Professional Documents
Culture Documents
Resume Modul 9, KB1
Resume Modul 9, KB1
C. Refleksi
Pembelajaran Terpadu
1 Uraian Materi
1. Pengertian Pembelajaran Menurut Wolfinger, kurikulum terpadu merupakan kurikulum
Terpadu yang menggabungkan sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan
isi, keterampilan, dan sikap. Sumantri menjelaskan bahwa
pembelajaran terpadu merupakan suatu pembelajaran yang
menjadikan tema sebagai center of interest yang dipadukan
dengan keterampilan bahasa sehingga identitas dari mata
pelajaran sudah tidak lagi menjadi perhati dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu. Bean memberikan langkah-langkah
yang perlu dipahami oleh guru tentang bagaimana merumuskan
dimensi-dimensi bahwa kurikulum digunakan sebagai bahan
ajar yang saling terkait. Dimensi tersebut meliputi empat
langkah, diantaranya: 1) integration of experience (intgrasi
pengalaman); 2) social integration (integrasi sosial); 3)
integration of knowledge (integrasi pengetahuan); dan 4)
integration as a curriculum design (desain kurikulum integrasi).
2. Karakteristik Pembelajaran Menurut penjelasan dari Kemendikbud (2016), karakteristik
Tematik Terpadu pembelajaran terpadu terdiri dari:
b. Pembelajaran terpadu yang berpusat pada peserta didik.
c. Pembelajaran terpadu yang dapat memberikan
pengalaman langsung kepada peserta didik.
d. Pada pembelajaran terpadu, pemisahan antar mata
pelajaran menjadi tidak begitu jelas.
e. Pembelajaran terpadu dapat menyajikan konsep-konsep
dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran.
f. Pembelajaran terpadu bersifat luwes atau fleksibel.
g. Hasil dari pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan
minat dan kebutuhan peserta didik.
3. Landasan dan Teori Belajar Pembelajaran terpadu berlandaskan pada landasan filsafat,
dalam Pembelajaran landasan pedagogis, dan landasan yuridis. Kemudian dari
Terpadu penjelasan menurut Hermawan & Resmini (2009),
pembelajaran terpadu mengacu pada landasan filosofis,
landasan psikologis, dan landasan praktis. Penerapan
pembelajaran terpadu pada landasan filosofis terdiri dari filsafat
progresivisme, konstruktivisme, humanisme, dan perenialisme.
Selain landasan filosofis, pendidikan di Indonesia merujuk pada
landasan falsafah negara Pancasila, UUD 1945, dan ajaran Ki
Hajar Dewantara. Pada landasan pedagogis, terdapat tiga
aspek utama diantaranya yaitu: karakteristik pendidikan di
SD/MI, karakteristik psikologis peserta didik, dan karakteristik
sosio-budaya peserta didik. Dalam pelaksanaan pembelajaran
terpadu juga mempertimbagkan landasan lain seperti landasan
sosial-budaya dan perkembagan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK).
Terdapat beberapa teori yang dapat digunakan dalam
mengoptimalkan proses pembelajaran terpadu, diantarannya
yaitu: 1) Teori belajar konstruktivisme; 2) Teori perkembangan
Piaget; 3) Teori pembelajaran John Dewey; 4) Teori
pemerosesan informasi; 5) Teori belajar bermakna David
Ausubel; 6) Teori penemuan Jerome Bruner; 7) Teori
pembelajaran sosial Vygotsky; dan 8) Teori pembelajaran
perilaku Skinner. J.
Daftar materi pada KB Landasan dan Teori Belajar dalam Pembelajaran Terpadu
2
yang sulit dipahami
Daftar materi yang sering
3 mengalami miskonsepsi Manfaat pembelajaran terpadu
dalam pembelajaran