You are on page 1of 69

1

2
‫‪3‬‬

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬


‫قال الشيخ اإلمام العالم العامل العالمة القدوة الحافظ زين الدين عبد الرحمن بن الشيخ‬
‫الصالح العالمة أحمد بن رجب الحنبلي البغدادي ‪-‬أدام هللا النفع به‪ ،‬آمين ‪:-‬‬
‫في الصحيحين عن أنس بن مالك ‪-‬رضي هللا تعالى عنه ‪ -‬أنه قال‪ :‬كان النبي ومعاذ بن جبل‬
‫رديفه على الرحل فقال‪ :‬يا معاذ‪ .‬قال‪ :‬لبيك رسول هللا وسعديك‪ ،‬قال‪ :‬يا معاذ‪ .‬قال‪ :‬لبيك‬
‫رسول هللا وسعديك‪ .‬قال‪ :‬يا معاذ‪ .‬قال‪ :‬لبيك رسول هللا وسعديك‪ .‬قال‪ :‬ما من عبد يشهد أن‬
‫ال إله إال هللا‪ ،‬وأن محمدا عبده ورسوله إال حرمه هللا على النار‪ .‬قال‪ :‬يا رسول هللا‪ ،‬أال‬
‫أخبر بها الناس فيستبشروا؟ قال‪ :‬إذن يتكلوا‪ .‬فأخبر بها معاذ عند موته تأثما‪.‬‬
‫وفي الصحيحين عن عتبان بن مالك‪ ،‬عن النبي أنه قال‪ :‬إن هللا حرم على النار من قال‪" :‬ال‬
‫إله إال هللا" يبتغي بها وجه هللا‪.‬‬
‫وفي صحيح مسلم عن أبي هريرة ‪-‬رضي هللا تعالى عنه ‪ -‬وأبي سعيد ‪-‬رضي هللا تعالى عنه ‪-‬‬
‫في الشك أنهم كانوا مع النبي في غزوة تبوك‪ ،‬فأصابتهم مجاعة‪ ،‬فدعا النبي بنطع فبسطه‪،‬‬
‫ثم دعا بفضل أزوادهم‪ ،‬فجعل الرجل يجيء بكف ذرة‪ ،‬وجعل اآلخر بكف تمر‪ ،‬وجعل اآلخر‬
‫يجيء بكسرة‪ ،‬حتى اجتمع على النطع من ذلك شيء يسير‪ ،‬فدعا رسول هللا بالبركة‪ ،‬ثم قال‪:‬‬
‫خذوا في أوعيتكم‪ .‬فأخذوا في أوعيتهم حتى ما تركوا في العسكر وعاء إال ملئوه‪ ،‬قال‪ :‬فأكلوا‬
‫حتى شبعوا‪ ،‬وفضلت فضلة‪ ،‬فقال رسول هللا أشهد أن ال إله إال هللا‪ ،‬وأني رسول هللا‪ ،‬ال‬
‫ك فيهما فيحجب عن الجنة‪.‬‬
‫يلقى هللا بهما عبد غير شا ٍ‬

‫‪Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah, Maha Penyayang‬‬

‫‪Berkata Asy-Syaikh Al Imam, Al Alim Al Amil Al ‘Allamah Al Qudwah, Al Hafidz Zainuddin‬‬


‫‪Abdurrahman bin Asy-Syaikh Ash-Shalih Al ‘Allamah Ahmad bin Rajab Al Hambali Al‬‬
‫‪Baghdadi, semoga Allah senantiasa menjadikannya bermanfaat. Amin.‬‬

‫‪Disebutkan dalam Ash-Shahihain dari Anas bin Malik, ia berkata: Dahulu Nabi‬‬
‫‪Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan Muadz memboncengnya diatas tunggangan. Lalu beliau‬‬
‫‪bersabda: ((Wahai Muadz)), Muadz menjawab: labbaika wa Sa’daik wahai Rasulullah.‬‬
‫‪Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkata: ((Wahai Muadz)), Muadz‬‬
‫‪menjawab:labbaika wa Sa’daik wahai Rasulullah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam‬‬
‫‪berkata: ((Wahai Muadz)), Muadz menjawab: labbaika wa Sa’daik wahai Rasulullah.‬‬
‫‪Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkata: ((Tidak ada sseorang pun hamba, ia‬‬
4

bersaksi dengan Laa ilaaha Illallaah (tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah) dan
bahwasanya Muhammad hamba dan utusan-Nya, melainkan Allah haramkan dia atas
neraka))

Muadz berkata: Wahai Rasulullah, bolehkah aku beritahu orang-orang agar mereka
bersukacita? Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: ((Kalau begitu, mereka
akan bersandar)). Lalu Muadz mengabarkannya menjelang wafat karena takut berdosa.

Dan di dalam Ash-Shahihain dari Itban bin Malik dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,
ia berkata: ((Sesungguhnya Allah mengharamkan atas neraka orang yang
mengucapkan Laa ilaaha Illallaah dengannya ia mencari wajah Allah))

Dan pada shahih Muslim dari Abu Hurairah atau Abu Said, - sang perawi ragu-. Bahwa
dahulu mereka bersama dengan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pada perang Tabuk.
Lalu mereka ditimpa kelaparan. Maka Nabi pun menyuruh diambilkan alas dari kulit, lalu
dihamparkan. Kemudian beliau mengajak (para shahabat) untuk mengumpulkan sisa
perbekalan mereka. Sehingga datanglah seseorang membawa segenggam jagung.
Perawi menceritakan: Dan datanglah orang yang lain dengan membawa segenggam
kurma. Dan datanglah orang yang lain dengan membawa segenggam pecahan roti.
Hingga terkumpullah diatas hamparan tersebut sisa-sisa makanan tadi dalam jumlah
yang tidak banyak. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mendoakan padanya
keberkahan. Kemudian berkata: ((Ambillah di dalam bejana-bejana kalian)). Lalu
mereka pun memasukkannya ke dalam bejana-bejana mereka, hingga tidak tersisa di
perkemahan itu satu bejana pun kecuali diisi penuh. Perawi menceritakan: Lalu mereka
makan hingga kenyang dan masih ada sisa. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
bersabda: ((Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah dan aku
utusan Allah. Tidak ada seorang pun hamba yang bertemu dengan Allah dengan
membawa dua kalimat ini tanpa ia meragukannya, lantas ia dihalangi masuk ke dalam
surga))
5
6

‫ "ال‬:‫ ما من عبد قال‬:‫ عن النبي أنه قال‬،- ‫رضي هللا تعالى عنه‬- ‫وفي الصحيحين عن أبي ذر‬
‫ وإن زنى وإن‬:‫ وإن زنى وإن سرق؟! قال‬:‫ قلت‬.‫إله إال هللا" ثم مات على ذلك إال دخل الجنة‬
‫ وإن‬:‫ فخرج أبو ذر وهو يقول‬.‫ على رغم أنف أبي ذر‬:‫ ثم قال في الرابعة‬،‫ قالها ثالثا‬.‫سرق‬
.‫رغم أنف أبي ذر‬
‫ من شهد أن ال إله‬:‫ سمعت رسول هللا يقول‬:‫وفي صحيح مسلم عن عبادة أنه قال عند موته‬
.‫ حرم هللا عليه النار‬،‫ وأن محمدا رسول هللا‬،‫إال هللا‬
Dan dalam Ash-Shahihain dari Abu Dzar dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau
bersabda: ((Tidak ada seorang pun hamba yang mengucapkan: Laa ilaaha Illallaah
kemudian dia wafat diatasnya, kecuali ia masuk ke dalam surga)). Saya katakan:
Meskipun ia berzina dan mencuri?! Rasulullah menjawab: ((Meskipun ia berzina dan
mencuri)) ini diucapkan sebanyak tiga kali. Kemudian pada kali yang keempat,
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkata: ((Walaupun hidungmu harus tersungkur
ke tanah). Maka keluarlah Abu Dzar seraya berkata: Walaupun hidung Abu Dzar harus
tersungkur ke tanah))

Dan pada shahih Muslim dari Ubadah, ia berkata menjelang wafatnya: Aku mendengar
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: ((Barangsiapa bersaksi bahwa tidak
ada yang berhak diibadahi selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan
Allah, Allah haramkan atasnya neraka))
7

،‫ من شهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له‬:‫ عن النبي أنه قال‬،‫وفي الصحيحين عن عبادة‬
،‫ وكلمته ألقاها إلى مريم وروح منه‬،‫ وأن عيسى عبد هللا ورسوله‬،‫وأن محمدا عبده ورسوله‬
.‫ أدخله هللا الجنة على ما كان من عمل‬،‫ والنار حق‬،‫وأن الجنة حق‬
.‫وفي هذا المعنى أحاديث كثيرة جدا يطول ذكرها‬
Dan di dalam Ash-Shahihain dari Ubadah dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau
bersabda: ((Barangsiapa bersaksi dengan Laa ilaaha Illallaah (tidak ada yang berhak
diibadahi selain Allah) semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan bahwa Muhammad
hamba dan utusan-Nya. Dan bahwasanya Isa adalah hamba dan utusan-Nya serta
kalimat-Nya yang Allah letakkan pada Maryam dan (Isa adalah) ruh dari-Nya. Dan
bahwasanya surga itu benar dan neraka itu benar, Allah masukkan dia ke dalam surga,
seperti apa pun amalannya.

Dan banyak terdapat hadit-hadits yang senada dengannya, akan menjadi panjang kalau
disebutkan.
8

‫أهل التوحيد ال يخلدون في النار وإن دخلوها‬


:‫وأحاديث هذا الباب نوعان‬
‫ وهذا ظاهر؛ فإن النار‬،‫ أو لم يحجب عنها‬،‫ ما فيه أن من أتى بالشهادتين دخل الجنة‬:‫أحدهما‬
‫ وقد يدخل الجنة وال يحجب عنها إذا طهر من‬،‫ال يخلد فيها أحد من أهل التوحيد الخالص‬
.‫ذنوبه بالنار‬
‫ وهذا حق ال مرية‬،‫وحديث أبي ذر معناه أن الزنا والسرقة ال يمنعان دخول الجنة مع التوحيد‬
.‫ ليس فيه أنه ال يعذب يوما عليهما مع التوحيد‬،‫فيه‬
‫ ال إله إال هللا‬:‫ من قال‬:‫ مرفوعا‬- ‫رضي هللا تعالى عنه‬- ‫وفي مسند البزار عن أبي هريرة‬
.‫نفعته يوما من دهره يصيبه قبل ذلك ما أصابه‬
‫ أو على نار يخلد‬،‫ وهذا قد حمله بعضهم على الخلود فيها‬،‫ ما فيه أنه يَحرُ م على النار‬:‫والثاني‬
‫ وهي ما عدا الدرك األعلى؛ فإن الدرك األعلى يدخله خلق كثير من عصاة‬،‫فيها أهلها‬
.‫ وبرحمة أرحم الراحمين‬،‫ ثم يخرجون بشفاعة الشافعين‬،‫الموحدين بذنوبهم‬
‫ ال إله إال‬:‫ وعزتي وجاللي ألخرجن من النار من قال‬:‫ يقول‬- ‫تعالى‬- ‫وفي الصحيحين أن هللا‬
.‫هللا‬
Ahli tauhid tidak kekal di neraka jika masuk kedalamnya

Dan hadits-hadits bab ini ada 2 macam:

Yang pertama: hadits-hadits yang terdapat padanya (keterangan) barangsiapa


mendatangkan (mengucapkan) dua kalimat syahadat, masuk surga atau tidak dihijab
(dihalangi) dari surga. Dan hal ini jelas, karena tidak seorangpun ahli tauhid yang murni
masuk ke dalam neraka. Bahkan ia masuk ke dalam surga dan tidak dihalangi darinya
apabila ia telah suci dari dosa-dosanya dengan (disiksa di) neraka.

Adapun makna hadits Abu Dzar, bahwa zina dan mencuri bukan penghalang seseorang
masuk surga apabila ia mentauhidkan Allah. Dan hal ini benar/haq tidak ada padanya
sedikitpun keraguan. Tidak ada pada hadits ini keterangan bahwa ia tidak diazab sama
sekali karena dosa-dosanya itu (zina dan mencuri) meskipun ia mentauhidkan Allah.

Dan di dalam musnad Al Bazzar, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu secara marfu’:
((Barangsiapa mengucapkan Laa ilaaha Illallaah, (ucapannya ini) berguna baginya
suatu saat nanti, meskipun ia ditimpa sebelum itu (azab-azab) yang menimpanya)).
9

Dan kedua: hadits-hadits yang terdapat di dalamnya (keterangan) bahwa ia diharamkan


dari neraka.

Hadits-hadits ini sebagian ulama memberlakukannya (diharamkan) kekal di dalamnya.


Atau (diharamkan atasnya) neraka yang penghuninya kekal di dalamnya, yaitu neraka
selain tingkat yang tinggi. Karena (neraka) tingkat yang tinggi dimasuki oleh makhluk
yang banyak dari para pelaku maksiat dari ahli tauhid disebabkan dosa-dosa mereka.
Kemudian mereka keluar (darinya) dengan sebab syafaat para pemberi syafaat dan
dengan sebab rahmat Dzat Yang Maha Pemurah.

Dan di dalam Shahihain Allah Ta’aala berkata: ((Demi Kemuliaan-Ku dan Kebesaran-Ku,
aku pasti akan keluarkan dari neraka orang yang mengucapkan Laa ilaaha Illallaah))
10

"‫شروط "ال إله إال هللا‬


،‫ المراد من هذه األحاديث أن "ال إله إال هللا" سبب لدخول الجنة‬:‫وقالت طائفة من العلماء‬
‫ ولكن المقتضي ال يعمل عمله إال باستجماع شروطه وانتفاء‬،‫ومقتض لذلك‬
ٍ ،‫والنجاة من النار‬
‫ وهذا قول الحسن‬،‫ أو لوجود مانع‬،‫ فقد يتخلف عنه مقتضاه لفوات شرط من شروطه‬،‫موانعه‬
.‫ وهو األظهر‬،‫ووهب بن منبه‬
‫ شهادة أن ال إله إال هللا‬:‫ ما أ عددت لهذا اليوم؟ قال‬:‫وقال الحسن للفرزدق وهو يدفن امرأته‬
.‫ فإياك وقذف المحصنة‬،‫ إن لـ"ال إله إال هللا" شروطا‬،‫ نعم‬:‫ قال الحسن‬.‫منذ سبعين سنة‬
َ ‫ورُ ِو‬
‫ هذا العمود فأين الطنب؟‬:‫ي عنه أنه قال للفرزدق‬
Syarat-syarat “Laa ilaaha Illallaah”

Dan menurut ulama lainnya: maksud dari hadits-hadits ini bahwa Laa ilaaha Ilallaah
sebab masuk surga dan selamat dari neraka serta faktor kepadanya. Akan tetapi faktor
tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya kecuali dengan memenuhi syarat -
syaratnya dan tidak terdapat penghalang-penghalangnya. Dan kadang hasil yang
diharapkan tidak tercapai disebabkan tidak terpenuhi salah satu dari syarat-syaratnya
atau disebabkan karena terdapat penghalangnya. Dan ini merupakan pendapat Al
Hasan dan Wahb bin Munabbih. Ini lebih tepat.

Al Hasan berkata kepada Al Farazdaq yang sedang mengubur istrinya: Apa yang
engkau persiapkan untuk hari (seperti) ini? Al Farazdaq menjawab: Syahadat Laa ilaaha
Illallaah semenjak tujuh puluh tahun (yang lalu). Al Hasan berkata: Iya, sesungguhnya
Laa ilaaha Illallaah memiliki syarat-syarat, hati-hatilah kamu dari menuduh perempuan
baik-baik (berzina).

Dan diriwayatkan juga dari beliau (Al Hasan) bahwa ia berkata kepada Al Farazdaq: Ini
tiang, mana tali-talinya?

-------------------------------------------------
11

‫ "ال إله إال‬:‫ من قال‬:‫ فقال‬.‫ "ال إله إال هللا" دخل الجنة‬:‫ من قال‬:‫ إن ناساً يقولون‬:‫وقيل للحسن‬
.‫ فأدى حقها وفرضها دخل الجنة‬،"‫هللا‬
‫ ولكن ما من مفتاح إال‬،‫ بلى‬:‫ أليس "ال إله إال هللا" مفتاح الجنة؟ قال‬:‫وقال ابن منبه لمن سأله‬
.‫ فإن جئت بمفتاح له أسنان فُتح لك وإال لن يفتح لك‬،‫وله أسنان‬
:‫وهذا الحديث أن مفتاح الجنة "ال إله إال هللا" خرجه اإلمام أحمد بإسناد منقطع عن معاذ قال‬
.‫ شهادة أن ال إله إال هللا‬:‫قال لي رسول هللا إذا سألك أهل اليمن عن مفتاح الجنة فقل‬
Dan dikatakan kepada Al Hasan: Sesungguhnya orang-orang mengatakan: Barangsiapa
mengucapkan Laa ilaaha Illallaah, ia masuk surga. Al Hasan berkata: Barangsiapa
mengucapkan Laa ilaaha Illallaah, kemudian ia menunaikan haknya dan kewajibannya,
ia masuk surga.

Dan Ibnu Munabbih berkata kepada orang yang bertanya kepadanya: Bukankah Laa
ilaaha Illallaah kunci surga? Ia menjawab: Iya tentu, tapi tidak ada satu pun kunci
melainkan ia memiliki gigi-gigi. Apabila engkau datang dengan kunci bergigi (surga)
akan dibukakan untukmu. Dan apabila tidak demikian, maka tidak (dibukakan).

Hadits ini, bahwa kunci surga Laa ilaaha Illallaah diriwayatkan oleh Al Imam Ahmad
dengan sanad yang terputus (munqati’) dari Muadz, ia berkata: Rasulullah berkata
kepadaku. Apabila penduduk Yaman bertanya kepadamu tentang kunci surga, maka
jawablah: Syahadat Laa ilaaha Illallaah.
12

‫ويدل على صحة هذا القول أن النبي رتب دخول الجنة على األعمال الصالحة في كثير من‬
‫ أخبرني بعمل‬،‫ يا رسول هللا‬:‫ أن رجال قال‬:‫ كما في الصحيحين عن أبي أيوب‬،‫النصوص‬
.‫ وتصل الرحم‬،‫ وتؤتي الزكاة‬،‫ وتقيم الصالة‬،‫ تعبد هللا ال تشرك به شيئا‬:‫ فقال‬.‫يدخلني الجنة‬
‫ دلني‬،‫ يا رسول هللا‬:‫ أن رجال قال‬:- ‫رضي هللا تعالى عنه‬- ‫وفي صحيح مسلم عن أبي هريرة‬
،‫ وتقيم الصالة المكتوبة‬،‫ تعبد هللا ال تشرك به شيئا‬:‫ قال‬.‫على عمل إذا عملته دخلت الجنة‬
‫ والذي نفسي بيده ال أزيد على هذا‬:‫ فقال الرجل‬.‫ وتصوم رمضان‬،‫وتؤدي الزكاة المفروضة‬
.‫ فقال النبي من سره أن ينظر إلى رجل من أهل الجنة فلينظر إلى هذا‬.‫ وال أنقص منه‬،‫شيئا‬
Dan bukti akan benarnya pendapat ini adalah bahwa Nabi menjadikan (perkara) masuk
surga sebagai (konsekwensi) atas amalan-amalan yang shalih pada nash-nash yang
banyak. Seperti yang terdapat pada Shahihain dari Abu Ayyub, bahwa seseorang
berkata: Wahai Rasulullah, beritahu aku suatu amalan yang memasukkanku ke dalam
surga. Rasulullah menjawab: Beribadahlah kepada Allah dan jangan kamu
menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun, tegakkanlah shalat dan tunaikanlah zakat
dan sambunglah silaturrahim.

Dan di dalam Shahihain dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa seseorang
berkata: Wahai Rasulullah, tunjuki padaku suatu amalan yang apabila aku kerjakan aku
masuk surga. Rasulullah menjawab: Beribadahlah kepada Allah dan kamu sekutukan
Dia dengan suatu apa pun, tegakkanlah shalat yang wajib, tunaikanlah zakat yang
wajib, berpuasalah di bulan Ramadhan. Orang itu berkata: Demi Dzat Yang jiwaku ada
di Tangan-Nya, aku tidak akan menambahnya dengan suatu apa pun dan aku tidak
akan menguranginya. Nabi berkata: Barangsiapa ingin melihat seorang penghuni surga,
lihatlah orang ini.
13

‫ي شهادة أن ال إله‬ ّ ‫ فاشترط عل‬،‫ أتيت النبي ألبايعه‬:‫وفي المسند عن بشير بن الخصاصية قال‬
‫ وأن أحج حجة‬،‫ وأن أوتي الزكاة‬،‫ وأن أقيم الصالة‬،‫إال هللا و أن محمدا عبده ورسوله‬
‫ أما اثنتين فوهللا‬،‫ يا رسول هللا‬:‫ فقلت‬،‫ وأن أجاهد في سبيل هللا‬،‫ وأن أصوم رمضان‬،‫اإلسالم‬
‫ ال جهاد وال صدقة فبم‬:‫ وقال‬،‫ فقبض رسول هللا يده ثم حركها‬.‫ الجهاد والصدقة‬:‫ال أطيقهما‬
.‫ فبايعته عليهن كلهن‬.‫ أنا أبايعك‬،‫ يا رسول هللا‬:‫تدخل الجنة إذن؟ فبم تدخل الجنة إذن؟! قلت‬
-----------------------
Dan di dalam Musnad dari Basyir bin Al Khashasiah, ia berkata: Aku mendatangi Nabi
untuk membai’atnya. Beliau mensyaratkan padaku kesaksian tidak ada yang berhak
diibadahi selain Allah dan bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya. Dan agar aku
menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Dan agar aku berhaji dengan haji Islam.
Dan agar aku berpuasa Ramadhan dan berjihad di jalan Allah. Lalu aku berkata: wahai
Rasulullah, adapun dua hal –demi Allah- aku tidak sanggup: berjihad dan sedekah. Lalu
beliau menggenggam tangannya kemudian menggerakkannya seraya berkata: tanpa
jihad, tanpa sedekah? Lalu dengan apa kamu masuk surga kalau begitu? Aku katakan:
Wahai Rasulullah, aku membai’atmu. Maka aku pun membai’atnya atas perkara itu
semua.
14

‫شروط دخول الجنة‬


‫ مع حصول التوحيد والصالة‬،‫ففي هذا الحديث أن الجهاد والصدقة شرط في دخول الجنة‬
.‫والصيام والحج‬
‫ وأن محمدا‬،‫ ُأمرت أن أقاتل الناس حتى يشهدوا أن ال إله إال هللا‬:‫ونظير هذا أن النبي قال‬
.‫رسول هللا‬
،‫ففهم عمر وجماعة من الصحابة أن من أتى بالشهادتين امتنع من عقوبة الدنيا بمجرد ذلك‬
‫ وفهم الصديق أنه ال يمتنع قتاله إال بأداء حقوقها لقوله فإذا‬،‫فتوقفوا عن قتال مانعي الزكاة‬
.‫ الزكاة حق المال‬:‫ وقال‬.‫فعلوا ذلك منعوا مني دماءهم وأموالهم إال بحقها‬
-------------------
Syarat-syarat masuk surga

Maka pada hadits ini terdapat (pelajaran) bahwa jihad dan sedekah adalah syarat
masuk surga disamping tauhid, shalat, puasa dan haji.

Dan serupa dengan ini, bahwa Nabi berkata: ((Aku diperintahkan untuk memerangi
manusia sampai mereka bersaksi dengan Laa ilaaha Illallaah Muhammadur Rasulullah
(tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah dan Muhammad utusan Allah)

Maka Umar dan para shahabat lainnya memahami bahwa barangsiapa mengucapkan
dua kalimat syahadat, terhalangi dari hukuman dunia dengan semata-mata itu. Maka
mereka tawaqquf (abstain) dari memerangi orang-orang yang menolak mengeluarkan
zakat. Sedangkan Abu Bakr Ash-Shiddiq memahami tidak ada halangan memerangi
mereka sampai mereka menunaikan hak-haknya (dua kalimat syahadat), berdasarkan
sabda Nabi: ((Apabila mereka melakukannya, terhalangi dariku darah-darah mereka
dan harta-harta mereka kecuali dengan haknya (alasan yang benar) )). Dan beliau
berkata: ((Zakat adalah hak harta)).

-------------------------
‫‪15‬‬

‫وهذا الذي فهمه الصديق‪ ،‬قد رواه عن النبي جماعة من الصحابة‪ ،‬منهم‪ :‬ابن عمر وأنس‬
‫وغيرهما‪ ،‬وأنه قال‪ :‬أمرت أن أقاتل الناس حتى يشهدوا أن ال إله إال هللا وأن محمدا رسول‬
‫هللا‪ ،‬ويقيموا الصالة‪ ،‬ويؤتوا الزكاة‪.‬‬
‫ويدل على ذلك قوله تعالى‪{ :‬فَ ِإ ْن َتابُوا وَ أَقَامُوا الصَّ َال َة وَ آَ َتوُ ا الزَّ َكا َة فَخَ لُّوا َ‬
‫س ِبيلَ ُه ْم}[‪ ،]1‬كما دل‬
‫َ‬
‫ّين}[‪ ]2‬على أن األخوّ ة‬ ‫قوله تعالى‪{ :‬فَ ِإ ْن تَابُوا وَ أقَامُوا الصَّ َالةَ وَ آَتَوُ ا الزَّ َكاةَ فَ ِإخْ وَ انُ ُك ْم ِفي ال ِد ِ‬
‫في الدين ال تثبت إال بأداء الفرائض مع التوحيد؛ فإن التوبة من الشرك ال تحصل إال بالتوحيد‪.‬‬
‫ولما قرر أبو بكر هذا للصحابة رجعوا إلى قوله‪ ،‬ورأوه صواب ًا‪.‬‬
‫فإذا عُ لم أن عقوبة الدنيا ال ترتفع عمن أدى الشهادتين مطلقا‪ ،‬بل قد يُعاقَب بإخالله بحق من‬
‫حقوق اإلسالم‪ ،‬فكذلك عقوبة اآلخرة‪.‬‬
‫وقد ذهب طائفة إلى أن هذه األحاديث المذكورة أوال وما في معناها كانت قبل نزول الفرائض‬
‫والحدود‪ ،‬منهم الزهري والثوري وغيرهما‪ ،‬وهذا بعيد جدا؛ فإن كثيرا منها كان بالمدينة بعد‬
‫نزول الفرائض والحدود‪ ،‬وفي بعضها أنه كان في غزوة تبوك‪ ،‬وهي في آخر حياة النبي ‪.‬‬
‫وهؤالء منهم من يقول في هذه األحاديث‪ :‬إنها منسوخة‪ ،‬ومنهم من يقول‪ :‬هي محكمة‪ ،‬ولكن‬
‫ضم إليها شرائط‪ ،‬ويلتفت هذا إلى أن الزيادة على النص هل هي نسخ أم ال؟ والخالف في‬
‫ذلك بين األصوليين مشهور‪.‬‬
‫‪--------------------------‬‬
‫‪Dan pemahaman Ash-Shiddiq ini (Abu Bakr) telah diriwayatkan dari Nabi oleh‬‬
‫‪sekelompok shahabat, diantara mereka: Ibnu Umar, Anas dan selain mereka, bahwa‬‬
‫‪beliau berkata: ((Aku diperintahkan memerangi manusia sampai mereka bersaksi Laa‬‬
‫‪ilaaha Illallaah, Muhammad Rasulullah (tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah dan‬‬
‫)‪Muhammad adalah utusan Allah), dan menegakkan shalat, menunaikan zakat‬‬

‫‪Dan yang menjadi bukti akan hal ini adalah firman Allah Ta’aala: ((Maka jika mereka‬‬
‫))‪bertaubat dan menegakkan shalat dan menunaikan zakat maka lepaskanlah mereka‬‬
‫‪(Qs. At-Taubah: 5). Sebagaimana hal ini juga dikuatkan firman Allah Ta’aala: ((Maka‬‬
‫‪jika mereka bertaubat dan menegakkan shalat dan menunaikan zakat maka mereka‬‬
‫‪adalah saudara kalian seagama)) (Qs. At-Taubah: 11). Yaitu bahwa persaudaraan‬‬
‫‪seagama tidak tercapai kecuali dengan menunaikan kewajiban-kewajiban disamping‬‬
‫‪tauhid. Karena taubat dari kesyirikan tidak tercapai kecuali dengan mentauhidkan‬‬
‫‪(Allah).‬‬
16

Maka ketika Abu Bakr menanamkan hal ini kepada para shahabat, mereka pun rujuk
(kembali) kepada pendapatnya dan menganggapnya telah benar.

Maka jika telah diketahui bahwa hukuman dunia tidak terangkat dari orang-orang yang
sekedar mengucapkan dua kalimat syahadat, bahkan mereka dihukum disebabkan
melalaikan salah satu hak dari hak-hak keislaman, begitu pula halnya dengan hukuman
di akhirat.

Dan sebagian ulama telah berpendapat bahwa hadits-hadits yang telah disebutkan ini
pertama-tama dan hadits-hadits yang semakna dengannya (berlaku) sebelum
diturunkan faraidh (kewajiban-kewajiban) dan hudud (hukum-hukum). Diantara mereka
Az-Zuhri, Ats-Tsauri dan selain mereka berdua. Dan (pendapat ini) jauh sekali (dari
kebenaran). Karena banyak dari hadits-hadits tersebut (diucapkan) di Madinah setelah
diturunkan faraidh dan hudud dan sebagian lainnya pada saat perang Tabuk dan
perang ini terjadi pada akhir kehidupan Nabi.

Dan diantara mereka ada yang mengatakan berkenaan dengan hadits-hadits ini, bahwa
hadits-hadits ini mansukh (dihapus hukumnya). Dan diantara mereka ada yang
berpendapat: hadits-hadits ini muhkamah, tapi bersyarat. Dan perlu dilihat kembali
kepada perkara bahwa penambahan atas sebuah nash, apakah hal ini naskh
(penghapusan) atau bukan? Dan perselisihan dalam hal ini diantara ulama ushul cukup
populer.

-----------------------------
17

‫ وقد يكون مرادهم‬،‫ وأنه نسخها الفرائض والحدود‬،‫وقد صرح الثوري وغيره بأنها منسوخة‬
‫ ويكون‬،‫ فإن السلف كانوا يطلقون النسخ على مثل هذا كثيرا‬،‫بالنسخ البيان واإليضاح‬
‫ ت بَيَّن بها توقف دخول الجنة والنجاة من النار على فعل‬،‫مقصودهم أن آيات الفرائض والحدود‬
‫ ونصوص‬،‫ مبينة مفسرة‬:‫ أي‬،‫ فصارت تلك النصوص منسوخة‬،‫ واجت ناب المحارم‬،‫الفرائض‬
.‫ موضحة لها‬،‫ مفسرة لمعنى تلك‬:‫ أي‬،‫الفرائض والحدود ناسخة‬
-----------------
Ats-Tsauri dan selainnya telah menegaskan bahwa hadits-hadits ini mansukh, dihapus
oleh (nash-nash) faraidh dan hudud. Dan bisa jadi yang mereka maksud dengan naskh
adalah bayan dan idhah (memperjelas dan menerangkan). Karena salaf dahulu sering
menggunakan (istilah) naskh pada kondisi seperti ini. Sehingga maksud mereka adalah
ayat-ayat faraidh dan hudud memperjelas bahwa (perkara) masuk surga dan selamat
dari neraka tergantung kepada menjalani faraidh dan meninggalkan yang haram.
Sehingga jadilah nash-nash itu mansukh artinya: mendapat penjelasan dan penafsiran.
Sedangkan nash-nash faraidh dan hudud sebagai nasikhah (penghapus), artinya:
menafsirkan terhadap makna yang terdapat pada nash-nash tersebut dan menjadi
penjelas baginya.

------------------
18

‫فهم النصوص المطلقة في ضوء النصوص المقيدة‬


:‫ من قال‬:‫ ففي بعضها‬،‫ تلك النصوص المطلقة قد جاءت مقيدة في أحاديث أخر‬:‫وقالت طائفة‬
:‫ وفي بعضها‬،‫ يصدق قلبه لسانه‬:‫ وفي بعضها‬،‫ مستيقنا‬:‫ وفي بعضها‬،‫ال إله إال هللا مخلصا‬
.‫ قد ذل بها لسانه واطمئن بها قلبه‬:‫ وفي بعضها‬،‫حقا من قلبه‬
‫ أال‬،‫ ال إله إال هللا‬:‫ وتحققه بقول‬،‫وهذا كله إشارة إلى عمل القلب وتحققه بمعنى الشهادتين‬
‫ وتحققه بأن‬،‫ وخضوعا وإنابة وطلبا‬،‫ وخوفا وتوكال واستعانة‬،‫يأله القلب غير هللا حبا ورجاء‬
. ‫محمدا رسول هللا أال يُعبد هللا بغير ما شرع هللا على لسان محمد‬
--------------------
Memahami nash-nash mutlaq pada bingkai nash-nash muqayyad

Sebagian ulama mengatakan: nash-nash mutlaq tersebut datang secara muqayyad


pada hadits-hadits yang lain. Pada sebagiannya terdapat ((Barangsiapa mengucapkan
Laa ilaaha Illallaah dengan ikhlas)) dan pada sebagian lainnya ((dengan keyakinan))
dan pada sebagian lainnya ((hatinya membenarkan lisannya)) dan pada sebagian
lainnya ((benar dari dalam hatinya)) dan pada sebagian lainnya ((tunduk dengannya
lisannya dan menjadi tenang dengannya hatinya))

Dan ini semua adalah isyarat kepada perbuatan hati dan merealisasikan makna dua
kalimat syahadat. Dan merealisasikan ucapan Laa ilaaha Illallaah yaitu dengan bentuk
hatinya tidak beribadah kepada selain Allah, dengan kecintaan, harapan, rasa takut,
tawakkal, minta pertolongan, tunduk, taubat dan meminta.

Sedangkan merealisasikan syahadat Muhammad Rasulullah dengan cara tidak


beribadah kepada Allah dengan selain yang Allah syariatkan melalui lisan Muhammad.

---------------------------
19

‫ ال إله إال هللا مخلصا دخل‬:‫ من قال‬:‫وقد جاء هذا المعنى مرفوعا إلى النبي صريحا أنه قال‬
.‫ أن تحجبك عن كل ما حرَّ م هللا عليك‬:‫ ما إخالصها يا رسول هللا؟ قال‬:‫ قيل‬.‫الجنة‬
‫ وجاء أيضا من‬،‫ ولكن إسنادهما ال يصح‬،‫وهذا يُروَ ى من حديث أنس بن مالك وزيد بن أرقم‬
.‫مراسيل الحسن نحوه‬
‫ اإلله‬،‫ ال إله إ ال هللا يقتضي أال إله له غير هللا‬:‫وتحقيق هذا المعنى وإيضاحه أن قول العبد‬
،‫ وسؤاال منه‬،‫ وتوكال عليه‬،‫ ومحبة وخوفا ورجاء‬،‫ هيبة له وإجالال‬،‫الذي يطاع فال يعصى‬
‫ فمن أشرك مخلوقا في شيء من هذه األمور‬- ‫ وال يصلح ذلك كله إال هلل –عز وجل‬،‫ودعاء له‬
‫ ونقصا في‬،"‫التي هي من خصائص اإللهية كان ذلك قدحا في إخالصه في قول "ال إله إال هللا‬
.‫ وكان فيه من عبودية المخلوق بحسب ما فيه من ذلك‬،‫توحيده‬
---------------
Dan telah datang yang semakna dengan hal ini secara marfu’ kepada Nabi dengan
tegas, bahwa beliau bersabda: ((Barangsiapa mengucapkan Laa ilaaha Illallaah dengan
ikhlas masuk surga. Dikatakan: bagaimana ikhlasnya wahai Rasulullah? Beliau
menjawab: Ia menghalangimu dari segala yang diharamkan Allah atasmu))

Dan (seperti) ini diriwayatkan dari hadits Anas bin Malik dan Zaid bin Arqam tapi
sanadnya tidak shahih. Dan datang juga dari marasil Al Hasan dan semisalnya.

Dan kesimpulan uraian ini serta penjelasannya, bahwa ucapan seorang hamba Laa
ilaaha Illallaah mengharuskan tidak ada sesembahan bagi dia selain Allah, sesembahan
yang ditaati dan tidak dimaksiati, sebagai bentuk mengagungkan dan memuliakan-Nya,
(didasari pada) kecintaan, rasa takut, rasa harap, tawakkal kepada-Nya, meminta dari-
Nya dan menyeru-Nya. Dan ini semua tidak sah (diberikan) kecuali kepada Allah –Azza
wa Jalla-. Maka barangsiapa menjadikan makhluk sebagai sekutu pada salah satu dari
perkara-perkara tersebut, yang mana hal ini termasuk karakteristik Ilahiyah maka yang
demikian ini menjadi cela/aib pada keikhlasannya pada ucapan Laa ilaaha Illallaah dan
kekurangan pada tauhidnya. Maka terdapat pada diri orang ini bentuk peribadahan
kepada makhluk sebesar kadar penyimpangannya dalam perkara ini.

-------------------
20
21

‫الشرك والكفر له أصل وفروع‬


‫ ولهذا ورد إطالق الكفر والشرك على كثير من المعاصي التي‬،‫وهذا كله من فروع الشرك‬
‫ كما ورد في‬.‫ أو التوكل عليه والعمل ألجله‬،‫ أو رجائه‬،‫ أو خوفه‬،‫منشؤها من طاعة غير هللا‬
‫ واالعتماد‬،‫ وعلى التوكل على غير هللا‬،‫ وعلى الحلف بغير هللا‬،‫إطالق الشرك على الرياء‬
‫ ما شاء هللا وشاء‬:‫ وعلى من سَوَّ ى بين هللا وبين المخلوق في المشيئة مثل أن يقول‬،‫عليه‬
،‫ وتفرد هللا بالنفع والضر‬،‫ وكذلك ما يقدح في التوكل‬.‫ ما لي إال هللا وأنت‬:‫ وكذا قوله‬،‫فالن‬
‫ وكذلك اتباع هوى النفس‬،‫ وتصديقهم بما يقولون‬،‫ وإتيان الكهان‬،‫كالطيرة والرقى المكروهة‬
.‫فيما نهى هللا عنه قادح في تمام التوحيد وكماله‬
------------------
Syirik dan kufur memiliki pokok dan cabang

Dan ini semua diantara cabang-cabang kesyirikan. Oleh karena itu datang penyebutan
kufur dan syirik pada kemaksiatan yang banyak, yang bertolak dari ketaatan kepada
selain Allah atau takut kepada selain Dia atau berharap kepada selain-Nya atau
bertawakkal kepada selain Dia dan beramal untuk selain-Nya. Sebagaimana datang
penyebutan syirik kepada riya’ dan bersumpah kepada selain Allah dan bertawakka
kepada selain Allah dan bersandar kepada selain-Nya dan kepada orang yang
menyamakan antara Allah dengan makhluk dalam hal kehendak seperti mengatakan:
masyaAllah wa syaa’a fulan (ini berkat kehendak Allah dan fulan). Begitu pula ucapan:
tidak ada penolong bagiku selain Allah dan kamu. Dan begitu pula perbuatan yang
merusak ketawakkalan serta Maha Tunggalnya Allah dalam memberi manfaat dan
memudharatkan. Seperti tathayyur dan ruqyah yang makruh, mendatangi dukun dan
membenarkan apa yang dia ucapkan. Dan mengikuti hawa nafsu pada perkara yang
dilarang Allah merusak keutuhan tauhid dan kesempurnaannya.

---------------------------
22

‫ولهذا أطلق الشرع على كثير من الذنوب التي منشؤها من اتباع هوى النفس بما هو كفر‬
‫ ومن شرب الخمر في المرة‬،‫ أو امرأة في دبرها‬،‫ ومن أتى حائضا‬،‫ كقتال المسلم‬،‫وشرك‬
‫ وشرك‬،‫ كفر دون كفر‬:‫ ولهذا قال السلف‬.‫ وإن كان ذلك ال يخرجه عن الملة بالكلية‬،‫الرابعة‬
.‫دون شرك‬
‫ وقال‬.]3[}ُ‫َن ا َّتخَ َذ ِإ َل َه ُه هَوَ اه‬ َ ‫ {أَ َفرَ أَي‬:‫وقد ورد إطالق اإلله على الهوى المتبع؛ قال تعالى‬
ِ ‫ْت م‬
‫ وكلما‬،‫ "هو الذي كلما هوى شيئا ركبه‬:‫ وقال قتادة‬."‫ "هو الذي ال يهوى شيئا إال ركبه‬:‫الحسن‬
."‫ ال يحجزه عن ذلك ورع وال تقوى‬،‫اشتهى شيئا أتاه‬
-----------------------------
Oleh karena itu syariat menyebut banyak dari dosa-dosa yang bertolak dari (perbuatan)
mengikuti hawa nafsu dengan sebutan kufur dan syirik. Seperti memerangi orang
Islam, mendatangi istri yang haidh, atau mendatanginya dari dubur dan barangsiapa
yang minum khamr pada kali yang ke empat. Meskipun hal itu tidak mengeluarkannya
dari agama secara keseluruhan. Oleh karena itu salaf berkata: kufrun duna kufrin dan
syirkun duna syirkin.

Dan telah datang penyebutan ilah pada hawa yang diikuti. Allah Ta’aala berfirman:
((Tidakkah kamu perhatikan orang yang menjadikan ilah- nya hawa nafsunya)). Al
Hasan berkata: Dialah orang yang tidak menginginkan sesuatu kecuali ia kerjakan.
Qatadah berkata: Dialah orang yang setiap kali menginginkan sesuatu ia kerjakan dan
setiap kali menghendaki sesuatu ia lakukan, tidak ada yang menghalanginya apakah
wara’ atau ketakwaan.

--------------------------
23

‫ ما تحت ظل السماء إله يعبد أعظم عند‬:‫وروي من حديث أبي أمامة مرفوعا بإسناد ضعيف‬
.‫هللا من هوى متبع‬
،‫ ال تزال "ال إله إال هللا" تدفع عن أصحابها حتى يؤثروا دنياهم على دينهم‬:‫وفي حديث آخر‬
.‫ كذبتم‬:‫ وقيل لهم‬،‫فإذا فعلوا ذلك رُ دَّت عليهم‬
‫ تعس عبد‬،‫ تعس عبد الدرهم‬،‫ويشهد لذلك الحديث الصحيح عن النبي تعس عبد الدينار‬
.‫ وإذا ِشيكَ فال انتُقِش‬،‫ تعس وانتكس‬،‫ تعس عبد الخميصة‬،‫القطيفة‬
،‫ ووالى ألجله‬،‫ وكان غاية قصده ومطلوبه‬،‫فدل هذا على أن كل من أحب شيئا وأطاعه‬
.‫وعادى ألجله فهو عبده وذلك الشيء معبوده وإلهه‬
--------------------------------
Dan diriwayatkan dari hadits Abu Umamah secara marfu’ dengan sanad yang lemah:
((Tidak ada satu pun dibawah langit ilah yang diibadahi lebih besar disisi Allah daripada
hawa yang diikuti))

Dan pada hadits yang lain: ((Tiada henti-hentinya Laa ilaaha Illallaah membela
pemeluknya sampai mereka mementingkan dunia daripada agama mereka. Maka
apabila mereka lakukan itu ia pun dikembalikan kepada mereka dan dikatakan kepada
mereka: kalian berdusta))

Dan hal ini dikuatkan oleh hadits shahih dari Nabi ((Celakalah hamba dinar, celakalah
hamba dirham, celakalah hamba beludru, celakalah hamba permadani, celaka dan
terbalik dan apabila tertusuk duri tidak bisa tercabut))

Semua ini menunjukkan bahwa semua orang yang mencintai sesuatu dan mentaatinya,
jadilah sesuatu itu puncak maksud dan tujuannya, sehingga ia setia dan benci
karenanya. Maka ia hamba dan sesuatu itu sebagai sesembahan dan ilah baginya.

---------------------------------
‫‪24‬‬

‫طاعة الشيطان تقدح في توحيد الرحمن‬


‫سمَّى طاعة الشيطان في معصي ٍة عبادةً للشيطان‪ ،‬كما قال‬ ‫ويدل عليه ‪-‬أيضً ا ‪ -‬أن هللا ‪-‬تعالى‪َ -‬‬
‫ش ْيطَانَ }[‪ .]4‬وقال حاكيًا عن خليله إبراهيم أنه‬ ‫تعالى‪{ :‬أَلَ ْم أَعْ َه ْد ِإلَ ْي ُك ْم يَا بَنِي آَدَ َم أَ ْن َال تَعْ بُدُوا ال َّ‬
‫صيًّا}[‪ .]5‬فمن لم يحقق‬ ‫ن عَ ِ‬‫ش ْيطَانَ َكانَ لِلرَّ ْحمَ ِ‬
‫ش ْيطَانَ ِإنَّ ال َّ‬ ‫َت َال تَعْ بُ ِد ال َّ‬ ‫قال ألبيه‪{ :‬يَا أَب ِ‬
‫عبودية الرحمن وطاعته فإنه يعبد الشيطان بطاعته له‪ ،‬ولم يخْ لُص من عبادة الشيطان إال من‬
‫س ْلطَانٌ }[‪ .]6‬فهم‬
‫{إنَّ ِعبَا ِدي لَيْسَ لَكَ عَ لَي ِْه ْم ُ‬
‫أخلص عبودية الرحمن‪ ،‬وهم الذين قال فيهم‪ِ :‬‬
‫الذين حققوا قول "ال إله إال هللا"‪ ،‬وأخلصوا في قولها‪ ،‬وصدقوا قولهم بفعلهم‪ ،‬فلم يلتفتوا إلى‬
‫غير هللا‪ ،‬محبة ورجاء‪ ،‬وخشية وطاعة وتوكال‪ ،‬وهم الذين صدقوا في قول "ال إله إال هللا"‪،‬‬
‫وهم عباد هللا حقاً‪.‬‬
‫فأما من قال‪" :‬ال إله إال هللا" بلسانه‪ ،‬ثم أطاع الشيطان وهواه في معصية هللا ومخالفته‪ ،‬فقد‬
‫َكذّب فعله قوله‪ ،‬ونقص من كمال توحيده بقدر معصية هللا في طاعة الشيطان والهوى‪{ ،‬ومن‬
‫ُضلَّكَ عَ ْن َ‬
‫س ِبي ِل َّ ِ‬
‫َّللا}[‪.]7‬‬ ‫أضل ممن اتبع هواه بغير هدى من هللا} {وَ َال تَتَّ ِب ِع ا ْل َهوَ ى فَي ِ‬
‫{أأَرْ بَابٌ ُمتَ َف ِّرقُونَ خَ يْرٌ‬
‫فيا هذا‪ ،‬كن عبد هللا ال عبد الهوى؛ فإن الهوى يهوى بصاحبه في النار َ‬
‫أَ ِم َّ ُ‬
‫َّللا ا ْلوَ ا ِحدُ ا ْلقَ َّهارُ }[‪ .]8‬تعس عبد الدرهم‪ ،‬تعس عب د الدينار‪ ،‬وهللا ما ينجو غدًا من عذاب‬
‫هللا إال من حقق عبودية هللا وحده‪ ،‬ولم يلتفت معه إلى شيء من األغيار‪.‬‬
‫من علم أن إلهه ومعبوده فرد فليفرده بالعبودية‪ ،‬وال يشرك بعبادة ربه أحدًا‪.‬‬
‫‪-----------------------------‬‬
‫‪Mentaati syaithan merusak tauhid kepada Ar-Rahman‬‬

‫‪Dan bukti lainnya juga, bahwa Allah Ta’aala menamakan perbuatan mentaati syaithan‬‬
‫‪dalam kemaksiatan sebagai ibadah kepada syaithan. Seperti firman Allah Ta’aala‬‬
‫‪((Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak‬‬
‫‪menyembah syaitan?")) (Qs. 36:60). Dan Allah berfirman mengisahkan cerita kekasih-‬‬
‫‪Nya Ibrahim Al Khalil bahwa ia berkata kepada bapaknya ((Wahai bapakku, janganlah‬‬
‫‪kamu meyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Yang Maha‬‬
‫‪Pemurah)). (Qs. Maryam: 44).‬‬

‫‪Maka barangsiapa tidak merealisasikan ibadah kepada Ar-Rahman dan mentaati-Nya,‬‬


‫‪sesungguhnya ia beribadah kepada syaithan dengan memberikan ketaatan kepadanya‬‬
‫‪dan tidak selamat dari peribadatan kepada syaithan kecuali orang yang mengikhlaskan‬‬
‫‪ibadahnya kepada Ar-Rahman. Dan mereka adalah orang-orang yang Allah sebutkan‬‬
25

tentang mereka di dalam firman-Nya ((Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada


kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu
orang-orang yang sesat)). (Qs. Al Hijr: 42). Merekalah orang-orang yang merealisasikan
ucapan “Laa ilaaha Illallaah” dan ikhlas dalam mengucapkannya. Perbuatannya
membenarkan ucapan dan tidak melirik kepada selain Allah dengan cinta, harap,
khusyu’, taat dan tawakkal. Merekalah orang-orang yang tulus (shidq) pada ucapan
“Laa ilaaha Illallaah” merekalah hamba-hamba Allah yang sesungguhnya.

Adapun orang yang mengucapkan “Laa ilaaha Illallah” dengan lisannya, kemudian
mentaati syaithan dan hawa nafsunya dalam kemaksiatan kepada Allah dan
menyelisihinya, perbuatannya telah mendustakan ucapannya dan berkuranglah
kesempurnaan tauhid yang ada padanya sebesar kemaksiatan dia kepada Allah
disebabkan ketaatannya kepada syaithan dan hawa nafsunya. ((Siapakah yang lebih
tersesat jalannya daripada orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa petunjuk
dari Allah)) (Qs. Al Qashash: 50) ((Dan jangan kalian mengikuti hawa nafsu sehingga
menyesatkanmu dari jalan Allah)) (Qs. Shad: 26)

Maka wahai Anda! Jadilah hamba Allah bukan budak hawa, kerena sesungguhnya hawa
menjerumuskan pengekornya ke dalam neraka ((…manakah yang baik, rabb-rabb yang
bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa)) (Qs. Yusuf:
39). Celakalah budak dirham, celakalah budak dinar, demi Allah tidak selamat kelak dari
adzab Allah kecuali orang-orang yang merealisasikan ibadah kepada Allah semata dan
bersamaan dengan itu ia tidak melihat kepada apa/siapa pun dari selain-Nya.

Barangsiapa mengetahui bahwa Ilah dan sesembahannya esa maka esakanlah Dia
dalam peribadatan dan jangan menyekutukan Rabbnya dengan suatu apa pun dalam
peribadatan.

---------------------------------
26
27

‫ ال ينال أحد مراده‬:‫ فقال في كالمه‬،‫كان بعض العارفين يتكلم على أصحابه على رأس جبل‬
‫ وبقي‬،‫ فانزعج واضطرب حتى رأى أصحابه أن الصخور قد تدكدكت‬.‫حتى ينفرد فردًا بفرد‬
.‫ فلما أفاق فكأنه نشر من قبر‬،‫على ذلك ساعات‬
،‫ "ال إله إال هللا" تقتضي أال يحب سواه؛ فإن اإلله هو الذي يطاع محبة وخوفًا ورجاء‬:‫قوله‬
‫ أو كره شيئًا‬،‫ فمن أحب شيئًا مما يكره هللا‬،‫ وكراهة ما يكرهه‬،‫ومن تمام محبته محبة ما يحبه‬
‫ وكان فيه من الشرك‬،"‫ وال صدَّقه في قوله "ال إله إال هللا‬،‫ ل م يكمل توحيده‬،‫مما يحبه هللا‬
‫ {ذَلِكَ ِبأَنَّ ُه ُم اتَّبَعُوا َما‬:‫ قال تعالى‬.‫ وما أحبه مما يكرهه‬،‫الخفي بحسب ما كرهه مما يحبه هللا‬
.]9[}‫َّللا وَ َك ِرهُوا ِرضْ وَ انَهُ فَأَ ْحبَط َ أَعْ مَالَ ُه ْم‬
َ َّ َ ‫أَسْ خَ ط‬
----------------------------
Dahulu sebagian arifin berkata kepada kawan-kawannya di puncak sebuah bukit, ia
berkata: “Seseorang tidak bisa meraih keinginannya sampai ia bersendiri dengan Yang
Maha Tunggal.” Lalu ia pun tersentak dan gemetar sampai-sampai kawan-kawannya
melihat seolah-olah batu besar telah runtuh. Kemudian orang itu tetap dalam
keadaannya beberapa saat. Dan ketika ia sadar, seolah-olah ia dibangkitkan dari kubur.

Ucapan “Laa ilaaha Illallah” mengharuskan untuk tidak mencintai selain Allah. Karena
ilah adalah yang ditaati dengan kecintaan, rasa takut dan harap. Dan termasuk
kesempurnaan cinta, mencintai apa-apa yang Allah cintai dan membenci apa-apa yang
Dia benci. Barangsiapa mencintai sesuatu yang Allah benci atau membenci apa-apa
yang Allah cintai, tauhidnya belum sempurna dan tidak pula ketulusannya (shidq) pada
ucapannya “Laa ilaaha Illallah” sehingga terdapat padanya kesyirikan terselubung
sebesar kebencian dia terhadap apa-apa yang Allah cintai dan sebesar kecintaan dia
terhadap apa-apa yang Allah benci. Allah berfirman ((Yang demikian itu karena
sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena)
mereka membenci (apa yang menimbulkan) keridhaan-Nya; sebab itu Allah menghapus
(pahala) amal-amal mereka)). (Qs. Muhammad: 28)

--------------------
28

‫داللة محبة هللا‬


.‫ ال تحبوا غيري‬:‫] قال‬10[}‫ {ال يشركون بي شيئا‬:‫قال الليث عن مجاهد في قوله تعالى‬
‫ الشرك أخفى من‬:‫ عن النبي أنه قال‬،- ‫رضي هللا عنها‬- ‫ عن عائشة‬،‫وفي صحيح الحاكم‬
‫ أو تبغض‬،‫ وأدناه أن تحب على شيء من الجور‬.‫دبيب النمل على الصفا في الليلة الظلماء‬
َ َّ َ‫ {قُلْ ِإ ْن ُك ْنتُ ْم تُ ِحبُّون‬:‫ قال هللا تعالى‬.‫ وهل الدين إال الحب والبغض‬،‫على شيء من العدل‬
‫َّللا‬
‫ وهذا نص في أن محبة ما يكرهه هللا وبغض ما يحبه متابعة‬.] 11[}ُ‫َّللا‬ َّ ‫فَاتَّ ِبعُونِي ي ُْح ِب ْب ُك ُم‬
.‫ والمعاداة عليه من الشرك الخفي‬،‫ والمواالة على ذلك‬،‫للهوى‬
------------------
Tanda-tanda kecintaan kepada Allah

Al Laits berkata dari Mujahid tentang firman Allah Ta’aala ((Mereka tiada
mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku)) (Qs. An-Nur: 55) artinya: Jangan
kalian mencintai selain Aku.

Dan di dalam Shahih Al Hakim dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha dari Nabi, beliau
bersabda ((Kesyirikan lebih tersembunyi dari jejak semut di atas batuan hitam
dikegelapan malam. Dan yang teringan darinya adalah mencintai suatu kedzaliman atau
membenci suatu keadilan. Dan bukankah agama itu melainkan kecintaan dan
kebencian. Allah Ta’aala berfirman ((Katakanlah, "Jika kamu (benar-benar) mencintai
Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihimu)) (Qs. Ali Imran: 31). Ini merupakan
nash bahwa mencintai apa-apa yang Allah benci dan membenci apa-apa yang Allah
cintai (adalah bentuk) mengikuti hawa. Dan membangun cinta dan benci diatasnya
termasuk kesyirikan terselubung.

-----------------------------------
29

‫ متى أحب ربي؟‬:‫ وسُئل ذو النون‬.‫ اعْ لَ ْم أنك لن تحب هللا حتى تحب طاعته‬:‫وقال الحسن‬
‫ ليس من أعالم الحب أن‬:‫ وقال بشر بن السري‬.‫ إذا كان ما يبغضه عندك أَمَ رّ من الصبر‬:‫قال‬
‫ كل من ادعى محبة هللا ولم يوافق هللا‬:‫ وقال أبو يعقوب النهرجوري‬.‫تحب ما يبغضه حبيبك‬
‫ ليس بصادق من ادعى محبة هللا ولم يحفظ‬:‫ وقال يحيى بن معاذ‬.‫ فدعواه باطلة‬،‫في أمره‬
.‫حدوده‬
:‫ وأنشد‬.‫ المحبة الموافقة في جميع األحوال‬:‫وقال رويم‬
‫وقلت لداعي الموت أهالً ومرحب ًا‬ ‫ولـو قلـت لي مت مت سمعاً وطاعة‬
-----------------
Al Hasan berkata: Ketahuilah bahwa kamu tidak akan mencintai Allah sampai kamu
cinta kepada ketaatan kepada-Nya.

Dzun Nun ditanya: Kapan aku mencintai Rabbku? Ia menjawab: Apabila apa-apa yang
Allah benci padamu lebih pahit daripada kesabaran.

Bisyr bin As-Sariy berkata: Bukan termasuk tanda kecintaan kamu mencintai apa-apa
yang dibenci kekasihmu.

Abu Ayyub An-Nahrajuriy mengatakan: Semua yang mengaku mencintai Allah tapi tidak
mengikuti perintah-Nya, pengakuannya batal.

Yahya bin Muadz berkata: Tidak jujur orang yang mengaku cinta kepada Allah tapi tidak
menjaga batasan-batasan-Nya.

Ruwaim berkata: Kecintaan adalah keselarasan pada setiap keadaan. Lalu ia bersajak:

Andaikan Kau bilang padaku: matilah! Aku pun mati dengan ketundukan dan ketaatan

Dan aku katakan kepada Sang Penyeru Kematian, “Selamat datang”

-------------------------------
30

َّ ‫َّللا فَاتَّ ِبعُونِي ي ُْح ِب ْب ُك ُم‬


.]12[}ُ‫َّللا‬ َ َّ َ‫ويشهد لهذا المعنى أيضً ا قوله تعالى {قُلْ ِإ ْن ُك ْنتُ ْم تُ ِحبُّون‬
‫ فأحب هللا أن‬.‫ إنا نحب ربنا حبًا شديدًا‬،‫ قال أصحاب النبي {صل} يا رسول هللا‬:‫وقال الحسن‬
.‫ فأنزل هللا تعالى هذه اآلية‬،‫يجعل لحبه عَ لمًا‬
‫ومن هنا يعلم أنه ال تتم شهادة "أن ال إله إال هللا" إال بشهادة "أن محمدًا رسول هللا"؛ فإنه إذا‬
‫ فال طريق إلى معرفة ما يحبه‬،‫عُ لم أنه ال تتم محبة هللا إال بمحبة ما يحبه وكراهة ما يكرهه‬
‫ فصارت محبة هللا‬.‫وما يكرهه إال من جهة محمد {صل} المبلغ عن هللا ما يحبه وما يكرهه‬
.‫مستلزمة لمحبة رسول هللا {صل} وتصديقه ومتابعته‬
---------------------
Dan turut menguatkan makna ini juga firman Allah ((Katakanlah, "Jika kamu (benar-
benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihimu)) (Qs. Ali Imran: 31).

Al Hasan berkata: “Para shahabat Nabi berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami
sangat mencintai Rab kami.” Maka Allah ingin menjadikan bagi kecintaan kepadaNya
sebuah tanda, lalu Allah Ta’aala turunkan ayat ini.

Dari sini diketahui bahwa tidak sempurna syahadat “Laa ilaaha Illallah” kecuali disertai
dengan syahadat “Muhammadan Rasululllah”. Karena apabila diketahui bahwa
kecintaan kepada-Nya tidak menjadi sempurna sampai seseorang mencintai apa-apa
yang dicintai oleh Allah dan membenci apa-apa yang dibenci oleh Allah, maka tidak ada
jalan untuk mengetahui apa-apa yang Allah cintai dan apa-apa yang Allah benci kecuali
melalui jalan Muhammad sang penyampai dari Allah apa-apa yang dicintai Allah dan
apa-apa yang dibenci. Sehingga jadilah kecintaan kepada Allah mengharuskan
kecintaan kepada Rasulullah dan membenarkannya serta mengikutinya.

--------------------
31

ُ ‫َاؤ ُك ْم وَ أَ ْب َن‬
‫اؤ ُك ْم وَ ِإخْ وَ انُ ُك ْم} إلى‬ ُ ‫ {قُلْ ِإ ْن َكانَ آَب‬:‫ولهذا قرن هللا بين محبته ومحبة رسول في قوله‬
‫ كما قرن بين طاعته وطاعة رسوله في مواضع‬.] 13[}‫َّللا وَ رَ سُو ِل ِه‬ ِ َّ َ‫ {أَ َحبَّ ِإلَ ْي ُك ْم ِمن‬:‫قوله‬
.‫كثيرة‬
،‫ أن يكون هللا ورسوله أحب إليه مما سواهما‬:‫وقال ثالث من كن فيه وجد حالوة اإليمان‬
‫ و أن يكره أن يرجع إلى الكفر بعد إذا أنقذه هللا منه كما يكره‬،‫وأن يحب المرء ال يحبه إال هللا‬
.‫أن يُ ْلقَى في النار‬
---------------------
Oleh karena itu Allah menyandingkan antara kecintaan kepada-Nya dengan kecintaan
kepada Rasul-Nya pada firman-Nya ((Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak,
saudara-saudara…)) sampai pada firman-Nya ((…adalah lebih kamu cintai lebih
daripada Allah dan Rasul-Nya…)) (Qs. At-Taubah: 24) sebagaimana Dia juga
menyandingkan antara ketaatan kepada-Nya dengan ketaatan kepada Rasul-Nya pada
banyak tempat.

Dan Nabi bersabda ((Tiga perkara, barangsiapa terdapat padanya tiga perkara ini dia
akan merasakan manisnya iman: Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain
keduanya dan mencintai seseorang yang ia tidak mencintainya selain karena Allah dan
ia benci kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan darinya seperti ia benci
dilemparkan ke dalam neraka))

-----------------------------
‫‪32‬‬

‫تالزم الظاهر والباطن‬


‫هذه حال السحرة‪ ،‬لما سكنت المحبة قلوبهم سمحوا ببذل نفوسهم‪ ،‬قالوا لفرعون‪ :‬اقض ما‬
‫أنت قاض‪ .‬ومتى تمكنت المحبة في القلب لم تنبعث الجوارح إال إلى طاعة الرب‪.‬‬
‫وهذا هو معنى الحديث اإللهي الذي خرجه البخاري في صحيحه‪ ،‬وفيه‪ :‬وال يزال عبدي‬
‫ي بالنوافل حتى أحبه‪ ،‬فإذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع به‪ ،‬وبصره الذي يبصر به‪،‬‬
‫يتقرب إل َّ‬
‫ويده التي يبطش بها‪ ،‬ورجله التي يمشي ب ها‪ .‬وفي بعض الروايات‪ :‬فبي يسمع‪ ،‬وبي يبصر‪،‬‬
‫وبي يبطش‪ ،‬وبي يمشي‪.‬‬
‫والمعنى‪ :‬أن محبة هللا ‪-‬إذا استغرق بها القلب‪ ،‬واستولت عليه ‪ -‬لم تبعث الجوارح إال إلى‬
‫مراضي الرب‪ ،‬وصارت النفس حينئذ مطمئنة‪ ،‬ففنيت بإرادة موالها عن مرادها وهواها‪.‬‬
‫يا هذا‪ ،‬اعبد هللا لمراده منك‪ ،‬ال لم رادك منه؛ فمن عبده لمراده منه فهو ممن يعبد هللا على‬
‫حرف‪ ،‬إن أصابه خير اطمأن به وإن أصابته فتنة انقلب على وجهه خسر الدنيا واآلخرة‪.‬‬
‫ومتى قويت المعرفة والمحبة لم يرد صاحبها إال ما يريده مواله‪ ،‬وفي بعض الكتب السالفة‪:‬‬
‫"من أحب هللا لم يكن شيء عنده آثر من رضاه‪ ،‬و من أحب الدنيا لم يكن شيء عنده آثر من‬
‫هوى نفسه"‪.‬‬
‫وروى ابن أبي الدنيا بإسناده عن الحسن قال‪" :‬ما نظرت ببصري‪ ،‬وال نطقت بلساني‪ ،‬وال‬
‫بطشت بيدي‪ ،‬وال نهضت على قدمي حتى أنظر على طاعة أو معصية‪ ،‬فإذا كانت طاعة‬
‫تقدمت‪ ،‬وإذا كانت معصية تأخرت‪.‬‬
‫‪----------------------‬‬
‫‪Kesesuaian lahir dan batin‬‬

‫‪Inilah keadaan para penyihir (Fir’aun), ketika cinta telah menempati hati-hati mereka,‬‬
‫‪mereka pun rela menyerahkan jiwa-jiwa. Mereka berkata kepada Fir’aun: Lakukanlah‬‬
‫‪apa yang ingin kamu lakukan! Maka kapan cinta telah menempati hati anggota badan‬‬
‫‪tidak bergerak kecuali kepada ketaatan Rabb.‬‬

‫‪Dan inilah makna dari hadits ilahi (qudsi) yang diriwayatkan Al Bukhari dalam‬‬
‫‪Shahihnya, padanya terdapat ((…dan tiada henti-hentinya hamba-Ku mendekatkan‬‬
‫‪dirinya kepada-Ku dengan ibadah-ibadah nafilah/sunnah sampai Aku mencintainya.‬‬
‫‪Maka apabila Aku telah mencintainya, Akulah pendengarannya yang dengannya dia‬‬
‫‪mendengar, dan Akulah pengelihatannya yang dengannya dia melihat, dan Akulah‬‬
33

tangannya yang dengannya dia menggenggam, dan Akulah kakinya yang dengannya
dia berjalan)). Dan pada sebagian riwayat ((…maka dengan-Ku dia mendengar dan
dengan-Ku dia melihat dan dengan-Ku dia menggenggam dan dengan-Ku dia berjalan))

Artinya: Bahwa kecintaan kepada Allah apabila telah merasuki hati dan menguasainya,
anggota badan tidak bergerak kecuali kepada keridha’an-keridha’an Rabb. Dan jiwa pun
ketika itu menjadi tenang (muthmainnah), maka hatipun kosong dari keinginan dan
hawa nafsunya dan hanya terisi oleh keinginan Sang Maula (Rabb).

Wahai Anda, beribadahlah kepada Allah sesuai keinginan-Nya darimu, bukan sesuai
keinginanmu dari-Nya. Barangsiapa beribadah kepada-Nya sesuai keinginannya dari
Allah, maka ia termasuk orang-orang yang beribadah kepada Allah di pinggiran jurang,
apabila ia mendapatkan kebaikan hatinya tenang dan apabila ia ditimpa fitnah ia pun
mundur kebelakang. Dia merugi dunia dan akhiratnya.

Dan kapan ilmu dan kecintaan kuat, seseorang tidak menghendaki selain apa yang
dikehendaki Sang Maula (Rabb). Dan terdapat pada sebagian kitab-kitab lampau:
Barangsiapa mencintai Allah tidak ada yang paling berharga baginya melebihi
keridha’an-Nya. Dan barangsiapa mencintai dunia tidak ada yang paling berharga
baginya melebihi hawa nafsunya.

Ibnu Abi Dunia meriwayatkan dengan sanadnya dari Al Hasan, ia berkata: Aku tidak
melihat dengan mataku dan tidak berbicara dengan lisanku dan tidak menggenggam
dengan tanganku dan tidak berdiri diatas kedua kakiku sampai aku melihat diatas
ketaatan atau diatas kemaksiatan. Maka apabila berada diatas ketaatan aku lanjutkan
dan apabila diatas kemaksiatan aku tinggalkan.

-------------------------------------
34
‫‪35‬‬

‫هذا حال خواص المحبين‪ ،‬فافهموا ‪-‬رحمكم هللا ‪ -‬هذا؛ فإنه من دقائق أسرار التوحيد الغامضة‪.‬‬
‫وإلى هذا المقام أشار في خطبته لما قدم المدينة‪ ،‬حيث قال‪ :‬أحبوا هللا من كل قلوبكم‪ .‬وقد‬
‫ذكرها ابن إسحاق وغيره‪.‬‬
‫فإن من امتأل قلبه من محبة هللا لم يكن فيه فراغ لشيء من إيرادات النفس والهوى‪ ،‬وإلى ذلك‬
‫أشار القائل بقوله‪:‬‬
‫بحـبك أن يحـل بـه سـوا َكا‬ ‫َ‬
‫ختمت على فؤادي‬ ‫أروح وقـد‬
‫فلم أنظر به حتى أراكا‬ ‫فلو أنني استطعت غضضت طرفي‬
‫وإن لم يبق حبك لي حراكا‬ ‫أحبك ال ببعضي بل بكلي‬
‫وآخر يدعي معه اشتراكا‬ ‫وفي األحباب مخصوص بوجد‬
‫تبين من بكى ممن تباكا‬ ‫إذا اشتبكت دموع في خدود‬
‫وينطق بالهوى من قد تشاكا‬ ‫فأما من بكى فيذوب وجد ًا‬
‫متى بقي للمحب من نفسه خظ‪ ،‬فما بيده من المحبة إال الدعوى‪ ،‬إنما المحب من يفني عن‬
‫نفسه كله‪ ،‬ويبقى بحبيبه‪ ،‬فبه يسمع وبه يبصر‪.‬‬
‫القلب بيت الرب‪ :‬وفي اإلسرائيليات يقول هللا‪ :‬ما وسعني سمائي وال أرضي‪ ،‬ولكن وسعني‬
‫قلب عبدي المؤمن‪ ،‬فمتى كان القلب فيه غير هللا فاهلل أغنى األغنياء عن الشرك‪ ،‬وهو ال‬
‫يرضى بمزاحمه أصنام الهوى‪.‬‬
‫الحق ‪-‬تعالى ‪ -‬يغار على عبده المؤمن أن يسكن في القلب سواه‪ ،‬وأن يكون فيه شيء ال‬
‫يرضاه‪.‬‬
‫بعدتم بمقدار التفاتكم عنا‬ ‫أردناكم صرفاً فلما مزجتم‬
‫فأسكنتم األغيار ما أنتم منا‬ ‫وقلنا لكم‪ :‬ال تُسْ ِكنُوا القلب غيرنا‬
‫‪-----------------------------------------‬‬
‫‪Inilah keadaan orang-orang spesial dari para muhibbin (orang-orang yang cinta).‬‬
‫‪Pahamilah ini, semoga Allah merahmatimu, karena hal ini diantara detil-detil rahasia‬‬
‫‪tauhid yang tersembunyi.‬‬
36

Dan kepada tingkatan ini Rasulullah mengisyaratkan, pada khutbahnya ketika sam pai
Madinah, dimana beliau berkata: Cintailah Allah dari segenap hati-hati kalian! Dan hal
ini disebutkan Ibnu Ishaq dan selainnya.

Karena barangsiapa yang hatinya dipenuhi kecintaan kepada Allah, tidak tersedia
tempat kosong bagi apa pun dari kehendak-kehendak jiwa dan hawa, seperti isyarat
seorang penyair dalam sajaknya:

Aku pergi membawa kecintaan kepada-Mu, dan Kau tutup

Hatiku dari diisi dengan selain-Mu

Andaikanku mampu menutup mataku

Hinggaku tak melihat dengannya sampai aku melihat-Mu

Aku mencintai-Mu bukan dengan sebagianku tapi segenap cinta

Meskipun kecintaan pada-Mu tak menyisakan bagiku kehidupan

Dan pada orang-orang yang cinta ada kecintaan yang khusus

Dan selain mereka mengaku-ngaku cinta mendua

Dan apabila meleleh airmata di pipi

Tampaklah siapa yang menangis dan siapa yang pura-pura

Adapun yang menangis akan meleleh karena cinta

Dan bicara dengan hawa orang yang berpura-pura

Kapan masih terdapat pada orang yang cinta kepentingan, maka tidak terdapat pada
tangannya dari kecintaan selain pegakuan. Orang yang cinta adalah orang yang
selamat dari kepentingan jiwa seluruhnya dan bersama dengan kekasihnya. Sehingga
dengan-Nya dia mendengar dan dengan-Nya dia melihat.

Hati adalah rumah Rabb. Dan para riwayat israiliyat dikatakan bahwa Allah barkata:
tidak cukup bagi-Ku langit dan bumi-Ku, akan tetapi cukup untuk-Ku hati hamba-Ku
yang beriman. Maka kapan terdapat pada sebuah hati selain Allah, Allah adalah Dzat
Yang tidak butuh sekutu. Dan Dia tidak rela keberadaan berhala-berhala hawa (disana).
37

Allah (Al Haq) cemburu terhadap hamba-Nya yang beriman kalau ia membiarkan selain-
Nya menempati hatinya dan membiarkan sesuatu yang tidak diridhai-Nya disana.

Aku minta kalian (kecintaan) murni tapi ketika kalian campurkan

Kalian pun menjauh sebesar keberpalingan kalian dari-Ku

Dan Kami katakan pada kalian: Jangan kalian biarkan selain-Ku dihati

Tapi kalian biarkan selain-Ku, kalian bukan termasuk golongan-Ku

---------------------------
38

‫النجاة ال تكون إال لصاحب القلب السليم‬


‫ {يَوْ َم َال يَ ْنفَعُ مَا ٌل وَ َال‬:- ‫تعالى‬- ‫ قال هللا‬،‫ال ينجو غدا إال من لقي هللا بقلب سليم ليس فيه سواه‬
.]14[}‫سلِ ٍيم‬
َ ‫ب‬ َ َّ ‫بَنُونَ * ِإ َّال م َْن أَتَى‬
ٍ ‫َّللا ِبقَ ْل‬
‫ فأما المتلطخ بشيء من المكروهات فال يصلح‬،‫القلب السليم هو الطاهر من أدناس المخالفات‬
‫ فإذا زال منه الخبث صلح حينئذ‬،‫لمجاورة حضرة القدس إال بعد أن يطهر في كير العذاب‬
:‫ فأما القلوب الطيبة فتصلح للمجاورة من أول األمر‬،‫للمجاورة؛ إن هللا طيب ال يقبل إال طيبا‬
‫ {الَّ ِذينَ تَتَوَ فَّاهُ ُم ا ْلمَ َال ِئ َكةُ ط َ ِّي ِبينَ يَقُولُونَ س ََال ٌم عَ لَ ْي ُك ُم‬،]15[} َ‫{س ََال ٌم عَ لَ ْي ُك ْم ِط ْبتُ ْم فَادْخُ لُوهَا خَ ا ِل ِدين‬
.]16[} َ‫ادْخُ لُوا ا ْل َجنَّةَ بِمَا ُك ْنتُ ْم تَعْ َملُون‬
‫فنار جهنم‬- ‫ أو بنار الشوق بلقاء الحبيب‬،‫ومن لم يحرق اليوم قلبه بنار األسف على ما سلف‬
‫ ما يحتاج إلى التطهير بنار جهنم إال من لم يكمل تحقيق التوحيد والقيام بحقوقه‬،‫له أشد حرا‬
---------------------
Keselamatan tidak diraih kecuali oleh pemilik hari yang selamat

Tidak selamat besok, kecuali orang yang berjumpa dengan Allah dengan hati yang
selamat. Tidak terdapat padanya selain-Nya. Allah berfirman ((yaitu) di hari harta dan
anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan
hati yang bersih)) (Qs. Asy-Syu’ara: 88-89)

Hati yang bersih adalah hati yang bersih dari kotoran-kotoran penyimpangan. Adapun
hati yang kotor dengan sesuatu yang Allah benci, hati ini tidak layak bersanding dengan
Allah Yang Maha Suci kecuali setelah disucikan di dalam tungku adzab. Apabila kotoran
telah hilang darinya layaklah ketika itu bersandingan. ((Sesungguhnya Allah itu baik dan
tidak menerima kecuali yang baik)). Adapun hati yang baik maka ia layak bersandingan
sejak pertama ((Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka
masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya)) (Qs. Az-Zumar: 73) ((yaitu)
orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan
mengatakan (kepada mereka): Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu
disebabkan apa yang telah kamu kerjakan)). (Qs. An-Nahl: 32)

Maka barangsiapa sekarang tidak membakar hatinya dengan api taubat dari yang telah
lewat, atau dengan api kerinduan akan perjumpaan dengan kekasih, maka neraka
jahannam baginya jauh lebih panas. Tidak butuh bersuci dengan api jahannam
melainkan orang-orang yang belum merealisasikan tauhid dan menegakkan hak-
haknya.
39
40

‫احذروا الرياء‬
‫ وأولهم العالم والمجاهد‬،‫أول ما تسعر به النار من الموحدين العّباد المراءون بأعمالهم‬
‫ ما ينظر المرائي إلى الخلق في عمله إال لجهله‬،‫والمتصدق للرياء؛ ألن يسير الرياء شرك‬
‫ ويوهم أنه‬،‫] لنفسه‬17[‫يزور التواقيع على اسم الملك؛ ليأخذ البراطيل‬
ِّ ‫ المرائي‬،‫بعظمة الخالق‬
.‫ وهو ما يعرف الملك بالكلية‬.‫من خاصة الملك‬
--------------------
Hati-hatilah dari Riya’

Orang yang pertama-tama dirasakan padanya neraka dari ahli tauhid adalah ahli ibadah
yang riya’ dalam amal ibadahnya. Dan yang pertama-tama dari mereka orang alim dan
mujahid dan orang yang sedekah dengan riya’. Karena riya’ yang sedikit adalah syirik.

Tidaklah orang yang riya’ mempertontonkan ibadahnya kepada makhluk kecuali


disebabkan kejahilannya akan kebesaran Al Khaliq. Orang yang riya’ memalsukan tanda
tangan atas nama raja (pemilik) guna meraih keuntungan pribadi dan mengesankan
(orang-orang) bahwa ia termasuk orang dekat raja, padahal ia tidak mengenalnya
secara utuh.

---------------------------------
41

.‫ والبهرج ما يجوز إال على غير الناقد‬،‫نقش المرائي على الدرهم الزائف اسم الم لك ليروج‬
‫ الذين أطاعوا هواهم وعصوا‬،‫وبعد أهل الرياء يدخل النار أصحاب الشهوات وعبيد الهوى‬
‫ضيَّ ًة‬
ِ ْ‫اضيَةً َمر‬
ِ َ‫ك ر‬ ْ ‫ {يَا أَيَّتُ َها النَّ ْفسُ ا ْل ُم‬:‫ فأما عبيد هللا فيقال لهم‬،‫موالهم‬
ِ ‫ط َمئِنَّةُ * ارْ ِج ِعي ِإلَى رَ ِّب‬
.]18[}*‫* فَا ْدخُ لِي فِي ِعبَا ِدي * وَ ادْخُ لِي َجنَّتِي‬
----------------------
Orang yang riya’ memahat pada dirham palsu nama raja agar bisa beredar. Dan barang
murahan tidak berguna melainkan untuk suatu yang tidak tunai.

Dan setelah orang-orang yang riya, masuk ke dalam neraka para pengekor syahwat
dan budak-budak hawa. Yaitu orang-orang yang mentaati hawa-hawa nafsu mereka
dan bermaksiat kepada Sang Maula (Rabb). Adapun hamba Allah, dikatakan kepada
mereka ((Hai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi
diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke
dalam surga-Ku)). (Qs. Al Fajr: 27-30)

--------------------
42

.‫ تقول النار للمؤمن جز فقد أطفأ نورك لهبي‬:‫في الحديث‬


‫نار جهنم تنطفي بنور إيمان الموحدين‬
‫ فتكون على المؤمنين‬،‫ ال يبقى مؤمن وال فاجر إال دخلها‬: ‫وفي المسند عن جابر عن النبي‬
.‫ حتى أن للنار ضجيجا من بردهم‬،‫ كما كانت على إبراهيم‬،‫بردا وسالما‬
‫ نار المحبة في قلوب المحبين تخاف‬،- ‫عليه السالم‬- ‫هذا ميراث ورثه محبون من حال الخليل‬
.‫منها نار جهنم‬
--------------------
Di dalam sebuah hadits: Neraka berkata kepada orang yang beriman, “Berlalulah
sungguh cahayamu telah memadamkan apiku yang menyala.

Neraka Jahannam padam oleh cahaya iman ahli tauhid (muwahhidin)

Dan di dalam Al Musnad dari Jabir dari Nabi ((Tidak tersisa seorang mukmin atau fajir
melainkan akan memasukinya. Lalu neraka bagi orang-orang beriman menjadi dingin
dan menyelamatkan sebagaimana api bagi Ibrahim. Sampai-sampai api memiliki
gemuruh disebabkan dinginnya mereka))

Ini warisan yang diterima para muhibbin (orang-orang yang cinta) dari keadaan
Ibrahim Al Khalil. Api cinta di hati-hati muhibbin ditakuti oleh api Jahannam.

--------------------------
‫‪43‬‬

‫قال الجنيد‪ :‬قالت النار‪ :‬يا ربي‪ ،‬لو لم أطعك هل كنت تعذبني بشيء؟ قال‪ :‬نعم‪ ،‬كنت أسلط‬
‫عليك ناري الكبرى‪ .‬قالت‪ :‬وهل هناك نار أعظم منى وأشد؟ قال‪ :‬نار محبتي أسكنتها أوليائي‬
‫المؤمنين‪.‬‬
‫أقل من نظرة أزودها‬ ‫قفا قليالً بها علي فال‬
‫أحر نار الجحيم أبردها‬ ‫ً‬
‫جوى‬ ‫ففي فؤاد المحب نار‬
‫حرارة الوجد الحترقوا كمد ًا‬ ‫لوال دموع المحبين تطفيء بعض‬
‫على كبد حري دعوه دعوه‬ ‫دعوه يطفيء بالدموع حرارة‬
‫فبالعذل دون الشوق قد قتلوه‬ ‫سلوا عاذليه يعذروه هنيةً‬

‫كان بعض العارفين يقول‪ :‬أليس عجبا أن أكون حيا بين أظهركم‪ ،‬وفي قلبي من االشتياق إلى‬
‫ربي مثل شعل النار التي ال تنطفئ‪.‬‬
‫تزيد ببعد موقدها اتقاد ًا‬ ‫ولم أر مثل نار الحب نار ًا‬
‫ما لل عارفين شغل بغير موالهم‪ ،‬وال هم في غيره‪ .‬في الحديث‪ :‬من أصبح وهمه غير هللا فليس‬
‫من هللا‪.‬‬
‫قال بعضهم‪ :‬من أخبرك أن وليه له هم في غيره فال تصدق‪.‬‬
‫وكان داود الطائي يقول في الليل‪ :‬همك عطل علي الهموم‪ ،‬وحالف بيني وبين السهاد‪ ،‬وشوقي‬
‫إلى النظر إليك أوبق مني اللذات‪ ،‬وحا ل بيني وبين الشهوات‪ ،‬فأنا في سجنك أيها الكريم‬
‫مطلوب‪.‬‬
‫ما يصرف عن هواه قلبي عذل‬ ‫ما لي شغل سواه ما لي شغل‬
‫مني بدل ومنه ما لي بدل‬ ‫ما أصنع إن جفا وخاب األمل‬
‫إخواني‪ ،‬إذا فهمتم هذا المعنى فهمتم معنى قوله من شهد أن ال إله إال هللا صدقا من قلبه‬
‫حرمه هللا على النار‪.‬‬
‫‪-------------------‬‬
‫‪Junaid berkata: Neraka berkata, “Wahai Rabb, apabila aku tidak mentaati-Mu apakah‬‬
‫‪Engkau akan mengadzabku dengan sesuatu? Allah berkata: Ya, Aku akan kuasakan‬‬
44

padamu api-Ku yang besar. Neraka berkata: Apakah disana ada api yang lebih besar
dariku dan lebih dahsyat? Allah berkata: Api kecintaan pada-Ku yang Aku letakkan pada
wali-wali-Ku yang beriman.

Berhentilah sejenak dengannya untukku, sungguh tidak kurang dari pandangan


dengannya aku berbekal

Didalam hati orang yang cinta ada api cinta, sepanas-panas api jahannam yang paling
dinginnya

Kalaulah bukan airmata orang yang cinta memadamkan sebagian panasnya cinta,
tentulah mereka terbakar kesedihan

Biarkan ia mematikan dengan airmata panasnya api, diatas hati yang haus biarkan,
biarkan

Mintalah orang-orang yang mencelanya, maafkan dia sebentar, karena dengan celaan
bukan kerinduan mereka membunuhnya.

Dahulu sebagian arifin berkata: bukankah mengherankan aku hidup ditengah-tengah


kalian sedangkan didalam hati terdapat kerinduan kepada Rabbku seperti jilatan api
yang tak kunjung padam.

Aku tak pernah melihat seperti api cinta, api

Yang bertambah menyala dengan jauhnya bahan bakarnya.

Tidak ada bagi orang yang arif kesibukan dengan selain Sang Maula, dan tidak ada
pada mereka keinginan pada selain-Nya. Di dalam hadits (dikatakan) ((Barangsiapa
dipagi hari keinginannya pada selain Allah maka ia bukan termasuk (golongan) Allah))

Berkata sebagian mereka: Barangsiapa mengabarkan padamu bahwa wali-Nya memiliki


keinginan pada selain-Nya, jangan percayai dia.

Dahulu Daud At-Tha’i berkata di malam hari: Keinginan pada-Mu melalaikanku pada
keinginan-keinginan dan menghalangi antara aku dan kesadaran. Dan kerinduanku
untuk melihat-Mu memusnahkan dariku kelezatan-kelezatan dan menghalangi antaraku
dengan syahwat-syahwat. Aku berada di dalam penjara-Mu wahai Yang Maha Mulia,
aku meminta.

Tidak ada bagiku kesibukan selain Dia, tidak ada bagiku kesibukan

Celaan tidak memalingkan hatiku dari menghendaki-Nya


45

Apa yang ku perbuat jika Dia marah dan pupus harapan

Dariku ada pengganti dan dari-Nya aku tak punya pengganti

Saudara-saudaraku, apabila kalian paham makna ini, berarti kalian telah memahami
makna sabda Nabi ((Barangsiapa bersaksi dengan Laa ilaaha Illallah jujur dari hatinya,
Allah haramkan dia dari neraka))

------------------------------------------------
46

‫من صدق في قول ال إله إال هللا نجا من كربات يوم القيامة‬
‫فأما من دخل النار من أهل الكلمة فلقلة صدقه في قولها؛ فإن هذه الكلمة إذا صدقت طهرت‬
‫ من‬،‫ ومتى بقي في القلب أثر لسوى هللا فمن قلة الصدق في قولها‬،‫القلب من كل ما سوى هللا‬
‫ ولم‬،‫ ولم يخش أحدا إال هللا‬،‫ ولم يرج إال إياه‬،‫ "ال إله إال هللا" لم يحب سواه‬:‫صدق في قوله‬
.‫ ولم يبق له بقية من آثار نفسه وهواه‬،‫يتوكل إال على هللا‬
‫ وإنما هو مطالب كل ما جل أن‬،‫ومع هذا فال تظنوا أن المراد أن المحب مطالب بالعصمة‬
.‫يتالفى تلك الوصمة‬
-----------------------
Barangsiapa yang jujur pada ucapannya Laa ilaaha Illallah selamat dari
kesulitan-kesulitan di hari kiamat

Dan adapun orang-orang yang masuk neraka dari pemeluk kalimat ini (Laa ilaaha
Illallah) adalah disebabkan karena kurangnya kejujuran dalam mengucapkannya.
Karena sesungguhnya kalimat ini apabila jujur (diucapkan) hati menjadi suci dari segala
sesuatu selain Allah. Dan kapan masih terdapat di dalam hati kecenderungan kepada
selain Allah, adalah dari kurangnya kejujuran dalam mengucapkannya. Barangsiapa
jujur pada ucapannya “Laa ilaaha Illallah” ia tidak mencintai selain-Nya, tidak
mengharap kecuali kepada-Nya, tidak takut kepada seorang pun selain Allah, tidak
bertawakkal kecuali kepada Allah dan tidak terdapat pada dirinya sisa-sisa dari
kecenderungan jiwa dan hawa nafsunya.

Kendati demikian jangan kalian kira maksud (dari uraian ini) bahwa orang yang cinta
dituntut menjadi ma’shum (tidak berdosa), melainkan dituntut darinya kapan dia
tergelincir untuk bertaubat dari kesalahan tersebut.

-----------------------------------------
47

‫ اذهب فاعمل ما شئت فقد‬:‫ إن هللا ليحب العبد حتى يبلغ من حبه له أن يقول‬:‫قال زيد بن أسلم‬
.‫غفرت لك‬
.‫ إذا أحب هللا عبدا لم يضره ذنبه‬:‫وقال ال شعبي‬
‫ فكلما زلق ذلك العبد في‬،‫ له عناية بمن يحبه من عباده‬- ‫وتفسير هذا الكالم أن هللا –عز وجل‬
.‫ ويبتليه بمصائب مكفرة لما جنى‬،‫هوة أخذ بيده إلى االعتذار‬
-----------------------------------
Zaid bin Aslam berkata: Sesungguhnya Allah benar-benar mencintai seorang hamba
sampai-sampai karena kecintaan-Nya kepada dia, Allah berkata: Pergi dan berbuatlah
sesukamu, sungguh aku telah mengampunimu.

Asy-Sya’bi berkata: Apabila Allah mencintai seorang hamba, dosanya tidak akan
mencelakakannya.

Tafsir perkataan ini adalah, bahwa Allah memiliki perhatian terhadap orang yang
mencintai-Nya dari hamba-hamba-Nya. Setiap kali si hamba tergelincir pada lubang
hawa Allah meraih tangannya kepada maaf-Nya dan menimpakan padanya musibah-
musibah yang menghapuskan kesalahannya.

----------------------------
48

‫ وأهل‬،‫ وأهل طاعتي أهل كرامتي‬،‫ أهل ذكري أهل مجالستي‬:‫وفي بعض اآلثار يقول هللا‬
‫ أبتليهم‬،‫ وإن لم يتوبوا فأنا طبيبهم‬،‫ إن تابوا فأنا حبيبهم‬،‫معصيتي ال أؤيسهم من رحمتي‬
.‫بالمصائب ألطهرهم من المعايب‬
‫ الحمى تذهب الخطايا كما يذهب الكير خبث‬:‫وفي صحيح مسلم عن جابر عن النبي أنه قال‬
.‫الحديد‬
---------------------
Dan pada sebagian atsar, Allah berkata: Orang-orang yang selalu mengingat-Ku adalah
orang-orang yang bermajlis dengan-Ku dan orang-orang yang gemar mentaati-Ku
adalah orang-orang yang mendapat kemuliaan-Ku dan adapun orang-orang yang
bermaksiat kepada-Ku Aku tidak jadikan mereka putus asa dari rahmat-Ku. Apabila
mereka bertaubat maka Akulah kekasih mereka. Dan apabila mereka belum bertaubat
maka Aku penyembuh bagi mereka, aku timpakan pada mereka cobaan denga
musibah-musibah untuk aku sucikan mereka dari dosa-dosa.

Dan di dalam Shahih Muslim dari Jabir dari Nabi, beliau bersabda ((Penyakit panas
menggugurkan dosa-dosa seperti tunggu menghilangkan karat-karat besi))

-------------------------------------
49

‫ أن رجال لقي امرأة كانت بغيا في‬:‫وفي المسند وصحيح ا بن حبان عن عبد هللا بن مغفل‬
‫ مه؛ فإن هللا أذهب الشرك وجاء‬:‫ فقالت‬،‫ فجعل يداعبها حتى بسط يده إليها‬،‫الجاهلية‬
‫ فأتى النبي‬،‫ حتى أصاب وجهه حائطا‬،‫ فتركها وولى وجعل يلتفت خلفه وي نظر إليها‬،‫باإلسالم‬
:‫ ثم قال‬،‫ فقال رسول هللا أنت عبد أراد هللا بك خيرا‬،‫ فأخبره باألمر‬،‫والدم يسيل على وجهه‬
‫ وإذا أراد بعبده شرا أمسك ذنبه حتى يوافيه‬،‫إن هللا إذا أراد بعبد خيرا عجل عقوبته في الدنيا‬
.‫يوم القيامة‬
‫ فرشوا عليها‬،‫ وإنما أصابها رشاش من نجاسة الذنوب‬،‫ قلوبكم على أصل الطهارة‬،‫يا قوم‬
‫ فالحمية‬،‫ عن رضاع الهوى‬،‫ اعزموا على حطام النفوس‬،‫ وقد طهرت‬،‫قليال من دمع العيون‬
‫ متى طالبتكم بمعلوفاتها فقولوا لها كما قالت تلك المرأة لذلك الرجل الذي دمي‬،‫رأس الدواء‬
."‫ "قد أذهب هللا الشرك وجاء باإلسالم‬:‫وجهه‬
ُ َّ ‫{إنَّ الَّ ِذينَ قَالُوا رَ بُّنَا‬
‫َّللا ثُ َّم‬ ِ :‫ ذكروها مدحة‬،‫واإلسالم يقتضى االستسالم واالنقياد للطاعة‬
‫ عرفوها اطالع من هو أقرب إليها من حبل‬،‫ لعلها تحن إلى االستقامة‬30 :‫اسْ تَقَامُوا} فصلت‬
َ‫{إنَّ رَ بَّك‬ِ ]19[}‫َّللا يَرَ ى‬ َ َّ َّ‫ {أَلَ ْم يَعْ لَ ْم بِأَن‬:‫الوريد لعلها تستحيي من قربه ونظره‬
.]20[}‫لَ ِبا ْل ِمرْ صَ ا ِد‬
------------------
Dan di dalam Musnad dan Shahih Ibnu Hibban dari Abdullah bin Mughaffal, bahwa
seseorang bertemu dengan wanita yang dimasa jahiliyah sebagai pelacur. Lalu pria ini
mencandai si wanita hingga ia menjulurkan tangannya kepada si wanita. Wanita ini
berkata: Cis, sesungguhnya Allah telah menghilangkan kesyirikan dan mendatangkan
Islam. Lalu pria ini meninggalkan wanita tadi dan berpaling, lalu ia melirik dan melihat
dari belakang hingga wajahnya terantuk sebuah tembok. Lalu sang pria mendatangi
Nabi dan darah mengucur di wajahnya. Lalu ia menceritakan kisahnya. Rasulullah
berkata: Kamu adalah orang yang Allah kehendaki padamu kebaikan, kemudian Nabi
berkata lagi: ((Sesungguhnya apabila Allah menghendaki dari hamba-Nya kebaikan
Allah segerakan hukuman baginya di dunia. Dan apabila Allah menghendaki dari
hamba-Nya keburukan Allah tahan dosanya sampai ia tebus penuh di hari kiamat.))

Wahai kaum, hati-hati kalian pada asalnya berada diatas kesucian, akan tetapi ia
ditimpa percikan-percikan dari najis-najis dosa, maka percikkanlah padanya sedikit dari
airmata (taubat), dia akan suci kembali.

Bersungguh-sungguhlah dalam mensapih jiwa dari mereguk hawa, karena puasa adalah
intisari kesembuhan. Maka kapan jiwamu mengajakmu kepada selera dan
50

keinginannya, katakan padanya seperti perkataan wanita tadi kepada pria yang
menggodanya lalu darah mengucur di wajahnya: “Sungguh Allah telah menghilangkan
kesyirikan dan mendatangkan Islam.”

Dan Islam mengharuskan kepada istislam (penyerahan diri), ketundukan dengan taat.
Ingatkan jiwamu dengan pujian ((Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:"Rabb
kami ialah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka)) (Qs. Fushilat: 30)
semoga jiwamu kembali istiqamah. Perkenalkan kepadanya pengawasan Dzat Yang
lebih dekat kepada dirinya daripada urat lehernya sendiri, semoga ia malu dari
kedekatan-Nya dan pengawasan-Nya ((Tidakkah dia tahu bahwasanya Allah melihat))
(Qs. Al ‘Alaq: 14) ((Sesungguhnya Rabbmu berada ditempat pengintaian)) (Qs. Al Fajr:
14)

----------------------------------
‫‪51‬‬

‫راود رجل امرأة في فالة ليلة‪ ،‬فأبت وقال لها‪ :‬ما يرانا إال الكواكب‪ ،‬قالت فأين مكوكبها؟‬
‫أكره رجل امرأة على نفسها‪ ،‬وأمرها بغلق األبواب‪ ،‬ففعلت فقال لها‪ :‬هل بقي باب لم تغلقيه؟‬
‫قالت‪ .‬نعم‪ ،‬الباب الذي بيننا وبين هللا‪ .‬فلم يتعرض لها‪.‬‬
‫رأي بعض العارفين رجال يكلم امرأة‪ ،‬فقال‪ :‬إن هللا يراكما‪ ،‬سترنا هللا وإياكما‪.‬‬
‫سئل الجنيد‪ :‬بما يستعان على غض البصر؟ قال‪ :‬بعلمك أن نظر هللا إليك أسبق من نظرك‬
‫إلى ما تنظر‪ .‬وقال المحاسبي‪ :‬المراقبة علم القلب بقرب الرب‪.‬‬
‫كلما قويت المعرفة بقرب هللا قوي الحياء من قربه ونظره‪.‬‬
‫وصى النبي رجال أن يستحي من هللا كما يستحي من رج ٍل صالح من عشيرته ال يخالفه‪.‬‬
‫قال بعضهم‪ :‬استح من هللا على قدر قربه منك‪ ،‬وخف هللا على قدر قدرته عليك‪.‬‬
‫كان بعضهم يقول‪ :‬منذ أربعين سنة ما خطوت خطوة لغير هللا‪ ،‬وال نظرت إلى شيء‬
‫أستحسنه حياء من هللا عز وجل‪.‬‬
‫وآخر يرعى ناظري ولساني‬ ‫كأن رقيباً منك يرعى خواطري‬
‫لغيرك إال قلت قد رمقاني‬ ‫فما أبصرت عيني بعدك منظر ًا‬
‫لغيرك إال قلت قد سمعاني‬ ‫ي بعدك لفظة‬
‫وال بدرت من ف َّ‬
‫على القلب إال عر جا بعناني‬ ‫وال خطرت من ذكر غيرك خطرة‬
‫‪----------------------‬‬
‫‪Seorang pria menggoda wanita di lahan kosong pada malam hari, si wanita menolak.‬‬
‫‪Lalu pria itu berkata kepadanya: tidak ada yang melihat kecuali bintang-bintang.‬‬
‫?‪Wanita itu menjawab: Lalu dimanakan Yang Menciptakan bintang-bintang‬‬

‫‪Seorang pria memaksa seorang wanita menuruti hawa nafsunya, dan‬‬


‫‪memerintahkannya menutup pintu-pintu. Lalu wanita ini menutupi semua pintu. Sang‬‬
‫‪pria bertanya: Apa masih ada pintu yang belum kamu tutup? Wanita itu menjawab: Iya,‬‬
‫‪pintu antara kita dengan Allah. Lalu pria itu pun pergi meninggalkannya.‬‬

‫‪Sebagian orang arif melihat seorang pria mengajak bicara seorang wanita, si arif ini‬‬
‫‪berkata: Sesungguhnya Allah melihat kalian berdua, semoga Allah menutupi aib kami‬‬
‫!‪dan kalian‬‬
52

Junaid ditanya: Dengan apa seseorang bisa menundukkan pandangan? Ia menjawab:


Dengan ilmumu bahwa pandangan Allah padamu lebih cepat daripada pandanganmu
kepada yang kamu lihat.

Al Muhasibi berkata: muraqabah adalah kesadaran hamba akan kedekatan Rabb

Maka kapan kesadaran akan kedekatan Allah kuat, rasa malu dari kedekatan dan
pengawasan-Nya akan kuat.

Nabi berwasiat kepada seseorang untuk malu dari Allah seperti ia malu dari orang
shalih di tengah-tengah kaumnya, sehingga ia pun tidak menyelisihinya.

Sebagian mereka berkata: Malulah dari Allah sebesar kedekatan Allah darimu dan
takutlah kepada-Nya sebesar kekuasaan Allah terhadapmu.

Dahulu sebagian mereka berkata: sejak empat puluh tahun aku tidak melangkahkan
kaki kepada selain keridhaan Allah dan aku tidak melihat kepada sesuatu yang
menurutku baik karena malu dari Allah Ta’aala.

Seolah-olah ada pengawas dari-Mu mengawasi hatiku

Dan seorang lagi mengawasi pandangan dan lisanku

Maka tidaklah mataku menatap satu pandangan selain dijalan keridhaan-Mu

Melainkan aku katakan: keduanya telah mengkhianatiku

Dan tidaklah terucap dari lisanku satu ucapan selain dijalan-Mu

Melainkan aku katakan mereka telah mendengarku

Dan tidaklah terlintas ingatan selain-Mu di dalam hati

Melainkan keduanya menarik tali kekangku.

------------------------------------------
‫‪53‬‬

‫فضائل كلمة التوحيد‬


‫وكلمة التوحيد لها فضائل عظيمة‪ ،‬ال يمكن ها هنا استقصاؤها‪ ،‬فلنذكر بعض ما ورد فيها‪:‬‬
‫فهي كلمة التقوى كما قاله عمر وغيره من الصحابة‪.‬‬
‫وهي كلمة اإلخالص وشهادة الحق‪ ،‬ودعوة الحق وبراءةُ من الشرك‪ ،‬ونجاة هذا األمر؛‬
‫اإل ْنسَ ِإ َّال ِليَعْ بُد ِ‬
‫ُون}[‪.]21‬‬ ‫ت ا ْل ِجنَّ وَ ْ ِ‬
‫وألجلها خُ لق الخلق كما قال ‪-‬تعالى ‪{:-‬وَ مَا خَ لَ ْق ُ‬
‫س ْلنَا ِم ْن قَ ْبلِكَ ِم ْن رَ سُو ٍل ِإ َّال‬ ‫وألجلها أُرسلت الرسل‪ ،‬وأُنزلت الكتب‪ ،‬قال ‪-‬تعالى ‪{ :-‬وَ مَا أَرْ َ‬
‫وح ِم ْن أَمْ ِر ِه‬
‫ُون}[‪ ]22‬وقال ‪-‬تعالى ‪{ :-‬يُنَ ِّز ُل ا ْلمَ َال ِئ َكةَ ِبالرُّ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫نُو ِحي ِإلَ ْي ِه أنَّهُ َال ِإلَهَ ِإ َّال أنَا فَاعْ بُد ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫ون}[‪.]23‬‬ ‫شا ُء ِم ْن ِعبَا ِدهِ أ ْن أ ْن ِذرُ وا أنَّهُ َال إِلَهَ إِ َّال أنَا فَاتَّقُ ِ‬‫عَ لَى م َْن يَ َ‬

‫وهذه اآلية أول ما عدد على عباده من النعم‪ ،‬في سورة النعم التي تسمى سورة "النحل"؛‬
‫ولهذا قال ابن عينية‪ :‬ما أنعم هللا على العباد نعمةً أعظم من أن عرفهم "ال إله إال هللا"‪ ،‬وإن‬
‫"ال إله إال هللا" ألهل الجنة كالماء البارد ألهل الدنيا؛ وألجلها أُعدت دار الثواب ودار العقاب‬
‫في اآلخرة‪ ،‬فمن قالها ومات عليها كان من أهل دار الثواب‪ ،‬ومن ردها كان من أهل العقاب‪.‬‬
‫ومن أجلها أمرت الرسل بالجهاد‪ ،‬ومن قالها عصم ماله ودمه‪ ،‬ومن أباها فماله ودمه هدر‪،‬‬
‫وهي مفتاح دعوة الرسل‪ ،‬وبها كلم هللا موسى كفاحاً‪.‬‬
‫وفي مسند البزار وغيره‪ ،‬عن عياض األنصاري‪ ،‬عن النبي أنه قال‪ :‬إن "ال إله إال هللا" كلمة‬
‫حق على هللا كريمة‪ ،‬ولها من هللا مكان‪ ،‬وهي كلمة جمعت وشركت‪ ،‬فمن قالها صادقا أدخله‬
‫هللا الجنة‪ ،‬ومن قالها كاذبا أحرزت ماله‪ ،‬وحقنت دمه‪ ،‬ولقي هللا فحاسبه‪.‬‬
‫‪----------------------‬‬
‫‪Keutamaan-keutamaan kalimat tauhid‬‬

‫‪Kalimat tauhid memiliki keutamaan-keutamaan yang besar. Tidak mungkin disini‬‬


‫‪disebutkan seluruhnya. Maka marilah kita sebutkan sebagian riwayat yang datang‬‬
‫‪seputar hal ini.‬‬

‫‪Ia merupakan kalimat takwa seperti yang dikatakan Umar dan selainnya dari kalangan‬‬
‫‪shahabat.‬‬

‫‪Dan ia juga kalimat ikhlas dan kesaksian yang hak dan ajakan yang hak dan‬‬
‫‪keberlepasan dari kesyirikan dan keselamatan darinya. Karenanya makhluk diciptakan,‬‬
54

seperti yang Allah firmankan: ((Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan
untuk beribadah kepada-Ku)) (Qs. Adz-Dzaariyat: 56)

Dan karenanya rasul-rasul diutus, kitab-kitab diturunkan. Allah berfirman ((Dan Kami
tidak mengutus seorang rasul sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya:
Bahwasanya tidak ada yang berhak diibadahi melainkan Aku, maka beribadahlah hanya
kepada-Ku)). (Qs. Al Anbiya’: 25). Dan Allah berfirman ((Dia menurunkan para malaikat
dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di
antara hamba-hamba-Nya, yaitu: Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak
ada yang berhak diibadahi melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertaqwa kepada-
Ku)). (Qs. An-Nahl: 2)

Dan ayat ini merupakan ayat pertama dimana Allah menyebutkan satu-persatu nikmat-
Nya kepada hamba-hamba-Nya di dalam surat An-Ni’am yang disebut juga dengan
surat An-Nahl. Oleh karena itu Ibnu Uyaynah berkata: Allah tidak menganugrahkan
kepada hamba sebuah nikmat yang lebih besar daripada Dia memperkenalkan kepada
mereka “Laa ilaaha Illallah”, karena “Laa ilaaha Illallah” bagi penghuni surga ibarat air
dingin bagi penduduk dunia.

Dan karena kalimat ini juga dipersiapkan negeri pahala dan negeri hukuman di akhirat.
Maka barangsiapa mengucapkannya dan wafat diatasnya maka ia termasuk dari
penghuni negeri pahala dan barangsiapa menolaknya maka ia termasuk dari orang-
orang yang mendapat hukuman.

Dan karena kalimat ini juga para rasul diperintah untuk berjihad. Barangsiapa
mengucapkannya harta dan darahnya terlindungi dan barangsiapa menolak harta dan
darahnya ditumpahkan. Dan kalimat ini juga merupakan kunci dakwah para rasul dan
dengannya Allah berbicara kepada Musa secara langsung.

Dan dalam musnad Al Bazzar dan selainnya dari Iyadh Al Anshari dari Nabi, bahwa
beliau bersabda ((Sesungguhnya Laa ilaaha Illallah kalimat hak, atas Allah kemuliaan
dan ia memiliki kedudukan disisi Allah. Dan ia merupakan kalimat yang barangsiapa
mengucapkannya dengan kejujuran Allah masukkan ke dalam surga dan barangsiapa
mengucapkannya dengan kedustaan, kalimat ini melindungi harta dan darahnya dan ia
bertemu Allah dan Allah akan menghisabnya))

----------------------
55
‫‪56‬‬

‫وهي مفتاح الجنة ‪-‬كما تقدم ‪ -‬وهي ثمن الجنة قاله الحسن‪ .‬وجاء مرفوعا من وجوه ضعيفة‪:‬‬
‫من كانت آخر كالمه دخل الجنة‪.‬‬
‫وهي نجاة من النار وسمع النبي مؤذنا يقول‪ :‬أشهد أن ال إله إال هللا‪ .‬فقال‪ :‬خرج من النار‬
‫خرجه مسلم‪ .‬وهي توجب المغفرة؛ في المسند عن شداد بن أوس وعبادة بن الصامت‪ :‬أن‬
‫النبي قال ألصحابه يوما‪ :‬ارفعوا أيديكم وقولوا‪ :‬ال إله إال هللا‪ .‬فرفعنا أيدينا ساعة‪ ،‬ثم وضع‬
‫رسول هللا يده‪ ،‬ثم قال‪ :‬الحمد هلل‪ ،‬اللهم بعثتني بهذه الكلمة‪ ،‬وأمرتني بها‪ ،‬ووعدتني الجنة‬
‫عليها‪ ،‬وإنك ال تخلف الميعاد‪ ،‬ثم قال‪ :‬أبشروا؛ فإن هللا قد غفر لكم‪ .‬وهي أحسن الحسنات؛‬
‫قال أبو ذر‪ :‬قلت يا رسول هللا‪ ،‬علمني عمال يقربني من الجنة ويباعدني من النار‪ ،‬قال‪ :‬إذا‬
‫عملت سيئة فاعمل حسنة ‪ ،‬فإنها عشر أمثالها‪ ،‬قلت‪ :‬يا رسول هللا ‪ ،‬ال إله إال هللا من‬
‫الحسنات‪ ،‬قال‪ :‬هي أحسن الحسنات‪.‬‬
‫وهي تمحو الذنوب وال خطايا؛ وفي سنن ابن ماجه‪ ،‬عن أم هانئ عن النبي أنه قال‪" :‬ال إله إال‬
‫هللا " ال تترك ذنبا ‪ ،‬وال يسبقها عمل‪ .‬رئي بعض السلف بعد موته في المنام‪ ،‬فسئل عن حالهم‬
‫فقال‪ :‬ما أبقت "ال إله إال هللا " شيئاً‪.‬‬
‫وهي تجدد ما درس من اإليمان في القلب؛ وفي المسند أن النبي قال ألصحابه‪ :‬جددوا‬
‫إيمانكم‪ ،‬قالوا‪ :‬كيف نجدد إيماننا؟ قال‪ :‬قولوا "ال إله إال هللا"‪.‬‬
‫وهي التي ال يعدلها شيء في الوزن‪ ،‬ولو وزنت بالسماوات واألرض رجحت بهن؛ وفي‬
‫المسند عن عبد هللا بن عمرو‪ ،‬عن النبي أن نوحا قال البنه عند موته‪ :‬آمرك بال إله إال هللا‪،‬‬
‫فإن السماوات الس بع واألرضين السبع لو كن حلقة مبهمة قصمتهن "ال إله إال هللا"‪.‬‬
‫‪--------------------‬‬
‫‪Dan ia adalah kunci surga –sebagaimana telah lalu penjelasannya-, dan ia merupakan‬‬
‫’‪harga surga, sebagaimana perkataan Al Hasan. Dan telah datang riwayat yang marfu‬‬
‫‪dari banyak jalan yang lemah ((Barangsiapa (Laa ilaaha Illallah) akhir dari ucapannya,‬‬
‫‪dia masuk surga)).‬‬

‫‪Dan ia adalah keselamatan dari neraka. Suatu hari Nabi mendengar seorang muadzin‬‬
‫‪mengumandangkan: Aku bersaksi bahwa Laa ilaaha Illallah (tidak ada yang berhak‬‬
‫‪diibadahi selain Allah). Nabi berkata ((Dia telah keluar dari neraka)) hadits ini‬‬
‫‪diriwayatkan oleh Muslim. Dan ia mengundang ampunan. Di dalam Musnad dari‬‬
‫‪Syaddad bin Aus dan Ubadah bin Shamit, bahwa Nabi berkata kepada para‬‬
‫‪shahabatnya suatu hari ((Angkatlah tangan-tangan kalian dan ucapkanlah: Laa ilaaha‬‬
‫‪Illallah)) maka kami mengangkat tangan-tangan kami sesaat, kemudian Rasulullah‬‬
57

meletakkan tangannya dan berkata ((Segala puji hanya milik Allah, Ya Allah Engkau
bangkitkan aku dengan kalimat ini dan Engkau perintahkan aku dengannya dan Engkau
janjikan aku surga atasnya, sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji)) kemudian
beliau berkata ((Kabar gembira bagi kalian, sesungguhnya Allah telah mengampuni
kalian))

Kalimat ini adalah sebaik-baik kebaikan. Abu Dzar berkata: Aku bilang, “Wahai
Rasulullah, ajarilah aku amalan yang mendekatkan aku kepada surga dan menjauhkan
aku dari neraka. Nabi berkata ((Apabila kamu melakukan kejelekan, kerjakanlah
kebaikan karena kebaikan sepuluh kali lipat ganjarannya)) aku katakan: Wahai
Rasulullah, Laa ilaaha Illallah termasuk kebaikan? Nabi berkata ((Dia sebaik-baik
kebaikan))

Dan ia menghapus dosa-dosa dan kesalahan. Di dalam sunan Ibnu Majah dari Ummu
Hani dari Nabi bahwa beliau bersabda ((Laa ilaaha Illallah tidak menyisakan dosa dan
tidak dikalahkan satu pun amalan)). Ditampakkan sebagian salaf setelah kematiannya
di saat tidur, lalu ia ditanya tentang keadaan mereka, lalu ia berkata: Laa ilaaha Illallah
tidak menyisakan satu pun (dosa)

Dan ia memperbaharui kemerosotan iman di dalam hati. Di dalam Musnad, bahwa Nabi
berkata kepada para shahabatnya ((Perbaharuilah keimanan kalian)) mereka berkata:
bagaimana kami memperbaharuinya? Nabi berkata ((Ucapkanlah “Laa ilaaha Illallah”))

Dan ia adalah kalimat yang tidak tertandingi di timbangan, walaupun ditimbang dengan
langit dan bumi, Laa ilaaha Illallah lebih berat. Di dalam Musnad dari Abdullah bin Amr
dari Nabi, bahwa Nuh berkata kepada anaknya menjelang wafatnya: Aku perintahkan
kamu dengan Laa ilaaha Illallah, karena sesungguhnya langit yang tujuh dan bumi yang
tujuh andaikan mereka sebuah lingkaran, akan dikalahkan oleh “Laa ilaaha Illallah”.

------------------------------
‫‪58‬‬

‫وفيه أيضا عن عبد هللا بن عمرو ‪-‬رضي هللا تعالى عنهما ‪ ،-‬عن النبي أنه قال‪ :‬إن موسى ‪-‬‬
‫عليه السالم ‪ -‬قال‪ :‬يا رب‪ ،‬علمني شيئا أذكرك به وأدعوك به‪ ،‬قال‪ :‬يا موسى‪ ،‬قل‪" :‬ال إله إال‬
‫هللا " ‪ ،‬قال‪ :‬يا رب‪ ،‬كل عبادك يقولون هذا‪ ،‬قال‪ :‬قل‪" :‬ال إله إال هللا " ‪ ،‬فقال‪ :‬ال إله إال أنت‬
‫‪ ،‬إنما أريد شيئا تخصني به‪ ،‬قال‪ :‬يا موسى‪ ،‬لو أن السماوات السبع وعامرهن غيري‪،‬‬
‫واألرضين السبع في كفة‪ ،‬و"ال إله إال هللا " في كفة مالت بهن "ال إله إال هللا"‪.‬‬
‫ولذلك ترجح بصحائف الذنوب‪ ،‬كما في حديث السجالت والبطاقة‪ ،‬وقد خرجه أحمد والنسائي‬
‫والترمذي‪ ،‬وأيضا من حديث عبد هللا بن عمرو‪ ،‬عن النبي ‪.‬‬
‫وهي التي تخرق الحجب كلها‪ ،‬حتى تصل إلى هللا عز وجل؛ وفي الترمذي عن عبد هللا بن‬
‫عمرو ‪-‬رضي هللا تعالى عنهما ‪ ،-‬عن النبي أنه قال‪ :‬ال إله إال هللا ليس لها دون هللا حجاب‬
‫حتى تصل إليه‪.‬‬
‫وفيه أيضا عن أبي هريرة ‪-‬رضي هللا تعالى عنه ‪ ،-‬عن النبي أنه قال‪ :‬ما قال عبد‪" :‬ال إله إال‬
‫هللا" مخلصا‪ ،‬إال فتحت له أبواب السماء‪ ،‬حتى تفضي إلى العرش‪ ،‬ما اجتنبت الكبائر‪.‬‬
‫ويروى عن ابن عباس ‪ -‬رضي هللا تعالى عنهما ‪ -‬مرفوعاً ما من شيء إال وبينه وبين هللا‬
‫حجاب‪ ،‬إال قول‪" :‬ال إله إال هللا"‪ ،‬كما أن شفتيك ال تحجبها‪ ،‬كذلك ال يحجبها شيء حتى تنتهي‬
‫إلى هللا عز وجل‪ .‬وقال أبو أمامة‪ :‬ما من عبد يهلل تهليلة فينهنهها شيء دون العرش‪.‬‬
‫وهي التي ينظر هللا إلى قائلها ويجيب دعاءه؛ خرج النسائي في كتاب اليوم والليلة من حديث‬
‫رجلين من الصحابة عن النبي أنه قال‪ :‬من قال ‪":‬ال إله إال هللا وحده‪ ،‬ال شريك له‪ ،‬له الملك‬
‫وله الحمد‪ ،‬وهو على كل شيء قدير" مخلصا بها روحه‪ ،‬مصدقا بها قلبه ولسانه‪ ،‬إال فتق هللا‬
‫له السماء‪ ،‬حتى ينظر إلى قائلها من أهل األرض‪ ،‬وحق لعبد نظر هللا إليه أن يعطيه سؤله‪.‬‬
‫‪------------------------------------‬‬
‫‪Dan di dalam Musnad juga terdapat riwayat dari Abdullah bin Amr dari Nabi bahwa‬‬
‫‪beliau bersabda ((Sesungguhnya Musa berkata: Wahai Rabb, ajarilah aku sesuatu‬‬
‫‪dengannya aku mengingat-Mu dan memanggil-Mu. Allah berkata: Wahai Musa,‬‬
‫‪ucapkanlah “Laa ilaaha Illallah”. Musa berkata: Wahai Rab, semua hambamu‬‬
‫‪mengucapkannya. Allah berkata: Ucapkanlah “Laa ilaaha Illallah”. Musa berkata: Laa‬‬
‫‪ilaaha Illa Anta (tidak ada yang berhak diibadahi selain Engkau), tapi aku ingin sesuatu‬‬
‫‪yang khusus darimu. Allah berkata: Wahai Musa, andaikan langit yang tujuh beserta‬‬
‫‪penghuninya selain Aku dan bumi yang tujuh disatu anak timbangan dan “Laa ilaaha‬‬
‫‪Illallah” di anak timbangan lainnya, “Laa ilaaha Illallah” lebih berat timbangannya.‬‬
59

Oleh karena itu, Laa ilaaha Illallah lebih berat dibanding lembaran-lembaran dosa,
seperti pada hadits sijillat dan bithaqah (lembaran dosa dan kartu). Haditsnya telah
diriwayatkan oleh Ahmad dan An-Nasa’i dan At-Tirmidzi dan juga dari hadits Abdullah
bin Amr dari Nabi.

Dan ia yang membakar hijab seluruhnya hingga sampai kepada Allah. Di dalam (Jami’)
At-Tirmidzi dari Abdullah bin Amr, dari Nabi bahwa beliau bersabda ((Laa ilaaha Illallah,
tidak ada baginya dengan Allah hijab, hingga sampai kepada-Nya))

Dan padanya juga dari Abu Hurairah dari Nabi, bahwa ia berkata ((Tidaklah hamba
mengucapkan “Laa ilaaha Illallah” dengan ikhlas, melainkan dibukakan untuknya pintu-
pintu langit hingga sampai ke Arsy, selagi dosa-dosa besar ditinggalkan))

Dan diriwayatkan dari Ibnu Abbas dengan marfu’ ((Tidak ada satu pun melainkan
antara dia dengan Allah ada hijab, kecuali ucapan “Laa ilaaha Illallah”, sebagaimana
dua bibirmu tidak terhalangi (dari mengucapkannya), begitu pula tidak ada yang
menghalangi “Laa ilaaha Illallah” apa pun hingga sampai kepada Allah)). Abu Umamah
berkata: Tidak seorang pun mengucapkan “Laa ilaaha Illallah” lalu ada sesuatu yang
menghalanginya dengan Arsy.

Dan ia merupakan kalimat yang Allah melihat kepada orang yang mengucapkannya lalu
Allah mengabulkan doanya. An-Nasa’i meriwayatkan di dalam kitab Al Yaum wal Lailah
dari hadits dua orang shahabat dari Nabi, bahwa ia berkata ((Barangsiapa
mengucapkan “Laa ilaaha Illallah” semata tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah
kerajaan dan milik-Nya lah segala puji dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu,
dengan mengikhlaskan ruhnya, hati dan lisannya jujur, kecuali Allah buka untuknya
langit sampai Allah melihat kepada yang mengucapkannya dari penghuni bumi. Dan
pantaslah bagi hamba yang Allah melihat kepadanya, Allah penuhi permintaannya))

---------------------------
‫‪60‬‬

‫وهي الكلمة التي يصدق هللا قائلها؛ كما خرجه النسائي والترمذي وابن حبان‪ ،‬من حديث أبي‬
‫هريرة وأبي سعيد ‪-‬رضي هللا تعالى عنهما ‪-‬عن النبي أنه قال‪ :‬إذا قال العبد‪ :‬ال إله إال هللا‬
‫وهللا أكبر‪ ،‬صدقه ربه وقال‪ :‬ال إله إال أنا‪ ،‬وأنا أكبر‪ ،‬وإذا قال‪ :‬ال إله إال هللا وحده‪ ،‬يقول هللا‬
‫‪ :‬ال إله إال أنا وحدي‪ ،‬وإذا قال‪ :‬ال إله إال هللا وحده ال شريك له‪ ،‬قال هللا‪ :‬ال إله إال أنا وحدي‬
‫ال شريك لي ‪ ،‬وإذا قال‪ :‬ال إله إال هللا وحده ال شريك له‪ ،‬له الملك وله الحمد‪ ،‬قال هللا ‪ :‬ال إله‬
‫إال أنا‪ ،‬لي الملك ولي الحمد‪ ،‬وإذا قال‪ :‬ال إله إال هللا وال حول وال قوة إال باهلل ‪ ،‬قال‪ :‬هللا ال‬
‫إله إال أنا وال حول وال قوة إال بي‪.‬‬
‫وكان يقول‪ :‬من قالها في مرضه ثم مات لم تطعمه النار‪ .‬وهي أفضل ما قاله النبيون‪ ،‬كما ورد‬
‫ذلك في دعاء يوم عرفة‪ .‬وهي أفضل الذكر‪ ،‬كما في حديث جابر المرفوع‪ :‬أفضل الذكر ال إله‬
‫إال هللا‪ .‬وعن ابن عباس ‪-‬رضي هللا تعالى عنهما ‪ -‬قال‪ :‬أحب كلمة إلى هللا تعالى‪ ،‬ال يقبل هللا‬
‫عمال إال بها‪.‬‬
‫وهي أفضل األعمال وأكثرها تضعيفا‪ ،‬وتعدل عتق الرقاب ‪ ،‬وتكون حرزا من الشيطان‪ .‬كما‬
‫في الصحيحين عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال عن النبي أنه قال‪ :‬من قال‪ :‬ال إله إال هللا‪،‬‬
‫وحده ال شريك له‪ ،‬له الملك وله الحمد‪ ،‬وهو على كل شيء قدير مائة مرة كانت له عدل عشر‬
‫رقاب‪ ،‬وكتبت له ما ئة حسنة‪ ،‬ومحي عنه مائة سيئة‪ ،‬وكانت له حرزا من الشيطان يومه ذلك‬
‫حتى يمسي‪ ،‬ولم يأت أحد بأفضل مما جاء به‪ ،‬إال أحد عمل أكثر من ذلك‪.‬‬
‫وفيهما أيضا عن أبي أيوب عن النبي أنه قال‪ :‬من قالها عشر مرات كان كمن أعتق أربع‬
‫أنفس من ولد إسماعيل‪.‬‬
‫وفي الترمذي عن ابن عمر ‪-‬رضي هللا عنهما ‪ -‬مرفوعاً‪ :‬من قالها إذا دخل السوق ‪-‬وزاد‬
‫فيها ‪ -‬يحيي ويميت‪ ،‬كتبت له ألف ألف حسنة‪ ،‬ومحي عنه ألف ألف سيئة‪ ،‬ورفع له ألف ألف‬
‫درجة‪ ،‬وفي رواية "وبني له بيت في الجنة"‪.‬‬
‫‪----------------------------------‬‬
‫‪Dan ia merupakan kalimat yang Allah membenarkan orang yang mengucapkannya,‬‬
‫‪seperti yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i dan At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban dari hadits‬‬
‫‪Abu Hurairah dan Abu Said dari Nabi, bahwa beliau bersabda, ((Apabila hamba berkata:‬‬
‫‪Laa ilaaha Illallah Allahu Akbar (Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah, Allah‬‬
‫‪Maha Besar). Rabbnya membenarkannya dan berkata: Tidak ada yang berhak diibadahi‬‬
‫‪kecuali Aku dan Aku Maha Besar. Dan apabila hamba berkata: Laa ilaaha Illallah‬‬
‫‪wahdahu (tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah semata), Allah berkata: Tidak‬‬
61

ada yang berhak diibadahi kecuali Aku semata. Dan apabila hamba berkata: Laa ilaaha
Illallahu wahdahu Laa Syariikalah (Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah
semata tidak ada sekutu bagi-Nya). Allah berkata: Tidak ada yang berhak diibadahi
kecuali Aku tidak ada sekutu bagi-Ku. Dan apabila hamba berkata: Laa ilaaha Illallahu
wahdahu Laa Syariikalah lahul Mulku walahul Hamdu (Tidak ada yang berhak diibadahi
kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah kerajaan dan milik-Nya
lah segala puji), Allah berkata: Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Aku, milik-Kulah
kerajaan dan milik-Ku lah segala puji. Dan apabila hamba berkata: Laa ilaaha Illallah
walaa Hawla walaa Quwwata illaabillah (Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah
tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah), Allah berkata: Tidak
ada yang berhak diibadahi kecuali Aku tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan
pertolongan-Ku.

Dan Nabi bersabda ((Barangsiapa mengucapkannya disaat sakit kemudian wafat, dia
tidak akan dijilat api)). Dan ia merupakan sebaik-baik yang diucapkan para nabi,
sebagaimana datang riwayatnya berkenaan dengan doa di hari Arafah. Dan ia sebaik-
baik dzikir, sebagaimana terdapat pada hadits Jabir secara marfu’ ((Sebaik-baik dzikir
adalah Laa ilaaha Illallah)). Dan dari Ibnu Abbas, ia berkata: (Ia adalah) kalimat yang
paling dicintai Allah Ta’aala, Allah tidak menerima amalan kecuali dengannya.

Dan ia merupakan amalan yang paling utama dan paling besar ganjarannya, dan
sebanding dengan membebaskan budak dan pelindung dari syaithan. Seperti yang
terdapat di dalam Shahihain dari Abu Hurairah, ia berkata, dari Nabi bahwa beliau
bersabda ((Barangsiapa mengucapkan “Laa ilaaha Illallah, semata tidak ada sekutu
bagi-Nya, milik-Nya lah kerajaan dan milik-Nya lah segala pujian dan Dia Maha
Berkuasa atas segala sesuatu sebanyak seratus kali, maka baginya pahala sebanding
dengan membebaskan sepuluh orang budak, dan ditulis untuknya seratus kebaikan dan
dihapus darinya seratus kesalahan dan ia menjadi pelindung baginya dari syaithan pada
hari itu sampai sore hari. Dan tidak seorang pun melebihi keutamaan yang ia lakukan
kecuali seseorang yang mengamalkan ini lebih banyak darinya))

Dan dalam Shahihain juga dari Abu Ayyub dari Nabi bahwa ia berkata ((Barangsiapa
mengucapkannya sepuluh kali maka seperti orang yang membebaskan empat budak
dari anak Ismail))

Dan di dalam At-Tirmidzi dari Ibnu Umar dengan sanad yang marfu’ ((Barangsiapa
mengucapkannya disaat masuk pasar –dan menambahkan padanya (kalimat)- “Dia
Yang Menghidupkan dan Mematikan”, ditulis baginya sejuta kebaikan dan dihapus
darinya sejuta kesalahan dan diangkat sejuta derajat)). Dan pada sebuah riwayat ((Dan
dibangunkan untuknya rumah di surga)).
62
63

‫ كما في المسند وغيره عن النبي أنه‬،‫ وهول الحشر‬،‫ومن فضائلها أنها أمان من وحشة القبر‬
‫ وكأني بأهل "ال إله‬،‫ وال في نشورهم‬،‫ ليس على أهل "ال إله إال هللا " وحشة في قبورهم‬:‫قال‬
.‫ الحمد هللا الذي أذهب عنا الحزن‬:‫ ويقولون‬،‫إال هللا" قد قاموا ينفضون التراب عن رءوسهم‬
‫ كانت له أمانا‬،‫ الملك الحق المبين كل يوم مائة مرة‬،‫ ال إله إال هللا‬:‫ من قال‬:‫وفي حديث مرسل‬
.‫ واستقرع به باب الجنة‬،‫ واستجلب به الغنى‬،‫ وأنسا من وحشة القبر‬،‫من الفقر‬
‫ بلغني أن الناس إذا قاموا من‬:‫ قال النصر بن عر بي‬،‫وهي شعار المؤمنين إذا قاموا من القبور‬
‫ إن شعار هذه األمة‬:ً‫ وقد خرج الطبراني حديثا مرفوعا‬.‫ ال إله إال هللا‬:‫قبورهم كان شعارهم‬
.‫ ال إله إال أنت‬:‫على الصراط‬
-----------------------------
Dan diantara keutamaannya bahwa “Laa ilaaha Illallah” pelindung dari kengerian alam
kubur dan kedahsyatan hari kebangkitan, seperti yang terdapat di dalam Musnad dan
selainnya dari Nabi bahwa beliau bersabda ((Tidak ada atas pemeluk “Laa ilaaha
Illallah” kengerian di alam kubur mereka dan tidak pula ketika mereka dibangkitkan.
Dan seolah-olah aku melihat pemeluk “Laa ilaaha Illallah” telah berdiri, mereka
menghalau debu dari kepala-kepala mereka seraya berkata: Segala puji bagi Allah yang
telah menghilangkan kesedihan dari kami.

Dan di dalam hadits yang mursal ((Barangsiapa mengucapkan “Laa ilaaha Illallah Raja
Yang Hak lagi Maha Jelas setiap hari seratus kali, ada baginya pelindung dari kefakiran
dan penghibur dari kengerian alam kubur dan digiring untuknya kekayaan dan
diketukkan baginya pintu surga))

Dan ia merupakan syi’ar orang-orang yang beriman ketika mereka bangkit dari kubur.
An-Nashr bin Arabi berkata: Sampai kepadaku berita bahwa orang-orang ketika bangkit
dari kubur mereka, ketika itu syi’ar mereka adalah “Laa ilaaha Illallah”. Dan At-Thabrani
telah mengeluarkan sebuah hadits yang marfu’ ((Sesungguhnya syi’ar ummat ini diatas
shirath adalah: “Laa ilaaha Illa Anta.”

----------------------
64

‫ كما في حديث عمر‬،‫ومن فضائلها أنها تفتح لقائلها أبواب الجنة الثمانية يدخل من أيها شاء‬
.‫عن النبي فيمن أتى بالشهادتين بعد الوضوء خرجه مسلم‬
‫ وحده ال‬، ‫ أشهد أن ال إله إال هللا‬:‫ من قال‬:‫وف ي الصحيحين عن عبادة عن النبي أنه قال‬
،‫ وروح منه‬،‫ وأن عيسى عبد هللا وكلمته ألقاها إلى مريم‬،‫ وأن محمدا عبده ورسوله‬،‫شريك له‬
‫ فتحت له ثمانية أبواب من الجنة‬- ‫ وأن هللا يبعث من في القبور‬،‫ والنار حق‬،‫وأن الجنة حق‬
.‫يدخل من أيها شاء‬
‫ ورأيت رجال‬:‫ وفيه قال‬،‫وفي حديث عبد الرحمن بن سمرة عن النبي في قصة منامه الطويل‬
،‫ فجاءته شهادة أن ال إله إال هللا‬،‫ فأغلقت األبواب دونه‬،‫من أمتي انتهى إلى أبواب الجنة‬
.‫ففتحت له األبواب وأدخلته الجنة‬
--------------------------------------
Dan diantara keutamaannya adalah bahwa “Laa ilaaha Illallah” akan dibukakan untuk
orang yang mengucapkannya delapan pintu-pintu surga, dia masuk dari mana dia suka.
Seperti yang terdapat di dalam hadits Umar dari Nabi tentang orang yang
mengucapkan dua kalimat syahadat setelah wudhu’ haditsnya diriwayatkan oleh
Muslim.

Dan di dalam Shahihain dari Ubadah dari Nabi bahwa beliau bersabda ((Barangsiapa
mengucapkan: Aku bersaksi Laa ilaaha Illallah (tidak ada yang berhak diibadahi selain
Allah) semata tidak ada sekutu baginya dan bahwasanya Muhammad adalah hamba
dan utusan-Nya dan bahwasanya Isa adalah hamba dan kalimat-Nya yang Allah
letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya dan bahwa surga adalah benar dan neraka
adalah benar dan bahwa Allah akan membangkitkan semua yang berada di alam kubur,
dibukakan untuknya delapan pintu surga, dia masuk dari mana dia suka)).

Dan pada hadits Abdurrahman bin Samurah dari Nabi pada kisah tidurnya yang
panjang, dan padanya terdapat, ia berkata ((Dan aku melihat seseorang dari ummatku
yang sampai di pintu-pintu surga, dan pintu-pintu itu tertutup dihadapannya, lalu
datanglah syahadat “Laa ilaaha Illallah” sehingga dibukakanlah untuknya pintu-pintu itu
dan ia pun dimasukkan ke dalam surga))

-------------------------------
‫‪65‬‬

‫ومن فضائلها أن أهلها وإن دخلوا النار بتقصيرهم في حقوقها‪ ،‬فإنهم البد أن يخرجوا منها؛‬
‫وفي الصحيحين عن أنس عن النبي أنه قال‪ :‬قال هللا عز وجل وعزتي وجاللي وكبريائي‬
‫وعظمتي ألخرجن منها من قال‪ :‬ال إله إال هللا‪.‬‬
‫وخرج الطبراني عن أنس عن النبي أنه قال‪ :‬إن أناسا من أهل ال إله إال هللا يدخلون النار‬
‫بذنوبهم‪ ،‬فيقول لهم أهل الالت والعزى‪ :‬ما أغنى عنكم قول ال إله إال هللا ؟ فيغضب هللا لهم‪،‬‬
‫فيخرجهم من النار‪ ،‬فيدخلون الجنة‪.‬‬
‫ومن كان في سخطه محسنا‪ ،‬فكيف يكون إذا ما رضي؟! ال يستوي بين من وحده‪ ،‬وإن قصر‬
‫في حقوق توحيده‪ ،‬وبين من أشرك به‪.‬‬
‫قال بعض السلف‪ :‬كان إبراهيم ‪-‬عليه السالم ‪ -‬يقول‪ :‬اللهم ال تشرك من كان يشرك بك‪ ،‬بمن‬
‫كان ال يشرك بك‪.‬‬
‫كان بعض السلف يقول في دعائه‪ :‬اللهم إنك قلت عن أهل النار إنهم‪{ :‬وَ أَ ْق َ‬
‫سمُوا ِب َّ ِ‬
‫اَّلل َج ْه َد‬
‫ُوت}[‪ ]24‬ونحن نقسم باهلل جهد أيمان نا ليبعثن هللا من يموت‪ ،‬اللهم‬ ‫َّللا مَ ْن يَم ُ‬ ‫أَ ْيمَا ِن ِه ْم َال يَ ْبع ُ‬
‫َث َّ ُ‬
‫ال تجمع بين أهل القسَمين في دار واحدة‪.‬‬
‫كان أبو سليمان يقول‪ :‬إن طالبني ببخلي طالبته بجوده‪ ،‬وإن طالبني بذنوبي طالبته بعفوه‪ ،‬وإن‬
‫أدخلني النار أخبرت أهل النار أني كنت أحبه‪.‬‬
‫وما أثقل هجره وما أصعبه‬ ‫ما أطيب وصله وما أعذبه‬
‫القلب يحبه وإن عذبه‬ ‫في السخط وفي الرضا ما أهيبه‬
‫وكان بعض العارفين يبكي طول ليله ويقول‪ :‬إن تعذبني فإني لك محب‪ ،‬وإن ترحمني فإني لك‬
‫محب‪.‬‬
‫العارفون يخافون من الحجاب أكثر مما يخافون من العذاب؛ قال ذو النون‪ :‬خوف النار عند‬
‫خوف الفراق‪ ،‬كقطرة في بحر لجي‪ .‬كان بعضهم يقول‪ :‬إلهي‪ ،‬وسيدي‪ ،‬وموالي‪ ،‬لو عذبتني‬
‫بعذابك كله كان ما فاتني من قربك‪ ،‬أعظم عندي من العذاب‪.‬‬
‫قيل لبعضهم‪ :‬لو طردك ما كنت تفعل؟ فقال‪:‬‬
‫رمت في النار منزالً ومقي ً‬
‫ال‬ ‫أنا إن لم أجد من الحب وص ً‬
‫ال‬
‫بكرة في عرصاتها وأصي ً‬
‫ال‬ ‫ثم أزعجت أهلها بندائي‬
66

‫يدعي أنه يحب الجليال‬ ‫معشر المشركين نوحوا على من‬


‫فجزاه به العذاب الطويال‬ ‫لم يكن في الذي ادعاه محق ًا‬
‫ فإنه ال يوصل إلى‬،‫ اجتهدوا اليوم في تحقيق التوحيد‬.‫هللا هللا! أيها الناس تمسكوا بأصل دينكم‬
.‫ فإنه ال ينجي من عذاب هللا إال إياه‬،‫ واحرصوا على القيام بحقوقه‬،‫هللا سواه‬
‫أحسن من ال إله إال هو‬ ‫ما نطق الناطقون إذ نطقوا‬
‫أشهد أال إله إال هو‬ ‫تبارك ذو الجالل ومن‬
‫غيرك يا من ال إله إال هو‬ ‫من لذنوبي ومن يمحصها‬
‫أشهد أال إله إال هو‬ ‫جنان خلد لمن يوحده‬
‫حقق أن ال إله إال هو‬ ‫نيرانه ال تحرق من‬
‫أشهد أال إله إال هو‬ ‫أقولها مخلصاً بال بخل‬
‫ وحسبنا هللا‬،‫ وصلى هللا على سيدنا محمد وآله وسلم تسليما كثيرا‬،‫آخره والحمد هلل وحده‬
.‫ وال حول وال قوة إال باهلل العلي العظيم‬،‫ونعم الوكيل‬
-----------------------------------------
Dan diantara keutamaannya adalah bahwa pemeluknya meskipun ia masuk ke dalam
neraka karena kurangnya kesungguhan dalam merealisasikan hak-haknya,
sesungguhnya mereka pasti keluar darinya. Di dalam Shahihain dari Anas dari Nabi,
bahwa beliau bersabda ((Allah berkata: Demi Kemuliaan, Kebesaran, Kesombongan dan
Keagungan-Ku, Aku akan benar-benar mengeluarkan dari neraka orang yang
mengucapkan “Laa ilaaha Illallah”))

Dan At-Thabrani meriwayatkan dari Anas dari Nabi, bahwa beliau bersabda
((Sesungguhnya manusia dari pemeluk “Laa ilaaha Illallah” masuk ke dalam neraka
disebabkan dosa-dosa mereka, lalu berkatalah kepada mereka para penyembah Latta
dan Uzza: Apa guna bagi kalian ucapan “Laa ilaaha Illallah”? Lalu Allah pun marah
kepada mereka dan mengeluarkan mereka dari neraka dan memasukkan mereka ke
dalam surga.
67

Maka barangsiapa yang dalam kemarahannya baik, maka bagaimana jadinya disaat
ridha?! Tidak sama antara orang yang mentauhidkan-Nya meskipun ia kurang dalam
merealisasikan hak-hak tauhid kepada-Nya dengan orang yang menyekutukan-Nya.

Sebagian salaf berkata: Dahulu Ibrahim berkata: Ya Allah jangan Engkau samakan
orang yang menyekutukan-Mu dengan orang yang tidak menyekutukan-Mu.

Dahulu sebagian salaf berkata di dalam doanya: Ya Allah sesungguhnya Engkau berkata
tentang penghuni neraka bahwa mereka bersumpah demi Allah dengan sumpah
mereka yang sesungguhnya, Allah tidak akan membangkitkan orang yang sudah mati.
Dan kami bersumpah demi Allah dengan sumpah kami yang sesungguhnya Allah benar-
benar akan membangkitkan orang yang sudah mati. Ya Allah jangan Engkau kumpulkan
antara pemeluk dua sumpah disatu negeri.

Dahulu Abu Sulaiman berkata: Jika Dia menuntutku akibat kekikiranku, aku akan
menuntut-Nya dengan kemurahan-Nya. Dan jika Dia menuntutku akibat dosa-dosaku,
aku akan menuntut-Nya dengan ampunan-Nya. Dan jika Dia memasukkanku ke dalam
neraka, aku kabarkan pada penghuninya bahwa aku mencintai-Nya.

Alangkah indah peribadatan kepada-Nya alangkah damai

Dan alangkah berat jauh dari-Nya alangkah susah

Dalam kemurkaan dan di dalam keridha’an alangkah agungnya

Hati mencintai-Nya meski Dia mengadzabnya

Dan dahulu sebagian orang arif menangis sepanjang malam dan berkata: Jika Engkau
mengadzabku sesungguhnya aku mencintai-Mu dan jika Engkau mengasihiku
sesungguhnya aku mencintai-Mu.

Orang-orang yang arif lebih takut kepada hijab daripada adzab. Dzun Nun berkata:
Ketakutan dari neraka disisi ketakutan terhadap firaq (perpisahan) adalah seperti
setetes air di lautan yang dalam. Dahulu sebagian mereka berkata: Ilahku, Sayyid dan
Maula-ku, jika Engkau mengadzabku dengan adzabmu seluruhnya maka apa yang luput
dariku dari berdekatan dengan-Mu lebih berat bagiku daripada adzab.

Dikatakan kepada sebagian mereka: Jika Dia mengusirmu apa kiranya yang kamu
lakukan? Ia berkata:

Aku jikalau aku tidak mendapatkan dari kecintaan ini hubungan

Aku dilempar ke neraka sebagai tempat tinggal dan peristirahatan


68

Kemudian aku teriaki penghuninya dengan panggilan

Siang ditengah neraka dan malam

Wahai sekalian musyrikin tangisilah atas seseorang

Yang mengaku dia mencintai Yang Maha Agung

Tapi tidak terdapat pada pengakuannya bukti

Maka Allah pun membalasnya dengan adzab yang panjang

Takutlah kepada Allah, takutlah! Wahai sekalian manusia berpeganglah dengan pokok
ajaran kalian. Bersungguh-sungguhlah sejak sekarang dalam merealisasikan tauhid.
Karena tidak ada yang mengantarkan kepada Allah selain tauhid. Dan bersungguh-
sungguhlah dalam menegakkan hak-haknya, karena tidak ada yang selamat dari adzab
Allah kecuali dengan menegakkannya.

Tidak berucap orang-orang yang berucap ketika ia berucap, yang lebih baik dari Laa
ilaaha Illaa Huwa (tidak ada yang berhak diibadahi selain Dia)

Maha suci Dzat Yang Maha Agung dan Dzat Yang aku bersaksi Laa ilaaha Illa Huwa
(tidak ada yang berhak diibadahi selain Dia)

Siapakah bagi dosa-dosaku dan siapa yang menghapusnya selain Engkau, wahai Dzat
Yang Laa ilaaha Illaa Huwa (tidak ada yang berhak diibadahi selain Dia)

Surga keabadian bagi siapa yang mentauhidkan-Nya, aku bersaksi bahwa Laa ilaaha
Illaa Huwa (tidak ada yang berhak diibadahi selain Dia)

Neraka-Nya tidak membakar orang yang merealisasikan bahwa Laa ilaaha Illa Huwa
(tidak ada yang berhak diibadahi selain Dia)

Aku ucapkan dengan ikhlas tanpa kebakhilan, aku bersaksi bahwa Laa ilaaha Illa Huwa
(tidak ada yang berhak diibadahi selain Dia)

Sebagai penutup, segala puji bagi Allah semata. Shalawat serta salam senantiasa
tercurah kepada pemimpin kita Muhammad dan keluarga beliau. Dan cukuplah bagi
kami Allah dan Dia sebaik-baik penolong. Dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali
dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.

----------------------------------
69

You might also like