You are on page 1of 8

‫‪KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA‬‬

‫‪EDISI 356‬‬
‫‪5 Mei 2023 M‬‬
‫‪14 Syawal 1444 H‬‬

‫‪MENSYUKURI HIDAYAH‬‬
‫‪DARI ALLAH SWT‬‬
‫‪Oleh: Ust. Ustadz M. Abdullah Sholihun‬‬
‫)‪(Pengasuh Pesantren Mahasiswa Islamic Center Seturan, Yogyakarta‬‬

‫ح‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫َ ح ََ ُ ح ح َ‬ ‫َ ح َ ح ُ ٰ ذ ح ح َ َ ُّ ذ َ ح َ َ ح‬


‫الش ّك‬ ‫إلسالمّ ع ّن ّ‬ ‫اْلات ‪ ،‬ويه ّدي من يشاء بّا ّ‬ ‫اَّلي بّ ّنعم ّت ّه ت ّتم الص ّ‬
‫لِل ّ‬‫اْلمد ّ ّ‬
‫اَّلات َو َك َ‬ ‫َ ح ُّ َ َ َ ح َحَ ُ ُ ََ َ َ ََ َ َ َح ً َ ً َ حُ َ َ ذ‬
‫ال‬
‫ّ‬ ‫م‬ ‫ّ‬ ‫ك ضالالت ‪َ ،‬نمده تبارك وتعاَل َحدا َك ّمال ي ّليق ِّبال ّل‬ ‫و ّمن ّ‬
‫ّ َ ح‬
‫الصفات‬ ‫ّ‬
‫الصيامَّ‬ ‫لَع ال ح ُمؤمن ب ّ‬ ‫ََ ح َ ُ َ ذ َ ََ ذ ُ َ ح َ ُ َ َ ح َ َُ َ ُ ذ ح ََ‬
‫ّّ ّ ّ‬ ‫ب‬ ‫َشيك َل َغفّر اَّلن ّ‬ ‫وأشهد أن ال إَّل إّال اهلل وحده ال ّ‬
‫َ ح َ ََ َ ُ َ ذ َ َ ح ََ ح َ ُ َ ذ َُ ذ ً َ ح ُ ُ َ ُ ُ حُُ حَ ح ُ ح ُ ح ُّ‬
‫ك‬ ‫وال ّقيامّ ويرفع بّ ّهما ادلرجات ‪ ،‬وأشهد أن ُممدا عبده ورسوَل المعصوم ّمن ّ‬
‫ذ ََ ح َ ذ ذ ح‬
‫الزالت‬ ‫الشهوات و‬
‫ح‬ ‫َ ذُ ذ َ ّ َ َ ّ ح ََ ح ََ َ ح َ حَ ح ُح َ ح َ َّ َ َ ّ َ َُذ ح َ‬
‫هلل‬
‫ارك لَع أكم ّل المخلوقات ‪ ،‬ن ّب ّينا وس ّي ّدنا ُمم ّد اب ّن عب ّد ا ّ‬ ‫اللهم ص ّل وس ّلم وب ّ‬
‫َ َ ح ُ ح َ ُ ُّ‬ ‫َ‬ ‫ََ ح َ َ َ ح َ َ ُ ح ح‬ ‫ذ َ َ حُ َ ّ َ ح َ ََ‬
‫ان ّاَل يومّ ُتزى ك‬ ‫ٍ‬ ‫س‬ ‫ح‬ ‫إ‬
‫ّّ‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ع‬ ‫ب‬
‫ّ‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫م‬‫و‬ ‫ه‬
‫ّّ‬ ‫اب‬‫ح‬ ‫ص‬ ‫أ‬‫و‬ ‫آَل‬
‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫لَع‬ ‫ات والمب ّشات ‪ ،‬و‬ ‫انلا ّذر ّ‬
‫َ ح‬ ‫َح‬
‫نف ٍس بّ َما َع ّمالت‬
‫َ َ ُ ََ َ‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ ذ ُ َ َ َ َ ُ ح ُ ذ ذ ََح‬ ‫ذُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫فيَا ّعبَاد اهلل ‪ّ ،‬اتقوا اهلل حق تقاتّ ّه وال تموتن ّإال وأنتم مس ّلمون ‪ ،‬قال اهلل تعاَل‬
‫ح‬ ‫ُ‬ ‫ح‬
‫كمح‬ ‫َ َُ ُ َح ً َ ً ُ ح ح َ ُ‬ ‫َ ح َ ح َ َ ُّ َ ذ َ َ ُ ذ ُ‬
‫اَّلين آمنوا اتقوا اهلل وقولوا قوال س ّديدا ؛ يص ّلح ل‬ ‫ِّف ّكتابّ ّه الع ّزيز‪ :‬يآأيها ّ‬
‫از فَ حو ًزا َعظيماً‬ ‫وَل َف َق حد فَ َ‬‫الِل َو َر ُس َ ُ‬‫ك حم َو َم حن يُطع ذ َ‬ ‫َ ح َ َ ُ ح ََح ح َ ُ ح ُُ َ ُ‬
‫ّ‬ ‫ّّ‬ ‫أعمالكم ويغ ّفر لكم ذنوب‬

‫‪Edisi 355 | Jumat, 5 Mei 2023 M / 14 Syawal 1444 H‬‬ ‫‪1‬‬


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah


Alhamdulillah. Puji syukur kita haturkan kepada Allah Swt. yang telah
melimpahkan banyak nikmat kepada hamba-Nya yang beriman. Salah satu
nikmat itu adalah kemampuan untuk menunaikan ibadah sepanjang Ramadhan
dengan lancar dan baik. Semuanya dapat tertunaikan lantaran nikmat dari Allah
Swt. berupa hidayah atau bimbingan Allah Swt. kepada para hamba-Nya yang
beriman .
Bulan Ramadhan yang penuh barakah menjadi penyemangat bagi
seorang muslim untuk meraih ampunan dan ketakwaan yang dijanjikan Allah
Swt. secara maksimal. Namun, kita sangat menyadari bahwa tidak ada seorang
pun yang dapat meraihnya, melainkan atas pertolongan Allah Swt. Ketika hati
seorang mukmin lapang menerima kewajiban berpuasa, fisiknya sehat dan kuat
dalam melaksanakannya, serta mendapat kemudahan untuk beramal salih,
sungguh itulah hidayah Allah Swt .

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.


Dalam surat Al Baqarah ayat 185, di antara salah satu ayat yang
menerangkan puasa dan hukum-hukumnya, Allah Swt. menutup firman-Nya
dengan redaksional sebagai berikut.
َ ُ ‫ُ َ ذ ُ َح‬ َ َ َ‫َ ُ َُّ ذ‬
‫الِل َلَع َما ه َداك حم َول َعلك حم تشك ُرون‬ ‫و ِّلك ّبوا‬
“Dan wajib kalian untuk mengagungkan Allah atas hidayah –yang Allah anugrahkan
kepada kalian—agar kalian dapat mensyukuri nikmat hidayah tersebut.”
(Q.s. Albaqarah: 185).

Ayat tersebut menjelaskan nikmat Allah Swt. berupa hidayah-Nya. Yakni,


bimbingan dan petunjuk-Nya kepada para hamba-Nya yang salih. Sungguh,
kebutuhan kita terhadap hidayah Allah Swt. lebih besar daripada kebutuhan kita
terhadap makanan dan minuman.
Imam Ibnu Taimiyah, ketika menerangkan ayat ke-6 surah Al-Fatihah,
yakni “Tunjukkan kepada kami di atas jalan yang lurus,” beliau berkata, “Seorang
hamba sangat membutuhkan hidayah (bimbingan atau petunjuk) pada jalan
yang lurus. Inilah yang dimaksudkan oleh do’a tersebut. Tidak ada seorang pun
yang dapat selamat dari adzab Allah dan mendapatkan kebahagiaan, melainkan
dengan hidayah-Nya. Sedangkan seseorang yang tidak mendapatkan hidayah-

Edisi 355 | Jumat, 5 Mei 2023 M / 14 Syawal 1444 H 2


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Nya, bisa saja menjadi orang yang dimurkai atau orang sesat jalan. Dan, hidayah
itu hanya dari Allah semata.”
Ibnu Katsir pernah ditanya tentang ayat tersebut dengan pertanyaan:
Mengapa seorang mukmin selalu meminta hidayah pada setiap waktu, baik di
dalam shalat maupun di luar shalat? Padahal dia telah mendapatkan hidayah,
bukankah ini termasuk meminta sesuatu yang telah ada pada dirinya (tahshilul
hashil)? Atau tidak demikian?
Ibnu Katsir menjawab, “Tentu tidak demikian. Sekiranya bukan karena
begitu sangat butuhnya seorang mukmin terhadap hidayahnya Allah Swt. siang
dan malam, tentu Allah tidak akan memberikan arahan agar seorang mukmin
meminta hidayah dari-Nya; seorang mukmin sangat membutuhkan hidayah
Allah setiap saat, agar hidayah yang telah ada, tetap ada dan kokoh di dalam
hatinya. Menancap kuat serta terus bertambah dan bertambah.”

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.


Ibnu Katsir melanjutkan penjelasannya, “Seorang mukmin tidak dapat
menjaga hidayahnya sendiri, kecuali apa yang telah dikehendaki oleh Allah Swt.
Oleh karena itu, Allah pun memberikan bimbingan kepada seorang mukmin
sehingga ia senantiasa memohon hidayah dari Allah agar hidayah tersebut tetap
ada, kokoh, dan mewujud terus-menerus dalam dirinya. Maka berbahagialah
seseorang yang telah diberi taufik oleh Allah Swt. untuk terus memohon hidayah
dari-Nya.”

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.


Betapa penting dan butuhnya seorang mukmin terhadap hidayah Allah
Swt. Karena itu, bersyukurlah seorang mukmin atas hidayah Allah selama bulan
Ramadhan dengan senantiasa mengagungkan Allah Swt., memuliakan, dan
selalu menyebut asma-Nya yang agung dan indah.
Hidayah adalah rahmat. Hidayah adalah nikmat. Hidayah adalah
anugerah. Hidayah adalah wajud kasih sayang Allah Swt. kepada hamba-Nya.
Hamba yang telah dipilih dan dikehendaki-Nya. Sekali lagi, bersyukurlah
karena hidayah itu, dengan mengagungkan-Nya dan tetap sujud dan ruku’
hanya kepada-Nya. Semoga amal-amal kebaikan selama Ramadhan, Allah
terima di sisi-Nya. Amin.

Edisi 355 | Jumat, 5 Mei 2023 M / 14 Syawal 1444 H 3


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.


Para ulama menerangkan, di antaranya Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah,
dalam kitab Bada’iul Fawa’id, bahwa terdapat empat (4) kualifikasi hidayah.
Pertama, hidayah kepada semua makhluk. Maksudnya, bimbingan
Allah Swt. yang dikaruniakan kepada semua makhluk-Nya, baik yang berakal
maupun yang tidak berakal. Hal ini seperti disebutkan di dalam firman-Nya.
َ َ ‫َ َ َ ُّ َ َّ َ ح َ ُ ذ َ ح َ ح َ ُ ُ ذ‬
‫اَّلي أعطى ك َش ٍء خلقه ثم هدى‬ ّ ‫قال ربنا‬
Musa berkata, “Rabb kami (Allah Ta’ala) ialah (Rabb) yang telah memberikan kepada
setiap makhluk bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.
(Q.s. Thaha: 50).

Duhai, Maha Indah-Nya Allah Swt. Dia yang menciptakan semua


makhluk yang beraneka ragam, baik yang berakal maupun yang tidak berakal,
semua mendapatkan petunjuk dari Allah Swt. sesuai dengan kebutuhan, bentuk,
jenis, karakter, dan sifatnya. Sebagai contoh, Allah Swt. berikan petunjuk kepada
burung Hud-Hud, saat melihat Ratu Balqis menyembah selain Allah Swt. Ia
kabarkan peristiwa itu kepada Nabi Sulaiman a.s. Itu petunjuk Allah yang
diberikan kepada Hud-Hud. Contoh lain, petunjuk Allah Swt. kepada janin yang
baru dilahirkan. Ia mencari dan memperoleh ASI ibunya, serta menangis saat
lapar dan juga saat haus. Demikian pula dengan kebanyakan hewan yang
memiliki kepekaan rasa terhadap hal-hal yang membahayakan atau yang
mendatangkan manfaat terhadap dirinya.
Kedua, hidayatul irsyad. Hidayah irsyad berupa penjelasan tentang
kebaikan. Hidayah ini diberikan mencakup orang-orang muslim dan kafir.
Maksudnya, Allah Swt. telah menjelaskan kebenaran terhadap orang-orang
mukmin dan orang-orang kafir. Manakala hidayah berupa keterangan dan
penjelasan kebenaran telah sampai kepada manusia, maka ada pilihan:
menerima atau menolak. Seperti firman Allah Swt.,
‫ََ َحَ ُ ذ ح‬
‫انلج َديح ّن‬ ‫وهديناه‬
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan).
(Q.s. Al-Balad: 10).

Edisi 355 | Jumat, 5 Mei 2023 M / 14 Syawal 1444 H 4


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Ayat ini menjelaskan bahwa jalan kebenaran sudah jelas dan jalan
keburukan pun sudah jelas. Hal ini seperti juga telah difirmankan Allah Swt.
dalam Alquran.
ُ ‫ََ ح‬ َ ‫َ َ ذ َ ُ ُ َ َ َ ح ُ ح َ ح َ َ ُّ ح‬
‫وأما ثمود فهديناهم فاستحئوا العىم لَع الهدى‬
Dan adapun kaum Samud, mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih
menyukai kebutaan (kesesatan) daripada petunjuk itu. (Q.s. Fushshilat: 17).

Allah Swt. telah memberikan petunjuk kepada kaum Tsamud, tetapi


mereka enggan mengikutinya.
Hidayah ini diberikan Allah Swt. secara langsung kepada para hamba
atau dapat pula disampaikan oleh sesama manusia. Inilah yang dilakukan para
nabi dan rasul, ulama dan para da'i yang menjelaskan jalan-jalan kebenaran
kepada manusia. Dalam masalah hidayatul irsyad, Nabi Saw. adalah orang yang
paling sempurna, paling cerdas, dan paling fasih dalam menyampaikan hidayah
kepada umatnya. Karena beliau Saw. paling sayang kepada umatnya,
sebagaimana para nabi yang lain.
Hanya saja, terkait menerima atau menolak, itu tergantung Allah Swt. di
dalam memilih di antara para hamba-Nya. Sebab, hidayah agar umatnya bisa
menerima kebenaran tersebut, hanyalah milik Allah semata. Nabi Saw. tidak
memiliki kekuatan dalam hidayah tersebut. Seperti kisah paman beliau, Abu
Thalib, ketika hendak meninggal dunia. Beliau Saw. hanya mampu memberikan
petunjuk atau hidayah irsyad kepadanya. Akan tetapi, paman beliau ternyata
tidak mendapatkan hidayah taufik dari Allah Swt.
Ketiga, hidayah taufik dan ilham. Allah Swt. berfirman di dalam Alquran
sebagai berikut.
ُ ‫ََ ح ُح ح ذ َح َح‬
‫الِل يه ّد قلبَه‬
ّ ّ‫ومن يؤ ّمن ب‬
Dan, barangsiapa yang beriman kepada Allah, maka Allah akan membimbing hatinya.
(Q.s. At Taghabun : 11).

Inilah hidayah taufik. Allah Swt. yang menganugerahkan pentunjuk ke


dalam hati manusia untuk mengikuti jalan yang benar. Allah pulalah yang
melapangkan dada manusia untuk menerima dan memilih kebenaran. Termasuk
dalam hidayah taufik adalah kesanggupan seorang muslim untuk beribadah
sepanjang Ramadhan. Dengan hidayah taufik ini, mereka yang beriman

Edisi 355 | Jumat, 5 Mei 2023 M / 14 Syawal 1444 H 5


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

mengimani kewajiban puasa di bulan Ramadhan sehingga mereka berpuasa dan


menjalankan ibadah-ibadah di dalamnya. Contoh lain dari hidayah taufik adalah
ketika di dalam hati seseorang terdapat penolakan terhadap keburukan dan
keberterimaan hati dengan tulus terhadap kebaikan. Misalnya, keberterimaan
seseorang terhadap ajaran Alquran dan sunnah Nabi Saw.
Keempat, hidayah menuju surga atau neraka. Setelah semua manusia
berkumpul di Mahsyar, ditimbang, dan dihisab amalnya masing-masing maka
Allah Swt. berfirman,
َ ُ ُ ‫ذ َ ح‬
ٰ‫وه حم ّإَل‬ ُ ‫ح‬ َ ُ ُ‫ح ُ ُ ذ َ َ َ ُ ََ ح َ َ ُ ح َ َ َ ُ َ ح‬
‫الِل فاهد‬
ّ ‫ون‬ ّ ‫ ّمن د‬, ‫اَّلين ظلموا وأزواجهم وما َكنوا يعبدون‬ّ ‫احشوا‬
َ ‫ح‬ َ ّ
‫يم‬
ّ ‫اط اْل ّح‬
ّ ‫ِص‬
(Kepada malaikat diperintahkan), “Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta
teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah, selain
Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka. (Q.s. As-Saffat: 22-23).

Adapun perkataan penghuni surga dijelaskan Alquran sebagai berikut.


‫َ َ َ َٰ َ َ َ ُ ذ َ ح َ َ َ ح َ َ ح َ َ َ ذ‬
ُ‫الِل‬ ‫حَ ح ُ ذ ذ‬
‫اَّلي هدانا لّهذا وما كنا ّنلهت ّدي لوال أن هدانا‬
ّ ‫لِل‬ّ ّ ‫اْلمد‬
Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-
kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk.
(Q.s. Al A’raf: 43).

Berkaitan dengan ayat tersebut, Imam Ath-Thabari berkata, “Segala puji


bagi Allah Swt. yang telah memberikan taufik kepada kami untuk beramal, dan
apa yang kami dapatkan ini –nikmat di dalam surga– sungguh kemuliaan dan
anugerah dari Allah Swt.”
Kemudian beliau juga berkata, “Atas nikmat surga itulah kalian wajib
bersyukur.”

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.


Imam Ibnu Rajab Al-Hambali membagi hidayah menjadi dua, yaitu (1)
Hidayah yang bersifat mujmal (global), yaitu hidayah Islam dan iman, yang ini
dianugerahkan Allah Swt. kepada setiap muslim saja. (2) Hidayah yang bersifat
rinci dan detail, yaitu hidayah untuk mengetahui perincian cabang-cabang iman

Edisi 355 | Jumat, 5 Mei 2023 M / 14 Syawal 1444 H 6


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

dan islam, serta pertolongan-Nya untuk mengamalkan semua itu. Hidayah ini
sangat dibutuhkan oleh setiap mukmin di siang dan malam.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.


Demikianlah di antara bentuk dan jenis hidayah Allah Swt. kepada
makhluk-Nya. Sekali lagi, setiap saat kita sangat membutuhkan hidayah Allah
Swt. Oleh karena itu, seseorang yang mendapatkan hidayah dari Allah, biasanya
ditandai dengan kemudahan untuk mempelajari serta mengamalkan agama.
Bersyukurlah kepada Allah dengan senantiasa mengagungkan dan memuliakan
asma-Nya dengan hati yang tulus. Ruku’ dan sujud hanya kepada-Nya semata,
serta menjaga ketaatan dan ketakwaan hingga tutup usia. Semoga Allah
senantiasa membimbing kita menuju jalan-Nya yang lurus. Amin.

‫ح ُح ح َ ح َََ َ َ ذ ُ ح َ ح ح َ َ ح‬ ‫ح‬ ُ ََ َ َ َ
‫ ونفع ِّن و ّإياكم بّما ّفي ّه ّمن آي ّة وذّ ك ّر‬،‫آن الع ّظي ّم‬ ّ ‫بارك اهلل ِّل ولكم ِّف القر‬
َ َ ‫حَ ح َ َ َ ذ َ ُ ذ َ ح ُ ح َ َ َ ُ َ ذ ُ ُ َ ذ ح ُ َ ح ُ َ َ ُ ح ُ َ ح‬
‫ وأقول قو ِّل هذا‬،‫كي ّم وتقبل اهلل ّمنا و ّمنكم تّالوته و ّإنه هو الس ّميع الع ّليم‬ ّ ‫اْل‬
َ َُ ُ‫َ حَح ُ َ َ حَ ذ‬
‫الغ ُف حو ُر ذ‬
‫الر ّحيحم‬ ‫فأستغ ّفر اهلل الع ّظيم ّإنه هو‬

Khutbah Kedua

َ‫ َو َختَ َم ُه َنلَا بيَ حومٍ ُهو‬، ّ‫لَع الحقيَام‬ َ َ ‫َ حَ ح ُ ٰ ذ َ َ ذ َ َ َ ح َ ّ َ َ َ َ َ َ ح‬


ّ ّ ‫ وأَعننا ّفي ّه‬، ّ‫الصيام‬ ّ ‫اَّلي أتم نلا شهر‬ ّ ‫لِل‬ ّ ّ ‫اْلمد‬
ُ‫ُ َ َ ُ َح‬ ُ َ َ ‫ح َ َ ّ ح َذ َ َ ح َ ُ َ ح َ ََ ذ ُ َ ح َ ُ َ َ ح‬
‫ أهل‬،‫الواحد اْلحد‬ ّ ،‫َشيك َل‬ ّ ‫ ونشهد أن ال إَّل إّال اهلل وحده ال‬، ّ‫ّمن أج ّل اْليام‬
‫َ ذ‬ َ
َ ‫َ َ ح ح‬ ُ ُ َ ً ‫حَ ح َ ح ح َ َ َ ح َ ُ َ ذ َ ّ َ َ ََ ذَ َُذ‬
‫ صَّل‬، ّ‫َجي ّع اْلنام‬ ّ ‫هلل إَل‬ ّ ‫ ونشهد أن س ّيدنا ون ّبينا ُممدا رسول ا‬، ّ‫اإلنعام‬ ّ ‫الفض ّل و‬
‫ َو َم حن تَب َع ُهمح‬، ّ‫ِتام‬
َ ‫ح‬ ‫ذح ح َ ح ح‬ ‫ََ ح َ َ ح‬ ََ َ ‫ُ َ َ ذ َ ََ َ َ َ َح‬
ّ ّ ‫اال‬
ّ ‫و‬ ‫ْي‬
ّ ‫ق‬
ّ ‫و‬ ‫اِل‬ ‫ل‬ ّ ‫ه‬ ‫أ‬ ‫ه‬
ّ ّ ‫اب‬‫ح‬ ‫ص‬‫أ‬‫و‬ ‫آَل‬
ّ ّ ‫لَع‬ ‫اهلل وسلم وبارك علي ّه و‬
‫دليح ّن‬ّ ‫ح َسان إ ََل يَ حومّ ا‬
‫ح‬
‫بّ ّإ‬
ّ ّ ٍ
‫اعلَ ُمواح‬‫حَ ّ حَ ح َ ح‬ َ ‫َ ذ َ ح ُ َ َ َ ُّ َ ح ُ ح ُ ح َ ُ ح ح ُ ح َ َ ح ح َ ح‬
‫هلل الع ّ ّل الع ّظي ّم و‬ ّ ‫ أو ّصيكم ونف ِّس بّتقوى ا‬،‫ فيا أيها المس ّلمون‬،‫أما بعد‬
َ‫ إ ذن اهلل‬:‫كريحم َف َق َال‬ َ ‫َ ذ َ ََ َُ ح َح َ ح ََ َُ ح ذ َ َ ذ َ ََ َ ّ ح‬
ّ ّ ّ ‫ أمركم بّالصال ّة والسالمّ لَع ن ّب ّي ّه ال‬،‫أن اهلل أمركم بّأم ٍر ع ّظي ٍم‬

Edisi 355 | Jumat, 5 Mei 2023 M / 14 Syawal 1444 H 7


‫‪KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA‬‬

‫ً‬ ‫ح‬ ‫َ َ َ َ َ ُ ُ َ ُّ َ َ َ ذ ّ َ َ ُّ َ ذ َ َ ُ َ ُّ َ َ ح َ َ ّ ُ َ‬
‫اَّلين آمنوا صلوا علي ّه وس ّلموا تس ّليما‪،‬‬ ‫ومالئّكته يصلون لَع انل ّ ّب‪ ،‬يا أيها ّ‬
‫َُذ َ َ َ ذح َ ََ حَ ح َ َ ََ‬ ‫َ ُٰ ذ َ ّ ََ َُذ َ ََ‬
‫آل ّإبح َرا ّهيح َم‬ ‫ّ‬ ‫لَع‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ه‬
‫ّ ّ‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ب‬ ‫إ‬ ‫لَع‬ ‫ت‬ ‫ي‬‫ل‬ ‫ص‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫د‬‫ٍ‬ ‫م‬ ‫ُم‬ ‫آل‬‫ّ‬ ‫لَع‬ ‫اللهم ص ّل لَع ُمم ٍد و‬
‫لَع آل إبح َرا ّهيح َم‪ِّ ،‬فح‬ ‫َُذ َ َ َ َح َ ََ حَ ح َ َ ََ‬ ‫ََ ح ََ َُذ َ ََ‬
‫ّ ّ‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ه‬‫ّ‬ ‫ا‬‫ر‬ ‫ب‬ ‫إ‬
‫ّ‬ ‫لَع‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫ار‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫د‬
‫ٍ‬ ‫م‬ ‫ُم‬ ‫آل‬ ‫ّ‬ ‫لَع‬ ‫ارك لَع ُمم ٍد و‬ ‫وب ّ‬
‫حَ َ حَ ذ َ َ حٌ َ ٌ‬
‫َميحد‪.‬‬ ‫َحيد ّ‬ ‫العال ّمي ّإنك ّ‬
‫حيَا ّء منح ُهمح‬ ‫حَ ح‬ ‫ي َوال ح ُم حؤمنَ‬ ‫ي َوال ح ُم حسل َمات وال ح ُم حؤمن ح َ‬ ‫اغف حر للح ُم حسلم ح َ‬ ‫َ ُٰ ذ ح‬
‫ّ‬ ‫اْل‬ ‫ات‬ ‫ّ ّ‬ ‫ّّ‬ ‫ّ ّ‬ ‫ّّ‬ ‫اللهم ّ ّ‬
‫اْل حغَ‬ ‫ك َر َو ح َ‬ ‫َ ٰ ُ ذ ح َ ح َ ذ حَ َ َ َ حَ َ َ َ حَ َ َ َ حَ ح َ َ َ حُ ح َ‬ ‫َ‬ ‫َ حَح‬
‫ات‪ ،‬اللهم ادفع عنا اْلالء والغالء والوباء والفحشاء والمن‬ ‫واْلمو ّ‬
‫َ ُّ ُ ح َ ح ُ ح َ َ َ َ ذ َ َ َ ح َ َ َ َ َ َ ح َ َ َ َ َ َ ح َ َ َ َ َ‬
‫َلنا هذا‬ ‫والسيوف المخت ّلفة والشدائّد وال ّمحن‪ ،‬ما ظهر ّمنها وما بطن‪ّ ،‬من ب ّ‬
‫حُ ح حَ َ ذ ً ذ َ ََ ُّ َ ح َ‬
‫َش ٍء ق ّديح ٌر‬ ‫ك‬ ‫لَع‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫‪،‬‬ ‫ة‬ ‫م‬ ‫َع‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫اص ًة َو ّم حن بُ ح َ‬
‫َل‬ ‫َخ ذ‬
‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّّ‬ ‫ّ‬
‫ك علح ًما ناَفعاً‬ ‫َ َ ذ ُ ذ ذ َ ح َُ َ‬ ‫ََ َ‬ ‫ُّ َ‬ ‫اله َ‬
‫ك ُ‬ ‫ذُ ذ ذ َح ُ َ‬
‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ل‬ ‫أ‬ ‫س‬ ‫ن‬ ‫نا‬ ‫إ‬
‫ّ‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫لل‬ ‫ا‬ ‫‪،‬‬ ‫َن‬ ‫غ‬ ‫ّ‬ ‫وال‬ ‫‪،‬‬ ‫اف‬ ‫ف‬ ‫ع‬ ‫وال‬ ‫‪،‬‬ ‫َق‬ ‫واِل‬ ‫ى‪،‬‬ ‫د‬ ‫اللهم ّإنا نسأل‬
‫ذ َ‬ ‫َ ح ً َ ّ ً َ َ َ ً ََُذ ً ذ ذ ذ َح ُ َ‬
‫والس َداد‬ ‫اله َدى‬ ‫ك ُ‬ ‫و ّرزقا ط ّيبا وعمال متقبال ‪ ،‬اللهم ّإنا نسأل‬

‫آت‬ ‫الق ح ذ ُ ذ‬ ‫َ‬ ‫واله َرمّ ‪َ ،‬و َ‬ ‫خل َ‬ ‫ُ ح‬ ‫الك َ‬ ‫ذُ ذ ذ َُ ُ َ َ َ ح َ َ‬


‫ب‪ ،‬اللهم ّ‬ ‫ّ‬ ‫ذاب‬ ‫ّ‬ ‫ع‬ ‫َ ّ‬ ‫واْل‬ ‫‪،‬‬ ‫ل‬ ‫ّ‬ ‫س‬ ‫اللهم ّإنا نعوذ بّك ّمن العج ّز و‬
‫ذُ ذ ذ َُ ُ َ‬ ‫ُ ُ ح َ َ َ ح َ َ َ َ ّ َ ح َ َ ح ُ َ ح َ ذ َ ح َ َ ُّ َ َ َ ح َ َ‬
‫نفوسنا تقواها‪ ،‬وز ّكها أنت خْي من زَّكها‪ ،‬أنت و ِّلها وموالها ‪ ،‬اللهم ّإنا نعوذ بّك‬
‫جاب‬ ‫ال ت َ حشبَ ُع؛ َوم حن َد حع َوة َال ي ُ حستَ ُ‬ ‫َ‬ ‫َح‬
‫ب ال َيش ُع‪َ ،‬و ّم حن نف ٍس‬
‫َح َ‬ ‫ح ح َ َحَ ُ َ ح َح‬
‫ٍ‬ ‫ّ‬ ‫ّمن ّعل ٍم ال ينفع‪ ،‬و ّمن قل ٍ‬
‫ََ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ذ َ‬ ‫َ َ ََ‬ ‫ذُ ذ ذ َُ ُ َ ح َ ح‬ ‫َ‬
‫ل َها ‪ ،‬اللهم إّنا نعوذ بّك ّمن جه ّد اْلالءّ‪ ،‬ودر ّك الشقاءّ‪ ،‬وسو ّء القضاءّ‪ ،‬وشمات ّة‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ‬ ‫َح‬
‫اْلعدا ّء‬
‫ُ َ‬ ‫وأصل حح َنلا َ ُد حنيَانا َ الذيت ف َ‬ ‫أمرناَ‪ ،‬ح‬ ‫َُ ح َُ ح‬ ‫ذُ ذ ح ح َ َ حَ َ ذ‬
‫يها َم َعاشنا‪،‬‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ة‬ ‫م‬ ‫ص‬ ‫ع‬‫ّ‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫اَّل‬
‫اللهم أص ّلح نلا ّديننا ّ‬
‫ح‬ ‫ك َخ ح‬ ‫ََ َ َ ًَ َ َ ُّ‬ ‫َ ََ ُ َ َ ح‬ ‫ح ح َ َ َ َ ذ‬
‫ْي‪َ ،‬واج َع ّل‬ ‫ٍ‬ ‫ّ‬ ‫ِف‬ ‫ا‬ ‫نل‬ ‫ة‬ ‫اد‬ ‫ي‬ ‫ز‬
‫ّ‬ ‫اة‬ ‫ي‬ ‫اْل‬ ‫ل‬‫ّ‬ ‫ع‬‫اج َ‬ ‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫نا‬ ‫اد‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫يه‬ ‫ف‬‫ّ‬ ‫يت‬ ‫آخرتّنا ال‬ ‫وأص ّلح نلا ّ‬
‫ً‬ ‫ُّ ح َ َ َ َ ً‬ ‫َش ‪ ،‬اللذ ُه ذم آتنَ‬ ‫حَ َ َ َ ً َ َ ح ُّ َ‬
‫اآلخ َر ّة َح َسنَة‪َ ،‬و ّقنَا‬ ‫ّ‬ ‫ِف‬ ‫ّ‬
‫َ‬
‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ة‬ ‫ن‬ ‫س‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ادل‬ ‫ِف‬ ‫ا‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬
‫ك ٍ‬ ‫الموت راحة نلا ّمن ّ‬
‫ذ‬ ‫ح‬ ‫َ َ ح‬ ‫ُ َ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ُ ح َ َ‬ ‫َع َذ َ‬
‫حان َر ّبّك َر ّّب ال ّع ذز ّة ع ذما يَ ّصف حون َو َسال ٌم َلَع ال ُم حر َس ّلي ‪َ ،‬و َصَّل‬ ‫ار ‪ ،‬سب‬ ‫ّ‬
‫اب ذ‬
‫انل‬
‫ح‬
‫َجع حي َواْل َ حم ُد هلل َر ّب ال َعالَم ح‬ ‫ح‬ ‫ح به أ ح َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ح‬ ‫ُ َ َ َ ِّ َ ُ َ ذ َ َ َ‬
‫ي‪.‬‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫ص‬ ‫و‬ ‫آَل‬
‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫لَع‬ ‫اهلل لَع سي ّدنا ُمم ٍد و‬

‫‪Edisi 355 | Jumat, 5 Mei 2023 M / 14 Syawal 1444 H‬‬ ‫‪8‬‬

You might also like