Professional Documents
Culture Documents
TPS3R 78-94
TPS3R 78-94
IJKLMNLOLLO PQRSQLT PJOSUQLOSLO MULOVWVLN NLTPLX NJYLSLW PQRSQLT PLZL NMLKL OLNWROLK VJKLX
NJ[LKLO ZJOSLO LTLOLV \OZLOS]\OZLOS ^R_ `a bLXUO cdda VJOVLOS IJOSJKRKLLO eLTPLXf gLOS
YJQVU[ULO UOVUM TJOWOSMLVMLO MJNJXLVLO TLNgLQLMLV ZLO MULKWVLN KWOSMUOSLO NJQVL TJO[LZWMLO
NLTPLX NJYLSLW NUTYJQ ZLgL_ IJOSJKRKLLO NLTPLX VJQNJYUV VJQZWQW ZLQW PJOSUQLOSLO NLTPLX ZLO
PJOLOSLOLO NLTPLX_ \OVUM PJOSUQLOSLO NLTPLX YWLNLOgL ZWKLMUMLO PJTYLVLNLO VWTYUKLO
NLTPLXf PJOZLUQ]UKLOSLO NLTPLX ZLOhLVLU PJTLOiLLVLO MJTYLKW NLTPLX_ eJZLOSMLO UOVUM
PJOLOSLOLO NLTPLX TJKWPUVW PJTWKLXLOf PJOSUTPUKLOf PJOSLOSMUVLOf PJOSJKRKLLO ZLO
PJTQRNJNLO LMXWQ NLTPLX_
IJOSUQLOSLO NLTPLX VJQNJYUV [USL NJ[LKLO ZJOSLO IJQLVUQLO jJOVJQW IJMJQ[LLO \TUT ^R_
c`hIkbhjhcddlf MXUNUNOgL MJYW[LMLO m`nf gLWVU PJOSUQLOSLO NLTPLX NJTLMNWTLK TUOSMWO ZWTUKLW
ZLQW NUTYJQOgL_ oJTJOVJQWLO IJMJQ[LLO \TUT NJOZWQW VJKLX TJKLMUMLO pilot project ZW YJYJQLPL
MLpLNLO UOVUM PJTYLOSUOLO bJTPLV IJOSRKLXLO eLTPLX Reduce-Reuse-Recycle mbIe qkn
rJQYLNWN jLNgLQLMLV_ IJTYLOSUOLOhPJOgJZWLLO NLQLOL PJOLOSLOLO NLTPLX PLZL NMLKL MRTUOLK
gLOS YJQYLNWN TLNgLQLMLV VJQNJYUV TJKLKUW TJMLOWNTJ PJOgJZWLLO ZLOL YLOVULO NRNWLK UOVUM NJVWLP
KRMLNW NLNLQLO_
sLKLT QLOSML TJTYJQWMLO PLOZULO ZLKLT PJKLMNLOLLO MJSWLVLO PJTYLOSUOLO bIe qk VJQNJYUVf
TLML ZWYUVUXMLO YUMU PLOZULO gLOS TJTULV VLVL tLQL PJTWKWXLO KRMLNWf PJQJOtLOLLOf
PJKLMNLOLLOf PJTLOVLULO ZLO JuLKULNWf NJQVL PWKWXLO]PWKWXLO VJMORKRSW ZLKLT PJOSRKLXLO NLTPLX
YJQYLNWN TLNgLQLMLV_
rUMU bLVL vLQL IJOgJKJOSSLQLLO \TUT bJTPLV IJOSRKLXLO eLTPLX Reduce-Reuse-Recycle mbIe
qkn rJQYLNWN jLNgLQLMLV ZW oLpLNLO IJQTUMWTLO gLOS VJKLX ZWNUNUO WOW VJQZWQW ZLQW l mJOLTn [WKWZ YUMUf
gLWVUw
`_ rUMU `f TJTULV xbLVL vLQL IJOgJKJOSSLQLLO bJTPLV IJOSRKLXLO eLTPLX mbIen qk rJQYLNWN
jLNgLQLMLVy
c_ rUMU cf TJTULV xbLVL vLQL IJQJOtLOLLO bJTPLV IJOSJKRKLLO eLTPLX mbIen qk rJQYLNWN
jLNgLQLMLVy
q_ rUMU qf TJTULV xbLVL vLQL IJKLMNLOLLO IJTYLOSUOLO zLNWKWVLN bJTPLV IJOSJKRKLLO eLTPLX
mbIen qky
{_ rUMU {f TJTULV xbLVL vLQL IWKWXLO bJMORKRSW bJTPLV IJOSJKRKLLO eLTPLX mbIen qky
|_ rUMU |f TJTULV xbLVL vLQL jROWVRQWOS ZLO }uLKULNW bJTPLV IJOSJKRKLLO eLTPLX mbIen qky
l_ rUMU lf TJTULV x~LTPWQLO ZLO zRQTLV IJKLPRQLOy
sWXLQLPMLO NJKUQUX PJTLOSMU MJPJOVWOSLO PJKLMNLOL MJSWLVLO IQRSQLT bIe qk rJQYLNWN jLNgLQLMLV
WOW ZLPLV TJTLXLTW VLVL KLMNLOL ZLO MLWZLX]MLWZLX gLOS LZL ZW ZLKLT rUMU bLVL vLQL
IJOgJKJOSSLQLLO \TUT bJTPLV IJOSJKRKLLO eLTPLX mbIen qk rJQYLNWN jLNgLQLMLV ZW oLpLNLO
IJQTUMWTLO WOW NJQVL TJOJQLPMLOOgL PLZL PJKLMNLOLLO bIe]qk rJQYLNWN jLNgLQLMLV ZW KRMLNW
NLNLQLO_
eJTRSL PLOZULO WOW ZLPLV YJQTLOiLLV ZLO VJVLP VJQYUML MJNJTPLVLO MJPLZL PWXLM]PWXLM gLOS
VJQMLWV ZJOSLO PJKLMNLOLLO MJSWLVLO bIe qk rJQYLNWN jLNgLQLMLVf UOVUM TJTYJQWMLO TLNUMLO NJQVL
NLQLO ZLO MQWVWM LVLN YUMU WOWf SUOL TJOSRPVWTLKMLO XLNWK ZLO MJYJQTLOiLLVLO ZLQW PJTYLOSUOLO
bIe qk rJQYLNWN jLNgLQLMLV WOW_
LMLQVLf jLg cd`{
sWQJMVUQ JOZJQLK vWPVL MLQgL
Secara umum pengadaan barang/jasa oleh masyarakat dan sewa alat mengikuti ketentuan
dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 serta perubahannya Peraturan Presiden Nomor
70 Tahun 2012. Untuk proses pengadaan barang dan jasa dapat dilihat pada buku 2 bab 6.
Hal mendasar dalam pembangunan TPS3R Berbasis Masyarakat melalui pola bantuan sosial
adalah adanya perubahan paradigma pembangunan dengan menempatkan masyarakat
selaku penerima manfaat bantuan sosial sebagai subyek dalam pelaksanaan kegiatan,
dilaksanakan secara partisipatif dan gotong-royong, transparat, accountability, serta
memanfaatkan tukang - pekerja khusus yang ada di kampung atau dari kampung sekitarnya
sehingga masyarakat lebih kuat rasa memilikinya pada prasarana dan sarana TPS3R.
Ketentuan upah tenaga kerja didasarkan pada harga pasar di kampong tersebut. Pembayaran
upah tenaga kerja yang diperlukan dilakukan secara harian berdasarkan daftar hadir pekerja
atau dengan cara upah borong. Pencapaian target fisik dicatat setiap hari, dievaluasi setiap
minggu serta dibuat laporan mingguan agar dapat diketahui apakah dana yang dikeluarkan
sesuai dengan target fisik yang dicapai. Secara keseluruhan pelaksanaan, KSM akan
didampingi oleh TFL 3R dan setiap minggu dilakukan pertemuan rutin untuk membahas
kemajuan-kemajuan pekerjaan dan penyelesaian permasalahan yang timbul di lapangan.
Dalam pertemuan pertemuan tersebut sekali waktu perlu dihadiri Dinas / SKPD terkait di
Kota/Kabupatendan Provinsi.
Setiap pekerjaan yang selesai dilakukan akan dievaluasi oleh tim pengawas yang terdiri dari
unsur Satker PPLP Provinsi, Dinas/SKPD terkait, TFL dan masyarakat.
Pekerjaan yang dapat dikerjakan secara subkontrak melalui Pihak Ketiga adalah pekerjaan
yang dianggap tidak mampu dikerjakan oleh masyarakat karena memerlukan keahlian khusus
atau pembelian barang (pabrikan) yang membutuhkan ketrampilan tertentu, dengan
ketentuan:
1. Pekerjaan bukan merupakan pekerjaan utama
2. Pekerjaan tersebut telah dievaluasi dan mendapat rekomendasi dari TFL, Dinas/SKPD terkait
dan Satker PPLP Provinsi
Dalam pelaksanaannya, KSM dan TFL3R akan melakukan pengawasan terhadap kinerja
subkontraktor/pemasok. Dalam melakukan pengawasan, KSM dan TFL3R juga akan melakukan
pertemuan-pertemuan secara berkala dalam rangka memantau kemajuan pekerjaan yang
telah dicapai oleh subkontraktor/pemasok serta permasalahan-permasalahan yang timbul di
lapangan.
Disamping pelaksanaan pekerjaan sendiri oleh masyarakat, KSM dan TFL3R juga dapat secara
langsung melakukan teguran-teguran di lapangan baik lisan maupun tertulis kepada
subkontraktor terhadap kualitas pekerjaan maupun kemampuan tukang yang tidak memadai.
Setiap kontrak yang selesai dilaksanakan oleh subkontraktor diperiksa oleh KSM dan TFL3R.
Dalam rangka mewujudkan transparansi pengelolaan Dana Bantuan Sosia lProgram TPS 3R,
KSM berkewajiban menyampaikan Informasi di Papan Informasi dan Pemasangan Papan
Proyek. Papan informasi merupakan papan pemberitahuan atau pengumuman dengan ukuran
tertentu yang terbuat dari papan kayu, memuat informasi mengenai kebijakan dan
pelaksanaan kegiatan di lokasi tertentu. Papan informasi tersebut dipasang di tempat strategis
agar mudah terlihat dan dibaca oleh seluruh lapisan masyarakat.
Papan informasi dipasang di tempat yang strategis dan mudah diakses oleh masyarakat. Jenis
informasi minimal yang harus tercantum dalam papan informasi antara lain:
1. Nama Kecamatan/Desa/kampung dan alamat KSM
2. Nama kegiatan
3. Jumlah dana kegiatan yang diterima masyarakat melalui rekening KSM
Tata Cara Pelaksanaan Pembangunan Fasilitas 6
Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R
4. Jumlah kontribusi masyarakat dan atau swasta
5. Sistem pencairan dana
6. Laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan
7. Laporan pertanggungjawaban pencairan dan penggunaan dana
Agar informasi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas, beberapa hal yang perlu
diperhatikan adalah:
1. Papan informasi harus dipasang di tempat yang banyak dikunjungi orang tetapi aman dari
gangguan
2. Papan informasi harus dipasang agak tinggi agar tidak mudah dirusak
3. Tulisan agak besar, kalimat sederhana dan singkat disertai gambar berwarna agar menarik
perhatian dan minat pembacanya
4. Papan informasi dilindungi kaca atau plastik untuk mengurangi kemungkinan informasi
dirusak orang
5. Informasi yang ditempel di papan informasi dapat berupa fotokopi atau tulisan tangan,
asalkan jelas dan terbaca dengan baik. Informasi harus selalu diperbaharui.
Seluruh pihak yang terkait dalam penyaluran Bantuan Sosial memenuhi etika pelaksanaan
konstruksi sebagai berikut:
1. Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk mencapai sasaran
kelancaran dan ketetapan tercapainya tujuan dalam pelaksanaan pengadaan barang;
2. Bekerja secara operasional, mandiri atas dasar kejujuran dan mencegah terjadinya
penyimpangan dalam pelaksanaan;
3. Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan dalam rapat lapangan sesuai
kesepakatan dengan pihak terkait;
4. Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dalam pelaksanaan pekerjaan ini;
5. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau melakukan kegiatan
bersama dengan tujuan keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain yang secara
langsung atau tidak langsung merugikan Negara;
6. Menghindari dan mencegah pertentangan dengan pihak terkait, baik langsung maupun
tidak langsung;
7. Tidak menerima, tidak menawarkan dan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau
menerima hadiah/imbalan berupa apapun kepada siapa saja yang diketahui patut
diduga berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.
Pelaksanaan konstruksi oleh masyarakat mempergunakan organisasi dan sumber daya yang
telah disusun dalam rembug kampung, dan langsung dapat melaksanakan pekerjaan dengan
sumber pendanaan dari Rekening KSM, dimana penggunaannya dibukukan sesuai dengan
peraturan yang ada. TFL mendampingi, memberikan bimbingan teknis dan persetujuan
terhadap kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan.
KSM dan Masyarakat dengan dukungan PPK secara terus menerus melakukan monitoring
kemajuan pembangunan selama pelaksanaan pekerjaan, seperti pembelian material, kualitas
pekerjaan, periode pembayaran, administrasi keuangan, dsb. Hal ini untuk mempercepat
langkah-langkah yang dapat segera diambil bila terdapat penyimpangan dari gambar
perencanaan/DED yang ada dalam Rencana Kerja Masyarakat (RKM).
Jenis dan volume kegiatan secara rinci diuraikan dalam Gambar Rencana dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB).
Selain bangunan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R, dalam pengolahan sampah 3R skala
kawasan diperlukan juga peralatan pengolah sampah 3R yang digunakan untuk membantu
proses pengolahan sampah.
Pemilihan peralatan pengolah sampah 3R yang akan digunakan disesuaikan dengan teknologi
pengolahan sampah pada lokasi terpilih. Selain itu, perlu diperhatikan juga kemampuan KSM
atau masyarakat dalam mengelola dan mengoperasikan peralatan pengolah 3R. Dengan
memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan masyarakat dapat menggunakan fasilitas dengan
baik dan bertanggung jawab untuk pengoperasian dan pemeliharannya.
Bagian lain dari pengawasan dan pengendalian pelaksanaan adalah pencatatan dan
pendokumentasian hasil dan proses pekerjaan di lapangan. Catatan dan dokumentasi ini
disusun dalam bentuk laporan, yang dibuat secara sederhana dan seringkas mungkin dan
dilakukan secara berkala.
Catatan atau dokumen pendukung harus bersifat akuntabel dan transparan. TFL bertugas
untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada KSM dalam urusan administrasi dan
pelaporan tersebut. KSM berkewajiban untuk melaporkan kemajuan kegiatan masyarakat
setiap bulan sesuai dengan Tatacara Pelaksanaan 3R berupa laporan kemajuan fisik dan
penyerapan dana dan ditempel pada papan informasi. KSM harus menginformasikan kontrak
kerjasama dengan pemasok/subkontraktor, bila ada, melalui papan informasi.
Tujuan pemantauan adalah untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan kegiatan fisik agar
sesuai dengan rencana dan tujuan yang diharapkan. Dilakukan dengan pengumpulan
informasi yang terkait pekerjaan fisik, seperti pengecekan kualitas material, pemantauan
pelaksanaan konstruksi melalui pengukuran progres harian dan mingguan, pemantauan
pemanfaatan dana, pemantauan jumlah pekerja yang berpartisipasi. Selain itu juga dilakukan
Pengawasan pelaksanaan konstruksi dilaksanakan oleh KSM dan dibantu TFL. Dalam tahap ini
merupakan tahapan yang penting, untuk itu diharapkan masyarakat secara luas mampu
melaksanakan fungsi kontrol untuk:
1. Pengendalian Mutu;
2. Pengendalian Kuantitas/Volume Pekerjaan;
3. Pengendalian Waktu; dan
4. Pengendalian Biaya.
Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (LP2K) adalah laporan yang ditandatangani oleh
Ketua KSM dengan diketahui TFL 3R dan Dinas/SKPD terkait kota/Kabupaten untuk menyatakan
bahwa seluruh jenis kegiatan telah selesai dilaksanakan (kondisi 100%) serta siap diperiksa oleh
Satker PPLP Provinsi. Kondisi 100% dapat dicapai setelah dilakukan Uji Coba. Uji Coba dilakukan
bersama-sama Satker PPLP Provinsi, TFL, Dinas/SKPD terkait di kota/kabupaten dan Pemerintah
Desa.
Pada saat LP2K ditandatangani, seluruh pertanggung-jawaban dana maupun jenis administrasi
lainnya harus sudah dilengkapi dan dituntaskan, termasuk realisasi kegiatan dan biaya (RKB).
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) penerima manfaat membuat rincian Realisasi Kegiatan
dan Biaya berikut rekapitulasinya dan diperiksa/disetujui TFL 3R dan Dinas/SKPD
Kota/Kabupaten. Hal ini sebagai bentuk penjelasan tentang apasaja yang telah dilaksanakan
di lapangan serta penggunaan dana bantuan Bantuan Sosial.
Realisasi Kegiatan dan Biaya (RKB) harus dibuat sesuai dengan kondisi pada saat LP2K dibuat di
lapangan. Hal-hal yang harus dicatat meliputi harga satuan, volume, jumlah HOK terserap,
besar dan distribusi dana dari setiap kegiatan. Catatan harus berdasarkan pada kondisi aktual
di lapangan dan sesuai dengan catatan pelaporan harian.
Pada prinsipnya pembuatan RKB merekap atau merangkum seluruh catatan penggunaan
dana dan pelaksanaan kegiatan yang dibuat selama pelaksanaan. Gambar-gambar yang
dilampirkan dalam dokumen penyelesaian adalah denah atau lay out, peta situasi, detail
konstruksi dan lain-lain. Jika terjadi perubahan pada infrastruktur terbangun, dilakukan
perubahan pada gambar dan harus dituangkan dalam berita acara revisi.
Laporan akhir pekerjaan dibuat oleh KSM sebagai pihak penerima manfaat bantuan sosial,
yang memuat :
1. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan
2. Realisasi Kegiatan dan Biaya (RKB)
3. Berita Acara Perubahan Pekerjaan (Adendum/Amandemen Kontrak)
4. Rekapitulasi Laporan Penggunaan Dana (LPD) Tahap 1, Tahap 2 dan Tahap 3
5. Berita Acara Uji Coba
6. Gambar Pelaksanaan (As built Drawing)
7. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan (progres 0%, 30%, 60%, 100%) dan dokumentasi proses
kesepakatan (rembug warga/sosialisasi)
Dokumen tersebut harus sudah dapat diselesaikan oleh KSM dibantu TFL untuk disampaikan
kepada Satker PPLP Provinsi selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu sejak tanggal serah terima
pekerjaan. Jika sampai batas waktu tersebut dokumen penyelesaian belum bias dituntaskan,
maka Ketua KSM dan TFL diketahui Dinas/SKPD Kota/Kabupaten harus membuat Berita Acara
Keterlambatan dan Kesanggupan Penyelesaiannya untuk disampaikan kepada Satker PPLP
Provinsi.
Serah Terima Hasil Pekerjaan dari KSM 3R kepada Satker PPLP Provinsi dilakukan setelah
Pembangunan prasarana dan sarana TPS 3R selesai dilaksanakan.