You are on page 1of 12

PENGAWASAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN KUANTAN

SINGINGI (KASUS PERTAMBANGAN EMAS TANPA IZIN (PETI))

Melki Harisandi
Email : melki.harisandi@gmail.com

Pembimbing : Dr. H. Zaili Rusli, SD, M.Si

Jurusan Ilmu Administrasi , Program Studi Ilmu Administrasi Publik


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293-
Telp/Fax. 0761-63277

Abstract
Unlicensed gold mining is still a big problem in Kuantan Singingi district.
Kuantan Singingi Regency Government has established an Integrated Team for the
implementation of illegal mining supervision and control (PETI). Despite having a
special team to deal with the problem, unauthorized gold mining still exists today.
The research is done to know how the implementation of unauthorized gold
mining supervision and to know what factors affect the supervision of gold mining
without permission in Kuantan Singingi Regency. According to the theory there are
several types and supervision techniques that need to be applied in the
implementation of surveillance, which researchers use is refresive supervision with
indicators set the measuring tool (standard), perform assessment actions, and take
corrective action. This research uses descriptive qualitative method that is analysis
which try to give detailed description based on reality found in field.
The results of this study indicate that the implementation of unauthorized
gold mining supervision in Kuantan Singingi regency conducted by the Integrated
enforcement team of PETI Kuantan Singingi has not been successful. There are
some shortcomings such as the adoption of standards, taking assessment actions,
and remedial actions have not run maximally. This is because there are several
factors that influence the implementation of such supervision.

Keywords : Gold Mining, Suvervising, Integrated Team

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 1


PENDAHULUAN izin usaha pertambangan eksplorasi
Pertambangan biasanya di (IUPK), di pidana dengan 10 tahun
lakukan oleh instansi-instansi legal penjara, denda paling banyak Rp 10
seperti perusahaan atau yayasan miliar.
berbadan hukum yang di dalam
operasinya memiliki izin dari instansi Lebih lanjut mengenai
pemerintah sesuai peraturan penambangan emas juga di atur oleh
perundang-undangan yang berlaku. Di Peraturan Bupati Kuantan Singingi
luar dari pertambangan tersebut di Nomor 7 Tahun 2008 Tentang
namakan pertambangan ilegal. Akhir- Pengelolaan Pertambangan Rakyat
akhir ini di sepanjang kawasan daerah Bahan Galian Strategis (Golongan A)
aliran sungai Kuantan kabupaten dan Vital (Golongan B). Pada pasal 2
Kuantan Singingi marak dengan ayat 1 menyebutkan setiap
Pertambangan Emas Tanpa Izin pertambangan rakyat harus
(PETI). Penambangan emas tersebut mendapatkan izin dari Bupati Kuantan
ilegal dan perlu penertiban apalagi Singingi. Selanjutnya pada Pasal 11
sudah meresahkan masyarakat karena menyebutkan bahwa usaha
adanya pencemaran lingkungan. pertambangan di larang pada lahan
Berdasarkan laporan hasil uji perkebunan, pertanian, perikanan dan
laboratorium yang di lakukan Dinas lahan-lahan yang berpotensi untuk
Lingkungan Hiup Kabupaten Kuantan perkebunan, pertanian, peternakan dan
Singingi dari tahun 2012 s/d 2017 perikanan dan tidak boleh melakukan
kadar air raksa di Sungai Kuantan penambangan yang melebihi batas
telah melibihi baku mutu atau maksimal kedalaman 4 (empat) meter.
melebihi kadar maksimum yang telah Sementara kenyataan yang terjadi di
di tentukan oleh PP No 82 Tahun 2001 lapangan, penambangan yang ada di
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan sepanjang sungai kuantan tidak
Pengendalian Kualitas Air. Yang memiliki izin serta menggaggu sektor
mana batas maksimum kadar air raksa lain dan penambangan melakukan
layak minum dan peruntukkan lainnya penggalian mencapai kedalam 8-10
hanya 0,001 mg/l sedangkan hasilnya meter. Selain itu juga menyebabkan
melebihi batas tersebut. Dengan ini berbagai kerusakan lingkungan yang
maka air sungai kuantan sudah serius.
tercemar dan tidak layak lagi di
Aktivitas PETI dalam jangka
gunakan.
pendek memang memberi manfaat dan
Pertambangan yang di dalam menguntungkan bagi segelintir orang
operasinya tidak memiliki izin dari terutama bagi pengusaha dan pekerja
instansi pemerintah sesuai peraturan tambang itu sendiri. Namun dalam
perundang-undangan yang berlaku, di jangka panjang sangat merugikan
namakan pertambangan ilegal dan masyarakat.
perlu penindakan lebih lanjut seperti
Yang bertugas mengawasi dan
yang di sebutkan dalam UU Nomor 4
menertibkan PETI di kabupaten
Tahun 2009 tentang Pertambangan
Kuantan Singingi adalah Tim terpadu
Mineral dan Batubara, pasal 158 setiap
Penertiban PETI sebagai mana yang
orang yang melakukan penambangan
telah di tetapkan dalam SK Bupati
tanpa izin usaha pertambangan (IUP),
Nomor 13 Tahun 2013 Tentang
izin pertambangan rakyat (IPR) atau
Pembentukan Tim Terpadu Penertiban

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 2


Pertambangan Emas Tanpa Izin Ada empat macam dasar
(PETI) di Kabupaten Kuantan penggolongan jenis pengawasan (M.
Singingi. Akan tetapi dilapangan juga Manullang, 2004:176) yaitu :
ditemui penyimpangan oleh para
aktor/stakeholder yang memanfaatkan a. Waktu Pengawasan
kegiatan penertiban tersebut demi Berdasarkan bila
kepentingan sendiri yang membuat pengawasan di lakukan, maka
tujuan tim penertiban PETI sulit untuk macam-macam pengawasan
dilaksanakan dengan baik dan itu di bedakan atas :
menyebabkan kegiatan PETI sulit - Pengawasan preventif
untuk ditertibkan sampai saat ini. Pengawasan yang di
lakukan sebelum terjadinya
Berdasarkan dari uraian yang penyelewengan, kesalahan
dituangkan diatas, maka penulis dapat atau deviation. Jadi, di
merumuskan permasalahan sebagai adakan tindakan pencegahan
berikut: agar jangan terjadi kesalahan-
1. Bagaimana pelaksanaan kesalahan di kemudian hari.
Pengawasan Lingkungan Hidup - Pengawasan represif
di Kabupaten Kuantan Singingi Pengawasan yang di
(kasus pertambangan emas lakukan setelah rencana
sudah di jalankan, dengan
tanpa izin (PETI))? kata lain di ukur hasil-hasil
2. Apa faktor-faktor yang yang di capai dengan alat
menmpengaruhi Pengawasan pengukur standar yang telah
Lingkungan Hidup di kabupaten di tentukan terlebih dahulu.
Kuantan Singingi (kasus b. Objek Pengawasan
pertambangan emas tanpa izin Berdasarkan objek
(PETI))? pengawasan, pengawasan
KONSEP TEORI dapat di bedakan atas
1. Konsep Lingkungan Hidup pengawasan di bidang-bidang
sebagai berikut :
Koesnadi Hardjasoematri 1. Produksi
(2009 : 38) Lingkungan Hidup 2. Keuangan
merupakan suatu sistem yang meliputi 3. Waktu
lingkungan alam hayati, lingkungan 4. Manusia dan kegiatannya
non hayati, lingkungan buatan dan c. Subjek Pengawasan
lingkungan sosial. Sumber daya alam Pengawasan itu di
(SDA) merupakan salah satu unsur bedakan atas dasar
lingkungan alam, baik hayati maupun penggolongan siapa yang
non hayati, yang diperlukan manusia melakukan pengawasan, maka
untuk memenuhi kebutuhannya dan pengawasan itu dapat di
meningkatkan kesejahteraannya. bedakan atas :
1. Pengawasan intern
Lingkungan hidup terdiri dari: pengawasan di lakukan
oleh atasan dari petugas
1. Lingkungan alam
yang bersangkutan. Oleh
2. Lingkungan buatan
karena itu, pengawasan
3. Lingkungan sosial
semacam ini di sebut
2. Konsep Pengawasan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 3


vertikal atau formal. Di 3. Mengoreksi penyimpangan yang
sebutkan ia sebagai tidak di kehendaki melalui
pengawasan formal karena tindakan perbaikan.
yang melakukan 3. Pertambangan
pengawasan itu adalah
orang-orang berwenang. Pertambangan adalah sebagian
2. Pengawasan ekstern atau seluruh tahapan kegiatan dalam
pengawasan yang di rangka penelitian, pengelolaan dan
lakukan oleh orang-orang pengusahaan mineral atau batu bara
yang di luar organisasi yang yang meliputi penyelidikan umum,
bersangkutan, maka eksplorasi, studi kelayakan,
pengawasan ini sering di konstruksi, penambangan, pengolahan
sebut juga dengan dan pemurnian, pengangkutan dan
pengawasan sosial atau penjualan, serta kegiatan
pengawasan informal. pascatambang. Sedangkan adalah
d. Cara mengumpulkan fakta-fakta bagian kegiatan usaha pertambangan
guna pengawasan untuk memproduksi mineral dan atau
Berdasarkan cara bagai batu bara dan mineral ikutannya.
mana mengumpulkan fakta-
Ada beberapa metode
fakta guna pengawasan, maka
penambangan emas yang dilakukan.
pengawasan itu dapat di
Metode ini tergantung dari mana emas
golongkan atas :
itu berasal :
1. Personal obsevation
(personalinfection) 1. Metode Panning
2. Oral report (laporan lisan) 2. Metode Sluicing
3. Writen report (laporan 3. Metode Hard Rock
tertulis) dan
4. Control by exeption METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di
Proses peengawasan yang
kantor Dinas Lingkungan Hidup
berobjekkan apapun terdiri dari fase
Kabupaten Kuantan Singingi, kantor
sebagai berikut : Kepolisian Resort (POLRES) Kuantan
a. Menetapkan alat pengukur Singingi.
(standar) Informan yang dijadikan
b. Mengadakan penilaian sumber dalam penelitian ini dinilai
c. Mengadakan tindakan mampu memberikan informasi yang
perbaikan akurat. Data yang diambil dalam
penelitian ini adalah jenis data primer
Menurut Winardi (2006:397) dan sekunder. Adapun teknik yang
pengawasan terdiri dari suatu proses digunakan dalam penelitian ini untuk
yang di bentuk oleh tiga langkah yang memperoleh data tentang, adalah
bersifat universal, yaitu : sebagai berikut :
a. Dokumentasi.
1. Mengukur hasil pekerjaan b. Wawancara.
2. Membandingkan hasil pekerjaan
c. Observasi.
dengan standar dan memastikan
Analisa data dilakukan dengan
perbedaan (apabila ada
cara deskriptif, yang diperoleh dari
perbedaan).
observasi secara langsung pada objek

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 4


penelitian dan wawancara dengan cara 2. Mekanisme Pengawasan Tim
menghubungkan secara kualitatif. Terpadu Penertiban PETI dalam
Selanjutnya apabila data-data yang mengawasi
diperlukan terkait dengan penelitian
terkumpul, peneliti akan memilah dan Dalam mengawasi dan
mengelompokkan data sesuai dengan melaksanakan penertiban PETI di
jenis data tersebut. Peneliti selanjutnya kabupaten Kuantan Singingi, Tim
menganalisa deskriptif analisis dengan Terpadu memiliki tugas pokok dan
menggambarkan secara jelas fungsi sebagai berikut :
berdasarkan kenyataan dilapangan 1. Mengkoordinasikan,
sehingga diperoleh analisa seobjektif memonitoring permasalahan
mungkin. kegiatan dan perkembangan
HASIL PENELITIAN DAN Pertambangan Tanpa Izin (PETI).
PEMBAHASAN 2. Merumuskan, menyusun rencana,
1. Pengawasan persiapan untuk melakukan tindak
penertiban Pertambangan Tanpa
Yang melakukan pengawasan Izin (PETI) melalui sosialisasi
terhadap penertiban pertambangan guna meningkatkan kesadaran
emas tanpa izin di kabupaten Kuantan masyrakat terhadap kelestarian
Singingi adalah Tim Terpadu lingkungan.
Penertiban PETI Kabupaten Kuantan 3. Melaksanakan tindak penertiban
Singingi. Tim Terpadu merupakan sesuai dengan prosedur yang
suatu tim khusus dari kabupaten berlaku.
Kuantan Singingi yang di bentuk pada 4. Melaporkan perkembangan dan
tahun 2006 (berdasarkan SK Bupati hasil pelaksanaan tugas secara
Kuantan Singingi Nomor 283 Tahun berkala kepada Bupati dan unsur
2006), pada tanggal 3 januari 2013 SK pimpinan daerah kabupaten
ini di revisi menjadi SK Bupati Nomor Kuantan Singingi.
13 Tahun 2013. Tim ini di bentuk
berlandaskan Undang-Undang Nomor Untuk melaksanakan tugas dan
4 Tahun 2009 tentang Mineral dan fungsi tersebut, Tim Terpadu
Batubara, Undang-Undang 32 Tahun seharusnya memiliki pedoman
2009 tentang Perlindungan dan (Standar Operasional Prosedur).
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Berdasarkan hasil observasi peneliti
Peraturan Pemerintah Republik tidak menemukan SOP dari Tim
Indonesia Nomor 55 tentang terpadu tersebut.
Pengawasan Penyelenggaraan
3. Pengawasan Represif
Pengelolaan dan Pelaksanaan Usaha
(Pengawasan Langsung)
Pertambangan Mineral dan Batubara.
Dalam penelitian ini peneliti
Tim ini di bentuk untuk
memakai teknik pengawasan represif
penertiban pertambangan emas di
karena pengawasan yang di lakukan
kabupaten Kuantan Singingi, dalam
setelah terjadi kesalahan di dalam
rangka menerapkan pola pertambnagn
pelaksanaannya, dengan maksud agar
yang berwawasan lingkungan
tidak terjadi pengulangan kesalahan,
sehingga kelestian ekosistem tetap
sehingga hasilnya sesuai dengan yang
terjaga.
di inginkan. Pengawasan represif ini di
lakukan setelah suatu tindakan di

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 5


lakukan dengan membandingkan apa Seperti yang penulis sebutkan
yang telah terjadi dengan apa yang di atas, untuk melaksanakan
seharusnya terjadi. pengawasan, suatu organisasi harus
mempunyai Standar Operasional
Sebelum permasalahan akan Prosedur (SOP). Namun, Tim Terpadu
berjalan terus dan semakin kompleks Penertiban PETI tidak memiliki SOP
dari waktu ke waktu, banyaknya orang dalam pelaksanaan tugasnya.
yang berbuat kesalahan dan guna
mengevaluasi atas hasil kegiatan yang 1. Standar Kelengkapan Izin
telah di lakukan, inilah yang membuat Usaha
fungsi pengawasan semakin penting
dalam setiap organisasi atau instansi. Dalam pelaksanaan tugas
Tanpa adanya pengawasan yang baik mengawasi dan menertibkan PETI,
tentu akan menghasilkan tujuan yang Tim Terpadu berlandaskan Undang-
kurang memuaskan. Permasalahan Undang Pertambangan, Keputusan
mengenai penertiban penambangan Menteri ESDM, dan Keputusan Bupati
emas tanpa izinmerupakan Kuantan Singingi. Selanjutnya dalam
permasalahan yang kompleks, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
permasalahan ini menimbulkan sosial Tentang Pertambangan dan Mineral
di lingkungan masyarakat dan dalam Bab 3 pasal (4).
merugikan masyarakat maupun 2. Adanya Pembagian Tugas
pemerintah kabupaten Kuantan Secara Jelas
Singingi.
Untuk melakukan pengawasan
Pengawasan ini di laksanakan tentunya harus ada pembagian tugas
agar masyrakat (pelaku tambang) yang yang di lakukan, agar proses
bekerja sebagai penambang yang tidak pelaksanaan pengawasan penertiban
memiliki izin usaha tidak menyalahi pertambangan emas tanpa izin bisa
aturan-aturan yang telah di tetapkan. terlaksana secara maksimal.
Dalam pelaksanaannyadi butuhkan Pembagian tugas pengawasan
kerjasama dari instansi-instansi terkait penertiban PETI melalui garis
yang berhubungan dengan koordinasi pemerintahan kabupaten,
permasalahan tersebut. yakni dengan melibatkan semua
A. Menetapkan Alat Pengukur elemen atau instansi terkait dengan
(standar) permasalahan PETI.
Penetapan standar di sini Di dalam Tim Terpadu
adalah alat pengukur yang di gunakan terdapat beberapa kelompok
untuk mengetahui sejauh mana hasil pembagian di bawah Bupati kuantan
pelaksanaan suatu pekerjaan dapat Singingi sebagai pelindung tim,
tercapai dan menggunakan sebagai berikut :
standarisasi seperti apa. Bias juga di
artikan sebagai suatu ketentuan yang 1. Tim Koordinasi dengan
di terima bersama oleh pihak yang koordinator Asisten I Setda.
berwenang, berguna sebagai alat Yang mana Tim ini bertugas
pengukur suatu hasil yang di untuk mengkoordinasikan
laksanakan untuk membantu segala instansi yang terkait
pengertian yang lebih tepat antara dengan pelaksanaan kegiatan
pengawasan dengan yang di awasi.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 6


penertiban PETI se kabupaten 1. Pemeriksaan ke lokasi dan
KabupatenKuantan Singingi. mendata jumlah Kapal
2. Tim Operasional dengan Tambang
Koordinator Kepala Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja. Pemeriksaan yang di maksud
Tim ini bertugas untuk di sini adalah pengawasan atau
menindaklanjuti atau pengecekan langsung ke lapangan.
mengeksekusi para pelaku Pemeriksaan ke lokasi ini berguna
PETI di lapangan(Razia). untuk mengambil tindakan apa yang
3. Tim Kecamatan dengan harus di lakukan terhadap
Koordinator Camat setempat. penyimpangan yang terjadi.
Tim ini bertugas C. Melakukan Tindakan Perbaikan
- Melakukan koordinasi
dan pendekatan kepada Tindakan perbaikan yang di
seluruh Kades, para maksud di sini adalah tindakan
Ketua BPD, para Ketua perbaikan yang di lakukan untuk
Pemuda, Tokoh Adat, memperbaiki penyimpangan-
Cerdik Pandai dan penyimpangan yang terjadi. Dengan
seluruh masyarakat tujuan untuk mencegah permasalahan
untuk merumuskan yang akan semakin kompleks.
komitmen bersama Tindakan perbaikan tersebut dapat di
dalam upaya lakukan dengan :
pemberantasan
aktivitas PETI. 1. Memberikan teguran dan
- Memonitoring kegiatan peringatan terhadap
aktivitas dan penyimpangan.
perkembangan PETi di Teguran dan peringatan
wilayah kecamatan merupakan wujud dari tindakan yang
masing-masing. di lakukan di saat terjadinya
- Mensosialisasikan penyimpangan-penyimpangan
dampak bahaya terhadap peraturan yang telah di
aktivitas PETI kepada tetapkan. Tim Terpadu Penertiban
masyarakat dan PETI telah melakukan langkah-
menyebarkan surat langkah teguran dan peringatan
himbauan tentang terhadap penyimpangan tersebut,
larangan aktivitas langkah-langkahnya adalah sebagai
PETI. berikut :
B. Melakukan Tindakan Penilaian
1. Sosialisasi tentang larangan
Tindakan penilaian yang di aktivitas PETI kepada
maksud di sini adalah penilaian masyarakat.
terhadap penyimpangan yang telah
terjadi. Penilaian yang di lakukan Salah satu bentuk tindakan
bermanfaat untuk langkah apa yang perbaikan yang di lakukan adalah
akan di ambil selanjutnya. Penilaian Sosialisasi, ini merupakan tindakan
tersebut berupa : yang di lakukan guna memperbaiki
penyimpangan yang telah terjadi. Tim
menempelkan surat himbauan tentang

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 7


larangan aktivitas PETI dan bahaya tujuan tertentu yang di korbankan
aktivitas PETI. untuk mendapatkan suatu yang di
harapkan memberikan manfaat baik
2. Penindakan untuk sekarang atau masa mendatang.
Penindakan yang di maksud di
- Biaya operasional
sini adalah suatu cara yang di ambil
atau langkah selanjutnya untuk Dalam pelaksaan kegiatan,
menyelesaikan penyimpangan yang baik dalam hal pengawasan maupun
telah terjadi, apabila langkah penertiban penambangan emas tanpa
pencegahan tidak berhasil di izin di kabupaten Kuantan Singingi
laksanakan. Di kabupaten Kuantan pasti memerlukan biaya. Biaya
Singingi Tim Terpadu melakukan operasional yang di maksud di sini
tindakan sebagai berikut : adalah biaya yang di keluarkan secara
keseluruhan untuk memperoleh tujuan
1. Melakukan pengrusakan dan pelaksanaan kegiatan tersebut. Biaya
penghancuran terhadap yang di keluarkan dalam setiap
barang bukti penambangan kegiatan membutuhkan anggaran yang
yang tinggal oleh para pelaku cukup sehingga proses pelaksanaan
saat di adakan pemeriksaan
kegiatan berjalan dengan lancar.
(Razia) ke lokasi
penambangan emas tanpa Berdasarkan Surat Keputusan
izin tersebut. Bupati Kuantan Singingi No. 13
2. Melakukan evakuasi atau Tahun 2013, segala biaya di keluarkan
penyitaan barang bukti untuk untuk pelaksanaan kegiatan
di amankan dalam rangka pengawasan dan penertiban PETI di
proses lidik/sidik. bebankan kepada Anggran Pendapatan
3. Pemulihan Pasca Konflik Belanja Daerah (APBD) kabupaten
Pemulihan pasca konflik Kuantan Singingi. Berdasarkan Hasil
adalah mencari jalan keluar terhadap wawancara dengan Tim Koordinasi
penyimpangan yang terjadi. dan Tim Operasional mereka
Pemulihan pasca konflik sangat perlu menyatakan untuk anggaran belum
di lakukan karena untuk menghentikan ada hingga saat ini, di karenakan
penyimpangan-penyimpangan yang keterlambatan pengajuan. Maka
telah terjadi, di perlukan solusi bagi sampai saat ini kegiatan pelaksanaan
para pelaku PETI supaya mereka tidak pengawasan penertiban penambangan
melakukan aktivitas illegal dan emas tanpa izin untuk sementara
merusak lingkungan tersebut. memakai dana masing-masing instansi
terkait.
Faktor – faktor yang b. Fasilitas
mempengaruhi pelaksanaan
Selain biaya fasilitas
pengawasan.
merupakan faktor pendukung dalam
a. Dana atau biaya kegiatan pelaksanaan kegiatan yang
sedang di lakukan. Fasilitas bukan
Dana atau biaya adalah sumber hanya berperan penting tetapi juga
ekonomis yang di ukur dalam satuan turut menunjang pelaksanaan
uang yang telah terjadi, sedang terjadi pengawasan yang sedang di lakukan.
atau kemungkinan akan terjadi untuk Fasilitas juga menentukan kelancaran

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 8


pelaksanaan kegiatan, apabila fasilitas sangat erat kaitannya dengan
cukup maka kegiatan akan berjalan pekerjaan, begitu juga dengan
lancar begitu juga sebaliknya. pelaksanaan pengawasan
pertambangan emas tanpa izin di
- Kendaraan Operasional kabupaten Kuantan Singingi. Banyak
di antara petugas yang melakukan
Kendaraan operasional yang di
pengawasan memiliki hubungan
maksud di sini adalah kendaraan yang
keluarga dengan pemilik dan pekerja
di miliki oleh instansi atau lembaga
tambang. Hal tersebut membuat
yang di pergunakan untuk kepentingan
kurang tegasnya pelaksana
kelancaran tugas pelaksana di
pengawasan serta sifat profesional
lapangan.
dalam menjalankan tugas.
Berdasarkan kutipan hasil
2. Kesulitan ekonomi
wawancara di lapangan penulis
menyimpulkan bahwa kendaraan Masyarakat yang memiliki
operasional di lapangan tidak semua di kapal tambang rata-rata bukanlah
miliki oleh pihak pelaksana berasal dari kalangan menengah
pengawasan penertiban pertambangan kebawah, melainkan masyarakat
emas tanpa izin. Sehingga dalam kalangan menengah ke atas. Namun
pelaksanaannya Tim sulit menjangkau yang menjadi pekerja adalah
lokasi pertambangan, karena lokasi masyarakat kalangan menengah ke
penambangan berada di tengah-tengah bawah, karena tidak memiliki sumber
sungai kuantan dan butuh kendaraan daya ekonomi lain, keterbatasan
untuk akses menuju lokasi tersebut. pendidikan, keahlian dan keterampilan
Solusinya para petugas meminjam yang di milikinya. Selain itu
perahu atau sampan warga setempat penghasilan lain seperti berkebun atau
atau meminjam pompong warga agar memotong karet tidaklah menjanjikan.
bisa menuju lokasi penambangan itu. Selain karet murah, karet juga
Dari observasi peneliti juga tergantung cuaca. Apabila musim
menemukan di lokasi apabila hujan datang penghasilan petani karet
operasional di lakukan oleh petugas tidak ada sama sekali oleh karena itu
warga juga enggan meminjamkan masyarakat kalangan menengah ke
kendaraan air tersebut, karena warga bawah memilih sebagai penambang
setempat memihak kepada para emas.
penambang ketimbang pada petugas,
karena yang menambang juga Hal tersebut menjadi salah satu
merupakan warga setempat. penghambat bagi pelaksana
pengawasan untuk menertibkan
Faktor tambahan yang aktivitas pertambangan emas tanpa
mempengaruhi pelaksanaan izin di kabupaten kuantan singingi.
pengawasan pertambangan emas Kalau di bumi hanguskan kegiatan
tanpa izin, yaitu : tersebut, bagaimana kondisi
perekonomian mereka kedepannya,
1. Kekeluargaan karena mereka tidak memiliki
Peneliti menemukan adanya pekerjaan tetap. Menambang emas
hubungan kekeluargaan antara petugas sudah menjadi mata pencaharian
pelaksana dengan masyarakat yang sebagian besar masyarakat tepi sungai
melakukan penambangan, hubungan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 9


kuantan mulai dari hulu sampai hilir petugas pelaksana seperti
sungai. memanfaatkan kesempatan
membuat pelaksanaan
PENUTUP pengawasan menjadi kurang
A. Kesimpulan profesional dan tidak tegas.
Adapun yang menjadi Sebagian besar masyarakat tepi
kesimpulan dalam penelitian yang sungai kuantan memiliki
berjudul Pengawasan Lingkungan kelemahan ekonomi, sehingga
Hidup Di Kabupaten Kuantan pekerjaan menambang menjadi
Singingi (Kasus Pertambangan Emas mata pencaharian utama. Mereka
Tanpa izin (PETI)) adalah sebagai telah meninggalkan pekerjaan
berikut : yang menurut mereka tidak
menjanjikan seperti menjadi
1. Pengawasan Lingkungan Hidup
petani karet dan berkebun. Hal
Di Kabupaten Kuantan Singingi
tersebut merupakan aspek
Kasus Pertambangan Emas Tanpa
permasalahan sosial yang peneliti
izin di katakan belum berhasil.
temui di lokasi penelitian,
Hal ini berdasarkan hasil
sehingga yang menjadi faktor-
observasi dan wawancara peneliti
faktor penyebab utama yang
pada subjek penelitian.
mempengaruhi pelaksanaan
Pengawasan represif yang di
pengawasan pertambangan emas
laksanakan oleh Tim Terpadu
tanpa izin di kuantan singingi
Penertiban PETI di kabupaten
adalah faktor kekeluargaan dan
Kuantan Singingi telah di
perekonomian.
lakukan, namun pertambangan
3. Dana dan fasilitas merupakan
emas tanpa izin masih ada hingga
faktor-faktor penghambat
saat ini meskipun sudah
tambahan yang mempengaruhi
berkurang. Penetapan izin usaha
pelaksanaan pengawasan
pertambangan rakyat telah di
pertambangan emas tanpa izin di
sebutkan dalam Undang-Undang
kabupaten kuantan singingi.
Nomor 4 Tahun 2009 Tentang
B. Saran
Pertambangan dan Mineral,
sebagai alat ukur untuk pekerjaan Berdasarkaan hasil penelitian
pertambangan. Namun hal ini yang berjudul Pengawasan
belum di laksanakan oleh Lingkungan Hidup Di Kabupaten
masyarakat yang bekerja sebagai Kuantan Singingi (Kasus
penambang emas di kuantan Pertambangan Emas Tanpa izin
singingi. Kelemahan dalam (PETI)), peneliti memberikan saran-
pengawasan yang di lakukan Tim saran kepada tim pelaksana
Terpadu penertiban PETI tidak pengawasan dan penertiban PETI dan
memiliki Standar Operasional kepada masyarakat yang bersifat
Prosedur (SOP). membantu yaitu sebagai berikut :
2. Pelaksana pengawasan merasa
kasihan dengan masyarakat 1. Kepada Tim Terpadu Penertiban
penambang emas tanpa izin PETI agar lebih pro aktif untuk
karena menyangkut aspek sosial meningkatkan sosialisasi dan
masyarakat kudepanya. pendekatan kepada masyarakat
Tingginya nilai kekeluargaan setempat.
serta adanya penyimpangan dari

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 10


2. Perlu adanya pernyataan ketegasan Budiman Chandra. 2006, Pengantar
pihak-pihak terkait yang Kesehatan Lingkungan,
menangani permasalahan PETI jakarta : EGC
dalam menegakkan hukum dan
sanksi terhadap pelaku PETI sesuai Cress Well dan YM. 2006. Metode
dengan Undang-Undang dan Penelitian. Jakarta : Balai
peraturan yang berlaku. Agar Pustaka
tercipta ketertiban dan kenyamanan
Djam’an Satori. 2010. Metode
serta kesejahteraan dalam
Penelitian Kualitatif. Jakarta
masyarakat.
: Alfabeta.
3. Melihat kembali tugas unsur
pelaksana pengawasan penertiban G. R. Terry. 2006. Azas-azas
PETI. Hedaknya unsur pelaksana Manajemen. Bandung :
pengawasan penertiban Penerbit Alumni
pertambangan emas tanpa izin
memiliki profesionalitas yang Gatot P. Soemartono. 1996. Hukum
tinggi dalam melaksanakan tugas. Lingkungan Indonesia.
4. Pemerintah kabupaten Kuantan Jakarta : Sinar Grafika
Singingi telah membuat wacana
tentang Wilayah Pertambangan Imam Supardi. 2003. Lingkungan
Rakyat, semoga hal tersebut segera Hidup dan Kelestariannya.
terlaksana karena semakin lama Bandung : Alumni
dampak PETI akan semakin buruk. Lubis, Ibrahim. 2007. Pengendalian
5. Pemerintah Kabupaten Kuantan dan Pengawasan Dalam
Singingi harus membuka lapangan Manajemen. Jakarta : Ghalia
pekerjaan bagi masyarakat yang Indonesia
menambang, agar mereka
mendapatkan pekerjaan yang layak Nunung Sundari, 2009. Upaya
dan tidak melanggar hukum Pengelolaan Lingkungan
tentunya. Dan Upaya Pemantauan
Lingkungan. Jakarta :
Kencana
Manullang. 1996. Dasar-Dasar
Manajemen. Jakarta : Ghalia
Indonesia
Moleong, Lexy. 2005. Metodologi
DAFTAR PUSTAKA Penelitian Kualitatif.
Bandung : Rosdakarya
Andi Hamzah. 2005. Penegakan
hukum lingkungan. Jakarta : Muhammad Edwin. 2008. Hukum
Sinar Grafika Lingkungan Dalam Sistem
Perlindungan Dan
Bagdan dan Taylor, Moleong. 2004. Pengelolaan Lingkungan
Metodologi Penelitian Hidup Di Indonesia,
Kualitatif. Jakarta : PT Bandung : PT Refika
Elekmedia Aditama

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 11


Otto Soemarwoto. 2001. Ekologi Galian Strategis (Golongan
Lingkungan Hidup. Jakarta : A) dan Vital (Golongan B)
Djembatan
Silalahi, Urbert. 2003. Filsafat
Administrasi. Jakarta : Bumi
Aksara
Soemirat, Juli. 2005. Epidemiologi
Lingkungan. Yogyakarta :
UGM
Supriadi. 2006. Hukum Lingkungan Di
Indonesia. Jakarta : Sinar
Grafika
Sujamto. 2004. Sistem Pengawasan
Manajemen. Jakarta : PT.
Pustaka Quantum.
Sukandarrumidi. 2004. Bahan Galian
Industri. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press
Suparmi, Niniek. 1994. Pelestarian
Pengelolaan dan Penegakan
Hukum Lingkungan. Jakarta :
Sinar Grafika
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara
PP Nomor 82 Tahun 2001 Tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran
Air.
Surat Keputusan Bupati Nomor 13
Tahun 2013 tentang
Pembentukan Tim Terpadu
Penertiban Pertambangan
Emas Tanpa Izin (PETI).
Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2008
Tentang Pengelolaan
Pertambangan Rakyat Bahan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 12

You might also like