Professional Documents
Culture Documents
STUDI KELAYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS NUSANTARA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena
itu berhasil atau tidaknya suatu proses pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas dan
tingkat pendidikan warga negaranya. Semakin maju tingkat dan kualitas pendidikan warga
Negara berarti semakin berpengaruh dan berdampak positif terhadap masa depan pembangunan
bangsa dalam berbagai bidang baik spiritual maupun material.
Pemenuhan sarana pendidikan tinggi dalam bidang keguruan dan ilmu pendidikan di Tulang
Bawang khususnya dan Provinsi Lampung pada umumnya, sampai saat ini belum memadai jika
dibandingkan dengan kuantitas penduduk yang semakin meningkat dari tahun ketahun ditambah
dengan jumlah karyawan swasta yang bekerja pada perusahaan perusahaan lokal maupun asing
1
ingin meningkatkan/ melanjutkan pendidikannya kejenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk
peningkatan karier/ pengetahuan melalui jenjang akademik yang lebih tinggi.
Berdasarkan data data tersebut di atas, terlihat potensi yang cukup besar yang memungkinkan di
Kabupaten Tulang Bawang memiliki Perguruan Tinggi yang dapat menampung baik lulusan
SMU/ SMK/ MAN maupun karyawan dan karyawati yang ingin meningkatkan pendidikannya.
B. Tujuan Pendirian
2
1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan/ atau propesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/
atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/ atau kesenian.
2. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian
serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
3. Memberikan kepada mereka kemampuan intelektual, dengan demikian lulusan
diharapkan mempunyai kemampuan intelektul yang tinggi dan handal, mampu
melakukan perencanaan yang baik serta melaksanakan dengan efektif dan efisien,
mengendalikan sumberdaya manusia dan alam dengan baik, mengambil keputusan
dengan tepat, dapat memberikan pengawasan dengan tegas. Berdasarkan tersebut
di atas, maka bagi semua pihak menjadi kewajiban baginya untuk
mengimplementasikan tujuan pendidikan tersebut kepada masyarakat menuju
terciptanya kehidupan yang lebih baik.
4. Institut Teknologi dan Bisnis Nusantara (ITBN) didirikan dengan tujuan :
3
BAB II
BENTUK DAN NAMA PERGURUAN TINGGI
Program studi yang diajukan ini sesuai dengan kebutuhan dan peluang yang akan
dimanfaatkan oleh alumni untuk dapat nantinya menggunakan disiplin ilmu di dunia Kerja..
4
BAB III
LEMBAGA PENUNJANG PENDIDIKAN, PENELITIAN,
DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pendirian Institut teknologi dan Bisnis(ITB) Nusantara ini didukung dan ditunjang oleh
lembaga lembaga penunjang kegiatan pendidikan dan vokasi nantinya yang akan menjadi syarat
sebuah perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat yang berfungsi sebagai
pelaksana akademik dilingkungan Sekolah Tinggi yang mengkoordinasikan, memantau, dan
menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
pusat pusat studi dengan mengadakan kerja sama dalam bidang:
Kelembagaan atau institusi pendidikan dan pembelajaran
Institut Teknologi dan Bisnis(ITB) Nusantara tidak membeda bedakan latar belakang
peserta didik, atau calon tenaga pendidik dan juga latar belakang sosial ekonomi orang Tua,
proses pembelajaran berjalan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang berlaku di Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
5
BAB IV
DOSEN DAN TENAGA TEKNIS ADMINISTRATIF PENDUKUNG UTAMA STKIP
B. Struktur Organisasi
Susunan organsisasi Institut Teknologi dan Bisnis(ITB) Nusantara terdiri dari
Pembina,Ketua Yayasan, Rektor, Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2,Wakil Rektor 3, Bagian
Administrasi dan keuangan, bagian administrasi akademik, Sub Bagian Data Akademik dan
Regristrasi, Sub Bagian Sarana Akademik, Sub Bagian Administrasi, Kemahasiswaan dan Alumni,
Sub Bagian keuangan, Sub Bagian kepegawaian, Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga,
Kepala Laboratorium, Kepala Perpustakaan dan Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.
6
Berikut di paparkan tugas personil sumber daya manusia yang telah disampaikan di atas:
1. Ketua
Ketua adalah bertanggung jawab atas berjalannya seluruh kegiatan di kampus, di samping
kedudukannya selaku pimpinan Institut Teknologi dan Bisnis(ITB) Nusantara
2. Wakil Ketua I
Pembantu ketua satu adalah unsur pimpinan yang membidangi akademik ( pendidikan dan
pengajaran) dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua Sekolah Tinggi dan apabila Ketua
berhalangan bertugas sebagai yang mewakili kegiatan yang telah direncanakan dan kebutuhan
dalam perjalanan Sekolah Tinggi yang melakukan komunikasi dengan lembaga kependidikan
dan masyarakat serta pemerintah dan pemerintah Daerah.
3. Wakil Ketua II
Pembantu Ketua II adalah unsur pimpinan yang membidangi keuangan dan administrasi umum,
bertanggung jawab langsung kepada Ketua dan apabila Ketua berhalangan bertugas sebagai
yang mewakili, pengelolaan administrasi sangat penting untuk kelangsungan sebuah organisasi.
4. Wakil Ketua III
Pembantu Ketua III adalah Unsur pimpinan yang membidangi akademik kemahasiswaan dan
bertangung jawab langsung kepada Ketua serta apabila Ketua berhalangan bertugas sebagai
yang mewakili seperti kegiatan untuk pengembangan aktivitas, kreativitas mahasiswa internal
maupun hubungan kemahasiswaan lainnya.
5. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur wakil pimpinan dibidang
administrasi akademik dan kemahasiswaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada ketua dan sehari hari pembinaannya dilakukan oleh Wakil Rektor I
6. Sub Bagian Data Akademik dan Regristrasi Kemahasiswaan
Sub Bagian Data Akademik dan Regristrasi Kemahasiswaan adalah unsur pelaksanaan dibidang
data akademik dan registrasi, pengelolaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, administrasi
kemahasiswaan dan alumni yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala bagian
administrasi akademik dan kemahasiswaan (BAAK).
7. Ka. Program Studi
Ka. Program Studi adalah unsur pelaksana program studi ditingkat program studi dan
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Institut Teknologi dan Bisnis(ITB) Nusantara.
8. Sekretaris Program Studi
Sekretaris Program Studi adalah unsur pelaksana program studi ditingkat program studi dan
bertanggung jawab langsung kepada ketua program studi yang ada dilingkungan Institut
7
Teknologi dan Bisnis(ITB) Nusantara.
9. Kepala Laboratorium
Kepala Laboratorium adalah unsur wakil pimpinan di bidang pengelolaan kegiatan laboratorium
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua dan sehari hari pembinaannya
dilakukan oleh Wakil Rektor
10. Perpustakaan
Perpustakaan adalah unsur penunjang akademik, dikelola oleh pustakawan dan dipimpin oleh
seorang kepala, bertanggung jawab kepada Ketua dan sehari sehari pembinaannya dilakukan
oleh pembantu Ketua I.
STRUKTUR AKADEMIS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS(ITB) NUSANTARA
8
Jumlah Dosen sesuai dengan jenjang pendidikan di Institut Teknologi dan Bisnis(ITB)
Nusantara
Jumlah 32 orang
Jumlah Tenaga Administrasi sesuai dengan jenjang pendidikan di Institut Teknologi dan
Bisnis(ITB) Nusantara
9
BAB V
SUMBER DANA DARI MAHASISWA
Sebagai Pergurun Tinggi yang bergerak untuk menghasilkan atau output yang
berkualitas sesuai dengan harapan berbagai elemen yang membutuhkan, tentunya membutuhkan
dana dan biaya yang akan memperlancar operasional. Oleh karena itu salah satu bentuk
pendanaan Yayasan Ainur Santri Nusantara yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan
dan mengelola Institut Teknologi dan Bisnis Nusantara adalah dana dari Mahasiswa sebagai
salah satu kewajibannya berpartisipasi untuk mendapatkan Ilmu Pengetahuan yang
diharapkannya.
Permasukan yang bersumber dari pengelolaan Institut Teknologi dan Bisnis(ITB)
Nusantara dengan estimasi biaya sebagai berikut:
10
BAB VI
DAYA TAMPUNG MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS(ITB)
NUSANTARA DALAM LIMA TAHUN MENDATANG
Ada dua faktor yang mempengaruhi daya tampung sebuah Perguruan Tinggi yaitu:
ketersediaan sarana dan prasarana proses pembelajaran seperti ruangan belajar/ lokal dan jumlah
mahasiswa yang mendaftar.
Data Mahasiswa
Institut Teknologi dan Bisnis(ITB) Nusantara.
1 Kewirausahaan 87
2 Agribisnis 69
Jumlah 326
11
BAB VII
KEBUTUHAN MASYARAKAT AKAN TENAGA AHLI YANG DIHASILKAN
Dari paparan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Institut Teknologi dan Bisnis(ITB)
Nusantara saat ini mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan dan signifikanTingkat
kepercayaan masyarakat semakin meningkat, ini dibuktikan dengan minat masuk calon mahasiswa
baru yang setiap tahun meningkat tajam.Hal ini tentu memacu peran Institut Teknologi dan
Bisnis(ITB) Nusantara dalam penyediaan dan peningkatan SDM di Tulang Bawang. Sejalan
dengan itu diharapkan pemerintah senangtiasa turut mendorong bagi tercapainya misi ideal
tersebut. namun dengan jurusan atau program studi yang sangat terbatas. Tentunya ini semua
belum bisa menjawab tantangan pendidikan maupun kebutuhan akan tenaga ahli di kabupaten
Tulang Bawang yang terus berkembang dan maju pesat.
12
BAB VIII
PROSPEK MINAT MAHASISWA
Berdasarkan observasi dan gambaran yang diperoleh, bahwa hampir semua Perguruan
Tinggi yang ada di Kabupaten Tulang Bawang mempunyai mahasiswa yang cukup sesuai dengan
rasio minimal mahasiswa yang diharapkan. Ada beberapa perguruan tinggi yang peminatnya itu
melebihi kapasitas gedung atau ruangan yang dimilikinya. Hal ini disebabkan oleh kondisi
masyarakat Kabupaten Tulang Bawang itu sendiri sebagai kota Industri, Perdagangan, Pariwisata..
Minat masyarakat pada program program studi atau jurusan jurusan di atas sangat tinggi/
besar yang disebabkan oleh karena beberapa Perguruan Tinggi di Batam tidak membuka jurusan
tersebut. Ditambah pula sebagian besar masyaraka di kabupaten Tulang Bawang masih di
dominasi oleh tamatan Sekolah Menengah Umum. Hanya sebagian kecil yang memiliki jenjang
pendidikan sarjana itupun belum memiliki sertifikasi sebagai tenaga pendidik.
.
13
BAB IX
RENCANA PENDANAAN SELAMA LIMA TAHUN
Untuk mewujudkan Perguruan Tinggi dengan nama Institut teknologi dan Bisnis(ITB)
Nusantara, maka masalah pembiayaan merupakan persyaratan utama untuk mendapatkan perhatian
dari Yayasan yang pada dasarnya biaya tersebut merupakan jantung dari kemajuan dari suatu
perguruan tinggi. Seperti yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi lainnya maka salah satu sumber
untuk pembiayaan tersebut dananya diperoleh melalui berbagai sumber sebagai berikut :
1. Dana dari Yayasan
2. Sumbangan Pembiayaan Pendidikan (SPP)
3. Bantuan dari pemerintah (Kementerian Pendidikan Nasional)
4. Bantuan dari pemerintah daerah (Provinsi Lampung Kabupaten Tulang Bawang)
5. Lembaga Pemerhati Pendidikan dan pihak swasta yang tidak mengikat.
Sumber sumber dana ini akan berkesinambungan selama lima tahun dan seterusnya. Dari
berbagai sumber pendanaan tersebut akan digunakan untuk biaya operasional pendidikan dan
pengembangan pendidikan.
14
Lampiran :
STRUKTUR KEPENGURUSAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS NUSANTARA
15