You are on page 1of 8

‫‪Ketakwaan Melahirkan Keberanian‬‬

‫ْ َ ْ ُ ه َ ِّ ْ َ َ ْ نَ َ ْ َ ُ ُ َ َ ْ َ ُ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ُ َ َ ُ ُ‬
‫ست َعينه ونستغ َفره ونعوذ‬ ‫َ‬ ‫ّلِل رب َالعال َمي نحمده ون‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫الحمد‬
‫هُ ََ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ َ‬ ‫ْ ُُ ُ ْ ُ َ َ ْ َ ِّ َ‬
‫ات َأعم َالن َا من يه َد اّلِل فل‬ ‫َ‬ ‫ور أنف َسنا و َمن سيئ‬ ‫ِ‬ ‫اهلل َمن ش‬ ‫َ‬ ‫َب‬
‫ُ َّ َ ُ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ َ َ َ ُ ْ َ ُ ْ َ َ َ َّ ه‬
‫اّلِلُ‬ ‫ل فل َه َادي له ‪,‬أشهد أن َل َإله َإَل‬ ‫َ‬ ‫م َضل له ومن يض َل‬
‫َ ْ َ ُ َ َُ ْ َ َ ُ َ ْ َ ُ َّ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ُ ُ‬
‫شيك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله‬ ‫وحده ال ِ‬
‫َ َ ْ َ َ ْ ُ َّ ُ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُّ َ َّ ُ ُ ْ ْ ُ ْ َ َّ َ َ ْ‬
‫هللا فقد فاز المتقون‬ ‫يا أيها الناس‪ ،‬أو َصيكم و َإياي َبتقوى َ‬
‫هللا َح َّق ُت َقاته َو َال َت ُم ْو ُتنَّ‬ ‫ها هالذ ْي َن َء َام ُنوا َّات ُقوا َ‬ ‫َ َ َ َ َ َ َ ُّ َ‬
‫ََ‬ ‫َ‬ ‫قال َتعاَل‪ :‬يا أي‬
‫َّ َ ُ ْ ُّ ْ ُ ْ َ‬
‫َإال وأنتم مس َلمون‬
‫َ َ َ َ َ َ َ ُّ َ َّ ُ َّ ُ ْ َ َّ ُ ُ ه ْ َ َ َ ُ ْ ِّ ْ َ ْ‬
‫قال تعاَل‪ :‬يا أيها الناس اتقوا ربكم ال َذي خلقكم من نفس‬
‫اال َكث ْ ًيا َون َسآءً‬ ‫َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ َّ ْ ُ َ َ ً‬
‫و َاحد ٍة وخلق َمنها زوجها وبث َ َمنهما ِرج‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ه ْ َ َ َُ ْ َ‬
‫ان َع َل ْي ُك ْم َرق ْيباً‬ ‫َ ْ ْ َ َ َّ َ َ َ‬
‫واتقوا هللا ال َذي تسآءلون َب َه واألرحام َإن هللا ك‬
‫َ َّ ُ‬
‫َ‬
‫هللا َو ُق ْو ُل ْوا َق ْو ًال َسد ْي ًدا‪ُ .‬ي ْصل ْح َل ُكمْ‬ ‫َيا َأ ُّي َها هالذ ْي َن َء َام ُنوا َّات ُقوا َ‬
‫َ‬ ‫َ َُ َ‬
‫َ َ َ ُ ْ َ ُ َ ََ ْ َ َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫أع َمالك ْم َو َيغ َف ْر لك ْم ذن ْو َبك ْم َو َم ْن ُي َط ِع هللا ورسوله فقد فاز‬
‫َف ْو ًزا َعظ ْيماً‬
‫َ‬
‫َ ُ َ َ َ َْ َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َّ َ ْ ُ َ َّ َ ْ َ َ ْ‬
‫ي‬ ‫ِ‬ ‫يث َكتاب هللا‪ُ ،‬وخي الهد‬ ‫َ‬ ‫أما بعد؛ ف َإن أصدق الح َد‬
‫ش األ ُمور ُم ْح َد َث ُات َها َو ُكلَّ‬ ‫َه ْد ُي ُم َح َّم ٍد َص هَّل هللا َع َل ْي َه َو َس هل َم َو َُّ َ‬
‫ِ‬
‫ال َل ٌة َو ُك َّل َض َال َلة نف النار‪ .‬الل ُهمَّ‬
‫ه‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ُ ْ َ َ ْ َ ٌ َ ُ َّ ْ َ َ َ‬
‫محدث ٍة َبدعة وكل َبدع ٍة ض‬
‫ِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫ٍ‬
‫َص ِّل َو َس ِّل ْم َع ََّل َنب ِّي َنا ُم َح َّمد َو َع ََّل آله َو َص ْحبه َو َم ْن َتب َع ُهمْ‬
‫َ‬ ‫ََ‬ ‫ََ‬ ‫ٍ‬ ‫َ َ ْ َْ‬
‫َب َإ ْح َس ٍان َإَل يو َم ال َقيام َة‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫‪1‬‬
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Kita bersyukur kepada Allah atas limpahan nikmat dan karunia-
Nya. Semoga, nikmat dan karunia dari Allah dapat kita gunakan
untuk beramal shalih.
Shalawat dan Salam semoga tercurah kepada nabi Muhmmad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarganya, para pengikut
sunah dan seluruh umatnya sampai hari kiamat.

Jamaah Jumat Rahimakumullah


Ketika pasukan kaum Muslimin dikalahkan dalam perang Uhud dan
beberapa orang shahabat gugur sebagai syuhada, tersiar isu bahwa
Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam telah terbunuh.
Bahkan seorang bernama Abu Qami’ah mengaku telah membunuh
Rasullullah padahal ia hanya memukul beliau dan menyebabkan
beliau terluka. Tersiarnya kabar bohong itu memengaruhi hati
banyak shahabat dan mengacaukan barisan kaum muslimin. Hal itu
menjadikan mereka lesu dan lemah untuk melanjutkan
pertempuran.
Ibnu Abi Nujaih menceritakan sebagaimana dikutip oleh ibnu Katsir
dalam tafsirnya, bahwa seorang shahabat Muhajirin bertanya
kepada seorang Anshar yang masih berlumuran darah, “Hai fulan,
apakah engkau merasa atau mendengar bahwa Muhammad
shalallahu alaihi wasallam, telah terbunuh?” Orang Anshar itu
menjawab, “Jika Muhammad telah terbunuh maka ia telah
2
menyampaikan risalahnya. Bertempurlah terus membela
agamamu.”
Dalam keadaan demikian, turunlah surat Ali Imran ayat: 144,
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul, sungguh telah
berlalu sebelumnya beberapa Rasul. Apakah jika dia wafat atau
dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad). Barang siapa yang
berbalik ke belakang maka ia tida dapat mendatangkan mudharat
kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada
orang-orang yang bersyukur.”
Kemudian Allah melanjutkan firman-Nya, “Sesuatu yang bernyawa
tidak akan mati melainkkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan
yang tertentu waktunya..” Ayat ini menyuntikkan energi
keberanian kepada orang-orang yang mulai melemah
semangatnya untuk terus bertempur. Sebab, bergerak ke depan
untuk melawan musuh atau lari ke belakang tidak akan
mengurangi atau menambah umur seseorang.
Selanjutnnya Allah berfirman membesarkan hati para Mukminin
dan menghibur mereka dari kekalahan dalam perang Uhud. Berapa
banyak nabi yang berperang dan bersama mereka sahabat-sahabat
mereka yang bertakwa.

ْ‫ون َكث ْ ٌي َف َما َو َه ُنوا ل َما َأ َص َاب ُهم‬


َ ُّ ِّ ُ َ َ َ َ َ ٍّ َ ْ ْ ِّ َ َ
‫وكأين َمن ن َ يب قاتل معه ِربي‬
َ َ
َ‫الصابر ْين‬ َّ ‫هللا ُيح ُّب‬ ُ ‫الس َت َك ُانوا َو‬ ْ ‫نف َسبيل هللا َو َما َض ُع ُفوا َو َما‬
َِ َ َ َ ‫َي‬
“Dan berapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah
besar dari pengikutnya yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi)
3
lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah dan
menjadi lesu, tidak pula menyerah (kepada musuh). Allah
menyukai orang-orang yang bersabar.” (QS. Ali Imran: 146).
Ribbiyuna katsir menurut Ibnul Hasan adalah ulama yang banyak
jumlahnya. Mereka adalah para ulama yang sabar yakni yang
berbakti dan bertakwa.
Qatadah menjelaskan bahwa mereka, ribbiyun, orang-orang yang
bertakwa tidak lemah semangat karena terbunuhnya Nabi mereka
dan tidak menyerah. Mereka tidak pernah mundur dari kewajiban
membantu para nabi dan agama mereka. Mereka senantiasa
berjuang membela para rasul dan risalahnya hingga bersua dengan
Allah.

Jamaah Jumat Rahimakumullah


Ayat tersebut menggambarkan salah satu karakter orang yang
bertakwa, yaitu mereka tidak pernah lemah karena gangguan dan
rintangan yang menimpanya di jalan Allah. Mereka juga tidak patah
semangat dan tidak menyerah kepada musuh.
Karenanya, para shahabat dikenal sebagai orang-orang yang berani
dalam memperjuangkan kebenaran. Imam Adz-Dzahabi dalam
Siyar A’lamun Nubala menceritakan keberanian Nasibah binti
Kaab, seorang shahabiyah Rasulullah. “Siang itu,” tutur Nasibah,
“Saya menuju Uhud untuk menyaksikan pertempuran kaum
muslimin. Awalnya tentara muslim memenangkan pertempuran.
Namun ketika pasukan Islam mulai kalah, saya langsung terjun ke
medan laga. Saya halau segala serangan yang datang ke arah
4
Rasulullah dengan pedang saya.” Hingga di sekeliling Rasulullah
hanya tersisa sekitar sepuluh orang dan di antanya adalah
Nusaibah, suami, dan dua putranya. Dengan gagah berani mereka
menghalau segala serangan yang datang untuk melukai Rasulullah.
Begitulah keberanian para shahabat yang tidak akan datang selain
dari ketakwaan mereka kepada Allah.

Jamaah Jumat Rahimakumullah


Kisah keberanian lainnya adalah seorang tabiin bernama Said bin
Jubair ketika berhadapan dengan al-Hajaj bin Yusuf ats-Tsaqafi.
Dalam Shuwar min hayatit Tabiin, Dr. Abdurrahman Ra’fat Basya
mengisahkan bahwa al-Hajaj bertanya kepada Ibnu Jubair, “Siapa
namamu?” Ia menjawab, “Said bin Jubair, yang artinya orang yang
bahagia putra dari orang yang perkasa.” Al-Hajaj menimpali
dengan ketus, “Engkau adalah Syaqi bin Kasir, yang artinya orang
celaka putra dari orang yang lumpuh. Namun dengan cerdas ia
menjawab, “Ibuku lebih mengetahui namaku daripada engkau.”
Al-Hajaj bertanya kepada Ibnu Jubair, “Bagaimana pendapatmu
tentang diriku?” Ibnu Jubair menjawab, “Engkau lebih tahu tentang
dirimu sendiri.” “Aku ingin mendengar pendapatmu,” Al-Hajjaj
mendesak. Ibnu Jubair menjawab, “Itu akan menyakitkan dan
menjengkelkanmu.” “Aku harus tahu dan mendengarnya darimu,”
kata al-Hajaj. “Yang kuketahui engkau telah melanggar kitabullah,”
kata Ibnu Jubair, “engkau mengutamakan hal-hal yang tampak
hebat padahal hal itu menghancurkan dan menjerumuskanmu ke
neraka.”

5
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Ketakwaan akan melahirkan sikap merendah dan takut kepada
Dzat yang Maha Agung. Namun ia melahirkan sikap berani dan
tabah menghadapi makar dan kezaliman sekalipun harus
berhadapan dengan penguasa. Ketakwaan melahirkan keberanian
untuk membela syariat Allah, Rasulullah, dan al-Qur’an. Ketakwaan
tidak melahirkan pribadi rapuh yang mudah putus asa saat
menghadapi gangguan dan rintangan dalam perjalanan menuju
Allah.
Ketakwaan tidak melahirkan pribadi yang permisif terhadap
kebatilan dan kemungkaran. Ketakwaanlah yang membuat
seorang wanita seperti Nasibah berani maju ke medan jihad.
Ketakwaanlah yang membuat Said bin Jubair mampu melawan
kezaliman.
ْ َ ْ ُ َّ َ ْ ‫َ َ َ ُ ْ َ َ ُ ْ ن ْ ُ ْ ْ َ ْ َ َ َ َ ن‬
‫ ونفع َ يب َ و َإياكم َبما َفي َه‬،‫آن َالع َظي َم‬ َ ‫بارك هللا َ يَل ولكم َ يف القر‬
َ‫ أ ُق ْو ُل َق ْو َْل َه َذا َوأ ْس َت ْغف ُر هللا‬.‫الذ ْكر ا ْل َحك ْيم‬
ِّ َ
‫ات و‬ َ ْ َ
‫َمن اآلي‬
َُ ْ ‫ي‬ َ َ َ َ َ ِ َ َ
ُ‫اس َت ْغف ُر ُه َي ْغف ْرل ُك ْم إ َّنِ ُه ُه َوا َلغف ْور‬
ْ ‫ ف‬،‫ْا َلعظ ْي َم َْل َول ُك ْم‬
َ َ َ َ ‫َ َي‬
‫الر َح ْي ُم‬.
َّ

Khutbah Kedua

6
‫َ ِّ ْ َ َ ْ ن َ َ َ ُ ْ ُ َّ ْ نَ َ َ ُ ْ َ َ َّ‬ ‫َْ َ ْ ُ‬
‫هلل رب العال َمي َ‪ ،‬والع َاقبة َللمت َقي‪ ،‬وال عدوان َإال‬ ‫الحمد‬
‫ه َ ْ نَ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ َ َّ ه ُ َ ْ َ ُ َ َُ ْ َ َُ‬ ‫ََ‬
‫شيك له‬ ‫اّلِل ُو َ َح ُده ُالُ ُِ‬ ‫عَّل الظ َال َمي‪ ،‬ونشهد أ َن َل َإله َإَل‬
‫َ‬ ‫ْ نَ َ َ ْ َ ُ َّ ُ َ َّ ً َ ْ ُ‬ ‫َّ‬ ‫ُّ‬ ‫َ‬
‫و َ يَل الص َال َحي‪ ،‬ونش َهد أن محمدا عب َده ورسوله َإمام‬
‫ْ َ ْ نَ َ َ َ ُ‬ ‫ْ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ْ نَ َ ْ َ ُ َ ْ‬
‫هللا‬
‫هللا أجم َع َي‪ ،‬صلوات َ‬ ‫األن َبي َاء وال َمرس َلي َ‪ ،‬وأفضل خل َق َ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ن‬ ‫ْ‬ ‫َ َ ْ َ َّ‬ ‫َ َ َُ ُ َ ْ َ َ‬
‫وسالمه علي َه‪ ،‬وعَّل َآل َه وصح َب َه والت َاب َعي لهم َب َإحس ٍان‬
‫َ َ ْ ِّ‬
‫الد ْينَ‬ ‫َإَل يو َم‬
‫ُ َ َّ َ َ َ ه ْ َ َ َ‬ ‫َ ه ُ َّ َ ِّ َ َ ُ َ َّ َ َ َ‬
‫آل محم ٍد كما صليت عَّل‬ ‫َ‬ ‫اللهم صل عَّل محم ٍد وعَّل‬
‫ْ َ ْ َ َّ َ َ ْ ٌ َ ْ ٌ َ َ ْ َ َ‬ ‫َْ َْ َ ََ‬
‫آل َإبر َاهيم‪َ ،‬إنك ح َميد م َجيد‪ .‬وب ِارك عَّل‬ ‫َ‬ ‫َإبر َاهيم وعَّل‬
‫ُ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ‬ ‫ُ َ َّ َ َ َ‬
‫آل‬
‫آل م ٌحم ٍد ك ٌما باركت عَّل َإبر َاهيم وعَّل َ‬ ‫َّل َ‬ ‫محم ٍد وع‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ ْ َ َّ َ‬
‫َإبر َاهيم‪َ ،‬إنك ح َميد م َجيد‬
‫َ ْ ُ ْ ْ نَ َ ْ ُ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ ه ُ َّ ْ ْ ْ ُ ْ ْ نَ َ ْ‬
‫ات‬ ‫ات‪َ ،‬والمؤ َم َني والمؤ َمن َ‬ ‫ْا َللهم اغ َفر َللم ْس َ َل َمي وال َّمس َلم َ‬
‫األ ْح َياء م ْن ُه ْم َواأل ْم َوات‪ ،‬إن َك َسم ْي ٌع قر ْيبٌ‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬
‫َ ه ُ َّ َ َ ْ َ َّ َ ًّ َ ْ ُ ْ َ ِّ َ َ ُ َ َ َ ْ َ َ َ ً‬
‫اطل با َطال‬ ‫اللهُ ْم أ ِرنا الحق حقا وارزقنا اتباعه‪ ،‬وأ ِرنا الب َ‬
‫َ ْ َ ْ َ َُ‬
‫وارزقنا اج َتنابه‬
‫الد ْن َيا َح َس َن ًة َو نف اآلخ َرة َح َس َن ًة َوق َنا َع َذابَ‬ ‫َ َّ َ َ ن ُّ‬
‫ربنا َآتنا َ يف‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َّ ‪ ُ ْ َ َّ ُ َ َّ ِّ ُ َ َ َ ْ ْ َ َ ْ َ َ َّ َ .‬ن َ ْ َ ْ َ‬
‫الن ِار ربنا هب لنا َمن أزو َاجنا وذري َاتنا قرة أعي واجعلنا‬
‫المٌ‬‫ْ ُ َّ نَ َ ً ‪َ َ َ َ ْ ُ َ َّ َ َّ ْ ِّ َ َ ِّ َ َ َ ْ ُ .‬‬
‫َللمت َقي َإماما سبحان ربك رب ال َعزَة عما ي َصفون‪ ،‬وس‬
‫يَ‬‫ّلِل َر ِّب ْال َع َال َم ْ ن‬ ‫َ َ ْ ُ ْ َ ْ نَ َ ْ َ ْ ُ ه‬
‫عَّل المرس َلي والحمد َ َ‬

‫‪7‬‬
8

You might also like