You are on page 1of 18

ESSENTIAL OF TIME

Written By

MUTIARA

FINAL DRAFT
NASKAH FILM PENDEK

Judul : ESSENTIAL OF TIME

Penulis: Mutiara

Genre : Fantasi

Durasi : 20 – 30 menit

Penokohan/Casting :

 Amel :
 Mama Amel :
 Helena :
 Dinda :
 Sella :
 Kevin :
 Fara :
 Papa Amel :
 Ibu Tiri :
 Pak Dicky :

PRREMIS :

SINOPSIS :
ACT 1

1. KELAS – PAGI HARI

PAK DICKY
Good morning children, is anyone absent today?

[Semua murid tengak tengok melihat satu sama lain]

FARA
THAT’S MIR. HELENA

[Sebuah buku jatuh dari tas helena karena evan berlari dan
hampir menabrak pintu]

SELLA
Helena, sir, it’s always her. This isn’t the first

[Helena hanya terdiam mematung]

KEVIN
Your book fell len

[Helena menoleh kearah sebuah buku dan menghela nafasnya]

PAK DICKY
What book is that len?

HELENA
Umm.. this my sister’s book,
she asked me to bring it with me

[Pekik Helena mengambil buku tersebut]

PAK DICKY
Can I see it?

[Helena mengangguk dan memberikan buku itu kepada pak dicky]


[setelah itu Helena berjalan duduk ke belakang ke tempatnya]

PAK DICKY
Essential Of Time

[Pak dicky membaca judul sampul]


SALAH SATU MURID
What kind of book is that?

[Pak dicky menoleh kearahnya dan tersenyum]

PAK DICKY
What do you think is the content of the book if you look at
the title

KEVIN
Novel book Sir

PAK DICKY
Yes, that’s obvious Vin, what about the story of this book is
about?

KEVIN
About-
[Tiba tiba Helena menyaut]

HELENA
Appreciating time like let bygones be bygones. Let them pass
and focus on what we are doing now, if you believe this book
can also turn back time

FARA
Halu lu len

[Semuanya tertawa, kecuali amel yang sedang melamun memikirkan


kata kata helena]

SELLA
Sir, is it real that we can go back in time to fix a mistake
or is it just from a movie?

[Keadaan kelas kembali hening menantikan jawaban dari pak


dicky]

PAK DICKY
If you go back to the past what do you want to fix?

[Semuanya terdiam]
[Amel memandang halu tentang apa yang akan dia perbaiki di
masa lalu]

2. TAMAN SEKOLAH –

[Helena sedang duduk, melamun di gazebo dan tiba tiba amel


datang menghampirinya]
AMEL
Hey, are you busy?

HELENA
What do you want?

[Amel melihat buku yang dibawa helena]

AMEL
That book! What you were talking about in class was it real?

HELENA
This is for real, if you want to prove it, I’ll lend it to you

[Amel memandang buku itu penuh harapan, dan ingin sekali


mengubah masa lalunya]

HELENA
Don’t regret it at the end because there is no happy ending
for this book. So be careful

[Helena memberikan buku tersebut ke amel]

[Amel memegang buku tersebut dan tiba tiba angin meniup ke


amel]

[lalu kevin memanggil amel dari belakang]

KEVIN
Hey mel, what are you doing?

AMEL
Talking with Hel-

AMEL
Wait, Helena was here earlier, why isn’t she here now?
Vin, you saw Helena right?

KEVIN
Huh, Helena? No one’s named Helena in this school, are you
okay?
[BEL MASUK KELAS]

KEVIN
Come on, the bell already rang

AMEL
Yes let’s go

[Ucap amel kebingungan]

3. KAMAR TIDUR –

AMEL – NARASI

Is what Helena meant true?

AMEL

If it’s possible to turn back time, I will truly preserve the


precious time. I promise

[Amel berbaring sambil berdoa kepada yang diatas, sampai matanya


benar benar tertutup]

ACT 2

4. FLASHBACK ON – SEKOLAH

[FLASBACK AMEL MASIH SMP]

[Amel berangkat sekolah paling awal, sendirian dia menangis dibangku


paling belakang dengan bertumpu kedua tangannya untuk menutupi
mukanya]

[Dinda membuka pintu]

DINDA
Assalamualaikum, Amel? You’re here already?

[Dinda berjalan menghampiri amel]

DINDA

Why are are you crying

[Dinda mengangkat kepala amel karena air mata dan wajahnya benar
benar pucat]

DINDA

Is there a problem at your house?

[Amel menggeleng lemas]

AMEL

Why does dad always yell at me when mom isn’t home? Everything I do
seems to always be wrong in my his eyes

[Dinda mengelus elus punggung amel dan memberikan air dalam


rangselnya]

DINDA

Why don’t you just tell your mom? Wouldn’t things be easier if you
told your mom the truth about your dad yelling at you when she’s not
home?

[Amel menggeleng]

DINDA

WHY?

[Dinda melihat kearah Amel dengan raut wajah agak kesal]

[Amel diam dan mengalihkan pandanganya]


[Dinda berdecak pelan]

[KRINGGG BEL SEKOLAH BERBUNYI]

5. RUMAH AMEL –

AMEL
Assalamu-
[BRUAKK]

MAMA AMEL
So this is what you do when I’m not home?

[Mama amel menunjukkan ponselnya kepada sang suami]

AYAH AMEL
I was just playing games, why are you so mad at me

[Muka mama amel memerah, wajahnya benar benar menahan air


mata]

NARASI – AMEL
The reason why I didn’t tell mama was because she would know
that something like this would happen

AMEL
Mommy, your’e home?!

[Amel menghampiri mamanya]

MAMA AMEL
Go to your room amel!

AMEL
Mom just got home, lets sit down first. I’ll make you a food
mama

[Ucap amel sambil mengengam tangan mamanya]

MAMA AMEL
I SAID GO TO YOUR ROOM

[Mama amel membentak]


[Amel terkejut, ia melepas gengamanya dan berjalan masuk ke
kamarnya]
MAMA AMEL
I want us to divorce, I’m tired of this, just because of that
child, I was forced to marry you and destroy your future

[Ayah amel menarik tas ransel lalu bergegas keluar dari rumah]

MAMA AMEL
What do you mean? Amel is also your daughter, you can’t just
leave her. HEY!! Comeback here

[Amel keluar kamar, dia melihat mamanya berlari mengejar


ayahnya]
[Kamera keatas berganti hari]

6. HALAMAN RUMAH – 2 MINGGU KEMUDIAN

[Mama amel menyapu sambil melamun, amel berjalan mendekati


mamanya]

AMEL

Mom, the school tuition hasn’t been paid for there months

[Mama amel hanya diam, tetap melakukan kegiatannya]

AMEL

Mom

[Mama amel tidak memperhatikan, dan tetap melakukan aktivitasnya


dengan pandangan kosong]

7. DALAM KAMAR –

Mama Ajeng melamun sambil menatap dinding. Amel membuka pintu kamar
sang mama sambil membawa nampan yang berisi botol obat dab segelas
air putih.

[Amel mengetuk pintu]

AMEL

Mom, have you eaten? This is Amel, I bring your medicine, Mama,
don’t forget to take your medicine, okay?
[Handphone Amel berdering, ia memberikan nampan kepada mamanya
sambil berkata]

AMEL

Ma, hold this first, Amel wants to pick up the phone from saka

[Mama ajeng menerima nampan amel disertai anggukan]

[Matanya masih menatap lekat obat, lalu menuangkan beberapa obat ke


telapak tangan dan meminum semua obat yang ada di tanganya]

MAMA AMEL

I’m sorry amel

[Setelah meminum obat mama amel membenahi selimut dan berbaring]

[Tak selang berapa lama, Amel masuk dan melihat botol obat
tergeletak dibawah, diambilnya botol itu lalu ia letakkan kembali
kedalam nampan.]

[Ia menatap botol obat dan kebingungan lalu menoleh kearah mamanya.
Amel menghampiri mamanya dengan panik, dan mencoba membangunkanya]

NARASI – AMEL

They both left me, am I really a child who shouldn’t exist in this
world? Is it wrong to wish for a happy family? If there were a
second chance, could I ask for it?

[FLASHBACK OFF]

8. KAMAR AMEL –

Amel terbangun dengan keringat membasahi tubuhnya

AMEL

That nightmare keeps making me wake up late

[Amel beranjak dari Kasur untuk mandi, sesuatu yang aneh terjadi di
dapur]

MAMA AJENG
Amel, come here. Eat your breakfast, Dinda is already waiting for
you

[Amel terkejut meihat kehadiran mamanya, hingga menampar pipinya


untuk memastikan]

AMEL

Where’s Dad?

MAMA AMEL

Dad left this morning, maybe he was looking for work

NARASI – AMEL

Did god really give me a second chance to fix my broken family? Did
he answer my wishes?

9. DI JALAN

Amel ternyata kembali ke masa dia smp dan sekarang dia sedang
berjalan beriringan dengan dinda, saat berjalan dinda tak sengaja
menghentikan langkahnya, reflek amel berhenti.

DINDA

Mel, isn’t thst your father? Who’s the woman with him? Do you
know her?

[Amel menoleh kearah yang ditunjuk dida, dia melihat seorang laki
laki sedang berjalan beriringan dengan seorang wanita, kalua amel
ingat itu merupakan selingkuhanya ayahnya di masa lalu]

[Amel menarik tangan dinda lalu pergi dari sana]

AMEL

No one din, maybe it’s a friend of my dad, let’s go, we can be


late for school
10. DI RUMAH –

AMEL

Assalamualaikum

[Amel terkejut dengan suara bantingan pintu, ia mencoba menguping


pembicaraan mereka]

MAMA AMEL

What’s your relationship with my friend?!

AYAH AMEL

Nothing! I was just asking about job vacancies

MAMA AMEL

Don’t lie to me! I saw you making out with her

[Ayah amel menghela nafas]

AYAH AMEL

I’m tired of being in a relationship that has no a love bound since


the beginning of marriage

MAMA AMEL

So what do you want now? Divorce?

[Mama Amel berbicara dengan pelan]

AYAH AMEL

Yes, I want to divorce

[Ayah amel mengambil ransel kemudian pergi dari rumah]

[Amel keluar dari kamar dan menghampiri sang sama]

AMEL

Ma, please stop dad


MAMA AMEL

Just leave him alone, I’m gonna go to my room

[Mama Amel meninggalkan amel yang kebingungan]

11. DI MEJA MAKAN –

Mama amel sedang menyiapkan makanan untuk amel.

MAMA AMEL

You don’t have to think about your father anymore, it’s better to
just focus on studying, tomorrow you have an exam

AMEL

Wait? Did you already pay for my school tuition?

MAMA AMEL

It’s paid off since day one. We’re never late paying tuition fees

AMEL

I thought we haven’t paid yet

MAMA AMEL

It’s okay, you go eat first, mama wants to go to the room

[Amel kebingungan sambil memakan makanan malamnya]

[Amel melihat jarum jam sambil berkata]

AMEL

Oh, it’s time for my mom to take medicine


[Amel beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil sebuah nampan
yang berisi obat dan segelas air putih untuk diantarkan ke kamar
sang mama]

12. DI KAMAR MAMA AJENG –

Amel masuk ke dalam kamar mam ajeng untuk memberikan nampan yang
berisi obat dan segelas air putih tersebut.

AMEL

Mom.. it’s time to take medicine, drink this first

[Amel menyodorkan nampan tersebut]

MAMA AMEL

What is it, Mel? What is tis medicine for?

AMEL

Mom, you’re sick, it’s time for mom to take medicine

MAMA AMEL

I don’t understand, I’m fine. Why do you say I’m sick.

It’s your papa who sick, you don’t any intention of visiting your
papa?

[Amel kebinggungan]

AMEL

Huh, dad is sick?

MAMA AMEL

Yes, he has been sick for 2 weeks, you should visit him. You
never visit your own papa

[Amel terkejut dan bergegas menuju kediaman papanya]

[Di jalan amel teringat kata kata Helena]

NARASI – HELENA
Don’t be sorry, because there is no happy ending for this book.
So be careful

[Amel tiba di kediaman papanya dan segera mengetuk pintu]

[Amel mendengar tangisan histeris dari dalam rumah papanya]

[Amel membuka pintu dan langsung menuju sumber suara, Ia melihat


istri baru papanya menangis histeris]

NARASI – AMEL

I’m speechless. I can only accept the situation that I got, this
book can indeed change destiny but cannot change the situation

AMEL

Daddyyy

[Amel terbangun dengan memegang buku di tangannya]

[Ia bangun dari kasurnya dan bergegas keluar menemui sang mama]

AMEL

Mom

MAMA AMEL

Aww good morning. My daughter is awake, wait a minute, the food


will be ready soon

AMEL

Where’s Daddy?

MAMA AMEL

Mel, don’t say that

[ucap mama amel sambil mengelus sang anak]

MAMA AMEL
You must sincerely accept that dad has gone

[Amel tediam, beusaha mencerna ucapan mamanya]

13. DI SEKOLAH –

Amel bergegas menuju kelas sambil meneriakkan nama Helena. Di


depan kelas dirinya bertemu dengan Kevin.

AMEL
Do you know where Helena is?

KEVIN
Huh Helena? Who’s Helena? Is she a new student?

AMEL
What?!

[Amel terengah engah dan menuju dalam kelas]


[Setibanya dalam kelas, ia bertanya kepada sella]

AMEL
Cell, have you seen Helena

SELLA
Helena who? Queen of Greece?

AMEL
Oh shit

[Amel menuju ke meja guru dan melihat daftar nama murid di


absen]
AMEL
He- le- na

[Ucapnya sambil menunjuk semua


nama yang ada di daftar absen]

[Fara melihat amel yang sedang kebingungan]

[Amel terdiam]
FARA
Are you okay? What are you doing?

[Amel kebingungan]
AMEL
No, it’s okay

[Ucapnya sambil tersenyum palsu]


ACT 3

14. KUBURAN –

Amel menjenguk mendiang sang ayah, singkat cerita mel selesai


menjenguk dan melihat ke atas langit dan menghela nafas.

MAMA AMEL
Let’s go homme

AMEL
Yes

15. DI RUMAH –

Amel tiba di rumah dan menuju kamar.

MAMA AMEL
Don’t forget to wash your feet mel

AMEL
Yes Mam

[Amel membuka pintu kamar dan mengambil buku tersebut dengan


tatapan misterius]

NARASI – AMEL
In the end I have to accept the fact, with or without this
book everything is the same, nothing has change

[Amel meletakkan buku tersebut ke dalam rak buku.]

AMEL
Essential Of Time

MAMA AMEL
Amel washes your feet first

[teriak mama amel dari luar]


AMEL
Yes mam
[Amel berjalan keluar, dan menoleh kebelakang tempat ia
menyimpan buku ]

END

You might also like