Pengaruh Persiapan Gentle Birth terhadap Derajat Kecemasan Ibu Hamil
Pertama dalam Menghadapi Persalinan Novita Wulandari*1, Sri Achadi Nugraheni**, Martini** * STIKES Panti Wilasa YAKKUM Semarang, ** Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Email: vitachesee@gmail.com Manajemen Kesehatan ABSTRACT Manajemen Kesehatanbetween Indonesia anxiety scores after the Pregnancy and childbirth services are administration of Gentle birth preparation in needed to provide comfort to reduce the level the intervention group which decreased by - of anxiety in facing labour among pregnant 11.4, while in the control group it decreased women. Gentle birth is a method of childbirth by -2.13. It can be concluded that there was that is calm, gentle, polite, and utilizes all an effect of Gentle Birth the preparation on natural elements in the human body. This the level of anxiety in facing labor among study aimed to determine the effect of Gentle primigravidae pregnant women. Birth preparation on the level of anxiety in facing labor among primigravidae pregnant Keywords: Gentle birth, anxiety, pregnant women. women This study was a quasi experimental with Pre-test – Post-test Control Group PENDAHULUAN Design conducted to 90 pregnant women. The Kehamilan merupakan salah satu samples were selected using the Purposive periode yang akan dialami oleh hampir semua Sampling technique, 45 were assigned to the wanita dalam fase hidupnya. Kehamilan bisa intervention group and 45 were assigned to menimbulkan perubahan kondisi fisik dan the control group. Data collected with emosi fluktuatif bagi wanita yang structured questionnaire. Data analysed with mengalaminya. Perubahan fisik dan emosi ini paired t test to determine differences in scores sebenarnya merupakan kondisi normal yang between before and after intervention and kejadiannya hampir mirip ketika menjelang independent t test to determine differences in masa haid (pre menstruation syndrome). the level of anxiety between groups. Perubahan fisik yang terjadi misalnya seperti The results showed that there was no bentuk tubuh yang lebih berisi dan perut yang difference in the level of anxiety before the semakin membesar dari waktu ke waktu, administration of Gentle birth preparation sedangkan perubahan emosi lebih mengarah between the intervention group and the pada munculnya rasa cemas, ketakutan, dan control group (p>0.05), there was a khawatir yang muncul secara mendadak. 1 difference in the level of anxiety after the Terdapat tiga kondisi utama psikologis administration of Gentle birth preparation wanita yang sedang hamil yaitu kecemasan, between the intervention group and the depresi dan bahagia. Secara umum, control group (p<0.05). The difference can kecemasan dapat diartikan sebagai adanya be seen from the decrease in the difference perasaan-perasaan khawatir atau prediksi 30 akan keberadaan ancaman yang Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 158 membahayakan individu. Kecemasan adalah responden, presentase ibu hamil yang suatu reaksi emosional kompleks individu mengalami kecemasan lebih tinggi terjadi yang dipicu oleh situasi spesifik yang dinilai pada kelompok primigravida, yaitu sebanyak mengancam oleh individu yang 66,2%. Sedangkan kelompok multigravida mengalaminya. Dalam hal ini, sesuatu yang yang mengalami kecemasan sebanyak ditakutkan ataupun yang dikhawatirkan 42,2%.3 tersebut tidak jelas. Banyaknya fenomena ibu primigravida Kecemasan yang biasanya meliputi yang mengalami kecemasan kehamilan perasaan ibu hamil misalnya seperti diperlukan suatu pelayanan kehamilan dan bagaimana kondisi janin, apakah janin sehat persalinan yang memberikan kenyamanan atau tidak, bisa melahirkan normal atau harus untuk menurunkan tingkat kecemasan ibu dilakukan tindakan operasi caesar, primigravida. Gentle birth adalah metode berkembangnya mitos-mitos yang salah persalinan yang tenang, lembut, santun dan seputar persalinan, dan lain sebagainya. memanfaatkan semua unsur alami dalam Apabila kecemasan yang dirasakan sudah tubuh manusia. Gentle birth merupakan terlalu mendalam, maka ibu hamil tersebut serangkaian proses yang harus dilakukan bisa mengalami depresi terutama apabila ibu sejak masa kehamilan, proses persalinan hamil ini kurang memiliki mental yang kuat hingga bayi dilahirkan. Manfaat gentle birth dan dukungan yang cukup dari orang-orang tidak hanya bisa dirasakan oleh ibu, tetapi terdekatnya.2 juga menguntungkan bayi dan keluarga Kecemasan selama hamil memiliki sekitarnya. Diantara manfaat gentle birth beberapa dampak negatif. Beberapa untuk ibu hamil salah satunya adalah ibu penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil dapat bersalin dengan tenang, bebas dari yang mengalami kecemasan tingkat tinggi ketakutan dan kecemasan, sementara lebih berisiko mengalami keguguran, kecemasan menjelang persalinan merupakan kelahiran bayi prematur, dan operasi Sectio masalah yang pada umumnya dialami oleh Caesar pada proses persalinannya. ibu hamil. 4 Kecemasan berat ketika hamil bisa Berdasarkan fenomena tersebut penulis berdampak negatif baik bagi ibu maupun tertarik ingin melakukan penelitian untuk bayi. Bagi ibu, dengan mengalami kecemasan mengetahui apakah terdapat pengaruh berat selama kehamilan dapat mengakibatkan penerapan persiapan gentle birth terhadap hiperemesis gravidarum, preeklampsia dan derajat kecemasan yang dialami oleh para ibu eklampsia. Selain itu, suasana psikologis hamil pertama (primigravida) dalam yang tidak mendukung dapat mempersulit menghadapi persalinan. Penelitian ini proses persalinan dan memperberat nyeri dilakukan di wilayah Puskesmas Bangetayu persalinan. Sedangkan dampak pada bayi Kota Semarang. adalah memiliki Berat Badan Lahir Rendah (BLBR),kelahiran preterm, keguguran METODE PENELITIAN spontan, rendahnya skor APGAR, dan Pendekatan yang digunakan dalam disregulasi neuro endokrin.2 penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian lain yang menguatkan Penelitian ini memerlukan perlakuan untuk fenomena kecemasan pada ibu hamil ini mengetahui pengaruh penerapan persiapan adalah riset yang dilakukan oleh Astria . gentle birth terhadap derajat kecemasan ibu Responden dalam penelitian ini terdiri dari hamil pertama di Puskesmas Bangetayu Kota kelompok ibu dengan kehamilan pertama Semarang. Oleh karena itu, penelitian ini (primigravida) dan kelompok ibu hamil menggunakan metode quasi eksperimental, dengan anak lebih dari satu (multigravida). yaitu suatu penelitian yang menyerupai 31 penelitian eksperimen. Selain itu, metode kegiatan. Kuesioner Anxiety Scale for quasi eksperimental digunakan karena dalam Pregnancy (ASP) terdiri dari 1-4 skoring, penelitian ini tidak memungkinkan untuk dimana skor 1 berarti tidak cemas sama dilakukan kontrol secara penuh.5 sekali, skor 2 berarti sedikit cemas, skor 3 Desain penelitian yang digunakan berarti cemas sedang, dan skor 4 sangat dalam penelitian ini adalah equivalent control cemas. Terdapat 5 dimensi dalam kuesioner group design. Dalam desain ini dua kelompok ASP yaitu dimensi persalinan, pernikahan, (kelompok eksperimen dan kelompok daya tarik, dukungan keluarga dan bayi. 6 kontrol) dipilih sesuai karakteristik subjek yang akan ditentukan berdasarkan justifikasi HASIL DAN PEMBAHASAN teori. Jumlah sampel sebanyak 90 ibu hamil, Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdiri dari 45 kelompok intervensi dan 45 mayoritas responden berada pada rentang kelompok kontrol. Kedua kelompok ini diberi usia 17-38 tahun. Pada kelompok intervensi pretest yang sama untuk mengetahui derajat didapatkan usia responden rata-rata adalah kecemasan awal sebelum diberi perlakuan 32.2 dan kelompok kontrol didapatkan usia berupa latihan persiapan gentle birth. responden 31.27. Dengan demikian dapat Selanjutnya, kelompok eksperimen disimpulkan bahwa kedua kelompok diberi perlakuan sesuai program yang mempunyai rentang usia yang sama dirancang selama 3 minggu, sedangkan (p=0,857). Tingkat pendidikan responden kelompok kontrol tidak diberi perlakuan pada kelompok intervensi dan kelompok selain konsultasi pemeriksaan rutin kontrol mayoritas adalah tingkat pendidikan kehamilan. Para responden dalam kelompok SMA. Dengan demikian dapat disimpulkan kontrol ini juga tidak mengikuti kelas bahwa kedua kelompok mempunyai tingkat prenatal apapun. Setelah perlakuan selesai, pendidikan yang sama (p=0,305). Pada dilakukan posttest dari kedua kelompok kelompok intervensi didapati mayoritas tersebut. Selanjutnya hasil posttest mengenai responden merupakan ibu rumah tangga. derajat kecemasan kedua kelompok Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dibandingkan untuk mengetahui pengaruh kedua kelompok mempunyai kesetaraan persiapan gentle birth terhadap derajat pekerjaan (p=0,748). kecemasan responden. Berdasarkan hasil pre test analisis Populasi dalam penelitian ini adalah terhadap skor awal derajat kecemasan semua ibu hamil di wilayah Puskesmas diperoleh hasil bahwa rata-rata kecemasan Bangetayu. Sampel adalah ibu hamil pada kelompok intervensi adalah 32,44 primigravida trimester III yang terpilih dengan nilai minimal 29 dan nilai maksimal melalui metode purposive sampling. Variabel adalah 36. Sedangkan pada kelompok kontrol bebas dalam penelitian ini adalah Persiapan didapati hasil bahwa rata-rata kecemasan Gentle Birth, sedangkan variabel terikat adalah 32,51 dengan nilai minimal 29 dan adalah kecemasan pada ibu hamil pertama nilai maksimal adalah 36. Hasil uji statistik dalam menghadapi persalinan. Analisis data menunjukan kedua kelompok mempunyai menggunakan uji Paired T Test untuk skor kecemasan awal yang sama (p=0,852). mengetahui perbedaan skor sebelum dan Pada kelompok kasus setelah dilakukan sesudah perlakuan, uji independent T Test intervensi selama 3 minggu dilakukan post untuk mengetahui perbedaan kecemasan test kembali untuk melihat jumlah skor antar kelompok. Penelitian ini telah lolos kaji kecemasan pada kelompok kasus dan kontrol. etik penelitian dengan no: 223/EA/KEPK- Berdasarkan hasil analisis skor akhir derajat FKM/2018. kecemasan diperoleh hasil bahwa rata-rata Instrumen penelitian menggunakan kecemasan akhir pada kelompok intervensi kuesioner terstruktur dan lembar kontrol adalah 21,04 dengan nilai minimal 17 dan 32 nilai maksimal adalah 26. Sedangkan pada 4.800 ± Intervensi kelompok kontrol didapati hasil bahwa rata- 0.84 rata kecemasan akhir adalah 30,38 dengan 5.600 ± Bayi Kontrol 0,001 0.89 nilai minimal 26 dan nilai maksimal adalah 4.356 ± 36. Dengan demikian terdapat penurunan Intervensi 0.57 skor kecemasan yang cukup tinggi pada kelompok intervensi di bandingkan pada Berdasarkan Tabel 1, terlihat bahwa kelompok kontrol. masing –masing dimensi nilai rata-rata skor Pada distribusi frekuensi kecemasan kecemasan pada kelompok kontrol lebih awal (pre test) dan akhir (post test) pada tinggi dibandingkan kelompok intervensi, kelompok intervensi dan kontrol. Hasil disini menunjukkan bahwa kecemasan pada penelitian menunjukan saat pre test pada kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan kelompok intervensi terdapat 42 (93,3%) kelompok intervensi, baik pada dimensi responden dengan kecemasan sedang dan 3 persalinan, pernikahan, daya tarik, dukungan (6,7%) responden dengan kecemasan tinggi. dan bayi semuanya menunjukkan bahwa rata- Hasil post test kelompok intervensi rata skor kecemasan pada kelompok kontrol didapatkan 40 (88,9%) responden dengan lebih tinggi dibandingkan pada kelompok kecemasan rendah dan 5 (11,1%) responden intervensi. dengan kecemasan sedang. Pada kelompok kontrol saat pre test terdapat 42 (93,3%) Tabel 2 Perbandingan Kecemasan Sebelum responden dengan kecemasan sedang dan 3 Dan Sesudah Intervensi Pada Kelompok (6,7%) responden dengan kecemasan tinggi. Intervensi dan Kontrol Sedangkan hasil post test pada kelopok P kontrol menunjukan hasil dimana terdapat 1 Kecemasan Intervensi Kontrol value (2,2%) responden dengan kecemasan tinggi 32,44 ± 32,51 ± Sebelum 0,852 dan 44 (97,8%) responden dengan kecemasan 1,73 1,66 sedang. Sehingga dapat dilihat pada 21,04 ± 30,38 ± Sesudah 0,001 kelompok intervensi jumlah responden lebih 2,18 2,46 banyak yang mengalami penurunan P value 0,001 0,001 Delta kecemasan dari kecemasan sedang kepada Kecemasan -11,40 -2,13 kecemasan rendah, dibandingkan pada kelompok kontrol. Berdasarkan Tabel 2, menunjukan hasil dimana pada kelompok intervensi didapati Tabel 1 Rata-rata Skor Kecemasan hasil dimana rata-rata skor kecemasan awal Berdasarkan Dimensi Pada Kelompok pada kelompok intervensi adalah 32,44 ± 1,73 Intervensi dan Kontrol Setelah Intervensi sedangkan kecemasan awal pada kelompok Mean ± P Dimensi Kelompok Std. Dev value kontrol 32,93 ± 1,74. Hasil penelitian Persalinan Kontrol 6.40 ± 1.27 0,001 menunjukan tidak terdapat perbedaan skor 4.533 ± kecemasan awal antara kelompok kontrol dan Intervensi .968 kelompok intervensi (p > 0.05). Sedangkan Pernikahan Kontrol 5.96 ± 0,001 skor kecemasan akhir pada kelompok 1.04 intervensi menunjukan rata-rata 20,84 ± 1,89 Intervensi 4.33 ± 0.71 dan pada kelompok kontrol didapati hasil 5.867 ± dimana rata-rata kecemasan 30,38 ± 2,46. Daya tarik Kontrol 0,001 0.72 2.822 ± Hasil penelitian menunjukan terdapat Intervensi perbedaan skor kecemasan akhir antara 0.65 6.556± kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p Dukungan Kontrol 0,001 0.89 < 0.05). 33 Berdasarkan hasil perhitungan satu (multigravida) seperti penelitian yang menunjukan terdapat penurunan skor dilakukan oleh Indrawati.18 kecemasan pada kelompok intervensi dengan Pada penelitian serupa yang rata-rata -11,40 . Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode rileksasi pada dengan uji paired t test, didapatkan t hitung = penelitian Ilmiasih dan Susanti tentang -32,085 dan signifikansi p value < 0,05 (0,001 pengaruh hypnobirthing terhadap tingkat < 0,05) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. kecemasan ibu hamil pada masa persiapan Hal ini menunjukkan ada perbedaan antara persalinan didapatkan bahwa tingkat kecemasan pada ibu hamil pertama trimester kecemasan ibu sebelum dilakukan III setelah mendapatkan perlakuan persiapan hypnobirthing adalah 25% dengan gentle birth. kecemasan sedang, 63% kecemasan ringan, Berdasarkan hasil perhitungan dan 12% tidak cemas. Namun setelah menunjukan terdapat penurunan skor dilakukan hypnobirthing didapatkan bahwa kecemasan pada kelompok kontrol dengan 56% ibu tidak cemas. Dapat disimpulkan rata-rata -2,13± 1,92. Berdasarkan hasil bahwa hypnobirthing berpengaruh terhadap analisis dengan uji paired t test, didapatkan t penurunan kecemasan pada ibu hamil pada hitung = -9,312 dan signifikansi p value < masa persiapan persalinan.8 0,05 (0,001 < 0,05) berarti Ho ditolak dan Ha Pada penelitian yang dilakukan diterima. Hal ini menunjukkan ada perbedaan Yuzeva Sariati, Era Nuriza Windari, Nur Aini kecemasan pada ibu hamil pertama trimester Retno Hastuti disimpulkan tingkat III pada kelompok kontrol yang melakukan kecemasan pada ibu bersalin dengan pemeriksaan rutin kehamilan (ANC). hypnobirthing lebih rendah dari pada tanpa Dengan demikian dapat dikatakan hypnobirthing, namun tidak ada perbedaan bahwa terdapat pengaruh persiapan gentle terhadap lama persalinan.14 Menguatkan birth terhadap penurunan derajat kecemasan penelitian sebelumnya hasil dari penelitian ibu hamil pertama yang ditunjukan dengan Marliana, Tjahjono Kuncoro, Sri Wahyuni perolehan nilai rata-rata penurunan skor bahwa hypnobirthing berpengaruh terhadap kecemasan kelompok intervensi lebih besar penurunan tingkat kecemasan, tekanan darah dibandingkan dengan kelompok kontrol. dan denyut nadi pada ibu primigravida Tingkat kecemasan kelompok intervensi trimester III. 15 Tria Eni Rafika Devi, Kursih dengan persiapan gentle birth lebih rendah Sulastriningsih, Erie Tiawaningrum juga daripada kelompok kontrol. menyimpulkan hal yang sama bahwa terdapat Gentle birth dapat menurunkan pengaruh antara yoga prenatal dan kecemasan karena dapat merangsang hormon hypnobirthing terhadap proses persalinan endorfin yang secara alami diproduksi oleh kala I pada ibu bersalin. 17 tubuh dimana endorfin adalah penghilang Dukungan suami dan keluarga rasa sakit yang terbaik dan dapat mengurangi berperan penting dalam mengurangi stress serta meningkatkan sistem kekebalan kecemasan pada ibu hamil seperti pada tubuh.4 penelitian Nurfaizah Alza dan Ismarwati Sedangkan kecemasan adalah menunjukkan faktor yang berhubungan kekawatiran yang tidak jelas yang menyebar, dengan kecemasan ibu hamil trimester III berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan adalah dukungan suami dengan p value 0,048 tidak berdaya. Kecemasan berbeda dengan (p<0,05) sedangkan usia ibu, tingkat rasa takut, dimana kecemasan adalah respon pendidikan, pekerjaan, graviditas dan latihan emosional terhadap penilaian tersebut. 7 fisik tidak berpengaruh dengan kecemasan Dimana tingkat kecemasan pada ibu hamil ibu hamil trimester III dengan p>0,05.9 anak pertama (primigravida) lebih tinggi Penelitian tentang kecemasan dalam dibandingkan dengan ibu hamil lebih dari menjelang persalinan ditinjau dari paritas, 34 usia dan tingkat pendidikan pada tahun 2016, penurunan derajat kecemasan ibu hamil dari 45 responden yang mengalami dalam menghadapi persalinan. kecemasan dalam menghadapi masa Diharapkan Puskesmas akan terus menjelang persalinan sebanyak 24 responden meningkatkan kualitas pelayanan nya (53,3%) cemas dan 21 responden (46,7%) terutama pada bidang kesehatan ibu dan anak tidak cemas. Terdapat hubungan antara (KIA), dengan memperkenalkan atau paritas ibu hamil trimester III dengan tingkat mensosialisasikan persiapan persalinan kecemasan dalam menghadapi masa dengan gentle birth untuk dapat mengurangi menjelang persalinan di UPTD Puskesmas kecemasan ibu hamil dalam menghadapi Tanjung Agung Tahun 2016.10 Hasil persalinan. penelitian ini sesuai pula dengan penelitian Frincia P. Maki, Cicila Pali, Hendri Opod bahwa pada trimester III ibu hamil mengalami kecemasan, dimana ditemukan UCAPAN TERIMA KASIH paling banyak berada pada kecemasan Penulis mengucapkan banyak terima sedang, diikuti kecemasan berat dan kasih kepada Puskesmas Bangetayu yang kecemasan ringan.12 telah memberikan kesempatan dan ijin Sedangkan penelitian yang dilakukan kepada penulis untuk melakukan penelitian di di Brazilia menunjukkan 26,8% ibu hamil wilayah kerja Puskesmas Bangetayu. mengalami kecemasan, dan kecemasan meningkat menjadi 42,9% pada trimester DAFTAR PUSTAKA III.13 Penelitian oleh Fazdria dan Meliani Sukmadewi Harahap juga menyimpulkan 1. Abdul Bari, Saifuddin. Pelayanan mayoritas responden mengalami gejala Kesehatan Maternal Dan Neonatal. cemas berat pada primipara dan grande Jakarta : Bina Pustaka; 2008 multipara, sedangkan multipara mengalami 2. Aprisandityas, Annie & Elfrida, Diana. gejala cemas sedang.16 Hubungan Antara Regulasi Emosi Kecemasan yang dialami ibu hamil dengan Kecemasan pada Ibu Hamil. pertama berkaitan dengan pengalaman 2012; Jurnal Psikologi 8 volume 2: 80- pertama kali, sehingga trimester III dirasakan 89 semakin mencemaskan karena semakin dekat 3. Astria, Yonne. Hubungan Karakteristik dengan proses persalinan. Oleh karena itu Ibu Hamil Trimester III dengan diperlukan teknik rileksasi bagi ibu hamil Kecemasan dalam Menghadapi dalam mengatasi kecemasan menjelang Persalinan di Poliklinik Kebidanan dan kelahiran salah satu teknik relaksasi adalah Kandungan RSUP Fatmawati tahun dengan gentle birth.11 2009; 2009. Melalui http:// journals.unpad.ac.id/index.php/mku/arti KESIMPULAN cle/download/95/77 Terdapat perbedaaan rerata skor 4. Aprilia, Yesie & Ritchmond, Brenda kecemasan ibu primigravida sebelum dan Lynn. Gentle Birth: Melahirkan Nyaman setelah perlakuan pada kelompok intervensi Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: PT. Gramedia dan kelompok kontrol. Rerata perubahan skor Widiasarana Indonesia; 2013 selisih kecemasan ibu primigravida pada 5. Riwidikdo, Handoko. Statistika kelompok intervensi sebesar -11,4 dan rerata Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendekia perubahan skor selisih kecemasan ibu Press.2009 primigravida pada kelompok kontrol sebesar 6. International Journal of Women’s -2,13 sehingga terdapat pengaruh dari Health and Reproduction Sciences. pemberian persiapan gentle birth terhadap Validation of the Anxiety Scale for 35 Pregnancy in a Sample of Iranian 14. Yuzeva Sariati, Era Nuriza Windari, Nur Women. IJWHR. Vol 6 No 1 January Aini Retno Hastuti. Pengaruh 2018, 67-74 Hypnobirthing Terhadap Tingkat 7. Stuard G.W. Buku Saku Keperawatan Kecemasan Ibu Bersalin dan Lama Jiwa. Edisi 5. EGC. Jakarta 2006 Persalinan di Bidan Praktek Mandiri 8. Ilmiasih, R, & Susanti, H. Pengaruh Wilayah Kabupaten Malang. Jurnal Tehnik Hypnobirthing Terhadap Tingkat Ilmiah Bidan, Vol. I, No 3, 2016 Kecemasan Ibu Hamil Pada Masa 15. Marliana, Tjahjono Kuncoro, Sri Persiapan Menghadapi Persalinan. Wahyuni. Pengaruh Hypnobirthing Malang: Universitas Muhamadiyah Terhadap Penurunan Tingkat Malang.http://research-report.umm.ac.id Kecemasan, Tekanan Darah, dan Denyut (2010) Nadi pada Ibu Hamil Primigravida 9. Nurfaizah, Alza & Ismarwati. Faktor- Trimester III. Jurnal Ilmiah Kesehatan Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan (JIK) Vol IX, No 1 Maret 2016 ISSN Ibu Hamil Trimester . Jurnal Kebidanan 1978-3167 dan Keperawatan, Vol. 13, No. 1, Juni 16. Fazdria dan Meliani Sukmadewi 2017 Harahap. Gambaran Tingkat Kecemasan 10. Heriani. Kecemasan Dalam Menjelang Pada Ibu Hamil Dalam Menghadapi Persalinan Ditinjau Dari Paritas, Usia Persalinan Di Desa Tualang Teungoh Dan Tingkat Pendidikan.2016 Jurnal Kecamatan Langsa Kota Kabupaten Ilmu Kesehatan Aisyah Volume 1 No 2 Kota Langsa Tahun 2014. Jurnal E-ISSN: 2501-9495 Kedokteran Syiah Kuala Volume 16 11. Aprilia, Yesie. Gentle Birth Balance: Nomor 1 April 2016 Persalinan Holistik Mind, Body, and 17. Tria Eni Rafika Devi, Kursih Soul. Bandung: Penerbit Qanita; 2014 Sulastriningsih, Erie Tiawaningrum. 12. Frincia P. Maki, Cicilia Pali, Hendri Pengaruh Yoga Prenatal dan Opod. Gambaran Tingkat Kecemasan Hypnobirthing Terhadap Proses Ibu Hamil Primigravida Trimester III di Persalinan Kala 1 Pada Ibu Bersalin Di Klinik Bersalin Sutra Minahasa Selatan. BPM Restu Depok Periode Januari-Juni Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 6, 2017. Jurnal Bidan “Midwife Journal” Nomor 2, Juli-Desember 2018 Volume 5 No.1, Jan 2018 pISSN 2477- 13. Silva, Monica Maria de Jesus, dkk. 3441 eISSN 2477-345X (2017). Anxiety in Pregnancy: 18. Indrawati. Faktor-Faktor yang Prevalence and Associated Factors. Mempengaruhi Tingkat Kecemasan pada Journal of School of Nursing University Ibu Primigravida dalam Menghadapi of Sao Paulo Revista da Escola de Persalinan. Jurnal Keperawatan Vol 11 Enfermagem da USP, Vol. 51. April, No 1 Maret 2010 2017.DOI:http://dx.doi.org/10.1590/s19 80-220X2016048003253