You are on page 1of 6

KAUDERNI : Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science

https://jurnal.stplpalu.ac.id/index.php/kauderni/index
Volume 2, Nomor 2, (2020)
ISSN 2541-0571
https://doi.org/10.47384/kauderni.v2i2.51

PENGARUH KONSENTRASI NaOH TERHADAP KUALITAS TEPUNG


TULANG IKAN BANDENG (Chanos chanos)
Mubin1), Indri Anggreani1), Finarti1), dan Alismi M. Salanggon1)
1
Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Palu,
Jl.Soekarno- Hatta KM.6, Palu Sulawesi Tengah.
E-mail : mubin@stplpalu.ac.id

Abstract
Fishbone is one form of waste from fish processing. Milkfish bone flour has high calcium and
phosphorus content and can be an alternative source for the fulfillment of calcium and
phosphorus in the body. The aimed of this research to find out the effect of NaOH concentration
on the quality of milkfish bone meal (Chanos chanos). The research was conducted at the
Animal Products Technology Laboratory, Tadulako University. Simultaneously, the analysis of
calcium and water content was located at the Soil Science Laboratory of the Faculty of
Agriculture, University of Tadulako. The length of time for the study is one month from March -
April 2019. The research method that will be used is an experiment with a Completely
Randomized Design (CRD) with the effect of NaOH concentration as follows: P1: 1% NaOH
with a boiling temperature of 70 oC; P2: 2% NaOH with a boiling temperature of 70 oC; P3:
3% NaOH with a boiling temperature of 70 oC; and P4: 4% NaOH with a boiling temperature
of 70 oC. The results of variance showed that it could be stated that the results of the analysis of
calcium levels with the influence of NaOH concentration on the quality of milkfish bone meal do
not have a significant effect on the value of calcium levels in fishbone meal flour.

Keywords: Fish Bones, Calcium Levels, Water Content, NaOH (Sodium Hydroxide)

1. PENDAHULUAN berasal dari hewan seperti limbah tulang


Ikan bandeng merupakan suatu ikan sampai saat ini belum banyak
komoditas perikanan yang memiliki rasa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia.
cukup enak dan gurih sehingga banyak Salah satu bentuk pemanfaatan ikan saat
digemari masyarakat. Ikan bandeng produksinya melimpah adalah diolah dalam
digolongkan sebagai ikan berprotein tinggi bentuk tepung. Tepung kalsium tulang ikan
dan berkadar lemak rendah.Selain itu, adalah tepung yang terbuat dari tulang ikan
menyatakan bahwa volume produksi ikan yang dikeringkan dan dihancurkan hingga
bandeng pada tahun 2012 sebesar 518.939 luluh. Tepung kalsium tulang ikan
ton, pada tahun 2013 meningkat sebesar digunakan sebagai makanan hewan dan
626.878 ton (Direktorat Jenderal Perikanan pupuk tanaman, tetapi ada pula tepung
Budidaya, 2014). Produksi budidaya kalsium tulang ikan yang dibuat secara
bandeng nasional terus naik seiring dengan khusus untuk bahan makanan manusia.
usaha dari pemerintah untuk menaikkan Tepung tulang ikan yang dibuat secara
produksi bandeng karena besarnya potensi khusus ini disebut fish protein concentrate
ikan bandeng (Irianto dan Soesilo 2007). (Winarno, 2010).
Tulang ikan merupakan salah satu Natrium hidroksida (NaOH) atau soda
bentuk limbah dari industri pengolahan ikan kaustik, adalah sejenis basa logam kaustik,
yang memiliki kandungan kalsium natrium hidroksida membentuk larutan
terbanyak diantara bagian tubuh ikan, karena alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam
unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, air. Natrium hidroksida murni berbentuk
fosfor dan karbonat. Kalsium merupakan putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet,
salah satu mineral terpenting yang serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50%.
dibutuhkan oleh tubuh. Kalsium yang NaOH bersifat lembab cair dan secara

153
Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu
KAUDERNI : Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science
https://jurnal.stplpalu.ac.id/index.php/kauderni/index
Volume 2, Nomor 2, (2020)
ISSN 2541-0571
https://doi.org/10.47384/kauderni.v2i2.51

spontan menyerap karbondioksida dari udara Prosedur Pembuatan Tepung Tulang


bebas, sangat larut dalam air dan akan Ikan Bandeng
melepaskan panas ketika dilarutkan. NaOH Prosedur pembuatan tepung tulang ikan
juga larut dalam etanol dan metanol, bandeng pada penelitian ini adalah sebagai
walaupun kelarutan NaOH dalam kedua berikut:
cairan ini lebih kecil daripada kelarutan • Tulang ikan segar dicuci bersih
KOH. NaOH tidak larut dalam dietil eter • Tulang ikan direbus dengan air selama 2
dan pelarut non polar lainnya (Perry, 2000). jam dengan perbandingan tulang dan air
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini ialah 1:3 (b/v).
untuk mengetahui pengaruh konsentrasi • Tulang ikan diangkat dan tiriskan, lalu
NaOH terhadap kualitas tepung tulang ikan dibersihkan dari sisa daging yang masih
Bandeng. Manfaat yang diharapkan dari menempel ditulang ikan bandeng.
hasil penelitian ini ialah mengetahui • Tulang dikeringkan dalam oven pada
konsentrasi terbaik dari NaOH dan suhu suhu 65 oC selama ±10 jam.
perebusan terhadap kualitas tepung tulang • Tulang Ikan dihaluskan dengan
ikan Bandeng. menggunakan blender
• Penimbangan tepung tulang ikan
2. METODE PENELITIAN bendeng masing-masing sebanyak 2 g
Lokasi dan Waktu Penelitian untuk setiap sampel.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada • Melarutkan NaOH dengan menggunakan
bulan april sampai juni 2019. Pembuatan
aquades kemudian campurkan dengan
tepung tulang ikan bandeng (Chanos tepung tulang ikan bandeng yang telah
chanos) dan pengujian kadar air bertempat ditimbang.
di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak
• NaOH dengan Konsentrasi masing-
Univeritas Tadulako, sedangkan analisis
masing 1%, 2%, 3%, 4% dengan suhu
kadar kalsium bertempat di Laboratorium
70 oC.
Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas
• Tulang yang telah hancur kemudian
Tadulako.
dilakukan penyaringan dengan
Alat dan Bahan menggunakan kain saring sampai netral
Alat yang digunakan adalah ± 2 jam.
aluminium foil, pisau, talenan, panci • Tepung hasil pemisahan kemudian
pengukus, blender, baskom, kain saring, dikeringkan dalam oven pada suhu 100oc
nerasa analitik, oven,batang pengaduk, gelas selama 4 jam.
ukur, thermostatic water bath, sendok dan • Tepung tulang ikan bandeng.
alat yang akan digunakan analisis. Bahan
baku utama yang digunakan dalam penelitian Parameter Pengujian Kadar Kalsium Ca
ini adalah tulang ikan bandeng. Bahan- bahan Ditimbang 2,5 g contoh tanah ukuran
lain yang digunakan adalah aquadest HCl 1%, > 2 mm, lalu dicampur dengan lebih kurang
dan NaOH. dan bahan kimia lainnya yang 5 g pasir kuarsa. Dimasukkan ke dalam
digunakan untuk analisis. tabung perkolasi yang telah dilapisi
berturut-turut dengan filter pulp dan pasir
Rancangan Percobaan terlebih dahulu (filter pulp digunakan
Penelitian ini menggunakan seperlunya untuk menutup lubang pada
Rancangan Acak Lengkap (RAL), dasar tabung, sedangkan pasir kuarsa sekitar
sedangkan perlakuan yang dilakukan terdiri 2,5 g) dan lapisan atas ditutup dengan
atas 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu : penambahan 2,5 g pasir. Ketebalan setiap
P1 : 1 % NaOH suhu perebusan 70o C lapisan pada sekeliling tabung diupayakan
P2 : 2 % NaOH suhu perebusan 70o C supaya sama. Siapkan pula blanko dengan
P3 : 3 % NaOH suhu perebusan 70o C pengerjaan seperti contoh tapi tanpa contoh
P4 : 4 % NaOH suhu perebusan 70o C tanah. Kemudian diperkolasi dengan
amonium acetat pH 7,0 sebanyak 2 x 25 ml

154
Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu
KAUDERNI : Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science
https://jurnal.stplpalu.ac.id/index.php/kauderni/index
Volume 2, Nomor 2, (2020)
ISSN 2541-0571
https://doi.org/10.47384/kauderni.v2i2.51

dengan selang waktu 30 menit. Filtrat Analisis Data


ditampung dalam labu ukur 50 ml, Analisa data yang digunakan dalam
diimpitkan dengan amonium acetat pH 7,0 penelitian ini adalah Rancangan Acak
untuk pengukuran kationdd: Ca, Mg, K, dan Lengkap (RAL) dengan perlakuan yang
Na (S). Tabung perkolasi yang masih berisi terdiri atas empat (4) kali dan diulang
contoh diperkolasi dengan 100 ml etanol sebanyak tiga (3) kali sehingga diperoleh 12
96% untuk menghilangkan kelebihan unit percobaan. Bila hasil analisis berbeda
amonium dan perkolat ini dibuang. Sisa nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut
etanol dalam tabung perkolasi dibuang BNJ untuk melihat perbedaan antara
dengan pompa isap dari bawah tabung perlakuan. Para meter yang diamati adalah
perkolasi atau pompa tekan dari atas tabung lemak, serat, dan protein (Hanafiah, 2010),
perkolasi. Selanjutnya diperkolasi dengan metode analisisnya persamaan 3 :
NaCl 10% sebanyak 50 ml, filtrat
ditampung dalam labu ukur 50 ml dan Yij = αi + μi+ єij (3)
diimpitkan dengan larutan NaCl 10%.
Filtrat ini digunakan untuk pengukuran Dimana :
KTK dengan cara destilasi atau kolorimetri. Yij = Nilai pengamatan perlakuan
Pengukuran Cadd (Perkolat NH4-Ac Μ = Rata-rata umum pengamatan
(S) dan deret standar campur 1 ml ke dalam Α = Pengaruh Perlakuan
tabung reaksi, kemudian ditambahkan 9 ml єij = Galat Percobaan
larutan La 0,25% dan dikocok hingga I = Perlakuan
homogen. Kemudian diukur menggunakan J = Ulangan
Flamefotometer deret serta standar sebagai Bila terdapat pengaruh yang nyata maka
pembanding.Hasil pengukura dimasukkan akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata
kedalam persamaan (1). Jujur (BNJ). Model matematisnya
𝐶𝑎𝑑𝑑 =
𝑝𝑝𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎
×
𝑚𝑙 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘
×
1000 𝑔
× 0,1 × 𝑓𝑝 × 𝑓𝑘 (1)
persamaan 4.
𝐵𝑠𝑡 𝐾𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 1000 𝑚𝑙 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

𝐾𝑇𝐺
Kadar Air 𝐵𝑁𝐽(𝛼) = 𝑄(𝛼) (𝑃 ∶ 𝑑𝑏. 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡) √𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (4)
Cawan porselin yang bersih dioven
pada suhu 105 oC selama 1 jam kemudian
dinginkan dalam desikator selama 15
menit dan ditimbang (A gram). Ditimbang 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan teliti lebih kurang 1 gram contoh Analisis Kadar Kalsium
(cawan porselin + contoh = B gram) Pengujian kadar kalsium bertujuan
Masukkan sampel/contoh kedalam oven untuk mengetahui jumlah kalsium yang
dengan hati-hati selama 8 jam atau dibiarkan terkandung dalam bahan tepung tulang ikan
bermalam. Pindahkan Sampel ke dalam bandeng, mineral utama yang terkandung
desikator dan biar dingin selama kurang dalam tulang adalah kalsium dan fosfor,
lebih 30 menit kemudian timbang dan catat sedangkan mineral lain dalam jumlah kecil
berat (C gram). Kadar air dapat dihitung adalah natrium, magnesium, dan flour
dengan menggunakan persamaan 2. (Winarno, 2010). Hasil.untuk rerata nilai
kadar kalsium dengan pengaruh perbedaan
𝐵−𝐶 suhu perebusan dan konsentrasi NaOH
Kadar air = × 100% (2) terhadap kualitas tepung tulang ikan
𝐵−𝐴
bandeng dapat dilihat pada Gambar 1.
Keterangan : Dari Gambar 1, terlihat bahwa nilai
B = Berat cawan dan sampel sebelum rerata kadar kalsium dengan pengaruh
dikeringkan (g) perbedaan suhu perebusan dan konsentrasi
C = Berat cawan dan sampel setelah NaOH terhadap kualitas tepung tulang ikan
dikeringkan (g) bandeng yang tertinggi yaitu P2 sebesar 15,
A = Berat cawan kosong 28%, terendah P4 sebesar 14,41%,

155
Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu
KAUDERNI : Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science
https://jurnal.stplpalu.ac.id/index.php/kauderni/index
Volume 2, Nomor 2, (2020)
ISSN 2541-0571
https://doi.org/10.47384/kauderni.v2i2.51

sedangkan P3 sebesar 14,85%, dan P1 Tabel 1. Rerata Nilai Kadar Air dengan
sebesar 15,26%. Dari hasil sidik ragam Pengaruh Konsentrasi NaOH pada Kualitas
menunjukkan dapat dinyatakan bahwa hasil Tepung Tulang Ikan Bandeng
analisis kadar kalsium dengan pengaruh
konsentrasi NaOH terhadap kualitas tepung Perlakuan P4 P3 P2 P1
tulang ikan bandeng, tidak memberikan Rerata 12,31a 11,70b 11,38b 9,30c
pengaruh nyata terhadap nilai kadar kalsium
Keterangan : Perlakuan yang tidak diikuti oleh huruf
.hal ini dikarenakan sifat dari NaOH yang yang sama berarti memberikan
dapat mengikat panas sehingga terjadi pengaruh nyata menurut BNJ 5%
peleburan pada kadar kalsium yang terdapat
pada tepung tulang ikan bandeng. Tabel 1 menunjukkan hasil analisis
ragam terhadap kadar air dengan pengaruh
konsentrasi NaOH terhadap kualitas tepung
tulang ikan bandeng memberikan pengaruh
yang nyata yang berarti terdapat perbedaan
kadar air yang sangat nyata kerena pengaruh
perlakuan, nilai ini masih berada pada
kisaran standar yang ditetapkan SNI (SNI
01-3158-1992) untuk kadar air tepung tulang
(maksimal 8 %), hal ini disebabkan karena
sifat kimia NaOH yang sangat larut dalam
Gambar 1. Rerata nilai kadar kalsium air dan memiliki kelembabpan yang tinggi
sehingga perbedaan kadar air yang diperoleh
Analisis Kadar Air sangat dipengaruhi oleh metode pembuatan
Hasil penelitian kadar air dan sidik tepung dan teknik pengeringan tulang serta
ragam tepung tulang ikan bendeng dengan jenis ikan yang digunakan.
konsentrasi NaOH dapat dilihat pada
Gambar 2.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa analisis kadar kalsium
dengan konsentrasi NaOH yang terhadap
pada kualitas tepung tulang ikan bandeng,
tidak memberikan pengaruh nyata terhadap
nilai kadar kalsium. Analisis kadar air pada
tepung ikan bandeng dengan konsentrasi
NaOH berpengaruh sangat nyta terhadap
analisis kadar air pada tepung tulang ikan
Gambar 2. Rerata nilai kadar air
bandeng. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan, disarankan untuk melakukan
Dari hasil analisis sidik ragam
penelitian lanjutan tentang penetapan suhu
menunjukkan bahwa penggunaan NaOH
perebusan terbaik terhadap tepung tulang
mempengaruhi kualitas tepung tulang ikan
ikan bandeng.
bandeng. Rerata nilai kadar air yang
diperoleh akibat perlakuan dapat dilihat
pada Tabel 1 yang menunjukkan pada
5. REFERENSI
perlakuan P4 (12,31) merupakan nilai
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya.
tertinggi dan mengalami penurunan nilai
2014. Hasil Data Perikanan Budidaya
pada perlakuan P3 (11,70) dan diikuti pada
Ikan Bandeng. Kementrian Kelautan
perlakuan P2 (11,38) selanjutnya perlakuan
dan Perikanan Republik Indonesia.
P1 (9,38) adalah nilai terendah.
Jakarta.

156
Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu
KAUDERNI : Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science
https://jurnal.stplpalu.ac.id/index.php/kauderni/index
Volume 2, Nomor 2, (2020)
ISSN 2541-0571
https://doi.org/10.47384/kauderni.v2i2.51

Irianto, H.E. dan I, Soesilo. 2007. Dukungan


Teknologi Penyediaan Produk
Perikanan. Badan Riset Kelautan dan
Perikanan Departemen Kelautan Dan
Perikanan. Makalah Seminar
Nasional Hari Pangan Sedunia 2007.
Perry, R.H. 2000. “Perry’s Chemical
Engineers Hand Book“, 6th. ed. Mc.
Graw Hill Co., International Student
edition, Kogakusha, Tokyo.
Winarno, F.G. 2010. Kimia Pangan dan
Gizi. Penerbit PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.

157
Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu
KAUDERNI : Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science
https://jurnal.stplpalu.ac.id/index.php/kauderni/index
Volume 2, Nomor 2, (2020)
ISSN 2541-0571
https://doi.org/10.47384/kauderni.v2i2.51

158
Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu

You might also like