Professional Documents
Culture Documents
Artikel KKN Kelurah Bungus Barat
Artikel KKN Kelurah Bungus Barat
ABSTRAK
Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan pendidikan
adalah membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan
dan pemandirian manusisa secara sistematis, agar dapat menjadi penerus bangsa yang memiliki kemampuan serta siap
menjalani kehidupan secara bertanggung jawab.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk partisipasi aktif mahasiswa, serta proses pendewasaan diri
dengan cara berinteraksi langsung dengan masyarakat luas. Pengabdian masyarakat yang dilakukan harus diupayakan
secara berkesinambungan dengan melakukan berbagai program pelatihan yang dampaknya dapat dirasakan langsung
oleh masyarakat setempat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh pelaksanaan kuliah kerja nyata terhadap keterampilan
sosial mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini
merupakan penelitian populasi yang berjumlah 80 responden. Analisis data menggunakan Chi Kuadrat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan, dan kategori keeratan tinggi antara pengaruh
kuliah kerja nyata terhadap keterampilan sosial, artinya semakin tinggi tingkat interaksi yang terjadi selama KKN akan
mempengaruhi keterampilan sosial pada mahasiswa.
rasa rendah diri, dikucilkan dari hal ini berperan untuk memberikan
pergaulan, cenderung berperilaku yang penanaman nilai-nilai untuk menghargai
kurang normatif (misalnya asosial ataupun harkat dan martabat orang lain tanpa
anti sosial), dan bahkan dalam mendasarkan pada hal-hal fisik seperti
perkembangan yang lebih ekstrim bisa materiatau penampilan.
menyebabkan terjadinya gangguan jiwa, 4. Rekreasi
kenakalan remaja, tindakan kriminal, Rekreasi merupakan kebutuhan sekunder
tindakan kekerasan, dan sejenisnya”. yang sebaiknya dapat terpenuhi.Dengan
Hasil studi Davis dan Forstythe rekreasi seseorang akan merasa
(Mu'tadin, 2002) terdapat delapanaspek mendapatkan kesegaran baik fisik maupun
yang mempengaruhi keterampilan sosial psikis, sehingga terlepas dari rasa capai,
dalam kehidupan remaja, yaitu : bosan, monoton serta mendapatkan
1. Keluarga semangat baru.
Keluarga merupakan tempat pertama dan 5. Pergaulan dengan lawan jenis
utama bagi anak dalam mendapatkan Untuk mendapatkan peran menurut jenis
pendidikan. Pembelajaran yang diperoleh kelamin, maka anak dan remaja sebaiknya
anak dalam keluarga akan sangat tidak dibatasi pergaulannya hanya dengan
menentukan bagaimana anak akan bereaksi teman-teman yang memiliki jenis kelamin
terhadap lingkungan. Anak-anak yang yang sama.
dibesarkan dalam keluarga yang tidak 6. Pendidikan
harmonis atau broken home dimana anak
Pada dasarnya sekolah mengajarkan
tidak mendapatkan pembelajaran yang
berbagai keterampilan kepada anak. Salah
cukup maka anak akan sulit
satu keterampilan tersebut adalah
mengembangkan keterampilan sosialnya.
keterampilan-keterampilan sosial yang
2. Lingkungan
dikaitkan dengan cara-cara belajar yang
Lingkungan dalam batasan ini meliputi efisien dan berbagai teknik belajar sesuai
lingkungan fisik (rumah, perkarangan) dan dengan jenis pelajarannya.
lingkungan sosial (tetangga), lingkungan 7. Persahabatan dan solidaritas kelompok
juga meliputi lingkungan keluarga
Pada masa remaja peran kelompok dan
(keluarga primer dan sukender),
teman-teman sangatlah besar. Biasanya
lingkungan sekolah dan lingkungan
remaja lebih mementingkan urusan
masyarakat luas. Dengan pengenalan
kelompok dibandingkan urusan dengan
lingkungan maka sejak dini anak akan
keluarganya. Hal tersebut merupakan suatu
sudah mengetahui bahwa dia memiliki
yang normal sejauh kegiatan yang
lingkungan sosial yang luas, tidak hanya
dilakukan remaja dan kelompoknya
terdiri dari saudara, orang tua, atau kakek
bertujuan positif.
dannenek saja.
8. Lapangan kerja
3. Kepribadian
Keterampilan sosial untuk memilih
Secara umum penampilan sering lapangan kerja sebenarnya telah disiapkan
diidentikan dari kepribadian seseorang, sejak anak masuk sekolah dasar. Melalui
namun sebenarnya tidak. Karena apa yang berbagai pelajaran disekolah mereka telah
tampil tidak selalu menggambarkan mengenal berbagai lapangan pekerjaan
pribadi yang sebenarnya. Orang tua dalam yang ada dalam masyarakat.
10
Kelas
No. Frekuensi Persentase Kategori
Interval
1 35-40 9 11,25% Kurang Baik
2 41-46 27 33,75% Cukup Baik
3 47-52 44 55 % Berperan
Jumlah 80 100 %
Saran
SIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis menyelesaikan
Simpulan penelitian, membahas, menganalisis data
dan mengambil kesimpulan dari hasil
Berdasarkan analisis data, penelitian maka penulis ingin memberikan
pembahasan hasil penelitian, khususnya saran bahwa:
analisis data seperti yang telah diuraikan 1. Kepada UIN Imam Bonjol Padang agar
dalam pembahasan mengenai pengaruh Kuliah Kerja Nyata ini tetap diterapkan
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata terhadap mengingat pengaruhnya yang baik
keterampilan sosial mahasiswa maka terhadap keterampilan sosial mahasiswa,
penulis dapat menyimpulkan, bahwa hasil khususnya mahasiwa keguruan yang
pengujian pengaruh pelaksanaan Kuliah nantinya akan menemui banyaknya
Kerja Nyata yang dilakukan, diketahui ada karakter siswa yang berbeda-beda agar
pengaruh yang sangat signifikan antara dapat mengasah keterampilan sosialnya
pengaruh pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata lebih dalam lagi.
terhadap keterampilan sosial mahasiswa, 2. Kepada mahasiswa agar dapat
dari hasil pengujian tersebut dapat menjalankan Kuliah Kerja Nyata
diketahui bahwa tingginya interaksi yang kedepannya lebih baik lagi, mematangkan
berlangsung selama Kuliah Kerja Nyata program-program kerja yang akan
berlangsung menyebabkan keterampilan dijalankan selama Kuliah Kerja Nyata
sosial mahasiswa semakin terampil. tersebut berlangsung, dan dapat menjalin
hubungan yang baik dengan masyarakat
3. setempat. lapangan agar dapat melakukan
Kepada Dosen Pembimbing pengawasan kepada mahasiswa sehingga
13
DAFTAR PUSTAKA