You are on page 1of 16

KAJIAN YURIDIS KEBERADAAN BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA

( BPIP ) MENURUT PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7


TAHUN 2018 TENTANG PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA

ARTIKEL

Oleh :

RIDO AZHARI

15100121111165

PROGRAM KEKHUSUSAN

HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS BUNG HATTA

PADANG

2019

Reg No : 09/SKRIPSI/HTN/FH/02/VIII/2019

1
2
KAJIAN YURIDIS KEBERADAAN BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA
(BPIP) MENURUT PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7
TAHUN 2018 TENTANG PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA
Rido Azhari1 ,Nurbeti, SH.MH1 ,Dr.Sanidjar Pebrihariati, S.H,M.H1.
Program studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta
E-mail: azhari.rido@gmail.com

ABSTRACT
The existence of the Pancasila Ideology Development Board which was formed based on
Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 7 of 2018 concerning the
Development of the Pancasila Ideology is a state institution formed by the President in
guarding Pancasila values. Formulation of the problem (1). How the Establishment and
Position of the Pancasila Ideology Guidance Body was formed based on Presidential
Regulation of the Republic of Indonesia Number 7 of 2018 concerning the Development of
Pancasila (2) What are the legal consequences of implementing the Pancasila Ideology
Guidance Board. (3). What is the urgency of establishing the Pancasila Ideology
Development Board. The method used in this study is a normative legal research method
using data sources consisting of Primary Legal Materials, Secondary Legal Materials, and
Tertiary Legal Materials using qualitative data analysis. The results of the research are (1)
BPIP institutions are legitimate state institutions and have the power the law remains as long
as the presidential regulation on which it is formed is still valid and does not conflict with
other statutory regulations. (2) BPIP is formed by the President based on Presidential
Regulation No. 7 of 2018 concerning the Development of the Ideology of Pancasila which
has legal consequences in carrying out its duties and functions. In its implementation BPIP
has an organizational structure based on Article 5 of Presidential Regulation No. 7 of 2018
concerning the Development of the Ideology of Pancasila (3) The urgency of establishing
BPIP is motivated by preventive efforts from the government towards anti-Pancasila
behaviors. But the government through this institution interpreted the Pancasila as
incomplete which only focused on the ideology even though there were other values carried
by the Pancasila.
Kata kunci : Ideology, Institution, BPIP
___________________________________________________________________________

I. PENDAHULUAN yang memiliki kedudukan sebagai


sumber dari segala sumber hukum.
A. Latar belakang Dasar negara ialah sebuah
Dasar negara merupakan suatu prinsip kehidupan dalam bernegara di
prinsip yang dimiliki oleh setiap mana setiap negara harus memiliki
negara. Selain itu dasar negara juga prinsip untuk menjalankan kehidupan
menjadi sebuah pondasi besar dari bernegaranya. Dasar negara sangat
setiap negara untuk mengembangkan penting sebab apabila suatu negara
negaranya. Secara umum dasar negara tidak mempunyai sebuah dasar negara,
ada sikap hidup, pandangan hidup atau maka negara tersebut tidak akan
sesuatu yang tidak bisa dibuktikan mempunyai sebuah pegangan atau
kebenaran dan kesalahannya. Pada pedoman. Maka negara tersebut akan
kenyataannya, dasar negara kehilangan arah dan tujuan sehingga
merupakan sebuah filsafat negara dapat menimbulkan kekacauan

3
dengan mudah. Di Indonesia kebijaksanaan dalam
dasar negara yang di gunakan adalah permusyawaratan perwakilan, serta
Pancasila1. Pancasila disebut juga dengan mewujudkan suatu keadilan
sebagai kepribadian bangsa Indonesia, sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
artinya nilai-nilaiketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, Pancasila sebagai dasar negara
dan keadilan diwujudkan dalam sikap menjadi sumber dari segala sumber
mental dan tingkah laku serta amal hukum yang memberi penuntun
perbuatan. Sikap mental,tingkah laku hukum serta mengatasi semua
dan perbuatan bangsa Indonesia Peraturan perundang-undangan
mempunyai ciri khas, artinya dapat termasuk undang-undang dasar.
dibedakan dengan bangsa lain. Dalam kedudukanya yang demikian,
Kepribadian itu mengacu pada sesuatu pembukaan UUD dan Pancasila yang
yang unik dan khas karena tidak ada dikandungnya menjadi
pribadi yang benar-benar sama. Setiap staatsfundamentalnorms atau pokok-
pribadi mencerminkan keadaan atau pokok kaidah-kaidah negara yang
halnya sendiri, demikian pula halnya fundamental dan tidak dapat diubah
dengan Ideologi bangsa2. Indonesia dengan jalan hukum, kecuali
telah menetapkan Pancasila sebagai perubahan mau dilakukan terhadap
dasar negara Republik Indonesia identitas Indonesia dari aslinya yang
seperti yang tercantum dalam dilahirkan pada Tahun 1945.3 Sebagai
pembukaan UUD Negara Republik salah satu dimensi kehidupan bangsa
Indonesia alinea ke 4 yang berbunyi Indonesia, hukum Indonesia
"Kemudian daripada itu untuk merupakan salah satu kebutuhan yang
membentuk suatu pemerintah negara mendasar untuk digunakan sebagai
Indonesia yang melindungi segenap alat pengatur kehidupan baik dalam
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah kehidupan individual, kehidupan
darah Indonesia dan untuk memajukan sosial maupun kehidupan bernegara.4
kesejahteraan umum, mencerdaskan Hukum merupakan aturan-aturan
kehidupan bangsa, dan ikut tentang sikap dan tingkah laku orang
melaksanakan ketertiban dunia yang yang menjadi keyakinan bersama dari
berdasarkan kemerdekaan, sebagian besar warga masyarakat.5
perdamaian abadi dan keadilan sosial,
maka disusunlah kemerdekaan Presiden selaku yang
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu menjalankan roda pemerintahan
Undang-Undang Dasar negara negara Republik Indonesia
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu mengeluarkan Peraturan Presiden
susunan negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Badan
yang berkedaulatan rakyat dengan Pembinaan Ideologi Pancasila yang
berdasar kepada : Ketuhanan Yang mempunyai tugas dan fungsi
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan sebagaimana tercantum dalam Pasal 3
beradab, persatuan Indonesia, dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
3
Moh. Mahfud MD, 2010, Perdebatan
Hukum Tata Negara Pasca Amandemen Konstitusi
1
http://definisipengertian.net/pengertian- Rajawali Pers, Jakarta, hlm. 4
4
dasar-negara-dan-fungsi-dasar-negara/ Ilhami Bisri, 2005, Sistem Hukum
2
Paristiyanti Nurwardani, 2016, Indonesia, PT Raja Grafindo Persada,Jakarta,hlm.
Pendidikan Pancasila untuk 1
5
PerguruanTinggi,Direktoral Jendral Pembelajaran Prajudi Atmosudirdjo, 1998, Hukum
dan Kemahasiswaan Kementrian Riset Teknologi Administrasi Negara, Ghalia Indonesia, Jakarta
dan Pendidikan Tinggi, Jakarta,hlm 63 Timur, hlm .37

4
yang menyatakan “BPIP mempunyai dalam pelaksanaan Pembinaan
tugas membantu Presiden dalam Ideologi Pancasila;
merumuskan arah kebijakan h. Pengkajian materi dan
Pembinaan Ideologi Pancasila, metodologi pembelajaran
melaksanakan koordinasi, Pancasila;
sinkronisasi, dan pengendalian i. Advokasi penerapan
Pembinaan Ideologi Pancasila secara Pembinaan Ideologi Pancasila
menyeluruh dan berkelanjutan, dan dalam pembentukan dan
melaksanakan penyusunan pelaksanaan regulasi;
standardisasi pendidikan dan j. Penyusunan standardisasi
pelatihan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
pendidikan dan pelatihan, serta Pancasila serta
memberikan rekomendasi berdasarkan menyelenggarakan
hasil kajian terhadap kebijakan atau pendidikandan pelatihan; dan
regulasi yang bertentangan dengan k. Perumusan dan penyampaian
Pancasila kepada lembaga tinggi rekomendasi kebijakan atau
negara, kementerian/lembaga, regulasi yang bertentangan
pemerintahan daerah, organisasi sosial dengan Pancasila.
politik, dan komponen masyarakat Guru besar Universitas
lainnya”. Dalam Pasal 4 menyatakan: Diponegoro, Suteki menyatakan
“Dalam melaksanakan tugas dengan hadirnya BPIP ini seolah-olah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pancasila mengalami reduksi hanya
BPIP menyelenggarakan fungsi: dari sisi Ideologi. Padahal ada 4 fungsi
a. Perumusan arah kebijakan Pancasila yaitu :
Pembinaan Ideologi Pancasila; a. Fungsi Pancasila dibidang
b. Penyusunangaris-garis besar kehidupan bermasyarakat
haluan Ideologi Pancasila dan sebagai “way of life” atau
peta jalan Pembinaan Ideologi pandangan hidup
Pancasila; b. Fungsi Pancasila dibidang
c. Penyusunan dan pelaksanaan kehidupan berbangsa
rencana kerja dan program sebagai Ideologi negara
Pembinaan Ideologi Pancasila; c. Fungsi Pancasila dibidang
d. Koordinasi, sinkronisasi, dan kehidupan bernegara
pengendalian pelaksanaan sebagai dasar negara
Pembinaan Ideologi Pancasila; d. FungsiPancasila dibidang
e. Pengaturan Pembinaan Ideologi kehidupan internasional
Pancasila; sebagai “margin of
f. Pelaksanaan pemantauan, appreciation”
evaluasi, dan pengusulan Hadirnya BPIP apakah akan
langkah dan strategi untuk menjadi lembaga yang efektif
memperlancar pelaksanaan mengingat tugas BPIP ini bisa
Pembinaan Ideologi Pancasila; diintegrasikan dengan fungsi-fungsi
g. Pelaksanaan sosialisasi dan kementrian lain. DPR sebagai fungsi
kerja sama serta hubungan legislasi menurut UU No 12 Tahun
dengan lembaga tinggi negara, 2011 tentang Pembentukan Peraturan
kementerian/lembaga, Perundang-undangan, fungsi
pemerintahan daerah, legislatifnya itu sangat kental dengan
organisasi sosial politik, dan nilai-nilai yang berpedoman pada
komponen masyarakat lainnya Pancasila dalam membuat undang-
undangnya.

5
Terkait pengamalan Pancasila, yang adil serta perlakuan yang sama di
menurut Refly Harun mengingatkan hadapan hukum. (2) Setiap orang
Pemerintah bahwasanya kehidupan berhak untuk bekerja serta mendapat
berbangsa tak hanya soal Pancasila imbalan dan perlakuan yang adil dan
yang memang sudah kokoh sebagai layak dalam hubungan kerja. (3)
dasar negara. Sebab, agama, adat Setiap warga negara berhak
istiadat dalam tingkatan masyarakat memperoleh kesempatan yang sama
juga harus mendapat perhatian. Tidak dalam pemerintahan. (4) Setiap orang
boleh benturkan Pancasila dengan adat berhak atas status kewarganegaraan.
atau agama.Orang yang beragama Seterusnya Pasal 28e UUD 1945
dengan baik pasti Pancasilais. Jadi Negara Republik Indonesia
Pancasila jangan dibajak, dan menyatakan : (1) Setiap orang bebas
meminta pemerintah tidak terjebak memeluk agama dan beribadat
cara-cara rezim Orde Lama maupun menurut agamanya, memilih
Orde Baru, yang memanfaatkan pendidikan dan pengajaran, memilih
Pancasila sebagai alat penggebuk saat pekerjaan, memilih kewarganegaraan,
berkuasa,fakta kelompok-kelompok memilih tempat tinggal di wilayah
intoleran atau anti kebhinekaan negara dan meninggalkannya, serta
memang ada. Dan seharusnya, berhak kembali.(2) Setiap orang
Pancasila itu digunakan merangkul berhak atas kebebasan meyakini
mereka, bukan malah kepercayaan, menyatakan pikiran dan
memisahkannya. Untuk itu agar sikap, sesuai dengan hati
pemahaman Pancasila dititipkan ke nuraninya.(3) Setiap orang berhak atas
lembaga-lembaga pendidikan yang kebebasan berserikat, berkumpul, dan
sudah ada.Pemerintah cukup membuat mengeluarkan pendapat.
kurikulum dan silabusnya
.Pelaksanaannya dilakukan oleh Apabila di kaji secara yuridis
lembaga pendidikan yang ada di kehadiran Badan Pembinaan Ideologi
bawah Kementerian terkait. Pancasila (BPIP) yang berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun
Berdasarkan ketentuan Pasal 2018 tidak diperlukan mengingat
28c UUD Negara Republik Indonesia wewenangnya dapat diintegrasikan
1945 menyatakan: (l) Setiap orang kepada lembaga lembaga lain seperti
berhak mengembangkan diri melalui UU No 12 Tahun 2011 tentang
pemenuhan kebutuhan dasarnya, pembentukan Peraturan perundang-
berhak mendapat pendidikan dan undangan yang dalam fungsi
memperoleh manfaat dari ilmu legislatifnya berpedoman pada
pengetahuan dan teknologi, seni dan Pancasila dan mengingat
budaya, demi meningkatkan kualitas dikeluarkannya Peraturan Presiden
hidupnya dan demi kesejahteraan Nomor 7 Tahun 2018 tentang
umat manusia. (2) Setiap orang berhak Pembinaan Ideologi Pancasila ini
untuk memajukan dirinya dalam dapat berpotensi menjadi alat bagi
memperjuangkan haknya secara pemerintah untuk melenyapkan
kolektif untuk membangun kelompok-kelompok yang dianggap
masyarakat, bangsa, dan negaranya. intoleran dan anti kebhinekaan. Hal ini
Selanjutnya menurut Pasal 28d UUD tidak sesuai dengan UUD Negara
Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal
menyatakan : (1) Setiap orang berhak 28c, Pasal28d, dan Pasal 28e diatas
atas pengakuan, jaminan, Berdasarkan hal tersebut
perlindungan, dan kepastian hukum penulis meneliti tentang kedudukan

6
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila 3. Untuk mengetahui urgensi
(BPIP) di Indonesia yang di tuangkan keberadaan Badan Pembinaan
dalam bentuk skripsi dengan judul : Ideologi Pancasila
“KAJIAN YURIDIS
KEBERADAAN BADAN D. Metode Penelitian
PEMBINAAN IDEOLOGI
PANCASILA (BPIP) MENURUT 1. Jenis Penelitian
PERATURAN PRESIDEN Dalam penulisan proposal ini,
REPUBLIK INDONESIA NOMOR penulis menggunakan jenis
7 TAHUN 2018 TENTANG penelitian Hukum Normatif atau
PEMBINAAN IDEOLOGI penelitian hukum kepustakaan
PANCASILA” yang mencakup penelitian
terhadap asas-asas hukum,
B. Rumusan Masalah sistematik hukum, , perbandingan
hukum.6
Berdasarkan latar belakang 2. Sumber Data
yang penulis kemukakan di atas, ada Data yang dipergunakan
permasalahan yang cukup menarik dalam penelitian ini adalah data
yang dapat penulis sampaikan sebagai sekunder. Data sekunder adalah
berikut : data yang diperoleh dari dokumen-
1. Bagaimana keberadaan dan dokumen resmi, buku-buku yang
kedudukan Badan Pembinaan berhubungan dengan objek
Ideologi Pancasila yang di bentuk penelitian, hasil penelitian dalam
berdasarkan Peraturan Presiden bentuk laporan, skipsi, tesis,
Republik Indonesia Nomor 7 disertasi, dan Peraturan perundang-
Tahun 2018 tentang Pembinaan undangan.7 Meliputi :
Pancasila a) Bahan Hukum Primer,
2. Bagaimana Pelaksanaan dan yaitu bahan-bahan hukum
Konsekuensi Hukum dari yang mengikat dan terdiri
keberadaan Badan Pembinaan dari :
Ideologi Pancasila 1. Undang-Undang Dasar
3. Apa urgensi keberadaan Badan Negara Republik
Pembinaan Ideologi Pancasila Indonesia Tahun 1945
2. Undang-Undang
C. Tujuan Penelitian Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan
Tujuan yang akan penulis capai dalam Peraturan Perundangan-
penulisan ini adalah sebagai berikut : undangan
1. Untuk mengetahui keberadaan dan b) Bahan Hukum Sekunder
kedudukan Badan Pembinaan yaitu bahan hukum yang
Ideologi Pancasila yang di bentuk memberikan penjelasan
berdasarkan Peraturan Presiden mengenai bahan hukum
Republik Indonesia Nomor 7 primer, seperti rancangan
Tahun 2018 tentang Pembinaan Undang-Undang, hasil
Pancasila penelitian, hasil karya dari
2. Untuk mengetahui konsekuensi
hukum keberadaa Badan 6
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji,
Pembinaan Ideologi Pancasila 2015, Penelitian Hukum Normatif, Rajawali Pers,
Jakarta, hlm 13.
7
Zainuddin Ali, 2016, Metode Penelitian
Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, hlm 106.

7
kalangan hukum dan pemerintah atau materi untuk
seterusnya. melaksanakan menyelenggarakan
c) Bahan hukum tersier yaitu kekuasaan pemerintah.
bahan yang memberikan Sebagaimana yang tercantum
petunjuk maupun dalam Undang-Undang Nomor 12
penjelasan terhadap bahan Tahun 2011 tentang pembentukan
hukum primer dan Peraturan perundang undangan.
sekunder seperti kamus,
ensiklopedia, indeks Pembentukan lembaga
kumulatif dan seterusnya. negara di Indonesia dibentuk
3. Alat Pengumpulan Data berdasarkan Undang-Undang
Untuk memperoleh data bahan Dasar, Undang-Undang, dan oleh
hukum sekunder yang penulis Peraturan yang lebih rendah. Badan
butuhkan dalam penelitian Pembinaan Ideologi Pancasila
ini,penulis melakukan studi (BPIP) adalah lembaga yang
dokumen yang diperoleh dari: dibentuk berdasarkan Peraturan
a) Perpustakaan Universitas Presiden Republik Indonesia
Bung Hatta Nomor 7 Tahun 2018 tentang
b) Perpustakaan Fakultas Pembinaan Ideologi Pancasila dan
Hukum Universitas Bung adalah lembaga yang berada di
Hatta bawah dan bertanggung jawab
4. Analisis Data kepada Presiden.
Setelah data diperoleh, maka
Pancasila sebagai dasar dan
data tersebut akan disusun secara
Ideologi negara, sejak kelahirannya
sistematis agar dapat
pada tanggal 1 Juni 1945,
mempermudah untuk memperoleh
sebagaimana ditetapkan melaiui
kesimpulan data yang penulis
Keputusan Presiden Nomor 24
peroleh yaitu data sekunder yang
Tahun 2016 tentang Hari Lahir
kemudian diolah secara kualitatif
Pancasila, harus ditegakkan dan
yaitu pengolahan data tanpa
diamalkan dalam berbagai sendi
angka-angka statistik.
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. dalam
II. HASIL PENELITIAN DAN rangka menegakkan dan
PEMBAHASAN mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila perlu dilakukan
1. Keberadaan dan kedudukan Pembinaan Ideologi Pancasila
Badan Pembinaan Ideologi melalui program yang disusun
Pancasila yang di bentuk secara terencana, sistematis, dan
berdasarkan Peraturan Presiden terpadu sehingga menjadi panduan
Republik Indonesia Nomor 7 bagi selumh penyelenggara negara,
Tahun 2018 tentang Pembinaan komponen bangsa, dan warga
Pancasila negara Indonesia.
a. Pembentukan Badan Pembinaan Sebelum adanya Badan
Ideologi Pancasila ( BPIP ) Ideologi Pancasila sudah dikenal
adanya Badan yang bernama Unit
Peraturan Presiden berisi Kerja Presiden Pembinaan Ideologi
materi yang diperintahkan oleh Pancasila, yang selama ini
undang-undang, materi untuk melakukan tugasnya dalam
melaksanakan peraturan Pembinaan Ideologi Pancasila yang

8
perlu disempurnakan dan pelatihan, serta memeberikan
direvitalisasi organisasi, tugas dan rekomendasi berdasarkan hasil
fungsinya sehingga menjadi Badan kajian terhadap kebijakan atau
Pembinaan Ideologi Pancasila yang regulasi yang bertentangan dengan
dapat efektif menjalankan tugas Pancasila kepada lembaga tinggi
dan fungsinya. Peraturan Presiden negara, kementrian/lembaga,
Nomor 54 Tahun 2077 tentang pemerintahn daerah, organisasi
Unit Keda Presiden Pembinaan sosial poltik, dan komponen
Ideologi Pancasila perlu diganti masyarakat lainnya.
dalam rangka penguatan
Pembinaan Ideologi Pancasila Pembentukan Badan
dalam kehidupan bermasyarakat, Pembinaan Ideologi Pancasila
berbangsa, dan bernegara. merupakan upaya dari pemerintah
untuk mengawal nilai nilai
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila di tengah masyarakat
Pancasila dibentuk sebagai Indonesia. Bpip pada dasarnya
lembaga baru yang memiliki memiliki tanggung jawab yang
kewenangan yang berhubungan besar dalam mengawal nilai nilai
dengan menegakan dan Pancasila karena pengawalan nilai
mengimplementasikan nilai-nilai nilai Pancasila ini dilakukan
Pancasila sehingga menjadi terhadap lembaga tinggi negara,
panduan bagi seluruh komponen kementrian/lembaga, pemerintahan
bangsa dan seluruh warga negara daerah, organisasi sosial politik dan
Indonesia. Peraturan Presiden komponen masyarakat lainnya
Nomor 7 Tahun 2018 tentang sehingga bpip mempunyai wilayah
Pembinaan Ideologi Pancasila tugas yang sangat luas untuk
adalah bentuk tindak lanjut dari menyelenggarakan fungsinya yang
Peraturan Presiden Nomor 54 tercantum dalam Pasal 4 perutaran
Tahun 2017 tentang unit kerja Presiden Republik Indonesia
Presiden Pembinaan Ideologi Nomor 7 Tahun 2018 tentang
Pancasila yang selama ini Pembinaan Ideologi Pancasila.
melakukan tugas Pembinaan
Ideologi Pancasila yang mana perlu b. Kedudukan Badan Pembinaan
direvitalisasi organisasi, tugas, dan Ideologi Pancasila (BPIP)
fungsinya.
Badan Pembinaan Ideologi
Atas dasar tersebut penulis Pancasila (BPIP) memiliki tugas
mempunyai analisa bahwa dapat dan fungsi yang diatur dalam Pasal
dikatakan Badan Pembinaan 3 dan Pasal 4 Peraturan Presiden
Ideologi Pancasila (BPIP) adalah Nomor 7 Tahun 2018 tentang
lembaga resmi yang tergolong Pembinaan Ideologi Pancasila
sebagai lembaga pemerintahan menyatakan bahwa : BPIP
yang dibentuk berdasarkan mempunyai tugas membantu
Peraturan Presiden dan membantu Presiden dalam merumuskan arah
Presiden dalam merumuskan arah kebijakan Pembinaan Ideologi
kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila secara menyeluruh dan
Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan dan melaksankan
berkelanjutan dan melaksankan penyusunan standarisasi
penyusunan standarisasi pendidikan dan pelatihan,
pendidikan dan pelatihan, menyelenggarakan pendidikan dan
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta memberikan

9
rekomendasi berdasarkan hasil Pancasila serta
kajian terhadap kebijakan atau menyelenggarakan pendidikan
regulasi yang bertentangan dengan dan pelatihan dan
Pancasila kepada lembaga tinggi k. Perumusan dan penyampaian
negara, kementrian/lembaga, rekomendasi kebijakan atau
pemerintahn daerah, organisasi regulasi yang bertentangan
sosial poltik, dan komponen dengan Pancasila.
masyarakat lainnya.
Dalam Pasal 2 Peraturan
Dalam melaksanakan tugas Presiden Nomor 7 Nomor Tahun
sebagaimana dimaksud dalam 2018 dinyatakan bahwa : (1)
Pasal 3, BPIP menyelenggarakan Dengan Peraturan Presiden
fungsi : dibentuk BPIP yang merupakan
revitalisasi dari unit kerja Presiden
a. Perumusan arah kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila. (2)
Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP sebagaimana dimaksud pada
b. Penyusunan garis-garis besar ayat (1) berada dibawah dan
haluan Ideologi Pancasila dan bertanggung jawab kepada
peta jalan Pembinaan Ideologi Presiden. (3) BPIP dipimpin oleh
Pancasila kepala dan dibantu oleh wakil
c. Penyusunan dan pelaksanaan kepala.
rencana kerja dan program
Pembinaan Ideologi Pancasila Atas dasar hal tersebut maka BPIP
d. Koordinasi, sinkronisasi, dan merupakan lembaga yang lahir dari
pengendalian pelaksanaan penyempurnaan dan revitalisasi
Pembinaan Ideologi Pancasila organisasi, tugas dan fungsinya dari
e. Pengaturan Pembinaan Ideologi unit kerja Presiden Pembinaan
Pancasila Ideologi Pancasila yang dibentuk
f. Pelaksanaan pemantauan, berdasarkan Peraturan Presiden
evaluasi, dan pengusulan Nomor 54 Tahun 2017 tentang unit
langkah dan strategi untuk kerja Presiden Pembinaan Ideologi
memperlancar pelaksanaan Pancasila sebagaimana juga tercantum
Pembinaan Ideologi Pancasila dalam menimbang huruf c.Badan
g. Pelaksanaan sosialisasi dan kerja Pembinaan Ideologi Pancasila
sama serta hubungan dengan merupakan lembaga negara yang
lembaga tinggi negara, berada dan bertanggung jawab kepada
kementerian/lembaga, Presiden dan lini juga dipimpin oleh
pemerintahan daerah, organisasi kepala dan dibantun oleh wakil kepala
sosial politik, dan komponen dalam tugas dan fungsinya.
masyarakat lainnya dalam
pelaksanaan Pembinaan Ideologi 2. Konsekuensi Hukum dari
Pancasila keberadaan Badan Pembinaan
h. Pengkajian materi dan Ideologi Pancasila
metodologi pembelajaran
a. Pembentukan Badan Pembinaan
Pancasila
Ideologi Pancasila
i. Advokasi penerapan
Pembinaan Ideologi Pancasila Pancasila sebagai dasar dan
dalam pembentukan dan Ideologi Pancasila negara harus
pelaksanaan regulasi ditegakkan dan di amalkan dalam
j. Penyusunan standardisasi berbagai sendi kehidupan
pendidikan dan pelatihan

10
bermasyarakat, berbangsa dan pegawai negeri sipil. Pegawai negeri
bernegara. Dalam pelaksanaan nilai sipil yang diangkat menjadi pegawai
nilai Pancasila perlu dilakukan di lingkungan BPIP diberhentikan dari
Pembinaan Ideologi Pancasila melalui jabatan organiknya tanpa kehilangan
program yang disusun secara statusnya sebagai pegawai negeri sipil.
sistematis, terencana, dan terpadu Pegawai negeri sipil yang berhenti
sehingga dapat menjadi panduan bagi atau telah berakhir masa baktinya
seluruh penyelenggara negara dan sebagai pegawai di lingkungan BPIP,
warga negara Indonesia. diaktifkan kembali dalam jabatan
organik sesuai formasi yang tersedia
BPIP yang dibentuk oleh Presiden berdasarkan ketentuan peraturan
berdasarkan Peraturan Presiden perundang-undangan. Pegawai negeri
Nomor 7 Tahun 2018 tentang sipil yang diangkat menjadi pegawai
Pembinaan Ideologi Pancasila di lingkungan BPIP diberhentikan
mempunyai konsekuensi hukum dengan hormat sebagai pegawai negeri
dalam pelaksanaan tugas dan sipil apabila telah mencapai batas usia
fungsinya. Dalam pelaksanaannya pensiun dan diberikan hak
bpip mempunyai susunan organisasi kepegawaiannya sesuai dengan
berdasarkan Pasal 5 Peraturan ketentuan peraturan perundang-
Presiden Nomor 7 Tahun 2018 tentang undangan. Kepala Biro, Direktur,
Pembinaan Ideologi Pancasila Kepala Pusat, Kepala Bagian, Kepala
Subdirektorat, Kepala Bidang, Kepala
b. Konsekuensi hukum dari
Subbagian, dan Kepala Seksi di
keberadaan badan pembinaan
lingkungan BPIP diangkat dan
ideologi Pancasila
diberhentikan oleh Sekretaris Utama
Seperti yang tertuang dalam setelah mendapat persetujuan dari
bab V Pasal 45 sampai dengan Pasal Ketua Dewan Pengarah dan
50 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
2018 tentang pembinaan ideologi Peraturan Perundang-Undangan
Pancasila tentang pengangkatan dan
pemberhentian jabatan di dalam 3. Urgensi keberadaan Badan
organisasi Badan Pembinaan Ideologi Pembinaan Ideologi Pancasila
Pancasila adalah Dewan Pengarah,
Badan Pembinaan
Kepala, dan Wakil Kepala diangkat
Ideologi Pancasila (BPIP) yang
dan diberhentikan oleh Presiden.
dibentuk berdasarkan Peraturan
Sekretaris Utama dan Deputi diangkat
Presiden Nomor 7 Tahun 2018
dan diberhentikan oleh Presiden atas
mempunyai tugas dan fungsi
usul Kepala dan/atau Wakil Kepala
sebagaimana yang tertera dalam Pasal
setelah mendapat persetujuan Ketua
3 dan Pasal 4 Peraturan Presiden
Dewan Pengarah. Pengangkatan
Nomor 7 Tahun 2018. Setiap tugas
Sekretaris Utama dan Deputi
dan fungsinya dilaksanakan oleh
dilakukan setelah melalui proses
pelaksananya sebagaimana yang
seleksi sesuai dengan ketentuan
tercantum dalam Pasal 5 Peraturan
peraturan perundang-undangan. Staf
Presiden Nomor 7 Tahun 2018.
Khusus Dewan Pengarah diangkat dan
Lembaga yang dibentuk dan
diberhentikan oleh Ketua Dewan
digadang-gadang akan menjadi garda
Pengarah. Dewan Pengarah, Kepala,
terdepan pelindung Ideologi Pancasila
Wakil Kepala, Deputi, dan Staf
ini sempat menghadirkan kontroversi
Khusus Dewan Pengarah dapat berasal
tentang apa peran yang dipegang oleh
dari pegawai negeri sipil atau bukan

11
lembaga tersebut, apa saja Tugas, mengalami reduksi hanya dari sisi
Pokok, dan Fungsi (Tupoksi) dari Ideologi. Padahal ada 4 fungsi
BPIP. BPIP merupakan reinkarnasi Pancasila yaitu :
dari unit kerja Presiden Pembinaan 1) Fungsi Pancasila
Ideologi Pancasila, apabila diamati dibidang kehidupan
secara redaksional dalam regulasi bermasyarakat sebagai
yang mengaturnya BPIP dibentuk “way of life” atau
dengan maksud untuk menegakkan pandangan hidup
dan mengimplementasikan nilai-nilai 2) Fungsi Pancasila
Pancasila bagi seluruh penyelenggara dibidang kehidupan
negara, komponen bangsa, dan warga berbangsa sebagai
negara Indonesia menurut hal Ideologi negara
menimbang huruf b Peraturan 3) Fungsi Pancasila
Presiden Nomor 7 Tahun 2018 yang dibidang kehidupan
berbunyi “bahwa dalam menegakkan bernegara sebagai dasar
dan mengimplementasikan nilai nilai negara
Pancasila perlu dilakukan Pembinaan 4) Fungsi Pancasila
Ideologi Pancasila melalui program dibidang kehidupan
yang di susun secara terencana, internasional sebagai
sistematis, dan terpadu sehingga “margin of
menjadi panduan bagi seluruh appreciation”
penyelenggara negara, komponen
bangsa, dan warga negara negara Adanya reduksi dalam hal
Indonesia” dan dalam Pasal 3 yang pemahaman nilai nilai Pancasila
merupakan tugas dari BPIP berbunyi “ Presiden melalui kebijakannya
BPIP mempunyai tugas membantu seakan-akan menghidupkan kembali
Presiden dalam merumuskan arah keperkasaan Pancasila dicurigai
kebijakan Pembinaan Ideologi dianggap sebagai upaya pemerintah
Pancasila secara menyeluruh dan untuk memaksakan tafsir tentang
berkelanjutan dan melaksankan Pancasila dan pada akhirnya BPIP
penyusunan standarisasi pendidikan ditengarai akan dijadikan sebagai
dan pelatihan, menyelenggarakan alat pemukul kepada mereka yang
pendidikan dan pelatihan, serta berseberangan8. Yang nantinya akan
memeberikan rekomendasi membawa ketidakadilan dalam
berdasarkan hasil kajian terhadap masyarakat untuk berpendapat,
kebijakan atau regulasi yang menyatakan sikap sesuai hati
bertentangan dengan Pancasila kepada nuraninya dan membentuk
lembaga tinggi negara, organisasi atau serikat.
kementrian/lembaga, pemerintahn
Menurut analisa penulis
daerah, organisasi sosial poltik, dan
tugas dan fungsi yang sebagaimana
komponen masyarakat lainnya.”
tercantum dalam Pasal 3 dan Pasal 4
Menurut analisa penulis di
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun
sini seolah olah Pancasila mengalami
2018 masih terkesan abstrak dimana
reduksi atau mengalami penurunan
tidak ada diksi yang tegas untuk
dalam memahami nilai nilai yang ada
bagaimana melaksanakan fungsi-
dalam Pancasila, dimana Pancasila
fungsinya tersebut. menurut Refly
hanya dilihat dari sisi Ideologi saja
Harun untuk mengukur kinerja
Guru besar Universitas Diponegoro
Suteki menyatakan dengan hadirnya
8
BPIP ini seolah-olah Pancasila http://cek n ricek.com/mobile/bpip-apa-
pentingnya-untuk-kita/1076

12
lembaga ini sangat susah karena undangan lainnya. Kedudukan
penilaian itu harus mengacu kinerja BPIP adalah lembaga yang
yang dihasilkan misalnya kinerja dibentuk dengan Peraturan
selama setahun ini, harus ada input, presiden yang merupakan
output, outcome. revitalisasi dari unit kerja presiden
Pembinaan Ideologi Pancasila yang
Implementasi nilai berada dibawah dan bertanggung
Pancasila ini secara sosial kultural jawab kepada pesiden dan BPIP ini
dalam tatanan kehidupan berbangsa dipimpin oleh kepala yang
dan bernegara juga telah tersistem mempunyai tugas memimpin dan
dengan baik, hal ini terlihat dalam bertanggung jawab atas
perumusan setiap norma regulasi pelaksanaan tugas dan fungsi BPIP
baik undang undang maupun dan dibantu oleh wakil kepala yang
Peraturan perundang undangan lain mempunyai tugas membantu
yang selalu menjadikan Pancasila kepala dalam melaksanakan tugas
sebagai asas utama yang harus memimpin BPIP.
dicantumkan.
2. Konsekuensi hukum dari
Secara simbolis hal ini pelaksanaan Badan Pembinaan
terbukti dengan diadakannya Ideologi Pancasila yang
kegiatan upacara bendera setiap hari mempunyai tugas membantu
senin di sekolah-sekolah dari tingkat presiden sebagaimana yang telah
Sekolah Dasar hingga Sekolat tingat disebutkan dalam Pasal 3 Peraturan
Menengah Atas. Bahkan pada hari- presiden Nomor 7 Tahun 2018 dan
hari tertentu perguruan tinggi juga melaksanakan tugas tersebut BPIP
mengadakan upacara pengibaran melaksanakan fungsi sebagaiamana
bendera demikian halnya dengan yang tercantum dalam Pasal 4
para pegawai Negeri Sipil di Peraturan presiden Nomor 7 Tahun
instansinya masing-masing. Di 2018. Dalam pelaksanaannya BPIP
dalam upacara tersebut selalu dijalankan oleh para pimpinan
terdapat pembacaan Teks Pancasila BPIP yang terdiri atas Dewan
yang wajib dihayati oleh seluruh pengarah, kepala dan wakil kepala.
peserta upacara.
Para pelaksana lembaga BPIP ini
III. PENUTUP mendapatkan fasilitas berupa gaji
yang sebagaimana tercantum dalam
A. Simpulan
lampiran I Peraturan Presiden
Berdasarkan uraian diatas dapat Republik Indonesia Nomor 42
disimpulkan : Tahun 2018 Tentang Hak
Keuangan dan fasilitas lainnya bagi
1. Pembentukan dan kedudukan pimpinan, pejabat, dan pegawai
Badan Pembinaan Ideologi Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila yang dibentuk Pancasila dan lampiran II Peraturan
berdasarkan Peraturan Presiden Presiden Republik Indonesia
tentang Pembinaan Ideologi Nomor 42 Tahun 2018 Tentang
Pancasila adalah sah dan memiliki Hak keuangan dan fasilitas lainnya
kekuatan hukum tetap sepanjang bagi Pimpinan, pejabat, dan
Peraturan Presiden yang menjadi pegawai Badan Pembinaan
dasar pembentukannya masih Ideologi Pancasila dimana para
berlaku dan tidak bertentangan pelaksana dari lembaga BPIP ini
dengan Peraturan perundang- mendapatkan gaji yang sangat

13
besar ini mengakibatkan presiden Nomor 7 Tahun 2018 ini
munculnya rasa ketidakadilan masih terkesan abstrak.
dalam masyarakat dan tidak pula 3. Agar dalam membentuk suatu
sejalan dengan semangat yang lembaga negara sebaiknya negara
dibawa oleh sila kelima Pancasila perlu melihat kembali apa yang
yang pada saat ini masyarakat melatarbelakangi suatu
sedang mengalami kerentanan dan pembentukan lembaga negara dan
kemunuduran ekonomi. apa yang dibutuhkan oleh negara
dan warga negara dan menguragi
3. Urgensi pembentukan BPIP intervensi dari kepentingan-
dilatarbelakangi oleh upaya kepentingan politik individu
preventif dari pemerintah terhadap maupun golongan.
perilaku-perilaku anti-sosial,
antipati, SARA, dan penguatan
budi pekerti melalui nilai-nilai dari IV. UCAPAN TERIMAKASIH
kearifan lokal. namun pemerintah
melalui lembaga ini menafsirkan Segala puji dan syukur bagi Allah
Pancasila secara tidak utuh yang SWT yang telah memberikan rahmat
hanya memfokuskan hanya pada dan karuniaNya kepada penulis,
Ideologi padahal ada nilai-nilai lain sehingga penulis dapat menyelesaikan
yang dibawa oleh Pancasila. Selain skripsi ini dengan baik. Shalawat
itu dalam lembaga ini tidak ada beriringan salam senantiasa tercurah
hal-hal yang begitu mendesak kepada Rasulullah SAW yang
dalam pembentukanya dimana mengantarkan manusia dari zaman
nilai-nilai Pancasila tersebut kebodohan ke zaman yang penuh
sebenarnya telah ada pada aturan dengan akhlak dan adab yang mulia.
aturan yang lain. Dan dalam Penyusunan skripsi ini dimaksudkan
masyarakat pun nilai-nilai yang untuk memenuhi sebagian syarat-
dibawa Pancasila ini sudah berjalan syarat guna mencapai gelar Sarjana
dengan baik sehingga keberadaan hukum di Universitas Bung Hatta.
lembaga ini tidak begitu berarti.
Penulis menyadari bahwa penulisan
B. Saran ini tidak dapat terselesaikan tanpa
dukungan dari berbagai pihak baik
Berdasarkan pada kesimpulan moril maupun materil. Khusunya
diatas, penulis merumuskan saran kepada Pemimbing I Ibu Nurbeti
sebagai berikut : S.H,M.H selaku Pembimbing I dan
1. Agar dalam pembentukan suatu Ibu Dr. Sanidjar Pebrihariati R, S.H,
lembaga negara perlu M.H selaku pemimbing II yang telah
dipertimbangkan kembali alasan memberikan masukan berupa
dibalik pembentukanya apakah pemikiran-pemikiran beliau sehingga
memang ada permasalahan yang penulis dapat menyelesaikan skripsi
berkaitan dengan nilai nilai ini. Oleh karena itu , pada kesempatan
Pancasila dalam masyarakat ini penulis ingin mengucapkan
2. Agar dalam pelaksanaannya terimakasih kepada
sebaiknya lembaga ini harus 1. Bapak Prof. Dr. Azwar Ananda,
mempunyai tugas-tugas yang jelas M.A, selaku Rektor Universitas
dimana penulis berpendapat bahwa Bung Hatta
dalam tugas-tugas yang
diamanahkan dalam Peraturan

14
2. Ibu Dra.Susi Herawati, M.Pd,
selaku PJS Dekan Fakultas
Moh. Mahfud, 2012. Politik Hukum
Hukum Universitas Bung Hatta
Di Indonesia, Rajawali Pers
Jakarta
3. Bapak Dr. Zarfinal, S.H, M.H,
Moh. Mahfud MD, 2010. Perdebatan
selaku wakil dekan Fakultas
Hukum Tata Negara Pasca
Hukum universitas Bung Hatta
Amandemen Konstitusi, Rajawali
Pers, jakarta.
4. Bapak dan Ibu Dosen Yang telah
bekerja keras demi kelangsungan
dan kejayaan Fakultas Hukum Nurbeti, 2010. Hukum Lembaga
Universitas Bung Hatta Negara, Bung Hatta University
Press, Padang
5. Tenaga kependidikan Fakultas
Hukum Universitas Bung Hatta ( Prajudi Atmosudirdjo, 1998. Hukum
Bagian Tata Usaha), yang telah Administrasi Negara, Ghalia
membantu dalam penyusunan Indonesia, Jakarta Timur.
dokumen dan administrasi.
Paristiyanti Nurwardani, 2016.
Pendidikan Pancasila untuk
6. Kedua orang tua, Ibunda
Perguruan Tinggi, Direktoral
Nurhaida, Ayahanda Zaini, yang
Jendral Pembelajaran dan
telah memberikan dukungan baik
Kemahasiswaan Kementrian Riset
moril maupun materil serta doa
Teknologi dan Pendidikan Tinggi,
yang tiada henti-hentinya kepada
Jakarta
penulis.
Soerjono Soekanto dan
7. Segenap keluarga besar dan
SriMamudji,2015. Penelitian
teman-teman yang telah
Hukum Normatif, Rajawali Pers,
menyemangati dan membantu
Jakarta.
penyelesaian skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA Zainuddin Ali, 2016. Metode


Penelitian Hukum, Sinar Grafika,
1. Buku-buku
Jakarta.
Andi Mustari Pide, 1999. Pengantar
2. Peraturan Perundang-undangan
Hukum Tata Negara,Gaya Media
Pratama, Jakarta
Undang-Undang Dasar Negara
Chainur Arrasjid, 2006. Dasar-dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Ilmu Hukum, Sinar Grafika,
Undang-undang Nomor 12 Tahun
Jakarta
2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
Fokky Fuad Wasitaatmadja, 2015.
Filsafat Hukum, Prenadamedia
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun
Group, Jakarta
2018 Tentang Pembinaan
Ideologi Pancasila
Ilhami Bisri, 2005. Sistem Hukum
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
Indonesia, PT Raja Grafindo
2017 tentang unit kerja presiden
Persada,Jakarta.
Pembinaan Ideologi Pancasila

15
https://m.Republika.co.id/bertita/kolom
Peraturan Presiden Republik Indonesia /wacana/18/05/30/p9hw55i282-
Nomor 42 Tahun 2018 Tentang menyoal-eksistensi-dan-
Hak Keuangan dan fasilitas efektivitas-bpip
lainnya bagi pimpinan, pejabat,
dan pegawai Badan Pembinaan http://pontas.id/2018/06/09/kepala-
Ideologi Pancasila bpip-mundur-refly-yudi-bukan-
primus-inter-pares-lagi
3. Sumber Lain

Faisal Al Riyadi, 2017. Kajian yuridis


putusan mahkamah konstitusi
Republik Indonesia Nomor 2/skln-
x/2012 tentang sengketa
kewenangan lembaga negara
antara Presiden,dpr dan bpk,
skripsi, fakultas hukum,
Universitas Bung Hatta

http://definisipengertian.net/pengertian
-dasar-negara-dan-fungsi-dasar-
negara/

https://www.gurupendidikan.co.id/pen
gertian-Pancasila-sebagai-dasar-
negara-terlengkap/ diakses
tanggal 17 november 2018

https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga
_Negara_Indonesia diakses
tanggal 17 november 2108

https://antikorupsi.org/id/news/etika-
dan-hukum

https://beritagar.id/artikel/berita/pelestaria
n-Pancasila-dari-bp-7-hingga-bpip

https://www.kompasiana.com/kinanblo
g/5b170c74f1334475300e6a72/di
bubarkan-saja-lembaga-bpip
https://www.kompasiana.com/wongnd
akik/5b13697f5e1373192142cc92
/tentang-bpip-da-kritik-terhadap-
pembentukannya
http://cek n ricek.com/mobile/bpip-
apa-pentingnya-untuk-kita/1076

16

You might also like