You are on page 1of 9

Alfira Fadilla Yasmin, Danny setiawan E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X

https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog

Analisis Kapasitas Tingkat Pelayanan Dan Kinerja Ruas Jalan


Inspeksi Kalimalang

Analysis Of Service Level Capacity And Performance Of Inspeksi


Kalimalang Street

Alfira Fadilla Yasmin1, Danny setiawan2


1
Mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Indonesia
1
Dosen Universitas Teknologi Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Indonesia
1 2
alfirafyasmin@gmail.com, danny.setiawan@staff.uty.ac.id
*corresponding e-mail

This is an open access article under the terms of the CC-BY-NC license

ABSTRACT

Inspeksi Kalimalang Street is the street connecting to industrial areas of Jababeka, MM2000,
EJIP, Delta Mas and other industrial areas. According to Detik Finance (2017), 2.125 factory
units of 25 countries locate in area of Bekasi District, Because mobility of in-out industrial
vehicles transporting raw materials or products from and to export destinations are high,
vehicles frequently collect in Inspeksi Kalimalang Street.
This study aims at analyzing capacity of service level and performance of Inspeksi Kalimalang
Street and analyzing comparison of line change based on (MKJI 1997). The results of analysis
indicate that street condition with lane (2/2 UD) of segment one had service level F with mean
capacity value (C)=2674,136 smp/hour in west direction and 2728,394 smp/hour in east
direction. Mean saturation degree value of segment one (DS) = 0,821 in west direction and
0,776 in east direction > 0,75 as MKJI recommended. Whereas the result of lane widening
comparison into (4/2 D) in segment one had service level D, where mean capacity value of
segment one (C)=3130,807 smp/hour in west direction and 3265,890 smp/hour in east
direction. Mean saturation degree value of segment one (DS) = 0,700 in west direction and
0,647 in east direction < 0,75 as MKJI 1997 recommended.

Keywords : Performance, Service Level, Inspeksi Kalimalang Street, MKJI 1997, Industry.

ABSTRAK

Jalan Inspeksi Kalimalang merupakan jalan yang terhubung pada daerah industri Jababeka,
MM2000, EJIP, Delta Mas dan masih banyak daerah industri lainnya. Menurut detik finance
(2017) Sebanyak 2.125 unit pabrik dari 25 negara berada di kawasan kabupaten Bekasi. Karena
mobilitas kendaraan industri keluar masuk membawa bahan baku atau produk dari dan untuk
tujuan ekspor yang tinggi sehingga sering terjadi penumpukan kendaraan pada jalan Insepaksi
Kalimalang.
Penelitian ini bertujuan untuk memenganalisis kapasitas tingkat pelayanan dan kinerja ruas jalan
Inspekasi Kalimalang dan menganalisis perbandingan perubahan lajur berdasarkan MKJI 1997.
Hasil analisis penelitian untuk kondisi jalan lajur (2/2 UD) segmen satu yaitu memiliki tingkat
pelayanan F dengan nilai kapasitas rata-rata (C) = 2674,136 smp/jam arah barat dan 2728,394
smp/jam arah timur, dan nilai derajat kejenuhan rata-rata segmen satu (DS) 0,821 arah barat dan
0,776 arah timur lebih besar dari nilai yang disarankan oleh MKJI yaitu 0,75. Hasil perbandingan
pelebaran lajur menjadi (4/2 D) segmen satu memiliki tingkat pelayanan D, dengan nilai kapasitas

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG)


212 Vol. 08 No. 03, November 2021
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Analisis Kapasitas Tingkat Pelayanan Dan Kinerja Ruas Jalan
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog Inspeksi Kalimalang

rata-rata segmen satu (C) = 3130,807 smp/jam arah barat dan 3265,890 smp/jam arah timur, dan
nilai derajat kejenuhan rata-rata pada segmen satu (DS) 0,700 arah barat dan 0,647 arah timur <
0,75 seperti yang dianjurkan oleh MKJI 1997.

Kata kunci : Kinerja, Tingkat Pelayanan, Jalan Inspeksi Kalimalang, MKJI 1997, Industri.

A. Pendahuluan untuk jalur menuju Jakarta telah mengalami


Tingginya pertumbuhan ekonomi di kejenuhan dengan nilai DS = 1,12 (>0,75).
Kabupaten Bekasi ini berpengaruh terhadap Penelitaan ini dilakukan karna adanya
pertumbuhan jumlah penduduk dan masalah, masalah yang terjadi pada jalan
pertumbuhan pengguna kendaraan. inspeksi kalimlang yaitu mengenai kapasitas
Pertumbuhan ekonomi yang meningkat tingkat pelayanan sebelum dilakukan pelebaran
membuat masalah baru bagi transportasi empat lajur, tingkat kinerja ruas jalan inspeksi
khususnya sepanjang jalan Inspeksi kalimalang, dampak dari adanya kegiatan
Kalimalang. Menurut detik finance (2017) pada perekonomian dan industri disepanjang jalan
tahun 2017 nilai eksport di kawasan Cikarang inspeksi kalimalang, Dan hambatan samping
mampu bersaing dengan Batam. Sebanyak yang terdapat disepanjang jalan inspeksi
2.125 unit pabrik dari 25 negara berada di kalimalang terhadap kemacetan yang terjadi.
kawasan kabupaten Bekasi. Pergerakan arus Tujuan penelitian Analisis Kapasitas
lalu lintas yang padat pada jalan Inspeksi Tingkat Pelayanan dan Kinerja Ruas Jalan
Kalimalang akan memberikan tekanan terhadap Inspeksi Kalimalang adalah
sistem transportasi. kemacetan yang terjadi a. Manganalisis masalah kegiatan
adalah suatu tanda bahwa kondisi dimana ekonomi dan industri di sepanjang jalan
tingkat pelayanan jalan Inspeksi Kalimalang Insepkesi Kalimalang yang
tersebut telah menurun. Menurut Tamin (1997) menimbulkan hambatan samping pada
bahwa pertumbuhan ekonomi memiliki jalan inspeksi kalimalang.
keterkaitan dengan meningkatnya kebutuhan b. Menganalisis kapasitas tingkat
transportasi, karena akibat pertumbuhan pelayanan, kinerja ruas dan derajat
ekonomi maka mobilitas seseornag kejenuh jalan Inspeksi Kalimalang.
meningkat dan kebutuhan pergerakannya pun c. Mengidentifikasi optimasi pelebaran
menjadi meningkat melebihi kapasitas empat lajur pada jalan Inspeksi
prasarana transportasi yang tersedia. Kalimalang.
Afandi (2010) melakukan penelitian
dengan judul Optimasi Pemanfaatan Jalan B. Metode Penelitian
Margonda Raya Depok dengan Metode Value Uraian dari penelitian dapat dilihat pada
Engineering. Berdasarkan analisis yang telah bagan alir penelitian, metode penelitian yang
dilakukan maka didapat kondisi geometrik dilakukan adalah dengan menggunakan
jalan Margonda Raya terdiri atas 4 lajur pendekatan analisis kinerja jalan dengan
terbagi (4/2 D) dengan kelengkapan jalan metode MKJI 1997. Hasil yang akan didapat
pada jalur arah menuju Jakarta berupa kerb dari penelitian ini yaitu optimasi penambahan
dengan lebar 3,5 m dan pada jalur arah dua lajur pada jalan inspeksi kalimalang,
menuju Depok terdapat bahu jalan dengan sehingga pembangunan ini tepat sasaran dan
lebar 6,25 m yang biasa difungsikan sebagai efektif dilakukan guna mengurangi
jalan alternatif pada saat jam sibuk. Namun kemacetan pada jalan inspeksi kalimalang.
pada kedua sisi jalan belum terdapat terotoar. Pada proses pengumpulan data ini ada
Tingkat kinerja pada kondisi eksisting jalan beberpa tahap yang digunakan diantaranya
Margonda Raya pada jalur arah menuju yaitu:
Depok masih memenuhi kriteria kelayakan a. Tahap Persiapan
berdasarkan MKJI 1997 yang ditunjukan nilai Tahap persiapan ini dilakukan guna
derajat kejenuhan 0,69 (<0,75). Sedangkan memaksimalkan pada saat proses
pelaksanaan survey langsung lapangan,
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG)
Vol. 08 No. 03, November 2021 213
Alfira Fadilla Yasmin, Danny setiawan E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog

hal ini dilakukan agar penelitian yang menggambarkan kondisi


terkonsep secara maksimal dan tidak fisik geometris dari jalan
ada hal yang terlewat karena hasil pada Kecamatan Tambun Selatan,
tahapan-tahapan sangat mempengaruhi Bekasi, Jawa Barat, yang
pada proses selanjutnya berikut dijadikan sebagai tempat untuk
merupakan hal-hal yang dilakukan diteliti data - data yang didapat
dalam proses pesiapan survey: dari survey geometris jalan ini
1. Tanggal 25 Febuari 2020 adalah lebar jalur lalu lintas, lebar
mempersiapkan surat untuk bahu jalan, jenis perkerasan, dan
mendapatkan beberapa data lebar median jalan
sekunder pada Dinas PUPR 2. Survey Volume Kendaraan
Pemerintah Kabupaten Bekasi. Tanggal 2 maret 2020 mulai
2. Tanggal 29 Febuari 2020 survey dilakukannya survey Volume
loksi penelitian yakni pada jalan kendaraan dilakukan pada tiga
Inspeksi Kalimalang, Survey titik lokasi yang berbeda,
lokasi ini bertujuan agar surveyor menggunakan alat hitung digital
yang satu dan yang lain tidak manual guna mencatat berapa
terlalu berdekatan jarak pada saat banyak kendaraan yang lewat
proses pengumpulan data. pada ruas jalan tersebut kemudian
3. Tanggal 29 Febuari 2020 data dari hasil survey lalu lintas
mempersiapkan peralatan yang tersebut digunakan sebagai
digunakan untuk survey mulai dari analisis perhitungan kapasitas
formulir survey, alat bantu hitung ruas jalan dan tingkat kejenuhan.
(digital counting), alat tulis, 3. Pengumpulan data sekunder
kamera dan alat ukur. Data sekunder merupakan data
b. Tahap Pelaksanaan pendukung dari Analisis
Tanggal 2 Maret 2020 masuk pada Kapasitas Tingkat Pelayanan dan
tahap pelaksanaan, tahapan ini Kinerja Ruas Jalan Kecamatan
merupakan uraian dari tahapan Tambun Selatan, Bekasi, Jawa
persiapan yang telah dilakukan Barat. Data sekunder yang
sebelumnya, pada tahapan pelaksanaan dibutuhkan berupa data
ini juga terdapat beberapa tahapan yang pertumbuhan jumlah penduduk
dilakukan yaitu: selama lima tahun terakhir dan
1. Survey geometri jalan peta jaringan jalan.
Tanggal 29 Febuari 2020 survey
geometrik jalan merupakan data

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG)


214 Vol. 08 No. 03, November 2021
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Analisis Kapasitas Tingkat Pelayanan Dan Kinerja Ruas Jalan
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog Inspeksi Kalimalang

Gambar 1 Bagan Alir Penelitian

C. Hasil dan Pembahasan Sumber : Hasil Survey Lapangan


Kondisi geometrik pada Jalan Inspeksi
Gambar 2 Sketsa Tampak Atas jalan Inspeksi
Kalimalang, Tambun, Kecamatan Kalimalang, Tambun, Kecamatan Tambun
Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat
17510 adalah sebagai berikut: Arus lalu lintas (Q) merupakan komposisi lalu
lintas dalam satuan mobil penumpang (smp).
1. Tipe jalan : 2/2 UD Sedangkan nilai arus lalu lintas setiap arah
2. Lebar lajur : 7,20 m adan total dikonversikan menjadi satuan
mobil penumpang dengan dikalikan
3. Median : Tidak ada ekivalensi mobil penumpang (emp) bagi
4. Bahu jalan : 0,5 m setiap kendaraan.
5. Tipe alinyemen : Datar Tabel 1 Arus Lalu Lintas Pada Jam Puncak
6. Marka jalan : Tidak ada Jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun,
Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, Jawa
7. Rambu lalu lintas : Ada Barat Tanggal 2 Maret 2020
8. Jenis Perkerasan : Perkerasan
Kaku (Beton)

Hambatan samping dapat di tentukan dengan


mengetahui nilai frekuensi berbobot kejadian,
dan untuk mendapatkan nilai frekuensi

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG)


Vol. 08 No. 03, November 2021 215
Alfira Fadilla Yasmin, Danny setiawan E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog

berbobot maka tiap tipe kejadian hambatan Kapasitas (C)


samping dikalikan dnegan faktor bobotnya.
Analisis kapasitas pada ruas jalan Inspeksi
Tabel 2 Hambatan Samping Total Tertinggi Kalimalang, Tambun, Kecamatan Tambun
Pada Jam Puncak Arah Barat Selatan, Bekasi, Jawa Barat dihitung dengan
menggunakan persamaan :
C=0 (1)

Keterangan: C adalah kapasitas (smp/jam), 0 adalah


kapasitas Dasar (smp/jam), adalah Faktor Pengaruh
Lebar Jalur, adalah faktor pengaruh distribusi arah,

Adalah faktor pengaruh hambatan samping,


Tabel 3 Hambatan Samping Total Tertinggi faktor pengauh ukuran kota.

Tabel 5 Nilai Kapasitas Jalan Inspeksi


Kalimalang, Tambun, Kecamatan Tambun
Selatan, Bekasi, Jawa Barat Tanggal 2 Maret
2020

Kecepatan Arus Bebas (FV)

Analisis persamaan yang digunakan untuk


menentukan kecepatan arus bebas sesuai
dengan MKJI 1997 dengan persamaan
sebagai berikut:

Keterangan: FV adalah kecepatan arus


Pada Jam Puncak Arah Timur
bebas, FV0 adalah kecepatan arus bebas dasar,
FVW adalah faktor pengaruh lebar lajur jalan,
FFVSF adalah faktor pengaaruh hambatan
samping, FFVCS adalah faktor pengaruh
ukuran kota.

Tabel 6 Nilai kecepatan Arus Bebas Dasar

Tabel 4 Karakteristik hambatan samping pada


jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun,
Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, Jawa
Barat

Derajat Kejenuhan (DS)

DS = Q/C (3)

Keterangan: Dsadalah derajat kejenuhan, Q

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG)


216 Vol. 08 No. 03, November 2021
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Analisis Kapasitas Tingkat Pelayanan Dan Kinerja Ruas Jalan
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog Inspeksi Kalimalang

adalah arus total (smp/jam), C adalah Inspeksi Kalimalang. Berikut ini data-data
kapasitas (smp/jam). yang didapat guna menganalisis perubahan
dari segi geometri jalan juga arus lalu lintas
Sehingga didapat: yang terjadi pada jalan Inspeksi Kalimalang.
2360,25 Kondisi geometrik pada Jalan Inspeksi
Arah Barat : DS = 2759,398 = 0,855 Kalimalang, Tambun, Kecamatan Tambun
Selatan, Bekasi, Jawa Barat 17510 setelah
Analaisis yang dilakukan pada kecepatan mengalami pelebaran lajur adalah sebagai
berdasarkan tinjauan kecepatan arus bebas berikut:
sesungguhnya dan kecepatan sesungguhnya.
Kecepatan arus babas sesungguhya (FV) yakni 1. Tipe jalan : 4/2 D
kecepatan pada tingkat arus nol yakni kecepatan
2. Lebar lajur : 7,20 m dan 7,20 m
yang dipilih pengendara ketika mengendarai
kendaraan tanpa ada pengaruh dari kendaraan 3. Median : 0,5 m
lain.
4. Bahu jalan : 0,5 m dan 0,5 m
Sedangkan kecepatan sesungguhnya 5. Tipe alinyemen : Datar
merupakan perbandingan kecepatan yang
dipakai pengemudi pada kondisi jalan yang 6. Marka jalan : Tidak ada
sesungguhnya. Kecepatan sesungguhnya 7. Rambu lalu lintas : Ada
didapat dengan menggunakan grafik
hubungan antara derajat kejenuhan (DS) 8. Jenis Perkerasan :Perkerasan Kaku
dengan kecepatan arus bebas (FV).

Tabel 7 Perbandingan kecepatan arus bebas


dan kecepatan sesungguhnya

Sumber : Hasil Survey Lapangan


V = L/TT (4)
Gambar 2 Sketsa Tampak Atas jalan Inspeksi
Keterangan : V adalah kecepatan Kalimalang, Tambun, Kecamatan Tambun
sesungguhnya, L adalah panjang segmen Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
(km), TT adalah waktu tempuh Panjang
segmen (jam). Tabel 8 Nilai Kapasitas Jalan Inspeksi
Kalimalang, Tambun, Kecamatan Tambun
Waktu tempuh rata-rata dalam detik dapat Selatan, Bekasi, Jawa Barat Tanggal 2 Maret
dihitung dengan TT х 3600 2020
Arah Barat : TT = 271 = 133,3 detik

Arah Timur : TT = 251 = 144 detik

Analisis Perubahan Lebar Lajur


Menggunakan data arus lalu lintas yang sama
pada jalan inspeksi kalimalang diharapkan
pelebaran lajur pada jalan inspeksi kalimalang
dapat memberikan perubahan yang dapat
mempercepat mobilisasi dan memberikan
kenyamanan pada saat berkendara di jalan
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG)
Vol. 08 No. 03, November 2021 217
Alfira Fadilla Yasmin, Danny setiawan E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog

Tabel 9 Nilai kecepatan Arus Bebas Dasar kinerja ruas, dan derajat kejenuhan
Jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun, Jalan Inspeksi Kalimalang:
Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, Jawa 1. Menurut Keputusan mentri 14
Barat. tahun 2006 dan US-HCM (1994)
tingkat pelayanan pada Jalan
Inspeksi Kalimalang (2/2 UD)
memiliki tingkat pelayanan rata-
rata F karena arus lalu lintas
terhambat dengan nilai kecepatan
rata-rata <50 km/jam.
Perbandingan tingkat pelayanan
(4/2 D) memiliki tingkat
pelayanan rata-rata berubah
menjadi D arus lalu lintas
terhambat dengan nilai kecepatan
Didapat Derajat Kejenuhan (DS) Arah Barat :
rata-rata 60 km/jam pada jam
DS = 3182,6992360,25 = 0,741
puncak.
2. Berdasarkan pada MKJI 1997
Arah Timur : DS = 3140,962117,4 = 0,674 Tabel yang ditunjukan dengan nilai
10 Perbandingan Kecepatan Arus Bebas Dan derajat kejenuhan (0,75).
Kecepatan Sesungguhnya. a) Nilai derajat kejenuhan jalan
Inspeksi Kalimalang,
Waktu tempuh rata-rata dalam detik dapat Tambun, Kecamatan
dihitung dengan TT х 3600 Tambun Selatan, Bekasi,
1
Jawa Barat jalan (2/2 UD)
Arah Barat : TT = 44 = 81,8 detik arah barat nilai DS rata-rata =
0,821 dan pada arah timur
1
nilai DS rata-rata = 0,776.
Arah Timur : TT = 46 = 78,3 detik Dibandingkan nilai rata-
rata derajat kejenuhan
D. Kesimpulan setelah perencanaan
a. Jalan Inspeksi kalimalang temaksuk pelebaran lajur menjadi (4/2
jalan arteri primer menurut sistem D) DS rata-rata arah barat =
jaringan jalan karena menghubungkan 0,700 dan pada arah timur
tiga kota dan dua provinsi dan nilai DS rata-rata = 0,647.
menghubungkan beberapa daerah b) Nilai derajat kejenuhan
industri Jababeka, MM2000, EJIP, dan jalan Insepksi Kalimalang
Delta Mas. Keadaan tersebut membuat Kecamatan. Cibitung,
mobilitas kendaraan keluar masuk Bekasi, Jawa Barat (2/2
membawa bahan baku atau produk dari UD) arah barat nilai DS
dan untuk tujuan ekspor sangat tinggi. rata-rata = 0,828 dan pada
Kegiatan industri yang tinggi pada jalan arah timur nilai DS rata-rata
Inspeksi Kalimalang menjadi faktor = 0,853. Dibandingkan nilai
utama pada kondisi transportasi dan rata-rata derajat kejenuhan
hambatan yang terjadi seperti parkir setelah perencanaan rata
kendaraan, bongkar muat kendaraan, arah barat = 0,675 dan pada
dan keluar masuk kendaraan. arah timur nilai DS rata-rata
b. Berdasarkan analisis pada jalan 0,678.
Inspeksi Kalimalang yang telah c) Nilai derajat kejenuhan
dilakukan sebelumnya didapatkan jalan Insepksi Kecamatan.
kesimpulan kapasitas pelayanan, Cibitung, Bekasi, Jawa
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG)
218 Vol. 08 No. 03, November 2021
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Analisis Kapasitas Tingkat Pelayanan Dan Kinerja Ruas Jalan
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog Inspeksi Kalimalang

Barat (2/2 UD) arah barat [Kemenhub RI] Kementrian


nilai DS rata-rata = 0,807 Perhubungan Inspeksi Republik
dan pada arah timur nilai Indonesia. 2006.
DS rata-rata = 0,756. Keputusan Mentri Perhubungan Republik
Dibandingkan nilai rata- Indonesia Nomor 14 Tahun 2006
rata derajat kejenuhan tentang Manajemen Dan Rekayasa Lalu
setelah perencanaan Lintas Di Jalan. Jakarta: Kemenhub RI
pelebaran lajur jalan [Disdukcapil] Dinas Kependudukan
menjadi (4/2 D) DS rata- dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi.
rata arah barat = 0,695 dan 2020. Tentang Data Jumlah Penduduk
pada arah timur nilai DS Kabupaten Bekasi. Bekasi:
rata-rata = 0,701. Disdukcapil.
c. Pelebaran empat lajur dari (2/2 UD) [BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten
menjadi (4/2 D) dari hasil perhitungan Bekasi. 2020. Tentang Tingkat
Jalan Inspeksi Jalan Kalimalang sudah Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten
mengalami kejenuhan sehingga Bekasi. Bekasi: BPS Kabupaten Bekasi.
pelebaran (4/2 D) menjadi cara efektif Undang-Undang Republik Indonesia Nomer
untuk mengurangi kemacetan yang 38 Tahun 2004 Tentang Jalan
terjadi pada Jalan Kalimalang. [Dinas PUPR] Dinas Pekerjaan Umum dan
Berdasarkan analisis perhitungan dan Penataan ruang Kabupaten Bekasi.
membandingkan hasilnya maka 2020. Data peta Jaringan Jalan
perubahan lebar lajur tepat sasaran dan Kabupaten Bekasi. Bekasi. Dinas
sangat efektif diterapkan pada ruas jalan PUPR.
Inspeksi Kalimalang, karena nilai Putranto, Leksomono S. (2016). Rekayasa
kapasitas rata-rata jalan pada segmen Lalulinas Edisi 3. Jakarta: Penerbit
satu pelebaran sebelum mengalami Indeks.
pelebaran yaitu lajur menjadi (4/2 D) Tamin, Ofyar Z, 1997. Perencanaan dan
DS rata- 2674,136 smp/jam arah barat Permodelan Transportasi Edisi kesatu.
dan2728,394 smp/jam arah timur, Bandung: Penerbit ITB.
segmen dua 2538,163 smp/jam arah Transportation Research Board, 1994.
barat dan 2467,754 smp/jam arah timur, Highway Capacity Manual, HCM.
segmen tiga 2737,11 smp/jam Washington, D.C.
Kalimalang arah barat dan 2974,428 Hobbs, F.D, 1995. Perencanaan dan Teknik
smp/jam arah timur tidak efektif untuk Lalu Lintas. Penerbit Gajah Mada
menampung kapsitas kendaraan pada University Press.
jam puncak dan nilai derajat kejenuhan Reswanto, Burniandito S. (2007).
yang nilainya lebih besar dari yang “Identifikasi Kinerja Beberapa Ruas
direkomendarikan oleh MKJI 1997 Jalan Raya Utama Menuju Pusat Kota
yaitu 0,75, optimasi pelebaran lajur Depok”. Skripsi. Fakultas Teknik.
sangat efektif untuk merubah tingkat Departemen Teknik Sipil. Universitas
pelayanan pada jalan Inspeksi Indonesia. Depok.
kalimalang Ismardani (2012). “Pengaruh Aspek Sosial
Ekonomi Masyarakat Terhadap
E. Daftar Pustaka Bangkitan Pergerakan Zona Kemacetan
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Di Kota Palu” dalam Jurnal: Rekayasa
Jendral Bina Marga Direktorat Bina Dan Manajemen Transportasi Volume
Kota Republik Indonesia. Manual 2, Nomer 2. Untad.
Kapasitas Jalan Indonesia dengan Afandi, Ari A. (2010). “Optimasi
(MKJI) 1997. Tentang Prosedur Pemanfaatan Jalan Margonda Raya
Perhitungan Jalan Perkotaan. Jakarta. Depok Dengan Metod Value

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG)


Vol. 08 No. 03, November 2021 219
Alfira Fadilla Yasmin, Danny setiawan E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog

Engineering”. Skripsi. Fakultas Teknik. news-block/d-3619600/kawasan-


Program Studi Teknik Sipil. Universitas industri-cikarang-terbesar-di-asia-
Indonesia. Depok. tenggara.
Muhtadi, Adhi. (2010). “Analisis Kapassitas, Wikrama, Jaya A N. (2017). “Kajian Biaya
Tingkat Pelayanan, Kinerja dan Perjalanan Akibat Lalu Lintas Di Ruas
Pengaruh Pembuatan Median Jalan” Jalan Kartika Plaza kabupaten Badung”.
dalam: Jurnal Neutron Volume 10, Dalam Jurnal Ilmiah Teknik
Nomor 1. Jombang. Neutron. Sipi Volume 21 Nomor 1. Bali. Universitas
Finance.detik.com. 29 Agustus 2017. Udayana. Universitas Teknologi
Kawasan Industri Cikarang Terbesar di Yogyakarta. (2019).
Asia Tenggara. Diakses pada 18 Pedoman Teknis Penulisan Laporan Tugas
Oktober 2020. Dari Akhir FST Universitas Teknologi
https://finance.detik.com/advertorial- Yogyakarta. Yogyakarta.

Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG)


220 Vol. 08 No. 03, November 2021

You might also like