You are on page 1of 2

Wawasan Kebangsaan

➔ Wawasan artinya cara pandang terhadap diri dan lingkungan


➔ Bangsa artinya sekelompok besar manusia yang mempunyai keinginan keras untuk
Bersatu, memiliki persamaan watak, dan hidup Bersama dalam satu wilayah yang
nyata
➔ Dapat disimpulkan wawasan kebangsaan Indonesia adalah cara memandang diri dan
lingkungan (orang-orang, suku, agama, ras, kebudayaan, kelompok, golongan, dll)
dari sabang sampai Merauke sebagai satu kesatuan atau sebagai sebuah keluarga besar
yang disebut Indonesia.

5 nilai-nilai dasar dalam bela negara


1. Cinta tanah air contohnya Menjaga nama baik bangsa dan Mencintai produk dalam negeri
2. Kesadaran Berbangsa & Bernegara contohnya Menghargai keberagaman ras, suku
dan adat serta melaksanakan hak dan kewajiban

3. Yakin Akan Pancasila contohnya Mengamalkan sila-sila pada Pancasila dan saling
mengingatkan agar patuh terhadap aturan

4. Rela Berkorban contohnya Mengutamakan musyawarah mufakat dan berkeinginan


untuk memajukan bangsa Indonesia

5. Memiliki Kemampuan Awal untuk Bela Negara contohnya Menanamkan sikap


disiplin, ulet, taat, pantang menyerah dan percaya terhadap kemampuan diri sendiri

Apa saja 4 pilar wawasan kebangsaan?


“Empat pilar kebangsaan memberikan pembelajaran lebih mengenai Pancasila, UUD 1945,
NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, guna meningkatkan kesadaran kita tentang kehidupan
berbangsa dan bernegara bersama masyarakat. empat pilar ini adalah satu kesatuan dalam
mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan Bersatu

Berikut ini adalah proses perjuangan mewujudkan bangsa Indonesia:


1. Perjuangan Fisik
2. Sumpah Pemuda
3. Pancasila
4. Proklamasi
5. Undang-undang Dasar 1945

Perjuangan fisik dilakukan dengan mengandalkan kondisi atau kekuatan fisik dari kedua
belah pihak yang melakukan perlawanan. Selain menggunakan kekuatan fisik, perlawanan
yang dilakukan juga dibantu dengan menggunakan persenjataan. Perjuangan secara fisik ini
sudah dilakukan oleh rakyat Indonesia sejak Belanda mulai menjajah Indonesia, teman-
teman. Bahkan, perjuangan fisik ini juga dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan
Indonesia pada tahun 1945 hingga 1945. Contoh bentuk perjuangan fisik di Indonesia, antara
lain Pertempuran Surabaya (10 November 1945) Berawal dari tewasnya Jenderal Mallaby,
pimpinan Sekutu. Adapun tokoh yang terlibat adalah Bung Tomo, Gubernur Suryo, dan
Kolonel Sungkono.
Namun yang terjadi sekarang sangat bertolak belakang dengan perjuangan-perjuangan yang
dilakukan oleh para pahlawan terdahulu seperti contohnya sekarng maraknya terjadi korupsi,
kebakaran hutan yang disengaja, punahnya hewan-hewan langka karena kenakalan manusia
dan terjadinya proses suap demi mendapatkan keuntungan. Sikap pemuda kita sekarang
seharusnya jangan malas belajar demi mendapatkan Pendidikan tinggi dan bisa meraih cita-
cita yang dinginkannya, kemudian jangan melakukan tawuran yang dapat merugikan diri
sendiri dan lingkungan sekitar

Sejarah dirumuskannya Pancasila sebagai dasar negara adalah diawali dengan pembentukan
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI. Pancasila
dirumuskan dalam sidang pertama BPUPKI. Sidang pertamanya sendiri dilaksanakan pada 29
Mei-1 Juni 1945.Dalam sidang BPUPKI pertama, yang dibahas adalah dasar negara
Indonesia. Kemudian, sidang kedua yang dilaksanakan pada 10-17 J uli 1945 membahas
tentang rancangan Undang-Undang Dasar. Pada sidang pertama BPUPKI, Soepomo, Moh.
Yamin, dan Soekarno menyampaikan beberapa usulan tentang falsafah atau dasar negara
Indonesia. Soekarno menyampaikan pidato mengenai dasar negara Indonesia merdeka pada 1
Juni 1945. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945 oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada sidang pengesahan UUD 1945.

Ini bunyi Pancasila, yakni:


Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kekayaan Indonesia sebagai Bangsa yakni Beragam Suku, budaya, agama, dan ras. Contoh
suku-suku di Indonesia yakni , suku jawa, suku sunda, suku bugis, suku Dayak, suku banjar
dan lain-lain. Namun yang terjadi sekarang adalah masyarakat yang enggan menerima
perubahan-perubahan baik terhadap daerahnya seperti melakukan perang antar suku, demo
besar-besaran, dan lain-lain.
Contoh keberagaman agama di Indonesia yakni, agama Islam, agama Kristen, agama katolik,
agama hindu, agama budha,dan lain-lain. Namun yang terjadi sekarang adalah adanya
keberadaan pihak-pihak yang menganut terorisme dan radikalisme yang dapat merusak
persatuan bangsa Indonesia

Terdapat pesan penutup sesi


Yaitu “Bukan saatnya berkata ini milikku dan milikmu perbedaan bukan untuk kita rapuh
saatnya kami berkata kita adalah satu Indonesiaku”

Harapan dari pemahaman wawasan kebangsaan dan bela negara disini yakni kita selaku
bangsa Indonesia dapat menerapkan cara pandang yang benar terhadap diri dan lingkungan
kemudian menerapkan sikap yang mendukung dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
Semoga bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang terus berkembang tahun demi tahun
untuk terus menjadi lebih baik dari sebelumnya

You might also like