Professional Documents
Culture Documents
id
Faktor Pendukung Dan Penghambat Daya Tarik Wisatawan Ke Obyek Wisata Pantai
Parangtritis Bantul
M. Agus Prayudi
Akademi Pariwisata Indraphrasta Yogyakarta
Email : akpar.indraphrasta@yahoo.com
Abstract - The main income of Bantul Regency is from the tourism sectors especially Parangtritis
EHDFK 7KH DLP RI WKLV UHVHDUFK LV WR ILQG WKH VXSSRUWLQJ DQG REVWDFOH IDFWRUV RI WRXULVWV¶ DWWUDFWLRQ LQ
YLVLWLQJ 3DUDQJWULWLV EHDFK DQG JRYHUQPHQWV¶ HIIRUW LQ UHVROYLQJ WKDW REVWDFOHV 7KH UHVXOW RI WKLV
research showed that the supporting factor why tourists visited the beach are the beauty of nature
(100%), the big waves (78%), fast response rescue team, Parangwedang hot spring bathing place,
Batugilang or Cepuri in Parangkusumo, and art performance in Parangtritis. Second, the result
showed that the obstacle factors are the hygiene of the beach (92%), the food price is not written in
the menu (90%), the distance between the shop and the beach (88%), and the traffic (84). Third, the
result showed that the current goverment's efforts are making the beach more beautiful, keeping the
hygiene, upgrading the rescue tools, and applying one way traffic when there are many visitors.
Considering to the result, there are some suggestions to offer such as keeping the beach beautiful,
shady, hygiene, comfort. Furthermore, open more tourist attraction such as playground for kids,
bathing place that can attract more tourists. The government also has to watch or supervise the
improvement of the beach so that the beach will gain more tourists and tourist will stay comfortable.
Abstrak - Obyek wisata pantai Parangtritis Bantul menjadi andalan pendapatan daerah, khususnya
kabupaten Bantul. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor-faktor pendukung,
penghambat daya tarik wisatawan berkunjung ke obyek wisata pantai Parangtritis, dan upaya
pemerintah mengatasi hambatan daya tarik wisatawan tersebut. Kesimpulan penelitian adalah
sebagai berikut : (a) Faktor penunjang daya tarik wisatawan berkunjung ke pantai Parangtritis antara
lain adalah keindahan alam (100%), air laut yang berombak tinggi (78%), Tim SAR yang canggih
(94%), Pemandian air hangat di Parangwedang (78%), Batugilang atau Cepuri di Parangkusumo
(82%), dan pentas seni di pantai Parangtritis (86%). (b) Faktor penghambat daya tarik wisatawan ke
pantai Parangtritis antara lain kondisi kotornya pantai (92%), harga makanan yang tidak dicantumkan
dalam daftar menu makanan (90%), jauhnya kios dengan pantai (88%), dan kemacetan perjalanan
(84%). (c) upaya pemerintah mengatasi faktor penghambat daya tarik wisatawan ke Parangtritis
adalah memperindang pantai, menjaga kebersihan pantai, melengkapi sarana prasarana Tim SAR,
dan memberlakukan jalan satu arah jika keadaan sangat ramai pengunjung. Adapun saran yang
dapat diajukan berdasarkan kesimpulan di atas diantaranya adalah selalu menjaga keindahan,
kerindangan, kebersihan, dan kenyamanan wisata pantai parangtritis, memperbanyak obyek wisata
yang dapat menarik minat waisatawan, antara lain diwujudkannya taman bermain anak-anak dan
pemandian air laut, dan pemerintah selalu memantau perkembangan kondisi wisata, sehingga selalu
menarik minat pengunjung dan merasa nyaman berada di wilayah obyek wisata pantai
dusun Mancingan desa Parangtritis kecamatan Namun ada kekurangan yang dimiliki
Kretek kabupaten Bantul. Banyak faktor-faktor obyek wisata pantai Parangtritis, yakni sangat
yang menunjang daya tarik wisatawan sedikitnya wisatawan mancanegara yang
mengunjungi obyek wisata pantai Parangtritis. berkunjung ke Parangtritis. Statistik
Di desa Parangtritis (Dinas Kebudayaan dan kepariwisataan 2013, Dinas Pariwisata DIY
Pariwisata Kabupaten Bantul, 2014) terdapat 2014, menyatakan hal tersebut. Padahal
upacara tradisional bersih dusun yang terkenal seperti dinyatakan pada Harian Tribun (Harian
dengan sebutan Bhekti Pertiwi, berlatar tribun, Rabu Pahing, 8 April 2015) kunjungan
belakang cerita rakyat asal-usul dusun wisatawan mancanegara ke Yogyakarta terus
Mancingan yang ada kaitannya dengan menunjukkan tren peningkatan. Wisatawan
Bangsawan Majapahit Begawan asal Belanda tahun 2014 sebanyak 29.370
Selopawening Parangtritis, tepatnya di orang, sementara tahun sebelumnya 26.662
Parangkusumo, sebagai tempat labuhan, baik orang, naik 10,20 persen. Wisatawan Jepang
labuhan yang diselenggarakan oleh Kraton naik 6,90 persen, dari 25.301 (tahun 2013)
Yogyakarta dan Surakarta, juga oleh menjadi 27.047 (tahun 2014). Wisatawan
komunitas Hondodenta dan masyarakat Malaysia naik 13,74 persen dari 22.227 (tahun
Tionghoa di Yogyakarta, Jawa Tengah dan 2013) menjadi 25.280 (tahun 2014).
sekitarnya. Wisatawan Prancis naik 18,53 persen dari
Parangtritis (Dinas Kebudayaan dan 14.924 (tahun 2013) menjadi 17.047 (tahun
Pariwisata Kabupaten Bantul, 2014) juga salah 2014). Wisatawan Amerika naik 44,09 persen
satu wisata pantai yang sangat menarik sebab dari 11.137 (tahun 2013) menjadi 16.047
pantainya landai, berbukit batu dan pasir yang (tahun 2014). Namun sekian banyak
sangat indah dan mempesona di pandang wisatawan mancanegara tersebut, hampir
mata. Parangtritis juga banyak terdapat tempat tidak ada atau sangat sedikit yang berkunjung
wisata mistik antara lain Parangkusumo, ke obyek wisata pantai Parangtritis. Padahal
tempat pertemuan Raja Mataram Pertama, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke
Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu obyek wisata pantai di kabupaten Gunungkidul
Kidul yang sampai sekarang banyak dikunjungi termasuk banyak yakni ke pantai Baron 548
wisatawan yang berkeinginan kesuksesan orang, pantai Siung 168 orang, pantai
dalam berusaha dan berdagang, juga banyak Wediombo 103 orang, pantai Sadeng 96
terdapat makam yang sering dikunjungi orang, pantai Pule Gundes 126 orang, pantai
wisatawan terutama pada malam hari tertentu Tepus 130 orang, pantai Ngrenehan tidak ada
(malam selasa kliwon dan jumat kliwon) untuk (Statistik Kepariwisataan 2013, Dinas
berkah kesuksesan mereka. Pariwisata DIY, 2014). Sedangkan ke obyek
Namun Parangtritis, lautnya terkenal wisata Kraton Yogyakarta, wisatawan
garang dan berpalung serta berombak besar mancanegara banyak yang berkunjung yakni
sehingga kadang-kadang banyak menelan 132.722 orang (tahun 2013), dan candi
korban wisatawan yang berkunjung dan mandi Prambanan sebanyak 196.198 orang.
di pantai Parangtritis. Kondisi sampah yang Dengan demikian, perlu dikaji faktor-
dibuang sembarangan di pantai Parangtritis faktor penunjang dan penghambat daya tarik
menyebabkan pantai kotor. Banyaknya kamar wisatawan ke obyek wisata pantai Parangtritis.
kecil (WC) yang disediakan penduduk, untuk
kepentingan para wisatawan, mengakibatkan 2.1. Kajian Pustaka
air tercemar bakteri Colly. 2.1.1. Obyek Wisata Pantai Parangtritis
Obyek wisata pantai Parangtritis Menurut Suwandiyo,dkk (1984),
merupakan obyek wisata primadona di Parangtritis berarti batu tebing pantai yang
kabupaten Bantul, bahkan di DIY. Berdasarkan terdapat cucuran air dari atas, maka kemudian
statistik kunjungan wisata tahun 2013 (Dinas terkenal dengan nama Parangtritis. Siregar
Pariwisata DIY, 2014), obyek wisata (2009) menyatakan pada umumnya obyek
Parangtritis terbanyak untuk tahun 2013, yakni wisata Parangtritis diidentikkan dengan pantai
1.574.730 orang. Sedangkan obyek wisata Parangtritis. Hal ini tidak mengherankan
Candi Prambanan menduduki rangking kedua karena memang keindahan pantainya sangat
yakni sejumlah 1.415.729 orang, dan obyek mempesona. Disamping merupakan obyek
wisata Kraton Yogyakarta dibawah kedua wisata pantai, di daerah Parangtritis juga
obyek wisata tersebut yakni hanya 714.386 banyak terdapat tempat-tempat berziarah yang
orang. Hal ini membuktikan obyek wisata cukup indah, baik berupa makam maupun
Parangtritis sangat memiliki daya tarik yang petilasan-petilasan. Kecuali itu, di daerah
sangat kuat terhadap wisatawan untuk Parangtritis juga terdapat suatu bentuk lahan
berkunjung ke obyek wisata pantai yang sangat indah dan jarang dijumpai di
Parangtritis.
ISSN : 2087 t 0086 8
Jurnal Khasanah Ilmu t Volume 8 No. 2 September 2017 t khasanah.bsi.ac.id
tempat lain, yaitu Sand Dune atau hamparan besar, maka sering memakan korban
bukit pasir. wisatawan tenggelam di perairan pantai
Di obyek wisata pantai Parangtritis, Parangtritis. Juga para pengusaha rumah
terdapat wisata budaya bersih Parangtritis. makan, membuka usaha lain yakni parkir
Menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sepeda motor dan mobil, serta kamar mandi
Kabupaten Bantul (2014), upacara bersih desa (WC) . Memang usaha membuka kamar kecil
dilatarbelakangi adanya sebuah cerita rakyat (WC) dan kamar mandi sempat
tentang asal-usul dusun Mancingan. Konon, menguntungkan, namun banyaknya wisatawan
dulu ada seorang bangsawan Majapahit yang yang buang air menyebabkan kandungan air di
bernama Begawan Selopawening mendirikan Parangtritis tercemar bakteri Colly, yang
padepokan untuk menyebarkan agama Budha. sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Pada suatu ketika datang pula Syech Maulana Pantai Parangtritis, memang sempat
Maghribi ke padepokan dengan tujuan mempesona, memiliki kelebihan-kelebihan,
menyebarkan agama Islam. Syech Maulana namun juga mempunyai kelemahan-
Maghribi mengajak Begawan Selopawening kelemahan atau hambatan-hambatan. Salah
masuk agama Islam. Maka keduanya adu satu bukti adanya hambatan adalah sangat
kesaktian memancing. Ternyata Syech sedikitnya wisatawan mancanegara yang
Maulana Maghribi menang, maka padepokan berkunjung ke obyek wisata pantai
diserahkan kepada Syech Maulana Maghribi, Parangtritis.
kemudian dijadikan pondok pesantren. Tempat 2.1.2. Sapta Pesona Wisata
lomba memancing, dalam perkembangannya Sapta pesona wisata merupakan kondisi
menjadi dusun Mancingan, sampai sekarang. yang seyogyanya diwujudkan dalam rangka
Sesudah beliau berdua wafat, dimakamkan di meraih atau sebagai daya tarik wisatawan
daerah Mancingan. Makam-makam tersebut berkunjung ke obyek wisata. Menurut
sampai sekarang tetap dipelihara dan Direktorat Jenderal Pariwisata (2003), Sapta
dihormati masyarakat setempat, melalui Pesona Wisata ada 7 (tujuh) unsur yakni ;
upacara bersih dusun dan banyak juga aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah
wisatawan yang mengunjungi makam tamah, dan kenangan.
Selopawening dan Syech Maulana Maghribi. Dengan demikian kondisi Sapta Pesona
Banyak obyek-obyek wisata yang Wisata yang bagus dan memuaskan akan
terdapat di kawasan Parangtritis. Menurut meningkatkan daya tarik wisatawan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabuipaten mengunjungi suatu obyek wisata. Untuk hal
Bantul (2014), obyek-obyek wisata di kawasan tersebut, perlu diperhatikan pertumbuhan dan
Parangtritis adalah : (1) labuhan di pengembangan pariwisata layak memelihara
Parangkusumo, baik labuhan yang Sapta Pesona Wisata mengingat hal-hal
diselenggarakan oleh Kraton Ngayogyakarta sebagai berikut (1) peranan pariwisata dalam
dan Surakarta, juga komunitas Hondodenta pembangunan nasional cukup besar dan
dan warga Tionghoa di Yogyakarta dan Jawa mempunyai arti penting dalam meningkatkan
Tengah, (2) upacara Bekti Pertiwi, Pisung kesejahteraan bangsa dan negara, (2)
Jaladri, (3) upacara Melasti masyarakat Hindu pengembangan pariwisata hanya dapat
di Yogyakarta dan sekitarnya, (4) tempat berhasil baik jika didukung peran serta
ZLVDWD PLVWLN ³:DWX *LODQJ´ WHPSDW SHUWHPXDQ masyarakat, baik pengusaha, tokoh agama,
Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu tokoh masyarakat, cendekiawan, budayawan,
.LGXO \DQJ WHUNHQDO GHQJDQ ³-DQML 0LVWHUL´ seniman, pemuda, maupun pejabat
yakni siapapun yang menjadi raja di Keraton pemerintah sendiri, (3) dukungan dan peran
Mataram dan keturunannya harus menjadi aktif yang diharapkan dari kalangan
³6XDPL´ .DQMHQJ 5DWX .LGXO NHLQGDKDQ masyarakat luas, yakni (a) upaya yang dapat
alam pantai Parangtritis, (6) gumuk pasir, (7) memperkecil pengaruh yang merugikan dan
pelelangan ikan laut di Depok, (8) memperbesar pengaruh yang menguntungkan
Parangwedang, sumber air panas yang dari pembangunan pariwisata, (b) upaya dan
mengandung belerang, (9) makam Syech langkah melestarikan dan mengembangkan
Maulana Maghribi, makam Syech Bela-belu nilai-nilai budaya bangsa dan lingkungan
,makam Selopawening dan makam hidup, (c) menjaga dan melestarikan semua
Dipakusumo serta makam Kyai Tunggul daya tarik wisatawan, serta berupaya
Wulung. mencegah terjadinya pencemaran dan
Namun disamping kelebihan-kelebihan kerusakan lingkungan obyek wisata, (d)
tersebut, obyek wisata pantai Parangtritis juga meningkatkan keamanan dan ketertiban, (e)
mempunyai kelemahan-kelemahan atau membudayakan dan memasyarakatkan Sapta
hambatan. Antara lain, Karena laut Pesona Wisata dalam kehidupan sehari-hari,
Parangtritis berpalung dan ombak sangat sehingga disiplin nasional makin berkembang,
ISSN : 2087 t 0086 9
Jurnal Khasanah Ilmu t Volume 8 No. 2 September 2017 t khasanah.bsi.ac.id
terbukti banyaknya pengunjung batu gilang tetap saja menarik daya berkunjung ke
atau cepuri Parangkusumo, setiap malam Parangtritis. Tetapi jauhnya kios dari pantai
Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon. Sedangkan menjadi faktor penghambat daya tarik
makam Syeh Maulana Maghribi dan Syeh wisatawan berkunjung ke Parangtritis, yakni
Belu-belu, tidak begitu menjadi faktor 88%. Sedangkan jauhnya jarak kota
pendukung daya tarik wisatawan berkunjung Yogyakarta dengan panati Parangtritis, tidak
ke Parangtritis, sebab hanya 54% untuk menjadi penghambat daya tarik ke Parangtritis
makam Syeh Maulana Maghribi dan 54% juga yakni 6%. Juga tentang jauhnya Puskesmas
untuk makam syeh Belu-belu. Namun untuk dengan pantai Parangtritis, tidak menjadi
pentas seni, baik seni tradisional (wayang kulit, penghambat daya tarik wisatawan berkunjung
ketoprak, dan jatilan) maupun seni ke Parangtritis, yakni 8%.
kontemporer (pentas musik dangdut), sebagai Tentang faktor kemacetan perjalanan
faktor pendukung daya tarik wisatawan menuju ke pantai Parangtritis, menjadi faktor
berkunjung ke Parangtritis, yakni mencapai penghambat daya tarik wisatawan berkunjung
84%. ke Parangtritis, yakni 84%. Perasaan sebel
Untuk faktor penghambat daya tarik akan menggelayut di hati-pikiran pengendara
wisatawan berkunjung ke Parangtritis adalah sepeda motor dan mobil, jika perjalanannya
sebagai berikut pada tabel di bawah ini terhambat kemacetan. Sedangkan banyaknya
Tabel 2 Hasil Pengumpulan Data Faktor WC di sekitar pantai Parangtritis, tidak terlalu
Penghambat Daya Tarik Wisatawan menghambat daya tarik wisatawan berkunjung
Berkunjung ke Obyek Wisata Parangtritis ke pantai Parangtritis, yakni 60%. Termasuk
Prosentase (%) rawannya bahaya tsunami, tidak menjadi
Butir
Ya Tidak hambatan daya tarik wisatawan berkunjung ke
15 52 48 Parangtritis, yakni 22%. Demikianlah faktor-
16 92 8 faktor yang menghambat atau kurang
17 90 10 menghambat daya tarik wisatawan berkunjung
18 26 74 ke Parangtritis.
19 88 12 Hasil penelitian dari Dukuh Mancingan,
20 6 94 Lurah Desa Parangtritis dan petugas Dinas
21 8 92 Pariwisata kabupaten Bantul, upaya
22 84 16 meningkatkan daya tarik wisatawan ke pantai
Parangtritis, antara lain membuat pantai
23 60 40
Parangtritis makin indah dan sejuk, dengan
24 22 78
cara menanam tanaman perindang antara lain
Seringnya terjadi korban wisatawan
cemara laut. Dan juga mengupayakan
tenggelam di lautan Indonesia, tidak terlalu
kelengkapan sarana-prasarana Tim SAR,
menjadi faktor penghambat daya tarik sehingga jika terjadi kecelakaan wisatawan,
wisatawan berkunjung ke Parangtritis, yakni segera dapat menolong, antara lain
52%. Ini berarti, walaupun ada korban
mewujudkan kapal karet dan pelampung.
tenggelam di pantai Parangtritis, tidak menjadi
Untuk mengatasi hambatan, pemerintah
hambatan daya tarik wisatawan berkunjung ke
berupaya menjaga lingkungan, terutama
Parangtritis. Tetapi kondisi kotornya pantai
lingkungan pantai, sehingga membikin nyaman
Parangtritis menjadi faktor penghambat daya para wisatawan yang sedang berekreasi di
tarik wisatawan berkunjung ke pantai pantai. Untuk mengatasi kemacetan
Parangtritis, yakni 92%. Karena kondisi pantai
perjalanan, bekerja sama dengan Polres
Parangtritis, menjadikan faktor penghambat
Bantul seksi lalu lintas, untuk mengatur jalan
daya tarik wisatawan berkunjung ke
searah bagi pendatang, dan kepulangan
Parangtritis. Demikian juga harga makanan
wisatawan dari pantai, melalui jalur utama
yang tidak diterakan atau dipajang di warung jalan Parangtritis jika datang, melalui jalur
makan menjadi faktor penghambat daya tarik Depok-Sono, jika pulang dari pantai.
wisatawan berkunjung ke parangtritis, yakni
Walaupun tidak terlalu menjadi hambatan,
3DUD ZLVDWDZDQ ELVD ³WHUWLSX´ KDUJD
pemerintah mengupayakan WC berjalan,
makanan, jika tidak dicantumkan dalam daftar
sehingga kotoran manusia dapat dibuang dari
menu makanan, sehingga hal ini menjadi lokasi pantai ke pabrik pupuk. Lurah Desa dan
faktor penghambat daya tarik wisatawan ke Dukuh akan memerintahkana para pengusaha
Parangtritis.
warung makan untuk membuat dan
Tentang larangan mandi di laut, tidak
mencantumkan daftar menu makanan beserta
menjadi faktor penghambat daya tarik
harganya. Demikianlah hasil wawancara
wisatawan ke Parangtritis, yakni hanya 26%.
peneliti dengan Kepala Dukuh, dan Petugas
Artinya walaupun ada larangan mandi di laut, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.
ISSN : 2087 t 0086 11
Jurnal Khasanah Ilmu t Volume 8 No. 2 September 2017 t khasanah.bsi.ac.id