You are on page 1of 4

(DIALOG 2)

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA BAYI

1. Perawat : Muaz Al Qozi


2. Ahli Gizi : Lutfia Afifah
3. Dokter : Lita
4. Farmasi : Khusnul
5. Pasien ( Bayi ) : Kurbasari
6. Keluarga px : M. Bisri Mustofa
7. Narator : Maulida

Pada siang hari ada sebuah peristiwa yang datang dari seorang anak bayi dari bapak Bisri, menderita
panas tinggi dan menangis tiada henti. Karena sudah sangat khawatir Pak Bisri pun membawa bayinya
yang bernama By. K ke rumah sakit terdekat.

(Tibalah mereka di rumah sakit. Di IGD.)

Keluarga px : “Mas… Tolong anak saya panasnya gak turun turun.”

Perawat : “Mohon tunggu sebentar ya pak”

Keluarga px : “iya terima kasih, tolong secepatnya ya,..”

Perawat : “Sebelumnya permisi pak, namanya siapa dan usia anak bapak berapa ?

Keluarga : “atas nama By. K usia 5 bulan.”

Perawat : “Saya ukur suhu tubuh anak bapak terlebih dahulu ya pak, permisi … ( termometer
diletakkan dan menunjukkan hasil 38 ° C) . Baiklah pak tunggu saya akan memanggil
Dokter Lita.

(Perawat memanggil Dokter)….

Tahap Pra-Interaksi

Perawat : “Selamat siang dok, ada seorang bayi berusia 5 bulan atas nama By. K demam tinggi
dan sudah saya ukur suhu tubuhnya 38 ° C.”

Dokter : “ Baik saya akan segera kesana, Kamu siap kan alat untuk pemeriksaan Suhu tubuhnya
lagi setelah ini …”

Perawat : “ Baik dok.”

(Dokter menuju ruang IGD dan melakukan pemeriksaan dan Perawat Menyiapkan Alat- Alat)

Keluarga px :” Bagaimana keadaan anak saya dok?”


Dokter : “ Sebelumnya maaf anak bapak harus dirawat inap untuk saat ini karena kondisinya
cukup lemah karena demamnya yang belum turun-turun . Apakah bapak bersedia?”

Keluarga px : “Iya dok saya setuju. Saya ingin anak saya sembuh.”

Dokter : “Baiklah silahkan bapak menyelesaikan registrasi terlebih dahulu untuk mendapat
kamar .”

( ….)

Tahap Orientasi dan Perkenalan

Setelah semua persyaratan dilengkapi kemudian Sang anak sudah sampai pada kamarnya. Pagi ini
Perawat datang ke kamar . Saat melihat Perawat yang masuk untuk melakukan pengukuran suhu tubuh ,
akan tetapi bayi tersebut menangis saat melihat perawat tersebut . Kemudian Perawat mendekatinya.

Perawat : Assalamualaikum. Selamat pagi , Apakah benar ini kamar atas nama by. K?...
Sebelumnya perkenalkan saya Perawat Muaz yang akan bertugas pada pagi ini . Tujuan
saya ke sini untuk mengukur suhu tubuh pada anak bapak. Waktunya tidak lama sekitar 5
sampai 10 menit .

Keluarga Px : “Iya silahkan Mas”

Perawat : “Bagaimana keadaannya tadi malam pak apakah ada keluhan lain ?”

Keluarga px : “ Tadi malam muntah 2 kali dan nangis terus mas. Demamnya juga masih belum
turun.”

Perawat : “ Baiklah saya cek suhu tubuhnya dulu ya bu”

(Perawat melakukan tindakan…)

Tahap Kerja.

Perawat : “ Sayangg.. jangan nangis yaa. Ini kakak bawain mainan untuk kurba.”

Bayi : “ Oek..oek”( sambil melihat perawat itu).

Perawat : “ cup…cup…cup..jangan nangis yaa sayanggg. Kakak mau pasang ini di ketiak nya
bentar rr aja, biar kita tau berapa suhunya ..cup…cup…cup..”

(Kemudian bayi itu berhenti menangis.)

Perawat : “ Wah pintar sekali udah gak nangis lagi.”

Keluarga px :’’ berapa suhunya Mas?’’


Tahap Terminasi

Perawat : Alhamdulillah tindakan sudah selesai, suhunya sudah mulai turun dari sebelumnya, saat
ini suhunya 37,5c . Sebelum saya pamit ke ruangan apakan ada yang ingin Bapak
tanyakan?

Keluarga px : “ Tidak ada mas.”

Perawat : “ Baik terimakasih Pak . Nanti saya akan datang lagi jam 12.00 siang untuk
pemeriksaan selanjutnya . Terimakasih atas kerjasamanya Semoga By. K cepat sembuh.
Saya permisi., Assalamu’alaikum Pak.”

Keluarga Px :” Wa’alaikumsalam .”

(Pemenuhan Nutrisi pada By.K. Perawat menuju ke Ruang Ahli Gizi)

Perawat : “ Assalamu’alaikum “

Ahli Gizi : “ Wa’alaikumsalam , Silahkan Masuk.”

Perawat : “ Jadi tujuan saya kesini, sesuai data yang saya dapatkan di ruang anak kelas 2
atas nama By. K mengalami gangguan kebutuhan nutrisi terlihat pucat dan lemah karena tadi
malam muntah-muntah dan demam tinggi. Nutrisi apa yang kira-kira diperlukan ya?”

Ahli Gizi : “ Jadi gini mas, ketika ada pasien yang mengalami gangguan kebutuhan nutrisi,
Silahkan nanti berikan makanan yang mengandung tinggi kalori,protein, dan zat besi agar
nutrisinya terpenuhi.

Perawat : “Baiklah kalo begitu saya permisi dulu, Terimakasih ya.

Ahli Gizi :” Iya sama-sama.’’

Setelah selesai berkonsultasi dengan Ahli Gizi tentang Masalah Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada By.
K , selanjutnya Ahli Gizi mendatangi Kamar By. K .

Ahli Gizi : “ Permisi. Apa betul dengan By. K?”

Keluarga Px : “ Iya benar.”

Ahli Gizi : “ Sesuai dengan arahan dari dokter saya disini membawakan makanan untuk By. K.
Nanti aka nada perawat yang membantu bapak untuk mamberi By. K Makan ya Pak.”

Perawat : “ Iya nanti saya akan membantu Bapak.”

Keluarga Px : “ Iya sus.”


(Ahli gizi memberi makanan itu kepada keluarga px.)

Tidak lama setelah itu datang Perawat yang memberitahukan keluarga pasien untuk mengambil Obat di
Apotek Rumah Sakit Tersebut.

Perawat : ‘’Permisi Pak, ini List Obat untuk hari ini bisa Bapak ambil di Apotek lantai 1.”

Keluarga Px : “ Terimakasih”

Keluarga Pasien menuju Apotek dan memanggil petugas disana dan menunjukkan kertas berisi list obat
yang ingin diambil.

Keluarga Px : ‘’ Permisi, saya disuruh buat ngambil obat ini.”

Farmasi : “ Oh iya Pak tadi Perawat M sudah menghubungi saya, Tunggu sebentar ya Pak saya
ambilkan.”

Keluarga Px : “ Iya Mbak.”

Farmasi : “ Ini obat sirup nya diminum sesudah makan 3 kali sehari ya Pak.”

Keluarga Px :’’ Iya Terimakasih Mbak.”

Farmasi : “ Iya sama-sama Pak.”

You might also like