Professional Documents
Culture Documents
KONSULTAN PERENCANA
Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) 2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ············································································································· 2
BAB 1 SYARAT-SYARAT UMUM DAN TEKNIS ···························································· 4
1.1. LINGKUP PEKERJAAN ························································································ 4
1.1.1 NAMA PEKERJAAN ························································································ 4
1.1.2 LOKASI PEKERJAAN ······················································································· 4
1.1.3 LINGKUP PEKERJAAN ····················································································· 4
1.2. KETENTUAN UMUM ·························································································· 4
1.2.1 PERSYARATAN UMUM ··················································································· 4
1.2.2 PERSYARATAN KHUSUS ················································································· 4
1.2.3 UKURAN ········································································································ 4
1.2.4 PERBEDAAN GAMBAR ···················································································· 4
1.2.5 SARANA KERJA ····························································································· 5
1.2.6 RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN ································································· 5
1.2.7 PEMERIKSAAN PEKERJAAN ············································································ 6
1.2.8 ORGANISASI PELAKSANA LAPANGAN ······························································ 6
1.2.9 TENAGA KERJA LAPANGAN ············································································ 6
1.2.10 SARANA DAN PRASARANA KERJA ·································································· 6
1.2.11 KOORDINASI ································································································· 7
1.2.12 UNSUR-UNSUR YANG DISEBUTKAN KEMBALI·················································· 7
1.2.13 SHOP DRAWING ···························································································· 7
BAB 5 P E N U T U P ································································································20
B. PEKERJAAN SOFTSCAPE
C. PEKERJAAN HARDSCAPE
D. PEKERJAAN LAIN-LAIN
1.2.3 UKURAN
Semua ukuran harus sesuai dengan gambar rencana, apabila ada keragu-raguan
mengenai dimensi dan satuan Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana
wajib menanyakan kepada Perencana/Pengawas Lapangan. Adapun Penyedia
Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana wajib membuat gambar Shop drawing yang
disesuaikan dengan ukuran keadaan sebenarnya di lapang.
1.2.11 KOORDINASI
Apabila dalam uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan ini ada bagian-
bagian/bab-bab yang menyebutkan kembali setiap unsur pada item/ayat lain, maka
ini bukan berarti menghilangkan item/ayat tersebut tetapi dengan pengertian lebih
menegaskan.
2.3.1 Pengguna barang atau jasa dapat melakukan inspeksi ke tempat stok material yang
diajukan oleh Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana.
2.3.2 Jadwal, tempat dan ruang lingkup inspeksi harus disepakati kedua belah pihak.
2.3.3 Biaya pelaksanaan inspeksi termasuk dalam harga kontrak.
2.4. PENGIRIMAN
2.5. ASURANSI
2.5.2 Penerima manfaat harus dijelaskan dalam dokumen asuransi yang disesuaikan
dengan ketentuan kontrak.
2.6.2 Jadwal pelaksanaan pekerjaan dibuat untuk rencana pelaksanaan pekerjaan dan
agar kemajuan pekerjaan dari waktu ke waktu dapat dievaluasi ketepatan waktunya.
Jadwal tersebut diperlukan untuk menguraikan berbagai aktivitas pekerjaan.
2.6.5 Jadwal pelaksanaan yang telah disetujui harus dirinci dalam laporan mingguan.
2.6.6 Laporan jadwal kegiatan mingguan diserahkan pada setiap Senin pagi atau
ditentukan lain, dimana ditunjukkan bagian/komponen/jenis pekerjaan dan kegiatan
yang direncanakan akan dilaksanakan pada minggu berikutnya.
2.6.7 Laporan mingguan dan bulanan prestasi pekerjaan dicantumkan sebagai berikut:
2.6.8 Jadwal kedatangan bahan bangunan harus disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan dan dibuat terpisah. Dalam jadwal harus sudah
termasuk/memperhitungkan waktu pengajuan, rencana produksi bahan di pabrik,
jadwal rencana pengiriman, pengujian, pengambilan sampel dari pengguna jasa.
2.7.2 Pembuatan foto visual sebagai dokumen sebanyak 1 (satu) set yang menunjukkan
kemajuan pekerjaan fase 0%, 30%, 50%, 75%, dan 100%. Foto diambil dengan
posisi pengambilan yang sama dan foto tersebut sebagai lampiran pada waktu
mengajukan tagihan/termin.
2.8.1 Yang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi dalam Perincian Biaya Pekerjaan
mencakup:
2.9.3 Daftar tersebut harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dan disetujui oleh Pemberi
Tugas/Pengawas Lapangan dalam hal fungsi pekerjaan, kapasitas, jumlah, tahun
pembuatan, pabrik pembuat, kondisi dan rencana waktu tiba di tempat pekerjaan.
2.9.7 Penyediaanya di tempat pekerjaan dan persiapannya harus terlebih dahulu mendapat
pemeriksaan dan persetujuan dari Pengawas Lapangan.
Pekerjaan Hardscape dalam Penataan Bangunan dan Lingkungan (Taman TROK) ini
meliputi:
3.3.1 Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja
dan Syarat-syarat ini berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di bawah ini
termasuk segala perubahan dan tambahannya:
a) Keppres No. 80 Tahun 2003 serta perubahannya dan lampiran-lampirannya;
b) Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No. 45/PRT/M/2007, tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
c) Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia atau
Algemene Voorwarden voor de Uitvoering bij Aaneming van Openbare Werken
(AV) 1941;
d) Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrasi Teknik dari Dewan
Teknik Pembangunan Indonesia;
e) Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja;
f) Peraturan Beton Bertulang Indonesia NI-2 PBI 1971;
g) Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 PKKI;
h) Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PBBI) 1984;
i) Peraturan Muatan Indonesia (PMI);
j) Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia NI-3 PUBI 1970;
k) Peraturan Umum Listrik Indonesia PUIL 1979 dan Peraturan PLN setempat;
l) SK SNI No. T-15 1991-03;
m) Peraturan Umum Instalasi Penangkap Petir Indonesia (PUIPPI);
n) Pedoman Plumbing Indonesia (PPI) 1979;
o) Persayaratan Cat Indonesia NI-4;
p) Peraturan Kapur Indonesia NI-7;
q) Peraturan Semen Portland Indonesia NI-8;
r) Peraturan Bata merah sebagai bahan bangunan NI-10;
s) Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah setempat
yang bersangkutan dengan masalah bangunan.
a) Bagian ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainya yang di butuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan Ini.
b) Area yang akan di Andesit pada bidang seperti dinyatakan pada gambar.
a) Bagian ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainya yang di butuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan Ini.
b) Area yang akan di Tabur Batu Kupang putih dan abu pada bidang seperti
dinyatakan pada gambar.
BOQ/RAB dan di tunjukan dalam daftar kuantitas dan harga dimana harga
pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan
pemasangan semua bahan sesuai kualitas bahan yang dipasangkan, untuk
semua formasi Pekerjaan Taburan Batu Kupang yang di perlukan, Untuk
penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana mestinya seperti yang diuraikan
dalam RKS ini.
a) Bagian ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat
bantu lainya yang di butuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan Ini.
b) Area yang akan di pasang Batu Pikul pada bidang seperti dinyatakan pada
gambar.
Kuantitas Pekerjaan Batu Pikul di tentukan seperti yang disyaratkan atau tertuang
dalam dokumen BOQ/RAB akan dibayar berdasarkan harga kontrak persatuan
pengukuran untuk mata pembayaran terdaftar dalam dokumen BOQ/RAB dan di
tunjukan dalam daftar kuantitas dan harga dimana harga pembayaran tersebut
harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan semua
bahan sesuai kualitas bahan yang dipasangkan, untuk semua formasi Pekerjaan
Batu Pikul yang di perlukan, Untuk penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana
mestinya seperti yang diuraikan dalam RKS ini.
4.1.1 Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan dan mendapatkan hasil yang maksimal.
4.1.2 Pekerjaan lanskap yang dilaksanakan meliputi semua pekerjaan yang tertera dalam
gambar rencana dan sesuai dengan petunjuk-petunjuk Perencana
Pekerjaan/Pengawas Lapangan tersebut meliputi :
b) Pekerjaan penanaman.
4. 2. PERSYARATAN PEKERJAAN
4.2.2 Pekerjaan lanskap yang dilaksanakan harus mengikuti semua petunjuk pada gambar
rencana dan apa yang ditentukan kemudian oleh Perencana Pekerjaan.
4.3.1 Membersihkan semua area penanaman dari tanaman yang ada (existing), yang tidak
sesuai dengan gambar rencana dan semua sampah serta material asing lainnya yang
dianggap halangan untuk pelaksanaan penanaman dan atau tidak terlihat baik.
4.3.2 Memelihara bentukan lahan/grade yang telah terbentuk sebelumnya (hanya pada
area grading yang sudah selesai).
4.3.3 Kontraktor utama harus bertanggung jawab untuk pembersihan bak tanaman dan
menyerahkannya kepada Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana dalam
keadaan siap ditanami. Tanggung jawab Kontraktor Lanskap memastikan hal ini
dikerjakan. Jika gagal, pekerjaan pembersihan dan persiapan bak tanaman menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa/Pemborong/Kontraktor Pelaksana.
4.3.4 Mengatur semua material yang sudah disiapkan ke area dalam tapak sebagaimana
diarahkan oleh Pengawas Lapangan.
1) Taman
d. Pohon Kenari
e. Ararea
f. Soka Singapur
g. Pucuk Merah
h. Lee Kwan Yu
4.4.3 POHON
b) Patokan diambil berdasarkan pengukuran yang ditarik dari as-as bangunan yang
terdekat atau patokan-patokan yang ada dalam tapak.
d) Untuk pohon yang harus dipindahkan harus dipersiapkan dalam keadaan digali
minimum 1 minggu sebelum dipindahkan dan dalam keadaan daun dan
percabangan terpangkas untuk kemudian diadakan pembungkusan akar.
e) Tanaman pohon yang telah berada dalam wadah, dapat langsung dibawa ke lokasi
penampungan tanaman pada masing-masing area, juga dalam keadaan akar
tertutup atau terbungkus.
− Cabang akar dan dalam tidak dalam keadaan patah atau sobek.
− Kondisi tanaman (tinggi dan massa daun) harus sesuai spesifikasi yang sudah
ditentukan.
h) Pematokan
− Pematokan dilakukan untuk menentukan batas yang jelas pada area yang
diprioritaskan untuk tanaman jenis pohon.
• mendapatkan hasil tumbuh yang lebih baik pada waktu selesainya proyek
secara keseluruhan.
i) Penambahan tanah
− Penambahan tanah ini untuk media tanam pohon, oleh sebab itu tanah urug
yang digunakan harus berupa tanah atas (top soil) yang bebas dari puing.
− Tanah urug harus diratakan sesuai dengan patok-patok bambu yang sudah
terpasang.
− Penentuan titik tanam pohon secara pasti sesuai dengan gambar dengan
menggunakan sepotong bambu atau kayu.
k) Pengolahan tanah
− Tanah keruk pada sisi lubang tanam diberi pupuk kandang yang telah masak
(diaduk) dengan perbandingan 1:1.
l) Penanaman
− Semua penanaman dilakukan pada sore hari atau setelah pukul 15.30 WIB
agar tidak banyak terjadi penguapan dan kekeringan yang terlalu cepat.
n) Pemasangan Ajir (tree staking) dilakukan untuk menahan tanaman dari tanah dan
kedudukan akar yang belum seimbang dan menjaga kestabilan berdirinya
tanaman dari terpaan angin, kayu ajir yang digunakan adalah kayu dolken dengan
Tanah yang terdapat pada sisi lubang tanam diken-dalikan kedalam lubang
tersebut.
q) Penyiraman tanaman
4.4.4 RUMPUT
a) Seluruh area yang akan ditanam rumput dicangkul sedalam 0,10 m, rumput-
rumput liar dan sampah bekas bangunan dibuang.
b) Jika area tanam harus diurug terlebih dahulu harus diperhatikan peil tanah yang
diinginkan (sesuai gambar rencana).
c) Tanah ini dibiarkan terbuka tertimpa sinar matahari dan dan hujan selama 1 - 2
minggu, jika selama itu sama sekali tidak ada hujan tanah perlu sekali-sekali
disiram agar bongkahan tanah hancur.
d) Tanah yang sudah ditumbuhi gulma tetapi pada saat itu tanah sudah menjadi
gembur, sebaiknya tanah dicangkul lagi dan dibersihkan dari gulma, batu-batuan,
kayu dan akar serta segala sisa- sisa benda lain.
e) Setelah bersih dan gembur, diberikan pupuk kandang yang sudah masak
sebanyak 2,5 kg/m2 ditambah 0,05 pasir/m2 tanah secara merata.
f) Permukaan tanah diratakan dengan menggunakan bilah papan atau balok kecil
yang didorong atau ditarik dengan sedikit penekan permukaan tanah agar ratanya
permukaan tanah lebih stabil.
g) Tanah yang telah rata, gembur dan subur siap ditanami rumput.
i) Area yang akan dipasang lempengan dibasahi dan dalam keadaan betul-betul
rata kemudian lempengan rumput dapat dipasang bertemu ujung yang satu
dengan yang lain.
j) Setelah terpasang segera digilas atau dipukul-pukul agar melekat pada tanah.
Kuantitas Pekerjaan Sesuai Spesifikasi Ini di tentukan seperti yang disyaratkan atau
tertuang dalam dokumen BOQ/RAB akan dibayar berdasarkan harga kontrak
persatuan pengukuran untuk mata pembayaran terdaftar dalam dokumen BOQ/RAB
dan di tunjukan dalam daftar kuantitas dan harga dimana harga pembayaran tersebut
harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan semua
bahan sesuai kualitas bahan yang dipasangkan, untuk semua formasi pekerjaan
sesuai spesifikasi ini yang di perlukan, Untuk penyelesaian pekerjaan yang
sebagaimana mestinya seperti yang diuraikan dalam RKS ini.
BAB 5 P E N U T U P
1.1 Selain persyaratan teknis yang tercantum diatas Pelaksana diwajibkan pula
mengadakan pengurusan-pengurusan antara lain :
1.2 Sebelum penyerahan pertama, Pelaksana wajib meneliti semua bagian pekerjaan
yang belum sempurna dan harus diperbaiki, semua ruangan harus bersih dipel,
halaman harus ditata rapih dan semua barang yang tidak berguna harus
disingkirkan dari proyek.
1.3 Meskipun telah ada pengawasan dan unsur-unsur lainnya, semua penyimpangan
dari ketentuan bestek dan gambar menjadi tanggung jawab Pelaksana untuk itu
Pelaksana harus menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.
1.5 Semua yang belum tercantum didalam peraturan ini RKS akan ditentukan
kemudian, dalam rapat penjelasan (Aanwijzing).
1.6 Spesifikasi Teknis ini bersama-sama dengan Risalah Penjelasan dan Daftar isian
penawaran merupakan kesatuan yang tidak dapat merupakan kesatuan yang
tidak dapat dipisah-pisahkan, yang juga merupakan bagian dari dokumen Kontrak
Penyedia jasa.