Professional Documents
Culture Documents
SPESIFIKASI TEKNIS
PENYEDIA PEKERJAAN JASA KONSTRUKSI
Uraian Pendahuluan
[Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan]
1. Latar : Prasarana jalan raya merupakan salah satu infrastruktur utama sekaligus
Belakang komponen pokok untuk menunjang aktifitas perekonomian masyarakat dan
pemerataan pembangunan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengemban tugas
pokok dalam bidang jalan dan jembatan berupa pembinaan yang meliputi
penentuan sasaran dan perwujudan sasaran.
Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat mempunyaitugas
pokok melakukan pembinaan dan pengelolaan jalan provinsi sepanjang
2.362,183 Km (Keputusan Gubernur Jawa Barat No.620/Kep.884-DBMTR/2022
tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi).
Penentuan sasaran yang tepat dan perwujudan sasaran yang efektif
merupakan indikator kinerja pembinaan jalan.
*) Kebijakan dalam penanganan jalan dan jembatan sesuai program tahunan
Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat tahun anggaran
2023 adalah sebagai berikut :
1) Program Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan;
2) Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
Kegiatan Pemeliharaan Berkala Provinsi di UPTD Pengelolaan Jalan dan
Jembatan Wilayah Pelayanan – V adalah salah satu kegiatan penunjang
pengelolaan jalan di bidang pembangunan, peningkatan, rehabilitasi jalan serta
pembangunan dan penggantian jembatan di Provinsi Jawa Barat.
2. Referensi a. Undang-Undang No. 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Hukum Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
b. Undang Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
c. Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
d. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
e. Peraturan Presiden 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah ;
f. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
;
g. Peraturan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi;
h. Peraturan Kepala LKPP No. 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
i. Peraturan Kepala LKPP No. 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia;
j. Keputusan Kepala LKPP No. 122 Tahun 2022 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Katalog Elektronik;
k. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023;
l. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 118 Tahun 2022 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2023;
3. Data : Keputusan Gubernur Jawa Barat No.620/Kep.884- DBMTR/2022 tentang
Dasar Penetapan Ruas-ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi
4. Maksud dan : a. Maksud
Tujuan Maksud pekerjaan pengadaan jasa konstruksi adalah:
- 1 Pekerjaan Pengecatan Marka Jalan pada ruas jalan paket pekerjaan
Pemeliharan Berkala Jalan tahun anggaran 2023 Wilayah Kabupaten
Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya)
b. Tujuan
- Tujuan pekerjaan adalah melakukan penanganan pengecatan marka
jalan agar pengguna jalan dapat berlalu lintas dengan aman dan
nyaman.
5. Lingkup : Melaksanakan pekerjaan 1 Pekerjaan Pengecatan Marka Jalan Pada Paket
Pekerjaan Pekerjaan di UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan wilayah Pelayanan V
(Wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya) yang terdiri dari
pekerjaan:
1. Marka Jalan Thermoplastik
13. Lokasi : Meliputi Paket Pekerjaan Tahun Anggaran 2023 Pada Ruas Jalan
Pekerjaan 1. Tasikmalaya - Manonjaya -Panaekan/Goler
2. Garuda (Tasikmalaya)
3. Bts. Garut/Tasikmalaya – Singaparna
4. Tasikmalaya – Karangnunggal
Spesifikasi Mutu
14. Standar : 1. Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan
Teknis dan Jembatan(Revisi 2), Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Pengendalian Bina Marga dan Surat Pemberitahuan DINAS BINA MARGA DAN
Mutu
PENATAAN RUANG PROVINSI JAWA BARAT Terkait Peraturan
Marka Jalan Nomor 628/PUR.11/Bidtek.JL tanggal 27 April 2023
(Surat Terlampir)
2. Bahan Marka Jalan
a. Jenis Bahan untuk marka jalan yang digunakan harus bahan yang tidak
licin dan memenuhi standar rujukan minimal:
- AASHTO M 247 – 09 untuk butiran kaca (Glass Bead)
- AASHTO M 247 – 98 untuk cat THERMOPLASTIC
b. Bahan marka jalan jenis thermoplastic terdiari atas 4 (Empat) komponen
dengan komposisi sebagai berikut.
- Binder
- Glass Bead
- Tintanium dioxide (Ti02)
- Calcium Carbonate dan inert filler
c. Waktu pengeringan setelah diaplikasikan pada permukaan jalan dengan
ketebalan 3 mm, tidak lebih dari 10 menit pada suhu udara 32 ± 2°C
d. Marka jalan harus memiliki tingkat retroreflektif minimal 200 mcd/m2/lux
(Warna Putih) pada umur 0-6 bulan setelah aplikasi, Pada akhir tahun ke
– 2 tingkat retroreflektif 100 mcd/m2/lux
e. Bahan yang digunakan dalam spesifikasi ini tidak boleh levih dari 1 tahun
dari tanggal produksi (kadaluarsa)
f. setiap bahan marka yang digunakan harus lulus uji laboratorium dengan
menunjukan sertifikat uji laboratorium berskala nasional atau
internasional
3. Warna yang digunakan untuk marka jalan sesuai dengan Peraturan Direktur
Jendral Perhubungan Darat Nomor : KP.106/AJ.501/DRJD/2019 Tentang
Petunjuk Teknis Marka Jalan
4. Bentuk, Ukuran dan Cara Penempatan
a. Bentuk, ukuran dan cara penempatan marka jalan disesuaikan dengan
peraturan menteri perhubungan nomor 34 tahun 2014 tentang marka
jalan dan Peraturan Peraturan Direktur Jendral Perhubungan Darat
Nomor : KP.106/AJ.501/DRJD/2019 Tentang Petunjuk Teknis Marka
Jalan.
b. Ukuran 3 X 120 mm untuk marka membujur baik untuk modul maupun
solidline.
c. Tempat penyebarang pejalan kaki (zebra crossing). Lebar 0,30 meter dan
panjang minimal 2,5 meter, garis stop lebar 0,30 meter dengan jarak dari
zebra crossing 1 meter dan membujur utuh membujur minimal 200 Cm.
d. ketebalan marka adalah minimal 3 mm
15. Gambar : Gambar Rencana Pekerjaan terlampir
Spesifikasi Jumlah/Kuantitas
Spesifikasi Layanan
18. Jenis : Jenis Kontrak pada Pekerjaan ini adalah Kontrak Harga Satuan
Kontrak
19. Pembayaran : Cara pembayaran berdasarkan hasil (prestasi) pekerjaan yang telah diselesaikan
Prestasi Pekerjaan dan diterima oleh PPK. Pembayaran Prestasi Pekerjaan dilakukan dengan
sistem bulanan (Sertifikat Bulanan).
20. Masa : Jangka Waktu Masa Pemeliharaan untuk pekerjaan ini selama 180 (Seratus
Pemeliharaan Delapan Puluh) hari kalender
21. Jaminan : Diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Pelaksanaan
22. Uang Muka : Diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
23. Keterangan : Menyampaikan Harga Satuan yang ditawarkan (Struktur Pembentuk Harga)
Lainnya pada setiap produk/personel yang ditawarkan minimal terdiri dari:
a. Biaya Material/Produksi;
b. Biaya Tenaga;
c. Jaminan Keselamatan Kerja (BPJS Ketenagakerjaan)
d. Biaya Peralatan;
e. Biaya Mobilisasi dan demobilisasi peralatan dan pekerja
f. Biaya Sistem Manajemen Keselamatan dan Konstruksi (SMKK) dan K3
g. biaya pengaturan lalu-lintas
h. Biaya Pengujian Bahan;
i. Biaya Pengerjaan/Pemasangan;
j. Biaya Overhead dan Keuntungan; dan
k. Biaya Retribusi dan pajak yang berlaku sesuai peraturan perundang-
undangan.
Informasi Harga Satuan yang ditawarkan diunggah pada Dokumen Pendukung
harga di aplikasi Katalog Elektronik.
24. Ketentuan Penyedia memiliki etalase produk yang diperlukan, terdaftar di
Penawaran E-Katalog dan melakukan penawaran terhadap produk yang diperlukan dan
merupakan satu kesatuan konstruksi dan tanggung jawab sebagaimana item
yang terdapat dalam ruang lingkup pekerjaan (poin 5) dan kategori produk yang
terdapat dalam Sistem E-Katalog.
25. Klasifikasi Kualifikasi penyedia konstruksi dengan kualifikasi usaha kecil yang memiliki
Bidang Penyedia Sertifikat Badan Usaha :
a. Klasifikasi Bidang Sipil
b. Subklasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (kecuali jalan Layang),
Jalan Rel Kereta Api dan Landas Pacu Udara (S1003)
26.Imformasi Batas Akhir Masa Pemasukan Penawaran Tanggal 17 Mei 2023 Pukul 16.00
Lainnya WIB
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Jumlah ……
4.2 & 5.1 Wakil Sah Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Para Pihak
Untuk Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak:
Nama : …………..
Berdasarkan Surat Keputusan Pejabat
yang berwenang untuk
menandatangani Kontrak ……
nomor .…. tanggal ……. [diisi nomor
dan tanggal SK pengangkatan Wakil
Sah Pejabat yang berwenang untuk
menandatangani Kontrak]
Untuk Penyedia:
Nama : .......... [diisi nama yang ditunjuk
menjadi Wakil Sah Penyedia]
Berdasarkan Surat Keputusan ……
nomor .…. tanggal ……. [diisi nomor
dan tanggal SK pengangkatan Wakil
Sah Penyedia]
Catatan:
Ketentuan di atas diisi apabila diberlakukan serah terima
sebagian pekerjaan (secara parsial) sesuai dengan yang
dicantumkan dalam dokumen pemilihan (rancangan
kontrak)
33.19 Serah Terima Dalam Kontrak ini diberlakukan serah terima pekerjaan
Sebagian sebagian atau secara parsial untuk bagian kontrak
Pekerjaan sebagai berikut:
(Bagian 1. ............
Kontrak)
2. ............
3. Dst
Catatan:
Ketentuan di atas diisi apabila diberlakukan serah terima
sebagian pekerjaan (secara parsial) dan sudah ditetapkan
dalam Dokumen Pemilihan.
35.1 Gambar As Gambar ”As built” diserahkan paling lambat ..... (......
Built dan dalam huruf .........)
Pedoman
Pengoperasian dan/atau pedoman pengoperasian dan
dan perawatan/pemeliharaan harus diserahkan paling
Perawatan/ lambat ..... (...... dalam huruf .........) hari kalender setelah
Pemeliharaan Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan.
70.4.(c) Denda akibat Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk
Keterlambatan setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu)
dari ................... (sebelum PPN) [diisi dengan memilih
salah satu dari Harga Kontrak atau harga Bagian Kontrak
yang tercantum dalam Kontrak dan belum
diserahterimakan apabila ditetapkan serah terima
pekerjaan secara parsial]
Jabatan Pengalaman
Nama
dalam Tingkat Kerja Sertifikat Kompetensi
No Personel Keterangan
Pekerjaan Pendidikan/Ijazah Profesional Kerja*)
Manajerial
ini*) (Tahun)*)
1 ……….. Manajer S 1/SMA 1 Tahun SKT ………..
Pelaksana Sederajat
2 ……….. Manajer S 1/SMA 1 Tahun SKT ………..
Teknis Sederajat
3 ……….. Tenaga Ahli S 1/SMA 1 Tahun Sertifikat K3
K3 Sederajat
Merek Status
Nama Peralatan Kapasitas Jumlah Kondisi
No dan Kepemilikan Keterangan
Utama*) **) **) **)
Tipe**) **)
CONTOH
BENTUK RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
Keterangan:
1. Pejabat Penandatangan Kontrak mengisi kolom 1, 2 dan 3.
2. Pejabat Penandatangan Kontrak mengisi kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” berdasarkan
tahapan pekerjaan.
3. Kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” yang diisi oleh Pejabat Penandatangan Kontrak
berdasarkan tahapan pekerjaan, dimana penyedia jasa dapat menambahkan uraian pekerjaan dan identifikasi
bahaya dari yang sudah dicantumkan oleh Pejabat Penandatangan Kontrak berdasarkan analisis Ahli K3
Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi.
4. Kolom 12, 13, 14, 15, dan 16, diisi berdasarkan kondisi pengendalian di lapangan atas dasar penilaian Ahli K3
Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, apabila dinilai tidak ada
yang diisikan, maka dapat ditulis "tidak ada" atau "n/a".
Dibuat oleh,
Dibuat oleh,
B. Keterangan Gambar
Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus ditetapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (Pejabat Penandatangan Kontrak) secara terinci, lengkap dan
jelas, antara lain :
1. Peta Lokasi
2. Lay out
3. Potongan memanjang
4. Potongan melintang
5. Detail-detail konstruksi
Keterangan
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personel, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi
tenaga kerja/BPJS, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua
risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf
pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga
satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan dan harga satuan tidak boleh diubah.
Tabel Daftar Kuantitas dan Harga CONTOH
…… ....... ………. …… …… ……
…… …… …… …… …… ……
…… …… …… …… …… ……
Jumlah
Keterangan :
Kepada Yth.
__________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa berdasarakan Berita Acara Hasil Pemilihan E-
Purchasing nomor __________ tanggal __________ dengan nilai setelah negosiasi
sebesar Rp_____________ (____________________) kami nyatakan
diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebesar Rp. ……….
(……….. Rupiah) [5% dari nilai negosiasi] dengan masa berlaku selama ….
(………………) hari kalender [sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu
pelaksanaan] dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 2 (dua) hari kerja
setelah diterbitkannya SPPBJ.
Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan hasil
e-purchasing, akan dilakukan gagal kontrak/surat pesanan.
Tembusan Yth. :
1. ____________ [PA/KPA K/L/PD]
2. ____________ [APIP K/L/PD]
3. ____________ [Pokja Pemilihan]
......... dst
B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
[tanda tangan]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pendukung e-Purchasing yang diikuti oleh Yang
Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Meterai Rp10.000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan __________________
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
No. _______________ tanggal ________________untuk pelaksanaan pekerjaan
______________yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai
dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya
masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Meterai Rp10.000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
Meterai Rp10.000,00
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
________________
[Nama dan Jabatan]
- 25 -
JAMINAN PEMELIHARAAN
TERJAMIN PENJAMIN
Meterai Rp10.000,00
__________________ __________________
[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan]
-1-
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat
Umum Kontrak selanjutnya disebut SSUK harus
mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan
sebagai berikut.
1.1 Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang
selanjutnya disingkat APIP adalah aparat yang
melakukan pengawasan melalui audit, reviu,
pemantauan, evaluasi, dan kegiatan pengawasan
lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi
Pemerintah.
1.2 Bagian pekerjaan yang disubkontrakan adalah
bagian pekerjaan utama atau bagian pekerjaan
bukan utama yang ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam Dokumen Pemilihan yang
pelaksanaanya diserahkan kepada Penyedia lain
(subkontraktor) dan disetujui terlebih dahulu
oleh Pejabat yang berwenang untuk
menandatangani Kontrak.
1.3 Daftar Kuantitas dan Harga adalah daftar
kuantitas yang telah diisi harga satuan dan
jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan
bagian dari penawaran.
1.4 Direksi Lapangan adalah tenaga/tim pendukung
yang dibentuk/ditetapkan oleh Pejabat yang
berwenang untuk menandatangani Kontrak,
terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih, untuk
mengelola administrasi Kontrak dan
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.
1.5 Harga Kontrak adalah total harga pelaksanaan
pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak.
1.6 Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya
disingkat HPS adalah perkiraan harga
barang/jasa yang ditetapkan oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak yang telah
memperhitungkan biaya tidak langsung,
keuntungan dan Pajak Pertambahan Nilai.
1.7 Harga Satuan Pekerjaan yang selanjutnya
disingkat HSP adalah harga satu jenis pekerjaan
tertentu per satu satuan tertentu.
1.8 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan adalah kerangka
waktu yang sudah terinci berdasarkan Masa
Pelaksanaan, setelah dilaksanakan pemeriksaan
lapangan bersama dan disepakati dalam rapat
persiapan pelaksanaan Kontrak.
1.9 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang
terjadi di luar kehendak para pihak dalam
Kontrak dan tidak dapat diperkirakan
sebelumnya, sehingga kewajiban yang
-2-
3. Bahasa dan Hukum 3.1 Bahasa Kontrak harus dalam bahasa Indonesia.
3.2 Dalam hal Kontrak dilakukan dengan pihak
asing harus dibuat dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris. Dalam hal terjadi perselisihan
dengan pihak asing digunakan Kontrak dalam
bahasa Indonesia.
3.3 Hukum yang digunakan adalah hukum yang
berlaku di Indonesia.
4. Korespondensi 4.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-
mail dan/atau faksimili dengan alamat tujuan
para pihak yang tercantum dalam SSKK.
4.2 Semua pemberitahuan, permohonan, atau
persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus
dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia,
dan dianggap telah diberitahukan jika telah
disampaikan secara langsung kepada Wakil Sah
Para Pihak dalam SSKK, atau jika disampaikan
melalui surat tercatat dan/atau faksimili
ditujukan ke alamat yang tercantum dalam
SSKK.
5. Wakil Sah Para Pihak 5.1 Setiap tindakan yang disyaratkan atau
diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap
dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan
untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh
Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak atau Penyedia hanya dapat dilakukan
atau dibuat oleh Wakil Sah Para Pihak atau
pejabat yang disebutkan dalam SSKK kecuali
untuk melakukan perubahan kontrak.
5.2 Kewenangan Wakil Sah Para Pihak diatur dalam
Surat Keputusan dari Para Pihak dan harus
disampaikan kepada masing-masing pihak.
5.3 Dalam hal Direksi Lapangan diangkat dan
ditunjuk menjadi Wakil Sah Pejabat yang
berwenang untuk menandatangani Kontrak,
maka selain melaksanakan pengelolaan
administrasi kontrak dan pengendalian
pelaksanaan pekerjaan, Direksi Lapangan juga
melaksanakan pendelegasian sesuai dengan
pelimpahan dari Pejabat yang berwenang untuk
menandatangani Kontrak.
6. Larangan Korupsi, 6.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa
Kolusi dan/atau pemerintah, para pihak dilarang untuk :
Nepotisme, 1) menawarkan, menerima atau menjanjikan
Penyalahgunaan untuk memberi atau menerima hadiah atau
Wewenang serta imbalan berupa apa saja atau melakukan
Penipuan tindakan lainnya untuk mempengaruhi
siapapun yang diketahui atau patut dapat
diduga berkaitan dengan pengadaan ini;
2) mendorong terjadinya persaingan tidak
sehat; dan/atau
3) membuat dan/atau menyampaikan secara
tidak benar dokumen dan/atau keterangan
-6-
44. Pemutusan Kontrak oleh 44.1 Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Pejabat yang berwenang Undang-Undang Hukum Perdata, Pejabat yang
untuk menandatangani berwenang untuk menandatangani Kontrak
Kontrak dapat melakukan pemutusan Kontrak apabila:
a. Penyedia terbukti melakukan KKN,
kecurangan dan/atau pemalsuan dalam
- 28 -
45. Pemutusan Kontrak oleh Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Penyedia Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia dapat
melakukan pemutusan Kontrak apabila:
1) Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak menyetujui Pengawas Pekerjaan untuk
memerintahkan Penyedia menunda pelaksanaan
pekerjaan yang bukan disebabkan oleh kesalahan
Penyedia, dan perintah penundaan tersebut tidak
ditarik selama 28 (dua puluh delapan) hari
kalender;
2) Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak tidak menerbitkan Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) untuk pembayaran tagihan
angsuran sesuai dengan yang disepakati
sebagaimana tercantum dalam SSKK.
71. Hari Kerja 71.1 Orang hari standar atau satu hari orang bekerja
adalah 8 (delapan) jam, terdiri atas 7 (tujuh) jam
kerja (efektif) dan 1 (satu) jam istirahat.
71.2 Penyedia tidak diperkenankan melakukan
pekerjaan apapun di lokasi kerja pada waktu
yang secara ketentuan peraturan perundang-
undangan dinyatakan sebagai hari libur atau di
luar jam kerja normal, kecuali:
a. dinyatakan lain di dalam Kontrak;
b. Pejabat yang berwenang untuk
menandatangani Kontrak memberikan izin;
atau
c. pekerjaan tidak dapat ditunda, atau untuk
keselamatan/perlindungan masyarakat,
dimana Penyedia harus segera
memberitahukan urgensi pekerjaan
tersebut kepada Pengawas Pekerjaan dan
Pejabat yang berwenang untuk
menandatangani Kontrak.
71.3 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan
datanya disimpan oleh Penyedia. Daftar
pembayaran masing-masing pekerja dapat
diperiksa oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.
71.4 Untuk pekerjaan yang dilakukan di luar hari
kerja efektif dan jam kerja normal harus
mengikuti ketentuan Menteri yang membidangi
ketenagakerjaan.
71.5 Pelaksanaan pekerjaan di luar hari kerja efektif
dan/atau jam kerja normal harus diawasi oleh
Pengawas Pekerjaan.
G. PENGAWASAN MUTU
74. Pengawasan dan Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
Pemeriksaan Kontrak berwenang melakukan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Penyedia. Pejabat yang berwenang
untuk menandatangani Kontrak dapat memerintahkan
kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan
pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Penyedia.
77. Perbaikan Cacat Mutu 77.1 Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak atau Pengawas Pekerjaan akan
menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu
kepada Penyedia segera setelah ditemukan Cacat
Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab
atas Cacat Mutu selama Masa Kontrak.
77.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut,
Penyedia berkewajiban untuk memperbaiki
Cacat Mutu dalam jangka waktu yang
ditetapkan dalam pemberitahuan.
77.3 Jika Penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu
dalam jangka waktu yang ditentukan maka
Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak, berdasarkan pertimbangan Pengawas
Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau
melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh Pejabat
yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak melakukan perbaikan tersebut.
Penyedia segera setelah menerima klaim Pejabat
yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak secara tertulis berkewajiban untuk
mengganti biaya perbaikan tersebut. Pejabat
yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak dapat memperoleh penggantian biaya
dengan memotong pembayaran atas tagihan
Penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang
retensi atau pencairan Jaminan Pemeliharaan
atau jika tidak ada maka biaya penggantian akan
diperhitungkan sebagai utang Penyedia kepada
Pejabat yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak yang telah jatuh tempo.
77.4 Dalam hal cacat mutu ditemukan oleh Pejabat
yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak selama masa pelaksanaan maka
penyedia wajib memperbaiki cacat mutu
tersebut dan Pejabat yang berwenang untuk
menandatangani Kontrak tidak melakukan
pembayaran pekerjaan sebelum cacat mutu
tersebut selesai diperbaiki.
77.5 Dalam hal cacat mutu ditemukan oleh Pejabat
yang berwenang untuk menandatangani
Kontrak selama masa pemeliharaan maka
penyedia wajib memperbaiki cacat mutu
- 47 -
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
79. Penyelesaian 79.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya
Perselisihan/Sengketa sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai
semua perselisihan yang timbul dari atau
berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan
pekerjaan ini dengan prinsip dasar musyawarah
untuk mencapai kemufakatan.
79.2 Dalam hal musyawarah para pihak sebagaimana
dimaksud pada pasal 79.1 tidak dapat mencapai
suatu kemufakatan, maka penyelesaian
perselisihan atau sengketa antara para pihak
ditempuh melalui tahapan mediasi, konsiliasi,
dan arbitrase.
79.3 Selain ketentuan pada pasal 79.2 penyelesaian
perselisihan/sengketa para pihak dapat
dilakukan melalui:
a. layanan penyelesaian sengketa Kontrak;
b. dewan sengketa konstruksi; atau
c. Pengadilan.
79.4 Dalam hal pilihan yang digunakan dewan
sengketa untuk menggantikan mediasi dan
konsiliasi maka nama anggota dewan sengketa
yang dipilih dan ditetapkan oleh para pihak
sebelum penandatanganan kontrak.
80. Itikad Baik 80.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang
terdapat dalam Kontrak.
80.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan
perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan
kepentingan masing-masing pihak. Apabila
selama Kontrak, salah satu pihak merasa
dirugikan, maka diupayakan tindakan yang
terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS BINA MARGA DAN PENATAAN RUANG
Jalan Asia Afrika Nomor 79 Telp. (022) 4231603 – 4204583
Faximile : (022) 4213574 Website : dbmtr.jabarprov.go.id E-Mail : dbmpr@jabarprov.go.id
B A N D U N G – 40111
Tembusan :
1. Yth. Sekretaris Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat;
2. Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan Jalan Dinas Bina Marga dan Penataan
Ruang Provinsi Jawa Barat;
3. Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa
Barat
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
LAMPIRAN
Spesifikasi Umum Tahun 2018 Revisi 2 Seksi 9.2.1.4) halaman 9-7
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
Spesifikasi Umum Tahun 2018 Revisi 2 Seksi 9.2.1.4).a) halaman 9-9
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
Spesifikasi Umum Tahun 2018 Revisi 2 Seksi 9.2.2.11) halaman 9-15
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
Peraturan terkait ketebalan marka tercantum pada Peraturan Menteri Perhubungan No.
PM 34/2014 tentang Marka Jalan Pasal 15 halaman 8.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
SNI 06-4825-1998
06-4825-1998
BAB I
DESKRIPSI
1.2. Pengertian
Yang dimaksud dengan :
Cat marka jalan
jalan adalah cat berbentuk cairan atau padatan yang diterapkan pada
permukaan jalan sebagai marka jalan.
BAB II
PERSYARATAN TEKNIS
2.1. Bentuk
Campuran cat marka jalan siap pakai adalah berbentuk cairan.
2.2. Tipe
Campuran cat marka jalan siap pakai dibagi dalam 3 tipe sesuai dengan waktu
pengeringan,
pengeringan, yaitu :
a. tipe S atau tipe lambat, yaitu yang
yang waktu pengeringannya
pengeringannya 1 jam atau lebih.
b. tipe N atau tipe normal, yaitu yang waktu pengeringan
pengeringan berkisar antara 15 sampai
30 menit.
c. tipe F atau tipe cepat, yaitu yang waktu pengeringan
pengeringan berkisar antara 3 sampai
sampai 6
0
menit apabila dipanasi sampai (51,5 ± 2,5) C dalam mesin pengecat.
2.3. Bahan
a. Campuran cat marka jalan siap pa
pakai
kai terbuat dari bahan-bahan
bahan-bahan dasar sebagai
sebagai
berikut :
1) tipe S terdiri dari modifikasi medium soya alkyd
alkyd resin dan VM dan
dan P napththa,
sesuai spesifikasi TT-N-95 Federal Standar no. 595 sebagai pelarut utama.
2) tipe N terdiri dari modifikasi medium so
soya
ya oil pentacrythritol alkyd resin da
dan
n
chlorinated rubber dalam perbandingan 4:1 dengan toluene teknis, sesuai
standar spesifikasi ASTM D 362 sebagai pelarut utama.
3) tipe F terdiri dari
dari medium soya oil linseed
linseed alkyd resin, chlorinated rubber dan
chlorinated parafin teknis, sesuai spesifikasi MIL C 429 dalam perbandingan
berat 1.03 : 1,30 : 1,00 dan dengan methyl ethyl keton (MEK), sesuai spesifikasi
ASTM D 740 sebagai
sebagai pelarut utama.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
SNI 06-4825-1998
b. karakteristik larutan alkyd resin sebagai bahan pengikat dari campuran cat marka
jalan siap pakai terdiri dari bahan sebagai berikut :
1) alkyd resin untuk cat tipe S, resin tersedia sebagai larutan 60 % berat di dalam
pelarut VM dan P naphta; resin padat terdiri dari modifikasi medium soya oil
alkyd resin, soya oil didapat dari minyak asam lemak hasil penyulingan yang
bersifat alkali atau asam lemak dari soya oil yang mempunyai bilangan iodine
115 sampai 130; selain itu dapat juga digunakan minyak murni atau turunan
asam lemak dari minyak soya; penggunaan bahan rosin tidak diperbolehkan.
2) alkyd resin untuk cat tipe N, resin tersedia sebagai larutan 60 % berat di dalam
pelarut toluene; resin padat terdiri dari modifikasi medium soya oil dengan
pentacrythricol resin, soya oil didapat dari minyak asam hasil penyulingan yang
bersifat alkali atau asam lemak soya oil yang mempunyai bilangan iodine 115
sampai 130; selain itu dapat juga digunakan minyak murni marine atau turunan
asam lemak dari minyak soya; penggunaan bahan rosin tidak diperbolehkan
dan karaktesin harus sesuai dengan tabel 1.
3) alkyd resin nuntuk cat tipe F, resin tersedia sebagai larutan 60 % berat didalam
pelarut VM dan P maphta; resin padat didapat dari soya oil atau linseed oil atau
campuran keduanya yang merupakan hasil penyulingan yang bersifat alkali dan
mempunyai bilangan iodine minimum 115.
a) kadar larutan resin di dalam pelarut VM dan P naphta dapat mencapai 500
% berat, larutan tersebut mengandung 100 gr chlorinated rubber yang
mempunyai kekentalan 20 centi poise, 130 gr resin cair dan 290 gr methyl
ethyl keton (MEK) yang jernih, transparan dan tidak menunjukan pemisahan
setelah disimpan selama 24 jam pada suhu (27 ± 3)0C pada tabung gelas.
b) alkyd resin berkurang sampai 45 % berat padat dengan pelarut VM dan P
naphta, harus mempunyai kekentalan dari D sampai G.
c) 20 % larutan dalam toluene mempunyai tidak kurang dari skala warna
gardner no.4 dan kekentalan skala brookfield dari 9 sampai 25 centi poise
dan warna kuning sesuai persyaratan warna chip no.33538 dari standar
federal 595 a.
4) karakteristik larutan alkyd resin harus memenuhi persyaratan karakteristik yang
tercantum pada tabel 1.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
SNI 06-4825-1998
c. komposisi pigmen sebagai bahan pewarna dari campuran cat marka jalan siap
pakai terdiri dari bahan sebagai berikut : titanium dioksida sesuai persyaratan
ASTM D. 476 tipe III rutile, kalsium karbonat sesuai persyaratan ASTM D 1199 tipe
CG-11, magnesium silikat sesuai persyaratan ASTM D 7605, seng oksida sesuai
persyaratan ASTM D 79, timbal kromat sesuai persyaratan ASTM D 211 tipe III;
komposisi pigmen sesuai dengan tabel 2 dan tabel 3 masing-masing untuk cat
warna putih dan kuning.
d. komposisi bahan cair yang tidak menguap dari campuran cat marka jalan siap
pakai terdiri dari bahan sebagai berikut : chlorinated rubber berisi tidak kurang dari
65 % kadar chlorinated bila dipanaskan pada (100 ± 5)0C selama 24 jam, pada tipe
N dan F, bahan penstabil chlorinated rubber adalah epichloro hydrin atau propylene
oksida sebanyak 2 % berat; komposisi bahan cair yang tidak menguap sesuai
dengan tabel 4 untuk cat warna putih dan warna kuning.
e. campuran cat marka jalan siap pakai harus memenuhi persyaratan kuantitatif
sesuai dengan tabel 5 dan tabel 6, masing-masing untuk cat warna putih dan warna
kuning.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
SNI 06-4825-1998
2.4. Kinerja
a. campuran cat marka jalan siap pakai harus dapat dibubuhi manik-manik kaca yang
ditaburkan pada ketebalan cat basah minimum 0,38 mm, manik-manik kaca yang
ditaburkan sebanyak 600 sampai 720 gram permeter atau sesuai keinginan
pelaksana.
b. selama penyimpanan selama 6 bulan pigmen dapat cepat tersebar merata,
kekentalan cat harus tidak boleh berubah lebih dari 5 kreb unit (KU) dari kekentalan
semula.
2.5. Kemasan
a. campuran cat marka siap pakai harus dikemas dalam kaleng yang aman, dan
dibubuhi label dengan petunjuk yang meliputi jenis dan warna cat, merk dagang,
nama dan alamat pabrik pembuat, volume dalam liter, tanggal pembuatan dan
nomor spesifikasi
b. kondisi pada kaleng, dari tipe masing-masing cat tidak memperlihatkan
pengendapan berlebih, mengental atau membeku dan dengan mudah diaduk
hingga homogen.
c. tidak terjadi pengerasan permukaan selama 48 jam terhadap tiga perempat isi cat,
kaleng harus tertutup dengan rapat.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
SNI 06-4825-1998
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
SNI 06-4825-1998
LAMPIRAN A
DAFTAR ISTILAH
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
SNI 06-4826-1998
BAB 1
DESKRIPSI
1.2. Pengertian
Yang dimaksud dengan :
a. cat termoplastik adalah bahan marka jalan berbentuk padat, saat diterapkan pada
permukaan jalan menggunakan peralatan khusus yang dapat memanaskan dan
diberi bahan manik-manik kaca dengan jumlah dan ketebalan sesuai ketentuan,
sehingga dapat memantulkan cahaya; setelah suhunya turun sama dengan suhu
perkerasan jalan normal, tahan terhadap beban lalu-lintas.
b. Manik-manik kaca (glass bead) adalah butiran kaca yang transparan, bersih, tak
berwarna, bulat licin, bebas dari lemak atau gelembung udara, dicampurkan
didalam cat dan ditaburkan atau disemprotkan pada permukaan cat marka jalan
pada saat cair untuk menghasilkan daya pantul yang lebih baik.
BAB II
PERSYARATAN TEKNIS
2.1. Bentuk
Cat termoplastik berbentuk padat berupa bubuk yang apabila dipanaskan sampai
dengan suhu diatas 2000C akan berbentuk cairan.
2.2. Bahan
a. bahan termoplastik terdiri dari : pigmen, bahan pengisi, bahan pengikat, butiran
manik-manik kaca, yang tercampur secara homogen.
b. bahan termoplastik tersedia dalam warna putih dan warna kuning.
c. bahan termoplastik harus bebas dari kotoran, tidak menimbulkan uap racun yang
membahayakan apabila dipanaskan dan tidak mengalami perubahan sifat dan
perubahan bentuk selama pengangkutan dan penyimpanan.
d. bahan manik-manik kaca yang digunakan untuk cat termoplastik ini haruslah bersih
dan memenuhi spesifikasi manik-manik kaca sesuai dengan AASHTO M-247.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen 1 digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
SNI 06-4826-1998
2.3. Komposisi
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen 2 digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
SNI 06-4826-1998
2.6. Kemasan
a. bahan termoplastik harus dikemas dalam tempat berukuran 300 mm x 900 mm x 50
mm, dengan berat sekitar 23 kg dan tahan selama proses pengiriman dan
penyimpangan.
b. kemasan harus dibubuhi dengan keterangan warna cat, nama pabrik, tanggal dan
nomor produksi, serta dibubuhi peringatan bahwa bahan harus dipanaskan sampai
(211 ± 7)0C sewaktu pelaksanaannya.
2.8. Pengujian
Pengujian bahan termoplastik haruslah sesuai dengan metoda pengujian AASHTO T.
250 atau standar metode pengujian Federal N0. 141 atau ASTM yang ditentukan.
LAMPIRAN A
DAFTAR ISTILAH
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen 3 digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
SNI 06-4826-1998
LAMPIRAN B
Kuning
- Batas orange γ = 0,130 + 0,636 x
- Batas putih γ = 0,910 - x
- Batas hijau γ = 1,35 x – 0,093 x
- Faktor cahaya β = 0,27 m.n.m
Putih
- Batas ungu γ = x
- Batas biru γ = 0,610 – x
- Batas hijau γ = 0,040 + x
- Batas kuning γ = 0,710 – x
- Faktor cahaya β = 0,35 m.n.m
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen 4 digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
SNI 15-4839-1998
BAB I
DESKRIPSI
1.2. Pengertian
Yang dimaksud dengan :
a. cat marka jalan adalah cat berbentuk cairan atau padatan yang diterapkan pada
permukaan jalan sebagai marka jalan.
b. manik-manik kaca (glass bead) adalah butiran kaca yang transparan, bersih, tak
berwarna, bulat licin, bebas dari lemak atau gelembung, dicampur didalam cat dan
ditaburkan atau disemprotkan pada permukaan cat marka jalan pada saat cair
untuk menghasilkan daya pantul yang lebih baik.
BAB II
PERSYARATAN TEKNIS
2.1. Bentuk
Manik-manik kaca merupakan butiran berbentuk bola.
2.2. Ukuran
a. manik-manik kaca dibagi dalam 2 tipe, yaitu :
1) tipe 1, yaitu manik-manik kaca bergradasi baku.
2) tipe 2, yaitu manik-manik kaca bergradasi seragam.
b. gradasi manik-manik sesuai pengujian ASTM D 1214 harus memenuhi persyaratan
gradasi sebagaiman disajikan pada tabel 1.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen 1 digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
SNI 15-4839-1998
2.5. Keemasan
a. manik-manik kaca harus dikemas dalam kantong yang kedap air dan kuat,
dinyatakan dalam ukuran berat (kg).
b. setiap kemasan harus mencantumkan “Tulisan Manik-Manik Kaca” yang jelas,
merk, nama dan alamat pabrik, nomor spesifikasi, ukuran berat dalam kilo gram,
nomor produksi, bulan dan tahun pembuatan.
LAMPIRAN A
DAFTAR ISTILAH
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen 2 digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
MARKA JALAN
5. Peraturan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan ...
oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-2-
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan 3. memindai
MarkaQR. Code,
..
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-3-
Pasal 2
BAB II
SPESIFIKASI TEKNIS MARKA JALAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 3
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan 2.memindai
Marka QR.Code,
..
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-4-
Pasal 4
Bagian Kedua
Marka Jalan Berupa Peralatan
Paragraf 1
Umum
Pasal 5
Paragraf 2
Paku Jalan
Pasal 6
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan(2) memindai
Paku QR .Code,
..
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-5-
Pasal 7
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai
Pasal QR 8 .Code,
..
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-6-
Pasal 8
Paragraf 3
Alat Pengarah Lalu Lintas
Pasal 9
Pasal 10
Paragraf 4
Pembagi Lajur atau Jalur
Pasal 11
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
(3) Pembagi . . .
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-7-
Pasal 12
Bagian Ketiga
Marka Jalan Berupa Tanda
Paragraf 1
Umum
Pasal 13
Pasal 14
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
Pasal 15 . . .
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-8-
Pasal 15
Paragraf 2
Marka Membujur
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan (2)memindai
Marka QR.Code,
..
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-9-
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
Paragraf 3
Marka Melintang
Pasal 23
Pasal 24
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
(4) Dalam . . .
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 11 -
Pasal 25
Pasal 26
Paragraf 4
Marka Serong
Pasal 27
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR.Code,
b. pemberitahuan ..
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 12 -
Pasal 28
Pasal 29
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
Pasal 30 . . .
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 13 -
Pasal 30
Paragraf 5
Marka Lambang
Pasal 31
Pasal 32
Pasal 33
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh denganPasalmemindai34QR .Code,
..
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 14 -
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 36
Paragraf 6
Marka Kotak Kuning
Pasal 37
Pasal 38
Paragraf 7
Marka Lainnya
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
Pasal 43
Pasal 44
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
(3) Marka . . .
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 17 -
Pasal 45
Pasal 46
Pasal 47
Pasal 48
Pasal 49
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
Pasal 50 . . .
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 18 -
Pasal 50
Pasal 51
Pasal 52
BAB III
PENYELENGGARAAN MARKA JALAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 53
Pasal 54
Bagian Kedua
Tata Cara Penempatan
Pasal 55
Pasal 56
Pasal 57
Pasal 58
Pasal 59
Pasal 60
Pasal 61
Pasal 62
Pasal 63
Pasal 64
Pasal 65
Pasal 66
Pasal 67
Pasal 68
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
(2) Marka . . .
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 22 -
Pasal 69
(3) Dalam hal arus lalu lintas kendaraan dan arus pejalan
kaki cukup tinggi, marka untuk menyatakan tempat
penyeberangan pejalan kaki dan pesepeda
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dapat dilengkapi dengan alat pemberi isyarat lalu
lintas.
Pasal 70
Pasal 71
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh denganPasalmemindai72QR.Code,
..
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 23 -
Pasal 72
Pasal 73
Pasal 74
Pasal 75
Bagian Ketiga
Tata Cara Pemeliharaan
Pasal 76
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperolehb.dengan memindai QR.Code,
melakukan ..
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 24 -
Bagian Keempat
Tata Cara Penghapusan
Pasal 77
BAB IV
PEMBUATAN MARKA JALAN
Pasal 78
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai
BAB VQR. Code,..
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 25 -
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 79
Marka Jalan yang telah dipasang sebelum Peraturan
Menteri ini berlaku dinyatakan tetap berlaku dan wajib
menyesuaikan dengan ketentuan yang diatur dalam
Peraturan Menteri ini paling lama 2 (dua) tahun terhitung
sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku.
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 80
Direktur Jenderal melakukan pembinaan dan pengawasan
teknis atas pelaksanaan Peraturan Menteri ini.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 81
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan
Menteri Perhubungan Nomor KM 60 Tahun 1993 tentang
Marka Jalan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 82
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 September 2014
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
E.E. MANGINDAAN
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 4 September 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1244
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan KSLN
GAMBAR 1
PAKU JALAN
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-2-
150 mm
warna o
putih/kuning 45
20 mm
/merah
100 mm
70 mm
30 mm
100 mm
R
warna 15
putih/kuning
merah o
30 20 mm
100 mm
60 mm
30 mm
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-3-
GAMBAR 2
ALAT PENGARAH LALU LINTAS
Retroreflective
Band
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-4-
GAMBAR 3
PEMBAGI LAJUR ATAU JALUR
25R 25R
A
25 5
5R
R
25
SIDE VIEW
13MM FILLE T
(m i n )
25R 25R
SERV.
ROAD (m i n )
HIGHWAY
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-5-
GAMBAR 4
BENTUK DAN UKURAN MARKA MEMBUJUR
x x
12 cm
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-6-
GAMBAR 5
BENTUK DAN UKURAN MARKA MEMBUJUR
Dipasang pada tempat tertentu atau pada daerah tikungan dengan jarak
pandang yang kurang memadai.
12 cm
x
x x
min. 10 cm
maks. 18 cm x x x x
PERMUKAAN JALAN
PEMISAH JALUR
DETAIL
Min. 2mm
Maks. 6 mm
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-7-
GAMBAR 6
BENTUK DAN UKURAN MARKA MEMBUJUR
V = <60 Km/jam 12 cm
x
3m 5m 3m 5m 3m
V = >60 Km/jam 12 cm
x
5m 8m 5m
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-8-
GAMBAR 7
BENTUK DAN UKURAN MARKA MEMBUJUR
15 cm
3m 1,5 m 3m 1,5 m 3m
GRS.PERINGATAN
MIN. 50 m
GRS.PEMISAH GRS. PENDEKAT
GARIS PERINGATAN
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-9-
GAMBAR 8
BENTUK MARKA MEMBUJUR
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 10 -
GAMBAR 9
BENTUK DAN UKURAN MARKA MELINTANG
min. 20 cm
r
maks. 30 cm
JALAN UTAMA
STOP
a b
c
d
Jalan Penghubung
1 m - 2,5m
Keterangan :
a. Lihat standar pemisah jalur
b. Lihat standar garis pengarah
c. Lihat standar garis stop
d. Lihat standar garis
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 11 -
GAMBAR 10
BENTUK DAN UKURAN MARKA MELINTANG
JALAN UTAMA
1 m - 2,5m (YANG DIPRIORITASKAN)
60 cm
30 cm
60 cm
30 cm
60 cm
JALAN UTAMA
30 cm
60 cm
Jalan Penghubung
d y
60 km/jam : x = 50 cm
y=6 xm
z=2 xm
d = 15 cm
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 12 -
GAMBAR 11
BENTUK DAN UKURAN MARKA MELINTANG
Marka Pengarah Lalu Lintas dipasang di daerah sebelum dan sesudah adanya
penghalang, yang berfungsi sebagai pengarah lalu lintas.
1 m
15 cm
30 cm
1 m
15 cm
30 cm
2 m
15 cm
30 cm
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 13 -
GAMBAR 12
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAMBANG
Tanda panah
(tanda pengarah lajur)
2m 3m
5 0 cm
20 cm
3 0 cm
10 cm 90 cm 70 cm
30 cm
15 cm
1,4 m 1,1 m
3 0 cm 3 5 c m
3 0 Cm
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 14 -
GAMBAR 13
UKURAN TULISAN MARKA LAMBANG
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 15 -
GAMBAR 14
BENTUK UKURAN MARKA KUNING
10 cm - 18 cm
10 cm - 18 cm
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 16 -
GAMBAR 15
BENTUK UKURAN MARKA KUNING
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 17 -
GAMBAR 16
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
30 cm
30 cm
30 cm 30 cm
Min. 2,5 m 1m
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 18 -
GAMBAR 17
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
2,5 m 1 m
2,5 m 1 m
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 19 -
GAMBAR 18
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
1,8 m
1,8 m
30 cm
30 cm
3 m
3 m
30 cm
30 cm
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 20 -
GAMBAR 19
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 21 -
GAMBAR 20
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
4,
5m
12 cm
30 cm
30 cm
4,5
m 12 cm
2,4 m
60 cm 60 cm
1,5 m
6m
30 cm
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara.
Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code, memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses
tautan berikut https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 22 -
GAMBAR 21
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
3m
6m
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 23 -
GAMBAR 22
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
LAJUR
BUS
KHUSUS
KHUSUS
BUS
LAJUR
LAJUR
BUS
KHUSUS
KHUSUS
BUS
LAJUR
LAJUR
BUS
GAMBAR 23
KHUSUS
KHUSUS
BUS
LAJUR
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
LAJUR
BUS
KHUSUS
KHUSUS
BUS
LAJUR
SEPARATOR SEPARATOR
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
MEDIAN
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 24 -
GAMBAR 23
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
1,5 m
50 m
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 25 -
GAMBAR 24
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
50 m
GAMBAR 25
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 26 -
GAMBAR 25
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
Min. 50 m
KAWASAN
PARIWISATA
KAWASAN
KAWASAN
KAWASAN
KAWASAN
KAWASAN
KAWASAN
PARIWISATA
PARIWISATA
PARIWISATA
PARIWISATA
PARIWISATA
PARIWISATA
KAWASAN 6m 2m
KAWASAN
KAWASAN
PARIWISATA
PARIWISATA
PARIWISATA
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 27 -
GAMBAR 26
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
50
2.6
10.68
2.6
30 Rib = 30 x 50 x 8 mm (P x L x T )
Base Line Tebal = 2.6 mm
50
20
50 120
dalam milimeter
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
E.E. MANGINDAAN
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 2 -
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR PM 34 TAHUN 2014 TENTANG MARKA JALAN.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan, diubah
sehingga berbunyi sebagai berikut:
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 3 -
Pasal 16
(1) Marka Membujur sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13 huruf a terdiri atas:
a. garis utuh;
b. garis putus-putus;
c. garis ganda yang terdiri dari garis utuh dan
garis putus-putus;dan
d. garis ganda yang terdiri dari dua garis utuh.
(2) Marka membujur sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berwarna:
a. putih dan kuning untuk jalan nasional; dan
b. putih untuk jalan selain jalan nasional.
(3) Marka membujur berwarna kuning sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a berupa:
a. garis utuh dan/atau garis putus-putus sebagai
pembatas dan pembagi jalurjdan
b. garis utuh sebagai peringatan tanda tepi jalur
atau lajur lalu lintas sisi kanan.
(4) Marka membujur berwarna putih sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a berupa:
a. garis putus-putus sebagai pembagi lajur; dan
b. garis utuh sebagai peringatan tanda tepi jalur
atau lajur lalu lintas sisi kiri.
Pasal 79A
Marka membujur pada jalan nasional yang telah
dipasang sebelum Peraturan Menteri ini berlaku
dinyatakan tetap berlaku dan wajib menyesuaikan dalam
jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak Peraturan
Menteri ini diundangkan.
Pasal II
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Juli 2018
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI KARYA SUMADI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 18 Juli 2018
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
3IRO HUKUM,
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2018
TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 34
TAHUN 2014 TENTANG MARKA JALAN
G AM BAR 1
PAKU JALAN
Ukuran : mm
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 2 -
150 mm
warna
20 mn
100 mm
wama
20 mm
60 mm
30 mm
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 3 -
GAM BAR 2
ALAT PENGARAH LALU LINTAS
Retroreflectlve
Band
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 4-
GAM BAR 3
PEM BAGI LAJUR ATAU JALUR
SECTION A-A V IE W
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 5 -
GAMBAR 4
BENTUK DAN UKURAN MARKA MEMBUJUR
GARIS PENGARAH
x 12 cm
Min. 20 m
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-6-
GAM BAR 5
BENTU K D A N UK U R AN MARKA M E M B U JU R
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 7-
GAM BAR 6
BENTUK D A N UKURAN MARKA M E M B U J U R
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 8 -
GAMBAR 7
BENTUK DAN UKURAN MARKA MEMBUJUR
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 9 -
GAMBAR 8
WARNA MARKA MEMBUJUR JALAN NASIONAL
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
-11 -
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 12 -
GAMBAR 9
WARNA MARKA MEMBUJUR SELAIN JALAN NASIONAL
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 14 -
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 15 -
GAMBAR 10
BENTUK DAN UKURAN MARKA MELINTANG
Keterangan :
a. Lihat standar pemisah jalur;
b. Lihat standar garis pengarah;
c. Lihat standar garis stop;
d. Lihat standar garis.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 16 -
GAMBAR 11
BENTUK DAN UKURAN MARKA MELINTANG
JALAN UTAMA
1 m-^Sm (YANG DIPRIORITASKAN)
80 cm
30 cm
60 cm
I- 3 0 cm
60 cm
h3 0 cm
60 cm
0 0 km/Jam : x = 50 cm
y = 0 x m
z = 2xm
d= 15 cm
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 17 -
G AM BAR 12
B ENTU K D AN UKURAN MARKA M ELINTANG
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 18 -
GAMBAR 13
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAMBANG
Tanda panah
(tanda pengarah lajur)
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 19 -
GAMBAR 14
UKURAN TULISAN MARKA LAMBANG
1 .6 m
"
__
i iib iib ii, » iibibi 'i iiibib m aum n naia 11 ibiibi a iib ib ^ibihbiii h ib ii b
, 1.6 m
I IIBIIBII IIi IIBIBI L 9IBIB lir Blflll .JIBIB BII IBIIBI . BIBIfllk BUfllH HIBII B
I "HIBII U IIBIBI II (IIBIBI w HIBII IIIBIBIBl ilBIIBI 1 IIBIB'» IIIHIII HIBII *
HH1; o i i m m 11UTII iu h : mrinwi miririi m i n;n 1111 n
1.6 m
.
1,6 m
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 20-
GAMBAR 15
BENTUK UKURAN MARKA KUNING
Bentuk Marka Kotak Kuning Pada Persimpangan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 21 -
G AM BAR 16
B ENTU K UK U R AN MARKA K UN IN G
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 22 -
GAMBAR 17
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
Bentuk Tempat Penyebrangan U ntuk Pejalan Kaki
Tempat Penyeberangan (Zebra Cross) Zebra cross
selalu dibuat bersama-sama Garis Stop dengan daerah penempatan
terutama pada:
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 23 -
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 24 -
GAMBAR 18
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 25 -
GAM BAR 19
BENTU K D A N UK U R AN MARKA LAINNYA
i I
30 r,m
Jalan dua arah
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 26 -
GAMBAR 20
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
27
GAMBAR 21
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
Marka Jalan Pada Perlintasan Sebidang Dengan Jalan Kereta Api
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital
yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code, memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
GAMBAR 22
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
29
GAMBAR 23
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 30-
GAMBAR 24
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
Bentuk Lajur Khusus Sepeda Motor
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 31 -
GAMBAR 25
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 32 -
GAMBAR 26
BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA
Sm 2m
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
- 33 -
G AM B AR 27
B E N T U K D AN U K U R AN M AR K A LA IN N Y A
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JIRO HUKUM,
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
Designation: E 1710 – 97
AMERICAN SOCIETY FOR TESTING AND MATERIALS
100 Barr Harbor Dr., West Conshohocken, PA 19428
Reprinted from the Annual Book of ASTM Standards. Copyright ASTM
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
1
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
E 1710
being maintained over wide variations of the direction of the any stray light from entering the measurement area of the
incident rays. instrument and affecting the reading.
3.2.10 viewing angle, n—the angle between the retroreflec- 6.1.3 For the convenience of the user, a marking shall be
tor axis and the observation axis. placed on the instrument to permit it to be aligned with the
3.2.10.1 Discussion—The retroreflector axis for pavement direction of traffic.
markings is normal to the marking. 6.2 Light Source Requirements:
6.2.1 The projection optics shall be such that the distribu-
4. Summary of Test Method tion of the illuminance over the measurement area will be
4.1 This test method involves the use of commercial por- within 10 % of the average illuminance.
table retroreflectometers for determining the coefficient of 6.2.2 The aperture angle of the light source as determined
retroreflected luminance of horizontal coating materials used in from the center of the measurement area shall not be larger
pavement markings. than a rectangle subtending 10 min of arc (0.17°) by 20 min of
4.2 The entrance angle is fixed at 88.76° (co-entrance angle arc (0.33°).
1.24°). 6.2.2.1 Rectangle aperture dimensions are given with the
4.3 The observation angle is fixed at 1.05°. first side parallel to the observation half plane.
4.4 The presentation angle shall be 0°.
NOTE 2—The maximum source aperture dimensions are in agreement
4.5 The portable retroreflectometers use either a built-in
with CEN EN 1436. There is experimental evidence that for this test
reference white for standardization or use an external panel of method, using this maximum source aperture together with the maximum
known coefficient of retroreflected luminance, or both. receiver aperture in 6.3.3 produces RL measurements within 1.5 % of those
4.6 The retroreflectometer is placed directly over the pave- using two 10-min circular apertures as specified in Test Method D 4061.
ment marking to be measured, ensuring that the measurement
6.3 Receiver Requirements:
area of the retroreflectometer fits within the width of the stripe,
6.3.1 The receiver shall have sufficient sensitivity and range
and the reading displayed by the retroreflectometer is recorded.
to accommodate coefficient of retroreflected luminance values
4.7 The retroreflectometer is then moved to other positions
expected in use, typically 1 to 2000 mcd·m−2·lx −1.
on the pavement marking, and the readings are recorded and
6.3.2 If the retroreflectometer is intended to be used for
averaged.
measurement of marking materials other than white, the
4.8 Readings shall be taken and averaged in each direction
combined spectral distribution of the light source and the
of traffic for a centerline.
spectral responsivity of the receiver shall match the combined
5. Significance and Use spectral distribution of CIE Illuminant A and the V (l) spectral
5.1 The quality of the stripe is determined by the coefficient luminosity function according to the following criterion: For
of retroreflected luminance, RL, and depends on the materials any choice of plano parallel colored absorptive filter mounted
used, age, and wear pattern. These conditions shall be observed in front of a white retroreflective sample, the ratio of the RL
and noted by the user. measured with the filter to the RL measured without the filter
5.2 Under the same conditions of illumination and viewing, shall be within 10 % of the Illuminant A luminous transmit-
larger values of RL correspond to higher levels of visual tance of an air-spaced pair of two such filters.
performance. 6.3.3 The aperture of the receiver as determined from the
5.3 Retroreflectivity of pavement (road) markings degrade center of the measurement area shall not be larger than a square
with traffic wear and require periodic measurement to ensure subtending 20 min of arc (0.33°) by 20 min of arc (0.33°).
that sufficient line visibility is provided to drivers. NOTE 3—The maximum receiver aperture dimensions are in agreement
5.4 For a given viewing distance, measurements of RL made with CEN EN 1436. There is experimental evidence that for this test
with a retroreflectometer having a geometry corresponding to method, using this maximum receiver aperture together with the maxi-
that viewing distance are a good indicator of the visual ranking mum source aperture in 6.2.2 produces RL measurements within 1.5 % of
those using two 10-min circular apertures as specified in Test Method
of material measured. D 4061.
5.5 As specified by CEN, the measurement geometry of the
instrument is based on centerline markings, a viewing distance 6.3.4 Instruments with annular apertures are not recom-
of 30 m, an eye height of 1.2 m, and a headlight mounting mended for measuring pavement markings.
height of 0.65 m. 6.3.5 The combined stability of the output of the light
5.6 It shall be the responsibility of the user to employ an source and receiver shall be such that readings will not change
instrument having the specified observation and entrance more than6 1 % after 10 s when the retroreflectometer is in
angles. contact with the pavement marking and ready to measure.
6.3.6 The linearity of the retroreflectometer photometric
6. Apparatus scale over the range of readings expected shall be within 2 %.
6.1 Portable Retroreflectometer: Correction factors may be used to ensure a linear response. A
6.1.1 The retroreflectometer shall be portable, with the method for determining linearity is found in Annex A2 of
capability of being placed on various horizontal pavement Practice E 809.
markings in different locations. 6.4 Measurement Geometry:
6.1.2 The retroreflectometer shall be constructed so that 6.4.1 The light source and receiver may be either at optical
placement on the highway
Dokumen pavement markings will
ini telah ditandatangani preclude
secara infinity or atsertifikat
elektronik menggunakan a finiteelektronik
distanceyang
from the measurement
diterbitkan area, and
oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
2
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
E 1710
they shall be separated from each other by a distance corre- instrument standard consisting of a separate panel of marking
sponding to an observation angle of 1.05 6 0.02°. material with a known and reproducible coefficient of retrore-
6.4.2 The entrance angle of the retroreflectometer shall be flected luminance measured at the same geometry as used in
88.76° 6 0.02° with respect to the entrance aperture plane. the portable retroreflectometer. The instrument standard shall
6.4.3 The presentation angle of the retroreflectometer shall be standardized in accordance with Test Method D 4061, with
be 0° and shall be stated in the instrument specifications. the datum mark indicated on the standard. The instrument
6.4.4 See Fig. 1 for a diagram of the optics geometry. standard panel(s) shall have a standardization value of the
coefficient of retroreflected luminance, R L, within the expected
7. Sampling
pavement marking range. The standardization values shall be
7.1 The number of readings to be taken at each test location maintained by checking against other standards or using Test
and the spacing between test locations shall be specified by the Method D 4061 sufficiently often to ensure that no large
user. uncertainties in the measurement can occur.
7.2 Recommendations concerning the number of readings 8.2 Subsequent to this standardization, an internal or sec-
and spacing will be made in a later revision of this test method. ondary reference surface, either diffuse white or retroreflecting
8. Standardization surface, may be used to maintain the standardization of the
instrument during brief periods of transport to the test site area.
8.1 The retroreflectometer shall be standardized using an
8.3 Note that transporting the instrument from an air con-
ditioned area to the test site may result in fogging of mirrors (if
any) in the instrument. If there is any doubt concerning the
calibration or the readings are not constant, allow the instru-
ment to reach ambient conditions and recalibrate with the
instrument standard.
9. Procedure
9.1 Use the manufacturer’s instructions for operation of the
retroreflectometer, which generally uses the following proce-
dure:
FIG. 1a Angles and apertures for non-collimating portable
retroreflectometer
9.1.1 Ambient temperature shall be not less than 4°C
(40°F).
9.1.2 The surface of the marking shall be clean and dry.
9.1.3 Turn on the retroreflectometer, and allow it to reach
equilibrium following the manufacturer’s instructions.
9.1.4 If the retroreflectometer has a zero-adjust control, set
the display to 0 6 2 in the least significant digit, with the
instrument placed on a very black low retroreflectance panel.
9.1.5 If a standard panel is used, standardize the retroreflec-
tometer by placing it on the instrument standard panel and
setting the standardization control to the standardized value for
FIG. 1b Angles and apertures for collimating optics portable that geometry.
retroreflectometer 9.1.6 For instruments with an internal reference surface,
insert that surface into the light path and read the signal from
the display. Record this reading.
9.1.7 Place the retroreflectometer squarely on the pavement
marking material, ensuring that the measurement area of the
retroreflectometer fits within the width of the stripe. The
reading direction of the retroreflectometer shall be placed in the
direction of traffic. Readings shall be taken for each direction
of traffic and averaged separately for centerlines.
9.1.8 Record the retroreflectometer reading, and then move
to other locations on the same sample set separated sufficiently
to provide meaningful data (typically 1 metre), and record the
FIG. 1c Angles and apertures for portable retroreflectometer results.
with collimating and beam splitter design 9.1.9 At intervals of one h or less, check the standardization
and readjust the setting if the reading of either the internal
FIG. 1 Optics Geometry Diagram for Portable Road Marking standard or instrument standard has changed by more than 5 %.
Reflectometer: a) Angles and Apertures for Non-Collimating
Portable Reflectometer; b) Angles and Apertures for Collimating 10. Test Report
Optics Portable Reflectometer; c) Angles and Apertures for
Portable Reflectometer with Collimating and Beam Splitter 10.1 Include the following in the test report:
DokumenDesign 10.1.1 Test
ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan date.elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
sertifikat
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
3
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A
E 1710
10.1.2 Average of the readings at each test location, ex- 11.1.1 Slight changes in the position of the retroreflectome-
pressed as millicandelas per square metre per lux ter on the traffic line may yield different readings.
(mcd·m−2·lx−1). The average of the readings shall be reported 11.1.2 Transverse lines may yield less uniform readings
for each traffic direction for centerlines. than longitudinal lines. Transverse lines have high wear in the
10.1.3 Geographical location of the test site, including wheel track area and less wear in the non-wheel track area.
distance from the nearest permanent site identification, such as
11.1.3 The refractive index of the glass spheres and their
a mileage marker or crossroad.
10.1.4 Identification of the pavement marking material depth of embedment as well as population on the pavement
tested: type, color, age, and transverse location on road (edge marking material will affect the readings.
line, first line, second line, and center). 11.1.4 The pigment loading of the binder, road films, dirt,
10.1.5 Identification of the instrument used. salt, dust, water, etc. will also affect the readings.
10.1.6 Value and date of standardization of the instrument 11.1.5 The entrance angle with respect to the specimen
standard panel used. plane will be affected by the physical characteristics of the
10.1.7 Entrance, viewing, and observation angles used to specimen.
obtain the readings.
10.1.8 Remarks concerning the overall condition of the line, 12. Precision and Bias
such as rubber skid marks, carryover of asphalt, snow plow
damage, and other factors that may affect the retroreflection 12.1 These data are under development.
measurement.
10.1.9 Ambient temperature. 13. Keywords
The American Society for Testing and Materials takes no position respecting the validity of any patent rights asserted in connection
with any item mentioned in this standard. Users of this standard are expressly advised that determination of the validity of any such
patent rights, and the risk of infringement of such rights, are entirely their own responsibility.
This standard is subject to revision at any time by the responsible technical committee and must be reviewed every five years and
if not revised, either reapproved or withdrawn. Your comments are invited either for revision of this standard or for additional standards
and should be addressed to ASTM Headquarters. Your comments will receive careful consideration at a meeting of the responsible
technical committee, which you may attend. If you feel that your comments have not received a fair hearing you should make your
views known to the ASTM Committee on Standards, 100 Barr Harbor Drive, West Conshohocken, PA 19428.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
4
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/2EFEB9AF3A
2EFEB9AF3A