You are on page 1of 4

KLIPING

PANCASILA

Nama:Nur Fadillah

Kelas:XIIAKL
Sejarah Pancasila diawali dengan pemberian janji kemerdekaan dari Jepang
kepada Indonesia. Untuk menindak lanjuti janji kemerdekaan tersebut lalu di
bentuklah BPUPKI dan PPKI.

Janji kemerdekaan yang diberikan oleh Jepang tersebut sebenarnya karena


Jepang ingin bangsa Indonesia membantu dalam Perang Dunia ke-2. Langkah
yang pertama adalah dengan membentuk BPUPKI. BPUPKI mulai mengadakan
sidang yang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945.

Adapun sidang tersebut diadakan dengan tujuan untuk merumuskan falsafah


Dasar Negara Indonesia. Dalam sidang BPUPKI yang pertama ini di bentuklah
panitia kecil yang jumlahnya sembilan orang atau biasa disebut dengan Panitia
Sembilan.

Panitia Sembilan mengadakan sidang selama tiga hari dan terdapat tiga anggota
yang merumuskan pemikiran, yakni Mr. Muhammad Yamin, Prof. DR. Mr.
Soepomo, dan Ir. Soekarno. 

Mr. Muhammad Yamin mengusulkan lima asas secara lisan, yaitu perikebangsaan,
perikemanusiaan, periketuhanan, perikerakyatan, dan kesejahteraan rakyat. 
Beliau juga membuat usulan secara tertulis yang meliputi Ketuhanan Yang Maha
Esa, kebangsaan persatuan Indonesia, rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selanjutnya Prof. Dr. Mr. Soepomo juga mengusulkan sebanyak lima dasar yaitu
paham negara persatuan, perhubungan negara dan agama, sistem badan
permusyawaratan, sosialisme negara, dan hubungan antarbangsa.
Lalu, Ir. Soekarno mengusulkan Dasar Negara Indonesia yang selanjutnya disebut
Pancasila, meliputi nasionalisme atau kebangsaan Indonesia, internasionalisme
atau perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, serta
ketuhanan yang berkebudayaan.

Pada akhir pidato beliau menyatakan bahwa kelima asas yang diusulkan tersebut
adalah satu kesatuan yang utuh. Usul dari Ir. Soekarno tersebut kemudian diberi
nama Pancasila. Semua anggota siding yang hadir menerima dengan baik usul
tersebut. Usul Ir. Soekarno tersebut dicetuskan pada tanggal 1 Juni 1945,
sehingga  sampai saat ini tanggal tersebut diperingati sebagai hari lahirnya
Pancasila.

Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan mengadakan rapat dengan tokoh-
tokoh BPUPKI dan menghasilkan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. Piagam
Jakarta memuat rumusan dasar negara sebagai hasil yang pertama kali disepakati
oleh sidang. Berikut ini rumusan  yang terdapat di Piagam Jakarta:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah upacara proklamasi kemerdekaan,


datanglah beberapa utusan dari wilayah Indonesia bagian timur. Mereka semua
merasa keberatan dengan kalimat rancangan Pembukaan UUD yang juga
menjadi sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. 
Kemudian pada  tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang yang
pertama. Pada sidang tersebut terjadi perubahan pada sila pertama yang awalnya
berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya” menjadi “ketuhanan Yang Maha Esa”.

Hal ini dimaksudkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
yang terdiri dari berbagai agama berbeda. Akhirnya bersamaan dengan
penetapan rancangan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 pada sidang PPKI
I (18 Agustus 1945) Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.

Rumusan tersebut kemudian dijadikan sebagai dasar negara sampai sekarang


bahkan hingga akhir perjalanan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia juga
bertekad jika Pancasila sebagai dasar negara yang sah tidak dapat diubah oleh
siapapun. Karena mengubah dasar negara sama saja dengan membubarkan
negara hasil proklamasi.

You might also like