TUGAS MATA KULIAH WELL LOGGING

Disusun Oleh :
Ambrosiana Zirly Shaliza 140710200003

Dosen Pengampu :
Eddy Supriyana, Drs., M.Si

PROGRAM STUDI GEOFISIKA

DEPARTEMEN GEOFISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2023
 ANALISIS KEDALAMAN 2275 M

WELL LOG COMPUTATION

Data : ρma = 2,65 gr/cc ρb = 2.57 gr/cc

ρf = 1,1 gr/cc Δt = 94 µs/ft
Δtma = 55,5 µs/ft
Δtf = 189 µs/ft

ФND = Sandstone 6.2%

ФSD = Dolomite 23%
ФSN = Sandstone 27.5%

1. Perumusan
A. Porosity Density (=ФD)
𝜌𝑚𝑎 − 𝜌𝑏 2.65 − 2.57 0.08
𝛷𝐷 = = = = 0.051 𝑎𝑡𝑎𝑢 5.1%
𝜌𝑚𝑎 − 𝜌𝑓 2.65 − 1.1 1.55
B. Porosity Sonic (=Фs)
𝛥𝑡 − 𝛥𝑡𝑚𝑎 94 − 55.5 38.5
𝛷𝑆 = = = = 0.288 𝑎𝑡𝑎𝑢 28.8%
𝛥𝑡𝑓 − 𝛥𝑡𝑚𝑎 189 − 55.5 133.5
C. Neutron-Density Porosity (ФND)
 Berdasarkan Perhitungan
𝛷𝑁 = (1.02 𝑥 0.027% + 0.0425) = 0.0452 𝑎𝑡𝑎𝑢 4.52%
0.0452 + 0.051 0.0962
𝛷𝑁𝐷 = = = 0.0481 𝑎𝑡𝑎𝑢 4.81%
2 2

 Berdasarkan Chart
- CROSSPLOT NEUTRON-DENSITY (Chart halaman 4-5,
dengan nilai bulk density (𝜌𝑏 ) = 2.57% terhadap nilai porosity
density (ФD = 5.1%)
Diperoleh (𝛷𝑁𝐷 ) = 6.2% Sandstone
- CROSSPLOT NEUTRON-DENSITY (Chart halaman 4-5,
dengan nilai bulk density (𝜌𝑏 ) = 2.57% terhadap nilai porosity
sonic (ФS = 28.8%)
Diperoleh (𝛷𝑆 ) = 20% Dolomite
D. Sonic-Density Porosity (ФSD)
 Berdasarkan Perhitungan
𝛷𝑠 + 𝛷𝐷 0.288 + 0.051 0.339
𝛷𝑆𝐷 = = = = 0.1695 𝑎𝑡𝑎𝑢 16.95%
2 2 2

 Berdasarkan Chart
- Cross-plot Sonic-Density (=ФSD) (Charts halaman 4-14: Δt=
(94 µs/ft) vs ρb (=2,57 gr/cc))
Diperoleh ФSD = ± 23% Dolomite
E. Sonic-Neutron Porosity (ФSN)
 Berdasarkan Perhitungan
𝛷𝑠 + 𝛷𝑁 0.288 + 0.0452 0.3332
𝛷𝑆𝑁 = = = = 0.1666 𝑎𝑡𝑎𝑢 16.66%
2 2 2

 Berdasarkan Chart
- Cross-plot Sonic-Neutron (=ФSN) Charts halaman 4-8: Δt=
(94 µs/ft) vs ФSD = 23%
Diperoleh ФSN = ± 27.5% Sandstone

F. Formation Water Resistivity

ρb = 2,57 gr/cc.  diperoleh dari data Graf Log (bulk density).
Cross-plot (=ФND) (Chart halaman 4-10: Diperoleh ФND (fraction) = 20%
Dolomite dan ФN = 0,27 v/v (diperoleh dari data graf log)

Fungsi Porositas
𝑎
𝐹=
𝜙𝑚
1
𝐹=
(20%)2
𝐹 = 0,25
G. Mencari Rw
𝑅𝑡
𝐹=
𝑅𝑤

𝑅𝑡
𝑅𝑤 = 𝑅𝑚𝑓
𝑅𝑥𝑜
Rt dari pembacaan log LLD (un) : LLD = 10

Rxo dari pembacaan log LLS (flush) = 9

Rmf (flush) : 0.04

dikalibrasi melalui perhitungan berikut dengan parameter yang diketahui

RLLD = 10 Ohm-m ; RLLS = 9 Ohm-m

𝑅𝐿𝐿𝐷 10m 𝑅𝐿𝐿𝐷 9m

= = 250 = = 225
𝑅𝑀 0.04m 𝑅𝑀 0.04m

Dikalibrasi melalui Chart Resistivity Correction (R.Cor) : 2. b  hal. 6-2

dengan Hole diameter : ± 14 inch

𝑅𝐿𝐿𝐷𝑐𝑜𝑟
= 1,04
𝑅𝐿𝐿𝐷
𝑅𝐿𝐿𝐷𝑐𝑜𝑟 = 1,04 × 𝑅𝐿𝐿𝐷 = 1,04 × 10 = 10,4 Ω 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
𝑅𝑡 10,4
𝑅𝑤 = 𝑅𝑚𝑓 = × 0,04 = 0,0462 = 4,62%
𝑅𝑥𝑜 9
 H. Mencari Sw
𝑅𝑊 0,0462
𝑆𝑊 2 = 𝐹 × = 0,25 × = 0,00111058
𝑅𝐿𝐿𝐷𝑐𝑜𝑟 10,4

𝑆𝑊 = √0,00111058 = 0,0332 = 3,32%

2. Tabel
Depth Porosity Perkiraan
Rt (Ωm) ∆t ((𝝁𝒔 /𝒕)) F Sw%
(m) Log-Φ Fluida
2275 M 10.4 94 20% 0.25 Ada 3.32%

3. Interpretasi
Pada kedalaman 2275 m defleksi cenderung ke arah kanan, hal tersebut
menunjukkan bahwa pada batuan tersebut bersifat sandy. Berdasarkan log
Caliper, defleksi berada di sebelah kanan bit size. Hal tersebut menandakan bahwa
terdapat adanya runtuhan pada lubar bor (wash out) sehingga lapisan pada
kedalaman ini dapat diasumsikan bersifat impermeable (tidak dapat meloloskan
air). Berdasarkan log SP, defleksi berada di sebelah kanan baseline yang
menyebabkan muncul asumsi bahwa salinitas lumpur lebih tinggi, lapisan bersifat
resistif, dan impermeable. Lalu, berdasarkan nilai log resistivitas, tinjauan
terhadap log MSFL, log LLD, dan log LLS diketahui bahwa terjadi defleksi ke
kanan log LLD dan LLS terhadap MSFL yang mengindikasikan keberadaan
fluida. Berdasarkan log RHOB, log NPHI, dan log Sonic. Berdasarkan log RHOB,
nilai log cenderung besar yang mengartikan bahwa batuan pada lapisan ini
cenderung kompak. Apabila dilhat dari log NPHI, defleksi log cenderung ke
kanan (rendah) yang dapat diartikan bahwa porositas batuan rendah. Fluida yang
terkandung pada kedalaman ini bukan lah hidrokarbon karena tidak ditemukannya
cross over antara log RHOB dan NPHI.
Nilai Saturation Water (SW) cenderung bernilai rendah sekitar 3.32%. dan
diketahui bahwa jenis batuan pada kedalaman ini adalah sand yang bersifat
impermeable. Sehingga, pada kedalaman ini tidak ada prospek untuk hidrokarbon.
4. Data Log