You are on page 1of 11

Indrian Syafitri PUBLIKa, Vol. 5, No.1 Hal.

44-54 (2019)
Lilis Suriani

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM


PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI DESA SEJATI
KECAMATAN RAMBAH HILIR
KABUPATEN ROKAN HULU
Oleh
Indrian Syafitri dan Lilis Suriani
Mahasiswa dan Dosen Program Studi Administrasi Publik Fisipol UIR

ABSTRACT
This research aims to determine the level of the role of Village head of's leadership in the implementation
of Village development in sejati subdistricts of rambah hilir rokan hulu regency by the village head.
Wherein, the role of leadership is measured by three indicators namely motivator, facilitator and
mobilizer. The type of research that is located in Sejati of village subdistricts of Rambah Hilir Rokan
Hulu Regency are descriptive survey, which to prioritize the list of the questionnaire as a data collected
by the tool is then used as the main raw material for analyzing the empirical conditions of excistence
obyectivitas research purposes with locations studied, and by using quantitative research methods. There
are three groups of the population and sample in this research that the community totaling 21 people,
village officials amounting to 8 people and village councils amounting 5 people. And the overall
population and the sample as the sample where the village head is the key informan and sampling
technique for village officials and village councils, while purposive sampling techniques to sejati village
community. Type and data collection techniques used consist of primary data was collected by using
questionnaires and interviews and secondary data was collected using observation. While the data
analysis technique used is to use tools frequency table. This analysis technique based researchers assess
and conclude that the role of Village head of's leadership in the implementation of Village development in
Sejati is in the interval “act in accordance”, with the respondents and observations writer.

Keywords: Role, Leadership, Implementation and Development.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat peran kepemimpinan kepala desa dalam pelaksanaan
pembangunan di desa Sejati Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu oleh kepala Desanya.
Dimana, peran kepemimpinan diukur dengan tiga indikator yaitu motivator, fasilitator dan mobilisator.
Tipe penelitian yang berlokasi di Desa Sejati Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu ini adalah
survey deskriptif, yaitu memprioritaskan daftar kuisioner sebagai alat pengumpulan data dan data yang
terkumpul dengan alat ini kemudian dijadikan bahan baku utama untuk menganalisis kondisi empiris dari
obyektivitas keberadaan tujuan penelitian dengan lokasi yang diteliti, serta dengan menggunakan metode
penelitian kuantitatif. Terdapat tiga kelompok populasi dan sampel pada penelitian ini yaitu masyarakat
yang berjumlah 21 orang, aparat desa yang berjumlah 8 orang dan badan perwakilan desa yang berjumlah
5 orang. Dan keseluruhan populasi dan sampel tersebut dijadikan sampel dimana kepala desa adalah
sebagai Key Informan dan teknik penarikan sampel yang dipergunakan dalam mengumpulkan data adalah
teknik sensus untuk aparat desa dan badan perwakilan desa, sedangkan teknik purposive sampling untuk
masyarakat desa sejati. Jenis dan teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari data primer yang
dikumpulkan dengan teknik kuisioner dan wawancara serta data sekunder yang dikumpulkan
menggunakan teknik observasi. Sementara teknik analisa data yang dipergunakan adalah dengan
mempergunakan alat bantu tabel frekuensi. Berdasarkan teknik analisis ini peneliti menilai dan
menyimpulkan bahwa peran kepemimpinan kepala desa dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Sejati
berada pada interval Berperan sesuai dengan tanggapan responden dan observasi penulis.
Kata Kunci : Peran, Kepemimpinan, Pelaksanaan, dan Pembangunan

44
Indrian Syafitri PUBLIKa, Vol. 5, No.1 Hal. 44-54 (2019)
Lilis Suriani

PENDAHULUAN daerah dan pembangunan nasional


Latar Belakang sebagai upaya untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Idealnya,
Desa sebagai unit pemerintahan
program – program pembangunan
daerah yang paling bawah merupakan
pedesaan bisa dilakukan secara
instansi yang secara langsung melayani
berkelanjutan berdasarkan potensi dan
masyarakat yang dituntut untuk
kemampuan di wilayah setempat.
memberikan pelayanan publik yang
Dalam UU no 6 tahun 2014 tentang
dibutuhkan oleh masyarakat. Kepala
desa, dijelaskan dalam pasal 78 ayat (1)
desa sebagai aparat pemerintah selaku
bahwa pembangunan desa bertujuan
abdi negara dan masyarakat, mampu
untuk meningkatkan kesejahteraan
memberikan pelayanan kepada
masyarakat desa dan kualitas hidup
masyarakat yang menyangkut
manusia serta penanggulangan
kepentingan umum. Pemerintah desa
kemiskinan melalui pemenuhan
sebagai pemerintah terendah,
kebutuhan dasar, pembangunan sarana
merupakan sebuah wadah kerjasama
Kepala Desa dan Perangkatnya untuk dan prasarana Desa, pengembangan
potensi ekonomi lokal, serta
melaksanakan urusan dekonsentrasi,
pemanfaatan sumber daya alam dan
desentralisasi, tugas bantuan dan tugas –
lingkungan secara berkelanjutan.
tugas pokok sebagaimana sesuai dengan
Pembangunan desa ditujukan pada
rencana pembangunan desa.
pembangunan Desa Sejati Kecamatan
Oleh karena itu didalam
Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu.
membangun masyarakat desa terutama
Pembangunan desa difokuskan dalam
dalam bidang sosial ekonomi
pembangunan fisik atau pembangunan
masyarakat dibutuhkan seorang
general yang bersumber dari Anggaran
pemimpin, dalam hal ini adalah Kepala
Dana Desa (ADD) dan Anggaran
desa yang diharapkan berfungsi sebagai
Pendapatan Belanja Desa (APBdes).
sumber inovasi, pembina, mengarahkan
dan berfungsi sebagai komunikator Semua kegiatan pembangunan di Desa
untuk menyampaikan ide atau gagasan Sejati terlebih dahulu dirangkum dalam
Rencana Pembangunan Jangka
– gagasan kepada masyarakat desa,
dalam rangka meningkatkan inisiatif Menengah Desa (RPJM desa).
Bertitik tolak dari tinjauan yang
dan kreatifitas masyarakat dalam
dilakukan pada peran kepemimpinan
mengolah, memelihara dan
dalam pembangunan Desa Sejati ,
memanfaatkan sumber – sumber yang
peneliti menemukan beberapa fenomena
ada disekitarnya, untuk mencapai
yang menunjukkan beberapa perubahan
tingkat hidup yang lebih baik. Dalam
kemajuan yang cukup signifikan
proses pembangunan disamping
terhadap pembangunan fisik di Desa
mengejar pencapaian dalam bentuk
Sejati. Adapun fenomena pembaharuan
fisik, juga mengubah sikap mental dan
yang dimaksud dikaitkan dengan
pola pikir masyarakat agar lebih maju,
implementasi indikator peran
kreatif dan dinamis. Hal ini tidak
kepemimpinan dalam pembangunan
mungkin tercapai apabila tidak disertai
Desa Sejati Kecamatan Rambah Hilir
dengan sikap keterbukaan masyarakat
Kabupaten Rokan Hulu, yaitu sebagai
untuk melaksanakan ide – ide dan
berikut:
gagasan dari pembangunan disertai
1. Adanya fenomena Kepala Desa
peran serta masyarakat.
memotivasi warga dalam
Pembangunan pedesaan adalah
pelaksanaan pembangunan desa
bagian integral dari pembangunan

45
Indrian Syafitri PUBLIKa, Vol. 5, No.1 Hal. 44-54 (2019)
Lilis Suriani

dalam hal ini Kepala Desa Tujuan Penelitian


memberikan dorongan kepada warga Adapun tujuan utama dari
desanya agar ikut serta dalam penelitian adalah untuk menganalisis
membangun desa, seperti dan menjelaskan bagaimana Peran
memberikan arahan berupa dorongan Kepemimpinan Kepala Desa Dalam
semangat kepada masyarakat untuk Pelaksanaan Pembangunan Desa Sejati
ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten
pembangunan. Rokan Hulu.
2. Adanya fenomena Kepala Desa Mengacu pada indikator variabel
memberikan bantuan fasilitas kepada yang diteliti yaitu peran kepemimpinan
masyarakat berupa peminjaman alat kepala desa, maka sub tujuan
– alat dan segera memenuhi alat – pelaksanaan pada penelitian ini yaitu :
alat yang diperlukan dalam a. Untuk mengetahui dan menganalisis
pelaksanaan pembangunan sehingga tingkat “Motivator” kepala desa
proses pelaksanaan berjalan lancar. dalam pembangunan Desa Sejati
3. Adanya fenomena Kepala Desa Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten
mengarahkan atau menggerakkan Rokan Hulu
masyarakat bersama-sama untuk b. Untuk mengetahui dan menganalisis
melakukan perbaikan terhadap tingkat “Fasilitator” kepala desa
desanya, yaitu dengan melakukan dalam pembangunan Desa Sejati
gotong royong, membangun pagar Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten
dan gapura mesjid, semenisasi jalan Rokan Hulu
– jalan desa, Pembuatan Drainase c. Untuk mengetahui dan menganalisis
Desa dan Pembuatan Panggung tingkat “Mobilisator” kepala desa
Terbuka. dalam pembangunan Desa Sejati
Berdasarkan fenomena – Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten
fenomena yang ditemukan oleh peneliti Rokan Hulu
seperti yang dirincikan diatas, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian STUDI KEPUSTAKAAN
dengan judul “Peran Kepemimpinan Konsep Administrasi
Kepala Desa Dalam Pelaksanaan Seperti yang dikatakan Ali
Pembangunan Di Desa Kecamatan (2013;19) pengertian administrasi
Rambah Hilir Kabupaten Rokan secara terminologi apa yang disebut
Hulu”. “Administrasi” adalah mengurus,
mengatur, mengelola. Jika dibubuhi
Rumusan Masalah oleh awalan pe dan akhiran an pada
Bertolak dari latar belakang setiap arti, maka semuanya
yang sudah diuraikan diatas, maka mengandung maksud adanya
rumusan masalah yang ingin diuraikan keteraturan dan pengaturan sebab yang
lebih lanjut oleh peneliti adalah sebagai menjadi sasaran dari penguasaan,
berikut : “Bagaimanakah Peran pengelolaan dan apalagi pengaturan
Kepemimpinan Kepala Desa Dalam adalah terciptanya keteraturan dalam
Pelaksanaan Pembangunan Di Desa
susunan dan pengaturan dinamikanya.
Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten
Rokan Hulu?”. Konsep Organisasi
Menurut Siagian (2008; 96),
hakikatnya organisasi itu dilihat dari
dua sudut pandang. Pertama, organisasi

46
Indrian Syafitri PUBLIKa, Vol. 5, No.1 Hal. 44-54 (2019)
Lilis Suriani

dipandang sebagai “wadah” dan seseorang sesuai dengan kedudukan


organisasi dipandang sebagai “proses”. sebagai pemimpin.
Dimana ketika organisasi dipandang Sedangkan menurut
sebagai wadah maka organisasi Tjokroamidjojo (2000; 42) peran
merupakan tempat di mana kegiatan – kepemimpinan sebagai berikut:
kegiatan administrasi dan manajemen 1. Motivator
dijalankan. Kemudian ketika organisasi Motivator merupakan dorongan,
dipandang sebagai proses maka rangsangan, pengaruh, atau stimulus
organisasi akan menyoroti interaksi yang diberikan seorang individu
antara orang – orang didalam organisasi lainnya sedemikian rupa, sehingga
itu. orang yang diberikan motivasi
tersebut menuruti atau melaksanakan
Konsep Manajemen apa yang dimotivasikan secara kritis,
Manajemen menurut Siagian rasional dan penuh tanggung jawab.
(dalam Andry, 2015; 12) didefenisikan 2. Fasilitator
sebagai kemampuan atau keterampilan Fasilitator adalah seorang yang
untuk memperoleh sesuatu hasil dalam memberikan bantuan dalam
rangka pencapaian tujuan melalui memperlancar proses komunikasi
kegiatan – kegiatan orang lain. Artinya sekelompok orang, sehingga mereka
dapat dikatakan bahwa manajemen dapat memahami atau memecahkan
merupakan inti dari administrasi karena masalah bersama – sama.
memang manajemen merupakan alat 3. Mobilisator
pelaksana utama dari administrasi Mobilisator ialah orang yang
dengan perkataan lain administrasi dan mengarahkan atau menggerakkan
manajemen tidak dapat dipisah – untuk melakukan sesuatu yang
pisahkan, hanya kegiatan – kegiatannya berkaitan dengan sebuah
yang dapat dibedakan. pembangunan guna untuk
kepentingan bersama.
Konsep Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut Riva’i METODE PENELITIAN
dkk (2013; 3) adalah suatu perilaku Tipe Penelitian
dengan tujuan tertentu untuk Tipe penelitian ini adalah tipe
memengaruhi aktivitas para anggota survey deskriptif. Kemudian metode
kelompok untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah metode kuantitatif.
bersama yang dirancang untuk
Karena metode penelitian kuantitatif
memberikan manfaat individu dan menurut Sugiyono (2012;8) dapat
organisasi, sehingga dalam suatu diartikan sebagai metode penelitian
organisasi kepemimpinan merupakan yang berlandaskan filsafat positivisme,
faktor yang sangat penting dalam dan digunakan untuk meneliti populasi
menentukan pencapaian tujuan yang dan sampel tertentu, pengumpulan data
telah ditetapkan oleh organisasi. menggunakan instrument penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/ statistik
Konsep Peran Kepemimpinan
dengan tujuan untuk menguji hipotesis
Peran kepemimpinan menurut yang telah ditetapkan.
Tjokroamidjojo (2000; 42) dapat
diartikan sebagai seperangkat perilaku Lokasi Penelitian
yang diharapkan dilakukan oleh Lokasi penelitian yang dipilih
oleh peneliti adalah Desa Sejati

47
Indrian Syafitri PUBLIKa, Vol. 5, No.1 Hal. 44-54 (2019)
Lilis Suriani

Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Pembangunan di Desa Sejati Kecamatan


Rokan Hulu untuk melihat Peran Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu.
Kepemimpinan Kepala Desa dalam

Populasi dan Sampel


Tabel 1 : Tabel Populasi Dan Sampel Penelitian Analisis Peran Kepemimpinan
Kepala Desa Dalam Pembangunan Desa Sejati Kecamatan Rambah
Hilir Kabupaten Rokan Hulu
No Keterangan Populasi Sampel Persentase
1 Kepala Desa Sejati 1 1 100%
2 Sekretaris Desa Sejati 1 1 100%
3 Kepala urusan 4 4 100%
4 Kepala dusun 3 3 100%
5 Badan perwakilan desa 5 5 100%
5 Masyarakat Desa Sejati 422 21 5%
Jumlah 436 35 -
Sumber : Data Olahan Penulis 2017

Teknik Penarikan Sampel dan masyarakat Desa Sejati


Penulis menetapkan untuk Kecamatan Rambah Hilir.
menggunakan dua teknik dalam 2. Data sekunder
penelitian ini yaitu teknik sensus teknik Data sekunder merupakan sumber
ini ditujukan kepada Aparat Desa Sejati data dan informasi dan keterangan
karena jumlahnya relatif kecil dan yang dari organisasi yang berhubungan
berinteraksi penuh dengan kepala desa, dengan penelitian ini. Serta berbagai
yang juga bertugas sebagai pelaksana bahan bacaan yang dianggap
pembangunan serta Badan Perwakilan mendukung.
Desa sebagai pengesahan rencana kerja
pemerintah desa sekaligus mengawasi Teknik Pengumpulan Data
kinerja Kepala Desa serta Aparat Desa. 1. Kuisioner
Kemudian teknik purposive sampling Kuisioner adalah teknik
yang ditujukan kepada masyarakat yang pengumpulan data dengan cara
berada disekitar pembangunan atau memberi pertanyaan tertulis pada
masyarakat sebagai pemanfaat responden. Dalam penelitian ini,
pembangunan. responden yang diberikan kuisioner
adalah aparat desa dan masyarakat
Jenis dan Sumber data Desa Sejati. Pertanyaan yang
Adapun jenis dan sumber data diberikan melalui kuisioner berkaitan
yang digunakan oleh peneliti adalah langsung dengan indikator variabel
sebagai berikut: penelitian.
1. Data Primer 2. Wawancara (interview)
Data primer diperoleh langsung dari Dan peneliti melakukan wawancara
penelitian yang dilakukan dengan kepala desa sebagai sumber
dilapangan, baik itu peninjauan informasi yang menjembatani
langsung objek dan kuesioner peneliti pada para bawahannya itu
langsung dengan pihak – pihak aparat desa dan masyarakat. Hal –
terkait yaitu kepala desa, sekretaris hal yang diwawancara terkait
desa, kepala urusan, kepala dusun berbagai program desa yang saat ini
sedang berjalan, untuk selanjutnya

48
Indrian Syafitri PUBLIKa, Vol. 5, No.1 Hal. 44-54 (2019)
Lilis Suriani

dihubungkan oleh peneliti dengan dan mengendalikan pemerintah desa


keterangan yang diberikan oleh dalam melaksanakan urusan rumah
beberapa aparat desa dan tangga desa, urusan pemerintah umum,
masyarakat. pembangunan dan pembinaan
3. Observasi masyarakat serta menjalankan tugas
Observasi adalah teknik pembantuan dari Pemerintah Pusat,
pengumpulan data dengan cara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
melakukan pengamatan terhadap Kabupaten.
objek penelitian. Dalam penelitian Mengenai peran kepala desa,
ini, peneliti melakukan observasi dalam melaksanakan pembangunan di
terhadap objek penelitian yaitu wilayahnya adalah sebagai perencanaan
kepala desa, dan juga kepada aparat pembangunan, pengawas pembangunan,
desa dan masyarakat. dan pelopor pembangunan. Peran
4. Dokumentasi kepala desa sangat penting dalam
Dokumentasi merupakan teknik mengadakan pendekatan dan
pengumpulan data dengan menumbuhkan serta mengembangkan
menggunakan fasilitas untuk swadaya gotong royong masyarakat
mengabadikan sebuah momen. Baik untuk dapat merealisasikan pelaksanaan
foto, rekaman, dan lain – lain. pembangunan yang telah direncanakan
Namun tidak bisa semua yang dalam anggaran Pendapatan dan Belanja
berkaitan dengan indikator variabel Desa. Hal ini berarti bahwa Kepala
bisa di dokumentasi. Desa sebagai pemimpin desa adalah
penyelenggara dan penanggung jawab
Teknik Analisis Data dan Uji di dalam bidang pemerintahan,
Hipotesis pembangunan dan kemasyarakatan, juga
Teknik analisa data yang kepala desa bertanggung jawab dalam
digunakan oleh peneliti adalah metode menumbuhkan dan mengembangkan
statistik deskriptif. Menurut Sugiono swadaya gotong royong masyarakat.
(2012;147) statistik deskriptif adalah Untuk mengetahui lebih jelas
statistik yang digunakan untuk bagaimana sebenarnya peran
menganalisis data dengan cara kepemimpinan kepala desa dalam
mendeskripsikan atau menggambarkan pelaksanaan pembangunan di Desa
data yang telah terkumpul sebagaimana Sejati Kecamatan Rambah Hilir
adanya tanpa bermaksud membuat Kabupaten Rokan Hulu, maka pada
kesimpulan yang berlaku umum atau uraian berikut penulis akan jelaskan
generalisasi. berdasarkan peran kepemimpinan
masing – masing indikator sebagai
PEMBAHASAN berikut :
Analisis Peran Kepemimpinan 1. Motivator
Kepala Desa Dalam Pelaksanaan Kepala desa memotivasi warga
Pembangunan Di Desa Sejati dalam pembangunan desa kewajiban
Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten kepala desa yaitu Kepala desa
Rokan Hulu. memberikan dorongan kepada warga
Kepala desa berkedudukan desanya agar berperan aktif dalam
sebagai alat pemerintah desa yang membangun desa. Pentingnya peranan
memimpin penyelenggaraan pemerintah motivator dalam proses pembangunan
di Desanya dan juga mempunyai tugas desa dan perlu dipahami oleh
pokok memimpin, mengkoordinasikan pemerintah desa dalam hal ini adalah

49
Indrian Syafitri PUBLIKa, Vol. 5, No.1 Hal. 44-54 (2019)
Lilis Suriani

Kepala desa di Desa Sejati agar dapat Desa (ADD) dari rangkaian kegiatan
melakukan berbagai bentuk tindakan pembangunan dan pemberdayaan yang
atau bantuan kepada masyarakat desa. dilakukan dapat dilihat perubahan yang
Kepala desa sebagai motivator harus signifikan khususnya pada percepatan
mampu memotivasi warga untuk aktif pembangunan Desa Sejati. Kepala desa
serta dalam pelaksanaan pembangunan sebagai fasilitator desa merupakan
sehingga pembangunan yang ingin pendamping masyarakat dalam
dicapai nantinya dapat terlaksana pelaksanaan serta meningkatkan
dengan baik tanpa ada perselisihan program – program pembangunan desa,
diantara pemerintah desa dan artinya seorang fasilitator harus mampu
masyarakat setempat, sebagai kepala menyediakan dan siap dengan informasi
desa harus mampu memberikan termasuk pendukungnya.
dorongan terhadap masyarakat untuk 3. Mobilisator
aktif dalam kegiatan – kegiatan Mobilisator yaitu orang yang
kemasyarakatan sehingga nantinya
mengarahkan atau menggerakkan untuk
mencapai tujuan tertentu guna melakukan sesuatu yang berkaitan
memenuhi atau memuaskan suatu dengan sebuah pembangunan guna
kebutuhan masyarakat desa dalam untuk kepentingan bersama. Jadi kepala
meningkatkan pembangunan desa.
desa sebagai mobilisator yaitu kepala
2. Fasilitator desa menggerakkan atau mengajak
Dalam hal ini kepala desa masyarakat untuk bersama – sama
sebagai fasilitator yaitu orang yang melakukan tindakan yang nyata untuk
memberikan bantuan dan menjadi membangun desa, misalnya melakukan
narasumber yang baik untuk berbagai gotong royong.
permasalahan serta memfasilitasi Selanjutnya agar lebih jelas dan
kegiatan – kegiatan pembangunan desa tertata setiap indikator yang sudah
memberikan kemudahan dan kelancaran diuraikan perlu dirangkum dalam
dalam proses pembangunan sehingga sebuah tabel persentase yang juga
program pembangunan desa dapat memiliki hubungan yang langsung
berjalan dengan baik. terkait dengan setiap indikator tersebut.
Dengan fasilitas yang diberikan Dimana tabel tersebut berisikan tiga
kepala desa diharapkan masyarakat desa indikator lengkap dengan tingkat
dapat mengikuti program – program implementasinya dalam bentuk
desa yang sudah ada dan berpartisipasi persentase, berikut adalah tabel
dalam pembangunan desa karena untuk rekapitulasi keseluruhan dari tiga
tahun ini saja program pembangunan indikator yang dianalisis secara detail :
fisik yang berasal dari Alokasi Dana

50
Indrian Syafitri PUBLIKa, Vol. 5, No.1 Hal. 44-54 (2019)
Lilis Suriani

Tabel V.16 : Rekapitulasi Tanggapan Responden Dalam Penelitian Tentang


Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Pelaksanaan
Pembangunan Di Desa Sejati Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten
Rokan Hulu.
Kategori Penilaian
No Indikator Jumlah
Berperan Cukup Berperan Kurang Berperan
28 6 0
1 Motivator 34
(82,35%) (17,65%) (0%)
27 6 1
2 Fasilitator 34
(79,41%) (17,65%) (2,94%)
25 9 0
3 Mobilisator 34
(73,52%) (26,48%) (0%)
Jumlah 80 21 1 102
Rata – Rata 26 7 1 34
Persentase 78,44% 20,58% 0,98% 100%
Sumber : Data olahan penulis 2017
Dari tabel diatas dapat diketahui sudah terealisasi pada tahun tersebut, ini
dari tiga indikator yang telah diuji, dibuktikan dengan jalan – jalan
diperoleh tanggapan responden sebagai lingkungan di Desa Sejati sebagian
berikut : 26 orang memberikan besar sudah disemenisasi, drainase –
tanggapan berperan dengan persentase drainase sebagian besar sudah
78,44%, sedangkan untuk ukuran disemenisasi, pembangunan pagar
kategori cukup berperan responden mesjid dan sebagainya, selanjutnya
yang memberikan tanggapan adalah 7 sekitar 25% atau dengan jumlah 4 jenis
orang dengan persentase 20,58% dan kegiatan dari total keseluruhan 16 jenis
untuk ukuran kategori kurang berperan kegiatan pembangunan yang belum
adalah 1 orang atau sama dengan 0,98% terealisasi pada tahun 2016 dijadikan
dalam hitungan persentasenya. prioritas utama dalam pembangunan
Berdasarkan tabel rekapitulasi diatas pada tahun berikutnya. Kemudian
memberikan kesimpulan bahwa Peran kepala desa selalu memberikan
Kepemimpinan Kepala Desa Dalam informasi kepada masyarakat mengenai
Pelaksanaan Pembangunan Di Desa pelaksanaan pembangunan dan besar
Sejati Kecamatan Rambah Hilir biaya yang digunakan dalam
Kabupaten Rokan Hulu adalah Berperan pembangunan, baik itu dalam bentuk
dengan persentase 78,44% artinya lisan yang disampaikan disetiap kali ada
kepala Desa Sejati dinilai benar musyawarah atau kegiatan desa maupun
menjalankan tugas kepemimpinannya dalam bentuk tulisan yang berbentuk
sebagai pelaksana pembangunan di baleho yang di buat di area sekitar
Desa Sejati berdasarkan indikator pembangunan. Kepala desa juga selalu
motivator, fasilitator dan mobilisator. mengadakan rutinitas rapat yang
Berdasarkan hasil observasi diadakan satu tahun sekali yaitu
peneliti, persentase berperan sesuai musyawarah rencana pembangunan
dengan kenyataan. Karena berdasarkan desa (musrembangdes) yang bertujuan
data yang terdapat pada Rencana Kerja untuk menampung ide – ide masyarakat
Pemerintah Desa (RKP desa) tahun terkait kemajuan desa dan segala hal
2016 dalam bidang pembangunan, 75% yang diperlukan oleh desa. Kepala desa
dari rencana pembangunan pada tahun juga senantiasa mengajak masyarakat
2016 atau 12 jenis kegiatan dari total untuk ikut berpartisipasi dalam
keseluruhan berjumlah 16 jenis kegiatan melaksanakan pembangunan,

51
Indrian Syafitri PUBLIKa, Vol. 5, No.1 Hal. 44-54 (2019)
Lilis Suriani

menyadarkan masyarakat akan tujuan Berperan. Dan mengacu pada hasil


dari pembangunan tersebut, dan kesimpulan utama, berikut adalah
mengingatkan masyarakat bahwa kesimpulan secara rinci untuk setiap
pembangunan ini adalah pembangunan indikatornya.
untuk desa kita dan tidak mudah untuk 1. Untuk indikator motivator dalam
mendapatkan juga melaksanakannya kategori penilaian oleh responden
sehingga kita harus bergotong – royong masyarakat kesimpulannya adalah
dalam pelaksanaannya sehingga hasil berperan. Kemudian menurut
yang diperoleh sesuai dengan yang telah tanggapan responden aparat desa
direncanakan. Dan juga beliau untuk indikator motivator
mengatakan bahwa untuk kesimpulannya berperan. Dan untuk
menggerakkan masyarakat agar responden Badan Perwakilan Desa
berpartisipasi dalam pembangunan juga berperan. Dan ketika
beliau terlebih dahulu harus ikut serta digabungkan, kesimpulan besarnya
dalam pelaksanaan tersebut, agar adalah berperan.
masyarakat dengan sukarela juga 2. Untuk indikator fasilitator dalam
mengikuti gotong royong tersebut. kategori penilaian oleh responden
Kemudian hambatan yang masyarakat kesimpulannya adalah
diperoleh baik itu dari masyarakat berperan. Lalu menurut tanggapan
maupun dari aparat desa dalam proses responden aparat desa pada indikator
pelaksanaan pembangunan bisa fasilitator ini juga berperan. Dan oleh
dikatakan tidak ada kendala yang responden bapan perwakilan desa,
bersifat fatal, karena masyarakat sangat indikator fasilitator ini juga berperan.
mendambakan pembangunan – Oleh karena itu, kesimpulan
pembangunan yang ada di Desa Sejati, besarnya ketika digabungkan bahwa
oleh sebab itu dalam pelaksanaannya indikator fasilitator ini adalah
mendapat dukungan penuh serta berperan.
partisipasi aktif dari masyarakat Desa 3. Untuk indikator mobilisator oleh
Sejati. Namun secara menyeluruh responden masyarakat
kendala yang terjadi di Desa Sejati kesimpulannya adalah berperan.
adalah masalah sosial yang berupa Kemudian oleh responden aparat
kandang ayam potong yang desa pada indikator mobilisator ini
menyebabkan lalat dan hampir terjadi kesimpulannya adalah berperan. Dan
konflik pada masyarakat, namun dapat oleh responden badan perwakilan
diatasi dengan baik oleh kepala desa desa kesimpulan dari indikator
dengan kebijakan bahwa masyarakat mobilisator adalah berperan. Jika
yang mempunyai usaha kandang ayam digabungkan, maka kesimpulan
potong harus di jauhkan dari tempat besarnya adalah berperan.
tinggal penduduk. 4. Berdasarkan tabel rekapitulasi
mengenai peran kepemimpinan
PENUTUP kepala desa dalam pelaksanaan
Kesimpulan pembangunan di Desa Sejati
Adapun kesimpulan utama dari Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten
penelitian ini adalah bahwa tingkat Rokan Hulu yang terdiri dari tiga
Peran Kepemimpinan Kepala Desa indikator yakni motivator, fasilitator
Dalam Pelaksanaan Pembangunan Di dan mobilisator berada pada kategori
Desa Sejati Kecamatan Rambah Hilir Berperan.
Kabupaten Rokan Hulu adalah

52
Indrian Syafitri PUBLIKa, Vol. 5, No.1 Hal. 44-54 (2019)
Lilis Suriani

Saran Awang, Azam. 2010. Implementasi


Adapun saran yang penulis Pemberdayaan Pemerintah Desa.
sampaikan dalam penelitian ini adalah Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
sebagai berikut: Departemen Pendidikan Nasional. 2008.
1. Sebaiknya pembangunan yang telah Kamus Besar Bahasa Indonesia
dilaksanakan oleh kepala desa Pusat Bahasa Edisi Keempat, PT.
sebelumnya dapat dilanjutkan serta Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
ditingkatkan oleh kepala desa Hamim, Sufian, Indra Muchlis Adnan,
selanjutnya serta meratakan 2005. Administrasi dan
pembangunan desa sehingga seluruh Manajemen Pembangunan. Multi
masyarakat Desa Sejati dapat grafindo. Pekanbaru
merasakan dan menikmati Hardiyansyah, 2011. Kualitas
pembangunan tersebut. Pelayanan Publik. Gava Media.
2. Kepada aparat desa agar lebih Yogyakarta.
menjalankan tugas dan fungsinya Kartono, Kartini. 1991. Pemimpin dan
dengan baik, terutama dalam hal Kepemimpinan. Rajawali Pers.
administrasi dokumentasi. Sehingga Jakarta.
tidak ada lagi dokumen yang hilang Riva’i Veithzal, Bachtiar, Amar Boy
dan sikap saling lempar tanggung Rafli. 2012. Pemimpin dan
jawab. Dan juga sikap responsif Kepemimpinan dalam Organisasi,
aparat desa dalam memberikan Jakarta, PT. Raja Grafindo
pelayanan untuk lebih ditingkatkan Persada.
lagi. Riva’i Veithzal, Mulyadi Deddy. 2013.
3. Kemudian diharapkan kepala desa Kepemimpinan dan Perilaku
untuk mengajak masyarakat agar Organisasi. Rajawali Pers
melaksanakan segala urusan Robbins, Stephen. P, 1994. Teori
pelayanan administrasi di kantor Organisasi Struktur,Desain dan
desa, bukan dirumah. Agar kantor Aplikasi. Arcan.
desa terlihat lebih hidup dan Syafiie dkk, 2006, Teori dan Isu
melaksanakan urusan administrasi Pembangunan, Rineka Cipta,
pelayanan. Jakarta
Safaria, Triantoro. 2004.
DAFTAR PUSTAKA Kepemimpinan. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Ali, Faried. 2013. Teori dan Konsep
Sarjono Soekanto. 2006. Sosiologi
Administrasi Dari Pemikiran
Suatu Pengantar, Rajawali Pers.
Paradigmatik Menuju Redefinisi.
Siagian, Sondang. P, 1988. Administrasi
PT Raja Grafindo Persada.
Pembangunan. CV Haji
Jakarta.
Masagung. Jakarta.
Andry, Hendry. 2015. Perilaku dan
Siagian, Sondang. P, 1994. Teori dan
Etika Administrasi Publik.
Praktek Kepemimpinan. Rineka
Marpoyan Tujuh.Pekanbaru.
Cipta. Jakarta.
Anggara, Sahya, 2012. Ilmu
Siagian, Sondang P. 2008. Filsafat
Administrasi Negara. Pustaka
Administrasi. Alfabeta. Bandung.
Setia.
Siagian, Sondang. P, 2014. Administrasi
Anwar, 2005, Konsep Pembangunan
Pembangunan, Konsep, dimensi
Desa,Jakarta. Gramedia
dan strateginya. PT Bumi Aksara.
Jakarta.

53
Indrian Syafitri PUBLIKa, Vol. 5, No.1 Hal. 44-54 (2019)
Lilis Suriani

Siswanto, 2013. Pengantar Manajemen. Wahjosumidjo, 2010. Kepemimpinan


Bumi Aksara. Jakarta. Kepala Sekolah. PT. Raja
Sufian, dkk. 1997. Manajemen Grafindo Persada. Jakarta.
Pembangunan Pedesaan. UIR Waluyo, 2007. Manajemen Publik
press. Pekanbaru Konsep, Aplikasi dan
Sugandha, Dann. 1986. Kepemimpinan Implementasinya dalam
di dalam administrasi. Sinar Baru. Pelaksanaan Otonomi Daerah.
Bandung. Mandar Maju. Bandung.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Wasistiono, Sadu, Irwan Tahir. 2007.
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Prospek Pengembangan Desa.
Alfabeta, Bandung Fokusmedia. Bandung.
Syafri, Wirman, 2012, Studi Tentang Wikipedia.co.id
Administrasi Publik. Erlangga. Winardi, 2000, Kepemimpinan dalam
Jakarta. Manajemen, Rineka Cipta, Jakarta
Tim penyusun. 2013. Buku Pedoman Wirawan. 2013, Kepemimpinan teori,
Penulisan. Badan Penerbit Psikologi, Perilaku organisasi,
FISIPOL Pekanbaru; UIR Aplikasi dan Penelitian. PT Raja
Tjokroamidjojo, Bintoro. 2000, Grafindo Persada. Jakarta.
Pembangunan Desa dan Masalah Zulkifli, Nurmasari, 2015. Pengantar
Kepemimpinannya. Rajawali. Manajemen. Marpoyan Tujuh.
Jakarta. Pekanbaru.
Tjokromidjojo, Bintoro. 2000. Teori Zulkifli, 2009. Fungsi – fungsi
Strategi Pembangunan Nasional. Manajemen. FISIPOL UIR.
Jakarta PT. Gunung Agung. Pekanbaru.
Tjokroamidjojo. Bintoro, 2004. Zulkifli, 2005. Pengantar Studi Ilmu
Pengantar Administrasi Administrasi dan Manajemen.
Pembangunan. LP3ES, Jakarta Pekanbaru. UIR Press.
Wahjosumidjo, 1933. Kepemimpinan
dan Motivasi. Ghalia Indonesia.
Jakarta.

54

You might also like