Professional Documents
Culture Documents
Kahfiardi Fajri
Hamidah Nayati Utami
Arik Prasetya
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email: kahfiardi.fajri@gmail.com
ABSTRACT
This study has purposed to explain the effect of occupational safety and health programs on job satisfaction
9 9
and employee performance. Wisma atlit development project with PT Brantas Abipraya kemayoran
9 9
(Persero) as the main contractor where employees deal directly with the construction activities that may be
9 9 9 9
directly affected of job risk. This study uses a quantitative approach to explanation research methods
9 9
(explanatory research). Data collection techniques in the study using a questionnaire. The population in
9 9
this study amounted to 65. The sampling method used is saturated samples so that the entire population is a
9 9 9
sample. This research uses descriptive analysis and path analysis. The results of this study indicate that
9 9
there is significant influence safety program on job satisfaction. There is a significant effect of occupational
9 9
health programs on job satisfaction. There is a significant influence on the performance of safety program.
9 9
There is a significant influence on the performance of occupational health programs. There is a significant
9 9
influence on the performance of job satisfaction. Programs occupational safety and health has more
9 9
influence on satisfaction rather than on performance and greater influence of occupational safety and
9 9 9
health program on the performance rather than the influence of job satisfaction on performance.
9 9
Keywords : Occupational Safety and Health’s Program, Job Satisfaction, Employee Performance
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan menjelaskan pengaruh program keselamatan kerja dan program kesehatan
9
kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Proyek pembangunan wisma atlet kemayoran dengan 9
PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai kontraktor utama dimana karyawan berhadapan langsung dengan
9
kegiatan-kegiatan konstruksi yang kemungkinan dapat terkena langsung dampak dari resiko kerja.
9 9 9
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian penjelasan (explanatory
9 9
research). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Populasi dalam
9 9
penelitian ini berjumlah 65. Metode sampling yang digunakan adalah sampel jenuh sehingga seluruh
populasi merupakan sampel. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur. Hasil
9 9
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan program keselamatan kerja terhadap
9 9
kepuasan kerja. Terdapat pengaruh signifikan program kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja. Terdapat 9 9
pengaruh signifikan program keselamatan kerja terhadap kinerja. Terdapat pengaruh signifikan program 9
kesehatan kerja terhadap kinerja. Terdapat pengaruh signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja. Program
9 9 9
keselamatan kerja dan kesehatan kerja lebih berpengaruh terhadap kepuasan daripada terhadap kinerja dan
9 9 9
lebih besar pengaruh program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja daripada pengaruh
9 9 9 9 9
Kata Kunci : Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan
keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan 4. Apakah program keselamatan kerja (X1)
4
Menurut Rivai dan Sagala (2009:792), pekerjaan mereka memberikan hal yang dinilai 4 4
“Keselamatan dan kesehatan kerja menunjuk penting. Menurut Sutrisno (2011:77) kepuasan
4
kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan kerja karyawan merupakan masalah penting yang 4 4
lingkungan kerja yang disediakan oleh produktivitas kerja karyawan dan ketidakpuasan 4 4
perusahaan”. Sedangkan menurut Rachmawati sering dikaitkan dengan tingkat tuntutan dan
4 4 4
(2008:171) “Keselamatan dan kesehatan kerja keluhan pekerjaan yang tinggi. Secara umum
4 4 4
(K3) sebagai upaya pecegahan dan pemberantasan kepuasan kerja adalah hasil kerja yang membawa
4 4
pelipat ganda kegairahan serta kenikmatan kerja. ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja 4
Menurut Ardana (2012:208) “keselamatan yang dihasilkan oleh karyawan sesuai perannya 4 4
dan kesehatan kerja (K3) dapat ditinjau dari dua dalam perusahaan. Pengertian kinerja karyawan
4 4
aspek yakni aspek filosofis dan teknis. Secara c menurut Mangkunegara (2007:67) adalah hasil
4 4
nyata untuk menjamin kelestarian tenaga kerja oleh seorang pegawai dalam melaksanakan 4 4
pada khususnya dan setiap insan pada umumnya, <<a tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang 4
beserta hasil-hasil karya dan budayanya dalam diberikan kepada karyawan. Berdasarkan 4
sejahtera. Secara teknis K3 adalah upaya kesimpulan bahwa kinerja merupakan hasil kerja 4
perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang 4
dalam keadaan selamat dan sehat sehingga setiap tugas – tugas yang diberikan kepadanya sesuai 4
sumber produksi dapat digunakan secara aman dengan tanggung jawab yang telah dibebankan 4
atau menggambarkan data yang telah terkumpul 4 memiliki grand mean sebesar 4,36. Variabel
6
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat 4 Program Keselamatan Kerja mempunyai tiga
6 6
generalisasi. Data yang telah dikumpulkan 4 4 mean 4,38, jaminan kerja dengan mean 4,39 dan
kemudian diolah dan ditabulasikan ke dalam 4 prosedur keselamatan kerja dengan mean 4,3 yang
6
tabel, setelah itu data dapat disajikan ke dalam 4 4 terdiri dari sebelas item yaitu Ketersediaan alat 6
Dalam penelitian ini, untuk menuji 4 4 lingkungan kerja (X1.2), Pelaksanaan latihan
hipotesis peneliti menggunakan teknik analisis
4 4 tanggap darurat secara berkala (X1.3), Sosialisasi 6
jalur (Path Analysis). Model hubungan kasual 4 4 keselamatan kerja dilaksanakan secara berkala 6
antara (Y1). Dengan adanya variabel antara ini, 4 Prosedur rencana pemulihan keadaan darurat
6
Hasil penelitian menunjukkan keseluruhan 4 mean 4,23, perlindungan tenaga kerja dengan mean 6
dari jumlah responden sebanyak 65 orang 6 6 4,23 dan bantuan bagi tenaga kerja yang sakit 6 6 6
responden atau 100% merupakan karyawan 6 dengan mean 4,35. Terdapat sembilan item
6 6
proyek pembangunan wisma atlit. sebagian besar 6 pernyataan yang diberikan kepada responden
6 6 6 6
responden berjenis kelamin laki-laki dengan 6 untuk dijawab. Yang terdiri dari Pemeriksaan
jumlah responden sebesar 62orang (93.4%) dan 6 kesehatan sebelum kerja (X2.1), Pembinaan atas 6 6
sisanya sebesar 3 orang(4.6%) mempunyai jenis penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja6 6
pendidikan terakhirnya adalah Sekolah Menengah 6 pemeriksaan kesehatan berkala (X2.5), Pertolongan 66
Pertama 10 orang responden (15,4%), responden pertama pada kecelakaan (X2.6), Adanya dokter 6
dengan pendidikan terakhirnya adalah Sekolah 6 jaga di lokasi proyek (X2.7), Adanya klinik berobat 6
Menengah Atas 29 orang responden (44,6), bagi karyawan (X2.8), Ketersediaan klinik di lokasi
responden dengan pendidikan terakhir Diploma 6 proyek untuk memudahkan karyawan berobat
yaitu sebanyak 2 orang responden (3.1%), 6 (X2.9). Berikut ini adalah penjelasan masing-
Sebanyak 10 orang responden (15,4%) pendidikan masing item
terakhirnya adalah S1. Jumlah karyawan yang
6
pada 17 Maret 2016. diukur dengan dua indikator yaitu faktor fisik 4
pekerjaan diberikan (Y1.1), Kepuasan terhadap 0,365 menunjukkan bahwa pengaruh program 6
terhadap kondisi lingkungan proyek (Y1.3), 6 dengan thitungsebesar 2,357 dan probabilitas
6 6
Kepuasan terhadap pengalaman kerja yang 6 6 sebesar 0,022 (p<0,05), maka keputusannya
6 6
diperoleh (Y1.4), Kepuasan terhadap sistem 6 6 adalah H0 ditolak, berarti hipotesis yang
6
gaji yang diberikan (Y1.6), Kepuasan terhadap 6 berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan 6 6 6
grand mean sebesar 4,32. Variabel kinerja 6 kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja,
karyawan diukur dengan lima indikator yaitu dengan thitung sebesar 2,514 dan probabilitas 6
kehadiran dengan mean 4,22 dan kemampuan 6 menyatakan program kesehatan kerja
kerja sama dengan mean 4,33. Pada variabel berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
6 6 6
diberikan kepada responden untuk dijawab yang 6 6 sebesar 0,520 atau 52%. Hasil ini menunjukkan 6 6
terdiri dari Jumlah pekerjaan yang dihasilkan 6 bahwa kontribusi program keselamatan kerja
6 6
sesuai dengan standar (Y2.1), Hasil produktifitas dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja 6 6
Penyelesaian pekerjaan melampau standar yang 6 6 variabel lain di luar model penelitian ini
ditetapkan (Y2.3), Kualitas hasil kerja sesuai sebesar 48%.
dengan standar mutu yang ditetapkan (Y2.4),
6
dengan unit kerja lain (Y2.15). keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan,
dengan thitung sebesar 2,857 dan probabilitas
6
Tabel 1. Hasil Uji Analisis Jalur adalah h0 ditolak, berarti hipotesis yang 6
beta Ket
Terikat bebas hitung value berpengaruh secara langsung positif dan 6
H5 : Kepuasan kerja berpengaruh positif 0,022. Variabel program keselamatan kerja dapat
signifikan terhadap kinerja karyawan. dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan 6
Kerja terhadap Kinerja Karyawan, dengan 6 nilai α (alpha) yaitu sebesar 0,05 sehingga (0,022
6
Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan 6 ini dapat terjadi karena perhatian dalam
signifikan terhadap Kinerja Karyawan 6 keselamatan karyawan yang tergolong tinggi.
diterima. Sosialisasi keselamatan dilakukan secara berkala ,1
Pengaruh langsung variabel X1 terhadap Y2: dapat terjadi dan memberikan jaminan rasa aman
Total Efeect (TE) = PY2X1+(PY1X1 PY2Y1) kepada karyawan. Kecelakaan kerja dapat
= 0,378+ 0,081 dikurangi dengan pengidentifikasi bahaya yang
= 0,459 kemungkinan terjadi pada lingkungan kerja.
6 <a
Pengaruh langsung variabel X2 terhadap Y2: Apabila hal tersebut diterapkan dengan baik maka
Total Efeect (TE) = PY2X2+(PY1X2 PY2Y1) kemungkinan pencegahan kecelakaan akan
6 a
Ketepatan model hipotesis dari data hal yang bersifat individu, dimana setiap individu
e i
penelitian ini diukur dari hubungan koefisien menginginkan jaminan keselamatan disaat
determinasi (R2) pada kedua persamaan. Hasil bekerja. Semakin banyak aspek-aspek
model sebagai berikut: keselamatan yang sesuai dengan keinginan o
dalam model penelitian ini. keselamatan kerja yang diterapkan dengan baik
secara langsung dapat meningkatkan kepuasan <o
Variabel program kesehatan kerja dapat dikatakan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat
l l
kepuasan kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat (alpha) yaitu sebesar 0,05 sehingga (0,006 <
l
pekerjaan di bidang konstruksi memiliki banyak safety talk, yaitu pemberian arahan keamanan 6
dampak negatif terhadap kesehatan karyawan. kerja sebelum bekerja. Cara ini mengingatkan 6
yang dapat timbul dari pekerjaan atau lingkungan yang bertugas untuk mengawasi karyawan serta
kerja. kegiatan rutin mengenai kesehatan kerja 3 melaporkan alat atau kondisi kerja yang dirasa 6
yang dilakukan perusahaan seperti edukasi 3 tidak pada standar aman. Hal ini untuk 6
kesehatan sebelum bekerja dan seminar kesehatan. mengurangi bahaya yang kemungkinan dapat 6
Kegiatan tersebut ditujukan untuk mengendalikan terjadi dalam lingkungan kerja karyawan.
6
kesehatan karyawan sebelum terkena dampak 3 Program keselamatan kerja sebagai bentuk
6
lebih lanjut sebagai langkah pencegahan penyakit. pemeliharaan lingkungan kerja yang aman dan 6
Pencegahan atau pengendalian penyakit terhindar dari bahaya yang dapat terjadi dalam
akibat kerja dapat diminimalisirkan oleh i kegiatan perusahaan. Hal tersebut mendukung 6
perusahaan, seperti pemberian alat pelindung diri i penelitian yang dilakukan oleh Intan (2014)
o
yang digunakan dalam bekerja agar karyawan i i i bahwa keselamatan kerja berpengaruh signifikan o
terjadi. Disamping itu jaminan kesehatan i Husni (2005:139) mengatakan “Keselamatan dan
karyawan yang diberikan berpengaruh banyak i Kesehatan Kerja melindungi pekerja/buruh guna o
oleh rasa puas karyawan demi menjaga kesehatan i mewujudkan kinerja yang optimal.” Dengan
karyawan. Kesehatan karyawan dalam bekerja memperhatikan keselamatan kerja yang baik dapat
o
dapat memupuk rasa kepuasan kerja karyawan i menghasilkan lingkungan kerja kondusif sehingga o
sehingga karyawan dapat bekerja dengan tenang. i berpengaruh pada peningkatan kinerja karyawan.
o
dimana kesehatan kerja berpengaruh signifikan bekerja lebih fokus tanpa ada rasa tertekan dengan e
gangguan kerja karena fasilitas yang baik Variabel program kesehatan kerja dapat dikatakan 4
kerja karyawan. kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai 4
bahwa program kesehatan kerja yang diterapkan 4 terdapat pengaruh kepuasan kerja karyawan 2
terhadap kinerja karyawan. Perusahaan 4 diberikan perusahaan merupakan salah satu faktor 2
bertanggung jawab atas segala kesehatan 4 kepuasan kerja karyawan untuk selalu bekerja
2
selain dilakukan oleh perusahaan juga dilakukan 4 yang terkait dengan kegiatan karyawan dalam 2
oleh karyawan itu sendiri. Untuk melatih i bekerja dapat mempengaruhi kepuasan kerja
2
karyawan memperhatikan kesehatan masing- i apabila diberikan sesuai dengan yang diinginkan2
masing, perusahaan melakukan cara seperti 7 karyawan. Tentu saja, karyawan menginginkan 2
memberikan edukasi dan seminar kesehatan. 7 segala sesuatu yang menunjang pekerjaannya
Pencegahan penyakit yang dapat timbul 7 dengan baik. Maka dari itu apabila fasilitas
2
didukung oleh jaminan kesehatan yang diberikan penunjang karyawan dalam bekerja dapat
2
PT Brantas Abipraya (Persero)secara keseluruhan. terpenuhi dengan baik, sehingga karyawan merasa
2
Tidak hanya itu, perusahaan juga bertanggung puas dalam segala kegiatannya untuk melakukan
2
jawab hingga karyawan yang terkena penyakit peningkatan kinerja yang lebih dari standar.
2
dapat pulih dan bugar sehingga dapat kembali Sesuai dengan penelitian pada PT Brantas 2
bekerja. Jaminan kesehatan tersebut dilakukan dan Abipraya (Persero) bahwa kepuasan kerja 2
diterapkan dengan baik oleh PT Brantas Abipraya karyawan dapat mendukung peningkatan kinerja
2
(Persero)sehingga karyawan dapat bekerja dengan karyawan. Penelitian ini mendukung penelitian 2
keadaan sehat dan dapat meningkatkan kinerja yang dilakukan oleh Sari (2012) bahwa kepuasan 2
berdampak pada peningkatan kinerja. individu yang dapat berdampak positif. Nilai 0 0
Hasil penelitian ini mendukung penelitian positif yang diterima individu dapat menghasilkan 0
yang dilakukan oleh Intan (2014) bahwa kinerja yang lebih positif dan produktif. 0
penurunan hasil kerja karyawan. Oleh karena itu program keselamatan kerja (X1) berpengaruh `
kesehatan karyawan harus diperhatiakn agar positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja `
dapat bekerja dengan baik dan dapat 7 7 (Y1) ini dibuktikan dengan nilai probabilitas < `
sebesar 0,222 dengan signifikan sebesar 0,036. probabilitas< 0,05 yang berarti ada pengaruh ` ` `
dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan 7 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa variable 9 9
terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat7 program keselamatan kerja (X1) berpengaruh 9
dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari nilai α positif dan signifikan terhadap kinerja 9
probabilitas <0,05 yang berarti ada pengaruh 9 diluar dari variabel yang sudah masuk dalam
9 9
yang signifikan.
9 penelitian ini.
9
ilmu.
yang signifikan.
r
Media Group.
bagi peneliti selanjutnya untuk dikembangkan
9 9