You are on page 1of 2

×

Search 

Bab 4 PRIORITAS   
NASIONAL.pdf
ssuserc3081c

Sep. 09, 2022 • 2 likes • 2,514 views

  3 of 76  

OK
Health & Medicine

-52% -64%

Peralatan Rumah Diskon s/d 80%


Shopee

Advertisement

Recommended
EVIDENCE BASED PRACTICE
DALAM PENATALAKSANAAN
MASALAH.pptx
ssuserc3081c
142 views • 16 slides

Global Diversity, Equity, and


Inclusion Debrief
McKinsey & Company
16.5k views • 17 slides

The Minimum Loveable


Product
The Happy Startup School
4.1M views • 53 slides

Six things to remember while


writing feedback 2020
Rajesh Soundararajan
3.4k views • 18 slides

20 Steps To Your Life Passion


Barrie Davenport
30.3k views • 22 slides

LinkedIn on Mentorship
#thankyourmentor
LinkedIn Editors' Picks
193.3k views • 17 slides

The Unintended Outcomes of


Unconscious Bias in
Performance Management
InsideOut Development
4.9k views • 30 slides

Science of music for work


productivity
PGi
18.5k views • 26 slides

More Related Content


Recently uploaded

TPK_INFO_dnZzWDVoNmdKN0
gwbGxKNDZvcHY5dz09.pdf
kreatifilmu1
0 views • 2 slides

ARTIKEL PPT.pptx
FikriHartawan2
0 views • 13 slides

Indikator Nasional Mutu


LabKes.pptx
GustiWahyuAdinanther
2 views • 40 slides

GAMBARAN UMUM
LABORATORIUM MOLEKULER
UNTUK PEMERIKSAAN SARS-…
COV 2.pptx
JavaGreen1
0 views • 36 slides

Occupational Safety & Health


in CIVID-19 Countermeasures
(PPE Used in SARS-Co...
JavaGreen1
0 views • 44 slides

Referat_PMCTA_ALEXANDER
FERNANDO.pptx
AlexanderFernando10
2 views • 24 slides

Featured

Inspirational Lessons Learned


From Martin Luther King Jr.
Eagles Talent Speakers Bureau
30.1k views • 14 slides

12 Resolutions for a Great Year


at Work
O.C. Tanner
29.5k views • 23 slides

Machine Learning: A Fast


Review
Ahmad Ali Abin
18.6k views • 91 slides

Does your motivation need a


kick start?
University of Southern Queensland
23.3k views • 29 slides

Better than a New Year's


Resolution: A New Mindset
Deepak Chopra MD (o!icial)
308.4k views • 7 slides

How to Plan and Set Financial


Goals
Experian_US
24.9k views • 39 slides

Advertisement

 Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf


1. STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS BAB 4 PROGRAM
PRIORITAS NASIONAL
2. Diakomodir dalam standar akreditasi Revisi BAB 4 Program
Prioritas Nasional (PPN)
3. STANDAR BAB 4 - PPN 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 Pencegahan dan
Penurunan Stunting Penurunan angka kematian ibu (AKI) dan
angka kematian Bayi (AKB). Peningkatan cakupan dan mutu
imunisasi Program Penanggulangan Tuberkulosis Pengendalian
penyakit tidak menular dan faktor risikonya
4. ALUR PELAKSANAAN PROGRAM KEBIJAKAN PROGRAM
PENYEDIAAN SD PENGGERAKAN & PELAKSANAAN PENGAWASAN,
PENGENDALIAN & PENILIAN PENCATATAN & PELAPORAN P1 P2
P3 P D S A C Q I
5. ISI STANDAR BAB 4 STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN 4.1
4.1.1 5 EP 4.2 4.2.1 8 EP 4.3 4.3.1 7 EP 4.4 4.4.1 7 EP 4.5 4.5.1 7 EP
5 5 34
6. RUK RPK PERHATIKAN SD SDM SARPRAS PERALATAN
KEFARMASIAN LAB ANALISIS SITUASI LAKUKAN KOMUNIKASI &
KOORDINASI DALAM PELAKSANAAN DENGAN LP, LS,
MASYARAKAT, SASARAN PELAYANAN LIBATKAN LP, LS, MASY
DALAM PENYUSUNAN RUK, RPK RENCANA LIMA TAHUNAN
PROSES PERENCANAAN sd PENYUSUNAN RUK, RPK MENJADI
BAGIAN YANG TERINTEGRASI DENGAN PERENCANAAN
PELAYANAN DI STANDAR 1.1, 2.1, 3.1 n 5.1
7. STANDAR 4.1 Puskesmas melaksanakan pencegahan dan
penurunan stunting beserta pemantauan dan evaluasinya
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING
8. KRITERIA 4.1.1 Pencegahan dan penurunan stunting
direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan
melibatkan lintas program, lintas sektor dan pemberdayaan
masyarakat.
9. TANTANGAN
10. TANTANGAN
11. POKOK PIKIRAN 4.1.1 Pencegahan dan penurunan stunting
merupakan salah satu fokus program Pemerintah yang
bertujuan agar anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang
secara optimal dan maksimal disertai kemampuan emosional,
sosial, dan fisik yang siap untuk belajar serta berinovasi dan
berkompetisi di tingkat global. Upaya pencegahan dan
penurunan stunting dilakukan terintegrasi baik lintas program
antara lain dalam pelayanan pemeriksaan kehamilan, imunisasi,
kegiatan promosi dan konseling (menyusui dan gizi), pemberian
suplemen dan kegiatan internvesi lainnya. Dalam pencegahan
dan penurunan stunting dilakukan upaya-upaya promotif dan
preventif untuk meningkatkan layanan dan cakupan intervensi
gizi sensitif (lintas sektor) dan intervensi gizi spesifik (lintas
program) sesuai dengan pedoman yang berlaku. Puskesmas
melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah
ditetapkan dan disertai dengan analisa capaian. Analisa capaian
indikator dilakukan dengan metode analisa sesuai dengan
pedoman, panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada
metode analisa situasi yang terdapat di dalam buku pedoman
manajemen Puskesmas. Rencana program pencegahan dan
penurunan stunting disusun dengan mengutamakan upaya
promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah gizi di
wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program,
yang terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan UKM dan
UKPP.
12. ELEMEN PENILAIAN 4.1.1 1. Ditetapkannya indikator dan
target kinerja stunting disertai analisis capaiannya (R,D,W) 2.
Ditetapkan program pencegahan dan penurunan stunting. (R) 3.
Kegiatan pencegahan dan penurunan stunting dalam bentuk
intervensi gizi spesifik dan sensitif dikoordinasikan dan
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun bersama
lintas program dan lintas sektor sesuai dengan kebijakan,
pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang telah
ditetapkan. (R, D, O, W) 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan program pencegahan dan
penurunan stunting (D, W). 5. Dilakukan pencatatan dan
pelaporan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (R,D)
13. 1. DITETAPKAN TARGET DAN INDIKATOR PROGRAM
STUNTING DISERTAI ANALISIS DAN CAPAIANNYA (R, D, W) NO
INDIKATOR PROGRAM GIZI TAHUN 2021 1 Bayi usia kurang dari 6
bulan memperoleh ASI eksklusif 100% 2 Ibu hamil memperoleh
tablet tambah darah (TTD) selama masa kehamilan 100% 3
Presentase ibu hamil anemia 42% 4 Remaja putri memperoleh
tablet tambah darah 100% 5 Persentase bayi baru lahir
memperoleh IMD 100% 6 Persentase keluarga sadar gizi 100%
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN MASALAH ANALISIS RTL 1 2 3
dst SECARA PERIODIK SESUAI KETENTUAN, LAKUKAN EVALUASI :
MELIHAT CAPAIAN. JIKA BELUM SESUAI, TETAPKAN MASALAH,
ANALISIS DAN RTL YANG AKAN DILAKUKAN, KEMUDIAN LAKUKAN
TINDAKLANJUT REFERENSINYA
14. 2. DITETAPKAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN
STUNTING (R, D, W) BERDASARKAN ANALISA MAKA DIPEROLEH
PEMETAAN MENGENAI MASALAH STUNTING DI WILAYAHNYA
SAMPAI DIPEROLEH IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB
STUNTING DI WILAYAH
15. 2. DITETAPKAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN
STUNTING (R) SK DAN KERANGKA ACUAN TENTANG PROGRAM
PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING NO INDIKATOR
TARGET 1 Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan memperoleh
ASI Eksklusif 45% 2 Persentase balita yang dipantau
pertumbuhan dan perkembangannya 70% 3 Prevalensi wasting
anak balita 7.8 dll... PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING
DILAKUKAN BERSAMA LP DAN LS YANG TERINTEGRASI YANG
TERCANTUM DALAM RUK DAN RPK
16. 1. SK TIM : TIM PENURUNAN STUNTING PUSKESMAS , SK TIM
PENURUNAN STUNTING KECAMATAN X 2. PEDOMAN/ PANDUAN
PENURUNAN STUNTING 3. KERANGKA ACUAN KEGIATAN 4. SOP :
MISALNYA SOP SURVEILANS GIZI 3. Kegiatan intervensi gizi
spesifik dan sensitif dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang disusun bersama lintas program dan lintas
sektor sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur
dan kerangka acuan yang telah ditetapkan. (R, D, O, W)
DOKUMENTASIKAN PELAKSANAAN KEGIATAN 1. NOTULEN
LOKMIN LP DAN LS 2. LAPORAN MMD 3. LAPORAN PELAKSANAAN
SURVEILANS GIZI
17. 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan program pencegahan dan penurunan
stunting (D,W) 1 Bukti pemantauan dan evaluasi dengan
mengacu kepada RPK contohnya dilakukan pada Lokakarya Mini
Bulanan dan Tribulanan atau Pertemuan Tinjauan Manajemen
(da!ar hadir, undangan, notulensi, foto). 2 Bukti tindak lanjut
dari hasil evaluasi dan pemantauan. HASIL MONEV DIBAHAS
SECARA TERINTEGRASI BAIK UKM MAUPUN UKP UNTUK
DITINDAK LANJUTI
18. 5. DILAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN SESUAI
PROSEDUR YANG TELAH DITETAPKAN (R, D) 1 SOP tentang
Pencatatan dan Pelaporan Penurunan Program Stunting 2 Bukti
pencatatan dan pelaporan Program Stunting PELAPORAN
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING 1
EPPGBM 2 KOHORT IBU 3 PWS
19. STANDAR 4.2 Penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian Bayi (AKB) Puskesmas memberikan pelayanan
kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin,
pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan, pelayanan
kesehatan bayi baru lahir beserta pemantauan dan evaluasinya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
20. KRITERIA 4.2.1 Puskesmas melaksanakan pelayanan
kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin,
pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan dan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir.
21. TANTANGAN KESEHATAN
22. POKOK PIKIRAN 4.2.1 Pelayanan kesehatan pada ibu hamil,
persalinan, masa sesudah melahirkan, dan bayi baru lahir
dilakukan sesuai dengan standar dalam pedoman yang berlaku.
Upaya pelayanan kesehatan pada ibu hamil dilaksanakan
terintegrasi dengan lintas program dalam rangka penurunan AKI
& AKB. Pelayanan Kesehatan ibu bersalin, yang selanjutnya
disebut persalinan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan yang ditujukan pada ibu sejak dimulainya persalinan
hingga 6 (enam) jam sesudah melahirkan. Pelayanan
kesehatan bayi baru lahir dilakukan melalui pelayanan
kesehatan neonatal esensial sesuai standar. Pelayanan
kesehatan neonatal esensial dilakukan pada umur 0-28 hari.
Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja
yang telah ditetapkan dan dilakukan analisis capaian. Analisis
capaian indikator dilakukan dengan metode analisis sesuai
dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal dengan merujuk
pada metode analisis situasi yang terdapat di dalam buku
pedoman manajemen Puskesmas. Rencana program
penurunan AKI dan AKB disusun dengan mengutamakan upaya
promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah AKI
dan AKB di wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas
program, yang terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan UKM
dan UKPP.
23. ELEMEN PENILAIAN 4.2.1 1. Ditetapkannya indikator dan
target kinerja pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita yang
disertai capaian dan analisisnya. (R,D) 2. Ditetapkan program
penurunan AKI dan AKB. (R) 3. Tersedia alat, obat, bahan habis
pakai dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan
bayi baru lahir termasuk standar alat kegawatdaruratan
maternal dan neonatal sesuai dengan standar dan dikelola
sesuai dengan prosedur. (R,D, O, W) 4. Dilakukan pelayanan
kesehatan pada masa hamil, masa persalinan, masa sesudah
melahirkan dan bayi baru lahir sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan, kewajiban penggunaan partograph pada saat
pertolongan persalinan dan upaya stabilisasi pra rujukan pada
kasus komplikasi termasuk pelayanan pada Puskesmas mampu
PONED sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur
dan kerangka acuan yang telah ditetapkan. (R, D, W) 5.
Dilakukan pelayanan persalinan sesuai dengan kebijakan,
pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang telah
ditetapkan. (R,D, O, W) 6. Kegiatan penurunan AKI dan AKB
dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana
kegiatan yang disusun bersama lintas program dan lintas sektor.
(D, W) 7. Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan program penurunan AKI dan AKB
termasuk pelayanan kesehatan pada masa hamil, persalinan
dan bayi baru lahir di Puskesmas. (D, W) 8. Dilakukan pencatatan
dan pelaporan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (R,D)
24. 1. DITETAPKANNYA INDIKATOR DAN TARGET KINERJA
PELAYANAN KESEHATAN IBU, BAYI DAN BALITA YANG DISERTAI
CAPAIAN DAN ANALISISNYA. (R,D) SECARA PERIODIK SESUAI
KETENTUAN, LAKUKAN EVALUASI UNTUK MELIHAT CAPAIANNYA.
JIKA BELUM SESUAI, TETAPKAN MASALAH, ANALISIS DAN RTL
YANG AKAN DILAKUKAN, KEMUDIAN LAKUKAN TINDAKLANJUT
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN MASALAH ANALISIS RTL 1 2 3
dst REFERENSINYA
25. 2. DITETAPKAN PROGRAM PENURUNAN AKI DAN AKB. (R)
(LIHAT STANDAR 1.1 DAN 2.1) HASIL EVALUASI DATA KINERJA
HASIL IKH DATA PIS PK 2. PRORITAS MASALAH 3. PENENTUAN
AKAR MASALAH 4. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH 5.
RUK,RPK PERUMUSAN MASALAH 1. IDENTIFIKASI MASALAH
26. CONTOH 2. DITETAPKAN PROGRAM PENURUNAN AKI DAN
AKB. (R,) (LIHAT STANDAR 1.1 DAN 2.1)
27. CONTOH ANALISIS MASALAH Berdasarkan analisis masalah
di atas tahap berikutnya adalah menyusun program kegiatan
yang akan dilakukan. Contoh program untuk meningkatkan
cakupan persalinan Nakes dalam rangka penurunan AKI antara
lain: Partnership dukun dan bidan Penyediaan fasilitas
tempat tinggal bagi bidan desa Penguatan peran LS melalui
Gerakan Sayang Ibu, dkk Terintegrasi dengan usulan kegiatan
UKM lainnya (RUK) Puskesmas (1.1, 2.1) MASUK KE RUK, RPK
DAN BUATKAN KAK POLA PENYUSUNAN RUK MENGIKUTI POLA
YANG ADA DI BAB II SESUAI DENGAN PEDOMAN MANAJEMEN
PUSKESMAS
28. 3. TERSEDIA ALAT, OBAT, BAHAN HABIS PAKAI DAN
PRASARANA PENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI
BARU LAHIR TERMASUK STANDAR ALAT KEGAWATDARURATAN
MATERNAL DAN NEONATAL SESUAI DENGAN STANDAR DAN
DIKELOLA SESUAI DENGAN PROSEDUR. (R,D, O, W)
PERENCANAAN KEBUTUHAN ALAT, OBAT, BHP DAN PRASARANA
PENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI BAGUS
RUSAK RINGAN RUSAK BERAT 01 DOPPLER 2 2 1 1 1 DST
CONTOH PERMINTAAN ALAT KONDISI KETERSEDIAAN NAMA
ALAT NO USALAN KEBUTUHAN CEK KETERSEDIAAN, LIHAT
KONDISINYA
29. 4. Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa
persalinan, masa sesudah melahirkan dan bayi baru lahir sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan, termasuk pelayanan pada
Puskesmas mampu PONED kewajiban penggunaan partograph
pada saat pertolongan persalinan dan upaya stabilisasi pra
rujukan pada kasus komplikasi termasuk pelayanan sesuai
dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka
acuan yang telah ditetapkan. (R, D, W) (lihat standar 3.3)
KUANTITAS 4 KL KUNJUNGAN KUALITAS 10 T CONTOH SK DAN
SOP PELAYANAN KESEHATAN MASA HAMIL • SK TIM PELAYANAN
ANC TERPADU PUSKESMAS • SOP PELAYANAN ANC DI
PUSKESMAS
30. 4. Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa
persalinan, masa sesudah melahirkan dan bayi baru lahir sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan, kewajiban penggunaan
partograph pada saat pertolongan persalinan dan upaya
stabilisasi pra rujukan pada kasus komplikasi termasuk
pelayanan pada Puskesmas mampu PONED, sesuai dengan
kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan
yang telah ditetapkan. (R, D, W) (lihat standar 3.3) Minimal 4 Kl : •
6-48 jam setelah persalinan • 3-7 hari setelah persalinan • 8-28
hari setelah persalinan • waktu 29-42 hari setelah persalinan . •
Pelaksanaan pelayanan sesuai dg SK dan SOP yg telah
ditetapkan, • contoh: SK & SOP pelayanan masa sesudah
melahirkan Memenuhi standar: • Kuantitas : minimal 3 kl
kunjungan • Kualitas : 0 – 6 jam dan 6 sd 28 hari SK dan SOP agar
disesuaikan dengan aktivitas pelayanan yg dilakukan Upaya
stabilisasi pra rujukan pada kasus komplikasi
31. 5. DILAKUKAN PELAYANAN PERSALINAN SESUAI DENGAN
KEBIJAKAN, PEDOMAN/PANDUAN, PROSEDUR DAN KERANGKA
ACUAN YANG TELAH DITETAPKAN. (R,D, O, W) SK JENIS
PELAYANAN PELAYANAN PERSALINAN SK TIM RUANG
BERSALIN DI PUSKESMAS SK PELAYANAN PERSALINAN SOP
ASUHAN PERSALINAN NORMAL CONTOH SK, SOP TERKAIT
PELAYANAN PERSALINAN KAK ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI
PUSKESMAS
32. 6. KEGIATAN PENURUNAN AKI DAN AKN DIKOORDINASIKAN
DAN DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN RENCANA KEGIATAN YANG
DISUSUN BERSAMA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR. (D,
W) SK, SOP MEDIA KOMUNIKASI YANG DIGUNAKAN DI
PUSKESMAS PERTEMUAN PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN
KIA (DAPAT DILAKUKAN BERSAMA DG PROGRAM LAIN DALAM
SATU PERTEMUAN) PELAKSANAAN KOMUNIKASI & KOORDINASI
KEGIATAN PELAYANAN UKM KIA (PENURUNAN AKI,AKB) RPK
PELAYANAN UKM KIA BUKTI PELAKSANAAN KEGIATAN
PELAYANAN KIA DALAM RANGKA PENURUNAN AKI,AKB
33. 7. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT TERHADAP
PELAKSANAAN PROGRAM PENURUNAN AKI DAN AKN TERMASUK
PELAYANAN KESEHATAN PADA MASA HAMIL, PERSALINAN DAN
BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS. (D, W) HASIL MONITORING
PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN UKM KIA PUSKESMAS
“SARI” BULAN JUNI 2021 RPK PELAYANAN UKM KIA CONTOH
HASIL MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN
KESEHATAN PADA MASA HAMIL PELAYANAN ANC SECARA
KUANTITAS PELAYANAN ANC SECARA KUALITAS UKP UKM
HASIL MONEV UKM – UKP AGAR SELALU DIBAHAS BERSAMA
UNTUK DIJADIKAN BAHAN PERBAIKAN MUTU PELAYANAN KIA
SECARA TERINTEGRASI
34. 8. DILAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN SESUAI
PROSEDUR YANG TELAH DITETAPKAN. (R,D) BUKTI PENCATATAN
DAN PELAPORAN…
35. STANDAR 4.3 Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi
Puskesmas melaksanakan program imunisasi sesuai ketentuan
peraturan perundang- undangan.
36. KRITERIA 4.3.1 Program imunisasi direncanakan,
dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dalam upaya
peningkatan capaian cakupan dan mutu imunisasi.
37. TANTANGAN KESEHATAN
38. POKOK PIKIRAN 4.3.1 Pelaksanaan program imunisasi di
Puskesmas perlu direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan
dievaluasi agar dapat mencapai cakupan imunisasi secara
optimal. Puskesmas melakukan pengelolaan rantai dingin
vaksin (cold chain vaccines) sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan. Puskesmas melakukan pengukuran terhadap
indikator kinerja yang telah ditetapkan dan disertai dengan
analisa capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan
metode analisa sesuai dengan pedoman/panduan yang berlaku,
misal dengan merujuk pada metode Analisis situasi yang
terdapat di dalam buku pedoman manajemen Puskesmas.
Pencatatan dan pelaporan program imunisasi dilaksanakan
secara akurat dan sesuai prosedur dan format laporan yang
telah ditetapkan meliputi cakupan indikator kinerja imunisasi,
stok dan pemakaian vaksin dan logistik lainnya, kondisi
peralatan rantai vaksin dan KIPI. Pemantauan dan evaluasi
dilaksanakan secara berkala, berkesinambungan, berjenjang
dan dilakukan analisa serta rencana tindak lanjut perbaikan
program imunisasi. Rencana program peningkatan dan
cakupan mutu imunisasi disusun dengan mengutamakan upaya
promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah
imunisasi di wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas
program, yang terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan UKM
dan UKPP.
39. ELEMEN PENILAIAN 4.3.1 1. Ditetapkannya indikator dan
target kinerja imunisasi yang disertai capaian dan analisisnya.
(R,D) 2. Ditetapkan program Imunisasi. (R) 3. Tersedia vaksin dan
logistik sesuai dengan kebutuhan program imunisai. (D,O,W) 4.
Dilakukan pengelolaan vaksin untuk memastikan rantai vaksin
dikelola sesuai dengan prosedur. (R,D, O, W) 5. Kegiatan
Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi dikoordinasikan dan
dilaksanakan sesuai dengan rencana dan prosedur yang telah
ditetapkan bersama lintas program dan lintas sektor sesuai
dengan kebijakan, pedoman/panduan dan kerangka acuan yang
telah ditetapkan. (R,D, W) 6. Dilakukan pemantauan, dan
evaluasi serta tindaklanjut upaya perbaikan program imunisasi.
(D, W) 7. Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur
yang telah ditetapkan. (R,D)
40. 1. DITETAPKANNYA INDIKATOR DAN TARGET KINERJA
IMUNISASI YANG DISERTAI CAPAIAN DAN ANALISISNYA. (R,D)
REFERENSINYA
41. 2. DITETAPKAN PROGRAM IMUNISASI (R) HASIL EVALUASI
DATA KINERJA HASIL IKH DATA PIS PK 2. PRORITAS MASALAH 3.
PENENTUAN AKAR MASALAH 4. ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH 5. RUK PERUMUSAN MASALAH 1. IDENTIFIKASI
MASALAH
42. 2. DITETAPKAN PROGRAM IMUNISASI (R)…LANJUTAN
43. CONTOH ANALISIS MASALAH Berdasarkan analisis masalah
di atas tahap berikutnya adalah menyusun program kegiatan
yang akan dilakukan. Contoh program untuk meningkatankan
cakupan Desa UCI dalam rangka pencapaian program imunisasi
antara lain: Peningkatan kerjasama dengan jejaring dan LS
Refreshing kader Kegiatan promotif kepada masyarakat
pentingnya imunisasi Meningkatan bimbingan dan monitoring
data kepada bidan desa Terintegrasi dengan usulan kegiatan
UKM lainnya (RUK) Puskesmas MASUK KE RUK POLA
PENYUSUNAN RUK MENGIKUTI POLA YANG ADA DISTANDAR 1.1,
2.1, 3.1 DAN 5.1 SESUAI DENGAN PEDOMAN MANAJEMEN
PUSKESMAS
44. SK Penyelenggaraan program imunisasi Pedoman
Penyelenggaraan proram imunisasi SOP Penyimpanan Vaksin
KAK Pelaksanaan Bias Campak DLL SK dan SOP (dapat
digabung dalam SK dan SOP program yang lain) :
Perencanaan program imunisasi SDM pelaksana program
termasuk peningkatan kompetensi program imunisasi
Komunikasi, koordinasi dan penyampaian informasi internal
dan eksternal kegiatan imunisasi Penanganan limbah kegiatan
imunisasi Monitoring dan evaluasi program imunisasi
Pencatatan dan pelaporan program imunisasi 2. DITETAPKAN
PROGRAM IMUNISASI (R)…LANJUTAN
45. 3. TERSEDIA VAKSIN DAN LOGISTIK SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN PROGRAM IMUNISASI. (D,O,W) PASAL 15 LOGISTIK
PROGRAM IMUNISASI MELIPUTI : Vaksin ADS Safety Box
Peralatan Anafilaktik Peralatan Cold Chain Peralatan
Pendukung Cold Chain Dokumen Pencatatan Pelayanan
Imunisasi Perencanaan Kebutuhan Vaksin & logistiknya
Permintaan vaksin & logistik
46. 4. DILAKUKAN PENGELOLAAN VAKSIN UNTUK MEMASTIKAN
RANTAI VAKSIN DIKELOLA SESUAI DENGAN PROSEDUR. (R,D, O,
W) SK Pengelolaan Vaksin SOP Distribusi Vaksin SOP
Penyimpanan Vaksin SOP Pemakaian Vaksin SOP
Pelaksanaan Imunisasi SOP Pemantauan KIPI DLL FORM
PENCATATAN STOK VAKSIN DAN LOGISTIK FORM PENCATATAN
SUHU
47. 5. KEGIATAN PENINGKATAN CAKUPAN DAN MUTU IMUNISASI
DIKOORDINASIKAN DAN DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN
RENCANA DAN PROSEDUR YANG TELAH DITETAPKAN BERSAMA
LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR SESUAI DENGAN
KEBIJAKAN, PEDOMAN/PANDUAN DAN KERANGKA ACUAN YANG
TELAH DITETAPKAN. (R,D, W) SK, SOP MEDIA KOMUNIKASI YANG
DIGUNAKAN DI PUSKESMAS PERTEMUAN PENYUSUNAN
RENCANA KEGIATAN IMUNIASASI (DAPAT DILAKUKAN BERSAMA
DG PROGRAM LAIN DALAM SATU PERTEMUAN) PELAKSANAAN
KOMUNIKASI & KOORDINASI KEGIATAN IMUNISASI (UNTUK
PENCAPAIAN CAKUPAN IMUNISASI) RPK PELAYANAN UKM
IMUNISASI (TAHUNAN DAN BULANAN) PELAKSANAAN KEGIATAN
IMUNISASI SESUAI DENGAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
48. 6. DILAKUKAN PEMANTAUAN, DAN EVALUASI SERTA
TINDAKLANJUT UPAYA PERBAIKAN PROGRAM IMUNISASI. (D, W)
HASIL MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN UKM
IMUNISASI PUSKESMAS “XX” RPK PROGRAN IMUNISASI HASIL
MONEV UKM – UKP AGAR SELALU DIBAHAS BERSAMA UNTUK
DIJADIKAN BAHAN PERBAIKAN MUTU PROGRAM IMUNISASI
SECARA TERINTEGRASI HASIL MONITORING PELAKSANAAN
KEGIATAN PELAYANAN UKP IMUNISASI PUSKESMAS “XX”
49. 7. DILAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN SESUAI
PROSEDUR YANG TELAH DITETAPKAN. (R,D) 1. Cakupan
Imunisasi 2. Stok dan Pemakaian Vaksin, ADS dan Safety Box 3.
Monitoring Suhu 4. Kondisi Peralatan Cold Chain 5. KIPI
PENCATATAN DAN PELAPORAN IMUNISASI MELIPUTI: LENGKAP
TEPAT WAKTU AKURAT
50. BUKTI PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM PENCATATAN
DAN PELAPORAN IMUNISASI 7. DILAKUKAN PENCATATAN DAN
PELAPORAN SESUAI PROSEDUR YANG TELAH DITETAPKAN.
(R,D)….LANJUTAN
51. STANDAR 4.4 Program Penanggulangan Tuberkulosis
Puskesmas memberikan pelayanan kepada pengguna layanan
TB mulai dari penemuan kasus TB kepada orang yang terduga
TB, penegakan diagnosis, penetapan klasifikasi dan tipe
pengguna layanan TB, tata laksana kasus terdiri dari
pengobatan pengguna layanan beserta pemantauan dan
evaluasinya untuk memutus mata rantai penularan s e s u a i d e
n g a n ke t e n t u a n peraturan perundang- undangan.
52. KRITERIA 4.4.1 Puskesmas melaksanakan pelayanan kepada
pengguna layanan TB mulai dari penemuan kasus TB kepada
orang yang terduga TB, penegakan diagnosis, penetapan
klasifikasi dan tipe pengguna layanan TB, tata laksana kasus
terdiri dari pengobatan pengguna layanan beserta pemantauan
dan evaluasinya.
53. POKOK PIKIRAN 4.4.1 Tuberkulosis merupakan
permasalahan penyakit menular baik global maupun nasional.
Upaya untuk penanggulangan penularan tuberkulosis
merupakan salah satu program prioritas nasional bidang
kesehatan. Program penanggulangan tuberkulosis
direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan ditindak lanjuti
dalam upaya eliminasi tuberkulosis. Untuk tercapainya target
program Penanggulangan TB Nasional, Pemerintah Daerah
provinsi dan kabupaten/kota harus menetapkan target indikator
kinerja Penanggulangan TB tingkat daerah berdasarkan target
nasional dan memperhatikan strategi nasional, yang selanjutnya
dijadikan dasar bagi Puskesmas dalam menetapkan sasaran
serta indikator kinerja yang dipantau setiap tahunnya.
Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja
yang telah ditetapkan dan disertai dengan analisa capaian.
Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode analisa
sesuai dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal dengan
merujuk pada metode analisis situasi yang terdapat di dalam
buku pedoman manajemen Puskesmas. Rencana program
penanggulangan tuberkulosis disusun dengan mengutamakan
upaya promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis
masalah pengendalian tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas
dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi dengan
RUK dan RPK pelayanan UKM dan UKPP.
54. STRATEGI & SASARAN ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020 - 2024
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan
Semesta 1. Perlu didukung pelayanan kesehatan primer yang
bermutu. 2. Perlu integrasi UKM dan UKP melalui endekatan
keluarga (PIS-PK). SPM Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota (PP
2/2018) TANTANGAN
55. POKOK PIKIRAN 4.4.1 Tuberkulosis merupakan
permasalahan penyakit menular baik global maupun nasional.
Upaya untuk penanggulangan penularan tuberkulosis
merupakan salah satu program prioritas nasional bidang
kesehatan. Program penanggulangan tuberkulosis
direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan ditindak lanjuti
dalam upaya eliminasi tuberkulosis. Untuk tercapainya target
program Penanggulangan TB Nasional, Pemerintah Daerah
provinsi dan kabupaten/kota harus menetapkan target indikator
kinerja Penanggulangan TB tingkat daerah berdasarkan target
nasional dan memperhatikan strategi nasional, yang selanjutnya
dijadikan dasar bagi Puskesmas dalam menetapkan sasaran
serta indikator kinerja yang dipantau setiap tahunnya.
Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja
yang telah ditetapkan dan disertai dengan analisa capaian.
Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode analisa
sesuai dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal dengan
merujuk pada metode analisis situasi yang terdapat di dalam
buku pedoman manajemen Puskesmas. Rencana program
penanggulangan tuberkulosis disusun dengan mengutamakan
upaya promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis
masalah pengendalian tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas
dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi dengan
RUK dan RPK pelayanan UKM dan UKPP.
56. ELEMEN PENILAIAN 4.4.1
57. Ditetapkannya indikator dan target kinerja pengendalian
tuberkulosis yang disertai capaian dan analisisnya (R, D).
INDIKATOR TARGET 1. Cakupan penemuan dan pengobatan
tuberkulosis 85% 2. Persentase pasien DM yang diskrining
tuberkulosis 20% 3. Cakupan pemberian Terapi Pencegahan
Tuberkulosis (TPT) pada kontak serumah 29% 4. Dan lain-lain 1
SK tentang Penetapan Indikator dan Target Kinerja
Pengendalian Tuberkulosis (dapat dijadikan satu SK dengan
indikator program lainnya). Capaian dan analisis kesenjangan
terhadap target kinerja Tabel Capaian dan Analisis Indikator
Program Penanggulangan Tuberkulosis Strategi Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis 2020-2024 target nasional dan
daerah yang harus dicapai, capaian target tahun sebelumnya,
analisis situasi wilayah kerja, kebutuhan dan harapan
masyarakat Pedoman Manajemen Puskesmas
58. Ditetapkan rencana program penanggulangan tuberkulosis
(R). Penanggulangan Tuberkulosis diselenggarakan melalui
kegiatan: 1. Promosi kesehatan 2. Surveilans TB 3. Pengendalian
faktor risiko 4. Penemuan dan penanganan kasus TB 5.
Pemberian kekebalan 6. Pemberian obat pencegahan Referensi:
Permenkes nomor 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan
Tuberkulosis pasal 6. 2 Kerangka Acuan Kegiatan tentang
Program Penanggulangan Tuberkulosis di Puskesmas.
ELIMINASI TUBERKULOSIS
59. Ditetapkan tim TB DOTS di Puskesmas yang minimal terdiri
dari dokter, perawat, analis laboratorium dan petugas
pencatatan pelaporan terlatih (R). Tim yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan program Penanggulangan Tuberkulosis
di Puskesmas, minimal terdiri dari: 1. Dokter 2. Perawat 3. Analis
laboratorium 4. Petugas pencatatan pelaporan Referensi:
Permenkes nomor 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan
Tuberkulosis pasal 17. 3 SK tentang Tim TB DOTS di Puskesmas.
60. Panduan Wawancara Logistik baik OAT maupun non OAT
disediakan sesuai dengan kebutuhan program serta dikelola
sesuai dengan prosedur (R, D, O, W). Logistik OAT, misalnya: 1.
Paket KDT OAT Kategori 1 2. Paket KDT OAT Kategori 2 3. Paket
KDT OAT Kategori Anak Logistik non OAT, misalnya: 1. Pot Dahak
2. TCM & Cartridge TCM, mikroskop binokuler 3. Masker bedah,
N95, dll 4 SOP Permintaan OAT, SOP Penerimaan OAT, SOP
Pengelolaan OAT, SOP Pendistribusian OAT, SOP Pemusnahan
OAT. Surat Permintaan, Tanda Terima, Berita Acara terkait
permintaan, penerimaan, pengelolaan, pendistribusian &
pemusnahan OAT dan non OAT ! Perlu dihindari stock out OAT
dan non OAT, agar kesinambungan pelayanan dan pengobatan
selalu terjaga
61. 5 REKAM MEDIS Diagnosis Pengobatan Pemantauan Evaluasi
Tindak Lanjut REGISTER LABORATORIUM REKAM MEDIS
Panduan Wawancara
62. Program penanggulangan tuberkulosis dikoordinasikan dan
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun bersama
lintas program dan lintas sektor (D, W). 6 LINTAS PROGRAM
LINTAS SEKTOR Monitoring Pelaksanaan Program
Penanggulangan Tuberkulosis Rencana Program
Penanggulangan Tuberkulosis KOORDINASI PELAKSANAAN
PEMANTAUAN PELAKSANAAN Panduan Wawancara
63. 7 Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur yang
telah ditetapkan (R, D). 1. Form TBC 01 (Kartu Pasien TBC) 2.
Form TBC 02 (Kartu Kontrol Pasien TBC) 3. Form TBC 03 (Register
Pasien TBC) 4. Form TBC 04 (Register Laboratorium) 5. Form TBC
05 (Permohonan Laboratorium) 6. Form TBC 06 (Da!ar Terduga
TBC) 7. Form TBC 09 (Form Rujukan/Pindah Pasien TBC) 8. Form
TBC 10 (Hasil Akhir Pengobatan TBC) 9. Form TBC 15
(Rekapitulasi Investigasi Kontak) 10. Form TBC 16 (Rekapitulasi
Pemberian Terapi Pencegahan TBC), dll 1. Form TBC 07 (Laporan
Penemuan & Pengobatan TBC) 2. Form TBC 08 (Laporan Hasil
Pengobatan Pasien TBC) 3. Form TBC 11 (Laporan Hasil
Pemeriksaan Dahak Akhir Tahap Intensif) 4. Form TBC 14
(Laporan Pengembangan Ketenagaan Program TBC di
Fasyankes), dll Bukti pencatatan dan pelaporan Program
Penanggulangan Tuberkulosis SOP tentang Pencatatan dan
Pelaporan Program Penanggulangan Tuberkulosis Register
Pasien TB
64. STANDAR 4.5 Pengendalian penyakit tidak menular dan
faktor risikonya Puskesmas melaksanakan pengendalian
penyakit tidak menular utama yang meliputi hipertensi,
diabetes mellitus, kanker payudara dan leher rahim, Pengguna
layanan Rujuk Balik (PRB) Penyakit Tidak Menular (PTM) dan
penyakit katastropik lainnya sesuai kompetensi di tingkat
primer, serta penanganan faktor risiko PTM.
65. KRITERIA 4.5.1 Program pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular serta faktor resikonya direncanakan,
dilaksanakan, dipantau dan ditindaklanjuti.
66. STRATEGI & SASARAN ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020 - 2024
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan
Semesta SPM Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota (PP 2/2018)
TANTANGAN 1. Perlu didukung pelayanan kesehatan primer
yang bermutu. 2. Perlu integrasi UKM dan UKP melalui
endekatan keluarga (PIS-PK).
67. POKOK PIKIRAN 4.5.1 Meningkatnya faktor risiko dan
penyakit tidak menular berdampak pada terjadinya peningkatan
angka morbiditas, mortalitas dan disablilitas, namun juga
berdampak kehilangan produktivitas yang berdampak pada
beban ekonomi baik tingkat individu, keluarga, dan masyarakat
Upaya pengendalian penyakit tidak menular dilakukan
melalui berbagai kegiatan promotif dan preventif tanpa
mengesampingkan tindakan kuratif dan rehabilitatif. Deteksi
dini atau penapisan (screening) perlu dilakukan untuk
mencegah terhadinya peningkatan kasus PTM. Dalam upaya
pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular, antara lain:
pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, merokok, dan
faktor risiko yang lain, dilakukan secara terintegrasi melalui
pendekatan keluarga dengan PIS-PK dan Germas Pelaksanaan
pemantauan, evaluasi dan tindaklanjut dilakukan secara
terintegrasi lintas program dan lintas sektor. Rencana program
penanggulangan penyakit tidak menular dan faktor risikonya
disusun dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif
berdasarkan hasil analisis masalah penyakit tidak menular di
wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program,
yang terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan UKM dan
UKPP.
68. ELEMEN PENILAIAN 4.5.1 1. Ditetapkan indikator kinerja
Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang disertai capaian dan
analisisnya. (R,D,W) 2. Ditetapkan program pengendalian
Penyakit Tidak Menular termasuk rencana peningkatan
kapasitas tenaga terkait P2PTM. (R) 3. Kegiatan pengendalian
penyakit tidak menular dikoordinasikan dan dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang telah disusun bersama Lintas
program dan Lintas Sektor sesuai dengan kebijakan,
pedoman/panduan dan kerangka acuan yang telah ditetapkan.
(D, O, W) 4. Diselenggarakan tahapan kegiatan dan pemeriksaan
PTM di Posbindu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (R, D,
O, W) 5. Dilakukan tata laksana Penyakit Tidak Menular secara
terpadu mulai dari diagnosis, pengobatan, pemantauan,
evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan panduan praktik klinis
dan algoritma pelayanan PTM oleh tenaga kesehatan yang
berkompeten. ( R,D, O, W) 6. Dilakukan pemantauan, evaluasi,
dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program pengendalian
penyakit tidak menular. (D, W) 7. Dilakukan pencatatan dan
pelaporan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (D)
69. Ditetapkan indikator kinerja Pengendalian Penyakit Tidak
Menular yang disertai capaian dan analisisnya (R, D, W).
INDIKATOR TARGET 1. Persentase penderita hipertensi
mendapat pelayanan sesuai standar 100% 2. Persentase
penderita diabetes mellitus mendapat pelayanan sesuai standar
100% 3. Dan lain-lain 1 SK tentang Penetapan Indikator dan
Target Kinerja Pengendalian Penyakit Tidak Menular (dapat
dijadikan satu SK dengan indikator program lainnya). Capaian
dan analisis kesenjangan terhadap target kinerja Tabel Capaian
dan Analisis Indikator Program Pengendalian Penyakit Tidak
Menular target nasional dan daerah yang harus dicapai, capaian
target tahun sebelumnya, analisis situasi wilayah kerja,
kebutuhan dan harapan masyarakat Pedoman Manajemen
Puskesmas
70. Ditetapkan program pengendalian Penyakit Tidak Menular
termasuk rencana peningkatan kapasitas tenaga terkait P2PTM
(R). Pengendalian PTM diselenggarakan melalui upaya: 1.
Penyelenggaraan UKBM melalui Pos Pembinaan Terpadu
(Posbindu) PTM 2. Deteksi dini kanker payudara melalui
SADANIS. 3. Deteksi kanker leher Rahim melalui pemeriksaan
IVA. 4. Menindaklanjuti Program Rujuk Balik (PRB) PTM. 5.
Penyelenggaraan pelayanan penyakit DM, HT, kanker
payudara/leher rahim dan penyakit katastropik lainnya sesuai
PPK. 6. Peningkatan kapasitas SDM dalam penanganan PTM dan
faktor risiko PTM. 7. Dan lain-lain. 2 Kerangka Acuan Kegiatan
tentang Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular di
Puskesmas. Panduan Wawancara
71. Kegiatan pengendalian penyakit tidak menular
dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
telah disusun bersama lintas program dan lintas sektor sesuai
dengan kebijakan, pedoman/panduan dan kerangka acuan yang
telah ditetapkan (D, O, W). 3 LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR
Monitoring Pelaksanaan Program Pengendalian Penyakit Tidak
Menular Rencana Program Pengendalian Penyakit Tidak
Menular KOORDINASI PELAKSANAAN PEMANTAUAN
PELAKSANAAN Panduan Wawancara
72. Diselenggarakan tahapan kegiatan dan pemeriksaan PTM di
Posbindu sesuai dengan ketentuan yang berlaku (R, D, O, W).
Tahapan kegiatan & pemeriksaan PTM di Posbindu: 1.
Penda!aran peserta 2. Wawancara faktor risiko PTM 3.
Pengukuran faktor risiko PTM 4. Pemeriksaan faktor risiko PTM 5.
Identifikasi faktor risiko PTM, edukasi dan tindak lanjut dini 4
Pedoman/Panduan, SOP, Kerangka Acuan Kegiatan
73. Dilakukan tata laksana Penyakit Tidak Menular secara
terpadu mulai dari diagnosis, pengobatan, pemantauan,
evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan panduan praktik klinis
dan algoritma pelayanan PTM oleh tenaga kesehatan yang
berkompeten (R, D, O, W). 5 REKAM MEDIS Diagnosis Pengobatan
Pemantauan Evaluasi Tindak Lanjut REGISTER LABORATORIUM
REKAM MEDIS Panduan Wawancara
74. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan program pengendalian penyakit tidak menular (D,
W). Pengendalian PTM diselenggarakan melalui upaya: 1.
Penyelenggaraan UKBM melalui Pos Pembinaan Terpadu PTM 2.
Deteksi dini kanker payudara melalui SADANIS. 3. Deteksi
kankesr leher Rahim melalui pemeriksaan IVA. 4.
Menindaklanjuti Program Rujuk Balik (PRB) PTM. 5.
Penyelenggaraan pelayanan penyakit DM, HT, kanker
payudara/leher Rahim dan penyakit katastropik lainnya sesuai
PPK. 6. Peningkatan kapasitas SDM dalam penanganan PTM dan
faktor risiko PTM. 7. Dan lain-lain. 6 Monitoring Pelaksanaan
Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular Panduan
Wawancara Bukti pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut
75. Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur yang
telah ditetapkan (R, D). 1. Register Kunjungan di Posbindu 2.
Register Pemeriksaan IVA 3. Register Pasien Program Rujuk Balik
(PRB) 4. dll 7 SOP tentang Pencatatan dan Pelaporan Program
Pengendalian Penyakit Tidak Menular Bukti pencatatan dan
pelaporan Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular

About Support

Terms Privacy

Copyright Cookie Preferences English 

Do not sell or share my


personal information

© 2023 SlideShare from Scribd  

You might also like