Professional Documents
Culture Documents
PANCASILA
Nama:Nur Fadillah
Kelas:XIIAKL
Sejarah Pancasila diawali dengan pemberian janji kemerdekaan dari Jepang
kepada Indonesia. Untuk menindak lanjuti janji kemerdekaan tersebut lalu di
bentuklah BPUPKI dan PPKI.
Panitia Sembilan mengadakan sidang selama tiga hari dan terdapat tiga anggota
yang merumuskan pemikiran, yakni Mr. Muhammad Yamin, Prof. DR. Mr.
Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Mr. Muhammad Yamin mengusulkan lima asas secara lisan, yaitu perikebangsaan,
perikemanusiaan, periketuhanan, perikerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
Beliau juga membuat usulan secara tertulis yang meliputi Ketuhanan Yang Maha
Esa, kebangsaan persatuan Indonesia, rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selanjutnya Prof. Dr. Mr. Soepomo juga mengusulkan sebanyak lima dasar yaitu
paham negara persatuan, perhubungan negara dan agama, sistem badan
permusyawaratan, sosialisme negara, dan hubungan antarbangsa.
Lalu, Ir. Soekarno mengusulkan Dasar Negara Indonesia yang selanjutnya disebut
Pancasila, meliputi nasionalisme atau kebangsaan Indonesia, internasionalisme
atau perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, serta
ketuhanan yang berkebudayaan.
Pada akhir pidato beliau menyatakan bahwa kelima asas yang diusulkan tersebut
adalah satu kesatuan yang utuh. Usul dari Ir. Soekarno tersebut kemudian diberi
nama Pancasila. Semua anggota siding yang hadir menerima dengan baik usul
tersebut. Usul Ir. Soekarno tersebut dicetuskan pada tanggal 1 Juni 1945,
sehingga sampai saat ini tanggal tersebut diperingati sebagai hari lahirnya
Pancasila.
Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan mengadakan rapat dengan tokoh-
tokoh BPUPKI dan menghasilkan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. Piagam
Jakarta memuat rumusan dasar negara sebagai hasil yang pertama kali disepakati
oleh sidang. Berikut ini rumusan yang terdapat di Piagam Jakarta:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hal ini dimaksudkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
yang terdiri dari berbagai agama berbeda. Akhirnya bersamaan dengan
penetapan rancangan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 pada sidang PPKI
I (18 Agustus 1945) Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.