Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
E-mail: hnovanta52@gmail.com
ABSTRACT
Infectious diseases are the main cause of morbidity and mortality in the
world, including in Indonesia. Sources of infection can come from the
community/community or from hospitals (Healthcare-Associated Infections/HAIs),
and can be obtained from other health care facilities. One of the steps that can
reduce HAIs is disinfect to all aspects, including floors in services, especially in
laboratories. This can be done by using natural ingredients that are used as
disinfectants, namely binahong leaves (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis). The
purpose of this research is to determine the effectiveness of giving binahong leaf
extract (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) in minimizing the number of germs on
the floor of the Bacteriology Laboratory of the Poltekkes Kemenkes Kaltim.
This research method is True Experiment with pre and post test control group. The
sample in this research is binahong leaf extract (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)
with a concentration of 20%, 25%, and 30% and each concentration was wiped
every 15 minutes, 30 minutes, 60 minutes, and 120 minutes. Data analysis used
bivariate analysis with ANOVA (one way ANOVA).
Based on the results of this research, it was found that the effectiveness of binahong
leaf extract (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) with a concentration of 20% was
able to minimize the number of germs by 13 CFU/cm2 (percentage reduction of
56.52%), a concentration of 25% was able to minimize the number of germs by 13
CFU/cm2. cm2 (percentage reduction of 59.09%), and concentration of 30% was
able to minimize the number of germs by 17 CFU/cm2 (percentage of decrease
68%), with the 3 concentrations tested above, it can be concluded that binahong
leaf extract (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) can effectively minimize the
number of germs on the floor of the Bacteriology Laboratory of Poltekkes
Kemenkes Kaltim.
E-mail: hnovanta52@gmail.com
ABSTRAK
Kata Kunci : Ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis), Angka
kuman, Lantai
PENDAHULUAN cepat, namun juga memiliki
Penyakit infeksi merupakan kekurangan yaitu dapat menyisakan
penyebab paling utama angka residu dan sulit terurai. Untuk
kesakitan (mordibity) dan angka menanggulangi pengendalian HAIs
kematian (mortality) di dunia, tersebut dapat dilakukan dengan
termasuk di Indonesia. Sumber pemanfaatan tumbuhan herbal, salah
infeksi dapat berasal dari satu bahan alami yang dapat dijadikan
masyarakat/komunitas (Community desinfektan adalah daun binahong
Acquired Infection) atau dari rumah (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis).
sakit (Healthcare-Associated Binahong (Anredera
Infections/HAIs). Infeksi yang cordifolia (Ten.) Steenis) merupakan
didapat di rumah sakit beberapa salah satu tanaman yang biasa
waktu lalu disebut Infeksi digunakan sebagai tanaman obat
Nosokomial (Hospital Acquired yang dapat menyembuhkan berbagai
Infection) yang sekarang lebih dikenal penyakit, pada daun binahong
dengan “HAIs” (Healthcare- memiliki kandungan antibakteri dan
Associated Infections), yaitu kejadian antimikroba. Hal ini disebabkan
infeksi tidak hanya berasal dari rumah karena dalam daun binahong
sakit, tetapi juga di dapat dari fasilitas terdapat senyawa aktif yaitu
pelayanan kesehatan lainnya (1). flavonoid, alkaloid, terpenoid, dan
Pengendalian terhadap HAIs saponin. Flavonoid merupakan zat
untuk mengurangi terjadinya HAIs ini terbesar yang dapat berperan
perlu dilakukan, salah satu langkah langsung sebagai antioksidan dan
yang dapat menurunkan HAIs ini antibakteri (3).
adalah desinfektan terhadap seluruh Menurut penelitian Nafisa
aspek yang terkait dalam pelayanan Zahra Listyorini (2017) (4),
pasien, termasuk lantai di pelayanan
menunjukkan bahwa ekstrak daun
khususnya di laboratorium. binahong dengan metode maserasi
Desinfektan yang biasa digunakan sebagai desinfektan alami dapat
berasal dari bahan kimia sintesis. menurunkan jumlah bakteri pada
Menurut Winarno (2011) (2) bahan
mesin tetas itik, hal ini dapat dilihat
kimia sintesis memiliki kelebihan dari hasil penelitian tersebut bahwa
yaitu dapat mereduksi bakteri dengan
penurunan jumlah koloni bakteri lainnya dapat hidup selama
sebelum dan sesudah penggunaan berminggu-minggu bahkan lebih
ekstrak daun binahong mengalami lama lagi. Kuman atau bakteri yang
penurunan jumlah koloni bakteri berasal dari udara biasa akan
mencapai 61,22%, dan disimpulkan menempel pada permukaan tanah,
bahwa ekstrak daun binahong dapat lantai, serta ruangan (6). Lantai
digunakan sebagai desinfektan alami dalam sebuah ruangan juga dapat
pengganti desinfektan kimia. menjadi tempat penyebaran mikroba
Salah satu komponen patogen, umumnya mikroba tersebut
pendukung pendidikan ialah berasal dari udara yang kemudian
Laboratorium pendidikan. akan menyebar dan menempel pada
Laboratorium pendidikan lantai. Mikroba yang berada dalam
merupakan tempat yang sangat ruangan dapat berasal dari faktor
penting dijaga kebersihannya karena lingkungan luar serta kontaminasi
laboratorium sebagai unit penunjang dari dalam ruangan (7).
akademik merupakan sarana untuk Berdasarkan uraian pada latar
melakukan kegiatan praktikum dan belakang maka rumusan masalah
praktik pembelajaran oleh dalam penelitian ini adalah
mahasiswa maupun dosen. “Bagaimanakah efektivitas ekstrak
Transmisi kuman juga bisa di daun binahong (Anredera cordifolia
dapat dari sandal atau sepatu yang (Ten.) Steenis) dalam meminimalisir
digunakan pada saat masuk ke ruang angka kuman pada lantai
laboratorium dikarenakan tanah atau laboratorium Bakteriologi Poltekkes
kotoran yang menempel di sandal Kemenkes Kaltim?”
atau sepatu tersebut, sehingga
METODE PENELITIAN
dengan tiupan angin maka udara di
Jenis penelitian yang
laboratorium dapat terkontaminasi
digunakan pada penelitian ini adalah
oleh bakteri (5). Mikroorganisme
metode penelitian eksperimental
yang memasuki udara dapat
atau percobaan. Pada penelitian ini
terangkut dalam beberapa meter
dilakukannya perlakuan sebelum
ataupun kilometer, sebagian akan
yaitu tanpa menambah ekstrak daun
mati dalam beberapa detik dan yang
binahong dan perlakuan sesudah
yaitu diberikan ekstrak daun Sampel yang telah diambil
binahong (Anredera cordifolia kemudian dilakukan sortasi basah
(Ten.) Steenis) dengan konsentrasi yaitu pemisahan kotoran asing.
dan waktu pengusapan yang telah Daun binahong yang telah disortasi
ditentukan. basah kemudian dicuci dengan air
Populasi dalam penelitian ini mengalir hingga bersih, selanjutnya
adalah Populasi dalam penelitian ini dirajang untuk mempermudah
yaitu ekstrak daun binahong proses pengeringan. Daun binahong
(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) yang telah dirajang kemudian
yang berada di daerah Lempake, dikeringkan menggunakan oven
RT.35 Kota Samarinda. Sampel pada suhu 30-50°C selama kurang
dalam penelitian ini adalah Sampel lebih 3x24 jam. Daun binahong
dalam penelitian ini adalah ekstrak yang telah di oven kemudian
daun binahong (Anredera cordifolia disortasi kering yaitu pemisahan
(Ten.) Steenis) dengan konsentrasi benda-benda asing yang tidak
20%, 25%, dan 30%. Adapun diinginkan. Kemudian daun
sampel dalam penelitian ini yaitu binahong dihaluskan menggunakan
sebanyak 12 sampel yaitu sesudah blender sampai halus dan disaring
perlakuan yang diberikan ekstrak menggunakan ayakan. Hasilnya
daun binahong (Anredera cordifolia ditimbang dan disimpan ke dalam
(Ten.) Steenis) dengan konsentrasi toples kaca kering.
yang telah ditentukan dan setiap
Pembuatan ekstrak etanol daun
konsentrasi tersebut dilakukan
binahong yaitu dengan menimbang
pengusapan lantai setiap 15 menit,
sebanyak 3000 gram simplisia daun
30 menit, 60 menit, dan 120 menit
binahong kemudian dimaserasi
lalu di hitung angka kuman.
dengan pelarut etanol 96% dengan
Lokasi penelitian ini bertempat perbandingan 1:10, lalu hasil
di Laboratorium Bakteriologi maserat disaring menggunakan
Jurusan Teknologi Laboratorium kertas saring untuk memisahkan
Medik Poltekkes Kemenkes Kaltim filtrat dan residu. Ekstrak yang
untuk dilakukannya pengambilan diperoleh dipekatkan menggunakan
usap lantai.
rotary evaporator sampai daun binahong lalu di ambil usap
didapatkan ekstrak kental. lantai setiap 15 menit, 30 menit, 60
menit, dan 120 menit. Pengerjaan ini
Selanjutnya pembuatan larutan
dilakukan pada titik ke-2 dengan
uji dan variasi konsentrasi sesuai
konsentrasi yang berbeda dan
dengan perhitungan yang diperoleh.
seterusnya. Setiap setelah mengusap
Adapun variasi konsentrasi ekstrak
1 titik dimasukkan ke dalam larutan
daun binahong didapat dari rumus
buffer (NaCl 0,9% steril). Lalu
berikut :
lanjut ke tahap pengujian yaitu
V1 x N1 = V2 x N2 dengan melakukan pembacaan
Pengerjaan untuk
pengepelan titik 1 yaitu dengan cara
mengambil 1 lembar kasa steril lalu
dibahasi dalam konsentrasi ekstrak
daun binahong, kemudian
pengepelan dilakukan pada titik
yang sudah ditentukan. Perlakuan
ini dilakukan setelah diberi ekstrak
Adapun jumlah dan presentase disinfektan pine oil 2,5% yaitu 7
penurunan angka kuman yaitu CFU/cm2 dan kontrol negatif
sebagai berikut : aquadest yaitu 15 CFU/cm2.
angka kuman sebelum dan sesudah Pada jumlah awal yang dimasukkan
DAFTAR PUSTAKA
SARAN
1) Kementerian Kesehatan Republik
Karena keterbatasan peneliti,
Indonesia. 2017. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik
peneliti hanya melakukan
Indonesia Nomor 27.
Tentang Pedoman dan
Pengendalian Infeksi di Program Studi D3 Analis
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Sekolah Tinggi
KesehatanBintari, Ni Wayan, Ilmu Kesehatan
dkk. 2015. Isolasi dan Muhamadiyah Ciamis.
Identifikasi Bakteri Penyebab
Busuk Lunak Pada Umbi 7) Wulandari, E. 2013. Faktor Yang
Berhubungan Dengan
2) Winarno, F.G. 2011. Good Keberadaan Streptococcus
Manufacturing Practices Di Udara Pada Rumah
Pengolahan Pangan yang Susun Kelurahan
Baik. Bogor: M-Brio Press. Bandarharjo Kota
Semarang Tahun
3) Rimporok, Silvana., Billy J. 2013. Unnes Journal of
Kepel., Krista V. Siagian. Public Health. 2(4).
2015. Uji Efektifitas
Ekstrak Daun Binahong 8) Kementerian Kesehatan Republik
(Anredera cordifolia Indonesia. 2004.
(Tenore) Steenis) Keputusan Menteri
Terhadap Pertumbuhan Kesehatan Republik
Streptococcus mutans Indonesia Nomor
Secara In Vitro. Jurnal 1204/MENKES/SK/X/2004
Ilmiah Farmasi UNSRAT. . Tentang Persyaratan
4(4): 15-21. Fakultas Kesehatan Lingkungan
Kedokteran UNSRAT. Rumah Sakit.
4) Listyorini, Nafisa Zahra. 2017. 9) Zaini, Wawan Sofwan., Nining
Pemanfaatan Ekstrak Kurniati., dan Arief
Daun Binahong (Anredera Fadillah. 2018. Uji
Cordifolia (Tenore) Konsentrasi Bunuh
Steenis) Sebagai Minimal (KBM) Infusum
Desinfektan Alami pada dan Air Perasan Daun
Mesin Tetas Itik. Skripsi. Binahong (Anredera
Fakultas Peternakan cordifolia (Ten.) Steenis)
Universitas Padjadjaran. Terhadap Bakteri
Salmonella typhi dan
5) Muryani, Sri. 2016. Desinfektan Staphylococcus aeureus
Nabati Untuk Menurunkan Secara In Vitro. Jurnal
Angka Kuman Udara dan Medikes. 5(1) April 2018.
Lantai di Ruang
Laboratorium. Jurnal 10) Sulistyarsi, Ani dan Nanda W. P.
Teknologi Kesehatan. 2018. Uji Aktivitas
12(2): 125-132. Antibakteri Ekstrak Daun
Binahong (Anredera
6) Rachman, Bela Reskya. 2016. Cordifolia (Ten.) Steenis)
Indeks Angka Kuman di Terhadap Pertumbuhan
Ruang Pemeriksaan Bakteri Staphylococcus
Laboratorium Rumah Sakit Aureus dan Pseudomonas
Umum Daerah Ciamis Aeruginosa. Journal of
Tahum 2016. KTI. Pharmaceutical Science
and Medical Research.
1(1).