You are on page 1of 7

Afan Tri Kurniawan1, Sari Anggarawati2*, ISSN: 2721-8589 (media online)

Anak Agung Eka Suwarnata3 ISSN: 2721-8597 (media cetak)


Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,
Universitas Nusa Bangsa.
Jl. K.H. Sholeh Iskandar Km. 4, Kota Bogor 16166, Indonesia
1
kurniawanafan632@gmail.com AGRISINTECH
2
sarianggarawati@gmail.com Journal of Agribusiness and Agrotechnology
3
1985.agungeka@gmail.com Vol.3, No.1 (2022)
*
Penulis Korespodensi

STRATEGI PEMASARAN IKAN MAS


DI DESA SITU DAUN, KECAMATAN
TENJOLAYA, KABUPATEN BOGOR
(Carp Marketing Strategy in Situ Daun Village,
Tenjolaya District, Bogor Regency)
ABSTRACT
Rana Berkah Jaya is a company that produces fresh carp in Tenjolaya, Bogor Regency. Carp has a promising
market opportunity both as a Sundanese food and for fishing ponds. These opportunities lead to increasingly fierce
business competition. For this reason, it is necessary to study internal and external factors and develop a
marketing strategy using IFAS, EFAS and SWOT analysis. Internal strengths factor are products with guaranteed
quality; competitive prices; payment method; services; various sizes of fish. Weakness factors are: the number of
products is limited; promotional technology; pond quality; water sources. External factors that are opportunities
are: potential market; regular customer; many fishing ponds; lack of jumbo cultivators. while the threat factors
are: similar fishery business; fish feed costs; pests and diseases; climate disturbance. Furthermore, a SWOT
analysis show several alternative marketing strategies were obtained consisting of the SO strategy: maintaining
various sizes for fishing pool needs; keep cheap price in order to be competitive; service optimizing to consumers.
ST strategy is to improve product quality; improve product quality with better maintenance techniques. The WO
strategy is to utilize social media technology for promotion; Forming business partners to maintain product
continuity. The WT strategy is to utilize cultivation technology to minimize climate disturbances and looking for
alternative water sources to avoid pests and diseases.
Keywords: carp, cultivation, EFAS, IFAS, marketing strategy

ABSTRAK
Rana Berkah Jaya merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi ikan mas segar di Tenjolaya Kabupaten
Bogor. Ikan mas memiliki potensi pasar cukup menjanjikan baik sebagai makanan khas Sunda maupun untuk
kolam pemancingan. Peluang tersebut menimbulkan persaingan usaha yang ketat. Untuk itu perlu dilakukan kajian
faktor internal dan eksternal serta menyusun startegi pemasarannya menggunakan analisis IFAS, EFAS dan
SWOT. Faktor internal yang merupakan kekuatan adalah kualitas produk; harga produk; cara pembayaran; jasa
pelayanan; ukuran ikan. Sedangkan faktor kelemahannya adalah: jumlah produk terbatas; teknologi promosi;
kondisi kolam; sumber air. Faktor eksternal yang merupakan peluang adalah: potensi pasar; pelanggan tetap;
jumlah kolam pemancingan; minimnya pembudidaya jumbo. Faktor ancamannya adalah: usaha sejenis; biaya
pakan; hama dan penyakit; gangguan iklim. Analisis SWOT menunjukkan beberapa pilihan strategi pemasaran di
antaranya strategi SO yaitu mempertahankan ukuran ikan yang bervariasi agar bisa masuk ke tempat pemancingan;
memepertahankan harga murah agar berdaya saing; meningkatkan pelayanan kepada konsumen agar kembali
berbelanja. Strategi ST yaitu meningkatkan kualitas produk; menjaga kualiatas produk dengan memperhatikan
teknik pemeliharaan. Strategi WO yaitu memanfaatkan teknologi media sosial untuk promosi; membentuk mitra
usaha untuk menjaga kontinuitas produk. Strategi WT yaitu memanfaatkan teknologi budidaya untuk
meminimalisir gangguan iklim; mencari alternatif sumber air untuk menghindari hama dan penyakit.
Kata kunci: budidaya, EFAS, ikan mas, IFAS, strategi pemasaran

15
16 Agrisintech, Vol.3, No.1 (2022)

PENDAHULUAN strategi pemasaranan yang paling tepat


berdasarkan lingkungan internal dan
Ikan mas merupakan salah satu ikan yang eksternal tersebut.
memiliki nilai ekonomis tinggi dan digemari
oleh masyarakat Jawa Barat. Seiring METODE PENELITIAN
berjalannya waktu, ikan mas telah
memasyarakat dan hampir tersebar di seluruh Waktu dan Tempat
Provinsi di Indonesia salah satunya adalah Penelitian ini dilakukan di Rana Berkah
Kabupaten Bogor. Jaya, Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya,
Pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Bogor. Penentuan lokasi
Kabupaten Bogor, Jawa Barat memiliki penelitian dilakukan dengan Teknik
potensi budidaya air tawar yang cukup besar purpisove sampling yang didasarkan atas
dengan jumlah produksi tahun 2019 sebesar pertimbangan bahwa tempat usaha Rana
125,228 ton (Dinas Perikanan dan Peternakan Berkah Jaya selalu menjaga kualitas ikan.
Kabupaten Bogor, 2019). Penelitian dilakukan Bulan Oktober hingga
Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan Februari 2020.
salah satu komoditas yang memiliki prospek Pengambilan dan Pengolahan Data
untuk dikembangkan menjadi andalan bisnis. Data primer dikumpulkan melalui
Budidaya banyak dilakukan antara lain wawancara mendalam serta observasi
karena mampu beradaptasi dengan perubahan lapangan. Responden penelitian terdiri dari
suhu lingkungan yang ditempatinya dengan pemilik usaha, karyawan sebanyak 3 orang
kisaran 25°-32° Celcius, tahan terhadap dan pelanggan sebanyak 10 orang. Data
berbagai penyakit, dan tahan terhadap sekunder yang diperlukan berasal dari kajian
perubahan fisik lingkungan, seperti adanya literatur dan dokumen instansi terkait.
proses seleksi, penampungan, penimbangan, Pengolahan data dilakukan melalui
atau pengangkutan. Ikan mas juga dikenal tahapan pemeriksaan kelengkapan pengisian
sebagai pemakan segala (omnivora), kuesioner, klasifikasi data, dan penarikan
makananya antara lain serangga kecil, siput, kesimpulan. Variabel pengamatan dalam
cacing, ikan-ikan kecil, sampah-sampah penelitian ini yaitu faktor internal (kekuatan
dapur, dan lain sebagainya. Sifatnya yang dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang
pemakan segala jenis makanan, maka tidak dan ancaman) (Rangkuti, 1999).
heran bila ini paling banyak dibudidayakan
oleh masyarakat (Nandy, 2021) Analisis SWOT
Permasalah yang dialami petani adalah Pada dasarnya analisis SWOT dilakukan
membutuhkan modal untuk pembesaran ikan, untuk membuat perencanaan strategis untuk
bantuan promosi dari pemerintah daerah tujuan tertentu. Hasil akhirnya berupa ide-ide
dengan memanfaatkan media internet, yang perlu yang perlu dipertahankan atau
meningkatkan kemampuan penguasaan diabaikan. Tahap analisis SWOT terdiri dari
teknologi membutuhkan penyuluhan, akses analisis lingkungan internal dan eksternal,
terhadap pasar dan manajemen keuangan Analisis Internal Startegic Factor Analysis
yang rendah (Faturohman et al., 2016). Summary (IFAS), Eksternal Strategic Factor
Pengembangan usaha budidaya ikan air Analysis Summary (EFAS), Menyusun
tawar memiliki kekuatan dan peluang lebih matriks analisis IE dan SWOT, dan membuat
besar dibandingkan kelemahan dan ancaman grand strategy dari hasil analisis SWOT.
(Rahmawati & Hartono, 2012) Analisis tersebut menentukan posisi variable
Tujuan dari studi ini adalah identifikasi ke dalam kuadran tertentu berdasarkan
faktor lingkungan baik internal ataupun pedoman pada Tabel 1.
eksternal usaha, selanjutnya merumuskan
Kurniawan, A.T, Anggarawati, S. Suwarnata, A.A.E.:
Strategi Pemasaran Ikan Mas di Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya,
Kabupaten Bogor (15-21)
Agrisintech, Vol.3, No.1 (2022) 17

Tabel 1. Kondisi strategi dalam kuadran air, dan pencatatan. Lebih detailnya, Faktor-
Kuadran Kondisi faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai
I Strategi yang diterapkan berikut: 1)jumlah produk masih terbatas,
mendukung kebijakan 2)penguasaan teknologi pemasaran yang
pertumbuhan yang agresif rendah sehingga belum dapat bersaing di
II Strategi yang diterapkan
dunia pemasaran digital, 3)kondisi kolam
menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang jangka
yang dangkal dan dekat sungai sehingga
panjang melalui diversifikasi menyebabkan ikan mudah terlepas saat
produk atau pasar musim penghujan, 4)penguasaan teknologi
III Strategi yang diterapkan budidaya modern masih rendah sehingga
meminimalkan kondisi internal cenderung menggunakan cara-cara
agar dapat merebut pasar konvensional, 5)sumber air kolam sangat
IV Strategi yang dilakukan bergantung pada air sungai yang dapat kering
penyelematan untuk terlepas dari saat musim kemarau, dan 6)pengelolaan
kerugian yang lebih besar pencatatan yang belum tertib.
(defensif) Temuan tersebut di atas menunjukkan
bahwa Rana Berkah Jaya memiliki potensi
HASIL DAN PEMBAHASAN pemasaran yang sangat mungkin untuk
dipertahankan maupun dievaluasi. Faktor
Analisis Faktor Internal dan Eksternal
yang termasuk kelemahan perlu ditinjau lebih
Faktor Internal dalam untuk dicarikan akar
Berdasarkan studi yang telah permasalahannya. Misalnya mengenai posisi
dilakukan, ditemukan setidaknya enam faktor olam yang dekat dengan sungai, pelaku usaha
yang merupakan kekuatan internal yang perlu mempertimbangkan pemasangan
berkaitan dengan strategi pemasaran di Rana barrier berupa jaring di sekitar kolam.
Berkah Jaya. Faktor-faktor tersebut Dengan begitu, salah satu faktor kelemahan
bersinggungan dengan kualitas produk, berkurang.
harga, metode pembayaran, pelayanan,
variasi ukuran ikan, dan lokasi tempat usaha. Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang dimaksud yaitu: Faktor-faktor eksternal berupa peluang
1)kualitas produk ikan dengan pemeliharaan dan ancaman bagi pelaku usaha. Dalam
yang baik, mulai pakan, kolam yang bersih penelitian ini ditemukan lima faktor peluang
dan air yang selalu mengalir deras, 2)harga yaitu berkaitan dengan potensi pasar,
mampu bersaing, karena berasal dari produk pelanggan, usaha pendukung, jumlah
sendiri sehingga dapat menekan harga, penduduk, dan produk khas. Peluang-peluang
3)pembayaran dapat dilakukan satu hari itu dapat dijelaskan sebagai berikut: 1)bisnis
setelah pembelian, bahkan setelah ikan laku perikanan memiliki pasar potensial karena
terjual, 4)jasa layanan yang bagus, di mana dapat bertahan dalam waktu yang lama serta
pelanggan dapat melihat langsung proses tidak mengenal musim, 2)terdapat sejumlah
penangkapan ikan, 5)memiliki ukuran ikan pelanggan tetap yang dapat menjaga
yang variatif, mulai dari yang kecil hingga konsistensi permintaan, 3)berdirinya usaha
besar, dan 6)lokasi yang dekat dengan tempat pemancingan di sekitar lokasi usaha berarti
pemancingan dan mudah dijangkau meningkakan potensi permintaan karena
kendaraan roda empat. kolam pemancingan membutuhkan ikan yang
Sementara itu, faktor internal yang siap pancing, 4)pertumbuhan jumlah
merupakan kelemahan berkaitan dengan penduduk sekitar juga menaikkan permintaan
jumlah produk, teknologi pemasaran, ikan, dan 5)masih minimnya pembudidaya
teknologi budidaya, kondisi kolam, sumber ikan jumbo lain sehingga Rana Berkah Jaya

Kurniawan, A.T, Anggarawati, S. Suwarnata, A.A.E.:


Strategi Pemasaran Ikan Mas di Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya,
Kabupaten Bogor (15-21)
18 Agrisintech, Vol.3, No.1 (2022)

memiliki peluang popularitas karena Tabel 2. Analisis IFAS


Kekuatan Bobot Rating Skor
memiliki produk khas. Kualitas produk 0,25 2,50 0,63
Seiring ditemukannya peluang, ditemukan Harga produk 0,19 2,00 0,38
juga lima faktor ancaman bagi pelaku Cara pembayaran 0,13 3,00 0,39
Jasa pelayanan 0,13 4,00 0,52
usaha.ancaman tersebut berkaitan dengan Variasi ukuran 0,19 4,00 0,76
persaingan, biaya, risiko budidaya, hama dan Lokasi perusahaan 0,13 3,00 0,39
penyakit, serta iklim. Ancaman-ancaman Subtotal 1,00 3,07
tersebut dijelaskan sebagai berikut: Kelemahan Bobot Rating Skor
Kontinuitas produk 0,18 2,00 0,36
1)munculnya usaha budidaya ikan sejenis Tekonologi promosi 0,14 2,00 0,28
menyebabkan kompetisi antara unit usaha, Kondisi kolam 0,18 2,00 0,36
2)biaya pakan cenderung meningkat setiap Teknologi budidaya 0,18 2,50 0,45
Sumber air 0,18 3,00 0,54
waktu seiring dengan krisis ekonomi yang Pengelolaan 0,14 2,00 0,28
dihadapi negara, 3)ikan merupakan makhluk Subtotal 1,00 2,27
hidup yang selalu memilki risiko kematian Total 5,34
Sumber: Hasil pengolahan data di Rana Berkah Jaya
pada setiap tahap-tahap budidaya, hal itu
tentu mempengaruhi pendapatan pelaku Tabel 3. Analisis EFAS
usaha, 4)aliran sungai yang dekat dengan Peluang Bobot Rating Skor
kolam dapat menjadi sumber hama dan Potensi pasar 0,19 3,00 0,57
Pelanggan tetap 0,19 3,00 0,57
penyakit bagi ikan, dan 5)kondisi iklim yang Usaha pemancingan 0,24 4,00 0,96
tak menentu dapat menyebabkan lambatnya Jumlah penduduk 0,19 2,00 0,38
pertumbuhan ikan. Sedikit pesaing produk 0,19 4,00 0,76
Subtotal 1,00 3,24
Ditemukannya faktor peluang dan Ancaman Bobot Rating Skor
ancaman ini membantu pelaku usaha untuk Usaha sejenis 0,15 2,00 0,30
mengembangkan unit usahanya. Misalnya Biaya pakan 0,23 3,00 0,69
Risiko kematian 0,24 3,00 0,72
dalam hal peluang, Rana Berkah Jaya Hama dan penyakit 0,23 4,00 0,92
memiliki keuntungan popularitas karena Iklim 0,15 2,00 0,30
memilki produk khas yaitu ikan ukuran Subtotal 1,00 2,93
Total 6,17
jumbo, sementara pesaingnya masih sedikit.
Sumber: Hasil pengolahan data di Rana Berkah Jaya
Pengembangkan ikan ukuran jumbo sakan
sangat baik dalam meneguhkan posisi dalam Berdasarkan matriks IFAS dan EFAS,
pandangan konsumen. Dalam hal ancaman, Rana Berkah Jaya berada di posisi Kekuatan
misalnya mengenai biaya pakan, pelaku (S) dengan skor 3,07 dan Peluang (O) dengan
usaha dapat mengeksplorasi berbagai pakan skor 3,24 menghasilkan total skor IFAS dan
alternatif atau sampingan yang dapat EFAS sebesar 6,31 (Tabel 4).
digunakan untuk pakan tambahan sehingga
mengurangi kuantitas bahan pakan pokok Tabel 4. Matriks skor IFAS dan EFAS
yang digunakan.
Faktor Kekuatan (S) Kelemahan (W)

Analisis Matriks SWOT Peluang (O) S+O: 6,31 W+O: 5,51


Ancaman (T) S+T: 6,00 W+T: 5,20
Sumber: Hasil pengolahan data di Rana Berkah Jaya
Berdasarkan tabel IFAS (Tabel 2) dan
EFAS (Tabel 3) diatas diperoleh hasil scoring Dengan skor Kekuatan (S) < Peluang (O),
factor internal dan eksternal yaitu: Kekuatan maka dapat menggunakan kekuatan yang ada
(3,07), Kelemahan (2,27), Peluang (3,24), untuk menangkap peluang, dengan strategi
dan Ancaman (2,93). Hal ini kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth
mengindikasikan bahwa masih banyak oriented strategy).Pengaruh faktor kekuatan
peluang-peluang yang belum dimanfaatkan lebih besar dari faktor kelemahan dan
dengan baik (Nugroho et al., 2017). pengaruh dari faktor peluang lebih besar dari
Kurniawan, A.T, Anggarawati, S. Suwarnata, A.A.E.:
Strategi Pemasaran Ikan Mas di Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya,
Kabupaten Bogor (15-21)
Agrisintech, Vol.3, No.1 (2022) 19

faktor ancaman, sehingga usaha peningkatan memanfaatkan kekuatannya untuk


produksi sangat memungkinkan untuk menangkap peluang pasar yang ada dengan
dilaksanakan (Anggarawati & Suwarnata, pertumbuhan yang agresif. Strategi yang
2019) ditempuh adalah:
Selanjutnya nilai-nilai yang telah SO (Strengths-Opportunities)
diperoleh diletakkan ke dalam diagram 1. Mempertahankan ukuran yang
strategi untuk mendapatkan koordinat pada bervariasi sehingga dapat memenuhi
masing-masing kuadran. Hal ini berfungsi kebutuhan konsumen khususnya usaha
dalam menentukan posisi strategis Rana kolam pemancingan.
Berkah Jaya pada kuadran I, II, III, atau IV, 2. Tetap mempertahankan produk yang
dengan pilihan strategi yang bersifat Agresif, berkualitas agar minat masyarakat
Diversifikasi, Turn-Around atau Defensif. mengkonsumsi ikan mas lebih besar lagi
Hasil perhitungan nilai koordinat dari Rana sehingga potensi pasar semakin luas.
Berkah Jaya digambarkan sebagai berikut 3. Mempertahankan harga yang murah agar
(Gambar 1). mampu berdaya bersaing.
4. Mempertahankan pelayanan yang
O (+) maksimal kepada pelanggan dengan
3,07 + 3,24 = 6,31
harapan dapat menarik konsumen untuk
2,27 + 3,24 = 5,51
belanja ikan kembali.
Kuadran III Kuadran I
W (-) S (+) ST (Strengths-Treaths)
1. Kualitas produk ditingkatkan agar
2,27 + 2,93 = 5,20 3,00 + 2,93 = 6,00
persaingan pasar dapat dimenangkan.
KuadranVI Kuadran II
2. Kualitas produk diperbaiki dengan
T (-)
memperhatikan teknik pemeliharaan dan
keseriusan.
Sumber: Hasil pengolahan data di Rana Berkah Jaya
Gambar 1. Diagram pemetaan strategi WO (Weaknesses-Treaths)
1. Memanfaatkan teknologi media sosial
Posisi strategi Rana Berkah Jaya berada di untuk menjalankan promosi.
kuadran I, berada pada situasi yang 2. Membentuk mitra usaha untuk menjaga
menguntungkan, Rana Berkah Jaya memiliki kontinuitas produk.
kekuatan dari segi internal dengan 3. Memaksimalkan manajemen
memanfaatkan dan memaksimalkan peluang pengelolaan agar efisiensi tercapai.
yang ada. Strategi yang diterapkan dalam WT (Weaknesses-Treaths)
kondisi ini adalah mendukung kebijakan 1. Memanfaatkan teknologi budidaya untuk
pertumbuhan yang agresif. meminimalisir gangguan iklim.
Alternatif Strategi Pemasaran 2. Mencari alternatif sumber air untuk
menghindari hama dan penyakit ikan
Pemahaman terhadap keunggulan-
SIMPULAN DAN SARAN
keunggulan produk yang dihasilkan,
pengenalan pada lingkungan pemasaran dan Simpulan
pemanfaatan informasi yang diperoleh Faktor internal yang merupakan
menjadi dasar dalam penyusunan strategi kekuatan yaitu produk yang terjamin
pemasaran (Prayoga et al., 2021) kualitasnya; harga produk yang bersaing;
Strategi yang tepat untuk diterapkan di cara pembayaran yang fleksibel; Jasa
Rana Berkah Jaya yaitu strategi SO (Strength pelayanan; ukuran ikan yang variatif; lokasi
Opportunities). Rana Berkah Jaya dapat perusahaan. Sedangkan yang merupakan
Kurniawan, A.T, Anggarawati, S. Suwarnata, A.A.E.:
Strategi Pemasaran Ikan Mas di Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya,
Kabupaten Bogor (15-21)
20 Agrisintech, Vol.3, No.1 (2022)

kelemahan yaitu kontinuitas produk; Pengembangan Komoditas Jagung


penggunaan teknologi untuk promosi; Kolam sebagai Pangan Lokal di Kabupaten
yang dangkal dekat sungai memungkinkan Timor Tengah Utara (TTU). Prosiding
ikan lepas saat musim penghujan; teknologi Seminar dan Lokakarya Nasional
budidaya; sumber air kolam; manajemen Forum Komunikasi Perguiruan Tinggi
pengelolaan. Pertanian Indonesia, Bandung 23-24
Faktor lingkungan eksternal yang September 2019. Bandung: Forum
merupakan peluang adalah pasar yang Komunikasi Perguruan Tinggi
potensial; memiliki pelanggan tetap; banyak Pertanian Indonesia (FKPTPI).
berdirinya kolam pemancingan; pertambahan
jumlah penduduk; masih minimnya Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian
pembudidaya ikan mas jumbo. Adapun yang Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
menjadi factor ancaman adalah usaha
perikanan sejenis; biaya pakan ikan yang Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten
mengalami kenaikan; produk yang rentan; Bogor. (2019). Data Perikanan Tahun
hama dan penyakit; dan gangguan iklim. 2019. Kabupaten Bogor: Dinas
Berkaitan dengan itu, strategi yang paling Perikanan dan Peternakan Kabupaten
tepat sebagai strategi pemasaran di Rana Bogor.
Berkah Jaya adalah SO (Strengths-
Opportunities): Faturohman, F., Atikah, N. & Gumila, I.
1. Mempertahankan ukuran ikan yang (2016). Analisis Strategi
bervariasi sehingga dapat memenuhi Pengembangan Usaha Pembesaran Ikan
kebutuhan konsumen khususnya usaha Mas Di Kecamatan Banjar Kabupaten
kolam pemancingan. Pandeglang. Jurnal Perikanan
2. Tetap mempertahankan produk yang Kelautan, 7(2), 103-110.
berkualitas agar minat masyarakat
mengkonsumsi ikan mas meningkat dan Nandy. (2021). Panduan budidaya dan jenis
potensi pasar semakin luas. ikan mas. Diunduh 29 Januari 2021 dari
3. Mempertahankan harga yang relatif https://www.gramedia.com/best-seller/
murah agar mampu berdaya bersaing. /budidaya-ikan-mas/
4. Mempertahankan pelayanan yang
maksimal kepada pelanggan dengan Nugroho, B.D., Harjomidjojo, H. & Sarma,
harapan dapat menarik konsumen untuk M. (2017). Strategi Pengembangan
belanja ikan kembali. Usaha Budidaya Ikan Konsumsi Air
Tawar dan Ikan Hias Air Tawar pada
Saran Kelompok Mitra Posikandu Kabupaten
Beberapa saran dari hasil pembahasan Bogor. Jurnal Manajemen IKM. 12(2),
dalam penelitian ini antara lain: 127-136.
1. Meningkatkan pengelolaan unit usaha
dalam hal budidaya maupun pembukuan. Prayoga, R,. Wibaningwati, D.B. &
2. Memanfaatkan penggunaan teknologi Anggarawati, S. (2021). Strategi
sebagai sarana promosi produk untuk Pemasaran Produk Sayur pada
menjangkau pasar yang lebih luas. Kelompok Wanita Tani di Kecamatan
Tanah Sareal Kota Bogor. Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Agrisintech, 2(2), 67-78.

Anggarawati, S. & Suwarnata, A. A. E. Rahmawati, H. & Hartono, D. (2012).


(2019). Strategi Revitalisasi dan Strategi Pengembangan Usaha

Kurniawan, A.T, Anggarawati, S. Suwarnata, A.A.E.:


Strategi Pemasaran Ikan Mas di Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya,
Kabupaten Bogor (15-21)
Agrisintech, Vol.3, No.1 (2022) 21

Budidaya Ikan Air Tawar. Jurnal Rangkuti, F. (1999). Analisis SWOT Teknik
Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT
Alam dan Lingkungan. 1(2), 129-134. Gramedia Pustaka Utama.

Kurniawan, A.T, Anggarawati, S. Suwarnata, A.A.E.:


Strategi Pemasaran Ikan Mas di Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya,
Kabupaten Bogor (15-21)

You might also like