ALASAN

MENJADI
KENAPA GURU
MENJADI Guru lebih sering di kenang jasanya.
Salah satu contoh yang saya ra-
sakan, ketika saya belajar di Seko-

SEORANG lah Menengah Atas, terdapat pem-

belajaran geografi.

GURU ???
Pada awalnya saya menganggap
geografi itu sangatlah membo-
KESIMPULAN sankan karena sangat banyak
materi yang perlu dibaca.
DAN Saya memilih menjadi seorang
REFLEKSI guru karena menurut saya pe-
kerjaan menjadi seorang guru
Namun saat belajar dengan Pak

PERJALANAN
Dida, pembelajaran geografi itu
sangatlah mulia. Tidak ada
sangat menyenangkan. Karena
seorangpun yang dapat be-
beliau menjelaskan materi tersebut
kerja tanpa adanya bantuan
dengan sangat jelas. Dengan ka-

PENDIDIKAN
dari seorang guru, apapun
ta-kata yang jelas, dengan media
profesinya semua dapat ter-
pembelajaran yang tersedia.
capai pekerjaannya dikare-

NASIONAL nakan didikan seorang guru.

Selain itu beliau sering memberikan
reward bagi peserta didik atau bagi
siswa, sehingga (kami) siswa me-
miliki motivasi untuk saling bersaing
sehingga mendapatkan nilai yang
bagus.

Jika ilmu pengetahuan
adalah samudera,
Maka guru,
adalah nahkodanya.
Dari situ saya sadar bahwa indikator ke-
berhasilan belajar itu tidak hanya dari
motivasi diri sendiri, tetapi ada juga
faktor dari seorang guru atau pendidik.
Saya pun bisa menjadi guru yang berpi-
hak pada peserta didik dengan mema-
hami bahwa setiap peserta didik harus
Merdeka belajar. Setiap peserta didik
memiliki minat, bakat, karakter, kemam-
puan serta latar belakang yang berbe-
da-beda.
Sebagai guru, tentunya kita harus dapat
mendukung, memotivasi serta men-
ginspirasi agar peserta didik dapat
mengembangkan bakat dan minatnya.
PERJALANAN
Filosofi
Pendidikan
Menurut saya memahami Filosofi pen-
didikan itu sangatlah penting. Seorang
guru harus bisa merancang atau
mengembangkan Apa yang siswa
harus pelajari, bagaimana siswa bisa
berperan aktif di dalam proses pem-
belajaran. Kemudian hasil belajar
yang dapat kita lihat untuk menen-
tukan keberhasilan. Apakah sudah ter-
capai ataukah belum.
Seorang guru harus pandai melihat
model, strategi, metode pembelajaran
untuk bisa mengantarkan minat dan
bakat siswa.
Adapun perjalanan pendidikan dari
perspektif Ki Hajar Dewantara, pen-
didikan sebelum kemerdekaan
hanya diperuntukkan untuk calon-
calon Pegawai saja. Pendidikan pun
hanya membaca, menulis, dan ber-
hitung tanpa adanya pembelajaran
karakter dan budi pekerti. Hal ini
hanya untuk mendukung usaha
dagang pemerintahan Belanda
supaya dapat memberikan upah
yang rendah.
Setelah itu lahirlah Taman Siswa
oleh Ki Hajar Dewantara sebagai
gerbang emas kemerdekaan dan
kebebasan kebudayaan Bangsa.
Anak-anak dari semua kalangan
bisa sekolah dari mulai ningrat
sampai rakyat rakyat biasa.
Setelah Merdeka, banyak terdapat
sekolah. Namun masih terpusat
pada guru, materi dari buku serta
harus sesuai dengan keinginan
guru tanpa apa melihat apakah pe-
serta didik sudah paham atau tidak.
Pada masa sekarang kita merefor-
masi dari kurikulum sebelumnya
menjadi kurikulum merdek. Kuriku-
lum ini berpacu pada asas Ki Hajar
Dewantara yaitu tidak berfokus
kepada pendidik melainkan ber-
fokus pada peserta didik.
Dimana pendidikan berpusat pada
peserta didik, pendidik hanya seba-
gai fasilitator, belajar dengan meli-
hat bakat dan minat peserta didik
serta menciptakan pembelajaran
yang menyenangkan.
meskipun sampai saat ini tentu
pendidikan nyatanya masih mem-
belenggu kemerdekaan dengan
masih banyaknya pendidikan yang
terpusat pada pendidik dan belum
memerdekakan peserta didik.
Kita sebagai pendidik harus
dapat memilih model pendidi-
kan yang dapat melepaskan
belenggu kemerdekaan pen-
didikan di Indonesia. selanjutnya penerapan prinsip
pembelajaran, Penerapan prinsip
Sebagai pendidik kita harus pelajar Pancasila, pembaharuan
dapat menetapkan prinsip atau peningkatan dan merefleksi
pendidikan yang jelas tentang kualitas pendidik.
ranah pendidikannya. Misaln-
ya sekolah Pendidikan karak- Adapun model pembelajaran yang
ter, sehingga sekolah dapat dapat memerdekakan peserta didik
berpusat pada karakter peser- contohnya Project Based Learning
ta didik. atau PJBL, problem solving, disco-
very learning, atau mode pembela-
Selain itu adanya pembaha- jaran lainnya yang dapat membuat
ruan kurikulum yang menjadi- siswa aktif ikut serta dalam proses
kan peserta didik sebagai pembelajaran.
pusat pembelajaran. Dimana
peserta didik diberikan kebe-
basan dalam belajar dengan
arahan dan bimbingan dari
seorang pendidik
Sebagai pendidik lan-
gkah awal untuk mele-
paskan Belenggu pada
thank YOU
pendidikan Indonesia TEACHER
yaitu
TERIMA
KASIH
1
Adanya sebuah niat dan usaha untuk Hal Inipun sejalan dengan yang dis-
menjadi dasar kesadaran atau komit-
men untuk mewujudkan sebuah pendi- ampaikan Ki Hajar Dewantara yaitu
dikan yang memerdekakan, pendidikan bahwa sistem persekolahan harus
yang memanusiakan dan berpihak
pada peserta didik.
mempunyai sistem Among yang
dimana menjadikan siswa sebagai
prioritas utama yang harus dilayani.

2
untuk meningkatkan kualitas pendidikan
selanjutnya yang paling utama untuk di-
tingkatkan adalah kualitas pendidiknya.
Kemudian sistem Pamong di mana
Karena Guru sebagai fasilitator, maka pendidik lebih memperhatikan pada
guru yang akan memberikan arahan kemampuan bakat dan minat siswa.
terhadap para peserta didik tentang
minat dan bakatnya

3
Selain itu untuk melepaskan Belenggu
kita harus paham bahwa para peserta
didik akan terbebani Jika seorang pen-
didik masih menerapkan praktik-praktik
pendidikan yang belum bisa memerde-

thank
thankYOU
YOU
kakan peserta didik. Dampaknya peser-
ta didik tidak bisa mengekspresikan diri

TEACHER
di kelas secara bebas, tidak memiliki pe-
mikiran yang bernalar kritis dan tidak
memiliki rasa percaya diri.

PUTRI DASTIANI RAHAYU

Kelas C - PGSD
PPG PRA JABATAN
GELOMBANG 2