You are on page 1of 6

Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia, 2 (1) (2020) 1-6

Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia


Website: https://journal.ubb.ac.id/index.php/stannum
doi: 10.33019/jstk.v2i1.1618
Research paper

Gel Soap with Raw Materials of Lerak Fruit (Sapindus rarak DC)

Sabun Gel Berbahan Buah Lerak (Sapidus rarak DC)

Fitria Wijayanti1*, Mayang Sari1, Roni Suprayitno1, Diana Aminin1

1) Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Raden Fatah, Palembang

*Corresponding email : fitriawijayanti3691@gmail.com

ABSTRACT

Soap is an alkali metal salt from fatty acids. Soap serves to emulsify impurities in the form of
oil or other impurities. Commercial soap that is used by the community can cause pollution
to the environment caused by soap raw materials that are difficult to degrade. Also,
consumers who have sensitive skin can irritate. One solution that can be done to minimize
the effects is by using natural ingredients.Lerak fruit (Sapindus rarak DC) is one of the natural
ingredients that can be used as an alternative in soap raw materials. Lerak fruit (S. rarak)
contains several secondary metabolites. The most dominant secondary metabolite is saponin.
These saponins act as raw material for making soap. The purpose of this study is the use of
natural materials, especially Lerak fruit as raw material for soap making. Tests conducted on
soap are foam test, soap quality with experiments on several stains and organoleptic soap
tests. The results obtained Lerak fruit can be used as raw materials for soap. The foam test
results on the soap found that the soap foaming durability was longer. The results of soap
quality testing on several stains namely charcoal stains, soy sauce stains and sauces prove the
soap can clean stains well. The organoleptic results get a distinctive aroma, odor, and average
of density are 1.01.
Keyword : Lerak, soap

1m. Daun berbentuk oval, perbungaanya


PENDAHULUAN majemuk, berujung runcing, dan berwarna
Lerak (Sapindus rarak DC) merupakan putih kekuningan. Buahnya berbentuk bundar
salah satu bahan alam yang tumbuh mayoritas seperti kelereng. Buah yang tua berwarna
di pulau Jawa. Tanaman ini mempunyai nama cokelat kehitaman dengan permukaan buah
yang berbeda pada setiap daerah, seperti di yang licin dan mengkilap. Bijinya bundar dan
Palembang disebut lamuran, di Jawa lerak dan berwarna hitam, daging buahnya sedikit
di Jawa Barat sering disebut rerek. Manfaat dari berlendir, dan mengeluarkan aroma wangi.
tanaman ini adalah sebagai pencuci logam Buah Lerak terdiri dari 75% daging buah dan
mulia, pembersih muka sebagai penghilang 25% biji. Selain racun, buah Lerak juga
jerawat dan sebagai insektisida terutama cacing mengandung sekitar 26% sejenis minyak yang
tanah (Udarno, 2009). tidak mudah mengering yang terdiri dari
Tanaman Lerak termasuk tumbuhan gliserida, asam palmitat, dan asam stearat
berukuran besar dengan tinggi tanaman dapat (Fatmawati, 2014).
mencapai 42 m dan diameter batang sekitar Senyawa yang terdapat pada buah Lerak
didominasi saponin sebesar 28% dan senyawa
F. Wijayanti dkk. /Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia, 2 (1) (2020) 1-6

lainnya seperti alkaloid, polifenol, senyawa pemanfaatkan tanaman Lerak sebagai bahan
antioksidan, flavonoid, dan tanin (Udarno, dasar dalam pembuatan sabun cair tanpa
2009). Buah, kulit batang, biji, dan daun menambahkan bahan kimia alkali yang
tanaman Lerak mengandung saponin, alkaloid, merupakan bahan utama dalam pembuatan
steroid, antikuinon, flavoniod, polifenol, dan sabun komersil. Pemilihan Lerak sebagai bahan
tanin (Fatmawati, 2014). dasar dalam pembuatan sabun berdasarkan
Senyawa alkaloid bekerja sebagai hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan
antibakteri dengan mengganggu penyusunan saponin merupakan senyawa dominan dalam
peptidoglikan pada sel bakteri sehingga tanaman Lerak. Penelitian ini menekankan
pembentukan dinding sel menjadi tidak pada produk yang berupa sabun gel
sempurna (Paju dkk. 2013). Senyawa polifenol dikarenakan sabun gel lebih mudah digunakan
atau fenol bekerja sebagai antibakteri dengan dibandingkan sabun padat.
cara mendenaturasi protein sel dan
menghambat sintesis asam nukleat (Bachtiar METODE PENELITIAN
dkk. 2012). Senyawa flavonoid bekerja dengan
mengikat protein sehingga mengganggu proses Alat dan Bahan
metabolisme. Senyawa tanin bekerja dengan Pada penelitian ini bahan yang digunakan
mengkoagulasi protoplasma bakteri. Senyawa adalah buah Lerak yang berasal dari daerah
saponin bekerja dengan meningkatkan Yogyakarta, akuades, pewarna, pewangi Carboxyl
permiabilitas membran sel bakteri (Poeloengan Methyl Celullose (CMC) food grade, dan kertas
dan Praptiwi, 2010).Senyawa yang berperan saring. Alat yang digunakan adalah gelas kimia,
besar dalam pembuatan sabun ini adalah gelas ukur, termometer, hot plate, magnetic
saponin. stirer, batang pengaduk, neraca analis, spatula,
Saponin terdapat pada semua bagian pipet tetes, cawan petri, erlenmeyer, tabung
tanaman Lerak dengan kandungan tertinggi reaksi, botol kemasan, kertas pH universal,
terdapat pada bagian buah (Syahroni, 2013). corong kaca, dan blender.
Saponin merupakan salah satu dari metabolit
sekunder yang banyak terdapat di tumbuhan. Persiapan larutan Lerak
Saponin inilah yang akan menghasilkan busa Buah Lerak yang telah masak dikeringkan
sehingga dapat digunakan sebagai bahan dengan sinar matahari selama 3 hari. Daging
pencuci dan dapat pula digunakan sebagai buah Lerak dipisahkan dengan biji buah Lerak.
pembersih berbagai peralatan dapur, lantai Daging buah dipotong menjadi ukuran yang
bahkan memandikan hewan peliharaan. lebih kecil. Buah Lerak ditimbang dengan
Saponin akan menghasilkan busa ketika menggunakan neraca analisis. Buah Lerak
direaksikan dengan air. Hal inilah yang menjadi dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah
dasar penggunaan saponin sebagai bahan berisi akuades dan dipanaskan pada suhu 100◦C
pencuci dan buih yang dihasilkan akan bertahan selama 15 menit hingga larutan berubah warna
lama. menjadi kuning kecoklatan. Setelah larutan
Beberapa penelitian telah dilakukan dalam dingin, maka larutan didinginkan dan disaring
pemanfaatan buah Lerak diantaranya menggunakan kertas saring.
efektivitas buah Lerak (Sapindus rarak De
Candole) sebagai bahan pembersih logam Persiapan larutan CMC
perak, perunggu, dan besi. Pada penelitian CMC ditimbang dengan neraca analisis.
tersebut larutan Lerak merupakan bahan Akuades dimasukkan ke dalam gelas kimia dan
pembersih yang efektif untuk logam perak yang panaskan dengan menggunakan hotplate.
mana tingkat kebersihan dan kecemerlangan Setelah panas, masukkan CMC dan lakukan
logam semakin meningkat seiring dengan pengadukan sampai larutan homogen.
lamanya waktu perendaman (Fatmawati,
2014). Pembuatan sabun padat transparan Pembuatan sabun
menggunakan minyak kelapa sawit (Palm Oil) Larutan Lerakdicampurkan dengan CMC
dengan penambahan ekstrak teh putih sampai tekstur dari sabun seperti gel.
(Camellia sinensis) yang menarik kesimpulan
bahwa proses pembuatan sabun dapat Pengujian busa sabun
dilakukan dengan metode hot process Uji busa dilakukan untuk melihat busa yang
(Widyasanti, 2016). dihasilkan dari sabun yang telah dibuat. Sampel
Penelitian yang dilakukan adalah dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan

2
F. Wijayanti dkk. /Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia, 2 (1) (2020) 1-6

ditambakan akuades kemudian tabung reaksi Hal ini dibuktikan proses pelarutan
dikocok untuk melihat hasilnya. saponin melalui pemanasan membutuhkan
waktu yang terlalu singkat dibandingkan
Uji kualitas sabun dengan proses maserasi yang telah dilakukan
Uji kualitas sabun ini adalah uji terhadap sebelumnya. Pengujian saponin pada pelarut
daya bersih sabun. Sabun diujikan pada noda- yang digunakan dengan mengamati busa yang
noda makanan dan diamati daya bersihnya. dihasilkan pada larutan Lerak.
Suhu pemanasan buah Lerak ini
Uji organoleptik dipertahankan selama ± 15 menit untuk
Uji organoleptik ini untuk menguji bau, memaksimalkan saponin yang larut didalam
warna, dan densitas sabun. air. Melalui perbandingan metode yang
dilakukan yaitu maserasi dan pemanasan,
HASIL DAN PEMBAHASAN maka dapat dikatkan proses pemanasan dapat
Pembuatan Larutan Lerak mempersingkat waktu dan menghasilkan busa
Buah Lerak yang dibuat dengan yang realtif sama dengan busa dari proses
konsentrasi 5%. Buah Lerak dipotong kecil- maserasi. Sabun yang diinginkan adalah sabun
kecil yang bertujuan bertujuan untuk memecah yang berbentuk sedikit gel, sehingga digunakan
dinding sel pada buah Lerak dan untuk gelling agent yaitu CMC
memperluas permukaan daging buah Lerak Pengaruh penambahan CMC adalah agar
sehingga senyawa yang terkandung dalam buah sabun memiliki tekstur seperti gel.
Lerak khususnya saponin dapat larut di dalam Berdasarkan tekstur gel yang diinginkan, maka
pelarutnya yaitu akuades. Perluasan bidang larutan CMC yang dibuat adalah 2%. Larutan
sentuh dari buah Lerak sesuai dengan prinsip CMC ini dilarutkan di dalam akuades yang
laju reaksi, yaitu laju reaksi akan berlangsung sudah panas agar proses pelarutannya berjalan
cepat jika terjadi tumbukan-tumbukan efektif maksimal. Karakteristiknya hampir mirip
pada sasaran yang tepat. Tumbukan-tumbukan dengan pati. Proses pelarutan yang baik
terebut dapat didukung dengan beberapa faktor menggunakan air panas, sehingga semua CMC
salah satunya dengan peningkatan suhu. mudah larut dalam larutan. CMC yang sudah
Buah Lerak yang digunakan dapat dilihat larut sempurna akan terlihat homogen.
pada Gambar di bawah ini: Selain CMC, pada produk sabun juga
dicampurkan pewarna dan pewangi untuk
meningkatkan perhatian konsumen terhadap
produk sabun yang dihasilkan. Pewarna yang
digunakan merupakan pewarna pangan yang
tidak memiliki rasa. Pemilihan pewarna
makanan agar produk sabun tetap aman untuk
konsumen. Pewarna yang digunakan dalam
pembuatan sabun adalah merah, biru, hijau dan
ungu Pewarna yang digunakan diencerkan
terlebih dahulu, 1 mL pewarna dilarutkan ke
Gambar 1. Buah Lerak dalam 100 mLair.. Selain pewarna makanan,
digunakan pewangi untuk menambahkan
. Saat suhu diturunkan maka gerak partikel aroma.
dalam larutan menjadi lebih lambat sehingga Pewangi yang digunakan berupa aroma
laju reaksinya akan berlangsung lambat, akan vanila, apple green. Aroma yang dipilih
tetapi jika suhu dinaikkan maka laju reaksinya merupakan aroma bunga dan buah agar lebih
akan berlangsung cepat. Laju reaksi yang segar dan cocok untuk sabun. Aroma yang
berlangsung cepat dikarenakan terjadinya segar ini akan memberikan efek menyegarkan
tumbukan efektif yang tepat sasaran. Suhu dan membuat tubuh lebih rileks.
yang dinaikkan akan memicu proses tumbukan Pembuatan sabun berdasarkan variasi
semakin cepat sehingga laju reaksinya menjadi komposisi larutan Lerak : CMC : pewarna :
lebih cepat. Hal ini sesuai dengan teori bahwa pewangi. Variasi yang dilakukan untuk melihat
molekul yang berenergi lebih tinggi terdapat pengaruhnya pada kualitas sabun yang
pada suhu yang lebih tinggi, maka laju dihasilkan. Variasi yang diberikan terletak
pembentukan produk lebih besar pada suhu pada jumlahnya CMC yang digunakan. Pada
yang lebih tinggi (Chang, 2005) percobaan ini diberikan beberapa variasi kadar

3
F. Wijayanti dkk. /Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia, 2 (1) (2020) 1-6

CMC. direndam selama 5 menit. Setelah 5 menit


Uji busa dilakukan pada sabun yang sudah terlihat, air rendaman tersebut berubah
terbentuk. Busa dari buah Lerak terletak pada menjadi warna hitam. Kain yang digunakan
tabung yang berada ditengah, sedangkan merupakan kain yang diberi arang sisa
tabung dibagian kiri merupakan sampel penggorengan. Air rendaman berubah warna
dengan kadar CMC 5 ml dan tabung sebelah menjadi hitam pekat yang artinya saponin yang
kanan merupakan sabun yang telah dibuat terkandung di dalam sabun akan mengikat
dengan penambahan 10 ml CMC pada seperti kotoran pada sisi liofilnya dan kotoran tesebut
pada Gambar 2. Pada gambar terlihat bahwa akan terbawa oleh air. Hasil rendaman dapat
kadar CMC tidak mempengaruhi busa yang dilihat pada Gambar 3.
dihasilkan, tetapi mempengaruhi kerapatan
dari larutannya.

Gambar 3. Hasil rendaman kain

Selain itu juga telah dilakukan pengujian


kain. Uji daya serap sabun terhadap kotoran
Gambar 2. Busa dari buah lerak layaknya debu dilakukan dengan cara
merendam kain yang kotor dengan
Selain menguji busa, pengukuran pH juga menggunakan beberapa semprot sabun cair.
dilakukan pada sabun. Pengujian pH ini Dalam uji ini digunakan 2 mL sabun cair dengan
dilakukan pada larutan lerak dan sabun gel. penambahan air sebanyak 20 mL kemudian
Pengujian pH bertujuan untuk melihat dihomogenkan. Setelah cairan sabun larut
pengaruh bahan aditif pada derajat keasaman sepenuhnya dalam air kemudian rendam kain
sabun yang telah dihasilkan. pH pada larutan yang kotor. Penggunaan sabun cair dan air
Lerak adalah 5 dan pada sabun pH nya 6. Pada disesuaikan dengan ukuran kain yang akan
sabun yang telah dibuat terjadi kenaikan nilai dibersihkan dalam pengujian ini kurang lebih
pH. Kenaikan nilai pH ini dapat disebabkan dari luas kain yang digunakan adalah 25 cm2. Kain
kandungan logam yang terdapat pada pewarna yang telah direndam didalam cairan sabun
makanan yang digunakan. tersebut kemudian di rendam selama 10 menit,
Selain pH dilakukan pengujian terhadap agar partikel sabun dapat mengangkat kotoran
kualitas sabun. Pengujian ini bertujuan untuk yang ada pada kain tersebut. Foto sebelum dan
melihat pengaruh dari sabun terhadap daya sesudah perendaman dengan menggunakan
bersih pada pakaian kotor. Percobaan pertama sabun cair tersebut dapat dilihat pada Gambar
dilakukan pada kain yang dilumuri kotoran 4 berikut:
dari alat pemanggangan.Kain tersebut

a b
. .
Gambar 4. (a) Gambar sebelum perendaman (b) Gambar setelah perendaman

Dari Gambar 4, terlihat bahwa noda pada kain hilang dan warna yang awalnya memudar

4
F. Wijayanti dkk. /Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia, 2 (1) (2020) 1-6

kembali terang. Selain menghilangkan noda, pakaian.


sabun ini mampu mengembalikan warna kain Setelah pengujian busa, pH, dan daya
seperti semula. Percobaan juga dilakukan pada bersih sabun, lalu dilakukan pengujian
kain yang mempunyai noda dari kecap, saus organoleptik. Hasil pengujian seperti pada
yang lengket pada kain. Hasil yang didapatkan Tabel 1 berikut:
relatif sama, sabun Lerakmampu mengangkat
kotoran dengan baik dan tidak merusak warna

Tabel 1. Hasil Pengujian Organoleptik


Hasil Uji Sampel
No Parameter Uji Satuan Metode Uji
A B C D
1 Berat Jenis g/ml 1,02 1,01 1,01 1,01 Gravimetri
2 Bau - Khas Khas Khas Khas Visual
3 Warna - Khas Khas Khas Khas Visual

Dari hasil pengujian organoleptik tersebut and Coastal Science 1(1). p 53 – 60


didapatkan berat jenis dari sabun mendekati Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep-
berat jenis air, dengan aroma, dan bau yang Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta:
khas. Dari semua pengujian yang telah Erlangga
dilakukan, maka dapat dikatakan bahwa buah Fatmawati, Ira. 2014. Efektivitas Buah Lerak
Lerak dapat dimanfaatkan dalam pembuatan (Sapindus Rarak De Candole) sebagai
sabun dengan bahan baku dari bahan alam. Bahan Pembersih Logam Perak,
Perunggu, dan Besi. Jurnal Konservasi
KESIMPULAN Cagar Budaya Borobudur. Vol. 8, No 2.
Kesimpulan dari penelitian ini, Lerak dapat Fessenden & Fessenden. Kimia Organik Edisi
digunakan sebagai bahan baku pembuatan Ketiga Jilid 2.Jakarta: Erlangga
sabun. Sabun Lerakdengan campuran yang Haderiah dan Novi Utami Dewi, 2015.
aman bagi kesehatan mampu mengurangi efek Meminimalisir Kadar Detergen dengan
buruk yang ditimbulkan dari sabun. Senyawa Penambahan Koagulan dan Filtrasi
metabolit sekunder terutama saponin berperan Media Saring pada Limbah Kamar
penting dalam pembuatan sabun ini. Dari hasil Mandi. Hiegene. Volume 1. No. 1,
pengujian organoleptik sabun yang dihasilkan Januari-April 2015.
merupakan sabun yang memiliki daya bersih Naomi, Phatalina. dkk. 2013. Pembuatan Sabun
yang tinggi, bau yang khas, dan tidak Lunak Dari Minyak Goreng Bekas
menimbulkan iritasi pada kulit. Saran untuk ditinjau dari Kinetika Reaksi Kimia.
penelitian lanjutan adalah untuk melakukan Jurnal Teknik Kimia. Vol. 2, No 19.
pemurnian pada senyawa saponin yang Paju, N., P. V. J. Yamlean, dan N. Kojong. 2013. Uji
menjadi bahan baku dalam pembuatan sabun Efektivitas Salep Ekstrak Daun
untuk melihat kualiatas sabun yang dihasilkan. Binahong (Anredera cordifolia (Ten.)
Selain itu, disarankan untuk melakukan analisis Steenis) pada Kelinci (Oryctolagus
nilai jual untuk mengkaji produk sabun dari sisi cuniculus) yang Terinfeksi Bakteri
ekonomi. Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah
Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 01.
UCAPAN TERIMA KASIH Poeloengan, M, Praptiwi. 2010. Uji Aktivitas
Ucapan terimakasih penulis sampaikan Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis
kepada pihak BOPTN tahun anggaran 2018 (Garcinia mangostana Linn). Media
yang telah mendanai penelitian ini. Litbang Kesehatan 20 (2)
Syahroni, Yan Yanuar dan Djoko Prijono. 2013.
Aktivitas Insektisida Ekstrak Buah Piper
REFERENSI aduncum L. (Piperaceae) dan Sapindus
rarak DC. (Sapindaceae) serta
Bachtiar, S.Y, Tjahjaningsih, W, Sianita, N. 2012. Campurannya Terhadap Larva
Pengaruh Ekstrak Alga Cokelat Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera
(Sargassum sp.) Terhadap Pertumbuhan : Crambidae). Jurnal Entomologi
Bakteri Escherichia coli. Journal of Marine Indonesia Volume 10 Nomor 1 : 39 – 50

5
F. Wijayanti dkk. /Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia, 2 (1) (2020) 1-6

April 2013. Departemen Proteksi


Tanaman. Fakultas Pertanian. Institut
Pertanian Bogor.
Udarno, Laba dan Balittri. 2009. Lerak
(Sapindus rarak) Tanaman Industri
Pengganti Sabun. Warta Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Industri.
Volume 15, Nomor 2. Bogor : Badan
Penelitian dan Pengembangan
Perkebunan.
Widyasanti, Asri.dkk. 2017. Pengaruh
Konsentrasi Minyak Kelapa Murni (Virgin
Coconut Oil) Dan Minyak Jarak (Castor
Oil) Terhadap Sifat Fisikokimia Dan
Organoleptik Sabun Mandi Cair. Jurnal
Teknologi Industri dan Pertanian
Indonesia. Vol. 09, No 1.
Zulkifli. Mochamad. dkk. 2014. Sabun Dari
Desilat Minyak Sawit. Jurnal Pangan dan
Agroindustri Vol. 2 No 4.

You might also like