ini bisa disembuhkan menggunakan dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl,
tumbuhan kunyit hitam (Cucurma dan Sirsak (muricata L.) cara
domestica Val) bagian yang digunakan penyembuhanya yaitu buahnya dicuci lalu

83

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417


Rusmina, dkk. Biocelebes, Vol. 8 No. 2

dikupas lalu dimakan, sedangkan sirsak yaitu pada meniran daunya direbus lalu
daunya direbus lalu diminum, status diminum status tumbuhan Liar sedangkan
tumbuhan tersebut yaitu budidaya. Dan pada terung bagian yang digunakan yaitu
untuk mencegah Kanker dapat Buah yang suda masak atau direbus lalu
menggunakan tumbuhan Delima (Punica dimakan Status tumbuhan Budidaya.
granatum L) bagian yang digunakan yaitu Penyakit Keputihan dapat disembuhkan
buahnya dimakan, status tumbuhan menggunakan Bayam duri disembuhkan
budidaya. Penyakit paru-paru basah yang menggunakan tumbuhan Merica (Piper
dapat diobati menggunakan tumbuhan ningrum L) bagian yang digunakan yaitu
yaitu Cuplukan (physalis peruriana L) biji atau buahnya dihaluskan lalu
bagian yang digunakan yaitu akar, batang, dicampurkan minyak dioleskan pada dada
daun, buah seluruh bagian tumbuhan dan leher status tumbuhan budidaya.
digunakan untuk pengobatan caranya Penyakit Muntah Darah dapat
yaitu semua bagian tumbuhan direbus lalu disembuhkan menggunakan tumbuhan
didiamkan beberapa menit lalu diminum, campur dengan air kemudian dioles
satus tumbuhan yaitu liar. Kemudian keseluru tubuh status tumbuhan yaitu Liar.
penyakit tumor dapat disembuhkan Penyakit yang tidak menular yaitu
menggunakan tumbuhan Benalu ( penyakit yang dapat diobati tampa
Loranthus ), cara pengobatanya yaitu menjankit orang lain, dan penyakit
Batanya dicuci sampai dibersih kemudian tersebut seperti terkilir dapat diobati
direbus selama beberapa menit lalu menggunakan tumbuhan sosongkang
diamkan dan diminum, status tumbuhan (Rhoy discolor) cara penyembuhannya
yaitu Liar dan penyakit lainnya yaitu yaitu tumbuhan sosongkang tersebut
Diabetes cara penyembuhannya yaitu diambil daunnya kemudian dibersihkan
menggunakan tumbuhan Sambung nyawa lalu dimemarkan dan dioleskan pada
( Gynuna procumbens ( Lour) Merr. ) cara bagian tubuh yang terkilir, status
pengobatanya yaitu daun dibersihkan tumbuhan yaitu budidaya. Penyakit lainnya
sampai lendirnya hilang kemudian di yaitu sakit kepala dapat diobati
rebus didimkan beberapa menit lalu menggunakan beberapa tumbuhan seperti
diminum. bagian yang digunakan yaitu tumbuhan Bangle (Zingiber purepareum
daun direbus lalu diminum, status Roxb.), Mayana (Coleus scutellaroides (L.)
tumbuhan yaitu budidaya. Penyakit Benth ), dan Jarak Pagar (Jatrpopa
kolesterol dapat disembuhkan curcas L), cara pengobatanya yaitu bagian
menggunakan tumbuhan Kacang hijau buah bangle di parut lalu ditempelkan
(Phoseolus radiatus L) bagian yang pada kepala yang sakit, mayana bagian
digunakan yaitu biji atau buah direbus lalu daun ditumbuk lalu tempelkan pada kepala
dimakan, status tumbuhan yaitu budidaya. yang sakit sedangkan Jarak Pagar bagian
Penyakit Hepatitis dapat disembuhkan daun di kukus kemudian airnya diminum.
menggunakan Meniran (Phylanthus Status tumbuhan semua budidaya.
urinaria, Linn) dan Terung (Solanum Penyakit diare dapat disembuhkan
melongena L) bagian yang digunakan menggunakan beberapa tumbuhan

84

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417


Rusmina, dkk. Biocelebes, Vol. 8 No. 2

seperti Kecibeling ( Stobilanthes crippus digunakan yaitu air langsung minum,


Bl. ), Padi (Oryza sativa L.), dan jambu biji status tumbuhan budidaya. Susah buang
(Psidium guajava L) bagian yang air besar dapat disembuhkan
digunakan yaitu pada padi yang digunakan menggunakan tumbuhan Alang-alang
buah disangrai lalu di rebus airnya tapis (Imperata cylindrica (L) Beav) bagian yang
dan diminum, kecibeling daunya direbus digunakan yaitu daun direbus lalu
lalu diminum sedangkan pada jambu biji diminum, status tumbuhan Liar. Untuk
daunya ditumbuk halus lalu disaring dan Menambah nafsuh makan menggunakan
diminum. Untuk penyakit sariawan dapat tumbuhan Temulawak (Curcuma
disembuhkan menggunakan tumbuhan xanthorrhiza ROXB.) bagian yang
Belimbing (Averhoa Bilimbi) dan Jeruk digunakan yaitu rimpang yang sudah tua
Nipis ( Citrus aurantifolia ) bagian yang direbus lalu diminum. Status tumbuhan
digunakan yaitu pada belimbing buahnya budidaya. Kemudian penyakit Demam
dimemarkan lalu dioleskan kemudian dapat disembuhkan menggunakan Kunyit
pada Jeruk Nipis buahnya di iris lalu kuning (Curcuma longa) bagian yang
diteteskan pada bagian yang sakit. digunakan yaitu Rimpang diparut lalu
Penyakit ambeyen dapat disembuhkan rebus dan diminum status tumbuhan yaitu
menggunakan tumbuhan Lidah Buaya budidaya. Untuk luka bernana dapat
(Aloe barbadensis Milleer) dan Tomat diobati menggunakan tumbuhan.
(Solanum lycopersicum L) pada Lidah Untuk penyakit Bisul dapat diobati
buaya bagian yang digunakan yaitu menggunakan tumbuhan Bandotan
daunya di parut lalu direbus saring lalu (Ageratum conyzaides L) caranya yaitu
diminum, pada Tomat yang digunakan daun ditumbuk sampai halus lalu
yaitu buah di tumbuk sampai halus lalu ditempelkan pada bagian yang terkena
dioles. bisul, status tumbuhan yaitu Liar. Untuk
Penyakit kurang darah dapat menurunkan panas dapat diobati
disembuhkan menggunakan tumbuhan menggunakan tumbuhan Paria (Momordia
Bayam merah (Amaranthus spinosis ) dan charantia L), bagian yang digunakan yaitu
Pisang (Musa Sp) pada Bayam merah daun ditumbuk halus lalu bakar, status
bagian yang digunakan yaitu daun direbus tumbuhan Liar.
lalu diminum sedangkan pada Pisang yaitu Untuk penyakit Luka bakar dapat
daun direndam air panas lalu diminum, disembuhkan menggunakan tumbuhan
status tumbuhan budidaya. Penyakit perut Pinang (Areca catechu L) dan Suruhan
kembung dapat disembuhkan (Peperomia pellucida (L) H.B.K), bagian
menggunakan tumbuhan Bawang Merah yang digunakan pada Pinang yaitu daun
(Allium cepa (Var Aaggregantum L.), dilumatkan lalu ditempelkan pada bagian
bagian yang digunakan yaitu daun luka, sedangkan Suruhan ditumbuk halus
ditumbuk halus lalu dioles pada perut, lalu ditempelkan pada bagian luka, status
status tumbuhan budidaya. Keracunan tumbuhan Pinang yaitu budidaya
dapat diobati menggunakan tumbuhan sedangkan suruhan Liar.
Kelapa (Cocos nucifera L) bagian yang

85

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417


Rusmina, dkk. Biocelebes, Vol. 8 No. 2

PENUTUP hasil budidaya tumbuhan obat dan


Kesimpulan meneliti kandungan bahan aktif yang
1. Tumbuhan obat yang dimanfaatkan terdapat pada tumbuhan obat serta
sebagai obat tradisional oleh upaya konservasi untuk melindungi
masyarakat suku Mandar di desa pengetahuan lokal masyarakat tentang
Sarude berjumlah 50 spesies tumbuhan obat, guna menghindari
tumbuhan dan terbagi dalam 27 Famili. kepunahan tradisi yang telah
Tumbuhan yang umum digunakan yaitu berlangsung dari generasi ke generasi
dari famili Zingiberaceae berjumlah 5 berikutnya.
disusul myrtaceae, solanaceaedan 2. Budidaya spesies tumbuhan obat perlu
lamiaceae dan yang paling sedikit yaitu dilakukan untuk menjamin
moraceae, Rutaceae dan Annonaceae. ketersediaanya dan menghindarkan
2. Bagian-bagian tumbuhan yang dari kepunahan mengingat begitu
digunakan untuk pengobatan antara pentingnya obat alami dari tumbuhan
lain yaitu daun, buah, batang, akar, yang kemudian nantinya bisa dijadikan
rimpang, getah dan ada pula semua obat herbal atau tradisional.
bagian tumbuhan. Bagian tumbuhan
yang paling banyak dimanfaatkan
adalah Daun dengan persentase
pemanfaatan sebesar 43%menyusul DAFTAR PUSTAKA
buah 30%, rimpang 13%, batang 4%,
Anam, S., Alam, G., Pitopang, R.,
akar 4%, dan yang paling sedikit yaitu
Yusriadi., Zubair, S, 2011, Kajian
getah 2% ,batang dan daun 2%, dan
Etnofarmakologi Tumbuhan
semua bagian tumbuhan dengan
Berkhasiat Obat di Kawasan Lembah
persentase 2%.
Palu, Program Studi Farmasi MIPA
3. Masyarakat desa Sarude
Universitas Tadulako, Palu.
menggunakan tumbuhan obat untuk
Bodeker, G., 2000. Indigenous Medical
mengobati penyakit seperti penyakit
Knowledge: The Law and Politics of
kronik, menular dan tidak menular.
Protection:
Masyarakat Desa sarude
Cotton C. M, 1996, Ethnobotany:
menggunakan tumbuhan obat dengan
Principles and Applications,
cara direbus, dimakan, dioles, parut,
Chichester, John Wiley nnd Sons Ltd.
dilumatkan, rendam, ditumbuk,
Dwiartama, A., 2005, Analisis
dimemarkan dan diris sebelum
Pengetahuan Tradisional Masyarakat
disajikan.
Adat Kampung
Pieroni, A., Quave, C., Nebel, S., dan
Saran
Hendrich, M. 2002. Ethnopharmacy of
Hasil penelitian ini memerlukan
the Ethnic , Albanians (Arbereshe) of
tindak lanjut berupa:
Northem Basilicata, Italy. Fitoterapia.
1. Penelitian lanjutan diperlukan untuk
73 (2002): 217-241.
meningkatkan kualitas dan kuantitas
http://www.andreapieroni.eu/Pirroni at
86

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417


Rusmina, dkk. Biocelebes, Vol. 8 No. 2

al.,2002b.dpf. (diunduh tanggal 5


Februari 2012).
Rosita, S.M.D., Rostiana, O., Pribadi dan
Hernani, 2007, Penggalian IPTEK
Etnomedisin di Gunung Gede
Pangrango, Bul Littro, 18 (1) : 13-28
Salam, 2007, Memahami Penelitian
Kualitatif, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2007, Memahami Penelitian
Kualitatif, Alfabeta, Bandung.
Sunarto, Suandra, I K., Rato, D., Sugijono,
dan Sriono. E, 1991, Sikap
Masyarakat Tengger terhadap
Norma-Norma yang Berlaku di Desa
Ngadisari Kecamatan Sukapura
Kabupaten Probolingggo.
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Universitas Jember.
Tukiman 2004, Etnobotani Tumbuhan
Obat Oleh Masyarakat Lokal Skripsi,
Universitas Muhammadiyah Malang.
Zuhud E. A. M. 1991. Prosidin pelestarian
pemanfaatan tumbuhan obat dari
Hutan Tropis Indonesia. IPB Bekerja
sama dengan Yayasan Pembinaan
Suaka Alam dan Margasatwa
Indonesia Bogor.

87

Jurnal Biocelebes, Vol. 9 No.1, Juni 2015, ISSN: 1978-6417

You might also like