You are on page 1of 8

‫‪KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H IKADI DI YOGYAKARTA‬‬

‫‪MENGUATKAN‬‬
‫‪KESYUKURAN‬‬
‫‪Oleh: Ustadz Ahmad Sumiyanto, MSI‬‬

‫السالم عليكم ورمحة اهلل وبراكته‬

‫َ ُ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ َ َ َ َّ ُ َ ُ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ َ َّ‬
‫ّلِل‬
‫اهلل أكَب‪ ،‬اهلل أكَب‪ ،‬اهلل أكَب‪َ ،‬ل ِإَل ِإَل اهلل‪ ،‬اهلل أكَب‪ ،‬اهلل أكَب و ِ ِ‬
‫ْ‬
‫اْل َ ْمد‪.‬‬
‫ُشورْ‬ ‫هلل ِم ْن ُ ُ‬ ‫َّ ْ َ ْ َ َّ َ ْ َ ُ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ُ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ ُ ُ‬
‫ِ‬ ‫ّلِل‪َ ،‬نمده ونست ِعينه ونستغ ِفره‪ ،‬ونعوذ بِا ِ‬ ‫ِإن اْلمد ِ ِ‬
‫ْ ُْ‬ ‫َّ َ‬ ‫ُ َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ ْ ُ َ َ ْ َ ِّ َ َ ْ‬
‫اهلل فال ُم ِضل َُل َو َم ْن يُض ِلله‬ ‫ات أع َم ِاِلَا‪َ ،‬م ْن يه ِد ِه‬
‫أنف ِسنا و ِمن سيئ ِ‬
‫َ‬ ‫َ َ َ‬
‫فال ها ِد َي َُل‪.‬‬
‫َل َوأَ ْش َه ُد أَ َّن ُُمَ َّم ًدا َعبْ ُدهُ‬
‫ك َُ‬ ‫َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َّ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ‬
‫ُشي‬
‫وأشهد أن َل ِإَل ِإَل اهلل وحده َل ِ‬
‫ُ‬
‫َو َر ُس ْوَل‪.‬‬
‫ح َ‬ ‫َ َ ْ ََ ْ َ َُ ْ ْ‬ ‫َ َّ ُ َّ َ ِّ َ َ ِّ ْ َ َ َ ِّ َ ُ َ َّ َ َ َ‬
‫ان‬
‫ٍ‬ ‫س‬ ‫إ‬
‫ِِ‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ع‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫ح‬ ‫ص‬ ‫و‬ ‫آَل‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫لَع‬ ‫اللهم صل وسلم لَع ن ِبينا ُمم ٍد و‬
‫إ ََل يَ ْومِ الْقيَ َ‬
‫ام ِة‪.‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫أ َّما َبع ُد؛‬
‫‪Edisi Idul Fitri 1444 H‬‬ ‫‪1‬‬
KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H IKADI DI YOGYAKARTA

َ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ َّ َّ ُ ْ ُ َ َ َ َ ُ َّ َ َ ْ ُ َّ َ َ
‫ قال‬.‫ ِاتقوا اهلل حق تقاتِ ِه وَلتموتن ِاَل وأنتم مس ِلمون‬،‫فيَا ِعبَاد اهلل‬
ُ َّ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ ْ َّ َ ْ َّ َ ُُْ َ َ ََ
‫اّلين آمنوا اتقوا‬ ِ ‫ «يا أيها‬:‫ان الر ِجي ِم‬ ِ ‫هلل ِمن الشيط‬ ِ ‫ أعوذ بِا‬:‫اهلل تعاَل‬
َ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ َّ َّ ُ ُ َ َ َ َ ُ َّ َ َ َّ
»‫اّلِل حق تقاتِ ِه وَل تموتن ِإَل وأنتم مس ِلمون‬
َ‫ك ْم ِّم ْن َن ْفس َواح َدة َو َخلَق‬ ُ َ َ َ ْ َّ ُ ُ َّ َ ْ ُ َّ ُ َّ َ ُّ َ َ
ٍ ِ ٍ ‫اّلي خلق‬ ِ ‫«يا أيها اِلاس اتقوا ربكم‬
َ ْ ُ َ َ َ ْ َّ َ ُ َّ ً َ َ ً ْ َ ً َ َ ُ ْ َّ َ َ َ َ ْ َ َ ْ
‫اّلي تسآءلون‬ ِ ‫آء َواتقوا اهلل‬ ‫ِمنها زوجها وبث ِمنهما ِرجاَل ك ِثْيا ونِس‬
ً ْ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ َ َّ َ َ ْ َ ْ َ
»‫بِ ِه واألرحام ِإن اهلل َكن عليكم ر ِقيبا‬
ْ‫كم‬ُ َ ْ ْ ُ ً ْ َ ً َْ ُُْْ َ َ ُ َّ ُ َ َ َ ْ َّ َ ُّ َ َ
‫ يص ِلح ل‬.‫اّلين ءامنوا اتقوا اهلل وقولوا قوَل س ِديدا‬ ِ ‫«يا أيها‬
ً‫از فَ ْوزا‬ ُ َ ‫اهلل َو َر ُس ْو‬
َ َ‫َل َف َق ْد ف‬ َ ‫ك ْم َو َم ْن يُطع‬ ُ َُُْ ْ ُ َ ْ ََْ ْ ُ َ َ ْ َ
ِِ ‫أعمالكم ويغ ِفر لكم ذنوب‬
»‫َع ِظيْ ًما‬
‫هلل اْلَ ْم ُد‬‫و‬َ ُ َ ‫ اهلل أَ ْك‬،‫َب‬
‫َب‬ ُ َ ‫ اهلل أَ ْك‬،‫َب‬
ُ َ ‫اهلل أَ ْك‬
ِ
Jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati oleh Allah Swt,
Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu Wata’ala. Shalawat dan salam
semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, para
sahabat dan seluruh kaum muslimin yang senantiasa berpegang teguh pada
sunnah beliau sampai hari kiamat.

Kaum muslimin yang kami muliakan ,


Sesungguhnya segala kebaikan dan kenikmatan yang ada pada kita adalah
karunia dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semua yang kita anggap sebagai
milik dan kelebihan kita pada dasarnya sumbernya dari Allah. Firman Allah,

َ َ َْ ْ ْ ُ َ
ِ ‫َوما بِكم ِمن نِعم ٍة ف ِمن ا‬
‫هلل‬
“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)…”
(Q.s. An-Nahl: 53)

Edisi Idul Fitri 1444 H 2


KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H IKADI DI YOGYAKARTA

Betapa melimpah kenikmatan yang Allah Ta’ala berikan kepada kita. Nikmat
itu terlalu banyak dalam jumlah yang tidak terhingga. Allah memberikan
kita kehidupan, hidayah, kesehatan, makanan, minuman, pakaian dan
begitu banyak nikmat yang lainnya. Jika kita berusaha menghitung nikmat
yang Allah karuniakan kepada kita, niscaya kita tidak akan mampu
menghitungnya. Allah Ta’ala berfirman,
َ ْ ُ ُْ َ َ َ ْ ْ ُّ ُ َ ْ
ِ ‫َو ِإن تعدوا نِعمة ا‬
‫هلل َل ُتصوها‬
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat
menentukan jumlahnya.”(Q.s. An-Nahl: 18)

‫هلل اْلَ ْم ُد‬ َُْ َ َُْ َ َُْ َ


ِ ‫ اهلل أكَب َو‬،‫ اهلل أكَب‬،‫اهلل أكَب‬
Jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati oleh Allah Swt,
Dalam beberapa ayat Alquran, Allah telah memerintahkan kita untuk
mensyukuri nikmat-nikmat-Nya, diantaranya dalam Surah Luqman ayat 12,
ْ َ ُ ُ ْ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ َّ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ْ َ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ َ َ
‫ّلِل ومن يشكر ف ِإن َمَا يشكر ِِلف ِس ِه‬
ِ ِ ‫اْلكمة أ ِن اشكر‬
ِ ‫ولقد آتينا لقمان‬
‫َ َ ْ َ َ َ َ َّ َ َ ٌّي َ ي‬
‫محيد‬
ِ ‫ومن كفر ف ِإن اهلل غ ِن‬
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu:
“Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah),
maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang
tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
(Q.s. Luqman: 12)

Dalam ayat ini Allah menjelaskan mengenai sebagian hikmah yang Allah
anugerahkan kepada Lukman yaitu perintah agar kita bersyukur kepada
Allah. Allah juga menjelaskan manfaat dari bersyukur dengan mengatakan:
Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur
untuk dirinya sendiri. Maksudnya, -sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Katsir
Rahimahullah, “Barangsiapa yang bersyukur, maka manfaat dan pahalanya
akan kembali kepada dirinya sendiri. Ini seperti firman Allah dalam ayat
yang lain: “Dan barangsiapa yang beramal saleh maka untuk diri mereka

Edisi Idul Fitri 1444 H 3


KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H IKADI DI YOGYAKARTA

sendirilah mereka menyiapkan (tempat yang menyenangkan).” (Q.s. Ar-Ruum:


44). (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 6:114).
Sebaliknya barangsiapa yang mengingkari nikmat atau enggan bersyukur,
‫َ َ ْ َ َ َ َ َّ َ َ ي َ ي‬
‫محيد‬
ِ ‫ومن كفر ف ِإن اهلل غ ِن‬
“Dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya
lagi Maha Terpuji”. (Q.s. Luqman: 12).

Allah itu Maha Kaya (Al-Ghaniy), dan tidak butuh pada hamba-Nya. Jika
seorang hamba tidak bersyukur, hal itu tidak akan membuat Allah tersakiti.
Bahkan seandainya seluruh penduduk di muka bumi kufur, (hal itu juga
tidak berpengaruh kepada Allah). Karena Allah tidak pernah butuh kepada
siapapun selain-Nya. Tiada Tuhan selain Allah dan tidak ada yang berhak
disembah selain Allah (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 6:114).
Yahya bin Salam berkata, “Allah itu Maha Kaya (Al-Ghaniy), tidak butuh pada
selain Dia. Allah pun Maha Terpuji (Al-Hamid) dalam segala perbuatan-Nya.”
(Fath Al-Qadir, 4:312).

‫هلل اْلَ ْم ُد‬ َُْ َ َُْ َ َُْ َ


ِ ‫ اهلل أكَب َو‬،‫ اهلل أكَب‬،‫اهلل أكَب‬
Jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati oleh Allah Swt,
Apakah definisi bersyukur kepada Allah? Dan apa yang harus dilakukan
seorang hamba untuk menunjukkan kesyukurannya kepada Allah? Jika kita
membuka karya-karya para ulama dalam tema ini, kita akan menemukan
bahwa hampir semua ulama sepakat bahwa bersyukur tidak cukup hanya
dengan berterima kasih dan memuji Allah atas nikmat yang diberikan.
Kesyukuran itu harus ditunjukkan dengan perbuatan yaitu dengan cara
melakukan ketaatan yang maksimal kepada Allah. Dengan melaksanakan
semua perintah-perintah-Nya sesuai kemampuan, dan meninggalkan
semua larangan-Nya.
Imam Asy-Syaukani Rahimahullah berkata, “Bersyukur kepada Allah adalah
memuji-Nya sebagai balasan atas nikmat yang diberikan dengan cara
melakukan ketaatan kepada-Nya.” (Fath Al-Qadir, 4:312). Semakna
dengan definisi tersebut, Ibnu Taimiyyah berkata, “Bersyukur haruslah

Edisi Idul Fitri 1444 H 4


KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H IKADI DI YOGYAKARTA

dilakukan dengan hati, lisan, dan anggota badan. Sedangkan mengucapkan,


Alhambulillah hanyalah di lisan saja.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 11:135)
Dalam terminologi syariat, lawan bersyukur adalah kufur nikmat. Yaitu
ketika seseorang melupakan, menyembunyikan, atau tidak mengakui
nikmat yang Allah karuniakan. Dalam hati kecilnya ia sebenarnya
mengetahui, bahwa nikmat yang didapatkan pastilah berasal dari sumber
tertentu. Bahwa tidak mungkin tiba-tiba ia mempunyai semua kelebihan
dan kenikmatan itu jika tidak ada Dzat yang menganugerahkannya
kepadanya. Akan tetapi, ia tidak mau mengakui hal tersebut. Ia mengklaim
semua kelebihan yang dimiliki adalah atas usaha dan keringatnya. Ar-
Raghib Al-Ashfahani mengatakan tentang syukur, “Syukur adalah
menyadari dan menampakkan nikmat (sebagai pemberian Allah)….
Kebalikannya adalah kufur, yaitu melupakan nikmat dan menutup-
nutupinya.
Dalam Alquran, Allah menceritakan perilaku seseorang yang mendapatkan
begitu banyak nikmat namun tidak mengakui Allah sebagai Dzat yang
memberinya. Ia adalah Qarun, salah seorang pengikut Nabi Musa. Ketika
Allah menganugerahkan begitu banyak harta dan kekayaan, ia menjadi
sombong dan menganggap bahwa kesuksesannya adalah karena kecerdasan
dan usahanya. Allah berfirman,
ْ ْ َ َ ُ ُ ُ َ َّ َ َ
‫قال ِإنما أوتِيته لَع ِعل ٍم ِعن ِدي‬
Dia (Karun) berkata, “Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu
yang ada padaku.” (Q.s. Al-Qasas: 78`).

Allah menceritakan kisah Qarun agar kita tidak jatuh pada kesesatan yang
sama. Karena pada kenyataannya, hamba-hamba Allah yang bersyukur
jumlahnya sedikit sebagaimana firman Allah,
ُ ‫ك‬ُ َّ َ َ ْ ‫َ َ ي‬
‫ور‬ ‫وق ِليل ِمن ِعبا ِدي الش‬
“Sangat sedikit sekali di antara hamba-Ku yang bersyukur.”(Q.s. Saba’:13).

Syaikh Abdurrahman As Sa’di berkata, “Banyak sekali memang yang tidak


mau bersyukur pada Allah Ta’ala atas nikmat harta yang diberi dan juga atas
nikmat dihilangkan dari musibah.”
Edisi Idul Fitri 1444 H 5
KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H IKADI DI YOGYAKARTA

ْ
‫هلل اْلَم ُد‬ َُْ َ َُْ َ َُْ َ
ِ ‫ اهلل أكَب َو‬،‫ اهلل أكَب‬،‫اهلل أكَب‬
Jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati oleh Allah Swt,
Maka marilah di hari yang fitri ini, kita melakukan introspeksi diri. Apakah
kita sudah benar-benar menjadi hamba yang bersyukur? Apakah kita sudah
mewujudkan kesyukuran itu dengan menjadi hamba yang taat, patuh,
tunduk dan mengabdi dengan sepenuh hati kepada Allah? Apakah nikmat
yang diberikan kita gunakan untuk mendekatkan diri kepada-Nya ataukah
justru kita gunakan untuk menentang-Nya dengan melakukan berbagai
kemaksiatan? Semoga Allah memberi taufik kepada kita untuk menjadi
orang-orang yang bersyukur serta menganugerahkan keistiqamahan dalam
ketakwaan, Amin Ya Rabbal A’lamin.

َ َ ُ َ َّ َ ُ َ َّ َ ْ َ َ ْ ٌّ َ َّ ُ ْ َ ْ َ ْ َّ َ ْ َّ
‫ والصالة والسالم لَع‬،‫ّلِل ر ِب العال ِمْي‬ ِ ِ ‫ اْلمد‬،‫هلل الرمح ِن الر ِحيم‬ ِ ‫ِمْسِب ا‬
َّ َّ َ ُ َ َ َ ْ َْ َ ْ ََ ْ َ ْ ٌّ َ
،‫ َل َح ْول َوَل ق َّوة إَل بِاّلِل‬.‫ْج ِعْي‬ ‫آَل َو َصح ِب ِه أ‬
ِ ِ ‫ َولَع‬،‫س ِي ِد ال ُم ْرس ِلْي‬
ُ َ َ ٌّ َ ُ َ ُ ْ َ
‫الو ِكيْل‬ ‫حسبنا اهلل ونِعم‬
ْ َ َ ‫ْي َوال ْ ُم ْسل‬ َ ْ ‫ْي َوال ْ ُم ْؤمنَات َوال ْ ُم ْسلم‬ َ ْ ‫اغف ْر للْ ُم ْؤمن‬
ْ َّ ُ َّ َ
‫ات األحيَا ِء‬ ِ ِ‫م‬ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫اللهم‬
َ َ َّ ُ ْ ُ ‫َّ َ َ ْ ي َ ْ ي‬ َ َْ َْ ْ ُْ
.‫ات‬ِ ‫ُميب ادلعو‬ ِ ‫ات ِإنك س ِميع ق ِريب‬ ِ ‫ِمنهم واألمو‬
Ya Allah, ampunilah kaum mukminin laki-laki dan wanita, kaum muslimin
laki-laki dan wanita, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
Sesungguhnya, Engkau adalah Dzat yang Maha Mendengar, Mahadekat,
Dzat yang mengabulkan doa
ْ َ َّ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ َ ْ َّ ْ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ َ َ َّ َ
‫ِسيْ َن‬ ٰ ‫اْل‬
ِ ِ ‫ربنا ظلمنا انفسنا و ِان لم تغ ِفر لـنا وترمحنا لـنكونن ِمن‬
Ya Allah Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau
tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami
termasuk orang-orang yang rugi
َّ َ َّ ُ َّ َ َ َ ْ ُ َ ْ َ َّ َ َ َ
َ‫الظالم ْْي‬
ِِ ‫َل إَل ِإَل أنت سبحانك ِإنا كنا ِمن‬
Tiada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali hanya Engkau saja. Maha sucilah
Engkau. Sesungguhnya kami termasuk dari golongan orang-orang dzalim
Edisi Idul Fitri 1444 H 6
KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H IKADI DI YOGYAKARTA

ُ َ َ َ ْ َ ُ ْ ُّ َ َ ُّ َ َ
‫مح ِتك ن ْستَ ِغيْث‬‫يا َح يا قيوم بِر‬
Wahai Dzat Yang Maha Hidup! Wahai Tuhan Yang Maha Mengurus! Dengan
rahmat-Mu-lah kami memohon keselamatan
َ‫ك نَ ْر ُج ْو فَ َال تَكلْنَا إ ََل أَ ْن ُفسنَا َط ْرفَ َة َع ْْي َوأَ ْصل ْح َِلَا َشأ ْ َننا‬
َ َ َ ْ َ َّ ُ َّ
ِ ٍ ِ ِ ِ ‫اللهم رمحت‬
َ
َ ْ‫ُُكَّ ُه ََل إ ََل َّإَل أن‬
‫ت‬ ِ
Ya Allah, hanya rahmat-Mu sajalah yang kami harap. Maka janganlah
Engkau serahkan (urusan) kami kepada diri kami sendiri, walau hanya
sekejap mata sekalipun. Dan perbaikilah keadaan kami seluruhnya. Tiada
Ilah kecuali hanya Engkau
َ‫الس َما ِء َو ُهو‬ َ
َّ ‫األ ْرض وَل ِف‬ ‫ي‬ َ ْ َ َ ُّ ُ َ َّ
ِ ْ
‫هلل اّلي َل يُض مع اس ِم ِه َشء ِِف‬ ِ ‫ِمْسِب ا‬
ِ
‫الع ِليْ ُم‬
َ ‫السميْ ُع‬
ِ
َّ
Dengan nama Allah Yang bersama nama-Nya, tiada sesuatupun akan
madharat, baik di bumi maupun di langit. Dan Dia-lah Dzat Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui
َ َ ِّ َ ‫امات ِم ْن‬
َّ ‫اتل‬ َ ُ ُ َ َّ َّ ُ َّ
َ‫ُش َما خل ِق‬ ِ
َّ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫ات‬‫م‬َ ‫كل‬
ِ ِ ِ ِ‫اللهم ِإنا نعوذ ب‬
Ya Allah! Sesungguhnya kami berlindung dengan kalimat-kalimat Allah
yang sempurna dari keburukan apa-apa yang Dia ciptakan
َ َْ ْ َ ُ ُ ْ َ َ َ ْ َ َ ُ ُ ٌّ َّ ُ َّ
ِّ‫اْلُ َذامِ َوم ْن َسي‬
ِ‫ئ األسقام‬
ِ ِ ‫ون و‬
ِ ‫اللهم ِإنا نعوذ بِك ِمن الَب ِص واْلن‬
Ya Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari penyakit belang,
gila, kusta, dan dari penyakit-penyakit buruk lainnya
َ ْ َ َ ُ َ َ َ َ ُّ َ َ َ َ َ ْ َ ُ ُ َّ َّ ُ َّ
‫اء ِة نِق َم ِتك‬‫ال نِعم ِتك وُتو ِل َع ِفي ِتك وفج‬
ِ ‫و‬َ ‫ك ِم ْن َز‬
ِ‫اللهم ِإنا نعوذ ب‬
َ َ َ
‫يع َسخ ِطك‬ ِ ‫َو‬
ِ ‫ْج‬
Ya Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat
karunia-Mu, dari berubahnya kesehatan pemberian-Mu, dari siksa
pembalasan-Mu yang datang tiba-tiba, dan dari seluruh murka-Mu

Edisi Idul Fitri 1444 H 7


KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H IKADI DI YOGYAKARTA

َ َ َ َ َ َ ْ ُ َ َ َّ َ َ َ َ َ ْ ْ َ ْ َ ُ ُ َّ
‫امهللَّ إنا نعوذ بِك ِمن جه ِد اْلال ِء ودر ِك الشقا ِء وسو ِء القضا ِء وشمات ِة‬
َ َْْ
‫األعدا ِء‬
Ya Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari musibah yang
berat, dari derita sengsara yang mendera, dari qadha/takdir yang buruk dan
dari senangnya musuh atas keburukan yang menimpa kita
َ َ َ َ َ ٌّ َ َ ٌّ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َّ ُ َّ
‫احش َوال ِم َح َن‬ ِ ‫الزنا والفو‬
ِ ‫الربا و‬
ِ ‫اللهم ادفع عنا الوباء واْلالء والغالء و‬
َ ْ َ َ ً َّ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ ُ َ
‫َلنا هذا خاصة وعن سائِ ِر‬ ِ ‫َت ما ظهر ِمنها وما بطن عن ب‬ ِ ‫وسوء ال ِف‬
َ ْ ‫العالَم‬
.‫ْي‬ َ ‫ْي ََع َّم ًة يَا َر َّب‬
َ ْ ‫الم ْسلم‬ُ ‫ب َالد‬
ِ ِِ ِ ِ
Ya Allah! Jauhkanlah dari kami segala wabah penyakit, musibah, mahalnya
harga-harga, praktik riba, perzinaan, hal-hal keji, ujian-ujian, dan buruknya
fitnah-fitnah, yang tampak dan yang tersembunyi. [Jauhkanlah itu semua]
dari negeri kami secara khusus dan dari negeri-negeri kaum muslimin
secara umum, wahai Tuhan seluruh alam
َ،‫ار َك َو َسلَّم‬
َ ‫حبه َو َب‬ْ َ َ َ َ َ ٌّ ِّ ُ ْ ِّ َّ َّ َ ُ َ ٌّ َ َ َ ُ َّ َ َ
ِ ِ ‫آَل وص‬
ِ ِ ‫م ولَع‬ ِ ‫وصَّل اهلل لَع س ِي ِدنا ُمم ٍد اِل ِِب األ‬
ْ َ ْ َّ ُ ْ َ ْ َ
.‫ّلِل َر ٌِّب ال َعال ِمْي‬
ِ ِ ‫واْلمد‬

‫و السالم عليكم ورمحة اهلل و براكته‬

Edisi Idul Fitri 1444 H 8

You might also like