Professional Documents
Culture Documents
Oleh
YUWIRAH YUTI
Yiwirah_yuti_mhs@iainpalopo.ic.id
ABSTRACT
This thesis discusses the Analysis of Palm Plant Management as an Effort to
Increase Community Income (Study on the Community in Lempangan, Kambo
Village, Mungkajng District). The main problem in this study is how the potential
of sugar palm plants and how the management model in increasing farmers'
income using the method of SWOT analysis by measuring the strengths,
weaknesses, opportunities and threats in the management of sugar palm
plantations. The research method used is a qualitative method. Sources of data
used are primary data, obtained through interviews. The data were processed and
analyzed using descriptive qualitative analysis using data reduction methods, data
presentation and conclusion drawing. This shows that the sugar palm in the
Lempangan area, Kambo Village, Mungkajang District has very good and
abundant potential to be managed by the community. The management model for
palm plants in Lempangan, Kambo Village, Mungkajang District is very varied,
namely the production of palm sugar such as: making brown sugar, soft drinks,
and kolang-kaling, while physical uses such as making broom sticks and water
filters from palm plants. The method used is the swot analysis method by
measuring Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats which aim to
determine internal and external conditions in the management of sugar palm plants
so that they can formulate what strategies are used to produce quality products and
have a high selling value.
Keywords: Potential, Management Model, Palm Plants
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang Analisis Pengelolaan Tanaman Aren Sebagai Upaya
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi Pada Masyarakat Di Lempangan,
Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajng). Permasalahan utama dalam penelitian
ini adalah bagaimana potensi tanaman aren dan bagaimana model pengelolaan
dalam meningkatkan pendapatan petani dengan menggunakan Metode dari Analisi
Swot dengan Mengukur Kekuatan, Kelemahan, Peluang Dan ancaman dalam
pengelolaan tanaman aren. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode
kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer, yang diperoleh melalui
wawancara. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif
deskriptif dengan menggunakan metode reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Hal ini menunjukkan bahwa Tanaman aren pada daerah
Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang memiliki potensi yang
sangat baik dan berlimpah untuk dikelolah oleh Masyarakat. Adapun Model
pengelolaan tanaman aren pada Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan
Mungkajang sangat berfariasi, yaitu produksi aren seperti: pembuatan gula merah,
minuman ringan, dan kolang-kaling, sedangkan pemanfaatan fisik seperti:
pembuatan sapu lidi dan penyaring air dari tanaman aren. Adapun metode yang
digunakan yaitu metode analisi swot dengan mengukur Kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang bertujuan untuk mengetahui kondisi internal dan
eksternal dalam pengelolaan tanaman aren sehingga dapat menyusun strategi apa
yang digunakan dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki nilai
jual yang tinggi.
Kata Kunci: Potensi, Model Pengelolaan , Tanaman Aren.
BAB I pembudidayaan dan pertumbuhannya cepat,
PENDAHULUAN sehingga dapat dimiliki oleh Masyarakat yang
A. Latar Belakang perekonomiannya menengah kebawah, proses
Seperti yang kita ketahui dari zaman pertumbuhan dan pengelolahannya tidak
dahulu sampai masa kini Indonesia merupakan menggunakan biaya tinggi sehingga dapat
negara yang kaya dengan sumber daya alam dimanfaatkan dan dijadikan usaha produksi yang
(SDA) berlimpah, mulai dari pertanian, bernilai ekonomis. Tanaman aren juga termasuk
peternakan, perikanan dan banyak lainnya. dalam tanaman yang sangat berperan penting
Kekayaan alam tersebut khususnya dari sektor untuk menghasilkan biomas di atas tanah maupun
pertanian yang merupakan anugrah sesuai dengan didalam tanah dalam siklus CO2.4
firman Allah SWT dalam QS. Saba (34) :15. Tanaman aren selain menghasilkan air nira dan
َبإٍ> ِفي مس َك ِن ِه ْم آ َيتٌ> ۖ جنَ>ّتان ع ْه َي ِميه وش َما biomas tanaman aren juga mempunyai banyak
ٍل ۖ كلُ>ىا م ْه ر ْزق ر ِّب ُك ْم واش ُك ُروا لَهُ> ۚ َب ْل potensi dalam hal mengatasi kekurangan pangan
َدةٌ> ِّيَبتٌ> و َرب غ ُف>ى ٌر masyarakat dan mudah beradaptasi baik pada
Terjemahnya: “Sesungguhnya bagi kaum Saba' berbagai agroklimat, mulai dari daratan rendah
ada tanda (kekuasaan Tuhan) di hingga 1.400 M di atas permukaan laut.
tempat kediaman mereka yaitu dua Perkembangan tanaman aren saat ini masih belum
buah kebun di sebelah kanan dan dapat bersaing dengan perkebunan yang berskala
di sebelah kiri. (kepada mereka industri seperti perkebunan sawit dan perkebunan
dikatakan): "Makanlah olehmu karet. Dapat dikatakan kurang berkembangnya
dari rezki yang (dianugerahkan) tanaman aren seperti tanaman-tanaman
Tuhanmu dan bersyukurlah kamu perkebunan lainnya dikarenakan belum di
kepada-Nya. (Negerimu) adalah budidayakan dengan baik dan tepat, hanya
negeri yang baik dan (Tuhanmu) memanfaatkan yang tumbuh liar di hutan maupun
adalah Tuhan yang Maha di perkebunan masyarakat.
Pengampun.” 1
Pohon aren telah lama dimanfaatkan oleh
masyarakat di daerah Lempangan Kelurahan
Limpahan anugerah dari pertanian dalam Kambo yang berdasarkan data dari Kelurahan
arti luas sebagai pemanfaatan kekayaan alam berjumlah 52 petani aren. Para petani hanya
melalui kegiatan yang berkaitan dengan proses mengolah tanaman aren menjadi gula aren (gula
produksi untuk menghasilkan bahan kebutuhan merah), minuman ringan dari air nira aren
manusia yang bersumber dari tanaman yang padahal potensinya hampir sumua bagiannya
melalui proses usaha, untuk memperbanyak dapat dimanfaatkan seperti dijadikan bahan
(reproduksi), memperbarui (rekontruksi), dan makanan seperti: kolang kaling dari buah betina
memperhatikan faktor ekonomi.2 Sehingga yang sudah masak, tepung dari aren yang bisa di
pertanian merupakan roda penggerak ekonomi gunakan untuk olahan kue, biskuit yang
nasional dan sebagai citra negara Indonesia di merupakan hasil dari olahan empelur batang
mata dunia maka dari itu sebagian besar tanaman, ijuknya bisa digunakan untuk sapu dan
masyarakat Indonesia berprofesi sebagai petani penyaring dari air sumur, dan akarnya bisa
khususnya masyarakat di kota Palopo yang dijadikan obat-obatan,5 dan mendapatkan
bermukim di pegunungan. keuntungan finansial. Seperti yang telah diketahui
Berbagai jenis tanaman yang tumbuh dan salah satu manfaat yang paling besar dan
dibudidayakan oleh Masyarakat untuk memenuhi memiliki nilai ekonomi yang tinggi pada bagian
kebutuhan hidup baik secara individu maupun aren adalah nira yang merupakan hasil dari
sosial, salah satunya adalah tanaman aren, dimana penyadapan dari bunga jantan yang dijadikan
tanaman ini dapat tumbuh dan mudah beradaptasi olahan gula aren (gula merah).6
terhadap berbagai macam jenis tanah atau lahan,
sehingga tumbuh dan berkembang disetiap daerah 4
Dedi Soleh Efendi, “Prospek Perkembambangan
seperti yang berada di daerah Lempangan Tanaman Aren Mendukung Kebutuhan Biotanol Di
Kelurahan Kambo Kota Palopo.3 Proses Indonesia,” Jurnal Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perkebunan 9, no. 1 (Juni, 2010):36.
1
Departemen Agama RI, Al-Quran dan 5
Abdul Fatah dan Heri Sutejo, “Keragaman Aren
Terjemahannya ,(Surabaya: Pustaka Assalam, 2010),608. (Arenga pinnata Merr) di Kabupaten Kutai Barat,”Jurnal
2
Ken Suratiyah, Ilmu Usaha Tani, cetakan 2, (Jakarta: AGRIFORiXIV, no. 1 (Maret, 2015):3.
Penebar Swadaya, 2016), 8. 6
Johanna Martha dkk, “Profile Pengrajinan dan Dari
3
Abdul Fatah dan Heri Sutejo, “Tinjauan Keragaman Usaha Rumah Tangga Pengolahan Gula Aren”( Studi
Aren (Arenga pinnata Merr) di Kabupaten Kutai Kasus Pada Usaha Rumah Tangga di Desa Tuhaha
Barat,”Jurnal AGRIFORiXIV, no. 1(Maret, 2015):3.
Pemanfaatan tanaman aren diharapkan tanaman khususnya masyarakat dalam upaya
mampu menstabilkan perekonomian Masyarakat, untuk meningkatkan harkat dan martabat pada
mulai dari aspek pendapatan maupun penyerapan lapisan masyarakat bawah (grassroot) yang
para tenaga kerja khususnya industri rumah dengan segala keterbatasannya yang belum
tangga di tingkat petani. Tanaman aren ini jika mampu melepaskan diri dari perangkap
terus di budidayakan dan dikembangkan oleh kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan,
Masyarakat akan mendapatkan peluang dan yang sudah menjadi cita-cita negara yang
mendapatkan keuntungan yang sangat besar termasuk dalam pembukaan undang-undang (UU)
sebab tanaman aren ini dapat dimanfaatkan setiap 1946, sehingga dengan menganalisis pengelolaan
bagian-bagian tanaman tersebut yang masing- tanaman aren mampu memecahkan masalah yang
masing mempunyai banyak manfaat. Secara terjadi pada masyarakat dengan begitu perlu
umum pemanfaatan tanaman aren hanya sebagian dilakukan oleh organisasi kemasyrakatan,
saja belum secara maksimal karena kurangnya pemerhatian sosial maupun dari pihak
pengetahuan sehingga masyarakat seperti tidak pemerintah, tidak lain dengan tujuan penguatan
mampu mengolah dan mengembangkan hasil dari individu juga pranata-pranata sosial yang ada.
tanaman aren. Pengelolahaan tanaman aren saat Maka dari itu upaya melakukan analisis
ini masih menggunakan pengelolaan secara pengelolaan khususnya masyarakat yang
tradisional, belum tersentuh oleh teknologi yang mengelolah tanaman aren maka perlu untuk
dapat meningkatkan produksi tanaman aren.7 melakukan analisis SWOT seperti yang di
Meningkatnya hasil produksi aren dari kemukakan oleh Daniel Start dan Ingie Hovland
petani dapat meningkatkan tanaman aren lebih mendefinisikan analisis SWOT merupakan
berharga sehingga dapat meningkatkan variasi instrument perencanaan strategi klasik yang
produk dan penghasilan masyarakat yang menggunakan kerangka kerja yang terdiri dari
mengelolah tanaman aren. Secara ekonomi tidak kekuatan, kelemahan, serta kesempatan eksternal
hanya pada produknya yang bernilai tetapi juga dan ancaman. instrumen ini menawarkan cara
pada penyerapan tenaga kerja dan tumbuhnya sederhana dalam memperkirakan cara paling baik
industri rumah tangga di lingkungan masyarakat. untuk melaksanakan sebuah strategi. instrument
Pengelolahan tanaman aren dari waktu ke waktu ini membantu para perencana mengenai apa yang
sampai dengan produk akhirnya menggunakan bisa ia capai dan hal-hal apa saja yang perlu
pengelolaan tradisional.8 Sentuhan teknologi dan diperhatikan.
metode pengelolaan tepat dapat meningkatkan Berdasarkan latar belakang tersebut
hasil panen dari petani aren lebih meningkat, peneliti tertarik mengambil judul
dengan adanya temuan baru maka dapat yaitu:“Analisis pengelolaan tanaman aren
meningkatkan hasil panen petani dan bernilai Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan
ekonomi lebih tinggi sehingga meningkatkan Masyarakat (Studi Pada Masyarakat di
pamor tanaman aren menjadi tanaman yang lebih Lempangan, Kelurahan Kambo Kecamatan
berharga dengan demikian dapat meningkatkan Mungkajang)”
variasi produk dan penghasilan masyarakat dalam B. Batasan masalah
pengelolaan tanaman aren.9 Penulis memfokuskan pembahasan atas
Pengelolaan potensi dari sektor pertanian masalah-masalah pokok yang dibatasi dalam
maka perlu upaya menganalisis pengelolaan konteks analisis pengelolaan tanaman aren dalam
meningkatkan pendapatan Masyarakat dengan
kecamatan Safaruna Kabupaten Maluku Tengah),” Jurnal menggunakan teori analisis SWOT.
Ilmiah Agribisnis dan perikanan, vol IV edisi 1 ( 2011):75.
C. Rumusan Masalah
7 Syarifah Majnah Ruslan, “ Potensi dan Pemanfaatan
Tanaman Aren Arenga Pinnata Dengan Pola Agroforestri di Merujuk dari uraian latar belakang di atas,
Desa Palakka Kecamatan Barru kabupaten Barru,” (fakultas maka penulis mengajukan beberapa rumusan
Keh utanan Unifersitas Hasanuddin Makasar, 2017): 6. masalah dalam penelitian ini yaitu:
8 Abnerlay dkk, “Prospek Agro-Industri Aren 1. Bagaimana potensi tanaman aren di
(Arrenga Pinnata)”(Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan daerah Lempangan, Kelurahan
Palma Lain,2011):1-2.
9 Rita Mariati, “Potensi Produksi dan Prospek Kambo, Kecamatan Mungkajang Kota
Pengembangan Tanaman Aren (Arenga pinnataMERR) Di Palopo?
Kalimantan Timur,” Jurnal AGRIFOR XII, no. 2 (Oktober, 2. Bagaimana Model Pengelolaan
2013):195. Tanaman Aren di daerah Lempangan,
Kelurahan Kambo Kecamatan BAB II
Mungkajang? KAJIAN TEORI
3. Apakah model pengelolaan hasil A. Penelitian terdahulu yang relevan
tanaman aren dapat meningkatkan Berikut dipaparkan beberapa hasil dari
pendapatan masyarakat di Lempangan penelitian terdahulu yang relevan yang berkaitan
Kelurahan Kambo Kecamatan dengan penelitian yaitu:
Mungkajang? Rita Mariati Potensi produksi dan
4. Bagaimana Kekuatan, Kelemahan, prospek pengembangan tanaman aren (arenga
Peluang Serta Ancaman Masyarakat pinnataMERR) di Kalimantan Timur: Yang
dalam pengelolaan tanaman aren? menyimpulkan bahwa prediksi perkembangan
D. Tujuan Penelitian luas areal dan produksi tanaman aren di
1. Untuk mengetahui bagaimna potensi Kalimantan Timur menunjukkan peningkatan.
tanaman aren didaerah Lempangan, Pengolahan dan pengelolahan produk tanaman
Kelurahan Kambo Kecamatan aren yang dilakukan oleh petani atau pengrajin
Mungkajang Kota Palopo. aren di Kalimantan Timur masih terbatas pada
2. Untuk mengetahui bagaimana model pengolahan aren secara tradisional menjadi gula
Pengelolaan tanaman Aren di Daerah cetak sedangkan pengolahan nira aren menjadi
Lempangan, Kelurahan Kambo, gula semut dan bioethanol hanya terbatas pada
Kecamatam Mungkajang. uji coba. Berdasarkan analisis SWOT strategi
3. Untuk mengetahui apakah model pengembangan tanaman aren di Kalimantan
pengelolaan hasil tanaman aren dapat Timur berada pada kuadrantum auround dan
meningkatkan pendapatan masyarakat devensi. Model pengembangannya adalah pola
di daerah Lempangan Kelurahan kemitraan dengan membentuk kelompok usaha
Kambo Kecamatan Mungkajang. bersama.10
4. Untuk Mengetahui bagaimana Wenny wulandari lubis, Luhut
Kekuatan, Kelemaham, Peluang serta sihombing, dan Salmiah, analisis nilai tambah
Ancaman petani dalam Pengelolaan usaha pengelolahan gula aren di Desa Sukamaju
Tanaman Aren Kecamatan Simbolangit Kabupaten Deli Serdang:
E. Manfaat Penelitian Yang menyimpulkan bahwa pendapatan yang
1. Manfaat teoritis diperoleh petani dari usaha pengolahan gula aren
Hasil penelitian ini diterapkan dapat adalah sebesar RP11.631.712.40 per tahun per
memberikan sumbangan bagi pengembangan petani. Nilai tambah yang diperoleh dari
ilmu pengetahuan tentang cara pengelolahan dan pengolahan gula aren adalah sebesar RP77,53
pengembangan tanaman aren sehingga dengan rasio nilai tambah sebesar 3,23% dan
mendapatkan manfaat dan keuntungan yang baik. masalah yang dihadapi petani dalam usaha
2. Manfaat praktis pengolahan gula aren antara lain: 1.) Tangkai
a. Bagi penulis bunga aren tidak dapat mengeluarkan nira meski
Untuk melatih ketajaman analisis dan sudah disadap. 2.) semakin sulitnya petani
memberikan manfaat bagi penulis juga memperoleh kayu bakar, dan 3.) kurangnya akses
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan petani terhadap informasi pasar terutama tentang
sehingga apa yang diperoleh dari hasil penelitian harga gula aren.11
dapat di pergunakan dengan baik. Abdul Fatah dan Heri sutejo Tinjauan
b. Manfaat bagi peneliti lain keragaman tanaman aren (arrenga pinnata Merr)
Hasil penelitian ini dapat di gunakan Di Kabupaten Kutai Barat: Yang menyimpulkan
sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk bahwa dalam pengelolahan usaha tani tanaman
penelitian selanjutnya. aren di wilayah studi antara lain proses sistem
C. Definisi Istilah
Definisi istilah digunakan untuk
memberikan penegasan terhadap beberapa istilah
yang diguanakan dalam judul penelitian ini. Hal
tersebut dimaksudkan untuk menghindari
kesalahpahaman pembaca dalam memahami dan
memaknai isi dari penelitian ini. Adapun istilah-
istilah sebagai berikut:
1. Pengelolaan Tanaman Aren
Pengelolaan tanaman aren
merupakan suatu kegiatan yang dimana
tanaman aren ini di kelola menjadi suatu
produk yang baru dan unggul sehingga
bisa menghasilkan manfaat serta
menambah penghasilan bagi petani aren.
Pengelolaan ini bertujuan untuk
menambah kreatifitas para petani
33
Sondang P Siagin,Manajemen Srategik, ( Jakarta: 34
Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif
PT Bumi Aksara, 2000), 173.
dan R&D, Edisi 1 (sukabumi:2017), 121.
sehingga tanaman aren ini menjadi produk informan dengan menggunakan tehnik purposive
yang berkualitas di masyarakat. sampling yaitu dengan mengambil sampel yang
2. Peningkatan Pendapatan Masyarakat didapatkan dengan beberapa pertimbangan sesuai
Peningkatan pendapatan dengan apa yang ingin diteliti. penelitian ini dapat
masyarakat merupakan suatu dihentikan apabila data yang diperoleh sudah
penambahan nilai dari ekonomi yang jenuh. Artinya para informan sudah tidak
berasal dari peningkatan pendapatan memberikan data baru lagi. Penelitian ini
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. dilakukan dengan melibatkan masyarakat daerah
Untuk meningkatkan pendapatan Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan
masyarakat ada beberapa usaha yang Mungkajang sebagai informan. Penelitian ini
harus dilakukan sehingga mendapatkan dilakukan pada tanggal 28 Februari – 09 Maret
pengetahuan yang baru untuk memperoleh 2020 dengan jumlah informan sebanyak 10 orang
hasil yang lebih baik. dimana masyarakat tersebut berprofesi sebagai
3. Analisis SWOT Petani.
Analisis SWOT merupakan cara 2. Data sekunder
untuk mengetahui suatu kekuatan, Data sekunder adalah salah satu cara
kelemahan, peluang dan ancaman dalam yang digunakan peneliti untuk memperoleh
melakukan dalam suatu kegiatan yang dokumen yang diyakini kebenarannya dengan
ingin dilaksananakan sehingga kita bisa mengambil sebuah gambar sebagai bukti dari
mengetahui apa yang ingin dikerjakan sebuah kejadian. Dokumentasi biasanya
dalam kegiatan yang dilakukan. Dengan digunakan dalam sebuah laporan pertanggung
adanya analisis SWOT kita dapat jawaban dari sebuah kegiatan yang pada
mengalisis apa yang ingin kita kerjakan umumnya berisi kejelasan seperti: foto kegiatan,
kedepannya atau langkah apa saja yang informasi tentang kepanitiaan, tanggal kegiatan,
ingin dilakukan sehingga lebih baik dalam sponsor kegiatan, materi acara, data peserta, dan
proses pekerjaan. data pembicara.
D. Desain penelitian F. Instrumen Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam Dalam penelitian Kualitatif , yang
penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian menjadi instrumen atau alat penelitian adalah
deskriptif dilakukan dengan cara menggambarkan peneliti itu sendiri. Peneliti bertindak sebagai
subjek atau objek yang berupa masyarakat Human instrument yang berfungsi untuk
sekitar, lembaga-lembaga dan yang lainnya menetapkan fokus penelitian, pemilihan
berdasarkan fakta-fakta yang tampak serta apa informan, melakukan pengumpulan data, menilai
adanya. kualitas data, menafsirkan data, dan membuat
E. Data dan Sumber Data kesimpulan.
1. Data primer G. Teknik pengumpulan data
Subjek penelitian yang digunakan adalah data Untuk Memudahkan dalam pengambilan
primer, untuk memperoleh data primer maka data lapangan, maka penulis menggunakan
dilakukan wawancara kepada orang-orang yang metode pengumpulan data sebagai berikut:
menjadi sumber informasi yang memberikan data 1. Observasi
sesuai dengan masalah penelitian. dalam Observasi dilakukan untuk mendapatkan
penelitian ini yang menjadi subjek adalah data yang ingin diketahui. Dalam melakukan
masyarakat yang mengelolah tanaman aren di observasi bukan hanya ingin mendapatkan data
daerah Lempangan, Kelurahan Kambo, saja tetapi juga dapat berinteraksi dengan melihat
Kecamatan Mungkajang Kota Palopo yang alam sekitar tempat tujuan yang ingin dilakukan
berjumlah 52 orang. . penelitian.35
Data primer adalah perolehan data dari 2. Wawancara (interview)
informan melalui teknik wawancara, hasil Wawancara dapat dilakukan dengan
wawancara peneliti dengan narasumber terhadap melakukan interaksi kepada masyarakat tempat
objek permasalahan yang akan diteliti. Penentuan
informan dilakukan saat mulai memasuki 35
lapangan dan selama penelitian berlangsung. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif
dan R&D, (cet.20, Alfabeta: bandung 2016), 138.
Dalam penelitian ini dilakukan mengambil
yang ingin dilakukan penelitian dengan macam pendapat dan pandangan orang-
mengajukan berbagai pertanyaan kepada orang seperti rakyat biasa, orang-orang
masyarakat setempat sehingga mendapatkan yang memiliki pendidikan tinggi atau
permasalahan yang ingin diteliti.36 menengah, orang pemerintahan dan
3. Dokumentasi yang lainnya.
Dalam melakukan penelitian perlu e. Membandingkan hasil wawancara
dilakukan dokumentasi untuk mengabadikan dengan fakta atau dokumen yang
beberapa momen dalam kejadian yang ada berkaitan.
dilapangan. 2. Tirangulasi dengan metode. Yang
H. Pemeriksaan Keabsahan data dimaksud dengan triangulasi dengan
Keabsahan data diperlukan untuk metode adalah membandingkan ,
mendapatkan tingkat kepercayaan yang mengecek kebenaran dan kesesuaian data
berhubungan dengan seberapa jauh kebenaran penelitian dengan menggunakan metode
dari hasil penelitian. Keabsahan data ini lebih yaitu:
bersifat sejalan dengan proses penelitian a. Mengecek tingkat
berlangsung. kepercayaan,menemukan hasil
Dalam penelitian yang bersifat kualitatif penelitian beberapa tehnik
instrument utamanya adalah manusia karena yang pengumpulan data.
diperiksa adalah keabsahan datanya. Untuk b. Pengecekan derajat kepercayaan
menguji kredibilitas data dalam penelitian beberapa sumber data atau informan
menggunakan tehnik triangulasi. Tehnik dengan menggunakan metode yang
triangulasi merupakan tehnik yang digunakan sama.
untuk mendapatkan data dengan menggunakan 3. Triangulasi dengan penyidik. Triangulasi
berbagai metode dengan cara menyilangakan ini merupakan jalan dengan cara
informasi yang diperoleh agar data yang memanfaatkan peneliti atau penyidik
didapatkan lebih lengkap dan sesuai dengan yang lainnya untuk keperluan pengecekan
diharapkan. Setelah mendapatkan data yang jenuh kembali derajat kepercayaan data. Dengan
yaitu keterangan-keterangan yang didapat dari memanfaatkan pengamat lainnya maka
beberapa sumber data telah sama maka data yang dapat membantu mengurangi kekeliruan
didapatkan lebih kredibel. dalam proses pengumpulan data.
Triangulasi biasanya terbagi atas beberapa 4. Triangulasi dengan teori. Dengan
bagian, diantara: menggunakan beberapa teori yang ada
1. Triangulasi dengan sumber yang artinya maka tingkat kepercayaan terhadap data
membandingkan dengan mengecek yang diperoleh dengan teori yang telah
kembali tingkat kepercayaan suatu ada dapat menjadi pembanding diantara
informasi yang didapatkan melalui waktu keduanya sehingga muncullah data yang
dan alat yang berbeda dalam metode sebenarnya.37
kualitatif. Hal tersebut dapat dicapai I. Tehnik Analisis Data
melalui: Dalam melakukan penelitian ada beberapa
a. Membandingkan data hasil pengamatan yang harus ditentukan sebelum terjun kedalam
peneliti dengan data hasil wawancara. lokasi tempat penelitian. Seperti analisis data
b. Membandingkan apa yang dikatakan pada penelitian kualitatif yang dilakukan sebelum
informan didepan umum dan apa yang terjun ke lokasi tempat penelitian harus
dikatakannya secara pribadi. mengetahui dan menjelaskan masalah yang akan
c. Membandingkan apa yang dikatakan di teliti pada lokasi penelitian.
orang-orang tentang kondisi penelitian 1. Analisis sebelum lapangan.
dengan apa yang dikatakannya Setelah melakukan analisis data sebelum
sepanjang waktu. peneliti memasuki lapangan, analisis dilakukan
d. Membandingkan perspektif dan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data
keadaan seseorang dengan berbagai
36
37
Muhammad Fitrah, Luthfiyah, Metode Penelitian:
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus,
dan R&D, cet.20, 145. (Bandung: CV Jejak, 2017), 94.
sekunder, yang akan digunakan untuk fokus BAB IV
penelitian. Namun fokus penelitian ini masih DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
bersifat sementara, dan akan berkembang setelah A. Deskripsi Data
peneliti masuk dan selama dilapangan. 1. Kondisi Objektif
2. Analisis data di lapangan model Mles dan a. Kondisi geografis kelurahan Kambo
Huberman kecamatan Mungkajang
Analisis data dalam penelitian kualitatif, Kelurahan Kambo merupakan salah satu
dilakukan pada saat pengumpulan data kelurahan yang terdiri dari Kecamatan
berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan Mungkajang di mana kelurahan tersebut berada di
data periode tertentu. Pada saat wawancara, atas pemukiman yang tinggi atau berada di atas
peneliti sudah melakukan analisis terhadap pegunungan yang mempunyai suhu tropis yang
jawaban yang di wawancarai. Ketika hasil yang cukup dingin. Adapun kondisi geografisnya
didapat belum memuaskan maka proses sebagai berikut:
wawancara akan terus menurus dilakukan sampai 1) Luas wilayah
tuntas dan telah mendapatkan data yang cukup Luas wilayah kelurahan kambo adalah
untuk diolah selanjutnya. 11,42 km2.
3. Analisis data selama di lapangan model 2) Batas wilayah
Spardley Batas wilayah kelurahan Kambo adalah:
Proses penelitian kualitatif setelah a) Sebelah Utara : Kelurahan Battang
memasuki lapangan, dimulai dengan metetapkan b) Sebelah Timur : Kelurahan
informan yang dapat dipercaya dan memberikan Mungkajang
informasi yang akurat dan membukakan jalan c) Sebelah Selatan : Kelurahan Latuppa
bagi sipeneliti untuk memasuki objek d) Sebelah Barat : Kabupaten Toraja.
penelitian.38 3) Keadaan wilayah
Kelurahan kambo merupakan daerah
pegunungan yang tidak jauh dari perkotaan.
Kambo merupakan tempat wisata yang paling
berpotensial di Kota Palopo. Meski jalan menuju
kelurahan kambo menanjak dan terdapat jurang
terjal, namun perjalanan ke kawasan ini dapat
dikatakan sangat baik, sebab jalanannya beraspal
terhampar kurang lebih 3 kilometer. Perjalanan
menuju kelurahan kambo dapat di akses
menggunakan kendaraan roda dua, dan roda
empat. Daerah Kambo merupakan daerah yang
dingin dan sejuk, selain itu kelurahan Kambo
sudah dilengkapi sarana listrik, sehingga
memungkinkan bagi warga yang ingin
berkunjung ke Kambo pada malam hari untuk
menikmati pemandangan perkotaan yang indah
dihiasi lampu perkotaan.
b. Kondisi demografis Kelurahan Kambo
Kecamatan Mungkajang
Kelurahan Kambo terdapat 3 RW dan 9
RT di setiap RW terdiri atas 3 RT. jumlah
penduduk kelurahan Kambo Kecamatan
Mungkajang Kota Palopo tahun 2019 menurut
hasil pendataan terdapat 210 KK dengan jumlah
mencapai 896 jiwa, dengan rincian penduduk
laki-laki sebanyak 476 orang dan penduduk
perempuan sebanyak 420 orang. Penduduk
Sugiono.Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif
38 Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang
dan R&Q. cet. 25. (Jakarta: Alfabeta), 246-253. umumnya menggunakan bahasa luwu. Mayoritas
penduduk Kelurahan Kambo Kecamatan sapu lidi dan sapu ijuk untuk menambah
Mungkajang beragama islam 100%. Sebagian penghasilan”.39
besar penduduk Kelurahan Kambo Kecamatan
Mungkajang bermata pencaharian sebagian Berdasarkan hasil wawancara penulis
petani, pegawai Negeri sipil, Wiraswata dan dapat diuraikan pada daerah Lempangan tanaman
sebagainya. aren mempunyai potensi yang sangat baik dapat
2. Potensi Tanaman Aren di Lempangan dikembangkan dan dikelolah oleh masyarakat
Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang setempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Lempangan merupakan salah satu daerah para petani dan menambah nilai ekonomis.
yang berada di kelurahan Kambo Kecamatan Potensi tanaman aren yang ada di Lempangan
Mungkajang yang dimana daerah ini merupakan berdasarkan data penulis yang dapatkan sebagai
salah satu daerah masyarakatnya mayoritas berikut:
berprofesi sebagai petani. Salah satu tanaman a. Potensi pertumbuhan aren
yang di kelolah masyarakat adalah tanaman aren, Tanaman aren mempunyai Potensi yang dapat
pada daerah ini tanaman aren banyak diminati di kembangkan karena berada di daerah yang
para petani karena memiliki banyak potensi sebab tropis pegunungan sehingga pertumbuhannya
daerahnya yang masih terbilang sangat bagus sangat baik dan menghasilkan produk yang
karena letaknya di atas pegunungan dan memiliki berkualitas.
tanah yang subur sehingga mudah ditumbuhi oleh b. Potensi produksi
tanaman khususnya tanaman aren. Potensi produksi pada tanaman aren di
Tanaman aren pada daerah ini sangat Lempangan sangatlah baik seperti yang di
memiliki banyak potensi yang dapat dikelolah kemukakan oleh bapak Baso salah satu
dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk masyarakat yang mengelolah tanaman aren di
digunakan berbagai kebutuhan, baik dari segi Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang
fisik (batang, daun, lidi, ijuk, akar dll) ataupun mengatakan Bahwa:
produksinya (nira, buah dan pati/tepung) maka “Di Lempangan ini potensi aren masih
dari itu aren dikenal sebagai jenis tanaman palma, bagus sekali dan mudah ditemukan
dan hasil produksinya jika dikelolah dengan baik sehingga masyarakat disini banyak
semuanya akan bernilai ekonomis. Potensi mengolah aren seperti buat Gula merah,
tanaman aren yang ada di daerah Lempangan ballo manis, dan buat kolang kaling pada
kelurahan Kambo memiliki potensi seperti yang bulan puasa. Aren disini setiap hari
disampaikan oleh bapak Diri Dappi selaku ketua dikerja karena dapat memenuhi kebutuhan
Kelompok Tani di Lempangan mengatakan sehari-hari harga jualnya juga lumayan
bahwa: dan itu ji yang bisa diandalkan petani
“Tanaman aren ini menjadi salah satu disini selagi belum ada pekerjaan yang
tanaman yang sampai saat ini masih terus lain.”40
eksis dan dikelolah oleh masyarakat di
daerah Lempangan karena disini Berdasarkan hasil wawancara penulis
daerahnya masih hutan, gunung jadi dengan informan dapat di uraikan pada daerah
tanaman yang tumbuh liar seperti aren Lempangan potensi produksi tanaman aren
sangat berkembang. Itumi sebabnya sangatlah baik dan dapat dikembangkan karena
tanaman aren banyak dikelolah karena dapat menambah nilai ekonomi masyarakat.
dikebun masyarakat masing-masing Adapun hasil wawancara dengan Bapak
banyak aren yang tumbuh sendiri, jadi Wellem salah satu masyarakat yang mengelola
kami lebih mudah kerja tidak capek mi tanaman aren di Lempangan yang menjelaskan
lagi keluar masuk hutan cari pohon aren. potensi dan produksi tanaman aren mengatakan
Aren ini juga mempunyai banyak sekali bahwa:
potensi yang bisa di ambil oleh
masyarakat, seluruh bagian dari tanaman
aren dapat diolah oleh masyarakat yang
39
dapat dijadikan olahan bahan makanan, Diri Dappi, Ketua Kelompok Tani, Wawancara,
Pada Tanggal 08 Maret 2020
minuman, bagian lainnya dapat dijadikan 40
Baso, Masyarakat Pengelolah Aren, Wawancara,
Pada Tanggal 08 Maret 2020
“kami di Kelurahan Kambo sangat “Dalam pengelolaan tanaman aren tidak
bergantung pada aren. karena saya membutuhkan banyak waktu dan tenaga
mengelola aren selama 8 tahun dan setiap sehingga petani tidak kewalahan dalam
hari memproduksi aren untuk kebutuhan proses pengelolaan tanaman aren. Adapun
setiap hari. kambo ini mempunyai pohon model pengelolaannya dimulai dari
aren sangat banyak baik dari yang ada penanaman, perawatan, dan memproduksi
dikebun masing-masing masyarakat yang hasil dari aren. dalam pengelolaan aren
mengelolah aren maupun yang ada di kita disini masih menggunakan cara
hutan. Dikebun saya sendiri ada sekitar 20 tradisional yang diketahui masyarakat
pohon. Dan masyarakat lain pun masing- yang mengelolah aren di Lempangan
masing dikebun punya tanaman aren hanya sesuai dengan apa yang diketahui
dikebun kurang lebih 20 per masyarakat dari orang tua terdahulu kita dan sampai
adapun yang paling sedikit dimiliki saat ini itu terus ji digunakan”.42
sebanyak 10 pohon. Di daerah
Lempangan ini berjumlah 52 orang yang Hasil wawancara penulis dari subjek informnt
mengelola aren masing-masing dikebun pada tanggal 08 Maret 2020 yang dapat
ada arennya. Kenapa banyak tanaman disimpulkan bahwa model pengelolaan tanaman
aren ditanaman oleh petani karena aren di Lempangan masih sangat tradisional dan
menjadi mata pencarian sampingan dan menggunakan pengetahuan dari orang tua
menjadi penahan longsor karena tempat terdahulu yang sampai detik ini digunakan
tinggal kami di atas pegunungan. Saya masyarakat atau petani setempat dan belum ada
sendiri mengelola aren setiap hari itu 4-5 metode atau cara yang lebih modern yang
pohon perhari untuk diambil air niranya digunakan.
dalam satu pohon itu air nira dihasilkan Dalam model pengelolaan tanaman aren
sampai 10 liter per pohon. Adapun hasil masyarakat dapat memenuhi permintaan industri
olahan aren seperti gula merah itu yang asalnya dari bagian-bagian aren masih terus
perharinya sebanyak 50 biji setiap hari”.41 dipenuhi yang hanya memanfaatkan tumbuh liar
yang berada di hutan ataupun perkebunan
Berdasarkan hasil wawancara penulis masyarakat. Dengan begitu masyarakat
dengan informnt dapat di uraikan bahwa pada berinisiatif melakukan penanaman ataupun
Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan pembudidayaan aren dikarenakan nilai ekonomis
Mungkajang memiliki jumlah 52 orang yang dari tanaman aren, dan banyak masyarakat yang
mengelola tanaman aren dan mayoritas bertani melakukan pengolahan hasil dari tanaman aren.
aren untuk memenuhi kebutuhan sehari. Masing- Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan
masing masyarakat yang mengelola aren bapak Rahimuddin mengatakan bahwa:
mempunyai pohon sebanyak 10-20 pohon per “Proses penanaman aren disini itu
orang. Adapun tanaman aren yang diproduksi dilakukan karena pohon aren di daerah ini
perharinya sebanyak 4-5 pohon perhari dan gula masih dikatakan belum cukup meski masih
merah sebanyak 50 biji per hari. terbilang banyak kurang lebih ada sekitar
3. Model Pengelolaan Tanaman Aren 1000 pohon aren yang tumbuh akan tetapi
Daerah Lempangan merupakan salah satu itu belum cukup karena masing-masing ada
daerah yang mayoritas penduduknya berprofesi yang punya karena memang berada di
sebagai petani dan mengelola tanaman aren perkebunan warga, adapun yang dihutan
sehingga menjadi salah satu mata pencarian itu banyak kendala untuk di kerja karena
penduduk setempat khususnya di daerah medan yang terjal , jauh, juga biasanya
Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan siapa yang pertama yang kelola, akan
Mungkajang. Menurut bapak Diri Dappi selaku dikelola terus menerus, nah itu mi disini
ketua kelompok Tani pada daerah Lempangan masyarakat berinisiatif untuk
Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang membudidayakan atau menanam pohon
mengemukakan bahwa: aren dikebun adapun prosesnya itu sangat
41
Wellem, Masyarakat Pengelolah Aren , Wawancara 42
Diri Dappi Ketua Kelompok Tani, Wawancara,
Pada Tanggal 08 maret 2020 Pada Tanggal 08 Maret 2020
mudah karena tanaman ini sebetulnya dari aren. Dalam pengelolaan tanaman aren yang
sangat gampang tumbuh inilah yang paling diminati masyarakat adalah gula aren
menjadi kekuatan dari tanaman aren karena (Gula merah) Produk gula merah lebih banyak di
dengan sendirinya dapat tumbuh tanpa produksi oleh para masyarakat pengelolah
proses penanaman, adapun masyarakat tanaman aren karena menjadi sumber mata
yang ingin menanamnya biasanya kita pencarian yang bernilai ekonomi yang tinggi dan
disini hanya mengambil bibit yang tumbuh banyak diminati oleh masyarakat sebab gula aren
di bawah pohonnya kemudian kita tanam (gula merah) mempunyai banyak manfaat
disela-sela kebun yang kosong, manfaatnya terutama dalam pembuatan jenis makanan dan
juga sangat baik karena sebagai penahan minuman. Adapun peningkatan pendapatan
longsor juga”43. petani dalam proses pengelolaan tanaman aren
berdasarkan hasil wawancara dengan bapak
Hasil wawancara penulis dapat Burhan salah satu masyarakat pengelolah
disimpulkan bahwa tanaman aren yang berada di tanaman aren di Lempangan yang mengatakan
Lempangan Jumlahnya kurang lebih 1500 pohon bahwa:
adapun penanaman aren di daerah Lempangan “Dalam pengelolaan aren alhamdulillah
belum menggunakan cara moderen atau masih pendapatan meningkat sedikit demi
sangat tradisisional, adapun kekuatan yang sedikit karena biaya yang digunakan
dimiliki dari tanaman aren yaitu dapat tumbuh untuk mengelolah aren bisa terbilang
sendiri tanpa adanya proses penanaman sehingga sangat murah tidak capek miki untuk gaji
mempermuda masyarakat dan kelemahan yaitu orang untuk bantu cukup anggota
belum dibudidayakan dengan besar-besaran, keluraga yang mengerjakan. Semakin
hanya memanfaatkan tanah yang kosong yang banyak pohon aren dimiliki dikebun
nantinya pada saat usia produktif akan diolah. semakin banyak juga aren bisa diambil
Proses penanamannya masyarakat juga niranya untuk di olah Harganyapun kalau
manfaatkan sebagai penahan longsor sudah mi dikelolah dan dijual lumayan
diperkebunan melihat kondisi geografis daerah mahal apa lagi prosesnya tidak keluar
Lempangan berada di atas ketinggian. uang ta jadi cukup dipakai untuk
4. Peningkatan Pendapatan Masyarakat Dalam kebutuhan.”44
Pengelolaan Tanaman Aren
Daerah Lempangan Kelurahan Kambo Dari hasil wawancara penulis dapat
Kecamatan Mungkajang merupakan salah satu ditarik kesimpulan bahwa dalam meningkatkan
daerah yang ada di Kelurahan Kambo. Daerah ini pendapatan masyarakat ada beberapa indikator
salah satu daerah yang sebagian besar yang dapat digunakan seperti:
masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan a. Luas lahan dan jumlah tanaman aren
mengelola tanaman aren untuk meningkatkan yang dimiliki oleh masyarakat pengelolah
pendapatan masyarakat. Pada daerah Lempangan aren sangat mempengaruhi pendapatan
ini merupakan daerah yang dimana lokasinya semakin banyak tanaman aren maka
sangat strategis sebab letaknya berada diatas semakin banyak pula hasil yang
pegunungan. selain dari pada itu daerah didapatkan.
Lempangan merupakan daerah yang mempunyai b. Harga terhadap pendapatan
tanah yang subur dan dapat ditumbuh berbagai c. Biaya produksi yang murah
jenis tanaman dan salah satu tanaman yang d. Jumlah produksi.
banyak tumbuh adalah tanaman aren. Tanaman ini sangat membantu
Dalam meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat yang berada
masyarakat berbagai jenis model pengelolaan diLempangan Kelurahan Kambo Kecamatan
yang di gunakan untuk meningkatkan pendapatan Mungkajang. Jenis tanaman ini dapat diolah
antara lain yaitu: produksi aren gula aren (gula berbagai jenis macam olahan oleh masyarakat
merah), cuka aren, minuman ringan dari aren, sehingga menambah penghasilan dan dapat
ijuk aren, kolang kaling, sapu lidi, dan tepung memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sesuai dengan
49
Rahimuddin dkk, Masyarakat Pengelolah Aren, 50
Abdi, Masyarakat Pengelolah Aren, Wawancara,
Wawancara, pada tanggal 08 maret 2020 Pada Tanggal, 08 Maret 2020
Pertumbuhan aren pada daerah Lempangan yang memiliki rasa manis dan bau khas.
sangatlah berpotensi sebab tanaman aren pada Keungglan dari air ini mengandung
Lempangan mempunyai banyak manfaat yang beberapa zat gizi seperti protein, lemak, dan
dapat dikelolah masarakat. Tanaman aren juga mineral. Air nira yang masih segar ini dapat
dengan mudahnya tumbuh sehingga tidak di gunakan untuk menjadi obat seperti
membuat kesulitan masyarakat dan perawatannya pengobatan sariawan, TBC, disentri, wasir,
sangat mudah sehingga masyarakat dan memperlancar buang air besar.
mengembangkan hasil dari tanaman aren yang Menurut Lutony (1993) dalam Mody
mempunyai banyak hasil untuk di produksi. Lempang mengemukakan bahwa Selain dari
b. Potensi produksi pada itu adapun hasil dari air nira yang
Perkembangan produksi tanaman aren di mengalami fermentasi (peragian) atau biasa
Lempangan sangatlah meningkat tanaman aren di sebut Tuak dijadikan sebagai obat
mempunyai banyak manfaat dan dapat di diabetes, memperlancar haid maupun
produksi oleh masyarakat yaitu: Gula aren (gula manfaat lainnya. Bagi masyarakat di
merah), minuman ringan dan kolang kaling yang Lempangan ada dua manfaat yang yang
dapat kelolah oleh masyarakat sehingga didapatkan yaitu dapat dikonsumsi langsung
memenuhi permintaan pasar dan dapat oleh masyarakat dan dijual kepengepul yang
menambah penghasilan. Masyarakat yang datang setiap harinya.
mengelolah tanaman aren dapat memproduksi 3. Kolang kaling
sesuai dengan apa yang diminta dipasaran Kolang kaling merupakan
sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan pemanfaatan biji buah aren melalui proses
khusunya dalam proses pemasaran. Adapun hasil pembakaran atau dimasak untuk
dari produksi aren dan manfaatnya sebagai menghilangkan getah yang menyebabkan
berikut: gatal-gatal, keunggulan atau manfaat dari
1. Gula aren kolang-kaling pada umumnya dimanfaatkan
Gula merah merupakan hasil dari sebagai bahan tambahan minuman segar
olahan air nira yang dipadatkan melalui karena memiliki tekstur yang lembut, kenya
pemanasan atau dimasak sehingga menjadi dan memilki rasa manis. Ternyata kolang-
padat. Olahan ini manfaatnya sangat kaling selain sebagai bahan tambahan
beragam, bisa dirasakan langsung oleh minuman segar memiliki banyak khasiat
masyarakat sebagai bahan makanan, bahan untuk kesehatan karena mengandung
pembuatan kue, obat-obatan dan juga kalium, kalsium, zat besi, vitamin A, B, C
menjadi tambahan penghasilan masyarakat dan juga gelatin. Kadar air dalam kolang
dari penjualan gula merah tersebut. Gula kaling mencapai 93%, dapat menghindarkan
merah juga menjadi bahan utama bagi dehidrasi, nutrisi membuat tubuh menjadi
pelaku home industri makanan ataupun segar, kolang kaling juga memiliki sifat
industri besar seperti pembuatan kecap. antiaging yang mampu mengurangi rasa
Gula merah adalah salah satu makanan yang nyeri sendi. Pemanfaatan kolang kaling oleh
banyak mengandung manfaat untuk masyarakat lempangan hanya sebagai bahan
kesehatan tubuh bila dikonsumsi seperti konsumsi sehari dan tidak diproduksi secara
sumber antioksidan, mencegah dan terus menerus. Adapun pemanfaatn untuk
mengobati penyakit Anemia, meningkatkan nilai ekonomis hanya saja pada bulan suci
sistem kekebalan tubuh, menstabilkan kadar ramadhan karena tingginya permintaan
kolestrol di dalam darah, meningkatkan dipasar.
sistem pencernaan, melancarkan sirkulasi Dari potensi diatas yang lebih unggul
darah, menghangatkan tubuh, baik untuk berdasarkan hasil wawancara dari subjek
program diet, berfungsi untuk mengatasi informen adalah Produksi Gula aren, dikarenakan
sariawan dan campuran ramuan obat- permintaan dipasaran tinggi dan tidak ada
obatan. matinya selain itu juga gula merah sebagai bahan
2. Air nira konsumsi sehari-hari masyarakat lempangan,
Air nira merupakan hasil disis lain gula merah merupakan hasil olahan aren
penyadapan dari manyang pohon aren yang yang mampu bertahan 1-5 bulan, jika dibanding
berbentuk cair melalui proses penyadapan dengan olahan pemanfaatan aren lainnya.
(rumput) pada batang aren parasit yang
2. Model Pengelolaan Tanaman Aren di tumbuh, membersihkan gulma pada
Lempangan pangkal batang aren
Model pengelolaan tanaman aren di 3) Memilih tanaman aren yang
Lempangan didasarkan dari faktor formulasi perkembangan pertumbuhannya baik,
masalah yang dihadapi oleh masyarakat yaitu adapun yang perkembangan
peralihan fungsi hutan menjadi perkebunan, pertumbuhannya yang lambat dan tidak
sehingga menyebabkan penurunan populasi dan subur di tebang kemudian di ganti.
produksi tanaman aren, meningkatnya kebutuhan c. Produksi tanaman aren
masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan Berdasarkan hasil dari wawancara subjek
masyarakat seiring meningkatnya pendapatan dari informen di daerah Lempangan Kelurahan
penjualan hasil pengelolaan produksi tanaman Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo,
aren. Mekanisme dasar pengelolaan tanaman aren tanaman aren di tempat tersebut berjumlah
di daerah Lempangan relatif berfariasi kurang lebih dari 1500 pohon, adapun rata
berdasarkan kebutuhan individu masyarakat kepemilikan aren masyarakat yaitu 10-15 pohon.
adapun model mengelolaannya dimulai dari Pengambilan manfaatnya tergantung dari masa
penanaman hingga panen biomassa yang produktifitas pohon aren biasanya masyarakat
dimaksimalkan tanpa mengganggu dan mengelola atau pengambilan pemanfaatan air nira
mengeksploitasi tanaman aren sebagai berikut: sekitar 3-5 pohon adapun hasil dari peyadapan
a. Penanaman 20-50 liter perharinya yang dapatkan.
Tanaman aren pada umumnya dikenal luas Pengelolaan produksi tanaman aren yang
karena jenis tanaman ini dapat tumbuh liar tanpa ada di daerah Lempangan bermacam-macam
dibudidayakan atau tanpa proses penanaman, baik sesuai dengan manfaat produksi tanaman aren itu
yang tumbuh di hutan maupun di perkebunan sendiri, daerah Lempangan model yang
masyarakat. pada daerah Lempangan masyarakat digunakan oleh masyarakat dalam pemanfaatan
memanfaatkan lahan yang ada di sekitar produksi aren sebagai berikut:
perkebunan untuk ditanami pohon aren di selah-
selah tanah yang kosong. 1) Pengambilan air nira aren
b. Perawatan Penyadapan air nira pada tanaman aren
Proses penanaman aren untuk oleh masyarakat di daerah Lempangan manfaat
menghasilkan tanaman yang produktif diperlukan yang ambil oleh masyarakat yaitu diolah air nira
model pemeliharan yang tepat agar tanaman menjadi gula aren (gula merah) dan ada yang
dapat tumbuh dengan cepat, subur dan dapat mengelolah dengan mengambil air niranya saja
berproduksi dengan baik dan tepat waktu. kemudian di jadikan tuak manis oleh para petani.
Pemeliharaan tanaman aren yang ada di daerah Proses pengelolaan pada tanaman aren ini masih
Lempangan baik yang sengaja dibudidayakan terbilang sangat tradisional sebab proses
oleh masyarakat maupun yang tumbuh secara pengelolaannya masih memanfaatkan alat-alat
liar, adapun proses pemeliharaannya yaitu: yang dibuat sendiri dengan alat dan bahan
1) Pengendalian hama dan penyakit pada seadanya dalam proses pengambilan air nira.
tanaman aren relatif mudah dilakukan Masyarakat mengelolah tanaman aren tanpa
oleh masyarakat karena pada dasarnya menggunakan alat moderen, adapun proses
tanaman aren jarang terkena hama penyadapan air nira sampai proses pembuatan
ataupun penyakit. Penanganan tanaman gula aren sebagai berikut:
aren di daerah Lempangan dari serangan a) Pemilihan mayang berkualitas
hama dan penyakit masyarakat biasanya Mayang atau tandan adalah salah satu
menyemprotkan racun pestisida, adapun dari bagian aren yang dapat menghasilkan
hama dan penyakit yang menyerang pada air nira, namun pada tanaman aren tidak
tanaman aren yaitu semut, kumbang, babi, semua dapat menghasilkan air nira, ada
dll. Penyakit yang biasanya menyerang tahapan dan proses pemilihan. Pemilihan
tanaman aren adalah bercak kuning pada tandan atau mayang yang akan disadap
daun. terlebih dahulu memenuhi kriteria agar
2) Menanggulangi gulma pada tanaman aren dapat menghasilkan air nira yang
dengan cara membersihkan gulma berkualitas adapun kriterinya yaitu:
1) Tandan atau mayang jantan. yang akan disadap dilakukan
2) Tandan atau mayang yang penggantungan agar tidak patah.
berukuran besar dan menonjol (2) Lakukan pembersihan tongkol dari ijuk
keluar sempurna. yang berada disekitaran tongkol agar
3) Umur tandan atau mayang masih tidak mengganggu proses penyadapan
muda kira-kira 1-2 bulan. pelepah daun sebanyak 1 sampai 2 buah
Kemudian diproses dengan baik diatas dan dibawah pelepah juga
sehingga menghasilkan air nira dibuang.
yang berkualitas baik. (3) Tongkol bunga jantan diayun-ayun dan
b) Proses penyadapan dipukul-pukul pelan tanpa tanpa
Proses penyadapan air nira di daerah menyebabkan tongkol menjadi rusak,
Lempangan, Kecamatan Mungkajang, pemukulan dilakukan 2 hari sekali pada
oleh masyarakat dilakukan pada saat pagi pagi dan sore hari selama 3 minggu
dan sore hari, jika melakukan penyadapan setiap kali pemukulan dilakukakan
pada pagi hari haruslah dilakukan jauh sekitar 250 pukulan.
sebelum matahari bersinar sekitar pukul (4) Tongkol mulai diris dan mengeluarkan
06:00-07:00 dan pada sore hari jika ingin cairan berarti siap untuk disadap.
melakukan proses penyadapan haruslah (5) Bumbung atau wadah yang sudah
sebelum terbenamnya matahari. Pohon disiapkan dicuci sampai bersih
aren dapat disadap mulai dari umur 6-12 (6) Lakukan penyadapan dengan meletakkan
tahun dan memberikan hasil yang lebih bumbung pada bagian tongkol yang
optimum pada umur 8-9 tahun. sudah dipotong, selanjutnya masukkan
Banyaknya Jumlah air nira yang rendaman kapur dan kayu nangka
dihasilkan dipengaruhi oleh jumlah kedalam bumbung dan ikat kuat-kuat
mayang yang disadap. Proses dalam bumbung yang sudah dipasang
melakukan penyadapan nira ada yang kemudian ditutup menggunakan karung
dilakukan oleh masyarakat di daerah ataupun plastik agar terhindar dari
Lempangan terlebih dahulu menyiapkan hewan dan air hujan.
beberapa bahan yang untuk mencegah pH (7) Penyadapan dilakukan selama 12 jam,
nira menjadi turun selama proses setelah bumbung yang telah terisi air
penyadapan dan pengawetan yang nira diturunkan setiap penyadapan dapat
digunakan untuk memperlambat diperoleh sekitar 5-10 liter nira sesuai
kerusakan air nira selama penyadapan. dengan kualitas aren yang disadap.
Adapun bahan yang digunakan yaitu (8) Setelah itu tongkol diiris tipis kembali
kapur, pohon nangka yang terlebih dahulu untuk membuang jaringan yang
dicampur kemudian direndam beberapa mengeras dan tersumbat pembulu
malam, proses penggunaannya kapilernya, kemudian bumbung atau
memasukkan air rendaman kedalam wadah kembali diletakkan dibawah
wadah yang digunakan dalam penyadapan tongkol kemudian siap disadap lagi.
sekitar 1-3 sendok sesuai dengan jumlah
air nira yang disadap. 4) Proses pembuatan gula aren
Peralatan yang yang disediakan dalam Gula aren adalah salah satu pemanis yang
penyadapan air nira yaitu parang yang digunakan sangat populer dan paling sering digunakan
untuk membersihkan tandan bunga jantan, pisau menjadi salah satu pemanis makanan di
kecil yang digunakan untuk mengiris tandan indonesia. Jenis gula merah ini sering sekali
bunga jantan yang ingin disadap dan bumbung digunakan sebagai salah satu jenis bahan dalam
(alat penampung yang terbuat dari bambu pembuatan makanan seperti kecap manis, dodol,
ataupun jerken) atau wadah yang ingin aneka kue-kue dan sebagai pemanis minuman.
menampung air nira yang menetes dari sayatan Cara pembuatan gula aren sebagai berikut:
bunga jantan dan alat bantuan linnya seperti tali a) Menyiapkan air nira yang sudah diambil
dan tangga. Cara penyadapan nira yaitu: dari hasil penyadapan kemudian
(1) Sebelum melakukan tahap pembersihan melakukan proses penyaringan setelah
terlebih dahulu tandan atau mayang dilakukan penyaringan masukkan
kedalam wajan atau panci tempat Proses selanjutnya pengelolaan setelah
pembuatan gula aren. buah aren rumpun yaitu:
b) Masak air nira tersebut dengan a) Perebusan atau pembakaran buah aren
menggunakan suhu yang stabil. Bahan sampai kulit luarnya menjadi lembek.
bakar yang digunakan untuk masak air b) Didinginkan kemudian proses
nira yaitu tungku yang berisi kayu bakar. pengambilan biji yang berwarna putih.
Dengan menggunakan kayu bakar dapat c) Setelah pemisahan biji dengan kulit yaitu
memberikan cita rasa yang khas dari gula perebusan agar biji kolang kaling menjadi
aren tersebut. awet.
c) Masak terus air nira dan memperhatikan d) Proses selanjutnya perendaman dengan
waktu pemasakannya. Waktu yang cara mengaliri air bersih agar biji kolang
digunakan tergantung banyaknya air nira kaling menjadi berkualitas dan siap
pada saat proses memasak air nira dipasarkan
masukkan satu sendok makan atau 3. Peningkatan Pendapatan masyarakat dalam
secukupnya minyak goreng kedalam Pengelolaan Tanaman Aren
wajan yang berisi air nira agar Aren secara ekonomis memiliki banyak
pengentalan menjadi lebih cepat. potensi yang bernilai tinggi karena hampir semua
d) Aduk terus air nira sampai menjadi gula bagian dari tanaman aren dapat dimanfaatkan dan
aren. Jika gula telah mengental dan berbagai macam produk. Model pengelolahan
berubah warna menjadi merah selanjutnya tanaman aren oleh masyarakat di daerah
tuang adonan gula aren kedalam cetakan Lempangan yang dapat meningkatkan pendapatan
yang telah disediakan. masyarakat yaitu sebagai berikut.
e) Setelah proses pencetakan selesai dan a. Produksi aren
gula merah menjadi mengeras lakukan 1) Gula aren
proses pengemasan dan siap dijual atau Gula aren (gula merah) diproduksi oleh
disajikan. masyarakat setiap harinya untuk memenuhi
Dari hasil pembuatan gula aren (Gula permintaan pasar. gula aren ini diproduksi setiap
merah) dalam perhari masyarakat mendapatkan hari oleh masyarakat yang sekali masak sebanyak
50 biji gula merah sekali pembuatan saja 50 biji. harga jual kisaran yaitu RP 20.000 - Rp
tergantung dari besar kecilnya cetakan gula 35.000 perbiji. jika permintaan dipasaran
merah tersebut. Dari ke 50 biji gula tersebut meningkat maka masyarakat akan mendapatkan
adapun air nira yang digunakan sebanyak 70 liter keuntungan yang besar dan begitupun sebaliknya
air nira. Dalam proses pembuatan gula merah 1 jika permintaan dipasar menurun maka
liter air nira dapat menghasilkan 1 kg gula merah. keuntungan mengecil. Dalam proses produksi
5) Pengambilan buah (kolang kaling) gula aren masyarakat tidak akan mengalami
Pengelolaan kolang kaling merupakan kerugian sebab biaya yang dikeluarkan dalam
pemanfaatan dari buah tandan bunga betina yang proses pembuatannya terbilang kecil dan hanya
diolah. Proses pengelolaannya dimulai dari mengeluarkan biaya produksi untuk menyiapkan
pemetikan atau pengambilan buah yang keperluan lainnya dalam pembuatan gula aren
berkualitas kemudian dilanjutkan dengan cara yaitu: minyak kelapa ½ liter Rp. 13.000,- kapur
pengelolaannya. Rp. 5000,- dan bahan lainnya hasil dari bumi
Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dikelolah oleh masyarakat dan bahan itu
responden yakni masyarakat di daerah digunakan dalam jangka waktu yang lama bukan
Lempangan, proses pengelolaan buah aren yang cuman sekali pakai langsung habis. Dalam proses
dapat diambil buahnya untuk dijadikan kolang pembuatan gula aren masyarakat hanya
kaling, yaitu buah aren yang masih mudah mengeluarkan sedikit biaya hanya menyiapkan
biasanya berkisar berumur 5 bulan sampai dengan tenaga dalam proses pembuatannya.
1 tahun untuk mendapatkan kualitas terbaik. 2) Minuman ringan
Adapun proses pengelolaannya dimulai dari Dalam proses pembuatan minuman ringan
pengambilan buah aren dengan cara memanjat biasanya masyarakat setempat menyebut dengan
pohon aren yang berbuah rumpun dan mengambil “ballo manis” masyarakat hanya melakukan
buah yang terbaik. penyadap pada buah aren yang sudah siap untuk
dipanen yang dilakukan setiap hari yaitu pada
pagi dan sore hari yang dimana setiap harinya air masyarakat dapat di katakan mengalami
nira dapat diperoleh sekitar 20-50 liter nira per peningkatan pendapatan karena dari hasil
pohon dari 3-6 pohon yang disadap. Perolehan air penjualan yang relatif menguntungkan dan
nira akan menurun pada saat musim hujan dan mendapatkan profit yang cukup besar sehingga
meningkat pada saat musim kemarau. masyarakat dapat menyekolahkan anaknya
Pengambilan air nira dilakukan 2 kali sehari yaitu hingga ke jenjang S1 dan dapat membangun
pada pagi dan sore hari menggunakan bumbung rumah tempat tinggal dan memenuhi kehidupan
bambu sepanjang 9 ruas, 2-3 meter . sehari-hari. Dalam ajaran islam juga diajarkan
Harga jaul minuman ringan ini bahwa manusia harus selalu berusaha menjadi
kepengepul dijual kisaran Rp. 50.000,- per jerken lebih baik untuk memperoleh hasil dari usahanya
dengan berat berisi 20 liter. Harganya terbilang sendiri dan tidak lupa memperhatikan setiap apa
sangat murah karena prosesnya sangat mudah yang ingin dikerjakan agar tidak menyimpang
hanya mengambil air nira yang sudah disadap dari syariat islam, bersikap jujur, adil dan tidak
kemudian dijual kepengepul tanpa mengeluarkan membebankan orang lain. Manusia yang
biaya produksi. mengikuti syariat islam adalah manusia yang
3) Kolang kaling beriman dan sebagimana yang dibahas dalam
Buah ini adalah salah satu dari jenis buah hadist yang diriwayatkan oleh A’isyahra. Sebagai
aren yang diolah menjadi kolang kaling. Buah berikut:
kolang kaling ini adalah salah satu jenis buah َرا ِىي َم ْب.َنا َأبُو بَ ْ ِك ر بْ ُن َِأِب َشْيبََة َ َو ع لِ ُّي بْ ُن َُُم َّم ٍد َوِإ ْس َح ُق بْ ُن ِإْب.َح َّدث
yang banyak diminati oleh masyarakat khusunya ِن َحبِي ٍب َقاُلوا
ِ ِ ِ ِ
را ىي َم َع ْن ْا َْل ْس َ ود َع ْن.َ َْنا اْ َْل ْع َم ُش َع ْن إب.َنا َأبُو ُ َم عا وَيَة َح َّدث.َح َّدث
َعائِ َشَة َقالَ ْت َقا َل
pada bulan ramadhan. oleh karena itu kebanyakan
industri kolang kaling sangat tinggi pada bulan َصل َر ُس ُو ل
ramadhan. Berbeda dengan bulan-bulan biasanya ّى ال
ال
ِّ و
ُّو َعَْليِ و َو
ِم ْن َ ِ ِك
َس ل . ْسبو
ِ ِ ِ ِ
ُّ َم إ َّن َأْطيَ َب َما َأ َكَل اَلّر ُجُل م ْن َك ْسب و َوإ َّن َوَل ده
).(رواه إبن ماجة
permintaan buah kolang-kaling akan menurun Penyaring air ini biasanya digunakan oleh
drastis bahkan tak ada yang menjualnya masyarakat dalam proses penyaringan sehingga air
dipasaran. Buah aren yang juga dihasilkan dari menjadi bersih.
tanaman aren ini kurang diminati oleh masyarakat Dari data-data dan hasil wawancara
untuk diolah karena harga jualnya yang terbilang peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa
rendah akan tetapi pada saat bulan ramadhan
masyarakat akan mengolah buah kolang-kaling
karena harga jualnya sedikit meningkat dipasaran.
Harga kolang kaling pada bulan-bulan biasanya
seharga Rp 2.000 per kg. Sedangkan pada bulan
puasa harga kolang kaling naik menjadi Rp 5.000
per kg. Dalam sekali produksi kolang kaling yang
dihasilkan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan pasar yaitu sekitar 20-50 kg per
Pengelolah tanaman aren.
b. Pemanfaatan fisik
1) Sapu lidi
Sapu lidi dapat diproduksi oleh para
petani aren untuk menambah penghasilan petani
dan memenuhin kebutuhan pasar harga jual sapu
lidi dipasaran mulai dari RP 3000an – Rp 5000an
per ikat. Dalam sekali produksi masyarakat dapat
menghasilkan sapu lidi sebanyak 8-10 ikat sapu
lidi untuk dijual dipasaran.
2) Penyaring air
Terjemahannya: “Telah menceritakan kepada
kami Abu Bakr bin Abu
Syaibah dan Ali bin
Muhammad dan Ishaq bin
Ibrahim bin Habib mereka
berkata; telah menceritakan
kepada kami Abu Mu'awiyah
berkata, telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dari
Ibrahim dari Al Aswad dari
'Aisyah ia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sesuatu yang paling
baik untuk dimakan oleh
seseorang adalah dari jeri
payahnya. Dan anak adalah
termasuk dari jeri payahnya."51
Hadist diatas menjelaskan bahwa telah
dianjurkan untuk memakan makanan dari hasil
sendiri dan menikmati hasil dari apa yang
diperoleh dari usaha sendiri, tidak berharap dan
membebankan kepada orang lain. Sebagai orang
yang beriman hendaknya kita selalu berikthiar
dan menjaga amal perbuatan, jujur dan selalu
berusaha agar tidak menyusahkan orang lain.
4. Analisis SWOT
51
Sunan Ibnu Majah dkk, “Kitab Perdagangan” Jilid I,
(Libanon: Bairut 1982 M), 723.
Pengelolaan tanaman aren (Arenga Pinnata) a) Peningkatan permintaan melalui
yang dilakukan di Lempangan dapat dilihat dari industri makanan berbahan baku
kemampuan dan keterampilan dalam aren
pemanfaatan dan pengelolaan potensi aren b) Pemberdayaan dari pemerintah
sebagai salah satu sumber pendukung pendapatan c) Permintaan pasar produksi air
masyarakat setempat, untuk mengetahui kondisi nira.
pengelolahannya maka perlu dilakukann Analisis 2) Ancaman (Threats)
SWOT dan Matriks SWOT. Tujuan dari analisis a) Harga berfariasi dalam
SWOT itu sendiri yaitu untuk mengetahui penawaran.
Kekuatan (Strenght), kelemahan (Weaknesess), b) Kondisi cuaca.
peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). c) Persaingan.
tujuan dari Matriks SWOT yaitu bagaimana Dari faktor-faktor Analisis SWOT diatas
kekuatan (strengths) mampu mendapatkan hasil kita dapat menggunakan Matrik SWOT dalam
(advantage) dari peluang (opportunities) yang menganalisis berbagai hal yang mempengaruhi
ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan keempat faktornya dengan menggunakan matrik
(weaknesses) yang mencegah keuntungan SWOT sebagai berikut:
(advantage) dari peluang (opportunities) yang 1. Faktor kekuatan (strengths) dan peluang
ada, dapat mengukur kekuatan (strengths) (opportunities) SO
mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, Data yang didapatkan dari hasil penelitian
dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi dilapangan, dapat ditarik kesimpulan dengan
kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat memanfaatkan kekuatan dan peluang dari
ancaman (threats) menjadi nyata atau tanaman aren yang dapat dikelolah masyarakat
menciptakan sebuah ancaman baru. Untuk untuk mengembangkan tanaman aren dengan
meningkatkan pendapatan hasil pengelolaan melihat dan memanfaatkan kondisi alam
tanaman aren pada masyarakat daerah ketersediaan lahan dan tenaga kerja yang ada
Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan dengan memanfaatkan dari segi kekuatan dan
Mungkajang, peneliti hanya menggunakan peluang untuk mendapatkan hasil yang lebih
metode dari analisis SWOT dan matrik SWOT. maksimal.
Langkah pertama yang harus dilakukan 2. Faktor Kelemahan (weaknesses) dan
yaitu dalam bentuk Analisis SWOT. Untuk peluang (opportunities) WO
melakukan pengelolaan tanaman aren di daerah Cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
Lempangan terdapat dua faktor yaitu faktor yang mencegah keuntungan (advantage) dari
internal dan eksternal. Berdasarkan dari hasil peluang (opportunities) yang ada dapat di ketahui
kajian lapangan dengan menggunakan data bagaimana cara mengatasi kelemahan
primer yang didapatkan dari responden (key (weaknesses) yang dapat mencegah keuntungan
informan) Terdapat dua fakto yaitu: dari peluang yang ada. Dapat ditarik kesimpulan
a. Faktor internal: cara mengatasi kelemahan yang ada diharapkan
1) Kekuatan (strengths): mampu untuk mengembangkan sumber daya
a) Jumlah pohon aren tumbuh manusia (SDM) dan menyediakan berbagai
secara alami dan memiliki informasi dalam proses pemasaran maupun untuk
potensi. mengatasi kelemahan dan membangun kerjasama
b) SDM dengan pengalaman yang agar dapat mengatasi masalah, dengan
turun temurun. memanfaatkan peluang diharapkan mampu untuk
c) Biaya pengelolaan relatif murah mengembangkan dan mendapatkan keuntungan.
d) Permintaan pasar (pengepul) 3. Faktor Kekuatan (strengths) dan ancaman
2) Kelemahan (Weakness) (threats) ST
a) Produksi skala rumah tangga Dapat mengukur kekuatan (strengths)
(home industry). mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada
b) Kurangnya generasi. dapat mengukur kekuatan (strengths) agar
c) Ketidak sediaan informasi mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada.
b. Faktor eksternal Dapat diambil kesimpulam dengan melihat
1) Peluang (opportinities) kekuatan yang ada pada tanaman aren agar lebih
meningkatkan pengetahuan agar mampu bersaing
dan metode-metode baru dalam menghadapi BAB V
ancaman atau masalah yang ada sehingga PENUTUP
kedepannya tanaman aren mengalami A. Simpulan
peningkatan. Berdasarkan dari hasil pembahasan diatas,
4. Faktor Kelemahan (weaknesses) dan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
ancaman (threats) WT 1. Potensi tanaman aren pada daerah
Bagaimana cara mengatasi kelemahan Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman Mungkajang yang didapatkan dari hasil
(threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah penelitian yaitu potensi tanaman aren pada
ancaman baru di ketahui bagaimana cara lempangan sangat baik untuk dikelolah oleh
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu para petani seperti dari segi fisik (batang,
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau daun, lidi, akan dll) ataupun dari segi
menciptakan sebuah ancaman baru. Dari data produksinya (nira, buah, dan pati/tepung)
diatas dapat di simpulkan bahwa untuk mengatasi Sehingga diharapkan mampu
kelemahan yang ada pada tanaman aren yaitu mengoptimalkan pemanfaatan dari potensi
meningkatkan pengetahuan atau soft skil yang ada dengan kekayaan sumber daya alam
sehingga menghasilkan produktifitas yang yang berlimpah.
bermutu sehingga konsumen puas dengan produk 2. Model pengelolahan tanaman aren pada
yang dimiliki. ancaman yang ada pada tanaman Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan
aren ini dapat mempengaruhi kelemahan yang Mungkajang berdasarkan hasil dari penelitian
ada pada tanaman aren sehingga dapat memicu yaitu model pengelolahannya berfariasi
ancaman baru sehingga dalam mengatasi masalah berdasarkan kebutuhan individu masyarakat
ini diharapkan lebih jeli melihat kondisi dan adapun model pengelolahannya yaitu dimulai
situasi yang ada agar produktifitas pada aren ini dari penanaman atau memanfaatkan tanaman
dapat berjalan dengan lancar. aren yang ada tumbuh dihutan atau
Berdasarkan hasil data yang didapatkan peneliti diperkebunan petani hingga proses panen dan
di atas melalui wawancara (key informen) dapat pengelolaannya. hasil dari tanaman aren di
disimpulkan bahwa masyarakat tersebut dalam olah menjadi: gula aren, minuman
menjalankan pekerjaannya sebagai pengelola ringan,buah kolang kaling, sapu lidi dan
hasil dari tanaman aren tetap meningkatkan penyaring air.
pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 3. Model pengelolahan dalam meningkatkan
Untuk itu masyarakat diharapkan mampu pendapatan masyarakat berdasarkan hasil dari
memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada penelitian ada dua cara yang digunakan yaitu
serta selalu berusaha untuk mencapai produksi aren dan pemanfaatan fisik dari
kesejahtraan hidup dengan jalan yang benar, tanaman aren. Seperti berikut berikut:
menjaga kelestarian alam dan mengoptimalkan a. produksi aren yaitu gula aen (gula
pemanfaatan potensi tanaman atau sumber daya merah), minuman ringan dan kolang
alam (SDM) yang dimiliki sehingga tujuan dari kaling.
pengelolaan tanaman aren itu sendiri terus b. pemanfaatan fisik yaitu sapu lidi dan
meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga penyaring air.
dapat hidup sejahtera dan bersaing dalam 4. Kekuatan, Kelemahan, Peluang serta
pemasaran sehingga tercapai dengan optimal Ancaman dalam pengelolaan tanaman aren di
dengan usaha dan kerja keras. analisis menggunakan analisis SWOT dengan
mengukur dari segi Kekuatan, Kelemahan,
Peluang dan Ancaman yang bertujuan untuk
mengetahui kondisi internal dan eksternal
dalam pengelolahan tanaman aren. Sehingga
kita dapat menyusun strategi apa yang akan
digunakan sehingga menghasilkan suatu
produk yang berkualitas dan memiliki nilai
jual yang tinggi.
B. Saran
1. Masyarakat pada daerah Lempangan Daftar Pustaka
Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Abdi, wawancara, Pada Tanggal, 08 Maret
diharapkan mampu memanfaatkan serta 2020.
mengoptimalkan potensi yang ada pada
tanaman aren sehingga lebih produktif dan Abnerlay dkk. “Prospek Agro-Industri Aren
berinovatif dalam bekerja untuk (Arrenga Pinnata).” (Balai Penelitian
memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Tanaman Kelapa dan Palma Lain, 2011).
2. Petani diharapkan mampu lebih
mengembangkan pengelolahan tanaman aren Ali Made Rappe, (Staff kelurahan Kambo)
sehingga pendapatan masyarakat lebih Wawancara, Pada Tanggal 29 Februari 2020.
meningkat lagi dan melatih soft skil Anonim. “dokumentasi.”
meningkatkan wawasan pengetahuan dan https://id.m.wikipedia.org/wiki/dokumentas.
keterampilan sehingga mendapatkan Pada tangga 20 desember 2019 pukul 15.20.
pengetahuan yang baru untuk bersaing dalam
dunia pemasaran. Ayuandira dkk. “Konstribusi dan Prospek
3. Daerah kambo merupakan salah satu objek pengembangan hasil Hutan Bukan
wisata dikota palopo yang banyak diminati Kayu(HHBK) Aren (Arrenga Pinnata)
masyarakat baik dalam maupun luar kota Terhadap pendapatan Rumah Tangga Di
palopo. Dengan memanfaatkan potensi aren, Desa Pusuk Lestari Kecamatan Batu Layar
masyarakat dapat mengelolah aren menjadi kabuparen Lombok Barat.” T.th
salah satu ole-ole makanan ringan yang
berasal dari tanaman aren sehingga menamba Baharuddin dkk. “Pemanfaatan Nira Aren
pendapatan masyarakat. (Arenga Pinnata Merr) sebagai bahan
4. Pemerintah seharusnya lebih jeli dalam pembuatan gula putih kristal.” Universitas
melihat apa yang dikerjakan masyarakat dan Hasanuddin Mkassar,2007.th.
memenuhi kebutuhan serta ikut dalam
mengembangkan pengetahuan masyarakat Baso, Petani Aren, Wawancara, Pada Tanggal 08
dan memfasilitasi khususnya para masyarakat Maret 2020.
pengelola tanaman aren yang berada pada
daerah Lempangan Kelurahan Kambo Bernhard Ronny Maliangkay, “Teknik Budidaya
Kecamatan Mungkajang mengajak kerjasama Dan Rehabilitasi Tanaman Aren (The
dalam mengembangkan tanaman aren. Rehabilitation and Cultivation Technique of
Sugar Palm), Jurnal Buletin Palma, no.33
(Desember, 2007).