You are on page 1of 7

Jurnal

Manajemen Kesehatan Indonesia

Volume 8 Nomor 1 April 2020

Pengaruh Persiapan Gentle Birth terhadap Derajat Kecemasan Ibu Hamil


Pertama dalam Menghadapi Persalinan
Novita Wulandari*1, Sri Achadi Nugraheni**, Martini**
*
STIKES Panti Wilasa YAKKUM Semarang,
**
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
Email: vitachesee@gmail.com
Manajemen Kesehatan
ABSTRACT Manajemen Kesehatanbetween
Indonesia anxiety scores after the
Pregnancy and childbirth services are administration of Gentle birth preparation in
needed to provide comfort to reduce the level the intervention group which decreased by -
of anxiety in facing labour among pregnant 11.4, while in the control group it decreased
women. Gentle birth is a method of childbirth by -2.13. It can be concluded that there was
that is calm, gentle, polite, and utilizes all an effect of Gentle Birth the preparation on
natural elements in the human body. This the level of anxiety in facing labor among
study aimed to determine the effect of Gentle primigravidae pregnant women.
Birth preparation on the level of anxiety in
facing labor among primigravidae pregnant Keywords: Gentle birth, anxiety, pregnant
women. women
This study was a quasi experimental
with Pre-test – Post-test Control Group PENDAHULUAN
Design conducted to 90 pregnant women. The Kehamilan merupakan salah satu
samples were selected using the Purposive periode yang akan dialami oleh hampir semua
Sampling technique, 45 were assigned to the wanita dalam fase hidupnya. Kehamilan bisa
intervention group and 45 were assigned to menimbulkan perubahan kondisi fisik dan
the control group. Data collected with emosi fluktuatif bagi wanita yang
structured questionnaire. Data analysed with mengalaminya. Perubahan fisik dan emosi ini
paired t test to determine differences in scores sebenarnya merupakan kondisi normal yang
between before and after intervention and kejadiannya hampir mirip ketika menjelang
independent t test to determine differences in masa haid (pre menstruation syndrome).
the level of anxiety between groups. Perubahan fisik yang terjadi misalnya seperti
The results showed that there was no bentuk tubuh yang lebih berisi dan perut yang
difference in the level of anxiety before the semakin membesar dari waktu ke waktu,
administration of Gentle birth preparation sedangkan perubahan emosi lebih mengarah
between the intervention group and the pada munculnya rasa cemas, ketakutan, dan
control group (p>0.05), there was a khawatir yang muncul secara mendadak. 1
difference in the level of anxiety after the Terdapat tiga kondisi utama psikologis
administration of Gentle birth preparation wanita yang sedang hamil yaitu kecemasan,
between the intervention group and the depresi dan bahagia. Secara umum,
control group (p<0.05). The difference can kecemasan dapat diartikan sebagai adanya
be seen from the decrease in the difference perasaan-perasaan khawatir atau prediksi
30
akan keberadaan ancaman yang Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 158
membahayakan individu. Kecemasan adalah responden, presentase ibu hamil yang
suatu reaksi emosional kompleks individu mengalami kecemasan lebih tinggi terjadi
yang dipicu oleh situasi spesifik yang dinilai pada kelompok primigravida, yaitu sebanyak
mengancam oleh individu yang 66,2%. Sedangkan kelompok multigravida
mengalaminya. Dalam hal ini, sesuatu yang yang mengalami kecemasan sebanyak
ditakutkan ataupun yang dikhawatirkan 42,2%.3
tersebut tidak jelas. Banyaknya fenomena ibu primigravida
Kecemasan yang biasanya meliputi yang mengalami kecemasan kehamilan
perasaan ibu hamil misalnya seperti diperlukan suatu pelayanan kehamilan dan
bagaimana kondisi janin, apakah janin sehat persalinan yang memberikan kenyamanan
atau tidak, bisa melahirkan normal atau harus untuk menurunkan tingkat kecemasan ibu
dilakukan tindakan operasi caesar, primigravida. Gentle birth adalah metode
berkembangnya mitos-mitos yang salah persalinan yang tenang, lembut, santun dan
seputar persalinan, dan lain sebagainya. memanfaatkan semua unsur alami dalam
Apabila kecemasan yang dirasakan sudah tubuh manusia. Gentle birth merupakan
terlalu mendalam, maka ibu hamil tersebut serangkaian proses yang harus dilakukan
bisa mengalami depresi terutama apabila ibu sejak masa kehamilan, proses persalinan
hamil ini kurang memiliki mental yang kuat hingga bayi dilahirkan. Manfaat gentle birth
dan dukungan yang cukup dari orang-orang tidak hanya bisa dirasakan oleh ibu, tetapi
terdekatnya.2 juga menguntungkan bayi dan keluarga
Kecemasan selama hamil memiliki sekitarnya. Diantara manfaat gentle birth
beberapa dampak negatif. Beberapa untuk ibu hamil salah satunya adalah ibu
penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil dapat bersalin dengan tenang, bebas dari
yang mengalami kecemasan tingkat tinggi ketakutan dan kecemasan, sementara
lebih berisiko mengalami keguguran, kecemasan menjelang persalinan merupakan
kelahiran bayi prematur, dan operasi Sectio masalah yang pada umumnya dialami oleh
Caesar pada proses persalinannya. ibu hamil. 4
Kecemasan berat ketika hamil bisa Berdasarkan fenomena tersebut penulis
berdampak negatif baik bagi ibu maupun tertarik ingin melakukan penelitian untuk
bayi. Bagi ibu, dengan mengalami kecemasan mengetahui apakah terdapat pengaruh
berat selama kehamilan dapat mengakibatkan penerapan persiapan gentle birth terhadap
hiperemesis gravidarum, preeklampsia dan derajat kecemasan yang dialami oleh para ibu
eklampsia. Selain itu, suasana psikologis hamil pertama (primigravida) dalam
yang tidak mendukung dapat mempersulit menghadapi persalinan. Penelitian ini
proses persalinan dan memperberat nyeri dilakukan di wilayah Puskesmas Bangetayu
persalinan. Sedangkan dampak pada bayi Kota Semarang.
adalah memiliki Berat Badan Lahir Rendah
(BLBR),kelahiran preterm, keguguran METODE PENELITIAN
spontan, rendahnya skor APGAR, dan Pendekatan yang digunakan dalam
disregulasi neuro endokrin.2 penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Penelitian lain yang menguatkan Penelitian ini memerlukan perlakuan untuk
fenomena kecemasan pada ibu hamil ini mengetahui pengaruh penerapan persiapan
adalah riset yang dilakukan oleh Astria . gentle birth terhadap derajat kecemasan ibu
Responden dalam penelitian ini terdiri dari hamil pertama di Puskesmas Bangetayu Kota
kelompok ibu dengan kehamilan pertama Semarang. Oleh karena itu, penelitian ini
(primigravida) dan kelompok ibu hamil menggunakan metode quasi eksperimental,
dengan anak lebih dari satu (multigravida). yaitu suatu penelitian yang menyerupai
31
penelitian eksperimen. Selain itu, metode kegiatan. Kuesioner Anxiety Scale for
quasi eksperimental digunakan karena dalam Pregnancy (ASP) terdiri dari 1-4 skoring,
penelitian ini tidak memungkinkan untuk dimana skor 1 berarti tidak cemas sama
dilakukan kontrol secara penuh.5 sekali, skor 2 berarti sedikit cemas, skor 3
Desain penelitian yang digunakan berarti cemas sedang, dan skor 4 sangat
dalam penelitian ini adalah equivalent control cemas. Terdapat 5 dimensi dalam kuesioner
group design. Dalam desain ini dua kelompok ASP yaitu dimensi persalinan, pernikahan,
(kelompok eksperimen dan kelompok daya tarik, dukungan keluarga dan bayi. 6
kontrol) dipilih sesuai karakteristik subjek
yang akan ditentukan berdasarkan justifikasi HASIL DAN PEMBAHASAN
teori. Jumlah sampel sebanyak 90 ibu hamil, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdiri dari 45 kelompok intervensi dan 45 mayoritas responden berada pada rentang
kelompok kontrol. Kedua kelompok ini diberi usia 17-38 tahun. Pada kelompok intervensi
pretest yang sama untuk mengetahui derajat didapatkan usia responden rata-rata adalah
kecemasan awal sebelum diberi perlakuan 32.2 dan kelompok kontrol didapatkan usia
berupa latihan persiapan gentle birth. responden 31.27. Dengan demikian dapat
Selanjutnya, kelompok eksperimen disimpulkan bahwa kedua kelompok
diberi perlakuan sesuai program yang mempunyai rentang usia yang sama
dirancang selama 3 minggu, sedangkan (p=0,857). Tingkat pendidikan responden
kelompok kontrol tidak diberi perlakuan pada kelompok intervensi dan kelompok
selain konsultasi pemeriksaan rutin kontrol mayoritas adalah tingkat pendidikan
kehamilan. Para responden dalam kelompok SMA. Dengan demikian dapat disimpulkan
kontrol ini juga tidak mengikuti kelas bahwa kedua kelompok mempunyai tingkat
prenatal apapun. Setelah perlakuan selesai, pendidikan yang sama (p=0,305). Pada
dilakukan posttest dari kedua kelompok kelompok intervensi didapati mayoritas
tersebut. Selanjutnya hasil posttest mengenai responden merupakan ibu rumah tangga.
derajat kecemasan kedua kelompok Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
dibandingkan untuk mengetahui pengaruh kedua kelompok mempunyai kesetaraan
persiapan gentle birth terhadap derajat pekerjaan (p=0,748).
kecemasan responden. Berdasarkan hasil pre test analisis
Populasi dalam penelitian ini adalah terhadap skor awal derajat kecemasan
semua ibu hamil di wilayah Puskesmas diperoleh hasil bahwa rata-rata kecemasan
Bangetayu. Sampel adalah ibu hamil pada kelompok intervensi adalah 32,44
primigravida trimester III yang terpilih dengan nilai minimal 29 dan nilai maksimal
melalui metode purposive sampling. Variabel adalah 36. Sedangkan pada kelompok kontrol
bebas dalam penelitian ini adalah Persiapan didapati hasil bahwa rata-rata kecemasan
Gentle Birth, sedangkan variabel terikat adalah 32,51 dengan nilai minimal 29 dan
adalah kecemasan pada ibu hamil pertama nilai maksimal adalah 36. Hasil uji statistik
dalam menghadapi persalinan. Analisis data menunjukan kedua kelompok mempunyai
menggunakan uji Paired T Test untuk skor kecemasan awal yang sama (p=0,852).
mengetahui perbedaan skor sebelum dan Pada kelompok kasus setelah dilakukan
sesudah perlakuan, uji independent T Test intervensi selama 3 minggu dilakukan post
untuk mengetahui perbedaan kecemasan test kembali untuk melihat jumlah skor
antar kelompok. Penelitian ini telah lolos kaji kecemasan pada kelompok kasus dan kontrol.
etik penelitian dengan no: 223/EA/KEPK- Berdasarkan hasil analisis skor akhir derajat
FKM/2018. kecemasan diperoleh hasil bahwa rata-rata
Instrumen penelitian menggunakan kecemasan akhir pada kelompok intervensi
kuesioner terstruktur dan lembar kontrol adalah 21,04 dengan nilai minimal 17 dan
32
nilai maksimal adalah 26. Sedangkan pada 4.800 ±
Intervensi
kelompok kontrol didapati hasil bahwa rata- 0.84
rata kecemasan akhir adalah 30,38 dengan 5.600 ±
Bayi Kontrol 0,001
0.89
nilai minimal 26 dan nilai maksimal adalah 4.356 ±
36. Dengan demikian terdapat penurunan Intervensi
0.57
skor kecemasan yang cukup tinggi pada
kelompok intervensi di bandingkan pada Berdasarkan Tabel 1, terlihat bahwa
kelompok kontrol. masing –masing dimensi nilai rata-rata skor
Pada distribusi frekuensi kecemasan kecemasan pada kelompok kontrol lebih
awal (pre test) dan akhir (post test) pada tinggi dibandingkan kelompok intervensi,
kelompok intervensi dan kontrol. Hasil disini menunjukkan bahwa kecemasan pada
penelitian menunjukan saat pre test pada kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan
kelompok intervensi terdapat 42 (93,3%) kelompok intervensi, baik pada dimensi
responden dengan kecemasan sedang dan 3 persalinan, pernikahan, daya tarik, dukungan
(6,7%) responden dengan kecemasan tinggi. dan bayi semuanya menunjukkan bahwa rata-
Hasil post test kelompok intervensi rata skor kecemasan pada kelompok kontrol
didapatkan 40 (88,9%) responden dengan lebih tinggi dibandingkan pada kelompok
kecemasan rendah dan 5 (11,1%) responden intervensi.
dengan kecemasan sedang. Pada kelompok
kontrol saat pre test terdapat 42 (93,3%) Tabel 2 Perbandingan Kecemasan Sebelum
responden dengan kecemasan sedang dan 3 Dan Sesudah Intervensi Pada Kelompok
(6,7%) responden dengan kecemasan tinggi. Intervensi dan Kontrol
Sedangkan hasil post test pada kelopok P
kontrol menunjukan hasil dimana terdapat 1 Kecemasan Intervensi Kontrol
value
(2,2%) responden dengan kecemasan tinggi 32,44 ± 32,51 ±
Sebelum 0,852
dan 44 (97,8%) responden dengan kecemasan 1,73 1,66
sedang. Sehingga dapat dilihat pada 21,04 ± 30,38 ±
Sesudah 0,001
kelompok intervensi jumlah responden lebih 2,18 2,46
banyak yang mengalami penurunan P value 0,001 0,001
Delta
kecemasan dari kecemasan sedang kepada Kecemasan
-11,40 -2,13
kecemasan rendah, dibandingkan pada
kelompok kontrol. Berdasarkan Tabel 2, menunjukan hasil
dimana pada kelompok intervensi didapati
Tabel 1 Rata-rata Skor Kecemasan hasil dimana rata-rata skor kecemasan awal
Berdasarkan Dimensi Pada Kelompok pada kelompok intervensi adalah 32,44 ± 1,73
Intervensi dan Kontrol Setelah Intervensi sedangkan kecemasan awal pada kelompok
Mean ± P
Dimensi Kelompok
Std. Dev value
kontrol 32,93 ± 1,74. Hasil penelitian
Persalinan Kontrol 6.40 ± 1.27 0,001 menunjukan tidak terdapat perbedaan skor
4.533 ± kecemasan awal antara kelompok kontrol dan
Intervensi
.968 kelompok intervensi (p > 0.05). Sedangkan
Pernikahan Kontrol
5.96 ±
0,001
skor kecemasan akhir pada kelompok
1.04 intervensi menunjukan rata-rata 20,84 ± 1,89
Intervensi 4.33 ± 0.71 dan pada kelompok kontrol didapati hasil
5.867 ± dimana rata-rata kecemasan 30,38 ± 2,46.
Daya tarik Kontrol 0,001
0.72
2.822 ± Hasil penelitian menunjukan terdapat
Intervensi perbedaan skor kecemasan akhir antara
0.65
6.556± kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p
Dukungan Kontrol 0,001
0.89 < 0.05).
33
Berdasarkan hasil perhitungan satu (multigravida) seperti penelitian yang
menunjukan terdapat penurunan skor dilakukan oleh Indrawati.18
kecemasan pada kelompok intervensi dengan Pada penelitian serupa yang
rata-rata -11,40 . Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode rileksasi pada
dengan uji paired t test, didapatkan t hitung = penelitian Ilmiasih dan Susanti tentang
-32,085 dan signifikansi p value < 0,05 (0,001 pengaruh hypnobirthing terhadap tingkat
< 0,05) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. kecemasan ibu hamil pada masa persiapan
Hal ini menunjukkan ada perbedaan antara persalinan didapatkan bahwa tingkat
kecemasan pada ibu hamil pertama trimester kecemasan ibu sebelum dilakukan
III setelah mendapatkan perlakuan persiapan hypnobirthing adalah 25% dengan
gentle birth. kecemasan sedang, 63% kecemasan ringan,
Berdasarkan hasil perhitungan dan 12% tidak cemas. Namun setelah
menunjukan terdapat penurunan skor dilakukan hypnobirthing didapatkan bahwa
kecemasan pada kelompok kontrol dengan 56% ibu tidak cemas. Dapat disimpulkan
rata-rata -2,13± 1,92. Berdasarkan hasil bahwa hypnobirthing berpengaruh terhadap
analisis dengan uji paired t test, didapatkan t penurunan kecemasan pada ibu hamil pada
hitung = -9,312 dan signifikansi p value < masa persiapan persalinan.8
0,05 (0,001 < 0,05) berarti Ho ditolak dan Ha Pada penelitian yang dilakukan
diterima. Hal ini menunjukkan ada perbedaan Yuzeva Sariati, Era Nuriza Windari, Nur Aini
kecemasan pada ibu hamil pertama trimester Retno Hastuti disimpulkan tingkat
III pada kelompok kontrol yang melakukan kecemasan pada ibu bersalin dengan
pemeriksaan rutin kehamilan (ANC). hypnobirthing lebih rendah dari pada tanpa
Dengan demikian dapat dikatakan hypnobirthing, namun tidak ada perbedaan
bahwa terdapat pengaruh persiapan gentle terhadap lama persalinan.14 Menguatkan
birth terhadap penurunan derajat kecemasan penelitian sebelumnya hasil dari penelitian
ibu hamil pertama yang ditunjukan dengan Marliana, Tjahjono Kuncoro, Sri Wahyuni
perolehan nilai rata-rata penurunan skor bahwa hypnobirthing berpengaruh terhadap
kecemasan kelompok intervensi lebih besar penurunan tingkat kecemasan, tekanan darah
dibandingkan dengan kelompok kontrol. dan denyut nadi pada ibu primigravida
Tingkat kecemasan kelompok intervensi trimester III. 15 Tria Eni Rafika Devi, Kursih
dengan persiapan gentle birth lebih rendah Sulastriningsih, Erie Tiawaningrum juga
daripada kelompok kontrol. menyimpulkan hal yang sama bahwa terdapat
Gentle birth dapat menurunkan pengaruh antara yoga prenatal dan
kecemasan karena dapat merangsang hormon hypnobirthing terhadap proses persalinan
endorfin yang secara alami diproduksi oleh kala I pada ibu bersalin. 17
tubuh dimana endorfin adalah penghilang Dukungan suami dan keluarga
rasa sakit yang terbaik dan dapat mengurangi berperan penting dalam mengurangi
stress serta meningkatkan sistem kekebalan kecemasan pada ibu hamil seperti pada
tubuh.4 penelitian Nurfaizah Alza dan Ismarwati
Sedangkan kecemasan adalah menunjukkan faktor yang berhubungan
kekawatiran yang tidak jelas yang menyebar, dengan kecemasan ibu hamil trimester III
berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan adalah dukungan suami dengan p value 0,048
tidak berdaya. Kecemasan berbeda dengan (p<0,05) sedangkan usia ibu, tingkat
rasa takut, dimana kecemasan adalah respon pendidikan, pekerjaan, graviditas dan latihan
emosional terhadap penilaian tersebut. 7 fisik tidak berpengaruh dengan kecemasan
Dimana tingkat kecemasan pada ibu hamil ibu hamil trimester III dengan p>0,05.9
anak pertama (primigravida) lebih tinggi Penelitian tentang kecemasan dalam
dibandingkan dengan ibu hamil lebih dari menjelang persalinan ditinjau dari paritas,
34
usia dan tingkat pendidikan pada tahun 2016, penurunan derajat kecemasan ibu hamil
dari 45 responden yang mengalami dalam menghadapi persalinan.
kecemasan dalam menghadapi masa Diharapkan Puskesmas akan terus
menjelang persalinan sebanyak 24 responden meningkatkan kualitas pelayanan nya
(53,3%) cemas dan 21 responden (46,7%) terutama pada bidang kesehatan ibu dan anak
tidak cemas. Terdapat hubungan antara (KIA), dengan memperkenalkan atau
paritas ibu hamil trimester III dengan tingkat mensosialisasikan persiapan persalinan
kecemasan dalam menghadapi masa dengan gentle birth untuk dapat mengurangi
menjelang persalinan di UPTD Puskesmas kecemasan ibu hamil dalam menghadapi
Tanjung Agung Tahun 2016.10 Hasil persalinan.
penelitian ini sesuai pula dengan penelitian
Frincia P. Maki, Cicila Pali, Hendri Opod
bahwa pada trimester III ibu hamil
mengalami kecemasan, dimana ditemukan UCAPAN TERIMA KASIH
paling banyak berada pada kecemasan Penulis mengucapkan banyak terima
sedang, diikuti kecemasan berat dan kasih kepada Puskesmas Bangetayu yang
kecemasan ringan.12 telah memberikan kesempatan dan ijin
Sedangkan penelitian yang dilakukan kepada penulis untuk melakukan penelitian di
di Brazilia menunjukkan 26,8% ibu hamil wilayah kerja Puskesmas Bangetayu.
mengalami kecemasan, dan kecemasan
meningkat menjadi 42,9% pada trimester DAFTAR PUSTAKA
III.13 Penelitian oleh Fazdria dan Meliani
Sukmadewi Harahap juga menyimpulkan 1. Abdul Bari, Saifuddin. Pelayanan
mayoritas responden mengalami gejala Kesehatan Maternal Dan Neonatal.
cemas berat pada primipara dan grande Jakarta : Bina Pustaka; 2008
multipara, sedangkan multipara mengalami 2. Aprisandityas, Annie & Elfrida, Diana.
gejala cemas sedang.16 Hubungan Antara Regulasi Emosi
Kecemasan yang dialami ibu hamil dengan Kecemasan pada Ibu Hamil.
pertama berkaitan dengan pengalaman 2012; Jurnal Psikologi 8 volume 2: 80-
pertama kali, sehingga trimester III dirasakan 89
semakin mencemaskan karena semakin dekat 3. Astria, Yonne. Hubungan Karakteristik
dengan proses persalinan. Oleh karena itu Ibu Hamil Trimester III dengan
diperlukan teknik rileksasi bagi ibu hamil Kecemasan dalam Menghadapi
dalam mengatasi kecemasan menjelang Persalinan di Poliklinik Kebidanan dan
kelahiran salah satu teknik relaksasi adalah Kandungan RSUP Fatmawati tahun
dengan gentle birth.11 2009; 2009. Melalui http://
journals.unpad.ac.id/index.php/mku/arti
KESIMPULAN cle/download/95/77
Terdapat perbedaaan rerata skor 4. Aprilia, Yesie & Ritchmond, Brenda
kecemasan ibu primigravida sebelum dan Lynn. Gentle Birth: Melahirkan Nyaman
setelah perlakuan pada kelompok intervensi Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: PT. Gramedia
dan kelompok kontrol. Rerata perubahan skor Widiasarana Indonesia; 2013
selisih kecemasan ibu primigravida pada 5. Riwidikdo, Handoko. Statistika
kelompok intervensi sebesar -11,4 dan rerata Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendekia
perubahan skor selisih kecemasan ibu Press.2009
primigravida pada kelompok kontrol sebesar 6. International Journal of Women’s
-2,13 sehingga terdapat pengaruh dari Health and Reproduction Sciences.
pemberian persiapan gentle birth terhadap Validation of the Anxiety Scale for
35
Pregnancy in a Sample of Iranian 14. Yuzeva Sariati, Era Nuriza Windari, Nur
Women. IJWHR. Vol 6 No 1 January Aini Retno Hastuti. Pengaruh
2018, 67-74 Hypnobirthing Terhadap Tingkat
7. Stuard G.W. Buku Saku Keperawatan Kecemasan Ibu Bersalin dan Lama
Jiwa. Edisi 5. EGC. Jakarta 2006 Persalinan di Bidan Praktek Mandiri
8. Ilmiasih, R, & Susanti, H. Pengaruh Wilayah Kabupaten Malang. Jurnal
Tehnik Hypnobirthing Terhadap Tingkat Ilmiah Bidan, Vol. I, No 3, 2016
Kecemasan Ibu Hamil Pada Masa 15. Marliana, Tjahjono Kuncoro, Sri
Persiapan Menghadapi Persalinan. Wahyuni. Pengaruh Hypnobirthing
Malang: Universitas Muhamadiyah Terhadap Penurunan Tingkat
Malang.http://research-report.umm.ac.id Kecemasan, Tekanan Darah, dan Denyut
(2010) Nadi pada Ibu Hamil Primigravida
9. Nurfaizah, Alza & Ismarwati. Faktor- Trimester III. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan (JIK) Vol IX, No 1 Maret 2016 ISSN
Ibu Hamil Trimester . Jurnal Kebidanan 1978-3167
dan Keperawatan, Vol. 13, No. 1, Juni 16. Fazdria dan Meliani Sukmadewi
2017 Harahap. Gambaran Tingkat Kecemasan
10. Heriani. Kecemasan Dalam Menjelang Pada Ibu Hamil Dalam Menghadapi
Persalinan Ditinjau Dari Paritas, Usia Persalinan Di Desa Tualang Teungoh
Dan Tingkat Pendidikan.2016 Jurnal Kecamatan Langsa Kota Kabupaten
Ilmu Kesehatan Aisyah Volume 1 No 2 Kota Langsa Tahun 2014. Jurnal
E-ISSN: 2501-9495 Kedokteran Syiah Kuala Volume 16
11. Aprilia, Yesie. Gentle Birth Balance: Nomor 1 April 2016
Persalinan Holistik Mind, Body, and 17. Tria Eni Rafika Devi, Kursih
Soul. Bandung: Penerbit Qanita; 2014 Sulastriningsih, Erie Tiawaningrum.
12. Frincia P. Maki, Cicilia Pali, Hendri Pengaruh Yoga Prenatal dan
Opod. Gambaran Tingkat Kecemasan Hypnobirthing Terhadap Proses
Ibu Hamil Primigravida Trimester III di Persalinan Kala 1 Pada Ibu Bersalin Di
Klinik Bersalin Sutra Minahasa Selatan. BPM Restu Depok Periode Januari-Juni
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 6, 2017. Jurnal Bidan “Midwife Journal”
Nomor 2, Juli-Desember 2018 Volume 5 No.1, Jan 2018 pISSN 2477-
13. Silva, Monica Maria de Jesus, dkk. 3441 eISSN 2477-345X
(2017). Anxiety in Pregnancy: 18. Indrawati. Faktor-Faktor yang
Prevalence and Associated Factors. Mempengaruhi Tingkat Kecemasan pada
Journal of School of Nursing University Ibu Primigravida dalam Menghadapi
of Sao Paulo Revista da Escola de Persalinan. Jurnal Keperawatan Vol 11
Enfermagem da USP, Vol. 51. April, No 1 Maret 2010
2017.DOI:http://dx.doi.org/10.1590/s19
80-220X2016048003253

36

You might also like