You are on page 1of 9

Volume 9, Desember 2018, Nomor 3 Septiana Rahayu

EFEK SAMPING KONTRASEPSI SUNTIK CYCLOFEM DAN DMPA

Septiana Rahayu

Program Studi Kebidanan, STIK Bina Husada Palembang,


Septiana_rahayu@binahusada.ic.id

ABSTRAK
Latar belakang: Pengguna kontrasepsi suntik merupakan metode yang lazim dan terbanyak digunaka
oleh masyarakat di Indonesia. Pengguna an kontrasepsi suntik Cyclofem dan DMPA setiap tiga bulan
dipilih karena nyaman sangat efektif dan murahwalaupun memilih beberapa efek samping yang dapat
terjadi. Tujuan: Ini adalah untuk mengetahui gambaran efek samping kontrasepsi suntik Cylofem dan
DMPA. Metode: Penelitian yang dilakukan secara deskritif. Peneliti hanya menggambarkan keadaan
objek tidak ada maksud untuk menggeneralisasikan hasilnya Penelitian ini dilakukan di BPM Choirul
Malla Palembang, beralamat di Jalan Syech abdul Somad kelurahan 23 ilir. Hasil: didapatkan
Akseptor kontrasepsi suntik Cyclofem dan DMPA sama banyaknya yaitu masing-masing 51 orang
(50%). akseptor kontrasepsi suntik Cyclofem dan DMPA sama banyaknya yaitu masing-masing 51
orang (50%). Saran: Kepada kepada petugas kesehatan khususnya bidan dapat lebih proaktif
memberikan konseling, informasi dan edukasi mengenai efek samping dari penggunaan kontrasepsi
suntik baik Cylofem mau pun DMPA kepada masyarakat khusus calon akseptor kontrasepsi suntik.
Kata kunci : Efek samping, kontrasepsi suntik, Cyclofem dan DMPA

ABSTRACT
Background: According tothe data of Word Health Organization (WHO) shows that pregan women
who sufefer from anemia increase around 35-65%, increases as thepregnancy progreses and Hb levels
< 11 gr % were mostly caused by irondeficiency. Based on the data in the BPM Sundari common
anemia in 2017 amounted to 55 (4,16% of 1,320 pregnant woment, in 2018 increased to 69 (4,66%) of
1,288 pregnant women. Objective: The objectiveof the researchis aimed to knowe the characteristic
description of pregnant woman with common anemiaat . Methods: This research uses a descriptive
design. The Population in this research is all pregnantwoman that checked their pregnance at BPM
Fauziah Hatta Palembang in 2018. The number of population is 60 pregnant women who had common
anemia, after that is was calculated by using univariete analysis and displayed in table and text.
Result: The results of the research shows from 60 pregnant women that were diagnosed to get
common anemia by level of education > SMA 19 respondents (36,66%), the risk that the level of
education < SMA 41 Respondents(68,33%), the notrition status with LILA < 23,5% were 18
respondents (30%), if LILA > 23,5% were 42 repondents (70%), the parity with the risk of 38
respondents (63,33%) those who were not risky 22 respondents (36,67 %). Recommended: Because
of the high incidence of mild anemia in BPM Fauziah Hatta are suggestedfor health care workers
provide couseling to pregnants women about the importance of taking the tablet Fe and nutritious meal
to avoid anemia.
Keyword : Common Anemia, Cyclofeam and DMPA

Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan | 314


Volume 9, Desember 2018, Nomor 3 Septiana Rahayu

PENDAHULUAN Provera digunakan oleh sekitar 1,2 juta


Pemberian kontrasepsi suntik sering wanita atau 3,2 persen dari akseptor
menimbulkan gangguan haid (amenorea), kontrasepsi di AS (Campion, 2012).
gangguan haid ini biasanya bersifat Hasil penelitian Antika tahun (2015)
sementara dan sedikit sekali menganggu di Wilayah Kerja Puskesmas Ponjong I
kesehatan dan dapat terjadi efek samping Gunung Kidul, didapatkan efek samping
seperti peningkatan berat badan, sakit amenorea paling banyak dialami oleh
kepala dan nyeri payudara, efek-efek akseptor yang menggunakan KB suntik
samping ini jarang tidak berbahaya dan DMPA sedangkan akseptor yang
cepat hilang (Sulityawati, 2014). menggunakan KB suntik Cylofem
Efek samping utama yang sebagian besar tidak mengalami amenorea.
mempengaruhi wanita yang menerima Sedangkan penelitian Rumende tahun
suntikan DMPA adalah perubahan (2015) di Kelurahan Walian I Tomohon,
menstruasi berupa amenorea dan efek menunjukkan Responden yang mengalami
samping utama yang lain bagi beberapa amenorea sebanyak 45 responden dari 62
wanita ialah kenaikan berat badan serta responden dengan persentase 72,58%, haid
memungkinan efek samping yang lain tidak teratur sebanyak 40 responden dari
adalah nyeri kepala, nyeri tekan pada 62 responden dengan persentase 64,52%
payudara, rasa penuh pada abdomen, dan spotting sebanyak 24 responden dari
perubahan mood, dan depresi. Sedangkan 62 responden dengan persentase 38,71%.
efek samping yang timbul pada suntikan Responden yang pernah mengalami
Cylofem adalah perdarahan tidak teratur pusing/sakit kepala sebanyak 34 responden
terjadi terutama selama tiga bulan pertama dari 62 responden (54,84%). Responden
dan efek samping lain yang paling sering yang pernah mengalami perubahan berat
muncul adalah nyeri tekan pada payudara, badan yaitu 50 responden dari 62
timbul jerawat dan peningkatan berat responden (80,65%). Responden yang
badan (Varney, 2007). pernah mengalami nyeri payudara
Negara Amerika Serikat merupakan sebanyak 20 responden dari 62 responden
salah satu negara yang warganya (32,26%).
mengunakan Depo-Provera yang Berdasarkan dari Badan
disuntikkan setiap tiga bulan dan telah Kependudukan dan Keluarga Berencana
disetujui sebagai kontrasepsi sejak 20 Nasional di Indonesia jumlah peserta KB
tahun lalu. Karena nyaman, sangat efektif aktif metode kontrasepsi suntik, pada tahun
dan relatif murah, Pada saat ini Depo- 2013 sebanyak 16.533.106 orang

Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan | 315


Volume 9, Desember 2018, Nomor 3 Septiana Rahayu

(46,87%), tahun 2014 menjadi 16.734.917 dialami oleh ibu yang menggunakan
orang (47,54%) dan tahun 2015 kembali kontrasepsi suntik Cyclofem DMPA.
mengalami peningkatan menjadi Penelitian ini dilakukan dengan menempuh
17.104.340 orang (47,78%) (Kemenkes RI, langkah-langkah pengumpulan data,
2015). klasifikasi, pengelolaan pembuatan
Selanjutnya di Provinsi Sumatera kesimpulan dan laporan tentang efek
Selatan jumlah peserta KB aktif metode samping yang dialami akseptor kontrasepsi
kontrasepsi suntik, pada tahun 2013 suntik
sebanyak 547.668 orang (39,09%), tahun Populasi yang digunakan dalam
2014 menjadi 497.900 orang (39,40%) dan penelitian ini adalah keseluruhan akseptor
tahun 2015 menjadi 518.243 orang kontrasepsi suntik yang mengalami efek
(40,18%) (Kemenkes RI, 2015). samping datang untuk mendapatkan
Data dari Seksi Kesehatan Dasar penyuntikan ulang saat penelitian ini
Kota Palembang jumlah peserta KB aktif berlangsung di BPM Choirul Malla
metode kontrasepsi suntik pada tahun 2013 Palembang, berjumlah 102 orang.
sebanyak 96.869 orang (45,59%), tahun Sedangkan untuk analisa data mengunakan
2014 sebanyak 95.747 orang (45,53%) dan analisa univariat yang hanya mendistribusi
tahun 2015 suntik sebanyak 102.727 orang frekuensikan tiap variable yang ada. waktu
(46,40%) (Depkes Kota Palembang, 2015). penelitiannya pada bulan Juli 2018
Berdasarkan latar belakang diatas
menjelaskan banyaknya efek samping yang HASIL PENELITIAN
dapat terjadi akibat penggunaan KB suntik Berdasakan hasil penelitian pada
berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian efek samping Kontrasepsi Suntik Cyclofem
ini adalah untuk menggambarkan efek dan DMPA disajikan dalam bentuk
samping penggunaan kontrasepsi suntik distribusi frekuensi pada table sebagai
cyclofem dan DMPA di BPM Choirul berikut.
Malla.

METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan secara
deskritif. Peneliti hanya menggambarkan
keadaan objek tidak ada maksud untuk
menggeneralisasikan hasilnya. Penelitian
menggambarkan efek samping yang

Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan | 316


Volume 9, Desember 2018, Nomor 3 Septiana Rahayu

Tabel 1.
Kontrasepsi Suntik Cyclofem dan DMPA
No Berdasarkan Efek Kontrasepsi Suntik Total
Samping Kontrasepsi Cyclofem DMPA
Cyclofem dan DMPA n % n % N %
1 Perubahan Pola
Menstruasi
- Amenorea 6 5,9 12 11,7 18 17,6
- Spotting 5 4,9 2 2 7 6,9
2 Keputihan 7 6,8 5 4,9 12 11,7

3 Pusing/ sakit kepala 9 8,8 5 4,9 14 13,7

4 BB naik 21 20,6 22 21,6 43 42,2

5 Nyeri payudara 3 2,9 5 4,9 8 7,8

Total 51 50 51 50 102 100

Berdasarkan tabel diatas didapatkan suntik Cyclofem sebesar 3 orang (2,9%)


hasil sebagian mengalami mengalami dan DMPA sebesar 5 orang (4,9%).
spotting berjumlah 7 orang (6,9%), yang
terdiri dari suntik Cyclofem sebesar 5 PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian pada
orang (4,9%) dan DMPA sebesar 2 orang
tabel 1 dapat dilihat bahwa responden
(2%). Keputihan berjumlah12 orang
kontrasepsi cyclofem dan DMPA sama
(11,7%), yang terdiri dari Cyclofem
banyaknya yaitu masing-masing 51 orang
sebesar 7 orang (6,8%) dan DMPA sebesar
(50%) pada saat melakukan penelitian,
5 orang (4,9%). Pusing/ sakit kepala
walaupun bila berdasarkan data pertahun
berjumlah 14 orang (13,7%), terdiri dari
terlihat peminat kontrasepsi suntik
Cyclofem sebesar 9 orang (8,8%) dan
Cyclofem lebih banyak. Kontrasepsi suntik
DMPA sebesar 5 orang (4,9%). Sebagian
merupakan alat kontrasepsi yang paling
besar akseptor kontrasepsi suntik
tinggi persentase penggunanya bila
mengalami efek samping berat badan naik
dibandingkan dengan alat kontrasepsi
atau meningkat berjumlah 43 orang
lainnya baik secara nasional, provinsi
(42,2%), yang terdiri dari suntik Cyclofem
Sumatera Selatan, kota Palembang dan
sebesar 21 orang (20,6%) dan DMPA
tempat penelitian.
sebesar 22 orang (21,6%). Nyeri payudara
berjumlah 8 orang (7,8%), yang terdiri dari

Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan | 317


Volume 9, Desember 2018, Nomor 3 Septiana Rahayu

Efek Samping Perubahan Pola tabel 1 dapat dilihat bahwa efek samping
Menstruasi spotting yang dialami akseptor kontrasepsi
Berdasarkan hasil penelitian pada
suntik sebesar 7 orang (6,9%). Hasil
tabel 1 dapat dilihat bahwa efek samping
penelitian ini sesuai dengan pernyataan
amenorea yang dialami akseptor
Suratun dkk (2013), efek samping
kontrasepsi sebesar 18 orang (17,6%).
kontrasepsi suntik antara perubahan pola
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
menstruasi berupa spotting.
sejalan dengan hasil penelitian Rumende
Efek samping spotting masih dialami
tahun 2015 di Kelurahan Walian I
akseptor kontrasepsi suntik Cyclofem
Tomohon, menunjukkan responden yang
berjumlah 2 orang (2%), padahal
mengalami amenorea sebanyak 45
penggunaan sudah lebih atau sama dengan
responden dari 62 responden dengan
satu tahun. Hasil penelitian ini tidak sesuai
persentase 72,58%.
dengan pernyataan Varney (2007), efek
Efek samping perubahan menstruasi
samping yang timbul pada suntikan
berupa amenorea berjumlah 12 orang
Cylofem adalah perdarahan tidak teratur
(11,7%) bukan yang paling banyak dialami
terjadi terutama selama tiga bulan pertama.
akseptor kontrasepsi suntik DMPA. Hasil
Hasil penelitian Antika tahun 2015 di
penelitian ini tidak sesuai dengan
Wilayah Kerja Puskesmas Ponjong I
pernyataan Varney (2007), efek samping
Gunung Kidul, didapatkan efek samping
utama yang mempengaruhi wanita yang
amenorea paling banyak dialami oleh
menerima suntikan DMPA adalah
akseptor yang menggunakan KB suntik
perubahan menstruasi berupa amenorea
DMPA sedangkan akseptor yang
dan tidak sesuai dengan pernyataan
menggunakan KB suntik Cylofem
Sulityawati (2014), pemberian kontrasepsi
sebagian besar tidak mengalami amenorea.
suntik sering menimbulkan gangguan haid
Efek Samping Peningkatan Berat Badan
(amenorea), gangguan haid ini biasanya
Berdasarkan hasil penelitian pada
bersifat sementara.
tabel 1 dapat dilihat bahwa efek samping
Hasil penelitian ini tidak sejalan
peningkatan berat badan yang paling
dengan hasil penelitian Antika (2015) di
banyak dialami akseptor kontrasepsi suntik
Wilayah Kerja Puskesmas Ponjong I
sebesar 43 orang (42,2%). Hasil penelitian
Gunung Kidul, didapatkan efek samping
ini sejalan dengan hasil penelitian
amenorea paling banyak dialami oleh
Rumende (2015) di Kelurahan Walian I
akseptor yang menggunakan KB suntik
Tomohon, menunjukkan responden yang
DMPA. Berdasarkan hasil penelitian pada
pernah mengalami perubahan berat badan

Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan | 318


Volume 9, Desember 2018, Nomor 3 Septiana Rahayu

yaitu 50 responden dari 62 responden Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura


(80,65%). Sedangkan efek samping Sukoharjo, menunjukkan dari 64 akseptor
peningkatan berat badan yang paling KB suntik yang menjadi responden
banyak dialami akseptor kontrasepsi suntik terdapat 37 akseptor (58%) yang
DMPA adalah kenaikan berat badan mengalami kejadian keputihan.
sebesar 22 orang (21,65%). Hasil Efek Samping Sakit Kepala
penelitian ini sesuai dengan pernyataan Berdasarkan hasil penelitian pada

Varney (2007), efek samping utama yang tabel 1 dapat dilihat bahwa efek samping

lain bagi beberapa wanita ialah kenaikan pusing/ sakit kepala yang dialami akseptor

berat badan. kontrasepsi suntik sebesar 14 orang

Efek samping paling banyak dialami (13,7%).

akseptor kontrasepsi suntik Cyclofem Hasil penelitian ini sesuai dengan

adalah peningkatan berat badan sebesar 21 pernyataan Suratun dkk (2013), efek

orang (20,6%). Hasil penelitian ini sesuai samping kontrasepsi suntik antara lain

dengan pernyataan Varney (2007), efek pusing/ sakit kepala. Hasil penelitian ini

samping lain yang paling sering muncul tidak sejalan dengan hasil penelitian

pada suntikan Cylofem adalah peningkatan Rumende tahun 2015 di Kelurahan Walian

berat badan. Dan juga tidak sejalan dengan I Tomohon, menunjukkan responden yang

hasil penelitian Pratiwi tahun 2014 di pernah mengalami pusing/sakit kepala

Puskesmas Lapai Kota Padang, sebanyak 34 responden dari 62 responden

menunjukkan dari 40 akseptor yang diteliti (54,84%).

terdapat 23 akseptor (57.50%) mengalami Efek samping lain yang dialami

peningkatan berat badan. akseptor kontrasepsi suntik DMPA adalah

Efek Samping Keputihan pusing/ sakit kepala berjumlah 5 orang


Berdasarkan hasil penelitian pada (4,9%). Hasil penelitian ini sesuai dengan
tabel 1 dapat dilihat bahwa efek samping pernyataan Varney (2007), pada
keputihan yang dialami akseptor pemakaian DMPA memungkinan efek
kontrasepsi suntik sebesar 12 orang samping yang lain adalah nyeri kepala.
(11,7%). Hasil penelitian ini sesuai dengan Efek Samping Nyeri Payudara
pernyataan Suratun dkk (2013), efek Berdasarkan hasil penelitian pada

samping kontrasepsi suntik antara lain tabel 1 dapat dilihat bahwa efek samping

keputihan. nyeri payudara yang dialami akseptor

Hasil penelitian ini tidak sejalan kontrasepsi suntik sebesar 8 orang (7,8%).

dengan hasil penelitian Sari tahun 2015 di Hasil penelitian sesuai dengan pernyataan

Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan | 319


Volume 9, Desember 2018, Nomor 3 Septiana Rahayu

Sulityawati (2014), pemberian kontrasepsi 4. Efek samping keputihan yang dialami


suntik dapat terjadi efek samping seperti akseptor kontrasepsi suntik sebesar 12
nyeri payudara. Hasil penelitian ini tidak orang (11,7%).
sejalan dengan hasil penelitian Rumende 5. Efek samping pusing/ sakit kepala
(2015) di Kelurahan Walian I Tomohon, yang dialami akseptor kontrasepsi
menunjukkan responden yang pernah suntik sebesar 14 orang (13,7%).
mengalami nyeri payudara sebanyak 20 6. Efek samping nyeri payudara yang
responden dari 62 responden (32,26%). dialami akseptor kontrasepsi suntik
Efek samping lain yang dialami sebesar 8 orang (7,8%).
akseptor kontrasepsi suntik DMPA adalah Saran
nyeri payudara berjumlah 5 orang (4,9%). 1. Diharapkan kepada petugas kesehatan
Hasil penelitian ini sesuai dengan khususnya bidan dapat lebih proaktif
pernyataan Varney (2007), pada memberikan konseling, informasi dan
pemakaian DMPA memungkinan efek edukasi mengenai efek samping dari
samping yang lain adalah nyeri tekan pada penggunaan kontrasepsi suntik baik
payudara. Cylofem mau pun DMPA kepada
masyarakat khusus calon akseptor
KESIMPULAN DAN SARAN kontrasepsi suntik.
Kesimpulan 2. Diharapkan kepada para peneliti untuk
1. Akseptor kontrasepsi suntik Cyclofem
terus mengembangkan dan
dan DMPA sama banyaknya yaitu
mempublikasikan penelitian di bidang
masing-masing 51 orang (50%).
ini guna untuk pembaharuan informasi
akseptor kontrasepsi suntik Cyclofem
sehingga di masa yang akan datang
dan DMPA sama banyaknya yaitu
semua akseptor kontrasepsi suntik tidak
masing-masing 51 orang (50%).
merasakan cemas saat mengalami efek
2. Efek samping amenorea yang dialami
samping dari penggunaan kontrasepsi
akseptor kontrasepsi suntik Cyclofem
suntik baik Cyclofem atau pun DMPA
sebesar 18 orang (17,6%).
karena sudah mendapatkan KIE yang
3. Efek samping peningkatan berat badan
jelas dan lengkap sebelum
yang paling banyak dialami akseptor
menggunakannya.
kontrasepsi suntik sebesar 43 orang
(42,2%).

Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan | 320


Volume 9, Desember 2018, Nomor 3 Septiana Rahayu

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, Bari. 2015. Buku Panduan Praktik Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Antika, Dita Agil. 2015. Hubungan Penggunaan KB Suntik dengan Siklus Menstruasi Pada
Akseptor KB Suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Ponjong I Gunung Kidul Tahun
2014. Naskah Publikasi STIKES Aisyiyah Yogyakarta.
Campion, Joan. (2016). KB Suntik Meningkatkan Risiko Kanker Payudara, at
http://majalahkesehatan.com/, diakses Oktober 2017.
Dahlan, Sopiyudin M. 2016. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Depkes Kota Palembang.2016, 2017, 2018.Profil Kesehatan Kota Palembang. Palembang.
Dewi, Maria Ulfah Kurnia. 2017. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
Untuk Mahasiswa Bidan. Jakarta: Trans Info Media.
Uliyah, Mar’atul. 2019. Panduan Aman Dan Sehat Memilih Alat KB. Yogyakarta: Insania.
Hani, Ummi dkk. 2018. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba
Medika.
Harini, Ririn. 2017. Perbedaan Pengaruh Pemakaian Kontrasepsi Suntik (Cyclofem dan
Depoprogestin) Terhadap Peningkatan Tekanan Darah Pada Wanita Usia Subur Di
Wilayah Kerja Puskesmas Pakisaji Malang. Jurnal Keperawatan, ISSN: 2086-3071
Juli 2010.
Hidayat, A Aziz Alimul. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data Edisi
2. Jakarta : Salemba Medika.
Kemenkes RI. 2013, 2014, 2015.Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Kusmiran, Eny. 2017. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.
Magas, Maria Magdalena dkk.2016. Perbedaan Siklus Menstruasi Ibu Pengguna Kontrasepsi
Suntik Cyclofem Dengan Depo Medroxy Progesterone Asetat Di Wilayah Kerja
Puskesmas Bontang Utara 1.e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei
2016.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2017. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pinem, Saroha. 2016. Kesehatan Reproduksi & Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.
Pratiwi, Dhania dkk. 2014. Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Suntik
DMPA dengan Peningkatan Berat Badan di Puskesmas Lapai Kota Padang.Jurnal
Kesehatan Andalas. 2014; 3(3).
Rumende, Inggriany Theresia dkk 2015. Evaluasi Penggunaan Kontrasepsi Suntik Pada
Pasangan Usia Subur (PUS) di Kelurahan Walian I tomohon. Pharmacon Jurnal Ilmiah
Farmasi-Unsrat Vol. 4 No. 1 Februari 2015 ISSN 2302 – 2493.

Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan | 321


Volume 9, Desember 2018, Nomor 3 Septiana Rahayu

Sari, Hesti Fajar. 2015. Hubungan Penggunaan Jenis Kontrasepsi Hormonal Dengan
Kejadian Keputihan Pada Akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura
Sukoharjo.Artikel Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadyah Surakarta.
Sulistyawati, Ari. 2014. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika.
Suratun, dkk. 2018. Pelayanan Keluarga Berencana & Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Trans
Info Media.
Varney, Helen dkk. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 1. Jakarta: EGC.
Wiknjosastro, Hanifa. 2016. Ilmu Kandungan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan | 322

You might also like