Professional Documents
Culture Documents
Septiana Rahayu
ABSTRAK
Latar belakang: Pengguna kontrasepsi suntik merupakan metode yang lazim dan terbanyak digunaka
oleh masyarakat di Indonesia. Pengguna an kontrasepsi suntik Cyclofem dan DMPA setiap tiga bulan
dipilih karena nyaman sangat efektif dan murahwalaupun memilih beberapa efek samping yang dapat
terjadi. Tujuan: Ini adalah untuk mengetahui gambaran efek samping kontrasepsi suntik Cylofem dan
DMPA. Metode: Penelitian yang dilakukan secara deskritif. Peneliti hanya menggambarkan keadaan
objek tidak ada maksud untuk menggeneralisasikan hasilnya Penelitian ini dilakukan di BPM Choirul
Malla Palembang, beralamat di Jalan Syech abdul Somad kelurahan 23 ilir. Hasil: didapatkan
Akseptor kontrasepsi suntik Cyclofem dan DMPA sama banyaknya yaitu masing-masing 51 orang
(50%). akseptor kontrasepsi suntik Cyclofem dan DMPA sama banyaknya yaitu masing-masing 51
orang (50%). Saran: Kepada kepada petugas kesehatan khususnya bidan dapat lebih proaktif
memberikan konseling, informasi dan edukasi mengenai efek samping dari penggunaan kontrasepsi
suntik baik Cylofem mau pun DMPA kepada masyarakat khusus calon akseptor kontrasepsi suntik.
Kata kunci : Efek samping, kontrasepsi suntik, Cyclofem dan DMPA
ABSTRACT
Background: According tothe data of Word Health Organization (WHO) shows that pregan women
who sufefer from anemia increase around 35-65%, increases as thepregnancy progreses and Hb levels
< 11 gr % were mostly caused by irondeficiency. Based on the data in the BPM Sundari common
anemia in 2017 amounted to 55 (4,16% of 1,320 pregnant woment, in 2018 increased to 69 (4,66%) of
1,288 pregnant women. Objective: The objectiveof the researchis aimed to knowe the characteristic
description of pregnant woman with common anemiaat . Methods: This research uses a descriptive
design. The Population in this research is all pregnantwoman that checked their pregnance at BPM
Fauziah Hatta Palembang in 2018. The number of population is 60 pregnant women who had common
anemia, after that is was calculated by using univariete analysis and displayed in table and text.
Result: The results of the research shows from 60 pregnant women that were diagnosed to get
common anemia by level of education > SMA 19 respondents (36,66%), the risk that the level of
education < SMA 41 Respondents(68,33%), the notrition status with LILA < 23,5% were 18
respondents (30%), if LILA > 23,5% were 42 repondents (70%), the parity with the risk of 38
respondents (63,33%) those who were not risky 22 respondents (36,67 %). Recommended: Because
of the high incidence of mild anemia in BPM Fauziah Hatta are suggestedfor health care workers
provide couseling to pregnants women about the importance of taking the tablet Fe and nutritious meal
to avoid anemia.
Keyword : Common Anemia, Cyclofeam and DMPA
(46,87%), tahun 2014 menjadi 16.734.917 dialami oleh ibu yang menggunakan
orang (47,54%) dan tahun 2015 kembali kontrasepsi suntik Cyclofem DMPA.
mengalami peningkatan menjadi Penelitian ini dilakukan dengan menempuh
17.104.340 orang (47,78%) (Kemenkes RI, langkah-langkah pengumpulan data,
2015). klasifikasi, pengelolaan pembuatan
Selanjutnya di Provinsi Sumatera kesimpulan dan laporan tentang efek
Selatan jumlah peserta KB aktif metode samping yang dialami akseptor kontrasepsi
kontrasepsi suntik, pada tahun 2013 suntik
sebanyak 547.668 orang (39,09%), tahun Populasi yang digunakan dalam
2014 menjadi 497.900 orang (39,40%) dan penelitian ini adalah keseluruhan akseptor
tahun 2015 menjadi 518.243 orang kontrasepsi suntik yang mengalami efek
(40,18%) (Kemenkes RI, 2015). samping datang untuk mendapatkan
Data dari Seksi Kesehatan Dasar penyuntikan ulang saat penelitian ini
Kota Palembang jumlah peserta KB aktif berlangsung di BPM Choirul Malla
metode kontrasepsi suntik pada tahun 2013 Palembang, berjumlah 102 orang.
sebanyak 96.869 orang (45,59%), tahun Sedangkan untuk analisa data mengunakan
2014 sebanyak 95.747 orang (45,53%) dan analisa univariat yang hanya mendistribusi
tahun 2015 suntik sebanyak 102.727 orang frekuensikan tiap variable yang ada. waktu
(46,40%) (Depkes Kota Palembang, 2015). penelitiannya pada bulan Juli 2018
Berdasarkan latar belakang diatas
menjelaskan banyaknya efek samping yang HASIL PENELITIAN
dapat terjadi akibat penggunaan KB suntik Berdasakan hasil penelitian pada
berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian efek samping Kontrasepsi Suntik Cyclofem
ini adalah untuk menggambarkan efek dan DMPA disajikan dalam bentuk
samping penggunaan kontrasepsi suntik distribusi frekuensi pada table sebagai
cyclofem dan DMPA di BPM Choirul berikut.
Malla.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan secara
deskritif. Peneliti hanya menggambarkan
keadaan objek tidak ada maksud untuk
menggeneralisasikan hasilnya. Penelitian
menggambarkan efek samping yang
Tabel 1.
Kontrasepsi Suntik Cyclofem dan DMPA
No Berdasarkan Efek Kontrasepsi Suntik Total
Samping Kontrasepsi Cyclofem DMPA
Cyclofem dan DMPA n % n % N %
1 Perubahan Pola
Menstruasi
- Amenorea 6 5,9 12 11,7 18 17,6
- Spotting 5 4,9 2 2 7 6,9
2 Keputihan 7 6,8 5 4,9 12 11,7
Efek Samping Perubahan Pola tabel 1 dapat dilihat bahwa efek samping
Menstruasi spotting yang dialami akseptor kontrasepsi
Berdasarkan hasil penelitian pada
suntik sebesar 7 orang (6,9%). Hasil
tabel 1 dapat dilihat bahwa efek samping
penelitian ini sesuai dengan pernyataan
amenorea yang dialami akseptor
Suratun dkk (2013), efek samping
kontrasepsi sebesar 18 orang (17,6%).
kontrasepsi suntik antara perubahan pola
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
menstruasi berupa spotting.
sejalan dengan hasil penelitian Rumende
Efek samping spotting masih dialami
tahun 2015 di Kelurahan Walian I
akseptor kontrasepsi suntik Cyclofem
Tomohon, menunjukkan responden yang
berjumlah 2 orang (2%), padahal
mengalami amenorea sebanyak 45
penggunaan sudah lebih atau sama dengan
responden dari 62 responden dengan
satu tahun. Hasil penelitian ini tidak sesuai
persentase 72,58%.
dengan pernyataan Varney (2007), efek
Efek samping perubahan menstruasi
samping yang timbul pada suntikan
berupa amenorea berjumlah 12 orang
Cylofem adalah perdarahan tidak teratur
(11,7%) bukan yang paling banyak dialami
terjadi terutama selama tiga bulan pertama.
akseptor kontrasepsi suntik DMPA. Hasil
Hasil penelitian Antika tahun 2015 di
penelitian ini tidak sesuai dengan
Wilayah Kerja Puskesmas Ponjong I
pernyataan Varney (2007), efek samping
Gunung Kidul, didapatkan efek samping
utama yang mempengaruhi wanita yang
amenorea paling banyak dialami oleh
menerima suntikan DMPA adalah
akseptor yang menggunakan KB suntik
perubahan menstruasi berupa amenorea
DMPA sedangkan akseptor yang
dan tidak sesuai dengan pernyataan
menggunakan KB suntik Cylofem
Sulityawati (2014), pemberian kontrasepsi
sebagian besar tidak mengalami amenorea.
suntik sering menimbulkan gangguan haid
Efek Samping Peningkatan Berat Badan
(amenorea), gangguan haid ini biasanya
Berdasarkan hasil penelitian pada
bersifat sementara.
tabel 1 dapat dilihat bahwa efek samping
Hasil penelitian ini tidak sejalan
peningkatan berat badan yang paling
dengan hasil penelitian Antika (2015) di
banyak dialami akseptor kontrasepsi suntik
Wilayah Kerja Puskesmas Ponjong I
sebesar 43 orang (42,2%). Hasil penelitian
Gunung Kidul, didapatkan efek samping
ini sejalan dengan hasil penelitian
amenorea paling banyak dialami oleh
Rumende (2015) di Kelurahan Walian I
akseptor yang menggunakan KB suntik
Tomohon, menunjukkan responden yang
DMPA. Berdasarkan hasil penelitian pada
pernah mengalami perubahan berat badan
Varney (2007), efek samping utama yang tabel 1 dapat dilihat bahwa efek samping
lain bagi beberapa wanita ialah kenaikan pusing/ sakit kepala yang dialami akseptor
adalah peningkatan berat badan sebesar 21 pernyataan Suratun dkk (2013), efek
orang (20,6%). Hasil penelitian ini sesuai samping kontrasepsi suntik antara lain
dengan pernyataan Varney (2007), efek pusing/ sakit kepala. Hasil penelitian ini
samping lain yang paling sering muncul tidak sejalan dengan hasil penelitian
pada suntikan Cylofem adalah peningkatan Rumende tahun 2015 di Kelurahan Walian
berat badan. Dan juga tidak sejalan dengan I Tomohon, menunjukkan responden yang
samping kontrasepsi suntik antara lain tabel 1 dapat dilihat bahwa efek samping
Hasil penelitian ini tidak sejalan kontrasepsi suntik sebesar 8 orang (7,8%).
dengan hasil penelitian Sari tahun 2015 di Hasil penelitian sesuai dengan pernyataan
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, Bari. 2015. Buku Panduan Praktik Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Antika, Dita Agil. 2015. Hubungan Penggunaan KB Suntik dengan Siklus Menstruasi Pada
Akseptor KB Suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Ponjong I Gunung Kidul Tahun
2014. Naskah Publikasi STIKES Aisyiyah Yogyakarta.
Campion, Joan. (2016). KB Suntik Meningkatkan Risiko Kanker Payudara, at
http://majalahkesehatan.com/, diakses Oktober 2017.
Dahlan, Sopiyudin M. 2016. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Depkes Kota Palembang.2016, 2017, 2018.Profil Kesehatan Kota Palembang. Palembang.
Dewi, Maria Ulfah Kurnia. 2017. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
Untuk Mahasiswa Bidan. Jakarta: Trans Info Media.
Uliyah, Mar’atul. 2019. Panduan Aman Dan Sehat Memilih Alat KB. Yogyakarta: Insania.
Hani, Ummi dkk. 2018. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba
Medika.
Harini, Ririn. 2017. Perbedaan Pengaruh Pemakaian Kontrasepsi Suntik (Cyclofem dan
Depoprogestin) Terhadap Peningkatan Tekanan Darah Pada Wanita Usia Subur Di
Wilayah Kerja Puskesmas Pakisaji Malang. Jurnal Keperawatan, ISSN: 2086-3071
Juli 2010.
Hidayat, A Aziz Alimul. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data Edisi
2. Jakarta : Salemba Medika.
Kemenkes RI. 2013, 2014, 2015.Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Kusmiran, Eny. 2017. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.
Magas, Maria Magdalena dkk.2016. Perbedaan Siklus Menstruasi Ibu Pengguna Kontrasepsi
Suntik Cyclofem Dengan Depo Medroxy Progesterone Asetat Di Wilayah Kerja
Puskesmas Bontang Utara 1.e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei
2016.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2017. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pinem, Saroha. 2016. Kesehatan Reproduksi & Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.
Pratiwi, Dhania dkk. 2014. Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Suntik
DMPA dengan Peningkatan Berat Badan di Puskesmas Lapai Kota Padang.Jurnal
Kesehatan Andalas. 2014; 3(3).
Rumende, Inggriany Theresia dkk 2015. Evaluasi Penggunaan Kontrasepsi Suntik Pada
Pasangan Usia Subur (PUS) di Kelurahan Walian I tomohon. Pharmacon Jurnal Ilmiah
Farmasi-Unsrat Vol. 4 No. 1 Februari 2015 ISSN 2302 – 2493.
Sari, Hesti Fajar. 2015. Hubungan Penggunaan Jenis Kontrasepsi Hormonal Dengan
Kejadian Keputihan Pada Akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura
Sukoharjo.Artikel Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadyah Surakarta.
Sulistyawati, Ari. 2014. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika.
Suratun, dkk. 2018. Pelayanan Keluarga Berencana & Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Trans
Info Media.
Varney, Helen dkk. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 1. Jakarta: EGC.
Wiknjosastro, Hanifa. 2016. Ilmu Kandungan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.