You are on page 1of 16

Pendidikan pancasila

Pancasila dalam
Konteks sejarah
Perjuangan bangsa
Indonesia
Dan lokal (daerah)
1
Dosen pengajar: Ibu farida isroani, S. Pd. I , M. Pd
DI SUSUN OLEH 2

AN CAL
K

BU

EG
NAMA: siti nisaul muthoharoh NAMA: Rahma nouva aulia NAMA : M. CHANIF CHANIAGO.
NIM :230101220 NIM : 230101251 NIM : 230101093
LATAR
BELAKANG
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia yang
terdiri dari lima sila yaitu:

1. Ketuhanan yang maha esa.


2. Kemanusiaan yang adil & beradab.
3. Persatuan indonesia.
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan.
5. Keaadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Dan nilainya telah ada dalam masyarakat sejak sebelum


kemerdekaan. Nilai-nilai ini dirumuskan secara resmi oleh
pejuang kemerdekaan dalam sidang-sidang BPUPKI dan
3
diakui sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945.
RUMUSAN MASALAH DAN 4
TUJUAN PENULIS
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana nilai-nilai pancasila pada masa kerajaan?
2. Bagaimana perjuangan bangsa indonesia melawan
sistem penjajahan?
3. Bagaimana proses terjadinya Proklamasi Kemerdeka-
an indonesia?
4. Bagaimana proses perumusan pancasila dan UUD 1945?
TUJUAN PENULS
1. Memahami nilai-nilai pancasila pada masa kerajaan.
2. Mengetahui perjuangan bangsa indonesia.
3. Mengetahui proses terjadinya proklamasi kemerdekaan
dan perumusan pancasila serta UUD 1945.
5

Pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit, nilai-nilai


Pancasila dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakat dan pemerintahan. Berikut simpulan mengenai nilai-
nilai Pancasila pada masa kerajaan tersebut:

1.Ketuhanan Yang Maha Esa: Nilai ini tercermin dalam toleransi


antara agama Budha dan Hindu yang hidup berdampingan
secara damai pada Kerajaan Sriwijaya. Pada Kerajaan Majapahit,
toleransi agama juga terlihat dalam hubungan yang baik antara
agama Hindu dan Budha, serta penerimaan agama Islam oleh
Kerajaan Pasai di Sumatera.
2. Kemanusiaan: Nilai-nilai kemanusiaan tercermin
dalam hubungan diplomatik yang dijalin oleh Kerajaan
Majapahit dengan berbagai negara seperti Tiongkok,
Ayutthaya, Champa, dan Kamboja. Selain itu, nilai ini 6
terwujud dalam upaya Raja Airlangga memerintahkan
pembangunan tanggul dan waduk demi kesejahteraan
pertanian rakyat.

3. Persatuan: Konsep persatuan nasional tercermin


dalam seloka "Bhineka Tunggal Ika" yang terdapat
dalam buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Ini
menggambarkan keragaman budaya yang bersatu
dalam satu kesatuan.
4. Tata Pemerintahan: Nilai-nilai tata pemerintahan yang
baik tercermin dalam sistem pemerintahan Kerajaan
Sriwijaya yang memiliki pegawai pengurus pajak, pengawas
7
harta benda kerajaan, dan rohaniawan yang mengawasi
pembangunan. Kerajaan Majapahit juga mengadopsi nilai-
nilai musyawarah dan mufakat dalam pengambilan
keputusan.

5.Keadilan Sosial: Nilai-nilai keadilan sosial tercermin


dalam upaya pemerintah Kerajaan Majapahit untuk
memastikan kesejahteraan rakyat dengan
pembangunan tanggul dan waduk.
8
Sekalipun istilah "Pancasila" belum dirumuskan secara konkret
pada masa itu, nilai-nilai yang menjadi landasan Pancasila telah
ada dalam budaya dan pemerintahan Kerajaan Sriwijaya dan
Kerajaan Majapahit. Ini menunjukkan bahwa Pancasila bukanlah
konsep yang asing bagi sejarah Indonesia, melainkan telah ada
dalam peradaban lama bangsa Indonesia.
PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA MELAWAN SISTEM PENJAJAHAN.
Kesuburan indonesia dengan hasil buminya yang melimpah,
terutama rempah rempah yang sangat dibutuhkan oleh negara-
negara di luar Indonesia. Bangsa eropa berlomba lomba mempe-
rebutkan kemakmuran di negeri ini. Sejak itu, lembaran hitam di
mulai. Masa penjajahan belanda itu di jadikan tonggak sejarah
perjuangan bangsa indonesia dalam mencapai cita citanya.

9
A. PERJUANGAN SEBELUM ABAD XX.
Perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan
Belanda pada saat itu di lakukan di berbagai daerah, dan
perlawanan bangsa Indonesia tersebut banyak mengalami
kegagalan.
PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA MELAWAN SISTEM PENJAJAHAN.
B. KEBANGKITAN NASIONAL 1908.
Sebagai awal dari kebangkitan nasional yang ditandai dengan
lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908
yang di peroleh pada Dr.wahidin sudirohusodo, yang berjuang C. SUMPAH PEMUDA 1928.
untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki kehormatan Lahirnya peristiwa sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928,
akan kemerdekaan dan kekuatan sendiri. berkumpulah organisasi kepemudaan dan mereka membuat satu
kesepakatan yaitu apabila Indonesia ingin merdeka maka segenap
bangsa Indonesia harus bersatu. Untuk itu, mereka mengucap
sumpah yang dikenal dengan sumpah pemuda.

10
D. JAMAN PENJAJAH JEPANG.
Masa Penjajahan Jepang – Masa pendudukan Jepang di
wilayah Nusantara (saat itu masih dikenal dengan nama
Hindia Belanda) dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada
tanggal 17 Agustus 1945 ketika Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia dilakukan oleh Soekarno dan M.hatta.
11

6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima


Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral

PROSES semangat tentara Jepang di seluruh dunia.

7 Agustus 1945 Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan


Indonesia BPUPKI berganti nama menjadi PPKI Panitia Persiapan

PROKLAMASI Kemerdekaan Indonesia untuk lebih menegaskan keinginan dan


tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.

9 Agustus 1945 bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki


sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat
dan sekutunya.
Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaannya.Dan di hari yangsama, Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan
Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat,
250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi.
Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.

12 Agustus 1945 Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan


kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari, berdasarkan tim PPKI.

14 Agustus 1945 Soekarno, Mohammad Hatta, Radjiman Wedyodiningrat kembali ke


Indonesia. Sutan Syahrir mendesak Soekarno untuk memproklamasikan

12 kemerdekaan Indonesia.

15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat ke Sekutu dan terjadi kekosongan
kekuasaan di Indonesia. Serta di hari yang sama, golongan muda mendesak
Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan paling lambat 16 Agustus 1945.
Soekarno menolak karena ingin meminta pendapat dari para anggota PPKI.
16 Agustus 1945 dini hari, Soekarno dan Mohamad Hatta diculik oleh golongan muda
ke Rengasdengklok Karawang dan dipaksa untuk memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia melalui radio. Dan malamnya, Soekarno, Moh Hatta bersama golongan muda
maupun tua membahas perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

13 17 Agustus 1945 pada jam 10 pagi, Soekarno dan Hatta membacakan teks naskah
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur no 56.

18 Agustus 1945 PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai Dasar Negara.


PROSES PERUMUSAN PANCASILA
1. Tanggal 7 September 1944:
- Jepang mengumumkan janji "Kemerdekaan Indonesia dikemudian hari" yang direncanakan pada tanggal 24
Agustus 1945.

2. Tanggal 29 April 1945:


- Gunseikan (gubernur pemerintah balatentara Jepang di Jawa) membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan) untuk menyelidiki persiapan kemerdekaan Indonesia.

3. Tanggal 28 Mei 1945:


- BPUPKI dilantik oleh Gunseikan dengan Dr. Radjiman Widjodiningrat sebagai ketua.

4. Tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945:


- Sidang pertama BPUPKI berlangsung, mempersiapkan Rancangan Dasar Negara Indonesia Merdeka. Prof. Moh
Yamin, Prof. Soepomo, dan lainnya mengemukakan usulan mengenai dasar negara.

5. Tanggal 1 Juni 1945:


- Ir. Soekarno mengajukan usulan Konsepsi Dasar Filsafat Negara Indonesia yang diberi nama Pancasila.
14
15
6. Tanggal 22 Juni 1945:
- Hasil Rapat gabungan Himpunan Kebaktian Rakyat Jawa, termasuk
pembentukan Panitia Sembilan untuk menyusun konsep mukaddimah hukum
dasar yang kemudian dinamakan Piagam Jakarta.

7. Tanggal 10-16 Juli 1945:


- Panitia Perancang Hukum Dasar bekerja, dan pada tanggal 16 Juli 1945,
mereka menyetujui Rancangan Hukum Dasar.
16
KARENA DIMULAI, MAKA
JUGA AKAN DIAKHIRI. JIKA
MEMULAI TANPA DIAKHIRI
ITU BUKAN PRESENTASI
TAPI MASALAH HATI.

KESEPIAN TANPA KEKASIH,


SEKIAN TERIMA KASIH.

You might also like