Professional Documents
Culture Documents
2933-Article Text-10526-1-10-20220102
2933-Article Text-10526-1-10-20220102
ABSTRACT
As the main asset for the company in moving the company's operations to achieve high efficiency and
productivity, the human resources need to be guaranteed occupational both of their safety and health.
Occupational safety and health are all activities to prevent accidents and diseases resulting from work and
guarantee & protect the safety and health of workers. Every company is required to implement occupational
safety and health in its operations. Especially in jobs that have a high risk of possible accidents or
occupational diseases. This research is about the Application of Occupational Safety and Health at PT
XYZ. The purpose of the study was to find out about the implementation of occupational safety and health
that had been carried out by PT XYZ through the Pengamatan Aturan HSSE program. The implementation
of Pengawasan Aturan HSSE program focuses on detecting unsafe conditions or actions early before
accidents occur and improving them into a safe work environment for workers. In this study, researchers
used the Pengawasan Aturan HSSE Report belonging to PT XYZ as the object of research. The analysis
technique was carried out descriptively with a qualitative approach to compare the results of research that
had been carried out regarding the application of occupational safety and health through the Pengawasan
Aturan HSSE program with the theories obtained through literature study. The results of the study conclude
that the functions, benefits and application of work safety and health of PT XYZ through the HSSE Rules
Supervision program have covered all aspects stated in the theory.
ABSTRAK
Sebagai aset utama bagi perusahaan dalam menggerakan operasional perusahaan untuk mencapai efisiensi
dan produktivitas tinggi, tenaga kerja perlu dijamin keselamatan dan kesehatan kerjanya. Keselamatan dan
kesehatan kerja adalah segala upaya pencegahan kecelakaan dan penyakit yang diakibatkan dari bekerja
dan menjamin serta melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja. Setiap perusahaan diwajibkan
untuk menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dalam operasionalnya. Terutama pada pekerjaan yang
memiliki resiko tinggi akan kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit kerja. Penelitian ini adalah
tentang Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada PT XYZ. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui mengenai penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang telah dilaksanakan oleh PT XYZ
melalui program Pengamatan Aturan HSSE. Penerapan program Pengamatan Aturan HSSE fokus pada
mendeteksi kondisi atau tindakan tidak aman secara dini sebelum terjadi kecelakaan dan memperbaikinya
menjadi lingkungan kerja yang aman bagi pekerja. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Laporan
Pengamatan Aturan HSSE milik PT XYZ sebagai objek penelitian. Teknik analisis dilakukan secara
deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk membandingkan hasil penelitian yang sudah dilakukan
mengenai penerapan keselamatan dan kesehatan kerja melalui program Pengamatan Aturan Utama HSSE
dengan teori-teori yang didapatkan melalui studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa fungsi,
manfaat dan penerapan keselamatan dan kesehaan kerja PT XYZ melalui program Pengawasan Aturan
HSSE telah mencakup semua aspek yang dinyatakan dalam teori.
Kata Kunci : Keselamatan dan kesehatan kerja, Penerapan, Pengamatan Aturan HSSE
berikutnya, maka diperlukan tahapan umpan Pengamatan Aturan Utama HSSE merupakan
balik (feedback). salah satu safety campaign yang telah
Industri Minyak & Gas (Migas) menjadi dimulai sejak akhir tahun 2015 dan berjalan
salah satu sektor yang memiliki resiko yang hingga saat ini. Pelaksanaan program
tinggi untuk terjadi kecelakaan. Wilayah Pengamatan Aturan Utama HSSE ini
kerja PT XYZ meliputi provinsi jawa barat; bertujuan untuk mengajak seluruh pekerja
provinsi banten, dan provinsi DKI Jakarta yang berada di lingkungan PT XYZ agar
yang terdiri dari 17 (tujuh belas) lokasi kerja memiliki keinginan dan aktif untuk
berkomitmen untuk menaati dan menerapkan melaporkan setiap tindakan atau kondisi
aspek keselamatan dan kesehatan kerja dalam tidak aman sebagai salah satu bentuk
lingkungan kerja sehari-hari. Untuk tetap peningkatan budaya keselamatan dan
patuh kepada Permen ESDM No. 18 Tahun kesehatan kerja di lingkungan perusahaan.
2018 tentang Pemeriksaan Keselamatan Tabel 1. Gambaran Sistem Pelaporan
Instalasi dan Peralatan pada Kegiatan Usaha Pengamatan Aturan HSSE di PT XYZ
Minyak & Gas Bumi, seluruh instalasi di Input Process Output
wilayah kerja perusahaan telah memiliki Pelaksanaan Laporan
Material
persetujuan layak operasi (PLO) dan Pelaporan Unsafe Action
Laporan
Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi Sumber Daya Pemantauan
Unsafe
(SKPI). Pekerja di sektor ini bersinggungan Manusia Pelaporan
Condition
dengan bahan-bahan berbahaya dan resiko Evaluasi
Metode
menghadapi kecelakaan, kebakaran maupun Pelaporan
pencemaran. Maka dari itulah, perusahaan Tujuan penelitian ini adalah untuk
dengan risiko kecelakaan yang tinggi sangat mengetahui bagaimana implementasi
membutuhkan sistem keselamatan dan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja,
kesehatan kerja yang baik dari perusahaan yang dalam hal ini adalah laporan
sebab sistem ini akan berpengaruh pada Pengamatan Aturan Utama HSSE sebagai
kepuasan kerja karyawan (Taurista, 2010). alat yang mempromosikan dan ajakan untuk
Budaya keselamatan dan kesehatan kerja meningkatkan kepedulian terhadap bahaya di
sudah menjadi pondasi utama PT XYZ dalam lingkungan kerja PT XYZ.
prioritas strategis untuk menciptakan
lingkungan kerja yang bebas dari kecelakaan METODE
kerja atau insiden. PT XYZ selalu berusaha Pada penelitian ini, peneliti
untuk menciptakan lingkungan kerja yang menggunakan penelitian kualitatif dengan
aman dan nyaman bagi para pekerjanya. pendekatan studi kasus. Sesuai dengan ini,
Sebagai salah satu usaha untuk pendekatan studi kasus berupaya untuk
meningkatkan kesadaran akan kecelakaan memaparkan laporan secara detail dari
kerja dan penyakit akibat kerja, perusahaan pelaksaan salah satu safety campaign
telah membuat program Pengamatan Aturan Pengamatan Aturan Utama HSSE di PT
Utama HSSE berbasis web. Program XYZ. Sumber data penelitian menggunakan
Pengamatan Aturan Utama HSSE adalah alat data laporan implementasi Program
yang digunakan untuk melaporkan Pengamatan Aturan Utama HSSE milik PT
kondisi/lingkungan dan tidakan tidak aman XYZ. Data laporan diperoleh dari website
yang ada di sekitar pekerja serta untuk program dan diklasifikasikan sesuai dengan
monitoring status tindak lanjut status (open, on progress dan closed) serta
perbaikan/mitigasi kondisi/lingkungan dan jenis laporan (unsafe action, unsafe
tidakan tidak aman yang telah dilaporkan. condition, nearmiss & safety achievement).
Data yang diperoleh akan dianalisis secara keselamatan kerja yang diprioritaskan paada
deskriptif dengan cara membandingkan hasil aktifitas orang dan tindakan aman. Tujuan
penelitian peneliti mengenai pelaksanaan dari program Pengamatan Aturan Utama
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja HSSE adalah untuk mendeteksi dan
di PT XYZ melalui program Pengamatan mengetahui secara diri perilaku tidak aman
Aturan Utama HSSE dengan gambaran atau kondisi tidak aman sebelum
sistem di tabel 1. menyebabkan terjadinya cidera dan
mengubah keadaan tidak aman menjadi
perilaku atau lingkungan kerja yang lebih
HASIL aman bagi para pekerja. Dengan
Maraknya peristiwa kecelakaan dan mengobservasi dan mengkomunikasikan
penyakit yang disebabkan oleh faktor-faktor suatu tindakan tidak aman kepada individu
yang berada di lingkungan kerja yang bersangkutan, maka dapat mengurangi
menyadarkan bahwa penting untuk resiko terjadinya kecelakaan atau insiden.
menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja Uraian di atas sesuai jika dikaitkan
adalah penting adanya. Tingginya angka dengan teori mengenai tujuan dari
kecelakaan kerja di Indonesia menginisiasi keselamatan dan kesehatan kerja yang
PT XYZ sebagai perusahaan yang berkelas menyebutkan bahwa pegawai berhak
dunia untuk menjadikan budaya keselamatan mendapat jaminan untuk keselamatan dan
dan kesehatan kerja sebagai pondasi utama kesehatan kerja mereka baik secara fisik,
mereka dalam prioritas strategisnya untuk psikologis, maupun sosial, semua hasil
menjadi perusahaan energi nasional kelas produksi perlu dipelihara keamanannya, dan
dunia. terhindar dari kemungkinan gangguan
PT XYZ selalu berusaha untuk kesehatan yang disebabkan oleh kondisi,
mewujudkan kondisi aman dan nyaman bagi lingkungan atau perilaku kerja.
para pekerjanya guna meraih predikat zero Melalui penerapan program Pelaporan
accident. Program Pengamatan Aturan Pengamatan Aturan Utama HSSE sebagai
Utama HSSE mengacu pada aspek health, salah satu sistem K3 maka akan
safety, security & environment atau yang meningkatkan kualitas hidup pekerja dan PT
dikenal sebagai HSSE yang wajib menjadi XYZ pun akan semakin efektif dalam
fokus prioritas bagi seluruh pekerja di pelaksaan kegiatan perusahaan. Setiap
lingkungan PT XYZ. Melalui program tahunnya juga dilakukan evaluasi dan
Pengamatan Aturan Utama HSSE, PT XYZ rekapitulasi setiap laporan yang masuk oleh
memiliki tujuan untuk menerapkan budaya PT XYZ.
peduli HSSE pada setiap individu pekerjanya
sehingga kecelakaan kerja dan penyakit Langkah-Langkah Penerapan Program
akibat kerja dapat diminimalisir. PT XYZ Pengamatan Aturan Utama HSSE
juga menjamin setiap sumber produksi yang
ada akan digunakan dengan efektif dan Patuh terhadap peraturan dan undang-
efisien serta menjamin tidak mengalami undang yang berlaku serta selalu memastikan
gangguan kesehatan atau penyakit akibat keselamatan serta kesehatan dari setiap
kerja. PT XYZ sepenuhnya memahami pekerja sudah menjadi prioritas utama PT
bahwa pekerja adalah aset paling utama bagi XYZ. Program pelaporan patuh menerapkan
perusahaan untuk mencapai tujuannya. HSE Golden Rules perusahaan, yaitu ‘Patuh,
Program Pengamatan Aturan Utama Intervensi, dan Peduli’ terkait keselamatan di
HSSE memfokuskan kepada observasi lingkungan kerja dimana diperlukan
memberikan perlindungan kepada para dalam mencatat segala tindakan tindakan dan
pekerja dengan mengobservasi perilaku atau kondisi tidak aman yang memungkinkan
kondisi tidak aman yang kemudian ditindak menimbulkan kecelakaan akibat kerja.
lanjuti agar mengubahnya menjadi perilaku Program Pengamatan Aturan Utama HSSE
atau kondisi yang lebih aman bagi para juga dilakukan untuk memberi kemudahan
pekerja. Dengan melakukan pelaporan dan bagi kedua belah pihak dalam melakukan
setiap tindakan maupun kondisi tidak aman segala kegiatan dan aktivitas yang terjadi di
dapat dideteksi sedini mungkin maka PT XYZ agar berjalan dengan terorganisir
perusahaan memberikan jaminan dan terarah.
perlindungan yang layak di lingkungan kerja Lingkungan kerja yang aman dan
perusahaan. nyaman akan menciptakan kinerja yang baik
PT XYZ memenuhi peraturan dan bagi para pekerja karena pekerja akan merasa
perundang-undangan yang berlaku dengan terjamin akan keselamatan dan kesehatan
mematuhi Peraturan dan Undang-Undang kerja mereka. Perasaan aman, nyaman dan
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. terlindungi pada saat bekerja akan
Dengan diterapkannya pelaporan memberikan kesempatan bagi mereka untuk
Pengamatan Aturan Utama HSSE sebagai bekerja secara optimal dan akan berdampak
salah satu budaya keselamatan dan kesehatan pada kualitas kinerja pekerja PT XYZ. Begitu
kerja, PT XYZ menciptakan citra yang baik pula dengan kinerja yang baik akan memberi
dan sejalan dengan upaya untuk menjadi dampak yang baik pula pada kualitas produk
perusahaan energi nasional kelas dunia. yang dihasilkan. Kedua hal ini akan
Mengetahui permasalahan mengenai membawa dampak dan citra yang baik bagi
keselamatan kerja adalah permasalahan perusahaan sehingga dapat meningkat
setiap individu dan perilaku menjadi kunci kepercayaan dan kepuasan pelanggan.
utamanya. Dengan menciptakan ketentuan Dengan berlakunya program Pengamatan
yang perlu dan harus dipatuhi oleh setiap Aturan Utama HSSE, PT XYZ dapat
pekerja PT XYZ untuk mengurangi resiko mewujudkan rasa aman bagi para pekerja dan
terjadinya kecelakaan kerja berupa program memberi kondisi kerja yang bebas dari
pelaporan Pengamatan Aturan Utama HSSE, kecelakaan kerja guna meraih predikat zero
dimana tiap pekerja dapat melaporkan dan accident.
mengawasi setiap tindakan atau kondisi tidak
aman yang ada di sekitar lingkungan kerja
maka kecelakaan kerja dan penyakit akibat PEMBAHASAN
kerja dapat diminimalisir atau dihilangkan. Di dalam tahapan Input, peneliti
Berkurangnya resiko kerja atau bahkan memilah elemen tersebut menjadi 3
menghilangkan kondisi tersebut makan akan komponen, yaitu material, sumber daya
membantu PT XYZ dalam mengurangi biaya manusia dan metode. PT XYZ telah
yang mungkin keluar ketika terjadi menyediakan ketersediaan material berupa
kecelakaan atau sakit akibat kerja. aplikasi berbasis web dan formulir pelaporan
Menciptakan sistem manajemen yang secara manual pada tahapan input. Perangkat
efektif adalah salah satu bentuk computer telah disediakan di setiap lobi
diterapkannya keselamatan dan kesehatan kantor lokasi kerja PT XYZ guna
kerja pada perusahaan. Setiap prosedur harus memudahkan akses dan tempat untuk
terdokumentasi dan tercatat dengan baik. menyampaikan laporan unsafe action &
Program Pengamatan Aturan Utama HSSE Unsafe condition yang terjadi di lapangan.
menjadi media bagi perusahaan dan pekerja Dalam program pelaporan tersebut,
sebenarnya PT XYZ juga menambahkan fitur pelaporan. Namun pada kenyataannya, akses
pelaporan via SMS (Short Messaging pelaporan tersebut dibatasi dengan koneksi
System), namun tidak berjalan efektif dalam jaringan internet yang bisa dipergunakan
implementasinya. Pelapor lebih memilih untuk mengakses aplikasi. Jaringan yang bisa
menggunakan perangkat computer untuk digunakan untuk membuka aplikasi hanya
melaporkan unsafe action & Unsafe jaringan internal internet perusahaan. Hal ini
condition. Aplikasi pelaporan sangatlah berfungsi untuk menjaga keamanan data,
penting karena merupakan pintu utama untuk namun ternyata dapat mengurangi
tahapan input data sebelum masuk ke tahapan kemudahan seluruh pekerja dalam
proses. Aplikasi yang digunakan harus mengakses jaringan internet dimanapun
dikelola dan dipelihara secara jelas dan berada, khususnya pekerja outsourcing
ditetapkan penanggungjawab dalam kegiatan (tenaga kontrak). Padahal jumlah sumber
pemantauannya. PT XYZ telah menetapkan daya manusia di PT XYZ Sebagian besar
fungsi IT sebagai pihak yang terdiri dari pekerja outsourcing. Untuk
bertanggungjawab terhadap meminimalisir hal tersebut, PT XYZ
pemeliharaannya. Server database menyediakan formulir pelaporan manual.
menggunakan fasilitas penyimpanan data Pekerja yang tidak bisa mengakses pelaporan
internal perusahaan untuk mengantisipasi via aplikasi dapat mengisi formulir secara
adanya kebocoran data akibat aktivitas manual. Formulir yang telah diisi
hacker. Akan tetapi PT XYZ belum membuat disampaikan kepada Administrasi fungsi
petunjuk teknis pelaporan yang dituangkan HSE (Health, Safety & Environment) untuk
dalam SOP (Standar Operating Procedure) dimasukkan ke dalam aplikasi. Format
perusahaan, sehingga mudah diakses, formulir manual juga dilengkapi dengan
dipahami dan dapat dievaluasi secara berkala kolom identitas pekerja, sehingga
oleh seluruh pekerja. memudahkan petugas Administrasi HSE
Selain ketersediaan peralatan, komponen untuk memasukkan nama pelapor ke dalam
material lain yang tidak kalah penting adalah aplikasi. Tetapi pada kenyataannya, tidak
ketersediaan kebijakan. Langkah awal untuk sedikit ditemukan pelapor yang tidak mengisi
memastikan Sistem Manajemen identitas (anonim). Untuk pelapor tanpa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) identitas, petugas Administrasi HSE akan
berjalan adalah dimulai dengan membuat memasukkan nama “anonim” di dalam
kebijakan yang dapat dilaksanakan dan sistem pelaporan.
ditindaklanjuti oleh manajemen perusahaan Di dalam tahapan Proses, peneliti
(McKinnon, 2012) PT XYZ telah membuat memilah elemen tersebut menjadi 3
kebijakan dan komitmen terkait pengelolaan komponen, yaitu pelaksanaan pelaporan,
unsafe action & Unsafe condition yang pemantauan pelaksanaan pelaporan, dan
terjadi di perusahaan. Selain itu, PT XYZ evaluasi pelaksanaan pelaporan. Aplikasi
juga memiliki HSSE Golden Rules yang pelaporan PT XYZ telah memiliki menu dan
terdiri dari 3 bagian yaitu Patuh, Intervensi fungsi yang cukup memudahkan pekerja saat
dan Peduli. mengelola laporan unsafe action & Unsafe
Komponen material lain yang diteliti condition. Konsep Plan-Do-Check-Action
adalah komponen sumber daya manusia. telah dimasukkan ke dalam konsep dasar
Sumber daya manusia merupakan kunci aplikasi, sehingga laporan dapat dikelola dan
dalam menjalankan setiap kegiatan dan dimonitor secara jelas. Alur aplikasi dimulai
pencapaian tujuan perusahaan. PT XYZ dari awal melapor, validasi laporan,
memastikan semua pekerja dapat mengakses penentuan penanggung jawab tindak lanjut
laporan dan mata anggaran yang digunakan, dari list, tetapi masih bisa diakses di dalam
sampai monitoring status (open, on progress. database “laporan invalid”. Penentuan
Closed) dan validasi tindak lanjut yang telah prioritas perbaikan juga ditentukan oleh
dilakukan. Untuk menjamin implementasi ketersediaan anggaran perusahaan, sumber
pelaksanaan pelaporan unsafe action & daya manusia dan peralatan, serta adanya
Unsafe condition berjalan, PT XYZ ketentuan baru yang mempengaruhi
melakukan kegiatan sosialisasi secara masif perusahaan.
kepada seluruh pekerja dan mitra kerja. Tamu Di dalam elemen Output, peneliti
yang berkunjung juga mempunyai hak & melihat data unsafe action & unsafe
kewajiban dalam melaporkan unsafe action condition dari PT XYZ selama periode 2016
& Unsafe condition yang ditemukan saat sampai dengan 2020. Berikut adalah tabel
berkunjung ke lapangan. PT XYZ juga jumlah laporan yang masuk selama periode
menetapkan Key Performance Indicator 2016 hingga 2020.
(KPI) pelaporan unsafe action & Unsafe Tabel 2. Jumlah Laporan Pengamatan Aturan
condition terhadap pekerja dan mitra kerja. HSSE di 17 Lokasi Kerja Selama
Untuk pekerja, PT XYZ menetapkan jumlah Tahun 2016-2020
minimal laporan unsafe action & Unsafe Jumla Jumlah Rata-rata
condition di dalam target tahunan Tahu h Respond laporan/respond
perusahaan. Penetapan target mitra kerja n Lapora en en*
disepakati bersama Ketika pengesahan n
2016 39 17 2
dokumen HSE Plan Contractor Safety
Management System (CSMS). 2017 479 158 3
PT XYZ melakukan rapat komite 2018 576 166 3
bulanan untuk memastikan SMK3 2019 3232 600 5
perusahaan berjalan efektif dan efisien. Salah 2020 2423 370 6
satu pokok pembahasan rapat tersebut adalah Sumber: Data Laporan Pengamatan Aturan HSSE
Pemantauan pelaporan unsafe action & 2018-2020
Unsafe condition di lapangan. Pimpinan *Pembulatan ke bawah
Tabel 3. Status Laporan Pengamatan Aturan Tabel 7. Status Laporan Pengamatan Aturan
HSSE di 17 Lokasi Kerja Selama Tahun HSSE di 17 Lokasi Kerja Selama Tahun
2016 2020
Status Laporan Jumlah Persentase (%) Status Laporan Jumlah Persentase (%)
Laporan 39 - Laporan 2423 -
Closed 39 100% Closed 702 28,97%
On Progress 0 0% On Progress 154 6,35%
Open 0 0% Open 1567 64,67%
Sumber: Data Laporan Pengamatan Aturan HSSE Sumber: Data Laporan Pengamatan Aturan HSSE
2016-2020 2016-2020
Tabel 4. Status Laporan Pengamatan Pada tabel 3-7 menunjukkan bahwa total
Aturan HSSE di 17 Lokasi Kerja Selama laporan selama periode tahun 2016 hingga
Tahun 2017 2020 sejumlah 6749 laporan. 2808 laporan
(42%) masih open, 1012 laporan (15%)
Status Laporan Jumlah Persentase (%)
masuk dalam progress perbaikan, dan 2919
Laporan 479 - laporan (43%) sisanya sudah closed &
Closed 419 87,47% divalidasi oleh perusahaan. Dari total laporan
On Progress 39 8,14% tersebut, perusahaan memilah ulang mana
Open 21 4,38% yang masuk ke dalam kategori unsafe action
Sumber: Data Laporan Pengamatan Aturan HSSE dan unsafe condition. Hasil pemilahan
2016-2020 tersebut dapat dilihat di tabel 8 sebagai
Tabel 5. Status Laporan Pengamatan Aturan
berikut:
HSSE di 17 Lokasi Kerja Selama Tahun Tabel 8. Status Laporan Pengamatan Aturan
2018 HSSE Selama Tahun 2016
Status Laporan Jumlah Persentase (%) Persentase
Kategori Jumlah*
Laporan 576 - (%)
Closed 404 70,13% Unsafe Action 521 10,09%
dan peralatan serta ketersediaan sumber daya melaporkan kejadian dan merekap kejadian
manusia juga menjadi pertimbangan dalam penting yang nantinya menjadi evaluasi
menentukan prioritas tindak lanjut secara rutin untuk perbaikan. Pelaporan dapat
perusahaan. dilakukan dengan mengisi formulir secara
online atau sms. Program Pengamatan
Aturan Utama HSSE ini sesuai dengan teori
mengenai program manajemen keselamatan
dan kesehatan masyarakat oleh (Ivanccevich,
2001) yang mensyaratkan beberapa tahapan
antara lain membentuk sistem indikator
kecelakaan sebagai contoh statistik
kecelakaan kerja, pengembangan terhadap
sistem pelaporan dan pengembangan
terhadap peraturan-peraturan dan prosedur.
Program Pengamatan Aturan Utama
Gambar 2. Rangkuman Persentase Status Laporan Closed
Dibandingkan dengan Jumlah Laporan Pengamatan HSSE dilaksanakan untuk mencapai zero
periode 2016-2020 accident, membuktikan bahwa tingkat
kecelakaan bisa ditekan dengan melakukan
Sumber: Data Laporan Pengamatan Aturan HSSE
2016-2020
pengawasan atau observasi kepada tindakan
atau kondisi tidak aman yang memungkinkan
Dari gambar 2 diatas, meskipun jumlah terjadinya kecelakaan kerja agar dapat
closed menurun setiap tahunnya, namun PT ditindak lanjuti sedini mungkin. Indikator
XYZ telah menindaklanjuti temuan 58% program keselamatan yang sukses adalah
(status closed & on progress) laporan yang turunnya frekuensi atau keparahan cedera
masuk. Dari data tersebut, komitmen PT dan penyakit pada pekerja (Mondy, 2008)
XYZ dalam menindaklanjuti laporan pekerja
perlu diapresiasi mengingat banyaknya
lokasi yang harus dipantau secara bersamaan, KESIMPULAN
serta adanya pembagian anggaran dan Berdasarkan analisis dan pembahasan
sumber daya manusia sesuai dengan prioritas yang telah diuraikan sebagaimana pada bab
kegiatan operasional masing-masing lokasi hasil dan pembahasan secara menyeluruh
kerja. sesuai dengan teori-teori yang dikemukakan,
Dalam menjalankan program maka peneliti menyimpulkan bahwa
Pengamatan Aturan Utama HSSE sebagai implementasi program pelaporan unsafe
salah satu manajemen bagi keselamatan dan action & Unsafe condition di PT XYZ sudah
kesehatan kerja maka dilakukan pengawasan, berjalan baik. Pada elemen Input, PT XYZ
sosialisasi dan memberikan jaminan telah menyediakan ketersediaan peralatan
keselamatan dan kesehatan kerja. Hal ini untuk menunjang laporan dari pekerja dan
didukung dengan penelitian (Susilawaty, mitra kerja secara baik. Namun pelu
2007) yang menyebutkan bahwa dalam ditingkatkan di dalam penyediaan petunjuk
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja teknis pelaporan yang dituangkan dalam SOP
sangat membutuhkan kerjasama dari semua (Standar Operating Procedure) perusahaan,
pihak perusahaan. sehingga mudah diakses, dipahami dan dapat
PT XYZ memiliki program Pengamatan dievaluasi secara berkala oleh seluruh
Aturan Utama HSSE sebagai sistem pekerja. SOP tersebut juga memudahkan
pelaporan yang aktif digunakan sebagai pekerja di fungsi lain (selain fungsi HSE)
untuk memahami isi & fungsi-fungs menu di mengetahui secara dini perilaku tidak aman
aplikasi. Hal ini dapat menunjang sebelum kecelakaan atau insiden terjadi dan
kemandirian pekerja fungsi lain dalam mengubah tindakan atau kondisi tidak aman
mengoperasikan sendiri aplikasi saat tersebut menjadi lebih aman dan nyaman
mengelola laporan unsafe action & Unsafe bagi seluruh pekerja. Program Pengamatan
condition yang terkait dengan fungsi Aturan Utama HSSE menjadi komitmen dan
tersebut. Selain itu, PT XYZ juga perlu peraturan dari perusahaan sebagai bukti
menghidupkan ulang fitur SMS guna jaminan perlindungan keselamatan dan
mengakomodir pekerja, mitra kerja dan tamu kesehatan kerja yang layak bagi para pekerja.
yang tidak bisa mengakses jaringan internet Tahapan penerapan keselamatan dan
internal perusahaan saat berkunjung ke kesehatan kerja pada PT XYZ dilakukan
perusahaan. dengan menanamkan rasa patuh, intervensi
Pada elemen process, PT XYZ dan peduli kepada setiap pekerja dan mitra
sebaiknya tidak memberikan target pelaporan yang berada pada lingkungan kerja. Dengan
unsafe action & Unsafe condition yang menerapkan budaya peduli keselamatan dan
berlebihan kepada lokasi kerja. Target bisa kesehatan kerja pada masing individu maka
mengacu ke konsep SMART (Specific, akan menimbulkan rasa patuh dalam upaya
Measurable, Achievable, Relevant & mengurangi resiko dan kecelakaan kerja,
Timebound). Target pelaporan yang sadar akan rasa peduli untuk saling
berlebihan dapat memberikan dampak yang melindungi satu sama lain dari resiko dan
kurang baik kepada pekerja. Laporan dengan menumbuhkan kerja sama yang baik dalam
status invalid juga merupakan dampak dari pelaksanaan Pengamatan Aturan Utama
banyaknya target pelaporan. Karena dikejar HSSE. Tidak hanya mengintervensi perilaku
oleh target, maka pekerja akan membuat tidak aman, namun perbaikan yang
laporan yang tidak terlalu relevan dengan berkelanjutan terhadap sistem manajemen
kegiatan perusahaan, dan terkesan asal keselamatan dan kesehatan perusahaan
melapor. Hal ini tentunya bisa berdampak sehingga menciptakan lingkungan yang
serius ke perusahaan dalam jangka panjang. aman dan rasa terjamin bagi satu sama lain.
Hazard utama yang berkaitan dengan proses Rasa nyaman, aman, dan terjamin pekerja
operasi maupun penunjang berpotensi tidak akan implementasi keselamatan dan
terlaporkan oleh pekerja. kesehatan kerja yang baik akan
Pada elemen output, PT XYZ dapat mengantarkan perusahaan pada kinerja yang
menampilkan dan menggunakan database baik dan optimal, yang mana menjadi salah
laporan dengan baik. Tujuan perusahaan satu keberhasilan perusahaan dalam
dalam meningkatkan jumlah pelaporan dan memenuhi aturan, menciptakan citra yang
keikutsertaan pekerja juga tercapai. Namun baik dan mendapatkan kepercayaan dan
PT XYZ perlu membuat SOP terhadap kepuasan pelanggan.
laporan-laporan unsafe action & unsafe
condition yang belum masuk ke dalam
prioritas rencana mitigasi setiap tahunnya. UCAPAN TERIMA KASIH
Penerapan pelaporan Pengamatan Peneliti mengucapkan terima kasih
Aturan Utama HSSE dengan melakukan kepada PT XYZ yang telah memberikan
observasi keselamatan kerja yang difokuskan kesempatan, akses data dan pengetahuan
pada aktifitas individu dan tindakan aman. terhadap program pelaporan unsafe action &
Program pelaporan Pengamatan Aturan unsafe condition.
Utama HSSE memiliki sasaran untuk