You are on page 1of 15

MAKALAH ILMIAH

TEKNIK PUBLIK SPEAKING


(Kajian Studi Pustaka Mengenai Vokal, Verbal dan Visual dalam publik speaking)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Publik Speaking

DOSEN PENGAMPU :

AI MUTIA GANDHI, S. Sos.I, M.Kom.I

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

RIANTO (2042020010)
M. ABDIANSYA (204202005)
TSALZA NURUL ELFITRI (2042020011)
ZAID AL ASYI (2042020019)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA

PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Langsa, 23 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................1


B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................4
C. TUJUAN MASALAH ................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................5

A. VOKAL ......................................................................................................5
B. VERBAL .....................................................................................................6
C. VISUAL.......................................................................................................7

BAB III PENUTUP ..............................................................................................10

A. KESIMPULAN.........................................................................................10
B. SARAN ...................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Saat ini, public speaking merupakan salah satu soft skill yang harus
dimiliki oleh seseorang. Dengan kemampuan public speaking yang dimiliki, ia
akan dilihat sebagai pribadi yang berkualitas. Karena public speaking tidak
hanya diperlukan oleh mereka yang berprofesi sebagai pembicara publik
seperti guru ataupun dosen. Tapi juga oleh mereka yang memiliki kebutuhan
untuk bersinggungan dan berkomunikasi dengan banyak orang. Jika ia tidak
memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi dengan orang lain,
tentu akan mengganggu hal-hal yang dikerjakan.
Public speaking juga merupakan sebuah kemampuan yang di dalamnya
memadukan empat unsur pendidikan yaitu science, skills, arts dan soul.
Banyak teori yang bisa dipelajari mengenai public speaking. Namun, disiplin
ilmu yang satu ini tidak cukup hanya dengan memahami teori. Untuk menjadi
seorang public speaker yang andal, seseorang harus terus berlatih. Berpraktik
berbicara di depan umum merupakan salah satu bentuk pembiasaan diri
menghadapi penonton.
Menyadari bahwa public speaking adalah salah satu soft skill yang
penting, banyak orang yang berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan berbicaramereka. Bentuk usaha yang dilakukan pun beragam
seperti menonton video mengenai public speaking di youtube sampai
mengikuti pelatihan khusus baik online maupun offline. Banyak sekali public
figure yang bisa dijadikan sebagai rujukan dalam belajar public speaking
seperti motivator, youtuber, penyiar, bahkan pelawak.
Mengapa pelawak? Karena tidak sedikit pelawak yang memiliki
kemampuan public speaking yang memadai. Kepercayaan diri di atas
panggung dengan tujuan menghibur membuat kita bisa mempelajari teknik
yang digunakan. Salah satu pelawak yang juga pembicara publik adalah
Pandji Pragiwaksono. Ia merupakan seorang pelawak tunggal (stand up

1
comedian) Indonesia yang dikenal karena kepiawaiannya dalam menghibur
banyak orang. Ia memulai karirnya sebagai penyiar radio di salah satu radio
swasta.
Di awal mula karirnya, Pandji bukanlah seorang penyiar yang andal. Perlu
latihan bertahun-tahun serta didikan dari sang atasan di radio tempatnya
bekerja hingga akhirnya ia bisa menjadi seseorang dengan kepiawaian bicara.
Selain sebagai penyiar radio, ia juga pernah menjadi pembawa acara hiburan
yang berjudul “Kena Deh” di salah satu stasiun televisi. Melalui acara
tersebut, namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat sebagai presenter.
Hingga pada tahun 2011 kesenian stand up comedy hadir di Indonesia. Pandji
Pragiwaksono merupakan salah satu pendiri komunitas Standupindo bersama
dengan 4 orang lainnya. Mulai dari sana, kesenian stand up comedy di
Indonesia semakin berkembang.
Pandji Pragiwaksono saat ini dikenal sebagai top of mind stand up
comedian Indonesia. Selain karena pengalaman stand up comedy-nya yang
sudah mendunia, namun juga karena kemampuannya dalam menghibur
penonton di atas panggung. Setelah sukses sebagai seorang stand up
comedian, Pandji juga sering didaulat untuk mengisi seminar di berbagai
kegiatan kampus. Ia juga sering diminta untuk menjadi pemateri dalam
pelatihan public speaking. Dan saat ini ia memiliki sebuah konten di
Kelas.com yang mana di sana ia menjadi “guru” dalam kelas public speaking.
Sebuah kelas online yang bisa diikuti oleh semua orang dari berbagai
kalangan dan usia.
Kelas.com sendiri merupakan perusahaan start-up yang bergerak di bidang
teknologi edukasi. Kelas.com sendiri menyediakan tempat belajar secara
daring dengan banyaknya materi pembelajaran yang bisa dipilih oleh semua
kalangan. Dan pengisi materi di Kelas.com merupakan mentor-mentor terbaik
pada bidang tersebut. Para mentor tidak hanya menguasai bidangnya secara
teori, namun juga mereka berpengalaman di lapangan selama bertahun-tahun.
Kelas.com menyediakan pembelajaran jangka panjang bagi semua level mulai
dari pemula hingga profesional. Kelas dilakukan dengan menyediakan video

2
dengan high definition sehingga pembelajaran terasa menyenangkan dan
mudah dimengerti dengan bantuan audio visual yang memadai.
Dalam Kelas.com sendiri, banyak pelatihan yang bisa diikuti seperti
halnya pelatihan fotografi, menulis naskah, memasak, dan pelatihan lainnya.
Mentor dalam setiap kelas pun menghadirkan orang-orang yang sudah lama
bergelut di bidangnya. Dibimbing oleh mentor yang profesional secara online.
Pelatihan public speaking dalam Kelas.com dibagi ke dalam 24 chapters.
Kurikulum yang diajarkan berupa teori dalam public speaking seperti hal
penting dalam komunikasi, format penampilan, proses penulisan materi,
sampai hambatan saat tampil di depan umum. Selain itu, beberapapeserta
dihadirkan dalam kelas tersebut untuk mengikuti praktik secara langsung.
Peserta di dalam Kelas.com tentu sangat variatif, karena kelas ini dibuka
secara luas untuk masyarakat umum. Pembelajaran yang dilakukan secara
daring memudahkan para pesertanya untuk mengakses kelas dari manapun.
Biaya pendaftaran pelatihan pun cukup terjangkau. Hanya dengan Rp 250.000,
peserta sudah bisa mengakses kelas online tersebut.
Kelas online ini juga sangat membantu terlebih di masa pandemic seperti
saat ini. Orang-orang masih enggan untuk terlalu banyak beraktifitas di luar
rumah. Tapi, kebutuhan akan kemampuan public speaking tidak dapat
dihindarkan. Alhasil, kelas ini bisa dijadikan pilihan untuk meningkatkan
kemampuan public speaking banyak orang.
Kelas online juga sangat tepat bagi mereka yang menginginkan untuk
mengikuti pelatihan namun terbatas waktu yang dimiliki. Seperti halnya para
pekerja yang tentu tidak mempunyai banyak waktu untuk mengikuti kelas
offline. Karena kelas ini fleksibel, dapat diakses oleh peserta selama satu
tahun penuh sejak pendaftaran dan pembayaran dilakukan.
Mengingat pelatihan ini dilakukan secara online, ada beberapa hambatan
yang dialami selama mengikuti kelas ini baik itu hambatan teknis maupun
non-teknis. Serta hal apa saja yang dianjurkan oleh mentor dalam kelas
tersebut untuk meningkatkan kemampuan public speaking para pesertanya.

3
Sebagai salah seorang yang sangat menyadari bahwa public speaking perlu
untuk dikuasai, saya memilih pelatihan ini sebagai penelitian dalam skripsi
saya. Hal ini dimaksudkan agar saya bisa memahami bagaimana proses yang
tepat agar kemampuan public speaking seseorang bisa ditingkatkan. Selain itu,
agar orang-orang yang ingin mengikuti pelatihan pubic speaking bisa
menjadikan Kelas.com sebagai pilihan pembelajaran mereka.
B. RUMUSAN MASALAH
Setelah kita mengetahui uraian diatas maka penulis dapat merumuskan
masalah yaitu :
1. Bagaimana teknik vokal dalam publik speaking?
2. Bagaimana teknik verbal dalam publik speaking?
3. Bagaimana teknik visual dalam publik speaking
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui teknik vokal dalam publik speaking
2. Untuk mengetahui teknik verbal dalam publik speaking
3. Untuk mengetahui teknik visual dalam publik speaking

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. TEKNIK VOKAL
Ketika membawakan sebuah presentasi, teknik vokal sangat penting. Suara
Anda adalah alat yang sangat fundamental untuk menunjukkan kepercayaan
diri dan control sehingga Anda bisa mengkomunikasikan apa yang Anda
maksudkan. Berikutnya akan diperkenalkan elemen – elemen dari teknik
vokal ini, di antaranya:
1. Volume, yaitu kebulatan suara dan nada suara. Tinggi rendahnya volume
pembicara ketika sedang presentasi merupakan elemen yang paling
penting. Sebagai pendengar, kita menginginkan mendengar suara yang
nyaman. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan agar volume suara sesuai
dengan ruang dimana kita melakukan presentasi, yakni ukuran ruangan,
ada atau tidaknya microphone dan level dari bisingnya ruangan. Sebagai
pembicara, kita sebaiknya waspada dengan tinggi rendahnya volume suara
kita.
2. Pitch dan Intonasi, Pitch adalah ketepatan dalam menjangkau nada. Nada
yang false biasanya disebabkan oleh lemahnya “control pitch”. Sedangkan
intonasi atau nada bicara merupakan tinggi rendahnya nada suara, irama
bicara, atau alunan nada. Dalam Public Speaking, intonasi suara yang baik
adalah intonasi suara ketika kita berbicara kepada orang lain. Penggunaan
intonasi sangat penting dikarenakan penggunaan intonasi yang monoton
dapat membuat audiens merasa bosan. Kita akan mengetahui antusiasme
dan mood seorang Public Speaker dari intonasinya. 1
3. Speech Rate, merupakan seberapa cepat Anda berbicara.
A good rate of speech ranges between 140 -160 words per minute
(wpm). A rate higher than 160 words per minute can be difficult for the

1
Intonasi dan Artikulasi yang tepat dalam Melakukan Presentasi, Perhatikanlah. Diakses
dari-https://esqtraining.com/intonasi-dan-artikulasiyang-tepat-dalam-melakukan-presentasipe
rhatikanlah/#:~:text=Intonasi%20merupakan%20tinggi%20rendahnya%20nada,audience%20atau
%20pendengar%20merasa%20bosan. Pada tanggal 20 Juli 2020. Pukul 21.00 WITA

5
listener to absorb the material. There may be some areas of the country
that speak at faster rates but a slower rate is preferable.2
Kecepatan yang baik pada saat berbicara antara 140 -160 kata per
menit. Apabila jumlah kata diatas 160 kata per menit akan menyulitkan
pendengar untuk memahami maksud dari apa yang disampaikan. Namun
hal ini akan bergantung budaya dan kebiasaan berbicara disetiap Negara.
Cara terbaik untuk mengetahui apakah kecepatan bicara kita sudah normal,
bisa melihat dari wajah audiens.
4. Pauses, dalam Public Speaking, pauses atau jeda bukan semata – mata
“diam” namun “diam” yang dimaksud disini sengaja dilakukan agar
memberikan kesan bagi audiens. Sebagai Public Speaker, kita harus bisa
membedakan yang mana jeda dan yang mana terbata – bata. Apabila jeda
bisa dilakukan denga baik akan membantu pembicara mempersiapkan
pendengar untuk menerima pesan. Bahkan, jeda bisa menghasilkan
ketegangan yang efektif. Selain itu, jeda akan menghindari dalam
menggunakan vocal fillers apalagi berulang – ulang misalnya “ya” “hmm”
“seperti” “aa” dan dalam bahasa Inggris bisa ditemukan “ah”, “you know”,
“I mean”, and “it’s like”.
Rather than vocal fillers, use silent pauses for strategic effect.3
5. Dialect (Language Variation), Memastikan menggunakan dialek atau
ragam bahasa yang dapat dipahami oleh audiens.
B. TEKNIK VERBAL
Salah satu kekuatan seorang Public Speaker adalah kekuatan bahasa/kata-
kata. Ada beberapa hal yang perlu diamalkan sehingga kata – kata yang
disampaikan oleh pembicara dapat menghipnotis dan mempertahankan
perhatian audiens.

2
Lynda Stucky. What is the Ideal Rate of Speech.Diakses dari https://clearlyspeakin
g.com/what-is-the-ideal-rateofspeech/#:~:text=A%20good%20rate%20of%20speech,a%20slow
r%20rate%20is%20preferable. Pada tanggal 20 MEI 2023
3
Dan O’Hair, Hannah Rubenstein, and Robert Stewart, A Pocket Guide to Public
Speaking, Fifth Edition (A Mamillan Education Imprint. Boston. New York. 2016), h. 120.

6
1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah yang berlaku dan
dipahami dengan mudah oleh audiens.
2. Membaca sebanyak mungkin referensi baik yang berhubungan dengan
topik yang akan dibawakan ataupun referensi yang berhubungan tidak
langsung karena membaca dan berbicara merupakan dua ketrampilan yang
sangat penting digunakan dalam berkomunikasi. Dengan banyak membaca
Anda akan memiliki banyak referensi untuk menjahit atau merangkai
kalimat.
Reading and speaking are two fundamental skills we use to
communicate, and they are deeply connected. Explore the relationship
between speaking and reading, and discover how each impacts the other.4
3. Menguasai istilah – istilah asing yang berhubunga dengan materi yang
akan disampaikan dan berlatih untuk mengucapkannya.
4. Senantiasa berpikir positif.
C. TEKNIK VISUAL
Visual merujuk kepada apa yang tampak oleh audiens pada diri seorang
pembicara. Seperti pakaian, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dll. Ketika kita
membawakan materi presentasi dengan baik, menggunakan bahasa tubuh
dimana melibatkan audiens misalnya menunduk, tidak berpangku tangan, dan
fokus kepada audiens, maka akan memudahkan kita untuk melakukan persuasi
kepada audiens.
When speakers talk about their feelings and attitudes, one study suggests
that the audience derives a mere 7 percent of the speakers’ meaning from the
words they utter. The balance comes from the speakers’ use of voice (38
percent) and body language and appearance (55 percent).5
Hal ini dibuktikan oleh suatu penelitian yang menyatakan bahwa audiens
menerima sebesar 7% makna dari kata – kata yang disampaikan oleh

4
Christopher Muscato. Connections between Reading & Speaking Skills. Diakses dari
https://study.com/academy/lesson/connections-between-readingspeaking-skills.htm.Pada
tanggal 23 MEI 2023
5
Dan O’Hair, Hannah Rubenstein, and Robert Stewart. A Pocket Guide to Public
Speaking, Fifth Edition (A Mamillan Education Imprint. Boston. New York. 2016), h. 134

7
pembicara, 38% dari suara pembicara dan sebanyak 55%, diperoleh dari
bahasa tubuh dan penampilannya. Untuk memaksimalkan teknik visual pada
saat berbicara, berikut bebeapa langkah yang dapat dilakukan, diantaranya;
1. Latihan Cermin Diri,
Mungkin kita akan bertanya – tanya, mengapa cermin diri perlu dilatih.
Ternyata sebenarnya semakin lama waktu yang dihabiskan dalam
bercermin setiap hari maka semakin terbukalah peluang untuk menemukan
sisi positif dari diri kita. Banyak diantara Public Speaker menghabiskan
fokus dan energinya untuk meratapi dan berkeluh kesah mengenai
kekurangan diri. Namun satu hal yang terpenting adalah dibalik
kekurangan pasti ada kelebihan. Ketika bercermin, fokus terhadap hal –
hal yang positif dan selalu mengembangkannya.
2. Merekam Aksi
Merekam latihan Public Speaking yang kita lakukan dan minta seorang
teman yang kita percayai untuk memberikan masukan. Silakan mencatat
hal – hal apa sajakah yang telah berjalan dengan baik dan perlu diperbaiki.
3. Melatih Padu Padan Pakain
Pada saat penampilan, orang lebih memperhatikan apa yang kita pakai
terlebih dahulu daripada apa yang akan kita katakan. Seorang Public
Speaker perlu mengetahui apakah acara yang akan dihadiri formal, semi
formal, atau Non- formal karena hal ini akan berkaitan erat dengan
pakaian yang akan digunakan. Disamping itu, menurut Dan O’Hair dkk
dalam bukunya A Pocket Guide to Public Speaking, menyatakan bahwa
Public Speaker sepatutnya memerhatikan beberapa hal penting di bawah
ini6
1.) Fokus terhadap bahasa tubuh
2.) Menggunakan ekspresi wajah secara alami
3.) Menggunakan gesture secara alami
4.) Menjaga Eye Contact dengan audiens
5.) Menciptakan suasana yang dekat dengan audiens

6
Ibid., h. 134-136

8
Praktek Membawakan Public Speaking Di awal Bab ini, saya
memperkenalkan bagaimana seorang teman bisa memengaruhi audiensnya
dalam membawakan presentasi. Tentunya ia telah melakukan banyak
latihan – latihan sehingga dengan mudah dan sangat alami melakukan
presentasi. Sebagai seorang Public Speaker, praktek sangatlah penting.
Semakin banyak Anda melakukan praktek, semakin nyaman Anda
membawakan presentasi.
Yang perlu Anda lakukan ketika praktek membawakan presentasi, yakni:7
a. Fokus pada pesan yang ingin Anda sampaikan Fokus akan membuat
Anda lebih percaya diri dan lebih alamai ketika presentasi.
b. Rencanakan dan Praktek lebih sering, diantaranya dengan membuat
jadwal latihan
1. Rekam suara Anda
2. Catat waktu yang Anda habiskan,
3. Rencanakan alat bantu yang Anda akan gunakan
4. Praktek di depan sahabat atau kawan Anda dan dengarkan
feedback mereka

7
Ibid. h. 137

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan teknik vokal, verbal, dan visual dalam public speaking adalah
bahwa ketiga elemen tersebut saling berinteraksi dan berkontribusi untuk
menciptakan pesan yang efektif dan mempengaruhi audiens dengan cara yang
positif.
Teknik vokal melibatkan penggunaan suara, intonasi, kecepatan bicara,
volume, dan pengaturan napas. Dengan menggunakan teknik vokal yang tepat,
seorang pembicara dapat menekankan poin-poin penting, mengekspresikan
emosi yang sesuai, dan menjaga audiens terlibat. Penggunaan vokal yang kuat
dan jelas membantu meningkatkan kejelasan pesan dan memperkuat
kepercayaan diri pembicara.
Teknik verbal mencakup penggunaan kata-kata, gaya bahasa, struktur
pidato, dan kualitas informasi yang disampaikan. Penting bagi seorang
pembicara untuk menggunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan mudah
dipahami. Struktur pidato yang baik, termasuk pengenalan yang kuat,
pengembangan poin yang koheren, dan kesimpulan yang kuat, membantu
audiens mengikuti alur pemikiran pembicara. Pembicara juga harus
memperhatikan kualitas informasi yang disampaikan dan memastikan
keakuratan dan relevansi pesan yang disampaikan.
Teknik visual melibatkan penggunaan bahasa tubuh, kontak mata, gerakan
tubuh, dan penggunaan alat bantu visual. Bahasa tubuh yang tepat dan gerakan
tubuh yang terkontrol membantu menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan
menarik perhatian audiens. Kontak mata yang baik menciptakan koneksi
emosional antara pembicara dan audiens, sementara penggunaan alat bantu
visual, seperti slide presentasi atau media visual lainnya, dapat membantu
menjelaskan dan mengilustrasikan poin-poin penting.
Secara keseluruhan, kesimpulan dari teknik vokal, verbal, dan visual
dalam public speaking adalah bahwa kombinasi yang tepat dari ketiga elemen
tersebut dapat meningkatkan keefektifan pesan yang disampaikan,

10
mempertahankan perhatian audiens, dan menciptakan kesan yang kuat.
Pembicara yang mahir dalam menggunakan teknik-teknik ini memiliki
peluang yang lebih besar untuk berkomunikasi dengan jelas, mempengaruhi,
dan menginspirasi audiens.
B. SARAN
Beberapa saran yang dapat membantu Anda dalam teknik public speaking:
1. Persiapkan diri dengan baik
2. Buat pendahuluan yang menarik
3. Gunakan bahasa tubuh yang efektif
4. Gunakan suara yang bervariasi
5. Gunakan visual aids
6. Berinteraksi dengan audien
7. Berlatih keberanian
8. Kenali waktu anda
9. Buat kesimpulan yang kuat
10. Teruslah berlatih dan belajar

11
DAFTAR PUSTAKA

Intonasi dan Artikulasi yang tepat dalam Melakukan Presentasi, Perhatikanlah.


Diaksesdari-https://esqtraining.com/intonasi-dan-artikulasiyang-tepat
dalammelakukanpresentasi perhatikanlah/#:~:text=Intonasi%20merupakan
%20tinggi%20rendahnya%20nada,audience%20atau%20pendengar%20m
erasa%20bosan. Pada tanggal 20 Juli 2020. Pukul 21.00 WITA
Lynda Stucky. What is the Ideal Rate of Speech. Diakses dari
https://clearlyspeaking.com/what-is-the-idealrateofspeech/#:~:text=A%0g
ood%%20of%20speech,a%20slow r%20rate%20is%20preferable. Pada
tanggal 20 Juli 2020, Pada tanggal 20 Juli 2020
Dan O’Hair, Hannah Rubenstein, and Robert Stewart, A Pocket Guide to Public
Speaking, Fifth Edition (A Mamillan Education Imprint. Boston. New
York. 2016), h. 120.
Christopher Muscato. Connections between Reading & Speaking Skills. Diakses
dari: https://study.com/academy/lesson/connections-between-readingspea -
king-skills.htm. Pada tanggal 23 Juli 2020
Dan O’Hair, Hannah Rubenstein, and Robert Stewart. A Pocket Guide to Public
Speaking, Fifth Edition (A Mamillan Education Imprint. Boston. New
York. 2016), h. 134

12

You might also like