You are on page 1of 8

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 304-311 Dwi Rizki Febrianti

ANALISIS KANDUNGAN FLAVONOID DAN AKTIVITAS


ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK
(Anona muricata L.) PADA MENCIT JANTAN SECARA IN VIVO

Dwi Rizki Febrianti*, Rakhmadhan Niah


Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

Email: dwirizkyfeby@gmail.com

ABSTRAK

Peneltian ini mengukur kandungan flavonoid dan menguji aktivitas


antihiperursemia terhadap mencit jantan putih galur Balb-C dari ekstrak etanol daun
sirsak asal Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Pengukuran flavonoid dalam
ekstrak ditentukan dengan standar kuersetin metode spektrofotometri UV-Visible.
Aktivitas antihiperursemia dilakukan dengan induksi hati sapi, kontrol positif
menggunakan allupurinol dan ditentukan pengurangan kadar asam urat
menggunakan reagen strip. Hubungan antara kandungan flavonoid diperoleh y =
0,02288x + 0,0209, R = 0,99493 dengan kandungan 2,31±0,144 gram kuersetin/100
gram sampel. Aktivitas antihiperurisemia menunjukan ekstrak etanol daun sirsak
dosis 100, 200, dan 400 mg/kg BB memiliki efek penurunan kadar yang signifikan
berurutan yaitu 2,03±0,635; 2,07±0,379; 2,23±0,404. Korelasi hasil dari
pengukuran flavonoid dan hewan uji dari ekstrak etanol daun sirsak bahwa 100 mg
ekstrak terkadung 23,1 mg gram ekivelen kuersetin dan mampu menurunkan kadar
asam urat sebanyak 2,03 mg/dL pada hewan uji dosis 100mg/kgBB.

Kata Kunci: daun sirsak, flavonoid, antihiperurisemia

ABSTRACT

This study was conducted to measure the flavonoid content and to test the
antihyperuricemia activity against white male mice Balb-C from the ethanol extract
of soursop leaf from Banjar district, South Kalimantan. The measurement of
flavonoids in extract was determined by the standard of quercetin by UV-Visible
spectrophotometric method. Antihyperuricemia activity test was done by cow liver
induction, positive control using allopurinol and determined by uric acid level
reduction using strip reagent. The relationship between flavonoid content were y =
0,02288x + 0,0209, R = 0,99493 and content 2,31 ± 0,144 g quercetin/100 g
sample. Antihiperurisemia activity showed that the ethanol extract of soursop leaf
dose 100, 200 and 400 mg/kg BB had effect of significant decrease in sequence that
was 2,03±0,635; 2,07±0,379; 2,23±0,404. Correlation of the results of the
measurement of flavonoids and test animals from the ethanol extract of soursop
leaves was that 100 mg extract contained 23,1 mg equivalent quercetin and able to
decrease uric acid level as much as 2.03 mg/dL in animal dose 100mg/kg BB.

Keywords: soursop leaf, flavonoid, antihyperuricemia

Artikel diterima: 29 Agustus 2018 304


Diterima untuk diterbitkan: 25 September 2018
Diterbitkan: 31 Oktober 2018
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 304-311 Dwi Rizki Febrianti

PENDAHULUAN mengurangi inflamasi (Laniyati,


Sirsak (Annona muricata L.) 2003). Berdasarkan penggunaan
merupakan salah satu jenis tanaman secara empiris selama 10 hari dengan
dari familia Annonaceae yang jumlah daun sirsak sekitar 9 – 11 helai
mempunyai manfaat besar bagi daun, tidak menunjukan efek samping
kehidupan manusia, sebagai tanaman pada responden.
bahan obat tradisional yang memiliki
multi khasiat (Jannah, 2010). Analisis METODE PENELITIAN
fitokimia menunjukkan ekstrak daun Termasuk penelitian
sirsak mengandung alkaloid, eksperimental dengan rancangan Pre
flavonoid, terpenoid, kumarin, lakton, Test dan Post Test Control Group
antrakuinon, tanin, kardiak glikosida, Design. Pengukuran kadar flavonoid
fenol, fitosterol, dan saponin ekstrak etanol daun sirsak
(Gajalakshmi dkk., 2012 ; menggunakan spektrofotometri Uv-
Gavamukulya dkk., 2014). Senyawa Visible dan pengambilan data
senyawa fitokimia tersebut dapat sebelum dan setelah dilakukannya
ditemukan baik pada ekstraksi etanol perlakuan dengan membandingkan
maupun air. Senyawa melimpah hasil pada kelompok kontrol positif
lainnya yang paling banyak diuji yaitu dengan kelompok perlakuan dan
annonaceous acitogenin. Diantaranya membandingkan hasil pada kelompok
yang paling melimpah komponen kontrol negatif dengan kelompok
bioaktif di atas adalah senyawa perlakuan.
flavonoid (Gajalakshmi dkk., 2012). Simplisia daun sirsak
Salah satu penanganan non dimaserasi dengan etanol 70% selama
farmakologis dalam penyembuhan satu hari, remaserasi dilakukan
penyakit asam urat yaitu dengan sebanyak dua kali. Ekstrak
pengobatan tradisional dengan terapi dikentalkan dengan bantuan rotary
herbal yaitu dengan meggunakan evaporator dan waterbath hingga
sirsak (Annona Muricata L.). Cara ini bobot konstan, yaitu setelah tiga kali
dapat menghilangkan rasa nyeri dan penimbangan dan selang 1 jam di atas
menaikkan sirkulasi darah yang akan waterbath bobotnya sama.

305
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 304-311 Dwi Rizki Febrianti

Skrining fitokimia mengunakan gelombang maksimum dan


uji flavonoid, saponin dan tanin didapatkan regresi linier hingga r>
dengan pereaksi Mg, FeCl3, Aqudest, 0,95 (Musiam & Alfian, 2017).
NaCl dan Gelatin 1% (Febrianti dkk., Uji penetapan kadar sampel
2018). dengan membaca kosentrasi 1%,
Pembuatan larutan standar diperlakukan sama dengan OT
kuarsetin dengan melarutkan 25 gram kemudian dilakukan pembacaan sama
kuarsetin dalam 25 mL etanol p.a, dengan kurva baku.
pipet 1 mL diencerkan hingga 10 mL Uji antihiperurisemia dengan
etanol p.a didapatkan konsentrasi 100 membagi 5 kelompok 3 ekor mencit
ppm, diencerkan menjadi seri larutan putih jantan diadaptasi siang malam
baku kuersetin dalam pelarut metanol selama 1 minggu. Pengukuran kadar
dengan konsentrasi 10; 15; 20; 25; 30 asam urat dilakukan sebelum
ppm. perlakuan. Kemudian mencit di
Penentuan operating time (OT) induksi hati sapi selama 7 hari p.o.
dengan mengambil 10 ppm larutan Setelah kadar asam urat naik diberi
baku ditambahkan 1 mL AlCl3 10% perlakuan ekstrak selama 14 hari,
dan 1 mL CH3COOH 1 M. Dibaca setelah selesai dihitung kembali kadar
pada panjang gelombang teoritis asam urat. 5 kelompok terdiri dari
kuersetin (435 nm) selama 15 menit. kelompok kontrol positif
Penentuan panjang gelombang (allopurinol), kontrol negatif (Na-
seri larutan baku ditambahkan 1 mL CMC 0,5%), ekstrak 100 mg/kg BB,
AlCl3 10% dan 1 mL CH3COOH 1 M, ekstrak 200 mg/kg BB dan ekstrak
didiamkan selama operating time 400 mg/kg BB.
dibaca pada panjang gelombang 400
- 500 nm. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penentuan kurva baku dengan Hasil ekstraksi didapatkan
membaca seri kadar ditambahkan persentase ekstrak 14,5%. Filtrat yang
pereaksi sama dengan OT dan diperoleh dipekatkan dengan
panjang gelombang diukur evaporator dengan suhu 50°C.
absorbansi paling tinggi pada panjang Ekstrak cair yang diperoleh

306
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 304-311 Dwi Rizki Febrianti

selanjutnya akan diuapkan di atas bertetangga dari golongan flavon dan


waterbath sampai mendapatkan flavonol. Senyawa yang digunakan
ekstrak kental dengan suhu 55°C agar sebagai standar pada penetapan kadar
tetap menjaga kestabilan senyawa flavonoid ini adalah kuersetin, karena
flavonoid. merupakan flavonoid golongan
Hasil skrining fitokimia flavonol yang memiliki gugus keto
menunjukkan bahwa ekstrak dan pada atom C-4 dan juga gugus
simplisia mengandung flavonoid, hidroksil pada atom C-3 dan C-5 yang
saponin tapi tidak tanin. Pada uji bertetangga (Azizah dkk., 2014).
flavonoid terjadi perubahan warna ke Didapatkan panjang gelombang
hijau pekat. Uji saponin terbentuk tertinggi adalah 418 nm. Penentuan
busa yang stabil selama 30 menit dan kurva baku masing-masing seri
hasil uji tanin tidak terbentuk larutan baku diukur nilai
endapan/hijau kehitaman. absorbansinya pada panjang
Penentuan operating time gelombang maksimum, kemudian
bertujuan untuk mengetahui lama diplotkan dengan konsentrasi sebagai
waktu yang dibutuhkan larutan untuk sumbu x dan nilai absorbansi sebagai
mencapai absorbansi konstan. Selama sumbu y sehingga didapatkan
pengukuran hendaknya absorbansi persamaan regresi linier (y =
yang terbaca pada spektrofotometer 0,02288x + 0,0209, r = 0,99493).
terletak antara 0,2 sampai 0,8 atau Linieritas dinyatakan valid jika nilai
15% sampai 70% jika dibaca sebagai regresi (r) yang didapat >0,95.
transmitan. Hasil pembacaan OT Dimana jika nilai regresi mendekati 1
menunjukkan absorbansi yang stabil maka antara konsentrasi dengan nilai
pada menit 10 - 14. absorbansi menunjukkan hubungan
Prinsip penetapan kadar yang linier (Gandjar & Rohman,
flavonoid adalah terjadinya 2007).
pembentukan kompleks antara Penetapan kadar flavonoid
aluminium klorida dengan gugus keto ekstrak daun sirsak pada konsentrasi
Pada atom C-4 dan gugus hidroksi 1% diencerkan mejadi 0,1% (b/v)
pada atom C-3 atau C-5 yang dibaca pada OT 10 menit dan panjang

307
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 304-311 Dwi Rizki Febrianti

gelombang 418 nm. Berdasarkan standar kuersetin sehingga hasil dari


hasil perhitungan tabel 1 kadar besar kadar rata-rata flavonoid
flavonoid pada ekstrak daun sirsak ekstrak etanol daun sirsak yaitu
diperoleh dengan cara memasukkan sebesar 2,3159% (tabel 2).
nilai absorbansi pada kurva baku
Tabel 1. Nilai absorbansi dari menit 1 hingga 15
Menit ke- Absorbansi
1 0,235
2 0,234
3 0,233
4 0,233
5 0,233
6 0,232
7 0,232
8 0,231
9 0,231
10 0,230
11 0,230
12 0,230
13 0,230
14 0,230
15 0,229

Tabel 2. Hasil analisis kadar flavonoid


Konsentrasi Kadar Kadar rata-
Replikasi Absorbansi
(ppm) (%) rata (%)
1 0,5182 21,7341 2,1734
2,3159 ±
2 0,5843 24,6219 2,4622
0,1444
3 0,5499 23,1217 2,3122

Uji aktivitas antihiperurisemia kelompok yang diadaptasikan selama


ekstrak etanol daun sirsak 2 minggu. Alasan dilakukannya
menunjukkan bahwa ekstrak daun adaptasi agar mencit dapat
sirsak memiliki efek sebagai menyesuaikan diri dengan
antihiperurisemia. Hasil penurunan lingkungan dan agar tidak stress jika
kadar pada mencit dapat dilihat pada dilakukan percobaan (Katzung,
gambar 1. Pada penelitian ini, 2010). Setelah pemberian induksi
menggunakan 15 ekor mencit putih selama 14 hari menunjukkan adanya
jantan yang dibagi menjadi 5 kenaikan kadar asam urat diatas 4,5

308
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 304-311 Dwi Rizki Febrianti

mg/dL. Hal ini disebabkan karena mendapatkannya mudah, harganya


pemberian makanan tinggi purin yaitu murah dan tidak toksik (Lidinilla,
hati sapi yang mempunyai kandungan 2014).
purin nomor dua tertinggi setelah Mekanisme kerja flavonoid
otak, dimana mekanisme kerjanya pada daun sirsak dengan menghambat
adalah mengubah purin menjadi enzim xanthin oxidase yang dapat
adenosin, kemudian adenosin diubah merubah hipoxanthin menjadi asam
menjadi adenin dan isonine yang oleh urat (Vinekswaran & Chan, 2005).
enzim adenin deaminase dan Sebagai pembanding digunakan
phosphorylase keduanya diubah allopurinol karena allopurinol
menjadi hipoxantine (Sari dkk., mempunyai mekanisme kerja yang
2017). Oleh xantin oxidase, sama dan sudah terbukti dapat
hipoxantin diubah menjadi xantin dan menurunkan kadar asam urat dalam
akhirnya xantin diubah menjadi asam darah (Wilmana, 2001; Sari dkk.,
urat. Selain itu hati sapi sendiri 2017).
digunakan karena cara
3
2.5 2.63
2.23
2 2.03 2.07
KADAR ASAM URAT

1.5
1
0.5
0
-0.5 K1 K2 E1 E2 E3
-1
-1.5
-1.7
-2

Gambar 2. Grafik hasil penurunan kadar asam urat pada mencit: (K1) Kontrol
Positif; (K2) Kontrol Negatif; (K3) Ekstrak Konsentrasi 100 mg/kg BB; (K4)
Ekstrak Konsentrasi 200 mg/kg BB; (K5) Ekstrak Konsentrasi 400 mg/kg BB

KESIMPULAN BB memiliki efek penurunan kadar


Aktivitas antihiperurisemia yang signifikan secara berurutan yaitu
menunjukkan ekstrak etanol daun 2,03±0,635; 2,07±0,379; 2,23±0,404.
sirsak dosis 100, 200 dan 400 mg/kg Korelasi hasil dari pengukuran

309
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 304-311 Dwi Rizki Febrianti

flavonoid dan hewan uji dari ekstrak Annona Muricata: A Review.


International Journal Of
etanol daun sirsak bahwa 100 mg
Pharmacy And Pharmaceutical
ekstrak terkandung 23,1 mg gram Sciences.
ekivelen kuersetin dan mampu Gandjar, I.G., Rohman, A,2007.
Kimia Farmasi Analisis.
menurunkan kadar asam urat Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
sebanyak 2,03 mg/dL pada hewan uji Hal. 419, 425.
dosis 100mg/kgBB. Gavamukulya Y, Elella Fa,
Wamunyokoli F, 2014.
Phtochemical Screening, Anti-
UCAPAN TERIMAKASIH Oxidant Activity And In Vitro
Anticancer Potential Of
Peneliti Mengucapkan Ethanolic And Water Leaves
Terimakasih Kepada Institusi Extracts Of Annona Muricata
(Graviola). Asian Pac J Trop
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin Med.
atas Dana Hibah Penelitian Dosen Jannah R.N. 2010. Uji Efektifitas
Internal Tahun 2017. Ekstrak Daun Sirsak (Annona
Muricata L.) Sebagai Pestisida
Nabati Terhadap Pengendalian
REFERENSI Hama Tanaman Sawi (Brassica
Juncea L.). Skripsi. Program
Azizah Dyah Nur, Endang Studi Biologi. Fakultas
Kumolowati, Fahrauk Keguruan Dan Ilmu
Faramayuda, 2014, Penetapan Pendidikan. Universitas
Kadar Flavonoid Metode AlCl3 Muhammadiyah Surakarta.
Pada Ekstrak Metanol Kulit
Buah Kakao (Theobroma Katzung, B.G., 2010. Farmakologi
Cacao L.), Kartika Jurnal Dasar Dan Klinik
Ilmiah Farmasi, 2 (2), 45-49. (Terjemahan), Ed.10, Penerbit
Buku Kedokteran Egc, Jakarta.
Febrianti, Dwi Rizki, Naila Khairina,
Praptri Nur Alisa, 2018. Uji Laniyati, A., 2003. Pengaruh
Aktivitas Anti Mikroorganisme Pemberian Jus Buah Sirsak
Ekstrak Jeringau (Acorus (Annona Muricata L) Terhadap
Calamus L.) Terhadap Jamur Kadar Asam Urat Mencit Jantan
Candida Albicans Dan Bakteri Hiperurisemia, Jurnal
Staphylococcus Aureus, Jurnal Perkembangan Terkini Sains
Insan Farmasi Indonesia, 1(1), Farmasi Dan Klinis Stifarm,
96-103. 12(2):223.
Gajalakshmi S, Vijayalakshmi S, Lidinilla, N.G., 2014. ‘Uji Aktivitas
Rajeswari Dv. 2012. Ekstrak Etanol 70% Daun
Phytochemical And Binahong (Anredera Cordifolia
Pharmacologica Lproperties Of (Ten) Steenis) Terhadap
Penurunan Kadar Asam Urat

310
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(2), 304-311 Dwi Rizki Febrianti

Dalam Darah Tikus Putih Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2(2)


Jantan Yang Diinduksi Dengan 197-203
Kafeina’, Skripsi, Universitas Vinekswaran & Chan., 2005.
Syarif Hidayatullah, Jakarta. Phytocemical Screening And
Musiam, Siska, Riza Alfian, 2017, Antibacterial Activity Of
Validasi Metode Ethanol Extract Of Soursop
Spektrofotometri Uv Pada Leaf, International Journal Of
Analisis Penetapan Kadar Pharmtech Research,
Asam Mefenamat Dalam 2(2):1596-1573.
Sediaan Tablet Generik, Jurnal Wilmana, P.F., 2001. Analgesik-
Ilmiah Ibnu Sina, 2(1), 31-43. Antipiretik,Analgesik Anti-
Sari, Ratih Pratiwi, Novia Ariani, Inflamasi Non Steroid Dan
Dwi Rizki Febrianti,2017. Efek Obat Pirai, Farmakologi Dan
Ekstrak Etanol Semut Jepang Terapi, Edisi Ke 4, Bagian
(Tenebrio Sp) Terhadap Farmakologi Fakultas
Penurunan Kadar Asam Urat Kedokteran Universitas
Darah Tikus Putih Jantan, Indonesia, Jakarta.

311

You might also like