You are on page 1of 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/263389825

Pengembangan Sistem Registrasi Kanker Indonesia

Article · April 2012

CITATIONS READS

3 4,567

3 authors, including:

Bens Pardamean
Binus University
469 PUBLICATIONS   2,329 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Rice Data Science View project

Bioinformatics and Medical Statistics View project

All content following this page was uploaded by Bens Pardamean on 26 June 2014.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ARTIKEL PENELITIAN

Pengembangan Sistem Registrasi


Kanker Indonesia
DJIAUW DJUNAIDI GODJALI1, BENS PARDAMEAN1, EVLINA SUZANNA2
1
Program Pascasarjana, Universitas Bina Nusantara
2
Departemen Patologi, Rumah Sakit Kanker “Dharmais”/Pusat Kanker Nasional

Diterima tanggal 12 Maret 2012; Direview tanggal 21 Maret 2012; Disetujui tanggal 2 April 2012

ABSTRACT
Cancer is a disease that has become a public health problem, both in the world and in Indonesia, since the level of
mortality caused by the disease is rather high. This number can be reduced if the detection of cancer can be done as
early as possible. In order to achieve this, a program called the National Cancer Control Program (NCCP) is conducted
with the aims are to reduced the number of cancer cases, deaths and also improve quality of life of cancer patients. This
study discusses how information technology can assist in the success of the NCCP through the use of computer
software to support the cancer registration system in Indonesia. The method used in this study is through a study of
literature of cancer registry management that have been published and also through analysis of two cancer registry
software (SRiKandI and CANREG 5) that have been used in the process of cancer registry in Indonesia. Result is a
system design to improve cancer registry system in Indonesia.

Keywords: cancer registry system, SRiKandI, CANREG

ABSTRAK
Kanker adalah salah satu penyakit yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di
Indonesia, karena tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit ini cukup tinggi. Jumlah ini dapat dikurangi jika
deteksi kanker dapat dilakukan sedini mungkin. Untuk mencapai ini, dilaksanakanlah sebuah kegiatan yang disebut
Program Pengendalian Kanker Nasional (PPKN) yang bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus kanker, kematian, juga
meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Penelitian ini membahas bagaimana teknologi informasi dapat membantu
keberhasilan PPKN melalui penggunaan perangkat lunak komputer untuk mendukung sistem registrasi kanker di
Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian pustaka manajemen registrasi kanker yang telah diterbitkan dan
analisis dua perangkat lunak registrasi kanker (SRiKandI dan CANREG 5) yang telah digunakan dalam proses registrasi
kanker di Indonesia. Hasil penelitian adalah desain sistem untuk memperbaiki sistem registrasi kanker di Indonesia.

Kata kunci: sistem registrasi kanker, SRiKandI, CANREG

KORESPONDENSI: PENDAHULUAN
Dr. Bens Pardamean
Program Pascasarjana,
Universitas Bina Nusantara
S aat ini, 12% dari semua kematian di dunia disebabkan oleh kanker dan penyakit
ini menduduki nomor 2 penyebab kematian setelah penyakit kardiovaskuler.1
Sementara itu, di Indonesia prevalensi tumor/kanker sebesar 4,3 per 1.000 penduduk.
Jl. Kebun Jeruk Raya No. Kanker adalah penyebab utama kematian ketujuh (5,7%) setelah stroke, tuberkulosis,
27, Jakarta hipertensi, dan perinatal. Tingginya tingkat kematian pada pasien kanker terjadi
Email: karena kebanyakan pasien mencari pengobatan ketika kanker telah mencapai stadium
bpardamean@binus.edu akhir. Padahal, jika kanker dapat dideteksi lebih dini, angka kematian kanker dapat

Indonesian Journal of Cancer Vol. 6, No. 2 April - June 2012 61


Pengembangan Sistem Registrasi Kanker Indonesia 61-66

diminimalisir. Oleh karena itu, dalam rangka mencapai di Indonesia, seperti kurangnya pelayanan kesehatan
deteksi dini kanker, banyak negara melakukan program dasar; angka populasi yang relatif kurang stabil;
yang disebut Program Pengendalian Kanker Nasional masalah identitas penduduk; kurangnya tenaga
(PPKN). Tujuan PPKN adalah mengurangi jumlah terlatih; kurangnya follow-up bagi para pasien kanker;
kasus kanker dan kematian karena kakner, serta tidak tersedianya data sensus; fasilitas pengolahan
meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Salah data yang tidak memadai; dan masalah kerahasiaan
satu kegiatan yang paling penting dalam PPKN data.3
adalah registrasi kanker. Tujuan registrasi kanker Data observasi tentang keadaan internal Rumah
adalah pemeliharaan file atau daftar semua kasus Sakit Kanker ”Dharmais” dan rumah sakit lain di
kanker yang terjadi di populasi tertentu. Dalam Jakarta yang terkait dalam proses registrasi kanker
registrasi ini, data pribadi pasien serta karakteristik juga dilakukan. Data dan informasi dikumpulkan
klinis dan patologis kanker dikumpulkan secara melalui wawancara dengan personel registrasi kanker,
berkelanjutan serta sistematis dari berbagai sumber dokumentasi yang tersedia seperti dokumen strategi
data.2 dan analisis sistem perangkat lunak saat ini
Untuk membantu negara-negara di dunia dalam (SRiKandI dan CANREG 5), catatan arsip, dan
melaksanakan proses pendaftaran kanker, World pengamatan langsung. Dalam proses perancangan
Health Organization (WHO) memberikan bantuan perangkat lunak untuk industri kesehatan, end user
dalam bentuk perangkat lunak registrasi kanker yang dalam hal ini seperti staf registrasi kanker dan
bernama CANREG. Dengan menggunakan software dokter, harus terlibat dalam desain perangkat lunak
ini, WHO berharap proses pendaftaran kanker dapat itu sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah
berjalan dengan lancar. Namun, sejalan dengan kesalahan (error) dalam desain sistem itu sendiri.4
waktu, tuntutan untuk melakukan analisis terhadap
penyakit kanker semakin mendesak sehingga beberapa
negara berinisiatif untuk merancang sebuah perangkat HASIL DAN DISKUSI
lunak registrasi kanker yang sesuai dengan kebutuhan Saat ini, aktivitas registrasi kanker dilakukan
negara tersebut. Salah satu negara yang melakukan dengan basis rumah sakit. Dalam hal ini, setiap
hal ini adalah Indonesia dengan perangkat lunaknya rumah sakit yang telah ditunjuk untuk berpartisipasi
bernama SRiKandI (Sistem Registrasi Kanker di dalam kegiatan registrasi kanker akan melakukan
Indonesia) yang merupakan hasil modifikasi dari pengumpulan data. Dalam pelaksanaannya, kegiatan
program CANREG versi 4. Saat ini, software CANREG registrasi kanker di Indonesia tidak lepas dari
telah mencapai versi 5 yang merupakan penyempurnaan penggunaan aplikasi komputer guna mempermudah
dari versi sebelumnya. operasional. Sebenarnya, ada dua buah software
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah melakukan yang telah digunakan oleh Rumah Sakit Kanker
analisis perbandingan terhadap kedua perangkat “Dharmais”. Software pertama disebut SRiKandI dan
lunak tersebut beserta rekomendasi penyempurnaan dikembangkan menggunakan database Microsoft
bagi sistem aplikasi guna pengembangan perangkat Access. Sedangkan yang kedua adalah software
lunak selanjutnya. Penelitian dilakukan dengan registrasi kanker yang disediakan oleh WHO untuk
observasi data serta analisis kebutuhan dan kondisi membantu staf registrasi kanker dalam menjalankan
sistem registrasi kanker yang berjalan di Rumah tugasnya. Analisis mengenai kelebihan dan keku-
Sakit Kanker “Dharmais”/Pusat Kanker Nasional. rangan dari kedua software tersebut akan dibahas
selanjutnya.

METODE
Setelah meneliti literatur tentang sistem registrasi SRiKandI
kanker di negara-negara lain, terutama di negara Asia, Saat ini, software yang digunakan dalam kegiatan
peneliti bermaksud mengadopsi sistem registrasi registrasi kanker di Indonesia adalah program
kanker yang telah berjalan di negara-negara berkembang SRiKandI. Berbagai kelebihan yang dimiliki oleh
Asia tersebut untuk kemudian dapat ditingkatkan program SRiKandI ini: (1) Bersifat tailor made
dan disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia. sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan
Negara-negara berkembang Asia dipilih sebagai lokasi Rumah Sakit Kanker Nasional “Dharmais”; (2) Mudah
karena situasi, kendala, dan keadaan lingkungan dalam pengoperasiannya; (3) Menggunakan bahasa
negara-negara tersebut mirip dengan yang dihadapi Indonesia; (4) Pencatatan informasi alamat pasien

62 Indonesian Journal of Cancer Vol. 6, No. 2 April - June 2012


DJIAUW DJUNAIDI GODJALI, BENS PARDAMEAN, EVLINA SUZANNA. 61-66

telah sesuai dengan struktur wilayah di Indonesia; Gambar 1 menunjukkan Entity Relationship Diagram
(5) Respons yang relatif lebih cepat apabila (ERD) dari software SRiKandI yang dibuat oleh
diperlukan modifikasi pada program. anak Indonesia.
Tetapi, walaupun telah digunakan dalam proses Dari diagram SRiKandI yang ditampilkan di atas,
registrasi kanker di Indonesia, software ini masih dapat disimpulkan bahwa salah satu keunggulan dari
memiliki banyak kekurangan dalam hal fasilitas. software SRiKandI adalah kemampuannya dalam
Adapun beberapa kelemahan dalam aplikasi ini menyimpan data secara detail yang telah disesuaikan
adalah: (1) Kurangnya fasilitas pencarian data duplikasi; dengan kebutuhan dari aktivitas registrasi kanker
(2) Tidak adanya sistem keamanan yang berguna di Indonesia. Hal ini terlihat jelas melalui banyaknya
untuk mencegah akses data untuk orang yang tidak master table yang digunakan dalam software
berhak; (3) Kurangnya fasilitas untuk proses verifikasi SRiKandI ini.
data secara otomatis melalui bantuan komputer
sehingga saat ini seluruh proses verifikasi harus
dilakukan secara manual oleh staf registrasi kanker; CANREG 5
(4) Proses transfer data antar-rumah sakit atau ke CANREG 5 yang merupakan software registrasi
pusat data kanker, yaitu Rumah Sakit Kanker ”Dharmais”, kanker resmi dari WHO bersifat generik sehingga
masih dilakukan secara manual di mana para staf program ini tidak dapat memenuhi kebutuhan khusus
registrasi kanker harus pergi ke rumah sakit untuk yang diperlukan oleh suatu negara tertentu dalam
menjaga kerahasiaan data. Prosedur ini dapat proses registrasi kanker. Misalnya, perbedaan dalam
dihindari dengan proses pengiriman data yang telah sistem wilayah di Indonesia, membuat informasi
dienkripsi melalui email; (5) Tidak adanya proses alamat pasien tidak dapat disimpan secara sistematis.
backup data secara otomatis untuk mencegah Hal ini terjadi karena CANREG 5 adalah software
kerusakan data; 6) Tidak adanya sistem peringatan yang bersifat general bagi negara yang tidak memiliki
untuk pasien kanker yang perlu di-follow up; (7) software registrasi kanker, sehingga program ini
Kurangnya fasilitas untuk melakukan analisis data tidak dapat mengakomodir kebutuhan khusus dari
pada data pasien kanker yang telah disimpan dalam suatu negara. Selain itu, software CANREG 5 ini
database; (8) User Interface yang tidak memadai. didesain untuk para pengguna dengan anggaran

Gambar 1: Entity Relationship Diagram dari SRiKandI

Indonesian Journal of Cancer Vol. 6, No. 2 April - June 2012 63


Pengembangan Sistem Registrasi Kanker Indonesia 61-66

yang terbatas dan dengan keahlian komputasi yang (hanya terdiri dari 3 table master). Hal ini dilakukan
minim, serta hanya digunakan untuk set data yang karena software ini dirancang untuk digunakan oleh
relatif kecil: maksimum 45 item data per tumor dan banyak negara yang para penggunanya relatif
sampai sekitar 3.000 kasus per tahun. Software ini tergolong tidak mahir dalam bidang komputerisasi.
dirancang agar dapat digunakan oleh staf registrasi Dengan demikian, dapat dimengerti mengapa software
dengan pendidikan yang terbatas, mungkin hanya CanReg 5 ini lebih menitikberatkan pada fungsinya
enam sampai sepuluh tahun sekolah.5 Berikut adalah dalam hal pelaporan data registrasi kanker ke WHO,
beberapa kekurangan dari program CANREG 5: (1) bukan pada fasilitas analisis data registrasi kanker
Perbedaan pada sistem wilayah di Indonesia; (2) itu sendiri.
Fasilitas pencarian data duplikasi tidak memadai;
(3) Kurangnya fasilitas untuk mengenkripsi data Pengembangan Sistem CANREG
dalam proses transfer data; (4) Tidak adanya sistem Setelah menganalisis kedua program registrasi
peringatan untuk pasien kanker yang perlu di-follow kanker, diketahui bahwa dari kedua sistem tersebut
up; (5) Fasilitas laporan dan analisis yang masih tidak ada yang sempurna. Kedua software tersebut
minim; (6) User Interface yang tidak memadai. memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Sedangkan kelebihan yang dimiliki oleh CANREG Dari hasil analisis tersebut, diketahuilah bahwa
5: (1) Dapat di-customized sehingga dapat menyimpan sistem CANREG 5 lebih unggul bila dibandingkan
data yang telah di-define oleh user; (2) Bahasa pada dengan sistem SRiKandI. Walaupun begitu, sistem
menu dapat di-customized sehingga dapat disesuaikan CANREG 5 masih perlu dilakukan pengembangan,
dengan bahasa dari negara yang menggunakannya; khususnya dalam aspek validasi, pelaporan, dan
(3) Memiliki fasilitas untuk pengecekan duplikasi analisis data.
data; (4) Sistem backup dan restore data yang Meskipun CANREG 5 dapat digunakan untuk
otomatis. Gambar 2 menunjukkan struktur table pelaporan data registrasi kanker WHO, untuk
beserta relasi antar table-nya yang dimiliki oleh keperluan penelitian software ini dirasa belumlah
software CanReg 5. cukup. Oleh karena itu, agar CANREG 5 dapat
Dengan melihat diagram ERD CanReg 5 di atas digunakan untuk mendukung penelitian di bidang
dapat dinilai bahwa software CANREG 5 dirancang kanker, perlu dilakukan beberapa perubahan dan
untuk menghindari kompleksitas yang tidak perlu. Ini fasilitas tambahan. Adapun beberapa perubahan
terlihat dari minimnya table master yang digunakan penting yang harus dilakukan adalah:

Gambar 2: Entity Relationship Diagram dari CANREG 5

64 Indonesian Journal of Cancer Vol. 6, No. 2 April - June 2012


DJIAUW DJUNAIDI GODJALI, BENS PARDAMEAN, EVLINA SUZANNA. 61-66

1. Penggunaan sistem manajemen database untuk 8. Terhubung pada data sertifikasi kematian.
menyimpan data. Salah satu sumber data yang sangat penting
Penggunaan sistem manajemen database sangat dalam pendeteksian kasus kanker adalah sertifikat
penting untuk pengolahan dan analisis data sehingga kematian. Informasi tentang kematian selalu
waktu untuk pengolahan data dapat berjalan lebih menarik bagi staf registrasi kanker berbasis
cepat, terutama untuk sistem data yang besar. populasi. Sangat sering ditemukan bahwa
2. Fasilitas backup data otomatis. kematian akibat kanker berhubungan dengan
Dengan fasilitas backup data secara otomatis, orang yang belum pernah terdaftar, sehingga
hal ini dapat memudahkan pengguna dalam hal proses penelusuran harus dilakukan. Namun,
pencegahan kehilangan atau kerusakan data. sertifikat kematian biasanya dibuat oleh staf
3. Fasilitas pencarian data duplikasi. administrasi, sehingga data identitas seperti
�����������������������������������������������
Fasilitas pencarian data duplikasi juga mutlak tanggal lahir, kematian, dan tempat tinggal,
harus dimiliki sehingga data identitas pasien umumnya akurat. Unsur-unsur ini sangat penting
dapat diusahakan seunik mungkin. Selain itu, jika analisis kelangsungan hidup menjadi salah
user interface pada fasilitas pencarian duplikasi satu tujuan registrasi.9
data harus dirancang senyaman mungkin sehingga 9. Terhubung dengan data asuransi kesehatan.
proses update data pasien dapat dilakukan �������������������������������������������
Untuk mengatasi masalah alamat data pasien
dengan lebih mudah. yang tidak update maka setiap tahun data pasien
4. Fasilitas validasi data. dapat disinkronisasi dengan data asuransi kesehatan.
���������������������������������������������
Nilai dari registrasi kanker tergantung pada Dengan demikian, kita dapat mengharapkan
kualitas data dan sejauh mana data tersebut bahwa data pasien kanker dapat diperbarui setiap
digunakan dalam penelitian serta perencanaan tahunnya.
pelayanan kesehatan. Hal ini jelas penting bahwa 10. Enkripsi data.
pencatatan kasus kanker harus selengkap mungkin.6 Dengan menggunakan metode enkripsi maka
Karena alasan inilah mengapa sistem perangkat masalah kerahasiaan data dalam hal transfer
lunak yang baru harus dirancang untuk dapat data antar-rumah sakit dengan pusat data kanker
mendeteksi data yang tidak valid, termasuk kode nasional dapat terselesaikan.
yang tidak valid, sedini mungkin dan ini harus 11. User Interface yang memadai.
dibangun ke dalam alur kerja dari registrasi Sebuah desain antarmuka pengguna yang baik
kanker itu sendiri.7 akan membuat pengguna lebih mudah dalam hal
5. Fasilitas pemeriksaan konsistensi data. pembelajaran dan penggunaan perangkat lunak
������������������������������������������������
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk membandingkan baru.
nilai dari item data tertentu terhadap data yang
lain. Contohnya adalah untuk memeriksa bahwa
tumor testis tidak disimpan untuk data pasien wanita KESIMPULAN
atau kanker ovarium untuk data pasien pria. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa untuk
Urutan tanggal harus diperiksa untuk memastikan melaksanakan kegiatan registrasi kanker di Indonesia
bahwa urutan tanggal yang disimpan telah sesuai, diperlukan suatu analisis kebutuhan, keadaan, dan
yaitu tanggal lahir, diagnosis, pengobatan, dan keterbatasan dari negara yang bersangkutan. Kegiatan
terakhir adalah tanggal kematian.8 registrasi kanker ini harus disesuaikan dengan sumber
6. Sistem alert untuk men-follow up pasien. daya yang tersedia. Apabila kegiatan ini dilakukan
Penggunaan sistem alert, baik melalui SMS atau secara ambisius tanpa memperhatikan sumber daya
email, dapat meningkatkan pelayanan kepada yang tersedia maka kecil kemungkinannya untuk
pasien kanker untuk mengingatkan mereka tentang dapat berhasil.10 Selain itu, penentuan software yang
jadwal pemeriksaan. digunakan dalam proses registrasi kanker juga menjadi
7. Sistem keamanan yang dapat disesuaikan guna sangat penting karena software yang digunakan tersebut
mengakomodir struktur wilayah di Indonesia. akan sangat membantu tugas seorang staf registrasi
Karena proses pendaftaran kanker di Indonesia kanker dalam menjalankan pekerjaannya. Dari hasil
dilakukan secara terdistribusi (per wilayah) maka analisis kedua software registrasi kanker, didapatkan
perlu sistem keamanan yang dapat membatasi pula rekomendasi-rekomendasi pengembangan
penggunaan data sesuai dengan hak dari si software ke depannya guna menyukseskan kegiatan
pengguna. registrasi kanker di Indonesia.

Indonesian Journal of Cancer Vol. 6, No. 2 April - June 2012 65


Pengembangan Sistem Registrasi Kanker Indonesia 61-66

DAFTAR PUSTAKA 6. Shanmugaratnam, K. Introduction. In: Jensen OM, Parkin DM,


1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved May 14, 2011 MacLennan R, Muir CS, Skeet RG (eds). Cancer Registration Principles
from http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release. and Methods, Lyons, France; 1991. IARC Scientific Publications No. 95.
2. Jensen OM, Parkin DM, MacLennan R, Muir CS, Skeet RG (eds). 7. Skeet RG. Manual and Computerized Cancer Registries. In: Jensen
Cancer Registration. Principles and Methods. IARC Scientific OM, Parkin DM, MacLennan R, Muir CS, Skeet RG (eds). Cancer
Publications No. 95, Lyon, International Agency for Research on Cancer Registration Principles and Methods, Lyons, France; 1991. IARC
1991. Scientific Publications No. 95.
3. Olweny CLM. The role of cancer registration in developing countries. 8. Skeet RG. Quality and quality control. In: Jensen OM, Parkin DM,
In: Parkin DM, Wagner G, Muir CS (eds). IARC Scientific Publications MacLennan R, Muir CS, Skeet RG (eds). Cancer Registration Principles
No. 66, Lyon, IARC 1985; 143-152. and Methods, Lyons, France; 1991. IARC Scientific Publications No. 95.
4. Harrington L, Kennerly D, Johnson C. Safety Issues Related to the 9. Powell, J. Data sources and reporting. In: Jensen OM, Parkin DM,
Electronic Medical Record (EMR): Synthesis of the Literature from MacLennan R, Muir CS, Skeet RG (eds). Cancer Registration Principles
the Last Decade, 2000-2009. Journal of Healthcare Management Jan/ and Methods, Lyons, France; 1991. IARC Scientific Publications No. 95.
Feb 2011; 56:1. 10. Parkin DM, Sanghvi LD. Cancer Registration in Developing Countries.
5. Coleman MP, Bieber CA. CANREG: Cancer registration software for In: Jensen OM, Parkin DM, MacLennan R, Muir CS, Skeet RG (eds).
microcomputers. In: Jensen OM, Parkin DM, MacLennan R, Muir CS, Cancer Registration Principles and Methods, Lyons, France; 1991. IARC
Skeet RG (eds). Cancer Registration Principles and Methods, Lyons, Scientific Publications No. 95.
France; 1991. IARC Scientific Publications No. 95.

66 Indonesian Journal of Cancer Vol. 6, No. 2 April - June 2012

View publication stats

You might also like