Professional Documents
Culture Documents
:du du du du du du du du du du du du du du du du
:du du du du du du du du du du du du du
Ebiet G. Ade: Izinkan Aku Reguk CintaMu
Aku bertasbih
Bukan hanya karena
Takut akan azab NerakaMu
Aku bertahmid
Bukan hanya karena
Ingin merebut nikmat surgaMu
Aku bertakbir
Seluruh jiwa dan raga
Karena sugguh mendambakanMu
MerindukanMu
MencintaiMu
Kekasihku
Izinkan aku
Membasahi sajadah
Bersimbah airmata
Dalam sujud
Aku bertakbir
Seluruh jiwa dan raga
Karena sugguh mendambakanMu
MerindukanMu
MencintaiMu
Kekasihku
Izinkan aku
Membasahi sajadah
Bersimbah airmata
Dalam sujud
Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan
Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari
Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Ada akal yang masih bening, ada budi yang masih jernih
Bertarung serentak bergumul bola-bola api,
ia terus membelenggu, ia ingin melukaiku,
membalut semua indra akal fikirku
Ada yang tak dapat aku lepas meskipun berulang aku coba
Waktu berputar semakin cepat, aku telah jauh tertinggal
Ada yang tak pantas aku sandang, setumpuk penghargaan
Lebih baik kutelan kata-kataku, angan-anganku
hu hu hu hu hu hu hu...
Ada akal yang masih bening, ada budi yang masih jernih
Bertarung serentak bergumul bola-bola api,
ia terus membelenggu, ia ingin melukaiku,
membalut semua indra akal fikirku
Ada yang tak dapat aku lepas meskipun berulang aku coba
Waktu berputar semakin cepat, aku telah jauh tertinggal
Ada yang tak pantas aku sandang, setumpuk penghargaan
Lebih baik kutelan kata-kataku, angan-anganku
ho ho ho ho ho ho ho...
Apakah Ada Bedanya
EBIT G ADE
La la la la la la la la la
Dengarkanlah nyanyi
La la la la la la la la la
Dari seberang jalan
La la la la la la la la la
Usah kau tangisi
La la la la la la la la la
Nasib kita hari ini
Dialah Tuhan
Dialah Tuhan
Oh, oh, oh Tuhan
Hmm, hmm, hmm Tuhan
Masih Ada Waktu
OLEH EBIT G ADE
Kemanakah sirnanya
Nurani embun pagi
Yang biasanya ramah
Kini membakar hati
* D-ru *
Elegi Esok Pagi
OLEH EBIT G ADE
Reff:
Selama musim belum bergulir
Masih ada waktu untuk saling membuka diri
sejauh batas pengertian
Pintu tersibak, cinta mengalir sebening embun
Kasih pun deras mengalir
cemerlang sebening embun
du du du du du du du du du du hu
Pernahkah engkau coba membaca
sorot mata dalam menyimpan rindu?
Sejuta impian, sejuta harapan
kenapakah mesti engkau abaikan?
ho ho hu hu hu hu hu hu
du du du du du du du du
du du du du du du du du