You are on page 1of 175

PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CAFE OBROL KOPI DI


HAJI NAWI JAKARTA SELATAN

SKRIPSI

Ditulis Oleh
PUTRI JASMINE
NIM. 191010501731

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CAFE OBROL KOPI DI
HAJI NAWI JAKARTA SELATAN

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Manajemen

Ditulis Oleh
PUTRI JASMINE
NIM. 191010501731

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
MOTTO

“Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan


kesusahan, sehingga oarang lain mengira bahwa ia selalu senang.”

(Imam Syafi’i)

“Alasan nomor satu kenapa banyak orang gagal dalam hidup adalah karena
mereka terlalu mendengarkan teman, keluarga, dan tetangga.”
(Napoleon Hill)

“Waktumu terbatas, jangan habiskan untuk hidup orang lain.”


(Steve Jobs)

“Jangan bandingkan prosesmu dengan orang lain karena tidak semua bunga
tumbuh mekar bersamaan..”
(Putri Jasmine)

i
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CAFE OBROL KOPI DI
HAJI NAWI JAKARTA SELATAN

Oleh
PUTRI JASMINE
NIM. 191010501731

Skripsi telah disetujui untuk diajukan kepada majelis penguji skripsi, Program

Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang,

Pada tanggal ...... 2023,

Menyetujui Mengetahui
Pembimbing Skripsi a.n. Ketua Program Studi Manajemen
Wakil Ketua,

NOVIA SUSANTI, S.E., M. M Dr. Moh. Sutoro, S.E., M.M., M.H.


NIDN. 0421108101 NIDN. 0429047102

ii
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CAFE OBROL KOPI DI
HAJI NAWI JAKARTA SELATAN

Oleh
PUTRI JASMINE
NIM. 191010501731

Skripsi telah dipertahankan di majeis penguji skripsi, Program Studi Manajemen,


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pamulang,
pada tanggal .................... 2023 dan dinyatakan LULUS

Pembimbing Skripsi

NOVIA SUSANTI, S.E., M. M


NIDN. 0421108101

Menyetujui

Dewan Penguji I Dewan Penguji II

................................ ................................
NIDN. 0............... NIDN. 0......

Ketua Program Studi Manajemen

Dr. Ali Maddinsyah, S.E., M.M.


NIDN. 0417067101

iii
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Putri Jasmine
NIM : 191010501731
Fakultas/Program Studi : Ekonomi dan Bisnis/Manajemen S-1
Konsentrasi Jurusan : Pemasaran
Judul Skripsi Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Cafe Obrol Kopi
Di Haji Nawi Jakarta Selatan

Dengan ini menyatakan bahwa:


1. Skripsi ini ditulis dengan penuh tanggung jawab dan benar-benar hasil
penelitian pribadi.
2. Skripsi ini bukan hasil plagiat dan atau menyalin dari skripsi orang lain.
3. Setiap kutipan, saduran dan atau pernyataan yang terdapat di dalam skripsi
ini, merupakan rujukan yang disebutkan jelas sumbernya dan tercantum
dalam daftar pustaka.
4. Apabila dikemudian hari, terbukti ada pelanggaran mengenai keaslian skripsi
ini, maka saya siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dan dapat


dipertanggung jawabkan.

Pamulang, 30 Maret 2023

PUTRI JASMINE
NIM. 191010501731

iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Putri Jasmine


Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 23-04-2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : JL. H Nawi Malik 04/04 No.19
Telepon : 081
Email : putrijasmine833@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
1. SD NEGERI 03 SERUA (2007-2013)
2. SMP NEGERI 18 DEPOK (2013-2016)
3. SMA NEGERI 5 DEPOK (2016-2019)

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Pamulang, 30 Maret 2023

PUTRI JASMINE
NIM. 191010501731

v
LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulilah kupanjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat serta


karuniaNya dan juga kesempatan dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi saya
dengan segala kekurangannya. Segala syukur ku ucapkan kepadaMu Ya Rabb,
karena sudah menghadirkan orang-orang berarti disekeliling saya. Yang selalu
memberi semangat dan do’a, sehingga skripsi saya ini dapat diselesaikan dengan
baik.Untuk karya yang sederhana ini, saya persembahkan untuk...
Mama dan Papa yang tercinta dan tersayang
“Terima kasih atas kasih sayang yang berlimpah dari mulai saya lahir,
hingga saya sudah sebesar ini. Terima kasih juga atas limpahan do’a yang tak
berkesudahan. Engkau sosok Orangtua yang penyabar yang selalu memberikan
dukungan dan motivasinya kepada anakmu ini yang selama ini nakal.”
Abang dan Adik tersayang
“Terimakasih atas kehadiran kalian di keluarga, dan terimakasih atas segala nya.”
Dosen pembimbing
Kepada Dosen Pembimbing saya, Ibu Novia Susanti, S.E., M.M.,
terimakasih banyak sudah memberikan semangat dan arahan dalam mengerjakan
skripsi ini, semoga Ibu Novia sehat selalu
Bb
“Terima kasih telah memberikan support dan mendengarkan keluh kesah selama
perkuliahan ini dan dalam pengerjaan skripsi yang telah selesai ini.”
Pwigi, Berry, Elphy dan Ochy
“ Terima kasih atas semangat dan doa yang diberikan, bantuan dalam
mengerjakan skripsi ini dan juga mendengarkan keluh kesah selama kesulitan dan
ketakutan ini selama ini.”
Teman-Teman
“Dan yang terakhir Terimakasih untuk teman teman yang tidak bisa
disebutkan satu persatu yang selalu memberikan semangat,doa-doa dan dukungan
kalian selama ini.”

vi
ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga dan promosi
terhadap keputusan pembelian pada Cafe Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta
Selatan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Teknik pengambilan sampel
menggunakan rumus slovin dan diperoleh sampel sebanyak 98 responden.
Analisis data ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik,
analisis regresi, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji hipotesis. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Harga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian dengan nilai koefisien determinasi sebesar 45,1% dan uji
hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (7,323 > 1,985). Promosi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai koefisien determinasi
sebesar 45,1% dan uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (7,323 > 1,985).
Harga dan Promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian dengan persamaan regresi Y = 10,800 + 0,333X1 + 0,430X2. Nilai
koefisien determinasi sebesar 45,1% sedangkan sisanya sebesar 54,9%
dipengaruhi oleh faktor variabel lain dan uji hipotesis diperoleh nilai F hitung > F
tabel atau (38,960 > 3,09).

Kata Kunci: Harga, Promosi, Keputusan Pembelian

vii
ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of price and promotion on
purchasing decisions at Cafe Obrol Kopi in Haji Nawi, South Jakarta. This type
of research is quantitative. The sampling technique used the slovin formula and
obtained a sample of 98 respondents. Analysis of this data using validity test,
reliability test, classic assumption test, regression analysis, correlation
coefficient, coefficient of determination and hypothesis testing. The results of this
study indicate that price has a significant effect on purchasing decisions with a
coefficient of determination of 45.1% and the hypothesis test is obtained t count >
t table or (7.323 > 1.985). Promotion has a significant effect on purchasing
decisions with a coefficient of determination of 45.1% and hypothesis testing
obtained t count > t table or (7.323 > 1.985). Price and promotion simultaneously
have a significant effect on purchasing decisions with the regression equation Y =
10.800 + 0.333X1 + 0.430X2. The coefficient of determination is 45.1% while the
remaining 54.9% is influenced by other variable factors and hypothesis testing is
obtained by calculating F > F table or (38.960 > 3.09).

Keywords: Prices, Promotions, Purchase Decisions

viii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang


telah memberikan dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CAFE OBROL KOPI DI HAJI NAWI
JAKARTA SELATAN”. Yang merupakan syarat guna mencapai gelar Sarjana
Strata satu (S1) Manajemen Universitas Pamulang Kota Tangerang Selatan.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua
pihak, maka penulisan tugas akhir ini tidak akan berjalan dengan baik dan lancar,
dan pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar -
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan hingga
terselesaikannya skripsi ini, terutama kepada yang saya hormati:
1. Bapak Dr. Pranoto S.E., M.M., selaku Ketua Yayasan Sasmita yang telah
mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa dengan mempelopori adanya
pendidikan dengan biaya terjangkau dan berkualitas.
2. Bapak Dr. Drs E Nurzaman, A.M., M.M., M.Si selaku Rektor Universitas
Pamulang yang telah berupaya keras menjadikan Universitas Pamulang
semakin berkualitas.
3. Bapak Dr. (C). Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd., Selaku Wakil Rektor I
Universitas Pamulang.
4. Bapak Dr. Subarto, M.Pd., Selaku Wakil Rektor II Universitas Pamulang.
5. Bapak Dr. Wildan, S.S., M.A., Selaku Wakil Rektor III Universitas Pamulang.
6. Ibu Dr. RR Dewi Anggraeni, S.H., M.H., CSRA, CMA., Selaku Wakil Rektor
IV Universitas Pamulang.
7. Bapak Dr. Ali Maddiansyah, SE., M.M., selaku Ketua Prodi Sarjana
Manajemen S1 Universitas Pamulang yang senantiasa sabar memberikan
pengarahan.
8. Bapak Dr. Moh. Sutoro, S.E., M.M., M.H., Selaku Wakil Ketua Program Studi
Manajemen S-1 Universitas Pamulang.

ix
9. Ibu Novia Susanti, S.E., M.M., Selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam
penyelesaian skripsi ini.
10. Selaku Dosen Penguji 1 & Selaku Dosen Penguji 2 yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan
dalam penyelesaian skripsi ini.
11. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Sarjana Manajemen
S1 yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat
12. Bapak dan Ibu Staff Universitas Pamulang terkhusus Staff Manajemen S1
yang telah membantu mempelancar upaya penulis dan menyelesaikan studi di
Universitas Pamulang
13. Kedua Orang tua saya yang telah senantiasa mendoakan, mencurahkan kasih
sayang, nasihat dan mendukung saya untuk mengejar impian saya
14. Teman - teman saya yang saya sayangi Pramitha, Rullia, Angelina, Delila,
Audira dan Dinda.
15. Agil Syahrial yang sudah membantu dalam penelitian ini sampai selesai.

Pamulang, 13 Agustus 2023

PUTRI JASMINE

191010501731

x
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR MOTTO ............................................................................................iiii
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................vi
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................v
LEMBAR PERNYATAAN....................................................................................i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................iiii
LEMBAR PERSEMBAHAN...............................................................................vi
KATA PENGANTAR............................................................................................v
ABSTRAK...............................................................................................................i
ABSTRACT.........................................................................................................iiii
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................9
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................9
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................11
2.1 Landasan Teori............................................................................... 11
2.1.1 Manajemen............................................................................11

2.1.2 Manajemen Pemasaran..........................................................15

2.1.3 Harga.....................................................................................22

2.1.4 Promosi..................................................................................27

2.1.5 Keputusan Pembelian............................................................31

xi
2.2 Penelitian Terdahulu.......................................................................36
2.3 Kerangka Berfikir...........................................................................38
2.4 Pengembangan Hipotesis................................................................40
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................43
3.1 Jenis Penelitian................................................................................43
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian...........................................................43
3.2.1 Lokasi Penelitian .................................................................. 43
3.2.2 Waktu Penelitian .................................................................. 44
3.3 Operasional Variabel Penelitian......................................................44
3.3.1 Variabel Penelitian ............................................................... 45

3.4 Populasi dan Sampel.......................................................................48


3.4.1 Populasi ................................................................................ 48
3.4.2 Sampel ................................................................................. 49
3.5 Teknik Pengumpulan Data..............................................................50
3.5.1 Data Primer .......................................................................... 51
3.5.2 Data Sekunder ...................................................................... 52
3.6 Teknik Analisis Data.......................................................................52
3.6.1 Uji Statistik Deskriptif ......................................................... 53
3.6.2 Uji Instrumen Data ............................................................... 55
3.6.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................ 59
3.6.4 Uji Kesesuaian ..................................................................... 62
3.6.5 Uji Hipotesis ........................................................................ 65
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN............................................71
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ...............................................71
4.1.1 Sejarah Perusahaan ........................................................... 71
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan .................................................... 72
4.1.3 Struktur Organisasi ........................................................... 72
4.2 Hasil Penelitian ...............................................................................75
4.2.1 Karakteristik Responden ...................................................... 75
4.2.2 Analisis Deskriptif ............................................................... 77
4.2.3 Hasil Uji Instrumen .............................................................. 83

xii
4.2.4 Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................... 86
4.2.5 Hasil Uji Regresi Linear ...................................................... 93
4.2.6 Hasil Uji Koefisien Korelasi (r) ........................................... 97
4.2.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square) ..................... 100
4.2.8 Hasil Uji Hipotesis ............................................................. 100
4.2.9 Hasil Uji Hipotesis Simultan (F) ....................................... 103
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian.........................................................104
4.3.1 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian ............. 105
4.3.2 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian .......... 106
4.3.3 Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian ........................................................................107
BAB V PENUTUP ............................................................................................109
5.1 Kesimpulan ...................................................................................109
5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................110
5.3 Saran .............................................................................................111
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................113
LAMPIRAN .......................................................................................................117

xiii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Daftar Harga Pesaing Dengan Varian Yang Sama .........................4
Tabel 1.2 Media Promosi Café Obrol Kopi Di Haji Nawi .............................6
Tabel 1.3 Data Hasil Penjualan Café Obrol Kopi Di Haji Nawi ....................7
Tabel 1.4 Data Jumlah Costumers Café Obrol Kopi Di Haji Nawi ...............8
Tabel 2.1 Proses Keputusan Pembelian ....................................................... 33
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu .....................................................................36
Tabel 2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................38
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ......................................................................... 44
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian ...................................................46
Tabel 3.3 Skala Likert ...................................................................................54
Tabel 3.4 Skala Interval ................................................................................55
Tabel 3.5 Pedoman Uji Autokorelasi Dengan Durbin Watson ....................62
Tabel 3.6 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi......................................64
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................75
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................76
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pelanggan .............76
Tabel 4.4 Pedoman Pemberian Bobot Nilai .................................................77
Tabel 4.5 Presentase Nilai ............................................................................77
Tabel 4.6 Jawaban Responden Variabel Harga (X1) ...................................77
Tabel 4.7 Jawaban Responden Variabel Promosi (X2) ................................78
Tabel 4.8 Jawaban Responden Variabel Keputusan Pembelian (Y) ............82
Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Harga (X1) ...............................................83
Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Promosi (X2) ............................................84
Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) ........................85
Tabel 4.12 Nilai Alpha Dengan Tingkat Reabilitasnya ..................................86
Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas.....................................................................86
Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas......................................................................88
Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................89

xiv
Tabel 4.16 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................90
Tabel 4.17 Hasil Uji Autokolerasi Dengan Durbin Watson ..........................92
Tabel 4.18 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Harga (X1) .........................93
Tabel 4.19 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Sederhana (X2)........................94
Tabel 4.20 Hasil Uji Regresi Berganda...........................................................96
Tabel 4.21 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi......................................97
Tabel 4.22 Hasil Uji Koefisien Korelasi (X1) Terhadap (Y)..........................98
Tabel 4.23 Hasil Uji Koefisien Korelasi (X2) Terhadap (Y) .........................98
Tabel 4.24 Hasil Uji Koefisien Korelasi (X1) Dan (X2) Terhadap (Y) .........99
Tabel 4.25 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................100
Tabel 4.26 Hasil Uji T Parsial (X1) Terhadap (Y) .......................................102
Tabel 4.27 Hasil Uji T Parsial (X2) Terhadap (Y)........................................102
Tabel 4.28 Hasil Uji F Simultan ...................................................................104

xv
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian .....................................................33
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir......................................................................39
Gambar 4.1 Café Obrol Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan .........................71
Gambar 4.2 Struktur Organisasi ....................................................................73
Gambar 4.3 Grafik Uji Normalitas P-O Plot .................................................87
Gambar 4.4 Grafik Uji Normalitas Histogram ..............................................87
Gambar 4.5 Grafik Uji Normalitas Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas ......91

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian


Lampiran 2. Kuesioner
Lampiran 3. Data Jawaban Responden
Lampiran 4. Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS
Lampiran 5. Tabel r
Lampiran 6. Tabel t
Lampiran 7. Tabel F
Lampiran 8. Scan Kartu Bimbingan Skripsi

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia kopi merupakan produk unggulan di bidang perkebunan

selain karet dan kelapa sawit. Kopi produk Indonesia dinyatakan memiliki daya

saing di pasar International. Hal tersebut dibuktikan salah satunya oleh peneliti

Nalurita et al (2014) yang menemukan bahwa kopi Indonesia memiliki

keunggulan kompratif dan kompetitif, dengan dukungan faktor sumber daya alam,

modal, tenaga kerja, IPTEK, industri terkait pendukung, peran pemerintah, dan

kesempatan. Menurut artikel yang dikutip oleh Validnews.co, (2018), ada 5 (lima)

negara besar produsen kopi terbesar di dunia yaitu Brazil, Vietnam, Colombia,

Indonesia dan Ethiopia. Pada artikel tersebut juga menjelaskan tentang perbedaan

antara kopi yang di produksi Brazil dan Indonesia. Brazil memproduksi kopi

dengan jumlah yang besar dan teknologi yang modern, penggunaan teknologi

tersebut mendorong produktifitas yang di hasilkan menjadi lebih tinggi. Indonesia

juga memiliki speciality coffee antara lain Kopi Gayo, Kopi Mandailing, Kopi

Lintong, Kopi Java dan tentunya kopi luwak yang sudah terkenal hingga ke dunia

International. Perkembangan tren meminum kopi juga sangat di respon oleh

masyarakat Indonesia, terbukti dengan semakin banyaknya Café atau warung kopi

yang menawarkan produk mereka, mulai dari yang bernilai puluhan ribu Rupiah

hingga ratusan ribu Rupiah.

1
Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia

(Kemenperin,2019). sehingga kopi bukan produk baru karena sudah familiar bagi

masyarakat Indonesia. Rochim, (2019), menyatakan produksi kopi mencapai 700

ribu ton pertahun. Tersedianya sumber daya yang sangat melimpah tersebut

membuat persaingan bisnis di Industri Café sangat ketat. Hal ini ditunjukkan dari

strategi dan tata cara promosi yang dilakukan oleh pihak penjual atau produsen Ca

fé untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Maraknya Café di Indonesia saat ini cukup menggiurkan dan banyak

diminati oleh para pelaku usaha, karena kopi bukan lagi sebagai menghilangkan

kantuk, tetapi kopi sudah menjadi gaya hidup bagi semua kalangan, minuman

yang terbuat dari biji kopi tersebut yang awalnya hanya dijual dipinggir jalan yang

memiliki penampilan sederhana kini sudah menjadi lebih modern dan juga telah

masuk kedalam mall dan hotel berbintang dengan penampilan mewah salah

satunya adalah Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan. Seluruh biji kopi

yang digunakan oleh Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan dibeli

langsung dari mitra petani, yang menjamin kualitas dan kesegarannya, sehingga

mampu diolah menjadi racikan yang nikmat. Adapun biji kopi yang paling utama

digunakan oleh Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan berasal dari

perkebunan di Sumatera, baik jenis arabika maupun robusta. Kopi yang ditanam

di tanah Swarnadwipa itu memiliki tingkat keasaman yang pas, dan mampu

diproduksi dalam skala masif.

2
Seiring dengan perkembangan waktu , pasar semakin dibanjiri dengan

munculnya merek Café lain yang menawarkan segala kelebihannya. Untuk

menghadapi persaingan ini, penting dilakukan analisa mengenai performa merek

yang merupakan prioritas bagi perusahaan. Dengan menganalisa perform,

perusahaan mampu mengevaluasi dan menentukan strategi untuk

mengembangkan merek merek. Café sekarang ini sangatlah banyak, tetapi

konsumen akan lebih selektif dalam memilih produk yang dapat memberikan

kepuaasan terhadap konsumen itu sendiri. Keputusan konsumen dalam memilih

merek bukanlah terjadi dengan begitu saja, akan tetapi banyak pertimbangan yang

dilakukan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk,

misalnya harga yang terjangkau, promosi yang dilakukan menarik.

Harga merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam penjualan,

perusahaan banyak bangkrut di karenakan terlalu mematokan harga yang tidak

cocok di pasar untuk mengetahui harga yang cocok untuk konsumen perusahaan

harus melakukan riset yang lebih mendalam agar mampu menentukan harga yang

sesuai dengan konsumen. Konsumen menggunakan harga sebagai bahan

pertimbangan dalam menentukan pembelian produk atau tidak, kapan sebaiknya

pembelian dilakukan serta berapa besar kebutuhan produk yang akan dibeli sesuai

dengan kemampuan daya beli konsumen.

3
Tabel 1.1
Daftar Harga Pesaing Dengan Varian Sama

Jenis Obrol Kopi Café Café Café


Menu Kopi Curhat Sallo Magia Black Riot
Americano Rp. 26.000 Rp. 25.000 Rp. 30.000 Rp. 26.000 Rp. 35.000
Cappucino Rp. 32.000 Rp. 28.000 Rp. 30.000 Rp. 32.000 Rp. 35.000
Greentea Latte Rp. 32.000 Rp. 26.000 Rp. 36.000 Rp. 40.000 Rp. 33.000
French Fries Rp. 28.000 Rp. 30.000 Rp. 28.000 Rp. 32.000 Rp. 34.000
Nasi Goreng Rp. 45.000 Rp. 45.000 Rp. 40.000 Rp. 42.000 Rp. 43.000
Tabel 1.1 sumber : Data Olahan 2023

Jika di lihat pada tabel 1.1 di atas maka di dapat daftar harga antara Café

Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan dengan para pesaing nya. Untuk menu

Americano di Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan dan Café Magia

memberikan harga sebesar Rp. 26.000 harga tersebut masih lebih murah

dibandingkan dengan Café Sallo yang menetapkan harga Rp. 30.000 untuk jenis

menu kopi Americano yang sama, dan di bandingkan Café Blackriot yang

menetapkan harga Rp 35.000 untuk menu Americano yang sama.

Untuk daftar menu kopi Cappucino di Café Obrol Kopi di Haji Nawi

Jakarta Selatan memberikan harga sebesar Rp 32.000 harga tersebut masih lebih

murah di bandingkan Café Blackriot yang menetapkan harga Rp 35.000 untuk

menu kopi Cappucino yang sama. Akan tetapi harga di Café Obrol Kopi di Haji

Nawi Jakarta Selatan lebih mahal dibandingkan dengan Café Kopi Curhat yang

mentapkan harga Rp 28.000 untuk menu kopi Cappucino yang sama.

Untuk daftar menu Greentea Latte di Café Obrol Kopi di Haji Nawi

Jakarta Selatan memberikan harga sebesar Rp 32.000 harga tersebut masih lebih

murah di bandingkan Café Magia yang menetapkan harga Rp 40.000 untuk menu

4
Greentea Latte yang sama. Akan tetapi harga di Café Obrol Kopi di Haji Nawi

Jakarta Selatan lebih mahal di bandingkan Café Kopi Curhat yang menetapkan

harga Rp 26.000 untuk menu Greentea Latte yang sama.

Untuk daftar menu French Fries di Café Obrol Kopi di Haji Nawi

Jakarta Selatan memberikan harga sebesar Rp 28.00 harga tersebut masih lebih

murah di bandingkan Café Black Riot yang menetapkan harga Rp 34.000 untuk

menu French Fries yang sama. Dan juga lebih murah di bandingkan Café Kopi

Curhat sebesar Rp 30.000 untuk menu French Fries yang sama dan lebih murah

di bandingkan Café Magia yang memberika harga Rp 32.000.

Untuk daftar menu Nasi Goreng di Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta

Selatan memberikan harga sebesar Rp 45.000 harga tersebut merupakan harga

paling tinggi di bandingkan dengan Café lainnya, seperti Café Black Riot Rp

43.000, Café Magia Rp 42.000, Café Sallo Rp 40.000. Harga menu Nasi Goreng

di Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan ini lebih tinggi di karenakan

menu Nasi Goreng ini di masak dengan bumbu-bumbu pilihan dan di sajikan

dengan menarik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa harga menu di Café Obrol Kopi di Haji

Nawi Jakarta Selatan masih merupakan harga rata-rata di bandingkan dengan Caf

é lain. Sehingga dapat menarik minat keputusan pembelian di Café Obrol Kopi di

Haji Nawi Jakarta Selatan guna mencapai target penjualan yang maksimal.

Promosi merupakan kegiatan yang di lakukan oleh perusahaan dengan

jalan mempengaruhi konsumen secara langsung ataupun tidak langsung untuk

meningkatkan omset penjualan melalui penciptaan pertukaran dalam pemasaran

5
barang. Kata-kata promosi pasti sudah sering sekali kita liat dan kita dengar setiap

hari di sekitar kita dengan adanya media sosial perusahaan di untungkan karena

informasi mengenai produk yang di bagikan dapat menyebar dengan sendirinya.

Pemasaran produk maupun jasa melalui media sosial dapat menciptakan nilai dari

merek tersebut. Strategi pemasaran melalui promosi yang tepat di perlukan supaya

efektivitas komunikasi iklan dapat di capai. Berikut merupakan promosi yang

dilakukan oleh Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan :

Tabel 1.2
Media Promosi Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan

No Media Keterangan
1 Instagram Promosi melalui media instagram yang
terkoneksi dengan order food (gofood).
2 Tiktok Promosi melalui video konten di aplikasi
Tiktok
3 SEO (Search Engine Promosi dan secara SEO (Search Engine
Optimazation) Optimazation) melalui google.
Tabel 1.2 sumber : Cafe Obrol Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan

Bedasarkan tabel 1.2 merupakan data yang diperoleh dari hasil

pengamatan melalui media digital, promosi yang dilakukan oleh “Café Obrol

Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan” tergolong sangat rendah dibandingkan dengan

Café lain. Peneliti hanya menemukan media promosi melalui akun Instagram

yang terkoneksi dengan Gofood, secara SEO (Search Engine Optimazation)

melalui Google, dan Tiktok.

Keputusan pembelian adalah suatu keputusan karena ketertarikan yang di

rasakan oleh seseorang terhadap suatu produk tertentu. Dalam keputusan membeli

barang, konsumen sering sekali ada lebih dari 2 (dua) pihak yang terlibat dalam

6
proses pertukaran atau pembelianya. Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi

oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan siklus hidup, pekerjaan, situasi

ekonomi, gaya hidup, keperibadian dan konsep diri. Berikut merupakan data hasil

penjualan Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan :

Tabel 1.3
Data Hasil Penjualan Café Obrol Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan Periode
2019-2021

Tahun Pencapaian Target


2019 Rp. 959.640.903 Rp. 967.504.132
2020 Rp. 371.379.577 Rp. 381.201.057
2021 Rp. 506.566.623 Rp. 511.403.533

Tabel 1.3 sumber : Data Olahan Cafe Obrol Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan 2023

Jika di lihat dari tabel 1.3 di atas dari data pencapaian per tahun 2019 Caf

é Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan mencatat pencapaian sebesar

Rp.959.640.903 dari target sebesar Rp.967.504.132, maka didapat angka

pencapaian (-0,8%) minus 0,8% dibawah target. Akan tetapi untuk penjualan di

tahun 2020 dimana sedang ada peristiwa pandemi COVID-19 yang menyebabkan

penurunan drastis terhadap aktivitas penjualan di Café Obrol Kopi di Haji Nawi

Jakarta Selatan, maka dilakukan penyesuaian target atau pengurangan target

omset sebesar 60,6% dari target penjualan di tahun 2019 atau sebesar 1/3 dari

target di tahun 2019.

Sedangkan setelah di jumlahkan untuk pencapaian penjualan di Café

Obrol Kopi pada tahun 2020 ternyata hanya mencapai Rp. 371.379.577 atau

7
dibawah target penjualan yang telah di revisi tersebut sebesar -2,6% (minus

2,6%).

Pada tahun 2021 setelah pandemi COVID-19 semakin membaik maka

mulai menimbulkan pertumbuhan angka penjualan maupun petumbuhan jumlah

pelanggan di Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan sehingga di tahun

2021 ini Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan menaikan target penjualan

menjadi Rp. 511.403.533 atau kenaikan target penjualan sebesar 34,15%. Untuk

pencapaian penjualan pada tahun 2021 ini mengalami pertumbuhan penjualan

dengan angka pencapaian sebesar Rp. 506.566.623. Angka pencapaian ini masi

dibawah target penjualan yang ditetapkan yaitu -0,9% (minus 0,9%).

Tabel 1.4
Data Jumlah Costomer Café Obrol Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan
Periode 2019-2021

Tahun Jumlah Costumer


2019 8.861
2020 3.398
2021 4.742
Tabel 1.4 sumber : Data Olahan Cafe Obrol Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan 2023

Dapat dilihat dari tabel 1.4 data jumlah costumer Café Obrol Kopi di Haji

Nawi Jakarta Selatan pada tahun 2019 sebanyak 8.861 costumer, sedangkan pada

tahun 2020 di karenakan adanya pandemi COVID-19 sehingga menyebabkan

penurunan jumlah pembeli yang drastis menjadi sebanyak 3.398 costumer atau

penurunan sebesar 61,6% (-61,6%).

Untuk tahun 2021 setelah peristiwa pandemi COVID-19 menurun dan

mulai kembali beraktivitas maka terjadi jumlah peningkatan costumer yang

8
datang di Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan sebanyak 4.742 costumer

atau peningkatan sebesar 39,5% (39,5%).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil

penelitian yang berjudul “PENGARUH HARGA DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CAFE OBROL KOPI DI

HAJI NAWI JAKARTA SELATAN”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, berikut rumusan masalah dari

penelitian ini:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan Harga terhadap keputusan

pembelian pada Café Obrol Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan Promosi terhadap keputusan

pembelian pada Café Obrol Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan Harga dan Promosi terhadap

keputusan pembelian pada Café Obrol Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, berikut tujuan penelitian ini:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan Harga terhadap

keputusan pembelian pada Café Obrol Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan Promosi terhadap

keputusan pembelian pada Café Obrol Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan.

9
3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan Harga dan

Promosi terhadap keputusan pembelian pada Café Obrol Kopi Di Haji Nawi

Jakarta Selatan.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Peneliti

Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan bagi peneliti dengan

mengaplikasikan ilmu yang telah diajarkan dan dipahami selama menempuh di

perguruan tinggi.

b. Peneliti Selanjutnya

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan ini dapat berguna sebagai

referensi peneliti selanjutnya mengenai harga, promosi dan keputusan pembelian.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Café Obrol Kopi Di Haji Nawi

Penelitian ini dapat digunakan pemilik Café sebagai bahan masukan dan

informasi agar bisnis yang dijalankan mampu memenuhi kebutuhan konsumen

dengan harga yang tejangkau dan promosi yang menarik.

b. Bagi Konsumen

Penelitian ini digunakan oleh masyarakat sebagai informasi dalam

mengambil keputusan pembelian produk yang sesuai kebutuhan.

10
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Menurut Afandi (2018:1), “Manajemen merupakan proses kerja sama

antar karyawan untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan pelaksanaan

fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, personalia, pengarahan,

kepemimpinan, dan pengawasan.” Proses tersebut dapat menentukan pencapaian

sasaran-sasaran yang telah ditentukan dengan pemanfaatan sumber daya manusia

dan sumbersumber daya lainnya untuk mencapai hasil lebih yang efisien dan

efektif.

Menurut Firmansyah (2018:4), “Manajemen merupakan seni dan ilmu

perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan

daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan

terlebih dahulu.”

Menurut Supomo dan Nurhayati (2018:1), “Manajemen merupakan alat

atau wadah untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dengan

manajemen yang baik, tujuan organisasi dapat terwujud dengan mudah. Dengan

kata lain, untuk memaksimalkan daya guna dan hasil guna unsur-unsur

manajemen harus dapat ditingkatkan dan dimaksimalkan.”

Dari beberapa definisi diatas peneliti dapat mengambil kesimpulan

bahwa manajemen merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengarahkan dan

11
memantau seluruh kegiatan kerja untuk mencapai hasil yang diinginkan dan untuk

mencapai visi dan misi bersama.

2. Unsur-Unsur Manajemen

Menurut George R. Terry dalam Hasibuan (2018), Adapun unsur- unsur

sebagai sarana dalam manajemen dikenal 6M yaitu:

a. Man (Sumber Daya Manusia)

Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling utama dan

menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan, manusia juga yang

melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya manusia tidak ada

proses kerja, yang pada dasarnya manusia adalah makhluk pekerja. Dalam

suatu aktivitas selalu terkait dengan tenaga kerja manusia.

b. Money (Uang)

Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang

merupakan alat tukar dan digunakan sebagai alat mengukur nilai. Besar

kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam

perusahaan, oleh karena itu uang adalah alat (tool) yang penting untuk

mencapai tujuan, karena segala sesuatu harus dipikirkan secara rasional. Hal

ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk

membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang akan dibutuhkan dan harus dibeli

serta hasil yang akan dicapai dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi.

c. Materials (Bahan/Bahan baku)

Dalam manajemen, bahan-bahan yang dipergunakan untuk mencapai

tujuan. Materi yang terdiri dari bahan baku setengah jadi atau raw material dan

12
juga bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik,

selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus menggunakan bahan atau

materi-materi sebagai salah satu sarana.

d. Machines (Mesin)

Dalam kegiatan perusahaan mesin sangat dibutuhkan. Pengguna mesin

akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar

serta menciptakan efesiensi kerja. Jadi dalam manajemen mesin- mesin atau

alat-alat yang digunakan atau diperlukan untuk mencapai tujuan.

e. Methods (Metode)

Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata

kerja yang baik akan memperlancar pekerjaan. Sebuah metode saat dinyatakan

sebagai penetapan cara pelaksanaan suatu kerja dan suatu tugas dengan

berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang

tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Tetapi

meskipun metode baik dengan orang-orang yang melaksanakan tidak

mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan.

f. Market (Pasar)

Penguasaan pasar memiliki peran penting untuk menyebarkan hasil

produksi yang tetap menjaga dan memperhatikan kualitas dan harga barang.

Memasarkan produk yang berupa barang ataupun jasa haruslah menguasai

pasar artinya menyebar luas kan hasil produksi atau menginformasi kan barang

atau jasa tersebut. Pasar adalah tempat dimana menjual barang dan jasa-jasa.

13
3. Fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu

ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh

manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

Menurut George R. Terry dalam Hasibuan (2018:38), Manajemen

terdiri dari 4 fungsi yaitu :

a. Planning (Perencanaan)

Perencanaan adalah fakta dan penghubungan fakta-fakta serta

pembuatan dan penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk

masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan

kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

b. Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokan, dan penyusunan

macam-macam kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan, penempatan

orang-orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan ini, penyediaan faktor-

faktor fisik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukkan hubungan

wewenang yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya

dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan.

c. Actuating (Pelaksaan/Penggarakan)

Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota

kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk

mencapai tujuan dengan perencaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari

pihak pimpinan.

14
d. Controlling (Pengawasan)

Control mempunyai peranan atau kedudukan yang penting sekali dalam

manajemen, mengingat mempunyai fungsi untuk menguji apakah pelaksaan

kerja teratur tertib, terarah atau tidak. Walaupun planning, organizing,

actuating baik, tetapi apabila pelaksaan kerja tidak teratur, tertib dan terarah,

maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai.

2.1.2 Manajemen Pemasaran

1. Pengertian Manajemen Pemasaran

Menurut Sedjati (2018), “Mendefinisikan bahwa pemasaran mengandung

arti segala usaha atau aktivitas dalam menyampaikan barang atau jasa para

produsen kepada konsumen, dimana kegiatan tersebut ditunjukan untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan dalam cara tertentu yang disebut

pertukaran.”

Menurut Sunyono (2018:1), “Aktivitas pemasaran merupakan salah satu

aktivitas pokok dalam melakukan bisnis, karena pemasaran menjadi ujung tombak

bagi sebuah perusahaan untuk menjual produk yang dihasilkan. Dengan strategi

pemasaran yang baik dan sesuai dengan target pasar tentu saja sangat membantu

mempelancar dalam menjual produk-produknya.”

Menurut Sudarsono (2020:2), “Pemasaran merupakan proses manajerial

yang menjadikan individu atau kelompok mendapatkan yang diinginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada

15
pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa

mulai dari produsen sampai konsumen.”

Dari beberapa definisi di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa

manajemen pemasaran merupakan sebagai kegiatan terencana dan terorgansir

yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan pemantauan kebijakan

yang telah dilaksanakan tujuannya adalah untuk membangun kebijakan di pasar

sehingga tujuan pemasaran utama dapat dicapai.

2. Fungsi Manajemen Pemasaran

Fungsi manajemen pemasaran menurut Panjaitan (2018:19), :

1. Perencanaan pemasaran

Perencanaan segala sesuatu sebelum melakukan kegiatan pemasaran yang

meliputi tujuan, strategi, kebijaksanaa, dan taktik yang dijalankan.

2. Implementasi pemasaran

Implementasi pemasaran adalah proses yang mengubah strategi dan

rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai sasaran.

Impementasi mencangkup aktivitas sehari-hari secara efektif dalam pelaksanaan

rencana pemasaran. Kegiatan ini dibutuhkan tindakan yang menarik semua orang

atau semua aktivitas serta struktur organisasi formal yang dapat memainkan

peranan penting dalam mengimplementasikan strategi pemasaran.

3. Pengendalian atau Evaluasi

Kegiatan pemasaran usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar

mereka selalu bertindak sesuai dengan rencana.

16
3. Tujuan Pemasaran

Menurut Swastha dan Handoko dalam Handayani (2021:158), “ Tujuan

pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan

kebutuhan pelanggan merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan

hidup perusahaan.”

Hal senada dijelaskan Tjiptono dalam Mardia (2018:9), “Pemasaran pada

fungsinya memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan eksternal, meskipun

pada prinsipnya perusahaan mempunyai pengaruh yang terbatas pada

lingkungan.”

4. Konsep Inti Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Menurut

Firmansyah (2019:11), Ada beberapa konsep inti pemasaran yaitu :

1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan baik kebutuhan primer

seperti udara, makanan, pakaian, dan tempat tinggal maupun kebutuhan tambahan

seperti pendidikan dan liburan. Dari beberapa kebutuhan tersebut akan

menimbulkan keinginan untuk mencapainya untuk tujuan tertentu. Dan

permintaan adalah suatu keinginan akan produk tertentu yang didukung oleh

kemampuan untuk membayar.

17
2. Pasar Sasaran, Positioning, dan Segmentasi

Seorang pemasar tidak akan mampu memuaskan semua konsumen dalam

satu pasar, karena mereka memiliki banyak macam-macam kebutuhan yang

berbeda. Sehingga pemasar membagi pasar ke dalam beberapa segmen. Mereka

mengidentifikasi dan membuat profil dari berbagai pembeli, yang mungkin

membutuhkan bauran produk dan jasa yang beragam, dengan meneliti dari

berbagai perbedaan demografis, psikografis dan perilaku antar pembeli.

Kemudian pemasar memutuskan segmen mana yang memiliki peluang besar dan

akan dijadikan pasar sasarannya. Setiap segmen, perusahaan mengembangkan

suatu penawaran pasar yang diposisikan ke dalam benak pembeli sasaran untuk

mendapatkan keuntungan utama.

3. Penawaran dan Merek

Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan mengajukan proposi nilai yang

berarti serangkaian keuntungan yang mereka tawarkan untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan. Proposi nilai ini memiliki sifat yang tidak berwujud

sehingga harus merubah menjadi berwujud dengan suatu penawaran. Penawaran

dapat berupa kombinasi dari produk, jasa, informasi dan pengalaman.

4. Nilai dan Kepuasan

Nilai adalah konsep yang sentral perannya dalam pemasaran. Dan

kepuasan merupakan penilaian seseorang tentang kinerja produk atau hasil yang

berkaitan dengan ekspetasi. Jika kinerja gagal memenuhi ekspetasi maka

pelanggan tidak puas, jika kinerja melebihi ekspetasi maka pelanggan akan sangat

puas dan senang.

18
5. Saluran Pemasaran

Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis saluran

pemasaran. Saluran komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari pembeli

sasaran. Saluran distribusi untuk menjual atau menyampaikan produk atau jasa

kepada pelanggan. Saluran layanan untuk melakukan transaksi dengan calon

pembeli atau pelanggan.

6. Rantai Pasokan

Rantai pasokan adalah saluran yang berproses panjang dari bahan mentah

sampai produk akhir yang disampaikan ke pembeli akhir.

7. Persaingan

Persaingan merupakan semua produk distribusi dan penawaran yang

ditawarkan pihak pesaing, baik yang actual maupun potensial dan diperhitungkan

oleh pembeli.

8. Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luar.

Lingkungan tugas adalah para pelaku yang terlibat dalam produksi mencangkup

perusahaan, distributor, pemasok, dealler, dan pelanggan pemasaran. Sedangkan

lingkungan luas terdiri dari beberapa komponen yaitu lingkungan demografis ,

lingkungan ekonomi, lingkungan fisik, lingkungan teknologi, lingkungan politik-

hukum, dan lingkungan sosial budaya tersebut.

5. Bauran Pemasaran (marketing mix)

Menurut Hurriyati (2018:42), “Bauran pemasaran dapat diartikan sebagai

unsur -unsur internal yang sangat penting untuk membentuk program pemasaran.”

19
Lebih lanjut, bagi perusahaan kunci untuk memperoleh profit yaitu dengan

keputusan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan keputusan

pembelian konsumen.

Menurut Kotler dan Amstrong (2019:62), ”Bauran pemasaran adalah

serangkaian alat pemasaran (marketing mix) yang digunakan oleh perusahaan

untuk mencapai tujuan perusahaan dalam pasar sasaran.”

Menurut Limakrisna dan Julius (2018:221), “Bauran pemasaran

merupakan komponen dari elemen-elemen yang membentuk strategi campuran

anda, yang anda ingin mendesain dengan maksud untuk menghasilkan respon

yang anda inginkan dari pasar sasaran anda.”

Berdasarkan pendapat diatas, disimpulkan bahwa “Bauran pemasaran

adalah serangkaian alat pemasaran yang saling terkait dalam upaya untuk

membentuk program pemasaran yang tepat sehingga perusahaan dapat mencapai

tujuan pemasaran dengan efektif dan sekaligus untuk memuaskan kebutuhan dan

juga keinginan konsumen.”

Menurut Kotler dan Armstrong (2019:58), “Unsur atau elemen bauran

pemasaran terdiri dari “harga (price), produk (product), tempat (place), promosi

(promotion), Orang (people), Proses (process) dan Sarana Fisik (physical

evidence).” Unsur-unsur bauran pemasaran jasa dijelaskan oleh Kotler dan

Armstrong (2019:58), adalah sebagai berikut:

20
1. Produk (product)

Produk ialah harapan atau keinginan, layanan, termasuk barang fisik,

properti, organisasi, orang, peristiwa, penglaman, ide, informasi, tempat, yang

ditawarkan di pasar.

2. Harga (price)

Harga ialah banyaknya uang yang wajib dibayar pembeli demi memiliki

produk.

3. Tempat (place)

Tempat (saluran distribusi) meliputi aktivitas perusahaan yang

menyediakan produk kepada konsumen sasaran.

4. Promosi (promotion)

Promosi mengacu kepada kegiatan penyampaian manfaat produk serta

membujuk konsumen sasaran supaya membeli produk.

5. Orang (people)

Fakta pemasaran internal serta karyawan sangat penting untuk

kesuksesan pemasaran, yang tercemin dari oang-orang di dalam organisasi.

6. Proses (process)

Proses merupakan semua alur aktivitas aktual, mekanisme, dan prosedur

yang berguna dalam memberikan layanan.

7. Sarana Fisik (physical evidence)

Hal yang nyata mempengaruhi keputusan konsumen dalam penawaran

produk atau jasa supaya memakai produk tersebut.

21
2.1.3 Harga

1. Pengertian Harga

Menurut Kotler dalam Sunyoto (2019:131), “Harga adalah sejumlah

uang yang dibebankan pada suatu produk tertentu.” Perusahaan menetapkan

harga dalam berbagai cara. Di dalam perusahaan kecil, harga seringkali

ditetapkan oleh manajemen puncak.”

Menurut Gitosudarmo (2019), “Harga ialah sejumlah uang yang

digunakan untuk mendapatkan produk-produk tertentu berupa barang atau jasa.

Harga tidak hanya diperuntukan untuk pembelian yang dilakukan pasar

maupun supermarket saja, harga juga dapat diperuntukan untuk proses jual beli

secara online di marketplace maupun di media sosial.”

Menurut Amstrong dan Krisdayanto (2018:3), “Harga adalah sejumlah

uang yang dibayarkan atas jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukar dalam

rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau

jasa.”

Dari definisi diatas peneliti dapat disimpulkan bahwa harga adalah

suatu nilai uang yang ditentukan oleh perusahan sebagai imbalan barang atau

jasa yang diperdagangkan dan sesuatu yang lain yang diadakan suatu

perusahaan guna memuaskan keinginan pelanggan.

22
2. Tujuan Penetapan Harga

Menurut Philip & Kotler, (1992:122) dalam Laksana, (2019:108),

terdapat 6 (enam) tujuan penetapan harga oleh suatu perusahaan yaitu :

1. Bertahan hidup

2. Maksimalisasi laba jangka pendek

3. Memaksimumkan pendapatan jangka pendek

4. Pertumbuhan penjualan maksimum

5. Menyaring pasar secara maksimum

6. Unggul dalam suatu produk

Menurut Laksana (2019:108), Tujuan ditetapkannya harga yaitu :

1) Profit maximalization pricing (maksimalisasi keuntungan), yaitu untuk

mancapai maksimalisasi keuntungan.

2) Market share pricing (penetapan harga untuk merebut pangsa pasar), yaitu

dengan harga yang rendah, maka pasar akan dikuasai, syaratnya pasar cukup

sensitif terhadap harga, biaya produksi dan distribusi turun jika produk naik, dan

harga turun pesaing sedikit.

3) Market skimming pricing, yaitu jika ada sekelompok pembeli yang bersedia

membayar dengan harga yang tinggi terhadap produk yang ditawarkan, maka

perusahaan akan menetapkan harga yang tinggi walaupun kemudian harga

tersebut`turun, dengan syarat pembeli cukup, perubahan biaya distribusi lebih

kecil dari perubahan pendapatan, harga naik tidak begitu berbahaya terhadap

pesaing, dan harga naik menimbulkan kesan produk berbahaya terhadap pesaing.

23
4) Current revenue pricing (penetapan laba untuk pendapatan maksimal), yaitu

penetapan harga yang tinggi untuk memperoleh revenue yang cukup agar uang

kas cepat kembali.

5) Target profit pricing (penetapan harga untuk sasaran), yaitu harga bedasarkan

target penjualan dalam periode tertentu.

6) Promotional pricing (penatapan harga untuk promosi), yaitu penetapan harga

untuk suatu produk dengan maksud untuk mendorong penjualan produk-produk

lain. Ada 2 (dua) macam :

a. Loss leader pricing, penetapan harga untuk suatu produk agar pasar

mendorong penjualan produk yang lainnya.

b. Prestice pricing, penetapan harga yang tinggi untuk suatu produk guna

meningkatkan image tentang kualitas.

3. Indikator Harga

Menurut Kotler dan Armstrong (2019:62), Terdapat 3 (tiga) indikator

yaitu sebagai berikut:

a. Daftar Harga

Daftar harga yaitu uraian harga yang dicantumkan pada daftar menu atau

pada produk secara langsung.

b. Diskon

Diskon yaitu pengurangan harga langsung terhadap pembelian dalam

jumlah yang banyak selama periode waktu tertentu.

24
c. Potongan harga

Potongan harga yaitu pengurangan harga yang dikenakan pada suatu

produk yang diberikan oleh produsen kepada konsumen.

4. Jenis-jenis Harga

Ada beberapa jenis harga di dalam aktivitas perekonomian. Adapun

beberapa jenis harga tersebut adalah sebagai berikut M. Prawiro, (2018) :

a. Harga Subjektif

Harga subjektif adalah harga yang ditetapkan bedasarkan taksiran atau

opini seseorang. Penjual dan pembeli memiliki taksiran harga yang berbeda untuk

suatu produk dan biasanya berbeda dengan harga pasar.

b. Harga Objektif (Harga Pasar)

Harga objektif adalah harga yang telah disepakati oleh penjuak dan

pembeli. Nilainya dijadikan patokan bagi para penjual dalam memasarkan

produknya.

c. Harga Pokok

Harga pokok adalah nilai riil suatu produk, atau jumlah nilai yang

dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut.

d. Harga Jual

Harga jual adalah harga pokok ditambah dengan besarnya keuntungan

yang diharapkan oleh produsen atau penjual. Umumnya harga jual pada masing-

masing penjual berbeda, namun tetap berpatokan pada harga pasar.

25
5. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Harga

Menurut Laksana (2019:110), Faktor-faktor yang mempengaruhi harga,

meliputi :

a. Demand for the product, perusahaan perlu memperkirakan permintaan

terhadap poduk yang merupakan langkah penting dalam penetapan harga sebuah

produk.

b. Target share of market, yaitu market share yang ditargetkan oleh perusahaan.

c. Competitive reactions, yaitu reaksi dari pesaing.

d. Use of creams-skimming pricing of penetration pricing, yaitu

mempertimbangkan langkah-langkah yang perlu diambil pada saat perusahaan

memasuki pasar dengan harga yang tinggi atau dengan harga yang rendah.

e. Other parts of the marketing mix, yaitu perusahaan perlu mempertimbangkan

kebijakan marketing mix (kebijakan produk, kebijakan promosi, dan saluran

distribusi).

f. Biaya untuk memproduksi atau membeli produk.

g. Produk line pricing, yaitu penetapan harga terhadap produk yang saling

berhubungan dalam biaya, perminaan maupun tingkat persaingan.

h. Berhubungan dengan permintaan :

1. Cross elasticity positif (elasitas silang ang positif), yaitu kedua macam

produk merupakan barang subsitusi atau pengganti.

2. Cross elasticity negatif (elasitas silang yang negatif), yaitu kedua

macam produk merupakan barang komplementer atau berhubungan satu

sama lain.

26
3. Cross elasticity nol (elastisitas silang yang nol), yaitu kedua macam

produk tidak saling berhubungan.

i. Berhubungan dengan biaya, yaitu penetapan harga dimana kedua macam

produk mempunyai hubungan dalam biaya.

j. Mengadakan penyesuaian harga :

1. Penurunan hargam dengan alasan kelebihan kapasitas, kemerosotan pangsa

pasar, dan gerakan mengejar dominasi dengan biaya lebih rendah.

2. Mengadakan kenaikan harga, dengan alasan inflasi biaya yang terus- terusan

di bidang ekonomi dan permintaan yang berlebihan.

2.1.4 Promosi

1. Pengertian Promosi

Menurut Latief (2018), “Promosi dapat dikatakan sebagai alat

komunikasi pemasaran yang berfungsi untuk menyebarkan informasi,

mempengaruhi, ataupun mengingatkan pasar tentang produk atau jasa yang

dihasilkan oleh perusahaan agar bersedia menerima dan membeli.”

Menurut Firmansyah (2019:215), “Promosi merupakan elemen atau

bagian dari pemasaran yang digunakan perusahaan untuk berkomunikasi dengan

konsumennya. Promosi mencangkup seluruh unsur dari promotional mix atau

bauran promosi karena biasanya pemasar sering menggunakan berbagai jenis

promosi secara simultan dan terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk.”

Menurut Adila (2019:16), “Promosi merupakan suatu komunikasi

pemasaran, artinya kegiatan pemasaran yang berupaya menyebarkan informasi,

membujuk, atau mengingatkan pasar target atas perusahaan serta produknya agar

27
konsumen bersedia menerima, membeli serta loyal pada produk yang ditawarkan

oleh perusahaan.”

Bedasarkan definisi diatas peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa

promosi adalah salah satu cara untuk membantu perusahaan dalam mengadakan

komunikasi dengan konsumen adalah promosi yang dapat disampaikan informasi

berupa pengetahuan mengenai produk yang ditawarkan dan untuk

memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada tujuan dengan menarik

calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.

2. Tujuan Promosi

Tujuan promosi menurut Kotler & Armstrong (2018), yaitu:

1) Mendorong pembelian pelanggan jangka pendek atau meningkatkan

hubungan pelanggan jangka panjang.

2) Mendorong pengecer menjual barang baru dan menyediakan lebih banyak

persediaan yang ada.

3) Mengiklankan produk perusahaan yang ada dan memberikan ruang rak yang

lebih banyak.

4) Untuk tenaga penjualan, berguna untuk mendapatkan lebih banyak dukungan

tenaga penjualan bagi produk lama atau baru atau mendorong wiraniaga

mendapatkan pelanggan baru.

3. Jenis-Jenis Promosi

Terdapat 2 (dua) sarana promosi utama menurut Kotler & Armstrong

(2018), sebagai berikut:

28
1. Periklanan (advertising)

Menurut Kotler & Armstrong (2018), “Tujuan periklanan adalah tugas

komunikasi tertentu yang dicapai dengan pemirsa sasaran tertentu selama periode

waktu tertentu.” Tujuan dari periklanan itu bisa digolongkan berdasarkan tujuan

utama yaitu menginformasikan, membujuk, atau mengingatkan. Periklanan yang

informatif sering digunakan ketika perusahaan mencoba untuk memperkenalkan

kategori produk baru.

2. Promosi penjualan (sales promotion)

Menurut Kotler & Armstrong (2018), “Banyak sarana yang dapat

digunakan untuk mencapai tujuan promosi penjualan, yaitu: Alat promosi

konsumen Meliputi sampel produk, kupon, pengembalian tunai, harga khusus,

premi, barang khusus iklan, undian, serta permainan.” Alat promosi dagang

Membujuk penjual perantara untuk menjual merek, memberikan ruang rak,

mempromosikan merek itu dalam iklan, dan pada akhirnya menawarkannya

kepada konsumen.

4. Bauran Promosi

Bauran promosi menurut Kotler dan Armstrong (2019:116), “Paduan

spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan penjualan

personal yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan

secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan.” Menurut Kotler dan

Armstrong (2019:116), Bauran promosi secara lebih luas dijabarkan sebagai

berikut:

1. Periklanan

29
Periklanan yaitu suatu pesan secara persuasif yang dilakukan oleh

perusahaan kepada masyarakat melalui media massa untuk menginformasikan,

membujuk, dan juga mengingatkan masyarakat mengenai produk yang dijual oleh

perusahaan.

2. Promosi Penjualan

Promosi penjualan yaitu upaya perusahaan menarik perhatian konsumen

pada produk yang dijual dengan berbagai insentif jangka pendek untuk

meningkatkan pembelian pada produk.

3. Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat yaitu membangun hubungan baik dengan berbagai

lapisan masyarakat untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun

citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menghadapi rumor, berita, dan

kejadian yang tidak menyenangkan.

5. Dimensi dan Indikator Promosi

Menurut Kotler dan Armstrong (2018:497), Dimensi dan Indikator

promosi yaitu:

1) Iklan dengan indikator menarik dan mudah dimengerti.

2) Promosi penjualan dengan indikator diskon dan kupon.

3) Hubungan masyarakat dengan indikator sponsor dan acara.

4) Langsung dan penasaran digital dengan indikator email dan media sosial.

2.1.5 Keputusan Pembelian

1. Pengertian Keputusan Pembelian

30
Menurut Kotler dan Armstrong (2019:181), “Keputusan pembelian

merupakan keputusan yang diambil oleh konsumen untuk melakukan pembelian

suatu produk dengan melalui tahapan – tahapan keputusan pembelian.”

Menurut Kotler dalam Arianto (2018:5), berpendapat bahwa “Keputusan

pembelian adalah proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap yang

dilakukan untuk seorang konsumen sebelum sampai pada keputusan pembelian

dan selanjutnya pasca pembelian.”

Menurut Tjiptono dan Apriliani (2021:11), “Keputusan pembelian

merupakan salah satu bagian dari perilaku konsumen. Perilaku konsumen

merupakan tindakan yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh,

menentukan produk dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang

mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.”

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen

Menurut Kotler dan Keller (2019:159), Faktor-faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian yaitu sebagai

berikut :

a. Faktor budaya

Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian.

Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Budaya

merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar.

b. Faktor sosial

31
Selain faktor budaya, faktor sosial seperti, kelompok referensi, keluarga,

serta peran sosial dan status mempengaruhi perilaku pembelian.

c. Faktor pribadi

Keputusan pembeli jua dipengaruhi oleh karakteristik pribadi penting

bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara seksama agar produk yang

ditawasrkan pemasar dapat diterima oleh mereka.

3. Proses Keputusan Pembelian

Proses keputusan pembelian menurut Kotler dan Armstrong (2018:175), yang

dikenal sebagai proses keputusan pembelian model 5 (lima) tahap (The buyer

decision process) yaitu :

Need Information Evaluation of

Recoganation Search Alternatives

Postpurchase Purchase

Behavior Decision

Sumber : Kotler dan Armstrong, (2018:175)

Gambar 2.1
Proses Keputusan Pembelian

Tahapan proses keputusan pembelian dijabarkan sebagai berikut :

1. Need Recoganation (pengenalan kebutuhan), merupakan usaha yang dilakukan

oleh konsumen dalam memahami suatu masalah atau kebutuhan.para pemasar

32
harus dapat mengetahui situasi yang dapat menimbulkan kebutuhan melalui

pengumpulan informasi dari beberapa konsumen.

2. Information On Search (pencarian informasi), merupakan suatu tindakan yang

mendorong konsumen untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya.

Terdapat 4 (empat) kelompok sumber informasi konsumen yaitu :

a. Sumber pribadi, dapat berupa keluarga, teman, tetangga dan kenalan.

b. Sumber komersial, dapat berupa iklan, wiraniaga, penyalur, website, kemasan

dan pencarian internet

c. Sumber pengalaman, dapat berupa penanganan, pengkajian, pemakaian

produk sebelumnya.

3. Evaluation Of Alternatives (evaluasi alternatif),merupakan proses evaluasi

konsumen dalam menetapkan pilihan bedasarkan informasi yang telah diperoleh.

4. Purchase Decision (keputusan pembelian), merupakan prosen pembentukan

pilihan konsumen atas merek-merek yang ada dalam evaluasi.

5. Post Purchase Behavior (perilaku pasca pembelian), merupakan persaan puas

atau tidak puas yang diperoleh konsumen atas pembelian yang telah dilakukan.

4. Indikator Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Armstrong (2019:158), Terdapat 5 (lima) indikator

keputusan pembelian yaitu sebagai berikut :

1. Pemilihan Produk

Pemilihan produk yaitu tahap konsumen dalam menyaring produk yang

nantinya akan dibeli dimana produk tersebut mempunyai manfaat bagi konsumen.

33
2. Pemilihan Merek

Pemilihan merek yaitu tahap konsumen dalam menentukan merek mana

yang akan dibeli karena setiap merek memiliki karakteristik dan ciri khas yang

berbeda – beda.

3. Pemilihan Tempat atau Saluran Distribusi

Pemilihan tempat atau saluran distribusi yaitu tahap konsumen dalam

menentukan tempat atau saluran distribusi yang harus dikunjungi untuk membeli

produk.

4. Jumlah Pembelian

Jumlah pembelian yaitu konsumen memiliki keputusan dalam membeli

produk yang dibutuhkan. Pembelian yang dilakukan oleh konsumen mungkin bisa

lebih dari satu jenis produk.

5. Waktu Pembelian

Waktu pembelian yaitu konsumen dalam menentukan keputusan

pembelian berdasarkan waktu yang dimiliki konsumen, karena setiap konsumen

waktu pembelian sangat berbeda – beda.

5. Tipe Perilaku Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Armstrong (2018:174), Terdapat 4 (empat) tipe

perilaku keputusan pembelian yaitu sebagai berikut :

1. Complex Buying Behavior

Ini merupakan perilaku pembelian dalam situasi dimana adanya

keterlibatan konsumen yang sangat tinggi dalam pembelian dan melihat adanya

perbedaan yang signifikan dirasakan diantara merek-merek.

34
2. Dissonance Reducing Buying Behavior

Ini adalah perilaku pembelian konsumen dalam situasi dimana konsumen

sangat terlibat dalam pembelian yang mahal, jarang atau beresiko, tetapi hanya

melihat sedikit perbedaan antara merek-merek.

3. Habitual Buying Behavior

Perilaku pembelian dimana terjadi dibawah kondisi keterlibatan

konsumen rendah dan sedikit perbedaan merek yang signifikan.

4. Variety Seeking Buying Behavior

Merupakan perlaku konsumen yang ditandai dengan keterlibatan

konsumen yang rendah tetapi merasakan perbedaan merek yang signifikan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu akan sangat bermakna jika judul-judul penelitian

yang digunakan sebagai bahan pertimbangan sangat bersinggungan dengan

penelitian yang hendak dilakukan. Penelitian terdahulu yang digunakan

merupakan penelitian yang terkait langsung dengan penelitian yang sedang

dilakukan.

35
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil


1 Elita Rizki Damayanti dan Pengaruh Citra Merek, Harga dan Variabel Citra Variabel Citra Merek,
Eman Sulaeman (2023) Harga Dan Gaya Hidup Keputusan Merek dan Gaya Harga dan Gaya Hidup
Jurnal Ilmiah Wahana Terhadap Keputusan Pembelian. hidup. berpengaruh positif dan
Pendidikan. Pembelian Kopi Janji Jiwa signifikan terhadap
Vol 9, No.2, Januari 2023 : di Kota Karawang. Keputusan Pembelian
162-176. Kopi Janji Jiwa di Kota
P-ISSN 2622-8327 Karawang.
E-ISSN : 2089-5364.

2 Mario Yudha Tama dan Pengaruh Kualitas Produk, Terletak pada Terletak pada Terletak pada variabel
Krido Eko Cahyono (2023) Harga, Dan Kualitas variabel Harga dan variabel Kualitas Kualitas Produk dan
Jurnal Ilmu dan Riset Pelayanan Terhadap Keputusan Produk dan Harga berpengaruh positif
Manajemen. Keputusan Pembelian Pembelian . Kualitas Pelayanan. Dan signifikan terhadap
Vol.12, No.2, Febuari 2023. Coffee Shop Pesen Kopi Keputusan pembelian
E-ISSN : 2461-0593 Cabang Ketabang produk .
Kualitas Pelayanan
Surabaya.
Berpengaruh dan tidak
signifikan terhadap
Keputusan Pembelian.
3 Gita Prihatiningtyas dan Pengaruh Bauran Keputusan Variabel Bauran Variabel Bauran
Uswatun Chasanah (2022) Pemasaran Terhadap Pembelian Pemasaran Pemasaran berpengaruh
Jurnal Riset Manajemen Keputusan Pembelian signifikan terhadap
Vol.9, No.2 Juli 2022, 1-8 Konsumen Di Blanco Keputusan Pembelian.
E-ISSN :2624-4922 Coffee Yogyakarta

4 Christy Jacklin Gerung, Pengaruh Kualitas Produk Variabel Variabel Kualitas Hasil penelitian
Jantje Sepang, Sjendry Dan Harga Dan Promosi Independen: Produk menunjukkan bahwa:
Loindong. Terhadap Keputusan Harga dan Promosi Kualitas Produk, Harga
Pembelian Mobil Nissan dan Promosi
Jurnal EMBA Vol.5 No.2 X-Trail di PT. Wahana Variabel berpengaruh signifikan
Juni 2017 Hal 2221-2229 Wirawan Manado dependen: terhadap keputusan
ISSN 2303-1174, Fakultas Keputusan pembelian mobil Nissan
Ekonomi dan Bisnis Jurusan pembelian. X-Trail pada PT.
Manajemen Universitas Sam Wahana Manado
Ratulagi Manado.

5 Rafika Kaharuddin, Mustari, Pengaruh Harga, Kualitas Variabel Harga dan Variabel Kualitas Variabel antara Harga
Muhammad Dinar dan Muh. Pelayanan, Promosi Dan Promosi. Pelayanan, Lokasi dan Kepuasan
Ihsan Said (2022). Lokasi Terhadap Kepuasan dan Kepuasan Konsumen terhadap
Jurnal Pendidikan Ekonomi: Konsumen Pada Masagena Konsumen. pengaruh yang positif
Jurnal Ilmiah Pendidikan, Coffee di Kota Makassar namun tidak signifikan
Ilmu Ekonomi dan Ilmu secara parsial antara
Sosial. Kualitas Pelayanan dan
Program Studi Pendidikan Lokasi terhadap
Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Kepuasan Konsumen
Universitas Negeri Makassar. pada Masagena Coffee
Vol 16 Nomor 2 Tahun di Kota Makassar. Dan
2022 . pada Uji Simultan
ISSN : 1907-9990 didapatkan bahwa
E-ISSN : 2548-7175 adanya pengaruh positif
dan signifkan secara
simultan antar Harga,
Kuaitas Pelayanan,
Promosi dan Lokasi
dengan Kepuasan
Konsumen.
6 Yunila, Muhammad Pariama Pengaruh Promosi, Variabel Promosi, Variabel Kualitas Hasil penelitian
dan Nanda Apriani (2022) Kualitas Layanan, Dan Harga dan Layanan menunjukan bahwa:
Harga Terhadap Keputusan Keputusan Promosi, Kualitas
Jurnal Pendidikan Ekonomi Pembelian Ulang Pada Pembelian. Layanan, dan Harga
UM Metro, Universitas Mbakoy Coffee Unaaha berpengaruh positif dan
Lakidende. signifikan terhadap
Vol.10 No.2 Tahun 2022 : Keputusan Pembelian

36
No Nama Peneliti Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil
103-108. Ulang pada Mbakoy
P-ISSN : 2337-4721 Coffee Unaaha.
E-ISSN : 2442-9449
7 Budi Harto, Poniah Juliawati, Peran Promosi, Eco Variabel Variabel Hasil penelitian
Andina Dwijayanti, Tanti Friendly Packaging Dan Independen: Independen: menunjukkan bahwa:
Widia Nurdiani, Yohanes Harga dalam Promosi. Eco Friendly Packaging berpengaruh
Totok Suyoto, Joko Ariawan, Mempengaruhi Keputusan Packaging. terhadap Keputusan
Magdalena dan Hendy Pembelian Pelanggan Variabel dependen: Pembelian, Promosi
Tannady (2022) Produk Ritel Kopi Susu Keputusan berpengaruh terhadap
Jurnal Kewarganegaraan, Stuja Coffee. pembelian. Keputusan Pembelian
Vol 6 No 3, Oktober 2022 dan Harga berpengaruh
E-ISSN: 2723-2328 | P- terhadap Keputusan
ISSN: 1978-0184 Pembelian.
8 Dina Damayanti dan Edy Pengaruh Kualitas, Harga, Variabel Harga, Variabel Kualitas Hasil penelitian
Purwo Saputro (2023) Promosi Terhadap Promosi dan menunjukkan bahwa:
Universitas Muhammadiyah Keputusan Pembelian Pada Keputusan Kualitas Produk tidak
Surakarta, Manajemen, Jurnal Kedai Kopi Janji Jiwa Di Pembelian secara signifikan dan
Lentera Bisnis, Vol.12, No.2, Purwodadi. positif mempengaruhi
Mei 2023. Keputusan Pembelian .
E-ISSN: 2598-6185 Dan Harga
P-ISSN : 2252-9993 mempengaruhi
pembelian dengan cara
yang menguntungkan.
9 Rini Amelia, Cece Rakhman Pengaruh Presepsi Harga Variabel Promosi Variabel Presepsi Hasil penelitian
dan Depy Muhamad Pauzy Dan Promosi Terhadap dan Keputusan Harga. menunjukkan bahwa:
(2022). Keputusan Pembelian Pembelian. Variabel Presepsi Harga
Program Studi Manajemen, (Survei Pada Konsumen dan Promosi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Tjiawi Cafe And Eatry, berpengaruh signifikan
Universitas Perjuangan Kecamatan Ciawi, terhadap Keputusan
Tasikmalaya. Kabupaten Tasikmalaya. Pembelian pada Tjiawi
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Cafe And Eatry,
Vol.1, No.10 September 2022 Kecamatan Ciawi,
E-ISSN : 2810-0581 Kabupaten Tasikmalaya.
10 Bilal A. Kasiono, Altje L. Pengaruh Brand Image, Keputusan Brand Image, Hasil penelitian
Tumbel dan Jessy J. Pondaag Kualits Pelayanan Dan pembelian Kualitas menunjukkan bahwa:
(2022). Presepsi Harga Terhadap Pelayanan Dan Brand Image, Kualitas
Jurusan Manajemen Fakultas Keputusan Pembelian Presepsi Harga. Pelayanan Dan Presepsi
Ekonomi dan Bisnis, (Studi Kasus Pada Harga berpengaruh
Universitas Sam Ratulangi Pengunjung Di Cafe Kopi signifikan terhadap
Manado. Lain Hati Tondano) Keputusan Pembelian Di
Jurnal EMBA, Vol.10, No.4, Cafe Kopi Lain Hati
Desember 2022 : 1795-1806. Tondalo.
ISSN: 2303-1174.
Sumber : Berbagai literatur jurnal, tahun 2018-2023

2.3 Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir merupakan suatu model atau gambar konsep yang

menjelaskan hubungan antara variabel satu dan yang lainnya. Kerangka berpikir

disusun berdasarkan pada beberapa teori maupun konsep yang sesuai dengan

permasalahan yang diteliti (Jaya, 2020:43).

37
Menurut Kotler & Keller, yang dialih behasakan oleh Benyamin Molan

(2018:177), “Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang

muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap

kinerja (atau hasil) yang diharapkan.”.

Kerangka pemikiran Menurut Sugiyono (2019:95), “Model konseptual

tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah

diidentifikasi sebagai masalah yang penting.”

Hal tersebut memunculkan beberapa asumsi yang membentuk semacam

bagian alur pemikiran, yang dirumsukan juga ke dalam hipotesis yang dapat diuji.

Berdasarkan teori yang telah dideskripsikan di atas, maka kerangka pemikiran

penelitian dan paradigma penelitian sebagai berikut :

Harga
(Variabel X1)

INDIKATOR:

1. Daftar Harga
2. Diskon
3. Potongan Harga

Sumber: Kotler dan


Armstrong, 2019:62
Keputusan Pembelian
(Variabel Y)
38
INDIKATOR:

1. Pemilihan Produk
2. Pemilihan Merek
H1

H3

Promosi
(Variabel X2)

INDIKATOR:

1. Iklan dengan indikator


menarik dan mudah di
mengerti.
2. Promosi penjualan
dengan indikator diskon
dan kupon.
3. Hubungan masyarakat
dengan indikator
sponsor dan acara.
4. Langsung dan H2
Penamasaran digitital
dengan indikator email
dan media sosial.

Sumber: Kotler dan


Armstrong, 2018:497

Gambar 2.2
Kerangka Berfikir

Keterangan:

= Berpengaruh secara parsial

= Berpengaruh secara simultan

Harga merupakan salah satu faktor penentu dalam menetapkan keputusan

pembelian, karena konsumen atau calon konsumen dalam memutuskan membeli

39
suatu produk jika produk tersebut memiliki manfaat, dan kualitas lebih besar atau

sama dengan apa yang telah konsumen bayar. Harga merupakan variabel yang

dapat dikendalikan dan menentukan diterima atau tidaknya suatu produk oleh

konsumen. promosi adalah salah satu cara untuk membantu perusahaan dalam

mengadakan komunikasi dengan konsumen adalah promosi yang dapat

disampaikan informasi berupa pengetahuan mengenai produk yang ditawarkan

dan untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada tujuan dengan

menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan kata

lain dua variabel harga dan promosi memiliki hubungan terhadap pengambilan

keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen.

2.4 Pengembangan Hipotesis

Menurut Paramita & Rizal (2018:53), mengemukakan bahwa “Hipotesis

mempunyai hubungan yang logis antara dua variabel atau lebih yang berdasarkan

pada teori yang masih diuji kembali kebenarannya.”

Menurut Sugiyono (2018), ”Hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah. Karena sifatnya masih sementara, maka perlu

dibuktikan kebenarannya melalui data empirik 'yang terkumpul.” Hal tersebut

juga didukung oleh pernyataan Kerlinger (2018:30), ”Hipotesis merupakan

pernyataan dugaan (conjectural) tentang hubungan antara dua variabel atau

lebih.”

Maka, dapat diartikan hipotesis merupakan dugaan sementara yang

mungkin benar dan mungkin salah, sedangkan penolakan atau penerimaan suatu

hipotesis tersebut tergantung dari hasil penelitian terhadap faktor-faktor yang

40
dikumpulkan, kemudian diambil suatu kesimpulan. Dikatakan sementara karena

jawaban yang diberikan baru berdasarkan teori yang relevan belum didasarkan

pada fakta-fakta empiris yang dapat diperoleh dari pengumpulan data. Hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini merupakan:

H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dengan

keputusan pembelian pada Cafe Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta

Selatan.

H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap

keputusan pembelian pada Cafe Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta

Selatan.

H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi tehadap

keputusan pembelian pada Cafe Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta

Selatan.

H2: Terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelian terhadap

keputusan pembelian pada Cafe Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta

Selatan.

H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dan promosi

terhadap keputusan pembelian pada Cafe Obrol Kopi di Haji Nawi

Jakarta Selatan.

H3: Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dan promosi

terhadap keputusan pembelian pada Cafe Obrol Kopi di Haji Nawi

Jakarta Selatan.

41
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian kuantitatif. Menurut

Sugiyono (2019:17), “Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat Positivisme, digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik,

dengan tujuan untuk menguji hipotetsis yang telah ditetapkan.”

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penedakatan

asosiatif. Menurut Sugiyono (2019:65), “Penelitian asosiatif merupakan suatu

rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua

variabel atau lebih.” Dalam penelitian ini strategi penelitian asosiatif digunakan

untuk mengidentifikasi sejauh mana pengaruh variabel X (variabel bebas) yang

terdiri atas harga (X1) dan promosi (X2) terhadap variabel Y yaitu keputusan

pembelian (variabel terikat), baik secara parsial maupun simultan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Cafe Obrol Kopi di Jl. Haji Nawi No.45C.

RT.13/RW.2. Kec. Kebayoran Baru, Kel. Gandaria Utara. Kota Jakarta Selatan.

Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12420 .

42
3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (empat) bulan yang

dimulai dari bulan April sampai Agustus 2023. Adapun penelitian dilakukan

secara bertahap disesuaikan dengan tingkat kebutuhan penulis, diawali dengan

penulisan proposal judul penelitian, seminar proposal, penyempurnaan materi

proposal, pembuatan instrumen penelitian, pengumpulan data primer dan

skunder, pengolahan data yang telah didapat oleh penulis dan penyusunan

pelaporan skripsi. Adapun kegiatan penelitian ini dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.1
Jadwal Penelitian

No Jadwal Kegiatan Des 2022 Apr 2023 Mei 2023 Jun 2023
(Minggu) (Minggu) (Minggu) (Minggu)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi
2 Penyusunan proposal
3 Seminar proposal
4 Revisi proposal
5 Penyusunan instrumen
6 Penyebaran kuesioner
7 Tabulasi data
8 Pengolahan data
9 Analisis data
10 Pengambilan kesimpulan
11 Perkiraan Sidang
Sumber : Peneliti, 2023

3.3 Operasional Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2018:68), “Variabel penelitian merupakan suatu

atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

43
3.3.1 Variabel Penelitian “ Pengaruh Harga dan promosi terhadap keputusan

pembelian Cafe Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan.” maka variabel yang

akan diteliti dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Variabel bebas/ independent

Menurut Sugiyono (2018:69), “Variabel independen (variabel bebas)

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).” Variabel

independen yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu:

a. Harga (X1)

Menurut Kotler dalam Sunyoto (2019:131), “Harga adalah

sejumlah uang yang dibebankan pada suatu produk tertentu.” Perusahaan

menetapkan harga dalam berbagai cara di dalam perusahaan kecil harga

seringkali ditetapkan oleh manajemen puncak.

b. Promosi (X2)

Menurut Adila (2019:16), “Promosi merupakan suatu

komunikasi pemasaran, artinya kegiatan pemasaran yang berupaya

menyebarkan informasi, membujuk, atau mengingatkan pasar target atas

perusahaan serta produknya agar konsumen bersedia menerima, membeli

serta loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan.”

2. Variabel terikat/ dependen (variabel Y)

Menurut Sugiyono (2018:61), “Variabel terkait merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.”

44
a. Keputusan Pembelian (Y)

Menurut Tjiptono dan Apriliani (2021:11), “Keputusan

pembelian merupakan salah satu bagian dari perilaku konsumen. Perilaku

konsumen merupakan tindakan yang secara langsung terlibat dalam usaha

memperoleh, menentukan produk dan jasa, termasuk proses pengambilan

keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.”

Tabel 3.2
Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator Instrumen Skala


1. Harga produk café Obrol Kopi
di HajiNawi sangat terjangkau oleh Skala Likert
semua kalangan.
2. Harga café Obrol Kopi di Haji
Daftar Harga Nawi dapat bersaing dengan Skala Likert
kompetitor lain.
3. Harga yang dijual di café Obrol
Kopi di Haji Nawi sesuai dengan Skala Likert
harga konsumen.
4. Harga yang ditawarkan café
Obrol Kopi di Haji Nawi sesuai dengan Skala Likert
kualitas.
5. Penurunan harga bagi
pembelian café Obrol Kopi di Haji Skala Likert
Nawi dalam jumlah banyak.
Harga Diskon 6. produk café Obrol Kopi di
(X1) Haji Nawi ada diskon untuk jumlah Skala Likert
pembelian tertentu.
7. Produk café Obrol Kopi di
Haji Nawi yang mendapatkan diskon
harus mengikuti ketentuan yang ada. Skala Likert
8. Pengurangan harga dari harga
yang sudah ditentukan café Obrol Kopi Skala Likert
Potongan Harga di Haji Nawi.
9. Adanya potongan harga yang
menarik konsumen café Obrol Kopi di Skala Likert
Haji Nawi.

45
10. Tertarik membeli di café
Obrol Kopi di Haji Nawi karena Skala Likert
adanya harga spesial.
11. Setuju dengan promosi yang
Iklan Dengan telah ditentukan café Obrol Kopi di Haj Skala Likert
indikator Menarik. i Nawi.
Dan Mudah di 12. Skema promosi café Obrol
Mengerti. Kopi di Haji Nawi sangat terjangkau Skala Likert
oleh semua masyarakat.
13. Skema promosi café Obrol
Promosi Penjualan Kopi di Haji Nawi sesuai dengan Skala Likert
Dengan Indikator kualitas produk yang diberikan.
Diskon Dan Kupon 14. Promo hemat yang
ditawarkan café Obrol Kopi di Haji Skala Likert
Nawi membuat tertarik untuk membeli.
15. Skema promosi café Obrol
Kopi di Haji Nawi sesuai dengan manf Skala Likert
aat yang diberikan.
Promosi 16. Tertarik datang ke café
(X2) Hubungan Obrol Kopi karena adanya kesan baik Skala Likert
Masyarakat dari masyarakat.
Dengan Indikator 17. Produk café Obrol Kopi di
Sponsor dan Acara Haji Nawi memiliki daya saing yang Skala Likert
kuat di sosial media.
18. Produk café Obrol Kopi di
Haji Nawi memiliki kualitas dan Skala Likert
manfaat yang tinggi dibandingkan
produk lain.
19. Mendapatkan informasi
Langsung Dan mengenai café Obrol Kopi di Haji Skala Likert
Pemasaran Digital Nawi melalui media social.
Dengan Indikator 20. Mendapatakan penawaran
Email Dan Media langsung dari karyawan café Obrol Skala Likert
Social Kopi di Haji Nawi.
21. Konsumen memilih karena
café Obrol Kopi di Haji Nawi karena Skala Likert
memiliki produk yang baik.

Pemilihan Produk 22. Konsumen memilih karena


café Obrol Kopi di Haji Nawi Skala Likert
menyaring produk yang akan dibeli.
23. Konsumen regular memilih
café Obrol Kopi di Haji Nawi tidak ber Skala Likert
Pemilihan Merek pindah merek lain.

46
24. Café Obrol Kopi di Haji
Nawi mempunyai ciri khas produk. Skala Likert
25. Café Obrol Kopi di Haji
Nawimemiliki tempat yang nyaman Skala Likert
Pemilihan Tempat untuk hangout dan mengerjakan tugas.
atau Distribusi 26. Fasilitas yang dimiliki café
Obrol Kopi Nawi sangat memadai. Skala Likert
Keputusan 27. Konsumen café Obrol Kopi
Pembelian di Haji Nawi akan menentukan jumlah Skala Likert
(Y) Jumlah Pembelian yang akan dibeli.
28. Café Obrol Kopi di Haji
Nawi mempunyai lebih dari satu jenis Skala Likert
kopi.
29. Café Obrol Kopi di Haji
Waktu Pembelian Nawi ramai di jam sore dan malam. Skala Likert
30. Café Obrol Kopi di Haji
Nawi mempunyai promosi di waktu Skala Likert
tertentu.
Sumber peneliti, 2023

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2018:126), “Populasi merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini yaitu

konsumen Cafe Obrol Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan.

Bedasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi

sekumpulan subjek maupun objek dengan karakteristik tertentu yang akan

dijadikan sebagai sasaran bagi peneliti untuk dipelajari lebih lanjut dibuat

dalam suatu kesimpulan. Data yang diperoleh dari konsumen menunjukan

bahwa populasi tahun 2021 berjumlah 4.742 orang.

3.4.2 Sampel

47
Menurut Sugiyono (2018:120), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sampel digunakan apabila

populasi yang diteliti terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk diamati

semuanya. Misalnya karena populasi dalam penelitian ini terbatas, maka

peneliti mandapatkan sampel yang menggunakan sampel yang diambil dari

populasi itu. Data-data laporan penjualan Cafe Obrol Kopi Di Haji Nawi

Jakarta Selatan pada periode 2019-2021.

Tehnik pengambilan sampel yang digunakan penelitian adalah tehnik

probability sampling. Menurut Sugiyono (2018:122), menjelaskan bahwa

“Probability sampling adalah tehnik pengambilan sampel yang memberikan

peluang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk pilih untuk menjadi

anggota sampel.” Bentuk probability sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah proportional stratified random sampling.

Metode purposive sampling merupakan bagian dari tehnik probability

sampling yang juga digunakan dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono (2018),

“Purposive sampling adalah tehnik pengumpulan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Pengambilan tehnik ini dengan cara mengambil subjek di ataskan

strata, random atau daerah tetapi didasarkan adanya tujuan tertentu.”

Dalam pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan rumus

Slovin dapat dijabarkan sebagai berikut:

N
n=
1+ N ¿ ¿

48
Keterangan:

n : Ukuran Sampel

N : Jumlah populasi (Sebanyak 4.742 konsumen)

e : Eror yang ditolerir 10% atau 0,1

Maka:

N
n=
1+ N ¿ ¿

4.742
n=
1+ 4.742¿ ¿

4.742
n=
1+ 47,42

4.742
n= =97,93 Dibulatkan menjadi 98 orang.
48,42

Bedasarkan hasil perhitungan dengan rumus diatas, maka sampel atau

responden yang peneliti gunakan dalam penelitian ini berjumlah sembilan puluh

delapan (98).

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara untuk mendapatkan

data yang diperlukan dalam suatu penelitian yang menggunakan suatu alat

tertentu. Menurut Sugiyono (2019:137), “Pengumpulan data dapat dilakukan

dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara.” Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer

dan data sekunde, sebagai berikut:

3.5.1 Data Primer

Menurut Sugiyono (2019:308), “Sumber primer adalah sumber data

49
yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.” Dalam penelitian ini

dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada konsumenCafé Obrol

Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan .

1. Observasi

Menurut Sugiyono (2019:141), berpendapat “Observasi adalah

proses yang tersusun dari berbagai proses sehingga diperoleh data

berdasarkan fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui

observasi.” Dalam hal ini penulis melaksanakan pengamatan langsung

terhadap perusahaan dimana pengamatan terbatas pada pokok

permasalahan sehingga perhatian lebih fokus kepada data (riil) dan

relevan.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada

responden secara tertulis. Daftar pertanyaan ditujukan terutama yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti. Menurut Sugiyono (2019:142),

berpendapat “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

efisien apabila peneliti tahu dengan siapa variabel akan diukur dan yang

diharapkan dari responden.” Dalam penelitian ini kuesioner yang dibuat

berupa pernyataan dengan jawaban mengacu pada skala likert: Sangat

Tidak Setuju (bobot 1), Tidak Setuju (bobot 2), Kurang Setuju (bobot 3),

Setuju (bobot 4) dan Sangat Setuju (bobot 5).

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2019:138), berpendapat “Dokumen

50
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.” Dokumen bisa

berbentuk tulisan atau gambar. Metode ini digunakan untuk memperoleh

data tentang sejarah perusahaan, jumlah konsumen dan lain sebagainya.

4. Studi Kepustakaan

Menurut Sugiyono (2019:140), berpendapat “Studi kepustakaan

berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan

nilai, dan norma yang diteliti dan penting dalam melakukan penelitian,

hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literatur ilmiah.”

Dalam penelitian ini studi kepustakaan dilakukan dengan mencari

landasan teoritis yang berhubungan dengan judul penelitian.

3.5.2 Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2019:308), “Data sekunder adalah sumber data

yang tidak langsung yang memberikan data kepada pengumpul data.” Data

sekunder dalam penelitian ini mencakup data sejarah perusahaan, visi misi

perusahaan.

3.6 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2019:147), “Dalam penelitian kuantitatif analisa

data merupakan kegiatan pengumpulan data dari sumber-sumber yang

diperoleh.” Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data

berdasarkan variabel dan jenisnya, mentabulasi berdasarkan variabel,

menyajikan data berdasarkan variabel yang diteliti, melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji

51
hipotesis yang telah diajukan. Adapun metode analisis data yang digunakan

dalam melakukan penelitian ini adalah:

3.6.1 Uji Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2019:147), “Dalam penelitian kuantitatif analisa data

merupakan kegiatan pengumpulan data dari sumber-sumber yang diperoleh.”

Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenisnya, mentabulasi berdasarkan variabel, menyajikan data

berdasarkan variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang

telah diajukan. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam melakukan

penelitian ini adalah:

1. Skala Likert

Menurut Budiaji (2018:129), berpendapat bahwa “Skala likert merupakan

skala pengukuran interval yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan

panjang pendeknya yang ada dalam alat ukur sehingga data tersebut kalau

diukur akan menghasilkan data kuantitatif.” Dengan mengunakan skala likert,

maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi beberapa indikator yang dapat

diukur menggunakan skala likert. Setiap jawaban mengandung pertanyaan atau

berupa pernyataan dan diberi bobot penilaian seperti terlihat pada tabel 3.3

dibawah ini :

Tabel 3.3
Skala Likert

No Kategori Jawaban Skor Nilai


1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak setuju (TS) 2
52
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono, (2018:101)

Setelah membuat skala likert maka dicari rata – rata tersebut dari

setiap jawaban responden agar memudahkan dalam memberi penilaian atas

jawaban dari responden maka dapat menggunakan skala interval.

2. Skala Interval

Menurut Arief (2021:67), berpendapat bahwah “Skala interval merupakan

skala yang menunjukkan jarak atau interval antara satu data dengan data yang

lain.” Dengan memudahkan penilain rata -rata tersebut dapat menggunakan

rumus untuk menghitung rata-rata tersebut dengan rumus yang dikemukakan

oleh Sugiyono (2018:238), Dengan rumus sebagai berikut:

nilaibesar − nilai kecil


Interval kelas=
jumlaℎ kelas

Jadi panjang interval kelas adalah =

Maka interval dan kriteria penilain rata-rata dapat dilihat pada tabel 3.4

dibawah ini:

Tabel 3.4
Skala Interval

Sumber: Sugiyono, (2018:238)


Nilai Rata – rata Kriteria
1,00 – 1,80 Sangat Rendah / Sangat Tidak baik
1,81 – 2,60 Rendah / Tidak Baik
2,61 – 3,40 Sedang / Cukup Baik
3,41 – 4,20 Tinggi / Baik
4,21 – 5,00 Sangat Tinggi / Sangat baik

53
3.6.2 Uji Instrumen Data

Dalam suatu penelitian, data mempunyai kedudukan yang sangat penting,

karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi

sebagai alat pembuktian hipotesis. Valid atau tidaknya data sangat menentukan

kualitas dari data tersebut. Untuk menguji data tersebut diperlukan 2 (dua)

macam pengujian yaitu uji validitas dan uji reabilitas.

1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono dalam buku Payadnya dan Atmaja (2020:29),

berpendapat bahwa “Uji validitas merupakan suatu langkah pengujian yang

dilakukan terhadap isi (Content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk

mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian.” Suatu

instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,

instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Untuk menguji validitas instumen, rumus yang digunakan adalah

koefisien korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut :

rxy =n ¿ ¿

Sumber: Sugiyono dalam buku Payadnya dan Atmaja, (2020:29)

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara independen dan dependen

54
n : jumlah responden

∑x : jumlah skor item kuesioner independen

∑y : jumlah skor item kuesioner dependen

∑xy : jumlah kali skor kuesioner X dengan kuesioner Y

∑x2 : jumlah kuandrat seluruh skor X

∑ y2 : jumlah kuandrat seluruh skor Y

Dengan interpretasi koefisiensi validitas menggunakan rtabel (dk = n-2,α =

0.05) apabila nilai koefesien korelasinya melebihi rtabel maka butir pertanyaan

atau pernyataan dianggap valid.

Bedasarkan data yang diperoleh penulis, didapatkan perhitungan intrumen

sebagai berikut :

n : 98

α : 0.05

Dengan ketetuan sebagai berikut :

1) Apabila r ℎitung > r tabel maka dapat dikatakan valid.

2) Apabila r ℎitung <r tabel maka dapat dikatakan tidak valid.

Analisis validitas dapat digunakan dapat digunakan koefisien korelasi

dengan cara mengkorelasikan antara skor masing-masing item dan skor

totalnya. Untuk mengitung tingkat validitasnya dilakukan dengan menggunakan

software alat bantu program Statistical Package for Social Science (SPSS) for

window versi 25, langkah-langkahnya sebagai berikut:

55
1) Buka program SPSS.

2) Klik variable view, kemudian pada bagian name tuliskan item 1 sampai item

20 dan total skor item masing-masing variable X 1, X2 dan Y (sesuai

banyaknya item pernyataan/pertanyaan kuesioner).

3) Pada decimals ubah semua menjadi angka 0, untuk bagian measure pilih

scale.

4) Klik data view, lalu masukan data skor angketnya atau copy paste dari

tabulasi data angket dari excel.

5) Selanjutnya pilih menu analyze, pilih sub menu correlate, lalu pilih bivariate

6) Setelah muncul kotak baru, dari kotak dialog bivariate correlations,

masukan seluruh item dan total skor item variabel X dan Y kedalam kotak

variables.

7) Pada bagian correlation coefficient centang (v) pearson, kemudian pada

bagian test of significant pilih two-tailed dan centang flag significan

correlations. Lalu klik ok, dan muncul output hasilnya.

2. Uji Reabilitas

Menurut Wakhyuni dan Andika (2019:274), berpendapat bahwah “Uji

reabilitas merupakan alat ukur untuk mengukur kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel penelitian atau konstruk.” Suatu kuesioner dikatakan

realibel atau handal jika jawaban terhadap seseorang adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Menurut Arikunto (2019:223), menyampaikan

“Cara menghitung tingkat reliabilitas suatu data yaitu dengan menggunakan

rumus Alpha Cronbach.” sebagai berikut :

56
r ❑=(
K
)x (1 −
∑ Si )
K−1 St

Sumber: Arikunto, (2019:223)

Keterangan :

r❑ : Reabilitas instrumen

K : Banyak butir pertanyaan

Si : Jumlah variasi tiap butir pertanyaan

St : Variasi total

Maka, kriteria uji reabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1) Jika cronbacℎ alpℎa >0,6 maka dinyatakan realiabel

2) Jika cronbacℎ alpℎa <0,6 maka dinyatakan tidak realiabel

Untuk mengitung tingkat reliabilitasnya dilakukan dengan

menggunakan software alat bantu program Statistical Package for Social

Science (SPSS) for window versi 25, langkah-langkahnya sebagai berikut:

1) Buka program SPSS.

2) Klik variabel view, pada bagian name tulis X1, X2, dan Y.

3) Pada decimals variabel Y ubah menjadi angka 0. Pada bagian label tuliskan

digital marketing, promosi, dan keputusan pembelian. Pada bagian measure

ubah menjadi scale.

4) Lalu klik data view dan masukan data X1, X2, dan Y.

57
5) Selanjutnya pilih menu analyze, pilih menu sub menu scale, lalu pilih

reability analysis.

6) Setelah muncul kotak dialog baru reliability analysis, kemudian masukan

seluruh item variabel X dan Y kecuali total skor item kedalam kotak Items.

Pada bagian model pilih alpha.

7) Klik Statistic, maka muncul kotak dialog reliabilitas analysis: statistcs. Lalu

pada descriptive for, klik scale if item delecated, selanjutnya klik countinue.

Lalu klik ok dan muncul output SPSS (tabel case precessing summary, tabel

reliability statistics, dan tabel item-total statistics).

3.6.3 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Menurut Fahmeyzan dkk (2018:32), berpendapat bahwah “Uji

normalitas merupakan sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai

sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data

tersebut berdistribusi normal atau tidak.”

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, seperti diketahui bahwa

uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

normal. Menurut Ghozali (2018:160), “Ada dua cara untuk menfeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisi grafik dan uji

statistik.” Yaitu :

58
Uji normalitas data juga dilakukan dengan uji Kolmogorov-smirnov. Kriteria

untuk menentukan sebagai berikut :

a. Jika Signifikansi (Asymp Sig 2 tailed) < 0,05 berarti data tidak berdistribusi

normal.

b. Jika nilai Signifikansi (Asymp Sig 2 tailed) > 0,05 berarti data berdistribusi

normal.

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghojali (2018), dalam Jumani (2018:75), berpendapat bahwa

“Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antara variabel bebas indpenden.”

Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala mulikolineritas dalam model

regresi, maka dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti, melihat nilai

korelasi antara variabel independen, melihat nilai condition index dan

eigenvalue, dan melihat nilai tolerance dan varianci inflating factor (VIF)

Varianci inflating factor dan nilai tolerance melalui program SPSS yaitu :

1. Nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas dalam model regresi.

2. Nilai VIF < 10 maka artinya tidak terjadi multikolinearitas dalam model

regresi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Mardiatmoko (2020:335), “Pengujian dilakukan dengan

mengregresikan setiap variabel bebas terhadap nilai absolute residual.”

Residual adalah selisih anatara nilai variabel X dengan variabel Y, dan absolute

adalah nilai positif keseluruhan. Jika nilai sig > 0,05 maka tidak terjadi

59
heteroskedastisitas dan sebaliknya jika sig < 0,05 maka terjadi

heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu adanya korelasi antar anggota

sampel. Menurut Ghozali (2018:110), berpendapat bahwa “Uji autokorelasi

bertujuan menguji apakah dalam model regresi liner ada korelasi antar

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada

periode t-1.” Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya

autokorelasi dalam penelitian ini yaitu dengan uji Durbin-Watson (DW test)

dengan rumus:

n
d=∑ ¿ 2¿ ¿ ¿
i

Sumber: Ghozali (2018:110)

Keterangan:

ei : Residual tahun ke i

n : Jumlah data

k : Jumlah variabel independen

Ketentuan sebagai berikut:

a) Jika 0 < dw < dl, maka keputusan ditolak

60
b) Jika 4-du ≤ dw ≤ 4-dl, maka tidak ada keputusan

c) Jika Du < dw < 4-du, maka keputusan diterima, yang artinya tidak ada

autokorelasi.

Tabel 3.5
Pedoman Uji Autokorelasi Dengan Durbin Watson (DW Test)

Nilai Durbin Watson (DW) Keterangan


< 1.10 Ada Autokorelasi
1,10 - 1,54 Tanpa Kesimpulan
1,55 – 2,46 Tidak Ada Autokorelasi
2,47 – 2,90 Tanpa Kesimpulan
> 2,90 Ada Autokorelasi
Sumber: Silalahi, Sitepu, & Tarigan , (2018:244)

3.6.4 Uji Kesesuaian (Fest Goodues Of Fit)

1. Regresi Linier Sederhana

Menurut Sugiyono (2018:270), “Regresi sedeharna didasarkan pada

hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu

variabel dependen.” Permasaan umum regresi linier sederhana dinyatakan

dengan

rumus:

Y = α + βX

Sumber: Sugiyono, (2018:270)

Keterangan:

Y : Variabel dependen

α : Konstanta (Nilai Y apabila X = 0)

β : Koefisien regresi

61
X : Variabel independen

2. Uji Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan variabel

dependen dimana dalam penelitian ini variabel independan adalah harga (X1)

dan promosi (X2), Sedangan yang menjadi independen dalam penelitian ini

adalah keputusan pembelian (Y). untuk mengetahui apakah mempunyai

pengaruh positif antara independen dengan dependen maka dapat ditentukan

dengan persamaan regresi linier berganda menurut Sugiyono (2018:218),

dengan rumus sebagai berikut :

Y = β0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 +…+ β k X k + e

Sumber: Sugiyono, (2018:218)

Keterangan:

Y : Keputusan pembelian

α : Konstanta

β❑ : Koefisien regresi

X1 : Harga

X2 : Promosi

e : Standar kesalahan

3. Analisi Koefisien Korelasi

Analisis koefisien korelasi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen baik secara

62
parsial maupun simultan. Menurut Sugiyono (2019:274), Persamaan

correlation pearson dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:

Tabel 3.6
Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi
Sumber : Sugiyono, (2018:274)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat kuat

Maka koefisien korelasi dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

r xy =n ¿ ¿

Sumber: Sugiyono (2019:274)

Keterangan :

r : Korelasi antara variabel dependen dan variabel independen

n : Banyaknya sampel

x : Nilai variabel indpenden (harga dan promosi)

y : Nilai variabel dependen (keputusan pembelian)

Dengan ketentuan sebagai berikut:

63
1. Apabila nilai r > 0, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel

terikat merupakan hubungan yang positif yaitu semakin besar nilai variabel

bebas, maka semakin besar pula pengaruh terhadap nilai variabel terikat.

2. Apabila nilai r < 0, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel

terikat merupakan hubungan negatif, yaitu semakin kecil variabel bebas,

maka semakin kecil nilai variabel terikat.

3. Apabila nilai r = 0, maka antara variabel bebas dengan variabel terikat

tidak ada hubungan sama sekali.

4. Apabila r = 1 berarti terdapat hubungan positif yang sempurna antara

variabel bebas dengan variabel terikat.

5. Apabila nilai r = -1, maka telah terjadi hubungan negatif yang sempurna

antara variabel bebas dengan variabel terikat.

3.6.5 Uji Hipotesis

a. Uji Hipotesis Parsial (Uji t)

Uji t atau uji parsial dimaksudkan untuk menguji bagaimana pengaruh

masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel

terikatnya. Menurut Sugiyono (2019:251), bahwa “Uji t digunakan untuk

mengetahui apakah dalam model regresi varibel independen (X) secara parsial

berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) pada tingkat kepercayaan 95%.”

64
Dalam penelitian ini rumusan hipotesis yang dibuat adalah sebagai berikut:

1) Variabel Harga (X1)

H 0 : ρ1 = 0 Tidak terdapat pengaruh harga terhadap keputusan

pembelian pada Café Obrol Kopi Di Haji Nawi

Jakarta Selatan.

Ha : ρ1  0 Terdapat pengaruh harga terhadap keputusan

pembelian pada Café Obrol Kopi Di Haji Nawi

Jakarta Selatan.

2) Variabel Promosi (X2)

H 0 : ρ2 = 0 Tidak terdapat promosi terhadap keputusan

pembelian pada Café Obrol Kopi Di Haji Nawi

Jakarta Selatan.

Ha : ρ2  0 Terdapat pengaruh promosi terhadap keputusan

pembelian pada Café Obrol Kopi Di Haji Nawi

Jakarta Selatan.

Rumus yang digunakan dalam pengujian hipotesis (uji t) ini, menurut

Sugiyono (2019:184), Dapat menggunakan dengan mencari nilai t hitung dengan

rumus sebagai berikut:

r √n − 2
t ℎitung=
√1 −r 2
Sumber: Sugiyono, (2019:184)

Keterangan :

65
t : Nilai uji korelasi

n : Jumlah sampel

r2 : Koefisien determinasi

Taraf signifikansi yang digunakan 0,05 (5%) artinya kemungkinan hasil

penarikan kesimpulan mempunyai probabilitas 95%.

Dalam pengujian ini, hipotesis diterima atau ditolak dicari dengan cara

membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel dengan kriteria sebagai

berikut:

(a) Jika nilai t hitung < t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

(b) Jika nilai t hitung > t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Pengujian hipotesis juga dapat dilakukan dengan cara membandingkan

antara nilai signifikansi dengan 0,05, dengan ketentuan sebagai berikut:

(a) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha

diterima.

(b) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan Ha

ditolak.

Kriteria dikatakan signifikan jika nilai t hitung > t tabel atau probability

signifikansi < 0,05.

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F atau simultan dimaksudkan untuk menguji pengaruh semua

variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Menurut Sugiyono

(2019:252), bahwa “Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara

simultan (bersama-sama) antara variabel independen terhadap variabel

66
dependen.” Dalam penelitian ini rumusan hipotesis yang dibuat, sebagai

berikut:

H 0 : ρ3 = 0 Tidak terdapat pengaruh harga dan prom secara

simultan terhadap keputusan pembelian pada Café Obr

ol Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan.

Ha : ρ3  0 Terdapat pengaruh harga dan prom secara simultan

terhadap keputusan pembelian pada Café Obrol Kopi

Di Haji Nawi Jakarta Selatan.

Rumus yang digunakan menurut Sugiyono (2019:252), “Uji F

digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan (bersama-sama) antara

variabel independen terhadap variabel dependen.” Untuk mencari nilai F hitung

digunakan rumus sebagai berikut:

R2 /k
F ℎ=
(1 − R2 )/(n − k −1)

Sumber: Sugiyono, (2019:252)

Keterangan :

Fℎ : nilai uji f

2
R : koefisien korelasi berganda

K : Jumlah variabel independen

n : Jumlah sampel

67
Dalam pengujian ini, digunakan sofware SPSS versi 25. Kriteria hipotesis

diterima atau ditolak yaitu dengan mebandingkan antara nilai F hitung dengan F

tabel dengan kriteria sebagai berikut:

a) Jika nilai F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

b) Jika nilai F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Pengujian hipotesis juga dapat dilakukan dengan cara membandingkan

antara nilai signifikansi dengan 0,05, dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

b) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Kriteria dikatakan signifikan jika nilai F hitung > F tabel atau probability

signifikansi < 0,05.

c. Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui

besarnya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen baik

secara parsial maupun simultan. Menurut Supangat (2019:350), berpendapat

“Koefisien determinasi merupakan besaran untuk menunjukkan tingkat

kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam bentuk persen.”

Berdasarkan dari pengertian ini maka koefisien determinasi merupakan bagian

dari keragaman total dari variabel terikat yang dapat diperhitungkan oleh

keragaman variabel bebas dihitung dengan koefisien determinasi dengan

asumsi faktor lain di luar variabel dianggap konstan.

Untuk mengetahui besarnya kontribusi pengaruh dari variabel bebas

terhadap variabel terikat, dapat dihitung dengan suatu koefisien yang disebut

68
koefisien penentuan, dimana menurut Sugiyono (2019:350), Dapat berpedoman

dengan rumus sebagai berikut:

Kd = r2 x 100%

Sumber: Sugiyono, (2019:350)

Keterangan :

Kd : Koefisien Determinasi

r : Koefisien Korelasi antara variabel bebas dan terikat (yang

dikuadratkan)

100% : Pengalian yang diprosentasikan

Dalam pengujian ini, digunakan sofware SPSS versi 25. Adapun

ketentuan besarnya nilai koefisien determinasi (Kd) antara 0 (nol) sampai

dengan 1 (satu) dimana interpretasinya adalah :

1) Jika determinasi bernilai 0 = berarti tidak ada hubungan antara

variabel X1 dan X2 (bebas) dengan variabel Y (terikat).

2) Jika determinasi bernilai 1 = berarti ada kecocokan yang sempurna

dari ketepatan perkiraan model.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

69
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat

Gambar 4.1
Café Obrol Kopi Di Haji Nawi Jakarta Selatan

Perubahan gaya hidup masyarakat telah merubah kawasan daerah di

Haji Nawi Jakarta Selatan. Daerah ini dulu hanya berisi bengkel saja, namun

sekarang ini telah diisi oleh Café-Café yang menyuguhkan tempat nongkrong

yang nyaman dengan menu yang diminati oleh pengunjungnya. Salah satu

kedai yang paling banyak diminati oleh pengunjung yaitu Café Obrol Kopi di

Haji Nawi Jakarta Selatan..

Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan di dirikan sejak tahun

2016, dan memiliki beberapa cabang yang tersebar dibeberapa wilayah yakni

Jakarta, Depok, Bandung, dan Jogjakarta. Café ini terdiri dari dua lantai, lantai

perrtama terdiri dari tempat bar, ruang kitchen, dan outdoor. Fasilitas yang

disediakan di lantai satu terdiri dari banyak sofa yang nyaman untuk nongkrong

dan spot unik untuk OOTD (Outfit of The Day) yang terletak disebalah bar.

Sedangkan di lantai dua tersedia meeting room yang bisa digunakan untuk

70
meeting di luar kantor dengan ruangan yang cukup luas dan mampu

menampung 6-10 orang. Fasilitas lain yang disediakan di lantai dua yakni buku

bacaan dan printer sehingga bisa digunakan sebagai tempat untuk mengerjakan

tugas dengan suasana yang tenang dan nyaman.

4.1.2 Visi dan Misi Café Obrol Kopi

1. Visi

 Memajukan Kopi Nusantara

 Memajukan Petani Nusantara

 Memajukan Ekspor Kopi Nusantara

 Menjadikan Pusat Edukasi dan sukses melalui kopi

2. Misi

 Mengedukasi pelaku bisnis di sekitar Café Obrol Kopi

 Menyediakan kopi terbaik dari Nusantara

 Menggunakan produk atau kopi Nusantara

4.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan bagian yang sangat penting. Karena

dengan adanya struktur organisasi dapat diketahui dengan jelas wewenang dan

tanggung jawab setiap anggota organisasi atau karyawan, yang pada akhirnya

dapat membantu komunikasi dan koordinasi antar kegiatan sehingga tujuan

yang ingin dicapai dapat lebih terjamin.

Struktur organisasi dapat dipandang sebagai sesuatu yang menyeluruh

yang menghubungkan fungsi dari suatu badan usaha, menetapkan hubungan

yang tetap diantaranya karyawan yang melakukan tugas berdasarkan fungsinya

71
masing-masing.

1. Struktur Organisasi

OWNER

General Manager

Finance Head Barista Head Chef Marketing

Barista Chef

Gambar 4. 2
Struktur Organisasi

2. Uraian Tugas Masing-masing jabatan:

a. Owner

Bertanggung Jawab untuk mendirikan dan mengelola perusahaan

sesuai dengan visi dan misinya. Selain itu owner juga bertanggung jawab untuk

semual hal yang terjadi di perusahaan atau bisnisnya, baik itu keberhasilan

maupun kegagalan.

b. General Manager

Membuat sebuah keputusan baik untuk jangka panjang maupun jangka

pendek.

72
c. Manager Keuangan

Bertanggung jawab untuk membantu perencanaan bisnis dan pengambil

an keputusan dengan memberi nasihat keuangan yang sesuai.

d. Head Barista

Head Barista penanggung jawab kelancaran operasional barista. membe

rikan contoh yang baik, mampu mengarahkan dan memberikan motivasi kepada

crew barista. Dalam kegiatan operasionalnya, Head Barista harus melakukan ko

ordinasi dan memberikan laporan kepada Manager.

e. Crew Barista

Bertanggung jawab dalam urusan meracik, membuat, menyiapkan, dan

menyajikan kopi.

f. Head Chef

Bertugas mengarahkan seluruh kegiatan di dapur, mulai dari persiapan,

pemberian bumbu dan yang bertanggung jawab di dapur.

g. Chef

Tugas nya memasak makanan dan minuman di dapur dan menyajikan

makanan.

h. Marketing

73
Memproduksi materi marketing mempromosikan dan meningkatkan

penjualan produk oleh perusahaan sehingga perusahaan mendapatkan

keuntungan.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen pada Café Obrol Kopi.

Hal-hal yang dianalisa dari responden adalah data pribadi responden yang terdi

ri dari Jenis Kelamin, Usia dan Pendidikan.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambaran mengenai distribusi responden menurut jenis kelamin pada

konsumen yang membeli produk di Café Obrol Kopi, seperti terlihat dibawah

ini:

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Sesuai Jenis Kelamin

No Jenis kelamin Jumlah Persentase (%)

1 Laki-Laki 52 53%
2 Perempuan 46 47%
Total 98 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer,2023.

Berdasarkan Tabel 4.1 hasil olah data mengenai karakteristik responde

n menurut jenis kelamin di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah responden

yang lebih banyak yaitu laki - laki dengan persentase 53%. Sedangkan jumlah r

esponden Perempuan 46 responden dengan persentase 47%. Artinya pelanggan

74
yang mengunjungi Café Obrol Kopi lebih banyak laki – laki dibandingkan Pere

mpuan.

2. Karakteristik Berdasarkan Usia

Gambaran mengenai distribusi responden menurut usia pada pelangga

n yang membeli di Café Obrol Kopi, seperti terlihat dibawah ini:

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Jumlah Persentase %


1 17-25 73 75%
2 26-30 15 15%
3 31-40 10 10%
Total 98 100%
Sumber: Hasil Pengolahan data Primer, 2023

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa responden yang berusia

17-25 berjumlah 73 responden atau 75%, yang berusia 26-30 berjumlah 15 resp

onden atau 15%, yang berusia 31-40 berjumlah 10 responden atau 10%.

3. Karakteristik Status Responden

Gambaran mengenai distribusi responden menurut status pada pelangg

an yang membeli di Café Obrol Kopi , seperti terlihat dibawah ini:

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pelanggan

No. Status Responden Jumlah Persentasi


1. SMP 0 0%
2. SMA 49 50%
3. D3 2 2%
4. S1 47 48%
Jumlah 98 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Pimer, 2023

75
Berdasarkan dari data diatas, dapat diketahui karakteristik responden d

alam penelitian ini berdasarkan status pendidikan terakhir pelanggan, SMP tida

k ada, dan SMA sebanyak 49 Responden atau 50% dan D3 sebanyak 2 atau 2%,

dan S1 sebanyak 47 Responden atau 48%.

4.2.2 Analisis Deksriptif

Analisis Deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui distribusi frekuens

i dari jawaban responden terhadap hasil kuesioner yang disebarkan, yaitu melip

uti variabel Harga (X1), variabel Promosi (X2) dan variabel Keputusan Pembeli

an (Y). Kriteria yang digunakan untuk analisis rata-rata jawaban responden adal

ah sebagai berikut:

Tabel 4.4
Pedoman Pemberian Bobot Nilai

Tingkat Kesetujuan Skor/Bobot


Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu-Ragu (RR) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono,2014:93:Sefri Pamungkas,2019:72

76
Tabel 4.5
Presentase Nilai

Rentang Skala Skor/Bobot


1,00 – 1,79 Sangat Tidak Setuju
1,80 – 2,59 Tidak Setuju
2,60 – 3,39 Kurang Setuju
3,40 – 4,19 Setuju
4,19 – 5,00 Sangat Setuju
Sumber: Sugiyono 2017:94

1. Analisis Deksriptif Variabel Harga (X1)


Berdasarkan pada kriteria di atas, maka dapat dilakukan penilaian

pada jawaban responden menurut item pernyataan sebagai berikut.

Berdasarkan pengumpulan dari hasil kuesioner mempunyai jawaban dari 98

responden terhadap variabel harga yang terdiri dari 10 pernyataan, jawaban

yang diperoleh kemudian dianalisa. Jawaban dapat di lihat di bawah ini :

77
Tabel 4. 6
Jawaban Responden Harga (X1)

Jawaban Rata
No Pernyataan STS TS RR S SS Total Jumlah - KET
1 2 3 4 5 Rata
Daftar Harga
Saya merasa harga
1 produk Café Obrol
Kopi di Haji Nawi 1 3 3 58 33 413 98 4,2 SS
Jakarta Selatan
sangat terjangkau
oleh semua
kalangan
Saya merasa harga
2 Café Obrol Kopi di
Haji Nawi Jakarta 1 0 3 63 31 417 98 4,2 SS
Selatan dapat bersaing
dengan competitor lain
Saya merasa harga
3 yang dijual di Café 0 0 3 59 36 425 98 4,3
Obrol Kopi di Haji SS
Nawi Jakarta
Selatan sesuai
dengan harga
konsumen
Diskon
Saya merasa harga
4 yang ditawarkan Café
Obrol Kopi di Haji 0 1 5 57 35 420 98 4,3 SS
Nawi Jakarta Selatan
sesuai dengan kualitas
Saya merasa
5 penurunan harga bagi
pembelian Café Obrol 0 1 3 61 33 420 98 4,3 SS
Kopi di Haji Nawi
Jakarta Selatan dalam
jumlah banyak
Saya membeli banyak
produk Café Obrol
6 Kopi di Haji Nawi 0 0 2 61 35 425 98 4,3 SS
Jakarta Selatan karena
ada diskon untuk
jumlah pembelian
tertentu
Saya merasa jika ingin
membeli produk Café
7 Obrol Kopi di Haji
Nawi Jakarta Selatan 0 0 1 49 48 439 98 4,4 SS
yang mendapatkan
diskon harus mengikuti
ketentuan yang ada
Potongan Harga
Saya merasa adanya
8 Pengurangan harga dari
harga yang sudah 0 0 2 61 35 425 98 4,3 SS
ditentukan Café Obrol
Kopi di Haji Nawi
Jakarta Selatan
Saya merasa adanya
potongan harga yang
9 menarik konsumen 1 0 4 60 33 418 98 4,2 SS
Café Obrol Kopi di
Haji Nawi Jakarta
Selatan
Saya tertarik membeli
di Café Obrol Kopi di
10 Haji Nawi Jakarta 0 1 5 58 34 419 98 4,2 SS
Selatani karena adanya
harga special
RATA-RATA SKOR VARIABEL Harga (X1) 4221 980 4,3 SS

78
Berdasarkan tabel diatas, tanggapan responden atas pernyataan pada var

iabel Harga diperoleh rata-rata skor 4.3 termasuk pada rentang 4,19 – 5,00 den

gan kriteria sangat setuju.

2. Analisis Deksriptif Variabel Promosi (X2)

Berdasarkan pada kriteria di atas, maka dapat dilakukan penilaian atau

jawaban responden menurut item pernyataan sebagai berikut: Berdasarkan

pengumpulan dari hasil kuesioner mempunyai jawaban dari 98 responden

terhadap variabel Promosi yang terdiri dari 10 pernyataan, jawaban yang

diperoleh kemudian dianalisa yang jawabannya dapat dilihat dibawah ini:

79
Tabel 4.7
Jawaban Responden Promosi (X2)

Jawaban Rata
No Pernyataan STS TS RR S SS Total Jumlah - KET
1 2 3 4 5 Rata
Iklan dengan menarik dan mudah dimengerti
Saya merasa setuj
u dengan promosi
1 yang telah ditentu
kan Café Obrol 0 2 7 52 37 418 98 4,2 SS
Kopi di Haji Nawi
Jakarta Selatan

Saya merasa skema


2 promosi Café Obrol
Kopi di Haji Nawi 0 1 2 63 32 420 98 4,3 SS
Jakarta Selatan sangat
terjangkau oleh semua
masyarakat
Promosi penjualan diskon dan kupon
Saya merasa skema
promosi Café
3 Obrol Kopi di Haji
Nawi Jakarta 0 1 3 62 32 425 98 4,3 SS
Selatan sesuai deng
an kualitas produk
yang diberikan

Saya merasa promo


hemat yang ditawarkan
4 Café Obrol Kopi di 0 0 5 60 33 420 98 4,3 SS
Haji Nawi Jakarta
Selatan membuat
konsumen tertarik
untuk membeli
Hubungan Masyarakat dengan sponsor dan acara
Saya merasa skema
promosi Café Obrol
5 Kopi di Haji Nawi 0 1 2 66 29 417 98 4,2 SS
Jakarta Selatan sesuai
dengan manfaat yang
diberikan
Saya tertarik dating ke
6 Café Obrol Kopi di
Haji Nawi Jakarta 0 0 4 55 38 422 98 4,3 SS
Selatan karena adanya
kesan yang baik dari
masyarakat
Langsung dan pemasaran digital, email dan media social
Saya merasa skema bar
ang Café Obrol Kopi di
7 Haji Nawi Jakarta 0 0 1 49 48 439 98 4,4 SS
Selatan memiliki daya
saing yang kuat di soci
al media

Saya merasa skema


barang Café Obrol
Kopi di Haji Nawi
8 Jakarta Selatan 0 0 2 51 45 435 98 4,4 SS
memiliki kualitas dan
manfaat yang tinggi
dibandingkan produk
yang lain
Saya mendapatkan
informasi megenai
9 Café Obrol Kopi di 0 0 5 61 32 419 98 4,2 SS
Haji Nawi Jakarta
Selatan melalui media
social
Saya mendapatkan
penawaran langsung
10 dari karyawan Café 1 1 10 52 34 411 98 4,1 SS
Obrol Kopi di Haji 80
Nawi Jakarta Selatan
RATA-RATA SKOR VARIABEL PROMOSI (X2) 4209 980 4,3 SS
Berdasarkan tabel diatas, tanggapan responden atas pernyataan pada

variabel Promosi diperoleh rata-rata skor 4,3 termasuk pada rentang 4,19 –

5,00 dengan kriteria sangat setuju.

3. Analisis Deksriptif Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Berdasarkan pengumpulan dari hasil kuesioner mempunyai jawaban

dari 98 responden terhadap variabel Keputusan Pembelian yang terdiri dari 10

pernyataan. Jawaban yang diperoleh kemudian dianalisa yang jawabannya

dapat dilihat dibawah ini

Tabel 4.8
Jawaban Responden Keputusan Pembelian

81
Berdasarkan tabel diatas, tanggapan responden atas pernyataan pada
Jawaban Rata
No Pernyataan STS TS RR S SS Total Jumlah - KET
1 2 3 4 5 Rata
Pilihan Produk
Saya merasa
konsumen
1 memilih karena
Café Obrol Kopi 0 1 1 57 39 428 98 4,3 SS
di Haji Nawi
Jakarta Selatan
memiliki produk
yang baik
Saya merasa konsumen
memilih karenaCafé
2 Obrol Kopi di Haji 1 0 1 61 35 423 98 4,3 SS
Nawi Jakarta Selatan
menyaring produk yang
akan dibeli
Pilihan Merek
Saya merasa konsu
men regular memili
3 h Café Obrol Kopi
di Haji Nawi 0 2 5 55 36 419 98 4,2 SS
Jakarta Selatan tida
k perpindah merek
lain

Saya merasa Café


4 Obrol Kopi di Haji 0 3 3 56 36 425 98 4,3 SS
Nawi Jakarta Selatan
mempunyai ciri khas
produk
Pilihan Tempat
Saya merasa Café
Obrol Kopi di Haji
5 Nawi Jakarta Selatan 0 0 4 61 33 421 98 4,2 SS
memiliki tempat yang
nyaman untuk hangout
dan mengerjakan tugas
Saya merasa fasilitas
6 yang dimiliki Café 0 0 4 52 42 430 98 4,3 SS
Obrol Kopi di Haji
Nawi Jakarta Selatan
Café Obrol Kopi Haji
Nawi yang sangat
memadai
Jumlah Pembelian
Saya merasa konsumen
Café Obrol Kopi di
7 Haji Nawi Jakarta 0 0 2 50 46 436 98 4,4 SS
Selatan akan
menentukan jumlah
yang akan dibeli
Saya merasa Café
Obrol Kopi di Haji 0 0 2 48 48 438 98 4,4 SS
8 Nawi Jakarta Selatan
mempunyai lebih dari
satu jenis kopi
Waktu Pembelian
Saya merasa Café
9 Obrol Kopi di Haji 0 0 2 58 38 428 98 4,3 SS
Nawi Jakarta Selatan
ramai di jam sore dan
malam
Saya merasa Café
Obrol Kopi di Haji
10 Nawi Jakarta Selatan 0 1 3 52 42 429 98 4,3 SS
mempunyai promosi di
waktu tertentu
RATA-RATA SKOR VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y) 4277 980 4,3 SS

variabel Keputusan pembelian diperoleh rata-rata skor 4,3 termasuk pada

rentang 4,19 – 5,00 dengan kriteria sangat setuju.

82
4.2.3 Uji Instrumen

1. Uji Validitas

a. Harga (X1)

Tabel 4 .9
Hasil Uji Validitas X1

Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan


X1_1 0,589 0,1966 Valid
X1_2 0,673 0,1966 Valid
X1_3 0,596 0,1966 Valid
X1_4 0,587 0,1966 Valid
X1_5 0,590 0,1966 Valid
X1_6 0,589 0,1966 Valid
X1_7 0,541 0,1966 Valid
X1_8 0,463 0,1966 Valid
X1 _ 9 0,520 0,1966 Valid
X1_ 10 0,535 0,1966 Valid
Sumber : Hasil Penelitian yang diolah(2023)

Berdasarkan tabel diatas apabila rhitung > rtabel maka dinyatakan valid

dan sebaliknya, apabila rhitung < rtabel maka dinyatakan tidak valid. Pada

penelitian ini jumlah sampel (n) yang akan diuji sebanyak 98 responden dengan

taraf signifikan dua arah 0,05 dengan r-tabel 0,1966. dengan ketentuan df = n –

2, maka df = 98 – 2 = 96 maka didapat r tabel sebesar 0,1986. Dari tabel diatas

menunjukan pernyataan-pernyataan pada variabel Harga dapat dikatakan valid

karena seluruh pertanyaan memiliki nilai signifikan dibawah 0,05.

b. Promosi (X2)

Tabel 4.10
Hasil Validasi X2

83
Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan
X2_1 0,473 0,1966 Valid
X2_2 0,597 0,1966 Valid
X2_3 0,587 0,1966 Valid
X2_4 0,684 0,1966 Valid
X2_5 0,583 0,1966 Valid
X2_6 0,474 0,1966 Valid
X2_7 0,720 0,1966 Valid
X2_8 0,595 0,1966 Valid
X2 _9 0,504 0,1966 Valid
X2_10 0,676 0,1966 Valid
Sumber : Hasil Penelitian yang diolah(2023)

Berdasarkan tabel diatas apabila rhitung > rtabel maka dinyatakan valid

dan sebaliknya, apabila rhitung < rtabel maka dinyatakan tidak valid. Pada

penelitian ini jumlah sampel (n) yang akan diuji sebanyak 98 responden dengan

taraf signifikan dua arah 0,05 dengan r-tabel 0,1966. dengan ketentuan df = n –

2, maka df = 98 – 2 = 96 maka didapat r tabel sebesar 0,1986. Dari tabel diatas

menunjukan pernyataan-pernyataan pada variabel Promosi dapat dikatakan

valid karena seluruh pernyataan memiliki nilai signifikan dibawah 0,05.

c. Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4 .11
Hasil Uji Validitas Variabel Y

Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan


Y_1 0,629 0,1966 Valid
Y_2 0,650 0,1966 Valid
Y_3 0,649 0,1966 Valid
Y_4 0,668 0,1966 Valid

84
Y_5 0,607 0,1966 Valid
Y_6 0,705 0,1966 Valid
Y_7 0,520 0,1966 Valid
Y_8 0,625 0,1966 Valid
Y_9 0,556 0,1966 Valid
Y_10 0,473 0,1966 Valid
Sumber : Hasil Penelitian yang diolah(2023)

Berdasarkan tabel diatas apabila rhitung > rtabel maka dinyatakan valid

dan sebaliknya, apabila rhitung < rtabel maka dinyatakan tidak valid. Pada

penelitian ini jumlah sampel (n) yang akan diuji sebanyak 98 responden dengan

taraf signifikan dua arah 0,05 dengan r-tabel 0,1966. dengan ketentuan df = n –

2, maka df = 98 – 2 = 96 maka didapat r tabel sebesar 0,1986. Dari tabel diatas

menunjukan pernyataan-pernyataan pada variabel Keputusan Pembelian dapat

dikatakan valid karena seluruh pernyataan memiliki nilai signifikan dibawah

0,05.

2. Uji Reabilitas

Kriteria yang dapat digunakan apabila alat ukur menunjukkan hasil yang

stabil, maka disebut alat ukur itu handal. Dalam penelitian ini pengukuran yang

digunakan yaitu dengan membandingkan nilai Cronbach`s Alpha dengan 0,60

Dalam metode Cronbach`s Alpha akan menghasilkan nilai alpha dal

am skala 0-1, yang dapat dikelompokan dalam lima kelas, seperti tabel dibawah

ini:

Tabel 4.12
Nilai Alpha dengan Tingkat Reabilitasnya

Tingkat Realibilitas Alpha


Kurang Reliabel 0,00-0,20

85
Agak Reliabel 0,21-0,40
Cukup Reliabel 0,41,0,60
Reliabel 0,61-0,80
Sangat Reliabel 0,81-1,00
Sumber: Taniredja(2016:43)

Tabel 4.13
Uji Reliabilitas

No Variabel Cronbach Alpha Keputusan


1 Harga (X1) 0,765 Reliabel
2 Promosi (X2) 0,787 Reliabel
3 Keputusan Pembelian (Y) 0,812 Reliabel
Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

4.2.4 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Metode Uji Normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data pada sum

ber diagonal pada grafik p-p Plot Of Regression Standarrized residual atau uji

One Sample Kolmogorov Smirnov.

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah nilai residual berdistri

busi normal atau tidak. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan me

nggunakan dua cara, yaitu analisis grafik dan uji statistic, seperti pada gambar d

ibawah ini:

86
Gambar 4. 3
Grafik Uji Normalitas P-P PLOT

Gambar 4. 4
Grafik Uji Normalitas Histogram

Dalam pengujian normalitas data menggunakan Test of Normality

Kolmogorov-Smirnov data tersebut harus memiliki nilai yang signifikan. Pada

Test of Normality Kolmogorov-Smirnov memiliki nilai signifikan >0,05 maka

variabel berdistribusi normal dan jika nilai signifikannya <0,05 maka variabel

87
menunjukkan tidak berdistribusi normal (Ghozali 2018:161) Hasil pengujian

normalitas pada pengujian terhadap 8 data terlihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.14
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 98
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.63278942
Most Extreme Differences Absolute .066
Positive .066
Negative -.062
Test Statistic .066
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: hasil Olah Data SPSS 25.

Berdasarkan hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test pa

da tabel 4.14 diatas, diperoleh Asymp.Sig. sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05 at

au (0,200 > 0,05) maka dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi normal.

2. Uji Multikulinearitas

Uji multikolinieritas mempunyai tujuan dalam penelitian untuk men

guji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Mod

el regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.

88
Menurut Ghojali (2018), dalam Jumani (2018:75), berpendapat bahwa “Uji

multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antara variabel bebas indpenden.” Multikulinearitas dapat dilih

at dari nilai Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF).

Tabel 4.15
Hasil Uji Multikulinearitas
Coefficientsa

Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) 10.800 3.742 2.887 .005

Harga .333 .111 .313 3.002 .003 .530 1.886

Promosi .430 .108 .416 3.988 .000 .530 1.886

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

Berdasarkan tabel 4.15 diatas, pada kolom Tolerance nilai Tolerance H

arga dan Promosi sebesar 0,530 atau dibawah angka 1. Sedangkan pada VIF se

besar 1.886 atau dibawah angka 10. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nila

i tolerance dibawah 1 dan nilai VIF dibawah 10, maka dalam penelitian ini tida

k terjadi gejala multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari suatu residual pengamatan ke

pengamatan lain. Dalam penelitian ini untuk mengukurnya dengan

89
menggunakan uji glejser. Metode gletser-test dilakukan dengan

mengabsolutkan nilai residual. Setelah dilakukan pengabsolutan maka nilai

absolut tersebut diregres untuk mengetahui seberapa besar signifkan yang

ditimbulkan oleh variabel-variabel yang diuji. Aturan yang dipakai dalam

metode glejser harus > 0,05. Hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.16
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 3.264 2.315 1.410 .162

Harga -.002 .069 -.003 -.023 .982

Promosi -.027 .067 -.056 -.399 .691

a. Dependent Variable: Abs_Res

Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

Berdasarkan tabel 4.16 tersebut nampak bahwa semua variabel bebas

menunjukkan hasil yang tidak signifikan, karena nilai signifikan variabel Harga

dan Promosi lebih dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel

bebas tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas dalam varian kesalahan.

Cara lain untuk menguji heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik

Scatterplot. Adapun ketentuan bila tidak terjadi gejala heteroskedastisitas yaitu:

a. Titik-titik data penyebar diatas dan dibawah atau di sekitar angka 0.

b. Titik-titik mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.

90
c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola

bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

d. Penyebaran titik-titik data tidak berpola.

Hasil dari uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 5
Grafik Scatter Plot Hasil Uji Hetetoskedastisitas

Berdasarkan output Scatterplot pada gambar 4.5 di atas, terlihat bahwa

titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam penelitian ini.

Artinya data dalam penelitian ini bersifat homoskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara

suatu periode t dengan periode sebelumnya (t -1). Secara sederhana adalah

bahwa analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan

91
data observasi sebelumnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari

autokorelasi. Untuk mengetahui adanya autokorelasi dalam suatu model regresi,

dapat dilakukan pengujian Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai

berikut:

< 1 = Ada Autokorelasi

1,1 – 1,54 = Tanpa Kesimpulan

1,55 – 2,46 = Tidak ada Autokorelasi

2,46 – 2,9 = Tanpa Kesimpulan

> 2,9 = Ada Autokorelasi

Apabila hasil uji Durbin-Waston tidak dapat disimpulkan apakah

terdapat autokerelasi atau tidak maka dilanjutkan dengan runs test. Hasil dari

pengujian autokorelasi pada penelitian ini ditunjukkan seperti pada tabel berikut

ini:

Tabel 4.17
Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb
Mode R R Squar Adjusted R S Std. Error of t Durbin-Watso
l e quare he Estimate n
1 .671a
.451 .439 2.660 2.091
a. Predictors: (Constant), promosi, harga
b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

Berdasarkan tabel 4.17, pengujian autokorelasi dengan menggunakan

Uji durbin watson dapat dilihat bahwa nilai durbin watson sebesar 2,091 masuk

dalam interval 1,55 – 2,46 sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam varia

bel penelitian ini tidak terdapat autokorelasi.

92
4.2.5 Uji Regresi Linear

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel

dependen dapat diprediksi melalui variabel independen atau prediktor. Dampak

dari analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik atau

menurunnya keadaan variabel dependen dilakukan dengan cara menaikkan atau

menurunkan keadaan variabel independen. Perhitungan model regresi linier

sederhana dan regresi linier berganda dilakukan menggunakan program SPSS

25.

1. Regresi Linear Sederhana X1 terhadap Y

Berikut ini adalah hasil pengujian regresi linier sederhana Harga (X1)

terhadap Keputusan Pembelian (Y).

Tabel 4.18
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Harga
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 16.181 3.751 4.314 .000
Harga .636 .087 .599 7.327 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
sumber : Hasil Olah Data SPSS 25

Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat perhitungan regresi linear se

derhana, sehingga dapat ditulis persamaan sebagai berikut :

93
Y = 16,181 + 0,636

Keterangan:

X1 = Harga

Y = Keputusan Pembelian

Jika nilai X1 = 0 akan diperoleh Y = 16,181

Artinya, nilai (a) atau konstanta sebesar nilai ini menunjukkan bahwa p

ada saat Harga (X1) bernilai 0 (nol) atau tidak meningkat, maka keputusan pem

belian (Y) akan tetap bernilai 16,181 Koefisien regresi nilai (b) sebesar 0,636 (p

ositif) yaitu menunjukkan pengaruh yang searah, yang artinya setiap perubahan

satu unit pada variabel Harga (X 1), akan mengakibatkan terjadinya perubahan p

ada keputusan pembelian sebesar 0,636 point.

2. Regresi Linear Sederhana X2 terhadap Y

Berikut ini adalah hasil pengujian regresi linier sederhana Promosi (X 2)

terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.19
Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana

94
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.632 3.516 4.446 .000
Promosi .651 .082 .631 7.975 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
sumber : Hasil Olah Data SPSS 25

Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dilihat perhitungan regresi linear se

derhana, sehingga dapat ditulis persamaan sebagai berikut :

Y = 15,632 + 0,651

Keterangan:

X2 = Promosi

Y = Keputusan Pembelian

Jika nilai X2 = 0 akan diperoleh Y = 15,632

Artinya, nilai (a) atau konstanta sebesar nilai ini menunjukkan bahwa p

ada saat Promosi (X2) bernilai 0 (nol) atau tidak meningkat, maka keputusan pe

mbelian (Y) akan tetap bernilai 15,632 Koefisien regresi nilai (b) sebesar 0,651

yaitu menunjukkan pengaruh yang searah, yang artinya setiap perubahan satu u

nit pada variabel Promosi (X2) akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada

keputusan pembelian sebesar 0,651 point.

3. Analisis Linear Berganda

Menurut Sugiyono (2017:277), “Analisis regresi linier berganda bermak

sud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila du

a atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik t

95
urunkan nilainya) Metode regresi linier berganda dilakukan untuk mencari tahu

korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat.” Pada analisis ini jumlah

variabel bebas yang diteliti lebih dari satu. Dalam penelitian ini variabel

bebasnya yaitu Harga (X1) dan Promosi (X2), variabel terikatnya yaitu

Keputusan Pembelian (Y). Persamaan regresi yang digunakan adalah : Y = a +

b1xx1 + b2x2.

Adapun perhitungan regresi linear berganda dibantu dengan menggunak

an sistem SPSS dari data yang telah dianalisis adalah sebagai berikut:

Tabel 4.20
Hasil Uji Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.800 3.742 2.887 .005
Harga .333 .111 .313 3.002 .003
Promosi .430 .108 .416 3.988 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

Dari tabel 4.20 coeffients diatas maka diperoleh persamaan regresi

sebagai berikut:

Y = 10,800 + 0,333 (X1) + 0,430 (X2)

a. Konstanta sebesar 10,800 artinya jika variabel Harga dan variabel

Promosi bernilai nol atau tidak meningkat maka keputusan pembelian

akan tetap bernilai 10,800.

b. Nilai regresi X1 sebesar 0,333 artinya pada variabel Harga (X 1)

memiliki arah yang berlawanan, ketika variabel Harga (X1) meningkat

96
akan membuat keputusan pembelian (Y) menurun sebesar 0,333 satuan,

begitu juga sebaliknya.

c. Nlai regresi X2 0,430 (positif) artinya apabila variabel Promosi (X2)

mengalami perubahan satu unit akan mengakibatkan terjadinya

perubahan pada keputusan pembelian sebesar 0,430 point.

4.2.6 Uji Koesifisien Korelasi

Analisis koefisien korelasi dapat digunakan untuk mengetahui tingkat

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat baik secara parsial

maupun simultan. Korelasi menjelaskan tentang tingkat keeratan hubungan

suatu variabel independen dengan variabel dependen dalam suatu sistem korela

si ganda, setelah mengontrol atau mengendalikan variabel independent lainnya.

Menurut Sugiyono (2019:184) untuk menginterpretasikan hasil

koefisien korelasi dapat berpedoman pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.21
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Tingkat Hubungan Interval Nilai Koefisien Korelasi sumber:


sugiyo no (201
6:184) Sangat Rendah 0,000 – 0,199
Rendah 0,200 – 0,399
Sedang 0,400 – 0,599 Hasil
Kuat 0,600 – 0,799
pengu jian k
Sangat Kuat 0,800 – 1,000
oefisi en kor

elasi variabel Harga dan variabel Promosi terhadap keputusan pembelian dapat

dilihat pada hasil uji korelasi sebagai berikut:

97
1. Uji Korelasi X1 terhadap Y

Hasil pengujian koefisien korelasi Harga (X1) terhadap keputusan pem

belian (Y) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.22
Koefisien Korelasi X1 Terhadap Y
Correlations
Keputusan
Harga Pembelian
Harga Pearson Correlation 1 .599**
Sig. (2-tailed) .000
N 98 98
Keputusan Pembelian Pearson Correlation .599** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai korelasi variabel Ha

rga (X1) sebesar 0,599 masuk dalam interpretasi 0,400 – 0,599 dengan tingkat h

ubungansedang, artinya tingkat hubungan Harga (X1) terhadap keputusan pemb

elian (Y) memiliki tingkat hubungan yang sedang.

2. Uji Korelasi X2 terhadap Y

Hasil pengujian koefisien korelasi Promosi (X2) terhadap keputusan pe

mbelian (Y) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.23
Koefisien Korelasi X2 Terhadap Y

98
Su mbe
Correlations
r: H asil
Keputusan
Ola Promosi Pembelian h D

ata Promosi Pearson Correlation 1 .631** SPS


Sig. (2-tailed) .000
S ve rsi 2
N 98 98
5
Keputusan Pembelian Pearson Correlation .631** 1
Sig. (2-tailed) .000 Be
N 98 98
rda sar
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

kan tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai korelasi variable Promosi (X2) sebe

sar 0,631 masuk dalam interpretasi 0,600 – 0,799 dengan tingkat hubungan kuat

artinya tingkat hubungan variabel Promosi (X2) terhadap keputusan pembelian

(Y) memiliki tingkat hubungan yang kuat.

3. Uji Korelasi X1 dan X2 terhadap Y

Hasil pengujian koefisien korelasi kualitas produk (X1) dan harga (X2) te

rhadap keputusan pembelian (Y) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.24
Koefisien Korelasi X1 dan X2 Terhadap Y

99
Model Summary

Change Statistics
R Adjusted Std. Error of R Square
Model R Square R Square the Estimate Change F Change
1 .671 a
.451 .439 2.660 .451 38.960

a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga


Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai korelasi variabel

Harga (X1) dan Promosi (X2) sebesar 0,671 masuk dalam interpretasi 0,600 –

0,799 dengan tingkat hubungan kuat artinya tingkat hubungan antara variabel

Harga (X1) dan Promosi (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) memiliki

tingkat hubungan yang kuat.

4.2.7 Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur sebesar besar kem

ampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Jika nilai R2 kec

il berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi v

ariabel dependen menjadi sangat terbatas, (Ghozali, 2016:135).

Tabel 4.25

100
Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary
Std. Error Change Statistics
R Adjusted of the R Square
Model R Square R Square Estimate Change F Change
1 .671 a
.451 .439 2.660 .451 38.960

a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga


Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

Berdasarkan tabel 4.25 diperoleh koefisien determinasi R Square (R2)

= 0,451 maka KD = R2 x 100% = 0,451 x 100% = 45,1 %, jadi dapat disimpulk

an bahwa Harga dan Ptomosi berpengaruh sebesar 45,1 % terhadap Keputusan

Pembelian.

4.2.8 Uji Hipotesis

1. Uji Hipotesis Parsial

Uji t dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing v

ariabel independen terhadap variabel dependen. Sebagai pembanding untuk mel

ihat pengaruh signifikan, maka digunakan kriteria taraf signifikan sebesar 5%

(0,05) dan membandingkan thitung dengan ttabel. Adapun ketentuan mencari ni

lai ttabel diperoleh dengan cara:

Df = α : 2 ; n – k

Keterangan:

α = Nilai sign (0,05)

n = Jumlah Sampel

k = Jumlah variabel penelitian

101
Df = (0,05 : 2) ; 98 – 3, maka Df = 0,025 ; 95

Jika dilihat dari distribusi nilai ttabel (terlampir tabel t) maka nilai ttabel

sebesar 1.985. Dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika thitung < ttabel berarti H0 diterima dan Ha ditolak.

b. Jika thitung > ttabel berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Jika nilai signifikansi yang dihasilkan 0,000 < 0,05, maka dapat disimp

ulkan bahwa secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhada

p variabel dependen. Berikut ini adalah hasil pengujian thitung dengan menggu

nakan alat bantu statistik SPSS 25:

2. Uji Hipotesis X1 terhadap Y

Hasil uji hipotesis parsial Harga (X1) terhadap keputusan pembelian

(Y) dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.26
Hasil Uji T parsial Terhadap Y
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 16.181 3.751 4.314 .000
Harga .636 .087 .599 7.327 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
sumber : Hasil Olah Data SPSS 25

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai thitung 7,327 > ttab

el 1,985 dengan signifikan 0,000 < 0,05 maka H01 ditolak dan Ha1 diterima men

andakan bahwa Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pe

mbelian pada Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan.

102
3. Uji Hipotesis X2 terhadap Y

Hasil uji hipotesis parsial Promosi (X2) terhadap keputusan pembelian

(Y) dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.27
Hasil Uji T parsial X2 terhadap Y

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.632 3.516 4.446 .000
Promosi .651 .082 .631 7.975 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai t hitung 7,975 > tta

bel 1,985 dengan signifikan 0,000 < 0,05 maka H02 ditolak dan Ha2 diterima me

nandakan bahwa Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusa

n pembelian pada Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan.

4.2.9 Uji Hipotesis Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara bersam

a-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dila

kukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan anatara nilai Fhitung

dengan nilai Ftabel. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat

bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:

DF (pembilang) = k – 1 ; DF (penyebut) = n - k

n = jumlah sampel penelitian

k = jumlah variabel penelitian

103
DF (pembilang) = 3-1 = 2 ; DF (penyebut) = 98 - 3 = 95

Jadi, Ftabel (2 ; 98) nilai Ftabel adalah 3,09 (terlampir tabel F). Dengan

kriteria sebagai berikut:

a. H03 diterima dan Ha3 ditolak jika Fhitung < Ftabel artinya secara simult

an variabel independen tidak berpengaruh positif dan signifikan terhad

ap variabel dependen.

b. H03 ditolak dan Ha3 diterima jika Fhitung > Ftabel artinya secara simultan v

ariabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabe

l dependen.

Hasil uji F simultan Harga (X1) dan Promosi (X2) terhadap keputusan p

embelian (Y) dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.28
Hasil Uji F Simultan
ANOVAa
Sum d Mea S
Model of Squares f n Square F ig.
1 Re 551.4 2 275. 3 .
gression 84 742 8.960 000 b

Re 672.3 9 7.07
sidual 63 5 8
Tot 1223. 9
al 847 7
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Promosi, Harga
Sumber: Hasil Olah data SPSS versi 25
Berdasarkan tabel 4.28 diperoleh nilai Fhitung 38,960 > Ftabel 3,09 denga

n tingkat siginifikan 0,000 < 0,05 maka H 03 ditolak dan Ha3 diterima, artinya se

cara simultan harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ke

putusan pembelian pada Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan.

104
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian statistik, terlihat bahwa variabel-variabel i

ndependen secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.

Pengaruh dari kedua variabel tersebut bersifat positif dan signifikan, dengan ka

ta lain Harga dan Promosi akan meningkatkan keputusan pembelian pada Café

Obrol Kopi di Haji Nawi secara parsial maupun secara simultan. Hal tersebut se

suai dengan hipotesis yang diajukan serta hasil penelitian sebelumnya. Pengaru

h variabel-variabel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

4.3.1 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Terdapat pengaruh antara Harga terhadap keputusan pembelian hal

tersebut dapat dibuktikan dari persamaan regresi linier sederhana Y = 16,181+

0636. X1. Artinya nilai (a) atau konstanta sebesar 16,181 nilai ini menunjukan

bahwa pada saat Harga (X1) bernilai 0 (nol) atau tidak meningkat, maka

keputusan pembelian (Y) akan tetap bernilai 16,181. Koefisien regresi nilai (b)

sebesar 0,636 (positif) yaitu menunjukkan pengaruh yang searah yang artinya

setiap setiap perubahan satu unit pada variabel Harga (X 1), akan mengakibatkan

terjadinya perubahan pada keputusan pembelian sebesar 0,636 point. Nilai

korelasi variabel Harga sebesar 0,599 yang artinya tingkat hubungan harga

terhadap keputusan pembelian memiliki tingkat hubungan yang sedang. Nilai

koefisien determinasi sebesar 0,451 yang artinya variabel Harga (X1)

memberikan kontribusi terhadap variabel keputusan pembelian (Y) sebesar

45,1%, sedangkan sisanya sebesar 54,9% di sebabkan oleh variabel lain yang

105
tidak diteliti dalam penelitian ini. Serta nilai thitung 7,323 > ttabel 1,985

dengan signifikan 0,000 < 0,05 maka H01 ditolak dan Ha1 diterima menandakan

bahwa Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

pada Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Christy Jacklin Gerung, Jantje Sepang, Sjendry Loindong,

(2017) yang menyatakan bahwa Harga berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Elita Rizki Damayanti dan Eman Sulaeman, (2023)

menyatakan bahwa Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Keputusan Pembelian. Mario Yudha Tama dan Krido Eko Cahyono, (2023)

menyatakan bahwa Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Keputusan pembelian

4.3.2 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian

Terdapat pengaruh antara Promosi terhadap keputusan pembelian hal

tersebut dapat dibuktikan dari persamaan regresi linier sederhana Y = 15,632+

0,651. X2. Artinya nilai (a) atau konstanta sebesar 15,632 nilai ini menunjukan

bahwa pada saat Promosi (X2) bernilai 0 (nol) atau tidak meningkat, maka

keputusan pembelian (Y) akan tetap bernilai 15,632. Koefisien regresi nilai (b)

sebesar 0,651 (positif) yaitu menunjukkan pengaruh yang searah yang artinya

setiap setiap perubahan satu unit pada variabel Promosi (X 2), akan

mengakibatkan terjadinya perubahan pada keputusan pembelian sebesar 0,651

point. Nilai korelasi variabel Promosi sebesar 0,799 yang artinya tingkat

hubungan Promosi terhadap keputusan pembelian memiliki tingkat hubungan

106
yang kuat. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,451 yang artinya variabel

Promosi (X1) memberikan kontribusi terhadap variabel keputusan pembelian

(Y) sebesar 45,1%, sedangkan sisanya sebesar 54,9% di sebabkan oleh variabel

lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Serta nilai thitung 7,323 > ttabel

1,985 dengan signifikan 0,000 < 0,05 maka H 01 ditolak dan Ha1 diterima

menandakan bahwa Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian pada Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Yunila, Muhammad Pariama dan Nanda Apriani (2022) yang

menyatakan bahwa Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Keputusan Pembelian. Budi Harto, Poniah Juliawati, Andina Dwijayanti, Tanti

Widia Nurdiani, Yohanes Totok Suyoto, Joko Ariawan, Magdalena dan Hendy

Tannady (2022) menyatakan bahwa Promosi memiliki pengaruh terhadap

Keputusan Pembelian.

4.3.3 Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Keputusan pembelian

Secara simultan terdapat pengaruh antara Harga dan Promosi terhadap k

eputusan pembelian hal tersebut dapat dibuktikan dari persamaan regresi linier

berganda Y = 10,800 + 0,333(X1) + 0,430(X2). Kostanta sebesar 10,800 artinya

jika variabel harga dan variabel promosi bernilai nol atau tidak meningkat maka

keputusan pembelian akan tetap bernilai sebesar 10,800. Nilai regresi 0,333 X 1

(positif) artinya apabila variabel harga (X1) meningkat sebesar 1 (satu) satuan d

engan asumsi variabel harga (X2) dalam keadaan tetap, maka keputusan pembel

ian (Y) akan meningkat sebesar 0,333 satuan. Hal ini menunjukan setiap kenaik

107
an harga maka akan meningkatkan keputusan pembelian. Nilai regresi 0,430 (p

ositif) artinya apabila variabel promosi (X2) meningkat sebesar 1 (satu) satuan,

dengan asumsi variabel harga (X1) tetap, maka keputusan pembelian (Y) akan

meningkat sebesar 0,430 satuan. Hal ini menunjukan setiap kenaikan promosi

maka akan meningkatkan keputusan pembelian. Nilai korelasi variabel harga

(X1) dan promosi (X2) sebesar 0,671, artinya bahwa tingkat hubungan harga dan

promosi secara simultan terhadap keputusan pembelian memiliki tingkat hubun

gan yang kuat. Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,451 yang artiny

a variabel harga dan prmosi secara simultan memberikan kontribusi terhadap va

riabel keputusan pembelian (Y) sebesar 45,1%, sedangkan sisanya sebesar 54,9

% disebabkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Serta ni

lai Fhitung 38,960 > Ftabel 3,09 dengan tingkat siginifikan 0,000 < 0,05 dengan

demikian H03 ditolak dan Ha3 diterima, artinya secara simultan terdapat pengar

uh positif dan signifikan antara harga dan promosi terhadap keputusan pembelia

n pada Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakuk

an oleh Yunila, Muhammad Pariama dan Nanda Apriani (2022) yang menyatak

an bahwa harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keput

usan Pembelian. Dina Damayanti dan Edy Purwo Saputro (2023) menyatakan b

ahwa harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian.

108
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis serta pembahasan mengenai pengaruh harga

dan promosi terhadap keputusan pembelian pada Café Obrol Kopi di Haji Nawi

Jakarta Selatan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

109
1. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan

diperoleh persamaan regresi Y = 16,181 + 0,636X1, nilai korelasi sebesar

0,599 artinya tingkat hubungan harga terhadap keputusan pembelian

memiliki tingkat hubungan yang sedang. Nilai koefisien determinasi

sebesar 45,1% dan uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (7,323 >

1,985). Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat

pengaruh positif dan signifikan harga terhadap keputusan pembelian pada

Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan.

2. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan

diperoleh persamaan regresi Y = 15,632 + 0,651X2 nilai korelasi sebesar

0,799 artinya tingkat hubungan promosi terhadap keputusan pembelian

memiliki tingkat hubungan yang kuat. Nilai koefisien determinasi sebesar

45,1% dan uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel atau (7,323 > 1,985). Dengan

demikian H0 ditolak dan H2 diterima artinya terdapat pengaruh positif dan

signifikan harga terhadap keputusan pembelian pada Café Obrol Kopi di

Haji Nawi Jakarta Selatan.

3. Harga dan promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian dengan diperoleh persamaan regresi Y = 10,800 +

0,333X1 + 0,430X2. Nilai korelasi sebesar 0,671 artinya bahwa tingkat

hubungan harga dan promosi secara simultan terhadap keputusan

pembelian memiliki tingkat hubungan yang kuat. Nilai koefisien

determinasi sebesar 45,1% sedangkan sisanya sebesar 54,9% dipengaruhi

oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji hipotesis

110
diperoleh nilai F hitung > F tabel atau (38,960 > 3,09). Dengan tingkat siginifik

an 0,000 < 0,05 dengan demikian H03 ditolak dan Ha3 diterima, artinya se

cara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara harga dan pro

mosi terhadap keputusan pembelian pada Café Obrol Kopi Haji di Nawi Ja

karta Selatan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan saai ini masih banyak kekurangan dan

keterbatasan, diantaranya sebagai berikut:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pada Café Obrol

Kopi Haji di Nawi Jakarta Selatan dalam penelitian ini hanya terdiri dari

variabel bebas yaitu harga dan promosi, sementara tentu masih banyak

faktor lainnya yang turut serta memberikan kontribusi.

2. Penelitian hanya memfokuskan pada keputusan pembelian pada Café Obrol

Kopi Haji di Nawi Jakarta Selatan.

3. Sampel yang digunakan hanya sebanyak 98 responden saja dan terkadang

jawaban yang diberikan oleh responden bisa saja masih kurang

menunjukkan keadaan yang sesungguhnya. Untuk itu penelitian

selanjutnya alangkah lebih komprehensif lagi jika ditambahkan metode lain

lagi seperti wawancara sehingga lebih akurat maupun menambahkan

variabel lainnya.

5.3 Saran

Berdasarkan pada hasil kesimpulan di atas sebagai hasil penelitian, maka

penulis memberikan saran sebagai berikut:

111
1. Harga pernyataan yang paling lemah adalah nomor 1 yaitu “Harga produk

sangat terjangkau oleh semua kalangan”, dimana hanya mencapai score

sebesar 4,21. Untuk lebih baik lagi perusahaan dari segi harga produk yang

dijual saat ini sudah lumayan terjangkau, akan tetapi untuk lebih

menunjang atau menaikkan penjualan sebaiknya diberikan promosi harga

seperti beli 2 gratis 1 atau pun pembayaran menggunakan cashless tertentu

bisa mendapatkan potongan harga.

2. Promosi pernyataan yang paling lemah adalah nomor 10 yaitu “

Mendapatkan penawaran langsung dari karyawan Café Obrol Kopi di Haji

Nawi”, dimana hanya mencapai score sebesar 4,19. Untuk lebih baik lagi

perusahaan juga harus mempertimbangkan untuk staff atau pegawai di Café

Obrol Kopi di Haji Nawi sebaiknya diberikan pelatihan untuk upselling

produk terutama kasir pada saat pembayaran dengan tujuan supaya bisa

mendapatkan omset penjualan yang lebih besar dan bisa juga dengan

memberikan insentif yang melebihi target sales bulanan atau harian.

3. Keputusan Pembelian pernyataan yang paling lemah adalah nomor 3 yaitu

“Konsumen regular memilih Café Obrol Kopi di haji Nawi tidak perpindah

merek lain”, dimana hanya mencapai score sebesar 4,27. Untuk lebih baik

lagi perusahaan harus meningkatkan loyalitas terhadap Café Obrol Kopi di

haji Nawi dapat memberikan loyalty card dengan reward free 1 cup untuk

setiap pembelian yang terkumpul sebanyak 10 cup.

112
DAFTAR PUSTAKA

Anam, M. S., Nadila, D. L., Anindita, T. A., & Rosia, R. (2021). Pengaruh
Kualitas Produk, Harga dan Brand Image terhadap Keputusan
Pembelian Produk Hand and Body Lotion Merek Citra. Jesya (Jurnal
Ekonomi dan Ekonomi Syariah), 4(1), 120-136.

Pasaribu, Ruth. F. A (2019). Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap


Keputusan Pembelian Produk Soyjoy PT. Amerta Indah Otsuka Kota
Medan. (Jurnal Manajemen) Volume 5 Nomor 1, (2019).

113
Diyagitama, Ahmad Aziz. Hadi Sumarsono dan Naning Kristiyana (2019).
Pengaruh Kualitas Produk, Promosi Dan Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Hp Samsung Di Artomoro Celluler. (Jurnal Ekonomi,
Manajemen & Akuntansi) Vol. 3 No. 1 April 2019 hal 58 – 65

Arianto, N., Asmalah, L., & Rahmat, F. (2022). Pengaruh Kualitas Produk dan
Harga terhadap Keputusan Pembelian Studi pada Pengguna Mas
Cleaner. Jurnal Pemasaran Kompetitif, 5(2), 194-203.

Cahya, A. D., Rahmawati, A. W., & Ningsih, A. F. (2021). Pengaruh Kualitas


Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Bakpia
Sonder 543. Jurnal Pemasaran Kompetitif, 5(1), 13-26.

Cahya, A. D., Sangidah, U., & Rukmana, D. (2021). Pengaruh Kualitas Produk
dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada UMKM Toko Azam
di Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jurnal
Mirai Management, 6(1), 70-82.

Fortuna, I. B. (2018). Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap


Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Merek
AQUA Dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi Pada Konsumen Air
Mineral Dalam Kemasan (AMDK) AQUA di Kota Bandar
Lampung) (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Devi, Lenggang K. I (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi


Terhadap Keputusan Pembelian Pada Marketplace Shopee. (Studi
Kasus Pada Mahasiswa di Surabaya).

Annisa Putri Sabrina, Nur. Elpawati.dan Achmad Tjachja Nugrah. (2018).


Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga Dan

114
Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pizza Hut Di Jakarta
Barat . (Jurnal Agribisnis, Vol. 12.150).

Andalusi,Ratih (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, Dan Kualitas


Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan Instrumen Penunjang
Laboratorium. (Jurnal. Madani. Vol. 1, 307.)

Septiani, S., & Prambudi, B. (2021). Pengaruh kualitas produk dan harga
terhadap keputusan pembelian smartphone Oppo. Journal of
Management: Small and Medium Enterprises (SMEs), 14(2), 153-168.

Karundeng, Nikita. Johny A.F. dan Kalangi Olivia Walangitan (2019).


Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Home
Industri Pia Deisy Desa Kapitu Kecamatan Amurang Barat. (Jurnal
Administrasi Bisnis). Vol.8.84.

Latief, Abdul (2018). Analisis Pengaruh Produk, Harga, Lokasi dan Promosi
terhadap Minat Beli Konsumen pada Warung Wedang Jahe (Studi
Kasus Warung Sido Mampir di Kota Langsa). (Jurnal Manajemen Dan
Keuangan), Vol.7. 92-95.

Andriani, W., Abdurrahman, & Sari, P. R. K. (2019). Pengaruh Kualitas


Produk, Harga, dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Air Mineral
Dalam Kemasan Merek Dharma (Studi Kasus pada Konsumen CV. Bahana
Tirta Alam Maritim di Kab. Sumbawa Besar). (Jurnal Manajemen Dan
Bisnis), 2(1), 1–7

Indah, D. R., Afalia, I., & Maulida, Z. (2020). Pengaruh Citra Merek, Kualitas
Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Produk Hand and
Body Lotion Vaseline (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Samudra).
(Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis), 11(1), 83–94.

115
Nasution, A. E., Putri, L. P., & Lesmana, M. T. (2019). Analisis Pengaruh
Harga,
Promosi, Kepercayaan dan Karakteristik Konsumen terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada 212 Mart di Kota Medan. (Proseding
Seminar
Nasional Kewirausahaan), 1(1), 194–199.

Alexandrescu, M. B.& Marius, M (2018). Promotion as Form of


Communication of the Marketing Strategy. Land Forces Academy
Review. 23(4).268-274.

Alma, Buchari. (2018). Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. Bandung


Alfabeta. CV

Anugrah, F.T. (2020). Pengaruh Promosi dan Kemudahan Penggunaan


Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pengunaan Aplikasi
OVO. Ekonomi Kuantitatif dan Studi Manajemen.

Rochim, Abdul. (2019), Industri Pengelolahan Kopi Semakin Prospektif.


Kemenperin: Industri Pengelolahan Kopi SemaKin Prospektif. Diakses
pada tanggal 25 Januari 2022.

Yolanda & Darmanitya, H. W., (2018). Pengaruh Promosi Dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Pembelian Air Minum
Merek Aqua Serta Implikasinya Terhadap Citra Merek di Fakultas
Ekonomi Universitas Borobudur. Jurnal Manajemen, 6(1A), 88-108.

Sugiyono. (2021). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta. CV

116
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN
Responden yang terhormat, kuesioner ini merupakan instrumen dalam penelitian
Dengan judul: Pengaruh Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada
Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan. Penyebaran kuesioner dilakukan
untuk menyelesaikan studi skripsi pada Program Studi Manajemen, Fakultas

117
Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Pamulang, yang dilakukan oleh:
Nama : Putri Jasmine
NIM : 191010501731
Peneliti mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i dapat meluangkan
waktunya untuk mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar. Informasi yang
diterima dalam kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk
kepentingan akademis.
Terima kasih atas bantuan dan kerja sama Bapak/Ibu/Saudara/i responden.

A. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Bacalah setiap pertanyaan ini dengan teliti.

2. Jawablah semua pernyataan yang tersedia dengan jujur.

3. Pilihlah salah satu jawaban yang Anda angggap benar dan berilah tanda

checklist ( √ ) pada kolom yang tersedia.

4. Jika ada pernyataan yang kurang dimengerti mohon bertanya kepada

peneliti.

5. Mohon diperiksa kembali jawaban Anda apabila telah selesai menjawab

pernyataan.

Pernyataan-pernyataan pada bagian ini hanya dijawab dengan jawaban :

Jawaban Skor bobot


Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1

B. IDENTITAS RESPONDEN

118
1. Jenis Kelamin : Lakilaki Perempuan

2. Usia : 17-25 Tahun 

>30Tahun

25-30 Tahun

3. Pendidikan : SD Sederajat SMP

SMA Sarjana

(S1)

Daftar Pernyataan Variabel Harga (X1)

ALTERNATIF JAWABAN
NO DAFTAR PERNYATAAN 5 4 3 2 1
Sangat Setuju Kurang Tidak Sangat
Setuju Setuju Setuju Tidak
Setuju
Indikator Daftar Harga
1. Saya merasa harga produk Café Obrol Kopi di
Haji Nawi Jakarta Selatan sangat terjangkau
oleh semua kalangan
2. Saya merasa harga Café Obrol Kopi di Haji Nawi
Jakarta Selatan dapat bersaing dengan competitor
lain
3. Saya merasa harga yang dijual di Café Obrol
Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan sesuai
dengan harga konsumen
Indikator Diskon

119
4. Saya merasa harga yang ditawarkan Café Obrol
Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan sesuai dengan
kualitas
5. Saya merasa penurunan harga bagi pembelian
Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan
dalam jumlah banyak
6. Saya membeli banyak produk Café Obrol Kopi di
Haji Nawi Jakarta Selatan karena ada diskon
untuk jumlah pembelian tertentu
7. Saya merasa jika ingin membeli produk Café
Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan yang
mendapatkan diskon harus mengikuti ketentuan
yang ada
Indikator Potongan Harga
8. Saya merasa adanya Pengurangan harga dari
harga yang sudah ditentukan Café Obrol Kopi di
Haji Nawi Jakarta Selatan
9. Saya merasa adanya potongan harga yang
menarik konsumen Café Obrol Kopi di Haji Nawi
Jakarta Selatan
10. Saya tertarik membeli di Café Obrol Kopi di Haji
Nawi Jakarta Selatani karena adanya harga
special

Daftar Pernyataan Variabel Promosi (X2)

ALTERNATIF JAWABAN DAN BOBOT


5 4 3 2 1
NO DAFTAR PERNYATAAN Sangat Kurang Tidak
Sangat
Setuju Tidak
Setuju Setuju Setuju Setuju
Indikator Iklan dengan menarik dan mudah dimengerti
Saya merasa setuju dengan promosi yang telah
1
ditentukan Café Obrol Kopi di Haji Nawi
Jakarta Selatan
2
Saya merasa skema promosi Café Obrol Kopi di
Haji Nawi Jakarta Selatan sangat terjangkau oleh
semua masyarakat
Indikator Promosi penjualan diskon dan kupon

3
Saya merasa skema promosi Café Obrol Kopi
di Haji Nawi Jakarta Selatan sesuai dengan kua
litas produk yang diberikan

120
4
Saya merasa promo hemat yang ditawarkan Café
Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan
membuat konsumen tertarik untuk membeli
Indikator Hubungan masyarakat dengan sponsor dan acara
Saya merasa skema promosi Café Obrol Kopi di
5
Haji Nawi Jakarta Selatan sesuai dengan manfaat
yang diberikan
Saya tertarik dating ke Café Obrol Kopi di Haji
6
Nawi Jakarta Selatan karena adanya kesan yang
baik dari masyarakat
Indikator langsung dan pemasaran digital email dan media social
Saya merasa skema barang Café Obrol Kopi di
7
Haji Nawi Jakarta Selatan memiliki daya saing ya
ng kuat di social media
Saya merasa skema barang Café Obrol Kopi di
8
Haji Nawi Jakarta Selatan memiliki kualitas dan
manfaat yang tinggi dibandingkan produk yang
lain
Saya mendapatkan informasi megenai Café Obrol
9
Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan melalui media
social
Saya mendapatkan penawaran langsung dari
10
karyawan Café Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta
Selatan

Daftar Pernyataan Variabel Keputusan Pembelian (Y)

ALTERNATIF JAWABAN DAN BOBOT


5 4 3 2 1
NO DAFTAR PERNYATAAN Sangat Kurang Tidak
Sangat
Setuju Tidak
Setuju Setuju Setuju Setuju
Indikator Pilihan Produk
Saya merasa konsumen memilih karena Café
1
Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan
memiliki produk yang baik
2
Saya merasa konsumen memilih karenaCafé
Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan
menyaring produk yang akan dibeli
Indikator Pilihan Merek
Saya merasa konsumen regular memilih Café
3
Obrol Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan tidak
perpindah merek lain

121
Saya merasa Café Obrol Kopi di Haji Nawi
4
Jakarta Selatan mempunyai ciri khas produk
Indikator Pilihan Tempat
Saya merasa Café Obrol Kopi di Haji Nawi
5
Jakarta Selatan memiliki tempat yang nyaman
untuk hangout dan mengerjakan tugas
Saya merasa fasilitas yang dimiliki Café Obrol
6
Kopi di Haji Nawi Jakarta Selatan Café Obrol
Kopi Haji Nawi yang sangat memadai

Indikator Jumlah Pembelian


Saya merasa konsumen Café Obrol Kopi di Haji
7
Nawi Jakarta Selatan akan menentukan jumlah
yang akan dibeli
Saya merasa Café Obrol Kopi di Haji Nawi
8
Jakarta Selatan mempunyai lebih dari satu jenis
kopi
Indikator Waktu Pembelian
Saya merasa Café Obrol Kopi di Haji Nawi
9
Jakarta Selatan ramai di jam sore dan malam
Saya merasa Café Obrol Kopi di Haji Nawi
10
Jakarta Selatan mempunyai promosi di waktu
tertentu

Lampiran 2 : Data Jawaban Responden

Lampiran Karakteristik Responden

Resp Jenis Kelamin Usia Pendidikan Terakhir


1 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA/K
2 Laki – laki 17 - 25 Tahun S1
3 Laki – laki 17 - 25 Tahun S1
4 Perempuan 17 – 25 Tahun S1
5 Laki – laki 17 - 25 Tahun S1
6 Laki – laki 17 - 25 Tahun S1

122
7 Perempuan 17 - 25 Tahun S1
8 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA/K
9 Laki – laki 17 - 25 Tahun SMA/K
10 Laki – laki 17 - 25 Tahun SMA/K
11 Perempuan 17 - 25 Tahun S1
12 Laki – laki 26 – 35 Tahun S1
13 Perempuan 17 - 25 Tahun D3/D1
14 Perempuan 17 - 25 Tahun S1
15 Laki – laki 26 – 35 Tahun S1
16 Laki – laki 17 - 25 Tahun SMA/K
17 Perempuan 17 - 25 Tahun S1
18 Laki – laki 17 – 25 Tahun S1
19 Perempuan 17 - 25 Tahun S1
20 Laki – laki 17 - 25 Tahun S1
21 Perempuan 17 - 25 Tahun S1
22 Laki – laki 26 – 35 Tahun S1
23 Perempuan 17 - 25 Tahun S1
24 Laki – laki 17 - 25 Tahun SMA/K
25 Perempuan 17 - 25 Tahun S1
26 Laki – laki 26 – 35 Tahun S1
27 Laki – laki 17 - 25 Tahun D3
28 Laki – laki 17 - 25 Tahun S1
29 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA
30 Laki – laki 17 - 25 Tahun SMA
31 Perempuan 17 - 25 Tahun S1
32 Laki – laki 17 - 25 Tahun SMA
33 Laki – laki 26 - 35 Tahun S1

123
34 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA
35 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA
36 Laki – laki 17 - 25 Tahun SMA/K
37 Perempuan 26 – 35 Tahun S1
38 Laki – laki 17 - 25 Tahun SMA/K
39 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA
40 Laki – laki 26 – 35 Tahun S1
41 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA/K
42 Laki – laki 26 – 35 Tahun S1
43 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA
44 Laki – laki 26- 35 Tahun S1
45 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA/K
46 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA/K
47 Laki – laki 17 - 25 Tahun S1
48 Laki – laki 17 - 25 Tahun S1
49 Perempuan 17 – 25 Tahun S1
50 Laki – laki 17 - 25 Tahun S1
51 Laki – laki 17 - 25 Tahun SMA
52 Laki – laki 17 – 25 Tahun S1
53 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA/K
54 Laki – laki 17 - 25 Tahun S1
55 Laki – laki 17 - 25 Tahun SMA/K
56 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA/K
57 Laki – laki 17 – 25 Tahun S1
58 Laki – laki 17 - 25 Tahun S1
59 Perempuan 17 - 25 Tahun S1
60 Laki – laki 17 - 25 Tahun SMA/K

124
61 Laki – laki 17 – 25 Tahun S1
62 Laki – laki 17 – 25 Tahun S1
63 Perempuan 17 - 25 Tahun S1
64 Laki – laki 17 - 25 Tahun SMA/K
65 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA
66 Laki – laki 17 - 25 Tahun S1
67 Laki – laki 17 – 25 Tahun SMA
68 Perempuan 17 – 25 Tahun S1
69 Laki – laki 17 - 25 Tahun S1
70 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA
71 Perempuan 17 – 25 Tahun S1
72 Laki – laki 17 - 25 Tahun SMA/K
73 Perempuan 17 – 25 Tahun S1
74 Laki – laki 26 – 35 Tahun S1
75 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA
76 Laki – laki 17 - 25 Tahun SMA/K
77 Perempuan 26 – 35 Tahun S1
78 Laki – laki 26 – 35 Tahun S1
79 Perempuan 17 - 25 Tahun S1
80 Perempuan 17 - 25 Tahun SMA/K
81 Laki – laki 17 – 25 Tahun SMA
82 Laki – Laki 17 – 25 Tahun SMA
83 Perempuan 26 – 35 Tahun S1
84 Perempuan 26 – 35 Tahun S1
85 Laki – laki 17 – 25 Tahun SMA
86 Laki – laki 26 – 35 Tahun S1
87 Perempuan 17 – 25 Tahun SMA

125
88 Perempuan 17 – 25 Tahun SMA/K
89 Perempuan 26 – 35 Tahun S1
90 Perempuan 26 – 35 tahun S1
91 Laki- Laki 26 – 35 Tahun S1
92 Perempuan 17 – 25 Tahun SMA
93 Perempuan 26 – 35 Tahun S1
94 Perempuan 17 – 25 Tahun SMA
95 Perempuan 26 - 35 Tahun S1
96 Laki- Laki 17-25 Tahun SMA
97 Perempuan 26 – 35 tahun S1
98 Perempuan 17 – 25 Tahun SMA

LAMPIRAN TABULASI
X1 Harga

N
Tabulasi
O Harga X1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL
1 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 41
2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
3 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 41
4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 43
5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 44
6 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44
7 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
8 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 38
9 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 44
10 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 43

126
11 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 43
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
14 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
15 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 46
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
17 2 4 5 5 4 4 5 4 4 4 41
18 4 5 3 2 4 4 5 5 5 5 42
19 5 4 5 4 5 4 5 4 3 5 44
20 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 44
21 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 45
22 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38
23 4 1 5 5 3 4 5 5 1 2 35
24 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 43
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
26 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 46
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
28 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
30 1 4 3 3 3 4 5 4 4 4 35
31 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 42
32 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 42
33 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
34 4 3 4 5 5 4 5 4 5 4 43
35 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 46
36 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
37 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 39
38 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
40 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 38
41 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 43
42 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 46
43 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 44
44 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 41
45 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 44
46 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 41
47 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 39
48 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44
49 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

127
51 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 43
52 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 42
53 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 43
54 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 43
55 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
57 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 37
58 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42
59 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
60 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 46
61 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
62 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 44
63 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
64 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 43
65 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 44
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
67 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
68 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 48
69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
70 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 43
71 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 41
72 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
73 4 4 4 4 5 4 5 5 5 3 43
74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
75 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
76 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 45
77 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
78 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
80 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 43
81 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 43
82 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43
83 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 46
84 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 45
85 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 45
86 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 42
87 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
88 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43
89 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
90 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 45

128
91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
92 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
94 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38
95 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47
96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
97 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
98 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 48

X2 Promosi

Tabulas
NO i Promosi X2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL
1 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 42
2 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 41
3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 42
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
6 3 4 5 5 5 4 4 4 5 3 42
7 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 41
8 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 37
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
10 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 46
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

129
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
15 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 44
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
18 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 43
19 4 5 3 4 5 3 4 5 3 5 41
20 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 45
21 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 47
22 3 4 5 4 4 3 4 5 5 3 40
23 5 2 2 3 4 5 2 5 5 1 34
24 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 42
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
26 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 46
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
28 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
30 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 37
31 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 45
32 3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 43
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
34 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 45
35 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 46
36 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 40
37 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 37
38 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
42 5 4 3 4 5 4 5 4 4 4 42
43 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 42
44 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 44
45 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 46
46 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 40
47 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
48 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 45
49 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
50 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42
51 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 46
52 4 4 3 4 4 5 4 5 3 3 39
53 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 41

130
54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
55 4 3 4 5 4 5 4 5 5 3 42
56 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 40
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
58 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 45
59 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 44
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
61 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 45
62 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42
63 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 40
64 2 4 4 5 5 4 4 5 4 5 42
65 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 44
66 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
67 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 44
68 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 44
69 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44
70 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 45
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
72 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 46
73 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 48
74 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 44
75 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 46
76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
77 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
78 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
79 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44
80 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42
81 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 45
82 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
83 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 45
84 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 41
85 3 4 5 3 5 4 5 5 4 5 43
86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
87 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 44
88 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 44
89 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 41
90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
91 5 5 5 3 3 4 4 3 4 4 40
92 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

131
94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
95 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 48
96 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
97 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

Y Keputusan Pembelian

Tabulas
NO iY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL
1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
2 4 4 4 3 5 4 5 5 3 4 41
3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 41
4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 42
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
6 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 44
7 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 45
8 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 36
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
10 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 45
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

132
15 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 42
16 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
17 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
19 5 3 4 5 3 4 5 3 4 5 41
20 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 45
21 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 46
22 4 5 4 5 3 5 5 5 5 4 45
23 2 1 4 5 4 3 5 2 5 5 36
24 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 44
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
30 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 35
31 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 43
32 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 40
33 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42
34 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 44
35 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
37 4 4 2 4 4 4 4 5 5 5 41
38 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 44
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
40 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 38
41 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 45
42 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 42
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
44 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 43
45 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 46
46 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
47 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 46
48 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 37
49 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 47
50 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 45
51 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
52 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 44
53 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 45
54 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45

133
55 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
56 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 42
57 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 40
58 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 45
59 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 40
60 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 48
61 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 43
62 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 43
63 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 45
64 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42
65 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 43
66 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 43
67 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 45
68 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
70 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
71 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
72 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 47
73 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 43
74 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49
75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
76 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
77 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42
78 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 45
79 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 41
80 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 43
81 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
82 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 48
83 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 46
84 5 5 3 5 5 3 4 5 5 4 44
85 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 44
86 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 44
87 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
88 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 42
89 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 44
90 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 44
91 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 47
92 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
94 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43

134
95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
96 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
97 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

Lampiran 3 : Hasil Pengujian Dengan Menggunakan SPSS

1. Uji Validitas

a. Uji Validitas Harga X1

Correlations
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 x1.7
x1.1 Pearson Correlation 1 .380 **
.442 **
.299**
.342**
.296 **
.186
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .001 .003 .067
N 98 98 98 98 98 98 98
x1.2 Pearson Correlation .380** 1 .362** .244* .376** .409** .161
Sig. (2-tailed) .000 .000 .015 .000 .000 .113
N 98 98 98 98 98 98 98
x1.3 Pearson Correlation .442 **
.362 **
1 .681**
.320**
.219 *
.264**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .030 .009
N 98 98 98 98 98 98 98
x1.4 Pearson Correlation .299 **
.244 *
.681 **
1 .295**
.314 **
.245*
Sig. (2-tailed) .003 .015 .000 .003 .002 .015

135
N 98 98 98 98 98 98 98
x1.5 Pearson Correlation .342 **
.376 **
.320 **
.295 **
1 .333**
.157
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .003 .001 .122
N 98 98 98 98 98 98 98
x1.6 Pearson Correlation .296** .409** .219* .314** .333** 1 .389**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .030 .002 .001 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
x1.7 Pearson Correlation .186 .161 .264** .245* .157 .389** 1
Sig. (2-tailed) .067 .113 .009 .015 .122 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
x1.8 Pearson Correlation .025 .116 .107 .150 .124 .189 .351**
Sig. (2-tailed) .806 .254 .292 .141 .223 .063 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
x1.9 Pearson Correlation .054 .300 **
-.023 .042 .186 .196 .296**
Sig. (2-tailed) .600 .003 .823 .682 .067 .053 .003
N 98 98 98 98 98 98 98
x1.10 Pearson Correlation .144 .419** .029 .092 .216* .096 .165
Sig. (2-tailed) .158 .000 .778 .368 .033 .348 .105
N 98 98 98 98 98 98 98
Total Pearson Correlation .589** .673** .596** .587** .590** .589** .541**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
Correlations
x1.8 x1.9 x1.10 Total
x1.1 Pearson Correlation .025 .054 .144 .589**
Sig. (2-tailed) .806 .600 .158 .000
N 98 98 98 98
x1.2 Pearson Correlation .116 .300 **
.419
**
.673**
Sig. (2-tailed) .254 .003 .000 .000
N 98 98 98 98
x1.3 Pearson Correlation .107 -.023 .029 .596**
Sig. (2-tailed) .292 .823 .778 .000
N 98 98 98 98
x1.4 Pearson Correlation .150 .042 .092 .587**
Sig. (2-tailed) .141 .682 .368 .000
N 98 98 98 98
x1.5 Pearson Correlation .124 .186 .216* .590**

136
Sig. (2-tailed) .223 .067 .033 .000
N 98 98 98 98
x1.6 Pearson Correlation .189 .196 .096 .589**
Sig. (2-tailed) .063 .053 .348 .000
N 98 98 98 98
x1.7 Pearson Correlation .351 **
.296 **
.165 .541**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .105 .000
N 98 98 98 98
x1.8 Pearson Correlation 1 .385** .327** .463**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000
N 98 98 98 98
x1.9 Pearson Correlation .385** 1 .505** .520**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 98 98 98 98
x1.10 Pearson Correlation .327 **
.505 **
1 .535**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000
N 98 98 98 98
Total Pearson Correlation .463 **
.520 **
.535 **
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 98 98 98 98

b. UJi Validitas Promosi X2


Correlations

x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2.6 x2.7


x2.1 Pearson Correlation 1 .369 **
.181 .124 .122 .189 .168

Sig. (2-tailed) .000 .074 .223 .233 .062 .099

N 98 98 98 98 98 98 98

x2.2 Pearson Correlation .369** 1 .432** .333** .234* .109 .389**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .020 .285 .000

N 98 98 98 98 98 98 98

x2.3 Pearson Correlation .181 .432** 1 .302** .203* .150 .422**

137
Sig. (2-tailed) .074 .000 .003 .045 .140 .000

N 98 98 98 98 98 98 98

x2.4 Pearson Correlation .124 .333** .302** 1 .507** .342** .423**

Sig. (2-tailed) .223 .001 .003 .000 .001 .000

N 98 98 98 98 98 98 98

x2.5 Pearson Correlation .122 .234* .203* .507** 1 .249* .395**

Sig. (2-tailed) .233 .020 .045 .000 .013 .000

N 98 98 98 98 98 98 98

x2.6 Pearson Correlation .189 .109 .150 .342** .249* 1 .257*

Sig. (2-tailed) .062 .285 .140 .001 .013 .011

N 98 98 98 98 98 98 98

x2.7 Pearson Correlation .168 .389** .422** .423** .395** .257* 1

Sig. (2-tailed) .099 .000 .000 .000 .000 .011

N 98 98 98 98 98 98 98

x2.8 Pearson Correlation .185 .162 .173 .403** .318** .174 .416**

Sig. (2-tailed) .068 .110 .089 .000 .001 .086 .000

N 98 98 98 98 98 98 98

x2.9 Pearson Correlation .105 -.058 .215* .312** .245* .222* .368**

Sig. (2-tailed) .303 .573 .034 .002 .015 .028 .000

N 98 98 98 98 98 98 98

x2.10 Pearson Correlation .203* .489** .384** .364** .260** .160 .464**

Sig. (2-tailed) .045 .000 .000 .000 .010 .116 .000

N 98 98 98 98 98 98 98

138
Total Pearson Correlation .473** .597** .587** .684** .583** .474** .720**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 98 98 98 98 98 98 98

Correlations
x2.8 x2.9 x2.10 Total
x2.1 Pearson Correlation .185 .105 .203 *
.473
Sig. (2-tailed) .068 .303 .045 .00
N 98 98 98 9
x2.2 Pearson Correlation .162 -.058 .489 **
.597
Sig. (2-tailed) .110 .573 .000 .00
N 98 98 98 9
x2.3 Pearson Correlation .173 .215* .384** .587
Sig. (2-tailed) .089 .034 .000 .00
N 98 98 98 9
x2.4 Pearson Correlation .403** .312** .364** .684
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .00
N 98 98 98 9
x2.5 Pearson Correlation .318 **
.245 *
.260 **
.583
Sig. (2-tailed) .001 .015 .010 .00
N 98 98 98 9
x2.6 Pearson Correlation .174 .222 *
.160 .474
Sig. (2-tailed) .086 .028 .116 .00
N 98 98 98 9
x2.7 Pearson Correlation .416** .368** .464** .720
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .00
N 98 98 98 9
x2.8 Pearson Correlation 1 .456** .301** .595
Sig. (2-tailed) .000 .003 .00
N 98 98 98 9
x2.9 Pearson Correlation .456 **
1 .196 .504
Sig. (2-tailed) .000 .054 .00
N 98 98 98 9
x2.10 Pearson Correlation .301 **
.196 1 .676
Sig. (2-tailed) .003 .054 .00

139
N 98 98 98 9
Total Pearson Correlation .595
**
.504 **
.676 **

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000


N 98 98 98 9

c. Uji Validitas Y Keputusan Pembelian

140
Correlations
y.1 y.2 y.3 y.4 y.5 y.6 y.7
y.1 Pearson Correlation 1 .566** .310** .412** .384** .388** .097
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000 .344
N 98 98 98 98 98 98 98
y.2 Pearson Correlation .566** 1 .404** .267** .437** .391** .053
Sig. (2-tailed) .000 .000 .008 .000 .000 .608
N 98 98 98 98 98 98 98
y.3 Pearson Correlation .310 **
.404 **
1 .413 **
.408 **
.375 **
.332**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .001
N 98 98 98 98 98 98 98
y.4 Pearson Correlation .412 **
.267 **
.413 **
1 .455 **
.421 **
.295**
Sig. (2-tailed) .000 .008 .000 .000 .000 .003
N 98 98 98 98 98 98 98
y.5 Pearson Correlation .384** .437** .408** .455** 1 .327** .230*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .023
N 98 98 98 98 98 98 98
y.6 Pearson Correlation .388** .391** .375** .421** .327** 1 .416**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
y.7 Pearson Correlation .097 .053 .332 **
.295 **
.230 *
.416 **
1
Sig. (2-tailed) .344 .608 .001 .003 .023 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
y.8 Pearson Correlation .317 **
.493 **
.231 *
.200 *
.255 *
.382 **
.307**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .022 .049 .011 .000 .002
N 98 98 98 98 98 98 98
y.9 Pearson Correlation .198 .161 .172 .310** .105 .368** .285**
Sig. (2-tailed) .051 .113 .091 .002 .303 .000 .004
N 98 98 98 98 98 98 98
y.10 Pearson Correlation .139 .141 .213* .208* .084 .240* .221*
Sig. (2-tailed) .173 .167 .035 .040 .411 .017 .029
N 98 98 98 98 98 98 98
Total Pearson Correlation .629 **
.650 **
.649 **
.668 **
.607 **
.705 **
.520**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98

141
Correlations
y.8 y.9 y.10 Total
y.1 Pearson Correlation .317** .198 .139 .629**
Sig. (2-tailed) .001 .051 .173 .000
N 98 98 98 98
y.2 Pearson Correlation .493** .161 .141 .650**
Sig. (2-tailed) .000 .113 .167 .000
N 98 98 98 98
y.3 Pearson Correlation .231 *
.172 .213 *
.649**
Sig. (2-tailed) .022 .091 .035 .000
N 98 98 98 98
y.4 Pearson Correlation .200 *
.310**
.208 *
.668**
Sig. (2-tailed) .049 .002 .040 .000
N 98 98 98 98
y.5 Pearson Correlation .255* .105 .084 .607**
Sig. (2-tailed) .011 .303 .411 .000
N 98 98 98 98
y.6 Pearson Correlation .382** .368** .240* .705**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .017 .000
N 98 98 98 98
y.7 Pearson Correlation .307 **
.285**
.221 *
.520**
Sig. (2-tailed) .002 .004 .029 .000
N 98 98 98 98
y.8 Pearson Correlation 1 .394**
.242 *
.625**
Sig. (2-tailed) .000 .016 .000
N 98 98 98 98
y.9 Pearson Correlation .394** 1 .471** .556**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 98 98 98 98
y.10 Pearson Correlation .242* .471** 1 .473**
Sig. (2-tailed) .016 .000 .000
N 98 98 98 98
Total Pearson Correlation .625 **
.556**
.473**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 98 98 98 98

142
2. Uji Realibel

1. Realibel X1

Reliability Statistics
Cronbach's Alph
a N of Items
.765 10

2. Realibel X2

Reliability Statistics
Cronbach's Alph
a N of Items
.787 10

3. Realibel Y

Reliability Statistics
Cronbach's Alph
a N of Items
.812 10

4. Uji Normalitas

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual

143
N 98
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.63278942
Most Extreme Differences Absolute .066
Positive .066
Negative -.062
Test Statistic .066
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

5. Uji Multikulinearitas

Hasil Uji Multikulinearitas

144
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 10.800 3.742 2.887 .005
Harga .333 .111 .313 3.002 .003 .530 1.886
Promosi .430 .108 .416 3.988 .000 .530 1.886
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

6. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 3.264 2.315 1.410 .162

Harga -.002 .069 -.003 -.023 .982

Promosi -.027 .067 -.056 -.399 .691

a. Dependent Variable: Abs_Res

145
7. Uji Autokorelasi

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb
Mode R R Squar Adjusted R S Std. Error of t Durbin-Watso
l e quare he Estimate n
1 .671a
.451 .439 2.660 2.091
a. Predictors: (Constant), promosi, harga
b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

8. Uji Regresi Linear Sederhana

Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Harga X1

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 16.181 3.751 4.314 .000
Harga .636 .087 .599 7.327 .000

146
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
sumber : Hasil Olah Data SPSS 25

Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana Promosi X2

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.632 3.516 4.446 .000
Promosi .651 .082 .631 7.975 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

9. Uji Analisis Regresi Berganda

Hasil Uji Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.800 3.742 2.887 .005
Harga .333 .111 .313 3.002 .003
Promosi .430 .108 .416 3.988 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

10. Uji Koefisien Korelasi

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Tingkat Hubungan Interval Nilai Koefisien Korelasi sum


ber: sugi
yon Sangat Rendah 0,000 – 0,199 o (2
016: 18
4) Rendah 0,200 – 0,399
Sedang 0,400 – 0,599
Kuat 0,600 – 0,799
Sangat Kuat 0,800 – 1,000
147
Koefisien Korelasi X1 Terhadap Y
Correlations
Keputusan
Harga Pembelian
Harga Pearson Correlation 1 .599**
Sig. (2-tailed) .000
N 98 98
Keputusan Pembelian Pearson Correlation .599 **
1
Sig. (2-tailed) .000
N 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

Koefisien Korelasi X2 Terhadap Y

Correlations
Keputusan
Promosi Pembelian
Promosi Pearson Correlation 1 .631**
Sig. (2-tailed) .000
N 98 98
Keputusan Pembelian Pearson Correlation .631 **
1
Sig. (2-tailed) .000
N 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

148
Koefisien Korelasi X1 dan X2 Terhadap Y

Model Summary

Change Statistics
R Adjusted Std. Error of R Square
Model R Square R Square the Estimate Change F Change
1 .671a .451 .439 2.660 .451 38.960

a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga

Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

11. Uji Koefisien Determinasi

Hasil Uji Koefisien Determinasi

149
Model Summary
Std. Error Change Statistics
R Adjusted of the R Square
Model R Square R Square Estimate Change F Change
1 .671a .451 .439 2.660 .451 38.960

a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga

Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

12. Uji T
Hasil Uji T parsial Terhadap Y
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 16.181 3.751 4.314 .000
Harga .636 .087 .599 7.327 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

Hasil Uji T parsial X2 terhadap Y


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.632 3.516 4.446 .000
Promosi .651 .082 .631 7.975 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

150
13. Uji F
Hasil Uji F Simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


1 Regression 551.484 2 275.742 38.960 .000b

Residual 672.363 95 7.078

Total 1223.847 97

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25

151
Lampiran 4 : Tabel R pada Sig 0,05

Tabel r untuk df 51- 100

65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931


66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903
67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876
68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850
69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823
70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798
71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773
72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748
73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724
74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701
75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678
76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655
77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633
78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611
79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589
80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568
81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547
82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527
83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507
84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487
85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468
86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449
87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430
88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412
89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393
90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375
91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358
92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341
93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323
94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307
95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290
96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274
97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258
98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565
152 0.3242
99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226
100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211
Lampiran 5 : Tabel F tabel probabilitas = 0,05

Df 98 : 2

153
Lampiran 6 : Tabel Uji T

T Tabel Untuk Alpha α 5% t

df 0,05 0,025
53 1.674 2.006
54 1.674 2.005
55 1.673 2.004
56 1.673 2.003
57 1.672 2.002
58 1.672 2002
59 1.671 2.001
60 1.671 2.000
61 1.670 2.000
62 1.670 1.999
63 1.669 1.998
64 1.669 1.998
65 1.669 1.997
66 1.668 1.997
67 1.668 1.996
68 1.668 1.995
69 1.667 1.995
70 1.667 1.994
71 1.667 1.995
72 1.666 1.993
73 1.666 1.993
74 1.666 1.993
75 1.665 1.992
76 1.665 1.992
77 1.665 1.991
78 1.665 1.991
79 1.664 1.990
80 1.664 1.990
81 1.664 1.990
82 1.664 1.989
83 1.663 1.989
84 1.663 1.989
85 1.663 1.988
86 1.663 1.988
87 1.663 1.988
88 1.662 1.987
89 1.662 1.987
90 1.662 1.987
91 1.662 1.986
92 1.662 1.986
93 1.661 1.986
94 1.661 1.986
95 1.661 1.985
96 1.661 1.985
97 1.661 1.985
98 1.661 1.984 154
99 1.660 1.984
100 1.660 1.984
101 1.660 1.984
102 1.660 1.983
Lampiran 7 : Kartu Konsultasi Mahasiswa

Lampiran 8 : Sertifikat TOEFL

Lampiran 9 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 10 : Surat Ujikom / Surat Rekomendasi LSP

Lampiran 11 : Sertefikat Seminar

155
156

You might also like