You are on page 1of 7

Jurnal Khasanah Ilmu t Volume 8 No. 2 September 2017 t khasanah.bsi.ac.

id

Faktor Pendukung Dan Penghambat Daya Tarik Wisatawan Ke Obyek Wisata Pantai
Parangtritis Bantul

M. Agus Prayudi
Akademi Pariwisata Indraphrasta Yogyakarta
Email : akpar.indraphrasta@yahoo.com

Abstract - The main income of Bantul Regency is from the tourism sectors especially Parangtritis
EHDFK 7KH DLP RI WKLV UHVHDUFK LV WR ILQG WKH VXSSRUWLQJ DQG REVWDFOH IDFWRUV RI WRXULVWV¶ DWWUDFWLRQ LQ
YLVLWLQJ 3DUDQJWULWLV EHDFK DQG JRYHUQPHQWV¶ HIIRUW LQ UHVROYLQJ WKDW REVWDFOHV 7KH UHVXOW RI WKLV
research showed that the supporting factor why tourists visited the beach are the beauty of nature
(100%), the big waves (78%), fast response rescue team, Parangwedang hot spring bathing place,
Batugilang or Cepuri in Parangkusumo, and art performance in Parangtritis. Second, the result
showed that the obstacle factors are the hygiene of the beach (92%), the food price is not written in
the menu (90%), the distance between the shop and the beach (88%), and the traffic (84). Third, the
result showed that the current goverment's efforts are making the beach more beautiful, keeping the
hygiene, upgrading the rescue tools, and applying one way traffic when there are many visitors.
Considering to the result, there are some suggestions to offer such as keeping the beach beautiful,
shady, hygiene, comfort. Furthermore, open more tourist attraction such as playground for kids,
bathing place that can attract more tourists. The government also has to watch or supervise the
improvement of the beach so that the beach will gain more tourists and tourist will stay comfortable.

Keywords 6XSSRUWLQJ IDFWRUV REVWDFOH IDFWRUV WRXULVWV¶ DWWUDFWLRQ

Abstrak - Obyek wisata pantai Parangtritis Bantul menjadi andalan pendapatan daerah, khususnya
kabupaten Bantul. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor-faktor pendukung,
penghambat daya tarik wisatawan berkunjung ke obyek wisata pantai Parangtritis, dan upaya
pemerintah mengatasi hambatan daya tarik wisatawan tersebut. Kesimpulan penelitian adalah
sebagai berikut : (a) Faktor penunjang daya tarik wisatawan berkunjung ke pantai Parangtritis antara
lain adalah keindahan alam (100%), air laut yang berombak tinggi (78%), Tim SAR yang canggih
(94%), Pemandian air hangat di Parangwedang (78%), Batugilang atau Cepuri di Parangkusumo
(82%), dan pentas seni di pantai Parangtritis (86%). (b) Faktor penghambat daya tarik wisatawan ke
pantai Parangtritis antara lain kondisi kotornya pantai (92%), harga makanan yang tidak dicantumkan
dalam daftar menu makanan (90%), jauhnya kios dengan pantai (88%), dan kemacetan perjalanan
(84%). (c) upaya pemerintah mengatasi faktor penghambat daya tarik wisatawan ke Parangtritis
adalah memperindang pantai, menjaga kebersihan pantai, melengkapi sarana prasarana Tim SAR,
dan memberlakukan jalan satu arah jika keadaan sangat ramai pengunjung. Adapun saran yang
dapat diajukan berdasarkan kesimpulan di atas diantaranya adalah selalu menjaga keindahan,
kerindangan, kebersihan, dan kenyamanan wisata pantai parangtritis, memperbanyak obyek wisata
yang dapat menarik minat waisatawan, antara lain diwujudkannya taman bermain anak-anak dan
pemandian air laut, dan pemerintah selalu memantau perkembangan kondisi wisata, sehingga selalu
menarik minat pengunjung dan merasa nyaman berada di wilayah obyek wisata pantai

Kata kunci : Faktor pendukung, faktor penghambat, daya tarik wisatawan.

1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sangat kaya akan obyek-


Pemerintah Jokowi-JK akan obyek wisata yang dapat menarik para
menjalankan program pembangunan sesuai wisatawan, baik nusantara maupun
Nawa Cita, mulai tahun 2015. Menurut Andi mancanegara. Sifat keramahtamahan bangsa
Wijayanto, Sekretaris Kabinet Kerja (Harian Indonesia merupakan salah satu modal
Media Indonesia, Selasa 14 April 2015) potensial dalam sektor pariwisata disamping
menyatakan rencana kerja pemerintah Jokowi- kebudayaan, adat istiadat, keindahan alam,
JK memprioritaskan sektor maritim, dan seni. Akomodasi yang lancar juga
infrastruktur, energi, pangan dan pariwisata. mempengaruhi ketertarikan wisatawan
Jadi sektor pariwisata menjadi sektor prioritas mengunjungi obyek wisata.
dalam rencana kerja pemerintah. Hal ini Salah satu obyek wisata alam di Daerah
mengingat pariwisata dapat memacu Istimewa Yogyakarta, khususnya di kabupaten
pendapatan negara dan masyarakat secara Bantul, ialah obyek wisata pantai Parangtritis
signifikan. yang terletak 27 (dua puluh tujuh) kilometer di
sebelah selatan kota Yogyakarta, tepatnya di
ISSN : 2087 t 0086 7
Jurnal Khasanah Ilmu t Volume 8 No. 2 September 2017 t khasanah.bsi.ac.id

dusun Mancingan desa Parangtritis kecamatan Namun ada kekurangan yang dimiliki
Kretek kabupaten Bantul. Banyak faktor-faktor obyek wisata pantai Parangtritis, yakni sangat
yang menunjang daya tarik wisatawan sedikitnya wisatawan mancanegara yang
mengunjungi obyek wisata pantai Parangtritis. berkunjung ke Parangtritis. Statistik
Di desa Parangtritis (Dinas Kebudayaan dan kepariwisataan 2013, Dinas Pariwisata DIY
Pariwisata Kabupaten Bantul, 2014) terdapat 2014, menyatakan hal tersebut. Padahal
upacara tradisional bersih dusun yang terkenal seperti dinyatakan pada Harian Tribun (Harian
dengan sebutan Bhekti Pertiwi, berlatar tribun, Rabu Pahing, 8 April 2015) kunjungan
belakang cerita rakyat asal-usul dusun wisatawan mancanegara ke Yogyakarta terus
Mancingan yang ada kaitannya dengan menunjukkan tren peningkatan. Wisatawan
Bangsawan Majapahit Begawan asal Belanda tahun 2014 sebanyak 29.370
Selopawening Parangtritis, tepatnya di orang, sementara tahun sebelumnya 26.662
Parangkusumo, sebagai tempat labuhan, baik orang, naik 10,20 persen. Wisatawan Jepang
labuhan yang diselenggarakan oleh Kraton naik 6,90 persen, dari 25.301 (tahun 2013)
Yogyakarta dan Surakarta, juga oleh menjadi 27.047 (tahun 2014). Wisatawan
komunitas Hondodenta dan masyarakat Malaysia naik 13,74 persen dari 22.227 (tahun
Tionghoa di Yogyakarta, Jawa Tengah dan 2013) menjadi 25.280 (tahun 2014).
sekitarnya. Wisatawan Prancis naik 18,53 persen dari
Parangtritis (Dinas Kebudayaan dan 14.924 (tahun 2013) menjadi 17.047 (tahun
Pariwisata Kabupaten Bantul, 2014) juga salah 2014). Wisatawan Amerika naik 44,09 persen
satu wisata pantai yang sangat menarik sebab dari 11.137 (tahun 2013) menjadi 16.047
pantainya landai, berbukit batu dan pasir yang (tahun 2014). Namun sekian banyak
sangat indah dan mempesona di pandang wisatawan mancanegara tersebut, hampir
mata. Parangtritis juga banyak terdapat tempat tidak ada atau sangat sedikit yang berkunjung
wisata mistik antara lain Parangkusumo, ke obyek wisata pantai Parangtritis. Padahal
tempat pertemuan Raja Mataram Pertama, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke
Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu obyek wisata pantai di kabupaten Gunungkidul
Kidul yang sampai sekarang banyak dikunjungi termasuk banyak yakni ke pantai Baron 548
wisatawan yang berkeinginan kesuksesan orang, pantai Siung 168 orang, pantai
dalam berusaha dan berdagang, juga banyak Wediombo 103 orang, pantai Sadeng 96
terdapat makam yang sering dikunjungi orang, pantai Pule Gundes 126 orang, pantai
wisatawan terutama pada malam hari tertentu Tepus 130 orang, pantai Ngrenehan tidak ada
(malam selasa kliwon dan jumat kliwon) untuk (Statistik Kepariwisataan 2013, Dinas
berkah kesuksesan mereka. Pariwisata DIY, 2014). Sedangkan ke obyek
Namun Parangtritis, lautnya terkenal wisata Kraton Yogyakarta, wisatawan
garang dan berpalung serta berombak besar mancanegara banyak yang berkunjung yakni
sehingga kadang-kadang banyak menelan 132.722 orang (tahun 2013), dan candi
korban wisatawan yang berkunjung dan mandi Prambanan sebanyak 196.198 orang.
di pantai Parangtritis. Kondisi sampah yang Dengan demikian, perlu dikaji faktor-
dibuang sembarangan di pantai Parangtritis faktor penunjang dan penghambat daya tarik
menyebabkan pantai kotor. Banyaknya kamar wisatawan ke obyek wisata pantai Parangtritis.
kecil (WC) yang disediakan penduduk, untuk
kepentingan para wisatawan, mengakibatkan 2.1. Kajian Pustaka
air tercemar bakteri Colly. 2.1.1. Obyek Wisata Pantai Parangtritis
Obyek wisata pantai Parangtritis Menurut Suwandiyo,dkk (1984),
merupakan obyek wisata primadona di Parangtritis berarti batu tebing pantai yang
kabupaten Bantul, bahkan di DIY. Berdasarkan terdapat cucuran air dari atas, maka kemudian
statistik kunjungan wisata tahun 2013 (Dinas terkenal dengan nama Parangtritis. Siregar
Pariwisata DIY, 2014), obyek wisata (2009) menyatakan pada umumnya obyek
Parangtritis terbanyak untuk tahun 2013, yakni wisata Parangtritis diidentikkan dengan pantai
1.574.730 orang. Sedangkan obyek wisata Parangtritis. Hal ini tidak mengherankan
Candi Prambanan menduduki rangking kedua karena memang keindahan pantainya sangat
yakni sejumlah 1.415.729 orang, dan obyek mempesona. Disamping merupakan obyek
wisata Kraton Yogyakarta dibawah kedua wisata pantai, di daerah Parangtritis juga
obyek wisata tersebut yakni hanya 714.386 banyak terdapat tempat-tempat berziarah yang
orang. Hal ini membuktikan obyek wisata cukup indah, baik berupa makam maupun
Parangtritis sangat memiliki daya tarik yang petilasan-petilasan. Kecuali itu, di daerah
sangat kuat terhadap wisatawan untuk Parangtritis juga terdapat suatu bentuk lahan
berkunjung ke obyek wisata pantai yang sangat indah dan jarang dijumpai di
Parangtritis.
ISSN : 2087 t 0086 8
Jurnal Khasanah Ilmu t Volume 8 No. 2 September 2017 t khasanah.bsi.ac.id

tempat lain, yaitu Sand Dune atau hamparan besar, maka sering memakan korban
bukit pasir. wisatawan tenggelam di perairan pantai
Di obyek wisata pantai Parangtritis, Parangtritis. Juga para pengusaha rumah
terdapat wisata budaya bersih Parangtritis. makan, membuka usaha lain yakni parkir
Menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sepeda motor dan mobil, serta kamar mandi
Kabupaten Bantul (2014), upacara bersih desa (WC) . Memang usaha membuka kamar kecil
dilatarbelakangi adanya sebuah cerita rakyat (WC) dan kamar mandi sempat
tentang asal-usul dusun Mancingan. Konon, menguntungkan, namun banyaknya wisatawan
dulu ada seorang bangsawan Majapahit yang yang buang air menyebabkan kandungan air di
bernama Begawan Selopawening mendirikan Parangtritis tercemar bakteri Colly, yang
padepokan untuk menyebarkan agama Budha. sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Pada suatu ketika datang pula Syech Maulana Pantai Parangtritis, memang sempat
Maghribi ke padepokan dengan tujuan mempesona, memiliki kelebihan-kelebihan,
menyebarkan agama Islam. Syech Maulana namun juga mempunyai kelemahan-
Maghribi mengajak Begawan Selopawening kelemahan atau hambatan-hambatan. Salah
masuk agama Islam. Maka keduanya adu satu bukti adanya hambatan adalah sangat
kesaktian memancing. Ternyata Syech sedikitnya wisatawan mancanegara yang
Maulana Maghribi menang, maka padepokan berkunjung ke obyek wisata pantai
diserahkan kepada Syech Maulana Maghribi, Parangtritis.
kemudian dijadikan pondok pesantren. Tempat 2.1.2. Sapta Pesona Wisata
lomba memancing, dalam perkembangannya Sapta pesona wisata merupakan kondisi
menjadi dusun Mancingan, sampai sekarang. yang seyogyanya diwujudkan dalam rangka
Sesudah beliau berdua wafat, dimakamkan di meraih atau sebagai daya tarik wisatawan
daerah Mancingan. Makam-makam tersebut berkunjung ke obyek wisata. Menurut
sampai sekarang tetap dipelihara dan Direktorat Jenderal Pariwisata (2003), Sapta
dihormati masyarakat setempat, melalui Pesona Wisata ada 7 (tujuh) unsur yakni ;
upacara bersih dusun dan banyak juga aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah
wisatawan yang mengunjungi makam tamah, dan kenangan.
Selopawening dan Syech Maulana Maghribi. Dengan demikian kondisi Sapta Pesona
Banyak obyek-obyek wisata yang Wisata yang bagus dan memuaskan akan
terdapat di kawasan Parangtritis. Menurut meningkatkan daya tarik wisatawan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabuipaten mengunjungi suatu obyek wisata. Untuk hal
Bantul (2014), obyek-obyek wisata di kawasan tersebut, perlu diperhatikan pertumbuhan dan
Parangtritis adalah : (1) labuhan di pengembangan pariwisata layak memelihara
Parangkusumo, baik labuhan yang Sapta Pesona Wisata mengingat hal-hal
diselenggarakan oleh Kraton Ngayogyakarta sebagai berikut (1) peranan pariwisata dalam
dan Surakarta, juga komunitas Hondodenta pembangunan nasional cukup besar dan
dan warga Tionghoa di Yogyakarta dan Jawa mempunyai arti penting dalam meningkatkan
Tengah, (2) upacara Bekti Pertiwi, Pisung kesejahteraan bangsa dan negara, (2)
Jaladri, (3) upacara Melasti masyarakat Hindu pengembangan pariwisata hanya dapat
di Yogyakarta dan sekitarnya, (4) tempat berhasil baik jika didukung peran serta
ZLVDWD PLVWLN ³:DWX *LODQJ´ WHPSDW SHUWHPXDQ masyarakat, baik pengusaha, tokoh agama,
Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu tokoh masyarakat, cendekiawan, budayawan,
.LGXO \DQJ WHUNHQDO GHQJDQ ³-DQML 0LVWHUL´ seniman, pemuda, maupun pejabat
yakni siapapun yang menjadi raja di Keraton pemerintah sendiri, (3) dukungan dan peran
Mataram dan keturunannya harus menjadi aktif yang diharapkan dari kalangan
³6XDPL´ .DQMHQJ 5DWX .LGXO NHLQGDKDQ masyarakat luas, yakni (a) upaya yang dapat
alam pantai Parangtritis, (6) gumuk pasir, (7) memperkecil pengaruh yang merugikan dan
pelelangan ikan laut di Depok, (8) memperbesar pengaruh yang menguntungkan
Parangwedang, sumber air panas yang dari pembangunan pariwisata, (b) upaya dan
mengandung belerang, (9) makam Syech langkah melestarikan dan mengembangkan
Maulana Maghribi, makam Syech Bela-belu nilai-nilai budaya bangsa dan lingkungan
,makam Selopawening dan makam hidup, (c) menjaga dan melestarikan semua
Dipakusumo serta makam Kyai Tunggul daya tarik wisatawan, serta berupaya
Wulung. mencegah terjadinya pencemaran dan
Namun disamping kelebihan-kelebihan kerusakan lingkungan obyek wisata, (d)
tersebut, obyek wisata pantai Parangtritis juga meningkatkan keamanan dan ketertiban, (e)
mempunyai kelemahan-kelemahan atau membudayakan dan memasyarakatkan Sapta
hambatan. Antara lain, Karena laut Pesona Wisata dalam kehidupan sehari-hari,
Parangtritis berpalung dan ombak sangat sehingga disiplin nasional makin berkembang,
ISSN : 2087 t 0086 9
Jurnal Khasanah Ilmu t Volume 8 No. 2 September 2017 t khasanah.bsi.ac.id

pada gilirannya kesejahteraan masyarakat dan 5 66 34


bangsa pun meningkat dan (f) menjadi tuan 6 28 72
rumah yang baik dan santun. 7 32 68
8 72 28
3.1. Pendekatan Penelitian 9 50 50
3.1.1. Populasi dan Sampel Penelitian 10 40 60
Populasi penelitian adalah peran 11 82 18
wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata 12 54 46
pantai Parangtritis dan juga pemerintah 13 54 46
setempat, mulai dari kepala dukuh, lurah desa,
14 84 16
sampai dengan penanggung jawab
Faktor keindahan alam pantai
pengembangan pariwisata di Dinas
Parangtritis ternyata menjadi faktor pendukung
Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Bantul.
yang sangat signifikan terhadap daya tarik
Sampel penelitian menggunakan teknik
wisatawan berkunjung ke obyek wisata pantai
quato incidental sampling, yakni pengambilan
Parangtritis, yakni 100%. Berarti faktor
sampel berdasarkan jumlah (quota sampling)
keindahan alam ini menjadi daya tarik yang
yakni sejumlah 50 orang wisatawan yang
sangat dominan terhadap kunjungan
sedang berkunjung ke obyek wisata pantai
wisatawan. Sedangkan air laut berombak
Parangtritis, kepala dukuh (kepala dusun)
tinggi, juga menjadi faktor pendukung daya
Mancingan, Lurah desa Parangtritis, dan salah
tarik wisatawan ke pantai Parangtritis. Ombak
seorang pegawai bagian pengembangan
besar bukan sesuatu yang menakutkan, tetapi
obyek wisata pada Dinas Kebudayaan dan
justru menjadi faktor pendukung daya tarik
Pariwisata kabupaten Bantul.
wisatawan berkunjung ke pantai parangtritis
3.1.2. Metode/ Teknik Pengumpulan Data
yakni sebesar 78%.
Metode atau teknik pengumpulan data
Keberadaan dokar di pantai tidak terlalu
yang digunakan adalah interviu terpimpin
menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke
terhadap wisatawan, kepala dukuh (kepala
pantai Parangtritis, sebab hanya berkisar 50%.
dusun), lurah desa, dan seorang pegawai
Jadi sebagian menjadi faktor pendukung,
bagian pengembangan obyek wisata di Dinas
tetapi sebagian lagi tidak menjadi faktor
Kebudyaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul.
pendukung. Sedangkan keberadaan Tim SAR
Disamping itu juga digunakan metode
yang selalu siap siaga menolong jika terjadi
observasi sebagai alat untuk mengamati
korban amukan ombak, menjadi pendukung
kondisi lapangan pada obyek wisata pantai
daya tarik wisatawan berkunjung ke pantai
Parangtritis. Dan dilengkapi penggunaan
Parangtritis, yakni 94%.
metode dokumentasi untuk mendapatkan data
Upacara Labuhan di pantai
yang telah tertulis dan tersimpan, yang
Parangkusumo, tidak terlalu menjadi faktor
berkaitan dengan kondisi serta perkembangan
pendukung daya tarik wisatawan berkunjung
obyek wisata pantai Parangtritis.
ke obyek wisata pantai Parangtritis, yakni
3.1.3. Teknik Analisis Data
sebesar 66%. Apalagi upacara bersih desa
Teknik analisis data menggunakan
dan Peh Cun, tidak begitu menjadi faktor
statistik prosentase untuk analisis data hasil
pendukung daya tarik wisatawan ke
penelitian wisatawan. Sedangkan hasil
Parangtritis, yakni hanya 28% untuk bersih
penelitian terhadap kepala dukuh, lurah desa
desa, dan 32% untuk upacara Peh Cun.
dan pegawai bagian pengembangan wisata
Obyek wisata Parangkusumo yang ada
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
pemandian air hangat dan berbelerang
Bantul, dianalisis menggunakan teknik analisis
menjadi faktor pendukung daya tarik
induktif (logical analisis).
wisatawan berkunjung ke Parangtritis yakni
72%. Sedangkan gumuk pasir hanya 50% saja
4.1. Hasil Penelitian
sebagai faktor pendukung daya tarik
Hasil penelitian seperti terlampir,
wisatawan berkunjung ke Parangtritis. Tiruan
adapun hasilnya adalah sebagai berikut :
.D¶EDK MXJD WLGDN WHUODOX PHQMDGL IDNWRU
Tabel 1 Hasil Pengumpulan Data Faktor
pendukung daya tarik wisatawan berkunjung
Pendukung Daya Tarik Wisatawan Berkunjung
NH 3DUDQJWULWLV 7LUXDQ .D¶EDK LQL KDQ\D
ke Obyek Wisata Pantai Parangtritis
sering dikunjungi saat pelatihan atau manasik
Prosentase
Butir haji bagi calon jamaah haji, atau para siswa
Ya Tidak yang berlatih manasik haji.
1 100 0 Batu gilang atau Cepuri Parangkusumo
2 78 22 ternyata menjadi faktor pendukung daya tarik
3 50 50 wisatawan ke Parangtritis, yakni 82%. Hal ini
4 94 6
ISSN : 2087 t 0086 10
Jurnal Khasanah Ilmu t Volume 8 No. 2 September 2017 t khasanah.bsi.ac.id

terbukti banyaknya pengunjung batu gilang tetap saja menarik daya berkunjung ke
atau cepuri Parangkusumo, setiap malam Parangtritis. Tetapi jauhnya kios dari pantai
Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon. Sedangkan menjadi faktor penghambat daya tarik
makam Syeh Maulana Maghribi dan Syeh wisatawan berkunjung ke Parangtritis, yakni
Belu-belu, tidak begitu menjadi faktor 88%. Sedangkan jauhnya jarak kota
pendukung daya tarik wisatawan berkunjung Yogyakarta dengan panati Parangtritis, tidak
ke Parangtritis, sebab hanya 54% untuk menjadi penghambat daya tarik ke Parangtritis
makam Syeh Maulana Maghribi dan 54% juga yakni 6%. Juga tentang jauhnya Puskesmas
untuk makam syeh Belu-belu. Namun untuk dengan pantai Parangtritis, tidak menjadi
pentas seni, baik seni tradisional (wayang kulit, penghambat daya tarik wisatawan berkunjung
ketoprak, dan jatilan) maupun seni ke Parangtritis, yakni 8%.
kontemporer (pentas musik dangdut), sebagai Tentang faktor kemacetan perjalanan
faktor pendukung daya tarik wisatawan menuju ke pantai Parangtritis, menjadi faktor
berkunjung ke Parangtritis, yakni mencapai penghambat daya tarik wisatawan berkunjung
84%. ke Parangtritis, yakni 84%. Perasaan sebel
Untuk faktor penghambat daya tarik akan menggelayut di hati-pikiran pengendara
wisatawan berkunjung ke Parangtritis adalah sepeda motor dan mobil, jika perjalanannya
sebagai berikut pada tabel di bawah ini terhambat kemacetan. Sedangkan banyaknya
Tabel 2 Hasil Pengumpulan Data Faktor WC di sekitar pantai Parangtritis, tidak terlalu
Penghambat Daya Tarik Wisatawan menghambat daya tarik wisatawan berkunjung
Berkunjung ke Obyek Wisata Parangtritis ke pantai Parangtritis, yakni 60%. Termasuk
Prosentase (%) rawannya bahaya tsunami, tidak menjadi
Butir
Ya Tidak hambatan daya tarik wisatawan berkunjung ke
15 52 48 Parangtritis, yakni 22%. Demikianlah faktor-
16 92 8 faktor yang menghambat atau kurang
17 90 10 menghambat daya tarik wisatawan berkunjung
18 26 74 ke Parangtritis.
19 88 12 Hasil penelitian dari Dukuh Mancingan,
20 6 94 Lurah Desa Parangtritis dan petugas Dinas
21 8 92 Pariwisata kabupaten Bantul, upaya
22 84 16 meningkatkan daya tarik wisatawan ke pantai
Parangtritis, antara lain membuat pantai
23 60 40
Parangtritis makin indah dan sejuk, dengan
24 22 78
cara menanam tanaman perindang antara lain
Seringnya terjadi korban wisatawan
cemara laut. Dan juga mengupayakan
tenggelam di lautan Indonesia, tidak terlalu
kelengkapan sarana-prasarana Tim SAR,
menjadi faktor penghambat daya tarik sehingga jika terjadi kecelakaan wisatawan,
wisatawan berkunjung ke Parangtritis, yakni segera dapat menolong, antara lain
52%. Ini berarti, walaupun ada korban
mewujudkan kapal karet dan pelampung.
tenggelam di pantai Parangtritis, tidak menjadi
Untuk mengatasi hambatan, pemerintah
hambatan daya tarik wisatawan berkunjung ke
berupaya menjaga lingkungan, terutama
Parangtritis. Tetapi kondisi kotornya pantai
lingkungan pantai, sehingga membikin nyaman
Parangtritis menjadi faktor penghambat daya para wisatawan yang sedang berekreasi di
tarik wisatawan berkunjung ke pantai pantai. Untuk mengatasi kemacetan
Parangtritis, yakni 92%. Karena kondisi pantai
perjalanan, bekerja sama dengan Polres
Parangtritis, menjadikan faktor penghambat
Bantul seksi lalu lintas, untuk mengatur jalan
daya tarik wisatawan berkunjung ke
searah bagi pendatang, dan kepulangan
Parangtritis. Demikian juga harga makanan
wisatawan dari pantai, melalui jalur utama
yang tidak diterakan atau dipajang di warung jalan Parangtritis jika datang, melalui jalur
makan menjadi faktor penghambat daya tarik Depok-Sono, jika pulang dari pantai.
wisatawan berkunjung ke parangtritis, yakni
Walaupun tidak terlalu menjadi hambatan,
3DUD ZLVDWDZDQ ELVD ³WHUWLSX´ KDUJD
pemerintah mengupayakan WC berjalan,
makanan, jika tidak dicantumkan dalam daftar
sehingga kotoran manusia dapat dibuang dari
menu makanan, sehingga hal ini menjadi lokasi pantai ke pabrik pupuk. Lurah Desa dan
faktor penghambat daya tarik wisatawan ke Dukuh akan memerintahkana para pengusaha
Parangtritis.
warung makan untuk membuat dan
Tentang larangan mandi di laut, tidak
mencantumkan daftar menu makanan beserta
menjadi faktor penghambat daya tarik
harganya. Demikianlah hasil wawancara
wisatawan ke Parangtritis, yakni hanya 26%.
peneliti dengan Kepala Dukuh, dan Petugas
Artinya walaupun ada larangan mandi di laut, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.
ISSN : 2087 t 0086 11
Jurnal Khasanah Ilmu t Volume 8 No. 2 September 2017 t khasanah.bsi.ac.id

1. Kesimpulan Analisis Data seni kontemporer, akan sangat menarik


a. Faktor penunjang daya tarik wisatawan minat wisatawan berkunjung ke pantai
ke pantai Parangtritis Parangtritis.
1) Keindahan alam (100%) 2. Kondisi kotornya pantai menjadikan faktor
2) Air laut yang berombak tinggi (78%) penghambat daya tarik wisatawan
3) Tim SAR yang canggih (94%) berkunjung ke pantai Parangtritis, sebab
4) Pemandian air hangat di keadaan kotor akan berdampak pada
Parangwedang (78%) kesehatan wisatawan. Dan kesehatan
5) Batu gilang atau cepuri berpengaruh terhadap minat wisatawan
Parangkusumo (82%) berkunjung ke suatu destinasi wisata.
6) Pentas seni di pantai Parangtritis Harga makanan yang tidak dicantumkan
(84%) pada daftar menu makanan, akan dapat
b. Faktor penghambat daya tarik dipergunakan untuk mengubah harga bagi
wisatawan ke pantai Parangtritis pembeli yang dianggap mampu atau kaya
1) Kondisi kotornya pantai (92%) oleh pengusaha warung makan. Hal ini
2) Harga Makanan yang tidak akan berdampak keinginan pembeli untuk
dicantumkan (90%) kembali membeli makanan di warung
3) Jauhnya kios dengan pantai (88%) tersebut. Akibatnya warung bisa tidak laku.
4) Kemacetan perjalanan (84%) Jauhnya kios dengan pantai akan menjadi
c. Upaya pemerintah mengatasi faktor hambatan daya tarik wisatawan, sebab jika
penghambat daya tarik wisatawan ke kehausan di pantai sulit untuk mencari
Parangtritis. minuman yang berada jauh dari pantai.
1) Memperindang pantai Kemacetan perjalanan dapat
2) Menjaga kebersihan pantai mengakibatkan keengganan berkunjung
3) Melengkapi sarana-prasarana Tim ke obyek wisata lagi, sebab disamping
SAR menambah biaya pembelian bahan bakar
4) Memberlakukan jalan satu arah, jika juga menyebabkan perasaan penumpang
keadaan sangat ramai pengunjung. yang lama tidak sampai di tujuan.
Kemacetan memang merupakan faktor
4.2. Pembahasan penghambat daya tarik wisatawan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah berkunjung ke Parangtritis.
dilaksanakan penulis maka secara ringkas 3. Upaya pemerintah untuk mengatasi
pembahasan hasil penelitian dapat hambatan bagi daya tarik wisatawan
disampaikan sebagai berikut : berkunjung ke obyek wisata pantai
1. Keindahan alam pantai Parangtritis Parangtritis, yakni memperhatikan
memang menjadi magnet yang sangat kebersihan pantai, melengkapi sarana-
kuat bagi para wisatawan sehingga prasarana Tim SAR dan memberlakukan
Parangtritis menjadi obyek wisata satu arah, jika keadaan sangat ramai
primadona di kabupaten Bantul pengunjung.
khususnya, Daerah Istimewa Yogyakarta
pada umumnya. Sedangkan air laut yang 5.1. Kesimpulan dan Saran
berombak tinggi juga menarik minat Berdasarkan hasil analisis data yang
wisatawan berkunjung ke pantai terkumpul maka dapat ditarik kesimpulan
Parangtritis, terutama untuk latar belakang penelitian ini sebagai berikut
pengambilan foto atau gambar. Tim SAR 1. Faktor penunjang daya tarik wisatawan
yang sigap dan professional sangat berkunjung ke pantai Parangtritis
berperanan terhadap daya tarik a. Keindahan alam (100%)
ZLVDWDZDQ VHEDE ZDODX WHUNHQDO ³DQJNHU´ b. Air laut yang berombak tinggi (78%)
laut selatan namun kalau Tim SAR sigap, c. Tim SAR yang canggih (94%)
selalu siap menolong kecelakaan laut. d. Pemandian air hangat di
Pemandian air hangat di Parangwedang, Parangwedang (78%)
juga menjadi daya tarik wisatawan e. Batu gilang atau cepuri Parangkusumo
berkunjung ke pantai Parangtritis. Terlebih (82%)
Batu Gilang atau Cepuri Parngkusumo, f. Pentas seni di pantai Parangtritis
sangat menarik daya kunjung ke (84%)
Parangtritis. Setiap malam Jumat Kliwon 2. Faktor penghambat daya tarik wisatawan
dan Selasa Kliwon, banyak sekali peziarah ke pantai Parangtritis
atau wisatawan yang berkunjung ke a. Kondisi kotornya pantai (92%)
Parangkusumo. Terlebih lagi jika ada b. Harga Makanan yang tidak
pentas seni, baik seni tradisional maupun dicantumkan (90%)
ISSN : 2087 t 0086 12
Jurnal Khasanah Ilmu t Volume 8 No. 2 September 2017 t khasanah.bsi.ac.id

c. Jauhnya kios dengan pantai (88%) Daftar Pustaka


d. Kemacetan perjalanan (84%) [1] Andi Wijayanto. 2015. APBN 2016
3. Upaya pemerintah mengatasi faktor Akomodasi Penuh Nawa Cita. Harian
penghambat daya tarik wisatawan ke Media Indonesia, Selasa 14 April 2015.
Parangtritis. [2] Anonimius. 2015. Kunjungan Turis Asing
a. Memperindang pantai ke Yogya Meningkat. Harian Tribun Yogya,
b. Menjaga kebersihan pantai Rabu Pahing 8 April 2015.
c. Melengkapi sarana-prasarana Tim [3] Basyaruddin Siregar. 2009. Legenda
SAR Dibalik Kawasan Parangtritis. Jakarta :
d. Memberlakukan jalan satu arah, jika Precision Printing.
keadaan sangat ramai pengunjung. [4] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas maka Kabupaten Bantul. 2014. Database Dinas
disarankan : Pariwisata dan Kebudayaan Bantul. Bantul
1. Selalu menjaga keindahan, kerindangan, : Dinas kebudayaan dan pariwisata.
kebersihan, dan kenyamanan wisata [5] Dinas Pariwisata Daerah Istimewa
pantai parangtritis. Yogyakarta. 2014. Statistik Kepariwisataan
2. Memperbanyak obyek wisata yang dapat 2013. Yogyakarta : Dinas Pariwisata DIY.
menarik minat wisatawan, antara lain [6] Direktorat Jenderal Pariwisata,
diwujudkannya taman bermain anak-anak Depparpostel. 1994. Panduan Sadar
dan pemandian air laut. Wisata I. Jakarta : Ditjen Par
3. Pemerintah selalu memantau Depparpostel.
perkembangan kondisi wisata, sehingga [7] Suwandiyo, dkk. 1984. Culture Hero
selalu menarik minat pengunjung dan Legenda Parangtritis. Jetis, Bantul : A.
merasa nyaman berada di wilayah obyek Penerbit.
wisata pantai. [8] Wisnu Giyono. 2010. Kondisi Obyek
Wisata Pantai di Bantul. Yogyakarta :
Laporan Penelitian.

ISSN : 2087 t 0086 13

You might also like