You are on page 1of 8

PERAN DAN TANTANGAN PROFESI PENGEMBANG TEKNOLOGI

PEMBELAJARAN PADA PEMBELAJARAN ABAD 21


ULFA CHOIROTUL AZIZAH
Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Ilmu Pengatahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Jember Jl. Kalimantan 37, Jember 68121
E-mail : woyinipunyaulfa@gmail.com
Abstrac
Objects in instructional technology science are instructional and learning. Instructional and learning are
undergoing tremendous change and transformation in recent times, especially at the turn of the millennium
into the 21st century. Therefore, this condition becomes a challenge and demands the role of professional
instructional technology developers (PTP) to provide solutions. This study aims to describe the roles and
challenges of the instructional technology developer profession in 21st century learning, as well as what
products must be produced by PTP in the future. This study used a descriptive method. Data and
information collection techniques through literature study. The results of this literature review show that
the development of learning technology in the future should be able to produce products such as;
innovative ICT-based learning models, learning media, and the application of e-learning. Therefore, the
roles and challenges faced by PTP today, namely: PTP must be creative and innovative to develop cutting-
edge learning models that fit the 21st century learning paradigm; PTP must work collaboratively with other
professionals in a team to produce a product; PTP needs to improve its competence, namely competence in
the field of learning and competence in the field of technology, especially regarding new learning media;
PTP needs to show real work and offer solutions to learning problems with e-learning applications. Finally,
PTP products will be awaited and needed to support the implementation of the learning process in various
types, levels and according to the applicable curriculum education path.

Abstrak
Objek dalam ilmu teknologi instruksional adalah instruksional dan learning. Instruksional dan
pembelajaran mengalami perubahan dan transformasi yang luar biasa akhir-akhir ini, terutama pada
pergantian milenium menuju abad ke-21. Oleh karena itu, kondisi ini menjadi tantangan dan tuntutan peran
professional pengembang teknologi instruksional (PTP) untuk memberikan solusi. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan apa saja peran dan tantangan profesi pengembang teknologi instruksional dalam
pembelajaran abad ke-21, serta produk apa saja yang harus diproduksi oleh PTP di masa mendatang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dan informasi melalui studi
literatur. Hasil tinjauan literatur ini menunjukkan bahwa pengembangan teknologi pembelajaran di masa
depan harus dapat menghasilkanproduk seperti; model pembelajaran berbasis ICT yang inovatif, media
pembelajaran, dan penerapan e-learning. Oleh karena itu, peran dan tantangan yang dihadapi PTP saat ini,
yaitu: PTP harus kreatif dan inovatif untuk mengembangkanmodel pembelajaran mutakhir yang sesuai
paradigma pembelajaran abad 21; PTP harus bekerja secara kolaboratif dengan profesional lain dalam
sebuah tim untuk menghasilkan suatu produk; PTP perlu meningkatkan kompetensinya, yaitu kompetensi
di bidang pembelajaran dan kompetensi di bidang teknologi, khususnyamengenai media pembelajaran
baru; PTP perlu menunjukkan karya nyata dan menawarkan solusi permasalahan pembelajaran dengan
aplikasi e-learning. Akhirnya produk PTP akan ditunggu dan diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
proses pembelajaran dalam berbagai jenis, jenjang dan sesuai jalur pendidikan kurikulum yang berlaku.
Pendahuluan
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktik dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan,
penilaian dan penelitian, proses, sumber dan sistem untuk belajar (Suhardjono, 2007). Teknologi
pembelajaran mempunyai peran penting untuk mengatasi permasalahan pendidikan atau pembelajaran.
Salah satu masalah yang dihadapi sekarang yaitu pendidikan atau pembelajaran abad ke-21. Dalam
penyiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja baru pada abad ke-21, framework pembelajaran
abad ke-21 adalah: (a) kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical-thinking and problem-
solving skills), mampu berpikir secara kritis, lateral, dan sistemik, terutama dalam konteks pemecahan
masalah; (b) kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama (communication and collaboration skills),
mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dengan berbagai pihak; (c) kemampuan berpikir
kritis dan pemecahan masalah (critical-thinking and problem-solving skills), mampu berfikir secara kritis,
lateral, dan sistemik, terutama dalam konteks pemecahan masalah; (d) kemampuan berkomunikasi dan
bekerjasama (communication and collaboration skills), mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara
efektif dengan berbagai pihak; (e) kemampuan mencipta dan membaharui (creativity and innovation
skills), mampu mengembangkan kreativitas yang dimilikinya untuk menghasilkan berbagai terobosan yang
inovatif; (f) literasi teknologi informasi dan komunikasi (information and communications technology
literacy), mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kinerja dan
aktivitas sehari-hari; (g) kemampuan belajar kontekstual (contextual learning skills), mampu menjalani
aktivitas pembelajaran mandiri yang kontekstual sebagai bagian dari pengembangan pribadi, dan (h)
kemampuan informasi dan literasi media, mampu memahami dan menggunakan berbagai media
komunikasi untuk menyampaikan beragam gagasan dan melaksanakan ak– tivitas kolaborasi serta interaksi
dengan beragam pihak (BSNP, 2010). Pencapaian keterampilan tersebut dapat dicapai dengan
menenerapkan model pembelajaran yang inovatif berbasis TIK. Oleh karena itu, profesi PTP diharapkan
dapat menghasilkan berbagai produk berupa media/model pembelajaran inovatif berbasis TIK.
Metode Pemecahan Masalah
Dalam menghadapi peran dan tantangan profesi pengembang teknologi pembelajaran pada
abad 21, berikut adalah beberapa metode pemecahan masalah yang dapat diterapkan:
1. Inovasi Teknologi Pembelajaran: Pengembang teknologi pembelajaran harus terus
berinovasi untuk menciptakan solusi yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan
pembelajaran di era 21. Ini melibatkan eksplorasi dan pengembangan alat-alat teknologi
baru, seperti aplikasi mobile, platform pembelajaran online, augmented reality, virtual
reality, dan kecerdasan buatan, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
2. Desain Pembelajaran Berbasis Teknologi: Menerapkan prinsip-prinsip desain
pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi. Metode ini melibatkan penerapan model
pembelajaran yang inovatif, seperti flipped classroom, blended learning, cooperative
learning, dan personalized learning, yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan
keterlibatan siswa, kolaborasi, dan pengalaman pembelajaran yang relevan.
3. Kolaborasi Antar Profesi: Mengembangkan kerjasama dan kolaborasi dengan profesional
pendidikan lainnya, seperti guru, psikolog pendidikan, desainer instruksional, dan
administrator sekolah, untuk merancang dan mengimplementasikan teknologi
pembelajaran yang efektif. Metode ini melibatkan berbagi pengetahuan, ide, dan praktik
terbaik dalam pengembangan dan penerapan teknologi pembelajaran.
4. Penelitian dan Evaluasi: Melakukan penelitian yang mendalam tentang efektivitas dan
dampak teknologi pembelajaran. Metode ini melibatkan pengumpulan data, analisis, dan
evaluasi terhadap penggunaan teknologi pembelajaran dalam konteks pembelajaran abad
21. Dengan penelitian yang kuat, pengembang teknologi pembelajaran dapat
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan solusi yang ada serta meningkatkan desain dan
implementasi teknologi pembelajaran yang lebih baik.
5. Pengembangan Keterampilan Profesional: Pengembang teknologi pembelajaran perlu terus
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengikuti perkembangan
terbaru di bidang teknologi dan pendidikan. Metode ini melibatkan partisipasi dalam
pelatihan, seminar, konferensi, dan kegiatan profesional lainnya untuk meningkatkan
pemahaman tentang praktik terbaik dan tren terkini dalam pengembangan teknologi
pembelajaran.
6. Keterlibatan dengan Stakeholder: Terlibat secara aktif dengan pemangku kepentingan,
seperti guru, siswa, orang tua, dan komunitas, untuk memahami kebutuhan dan harapan
mereka terhadap teknologi pembelajaran. Metode ini melibatkan mendengarkan umpan
balik, melakukan diskusi, dan kolaborasi dengan semua pihak yang terlibat dalam proses
pembelajaran untuk memastikan pengembangan teknologi pembelajaran yang relevan dan
bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan.
Hasil dan Pembahasan
Peran Profesi Pengembang Teknologi Pembelajaran:
1. Inovator: Pengembang teknologi pembelajaran berperan sebagai inovator dalam
menciptakan solusi yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan pembelajaran di era
abad 21. Mereka mengembangkan dan merancang alat-alat teknologi baru yang dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
2. Desainer Instruksional: Profesi pengembang teknologi pembelajaran berperan dalam
merancang desain pembelajaran berbasis teknologi. Mereka mengintegrasikan prinsip-
prinsip desain pembelajaran yang inovatif dengan penggunaan teknologi, sehingga
menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih keterlibatan, kolaboratif, dan
personalisasi.
3. Kolaborator: Pengembang teknologi pembelajaran bekerja sama dengan profesional
pendidikan lainnya, seperti guru, psikolog pendidikan, dan administrator sekolah, dalam
mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi pembelajaran yang efektif.
Kolaborasi antar profesi ini memungkinkan adanya pemahaman yang holistik tentang
kebutuhan dan perspektif dalam pembelajaran abad 21.
Tantangan Profesi Pengembang Teknologi Pembelajaran:
1. Perubahan Cepat: Tantangan utama adalah menghadapi perubahan teknologi yang cepat di
era abad 21. Pengembang teknologi pembelajaran perlu terus memperbarui pengetahuan
mereka tentang perkembangan terbaru dan mengintegrasikan teknologi yang relevan dan
efektif dalam konteks pembelajaran.
2. Kompleksitas Tantangan Pembelajaran: Tantangan dalam mengembangkan teknologi
pembelajaran adalah memahami kebutuhan dan tantangan yang kompleks dalam
pembelajaran abad 21. Ini melibatkan penggabungan teknologi dengan pemahaman
tentang kebutuhan siswa, pemetaan kurikulum, dan memastikan pengalaman pembelajaran
yang relevan dan bermanfaat.
3. Evaluasi dan Penelitian: Tantangan lainnya adalah melakukan evaluasi dan penelitian yang
mendalam tentang efektivitas teknologi pembelajaran. Pengembang teknologi
pembelajaran perlu mengumpulkan data dan informasi untuk mengevaluasi dampak
teknologi pembelajaran terhadap pembelajaran dan meningkatkan solusi yang ada.
4. Keterbatasan Sumber Daya: Tantangan lainnya adalah terkait dengan keterbatasan sumber
daya, baik itu finansial, infrastruktur, atau akses teknologi. Pengembang teknologi
pembelajaran perlu mengatasi tantangan ini dengan mencari solusi yang kreatif dan
memastikan teknologi pembelajaran dapat diakses secara merata.
5. Keterampilan Profesional: Pengembang teknologi pembelajaran juga dihadapkan pada
tantangan pengembangan keterampilan profesional mereka sendiri. Mereka perlu terus
mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang teknologi dan pendidikan, serta
mengembangkan keterampilan dalam merancang, mengimplementasikan
Kesimpulan
Kesimpulannya, profesi pengembang teknologi pembelajaran memiliki peran yang penting
dalam menciptakan solusi pembelajaran yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan abad 21.
Mereka berperan sebagai inovator, desainer instruksional, dan kolaborator dalam mengembangkan
dan mengimplementasikan teknologi pembelajaran.
Namun, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi oleh pengembang teknologi
pembelajaran. Tantangan tersebut meliputi perubahan teknologi yang cepat, kompleksitas
tantangan pembelajaran, evaluasi dan penelitian, keterbatasan sumber daya, dan pengembangan
keterampilan profesional.
Untuk mengatasi tantangan ini, pengembang teknologi pembelajaran perlu terus
memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka, melakukan kolaborasi dengan profesional
pendidikan lainnya, dan memastikan penggunaan teknologi pembelajaran yang relevan, efektif,
dan inklusif. Dalam era abad 21, peran pengembang teknologi pembelajaran sangat penting untuk
meningkatkan kualitas dan relevansi pembelajaran dalam mempersiapkan siswa untuk
menghadapi tuntutan dunia yang terus berkembang.(Warsita, 2017)
Referensi
Valdez, G. (2018). Educational Technology and Media for Improved Teaching and Learning.
Wiley.
Warsita, B. (2017). Peran Dan Tantangan Profesi Pengembang Teknologi Pembelajaran Pada Pembelajaran
Abad 21. Jurnal Kwangsan, 5(2), 14 https://doi.org/10.31800/jurnalkwangsan.v5i2.42

You might also like