You are on page 1of 16

2

PENGARUH PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TERHADAP


KETERAMPILAN SOSIAL MAHASISWA

Rahma Yulia1, Ulfa Meilani2,Muhammad Syofwan3,Gepan Kurniawan4,Sri Jomila


Oktari5,Nur Fadila6, Mifthul Husna7, Nabila Khayumni8, Nur Hasnah9, Tryana Rizqha
Ananda10, Ghina Saniyah Syahrial11, Tazkiah M.S12, Nujmul Hidayati13, Vidya Ayunda14 ,Sri
Lestari15, Nofriza Yulia16, Mimi Indriani17, Irma Syahmiarti18, Nur Kholisah Daulay19,
Misbahul Laili20, Nur Hidayah21, Nisa Yulianda Putri22, Nova Erliza23, Tri Julia Rahmah24,
Nabilah Putri Annisa25, Vanny Rahma Sari26, Geri Nofriyandi27, Muhammad Sidik Fitra28,
Nadia Aprilia29, Nina Romaito Ritingga30, Irma Okta Nur Viza31

1FakultasSains dan Teknologi, UIN Imam Bonjol Padang


2
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
8
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
12
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
13
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
14
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
15
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
16
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
17
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
19
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
20
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
21
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
23
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
31
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Imam Bonjol Padang
E-mail : rahma_azka316@gmail.com
3

ABSTRAK

Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan pendidikan
adalah membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan
dan pemandirian manusisa secara sistematis, agar dapat menjadi penerus bangsa yang memiliki kemampuan serta siap
menjalani kehidupan secara bertanggung jawab.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk partisipasi aktif mahasiswa, serta proses pendewasaan diri
dengan cara berinteraksi langsung dengan masyarakat luas. Pengabdian masyarakat yang dilakukan harus diupayakan
secara berkesinambungan dengan melakukan berbagai program pelatihan yang dampaknya dapat dirasakan langsung
oleh masyarakat setempat.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh pelaksanaan kuliah kerja nyata terhadap keterampilan
sosial mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini
merupakan penelitian populasi yang berjumlah 80 responden. Analisis data menggunakan Chi Kuadrat.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan, dan kategori keeratan tinggi antara pengaruh
kuliah kerja nyata terhadap keterampilan sosial, artinya semakin tinggi tingkat interaksi yang terjadi selama KKN akan
mempengaruhi keterampilan sosial pada mahasiswa.

Kata Kunci : Kuliah Kerja Nyata, Keterampilan Sosial


4

PENDAHULUAN setiap mahasiswa yang mengikuti kuliah


Pendidikan merupakan kebutuhan minimal Strata Satu (S.I) pada lembaga
mutlak yang harus dipenuhi dalam Perguruan Tinggi, di Universitas UIN
kehidupan bermasyarakat. Tujuan Imam Bonjol Padang sendiri Kuliah Kerja
pendidikan adalah membangun sumber Nyata merupakan mata kuliah wajib, yang
daya manusia yang berkualitas. Pendidikan artinya setiap mahasiswa (peserta KKN)
pada dasarnya merupakan proses mengikuti KKN dengan tema yang telah
pendewasaan dan pemandirian manusisa ditentukan. Peserta KKN disebar
secara sistematis, agar dapat menjadi kedaerah-daerah dengan tema yang
penerus bangsa yang memiliki kemampuan disesuaikan dengan potensi daerah
serta siap menjalani kehidupan secara setempat demi kemajuan daerah tersebut.
bertanggung jawab. Menjalani kehidupan KKN UIN Imam Bonjol Padang lebih
secara bertanggung jawab berarti berani menekankan mahasiswa nya untuk dapat
mengambil keputusan yang bijaksana menggerakan masyarakat dalam
sekaligus berani menanggung segala menjalankan program-program yang
konsekuensi yang ditimbulkannya. disusun selama KKN tersebut berlangsung.
Undang-Undang Republik Indonesia Mahasiswa bukanlah sumber dana,
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem mahasiswa melakukan kegiatan KKN
Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat hanyalah sebagai inovator dan fasilitator,
2 menyatakan bahwa: “Perguruan ada kerjasama antara mahasiswa dan
tinggi berkewajiban menyelanggarakan masyarakat dalam melakukan program-
pendidikan, penelitian dan pengabdian program yang telah dirumuskan.
masyarakat”. Kegiatan KKN pada dasarnya
Ketiga aspek dalam Tri Dharma merupakan kegiatan interaksi sosial yang
Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan melibatkan berbagai pihak. Dalam
dengan proporsi yang seimbang, harmonis, kegiatan KKN, kita akan menjumpai
dan terpadu dengan harapan agar kelak berbagai bentuk interaksi sosial, yang
para lulusan Pergutuan Tinggi dapat secara garis besarnya dapat
menjadi manusia yang berilmu diklasifikasikan ke dalam tiga pola atau
pengetahuan, memadai dalam bidang bentuk interaksi sosial, yaitu : (1) interaksi
masing-masing mampu melakukan antar orang perorangan; (2) interaksi
penelitian, dan bersedia mengabdikan diri antara orang dan kelompoknya, dan
kepada bangsa dan Negara. Mahasiswa sebaliknya; dan (3) Interaksi antar
yang pada dasarnya merupakan subjek kelompok (Gunawan, 2000:32)
atau pelaku di dalam pergerakan Penyelenggaraan Kuliah Kerja
pembaharuan atau subjek yang akan Nyata diharapkan dapat menjangkau tiga
menjadi generasi-generasi penerus bangsa sasaran utama. Pertama, sebagai wahana
dan membangun bangsa dan tanah pembelajaran bagi para mahasiswa
airdiharapkan mampu memberi andil (peserta KKN) untuk mengaplikasikan
dalam pembangunan. berbagai teori yang diperolehnya selama
Kuliah Kerja Nyata merupakan dalam perkuliahan, sesuai dengan disiplin
kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari ilmunya masing- masing. Kedua, Kuliah
kegiatan perkuliahan dan keharusan bagi Kerja Nyata dapat memberikan nilai
5

tambah dalam rangka meningkatkan berakhir, justru para mahasiswa (peserta


kualitas kehidupan masyarakat. Ketiga, KKN) tetap saja tidak memperoleh
Kuliah Kerja Nyata merupakan media pembelajaran diri yang berarti. Begitu
untuk membangun kemitraan antara pula, kualitas kehidupan masyarakat di
lembaga perguruan tinggi yang lokasi KKN tidak menunjukkan perubahan
bersangkutan dengan masyarakat, yang signifikan.Bahkan, di mata
termasuk di dalamnya sebagai upaya untuk masyarakat bisa saja citra perguruan tinggi
membangun citra sekaligus dapat dijadikan malah semakin merosot. Dengan
sebagai ajang promosi perguruan tinggi demikian, penyelenggaraan KKN boleh
yang bersangkutan. dikatakan mengalami kegagalan atau tidak
Kuliah Kerja Nyata (KKN) efektif.
merupakan salah satu bentuk partisipasi Banyak faktor yang menyebabkan
aktif mahasiswa, serta proses penyelenggaraan KKN menjadi tidak
pendewasaan diri dengan cara berinteraksi efektif, salah satunya adalah berkenaan
langsung dengan masyarakat luas. dengan kemampuan para mahasiswa
Pengabdian masyarakat yang dilakukan (peserta KKN) dalam berhubungan dan
harus diupayakan secara berkomunikasi antar peserta KKN dan
berkesinambungan dengan melakukan dengan masyarakat setempat, lebih
berbagai program pelatihan yang tepatnya adalah kemampuan mahasiswa
dampaknya dapat dirasakan langsung oleh dalam berinteraksi dengan orang lain,
masyarakat setempat. Adapun yang kemampuan seseorang untuk dapat
dimaksud pengabdian masyarakat ialah berinteraksi dengan orang lain disebut
pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, keterampilan sosial. Jika interaksi
dan seni yang dilakukan oleh Perguruan terbentuk dengan baik maka akan
Tinggi secara ilmiah dan melembaga membentuk hubungan yang harmonis
langsung kepada masyarakat untuk tetapi sebaliknya jika interaksi itu tidak
mensukseskan pembangunan dan terbentuk dengan baik akan terjadi konflik.
pengembangan manusia menuju Suatu konflik akan pecah apabila
tercapainya manusia yang maju, adil, dan kepentingan-kepentingan yang saling
sejahtera berdasarkan Pancasila, serta brtentangan bertabrakan. Kepentingan-
meningkatkan pelaksanaan misi dan fungsi kepentingan dapat terselesaikan jika
Perguruan Tinggi. Secara umum tujuan masyarakat bersedia untuk melepaskan
dari progam Kuliah Kerja Nyata (KKN) kepentingan-kepentingan pribadi demi
adalah menghasilkan lulusan Sarjana yang kesepakatan bersama. Untuk membangun
mampu menghayati dan menanggulangi hubungan (interaksi) dengan orang lain,
masalah-masalah sosial yang kompleks. maka diperlukan keterampilan sosial.
(Ahmad, 1997) Keterampilan sosial adalah kemampuan
Kuliah kerja nyata secara langsung seseorang untuk dapat berinteraksi dengan
akan menunjukan keterkaitan langsung lingkungannya yang meliputi kemampuan
antara dunia pendidikan dan upaya berkomunikasi, menjalin hubungan dengan
perwujudan kesejahteraan masyarakat. orang lain, dapat menungkapkan setiap
Namun dalam prakteknya, tidak mustahil perasaaan atau permasalahan yang
sasaran KKN di atas dapat melenceng dari dihadapi sekaligus menemukan
harapan semula, sehingga setelah KKN penyelesaian sesuai dengan situasi yang
6

ada pada saat itu. mahasiswannya di bawah bimbingan


Pada saat KKN mahasiswa dituntut dosen dan pimpinan pemerintah daerah”.
untuk dapat bersosialisasi dengan Pengertian pengabdian kepada masyarakat
masyarakat sekitar untuk dapat ialah pengalaman ilmu pengetahuan,
mewujudkan program-program kerja yang teknologi dan seni yang dilakukan oleh
akan dijalankannya. Ketika program kerja Perguruan Tinggi secara ilmiah dan
itu diajalankan tetapi tidak ada dukunga melembaga langsung kepada masyarakat
atau kerjasama dari masyarakat setempat, untuk mensukseskan pembangunan dan
maka akan menjadi hal yang sia-sia. Maka pengembangan manusia pembangunan
diperlukan hubungan (interaksi) yang baik menuju tercapainya manusisa yang maju,
antara mahasiswa dengan masyarakat adil dan sejahtera berdasarkan Pancasila,
setempat. Menjalin hubungan yang baik serta meningkatkan pelaksanaan misi dan
dengan masyarakat diperlukan yang fungsi Perguruan Tinggi.
namanya keterampilan sosial yaitu Fida (1997:2) menjelaskan lebih
kemampuan individu untuk berkomunikasi lanjut bahwa “KKN dapat diartikan
efektif dengan orang lain baik secara sebagai salah satu bentuk pengintegrasian
verbal maupun nonverbal sesuai dengan kegiatan antara pengabdian kepada
situasi dan kondisi yang ada pada saat itu, masyarakat, pendidikan dan penelitian
di mana keterampilan ini merupakan yang dilaksanakan terutama oleh
perilaku yang dipelajari. Mahasiswa mahasiswa secara interdisipliner dan
dengan keterampilan sosial akan mampu intrakulikuler dibawah bimbingan dosen
mengungkapkan perasaan baik positif dan masyarakat”.
maupun negatif dalam hubungan Buku pedoman pelaksanaan Kuliah
interpersonal. Kerja Nyata (KKN) UIN Imam Bonjol
Penelitian ini terfokus pada Padang tahap II tahun 2022 menjelaskan
pengaruh pelaksanaan kuliah kerja nyata bahwa pengertian “Kuliah Kerja Nyata
terhadap keterampilan sosial mahasiswa. adalah tuntunan dalam rangka merespon
kebutuhan masyarakat dalam percepatan
pembangunan, terutama di daerah
Tinjauan Pustaka pedesaan atau masyakat yang masih
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tertinggal dalam dinamika pembangunan”.
merupakan bentuk kegiatan pengabdian KKN juga merupakan wahana penerapan
kepada masyarakat yang bersifat khusus, serta pengembangan ilmu teknologi,
karena dalam KKN darma pendidikan dan dilaksanakan diluar kampus dalam waktu,
pengajaran, penelitian serta pengabdian mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.
kepada masyarakat dipadukan kedalamnya Dapat disimpulkan bahwa KKN
dan melibatkan sejumlah mahasiswa dan adalah kegiatan intrakulikuler yang
sejumlah staf pengajar ditambah unsur memadukan pelaksanaan Tri Darma yang
masyarakat. dilaksanakan oleh mahasiswa
Fida (1997:1) menyatakan bahwa dengan bimbingan dosen dan masyarakat
“KKN adalah salah satu bentuk kegiatan
pengabdian kepada masyarakat oleh
Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh
7

Tujuan KKN dinyatakan antara lain agar e) Mempercepat proses peningkatan


sarjana yang dihasilkan Perguruan Tinggi kemampuan sumber daya manusia sesuai
mampu menghayati dan memahami dengan dinamika pembangunan;
kompleksitas permasalahan yang dihadapi f) Mempercepat upaya pengembangan
masyarakat dan memperluas wawasan masyarakat ke arah terbinanya masyarakat
pemikiran serta belajar menyelesaikan dinamis yang siap melakukan perubahan-
permasalahan secara praktis dan terpadu perubahan menuju perbaikan dan
dan harus tercermin dalam kegiatan- kemajuan yang sesuai dengan nilai sosial
kegiatan mahasiswa pada saat yang berlaku;
melaksanakan program-program KKN di g) Mempercepat upaya pembinaan institusi
desa. dan progesi masyarakat sesuai dengan
Secara Umum KKN mempunyai perkembangannya dalam proses
tujuan sebagai berikut: modernisasi;
a) Mahasiswa mempunyai pengalaman h) Perguruan tinggi memperoleh umpan
bekerja yang berharga melalui keterlibatan balik dari masukan yang dapt berguna
dalam masyarakat yang secara langsung untuk meningkatkan relevansi pendidikan
menemukan, merumuskan, memecahkan, dan penelitian yang dilakukan dengan
dan menanggulangi masalah pembangunan kebutuhan pembanguan masyarakat (Fida
secara pragmatis dan interdisipliner; dkk, 1997:3).
b) Mahasiswa dapat berfikir berdasarkan Tujuan dari pelaksanaan KKN UIN
ilmu, teknologi dan seni dalam upaya Imam Bonjol Padang yang tertuang dalam
menumbuhkan, mempercepat gerak serta buku pedoman Kuliah Kerja Nyata
mempersiapkan kader-kader (KKN) UIN Imam Bonjol Padang adalah“
pembangunan; a) Mempersiapkan calon sarjana yang
c) Agar Perguruan Tinggi dapat lebih menghayati dan memahami
menghasilkan sarjana pengisi kompleksitas permasalahan yang dihadapi
teknostruktur dalam masyarakat yang lebih masyarakat dan memperluas wawasan
menghayati kondisi, gerak dan pemikiran serta belajar menyelesaikan
permasalahan yang kompleks yang permasalahan secara praktis dan terpadu;
dihadapi oleh masyarakat dalam b) memberikan pembelajaran dan
melaksanakan pembangunan. Dengan pemberdayaan masyarakat bagi calon
demikian tamatan Perguruan Tinggi secara sarjana dalam pembangunan dan
relatif menjadi siap pakai dan terlatih pengembangan masyarakat; c) melatih dan
dalam menanggulangi permasalahan membiasakan mahasiswa menghadapi dan
pembangunan secara lebih pragmatis dan menyelesaikan permasalahan melalui
interdisipliner; kerjasama antar bidang keahlian; d)
d) Meningkatkan hubungan antara Membuka akses kemitraan dan kerjasama
Perguruan Tinggi dengan pemerintah timbal balik antara perguruan tinggi
daerah, instansi teknis dan masyarakat, dengan pemerintahan daerah”
sehingga Perguruan Tinggi dapat lebih
berperan dan menyesuaikan kegiatan
pendidikan serta peneliiannya dengan
tuntutan nyata dari masyarakat yang
sedang membangun;
8

Keterampilan sosial merupakan mentranformasikan kemampuan akademik


bagian penting dari kemampuan hidup dan beradapasi dengan perkembangan
manusia. Tanpa memiliki keterampilan masyarakat”
sosial manusia tidak dapat berinteraksi Menurut Mu'tadin dalam Sugeng
dengan orang lain yang ada Priyanto (2008:122) “keterampilan sosial
dilingkungannya karena keterampilan adalah kemampuan atau kecakapan yang
sosial dibutuhkan dalam hidup dimiliki seseorang untuk menyesuaikan diri
bermasyarakat. Menurut Indra Dermawan dan berinteraksi dengan lingkungannya
(2008:29) “keterampilan social (sociall yang meliputi kemampuan berkomunikasi,
skill) adalah kemampuan individu untuk menjalin hubungan dengan orang lain,
membangun hubungan secara efektif menghargai diri sendiri dan orang lain,
dengan orang lain, mampu memberi dan menerima kritik yang
mempertahankan hubungan social tersebut diberikan orang lain”.
dan mampu menangani konfli- konflik Berdasarkan beberapa pendapat di
interpersonal secara efektif”. atas dapat disimpulkan bahwa
Keterampilan sosial adalah keterampilan sosial merupakan
kemampuan individu untuk berkomunikasi kemampuan seseorang untuk dapat
efektif dengan orang lain baik secara berineraksi dengan orang lain, berani
verbal maupun nonverbal sesuai dengan berbicara, mengungkapkan setiap perasaan
situasi dan kondisi yang ada pada saat itu, atau permasalahan yang dihadapi sekaligus
di mana keterampilan ini merupakan menemukan penyelesaian sesuai dengan
perilaku yang dipelajari. Seseorang dengan situasi yang ada pada saat itu.
keterampilan sosial akan mampu Keterampilan sosial bukanlah
mengungkapkan perasaan baik positif kemampuan yang dibawa sejak individu
maupun negatif dalam hubungan lahir tetapi diperoleh melalui proses
interpersonal, tanpa harus melukai orang belajar, baik belajar dari orang tua sebagai
lain. figur paling dekat dengan anak maupun
Keterampilan sosial menurut belajar dengan teman sebaya dan
Wikipedia (2007) adalah “keterampilan lingkunganmasyarakat. Keterampilan
yang digunakan untuk berinteraksi dan sosial dan kemampuan penyesuaian diri
berkomunikasi dengan orang lain sesuai menjadi semakin penting dan krusial
peran dan struktur sosial yang ada”. manakala anak sudah menginjak masa
Menurut Sjamsuddin dan Maryani remaja. Hal ini disebabkan karena pada
(2008:6) “keterampilan sosial adalah masa remaja individu sudah memasuki
kemampuan secara cakap yang tampak dunia pergaulan yang lebih luas dimana
dalam tindakan, mampu mencari, memilih pengaruh teman-teman dan lingkungan
dan mengelola informasi, mampu sosial akan sangat menentukan. Pandangan
memecahkan hal-hal baru yang dapat Zainun Mu'tadin dalam Sugeng Priyanto
memecahkan masalah sehari-hari, mampu (2008:122) bahwa “kegagalan remaja
memiliki keterampilan berkomunikasi, dalam menguasai keterampilan-
baik lisan maupun tulisan, memahami, keterampilan sosial akan menyebabkan dia
menghargai, dan mampu bekerjasama sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan
dengan orang lain yang majemuk, mampu sekitarnya sehingga dapat menyebabkan
9

rasa rendah diri, dikucilkan dari hal ini berperan untuk memberikan
pergaulan, cenderung berperilaku yang penanaman nilai-nilai untuk menghargai
kurang normatif (misalnya asosial ataupun harkat dan martabat orang lain tanpa
anti sosial), dan bahkan dalam mendasarkan pada hal-hal fisik seperti
perkembangan yang lebih ekstrim bisa materiatau penampilan.
menyebabkan terjadinya gangguan jiwa, 4. Rekreasi
kenakalan remaja, tindakan kriminal, Rekreasi merupakan kebutuhan sekunder
tindakan kekerasan, dan sejenisnya”. yang sebaiknya dapat terpenuhi.Dengan
Hasil studi Davis dan Forstythe rekreasi seseorang akan merasa
(Mu'tadin, 2002) terdapat delapanaspek mendapatkan kesegaran baik fisik maupun
yang mempengaruhi keterampilan sosial psikis, sehingga terlepas dari rasa capai,
dalam kehidupan remaja, yaitu : bosan, monoton serta mendapatkan
1. Keluarga semangat baru.
Keluarga merupakan tempat pertama dan 5. Pergaulan dengan lawan jenis
utama bagi anak dalam mendapatkan Untuk mendapatkan peran menurut jenis
pendidikan. Pembelajaran yang diperoleh kelamin, maka anak dan remaja sebaiknya
anak dalam keluarga akan sangat tidak dibatasi pergaulannya hanya dengan
menentukan bagaimana anak akan bereaksi teman-teman yang memiliki jenis kelamin
terhadap lingkungan. Anak-anak yang yang sama.
dibesarkan dalam keluarga yang tidak 6. Pendidikan
harmonis atau broken home dimana anak
Pada dasarnya sekolah mengajarkan
tidak mendapatkan pembelajaran yang
berbagai keterampilan kepada anak. Salah
cukup maka anak akan sulit
satu keterampilan tersebut adalah
mengembangkan keterampilan sosialnya.
keterampilan-keterampilan sosial yang
2. Lingkungan
dikaitkan dengan cara-cara belajar yang
Lingkungan dalam batasan ini meliputi efisien dan berbagai teknik belajar sesuai
lingkungan fisik (rumah, perkarangan) dan dengan jenis pelajarannya.
lingkungan sosial (tetangga), lingkungan 7. Persahabatan dan solidaritas kelompok
juga meliputi lingkungan keluarga
Pada masa remaja peran kelompok dan
(keluarga primer dan sukender),
teman-teman sangatlah besar. Biasanya
lingkungan sekolah dan lingkungan
remaja lebih mementingkan urusan
masyarakat luas. Dengan pengenalan
kelompok dibandingkan urusan dengan
lingkungan maka sejak dini anak akan
keluarganya. Hal tersebut merupakan suatu
sudah mengetahui bahwa dia memiliki
yang normal sejauh kegiatan yang
lingkungan sosial yang luas, tidak hanya
dilakukan remaja dan kelompoknya
terdiri dari saudara, orang tua, atau kakek
bertujuan positif.
dannenek saja.
8. Lapangan kerja
3. Kepribadian
Keterampilan sosial untuk memilih
Secara umum penampilan sering lapangan kerja sebenarnya telah disiapkan
diidentikan dari kepribadian seseorang, sejak anak masuk sekolah dasar. Melalui
namun sebenarnya tidak. Karena apa yang berbagai pelajaran disekolah mereka telah
tampil tidak selalu menggambarkan mengenal berbagai lapangan pekerjaan
pribadi yang sebenarnya. Orang tua dalam yang ada dalam masyarakat.
10

karena setiap individu membutuhkan


Berdasarkan penjelasan di atas ada hubungan yang baik, dekat, dan intim
delapan faktor-faktor yang mempengaruhi dengan individu lainnya.
perkembangan keterampilan sosial yaitu 4. Meningkatkan Kesehatan Fisik
keluarga, lingkungan, kepribadian, Hubungan yang baik dan saling
rekreasi, pergaulan dengan lawan jenis, mendukung akan mempengaruhi kesehatan
pendidikan, persahabatan dan solidaritas fisik. Penelitian menunjukkan hubungan
kelompok, lapangan kerja. yang berkualitas tinggi berhubungan
dengan hidup yang panjang dan dapat
Johnson dan Johnson dalam
pulih dengan cepat darisakit.
Zainun, Mu'tadi (2002) mengemukakan
5. Meningkatkan Kesehatan Psikologis
enam hasil penting dari memiliki
Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan
keterampilan sosial, yaitu :
psikologis yang kuat dipengaruhi oleh
1. Perkembangan kepribadian dan identitas
hubungan positif dan dukungan dari orang
Hasil pertama adalah perkembangan
lain. Ketidakmampuan mengembangkan
kepribadian dan identitas karena
dan mempertahankan hubungan yang
kebanyakan dari identitas masyarakat
positif dengan orang lain dapat mengarah
dibentuk dari hubungannya dengan orang
pada kecemasan, depresi, frustasi dan
lain. Sebagai hasil berinteraksi dengan
kesepian. Telah dibuktikan bahwa
orang lain, individu mempunyai
kemampuan membangun hubungan yang
pemahaman yang lebih baik tentang diri
positif dengan orang lain dapat
sendiri. Individu yang rendah dalam
mengurangi distress psikologis, yang
keterampilan interpersonalnya dapat
menciptakan kebebasan, identitas diri, dan
mengubah hubungan dengan orang lain
harga diri.
dan cenderung untuk mengembangkan
6. Kemampuan Mengatasi Stres
pandangan yang tidak akurat dan tidak
Hasil lain yang tidak kalah pentingnya dari
tepat tentang dirinya.
memiliki keterampilan sosial adalah
2. Mengembangkan kemampuan kerja,
kemampuan mengatasi stres. Hubungan
produktivitas, dan kesuksesan karir.
yang saling mendukung telah
Keterampilan sosial juga cenderung
menunjukkan berkurangnya jumlah
mengembangkan kemampuan kerja,
penderita stres dan mengurangi
produktivitas, dan kesuksesan karir, yang
kecemasan. Hubungan yang baik dapat
merupakan keterampilan umum yang
membantu individu dalam mengatasi stres
dibutuhkan dalam dunia kerja nyata.
dengan memberikan perhatian, informasi,
Keterampilan yang paling penting, karena
dan umpan balik.
dapat digunakan untuk bayaran kerja
yang lebih tinggi, mengajak orang lain Berdasarkan penjelasan di atas ada
untuk bekerja sama, memimpin orang enam arti penting keterampilan sosial yaitu
lain, mengatasisituasi yang kompleks, dan perkembangan kepribadian dan identitas,
menolong mengatasi permasalahan orang mengembangkan kemampuan kerja,
lainyang berhubungan dengan dunia kerja. produktivitas, dan kesuksesan karir,
3. Meningkatkan kualitas hidup meningkatkan kualitas hidup,
Meningkatkan kualitas hidup adalah hasil meningkatkan kesehatan fisik,
positif lainnya dari keterampilan sosial meningkatkan kesehatan psikologis,
11

kemampuan mengatasi stres. Populasi merupakan salah satu


komponen terpenting dalam sebuah
Tujuan Penulisan penelitian mengingat populasi akan
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan validitas data dalam
untuk menjelaskan pengaruh pelaksanaan penelitian. Populasi dalam penelitian ini
kuliah kerja nyata terhadap keterampilan adalah Jumlah mahasiswa yang berKKn di
sosial mahasiswa. Kecamatan Bungus Teluk Kabung
sebanyak 80 mahasiswa. Teknik
METODE PENELITIAN pengumpulan data yang digunakan adalah
Metode yang digunakan dalam angket, dokumentasi, dan teknik
penelitian ini adalah metode deskriptif wawancara. Sebelum angket digunakan
karena dalam penelitian ini dilakukan uji reliabilitas. Teknik analisa
mendeskripsikan keadaan yang terjadi data menggunakan chi kuadrat.
pada saat sekarang. Menurut penulis
penggunaan metode deskriptif sangat tepat HASIL DAN PEMBAHASAN
sebab sasaran kajian ini berupa pengaruh a. Hasil
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata terhadapa Penyajian data pengaruh pelaksanaan
keterampilan sosial mahasiswa. kuliah kerja nyata tehadap keterampilan
sosial mahasiswa setelah daftar tes
terkumpul dapat dilihat dalam tabel

Tabel 8. Distribusi frekuensi hasil angket pelaksanaan kuliah kerjanyata

Kelas
No. Frekuensi Persentase Kategori
Interval
1 35-40 9 11,25% Kurang Baik
2 41-46 27 33,75% Cukup Baik
3 47-52 44 55 % Berperan
Jumlah 80 100 %

Tabel 10. Distribusi frekuensi hasil angket keterampilan sosialmahasiswa


No. Kelas Interval Frekuensi Persentase Kategori
1 21-24 20 25% Kurang terampil
2 25-28 41 51,25% Cukup terampil
3 29-32 19 23,75 % terampil
Jumlah 80 100 %

b. Pembahasan (variabel x) mahasiswa menyatakan


1. Pengaruh Kuliah Kerja Nyata kategori baik. Hal ini dikarenakan
Berdasarkan hasil pengolahan data hubungan yang terjalin selama KKN
tentang pengaruh Kuliah Kerja Nyata berjalan dengan baik dan juga adanya
12

timbal balik dari masyarakat sangat signifikan antara pengaruh


setempat. Maka, ini berarti bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata terhadap
pengaruh pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata keterampilan sosial mahasiswa. Ini
berpengaruh terhadap keterampilan sosial dibuktikan dengan hasil perhitungan yang
mahasiswa. menggunakan rumus Chi Kuadrat bahwa
2. Keterampilan Sosial x2 hitung lebih besar dari x2 tabel (x²
Berdasarkan hasil pengolahan data hitung ≥ x² tabel ), yaitu 26,32 ≥ 9,49 pada
tentang keterampilan sosial (variabel y) taraf signifikan 5% (0,05) dan derajat
mahasiswa menyatakan kategori cukup kebebasan = 4, serta mempunyai derajat
terampil. Hal ini dapat dilihat dari keeratan pengaruh antar variabel dengan
keberaniaan beberapa mahasiswa dalam koefisien kontingensi C = 0,49 dengan
berbicara atau mengemukakan perbandingan anatara C dengan Cmaks maka
pendapatnya didepan orang banyak. Maka, hasilnya adalah 0,60, yang berada pada
keterampilan sosial mahasiswa dapat kategori kuat. sehingga dari hasil
dikatakan cukup terampil. pengujian tersebut dapat diketahui bahwa
Pengujian Keeratan Pengaruh tingginya interaksi yang terjadi selama
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Kuliah Kerja Nyata menyebabkan
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang keterampilan social mahasiswa semakin
dilakukan diketahui ada pengaruh yang terampil, Cmaks = 0,812.

Saran
SIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis menyelesaikan
Simpulan penelitian, membahas, menganalisis data
dan mengambil kesimpulan dari hasil
Berdasarkan analisis data, penelitian maka penulis ingin memberikan
pembahasan hasil penelitian, khususnya saran bahwa:
analisis data seperti yang telah diuraikan 1. Kepada UIN Imam Bonjol Padang agar
dalam pembahasan mengenai pengaruh Kuliah Kerja Nyata ini tetap diterapkan
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata terhadap mengingat pengaruhnya yang baik
keterampilan sosial mahasiswa maka terhadap keterampilan sosial mahasiswa,
penulis dapat menyimpulkan, bahwa hasil khususnya mahasiwa keguruan yang
pengujian pengaruh pelaksanaan Kuliah nantinya akan menemui banyaknya
Kerja Nyata yang dilakukan, diketahui ada karakter siswa yang berbeda-beda agar
pengaruh yang sangat signifikan antara dapat mengasah keterampilan sosialnya
pengaruh pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata lebih dalam lagi.
terhadap keterampilan sosial mahasiswa, 2. Kepada mahasiswa agar dapat
dari hasil pengujian tersebut dapat menjalankan Kuliah Kerja Nyata
diketahui bahwa tingginya interaksi yang kedepannya lebih baik lagi, mematangkan
berlangsung selama Kuliah Kerja Nyata program-program kerja yang akan
berlangsung menyebabkan keterampilan dijalankan selama Kuliah Kerja Nyata
sosial mahasiswa semakin terampil. tersebut berlangsung, dan dapat menjalin
hubungan yang baik dengan masyarakat
3. setempat. lapangan agar dapat melakukan
Kepada Dosen Pembimbing pengawasan kepada mahasiswa sehingga
13

mahasiswa dapat melaksanakan program-

program kuliah kerja nyata dengan baik


14

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1986. Manajemen


Penelitian. Jakarta: P2LPK.
Suharsimi. 2008. Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan. Yogyakarta: Bumi
Aksara.
Dermawan, Indra. 2008. Kiat Jitu
Taklukan Psikotes. Yogyakarta:
Pustaka Widyatama .
Gunawan, Ary H. 2000. Sosiologi
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Hadi, Sutrisno. 1989. Metode
Teknik Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif. Surakarta: UNS.
Mohammad Ali. 1985. Penelitin
Kependidikan Prosedur dan
strategi. Bandung:Angkasa.
Priyanto, Sugeng dkk. 2008. Contextual
Teaching and Learning Pendidikan
Kewarganegaraan Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4.
Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Sjamsuddin, H dan Maryani, E, 2008.
Pengembangan Program
Pembelajaran IPS untuk
Meningkatkan Kompetensi
Keterampilan Sosial. Makalah
Pada Seminar Nasional, Makassar.
15
16
15

You might also like