You are on page 1of 32

JURNAL

ANALISIS PENGELOLAAN TANAMAN AREN SEBAGAI UPAYA


MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT (STUDI
PADA MASYARAKAT DI LEMPANGAN, KELURAHAN KAMBO
KECAMATAN MUNGKAJANG)

Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Islam Institut Agama Islam Negeri Palopo

Oleh
YUWIRAH YUTI
Yiwirah_yuti_mhs@iainpalopo.ic.id
ABSTRACT
This thesis discusses the Analysis of Palm Plant Management as an Effort to
Increase Community Income (Study on the Community in Lempangan, Kambo
Village, Mungkajng District). The main problem in this study is how the potential
of sugar palm plants and how the management model in increasing farmers'
income using the method of SWOT analysis by measuring the strengths,
weaknesses, opportunities and threats in the management of sugar palm
plantations. The research method used is a qualitative method. Sources of data
used are primary data, obtained through interviews. The data were processed and
analyzed using descriptive qualitative analysis using data reduction methods, data
presentation and conclusion drawing. This shows that the sugar palm in the
Lempangan area, Kambo Village, Mungkajang District has very good and
abundant potential to be managed by the community. The management model for
palm plants in Lempangan, Kambo Village, Mungkajang District is very varied,
namely the production of palm sugar such as: making brown sugar, soft drinks,
and kolang-kaling, while physical uses such as making broom sticks and water
filters from palm plants. The method used is the swot analysis method by
measuring Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats which aim to
determine internal and external conditions in the management of sugar palm plants
so that they can formulate what strategies are used to produce quality products and
have a high selling value.
Keywords: Potential, Management Model, Palm Plants

ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang Analisis Pengelolaan Tanaman Aren Sebagai Upaya
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi Pada Masyarakat Di Lempangan,
Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajng). Permasalahan utama dalam penelitian
ini adalah bagaimana potensi tanaman aren dan bagaimana model pengelolaan
dalam meningkatkan pendapatan petani dengan menggunakan Metode dari Analisi
Swot dengan Mengukur Kekuatan, Kelemahan, Peluang Dan ancaman dalam
pengelolaan tanaman aren. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode
kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer, yang diperoleh melalui
wawancara. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif
deskriptif dengan menggunakan metode reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Hal ini menunjukkan bahwa Tanaman aren pada daerah
Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang memiliki potensi yang
sangat baik dan berlimpah untuk dikelolah oleh Masyarakat. Adapun Model
pengelolaan tanaman aren pada Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan
Mungkajang sangat berfariasi, yaitu produksi aren seperti: pembuatan gula merah,
minuman ringan, dan kolang-kaling, sedangkan pemanfaatan fisik seperti:
pembuatan sapu lidi dan penyaring air dari tanaman aren. Adapun metode yang
digunakan yaitu metode analisi swot dengan mengukur Kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang bertujuan untuk mengetahui kondisi internal dan
eksternal dalam pengelolaan tanaman aren sehingga dapat menyusun strategi apa
yang digunakan dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki nilai
jual yang tinggi.
Kata Kunci: Potensi, Model Pengelolaan , Tanaman Aren.
BAB I pembudidayaan dan pertumbuhannya cepat,
PENDAHULUAN sehingga dapat dimiliki oleh Masyarakat yang
A. Latar Belakang perekonomiannya menengah kebawah, proses
Seperti yang kita ketahui dari zaman pertumbuhan dan pengelolahannya tidak
dahulu sampai masa kini Indonesia merupakan menggunakan biaya tinggi sehingga dapat
negara yang kaya dengan sumber daya alam dimanfaatkan dan dijadikan usaha produksi yang
(SDA) berlimpah, mulai dari pertanian, bernilai ekonomis. Tanaman aren juga termasuk
peternakan, perikanan dan banyak lainnya. dalam tanaman yang sangat berperan penting
Kekayaan alam tersebut khususnya dari sektor untuk menghasilkan biomas di atas tanah maupun
pertanian yang merupakan anugrah sesuai dengan didalam tanah dalam siklus CO2.4
firman Allah SWT dalam QS. Saba (34) :15. Tanaman aren selain menghasilkan air nira dan
‫َبإٍ> ِفي مس َك ِن ِه ْم آ َيتٌ> ۖ جنَ>ّتان ع ْه َي ِميه وش َما‬ biomas tanaman aren juga mempunyai banyak
‫ٍل ۖ كلُ>ىا م ْه ر ْزق ر ِّب ُك ْم واش ُك ُروا لَهُ> ۚ َب ْل‬ potensi dalam hal mengatasi kekurangan pangan
‫َدةٌ> ِّيَبتٌ> و َرب غ ُف>ى ٌر‬ masyarakat dan mudah beradaptasi baik pada
Terjemahnya: “Sesungguhnya bagi kaum Saba' berbagai agroklimat, mulai dari daratan rendah
ada tanda (kekuasaan Tuhan) di hingga 1.400 M di atas permukaan laut.
tempat kediaman mereka yaitu dua Perkembangan tanaman aren saat ini masih belum
buah kebun di sebelah kanan dan dapat bersaing dengan perkebunan yang berskala
di sebelah kiri. (kepada mereka industri seperti perkebunan sawit dan perkebunan
dikatakan): "Makanlah olehmu karet. Dapat dikatakan kurang berkembangnya
dari rezki yang (dianugerahkan) tanaman aren seperti tanaman-tanaman
Tuhanmu dan bersyukurlah kamu perkebunan lainnya dikarenakan belum di
kepada-Nya. (Negerimu) adalah budidayakan dengan baik dan tepat, hanya
negeri yang baik dan (Tuhanmu) memanfaatkan yang tumbuh liar di hutan maupun
adalah Tuhan yang Maha di perkebunan masyarakat.
Pengampun.” 1
Pohon aren telah lama dimanfaatkan oleh
masyarakat di daerah Lempangan Kelurahan
Limpahan anugerah dari pertanian dalam Kambo yang berdasarkan data dari Kelurahan
arti luas sebagai pemanfaatan kekayaan alam berjumlah 52 petani aren. Para petani hanya
melalui kegiatan yang berkaitan dengan proses mengolah tanaman aren menjadi gula aren (gula
produksi untuk menghasilkan bahan kebutuhan merah), minuman ringan dari air nira aren
manusia yang bersumber dari tanaman yang padahal potensinya hampir sumua bagiannya
melalui proses usaha, untuk memperbanyak dapat dimanfaatkan seperti dijadikan bahan
(reproduksi), memperbarui (rekontruksi), dan makanan seperti: kolang kaling dari buah betina
memperhatikan faktor ekonomi.2 Sehingga yang sudah masak, tepung dari aren yang bisa di
pertanian merupakan roda penggerak ekonomi gunakan untuk olahan kue, biskuit yang
nasional dan sebagai citra negara Indonesia di merupakan hasil dari olahan empelur batang
mata dunia maka dari itu sebagian besar tanaman, ijuknya bisa digunakan untuk sapu dan
masyarakat Indonesia berprofesi sebagai petani penyaring dari air sumur, dan akarnya bisa
khususnya masyarakat di kota Palopo yang dijadikan obat-obatan,5 dan mendapatkan
bermukim di pegunungan. keuntungan finansial. Seperti yang telah diketahui
Berbagai jenis tanaman yang tumbuh dan salah satu manfaat yang paling besar dan
dibudidayakan oleh Masyarakat untuk memenuhi memiliki nilai ekonomi yang tinggi pada bagian
kebutuhan hidup baik secara individu maupun aren adalah nira yang merupakan hasil dari
sosial, salah satunya adalah tanaman aren, dimana penyadapan dari bunga jantan yang dijadikan
tanaman ini dapat tumbuh dan mudah beradaptasi olahan gula aren (gula merah).6
terhadap berbagai macam jenis tanah atau lahan,
sehingga tumbuh dan berkembang disetiap daerah 4
Dedi Soleh Efendi, “Prospek Perkembambangan
seperti yang berada di daerah Lempangan Tanaman Aren Mendukung Kebutuhan Biotanol Di
Kelurahan Kambo Kota Palopo.3 Proses Indonesia,” Jurnal Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perkebunan 9, no. 1 (Juni, 2010):36.
1
Departemen Agama RI, Al-Quran dan 5
Abdul Fatah dan Heri Sutejo, “Keragaman Aren
Terjemahannya ,(Surabaya: Pustaka Assalam, 2010),608. (Arenga pinnata Merr) di Kabupaten Kutai Barat,”Jurnal
2
Ken Suratiyah, Ilmu Usaha Tani, cetakan 2, (Jakarta: AGRIFORiXIV, no. 1 (Maret, 2015):3.
Penebar Swadaya, 2016), 8. 6
Johanna Martha dkk, “Profile Pengrajinan dan Dari
3
Abdul Fatah dan Heri Sutejo, “Tinjauan Keragaman Usaha Rumah Tangga Pengolahan Gula Aren”( Studi
Aren (Arenga pinnata Merr) di Kabupaten Kutai Kasus Pada Usaha Rumah Tangga di Desa Tuhaha
Barat,”Jurnal AGRIFORiXIV, no. 1(Maret, 2015):3.
Pemanfaatan tanaman aren diharapkan tanaman khususnya masyarakat dalam upaya
mampu menstabilkan perekonomian Masyarakat, untuk meningkatkan harkat dan martabat pada
mulai dari aspek pendapatan maupun penyerapan lapisan masyarakat bawah (grassroot) yang
para tenaga kerja khususnya industri rumah dengan segala keterbatasannya yang belum
tangga di tingkat petani. Tanaman aren ini jika mampu melepaskan diri dari perangkap
terus di budidayakan dan dikembangkan oleh kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan,
Masyarakat akan mendapatkan peluang dan yang sudah menjadi cita-cita negara yang
mendapatkan keuntungan yang sangat besar termasuk dalam pembukaan undang-undang (UU)
sebab tanaman aren ini dapat dimanfaatkan setiap 1946, sehingga dengan menganalisis pengelolaan
bagian-bagian tanaman tersebut yang masing- tanaman aren mampu memecahkan masalah yang
masing mempunyai banyak manfaat. Secara terjadi pada masyarakat dengan begitu perlu
umum pemanfaatan tanaman aren hanya sebagian dilakukan oleh organisasi kemasyrakatan,
saja belum secara maksimal karena kurangnya pemerhatian sosial maupun dari pihak
pengetahuan sehingga masyarakat seperti tidak pemerintah, tidak lain dengan tujuan penguatan
mampu mengolah dan mengembangkan hasil dari individu juga pranata-pranata sosial yang ada.
tanaman aren. Pengelolahaan tanaman aren saat Maka dari itu upaya melakukan analisis
ini masih menggunakan pengelolaan secara pengelolaan khususnya masyarakat yang
tradisional, belum tersentuh oleh teknologi yang mengelolah tanaman aren maka perlu untuk
dapat meningkatkan produksi tanaman aren.7 melakukan analisis SWOT seperti yang di
Meningkatnya hasil produksi aren dari kemukakan oleh Daniel Start dan Ingie Hovland
petani dapat meningkatkan tanaman aren lebih mendefinisikan analisis SWOT merupakan
berharga sehingga dapat meningkatkan variasi instrument perencanaan strategi klasik yang
produk dan penghasilan masyarakat yang menggunakan kerangka kerja yang terdiri dari
mengelolah tanaman aren. Secara ekonomi tidak kekuatan, kelemahan, serta kesempatan eksternal
hanya pada produknya yang bernilai tetapi juga dan ancaman. instrumen ini menawarkan cara
pada penyerapan tenaga kerja dan tumbuhnya sederhana dalam memperkirakan cara paling baik
industri rumah tangga di lingkungan masyarakat. untuk melaksanakan sebuah strategi. instrument
Pengelolahan tanaman aren dari waktu ke waktu ini membantu para perencana mengenai apa yang
sampai dengan produk akhirnya menggunakan bisa ia capai dan hal-hal apa saja yang perlu
pengelolaan tradisional.8 Sentuhan teknologi dan diperhatikan.
metode pengelolaan tepat dapat meningkatkan Berdasarkan latar belakang tersebut
hasil panen dari petani aren lebih meningkat, peneliti tertarik mengambil judul
dengan adanya temuan baru maka dapat yaitu:“Analisis pengelolaan tanaman aren
meningkatkan hasil panen petani dan bernilai Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan
ekonomi lebih tinggi sehingga meningkatkan Masyarakat (Studi Pada Masyarakat di
pamor tanaman aren menjadi tanaman yang lebih Lempangan, Kelurahan Kambo Kecamatan
berharga dengan demikian dapat meningkatkan Mungkajang)”
variasi produk dan penghasilan masyarakat dalam B. Batasan masalah
pengelolaan tanaman aren.9 Penulis memfokuskan pembahasan atas
Pengelolaan potensi dari sektor pertanian masalah-masalah pokok yang dibatasi dalam
maka perlu upaya menganalisis pengelolaan konteks analisis pengelolaan tanaman aren dalam
meningkatkan pendapatan Masyarakat dengan
kecamatan Safaruna Kabupaten Maluku Tengah),” Jurnal menggunakan teori analisis SWOT.
Ilmiah Agribisnis dan perikanan, vol IV edisi 1 ( 2011):75.
C. Rumusan Masalah
7 Syarifah Majnah Ruslan, “ Potensi dan Pemanfaatan
Tanaman Aren Arenga Pinnata Dengan Pola Agroforestri di Merujuk dari uraian latar belakang di atas,
Desa Palakka Kecamatan Barru kabupaten Barru,” (fakultas maka penulis mengajukan beberapa rumusan
Keh utanan Unifersitas Hasanuddin Makasar, 2017): 6. masalah dalam penelitian ini yaitu:
8 Abnerlay dkk, “Prospek Agro-Industri Aren 1. Bagaimana potensi tanaman aren di
(Arrenga Pinnata)”(Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan daerah Lempangan, Kelurahan
Palma Lain,2011):1-2.
9 Rita Mariati, “Potensi Produksi dan Prospek Kambo, Kecamatan Mungkajang Kota
Pengembangan Tanaman Aren (Arenga pinnataMERR) Di Palopo?
Kalimantan Timur,” Jurnal AGRIFOR XII, no. 2 (Oktober, 2. Bagaimana Model Pengelolaan
2013):195. Tanaman Aren di daerah Lempangan,
Kelurahan Kambo Kecamatan BAB II
Mungkajang? KAJIAN TEORI
3. Apakah model pengelolaan hasil A. Penelitian terdahulu yang relevan
tanaman aren dapat meningkatkan Berikut dipaparkan beberapa hasil dari
pendapatan masyarakat di Lempangan penelitian terdahulu yang relevan yang berkaitan
Kelurahan Kambo Kecamatan dengan penelitian yaitu:
Mungkajang? Rita Mariati Potensi produksi dan
4. Bagaimana Kekuatan, Kelemahan, prospek pengembangan tanaman aren (arenga
Peluang Serta Ancaman Masyarakat pinnataMERR) di Kalimantan Timur: Yang
dalam pengelolaan tanaman aren? menyimpulkan bahwa prediksi perkembangan
D. Tujuan Penelitian luas areal dan produksi tanaman aren di
1. Untuk mengetahui bagaimna potensi Kalimantan Timur menunjukkan peningkatan.
tanaman aren didaerah Lempangan, Pengolahan dan pengelolahan produk tanaman
Kelurahan Kambo Kecamatan aren yang dilakukan oleh petani atau pengrajin
Mungkajang Kota Palopo. aren di Kalimantan Timur masih terbatas pada
2. Untuk mengetahui bagaimana model pengolahan aren secara tradisional menjadi gula
Pengelolaan tanaman Aren di Daerah cetak sedangkan pengolahan nira aren menjadi
Lempangan, Kelurahan Kambo, gula semut dan bioethanol hanya terbatas pada
Kecamatam Mungkajang. uji coba. Berdasarkan analisis SWOT strategi
3. Untuk mengetahui apakah model pengembangan tanaman aren di Kalimantan
pengelolaan hasil tanaman aren dapat Timur berada pada kuadrantum auround dan
meningkatkan pendapatan masyarakat devensi. Model pengembangannya adalah pola
di daerah Lempangan Kelurahan kemitraan dengan membentuk kelompok usaha
Kambo Kecamatan Mungkajang. bersama.10
4. Untuk Mengetahui bagaimana Wenny wulandari lubis, Luhut
Kekuatan, Kelemaham, Peluang serta sihombing, dan Salmiah, analisis nilai tambah
Ancaman petani dalam Pengelolaan usaha pengelolahan gula aren di Desa Sukamaju
Tanaman Aren Kecamatan Simbolangit Kabupaten Deli Serdang:
E. Manfaat Penelitian Yang menyimpulkan bahwa pendapatan yang
1. Manfaat teoritis diperoleh petani dari usaha pengolahan gula aren
Hasil penelitian ini diterapkan dapat adalah sebesar RP11.631.712.40 per tahun per
memberikan sumbangan bagi pengembangan petani. Nilai tambah yang diperoleh dari
ilmu pengetahuan tentang cara pengelolahan dan pengolahan gula aren adalah sebesar RP77,53
pengembangan tanaman aren sehingga dengan rasio nilai tambah sebesar 3,23% dan
mendapatkan manfaat dan keuntungan yang baik. masalah yang dihadapi petani dalam usaha
2. Manfaat praktis pengolahan gula aren antara lain: 1.) Tangkai
a. Bagi penulis bunga aren tidak dapat mengeluarkan nira meski
Untuk melatih ketajaman analisis dan sudah disadap. 2.) semakin sulitnya petani
memberikan manfaat bagi penulis juga memperoleh kayu bakar, dan 3.) kurangnya akses
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan petani terhadap informasi pasar terutama tentang
sehingga apa yang diperoleh dari hasil penelitian harga gula aren.11
dapat di pergunakan dengan baik. Abdul Fatah dan Heri sutejo Tinjauan
b. Manfaat bagi peneliti lain keragaman tanaman aren (arrenga pinnata Merr)
Hasil penelitian ini dapat di gunakan Di Kabupaten Kutai Barat: Yang menyimpulkan
sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk bahwa dalam pengelolahan usaha tani tanaman
penelitian selanjutnya. aren di wilayah studi antara lain proses sistem

10 Rita Mariati, “Potensi Produksi dan Prospek


Pengembangan Tanaman Aren (Arenga pinnataMERR) Di
Kalimantan Timur.”Jurnal AGRIFOR XII, no. 2 (Oktober,
2013):205.
11Wenny Wulandari Lubis dkk.“Analisis Nilai
Tambah Usaha Pengelolahan di Desa Sukamaju Kecamatan
Simbolangit Kabupaten Deli Serdang.”( T.th):1.
produksi yang masih belum mendukung Tanaman aren merupakan tanaman yang
peningkatan tumbuh dan berkembangnya produk utamanya adalah nira yang berasal dari
tanaman aren, sehingga potensi produksi air nira penyadapan getah dari bunga jantan yang dikelola
yang menjadi bahan baku gula aren masih belum menjadi gula aren (gula merah) selain gula aren
optimal untuk aspek pasca panen, petani masih atau getah aren juga dapat dijadikan berbagai
dihadapkan pada posisi penetapan harga yang jenis olahan lainnya seperti minuman ringan dari
lemah oleh para tengkulak (pedagang getah aren, cuka, alkohol.14 Selain itu tanaman
pengepul).12 aren juga menghasilkan produk lain seperti
Mahdi Tamrin, Leti Sundawati, makanan, buah kolang kaling yang berasal dari
Nurheni Wijayanto, Strategi Pengelolaan buah betina yang sudah matang, tepung aren yang
Agroforestri Berbasis Aren Di Pulau Bacan bisa dijadikan bahan pembuatan kue dan roti
Kabupaten Halmahera Selatan. Berdasarkan hasil yang berasal dari pengelolaan empelur batang
penelitiannya yaitu strategi terpilih pertama aren, ijuk dari pohon aren dapat dijadikan sapu
sosialisasi kesadaran lingkungan dan pemahaman dan alat untuk menyaring kotoran dari air
tentang manfaat agroforestri, kedua membentuk sumur.15 Selain dari manfaat adapun kandungan
dan mengembangkan pola agroforestri dengan yang dimiliki dari tanaman aren yaitu:
penerapan teknologi untuk peningkatan a. Air Nira
produktifitas lahan yang dikelola petani, ketiga Salah satu bagian dari tanaman aren
mempertahankan dan melakukan peningkatan yang memiliki banyak manfaat adalah air
kualitas produk, keempat membentuk dan nira yang dimana air nira ini memiliki
memperkuat kelompok tani sehingga mampu banyak sekali manfaat dan memiliki
melakukan seluruh aspek pihak terkait guna kandungan bagi seseorang yang
mempermudah petani dalam menjual hasil-hasil mengonsumsinya. Adapun kandungan
produk agroforestri.13 yang dimiliki dari air nira ini adalah air
B. Deskripsi Teori nira yang masih segar atau air nira yang
1. Pengelolaan Tanaman Aren baru saja di ambil dari proses penyadapan
Tanaman Aren telah lama dikelola memiliki rasa yang manis dan baunya
khususnya di Indonesia, seperti yang kita ketahui masih khas dan tidak berwarna. Air nira
tanaman aren mempunyai banyak manfaat ini mengandung beberapa zat gizi seperti
terutama pada sudut pandang ekonominya. Aren protein, lemak, dan mineral. Air nira yang
(Arenga pinnata) atau juga sering dikenal dengan masih segar ini dapat di gunakan untuk
nama pohon enau, merupakan salah satu jenis menjadi obat seperti pengobatan sariawan,
tanaman palam yang memiliki banyak manfaat. TBC, disentri, wasir, dan memperlancar
Selain itu, tanaman aren merupakan salah satu buang air besar.
jenis pohon yang penting untuk kehidupan Menurut Lutony (1993) dalam
masyarakat, terutama masyarakat Indonesia. Mody Lempang mengemukakan bahwa
Aren juga di sebut sebagai tanaman palma Selain dari pada itu adapun hasil dari air
yang terpenting setelah kelapa karena merupakan nira yang mengalami fermentasi
tanaman serba guna. Tumbuhan ini dikenal (peragian) atau biasa di sebut Tuak.
dengan berbagai nama seperti nau, hanau, Adapun manfaat yang dimiliki dari tuak
peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (aneka bagi kesehatan tubuh adalah berguna
nama lokal di Sumatra dan Semenanjung untuk memperlancar haid dan obat radang
Malaya); kawung, taren (Sunda); akol, akel, paru-paru.16 Air nira adalah air yang
akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi);
moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara),
dan lain-lain. 14 Suswono, “Peraturan Menteri Pertanian Republik
Indonesia Nomor 133/Pemerintahan/OT.140/12/2013
Tentang Pedoman Budidaya Aren, ( 2014): 25.
12Abdul Fatah dkk, ”Tinjauan Keragaman Aren 15
Rita Mariati, “Potensi Produksi dan Prospek
(Arenga pinnata Merr) di Kabupaten Kutai Barat, ”Jurnal Pengembangan Tanaman Aren (Arenga pinnata MERR) Di
AGRIFORiXIV, no. 1 (Maret, 2015):1. Kalimantan Timur,” Jurnal AGRIFOR XII, no. 2 (Oktober,
13 Mahdi Tamrin dkk, “Strategi Pengelolaan 2013):197.
Agroforestri Berbasis Aren Di Pulau Bacan Kabupat en 16
Mody Lempang, “Pohon Aren dan Manfaat
Halmahera Selatan,” Jurnal Risalah Kebijakan dan Produksinya” Balai Penelitian Kehutanan Makassar,
Lingkungan 2, no. 3 ( Desember 2015):251-252. “Jurnal Info Teknis Eboni 9, no. 1 (Oktober, 2012) :47.
memiliki banyak manfaat dan salah satu kanker usus, dan penyakit kencing
hasil dari manfaat air nira adalah dapat di manis.18.
buat menjadi olahan gula aren (gula Pengelolaan tanaman aren masih sangat
merah) hasil dari olahan air nira ini tradisional dan tidak membutuhkan banyak
kemudian menjadi gula merah ini paling tenaga kerja sehingga tidak mengeluarkan banyak
banyak diminati oleh masyarakat karena biaya dalam proses olahannya. Dalam
memiliki banyak manfaat dan dijadikahan pengelolaan tanaman aren tenaga kerja sangat
bahan makanan dalam proses pembuatan dibutuhkan dalam proses pengerjaannya. tenaga
berbagai macam olahan. kerja merupakan salah satu dari penentu
Gula aren adalah gula salah satu berjalannya sesuatu yang ingin dikerjakan
pemanis yang rendah kalori dan tidak terutama dalam pengelolaan petani. Tenaga kerja
dapat membuat kegemukan pada berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman,
seseorang yang mengonsumsinya. Adapun produktivitas, dan kualitas suatu produk. Menurut
manfaat gulah aren pada kesehatan tubuh Mosher (1968) dalam ken suratiyah
seperti sember antioksidan, mencegah dan mengemukakan bahwa petani berperan sebagai
mengobati penyakit Anemia, manajer, juru tani, dan manusia biasa yang hidup
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dalam masyarakat.19 Petani sangat berperan
menstabilkan kadar kolestrol di dalam dalam proses pengelolaan tanaman aren sehingga
darah, meningkatkan sistem pencernaan, menghasilkan produk yang berkualitas.
melancarkan sirkulasi darah, Dalam proses pengelolaan tanaman aren
menghangatkan tubuh, baik untuk diet, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
obat sariawan berfungsi untuk campuran terutama dalam perawatan tanaman aren agar
ramuan obat-obatan. 17 mendapatkan kualitas aren yang baik. Menurut
b. Buah Kolang kaling Tulung (2003) dalam Maliangkay Ronny
Tanaman aren memiliki buah yang Bernhard mengemukakan bahwa ciri-ciri tanaman
biasa disebut buah kolang kaling. Buah aren yang baik untuk di sadap yaitu memiliki
dari tanaman aren ini memiliki tekstur batang pohon yang besar, pelepah daun yang
yang kenyal dan berair buah ini memiliki merunduk, memiliki daun yang rimbun dan tebal
bentuk lonjong dan berwarna bening. sekitar 20-30 daun.20 Itulah ciri-ciri tanaman aren
Buah kolang kaling adalah salah satu buah yang siap untuk disadap kemudian dikelolah.
favorite pada bulan ramadhan yang di Oleh karena itu dalam mengelolah tanaman aren
incar para ibu rumah tangga untuk harus diperhatikan dengan betul tanaman yang
dijadikan salah satu bahan makanan yang siap dan belum siap untuk dipanen karena
menyehatkan. Menurut Lutony (1993) mempengaruhi kualitas nira yang di dapatkan.
dalam Mody Lempang mengemukakan Cara pengelolaan tanaman aren sebagai berikut:
bahwa Buah kolang kaling memiliki 1. Pemeliharaan
khasiat bagi orang yang Pemeliharaan tanaman aren
mengkonsumsinya buah kolang kaling dengan memperhatikan pertumbuhan dan
memiliki nilai gizi yang sangat rendah penyakit tanaman aren seperti gangguan
akan tetapi serat dari kolang kaling baik hama yang dapat merusak tanaman aren.
untuk kesehatan tubuh sebab serat kolang Selain itu untuk mendapatkan kualitas
kaling yang masuk kedalam tubuh tanaman aren yang baik seharusnya
menyebabkan terjadinya proses diberikan pupuk agar taman lebih cepat
pembuangan air besar menjadi teratur berkembang. Pemupukan dilakukan dua
sehingga dapat mencegah dan membantu
proses diet atau mengurangi kegemukan
(obesitas), penyakit jantung koroner,
18
Mody Lempang, “Pohon Aren dan Manfaat
Produksinya” Balai Penelitian Kehutanan Makassar,
“Jurnal Info Teknis Eboni 9, no. 1 (Oktober, 2012) :46.
19
Ken Suratiyah, Ilmu Usaha Tani (cet.2, Penebar
Swadaya: Jakarta 2016), 24-25.
17
20
Maliangkay Ronny Bernhard, “Teknik Budidaya
Hesty Haryani, Keutamaan Gula Aren Dan Strategi Dan Rehabilitasi Tanaman Aren (The Rehabilitation and
Pengembangan Produk. Cet 1, (Banjarmasin: Lambung Cultivation Technique of Sugar Palm), Jurnal Buletin
Mangkurat University Press), 38-39 Palma, no.33 (Desember, 2007): 69.
kali dalam setahun yaitu pada awal dan kecil atau disebut lidi yang dapat
akhir musim hujan. Dalam melakukan dipisahkan antara daun dan lidi
pemupukan harus memperhatikan umur tersebut kemudian diproses sehingga
pada tanaman dan takarannya harus menjadi sapu lidi.21
sesuai.
2. Panen 2. Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Pada proses panen tanaman aren Peningkatan pendapatan Masyarakat
akan di tentukan terlebih dahulu apakah sangat berperan dalam mengukur kesejahteraan
sudah siap untuk dipanen atau tidak. hidup masyarakat sehingga pendapatan selalu
Kriteria tanaman aren yang siap untuk mencerminkan kemajuan atau peningkatan
dipanen yaitu mayang jantan yang susah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. dalam
mekar (terbuka) yang siap untuk disadap Kamus Besar Bahasa Indonesia mengemukakan
air niranya adapun tekniknya sebagai pendapatan dapat diartikan sebagai hasil kerja
berikut: (usaha seseorang).22 Menurut sukirno (2000)
a) Sebelum melakukan penyadapan, dalam Fatmawati M.Lumintang mengemukakan
tangkai mayang atau bunga jantan bahwa pendapatan individu adalah pendapatan
diketuk dan digoyang-goyang sekitar yang dapat diterima oleh suatu masyarakat atau
dua minggu guna untuk memperlancar penduduk dalam perekonomian dari pembayaran
proses pengeluaran air nira. karena telah menggunakan faktor-faktor produksi
b) Penyadapan dilakukan dua kali setiap yang dimiliki dari sumber yang berbeda-beda.
harinya yaitu pagi dan sore hari. Pendapatan juga sering disebut jumlah
c) Penyadapan dilakukan dengan penghasilan atau pendapatan yang di peroleh dari
menyiapkan tampungan air nira dari pencapaian atas kerja dalam suatu jabatan baik
bambu atau jerigen yang bersih dalam periode, harian, minggu, bulanan bahkan
kemudian di ikat pada batang aren. tahunan dalam suatu pekerjaan.23 Menurut
Kemudian masukkan kulit manggis prasetyo (2011) dalam Nurlaila Hanum
atau serabut sabut kelapa kedalam mengemukakan bahwa Disposibel income adalah
wadah penampungan air nira untuk pendapatan telah diterima oleh masyarakat yang
mempertahankan mutu nira (ph nira siap untuk digunakan dalam memenuhi
tidak cepat turun). kebutuhan sehari-hari atau konsumsi
3. Pengelolaan produk tanaman aren penerimanya. Pendapatan ini hak mutlak yang
Tanaman aren dapat dikelolah seperti tidak dapat di ubah-ubah bagi penerima.24
berikut: Peningkatan pendapatan masyarakat
a) Air nira hasil dari sadapan bunga dapat digunakan dalam mengukur pendapatan
jantan dapat di olah menjadi gula baik dalam pertanian maupun dalam aspek lain
merah (gula aren), gula semut, dan dengan menggunakan ekonomi mikro seperti
gula kristal. pada peningkatan pendapatan pmasyarakat dalam
b) Kolang kaling atau buah dari aren mengelola tanaman aren teori peningkatan
yang dapat di olah menjadi bahan pendapatan dapat digunakan dan mengukur
makanan.
21
c) Tepung aren yang di ambil dari batang Suswono, Pedoman Budidaya Aren (Arrengapinnata
aren yang berumur 15-25 tahun MERR), Jurnal Peraturan Mentri Pertanian Republik
Indonesia Nomor 133/Permentan/OT.104/12/2013, (2014):
kemudian di lakukan proses 7-26.
pengambilan tepung (pati) pada
tanaman aren yang telah ditebang 22
Departemen Pendidikan dan Budaya, Kamuss Besar
kemudian diproses sehingga menjadi Bahasa Indonesia, (Balai Pustaka: Jakarta 1998),185.
tepung aren.
23
Fatmawati M .Lumintang, “Analisis Pendapatan
Petani Padi Di Desa Teep Kecamatan Langowan Timur,”
d) sapu ijuk dan sapu lidi. Jurnal EMBA 1, no. 3 (September, 2013): 992.
Sapu ijuk dibuat dari ijuk pohon aren
yang bersihkan kemudian di proses 24
Nurlailah Hanum, “Analisis Pengaruh Pendapatan
sehingga menjadi sapu ijuk. Terhadap Perilaku Konsumsi Mahasiswa Universitas
Kemudian sapu lidi di buat dari daun Samudra di Kota Langsa,” Jurnal SAMUDRA
EKONOMIKA 1, no. 2 (oktober 2017):108.
aren yang ditengahnya terdapat batang
seberapa besar keuntungan yang didapatkan. faktor internal dan eksternal yang dimana sangat
Tanaman aren mempunyai banyak manfaat yang mempengaruhi biaya dan pendapatan masyarakat
bisa dikelola untuk meningkatkan pamor dari yang ditinjau dari segi umur, semakin tua
tanaman aren sehingga mendapatkan keuntungan seseorang maka semakin berpengalaman
yang lebih maksimal. Tanaman aren dapat sehingga banyaknya pengalaman yang diketahui
menjadi peluang besar untuk meningkat seseorang dalam mengolah suatu pertanian. Dari
pendapatan sebab seperti yang diketahui semua segi lainnya semakin tua seseorang maka semakin
bagian dari tanaman aren dapat dimanfaatkan dan kurangnya kemampuan fisik yang digunakan
bernilai ekonomi. Namun saja jenis tanaman ini dalam bekerja sehingga memerlukan bantuan dari
belum dikembangkan oleh para petani sehingga tenaga kerja atau orang lain. faktor eksternal dari
pendapatan masih dibawah rata-rata dan segi produk terbagi menjadi dua yaitu
kebutahan perekomian petani aren belum ketersediaan dan harga, Sedangkan faktor
terpenuhi. Jika dilihat dari sudut pandang internal yang dapat diatasi oleh para petani yaitu
manfaatnya tanaman ini dapat menghasilkan faktor ketersediaan dan harga produksi yang tidak
produk yang dapat memenuhi kebutuhan ekspor dapat dikuasai oleh petani sebagai individu
maupun impor jika dikembangkan terus menerus dalam ketersediaan dana. kemudian dari segi
sehingga mampu meningkatkan pendapatan para produksi jika permintaan produksi tinggi maka
petani aren.25 harga di tingkat petani akan terus mengalami
Adapun peningkatan dan pengembangan peningkatan dan mendapatkan pendapatan yang
dari usaha aren diperlukan dengan tetap tinggi. jika seorang petani berhasil meningkatkan
mempertahankan keterampilan yang sudah lama produksi dan harga turun maka maka pendapatan
dilakukan dalam pengelolaan aren. Dengan petani mengalami penurunan.28 Adapun indeks
keterampilan yang dimiliki masyarakat mampu peningkatan pendapatan masyarakat menurut
menganalisis potensi dalam rangka pencapaian Andi Amran Sulaiman mantan Menteri Pertanian
keberhasilan dan pemberdayaan masyarakat mengungkapkan ada dua cara untuk
dalam meningkatkan keberhasilan meningkatkan pendapatan masyarakat yaitu:
berkelanjutan, karena akan mempengaruhi dan
26
1. Meningkatkan pertanaman
menentukan tingkat pertisipasi dan pengetahuan Peningkatkan pertanaman pertanian
mereka yang berkaitan dengan penghasilan.27 sangat berpengaruh terhadap peningkatan
Faktor yang mempengaruhi pendapatan pendapatan masyarakat karena akan menambah
masyarakat yaitu: kuantitas panen petani dengan cara perluasan
a. Luas lahan sebagai faktor peningkatan lahan, penganekaragaman jenis tanaman yang
pendapatan masyarakat. Sukirno dapat tumbuh secara berdampingan.
menyatakan tanah sebagai faktor produksi 2. Produktivitas harus ditingkatkan
menurutnya tanah adalah mencakup Produktivitas pertanian perlu diupayakan
bagian bumi yang tidak tertutupi oleh air, untuk mendongkrak pendapatan masyarakat pada
bagian permukaan bumi yang dapat waktu panen sesuai yang diinginkan dengan
dijadikan lahan bercocok tanam. menutupi segala biaya produksi. Peningkatan
b. Harga terhadap pendapatan masyarakat. produktivitas perlu langkah-langkah taktis sesuai
c. Biaya produksi terhadap pendapatan dengan kondisi pertanian dengan memperhatikan
masyarakat. bibit yang unggul, penggunaan pupuk, perawatan
d. Jumlah produksi. dan penggunaan teknologi. Memaksimalkan
Adapun faktor-faktor lain yang produksi masyarakat perlu inovasi dengan
mempengaruhi pendapatan masyarakat yaitu mengupayakan sumber daya yang ada dengan
cara mengoptimalkan lahan dan kreatifitas
25
Wenny Wulandari Lubis dkk, “Analisis Nilai masyarakat.29
Tambah Usaha Pengelolaan Gula Aren,” (T.th):2.
26
Widianto dkk, “Partisipasi Masyarakat Dalam 28
Ken Suratiyah, Ilmu Usaha Tani (cet.2, Penebar
Penyempurnaan Implementasi Model Desa Konserfasi di Swadaya: Jakarta 2016), 86-88.
Taman Nasional Manusela,” Makassar: Program 29
Estu Suryoweti, “Begini Cara Mentan
Pascasarjana Universitas Hasanuddin, (2010):11. Meningkatkan Pendapatan Petani.”
https:)//www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/r
27
Slamet.Pembangunan Masyarakat Berwawasan ead/2015/01/21/221700826/Begin.Cara.Mentan.Tingkatkan
Partisipasi. (Surakarta:UNS Press), 11. .Pendapatan.Petanni,(2015).
3. Analisis SWOT terjadi. Biasanya kegiatan seperti ini dinamakan
SWOT adalah metode perencanaan penganalisisan situasi. Cara yang paling tepat dan
strategis yang dapat dilakukan untuk mengukur sering digunakan untuk melihat situasi yaitu
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), dengan analisis SWOT32.
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) Faktor-faktor startegis dalam analisis
dalam menjalankan usaha atau bisnis. Analisis SWOT terbagi menjadi:
SWOT dapat dilakukan jika sewaktu-waktu ingin a. Faktor kekuatan
membuat usaha atau proyek dalam menentukan Faktor kekuatan merupakan faktor-faktor
suatu tujuan sehingga dapat dianalisis dengan yang didalamnya terdapat satuan bisnis-bisnis
baik dari aspek satu keaspek yang lain. Dalam yang saling bersaing dalam hal keunggulan
analisis SWOT dapat ditentukan tujuan dari usaha pemikiran keunggulan komporatif pada
yang ingin dijalankan dengan melihat hasil dari pemasaran. Dalam jagung manis yang menjadi
mengidentifikasi hasil dari faktor internal dan faktor kekuatan pada pembudidayaan yaitu
eksternal untuk mencapai tujuan yang ingin potensi usaha tanaman jagung manis dapat
dicapai. 30 dilakukan budidaya pada dataran rendah maupun
Analisis SWOT dapat digunakan untuk tinggi pada musim hujan maupun kemarau,
menganalisis dan membagi berbagai hal yang modal budidaya tanaman jagung manis yang
mempengaruhi keempat faktornya, dapat tidak besar dan umur panen jagung manis yang
digunakan dengan gambar matrik SWOT, yang di tidak lama sehingga proses pengembalian modal
mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan tidak lama serta harga jual jagung manis yang
(strengths) mampu mendapatkan hasil tinggi.
(advantage) dari peluang (opportunities) yang b. Faktor kelemahan
ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan Faktor kelemahan merupakan faktor yang
(weaknesses) yang mencegah keuntungan menjadi penghambat dalam seluruh kegiatan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang yang karena keterbatasan dalam hal sumber
ada, dapat mengukur kekuatan (strengths) bahan, keterampilan dan kemampuan dalam
mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, untuk mencapai target yang dicapai. Dalam
dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi budidaya tanaman jagung manis yang menjadi
kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat faktor kelemahanya yaitu masih kurangnya
ancaman (threats) menjadi nyata atau pengembangan pada industri untuk pengolahan
menciptakan sebuah ancaman baru.31 jagung manis, ketersediaan bibit dan pupuk yang
Analisis SWOT adalah pengidentifikasian masih kurang, sarana dan prasarana penunjang
yang sistematis pada faktor-faktor perusahaan budidaya tanaman jagung manis yang masih
untuk perumusan strategi. Penganalisisan ini kurang, serta lahan pertanian yang semakin
berdasarkan pada pengetahuan tentang berpikir sempit.
untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang, dan c. Faktor peluang
diwaktu yang sama kelemahan dan ancaman Faktor peluang merupakan keadaan
dapat diminimalkan. Setiap proses untuk lingkungan yang dapat memberikan keuntungan
mengambil keputusan sering keterkaitan dalam untuk perusahaan. Dalam budidaya tanaman
mengembangakan misi, tujuan, strategi dan jagung manis yang menjadi peluang yaitu:
kebijakan dalam perusahaan. Oleh karena itu, tingginya permintaan jagung manis di pasar,
dalam merencanakan sesuatu strategi diharuskan Jagung manis yang dapat diolah menjadi beragam
untuk melakukan penganalisisan terhadap faktor- produk olahan, pangsa pasar yang luas, produksi
faktor strategis perusahaan dalam situasi yang jagung manis yang berkelanjutan.
d. Faktor ancaman
30
Ayuandira dkk, “Konstribusi dan Prospek Faktor ancaman merupakan dimana
Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Aren keadaan lingkungan yang dapat merugikan
(Arrenga Pinnata) Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Di perusahaan dan apabila tidak ditangani akan
Desa Pusuk Lestari Kecamatan Batu Layar kabuparen menyebabkan hal-hal yang berbahaya bagi
Lombok Barat,” (T.th): 9.
31
Wikipedia, “Analisis
SWOT,”https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT,” 32
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik
pda tanggal 14 juli 2019 pukul 02. 40. Membedahkan Kasus Bisnis (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2015), 54.
perusahaan pada waktu saat ini ataupun yang BAB III
akan datang33. METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
C. Kerangka Pikir Di tinjau jenisnya, penelitian ini bersifat
Kerangka pikir di buat untuk Kualitatif. Dimana jenis metode kualitatif di
mempermudah proses penelitian karena lakukan peneliti pada objek yang alamiah. Objek
mencakup tujuan dari peneliti itu sendiri. Tujuan alamiah adalah objek yang berkembang apa
dari peneliti yaitu untuk mengetahui bagaimana adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan
pemberdayaan potensi dan berapa besar kehadiran peneliti tidak mempengaruhi pada
pendapatan petani aren jika menggunakan metode objek tersebut. Penelitian kualitatif instrumennya
analisis SWOT di daerah Lempangan, kelurahan adalah orang atau human instrumen yaitu peneliti
Kambo, Kecamatan Mungkajang Kota Palopo. itu sendiri untuk jadi instrumen maka peneliti
harus memiliki bekal teori dan wawasan yang
luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis dan
memotret dan mengkontruksi situasi sosial yang
diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan deskriptif. Pendekatan
deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
menyiapkan gambaran yang lengkap mengenai
situasi yang ada pada lokasi penelitian atau untuk
melakukan eksplorasi dan klarifikasi mengenai
suatu kejadian atau kenyataan sosial, dengan cara
mendeskripsikan jumlah variabel yang berkaitan
dengan masalah dan unit yang diteliti antara
fenomena yang sedang diuji.34
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
bagaimana cara pengelolaan tanaman aren yang
ada di daerah Lempangan Kelurahan Kambo
Kecamatan Mungkajang Kota Palopo.

C. Definisi Istilah
Definisi istilah digunakan untuk
memberikan penegasan terhadap beberapa istilah
yang diguanakan dalam judul penelitian ini. Hal
tersebut dimaksudkan untuk menghindari
kesalahpahaman pembaca dalam memahami dan
memaknai isi dari penelitian ini. Adapun istilah-
istilah sebagai berikut:
1. Pengelolaan Tanaman Aren
Pengelolaan tanaman aren
merupakan suatu kegiatan yang dimana
tanaman aren ini di kelola menjadi suatu
produk yang baru dan unggul sehingga
bisa menghasilkan manfaat serta
menambah penghasilan bagi petani aren.
Pengelolaan ini bertujuan untuk
menambah kreatifitas para petani

33
Sondang P Siagin,Manajemen Srategik, ( Jakarta: 34
Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif
PT Bumi Aksara, 2000), 173.
dan R&D, Edisi 1 (sukabumi:2017), 121.
sehingga tanaman aren ini menjadi produk informan dengan menggunakan tehnik purposive
yang berkualitas di masyarakat. sampling yaitu dengan mengambil sampel yang
2. Peningkatan Pendapatan Masyarakat didapatkan dengan beberapa pertimbangan sesuai
Peningkatan pendapatan dengan apa yang ingin diteliti. penelitian ini dapat
masyarakat merupakan suatu dihentikan apabila data yang diperoleh sudah
penambahan nilai dari ekonomi yang jenuh. Artinya para informan sudah tidak
berasal dari peningkatan pendapatan memberikan data baru lagi. Penelitian ini
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. dilakukan dengan melibatkan masyarakat daerah
Untuk meningkatkan pendapatan Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan
masyarakat ada beberapa usaha yang Mungkajang sebagai informan. Penelitian ini
harus dilakukan sehingga mendapatkan dilakukan pada tanggal 28 Februari – 09 Maret
pengetahuan yang baru untuk memperoleh 2020 dengan jumlah informan sebanyak 10 orang
hasil yang lebih baik. dimana masyarakat tersebut berprofesi sebagai
3. Analisis SWOT Petani.
Analisis SWOT merupakan cara 2. Data sekunder
untuk mengetahui suatu kekuatan, Data sekunder adalah salah satu cara
kelemahan, peluang dan ancaman dalam yang digunakan peneliti untuk memperoleh
melakukan dalam suatu kegiatan yang dokumen yang diyakini kebenarannya dengan
ingin dilaksananakan sehingga kita bisa mengambil sebuah gambar sebagai bukti dari
mengetahui apa yang ingin dikerjakan sebuah kejadian. Dokumentasi biasanya
dalam kegiatan yang dilakukan. Dengan digunakan dalam sebuah laporan pertanggung
adanya analisis SWOT kita dapat jawaban dari sebuah kegiatan yang pada
mengalisis apa yang ingin kita kerjakan umumnya berisi kejelasan seperti: foto kegiatan,
kedepannya atau langkah apa saja yang informasi tentang kepanitiaan, tanggal kegiatan,
ingin dilakukan sehingga lebih baik dalam sponsor kegiatan, materi acara, data peserta, dan
proses pekerjaan. data pembicara.
D. Desain penelitian F. Instrumen Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam Dalam penelitian Kualitatif , yang
penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian menjadi instrumen atau alat penelitian adalah
deskriptif dilakukan dengan cara menggambarkan peneliti itu sendiri. Peneliti bertindak sebagai
subjek atau objek yang berupa masyarakat Human instrument yang berfungsi untuk
sekitar, lembaga-lembaga dan yang lainnya menetapkan fokus penelitian, pemilihan
berdasarkan fakta-fakta yang tampak serta apa informan, melakukan pengumpulan data, menilai
adanya. kualitas data, menafsirkan data, dan membuat
E. Data dan Sumber Data kesimpulan.
1. Data primer G. Teknik pengumpulan data
Subjek penelitian yang digunakan adalah data Untuk Memudahkan dalam pengambilan
primer, untuk memperoleh data primer maka data lapangan, maka penulis menggunakan
dilakukan wawancara kepada orang-orang yang metode pengumpulan data sebagai berikut:
menjadi sumber informasi yang memberikan data 1. Observasi
sesuai dengan masalah penelitian. dalam Observasi dilakukan untuk mendapatkan
penelitian ini yang menjadi subjek adalah data yang ingin diketahui. Dalam melakukan
masyarakat yang mengelolah tanaman aren di observasi bukan hanya ingin mendapatkan data
daerah Lempangan, Kelurahan Kambo, saja tetapi juga dapat berinteraksi dengan melihat
Kecamatan Mungkajang Kota Palopo yang alam sekitar tempat tujuan yang ingin dilakukan
berjumlah 52 orang. . penelitian.35
Data primer adalah perolehan data dari 2. Wawancara (interview)
informan melalui teknik wawancara, hasil Wawancara dapat dilakukan dengan
wawancara peneliti dengan narasumber terhadap melakukan interaksi kepada masyarakat tempat
objek permasalahan yang akan diteliti. Penentuan
informan dilakukan saat mulai memasuki 35
lapangan dan selama penelitian berlangsung. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif
dan R&D, (cet.20, Alfabeta: bandung 2016), 138.
Dalam penelitian ini dilakukan mengambil
yang ingin dilakukan penelitian dengan macam pendapat dan pandangan orang-
mengajukan berbagai pertanyaan kepada orang seperti rakyat biasa, orang-orang
masyarakat setempat sehingga mendapatkan yang memiliki pendidikan tinggi atau
permasalahan yang ingin diteliti.36 menengah, orang pemerintahan dan
3. Dokumentasi yang lainnya.
Dalam melakukan penelitian perlu e. Membandingkan hasil wawancara
dilakukan dokumentasi untuk mengabadikan dengan fakta atau dokumen yang
beberapa momen dalam kejadian yang ada berkaitan.
dilapangan. 2. Tirangulasi dengan metode. Yang
H. Pemeriksaan Keabsahan data dimaksud dengan triangulasi dengan
Keabsahan data diperlukan untuk metode adalah membandingkan ,
mendapatkan tingkat kepercayaan yang mengecek kebenaran dan kesesuaian data
berhubungan dengan seberapa jauh kebenaran penelitian dengan menggunakan metode
dari hasil penelitian. Keabsahan data ini lebih yaitu:
bersifat sejalan dengan proses penelitian a. Mengecek tingkat
berlangsung. kepercayaan,menemukan hasil
Dalam penelitian yang bersifat kualitatif penelitian beberapa tehnik
instrument utamanya adalah manusia karena yang pengumpulan data.
diperiksa adalah keabsahan datanya. Untuk b. Pengecekan derajat kepercayaan
menguji kredibilitas data dalam penelitian beberapa sumber data atau informan
menggunakan tehnik triangulasi. Tehnik dengan menggunakan metode yang
triangulasi merupakan tehnik yang digunakan sama.
untuk mendapatkan data dengan menggunakan 3. Triangulasi dengan penyidik. Triangulasi
berbagai metode dengan cara menyilangakan ini merupakan jalan dengan cara
informasi yang diperoleh agar data yang memanfaatkan peneliti atau penyidik
didapatkan lebih lengkap dan sesuai dengan yang lainnya untuk keperluan pengecekan
diharapkan. Setelah mendapatkan data yang jenuh kembali derajat kepercayaan data. Dengan
yaitu keterangan-keterangan yang didapat dari memanfaatkan pengamat lainnya maka
beberapa sumber data telah sama maka data yang dapat membantu mengurangi kekeliruan
didapatkan lebih kredibel. dalam proses pengumpulan data.
Triangulasi biasanya terbagi atas beberapa 4. Triangulasi dengan teori. Dengan
bagian, diantara: menggunakan beberapa teori yang ada
1. Triangulasi dengan sumber yang artinya maka tingkat kepercayaan terhadap data
membandingkan dengan mengecek yang diperoleh dengan teori yang telah
kembali tingkat kepercayaan suatu ada dapat menjadi pembanding diantara
informasi yang didapatkan melalui waktu keduanya sehingga muncullah data yang
dan alat yang berbeda dalam metode sebenarnya.37
kualitatif. Hal tersebut dapat dicapai I. Tehnik Analisis Data
melalui: Dalam melakukan penelitian ada beberapa
a. Membandingkan data hasil pengamatan yang harus ditentukan sebelum terjun kedalam
peneliti dengan data hasil wawancara. lokasi tempat penelitian. Seperti analisis data
b. Membandingkan apa yang dikatakan pada penelitian kualitatif yang dilakukan sebelum
informan didepan umum dan apa yang terjun ke lokasi tempat penelitian harus
dikatakannya secara pribadi. mengetahui dan menjelaskan masalah yang akan
c. Membandingkan apa yang dikatakan di teliti pada lokasi penelitian.
orang-orang tentang kondisi penelitian 1. Analisis sebelum lapangan.
dengan apa yang dikatakannya Setelah melakukan analisis data sebelum
sepanjang waktu. peneliti memasuki lapangan, analisis dilakukan
d. Membandingkan perspektif dan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data
keadaan seseorang dengan berbagai

36
37
Muhammad Fitrah, Luthfiyah, Metode Penelitian:
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus,
dan R&D, cet.20, 145. (Bandung: CV Jejak, 2017), 94.
sekunder, yang akan digunakan untuk fokus BAB IV
penelitian. Namun fokus penelitian ini masih DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
bersifat sementara, dan akan berkembang setelah A. Deskripsi Data
peneliti masuk dan selama dilapangan. 1. Kondisi Objektif
2. Analisis data di lapangan model Mles dan a. Kondisi geografis kelurahan Kambo
Huberman kecamatan Mungkajang
Analisis data dalam penelitian kualitatif, Kelurahan Kambo merupakan salah satu
dilakukan pada saat pengumpulan data kelurahan yang terdiri dari Kecamatan
berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan Mungkajang di mana kelurahan tersebut berada di
data periode tertentu. Pada saat wawancara, atas pemukiman yang tinggi atau berada di atas
peneliti sudah melakukan analisis terhadap pegunungan yang mempunyai suhu tropis yang
jawaban yang di wawancarai. Ketika hasil yang cukup dingin. Adapun kondisi geografisnya
didapat belum memuaskan maka proses sebagai berikut:
wawancara akan terus menurus dilakukan sampai 1) Luas wilayah
tuntas dan telah mendapatkan data yang cukup Luas wilayah kelurahan kambo adalah
untuk diolah selanjutnya. 11,42 km2.
3. Analisis data selama di lapangan model 2) Batas wilayah
Spardley Batas wilayah kelurahan Kambo adalah:
Proses penelitian kualitatif setelah a) Sebelah Utara : Kelurahan Battang
memasuki lapangan, dimulai dengan metetapkan b) Sebelah Timur : Kelurahan
informan yang dapat dipercaya dan memberikan Mungkajang
informasi yang akurat dan membukakan jalan c) Sebelah Selatan : Kelurahan Latuppa
bagi sipeneliti untuk memasuki objek d) Sebelah Barat : Kabupaten Toraja.
penelitian.38 3) Keadaan wilayah
Kelurahan kambo merupakan daerah
pegunungan yang tidak jauh dari perkotaan.
Kambo merupakan tempat wisata yang paling
berpotensial di Kota Palopo. Meski jalan menuju
kelurahan kambo menanjak dan terdapat jurang
terjal, namun perjalanan ke kawasan ini dapat
dikatakan sangat baik, sebab jalanannya beraspal
terhampar kurang lebih 3 kilometer. Perjalanan
menuju kelurahan kambo dapat di akses
menggunakan kendaraan roda dua, dan roda
empat. Daerah Kambo merupakan daerah yang
dingin dan sejuk, selain itu kelurahan Kambo
sudah dilengkapi sarana listrik, sehingga
memungkinkan bagi warga yang ingin
berkunjung ke Kambo pada malam hari untuk
menikmati pemandangan perkotaan yang indah
dihiasi lampu perkotaan.
b. Kondisi demografis Kelurahan Kambo
Kecamatan Mungkajang
Kelurahan Kambo terdapat 3 RW dan 9
RT di setiap RW terdiri atas 3 RT. jumlah
penduduk kelurahan Kambo Kecamatan
Mungkajang Kota Palopo tahun 2019 menurut
hasil pendataan terdapat 210 KK dengan jumlah
mencapai 896 jiwa, dengan rincian penduduk
laki-laki sebanyak 476 orang dan penduduk
perempuan sebanyak 420 orang. Penduduk
Sugiono.Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif
38 Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang
dan R&Q. cet. 25. (Jakarta: Alfabeta), 246-253. umumnya menggunakan bahasa luwu. Mayoritas
penduduk Kelurahan Kambo Kecamatan sapu lidi dan sapu ijuk untuk menambah
Mungkajang beragama islam 100%. Sebagian penghasilan”.39
besar penduduk Kelurahan Kambo Kecamatan
Mungkajang bermata pencaharian sebagian Berdasarkan hasil wawancara penulis
petani, pegawai Negeri sipil, Wiraswata dan dapat diuraikan pada daerah Lempangan tanaman
sebagainya. aren mempunyai potensi yang sangat baik dapat
2. Potensi Tanaman Aren di Lempangan dikembangkan dan dikelolah oleh masyarakat
Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang setempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Lempangan merupakan salah satu daerah para petani dan menambah nilai ekonomis.
yang berada di kelurahan Kambo Kecamatan Potensi tanaman aren yang ada di Lempangan
Mungkajang yang dimana daerah ini merupakan berdasarkan data penulis yang dapatkan sebagai
salah satu daerah masyarakatnya mayoritas berikut:
berprofesi sebagai petani. Salah satu tanaman a. Potensi pertumbuhan aren
yang di kelolah masyarakat adalah tanaman aren, Tanaman aren mempunyai Potensi yang dapat
pada daerah ini tanaman aren banyak diminati di kembangkan karena berada di daerah yang
para petani karena memiliki banyak potensi sebab tropis pegunungan sehingga pertumbuhannya
daerahnya yang masih terbilang sangat bagus sangat baik dan menghasilkan produk yang
karena letaknya di atas pegunungan dan memiliki berkualitas.
tanah yang subur sehingga mudah ditumbuhi oleh b. Potensi produksi
tanaman khususnya tanaman aren. Potensi produksi pada tanaman aren di
Tanaman aren pada daerah ini sangat Lempangan sangatlah baik seperti yang di
memiliki banyak potensi yang dapat dikelolah kemukakan oleh bapak Baso salah satu
dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk masyarakat yang mengelolah tanaman aren di
digunakan berbagai kebutuhan, baik dari segi Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang
fisik (batang, daun, lidi, ijuk, akar dll) ataupun mengatakan Bahwa:
produksinya (nira, buah dan pati/tepung) maka “Di Lempangan ini potensi aren masih
dari itu aren dikenal sebagai jenis tanaman palma, bagus sekali dan mudah ditemukan
dan hasil produksinya jika dikelolah dengan baik sehingga masyarakat disini banyak
semuanya akan bernilai ekonomis. Potensi mengolah aren seperti buat Gula merah,
tanaman aren yang ada di daerah Lempangan ballo manis, dan buat kolang kaling pada
kelurahan Kambo memiliki potensi seperti yang bulan puasa. Aren disini setiap hari
disampaikan oleh bapak Diri Dappi selaku ketua dikerja karena dapat memenuhi kebutuhan
Kelompok Tani di Lempangan mengatakan sehari-hari harga jualnya juga lumayan
bahwa: dan itu ji yang bisa diandalkan petani
“Tanaman aren ini menjadi salah satu disini selagi belum ada pekerjaan yang
tanaman yang sampai saat ini masih terus lain.”40
eksis dan dikelolah oleh masyarakat di
daerah Lempangan karena disini Berdasarkan hasil wawancara penulis
daerahnya masih hutan, gunung jadi dengan informan dapat di uraikan pada daerah
tanaman yang tumbuh liar seperti aren Lempangan potensi produksi tanaman aren
sangat berkembang. Itumi sebabnya sangatlah baik dan dapat dikembangkan karena
tanaman aren banyak dikelolah karena dapat menambah nilai ekonomi masyarakat.
dikebun masyarakat masing-masing Adapun hasil wawancara dengan Bapak
banyak aren yang tumbuh sendiri, jadi Wellem salah satu masyarakat yang mengelola
kami lebih mudah kerja tidak capek mi tanaman aren di Lempangan yang menjelaskan
lagi keluar masuk hutan cari pohon aren. potensi dan produksi tanaman aren mengatakan
Aren ini juga mempunyai banyak sekali bahwa:
potensi yang bisa di ambil oleh
masyarakat, seluruh bagian dari tanaman
aren dapat diolah oleh masyarakat yang
39
dapat dijadikan olahan bahan makanan, Diri Dappi, Ketua Kelompok Tani, Wawancara,
Pada Tanggal 08 Maret 2020
minuman, bagian lainnya dapat dijadikan 40
Baso, Masyarakat Pengelolah Aren, Wawancara,
Pada Tanggal 08 Maret 2020
“kami di Kelurahan Kambo sangat “Dalam pengelolaan tanaman aren tidak
bergantung pada aren. karena saya membutuhkan banyak waktu dan tenaga
mengelola aren selama 8 tahun dan setiap sehingga petani tidak kewalahan dalam
hari memproduksi aren untuk kebutuhan proses pengelolaan tanaman aren. Adapun
setiap hari. kambo ini mempunyai pohon model pengelolaannya dimulai dari
aren sangat banyak baik dari yang ada penanaman, perawatan, dan memproduksi
dikebun masing-masing masyarakat yang hasil dari aren. dalam pengelolaan aren
mengelolah aren maupun yang ada di kita disini masih menggunakan cara
hutan. Dikebun saya sendiri ada sekitar 20 tradisional yang diketahui masyarakat
pohon. Dan masyarakat lain pun masing- yang mengelolah aren di Lempangan
masing dikebun punya tanaman aren hanya sesuai dengan apa yang diketahui
dikebun kurang lebih 20 per masyarakat dari orang tua terdahulu kita dan sampai
adapun yang paling sedikit dimiliki saat ini itu terus ji digunakan”.42
sebanyak 10 pohon. Di daerah
Lempangan ini berjumlah 52 orang yang Hasil wawancara penulis dari subjek informnt
mengelola aren masing-masing dikebun pada tanggal 08 Maret 2020 yang dapat
ada arennya. Kenapa banyak tanaman disimpulkan bahwa model pengelolaan tanaman
aren ditanaman oleh petani karena aren di Lempangan masih sangat tradisional dan
menjadi mata pencarian sampingan dan menggunakan pengetahuan dari orang tua
menjadi penahan longsor karena tempat terdahulu yang sampai detik ini digunakan
tinggal kami di atas pegunungan. Saya masyarakat atau petani setempat dan belum ada
sendiri mengelola aren setiap hari itu 4-5 metode atau cara yang lebih modern yang
pohon perhari untuk diambil air niranya digunakan.
dalam satu pohon itu air nira dihasilkan Dalam model pengelolaan tanaman aren
sampai 10 liter per pohon. Adapun hasil masyarakat dapat memenuhi permintaan industri
olahan aren seperti gula merah itu yang asalnya dari bagian-bagian aren masih terus
perharinya sebanyak 50 biji setiap hari”.41 dipenuhi yang hanya memanfaatkan tumbuh liar
yang berada di hutan ataupun perkebunan
Berdasarkan hasil wawancara penulis masyarakat. Dengan begitu masyarakat
dengan informnt dapat di uraikan bahwa pada berinisiatif melakukan penanaman ataupun
Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan pembudidayaan aren dikarenakan nilai ekonomis
Mungkajang memiliki jumlah 52 orang yang dari tanaman aren, dan banyak masyarakat yang
mengelola tanaman aren dan mayoritas bertani melakukan pengolahan hasil dari tanaman aren.
aren untuk memenuhi kebutuhan sehari. Masing- Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan
masing masyarakat yang mengelola aren bapak Rahimuddin mengatakan bahwa:
mempunyai pohon sebanyak 10-20 pohon per “Proses penanaman aren disini itu
orang. Adapun tanaman aren yang diproduksi dilakukan karena pohon aren di daerah ini
perharinya sebanyak 4-5 pohon perhari dan gula masih dikatakan belum cukup meski masih
merah sebanyak 50 biji per hari. terbilang banyak kurang lebih ada sekitar
3. Model Pengelolaan Tanaman Aren 1000 pohon aren yang tumbuh akan tetapi
Daerah Lempangan merupakan salah satu itu belum cukup karena masing-masing ada
daerah yang mayoritas penduduknya berprofesi yang punya karena memang berada di
sebagai petani dan mengelola tanaman aren perkebunan warga, adapun yang dihutan
sehingga menjadi salah satu mata pencarian itu banyak kendala untuk di kerja karena
penduduk setempat khususnya di daerah medan yang terjal , jauh, juga biasanya
Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan siapa yang pertama yang kelola, akan
Mungkajang. Menurut bapak Diri Dappi selaku dikelola terus menerus, nah itu mi disini
ketua kelompok Tani pada daerah Lempangan masyarakat berinisiatif untuk
Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang membudidayakan atau menanam pohon
mengemukakan bahwa: aren dikebun adapun prosesnya itu sangat

41
Wellem, Masyarakat Pengelolah Aren , Wawancara 42
Diri Dappi Ketua Kelompok Tani, Wawancara,
Pada Tanggal 08 maret 2020 Pada Tanggal 08 Maret 2020
mudah karena tanaman ini sebetulnya dari aren. Dalam pengelolaan tanaman aren yang
sangat gampang tumbuh inilah yang paling diminati masyarakat adalah gula aren
menjadi kekuatan dari tanaman aren karena (Gula merah) Produk gula merah lebih banyak di
dengan sendirinya dapat tumbuh tanpa produksi oleh para masyarakat pengelolah
proses penanaman, adapun masyarakat tanaman aren karena menjadi sumber mata
yang ingin menanamnya biasanya kita pencarian yang bernilai ekonomi yang tinggi dan
disini hanya mengambil bibit yang tumbuh banyak diminati oleh masyarakat sebab gula aren
di bawah pohonnya kemudian kita tanam (gula merah) mempunyai banyak manfaat
disela-sela kebun yang kosong, manfaatnya terutama dalam pembuatan jenis makanan dan
juga sangat baik karena sebagai penahan minuman. Adapun peningkatan pendapatan
longsor juga”43. petani dalam proses pengelolaan tanaman aren
berdasarkan hasil wawancara dengan bapak
Hasil wawancara penulis dapat Burhan salah satu masyarakat pengelolah
disimpulkan bahwa tanaman aren yang berada di tanaman aren di Lempangan yang mengatakan
Lempangan Jumlahnya kurang lebih 1500 pohon bahwa:
adapun penanaman aren di daerah Lempangan “Dalam pengelolaan aren alhamdulillah
belum menggunakan cara moderen atau masih pendapatan meningkat sedikit demi
sangat tradisisional, adapun kekuatan yang sedikit karena biaya yang digunakan
dimiliki dari tanaman aren yaitu dapat tumbuh untuk mengelolah aren bisa terbilang
sendiri tanpa adanya proses penanaman sehingga sangat murah tidak capek miki untuk gaji
mempermuda masyarakat dan kelemahan yaitu orang untuk bantu cukup anggota
belum dibudidayakan dengan besar-besaran, keluraga yang mengerjakan. Semakin
hanya memanfaatkan tanah yang kosong yang banyak pohon aren dimiliki dikebun
nantinya pada saat usia produktif akan diolah. semakin banyak juga aren bisa diambil
Proses penanamannya masyarakat juga niranya untuk di olah Harganyapun kalau
manfaatkan sebagai penahan longsor sudah mi dikelolah dan dijual lumayan
diperkebunan melihat kondisi geografis daerah mahal apa lagi prosesnya tidak keluar
Lempangan berada di atas ketinggian. uang ta jadi cukup dipakai untuk
4. Peningkatan Pendapatan Masyarakat Dalam kebutuhan.”44
Pengelolaan Tanaman Aren
Daerah Lempangan Kelurahan Kambo Dari hasil wawancara penulis dapat
Kecamatan Mungkajang merupakan salah satu ditarik kesimpulan bahwa dalam meningkatkan
daerah yang ada di Kelurahan Kambo. Daerah ini pendapatan masyarakat ada beberapa indikator
salah satu daerah yang sebagian besar yang dapat digunakan seperti:
masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan a. Luas lahan dan jumlah tanaman aren
mengelola tanaman aren untuk meningkatkan yang dimiliki oleh masyarakat pengelolah
pendapatan masyarakat. Pada daerah Lempangan aren sangat mempengaruhi pendapatan
ini merupakan daerah yang dimana lokasinya semakin banyak tanaman aren maka
sangat strategis sebab letaknya berada diatas semakin banyak pula hasil yang
pegunungan. selain dari pada itu daerah didapatkan.
Lempangan merupakan daerah yang mempunyai b. Harga terhadap pendapatan
tanah yang subur dan dapat ditumbuh berbagai c. Biaya produksi yang murah
jenis tanaman dan salah satu tanaman yang d. Jumlah produksi.
banyak tumbuh adalah tanaman aren. Tanaman ini sangat membantu
Dalam meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat yang berada
masyarakat berbagai jenis model pengelolaan diLempangan Kelurahan Kambo Kecamatan
yang di gunakan untuk meningkatkan pendapatan Mungkajang. Jenis tanaman ini dapat diolah
antara lain yaitu: produksi aren gula aren (gula berbagai jenis macam olahan oleh masyarakat
merah), cuka aren, minuman ringan dari aren, sehingga menambah penghasilan dan dapat
ijuk aren, kolang kaling, sapu lidi, dan tepung memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sesuai dengan

Rahimuddin, Masyarakat Pengelolah Aren,


43
44
Burhan, Masyarakat Pengelolah Aren, Wawancara
Wawancara, Pada Tanggal 08, Maret 2020 Pada Tanggal 09 Maret 2020
yang disampaikan oleh Rappe Made Ali salah konfirmasi dari pemerintah tentang
satu staf diKelurahan Kambo Kecamatan rencana pembudidayaan. saya bersama
Mungkajang yang merupakan subjek informan teman-teman sedikit merasa kecewa
yang menyatakan bahwa: karena sudah terbentuk kelompok
“Pada daerah Lempangan yang pembudidayaan tanaman aren tetapi
sebahagian besar masyarakat berprofesi pemerintah tidak ada tindakan selanjutnya
sebagai petani mengelola tanaman aren sampai detik ini.”46
untuk meningkatkan penghasilan, dan
memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga Hasil wawancara penulis dari subjek
masyarakat yang belum mempunyai informan pada tanggal 08 maret 2020. Yang
pekerjaan khususnya ada pada Kelurahan dapat disimpulkan bahwa pemerintah tertarik
Kambo khususnya di daerah Lempangan untuk melakukan kerjasama kepada para
dapat memenuhi kebutuhannya dengan masyarakat aren didaerah Lempangan, dengan
memproduksi aren setiap harinya untuk melakukan pembudidayaan tanaman aren
memenuhi permintaan pasaran dan sehingga masyarakat mendapatkan keuntungan
menambah nilai ekonomi sehingga tidak yang besar dapat meningkatkan pendapatan
lagi yang kekurangan ekonomi dan masyarakat. Namun sampai detik ini belum ada
mengurangi pengagguran.”45 kepastian dari pemerintah setempat terkait
dengan perencanaan sebelumnya.
Hasil wawancara penulis dari subjek 5. Analisis SWOT
informan pada tanggal 28 februari 2020. Dapat Pengelolaan tanaman aren di Lempangan
disimpulkan bahwa dengan adanya tanaman aren Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Perlu
dapat membantu meningkatkan pendapatan dilakukan dengan metode baru. cara yang
masyarakat dalam perekonomian yang ada pada digunakan yaitu dengan menggunakan metode
daerah Lempangan. analisis SWOT dengan mengukur kekuatan
Keberadaan tanaman aren dapat (Strenght), kelemahan (Weaknesess), peluang
menambah penghasilan masyarakat dan (Opportunities) dan ancaman (Threats). Langkah
mengurangi pengangguran membuat pemerintah pertama yang harus dilakukan yaitu dalam bentuk
setempat tertarik untuk melakukan kerjasama analisis SWOT. Untuk melakukan pengelolaan
antara masyarakat dan pemerintah setempat. tanaman aren di daerah Lempangan terdapat dua
Menurut bapak Diri Dappi selaku ketua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
Kelompok Tani pada daerah Lempangan Berdasarkan dari hasil kajian lapangan dengan
Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang yang menggunakan data primer yang didapatkan dari
menyatahkan bahwa: responden (key informan).
“Pemerintah setempat tertarik mengajak a. Faktor internal SO
bekerja sama masyarakat dalam Analisis faktor internal digunakan untuk
mengelolah dan melakukan menganalisis kekuatan dan kelemahan terhadap
pembudidayaan tanaman sehingga pengelolaan tanaman aren yang ada di daerah
tanaman aren lebih berkembang dan Lempangan. Berdasarkan data yang ditemukan
mendapatakan penghasilan yang lebih dilapangan penelitian yang menjadi faktor-faktor
meningkat. Sehingga saya dan teman- kelemahan dan kekuatan dalam pengelolaan
teman petani lain tertarik dan tanaman aren di daerah Lempangan yaitu:
menyediakan lahan yang siap untuk 1. Kelemahan
dikelolah. Setelah pemerintah mengajak Dalam penelitian Dari hasil data yang
saya dan petani lain bekerjasama. Di ditemukan dilapangan dengan melakukan
angkatlah saya menjadi ketua penelitian dan melakukan wawancara dengan
pembudidayaan tanaman aren. saya dan narasumber atau (key informan) seperti yang
petani lain menunggu informasi dari disampaikan oleh bapak Udin dan Diri Dappi
pemerintah setempat setelah beberapa masyarakat pengelola aren di Lempangan
bulan ternyata masih belum ada mengemukakan bahwa:

Rappe Made Ali, Staff kelurahan Kambo,


45
Diri Dappi, Masyarakat Pengelolah Aren,
46
Wawancara, Pada Tanggal 29 Februari 2020 Wawancara, Pada Tanggal 08 Maret 2020
“kami selaku masyarakat di merah), air niranya bisa dijadikan ballo
Lempangan sangat mengalami kesulitan manis (minuman ringan), asam tuak
karena kami hanya melakukan proses (asam), kolang kaling dan lain-lain yang
pengelolaan aren dengan pengetahuan bisa dijadikan mata pencarian setiap hari
seadanya, Jadi apa saja yang diketahui itu untuk memenuhi kebutuhan rumah
terus dikerjakan istilahnya belumpi tangga. Hasil dari olahan aren setiap
berkembang pengetahuannya masih harinya di ambil oleh pengepul kemudian
tradisional. Medan perkebunannya sangat dipasarkan. dalam mengelola aren juga
sulit karena dipegunungan jadi sulit tidak mengeluarkan biaya yang banyak
melakukan proses pemanjatan. Harga dari karena aren saja bisa tumbuh sendiri
gula aren kadang naik kadang juga turun diperkebunan atau dihutan jadi tidak
harganya tidak menetap. Pemerintahan capek para petani untuk menanam.
belum ada campur tangan untuk Tanaman aren juga dapat tumbuh
mengembangkan tanaman aren padahal diberbagai jenis tanah apa lagi kalau
kualitasnya bisa dikatakan layak jika dipegunungan semakin subur tanaman
masyarakat kerjasama dengan pemerintah aren.”48
dalam mengembangkan tanaman aren. Berdasarkan hasil wawancara penulis
Kurang generasi, anak-anak sekarang dapat ditarik kesimpulan bahwa:
sudah tidak mau membantu atau belajar a) Pohon aren tumbuh secara alami.
untuk mengelola aren sehingga aren di b) SDM dengan pengalaman yang turun
daerah Lempangan hanya dikelolah dan temurun.
diketahui oleh orang tua sja”.47 c) Biaya pengelolaan relatif murah.
d) Permintaan pasar (pengepul).
Berdasarkan hasil wawancara penulis Itulah beberapa kekuatan yang didapatkan
dapat ditarik kesimpulan bahwa: dari hasil wawancara dengan petani. Sehingga
a) Produksi skala rumah tangga (Home tanaman aren di Lempangan Kelurahan Kambo
Industry). Kecamatan Mungkajang dapat dikembangkan
b) Kurangnya generasi sehingga menambah penghasilan para petani aren
c) Ketidak sediaan informasi karena beberapa faktor tersebut.
Itulah beberapa kelemahan yang b. Faktor eksternal WT
didapatkan dari hasil wawancara dengan petani. Faktor eksternal untuk identifikasi
Sehingga tanaman aren di Lempangan Kelurahan peluang dan ancaman dalam pengelolaan
Kambo Kecamatan Mungkajang kurang tanaman aren yang ada di daerah Lempangan.
berkembang dan bersaing di skala industri karena Faktor-faktor eksternal berdasarkan hasil analisa
beberapa faktor tersebut. penulis dari subjek informan sebagai berikut:
2. Kekuatan 1) Peluang
Dari hasil data yang ditemukan Dari hasil data yang ditemukan
dilapangan dengan melakukan penelitian dengan dilapangan dengan melakukan penelitian dan
mewawancarai narasumber atau (key informan) melakukan wawancara dengan narasumber atau
seperti yang disampaikan oleh bapak wahyu salah (key informan) seperti yang disampaikan oleh
satu petani aren di Lempangan mengemukakan bapak Rahimuddin dan Rustam masyarakat
bahwa: pengelola aren di Lempangan mengemukakan
“Beberapa faktor yang menjadi bahwa:
kekuatan atau kelebihan dari aren itu “ Tanaman aren salah satu tanaman yang
sendiri adalah tanaman aren dikelolah dari mempunyai banyak manfaat dalam
dulu hingga sekarang turun temurun dari pertanian. Tanaman aren tumbuh dengan
pengalaman orang tua terdahulu kita, jadi subur dan berlimpah khususnya didaerah
itulah yang sekarang diteruskan sampai Lempangan dengan medan pegunungan
detik ini. Potensinya juga sangat banyak sangat mudah ditemukan baik
bisa dikelolah menjadi gula aren (gula diperkebunan maupun dihutan. Dengan

Udin dkk, Masyarakat Pengelolah Aren,


47
48
Wahyu, Masyarakat Pengelolah Aren, Wawancara,
Wawancara, Pada Tanggal, 08 Maret 2020. Pada Tanggal 08 Maret 2020
mengelola aren dapat menambah menetap kadang harga naik dan kadang
penghasilan, permintaan pasar pun tiap pula harganya cukup rendah tidak
hari selalu ada khususnya gula aren dan sebanding dengan proses
ballo manis (air nira) yang tiap harinya pembuatannya.”50
selalu dipasarkan. Karena banyaknya Berdasarkan hasil wawancara penulis dapat
permintaan dalam pengelolaan aren ditarik kesimpulan bahwa:
pemerintah setempat mengajak kerja sama a) Harga berfariasi dalam penawaran.
untuk membuat kelompok pemberdayaan b) Kondisi cuaca.
tanaman aren untuk lebih dikembangkan c) Persaingan.
khususnya masyarakat di Lempangan”49 Itulah beberapa Ancaman yang
Berdasarkan hasil wawancara penulis didapatkan dari hasil wawancara dengan petani.
dapat ditarik kesimpulan bahwa: Sehingga tanaman aren di daerah Lempangan
a) Peningkatan permintaan melalui Kelurahan Kambo
industri makanan berbahan baku aren. Kecamatan Mungkajang harus selalu di
b) Pemberdayaan dari pemerintah. perhatikan khusunya para petani aren dan untuk
c) Permintaan pasar produksi air nira. pemerintah sebaiknya lebih memberikan masukan
Itulah beberapa peluang yang didapatkan kepada petani agar tanaman aren dapat bersaing
dari hasil wawancara dengan petani. Sehingga di dunia pertanian maupun industri.
tanaman aren di daerah Lempangan Kelurahan
Kambo Kecamatan Mungkajang dapat B. Analisis Data
memberikan peluang besar oleh masyarakat 1. Potensi Tanaman Aren di Lempangan
untuk dikembangkan sehingga menambah Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang
penghasilan masyarakat. Tanaman aren salah satu tanaman yang
2) Ancaman mempunyai banyak potensi salah satunya
Dari hasil data yang ditemukan mengatasi kekurangan pangan dan mudah
dilapangan dengan melakukan penelitian dan beradaptasi diberbagai iklim, mulai dari daratan
melakukan wawancara dengan narasumber atau rendah hingga 1.400 m diatas permukaan laut.
(key informan) seperti yang disampaikan oleh Tanaman aren lebih cocok tumbuh di daerah
bapak abdi masyarakat pengelola aren di pegunungan dimana curah hujan tinggi dengan
Lempangan mengemukakan bahwa: tanah bertekstur liat berpasir. Dalam tehnik
“Ancaman yang dihadapi masyarakat budidaya tanaman aren yang saya gunakan pada
dalam pertanian aren adalah kajian teori dapat mengemukakan bahwa ciri-ciri
pengendalian hama atau penyakit tanaman tanaman aren yang siap panen dan memiliki
aren, yang dapat menyerang pada tanaman kualitas yang baik adalah memiliki batang yang
aren kapan saja bukan hanya itu semut, besar serta pelepah atau daun yang lebat dan
kumbang serta babi hutan kerap rindang, Itulah tanaman aren yang siap untuk
menyerang tanaman aren sehingga dapat panen dan siap untuk ambil air niranya.
mengurangi kualitas pada tanaman aren. Tanaman aren sejak lama dibudidayakan
Kondisis cuaca mempengaruhi sebab masyarakat, dan manfaat ekonominya sudah
medannya cukup menantang karena diketahui. Tanaman aren mempunyai banyak
dipegunungan pada saat musim hujan sekali potensi dan salah satu potensi tanaman
lebih sulit untuk melakukan pengambilan aren yang paling banyak diproduksi adalah air
air nira karena batang pohon aren yang nira yaitu penyadapan dari bunga jantan yang
licin serta medan yang terjal menjadi dijadikan gula aren (gula merah) maupun
penghambat. Dalam pemasaran hasil dari minuman ringan, cuka maupun alkohol. Adapun
olahan aren mengalami persaingan sebab Potensi tanaman aren yang ada pada daerah
proses pengelolahannya dirumah (home Lempangan berdasarkan data penulis yang
industry) masyarakat bersaing dalam didapatkan dari hasil penelitian sebagai berikut:
proses penjualannya untuk mendapatkan a. Potensi pertumbuhan aren
keuntungan dan harga jualannya pun tidak

49
Rahimuddin dkk, Masyarakat Pengelolah Aren, 50
Abdi, Masyarakat Pengelolah Aren, Wawancara,
Wawancara, pada tanggal 08 maret 2020 Pada Tanggal, 08 Maret 2020
Pertumbuhan aren pada daerah Lempangan yang memiliki rasa manis dan bau khas.
sangatlah berpotensi sebab tanaman aren pada Keungglan dari air ini mengandung
Lempangan mempunyai banyak manfaat yang beberapa zat gizi seperti protein, lemak, dan
dapat dikelolah masarakat. Tanaman aren juga mineral. Air nira yang masih segar ini dapat
dengan mudahnya tumbuh sehingga tidak di gunakan untuk menjadi obat seperti
membuat kesulitan masyarakat dan perawatannya pengobatan sariawan, TBC, disentri, wasir,
sangat mudah sehingga masyarakat dan memperlancar buang air besar.
mengembangkan hasil dari tanaman aren yang Menurut Lutony (1993) dalam Mody
mempunyai banyak hasil untuk di produksi. Lempang mengemukakan bahwa Selain dari
b. Potensi produksi pada itu adapun hasil dari air nira yang
Perkembangan produksi tanaman aren di mengalami fermentasi (peragian) atau biasa
Lempangan sangatlah meningkat tanaman aren di sebut Tuak dijadikan sebagai obat
mempunyai banyak manfaat dan dapat di diabetes, memperlancar haid maupun
produksi oleh masyarakat yaitu: Gula aren (gula manfaat lainnya. Bagi masyarakat di
merah), minuman ringan dan kolang kaling yang Lempangan ada dua manfaat yang yang
dapat kelolah oleh masyarakat sehingga didapatkan yaitu dapat dikonsumsi langsung
memenuhi permintaan pasar dan dapat oleh masyarakat dan dijual kepengepul yang
menambah penghasilan. Masyarakat yang datang setiap harinya.
mengelolah tanaman aren dapat memproduksi 3. Kolang kaling
sesuai dengan apa yang diminta dipasaran Kolang kaling merupakan
sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan pemanfaatan biji buah aren melalui proses
khusunya dalam proses pemasaran. Adapun hasil pembakaran atau dimasak untuk
dari produksi aren dan manfaatnya sebagai menghilangkan getah yang menyebabkan
berikut: gatal-gatal, keunggulan atau manfaat dari
1. Gula aren kolang-kaling pada umumnya dimanfaatkan
Gula merah merupakan hasil dari sebagai bahan tambahan minuman segar
olahan air nira yang dipadatkan melalui karena memiliki tekstur yang lembut, kenya
pemanasan atau dimasak sehingga menjadi dan memilki rasa manis. Ternyata kolang-
padat. Olahan ini manfaatnya sangat kaling selain sebagai bahan tambahan
beragam, bisa dirasakan langsung oleh minuman segar memiliki banyak khasiat
masyarakat sebagai bahan makanan, bahan untuk kesehatan karena mengandung
pembuatan kue, obat-obatan dan juga kalium, kalsium, zat besi, vitamin A, B, C
menjadi tambahan penghasilan masyarakat dan juga gelatin. Kadar air dalam kolang
dari penjualan gula merah tersebut. Gula kaling mencapai 93%, dapat menghindarkan
merah juga menjadi bahan utama bagi dehidrasi, nutrisi membuat tubuh menjadi
pelaku home industri makanan ataupun segar, kolang kaling juga memiliki sifat
industri besar seperti pembuatan kecap. antiaging yang mampu mengurangi rasa
Gula merah adalah salah satu makanan yang nyeri sendi. Pemanfaatan kolang kaling oleh
banyak mengandung manfaat untuk masyarakat lempangan hanya sebagai bahan
kesehatan tubuh bila dikonsumsi seperti konsumsi sehari dan tidak diproduksi secara
sumber antioksidan, mencegah dan terus menerus. Adapun pemanfaatn untuk
mengobati penyakit Anemia, meningkatkan nilai ekonomis hanya saja pada bulan suci
sistem kekebalan tubuh, menstabilkan kadar ramadhan karena tingginya permintaan
kolestrol di dalam darah, meningkatkan dipasar.
sistem pencernaan, melancarkan sirkulasi Dari potensi diatas yang lebih unggul
darah, menghangatkan tubuh, baik untuk berdasarkan hasil wawancara dari subjek
program diet, berfungsi untuk mengatasi informen adalah Produksi Gula aren, dikarenakan
sariawan dan campuran ramuan obat- permintaan dipasaran tinggi dan tidak ada
obatan. matinya selain itu juga gula merah sebagai bahan
2. Air nira konsumsi sehari-hari masyarakat lempangan,
Air nira merupakan hasil disis lain gula merah merupakan hasil olahan aren
penyadapan dari manyang pohon aren yang yang mampu bertahan 1-5 bulan, jika dibanding
berbentuk cair melalui proses penyadapan dengan olahan pemanfaatan aren lainnya.
(rumput) pada batang aren parasit yang
2. Model Pengelolaan Tanaman Aren di tumbuh, membersihkan gulma pada
Lempangan pangkal batang aren
Model pengelolaan tanaman aren di 3) Memilih tanaman aren yang
Lempangan didasarkan dari faktor formulasi perkembangan pertumbuhannya baik,
masalah yang dihadapi oleh masyarakat yaitu adapun yang perkembangan
peralihan fungsi hutan menjadi perkebunan, pertumbuhannya yang lambat dan tidak
sehingga menyebabkan penurunan populasi dan subur di tebang kemudian di ganti.
produksi tanaman aren, meningkatnya kebutuhan c. Produksi tanaman aren
masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan Berdasarkan hasil dari wawancara subjek
masyarakat seiring meningkatnya pendapatan dari informen di daerah Lempangan Kelurahan
penjualan hasil pengelolaan produksi tanaman Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo,
aren. Mekanisme dasar pengelolaan tanaman aren tanaman aren di tempat tersebut berjumlah
di daerah Lempangan relatif berfariasi kurang lebih dari 1500 pohon, adapun rata
berdasarkan kebutuhan individu masyarakat kepemilikan aren masyarakat yaitu 10-15 pohon.
adapun model mengelolaannya dimulai dari Pengambilan manfaatnya tergantung dari masa
penanaman hingga panen biomassa yang produktifitas pohon aren biasanya masyarakat
dimaksimalkan tanpa mengganggu dan mengelola atau pengambilan pemanfaatan air nira
mengeksploitasi tanaman aren sebagai berikut: sekitar 3-5 pohon adapun hasil dari peyadapan
a. Penanaman 20-50 liter perharinya yang dapatkan.
Tanaman aren pada umumnya dikenal luas Pengelolaan produksi tanaman aren yang
karena jenis tanaman ini dapat tumbuh liar tanpa ada di daerah Lempangan bermacam-macam
dibudidayakan atau tanpa proses penanaman, baik sesuai dengan manfaat produksi tanaman aren itu
yang tumbuh di hutan maupun di perkebunan sendiri, daerah Lempangan model yang
masyarakat. pada daerah Lempangan masyarakat digunakan oleh masyarakat dalam pemanfaatan
memanfaatkan lahan yang ada di sekitar produksi aren sebagai berikut:
perkebunan untuk ditanami pohon aren di selah-
selah tanah yang kosong. 1) Pengambilan air nira aren
b. Perawatan Penyadapan air nira pada tanaman aren
Proses penanaman aren untuk oleh masyarakat di daerah Lempangan manfaat
menghasilkan tanaman yang produktif diperlukan yang ambil oleh masyarakat yaitu diolah air nira
model pemeliharan yang tepat agar tanaman menjadi gula aren (gula merah) dan ada yang
dapat tumbuh dengan cepat, subur dan dapat mengelolah dengan mengambil air niranya saja
berproduksi dengan baik dan tepat waktu. kemudian di jadikan tuak manis oleh para petani.
Pemeliharaan tanaman aren yang ada di daerah Proses pengelolaan pada tanaman aren ini masih
Lempangan baik yang sengaja dibudidayakan terbilang sangat tradisional sebab proses
oleh masyarakat maupun yang tumbuh secara pengelolaannya masih memanfaatkan alat-alat
liar, adapun proses pemeliharaannya yaitu: yang dibuat sendiri dengan alat dan bahan
1) Pengendalian hama dan penyakit pada seadanya dalam proses pengambilan air nira.
tanaman aren relatif mudah dilakukan Masyarakat mengelolah tanaman aren tanpa
oleh masyarakat karena pada dasarnya menggunakan alat moderen, adapun proses
tanaman aren jarang terkena hama penyadapan air nira sampai proses pembuatan
ataupun penyakit. Penanganan tanaman gula aren sebagai berikut:
aren di daerah Lempangan dari serangan a) Pemilihan mayang berkualitas
hama dan penyakit masyarakat biasanya Mayang atau tandan adalah salah satu
menyemprotkan racun pestisida, adapun dari bagian aren yang dapat menghasilkan
hama dan penyakit yang menyerang pada air nira, namun pada tanaman aren tidak
tanaman aren yaitu semut, kumbang, babi, semua dapat menghasilkan air nira, ada
dll. Penyakit yang biasanya menyerang tahapan dan proses pemilihan. Pemilihan
tanaman aren adalah bercak kuning pada tandan atau mayang yang akan disadap
daun. terlebih dahulu memenuhi kriteria agar
2) Menanggulangi gulma pada tanaman aren dapat menghasilkan air nira yang
dengan cara membersihkan gulma berkualitas adapun kriterinya yaitu:
1) Tandan atau mayang jantan. yang akan disadap dilakukan
2) Tandan atau mayang yang penggantungan agar tidak patah.
berukuran besar dan menonjol (2) Lakukan pembersihan tongkol dari ijuk
keluar sempurna. yang berada disekitaran tongkol agar
3) Umur tandan atau mayang masih tidak mengganggu proses penyadapan
muda kira-kira 1-2 bulan. pelepah daun sebanyak 1 sampai 2 buah
Kemudian diproses dengan baik diatas dan dibawah pelepah juga
sehingga menghasilkan air nira dibuang.
yang berkualitas baik. (3) Tongkol bunga jantan diayun-ayun dan
b) Proses penyadapan dipukul-pukul pelan tanpa tanpa
Proses penyadapan air nira di daerah menyebabkan tongkol menjadi rusak,
Lempangan, Kecamatan Mungkajang, pemukulan dilakukan 2 hari sekali pada
oleh masyarakat dilakukan pada saat pagi pagi dan sore hari selama 3 minggu
dan sore hari, jika melakukan penyadapan setiap kali pemukulan dilakukakan
pada pagi hari haruslah dilakukan jauh sekitar 250 pukulan.
sebelum matahari bersinar sekitar pukul (4) Tongkol mulai diris dan mengeluarkan
06:00-07:00 dan pada sore hari jika ingin cairan berarti siap untuk disadap.
melakukan proses penyadapan haruslah (5) Bumbung atau wadah yang sudah
sebelum terbenamnya matahari. Pohon disiapkan dicuci sampai bersih
aren dapat disadap mulai dari umur 6-12 (6) Lakukan penyadapan dengan meletakkan
tahun dan memberikan hasil yang lebih bumbung pada bagian tongkol yang
optimum pada umur 8-9 tahun. sudah dipotong, selanjutnya masukkan
Banyaknya Jumlah air nira yang rendaman kapur dan kayu nangka
dihasilkan dipengaruhi oleh jumlah kedalam bumbung dan ikat kuat-kuat
mayang yang disadap. Proses dalam bumbung yang sudah dipasang
melakukan penyadapan nira ada yang kemudian ditutup menggunakan karung
dilakukan oleh masyarakat di daerah ataupun plastik agar terhindar dari
Lempangan terlebih dahulu menyiapkan hewan dan air hujan.
beberapa bahan yang untuk mencegah pH (7) Penyadapan dilakukan selama 12 jam,
nira menjadi turun selama proses setelah bumbung yang telah terisi air
penyadapan dan pengawetan yang nira diturunkan setiap penyadapan dapat
digunakan untuk memperlambat diperoleh sekitar 5-10 liter nira sesuai
kerusakan air nira selama penyadapan. dengan kualitas aren yang disadap.
Adapun bahan yang digunakan yaitu (8) Setelah itu tongkol diiris tipis kembali
kapur, pohon nangka yang terlebih dahulu untuk membuang jaringan yang
dicampur kemudian direndam beberapa mengeras dan tersumbat pembulu
malam, proses penggunaannya kapilernya, kemudian bumbung atau
memasukkan air rendaman kedalam wadah kembali diletakkan dibawah
wadah yang digunakan dalam penyadapan tongkol kemudian siap disadap lagi.
sekitar 1-3 sendok sesuai dengan jumlah
air nira yang disadap. 4) Proses pembuatan gula aren
Peralatan yang yang disediakan dalam Gula aren adalah salah satu pemanis yang
penyadapan air nira yaitu parang yang digunakan sangat populer dan paling sering digunakan
untuk membersihkan tandan bunga jantan, pisau menjadi salah satu pemanis makanan di
kecil yang digunakan untuk mengiris tandan indonesia. Jenis gula merah ini sering sekali
bunga jantan yang ingin disadap dan bumbung digunakan sebagai salah satu jenis bahan dalam
(alat penampung yang terbuat dari bambu pembuatan makanan seperti kecap manis, dodol,
ataupun jerken) atau wadah yang ingin aneka kue-kue dan sebagai pemanis minuman.
menampung air nira yang menetes dari sayatan Cara pembuatan gula aren sebagai berikut:
bunga jantan dan alat bantuan linnya seperti tali a) Menyiapkan air nira yang sudah diambil
dan tangga. Cara penyadapan nira yaitu: dari hasil penyadapan kemudian
(1) Sebelum melakukan tahap pembersihan melakukan proses penyaringan setelah
terlebih dahulu tandan atau mayang dilakukan penyaringan masukkan
kedalam wajan atau panci tempat Proses selanjutnya pengelolaan setelah
pembuatan gula aren. buah aren rumpun yaitu:
b) Masak air nira tersebut dengan a) Perebusan atau pembakaran buah aren
menggunakan suhu yang stabil. Bahan sampai kulit luarnya menjadi lembek.
bakar yang digunakan untuk masak air b) Didinginkan kemudian proses
nira yaitu tungku yang berisi kayu bakar. pengambilan biji yang berwarna putih.
Dengan menggunakan kayu bakar dapat c) Setelah pemisahan biji dengan kulit yaitu
memberikan cita rasa yang khas dari gula perebusan agar biji kolang kaling menjadi
aren tersebut. awet.
c) Masak terus air nira dan memperhatikan d) Proses selanjutnya perendaman dengan
waktu pemasakannya. Waktu yang cara mengaliri air bersih agar biji kolang
digunakan tergantung banyaknya air nira kaling menjadi berkualitas dan siap
pada saat proses memasak air nira dipasarkan
masukkan satu sendok makan atau 3. Peningkatan Pendapatan masyarakat dalam
secukupnya minyak goreng kedalam Pengelolaan Tanaman Aren
wajan yang berisi air nira agar Aren secara ekonomis memiliki banyak
pengentalan menjadi lebih cepat. potensi yang bernilai tinggi karena hampir semua
d) Aduk terus air nira sampai menjadi gula bagian dari tanaman aren dapat dimanfaatkan dan
aren. Jika gula telah mengental dan berbagai macam produk. Model pengelolahan
berubah warna menjadi merah selanjutnya tanaman aren oleh masyarakat di daerah
tuang adonan gula aren kedalam cetakan Lempangan yang dapat meningkatkan pendapatan
yang telah disediakan. masyarakat yaitu sebagai berikut.
e) Setelah proses pencetakan selesai dan a. Produksi aren
gula merah menjadi mengeras lakukan 1) Gula aren
proses pengemasan dan siap dijual atau Gula aren (gula merah) diproduksi oleh
disajikan. masyarakat setiap harinya untuk memenuhi
Dari hasil pembuatan gula aren (Gula permintaan pasar. gula aren ini diproduksi setiap
merah) dalam perhari masyarakat mendapatkan hari oleh masyarakat yang sekali masak sebanyak
50 biji gula merah sekali pembuatan saja 50 biji. harga jual kisaran yaitu RP 20.000 - Rp
tergantung dari besar kecilnya cetakan gula 35.000 perbiji. jika permintaan dipasaran
merah tersebut. Dari ke 50 biji gula tersebut meningkat maka masyarakat akan mendapatkan
adapun air nira yang digunakan sebanyak 70 liter keuntungan yang besar dan begitupun sebaliknya
air nira. Dalam proses pembuatan gula merah 1 jika permintaan dipasar menurun maka
liter air nira dapat menghasilkan 1 kg gula merah. keuntungan mengecil. Dalam proses produksi
5) Pengambilan buah (kolang kaling) gula aren masyarakat tidak akan mengalami
Pengelolaan kolang kaling merupakan kerugian sebab biaya yang dikeluarkan dalam
pemanfaatan dari buah tandan bunga betina yang proses pembuatannya terbilang kecil dan hanya
diolah. Proses pengelolaannya dimulai dari mengeluarkan biaya produksi untuk menyiapkan
pemetikan atau pengambilan buah yang keperluan lainnya dalam pembuatan gula aren
berkualitas kemudian dilanjutkan dengan cara yaitu: minyak kelapa ½ liter Rp. 13.000,- kapur
pengelolaannya. Rp. 5000,- dan bahan lainnya hasil dari bumi
Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dikelolah oleh masyarakat dan bahan itu
responden yakni masyarakat di daerah digunakan dalam jangka waktu yang lama bukan
Lempangan, proses pengelolaan buah aren yang cuman sekali pakai langsung habis. Dalam proses
dapat diambil buahnya untuk dijadikan kolang pembuatan gula aren masyarakat hanya
kaling, yaitu buah aren yang masih mudah mengeluarkan sedikit biaya hanya menyiapkan
biasanya berkisar berumur 5 bulan sampai dengan tenaga dalam proses pembuatannya.
1 tahun untuk mendapatkan kualitas terbaik. 2) Minuman ringan
Adapun proses pengelolaannya dimulai dari Dalam proses pembuatan minuman ringan
pengambilan buah aren dengan cara memanjat biasanya masyarakat setempat menyebut dengan
pohon aren yang berbuah rumpun dan mengambil “ballo manis” masyarakat hanya melakukan
buah yang terbaik. penyadap pada buah aren yang sudah siap untuk
dipanen yang dilakukan setiap hari yaitu pada
pagi dan sore hari yang dimana setiap harinya air masyarakat dapat di katakan mengalami
nira dapat diperoleh sekitar 20-50 liter nira per peningkatan pendapatan karena dari hasil
pohon dari 3-6 pohon yang disadap. Perolehan air penjualan yang relatif menguntungkan dan
nira akan menurun pada saat musim hujan dan mendapatkan profit yang cukup besar sehingga
meningkat pada saat musim kemarau. masyarakat dapat menyekolahkan anaknya
Pengambilan air nira dilakukan 2 kali sehari yaitu hingga ke jenjang S1 dan dapat membangun
pada pagi dan sore hari menggunakan bumbung rumah tempat tinggal dan memenuhi kehidupan
bambu sepanjang 9 ruas, 2-3 meter . sehari-hari. Dalam ajaran islam juga diajarkan
Harga jaul minuman ringan ini bahwa manusia harus selalu berusaha menjadi
kepengepul dijual kisaran Rp. 50.000,- per jerken lebih baik untuk memperoleh hasil dari usahanya
dengan berat berisi 20 liter. Harganya terbilang sendiri dan tidak lupa memperhatikan setiap apa
sangat murah karena prosesnya sangat mudah yang ingin dikerjakan agar tidak menyimpang
hanya mengambil air nira yang sudah disadap dari syariat islam, bersikap jujur, adil dan tidak
kemudian dijual kepengepul tanpa mengeluarkan membebankan orang lain. Manusia yang
biaya produksi. mengikuti syariat islam adalah manusia yang
3) Kolang kaling beriman dan sebagimana yang dibahas dalam
Buah ini adalah salah satu dari jenis buah hadist yang diriwayatkan oleh A’isyahra. Sebagai
aren yang diolah menjadi kolang kaling. Buah berikut:
kolang kaling ini adalah salah satu jenis buah ‫َرا ِىي َم ْب‬.‫َنا َأبُو بَ ْ ِك ر بْ ُن َِأِب َشْيبََة َ َو ع لِ ُّي بْ ُن َُُم َّم ٍد َوِإ ْس َح ُق بْ ُن ِإْب‬.‫َح َّدث‬
yang banyak diminati oleh masyarakat khusunya ‫ِن َحبِي ٍب َقاُلوا‬
ِ ِ ِ ِ
‫را ىي َم َع ْن ْا َْل ْس َ ود َع ْن‬.َ ْ‫َنا اْ َْل ْع َم ُش َع ْن إب‬.‫َنا َأبُو ُ َم عا وَيَة َح َّدث‬.‫َح َّدث‬
‫َعائِ َشَة َقالَ ْت َقا َل‬
pada bulan ramadhan. oleh karena itu kebanyakan
industri kolang kaling sangat tinggi pada bulan ‫َصل‬ ‫َر ُس ُو ل‬
ramadhan. Berbeda dengan bulan-bulan biasanya ‫ّى‬ ‫ال‬
‫ال‬
‫ِّ و‬
‫ُّو َعَْليِ و َو‬
‫ِم ْن َ ِ ِك‬
‫َس ل‬ . ‫ْسبو‬
ِ ِ ِ ِ
ُ‫ّ َم إ َّن َأْطيَ َب َما َأ َكَل اَلّر ُجُل م ْن َك ْسب و َوإ َّن َوَل ده‬
).‫(رواه إبن ماجة‬
permintaan buah kolang-kaling akan menurun Penyaring air ini biasanya digunakan oleh
drastis bahkan tak ada yang menjualnya masyarakat dalam proses penyaringan sehingga air
dipasaran. Buah aren yang juga dihasilkan dari menjadi bersih.
tanaman aren ini kurang diminati oleh masyarakat Dari data-data dan hasil wawancara
untuk diolah karena harga jualnya yang terbilang peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa
rendah akan tetapi pada saat bulan ramadhan
masyarakat akan mengolah buah kolang-kaling
karena harga jualnya sedikit meningkat dipasaran.
Harga kolang kaling pada bulan-bulan biasanya
seharga Rp 2.000 per kg. Sedangkan pada bulan
puasa harga kolang kaling naik menjadi Rp 5.000
per kg. Dalam sekali produksi kolang kaling yang
dihasilkan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan pasar yaitu sekitar 20-50 kg per
Pengelolah tanaman aren.
b. Pemanfaatan fisik
1) Sapu lidi
Sapu lidi dapat diproduksi oleh para
petani aren untuk menambah penghasilan petani
dan memenuhin kebutuhan pasar harga jual sapu
lidi dipasaran mulai dari RP 3000an – Rp 5000an
per ikat. Dalam sekali produksi masyarakat dapat
menghasilkan sapu lidi sebanyak 8-10 ikat sapu
lidi untuk dijual dipasaran.
2) Penyaring air
Terjemahannya: “Telah menceritakan kepada
kami Abu Bakr bin Abu
Syaibah dan Ali bin
Muhammad dan Ishaq bin
Ibrahim bin Habib mereka
berkata; telah menceritakan
kepada kami Abu Mu'awiyah
berkata, telah menceritakan
kepada kami Al A'masy dari
Ibrahim dari Al Aswad dari
'Aisyah ia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sesuatu yang paling
baik untuk dimakan oleh
seseorang adalah dari jeri
payahnya. Dan anak adalah
termasuk dari jeri payahnya."51
Hadist diatas menjelaskan bahwa telah
dianjurkan untuk memakan makanan dari hasil
sendiri dan menikmati hasil dari apa yang
diperoleh dari usaha sendiri, tidak berharap dan
membebankan kepada orang lain. Sebagai orang
yang beriman hendaknya kita selalu berikthiar
dan menjaga amal perbuatan, jujur dan selalu
berusaha agar tidak menyusahkan orang lain.
4. Analisis SWOT

51
Sunan Ibnu Majah dkk, “Kitab Perdagangan” Jilid I,
(Libanon: Bairut 1982 M), 723.
Pengelolaan tanaman aren (Arenga Pinnata) a) Peningkatan permintaan melalui
yang dilakukan di Lempangan dapat dilihat dari industri makanan berbahan baku
kemampuan dan keterampilan dalam aren
pemanfaatan dan pengelolaan potensi aren b) Pemberdayaan dari pemerintah
sebagai salah satu sumber pendukung pendapatan c) Permintaan pasar produksi air
masyarakat setempat, untuk mengetahui kondisi nira.
pengelolahannya maka perlu dilakukann Analisis 2) Ancaman (Threats)
SWOT dan Matriks SWOT. Tujuan dari analisis a) Harga berfariasi dalam
SWOT itu sendiri yaitu untuk mengetahui penawaran.
Kekuatan (Strenght), kelemahan (Weaknesess), b) Kondisi cuaca.
peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). c) Persaingan.
tujuan dari Matriks SWOT yaitu bagaimana Dari faktor-faktor Analisis SWOT diatas
kekuatan (strengths) mampu mendapatkan hasil kita dapat menggunakan Matrik SWOT dalam
(advantage) dari peluang (opportunities) yang menganalisis berbagai hal yang mempengaruhi
ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan keempat faktornya dengan menggunakan matrik
(weaknesses) yang mencegah keuntungan SWOT sebagai berikut:
(advantage) dari peluang (opportunities) yang 1. Faktor kekuatan (strengths) dan peluang
ada, dapat mengukur kekuatan (strengths) (opportunities) SO
mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, Data yang didapatkan dari hasil penelitian
dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi dilapangan, dapat ditarik kesimpulan dengan
kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat memanfaatkan kekuatan dan peluang dari
ancaman (threats) menjadi nyata atau tanaman aren yang dapat dikelolah masyarakat
menciptakan sebuah ancaman baru. Untuk untuk mengembangkan tanaman aren dengan
meningkatkan pendapatan hasil pengelolaan melihat dan memanfaatkan kondisi alam
tanaman aren pada masyarakat daerah ketersediaan lahan dan tenaga kerja yang ada
Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan dengan memanfaatkan dari segi kekuatan dan
Mungkajang, peneliti hanya menggunakan peluang untuk mendapatkan hasil yang lebih
metode dari analisis SWOT dan matrik SWOT. maksimal.
Langkah pertama yang harus dilakukan 2. Faktor Kelemahan (weaknesses) dan
yaitu dalam bentuk Analisis SWOT. Untuk peluang (opportunities) WO
melakukan pengelolaan tanaman aren di daerah Cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
Lempangan terdapat dua faktor yaitu faktor yang mencegah keuntungan (advantage) dari
internal dan eksternal. Berdasarkan dari hasil peluang (opportunities) yang ada dapat di ketahui
kajian lapangan dengan menggunakan data bagaimana cara mengatasi kelemahan
primer yang didapatkan dari responden (key (weaknesses) yang dapat mencegah keuntungan
informan) Terdapat dua fakto yaitu: dari peluang yang ada. Dapat ditarik kesimpulan
a. Faktor internal: cara mengatasi kelemahan yang ada diharapkan
1) Kekuatan (strengths): mampu untuk mengembangkan sumber daya
a) Jumlah pohon aren tumbuh manusia (SDM) dan menyediakan berbagai
secara alami dan memiliki informasi dalam proses pemasaran maupun untuk
potensi. mengatasi kelemahan dan membangun kerjasama
b) SDM dengan pengalaman yang agar dapat mengatasi masalah, dengan
turun temurun. memanfaatkan peluang diharapkan mampu untuk
c) Biaya pengelolaan relatif murah mengembangkan dan mendapatkan keuntungan.
d) Permintaan pasar (pengepul) 3. Faktor Kekuatan (strengths) dan ancaman
2) Kelemahan (Weakness) (threats) ST
a) Produksi skala rumah tangga Dapat mengukur kekuatan (strengths)
(home industry). mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada
b) Kurangnya generasi. dapat mengukur kekuatan (strengths) agar
c) Ketidak sediaan informasi mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada.
b. Faktor eksternal Dapat diambil kesimpulam dengan melihat
1) Peluang (opportinities) kekuatan yang ada pada tanaman aren agar lebih
meningkatkan pengetahuan agar mampu bersaing
dan metode-metode baru dalam menghadapi BAB V
ancaman atau masalah yang ada sehingga PENUTUP
kedepannya tanaman aren mengalami A. Simpulan
peningkatan. Berdasarkan dari hasil pembahasan diatas,
4. Faktor Kelemahan (weaknesses) dan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
ancaman (threats) WT 1. Potensi tanaman aren pada daerah
Bagaimana cara mengatasi kelemahan Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman Mungkajang yang didapatkan dari hasil
(threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah penelitian yaitu potensi tanaman aren pada
ancaman baru di ketahui bagaimana cara lempangan sangat baik untuk dikelolah oleh
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu para petani seperti dari segi fisik (batang,
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau daun, lidi, akan dll) ataupun dari segi
menciptakan sebuah ancaman baru. Dari data produksinya (nira, buah, dan pati/tepung)
diatas dapat di simpulkan bahwa untuk mengatasi Sehingga diharapkan mampu
kelemahan yang ada pada tanaman aren yaitu mengoptimalkan pemanfaatan dari potensi
meningkatkan pengetahuan atau soft skil yang ada dengan kekayaan sumber daya alam
sehingga menghasilkan produktifitas yang yang berlimpah.
bermutu sehingga konsumen puas dengan produk 2. Model pengelolahan tanaman aren pada
yang dimiliki. ancaman yang ada pada tanaman Lempangan Kelurahan Kambo Kecamatan
aren ini dapat mempengaruhi kelemahan yang Mungkajang berdasarkan hasil dari penelitian
ada pada tanaman aren sehingga dapat memicu yaitu model pengelolahannya berfariasi
ancaman baru sehingga dalam mengatasi masalah berdasarkan kebutuhan individu masyarakat
ini diharapkan lebih jeli melihat kondisi dan adapun model pengelolahannya yaitu dimulai
situasi yang ada agar produktifitas pada aren ini dari penanaman atau memanfaatkan tanaman
dapat berjalan dengan lancar. aren yang ada tumbuh dihutan atau
Berdasarkan hasil data yang didapatkan peneliti diperkebunan petani hingga proses panen dan
di atas melalui wawancara (key informen) dapat pengelolaannya. hasil dari tanaman aren di
disimpulkan bahwa masyarakat tersebut dalam olah menjadi: gula aren, minuman
menjalankan pekerjaannya sebagai pengelola ringan,buah kolang kaling, sapu lidi dan
hasil dari tanaman aren tetap meningkatkan penyaring air.
pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 3. Model pengelolahan dalam meningkatkan
Untuk itu masyarakat diharapkan mampu pendapatan masyarakat berdasarkan hasil dari
memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada penelitian ada dua cara yang digunakan yaitu
serta selalu berusaha untuk mencapai produksi aren dan pemanfaatan fisik dari
kesejahtraan hidup dengan jalan yang benar, tanaman aren. Seperti berikut berikut:
menjaga kelestarian alam dan mengoptimalkan a. produksi aren yaitu gula aen (gula
pemanfaatan potensi tanaman atau sumber daya merah), minuman ringan dan kolang
alam (SDM) yang dimiliki sehingga tujuan dari kaling.
pengelolaan tanaman aren itu sendiri terus b. pemanfaatan fisik yaitu sapu lidi dan
meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga penyaring air.
dapat hidup sejahtera dan bersaing dalam 4. Kekuatan, Kelemahan, Peluang serta
pemasaran sehingga tercapai dengan optimal Ancaman dalam pengelolaan tanaman aren di
dengan usaha dan kerja keras. analisis menggunakan analisis SWOT dengan
mengukur dari segi Kekuatan, Kelemahan,
Peluang dan Ancaman yang bertujuan untuk
mengetahui kondisi internal dan eksternal
dalam pengelolahan tanaman aren. Sehingga
kita dapat menyusun strategi apa yang akan
digunakan sehingga menghasilkan suatu
produk yang berkualitas dan memiliki nilai
jual yang tinggi.
B. Saran
1. Masyarakat pada daerah Lempangan Daftar Pustaka
Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Abdi, wawancara, Pada Tanggal, 08 Maret
diharapkan mampu memanfaatkan serta 2020.
mengoptimalkan potensi yang ada pada
tanaman aren sehingga lebih produktif dan Abnerlay dkk. “Prospek Agro-Industri Aren
berinovatif dalam bekerja untuk (Arrenga Pinnata).” (Balai Penelitian
memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Tanaman Kelapa dan Palma Lain, 2011).
2. Petani diharapkan mampu lebih
mengembangkan pengelolahan tanaman aren Ali Made Rappe, (Staff kelurahan Kambo)
sehingga pendapatan masyarakat lebih Wawancara, Pada Tanggal 29 Februari 2020.
meningkat lagi dan melatih soft skil Anonim. “dokumentasi.”
meningkatkan wawasan pengetahuan dan https://id.m.wikipedia.org/wiki/dokumentas.
keterampilan sehingga mendapatkan Pada tangga 20 desember 2019 pukul 15.20.
pengetahuan yang baru untuk bersaing dalam
dunia pemasaran. Ayuandira dkk. “Konstribusi dan Prospek
3. Daerah kambo merupakan salah satu objek pengembangan hasil Hutan Bukan
wisata dikota palopo yang banyak diminati Kayu(HHBK) Aren (Arrenga Pinnata)
masyarakat baik dalam maupun luar kota Terhadap pendapatan Rumah Tangga Di
palopo. Dengan memanfaatkan potensi aren, Desa Pusuk Lestari Kecamatan Batu Layar
masyarakat dapat mengelolah aren menjadi kabuparen Lombok Barat.” T.th
salah satu ole-ole makanan ringan yang
berasal dari tanaman aren sehingga menamba Baharuddin dkk. “Pemanfaatan Nira Aren
pendapatan masyarakat. (Arenga Pinnata Merr) sebagai bahan
4. Pemerintah seharusnya lebih jeli dalam pembuatan gula putih kristal.” Universitas
melihat apa yang dikerjakan masyarakat dan Hasanuddin Mkassar,2007.th.
memenuhi kebutuhan serta ikut dalam
mengembangkan pengetahuan masyarakat Baso, Petani Aren, Wawancara, Pada Tanggal 08
dan memfasilitasi khususnya para masyarakat Maret 2020.
pengelola tanaman aren yang berada pada
daerah Lempangan Kelurahan Kambo Bernhard Ronny Maliangkay, “Teknik Budidaya
Kecamatan Mungkajang mengajak kerjasama Dan Rehabilitasi Tanaman Aren (The
dalam mengembangkan tanaman aren. Rehabilitation and Cultivation Technique of
Sugar Palm), Jurnal Buletin Palma, no.33
(Desember, 2007).

Dappi Diri, Wawancara, Pada Tanggal 08 Maret


2020.
Departemen Agama RI. Al-Quran dan
Terjemahannya , (Surabaya: Pustaka
Assalam, 2010).

Departemen Pendidikan dan Budaya, Kmaus


Besar Bahasa Indonesia, (Balai Pustaka:
Jakarta 1998).

Efendi Soleh Dedi. “Prospek Perkembambangan


Tanaman Aren Mendukung Kebutuhan
Biotanol Di Indonesia.” Jurnal Pusat
Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
9, no. 1 (Juni, 2010).
Fatah Abdul dkk. “Tinjauan Keragaman Aren pengolahan gula aren (studi kasus pada
(Arenga pinnata Merr) di Kabupaten Kutai usaha rumah tangga di Desa Tuhaha
Barat.” Jurnal AGRIFORiXIV, no. 1(Maret, kecamatan Safaruna Kabupaten Maluku
2015). Tengah).” Jurnal Ilmiah Agribisnis dan
perikanan IV, edisi 1 ( 2011).
Hanum Nurlailah, “Analisis Pengaruh
Pendapatan Terhadap Perilaku Konsumsi Majah Ibnu Sunan dkk, “Kitab Perdagangan”
Mahasiswa Universitas Samudra di Kota Jilid I, (Libanon: Bairut 1982 M), 723.
Langsa,” Jurnal SAMUDRA
EKONOMIKA 1, no. 2 (oktober 2017). Rahimuddin dkk, Wawancara, pada tanggal, 08
maret 2020.
Haryani Hesty, Keutamaan Gula Aren Dan
Strategi Pengembangan Produk. Cet 1, Rangkuti Freddy , Analisis SWOT: Teknik
(Banjarmasin: Lambung Mangkurat Membedah Kasus BIsnis, Jakarta:PT
University Press). Gramedia Pstaka Utama, 2015.
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an Al-Karim dan
Terjemahnya (Surabaya: Halim Publishing Ruslan Majnah Syarifah. “Potensi dan
dan Distributing, 2014). Pemanfaatan Tanaman Aren Arenga
Pinnata Dengan Pola Agroforestri di Desa
Ken Suratiyah, Ilmu Usaha Tani (cet.2, Penebar Palakka Kecamatan Barru kabupaten
Swadaya: Jakarta 2016). Barru.” (fakultas Kehutanan Unifersitas
Hasanuddin Makasar, 2017).
Laily Rohmawati fitria Sean dkk. “Pemberdayaan
Petani Dalam Meningkatkan Ketahanan Sadono Dwi. “Pemberdayaan Petani paradigm
Pangan.” Administrasi Publik 2, no. 1 Baru Penyuluhan Pertanian Di
(2014). Indonesia”Jurnal Penyuluhan IV. no.1
(2008).
Lempang Mody, “Pohon Aren dan Manfaat
Produksinya” Balai Penelitian Kehutanan Shonhaji Abdullah dkk, “Terjemah Sunan Ibnu
Makassar, “Jurnal Info Teknis Eboni 9, no. Majah” Jilid III, (Semarang: CV. Asy
1 (Oktober, 2012). Syifa’ 1993).
Lubis Wulandari Wenny dkk. “Analisis Nilai Siagin P Sondang ,Manajemen Srategik, Jakarta:
Tambah Usaha Pengelolaan Gula Aren.” PT Bumu Aksara, 2000.
Lubis Wulandari Wenny dkk. “Analisis Nilai Slamet. “Pembangunan Masyarakat Berwawasan
Tambah Usaha Pengelolahan di Desa Partisipasi.” Surakarta:UNS Press.
Sukamaju Kecamatan Simbolangit
Kabupaten Deli Serdang.” Sugiono. Metode Penelitian Kualitatif,
Kuantitatif dan R&Q. cet. 25. (Jakarta:
Lumintang M. Fatmawati, “Analisis Pendapatan Alfabeta).
Petani Padi Di Desa Teep Kecamatan
Langowan Timur,” Jurnal EMBA 1, no. 3 Suharto dkk. “Membangun masyarakat
(September, 2013). Memberdayakan Rakyat.” (2010).
Mariati Rita. “Potensi Produksi dan Prospek Sujerweni Wiratna. Metodologi penelitian.
Pengembangan Tanaman Aren (Arenga Yogyakarta: (Pustakabarupress Yogyakarta
pinnata MERR) Di Kalimantan Timur.” 2014).
Jurnal AGRIFOR XII, no. 2 (Oktober,
2013). Suswono, “Peraturan Menteri Pertanian Republik
Indonesia Nomor
Martha Johanna dkk. “profile pengrajinan dan 133/Pemerintahan/OT.140/12/2013 Tentang
konstribusi dari usaha rumah tangga Pedoman Budidaya Aren, (2014).
Suswono. “peraturan menteri pertanian republik
indonesia nomor 133/permentan/OT.”
140/12/2013, tentang pedoman budidaya
aren, 2014.

Tamrin Mahdi dkk, “Strategi Pengelolaan


Agroforestri Berbasis Aren Di Pulau Bacan
Kabupat en Halmahera Selatan,” Jurnal
Risalah Kebijakan dan Lingkungan 2, no. 3
(Desember 2015).

Tjitropranata. “penyuluhan Pertanian.” (Bogor,


IPB Press, 2003).

Udin dkk, Petani Aren, Wawancara, Pada


Tanggal 08 Maret 2020.

Wahyu, Petani Aren, Wawancara, Pada Tanggal


08 Maret 2020.

Wellem, Petani Aren, Wawancara, Pada Tanggal


08 Maret 2020.

Widianto dkk. “Partisipasi masyarakat dalam


penyempurnaa implementasi model desa
konserfasi di Taman Nasional Manusela.”
Makassar:Program Pascasarjana Universitas
Hasanuddin, 2010.

Wijajanti dkk. “Model Pemberdayaan


Masyarakat.” Jurnal Ekonomi
Pembangunan 12, no.1, (2011).

Wikipedia. “Analisis SWOT.”


https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT, pda
tanggal 14 juli 2019 pukul 02. 40
.

You might also like