You are on page 1of 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Pembelajaran Tematik


B. Kegiatan Belajar : KB 1 Konsep Dasar dalam Pembelajaran Tematik
Terpadu

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

Pengertian Pembelajaran Terpadu

Konsep (Beberapa istilah Karakteristik Pembelajaran Tematik Terpadu


Pembelajaran Tematik
dan definisi) di KB
Konsep Dasar dalam

Landasan dan Teori Belajar dalam


Terpadu

Pembelajaran Terpadu

Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tematik


Terpadu
Tujuan Pembelajaran Tematik
Terpadu

Manfaat Pembelajaran Terpadu

1 Uraian Materi
1. Pengertian Pembelajaran Menurut Wolfinger, kurikulum terpadu merupakan kurikulum
Terpadu yang menggabungkan sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan
isi, keterampilan, dan sikap. Sumantri menjelaskan bahwa
pembelajaran terpadu merupakan suatu pembelajaran yang
menjadikan tema sebagai center of interest yang dipadukan
dengan keterampilan bahasa sehingga identitas dari mata
pelajaran sudah tidak lagi menjadi perhati dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu. Bean memberikan langkah-langkah
yang perlu dipahami oleh guru tentang bagaimana merumuskan
dimensi-dimensi bahwa kurikulum digunakan sebagai bahan
ajar yang saling terkait. Dimensi tersebut meliputi empat
langkah, diantaranya: 1) integration of experience (intgrasi
pengalaman); 2) social integration (integrasi sosial); 3)
integration of knowledge (integrasi pengetahuan); dan 4)
integration as a curriculum design (desain kurikulum integrasi).
2. Karakteristik Pembelajaran Menurut penjelasan dari Kemendikbud (2016), karakteristik
Tematik Terpadu pembelajaran terpadu terdiri dari:
b. Pembelajaran terpadu yang berpusat pada peserta didik.
c. Pembelajaran terpadu yang dapat memberikan
pengalaman langsung kepada peserta didik.
d. Pada pembelajaran terpadu, pemisahan antar mata
pelajaran menjadi tidak begitu jelas.
e. Pembelajaran terpadu dapat menyajikan konsep-konsep
dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran.
f. Pembelajaran terpadu bersifat luwes atau fleksibel.
g. Hasil dari pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan
minat dan kebutuhan peserta didik.

3. Landasan dan Teori Belajar Pembelajaran terpadu berlandaskan pada landasan filsafat,
dalam Pembelajaran landasan pedagogis, dan landasan yuridis. Kemudian dari
Terpadu penjelasan menurut Hermawan & Resmini (2009),
pembelajaran terpadu mengacu pada landasan filosofis,
landasan psikologis, dan landasan praktis. Penerapan
pembelajaran terpadu pada landasan filosofis terdiri dari filsafat
progresivisme, konstruktivisme, humanisme, dan perenialisme.
Selain landasan filosofis, pendidikan di Indonesia merujuk pada
landasan falsafah negara Pancasila, UUD 1945, dan ajaran Ki
Hajar Dewantara. Pada landasan pedagogis, terdapat tiga
aspek utama diantaranya yaitu: karakteristik pendidikan di
SD/MI, karakteristik psikologis peserta didik, dan karakteristik
sosio-budaya peserta didik. Dalam pelaksanaan pembelajaran
terpadu juga mempertimbagkan landasan lain seperti landasan
sosial-budaya dan perkembagan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK).
Terdapat beberapa teori yang dapat digunakan dalam
mengoptimalkan proses pembelajaran terpadu, diantarannya
yaitu: 1) Teori belajar konstruktivisme; 2) Teori perkembangan
Piaget; 3) Teori pembelajaran John Dewey; 4) Teori
pemerosesan informasi; 5) Teori belajar bermakna David
Ausubel; 6) Teori penemuan Jerome Bruner; 7) Teori
pembelajaran sosial Vygotsky; dan 8) Teori pembelajaran
perilaku Skinner. J.

4. Prinsip-Prinsip Prinsip yang perlu diperhatikan yaitu pada saat penggalian


Pembelajaran Tematik tema-tema, pelaksanaan pembelajaran, dan pelaksanaan
Terpadu penilaian. Pada proses penggalian tema-tema, prinsip yang
perlu diperhatikan yaitu: tema hendaknya tidak terlalu luas; tema
harus bermakna; tema harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan siswa; tema harus mampu menunjukkan
sebagian besar minat siswa; tema hendaknya
mempertimbangkan peristiwa yang otentik dalam rentang waktu
belajar; tema hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang
berlaku; dan tema hendaknya mempertimbangkan ketersediaan
sumber belajar.
Pada proses pelaksanaan pembelajaran terpadu, prinsip yang
perlu diperhatian yaitu: guru hendaknya tidak bersikap otoriter;
pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas;
dan guru perlu bersifat akomodatif terhadap ide-ide dalam
perencanaan pembelajaran.
Pada proses penilaian pembelajaran terpadu, prinsip yang perlu
diperhatikan yaitu: memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk melakukan penilaian diri disamping bentuk penilaian
lainnya; dan guru perlu mengajak para peserta didik untuk meilai
perolehan belajar yang sudah dicapai berdasarkan dengan
kriteria keberhasilan pencapaian kompetensi yang sudah
disepakati.

5. Tujuan Pembelajaran Tujuan dari pembelajaran tematik terpadu diantaranya yaitu:


Tematik Terpadu a. Untuk memusatkan perhatian pada peserta didik pada
suatu tema materi yang jelas
b. Untuk mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar
mata pelajaran dalam tema yang sama
c. Pemahaman terhadap materi pelajaran agar lebih
mendalam dan berkesan
d. Untuk memudahkan guru dalam mempersiapkan dan
menyajikan bahan ajar yang efektif.

6. Manfaat Pembelajaran Manfaat dari pelaksanaan pada pembelajaran terpadu,


Terpadu diantaranya yaitu:
a. Peserta didik dapar melihat hubungan-hubungan yang
bermakna.
b. Pembelajaran terpadu dapat meningkatkan taraf
kecakapan pada berpikir peserta didik.
c. Pembelajaran terpadu dapat memberikan penerapan-
penerapan pada dunia nyata.
d. Pengalaman belajar antar mata pelajaran sangat positif
dalam membentuk pendekatan menyeluruh terhadap
pembelajaran pada pengembangan ilmu pengetahuan.
e. Motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam
pembelajaran antar mata pelajaran.

Daftar materi pada KB Landasan dan Teori Belajar dalam Pembelajaran Terpadu
2
yang sulit dipahami
Daftar materi yang sering
3 mengalami miskonsepsi Manfaat pembelajaran terpadu
dalam pembelajaran

You might also like