You are on page 1of 1

×

Search 

Coordinated   
Management of
Meaning Theory
mankoma2013

May. 08, 2014 • 7 likes • 16,399 views

  3 of 26  

Science

Advertisement

Recommended
Coordinate
Management of
Meaning Theory
mankoma2012
3.2k views • 13 slides

Teori Dialektika
Relasional
mankoma2013
25.9k views • 29 slides

Dramatism Theory
mankoma2012
16.9k views • 23 slides

Uncertainty Reduction
Theory
mankoma2012
6.5k views • 24 slides

Teori Paradigma Naratif


mankoma2012
16.5k views • 35 slides

Teori Pelanggaran
harapan
Teddy Ayomi
13.4k views • 21 slides

Tradisi tradisi teori


komunikasi
University of Andalas
5.6k views • 24 slides

Expectancy Violations
Theory
mankoma2012
4.6k views • 29 slides

More Related Content


Slideshows for you

Teori Penetrasi Sosial


mankoma2012
9.3k views • 25 slides

Face Negotiation
Theory
mankoma2013
25.3k views • 23 slides

Teori Komunikasi-
Retorika (the Rhetoric)
Alvin Agustino Saputra
36.2k views • 18 slides

manajemen makna
terkoordinasi
Destya Purnawita
5.1k views • 12 slides

Realitas media dan


konstruksi sosial media
massa
University of Andalas
15.8k views • 22 slides

Teori jarum hipodermik


mankoma2013
22.8k views • 22 slides

Viewers also liked

Menjadi Wirausaha dan


Entrepreneur Sukses
Yodhia Antariksa
119.4k views • 16 slides

Coordinated
Management Of
Meaning
Arun Jacob
10k views • 10 slides

Expectancy Violations
Theory
Shinta Purnama Sugiana
7.5k views • 22 slides

Coordinated
Management of
Meaning
Dada Veloso-Beltran
3.5k views • 36 slides

The coordinated
management of
meaning
Sam Schilling
2.3k views • 6 slides

Genderlect Theory
mankoma2013
2.3k views • 24 slides

Advertisement

Similar to Coordinated Management


of Meaning Theory

Komunikasi
aztarinadya
1.1k views • 4 slides

Perspektif komunikasi
sebagai ilmu
Ichan32
4.7k views • 4 slides

Teori pengelolaan
makna koordinatif
Ronzzy Kevin
1.8k views • 2 slides

6, kwh, vancelia dwi


prasetyawati, hapzi ali,
komunikasi dan mod…
kepemimpin...
VanceliaPrasetyawati
44 views • 7 slides

Komunikasi Cerdas:
Kebutuhan Primer
Pendidikan Kekinian
LSP3I
2.2k views • 42 slides

Bab 5 & bab 6


MaryamSulfaSafitri
826 views • 19 slides

More from mankoma2013

Spiral of Silence Theory


mankoma2013
8.3k views • 19 slides

Media Dependency
Theory
mankoma2013
7.2k views • 21 slides

Self disclosure
mankoma2013
4.4k views • 29 slides

Media equation theory


mankoma2013
6.8k views • 21 slides

Two step flow theory


mankoma2013
989 views • 16 slides

Communication
privacy management
mankoma2013
1.2k views • 22 slides

Advertisement

Recently uploaded

Case Study.pptx
ssuser5dddaf1
0 views • 8 slides

STATISTIKA 6 neww-
1.pptx
novita660064
2 views • 17 slides

tanah BIOLOgeez
ra!r1
3 views • 7 slides

First Aid Training


PPT.pptx
IYSDPTNikomasGemilan
3 views • 14 slides

SISTEM GERAK
MANUSIA RANGKA.pptx
KosongKosong5
2 views • 11 slides

Pendidikan-
Kebencanaan-
Suplemen-MKU-Pend…
Konservasi-.pdf
Natifatullatifah
1 view • 38 slides

 Coordinated Management of Meaning


Theory
1. Teori Manajemen Makna Terkoordinasi (Coordinated
Management of Meaning Theory) Dosen Pengampuh:
DR. Antar Venus, M. A. Comm. Meria Octavianti, S.Sos.,
M.Si. Oleh: Syifa Farida Al Haq 210110130109 Jurusan
Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Padjadjaran Tahun ajaran 2013/2014
2. Tokoh W. Barnett Pearce (1943-2011) adalah seorang
ahli teori komunikasi, guru, fasilitator, dan konsultan .
Ia mengembangkan Manajemen Makna Terkoordinasi (
CMM ) pada awal tahun 1980 dengan rekannya Vernon
Cronen saat menjabat sebagai anggota di University of
Massachusetts di Amherst . Sepanjang karir akademik
dan profesional, ia berfokus pada pengembangan lebih
lanjut dan penerapan CMM dalam berbagai konteks .
3. Tokoh Vernon Cronen, Ph.D. Ia adalah Profesor di
universitas Massachusetts. Vernon Cronen adalah
penulis (dengan W. Barnett Pearce) dari teori
komunikasi, "Manajemen Makna Terkoordinasi (CMM).
lokakaryanya dipublikasikan secara luas dan disajikan
di berbagai negara. Penelitian dan pengajarannya fokus
pada pengembangan dan penerapan teori CMM di
berbagai bidang seperti organisasi, kelompok
masyarakat, keluarga dan hubungan sosial
4. • Teori managemen makna terkoordinasi termasuk
dalam konteks komunikasi antar pribadi
5. Teori Manajemen Makna Terkoordinasi (Coordinated
Management of Meaning Theory- CMM) “Teori CMM
menggambarkan Manusia sebagai aktor yang berusaha
untuk mencapai koordinasi dengan mengola cara-cara
pesan dimaknai”. (West dan Turner, hal. 114)
6. Pearce dan Cronen (1980) mendeskripsikan
pengalaman-pengalaman hidup menggunakan
metafora “teater tanpa sutradara”. (West dan Turner,
hal. 114)
7. Contohnya: seperti kehidupan yang kita jalani
sekarang (percakapan) Para teoritikus percaya bahwa
dalam dunia teaterikal ini, tidak ada seorang sutradara
utama, melainkan beberapa orang yang menunjuk
dirinya sendiri sebagai sutradara, yang berhasil untuk
menjaga agar tidak terjadi kekacauan.
8. Asumsi-asumsi manajemen makna terkoordinasi
Manusia hidup dalam komunikasi Asumsi pertama ini
merupakan pentingnya komunikasi. ini menjelaskan
bahwa kita hidup dalam komunikasi, artinya realitas
sosial yang terjadi di dalam kehidupan kita sehari-hari
didasarkan pada komunikasi, jika tanpa adanya
komunikasi maka realitas sosial itu tidak akan
terbentuk. Jadi, asumsi ini menolak jenis komunikasi
tradisional (komunikasi linier).
9. Manusia saling menciptakan realitas sosial -
Realitas sosial: keyakinan seseorang mengenai
bagaimana makna dan tindakan sesuai atau tepat
dalam sebuah interaksi sosial - Dalam asumsi ini
terdapat konstruksionisme sosial. Konstruksionisme
sosial adalah kepercayaan bahwa orang-orang saling
menciptakan relitas sosial mereka dalam percakapan
Asumsi ini menjelaskan bahwa dasar yang dipelajari
dari teori ini adalah percakapan. Dengan percakapan
manuasia akan saling menciptakan realitas sosial
dalam percakapaan tersebut (konstruksionisme sosial)
10. Transaksi informasi bergantung kepada makna
pribadi dan interpersonal - Makna pribadi: makna yang
didapat ketika seseorang membawa pengalaman-
pengalamannya yang unik ke dalam sebuah interaksi -
Makna interpersonal: hasil yang muncul ketika dua
orang sepakat akan interpretasi satu sama lain
mengenai sebuah interaksi Asumsi ini menekankan
pengendalian percakapan
11. Hierarki dari makna yang terorganisasi Pola Budaya
Naskah kehidupan ( Autobiografi) Hubungan (kontrak)
episode Tindak tutur isi
12. Isi (content): langkah awal di mana data mentah
dikonversikan menjadi makna Tindak tutur (speech
acts): tindakan yang kita lakukan melalui berbicara
(misalnya: bertanya, memberikan pujian, atau
mengancam) Episode: rutinitas komunikasi yang
memiliki awal, pertengahan, dan akhir yang jelas
Hubungan: dimana dua orang menyadari potensi dan
batasan mereka sebagai mitra dalam sebuah hubungan
Naskah kehidupan: kelompok-kelompok episode masa
lalu atau masa kini yang menciptakan suatu sistem
makna yang dapat dikelola bersama dengan orang lain
Pola budaya: gambaran mengenai dunia dan
bagaimana hubungan seseorang dengan hal tersebut
13. Koordinasi makna: Mengartikan urutan • Koordinasi
adalah usaha untuk mengartikan pesan-pesan yang
berururtan • Pearce (1989) dengan bijak menyatakan “
koordinasi lebih mudah ditunjukan dari pada
dijelaskan” • Koordinasi ada ketika dua orang berusaha
untuk mengartikan pesan-pesan yang berurutan dalam
percakapan mereka Tiga hasil mungkin muncul ketika
dua orang sedang berbincang 1. Mereka mencapai
koordinasi 2. Mereka tidak mencapai koordinasi 3.
Mereka mencapai koordinasi pada tingkat tertentu
14. Pengaruh terhadap proses koordinasi Koordinasi
dipengaruhi oleh moralitas dan ketersediaan sumber
daya * Moralitas (penghargaan, martabat, dan karakter)
* Sumber daya (cerita, gambar, simbol, dan institusi
yang digunakan orang untuk memaknai dunia mereka)
* Sumber daya juga termasuk persepsi, kenangan , dan
konsep yang membantu orang mencapai koherensi
dalam realitas sosial mereka
15. Aturan dan pola berulang yang tidak diinginkan
Salah satu cara yang digunakan individu dalam
mengelola dan mengoordinasikan makna adalah
dengan penggunaan aturan Ketika aturan sudah dibuat
dalam sebuah percakapan para partisispan akan
memiliki kerangka simbolik bersama yang cukup untuk
melakukan sebuah komunikasi (Chusman & Whiting,
1972)
16. Pearce dan Cronen: aturan memberikan
kesempatan pada orang untuk memilih dari alternatif-
alternatif yang ada Para pasrtisipan harus memahami
realitas sosial dan kemudian mengintegrasikan aturan
ketika mereka memutuskan bagaimana harus
bertindak dalam situasi tertentu
17. Pearce dan Cronen mendiskusikan dua tipe aturan,
yaitu: * Aturan konstitutif: mengorganisasikan perilaku
dan membantu kita untuk memahami bagaimana
makna harus diinterpretasikan * Aturan regulatif:
merujuk pada urutan tindakan yang dilakukan oleh
seseorang, dan menyampaikan apa yang akan terjadi
selanjutnya dalam sebuah percakapan
18. Pola berulang yang tidak diinginkan Pola berulang
yang tidak diinginkan ( unwanted repetitive patterns-
URP) adalah episode konflik yang berurutan dan terjadi
berulang kali yang sering kali tidak diinginkan terjadi
oleh individu yang terlibat dalam konflik. (pasangan
percakapan terus berseteru)
19. Mengapa dua orang selalu terlibat dalam URP? 1.
Mereka mungkin tidak melihat adanya pilihan lain 2.
Pasangan ini mungkin merasa nyaman dengan konflik
yang terus berulang ini 3. Pasangan itu kemungkinan
sudah terlalu lelah untuk berjuang mencpai resolusi
konflik
20. Rangkaian seimbang dan tidak seimbang •
Rangkaian (loop) adalah kemampuan suatu level
dalam hierarki makna untuk berefleksi Ada dua
rangkaian: • Rangkaian seimbang (Charmed Loop):
ketika rangkaian berjalan dengan konsisten melalui
tingkatan-tingkatan yang ada dalam hierarki •
Rangkaian tidak seimbang (Strange Loop): aturan
makna berubah –ubah di kesuluruhan rangkaian
21. Contoh singkat dari teori ini adalah... Seorang duda
dan janda yang ingin menikah. Dan mereka masing-
masing sudah memiliki anak. Disatu sisi si duda sangat
mencintai si janda. Di sisi lain si janda memperhatikan
dan memikirkan anak- anaknya yang mungkin akan
sulit beradaptasi di dalam keluarga baru. Pada
akhirnya keduanya saling bicara secara terbuka dan
dapat menyelesaikan permasalahannya dengan baik
dengan menggunakan hiearki dan aturan-aturan dalam
percakapan.
22. kesimpulan “CMM adalah teori yang membantu kita
agar dapat memahami dengan lebih mendalam
bagaimana individu – individu saling menciptakan
makna dalam percakapan”. “Aturan-aturan
membimbing komunikasi yang terjadi diantara orang-
orang. Melalui sebuah struktur hierarkis, orang-orang
mengorganisasikan makna dari beratus- ratus pesan
yang diterima dalam sehari” (West dan Turner, hal. 115)
23. Profil Dosen Antar Venus adalah pakar komunikasi
yang terobsesi membumikan ilmu komunikasi. Sebagai
pengampuh mata kuliah teori-teori komunikasi di
Universitas Padjadjaran, Dosen ini menyebarkan motto
“Learning communication theories in practical way"
Nama: Antar Venus TTL: Serang-Banten, 02 Juni 1968
24. Profil penulis Nama: Syifa Farida Al Haq TTL:
Tasikmalaya, 06 Desember 1995 Sekarang tengah
menempuh program sarjana di Fakultas Ilmu
Komunikasi jurusan Manajemen Komunikasi
Universitas Padjadjaran Setelah mempelajari teori ini,
penulis dapat lebih memahami bagaimana seseorang
dapat membuat makna dalam percakapan, penulis
juga lebih memahami bahwa dalam percakapan itu
kita sebenarnya menggunakan aturan agar hasil
pembicaraan sesuai dengan apa yang diinginkan
25. West, Richard dan Lynn H. Turner. 2008. Pengantar
Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta:
Salemba Humanika S U M B E R
26. Terimakasih

About Support

Terms Privacy

Copyright Cookie
Preferences English 

Do not sell or
share my personal
information

© 2023 SlideShare from Scribd  

You might also like