Professional Documents
Culture Documents
RADIOLOGI DIAGNOSTIK
DAN/ATAU INTERVENSIONAL
TAHUN 2023
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
LEMBAR PENGESAHAN
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal
Disiapkan 21/08/2023
oleh Mira Wulandari, SST PPR
21/08/2023
Diperiksa Ka. Pelayanan
Hendri Dunantiko, Amd.Rad
oleh Radiologi
21/08/2023
Diperiksa dr. Citra Rozaaq Lahay, Ka. Instalasi
oleh Sp.Rad Radiologi
21/08/2023
Disahkan dr.H.M.Hasbi Santoso, Direktur
oleh M.Kes
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap pengguna Pesawat Sinar-X radiologi diagnostik dan/atau intervensional sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bapeten Nomor 03 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Standar Produk pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Ketenaganukliran wajib memenuhi persyaratan administratif dengan
menyusun Dokumen Laporan Kajian Keselamatan Radiasi. Dokumen Laporan Kajian Keselamatan Radiasi tersebut
antara lain memuat :
1. Pengukuran pemantauan paparan radiasi di daerah kerja;
2. Identifikasi terjadinya paparan potensial; dan
3. Kendali mutu Pesawat Sinar-X.
RSUD Dr R Soedjono Selong telah menyusun Laporan Kajian Keselamatan Radiasi untuk memastikan bahwa
penggunaan Pesawat Sinar-X di RSUD Dr R Soedjono Selong dalam kondisi selamat bagi Pekerja, Masyarakat, dan
Lingkungan. Ruangan penyinaran sudah dirancang sedemikian rupa sehingga paparan radiasi di ruang operator dan di
ruangan sekitar tidak melebihi ketentuan keselamatan sesuai dengan NBD dan Pembatas Dosis yang berlaku. Wadah
tabung sinar-X dalam kondisi baik dengan memastikan nilai kebocoran tabung tidak melebihi ketentuan. Seluruh
sistem Pesawat Sinar-X telah dilakukan uji fungsi oleh instalatir dan dilakukan uji kesesuaian secara berkala oleh
lembaga uji yang berkompeten.
Tujuan
Ruang Lingkup
Definisi
Dalam Laporan Kajian Keselamatan Radiasi dalam penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik
dan/atau Intervensional di RSUD Dr R Soedjono Selong ini yang dimaksud dengan:
1. Keselamatan Radiasi Pengion yang selanjutnya disebut Keselamatan Radiasi adalah tindakan yang
dilakukan untuk melindungi pekerja, anggota masyarakat, dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi.
2. Pesawat Sinar-X adalah sumber radiasi yang terdiri dari generator tegangan tinggi, panel kendali,
tabung sinar-X, Kolimator, dan peralatan pendukung lainnya.
3. Radiologi Diagnostik adalah teknik Radiologi untuk mendiagnosis suatu penyakit atau kelainan
morfologi dalam tubuh pasien dengan menggunakan pesawat sinar-X.
4. Radiologi Intervensional adalah teknik Radiologi dengan menggunakan pesawat sinar-X untuk
pemandu citra secara langsung (real-time imageguided) dalam mendiagnosis dan melakukan tindakan
terapi dengan memasang kawat penuntun, stent, dan komponen terkait di dalam tubuh pasien.
5. Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X adalah uji untuk memastikan Pesawat Sinar-X dalam kondisi andal.
6. Kondisi Penyinaran adalah kombinasi pengaturan tegangan, kuat arus, dan waktu penyinaran, atau
kombinasi pengaturan tegangan dan perkalian kuat arus dengan waktu yang digunakan untuk
melakukan penyinaran radiasi. citra diagnostik real time.
7. Kebocoran Radiasi adalah radiasi yang keluar dari tabung Pesawat Sinar-X selain berkas utama.
8. Uji Fungsi atau Uji Keberterimaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan terhadap Pesawat
Sinar-X untuk memastikan bahwa bagian-bagian Pesawat Sinar-X baik elektrik maupun mekanik
bekerja dengan baik.
9. Pengukuran Paparan Radiasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengukur paparan
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
Referensi
Prosedur Operasi Instalasi Pesawat Sinar-X Radiografi Mobile Shimadzu, Pesawat GIGI
Chepalometri/Panoramic Carestream, Pesawat X-Ray Mobile Siemens dan Pesawat stationer Siemens
multix Fusion dan pesawat C-Arm Philips yang berlaku di RSUD Dr R Soedjono Selong ini disusun
berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam:
1. Peraturan Kepala Bapeten Nomor 04 Tahun 2013 tentang Proteksi Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga
Nuklir.
2. Peraturan Kepala Bapeten Nomor 02 Tahun 2018 tentang Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X Radiologi
Diagnostik dan Intervensional.
3. Peraturan Bapeten Nomor 04 Tahun 2020 tentang Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Pesawat
Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional.
4. Peraturan Bapeten Nomor 03 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Standar Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Ketenaganukliran.
5. Peraturan Bapeten Nomor 01 Tahun 2022 tentang Penatalaksanaan Perizinan Berusaha Berbasis
Resiko Sektor Ketenaganukliran.
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
BAB II
DESKRIPSI PESAWAT SINAR-X DAN PROSEDUR PENGGUNAANNYA
Pesawat Sinar-X yang dimiliki oleh RSUD Dr R Soedjono Selong adalah Pesawat Mobile Shimadzu,
Pesawat GIGI Chepalometri/Panoramic Carestream, Pesawat X-Ray Mobile Indoray, Pesawat Stationer Siemes Multix
Fusion dan Pesawat C-Arm Philips dengan spesifikasi sebagai berikut:
Manajemen RSUD Dr R Soedjono Selong menetapkan kajian keselamatan setiap pesawat sinar-X dan
menempatkannya di sekitar pesawat untuk dapat digunakan oleh petugas yang kompeten. Prosedur kami buat dengan
jelas dan mudah dipahami oleh petugas. Kajian keselamatan pesawat meliputi cara menghidupkan, mengoperasikan,
dan mematikan pesawat. Berikut adalah kajian keselamatan pesawat sinar-X yang ada di fasilitas RSUD Dr R
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
Soedjono Selong :
Tabel Jenis Penyinaran dan Kondisi Penyinaran yang dapat diberikan kepada pasien yang diperiksa
menggunakan Pesawat Stationer Siemens Multix Fusion, Mobile X-Ray Shimadzu,Pesawat GIGI
Chepalometri/Panoramic Carestream, Moile X-Ray Indoray dan pesawat C-Arm Philips adalah sebagai berikut:
FAKTOR EKSPOSI
NO PEMERIKSAAN PROYEKSI KETERANGAN
kV mAs FFD (cm)
Jenis Pemeriksaan kV mA s
Anak-anak 64 10 13,2
Orang dewasa kurus 68 8 13,6
Orang dewasa sedang 70 10 14,3
Orang dewasa gemuk 74 10 15,3
FAKTOR EKSPOSI
NO Spesifikasi kV mA
Range
BAB III
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
Merujuk pada ketentuan-ketentuan Peraturan Bapeten Nomor 04 Tahun 2020, dan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 24 Tahun 2020, maka RSUD Dr R Soedjono Selong menyediakan Ruangan Penggunaan/Pengoperasian
Pesawat X-ray Mobile Shimadzu, Pesawat GIGI Chepalometri/Panoramic Carestream, Pesawat X-ray Mobile
Indoray, Pesawat X-Ray Stationer Siemens Multix Fusion dan Pesawat C-Arm Philips dengan spesifikasi sebagai
berikut:
R3 R2
R. Penyinaran 2
R. Penyinaran
Mobile
Indoray
Siemens Multix
R3 Fusion
R.
Penyinaran 1
R4
CT-Scan
Somatom 16
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
Denah Ruangan Pesawat X-Ray Siemens Multix Fusion dengan ukuran 5,695 m x 5,695m x
2,65
Pengukuran
Tebal
Lokasi disekitar ruang radiologi Jenis material + Pb paparan
dinding
(uSv/h)
Kanan : Lorong 20 cm Batu Bata 2mm Pb 0,17
Kiri : Lorong 20 cm Batu Bata 2mm Pb 0,44
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
Pengukuran
Tebal
Lokasi disekitar ruang radiologi Jenis material + Pb paparan
dinding
(mR/jam)
Kanan : Laboratorium 20 cm Batu Bata 2mm Pb 0,1 mR
Kiri : R.Pemeriksaan 4 20 cm Batu Bata 2mm Pb 0,1 mR
Atas : Atap
Bawah : Lantai
Belakang : Taman 20 cm Batu Bata 2mm Pb 0,1 mR
Depan : Koridor 20 cm Batu Bata 2mm Pb 0,1mR
Tanda bahaya : Lampu tanda radiasi berfungsi baik
radiasi Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca
Catatan :
Sesuai dengan Surat Keterangan dari Direktur RSUD nomor 445/349/RSUD/2017 yang menyatakan bahwa
Pesawat X-ray Mobile Indoray yang ada pada ruang pemeriksaan 3 hanya dioperasikan untuk keadaan
darurat (Ruang Isolasi dan ICU) dan tidak digunakan untuk pemeriksaan rutin sehari-hari. Dilengkapi
dengan tabir radiasi sebanyak 7 dan apron sebanyak 7 buah.
Pengukuran
Tebal
Lokasi disekitar ruang radiologi Jenis material + Pb paparan
dinding
(mR/jam)
Kanan : R.Pemeriksaan 3 20 cm Batu Bata 2mm Pb 0 mR
Kiri : R. Administrasi 20 cm Batu Bata 2mm Pb 0 mR
Atas : Atap Kalsiboat
Ruang Operator 20 cm Batu Bata 2mm Pb 0,1 mR
Bawah : Lantai
Belakang : Taman 20 cm Batu bata 2mm Pb 0,1 mR
Depan : Koridor 20 cm Batu bata 2mm Pb 0 mR
Tanda bahaya Lampu tanda radiasi berfungsi baik
radiasi Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
Denah Ruangan Pemeriksaan Radiologi IGD Pesawat Mobile Shimadzu dengan ukuran 460cm x 306cmx300cm
Pengukuran
Tebal
Lokasi disekitar ruang radiologi Jenis material + Pb paparan
dinding
(µSv/jam)
R.Operator 30 cm BATA PLESTER 2mm Pb 0,0
Kiri : R. uji sample 30 cm BATA PLESTER 2mm Pb 0,2
Kanan : Tangg 30 cm BATA PLESTER 2mm Pb 0,0
a
Ruang Operat 30 cm BATA PLESTER 0,1
or
Bawah : Ltai KERAMIK 0,0
Atas : R.Pera 50 cm BETON 0,0
watan
Belakang : Koridor 30 cm BATA PLESTER 2mm Pb 0,0
Depan : Koridor 30 cm BATA PLESTER 2mm Pb 0,0
Tanda bahaya : Lampu tanda radiasi berfungsi baik
radiasi Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca
Untuk memastikan bahwa ruangan penyinaran Pesawat Sinar-X telah memenuhi prinsip-prinsip keselamatan
radiasi, maka dilakukan pengukuran paparan radiasi di sekitar ruangan penyinaran oleh instalatir dengan hasil
sebagai berikut:
Pengukuran Paparan Radiasi Ruang Pemeriksaan 1 Pesawat Stationer Siemens Multix Fusion
Pengukuran
Tebal
Lokasi disekitar ruang radiologi Jenis material + Pb paparan
dinding
(uSv/h)
Kanan : Lorong 20 cm Batu Bata 2mm Pb 0,17
Kiri : Lorong 20 cm Batu Bata 2mm Pb 0,44
Atas : Atap Kalsiboat n.a
Bawah : Lantai n.a
Belakang : Ruang Fluoroscopy 20 cm Batu bata 2mm Pb 0,16
Depan : Ruang Operator 20 cm Batu bata 2mm Pb 0,14
Tanda bahaya : Lampu tanda radiasi berfungsi baik
radiasi Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca
a
Bawah : Ltai KERAMIK 0,0
Atas : R.Pera 50 cm BETON 0,0
watan
Belakang : Koridor 30 cm BATA PLESTER 2mm Pb 0,0
Depan : Koridor 30 cm BATA PLESTER 2mm Pb 0,0
Tanda bahaya : Lampu tanda radiasi berfungsi baik
radiasi Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca
Pengukuran
Tebal
Lokasi disekitar ruang radiologi Jenis material + Pb paparan
dinding
(mR/jam)
Kanan : Lorong 20 cm Batu Bata 2mm Pb 0,00 µsv/h
Kiri : Ruang OK 20 cm Batu Bata 2mm Pb 0,00 µsv/h
Atas : R. ICU 0,00 µsv/h
Bawah : Lantai
Belakang : Lorong 20 cm Batu bata 2mm Pb 0,00 µsv/h
Didepan : Ruang Farmasi 0,00 µsv/h
Didalam : R.Operator Tabir Portable 2mm Pb 0,003 µsv/h
Tanda bahaya Lampu tanda radiasi berfungsi baik
radiasi Tanda bahaya radiasi mudah dilihat dan jelas terbaca
= 280 µSv/tahun
= 0,28 mSv/tahun
b. Jika Dose Constraint untuk Masyarakat sebesar 0,3 mSv/tahun, maka paparan radiasi di
Ruangan Sekitarnya maksimal adalah:
= 300 µSv/tahun dibagi dengan 2496 jam/tahun
= 0,1 µSv/jam
= 1.0 10-3 mSv/jam
2. Berdasarkan hasil pengukuran paparan radiasi Pesawat Mobile Shimadzu di atas diperoleh
hasil pengukuran paparan radiasi tertinggi di ruang uji sample yang berada di sebelah kiri
ruang pemeriksaan mobile shimadzu adalah 0.2 mikroSv/jam. dan di ruang operator 0,0
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
mikroSv/jam. Dengan asumsi 8 jam kerja setiap hari, 6 hari dalam seminggu,
52 minggu dalam setahun, diperoleh total Jam Kerja selama setahun adalah 2496 jam/tahun,
maka dapat dipastikan kondisi ruangan penyinaran dalam kondisi aman bagi Pekerja dan
Masyarakat, karena:
c. Jika Dose Constraint untuk Pekerja Radiasi sebesar 10.4 mSv/tahun, maka paparan
radiasi di Ruang Operator maksimal adalah:
= 10400 mikroSv/tahun dibagi dengan 2496 jam/tahun
= 4.1 mikroSv/jam
= 4.1 x 10-3 mSv/jam
= 0 µSv/tahun
= 0 mSv/tahun
d. Jika Dose Constraint untuk Masyarakat sebesar 0,3 mSv/tahun, maka paparan radiasi di
Ruangan Sekitarnya maksimal adalah:
= 300 µSv/tahun dibagi dengan 2496 jam/tahun
= 0,1 µSv/jam
= 1.0 10-3 mSv/jam
3. Berdasarkan hasil pengukuran paparan radiasi Pesawat Mobile Indoray di atas diperoleh hasil
pengukuran paparan radiasi disekitar ruang pemeriksaan Mobile Indoray sebesar 0.1
mikroSv/jam. dan di ruang operator 0,1 mikroSv/jam. Dengan asumsi 8 jam kerja setiap hari,
6 hari dalam seminggu,
52 minggu dalam setahun, diperoleh total Jam Kerja selama setahun adalah 2496 jam/tahun,
maka dapat dipastikan kondisi ruangan penyinaran dalam kondisi aman bagi Pekerja dan
Masyarakat, karena:
e. Jika Dose Constraint untuk Pekerja Radiasi sebesar 10.4 mSv/tahun, maka paparan
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
= 200 µSv/tahun
= 0,20 mSv/tahun
f. Jika Dose Constraint untuk Masyarakat sebesar 0,52 mSv/tahun, maka paparan radiasi
di Ruangan Sekitarnya maksimal adalah:
= 300 µSv/tahun dibagi dengan 2496 jam/tahun
= 0,1 µSv/jam
= 1.0 10-3 mSv/jam
= 249 µSv/tahun
= 0,24 mSv/tahun
h. Jika Dose Constraint untuk Masyarakat sebesar 0,52 mSv/tahun, maka paparan radiasi
di Ruangan Sekitarnya maksimal adalah:
= 300 µSv/tahun dibagi dengan 2496 jam/tahun
= 0,1 µSv/jam
= 1.0 10-3 mSv/jam
5. Berdasarkan hasil pengukuran paparan radiasi Pesawat C-Arm Philips di atas diperoleh hasil
pengukuran paparan radiasi rata-rata di ruang sekitar 0.00 mikroSv/jam. dan di ruang operator
0,003 mikroSv/jam. Dengan asumsi 8 jam kerja setiap hari, 6 hari dalam seminggu,
52 minggu dalam setahun, diperoleh total Jam Kerja selama setahun adalah 2496 jam/tahun,
maka dapat dipastikan kondisi ruangan penyinaran dalam kondisi aman bagi Pekerja dan
Masyarakat, karena:
i. Jika Dose Constraint untuk Pekerja Radiasi sebesar 10.4 mSv/tahun, maka paparan
radiasi di Ruang Operator maksimal adalah:
= 10400 mikroSv/tahun dibagi dengan 2496 jam/tahun
= 4.1 mikroSv/jam
= 4.1 x 10-3 mSv/jam
= 7,488 µSv/tahun
= 0,007 mSv/tahun
j. Jika Dose Constraint untuk Masyarakat sebesar 0,3 mSv/tahun, maka paparan radiasi di
Ruangan Sekitarnya maksimal adalah:
= 300 µSv/tahun dibagi dengan 2496 jam/tahun
= 0,1 µSv/jam
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
Kesimpulan yang diperoleh adalah berdasarkan hasil pengukuran paparan yang diterima per alat didapat bahwa
hasil paparan tidak melebihi pembatas dosis yang telah ditetapkan yakni pekerja sebesar 10.4mSv/tahun dan
masyarakat 0,52mSv/tahun.
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
BAB IV
PAPARAN POTENSIAL DAN HASIL PENGUKURAN KEBOCORAN TABUNG
Paparan Potensial
Paparan Potensial adalah paparan yang tidak diharapkan atau diperkirakan tetapi mempunyai
kemungkinan terjadi akibat kecelakaan Sumber atau karena suatu kejadian atau rangkaian kejadian yang
mungkin terjadi termasuk kegagalan peralatan atau kesalahan operasional. Berikut ini adalah identifikasi
masalah yang dapat menimbulkan paparan potensial di RSUD Dr R Soedjono Selong.
Identifikasi Masalah
Masalah yang mungkin dapat memberikan kontribusi terhadap paparan potensial di RSUD Dr R
Soedjono Selong adalah:
1. Ketidaksesuaian lapangan berkas kolimasi
2. Kebocoran wadah tabung
3. Kebocoran radiasi pada tabir radiasi Pb mobile
4. Kebocoran radiasi pada Apron, pelindung gonad, pelindung tiroid, dsb.
5. Penggunaan faktor penyinaran yang tidak sesuai
Resiko
Resiko yang mungkin muncul akibat adanya masalah yang dapat memberikan kontribusi terhadap
paparan potensial di RSUD Dr R Soedjono Selong adalah:
1. Penerimaan dosis berlebih terhadap pasien
2. Penerimaan dosis berlebih terhadap Pekerja
3. Penerimaan dosis berlebih terhadap Masyarakat
Mitigasi
Mitigasi terhadap resiko yang mungkin muncul akibat adanya masalah yang dapat memberikan
kontribusi terhadap paparan potensial di RSUD Dr R Soedjono Selong adalah :
1. Melakukan pemeriksaan harian (daily check) setiap pagi pada saat pemanasan (warmup) Pesawat
Sinar-X.
2. Melakukan Uji Kebocoran wadah tabung pada saat awal instalasi/atau pindah ruangan
3. Melakukan Uji Kebocoran tabir radiasi Pb mobile minimal 1 tahun sekali.
4. Melakukan Uji Kebocoran Apron, pelindung gonad, pelindung tiroid, dsb minimal 1 tahun sekali.
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
Tindak lanjut
Tindaklanjut terhadap rencana mitigasi untuk resiko yang mungkin muncul akibat adanya masalah
yang dapat memberikan kontribusi terhadap paparan potensial di RSUD Dr R Soedjono Selong adalah:
1. Melakukan Uji Kolimasi minimal 2 bulan sekali
2. Melakukan Uji Kebocoran wadah tabung pada saat awal instalasi/atau pindah ruangan
3. Memperbaiki tabir radiasi Pb mobile yang mengalami kebocoran.
4. Mengadakan Apron, pelindung gonad, pelindung tiroid, yang baru dan/atau menggudangkan Apron,
pelindung gonad, pelindung tiroid, yang tidak layak.
5. Memastikan setiap penyinaran dilakukan sesuai dengan Prosedur Penyinaran (SOP) masing-masing
Pesawat Sinar-X.
Hasil Pengukuran Kebocoran Tabung Pada Ruang Pemeriksaan 1 Pesawat Siemens Multix Fusion
A. Kanan 0.19
E. Bawah n/a
A. Kanan : A 0.294
E. Atas : E 0.225
F. Bawah n/a
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
Hasil Pengukuran Kebocoran Tabung Pada Ruang Pemeriksaan 3. Pesawat Mobile Indoray
Kondisi Pengukuran : (90 kVp) ; (15 mA)
Posisi Hasil Pengukuran
Titik Ukur (μSv/jam) Nilai Tertinggi
A. Kanan 0.19
E. Bawah n/a
Hasil Pengukuran Kebocoran Tabung Pada Ruang Pemeriksaan IGD. Pesawat Mobile Shimadzu
Kondisi Pengukuran : (110 kVp) ; (3,8 mA)
Posisi Hasil Pengukuran
Titik Ukur (μSv/jam) Nilai Tertinggi
A. Kanan 0.370
E Belakang 0.098
F. Bawah n/a
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
Hasil Pengukuran Kebocoran Tabung Pada Ruang Pemeriksaan C-Arm dengan pesawat C-Arm
Philips.
E. Bawah n/a
BAB V
KENDALI MUTU PESAWAT SINAR-X
Uji Fungsi atau Uji Keberterimaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan terhadap
Pesawat Sinar-X untuk memastikan bahwa bagian-bagian Pesawat Sinar-X baik elektrik maupun
mekanik bekerja dengan baik. Uji Fungsi atau Uji Keberterimaan dilakukan oleh Vendor atau
Instalatir yang melakukan pemasangan Pesawat Sinar-X. Jika Uji Fungsi atau Uji Keberterimaan
sudah dilakukan oleh Vendor atau Instalatir, maka akan diterbitkan Berita Acara Hasil Uji Fungsi
yang ditandatangani oleh pihak Instalatir dan diketahui oleh manajemen RSUD Dr R Soedjono
Selong.
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023
Uji Kesesuaian adalah serangkaian kegiatan pengujian untuk memastikan pesawat sinar-X
dalam kondisi andal. Untuk memastikan keandalan Pesawat Sinar-X uji kesesuaian di lakukan
oleh Lembaga Uji Kesesuaian yang telah mendapatkan penunjukkan dari Kepala Bapeten.
Berdasarkan hasil uji kesesuaian selanjutnya diterbitkan Sertifikat Hasil Uji Kesesuaian oleh
Tenaga Ahli.
1. Uji Kesesuaian Pesawat Mobile Siemens Multix Siemens
Laporan Nomor 446/66/DOK.RSUD/2023