You are on page 1of 71

KULIAH

REKAYASA BENDUNGAN
Dr. Sc.Tech. Adhy Kurniawan, ST.
Departemen Teknik Sipil
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
Adhy Kurniawan
• 1991 – 1996: Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta Diplome Sarjana Teknik /civil engineer (ST)
• July 1999 : European Graduate School of Hydraulics (5 ECTS credits)
• 1997 – PT HUTAMA KARYA (Cabang Jawa Tengah,DIY)
• 1998 – 2003: Doctoral program at Environmental Hydraulics Laboratory,
Swiss Federale Institute of Technology, Lausanne (EPFL Swiss)
Diplome docteur es science technique (S3)
• 2005-2006: Post Doctoral – Sediment Disaster section, Disaster Prevention
Research Institute, Kyoto University, Japan
• 2004 – PNS Dosen UGM
• Member of Association :
• International Association for Hydro- Environment Engineering and
Research, (IAHR) Membership No 46730
• Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI), No 073018
Award and Scholarship
1998 - 2000 Swiss Federal Commision on Scholarships for
Foreign Students

2002 Asahi Ryunetsu Student Paper Award


Third International Symposium on Ultrasonic
Doppler Methods for Fluid Mechanics and
Fluid Engineering (3rd ISUD 2002)

2005-2006 Hitachi Research Fellowship


The Hitachi Scholarship Foundation (Post doc
at DPRI Kyoto University)
Waduk Pondok Kabupaten Ngawi (Kerja Praktek saat Mahasiswa S1,
tahun 1995)
Waduk Pondok
Ngawi,terletak di
seputar desa
Gandong,Suruh,Dampit,
Kenongorejo Kecamatan
Bringin Kabupaten
Ngawi Propinsi Jawa
Timur.
Wilayah Kerja Balai
Besar Wilayah Sungai
Bengawan Solo
Emosson Dam/Barrage d’Emosson, Swiss
Referensi SNI terkait Bendungan
SNI terkait Bendungan
Bendungan/Dam
• Barrier that stores water at two levels.
• The primary purpose of dam is to store water whenever available in
plenty for use during scarcity.
• Built across rivers
• Excess water is released to river and useful water is transferred thro
canals
Bagian Bendungan
• Body of Dam (Tubuh Bendungan)
• Foundation (Fondasi)
• Top road (Jalan puncak)
• Gates and lifting devices (Pintu)
• Spillway or Sluice (Pelimpah)
• Canal (Saluran)
• Reservoir (Waduk)
• Main river course (Aliran Sungai Utama)
• Stilling Basin (Kolam Penenang)
• Drainage gallery (Drainase)
Components & Forces in Dams

Upstream Gate
Down Stream
Hulu Hilir

Spill Way

Reservoir Drainage Gallery


Dam Body
Water

Sluice gate
Stilling Basin

Foundation Foundation Soil


Plan of Dam
Upstream

Abutment Downstream

Left Bank Canal

Main River Course


Reservoir

Right bank Canal


Abutment
FUNCTIONS OF DAMS
Function Example
Hydroelectric power is a major source of electricity in the world.
many countries have rivers with adequate water flow, that can be
Power dammed for power generation purposes. For eg, the Itaipu on the
generation Paraná River in South America generates 14 GW and supplied
93% of the energy consumed by Paraguay and 20% of that
consumed by Brazil as of 2005.
Dams are often used to control and stabilize water flow, for
Stabilize
agricultural purposes and irrigation. They can help to stabilize or
water flow /
restore the water levels of inland lakes and seas. They store water
irrigation
for drinking and other direct human needs,
Flood
Dams are created for flood control.
prevention
Dams (often called dykes or levees) are used to prevent ingress of
Land
water to an area that would otherwise be submerged, allowing its
reclamation
reclamation for human use.
Water
Dams are used for the purpose of diversion.
diversion
Klasifikasi Bendungan

• Based on Size
• Based on function
• Based on material used
Classification based on Size

• Small Dam (<10 m high)


• Medium size Dam (10 – 25 m high)
• Large Dam (>25 m high)
• Major Dam (>150 m high)
Classification based on Purpose
• Hydro-electric dam
• Irrigation dam
• Water supply dam for city for the purposes of drinking water,
recreation, navigation thro canals, industrial use.
• Flood Control
• Habitat dam for fishes & wild life
• Effluent containing dams from industry, mine, factory etc.
• Multi-purpose dam
Classification based on Material of construction
• Masonry Dam
• Concrete Dam
• Timber Dam
• Steel Dam
• Earth Dam
• Rockfill Dam
• Composite Dam
Classification based on action

• Gravity Dam
• Arch Dam
• Saddle Dam
• Check Dam
• Diversion Dam
• Overflow Dam
• Cofferdam
Gravity Dam Timber Dam

San Luis Dam near Los Bonos,


Steel Dam
California – an Embankment Dam
Cofferdam

Power generation Plant

Spillway
Hoover Arch Dam
Timber Dam

Steel Dam
Rockfill Dam

Arch Dam

Solid Gravity Dam


Combined Earth & Rockfill Dam

Earth Dam
Persyaratan Keamanan

Desain bendungan tipe urugan harus mempertimbangkan persyaratan berikut


ini:
• aman terhadap bahaya erosi permukaan pada waktu terjadi banjir, akibat
pelimpahan, air hujan atau gelombang air waduk, dan muka air maksimum;
• aman terhadap tekanan air tanpa menimbulkan rembesan atau kerusakan
akibat gaya perembesan air;
• aman terhadap keruntuhan struktural;
• aman terhadap bangunan dan lingkungan di sekitarnya, serta dapat menjaga
ekologi dan lingkungan.
Persyaratan Desain

Faktor-faktor yang perlu diperhitungkan dalam desain bendungan adalah:


• topografi;
• bahan konstruksi;
• fondasi;
• bangunan pelengkap;
• luas/volume tampungan waduk;
• gejala lain yang dapat menimbulkan masalah.
Persyaratan Desain

• Ketentuan umum yang diperlukan untuk desain adalah seperti berikut ini:
• kondisi lokasi rencana bendungan
• pengaruh lebar lembah terhadap cara pemindahan aliran air sungai dan
pemilihan tipe bendungan;
• pengaruh bentuk bukit dan topografi terhadap tinggi gelombang air dan
pemilihan tipe pelindung lereng;
• aktivitas gempa di sekitar bendungan;
• kondisi hidrologi yang berpengaruh terhadap persediaan air waduk;
• kondisi operasional, yang berpengaruh terhadap kebutuhan pengaturan
masukan dan keluaran persediaan air;
• kondisi cuaca;
• konstruksi yang berpengaruh pada cara konstruksi dan lingkungan;
• ekologi dan lingkungan yang diakibatkan oleh pembangunan bendungan
Persyaratan Desain

• Faktor-faktor yang mempengaruhi desain suatu bendungan yang perlu


dipertimbangkan adalah kondisi daerah bendungan;
• hidrologi,
• persyaratan operasional,
• kondisi pelapukan,
• konstruksi,
• ekologi dan lingkungan.
• Untuk itu perlu dilakukan survei dan investigasi agar diperoleh desain calon
bendungan yang baik
Survei dan Investigasi

Kegiatan survei dan investigasi yang diperlukan pada umumnya meliputi:


- pemetaan topografi dan
- geologi permukaan untuk memperoleh gambaran yang saksama tentang
jenis, perkiraan daerah penyebaran, tebal, sifat fisik dan teknik batuan, dan
lain-lain;
- penyelidikan bahan bangunan untuk memperoleh gambaran jenis batuan dan
sedimennya di sekitar daerah calon bendungan dan perkiraan kapasitas dari
setiap jenis bahan tersebut.
Pengukuran dan pemetaan topografi

Pemetaan dan pengukuran kolam waduk diperlukan untuk memperkirakan


volume waduk, kedudukan bendungan dan bangunan pelengkap, serta luas
daerah yang akan dibebaskan termasuk bangunan dan areal tanaman.
Luas daerah genangan waduk dan skala peta yang lazim digunakan seperti
pada Tabel berikut:
Luas daerah genangan waduk Skala peta

Lebih besar dari 100 ha 1 / 2.000 – 1 / 5.000

Antara 50 – 100 ha 1 / 1.000 – 1 / 2.000

Lebih kecil dari 50 ha 1 / 500 – 1 / 1.000


Survei meteorologi dan hidrologi

Hidrologi merupakan faktor untuk memperkirakan persediaan air atau


kapasitas waduk, perhitungan desain ekonomik, tinggi optimum bendungan
untuk konservasi, kapasitas pelimpah dan besarnya limpahan air.
data debit banjir yang pernah terjadi, kadang-kadang dapat diperkirakan
dengan membandingkan kondisi geologi dan topografi dengan kondisi
meteorologi yang terbatas, daerah pengaliran sungai yang tidak mempunyai
stasiun pencatat, dan kalibrasi data.
data curah hujan diperlukan untuk analisis kapasitas/persediaan air dan
analisis karakteristik debit banjir di daerah calon bendungan.
data debit banjir rencana, diperoleh dari hasil perhitungan curah hujan
maksimum rata- rata dan jangka waktu sampai terjadi debit besar; sedangkan
debit rencana diperoleh dari hasil perhitungan curah hujan rencana dengan
faktor-faktor kondisi daerah pengaliran. (SNI 03-2415-1991).
kapasitas pengendalian banjir desain pelimpah harus memperhitungkan
kapasitas limpah dan besarnya limpahan air. (SNI 03-3432-1994).
Survei geologi dan pengujian lapangan

Kondisi topografi dan geologi merupakan faktor penting dalam desain dan
konstruksi bendungan dan untuk menentukan kondisi fondasi dan bahan tubuh
bendungan.
Kegiatan ini meliputi:
1. pemetaan tampak geologi untuk memperoleh penampang geologi
pengeboran inti untuk mengetahui karakteristik material tanah (batuan di
bawah permukaan tanah);
2. terowong uji;
3. parit uji;
4. pendugaan.
Pengujian lapangan dilakukan antara lain untuk memperoleh data daya dukung
tanah, permeabilitas tanah, kuat geser tanah, dan sifat teknis lainnya.
Kemudian hasil pengujian akan menjadi masukan untuk analisis dan
perhitungan seperti stabilitas, penurunan atau deformasi, daya dukung dan
rembesan.
Survei bahan bangunan

Survei untuk desain dan pemilihan bahan bendungan memerlukan


pertimbangan:
1. persyaratan stabilitas, kepadatan dan kuat geser tanah;
2. persyaratan rembesan, gradasi butiran dan permeabilitas tanah;
3. persyaratan penurunan atau deformasi (uji konsolidasi);
4. pengujian lapangan dan laboratorium terhadap contoh uji, untuk
memperoleh contoh bahan, untuk memperoleh sifat fisik dan teknis
tanah/batuan serta klasifikasi bahan.
SURVEY DAN MONITORING
SEDIMENTASI WADUK
Monitoring sedimentasi waduk harus dapat memberikan informasi sebagai berikut:
PROFIL TIPIKAL PENGENDAPAN SEDIMEN (STRAND AND PEMBERTON, 1982)
Jokowi Bangun 65 Bendungan, Petani: Panen Bisa 2 Kali Setahun
UMUR WADUK
TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEY MONITORING SEDIMENTASI WADUK
PROFIL TIPIKAL PENGENDAPAN SEDIMEN (STRAND AND PEMBERTON, 1982)

QUIZ

1. Jelaskan nomor-nomor dalam Gambar Sketsa tersebut


2. Jelaskan fungsi Spillway pada suatu bendungan
3. Jelaskan beda Umur Manfaat, Umur Ekonomi, Umur Layanan,
Umur Rencana suatu Waduk
4. Jelaskan faktor utama yang mempengaruhi laju Sedimentasi
pada waduk
GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA BENDUNGAN
Gaya-gaya yang bekerja pada Bendungan
(Forces Acting on Dams)

Untuk merancang bendungan, berbagai gaya yang bekerja harus


dipertimbangkan untuk menjamin keamanan bendungan .
Gaya-gaya yang penting, sebagai berikut:
1. Berat Sendiri Bendungan (Weight of dam)
2. Tekanan Air/ Hidrostatik (Water Pressure)
3. Gaya Angkat (Uplift)
4. Tekanan gelombang (Wave pressure)
5. Gaya Gempa (Earthquake forces)
• Berat sendiri bendungan (Weight of Dam)

The weight of the dam is calculated as follows:

W  g m xVolume

Di mana gm is the specific weight of the dam’s material.


• Tekanan hidrostatik (Water Pressure)
Water pressure acts perpendicular to the surface of the
dam and is calculated per unit width as follows:

1
P  g wh 2
h Pw
2
h/3

Di mana gw is the specific weight of water and h is the


height of water.
• Gaya angkat (Uplift)
Dams are subjected to uplift force under its base.
Uplift acts upward.

h
1
U  g w hB
2
U
B/3
B
Di mana B is the width of the base of the dam.
• Tekanan gelombang (Wave Pressure)
The upper part of the dam (above the water level) is
subjected to the impact of waves. The maximum
wave pressure per unit width is:

Pv  2.4g w hw
Pw

0.375 hw hw

Where hw is the wave height.


Earthquake Forces

Struktur Bendungan mengalami getaran selama gempa bumi.


Getaran mempengaruhi tubuh bendungan dan air di reservoir di belakang
bendungan.
Gaya getar merupakan fungsi dari intensitas (Skala Rechter) dan durasinya.
Efek paling berbahaya terjadi ketika getaran tegak lurus muka bendungan
• Body Forces:
Body force acts horizontally at the center of gravity and
is calculated as:

Pem  W 0.1 W1

0.1 W2
W1

W2
Where α is the earthquake coefficient and W is the
weight of the dam.  Is taken 0.2 for practical
reasons.
• Water Force:
Water vibration produces a force on the dam acting
horizontally;

2
Pew  Ceh 2 h Pew
3
2/5 h

Where Ce is another coefficient (0.82) and h is the


height of the water
• Example:
Calculate the forces on given dam if;
gm = 2.5 t/m3, gw =1 t/m3, hw = 1.5 m

6m

10 m

33 m 30 m

24 m
6m
• 1. Weight of dam
W1=2.5 * 6 * 40 = 600 t 10 m
W  g m xVolume W =2.5 *0.5*18*30
2
= 675 t 30 m

w1 w2
• 2. Water Pressure
2
24 m
1 P = 0.5 * 1.0 * (33)
P  g wh 2

2 = 544.5 t
33 m

P
• 3. Uplift
1
U  g w hB U = 0.5 * 1.0 * 33 * 24
2 = 396 t

• 4. Wave Pressure
Pv  2.4g w hw Pw = 2.4 * 1.0 * 1.5
= 3.6 t U

Pw
• 5. Earthquake Forces
a. Body Forces
Pem  W Pem1= 0.1 * 600
Pew
Pem1

= 60 t
Pem2= 0.1 * 675 Pem2
= 67.5 t
b. water Force
P =(2/3)*0.82*0.1*(33) 2
2 ew
Pew  Ceh 2
= 59.55 t
3
• Example:
Calculate the forces on given dam if;
gm = 2.5 t/m3, gw =1 t/m3, hw = 1.5 m

5m

10 m

23 m 20 m

22 m

You might also like