You are on page 1of 20

MADANI

Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan


Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022
(P-ISSN 2085 - 143X) (E-ISSN 2620 - 8857)

Implementasi Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah di


Perguruan Tinggi Swasta
Eva Nur Laily Rohmah 1 dan Zuli Kasmawanto 2

Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan


Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan
e-mail: evanurlaily@unisda.ac.id, zulikasmawanto@unisda.ac.id

Received: 04 Januari 2022; Revised: 30 Januari 2022; Accepted: 15 Februari 2022; Published:
Februari 2022; Available online: Februari 2022

Abstract
Smart Indonesia Card-College Program is one of the government's policy efforts in
improving the quality of human resources while preparing the nation's next generation to
excel. Darul 'Ulum Lamongan Islamic University is one of the private universities that
implements the KIP-Lecture Program in the 2020/2021 academic year. This article attempts
to examine and analyze the implementation process of the KIP-Kuliah Program in Private
Higher Education with a case study at the Islamic University of Darul 'Ulum Lamongan. The
results showed that there were few obstacles in the communication process and student
resources who did not comply with the rules, especially in collecting files so that it had an
impact on the process of developing funds. The author provides suggestions for stakeholders,
namely to facilitate student recipients of the KIP-Kuliah program with empowering trainings.
Suggestions for the government to increase the quota because of public interest in obtaining
KIP-Kuliah.
Keyword: Implementaion, Public Policy, KIP-Kuliah.

85 IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

Pendahuluan Aceh berada pada angka 43.58(Badan


Isu kemiskinan masih menjadi Pusat Statistik, 2020).
perhatian utama oleh pemerintah
Tabel. 1 Angka Partisipasi Kasar (APK)
Indonesia. Pada Maret 2021 BPS merilis
Perguruan Tinggi (PT) Berdasarkan
laporan bahwa sebesar 10,14% atau
Provinsi
sebanyak 27,54 juta penduduk Indonesia
berstatus miskin. Tingkat kemiskinan Provinsi Angka Partisipasi

pada Maret 2021 sedikit menunjukkan Kasar (APK)

penurunan dari September 2020 namun Perguruan Tinggi (PT)

masih lebih tinggi dibandingkan kondisi Menurut Provinsi

sebelum pandemi pada September 2018 2019 202

2019.(Statistik, 2021) Meskipun secara 0

tren jumlah kemiskinan di Indonesia (1) (2) (3) (4)

menunjukkan penurunan tapi faktanya ACEH 43.86 44.51 44.5

masih sering kita temui masyarakat 8

hidup di bawah garis kemiskinan. SUMATERA 31.11 30.82 31.1


Berbagai kebijakan telah diluncurkan UTARA 4
oleh pemerintah dalam SUMATERA 44.19 42.18 43.0
penananggulangan kemiskinan, namun BARAT 9
dampak yang dirasakan belum signifikan. RIAU 34.15 33.93 35.0
Rendahnya akses Pendidikan menjadi 7
salah satu faktor penyebab kemiskinan di JAMBI 33.78 30.71 31.4
Indonesia. 2
SUMATERA 26.23 25.59 26.4
Salah satu faktor rendahnya
SELATAN 1
tingkat Pendidikan di Indonesia karena
BENGKULU 38.31 37.63 38.3
kurangnya pemerataan akses pada
9
jenjang perguruan tinggi. Hal tersebut
LAMPUNG 21.32 21.98 23.0
dapat dilihat pada Angka Partisipasi
8
Kasar (APK) di Indonesia pada tahun
KEP. BANGKA 13.20 14.27 14.7
2020 menunjukkan angka 30.85. APK
BELITUNG 3
Perguruan Tinggi Jawa Timur berada di
KEP. RIAU 27.64 25.11 26.6
angka 29.52 terpaut jauh dari Aceh. APK

IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII 86
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

8 SULAWESI 35.00 33.86 34.6


DKI JAKARTA 36.71 39.43 40.3 UTARA 1
4 SULAWESI 40.61 38.64 39.3
JAWA BARAT 25.14 25.15 25.7 TENGAH 2
5 SULAWESI 41.23 42.72 42.6
JAWA 21.96 21.80 22.6 SELATAN 9
TENGAH 2 SULAWESI 46.42 47.56 47.4
DI 70.60 73.14 74.6 TENGGARA 0
YOGYAKART 9 GORONTALO 35.23 36.71 37.7
A 4
JAWA TIMUR 29.99 29.20 29.5 SULAWESI 28.90 30.85 29.4
2 BARAT 4
BANTEN 33.40 33.22 33.0 MALUKU 48.42 47.65 48.6
7 2
BALI 36.40 35.96 36.4 MALUKU 42.68 44.02 43.9
6 UTARA 7
NUSA 29.75 30.70 31.2 PAPUA 35.97 34.83 35.3
TENGGARA 8 BARAT 0
BARAT PAPUA 19.03 21.08 21.8
NUSA 30.14 30.22 31.2 7
TENGGARA 8 INDONESIA 30.19 30.28 30.8
TIMUR 5
KALIMANTAN 22.68 24.87 25.3 Sumber: BPS, 2019
BARAT 6
Sebagaimana yang telah diatur
KALIMANTAN 25.24 25.45 25.7
dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal
TENGAH 0
31(1) bahwa pendidikan adalah hak
KALIMANTAN 26.41 27.04 27.3
setiap warga Negara, oleh karena itu
SELATAN 5
negara memiliki kewajiban dalam
KALIMANTAN 35.64 37.78 39.1
menyediakan pelayanan pendidikan bagi
TIMUR 6
warganya. Berdasarkan UU No 2 tahun
KALIMANTAN 21.58 23.43 22.7
2012 tentang Pendidikan Tinggi,
UTARA 1
Pemerintah Indonesia berkewajiban

87 IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

dalam upaya meningkatkan akses dan diberikan untuk siswa SD, SMP hingga
kesempatan belajar anak bangsa di SMA.
Perguruan Tinggi guna menyiapkan
Program Kartu Indonesia Pintar
generasi penerus bangsa yang cerdas dan
(KIP) Kuliah merupakan bentuk upaya
kompetitif. Oleh karena itu, Pemerintah
keseriusan Pemerintah dalam memutus
selalu berupaya untuk dapat menjamin
mata rantai kemiskinan di Indonesia
anak Indonesia yang tidak mampu dalam
dengan memudahkan akses pendidikan
segi ekonomi dan memilik prestasi untuk
tinggi bagi anak Indonesia kurang
dapat menempuh pendidikan hingga
mampu. Namun bercermin pada
jenjang Perguruan Tinggi. Hal ini telah
implementasi Program Beasiswa
dijalankan oleh Pemerintah Indonesia
Bidikmisi masih ditemukan
melalui Kementerian Pendidikan dan
ketidaktepatan sasaran penerima
Budaya meluncurkan Program Kartu
beasiswa. Penelitian yang dilakukan
Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah).
Muharani Lestari, dkk (2019), penelitian
(Pendidikan et al., 2020)
tersebut menunjukkan adanya penerima
Sebelum diluncurkannya Program beasiswa di Perguruan Tinggi Negeri
Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Universitas Riau yang tidak layak sebagai
Kuliah), pemerintah melalui penerima beasiswa karena dinilai
Kemenristekdikti telah meluncurkan mereka berasal dari kalangan keluarga
Program Beasiswa Bidikmisi. Sejak menengah ke atas.
tahun 2010, Beasiswa Bidikmisi telah
Berbeda dengan pelakasanaan
membantu lulusan SMA/ SMK yang tidak
Program Beasiswa Bidikmisi di
mampu secara ekonomi untuk dapat
Universitas Negeri Surabaya (UNESA),
melanjutkan pendidikan ke tingkat
penelitian yang dilakukan Fauzi dkk
perguruan tinggi. Mulai tahun 2020,
(2019) menunjukkan bahwa
skema pembiayaan pendidikan ini
pelaksanaan Program Beasiswa
mengalami pergeseran. Pemerintah
Bidikmisi di Universitas Negeri Surabaya
meluncurkan Program Indonesia Pintar
(UNESA) berjalan sesuai dengan
mulai tahun ajaran 2020/2021. Program
ketentuan dari Ditjen Belmawa
ini berawal dari Kartu Indonesia Pintar
Kemenristekdikti, namun dalam
(KIP) yakni bantuan pendidikan yang
implementasinya ditemukan faktor
penghambat proses pengelolaan.

IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII 88
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

Kurangnya koordinasi antara antara 2 2017 3 Mahasiswa


pengelola dengan pihak-pihak terkait 3 2018 96 Mahasiswa
dan kurangnya informasi dan 4 2019 132 Mahasiswa
komunikasi yang disampaikan kepada Sumber: hasil wawancara, 2021
penerima Beasiswa Bidikmisi menjadi
faktor penghambat pada proses 1. Landasan Teori
impelemntasi di Universitas Kebijakan publik tidak hanya
tersebut.(Fauzi & Samsuruhuda, 2019) didefinisikan pada hal-hal yang
diusulkan pemerintah, namun juga
Universitas Islam Darul ‘Ulum
mencakup arah tindakan yang
Lamongan (UNISDA) merupakan salah
dilaksanakan oleh pemerintah. Thomas
satu Perguruan Tinggi Swasta di Jawa
Dye (1992) mengartikan bahwa
Timur yang bernaungan di bawah
kebijakan publik adalah segala sesuatu
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi VII
yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh
(LLDIKTI VII), sebelumnya Universitas
pemerintah. (Suaib, 2016)Di sisi lain
Islam Darul ‘Ulum Lamongan juga telah
James E. Anderson (1970)
menyelenggarakan Program Beasiswa
mendefinisikan kebijakan publik sebagai
Bidikmisi yang dimulai pada tahun 2016
kebijakan yang dikembangkan oleh
dengan jumlah peserta sebanyak 2 orang.
badan dan pejabat pemerintah. Suatu
Mulai tahun ajaran 2020/2021 Program
kebijakan dapat dirasakan manfaatnya
Bidikmisi digantikan oleh Program Kartu
melalui tahapan-tahapan penting
Indonesia Kuliah (KIP-Kuliah), dengan
kebijakan publik (Anderson). Tahapan
jumlah peserta di Universitas Islam Darul
pertama adalah agenda settting. Tahapan
‘Ulum Lamongan sejumlah 302 orang,
ke dua adalah formulasi kebijakan.
adapun perincian jumlah mahasiswa
Tahapan ke tiga merupakan adopsi.
penerima beasiswa bidikmisi di
Tahapan ke empat adalah implementasi
Universitas Islam Darul ‘Ulum sebagai
berikut: dan tahapan ke lima adalah evaluasi
kebijakan.(Suaib, 2016)
Tabel 2. Daftar Jumlah Mahasiswa
Penerima Beasiswa Bidikmisi Secara umum kebijakan pubik di
Indonesia memilki tujuan luhur untuk
No Tahun Jumlah
kesejahteraan masyarakat. Namun
1 2016 2 Mahasiswa
seringkali yang menjadi permasalahan

89 IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

adalah pada tahap implementasinya. Disposisi terkait komitmen


Menurut Van Meter Van Horn tahapan implementator dalam melaksanakan
implementasi merupakan tindakan- kebijakan. Terakhir, struktur birokrasi
tindakan yang dilakukan oleh terkait mekanisme kerja yang dibuat
individu/kelompok pemerintah/pejabat dalam pelaksanaan kebijakan.
/swasta yang diarahkan pada pencapaian
Pelaksanaan program Kartu
tujuan yang telah menjadi keputusan
Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah)
kebijakan (Van Meter Van Horn). Di sisi
dilakaukan oleh perguruan tinggi dengan
lain Edwards mengartikan implementasi
mengacu panduan yang telah ditetapkan
sebagai tahapan dalam proses suatu
oleh Pemerintah melalui
kebijakan, yang berada di antara proses
Kemendikbudristek. Hal ini lah yang
penyusunan dan hasil atau dampak dari
akan memunculkan perbedaan terkait
kebijakan yang berjalan.
mekanisme pelaksanaan Program Kartu
Edward mengungkapkan bahwa Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) di
ada empat factor yang dapat masing-masing perguruan tinggi baik
mempengaruhi berhasil tidaknya suatu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau
kebijakan. Empat factor tersebut saling Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Karena
berhubungan dan saling mempengaruhi masing-masing perguruan tinggi
satu sama lain sehingga dapat memiliki sumberdaya dan manajemen
menentukan berhasil tidaknya suatu yang berbeda demikian pula Perguruan
kebijakan. Empat factor tersebut Tinggi Swasta di Universitas Islam Darul
meliputi: komunikasi, sumber daya, ‘Ulum Lamongan.
disposisi dan struktur birokrasi.
2. Metode Penelitian
Komunikasi diperlukan dengan
Penelitian ini menggunakan
tujuan para pembuat keputusan dan para
metode penelitian kualitatif deskriptif.
pelaksana kebijakan konsisten dalam
Creswell (2008) mendefinisikan
melaksanakan kebijakan yang
penelitian kualitatif sebagai suatu
diterapkan. Sumberdaya berkaitan
pendekatan atau penelusuran untuk
dengan kompetensi staf pelaksana,
mengeksplorasi dan memahami suatu
informasi terkait cara pelaksanaan
gejala sentral.(Raco, 2018) Penelitian ini
kebijakan dan kewenangan yang
berlokasi di Universitas Islam Darul
dibutuhkan oleh implementator.
‘Ulum Lamongan. Universitas Islam Darul

IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII 90
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

‘Ulum merupakan Perguruan Tinggi Dasar hukum pelaksanaan program


Swasta yang terletak di Kabupaten Kartu Indonesia Pintar Kuliah Tahun
Lamongan dan bernaungan di bawah 2020 adalah Permendikbud No 10 Tahun
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi VII 2020 tentang Program Indonesia Pintar.
(LLDIKTI VII) Sumber infomasi dari Melalui Program Indonesia Pintar, pada
penelitian terdiri dari sumber primer tahun 2020 pemerintah memberikan
maupun sekunder. Beberapa informan bantuan Pendidikan kepada calon
yang dijadikan sumber informasi terdiri mahasiswa termasuk penyandang
dari Wakil Rektor Bidang disabilitas yang diterima di perguruan
Kemahasiswaan & Alumni, Kepala Bagian tinggi yang berupa Kartu Indonesia Pintar
Kemahasiswaan, Ketua dosen mahasiswa Kuliah (KIP Kuliah). Program Kartu
penerima KIP Kuliah dan perwakilan Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah)
mahasiswa penerima KIP Kuliah di memberikan bantuan pendidikan berupa
Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan. pembebasan biaya perkuliahan dan
Selain itu juga didukung oleh studi bantuan biaya bulanan. Kebijakan ini
literatur dan dokumen-dokumen menjadi dasar komitmen pemerintah
pendukung terkait pelaksanaan Program yang menempatkan akses Pendidikan
KIP Kuliah di Universitas Islam Darul tinggi bagi seluruh masyarakat sebagai
‘Ulum Lamongan. salah satu prioritas pembangunan.
Adapun tujuan Program Indonesia Pintar
Dalam penelitian ini, penulis
bagi Pendidikan tinggi(Kementerian
menggunakan pendekatan kebijakan
Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2020)
dengan spesifik kajian pada
adalah:
implementasi kebijakan. Kajian ini akan
membantu penulis untuk a. Meningkatkan perluasan akses
mendeskripsikan dan menganalisis dan kesempatan belajar di
proses implementasi Program Kartu Perguruan Tinggi bagi
Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) di mahasiswa warga negara
Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan. Indonesia yang tidak mampu
secara ekonomi.
Hasil dan Pembahasan
b. Meningkatkan prestasi
Program Kartu Indonesia Pintar mahasiswa pada bidang
Kuliah (KIP Kuliah) akademik dan non akademik.

91 IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

c. Menjamin keberlangsungan studi Program Studi akreditasi A atau B,


mahasiswa yang berasal dari serta dimungkinkan dengan
daerah terdepan, terluar, atau pertimbangan tertentu pada
tertinggal, dan/atau menempuh Program Studi dengan akreditasi
studi pada perguruan tinggi C.
wilayah yang terkena dampak
Adapun alur pendaftaran KIP Kuliah
bencana alam atau konflik sosial;
sebagai berikut:
dan/atau;
d. Meningkatkan angka partisipasi
kasar Pendidikan tinggi.

Pada tahun 2020 pemerintah mulai


memperluas penerima beasiswa masuk
perguruan tinggi melalui Program Kartu
Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah)
termasuk bagi mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi on going hingga
mereka menyelesaikan masa tudinya.
Adapun persyaratan mendaftarkan diri Gambar 2. Alur Pendaftaran KIP Kuliah
sebagai penerima KIP Kuliah adalah Sumber: Pedoman KIP 2020
sebagai berikut: 1. Siswa dapat langsung melakukan
pendaftaran secara mandiri
a. Siswa SMA atau sederajat yang
melalui laman kip-
akan lulus pada tahun berjalan
kuliah.kemdikbud.go.id atau
atau lulus 2 (dua) tahun
melalui KIP Kuliah mobile apps
sebelumnya.
yang dapat diunduh melalui Play
b. Memiliki potensi akademik baik
Store.
namun mempunyai keterbatasan
2. Pada saat pendaftaran, siswa
ekonomi dengan melampirkan
memasukkan NIK, NISN, NPSN
bukti dokumen yang sah.
dan alamat email yang aktif;
c. Lulus seleksi penerimaan
3. Sistem KIP Kuliah selanjutnya
mahasiswa baru dan diterima di
akan melakukan validasi NIK,
Perguruan Tinggi Negeri ataupun
Perguruan Tinggi Swasta pada

IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII 92
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

NISN dan NPSN serta kelayakan yang diusulkan oleh


mendapatkan KIP Kuliah; masingmasing panitia dan
4. Jika proses validasi berhasil, perguruan tinggi bagi siswa yang
Sistem KIP Kuliah selanjutnya terdaftar di Data Terpadu
akan mengirimkan Nomor Kesejahteraan Sosial (DTKS)
Pendaftaran dan Kode Akses ke Kementerian Sosial (Kemensos);
alamat email yang didaftarkan; 2. Pembebasan biaya
5. Siswa menyelesaikan proses kuliah/pendidikan yang
pendaftaran KIP Kuliah dan dibayarkan langsung ke
memilih proses seleksi yang akan perguruan tinggi;
diikuti (SNMPTN/ 3. Bantuan biaya hidup.
SBMPTN/SNMPN/SBMPN/Mandi
Pemerintah juga memiliki Program
ri);
Teman KIP untuk membantu dan
6. Siswa menyelesaikan proses
mendampingi proses penerimaan
pendaftaran di portal atau sistem
manfaat KIP-Kuliah. Program Teman KIP
informasi seleksi nasional masuk
memiliki lima prinsip dalam
perguruan tinggi sesuai jalur yang
pelaksanannya yaitu:
dipilih
7. Bagi calon penerima KIP Kuliah 1. Sebuah kerja sosial yang bersifat

yang telah dinyatakan diterima di kerelewanan untuk memastikan

Perguruan Tinggi, dapat ketepatasan sasaran manfaat KIP-

dilakukan verifikasi lebih lanjut kuliah.

oleh Perguruan Tinggi sebelum 2. Memastikan kemudahan dan

diusulkan sebagai calon keterbukaan akses informasi

mahasiswa penerima KIP Kuliah. terkait KIP-Kuliah.


3. Mendelegasikan coordinator pada
Adapun keunggulan Program Kartu
Perguruan Tinggi dari unsur
Indonesia Pintar Kuliah adalah
mahasiswa guna membantu
sebagai berikut:
dalam memberikan informasi.
1. Pembebasan biaya pendaftaran 4. Bersinergi dengan rektorat
seleksi masuk perguruan tinggi Perguruan Tinggi penyelenggara
(Ujian Tulis Berbasis KIP-Kuliah.
KomputerUTBK serta seleksi lain)

93 IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

5. Mengawal pemerataan akses a Administr


Pendidikan yang dapat dijangkau asi
oleh warga di seluruh wilayah Akademik
Indonesia sehingga dapat &
diterima bagi mereka yang Kemahasi
membutuhkan. swaan
3.3. Struktur Pengelola Program Kartu 3 Bagian √
Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) Kemahasi
swaan
Struktur pengelola program Kartu
Sumber: Hasil Wawancara
Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah)
melibatkan sejumlah sumber daya Permasalahan Implementasi Program
manusia diantaranya Rektor, Wakil Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP
Rektor, Kepala Biro, dan Kepala Bagian Kuliah) di Universitas Islam Darul
yang termasuk dalam bagian Pengelola ‘Ulum Lamongan.
Program KIP. Dengan demikian dapat
Pelaksanaan Program Kartu
dilihat bahwa pengelola Program KIP-
Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah)
Kuliah melibatkan banyak pihak.
dimulai pada tahun 2020. Sebelumnya,
Tabel 3. Struktur Pengelola Program Pemerintah memberikan bantuan biaya
Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP- Pendidikan kepada masyarakat kurang
Kuliah) mampu melalui program beasiswa
bidikmisi. Universitas Islam Darul ‘Ulum
No Tugas Unsur Keadaan
Lamongan mulai menerima bantuan
Pengelola Berfu Tidak
program beasiswa bidikmisi pada tahun
ngsi Berfun
2016. Untuk mendeskripsikan dan
gsi
menganalisis proses implementasi
1 Bertang Wakil √
Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah
gung Rektor
(KIP Kuliah) penulis menggunakan
Jawab Bid.
variabel-variabel yang dapat
Kemahasi
mempengaruhi berhasil tidaknaya
swaan &
implementasi suatu kebijakan
Alumni
sebagaimana yang telah dijelaskan oleh
2 Pengelol Biro √
Edwards III yang sebagai berikut:

IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII 94
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

Komunikasi Tahun 2020 merupakan tahun


pertama pelaksanaan Program Kartu
Penyampaian informasi di awal
Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah).
pelaksanaan terkait Program Kartu
Sebagian besar masyarakat masih belum
Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah)
mengetahui informasi terkait program
telah dilaksanakan dengan baik oleh
tersebut, sehingga pihak universitas
pihak universitas kepada masyarakat.
masih mencantumkan nama Bidikmisi
Berdasarkan hasil wawancara dengan
dalam sosialisasi tersebut. Hal ini
Kepala Bagian Kemahasiswaan
dilakukan untuk mengantisipasi
Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan
ketidaktahuan masyarakat akan program
menunjukkan bahwa pihak universitas
bantuan biaya pendidikan untuk
telah menyampaikan informasi terkait
mahasiswa. Sebagian masyarakat yang
Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah
berada di daerah terpencil masih belum
(KIP Kuliah) kepada masyarakat secara
mengetahui perubahan program
optimal. Pihak universitas telah
Bidikmisi ke Kartu Indonesia Pintar
melakukan sosialisasi melalui media-
(Kuliah).
media yang dimiliki Universitas seperti
website, media sosial. Terkait jaringan komunikasi
antara penyelenggara Universitas
dengan mahasiswa penerima Kartu
Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah)
selama proses pelaksanaan telah
dilakukan dengan baik. Namun dengan
banyaknya jumlah mahasiswa penerima
Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP
Kuliah) tidak semua mahasiswa memiliki
rasa patuh terhadap aturan yang telah
disampaikan. Komunikasi masih
dijadikan alasan mahasiswa yang
Gambar 1. Contoh Gambar Sosialisasi di mengalami keterlambatan dalam
Media Sosial mengumpulkan beberapa laporan yang
Sumber: Instagram @unisda_official diminta oleh penyelenggara Universitas.
Hal ini akan berdampak pada

95 IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

keterlambatan pencairan dana yang akan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP
diajukan oleh pihak penyelenggara Kuliah. Dampaknya mereka yang tidak
Universitas ke LLDIKTI. melakukan konfirmasi ke pihak
Universitas dan dengan pemahaman
Sumberdaya
tersebut akhirnya mereka tidak
Kapasitas sumberdaya dari melakukan pendaftaran secara online ke
Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan laman yang tersedia.
sudah cukup mumpuni dan kompeten
Proses seleksi calon mahasiswa
dalam menyelenggarakan Program Kartu
penerima Program KIP-Kuliah terdapat
Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah).
tahapan survey lokasi atau survey rumah
Pihak Universitas memiliki tim khusus
calon penerima Program KIP-Kuliah.
yang dipilih oleh pimpinan Rektorat
Dalam proses survey, tim surveyor
dalam melakukan seleksi ataupun
menemukan beberapa calon mahasiswa
administasi dalam pelaksanaan Program
yang layak menerima tapi data calon
Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP
mahasiswa tersebut tidak masuk dalam
Kuliah) untuk bekerjasama dengan
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
Bagian Kemahasiswaan Universitas Islam
(DTKS) Kementerian Sosial. Hal ini dapat
Darul ‘Ulum Lamongan.
menjadi bahan pertimbangan Tim dalam
Seleksi calon mahasiswa melakukan seleksi.
penerima Program Kartu Indonesia
Struktur Birokrasi
Pintar Kuliah (KIP Kuliah) dilakukan oleh
Bagian Kemahasiswaan yang Edwards III mengklasifikasikan
bekerjasama dengan tim pilihan. Namun indikator keberhasilan suatu kebijakan
kendala terkait sumberdaya yang muncul salah satunya adalah disposisi. Namun
pada pelaksanaan Program Kartu pada instrumen disposisi peneliti tidak
Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) menemukan permasalahan yang berarti.
adalah dari mahasiswa itu sendiri. Masih Namun pada penelitian lain
banyak calon mahasiswa yang belum menunjukkan bahwa yang sering
faham akan alur pendaftaran KIP Kuliah. dijumpai di lapangan adalah penentu
Sebagian calon mahasiswa memahami baik tidaknya disposisi salah satunya
bahwa mereka yang memegang Kartu adalah struktur birokrasi. (Roziqin &
Indonesia Pintar di bangku sekolah akan Yusuf, 2020). Oleh karena itu peneliti
secara otomatis terdaftar di Progran perlu menganalisis bagaimana struktur

IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII 96
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

birokrasi dalam pelaksanaan Program Pihak Universitas mengambil beberapa


Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP- langkah dalam mengatasi permasalahan-
Kuliah) pada Universitas Islam Darul permasalahan yang muncul dalam proses
‘Ulum Lamongan. implementasi Program Kartu Indonesia
Pintar Kuliah (KIP Kuliah). Langkah-
Keadaan birokrasi dengan struktur
langkah yang diambil di antaranya:
hirarki yang bertingkat-tingkat tidak
jarang akan menimbulkan permasalahan a. Permasalahan Komunikasi
bagi penyelenggara. Pelaporan dilakukan
Permasalahan yang muncul karena
dari tingkat Univesritas hingga ke tingkat
masih kurangnya informasi tentang
Kementerian sehingga berdampak pada
Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah
proses pencairan. Pada proses ini lah
(KIP-Kuliah) di masyarakat, pihak
kelengkapan berkas yang diminta oleh
universitas mengatasinya dengan
pihak Universitas dari mahasiswa
menerapkan sistem jemput bola. Pihak
menentukan cepat tidaknya proses
universitas melalui Tim Penerimaan
berjalan. Oleh karena itu dalam indikator
Mahasiswa Baru melakukan komunikasi
ini perlu dilihat bagaimana mekanisme
langsung dengan pihak-pihak sekolah
pelaporan pelaksanaan Program Kartu
dan beberapa Pemerintah Desa di
Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah)
wilayah Kabupaten Lamongan, Gresik
pada tingkat Universitas hingga pada
dan Bojonegoro. Hal ini dilakukan
tingkat Lembaga Layanan Pendidikan
dengan tujuan pihak terkait dapat
Tinggi VII (LLDIKTI VII) ditambah
melanjutkan informasi tentang Program
dengan kendala masih adanya
Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-
mahasiswa yang kurang patuh dengan
Kuliah) kepada siswanya dan
ketentuan waktu pengumpulan laporan
masyarakatnya. Dengan kata lain
ke pihak Universitas.
informasi disampaikan tidak hanya
Upaya Pemecahan Masalah Implementasi melalui media yang dimiliki universitas
Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah saja tetapi didukung dengan komunikasi
(KIP Kuliah) verbal dengan masyarakat.

Masalah yang terjadi pada proses Tidak hanya dengan sistem jemput
implementasi Program Kartu Indonesia bola. Tim Penerimaan Mahasiswa Baru
Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) telah diatasi (PMB) Universitas Islam Darul ‘Ulum
dengan cepat oleh pihak Universitas. juga membantu calon mahasiswa yang

97 IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

mengalami kesulitan dalam melakukan tahunnya jumlah pendaftar Program


pendaftaran KIP-Kuliah. Hal ini bertujuan Bantuan Pendidikan tersebut semakin
untuk mempermudah calon mahasiswa meningkat. Hal ini dilakukan membantu
yang kurang mampu sesecara ekonomi mempercepat proses penetapan
tapi tetap memiliki semangat untuk mahasiswa penerima Program Kartu
melanjutkan ke tingkat Perguruan Tinggi. Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah).
Namun cukup disayangkan dengan
b. Sumberdaya
banyaknya jumlah pendaftar, tidak
Permasalahan pada sektor semua pendaftar dapat ditetapkan
sumberdaya mahasiswa yang kurang sebagai penerima hal ini dikarenakan
patuh pada aturan-aturan yang terbatasnya kuota yang ada di
ditentukan seperti pengumpulan Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan.
deadline laporan, pihak universitas
c. Struktur Birokrasi
merespon permasalahan tersebut
dengan menunjuk beberapa dosen untuk Disposisi sangat dibutuhkan
dijadikan pendamping mahasiswa dalam karena apabila implementator
penerima KIP-Kuliah. Pendamping KIP- memiliki karakteristik yang baik makai ia
Kuliah ini bertugas mengawasi dan akan menjalankan kebijakan dengan baik
memonitoring mahasiswa penerima KIP- sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Kuliah supaya dapat menjalankan Berbicara tentang struktur birokrasi
kewajibannya sebagai mahasiswa maka akan bermuara pada pembahasan
penerima Program KIP-Kuliah. Hal ini prosedur operasi atau mekanisme
dilakukan dengan harapan tidak ada lagi jalannya kegiatan atau pelaksanaan
mahasiswa yang melakukan kesalahan kebijakan. Oleh karena itu, fenomena
seperti keterlambatan dalam yang ada disposisi dari implementator
mengumpulkan laporan karena hal ini banyak dipengaruhi oleh struktur
dapat berdampak pada waktu pencairan birokrsi yang ada.
dana bagi mahasiswa.
Pelaksanaan Program Kartu
Pihak universitas juga menambah Indonesia Pintar Kuliah memiliki
tenaga surveyor dalam pelaksanaan beberapa daya dukung administrasi
seleksi calon mahasiswa penerima diantaranya adalah mekanisme seleksi
Progam Kartu Indonesia Pintar Kuliah peserta program, mekanisme pembinaan
(KIP-Kuliah) karena pada setiap peserta program dan mekanisme

IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII 98
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

pelaporan pelaksanaan program Kartu Legalisir


Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) . Ijazah/Sur
at
Seleksi peserta calon penerima
Keteranga
Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-
n lulus
Kuliah) meliputi diseminisasi informasi
6 Surat √
program, persyaratan administrasi
Keteranga
peserta, seleksi peserta dan penetapan
n Tidak
calon penerima KIP-Kuliah.
mampu
Tebel 4. Instrumen Mekanisme Seleksi
7 Tes √
Calon Penerima Program KIP-Kuliah
Potensi
N Bentuk Keteranga Keadaan Akademik
O Administr n Ada Tida 8 Penetapa Rapat √
asi Instrumen k ada n Calon Penetapan
1 Disemina Pengumu √ Penerima peserta
si man KIP- program
Informasi penerimaa Kuliah KIP-Kuliah
n Program 9 SK √
KIP-Kuliah Penetapan
dan jadwal Penerima
pelaksana Program
an KIP-Kuliah
2 Persyarat Formulir √ 10 Pengumu √
an pendaftara man
program n KIP- peserta
Kuliah yang
3 Foto copy √ diterima
Kartu KIP Sumber: catatan hasil wawancara, 2021
4 Foto copy √ Mekanisme pembinaan
Kartu mahasiswa penerima Program KIP-
Keluarga Kuliah merupakan ketentuan yang
5 Foto copy √ berkaitan dengan kedisiplinan

99 IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

mahasiswa meliputi tata tertib peserta 7 Kegiatan √


penerima program KIP-Kuliah, proses ekstrakurikuler
penegakan tata tertib dan kegiatan mahasiswa penerima
mahasiswa. KIP-Kuliah

Tabel 5. Instrumen Mekanisme 8 Kegiatan UKM √


Pembinaan Mahasiswa Penerima
9 Penanggung Jawab √
Program KIP-Kuliah
Sumber: hasil wawancara, 2021
No Keterangan Keadaan
Instrumen Mekanisme pelaporan pelaksanaan
Ada Tidak
Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah
ada
(KIP-Kuliah) merupakan proses
1 Tata tertib √ pertanggungjawaban pelaksanaan dan
mahasiswa tugas program Kartu Indonesia Pintar
Universitas Islam Kuliah (KIP-Kuliah). Mekanisme
Darul ‘Ulum pelaporan dilakukan secara
administrative pada setiap semesternya
2 Ketentuan Etika √
dilakukan Perguruan Tinggi
Mahasiswa
penyelenggara yang dimana disini adalah
Universitas Islam
Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan
Darul ‘Ulum
kepada Pemerintah. Alur pelaporan
3 Ketentuan target √ berawal dari pelaporan yang dilakukan
peserta KIP-Kuliah mahasiswa ke pihak Universitas, setelah

4 Sistem penghargaan √ terkumpul semua laporan kemudian

dan hukuman pihak Universitas melaporkan ke pihak


Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi VII
5 Kegiatan korikuler √
(LLDIKTI VII) dengan melampirkan
mahasiswa penerima
berkas-berkas yang ditentukan yang
KIP- Kuliah
selanjutnya dilaporkan ke tingkat pusat.
6 Daftar kewajiban √ Adapun instrumen mekanisme pelaporan
mahasiswa penerima program di tingkat Universitas adalah
KIP-Kuliah sebagai berikut:

I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 100
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

Tabel 6. Instrumen Mekanisme Kesimpulan


Pelaporan Program Kartu Indonesia
Pelaksanaan Program Kartu
Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) Tingkat
Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) di
Universitas
Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan
telah berjalan dengan baik. Program
No Instrumen Keadaan
Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-
Pelaporan
Ada Tidak Kuliah) telah mewujudkan banyak
Ada keinginan anak-anak Indonesia yang
kurang mampu secara ekonomi untuk
1 Laporan √
dapat mengakses pendidikan pada
perkembangan
tingkat Perguruan Tinggi. Program Kartu
akademik
Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah)
2 Laporan rekening √ memiliki tujuan luhur untuk dapat
tabungan memutus rantai kemiskinan lewat

3 Laporan kegiatan √ kemudahan akses Pendidikan bagi

mahasiswa mereka yang tidak mampu secara


ekonomi, sehingga harapannya mereka
Sumber: Hasil wawancara, 2021
sebagai penerima Program Kartu
Program Kartu Indonesia Pintar Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah)
Kuliah (KIP-Kuliah) telah menumbuhkan selepasnya menempuh pendidikan dapat
harapan bagi mereka yang tidak mampu mengangkat taraf ekonomi keluarganya.
secara ekonomi untuk dapat meraih
Praktik di lapangan, implementasi
masa depan yang lebih cerah dan dapat
Program Kartu Indonesia Pintar-Kuliah
berkontribusi dalam membangun negeri
(KIP-Kuliah) masih mengalami kendala
dengan dapat mengakses pendidikan
seperti dalam hal komunikasi dan
pada tingkat Perguruan Tinggi.
sumberdaya. Namun kendala yang
Sebelumnya, Program Bidikmisi juga
muncul pada proses implementasi
telah membangun harapan bagi
Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah
mahasiswa penerim program untuk
(KIP-Kuliah) di Universitas Islam Darul
meraih cita-citanya, mensejahterakan
‘Ulum Lamongan dapat direspon dengan
keluarganya dan ikut serta berkontribusi
cepat oleh pihak Universitas sehingga
untuk negara. (Rohmah, 2015)
kendala tersebut tidak mengganggu

101 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

pelaksanaan. Struktur birokrasi yang Melihat fakta yang terjadi di


hirarki membuat proses pelaporan lapangan bahwa sistem pelaporan
membutuhkan waktu yang cukup lama pelaksanaan Program Kartu Indonesia
sehingga dapat berdampak pada proses Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) masih belum
pencairan dana. tersistem dan masih adanya peserta
yang kurang patuh dengan ketentuan
Saran
waktu pelaporan yang dapat berdampak
Tantangan dan permasalahan pada proses pencairan dana peserta.
yang dihadapi oleh bangsa kita akan Hal ini membuat peneliti memberikan
semakin kompleks. Program Kartu rekomendasi sebagai berikut:
Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) • Pelaporan pelaksanaan Program
diharapkan dapat mencetak generasi Kartu Indonesia Pintar Kuliah
unggul yang dapat ikut berkontribusi (KIP-Kuliah) sebaiknya
membangun negeri dan memutus rantai dilakukan secara tersistem dan
kemiskinan. Maka sebaiknya mahasiswa terintegrasi dengan rekening
penerima Program KIP-Kuliah diberi peserta. Masing-masing peserta
pelatihan-pelatihan yang bersifat KIP-Kuliah memiliki akun pada
memberdayakan. Minat mereka yang sistem tersebut sehingga peserta
ingin melanjutkan Pendidikan pada dapat melaporkan berkas-
tingkat Perguruan Tinggi sangat tinggi berkas yang diminta ke akun
namun tidak semua bisa ditetapkan mereka. Konsekuensinya adalah
sebagai penerima karena keterbatasan peserta yang terlambat
kuota yang diberikan pada Peguruan melakukan pelaporan di
Tinggi Swasta, sehingga ke depannya akunnya maka akan terlambat
diharapkan kuota penerima Program juga pencairan dananya tanpa
Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP- menghambat proses pencairan
Kuliah) dapat ditambahkan sehingga dana peserta yang lain.
akses Pendidikan tinggi dapat merata
• Pihak Universitas penyelenggara
untuk dirasakan oleh mereka yang
juga tetap melakukan kegiatan
membutuhkan.
adminastrasi dalam proses
Rekomendasi pelaporan dan pencairan pada
sistem tersebut, seperti

I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 102
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

melampirkan Surat Keputusan Surabaya. Didaktis: Jurnal


Penetapan peserta. Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan,
• Memaksimalkan peran Teman 19(3).
KIP untuk melakukan evaluasi
Kementerian Pendidikan dan
secara berkala guna memantau
Kebudayaan RI. (2020). Kartu
pelaksanaan Program Kartu
Indonesia Pintar.
Indonesia Pintar Kuliah (KIP-
Indonesiapintar.Kemdikbud,Go,Id.
Kuliah) di Perguruan Tinggi
https://indonesiapintar.kemdikbu
Negeri (PTN)/Perguruan Tinggi
d.go.id/
Swasta (PTS).
Pendidikan, M., Kebudayaan, D. A. N., &
• Dengan ditemukannya calon
Indonesia, R. (2020).
peserta yang layak mendapat
jdih.kemdikbud.go.id.
Program KIP-Kuliah tapi tidak
masuk pada Data Terpadu Raco, J. (2018). Metode penelitian
Kesejahteraan Sosial (DTKS), kualitatif: jenis, karakteristik dan
maka perlu adanya update data keunggulannya.
pada Data Terpadu
Rohmah, E. N. (2015). Persepsi
Kesejahteraan Sosial (DTKS) di
Mahasiswa Bidikmisi Universitas
Kementerian Sosial.
Diponegoro Terhadap Harapan
Daftar Pustaka Masa Depannya. Journal of Politic
and Government Studies, 4(3),
Badan Pusat Statistik. (2020). Angka
181–190.
Partisipasi Kasar (APK)
Perguruan Tinggi (PT) Menurut Roziqin, A., & Yusuf, I. M. (2020).
Provinsi 2018-2020. In Implementasi Kebijakan Beasiswa
Https://Www.Bps.Go.Id. Bidikmisi: Studi Kasus di
https://www.bps.go.id/indicator/ Universitas Diponegoro (2018).
28/1443/1/angka-partisipasi- Publik (Jurnal Ilmu Administrasi),
kasar-apk-perguruan-tinggi-pt- 8(2), 110.
menurut-provinsi.html https://doi.org/10.31314/pjia.8.2
.110-122.2019
Fauzi, A., & Samsuruhuda, H. (2019).
Efektivitas Program Beasiswa Statistik, B. P. (2021). STATISTIK Profil
Bidikmisi di Universitas Negeri Kemiskinan di Indonesia. Profil

103 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan
Vol 14 No 1 (2022) : Februari 2022

Kemiskinan Di Indonesia Maret,


07(56), 1–12.

Suaib, M. R. (2016). Pengantar Kebijakan


Publik.

I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 104

You might also like