You are on page 1of 20

PEMERINTAH DAERAH KOTA SUKABUMI

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG


Jln. Babakan Sirna No.25 kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT


(RKS)
Program : Penataan Bangunan dan Lingkungannya

Kegiatan : Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan


Lingkungannya di Daerah Kabupaten/Kota

Sub Kegiatan : Penataan Bangunan dan Lingkungan

Pekerjaan : Taman TROK

Lokasi Kegiatan : Kota Sukabumi

Sumber Dana : APBD Kota Sukabumi

Tahun Anggaran : 2023

KONSULTAN PERENCANA
Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ············································································································· 2
BAB 1 SYARAT-SYARAT UMUM DAN TEKNIS ···························································· 4
1.1. LINGKUP PEKERJAAN ························································································ 4
1.1.1 NAMA PEKERJAAN ························································································ 4
1.1.2 LOKASI PEKERJAAN ······················································································· 4
1.1.3 LINGKUP PEKERJAAN ····················································································· 4
1.2. KETENTUAN UMUM ·························································································· 4
1.2.1 PERSYARATAN UMUM ··················································································· 4
1.2.2 PERSYARATAN KHUSUS ················································································· 4
1.2.3 UKURAN ········································································································ 4
1.2.4 PERBEDAAN GAMBAR ···················································································· 4
1.2.5 SARANA KERJA ····························································································· 5
1.2.6 RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN ································································· 5
1.2.7 PEMERIKSAAN PEKERJAAN ············································································ 6
1.2.8 ORGANISASI PELAKSANA LAPANGAN ······························································ 6
1.2.9 TENAGA KERJA LAPANGAN ············································································ 6
1.2.10 SARANA DAN PRASARANA KERJA ·································································· 6
1.2.11 KOORDINASI ································································································· 7
1.2.12 UNSUR-UNSUR YANG DISEBUTKAN KEMBALI·················································· 7
1.2.13 SHOP DRAWING ···························································································· 7

BAB 2 PEKERJAAN PERSIAPAN ·············································································· 8


2.1. KETENTUAN UMUM ·························································································· 8
2.2. PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK ······························································ 8
2.3. INSPEKSI STOK MATERIAL ··············································································· 8
2.4. PENGIRIMAN···································································································· 8
2.5. ASURANSI ······································································································· 8
2.6. PERSIAPAN PELAKSANAAN ·············································································· 8
2.7. PEMOTRETAN SELAMA PEKERJAAN ································································· 9
2.8. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ········································································ 9
2.9. PERALATAN KERJA ·························································································10
2.10. PENYELENGGARAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) ···················10

BAB 3 PEKERJAAN HARDSCAPE ············································································11


3.1. LINGKUP PEKERJAAN ·····················································································11
3.2. ACUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN ·································································11
3.3. PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN ··································11
3.4. JANIS PEKERJAAN HARDSCAPE ······································································12
A. PEKERJAAN STEPING ANDESIT ···········································································12
B. PEKERJAAN TABURAN BATU KUPANG ·································································12
C. PEKERJAAN BATU PIKUL ·····················································································13

BAB 4 PEKERJAAN SOFTSCAPE ············································································14


4.1. KETENTUAN UMUM ··························································································14
4.2. PERSYARATAN PEKERJAAN ·············································································14
4.3. PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAHAN ··································································14
4.4. PEKERJAAN PENANAMAN ················································································15
4.4.1 LINGKUP PEKERJAAN ···················································································15
4.4.2 PERSYARATAN PEKERJAAN PENANAMAN ······················································15
4.4.3 POHON ·········································································································15
4.4.4 RUMPUT ·······································································································18
4.5. DASA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN ···························································19

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 2


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

BAB 5 P E N U T U P ································································································20

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 3


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT


(RKS)
BAB 1 - SYARAT-SYARAT UMUM DAN TEKNIS
1.1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1.1 NAMA PEKERJAAN
Nama Pekerjaan yang dilaksanakan adalah pekerjaan Taman TROK
1.1.2 LOKASI PEKERJAAN
Lokasi : Kota Sukabumi
Propinsi : Jawa Barat
1.1.3 LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan Penataan Bangunan dan Lingkungan (Landsekap Taman Rekreasi
Olahraga Kenari) ini meliputi :
A. PEKERJAAN PERSIAPAN

B. PEKERJAAN SOFTSCAPE

C. PEKERJAAN HARDSCAPE

D. PEKERJAAN LAIN-LAIN

1.2. KETENTUAN UMUM

1.2.1 PERSYARATAN UMUM


Pekerjaan yang harus disediakan oleh Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor
Pelaksana adalah:
a) Pengadaan, pengamanan, serta pengawasan alat dan bahan yang dipergunakan
selama masa pelaksanaan.
b) Pengerahan tenaga kerja.
c) Pekerjaan Taman TROK sesuai dengan gambar kerja dan uraian dalam Rencana
Anggaran Biaya.

1.2.2 PERSYARATAN KHUSUS

Beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh Penyedia


Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana dan harus dilampirkan dalam surat
penawaran harga sesuai yang tertuang dalam file Persyaratan Kualifikasi Dan
Spesifikasi Teknis Point B

1.2.3 UKURAN

Semua ukuran harus sesuai dengan gambar rencana, apabila ada keragu-raguan
mengenai dimensi dan satuan Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana
wajib menanyakan kepada Perencana/Pengawas Lapangan. Adapun Penyedia
Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana wajib membuat gambar Shop drawing yang
disesuaikan dengan ukuran keadaan sebenarnya di lapang.

1.2.4 PERBEDAAN GAMBAR

a) Pada dasarnya apabila ada perbedaan/konflik antara gambar uraian pekerjaan


dan persyaratan pelaksanaan, maka yang berlaku adalah sesuai yang tertulis.
b) Ketentuan pada pasal di atas berlaku bila tidak ada ketentuan lain dari
Perencana/Pengawas Lapangan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 4


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

c) Meskipun demikian setiap ada perbedaan atau ketidaksesuaian, maka sebelum


melaksanakan pekerjaan Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana harus
melaporkan secara tertulis kepada Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan.
Pengawas Lapangan akan memberikan keputusan setelah berunding dengan
Perencana.
d) Perbedaan-perbedaan tersebut tidak bisa dijadikan alasan bagi Penyedia
Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana untuk mengadakan claim.

1.2.5 SARANA KERJA

a) Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana wajib memasukkan identifikasi


nama, jabatan, keahlian masing-masing anggota kelompok kerja pelaksanaan
pekerjaan.
b) Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana wajib memasukkan daftar
peralatan kerja yang akan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.

1.2.6 RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

a) Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Pengguna Jasa bersama-sama dengan


Penyedia Jasa, Perencana, Pengawas Teknis, Dinas Teknis dan Instansi Terkait
lainnya, terlebih dahulu menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan Surat Perjanjian Kontrak.
b) Pengguna Jasa harus menyelenggarakan Rapat Persiapan pekerjaan kontrak
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).
c) Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan
pekerjaan adalah:
− Organisasi kerja;
− Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
− Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
− Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil;
− Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lapangan;
− Pendekatan kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat mengenai
rencana kerja;
− Penyusunan program mutu proyek.
d) Penggunaan Program Mutu
1. Program mutu pengadaan barang/jasa harus disusun oleh Penyedia
Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana dan disepakati Pengguna Jasa pada
saat rapat persiapan pelaksanaan kontrak dan dapat direvisi sesuai dengan
kondisi lapangan.
2. Program mutu pengendalian barang/jasa paling tidak berisi:
− Informasi pengadaan barang/jasa;
− Organisasi proyek, pengguna barang/jasa dan penyedia barang/jasa;
− Jadwal pelaksanaan;
− Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
− Prosedur instruksi kerja;
− Pelaksana kerja.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 5


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

1.2.7 PEMERIKSAAN PEKERJAAN

a) Pada tahap awal periode pada pelaksanaan pekerjaan, pengguna jasa


pemborongan bersama-sama Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana
melakukan pemeriksaan bersama.
b) Untuk pemeriksaan bersama ini, Pengguna Jasa dapat membentuk panitia
peneliti pelaksana kontrak.

1.2.8 ORGANISASI PELAKSANA LAPANGAN

a) Untuk pelaksanaan pekerjaan/proyek sesuai yang ditetapkan dalam surat


perjanjian/kontrak, Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana harus
membuat organisasi pelaksana lapangan, dengan pembagian tugas, fungsi dan
wewenang yang jelas tanggung jawab masing-masing.
b) Penempatan personil harus profesional dan sesuai dengan keahlian bidang
tugasnya masing-masing, sedangkan untuk tenaga-tenaga ahlinya harus
memenuhi ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sesuai
dengan golongan, yang tertuang dalam file Persyaratan Kualifikasi Dan
Spesifikasi Teknis Jasa Point D. No. 1
c) Untuk pelaksanaan pekerjaan/proyek Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor
Pelaksana menunjuk Penanggung Jawab Lapangan (Kepala Proyek) yang dalam
penunjukannya terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Kepala Unit/Satuan
Kerja.
d) Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana tidak diperkenankan
memberikan pekerjaan lain kepada wakil ataupun para Penanggung Jawab
Lapangan di luar pekerjaan/proyek yang bersangkutan.
e) Selama jam-jam kerja tenaga ahli/wakilnya atau para Penangung Jawab
Lapangan harus berada di lapangan pekerjaan kecuali berhalangan/sakit dan
Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana harus menunjuk/menempatkan
penggantinya apabila yang bersangkutan berhalangan.
f) Jika ternyata Penanggung Jawab Lapanang tersebut tidak memenuhi ketentuan
yang telah ditetapkan, maka Kepala Unit/Satuan Kerja berhak memerintahkan
kepada Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana supaya segera
mengganti dengan orang lain yang ahli dan berpengalaman.

1.2.9 TENAGA KERJA LAPANGAN

a) Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana wajib memasukkan identifikasi


nama, jabatan, keahlian masing-masing anggota kelompok kerja pelaksanaan
pekerjaan pemborongan.
b) Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana wajib mempekerjakan tenaga
kerja yang trampil dan berpengalaman, sesuai keahliannya dalam jumlah yang
cukup sesuai volume dan kompleksitas pelaksanaan pekerjaan.
c) Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana harus melaksanakan
ketertiban, kebersihan, kesehatan dan keamanan lokasi/pekerjaan dengan
menyediakan fasilitas yang dibutuhkan.

1.2.10 SARANA DAN PRASARANA KERJA

a) Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana harus menyediakan tempat


tinggal memadai dan tidak mengganggu lingkungan, untuk para pekerja yang
tinggal sementara di lokasi pekerjaan/proyek.
b) Tenaga kerja yang meliputi jumlah dan identitas masing-masing pekerja harus
dilaporkan kepada pengguna jasa dalam bentuk daftar tenaga kerja.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 6


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

1.2.11 KOORDINASI

Pada waktu pengadaan material dan pemasangan material Penyedia


Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana wajib mengadakan koordinasi dengan
Perencana/Pengawas Lapangan dan Instansi yang terkait lainnya mengenai unsur-
unsur pekerjaan atas petunjuk Pemberi Jasa.

1.2.12 UNSUR-UNSUR YANG DISEBUTKAN KEMBALI

Apabila dalam uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan ini ada bagian-
bagian/bab-bab yang menyebutkan kembali setiap unsur pada item/ayat lain, maka
ini bukan berarti menghilangkan item/ayat tersebut tetapi dengan pengertian lebih
menegaskan.

1.2.13 SHOP DRAWING

a) Sebelum kegiatan dimulai Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana


harus mengajukan shop drawing ke Pemberi Jasa untuk mendapatkan
persetujuan.
b) Shop drawing merupakan gambar detail pelaksanaan yang harus dibuat Penyedia
Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana berdasarkan gambar perencanaan yang
disesuaikan dengan keadaan lapangan dan persyaratan pabrik maupun bahan
yang dipakai.
c) Shop drawing ini harus memberikan semua data yang diperlukan, termasuk
keterangan produksi, bahan, cara pemasangan, dimensi dan lain-lain.
d) Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana harus menyediakan pekerjaan
berdasarkan shop drawing tersebut yang sebelumnya telah diajukan dan
mendapat persetujuan tertulis dari Perencana/Pemberi Jasa.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 7


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

BAB 2 - PEKERJAAN PERSIAPAN


2.1. KETENTUAN UMUM

2.1.1 Sebelum Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana melaksanakan pekerjaan,


maka Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana terlebih dahulu harus
merundingkan dengan Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan mengenai pembagian
tempat pekerjaan penimbunan bahan-bahan, tempat mendirikan bedeng pengawas
atau bedeng kerja dan lain sebagainya, agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.

2.2. PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK

2.2.1 Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana membuat penjelasan rinci terhadap


barang yang akan dikirim untuk pabrikasi sesuai dengan pesanan.
2.2.2 Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana sebelum mengirimkan barang-
barang yang akan digunakan dalam penyelesaian pekerjaan, terlebih dahulu harus
mengajukan jadwal rencana pengiriman dan jumlah barang yang akan dikirim secara
terperinci.

2.3. INSPEKSI STOK MATERIAL

2.3.1 Pengguna barang atau jasa dapat melakukan inspeksi ke tempat stok material yang
diajukan oleh Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana.
2.3.2 Jadwal, tempat dan ruang lingkup inspeksi harus disepakati kedua belah pihak.
2.3.3 Biaya pelaksanaan inspeksi termasuk dalam harga kontrak.

2.4. PENGIRIMAN

2.4.1 Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana memberi informasi kepada


pengguna barang tentang jadwal pengiriman barang serta menyampaikan dokumen
pengiriman material/bahan timbunan.

2.5. ASURANSI

2.5.1 Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana harus mengasuransikan semua


Tenaga Kerja dan Pengawas Lapangan yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.5.2 Penerima manfaat harus dijelaskan dalam dokumen asuransi yang disesuaikan
dengan ketentuan kontrak.

2.6. PERSIAPAN PELAKSANAAN

2.6.1 Sebelum memulai kegiatan lapangan Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor


Pelaksana wajib membuat jadwal pelaksanaan untuk disetujui oleh Pemberi
Jasa/Pengawas Lapangan.

2.6.2 Jadwal pelaksanaan pekerjaan dibuat untuk rencana pelaksanaan pekerjaan dan
agar kemajuan pekerjaan dari waktu ke waktu dapat dievaluasi ketepatan waktunya.
Jadwal tersebut diperlukan untuk menguraikan berbagai aktivitas pekerjaan.

2.6.3 Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana harus menyiapkan jadwal


pelaksanaan pekerjaan, yang harus diserahkan dan mendapat persetujuan dari
pejabat pembuat komitmen dengan detail, yang memperlihatkan urutan kegiatan
yang direncanakan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 8


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

2.6.4 Secara berkala Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana harus


memperbaharui jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk menggambarkan seteliti
mungkin kemajuan pekerjaan secara aktual.

2.6.5 Jadwal pelaksanaan yang telah disetujui harus dirinci dalam laporan mingguan.

2.6.6 Laporan jadwal kegiatan mingguan diserahkan pada setiap Senin pagi atau
ditentukan lain, dimana ditunjukkan bagian/komponen/jenis pekerjaan dan kegiatan
yang direncanakan akan dilaksanakan pada minggu berikutnya.

2.6.7 Laporan mingguan dan bulanan prestasi pekerjaan dicantumkan sebagai berikut:

a) Volume pekerjaan kumulatif sampai dengan minggu dan bulan sebelumnya.

b) Volume pekerjaan pada minggu dan bulan bersangkutan.

c) Total volume kumulatif sampai dengan minggu dan bulan bersangkutan.

2.6.8 Jadwal kedatangan bahan bangunan harus disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan dan dibuat terpisah. Dalam jadwal harus sudah
termasuk/memperhitungkan waktu pengajuan, rencana produksi bahan di pabrik,
jadwal rencana pengiriman, pengujian, pengambilan sampel dari pengguna jasa.

2.7. PEMOTRETAN SELAMA PEKERJAAN

2.7.1 Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana harus membuat foto-foto berwarna


dari bagian-bagian pekerjaan yang sedang atau telah selesai dilaksanakan, sesuai
yang diminta oleh Pemberi Jasa/Pengawas lapangan. Hasil pemotretan harus
diserahkan kepada Pemberi Jasa/Pengawas lapangan pada setiap akhir bulan.
Ukuran foto sekurang-kurangnya ukuran postcard dan dipasang pada album dengan
keterangan kegiatannya.

2.7.2 Pembuatan foto visual sebagai dokumen sebanyak 1 (satu) set yang menunjukkan
kemajuan pekerjaan fase 0%, 30%, 50%, 75%, dan 100%. Foto diambil dengan
posisi pengambilan yang sama dan foto tersebut sebagai lampiran pada waktu
mengajukan tagihan/termin.

2.8. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI

2.8.1 Yang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi dalam Perincian Biaya Pekerjaan
mencakup:

a) Pengangkutan semua peralatan pembangunan ke lokasi kegiatan serta


pemasangannya dimana alat-alat tersebut akan dipergunakan.

b) Pembongkaran dan pemindahan semua instalasi sementara, peralatan


pembangunan dan peralatan lainnya, sedemikian rupa hingga lokasi kegiatan
bersih dan teratur kembali dan diterima baik oleh Pemberi Jasa/Pengawas
Lapangan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 9


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

2.9. PERALATAN KERJA

2.9.1 Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana


menerima SPMK, Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana harus
memasukkan rencana kepada Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan mengenai
prosedur mobilisasi.

2.9.2 Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana diharuskan mengajukan daftar


terperinci tentang peralatan yang akan digunakan sesuai yang tertuang dalam file
Persyaratan Kualifikasi Dan Spesifikasi Teknis Point D. No.3

2.9.3 Daftar tersebut harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dan disetujui oleh Pemberi
Tugas/Pengawas Lapangan dalam hal fungsi pekerjaan, kapasitas, jumlah, tahun
pembuatan, pabrik pembuat, kondisi dan rencana waktu tiba di tempat pekerjaan.

2.9.4 Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana wajib mendatangkan alat-alat


tersebut tepat pada waktunya sesuai jadwal pemakaian.

2.9.5 Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana dalam keadaan apapun tidak


dibenarkan untuk memindahkan alat-alat tersebut sebagian atau seluruhnya, selama
pelaksanaan pekerjaan tanpa persetujuan Pengawas Lapangan.

2.9.6 Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana diharuskan untuk mempersiapkan


peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan tiap-tiap bagian/komponen/tahap
pekerjaan sebelum pekerjaan tersebut dimulai.

2.9.7 Penyediaanya di tempat pekerjaan dan persiapannya harus terlebih dahulu mendapat
pemeriksaan dan persetujuan dari Pengawas Lapangan.

2.10. PENYELENGGARAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

2.10.1 Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana dalam


kegiatan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlaku termasuk
SKB Menaker dan Menteri PU No.Kep.1/4/MEN/86 dan 104/KPTS/1986 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tempat kegiatan konstruksi.

2.10.2 Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana mempunyai kewajiban:

a) Melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan K3 yang dilakukan oleh


Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana.

b) Menghentikan pekerjaan apabila pekerjaan tersebut dilaksanakan menyimpang


dari ketentuan tersebut yang berlaku.

c) Melaporkan segera apabila terjadi kecelakaan kerja kepada atasan langsungnya.

2.10.3 Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab apabila terjadi


kecelakaan dan gangguan kesehatan para pekerja di tempat kerja selama kegiatan
pekerjaan konstruksi berlangsung.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 10


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

BAB 3 - PEKERJAAN HARDSCAPE


3.1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan Hardscape dalam Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) ini
meliputi:

A. Pekerjaan Steping Andesit


B. Pekerjaan Taburan Batu Kupang Putih
C. Pekerjaan Taburan Batu Kupang Abu
D. Pekerjaan Batu Pikul

Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana


termasuk pula pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, alat-alat dan segala keperluan yang
berhubungan dengan pekerjaan pembangunan yang dilaksanakan.

3.2. ACUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


3.2.1 Syarat-syarat dan kententuan-kententuan yang tercantum di dalam RENCANA
KERJA DAN SYARAT-SYARAT dan BOQ pekerjaan ini serca rincian gambar detail
rencana kerja.
3.2.2 Gambar-gambar yang dilampirkan pada RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
pekerjaan ini.
3.2.3 Keterangan-keterangan, gambar-gambar dan perubahannya (bila ada) hasil Rapat
Penjelasan Pekerjaan/Rapat Aanwijzing Pekerjaan/Risalah Aanwijzing.

3.3. PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN

3.3.1 Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja
dan Syarat-syarat ini berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di bawah ini
termasuk segala perubahan dan tambahannya:
a) Keppres No. 80 Tahun 2003 serta perubahannya dan lampiran-lampirannya;
b) Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No. 45/PRT/M/2007, tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
c) Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia atau
Algemene Voorwarden voor de Uitvoering bij Aaneming van Openbare Werken
(AV) 1941;
d) Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrasi Teknik dari Dewan
Teknik Pembangunan Indonesia;
e) Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja;
f) Peraturan Beton Bertulang Indonesia NI-2 PBI 1971;
g) Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 PKKI;
h) Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PBBI) 1984;
i) Peraturan Muatan Indonesia (PMI);
j) Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia NI-3 PUBI 1970;
k) Peraturan Umum Listrik Indonesia PUIL 1979 dan Peraturan PLN setempat;
l) SK SNI No. T-15 1991-03;
m) Peraturan Umum Instalasi Penangkap Petir Indonesia (PUIPPI);
n) Pedoman Plumbing Indonesia (PPI) 1979;
o) Persayaratan Cat Indonesia NI-4;
p) Peraturan Kapur Indonesia NI-7;
q) Peraturan Semen Portland Indonesia NI-8;
r) Peraturan Bata merah sebagai bahan bangunan NI-10;
s) Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah setempat
yang bersangkutan dengan masalah bangunan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 11


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

3.3.2 Untuk melaksanakan pekerjaan ini, berlaku dan mengikuti pula:


a) Gambar Kerja yang dibuat oleh Konsultan Perencana dan disahkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen termasuk pula Gambar Detail Pelaksanaan (Shop Drawing)
yang diselesakan oleh Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana dan
sudah disyahkan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas;
b) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dan BoQ;
c) Gambar dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing);
d) Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen tentang Penetapan Penyedia
Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana;
e) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);
f) Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule) yang telah disetujui oleh Pengawas
Lapangan dan Pejabat Pembuat Komitmen.

3.4 . JENIS PEKERJAAN HARDSCAPE

A. Pekerjaan Steping Andesit

A.1. Lingkup Pekerjaan

a) Bagian ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainya yang di butuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan Ini.

b) Area yang akan di Andesit pada bidang seperti dinyatakan pada gambar.

c) Bahan yang digunakan Andesit uk. 30 x 30 cm t. 1,4 cm bakar.

A.2. Dasa Pengukuran Dan Pembayaran

Kuantitas Pekerjaan Steping Andesit di tentukan seperti yang disyaratkan atau


tertuang dalam dokumen BOQ/RAB akan dibayar berdasarkan harga kontrak
persatuan pengukuran untuk mata pembayaran terdaftar dalam dokumen
BOQ/RAB dan di tunjukan dalam daftar kuantitas dan harga dimana harga
pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan
pemasangan semua bahan sesuai kualitas bahan yang dipasangkan, untuk
semua formasi Pekerjaan Steping Andesit yang di perlukan, Untuk penyelesaian
pekerjaan yang sebagaimana mestinya seperti yang diuraikan dalam RKS ini.

B. Pekerjaan Taburan Batu Kupang

B.1. Lingkup Pekerjaan

a) Bagian ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainya yang di butuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan Ini.

b) Area yang akan di Tabur Batu Kupang putih dan abu pada bidang seperti
dinyatakan pada gambar.

c) Bahan yang digunakan Batu Kupang Putih dan Abu.

B.2. Dasa Pengukuran Dan Pembayaran

Kuantitas Pekerjaan Taburan Batu Kupang di tentukan seperti yang disyaratkan


atau tertuang dalam dokumen BOQ/RAB akan dibayar berdasarkan harga kontrak
persatuan pengukuran untuk mata pembayaran terdaftar dalam dokumen

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 12


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

BOQ/RAB dan di tunjukan dalam daftar kuantitas dan harga dimana harga
pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan
pemasangan semua bahan sesuai kualitas bahan yang dipasangkan, untuk
semua formasi Pekerjaan Taburan Batu Kupang yang di perlukan, Untuk
penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana mestinya seperti yang diuraikan
dalam RKS ini.

C. Pekerjaan Batu Pikul

C.1. Lingkup Pekerjaan

a) Bagian ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainya yang di butuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan Ini.

b) Area yang akan di pasang Batu Pikul pada bidang seperti dinyatakan pada
gambar.

c) Bahan yang digunakan Batu Pikul uk. 30 cm.

C.2. Dasa Pengukuran Dan Pembayaran

Kuantitas Pekerjaan Batu Pikul di tentukan seperti yang disyaratkan atau tertuang
dalam dokumen BOQ/RAB akan dibayar berdasarkan harga kontrak persatuan
pengukuran untuk mata pembayaran terdaftar dalam dokumen BOQ/RAB dan di
tunjukan dalam daftar kuantitas dan harga dimana harga pembayaran tersebut
harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan semua
bahan sesuai kualitas bahan yang dipasangkan, untuk semua formasi Pekerjaan
Batu Pikul yang di perlukan, Untuk penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana
mestinya seperti yang diuraikan dalam RKS ini.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 13


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

BAB 4 - PEKERJAAN SOFTSCAPE


4.1. KETENTUAN UMUM

4.1.1 Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan dan mendapatkan hasil yang maksimal.

4.1.2 Pekerjaan lanskap yang dilaksanakan meliputi semua pekerjaan yang tertera dalam
gambar rencana dan sesuai dengan petunjuk-petunjuk Perencana
Pekerjaan/Pengawas Lapangan tersebut meliputi :

a) Pekerjaan pembersihan lahan.

b) Pekerjaan penanaman.

c) Pekerjaan perawatan/pemeliharaan tanaman.

d) Pekerjaan penggantian tanaman.

4. 2. PERSYARATAN PEKERJAAN

4.2.1 Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk dan syarat-syarat


pekerjaan lanskap, standar spesifikasi dan bahan yang digunakan sesuai dengan
petunjuk yang diberikan oleh Perencana Pekerjaan.

4.2.2 Pekerjaan lanskap yang dilaksanakan harus mengikuti semua petunjuk pada gambar
rencana dan apa yang ditentukan kemudian oleh Perencana Pekerjaan.

4.2.3 Sebelum melaksanakan setiap pekerjaan di lapangan agar memperhatikan


koordinasi kerja dengan pekerjaan lain yang menyangkut pekerjaan: Struktur,
Arsitektur, Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing. Terutama dalam melakukan pekerjaan
pembentukan tanah, agar tidak terjadi kesalahan pembongkaran pengurugan yang
tidak diijinkan terhadap pekerjaan yang lain yang telah selesai dilaksanakan maupun
yang sedang dilaksanakan.

4. 3. PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAHAN

4.3.1 Membersihkan semua area penanaman dari tanaman yang ada (existing), yang tidak
sesuai dengan gambar rencana dan semua sampah serta material asing lainnya yang
dianggap halangan untuk pelaksanaan penanaman dan atau tidak terlihat baik.

4.3.2 Memelihara bentukan lahan/grade yang telah terbentuk sebelumnya (hanya pada
area grading yang sudah selesai).

4.3.3 Kontraktor utama harus bertanggung jawab untuk pembersihan bak tanaman dan
menyerahkannya kepada Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana dalam
keadaan siap ditanami. Tanggung jawab Kontraktor Lanskap memastikan hal ini
dikerjakan. Jika gagal, pekerjaan pembersihan dan persiapan bak tanaman menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana.

4.3.4 Mengatur semua material yang sudah disiapkan ke area dalam tapak sebagaimana
diarahkan oleh Pengawas Lapangan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 14


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

4.4. PEKERJAAN PENANAMAN

4.4.1 LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan penanaman ini meliputi pekerjaan penanaman sesuai dengan Bill of


quantities (BOQ), petunjuk gambar dan uraian serta syarat pekerjaan lanskap
dengan memperhatikan pekerjaan:

a) Persiapan pembentukan tanah.

b) Cara dan syarat penanaman.

Tanaman yang digunakan dalam pekerjaan penanaman (softscape), diantaranya:

1) Taman

a. Rumput Gajah Mini

b. Kacang Hias / Landep

c. Bromelia Debby Pink

d. Pohon Kenari

e. Ararea

f. Soka Singapur

g. Pucuk Merah

h. Lee Kwan Yu

4.4.2 PERSYARATAN PEKERJAAN PENANAMAN

a) Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti semua petunjuk gambar uraian


dan syarat pekerjaan lanskap dengan petunjuk Perencana Pekerjaan/Pengawas
Lapangan.

b) Pada setiap pekerjaan penanaman yang akan dilaksanakan diperlukan adanya


koordinasi kerja dengan bidang pekerjaan lain agar tidak terjadi kerusakan
terhadap pekerjaan yang sudah terpasang atau sedang berjalan ditempat itu.

c) Perbedaan antara gambar dengan keadaan lapangan harus diinformasikan kepada


Perencana Pekerjaan/Pengawas Lapangan untuk mendapatkan petunjuk perihal
perbedaan tersebut.

d) Setelah pembentukan dan penyelesaian tanah mengikuti bentuk


kemiringan/kontur/peil sesuai gambar pekerjaan lubang galian dapat dilaksanakan
untuk persiapan penanaman.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 15


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

4.4.3 POHON

a) Pemasangan patok-patok berikut dengan keterangan koordinat posisi perlu


dilaksanakan terutama untuk patokan penanaman awal setiap jenis pohon.

b) Patokan diambil berdasarkan pengukuran yang ditarik dari as-as bangunan yang
terdekat atau patokan-patokan yang ada dalam tapak.

c) Perubahan letak pohon di lapangan yang menyimpang dari ketentuan gambar


rencana yang disebabkan oleh keadaan lapangan harus sepengetahuan dan
mendapat persetujuan dari Perencana Pekerjaan/Pengawas Lapangan.

d) Untuk pohon yang harus dipindahkan harus dipersiapkan dalam keadaan digali
minimum 1 minggu sebelum dipindahkan dan dalam keadaan daun dan
percabangan terpangkas untuk kemudian diadakan pembungkusan akar.

e) Tanaman pohon yang telah berada dalam wadah, dapat langsung dibawa ke lokasi
penampungan tanaman pada masing-masing area, juga dalam keadaan akar
tertutup atau terbungkus.

f) Semua tanaman/pohon yang disuplai harus dalam keadaan:

− Tanaman/pohon tidak terkena hama penyakit serangga cacing atau jamur.

− Cabang akar dan dalam tidak dalam keadaan patah atau sobek.

− Kondisi tanaman (tinggi dan massa daun) harus sesuai spesifikasi yang sudah
ditentukan.

g) Pembersihan tapak meliputi:

− Dilakukan dengan cara mengangkat puing-puing sisa dari pekerjaan


pembangunan gedung yang berupa sisa paku, batu-bata, kayu dan sisa bahan
kimia bila ada.

− Dilakukan pengerukan minimal sedalam 0,30m, untuk memastikan bahwa


lapisan tanah yang mengandung puing terangkat.

h) Pematokan

− Pematokan dilakukan untuk menentukan batas yang jelas pada area yang
diprioritaskan untuk tanaman jenis pohon.

− Pekerjaan penanaman tanaman batas tanaman besar (pohon) didahulukan


dari pekerjaan lainnya lainnya (penanaman rumput semak, perdu, dll)
dimaksudkan untuk:

• pohon tersebut dapat menyesuaikan dengan iklim setempat mengingat


kecepatan tumbuh yang lambat;

• mendapatkan hasil tumbuh yang lebih baik pada waktu selesainya proyek
secara keseluruhan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 16


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

− Pematokan untuk pembuatan bedengan penanaman pohon (sejenis


pembuatan bak tanaman dengan menggunakan potongan-potongan bambu
untuk menahan tanah urugan).

− Tinggi pematokan disesuaikan dengan gambar rencana.

i) Penambahan tanah

− Penambahan tanah ini untuk media tanam pohon, oleh sebab itu tanah urug
yang digunakan harus berupa tanah atas (top soil) yang bebas dari puing.

− Tinggi pengurugan dihitung dari tanah asli.

− Tanah urug harus diratakan sesuai dengan patok-patok bambu yang sudah
terpasang.

j) Pembuatan lubang tanam

− Penentuan titik tanam pohon secara pasti sesuai dengan gambar dengan
menggunakan sepotong bambu atau kayu.

− Lubang dibuat dengan diletakan disisi lubang.

− Tanah keruk diangkat diletakan disisi lubang.

− Lubang dibiarkan terbuka selama 7 hari, dengan tujuan untuk mengurangi


keasaman tanah dengan memperbaiki aerasi tanah.

k) Pengolahan tanah

− Tanah keruk pada sisi lubang tanam diberi pupuk kandang yang telah masak
(diaduk) dengan perbandingan 1:1.

− Pengolahan tanah ditujukan untuk memperbaiki struktur tanah agar menjadi


gembur dan menambah unsur hara yang diperlukan oleh tanah.

l) Penanaman

− Materi tanaman didatangkan sesuai dengan jadwal kerja penanaman


sehingga tidak terlalu lama dalam penampungan.

− Diperiksa kembali masing-masing kondisi pohon tersebut apakah sudah


sesuai dengan persyaratan yang ditentukan (sehat dan utuh).

− Semua penanaman dilakukan pada sore hari atau setelah pukul 15.30 WIB
agar tidak banyak terjadi penguapan dan kekeringan yang terlalu cepat.

m) Pelepasan “root container” dilakukan sebelum pohon ditempatkan dalam lubang


yang telah disediakan, "root container" dibuka perlahan-lahan agar akar tidak
terganggu / rusak kemudian dengan hati-hati ditempatkan ke dalam lubang tanam.

n) Pemasangan Ajir (tree staking) dilakukan untuk menahan tanaman dari tanah dan
kedudukan akar yang belum seimbang dan menjaga kestabilan berdirinya
tanaman dari terpaan angin, kayu ajir yang digunakan adalah kayu dolken dengan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 17


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

panjang 2,0 m ditancapkan sampai melampaui tanah asli. Untuk menjaga


kestabilan batang pohon digunakan pengikat batang pohon pada kayu ajir dengan
karet ban dalam ikatan tersebut jangan terlalu kencang agar kayu tidak melukai
batang pohon tersebut.

o) Pengurugan lubang tanam

Tanah yang terdapat pada sisi lubang tanam diken-dalikan kedalam lubang
tersebut.

p) Pembuatan lingkar tanam

Tanah sekitar leher akar diberi cekungan untuk menampung air.

q) Penyiraman tanaman

Setelah penanaman langsung dilakukan penyiraman pertama yang bertujuan


memberikan kebutuhan air bagi pohon dan membantu penyesuaian/adaptasi
dengan media tanam di lahan yang baru.

4.4.4 RUMPUT

a) Seluruh area yang akan ditanam rumput dicangkul sedalam 0,10 m, rumput-
rumput liar dan sampah bekas bangunan dibuang.

b) Jika area tanam harus diurug terlebih dahulu harus diperhatikan peil tanah yang
diinginkan (sesuai gambar rencana).

c) Tanah ini dibiarkan terbuka tertimpa sinar matahari dan dan hujan selama 1 - 2
minggu, jika selama itu sama sekali tidak ada hujan tanah perlu sekali-sekali
disiram agar bongkahan tanah hancur.

d) Tanah yang sudah ditumbuhi gulma tetapi pada saat itu tanah sudah menjadi
gembur, sebaiknya tanah dicangkul lagi dan dibersihkan dari gulma, batu-batuan,
kayu dan akar serta segala sisa- sisa benda lain.

e) Setelah bersih dan gembur, diberikan pupuk kandang yang sudah masak
sebanyak 2,5 kg/m2 ditambah 0,05 pasir/m2 tanah secara merata.

f) Permukaan tanah diratakan dengan menggunakan bilah papan atau balok kecil
yang didorong atau ditarik dengan sedikit penekan permukaan tanah agar ratanya
permukaan tanah lebih stabil.

g) Tanah yang telah rata, gembur dan subur siap ditanami rumput.

h) Penanaman rumput dengan sistem lempengan dengan ukuran 0,20 x 0,20 m.

i) Area yang akan dipasang lempengan dibasahi dan dalam keadaan betul-betul
rata kemudian lempengan rumput dapat dipasang bertemu ujung yang satu
dengan yang lain.

j) Setelah terpasang segera digilas atau dipukul-pukul agar melekat pada tanah.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 18


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

k) Segera disiram sampai jenuh dan kemudian dipukul-pukul kembali dengan


menggunakan timbris sari bilah papan atau rol pemberat (bis beton) agar
pemasangan rumput menjadi rata dan melekat pada tanah dengan baik.

4.5. Dasa Pengukuran Dan Pembayaran

Kuantitas Pekerjaan Sesuai Spesifikasi Ini di tentukan seperti yang disyaratkan atau
tertuang dalam dokumen BOQ/RAB akan dibayar berdasarkan harga kontrak
persatuan pengukuran untuk mata pembayaran terdaftar dalam dokumen BOQ/RAB
dan di tunjukan dalam daftar kuantitas dan harga dimana harga pembayaran tersebut
harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan semua
bahan sesuai kualitas bahan yang dipasangkan, untuk semua formasi pekerjaan
sesuai spesifikasi ini yang di perlukan, Untuk penyelesaian pekerjaan yang
sebagaimana mestinya seperti yang diuraikan dalam RKS ini.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 19


Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023

BAB 5 P E N U T U P
1.1 Selain persyaratan teknis yang tercantum diatas Pelaksana diwajibkan pula
mengadakan pengurusan-pengurusan antara lain :

1. Pembuatan Perizinan Lingkungan dan Surat Pemberitahuan mulai pekerjaan


kepada semua pihak, termasuk tokoh / aparat lingkungan pekerjaan.
2. Papan nama kegiatan dan fhoto pelaksanaan

1.2 Sebelum penyerahan pertama, Pelaksana wajib meneliti semua bagian pekerjaan
yang belum sempurna dan harus diperbaiki, semua ruangan harus bersih dipel,
halaman harus ditata rapih dan semua barang yang tidak berguna harus
disingkirkan dari proyek.

1.3 Meskipun telah ada pengawasan dan unsur-unsur lainnya, semua penyimpangan
dari ketentuan bestek dan gambar menjadi tanggung jawab Pelaksana untuk itu
Pelaksana harus menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.

1.4 Selama masa pemeliharaan, Pelaksana wajib merawat, mengamankan dan


memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga sebelum penyerahan ke II
dilaksanakan, pekerjaan benar-benar sempurna.

1.5 Semua yang belum tercantum didalam peraturan ini RKS akan ditentukan
kemudian, dalam rapat penjelasan (Aanwijzing).

1.6 Spesifikasi Teknis ini bersama-sama dengan Risalah Penjelasan dan Daftar isian
penawaran merupakan kesatuan yang tidak dapat merupakan kesatuan yang
tidak dapat dipisah-pisahkan, yang juga merupakan bagian dari dokumen Kontrak
Penyedia jasa.

1.7 Pelaksana harus melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada


dokumen perencanaan Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK), yaitu
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ketentuan teknis, Rencana Anggaran Biaya, dan
Gambar Perencanaan yang saling mendukung dan melengkapi. Kekurangan dan
permasalahan-permasalahan pada dokumen tersebut, baik yang terjadi di dalamnya
maupun ketidak cocokan antar dokumen atau dengan peraturan-peraturan yang terkait,
harus diselesaikan pada rapat monitoring yang dihadiri oleh PPK, Perencana, Pengawas
Teknis dan Pelaksana (Penyedia Jasa) yang bertempat di Direksi keet dengan saling
mendukung untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) 20

You might also like