You are on page 1of 8

My Adolescence

Puisi-Puisi oleh Tami Sakinah

Berakhir

Perasaan yang kita miliki

Perasaan yang kita biarkan tumbuh

Dengan sendirinya

Seiring waktu berjalan

Hari demi hari

Dikala ucapan mulai mengenal kebohongan

Dikala hati mulai mementingkan diri sendiri

Rasa itu mulai pudar

Kebahagiaan tak lagi jadi andalan

Rasa kecewa bercampur marah

Tinggal menghitung ketukan

Dan semuanya hilang

Perasaan itu

Pengakuan itu

Senyum indah itu

Tangan yang menggenggam hangat

Kebersamaan

Lenyap bersama dengan emosi


Meninggalkan penyesalan

Kembali

Tak bisa bibir ini berucap

Hanya hati yang bicara

Ungkapkan dengan senyuman

Alirkan dengan kebahagiaan

Kini telah tiba

Hari yang ditunggu-tunggu

Hari yang indah, damai

Berbagi cerita bersama

Kicauan entah mengapa burung terdengar berbeda

Hangatnya kebersamaan seolah

Terikat oleh takdir

Kini telah tiba

Hari yang telah lama ku tunggu

Hari yang indah… bersama

Ikatan yang sempat terputus

Kisah yang pernah terhenti

Dan hampir terlupakan

Kini bersemi kembali

Bagai bunga yang mekar


Sudah Ku Coba, Tapi Tak Bisa

Sepanjang jalan ini

Ku tak pernah sekalipun

Menyangkal

Selama ku tak sadar pun

Terus saja berpura-pura

Benih itu semakin tumbuh

Berdaun, bahkan kini berbunga

Namun saat ku mulai membenarkan ucapan hati

Sang gerangan tak menyadari

Tak mengindahkan

Tak mengacukan

Pun tak menghiraukan

Atau memang tak tahu?

Sudah ku serukan

Berkali-kali

Dalam hati

Apa tak cukup terdengar?

Kelopak bunga yang kusuka

Menunduk terpapar sinar matahari


Cahaya yang juga kusuka

Sinar deras air menetes

Mengelabui penglihatanku yang kabur

Apa di masa yang akan datang akan tetap sama?

Lebih baikkah?

Ataukah lebih buruk?

Apakah benih ini akan terus tumbuh?

Ataukah mati tak berbekas?

Akankah aku terus… memikirkannya?

Karena seberapa keraspun mencoba, tetap tak bisa ku menghindar

Penggemar Rahasia

Karena dirimu hanyalah

Anganku

Tatapan hangatmu hanyalah

Untuknya

Hanya dirinya yang

Bisa membuatmu tersenyum

Hanya dirinyalah yang

Mengisi hatimu

Sementara aku hanyalah

Penggemar rahasia yang


Hanya bisa melihatmu dari kejauhan

Ketika anganku melambung tinggi

Ku tak bisa menahan senyuman ini

Namun seketika ku tersadar

Dan bangun dari mimpi

Ku kembali melihatmu

Berjalan di depan ku

Dengan dirinya disampingmu

Pasangan dari surga

Kalian tertawa bersama

Aku pun tersenyum

Dalam hati ku berkata,

‘Selamat tinggal’

Ku berharap kau ‘kan bahagia

Selamanya

Tak Ada

Ternyata benar

Waktu mengubah segalanya

Kita, sudah tak ada lagi

Yang ada hanya aku, kamu dan perih


Tekan

Terlalu banyak hal yang dipendam

Terlalu banyak luka yang membusuk

Sakit, perih

Tapi tak apa

Sebab mau apa lagi selain bertahan?

Detak

Aku suka

Saat mendengarkan

Detak jantungku yang tidak teratur

Terkadang lambat, terkadang cepat

Atau bahkan sakit

Dear COVID-19

Teringat potongan memori

Saat ku sibuk menjajah kegembiraan di dunia ini

Lalu semua lampu tiba-tiba padam

Menyisakanku yang tercenung

Tenggelam dalam semesta

Mencoba menerima kenyataan

Menunggu mentari kembali bersinar


Memendung

Aroma petrikor yang selalu kurindukan

Hadirmu kerap kali membuatku bersedih

Tana sebab

Di tempat yang sama

Di waktu yang berbeda

Aku teringat sosokku yang

Menyedihkan

Menatap genangan air di depan gerbang

Mengabaikan guyuran hujan membasahi

Dirinya

Tapi aku suka

Karena aku bisa menangis tanpa

Ketahuan

Aku suka hujan

Karena selalu membuatku tesenyum

Dan juga… menangis


Data Diri

Nama : Tami Sakinah

No telepon : 0895343415949

No rekening : 1173761754 (Tami Sakinah)

E-wallet : 0895343415949 (OVO) (Tami Sakinah)

Media sosial : @tameeyoon (Instagram)

You might also like