Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Diet is one of the Diabetes Mellitus patient management pillars. A patient's dietary compliance is
important for controlling blood glucose. Type 1 DM patients, which generally affect children and
adolescents, face challenges in regulating food intake. Parents have a significant role in guiding
their children to comply with dietary recommendations. This study aimed to describe the parenting
style on the dietary compliance of patients with type 1 diabetes. This study was qualitative research
with a case study approach. The research involved four key respondents who were taken according
to the predetermined inclusion criteria. Data were collected through in-depth interview techniques.
The analysis results showed that most parents apply democratic parenting while the rest have
authoritarian parenting. The democratic type of parent has involved in directing, reminding, and
supervising thus the result is a better compliment from the patient. Whereas in the authoritarian type
of parent, the patient tends to not adhere to the diet. This study concluded that parental assistance
can be important in supporting the DM type 1 patient's dietary compliance.
Keywords: Type 1 Diabetes Mellitus, Parenting Style, Diet Adherence
ABSTRAK
Diet merupakan salah satu pilar penatalaksanaan pasien Diabetes Mellitus. Kepatuhan diet pasien
penting untuk mengendalikan glukosa darah. Penderita DM tipe 1 yang umumnya menyerang anak-
anak dan remaja menghadapi tantangan dalam pengaturan asupan makanan. Orang tua memiliki
peran penting dalam membimbing anak-anak mereka untuk mematuhi rekomendasi diet. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola asuh terhadap kepatuhan diet pasien diabetes tipe 1.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini
melibatkan empat responden kunci yang diambil sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan.
Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam. Hasil analisis menunjukkan sebagian besar
orang tua menerapkan pola asuh demokratis sedangkan sisanya menerapkan pola asuh otoriter. Tipe
orang tua demokratis terlibat dalam mengarahkan, mengingatkan, dan mengawasi sehingga hasilnya
adalah pujian yang lebih baik dari pasien. Sedangkan pada tipe orang tua otoriter, pasien cenderung
173
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.6
174 Indonesian of Journal Human Nutrition, Vol. 9, No.2 , Desember 2022,hlm. 173-182
tidak patuh dengan pola makan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendampingan orang tua dapat
menjadi penting dalam mendukung kepatuhan diet pasien DM tipe 1.
Kata kunci: Diabetes Mellitus Tipe 1, Kepatuhan Diet, Pola Asuh
PENDAHULUAN
DM tipe 1 merupakan penyakit bahwa pola asuh orang tua yang
akibat gangguan metabolisme glukosa demokratif signifikan terhadap tingginya
dan ditandai dengan hiperglikemia asupan buah dan sayur pada anak (7). Pola
kronik. Hal ini disebabkan rusaknya sel asuh orangtua mayoritas adalah
beta pankreas sebagai akibat proses demokratif (45,6%), sedangkan sisanya
autoimun ataupun idiopatik sehingga adalah pola asuh otoriter (28,1%) dan
terjadi pengurangan atau bahkan permisif (26,3%). Pola asuh otoriter
penghentian produksi insulin. Para ahli cenderung menetapkan suatu peraturan
memperkirakan bahwa kejadian DM tipe yang mutlak harus dituruti, pola asuh
1 dan 2 akan mengalami peningkatan demokratis dicirikan dengan adanya
sebesar 64% pada tahun 2025, yang komunikasi dua arah antara orang tua dan
berarti sekitar 53,1 juta orang akan anak, sedangkan pola asuh permisif
terdiagnosis DM (1). Kejadian DM Tipe 1 dicirikan dengan kemauan dan keputusan
di Indonesia adalah 0.7 tiap 100.000 anak semua ada ditangan anak (8).
(2). Berdasarkan data dari tahun 2011 Kondisi pandemi covid-19 juga
hingga tahun 2016 terdapat sekitar 60 memberikan perubahan aktifitas anak dan
pasien DM tipe 1 dari usia 1 hingga 18 orangtua. Kegiatan yang banyak
tahun di Rumah Sakit Saiful Anwar dilakukan dirumah dimungkinkan dapat
(RSSA) Malang (3). mempengaruhi frekuensi diskusi antara
Tatalaksana pengelolaan pada DM orangtua dan anak maupun pilihan makan
meliputi empat pilar utama, yaitu anak. Berdasarkan uraian tersebut maka
pemberian edukasi, menjaga aktivitas peneliti tertarik untuk meneliti gambaran
fisik atau olahraga, terapi farmakologi, pola asuh orang tua terhadap kepatuhan
dan perbaikan kebiasaan makan atau pola diet pasien DM Tipe 1 di Kota Malang.
makan. Kepatuhan pasien dipengaruhi
beberapa faktor diantaranya pendidikan, METODE PENELITIAN
pengetahuan, dukungan sosial, kejenuhan
dalam pengobatan dan keinginan untuk Rancangan/Desain Penelitian
sembuh (4). Semakin baik pengetahuan, Penelitian ini merupakan penelitian
maka semakin baik pula pola makan kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
pasien (5). Faktor paling menonjol yang Pengumpulan data menggunakan metode
mempengaruhi kepatuhan pasien adalah wawancara mendalam (in-depth
dukungan sosial. Dukungan sosial interview) semi terstruktur kepada
tersebut bisa dari keluarga, sahabat, informan. Penelitian ini telah
maupun tenaga kesehatan (6). mendapatkan persetujuan dari komite etik
Anak-anak yang terdiagnosis DM penelitian Fakultas Kedokteran
tipe 1 tentunya membutuhkan asuhan dari Universitas Brawijaya No.
orang tua untuk mengendalikan glukosa 156/EC/KEPK-S1-GZ/06/2021.
darah. Penelitian pola asuh dan
hubungannya kepatuhan diet pada Sumber Data dan Subyek Penelitian
diabetes tipe 1 belum ditemukan, akan Informasi didapatkan dari subyek
tetapi hasil penelitian menunjukkan penelitian yaitu empat informan kunci
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.6
Inggita Kusumastuty dkk , Gambaran Pola Asuh terhadap Kepatuhan...175
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.6
Inggita Kusumastuty dkk , Gambaran Pola Asuh terhadap Kepatuhan...177
mengerti, nah, disitu kita juga ikut tadi habis jajan apa, oh ya bu habis
mengawasi apa apa yang akan dimakan makan nasi goreng, apa beli risol, apa
apa apa yang akan dikonsumsi anak anak beli es gitu ya bu aku diajak temen
baik dari jumlah jenis maupun jam kita temennya katanya gitu, …” (I.03, 04 Juli
ikut mengawasinya mbak, dari situ 2021).
akhirnya bisa jadi kebiasaan anak anak Selain itu, pasien juga kadang marah dan
untuk bisa tertib untuk dietnya, gitu berontak ketika menu yang disajikan
mbak” (IH, 2021). tidak sesuai keinginannya. Salah satu
informan menyatakan bahwa,
Kepatuhan Diet Pasien “saat anak saya berontak itu pada saat
Dengan bertambahnya usia, mungkin menu dirumah itu nddak sesuai
pasien semakin paham terkait dengan dengan seleranya nah itu kadang dia
diet yang harus dijalankan, tetapi tetap disuruh makan ndak mau, karena nggak
membutuhkan peran orangtua dalam nggak sesuai lah akhirnya ya kita harus
mengingatkan. Informan pembanding mencari yang dia inginkan gitu lo
pasien DM menyatakan bahwa, maunya apa tapi tetap sesuai dengan
“sekarang sudah besar jadi kebutuhan dia nah kadang ya akhirnya
alhamdulillah sudah mengerti tentang 3J harus beli atau bikin e atau bikin yang
itu... tepat jenis jumlah jadwal tapi selalu dia pengenin gitu” (I.02, 29 Juni 2021)
lagi lagi diingetin makannya, waktunya Selain itu informan juga
yang tepat suntiknya yang betul. saya ini mengatakan bahwa selama pandemi
lumayan picky kalau makan jadi milih kepatuhan diet dari pasien lebih teratur
milih, tetep diingetin kalau misalnya dan lebih baik dari pada sebelum
makan kebutuhanmu itu segini lo jangan pandemi berhubungan dengan metode
sampai kurang dari itu karena nanti pembelajaran secara luring dan daring.
kalau hipo apa lagi kalau kamu sendiri. Salah satu informan menyatakan bahwa,
karena sering mbak hipo itu sering dulu “ya kalau ya kalau untuk pandemi ini
yang ngrasain ya saya sendiri apalagi insyaAllah masih teratur tapi kemaren
kalau pas nggak ada mama atau papa kemaren kalau sekolah itu yo nggak, saya
kayak gitu, lumayan nyusahin tapi selalu bekalin sarapan dirumah pagi siang dia
diingatkan untuk makan suntik jangan makan terus pulangnya jam 4 terus kalau
lupa kayak gitu yang teratur” (FT, 2021). ada tambahan jam pelajaran lagi ya
Ada kalanya pasien masih belum nggak teratur lagi kalau ada di
patuh terhadap diet yang dilaksanakan sekolahan” (I.03, 04 Juli 2021).
khususnya saat sedang diluar rumah. Informan lain juga menyatakan bahwa,
Salah satu informan menyatakan bahwa, “…cuman pas luring eh pas daring ini
“e kalau anak saya ya namanya anak apa jadi sekolah online begini akhirnya selalu
remaja ya mbak ya, kan kalau tergoda ada dirumah lebih bagus sih makanannya
sama temannya untuk pergi ke kafe gitu lebih terkontrol hehehe” (I.04, 05 Juli
gitu ya nggah bisa menolak dia, hehe, ya 2021).
makan dan minuman di kafe itu Edukasi yang diberikan kepada
walaupun sedikit itu dia masih” (I.01, 26 orangtua dan pasien bukan hanya materi
Juni 2021). saja, tetapi juga keterampilan dalam
Informan lain juga mengatakan bahwa, pelaksanaan diet. Informan pembanding
“ya kadang cerita kadang yo nggak, menyatakan bahwa
kadang tak tanyain kalau pas cek gula “ e insyaAllah paham mbak karena pasti
terus gulanya ini apa naik atau gulanya karena orang tuanya dia juga diberitahu
turun atau dia kepalanya pusing terus apa yang boleh apa yang ndak boleh
kamu tadi habis makan apa terus kamu kemudian jumlahnya seberapa karena kita
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.6
178 Indonesian of Journal Human Nutrition, Vol. 9, No.2 , Desember 2022,hlm. 173-182
juga ada pelajaran e bukan pelajaran ya (10). Pada penelitan ini informasi yang
edukasi latihan untuk menakar yang didapatkan dari informan terkait jenis
latihan untuk menakar bukan hanya ibu pola asuh demoktratis secara umum
bapaknya tetapi anak anak sendiri setelah sama. Sebagian besar jenis pola asuh
kita ajari teorinya gimana waktu sesi yang diterapkan orang tua adalah jenis
makan siang gitu kita minta untuk ngambil pola asuh demokratis. Pada penelitian ini
sendiri sesuai dengan kebutuhannya terdapat anak yang memberikan respon
seberapa banyak, kalau memang kurang marah ketika terdapat perbedaan
tepat langsung kita e kita perbaiki gitu ya pendapat dengan orangtua, demikian
mbak "o nggak segini dek ini kurang pula sebaliknya. Akan tetapi, hal ini tidak
banyak ini sayurnya" gitu kita ajarin berdampak pada pemberian hukuman.
kemudian jika kelebihan juga iya, Orangtua juga memahami dampaknya
kemudian gimana membaca nutritional jika tidak bisa merangkul anaknya. Hal
fact ada kandungan gulanya ditulis ini sesuai dengan hasil studi bahwa orang
membacanya gimana itu juga kita ajarin, tua yang terlalu mendikte akan
harapannya sih ya dia ngerti apa gitu ya memberikan dampak kecemasan pada
mbak apa itu seberapa banyak yang dia anak (11).
konsumsi apa yang boleh apa yang
dibatasi” (AG, 2021.) Dukungan Orangtua terhadap
Kepatuhan Diet
PEMBAHASAN Diet DM berprinsip pada keteraturan
Pola Asuh jadwal, jenis dan jumlah kandungan
Pola asuh orang tua adalah cara energi (12). Diet merupakan komponen
orang tua yang konsisten dan persisten penting dalam keberhasilan pengelolaan
dalam menjaga dan membimbing anak DM, sedangkan kepatuhan diet menjadi
dari sejak dilahirkan hingga remaja (9). sebuah tantangan. Kepatuhan diet dapat
Terdapat beberapa jenis pola asuh yang dipengaruhi oleh dukungan dari
diterapkan oleh orang tua. Tentunya keluarga. Keluarga diharapkan dapat
setiap orang tua memiliki jenis pola memberikan motivasi kepada pasien
asuhan yang berbeda-beda. Jenis pola dalam pelaksanaan diet dan ketertiban
asuh orang tua dibedakan menjadi tiga pengobatan. Pada pasien anak,
jenis yaitu pola asuh otoriter, pola asuh diharapkan keluarga juga dapat terus
demokratis dan pola asuh permisif (10). memberikan pemahaman, menyediakan
Pada penelitian ini, pola asuh yang makan sesuai saran ahli gizi dan
ditemukan lebih dominan pada tipe membantu pasien dalam memonitoring
demokratis yang memberikan kesehatannya.
keuntungan yang lebih besar pada Pada penelitian ini didapatkan
kepatuhan anak, termasuk pada informasi bahwa orang tua telah
kepatuhan terhadap diet. memberikan bimbingan dan arahan
Pola asuh demokratis merupakan kepada anak yang menderita penyakit
pola asuh dimana orang tua memiliki DM tipe 1. Dilaporkan dengan
karakteristik membebaskan anak dalam berjalannya waktu anak sudah terbiasa
melakukan hal apapun. Namun, orang tua untuk menjalankan penatalaksanaan diet.
tetap mengontrol, mengawasi dan Semakin sering orang tua untuk
memberi nasehat kepada anak. memberikan pemahaman dan penjelasan
Memberikan kesempatan kepada anak terkait penyakit yang diderita anak dan
untuk berpendapat dan menyampaikan bagaimana penatalaksanaan maka
bagaimana persepsi anak khususnya semakin paham anak terkait penyakitnya
terkait penetapan aturan dalam keluarga dan berusaha untuk melaksanakan
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.6
Inggita Kusumastuty dkk , Gambaran Pola Asuh terhadap Kepatuhan...179
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.6
180 Indonesian of Journal Human Nutrition, Vol. 9, No.2 , Desember 2022,hlm. 173-182
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.6
Inggita Kusumastuty dkk , Gambaran Pola Asuh terhadap Kepatuhan...181
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.6
182 Indonesian of Journal Human Nutrition, Vol. 9, No.2 , Desember 2022,hlm. 173-182
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.6